Pedoman Standar Peralatan Provinsi Jawa Barat

advertisement
STANDAR PEMERIKSAAN PENUNJANG
DINAS KESEHATAN PROPINSI JAWA BARAT
2012
PANDUAN STANDAR PEMERIKSAAN PENUNJANG DIAGNOSTIK
BERDASARKAN KEWENANGAN PEMBERI PELAYANAN KESEHATAN
DI PROVINSI JAWA BARAT
I.
PENDAHULUAN
Dalam menegakkan diagnosis penyakit kadang-kadang tidaklah mudah, terutama pada
permulaan penyakit, gejala klinis penyebabnya masih berupa kemungkinan, meski dokter
biasanya dapat menetapkan kemungkinan yang paling tinggi. Karena itu, pada tahap
permulaan dokter tidak selalu dapat menentukan diagnosis penyakit. Diperlukan datadata tambahan dari pemeriksaan penunjang diagnostic misalnya pemeriksaan
laboratorium, pemeriksaan rontgen, EKG dan lain-lain.
Pada umumnya diagnosis penyakit dibuat berdasarkan gejala penyakit (keluhan dan
tanda), dan gejala ini mengarahkan dokter pada kemungkinan penyakit penyebab. Hasil
pemeriksaan penunjang diagnostik, dapat menunjang atau menyingkirkan kemungkinan
penyakit yang menyebabkan terjadinya suatu penyakit tersebut.
Pemeriksaan penunjang merupakan penelitian perubahan yang timbul pada penyakit,
perubahan ini bisa penyebab atau akibat. Pemeriksaan penunjang juga sebagai ilmu
terapan yang berguna membantu petugas kesehatan dalam mendiagnosis dan mengobati
pasien.
Dengan demikian ketersediaan pemeriksaan penunjang di pemberi pelayanan kesehatan
menjadi hal yang mutlak untuk meningkatkan mutu pelayanan kesehatan, karena dengan
tersedianya pemeriksaan penunjang, akan meningkatkan jumlah kasus yang dapat
ditangani di fasilitas pelayanan kesehatan dan meminimalisir kasus-kasus rujukan
pemeriksaan maupun rujukan pasien ke fasilitas kesehatan lain, hal ini sangat membantu
dalam upaya kendali mutu dan kendali biaya kesehatan.
1
STANDAR PEMERIKSAAN PENUNJANG
DINAS KESEHATAN PROPINSI JAWA BARAT
II.
2012
DASAR HUKUM
1. Undang-undang No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.
2. Undang-Undang nomor 44 tahun 2009, tentang Rumah Sakit
3. Buku Pedoman Penyelenggaraan Pelayanan Rumah Sakit Departemen Kesehatan RI
Tahun 2008
III. TUJUAN
Umum :
Tersedianya dukungan alat kesehatan untuk pemeriksaan penunjang diagnostic di
pemberi pelayanan kesehatan
Khusus :
- Tersusunnya pedoman pemeriksaan penunjang diagnostik
- Memberikan pedoman perencanaan pengadaan alat pemeriksaan penunjang
diagnostik
- Dasar pengkajian dalam rencana pengembangan pelayanan di fasilitas
kesehatan
IV. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Pemeriksaan penunjang yang dibutuhkan dalam menegakkan diagnosa berdasarkan unit
pelayanan adalah sebagai berikut :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Pemeriksaan penunjang di bagian Kebidanan dan Kandungan
Pemeriksaan penunjang di bagian Penyakit Dalam
Pemeriksaan penunjang di bagian Kesehatan Anak
Pemeriksaan penunjang di bagian Syaraf/ Neurologi
Pemeriksaan penunjang di bagian THT-KL
Pemeriksaan penunjang di bagian Kulit Kelamin
Pemeriksaan Penunjang di bagian Kesehatan Jiwa
Pemeriksaan penunjang di bagian Mata
2
STANDAR PEMERIKSAAN PENUNJANG
DINAS KESEHATAN PROPINSI JAWA BARAT
2012
KEBIDANAN DAN KANDUNGAN
No.
1
2
DIAGNOSIS
PPK 1
PPK 2
PPK 3
Hipertensi Dalam Kehamilan :
Hipertensi Gestasional
Protein urin
Hematologi rutin,
urinalisis
Hematologi rutin,
urinalisis
Preeklamsi Ringan
Protein urin
Hematologi rutin,
urinalisis
Hematologi rutin,
urinalisis
Preeklamsi Berat (Eklamsi)
Protein urin
Hematologi rutin,
kimia klinik, urinalisis,
CTG
Protein urin
Hematologi rutin,
kimia klinik, urinalisis,
CTG
Hematologi rutin,
kimia klinik,
urinalisis, CTG,
EKG, Foto thorak
Hematologi rutin,
kimia klinik,
urinalisis, CTG,
EKG, Foto thorak,
CT scan
Trimester 1:
Abortus Imminens
Hematologi rutin
Hematologi rutin, USG
Abortus Insipiens
Hematologi rutin
Hematologi rutin, USG
Abortus Inkomplitus
Hematologi rutin
Hematologi rutin, USG
Abortus Komplitus
Hematologi rutin
Hematologi rutin, USG
Mola Hidatidosa
Hematologi rutin
Hematologi rutin, USG,
βhCG
Kehamilan Ektopik
Terganggu (KET)
Hematologi rutin
Hematologi rutin, USG
Hematologi rutin
Hematologi rutin, USG
Hematologi rutin,
USG
Plasenta previa
Hematologi rutin
Hematologi rutin, USG
Solusio Plasenta
Hematologi rutin
Hematologi rutin,
kimia klinik, panel DIC,
USG
Hematologi rutin,
USG
Hematologi rutin,
kimia klinik, panel
DIC, USG
Perdarahan
Hematologi rutin,
USG, βhCG, TSH,
T3, fT4, urinalisis
Hematologi rutin,
USG, βhCG
Trimester 2:
Perdarahan Midtrimester
Trimester 3:
Perdarahan Antepartum
Post Partum:
Perdarahan Post Partum Dini:
3
STANDAR PEMERIKSAAN PENUNJANG
DINAS KESEHATAN PROPINSI JAWA BARAT
2012
Atonia Uteri
Hematologi rutin
Hematologi rutin,
kimia klinik
Hematologi rutin,
kimia klinik
Luka jalan lahir
Hematologi rutin
Hematologi rutin
Hematologi rutin
Retensio plasenta
Hematologi rutin
Hematologi rutin
Hematologi rutin
Sisa plasenta
Hematologi rutin
Hematologi rutin
Hematologi rutin
Hematologi rutin
Hematologi rutin
Hematologi rutin
3
Perdarahan post partum
lambat:
Kelainan Letak
Hematologi rutin
Hematologi rutin
Hematologi rutin
4
Kehamilan Multiple
Hematologi rutin
Hematologi rutin
Hematologi rutin
5
Ketuban Pecah Dini
Hematologi rutin
Hematologi rutin
Hematologi rutin
6
Kelainan Janin:
IUGR
Hematologi rutin
Hematologi rutin
Sesuai penyakit
yang mendasari
IUFD
Hematologi rutin
Hematologi rutin,
panel DIC
Sesuai penyakit
yang mendasari
Prematur
Hematologi rutin
Hematologi rutin
Sesuai penyakit
yang mendasari
Gawat Janin
Hematologi rutin
Hematologi rutin, BT,
CT, CTG
7
Persalinan tidak
maju/Distosia
Hematologi rutin
Hematologi rutin, BT,
CT, CTG
8
Panggul Sempit
Hematologi rutin
9
Bekas Seksio sesarea
Hematologi rutin
Hematologi rutin, BT,
CT
Hematologi rutin, BT,
CT, CTG
10
Ruptura Uteri
Hematologi rutin
Hematologi rutin, BT,
CT, CTG
11
Penyakit Jantung:
Decompensatio Cordis FC I
– II
Hematologi rutin
Hematologi rutin, BT,
CT, Kimia klinik,
urinalisis
Decompensatio Cordis FC
III-IV
Hematologi rutin
Hematologi rutin, BT,
CT, Kimia klinik,
urinalisis
12
Kehamilan dengan
Komplikasi lain
Hematologi rutin
Sesuai penyakit yang
mendasari
13
Infeksi
Hematologi rutin
Hematologi rutin,
Kimia klinik, urinalisis
Hematologi rutin,
BT, CT, Kimia klinik,
urinalisis, EKG,
Foto thorax, CTG
Hematologi rutin,
BT, CT, Kimia klinik,
urinalisis, EKG,
Foto thorax, CTG,
Echocardiografi
Sesuai penyakit
yang mendasari
Hematologi rutin,
Kimia klinik,
urinalisis, CRP
4
STANDAR PEMERIKSAAN PENUNJANG
DINAS KESEHATAN PROPINSI JAWA BARAT
2012
PENYAKIT DALAM
No
PENYAKIT DALAM
PPK 1
PPK 2
PPK 3
1
DM Tipe 2
HBB,GPP,GD2 JPD,
Urium,
Natruim,
Kalium,
SGOT,
SGPT
HBB, Hb A1C,
GPP,GD2 JPD,Urium,
Natrium, Kalium,
SGOT/SGPT
PPK 2 di tambah
C-peptide
2
Hipertensi Esensial
Lab darah rutin
Ureum, Kreatinin
Rontgen Thoraks
EKG
Echocardiography
EKG
Hipertensi Sekunder
Lab darah rutin,
USG, CT Scan
kolesterol, Ureum
kreatinin
CT Scan
Echocardiography

4
ASHD (Peny Jantung Koroner
Kronik Stabil)
EKG
Treadmill,
Echocardiography,
Anggiography

Treadmill,
Echocardiography,
Anggiography
Kateterisasi
5
ASHD (Sindroma Koroner Akut)
EKG
CKMB, Troponin T
Angiography
Kateterisasi
6
ASHD (Gagal Jantung)
7
8
Rontgen Thoraks
BNP, Pro BNP
EKG,
Echocardiography
TBP tanpa komplikasi
Sputum, BTA
Rontgen Thoraks
CT Scan Thoraks
Lab darah rutin, Sputum,
LED
BTA,PPDSTU
TB Paru dengan komplikasi Sputum, BTA
Rontgen Thoraks
CT Scan Thoraks
Pneumothoraks
Lab darah rutin, Sputum
BTA,
LED, PPDSTU
PPDSTU, PCR
9
TB
Paru
ulang/komplikasi)
10
TB Paru (MDR/XDR)
(Pengobatan Sputum BTA
Lab darah rutin,
LED
Rontgen Thoraks
Kultur Resistensi
PCR
Biakan TB
Kultur Resistensi
PCR
5
STANDAR PEMERIKSAAN PENUNJANG
DINAS KESEHATAN PROPINSI JAWA BARAT
2012
11
Diare dengan dehidrasi ringan Feses Rutin
sedang / berat dengan / tanpa Lab darah rutin
komplikasi
Kultur Feses
Lab darah rutin,
Ureum, kreatinin
Kultur feses
12
Goiter
T3, T4, TSH, FAAB, Nuklir
Nuklir , USG
13
COPD / Asma bronkiale
Hitung jenis
14
Pneumonia tanpa komplikasi
Sputum Kultur + Sputum Kultur
Resistansi
Resistansi
15
Arthritis tanpa komplikasi
Pem Kadar asam Rontgen
urat
16
Arthritis dengan komplikasi
17
SLE
18
Gastritis
19
Demam Dengue
20
Demam Dengue dg komplikasi
NS-1, IgG, IgM Anti PCR
Dengue
Kultur resistensi
21
DSS
NS-1, IGG, IGM Anti PCR
Dengue
Kultur resistensi
22
Gagal ginjal akut
23
GGK terminal
24
Sindroma Nefrotik
IG E, TEP
Tes alergi
+
Rogten
PCR
Analisis Cairan Sendi
Analisis Cairan Sendi
Hb, Leuko, Trombo, C-reaktiv
protein, C-Reaktif
protein,
LED
Lab & ana test anti ANA tes + Pola ANA
DS-DNA
+ Panel ANA. C3, C4,
LE sel
Hb, Trombosit, PT, Endoscopi
Endoscopi
APTT
CT Scan
Lab darah rutin
Lab darah rutin,
SADT
Pem
Ureum,
Kreatinin
Lab urin rutin
NS-1, IgG, IgM Anti PCR,
Dengue
kultur resistensi
Lab ureum Creatinin,
urin rutin + Urikreat
Analisis gas darah,
elektrolit, Rontgen
Thoraks, Foto polos
abdomen, USG
Lab Urin, lab darah,
USG, Rontgen
N Gal
Nuklir : GFR
Urinalisis,
Ureum, Biopsi Ginjal
Kreatinin, kolestrol,
albumin, USG Ginjal,
6
STANDAR PEMERIKSAAN PENUNJANG
DINAS KESEHATAN PROPINSI JAWA BARAT
25
Anemia berat
26
Leukemia
27
Perdarahan saluran cerna
Hb
trombosit,
PT, APTT
28
HIV
Tes Rapied HIV
29
Hepatitis akut
30
Hepatitis kronis
31
Demam tifoid tanpa komplikasi
2012
HB. SADT
Hb,
SADT, Pem Sumsum Tulang
Retikulosit,
(BM)
TIBC,feritin dan FEP
Lab darah rutin, Pem
BM
(pem Pem Sumsum tulang
SADT, Diff Count sumsum
tulang), (BM)
Trombosit
Lumbal
pungsi,
Rontgen thoraks
serial, Endoscopi
USG Hepatobilier
Endoscopi
CT Scan
Tes Rapied HIV
CD4
Total Limfosit
Tes Elisa HIV
Lab
darah Lab darah rutin, IgM
anti
HAV,
rutin,SADT
SADT
HBsAg, Anti HBs, Anti
Bilirubin,
Bilirubin
HCV
SGOT/SGPT
SGOT/SGPT
Albumin, Globulin,
Glukosa darah, IgM
anti HAV, HBsAg,
IgM anti HBc, alkali
fosfatase,
Gamma
GT, USG Hepatobilier
Lab darah rutin, HBU DNA Recurna,
IgM
anti
HAV,
SADT,
Bilirubin,
HBsAg, Anti HBs, Anti
SGOT/SGPT
HCV, HBV, HCV DNA
Lab darah
SADT
rutin, Lab Tubex T, Widal , PCR, Kultur sumsum
Gall Kultur, IgM dan tulang
IgG
7
STANDAR PEMERIKSAAN PENUNJANG
DINAS KESEHATAN PROPINSI JAWA BARAT
2012
KESEHATAN ANAK
No
PENYAKIT ANAK
PPK I
PPK II
PPK III
1
TB Paru
Tuberculin test
Rontgen Thorax
Tuberculin Test
2
Bronko Pneumonia
Pem. darah rutin
Rontgen Thorax
Pem. darah rutin
3
Diare
Pem. Feses Rutin
Pem.Feses
Pem.Elektrolit
(Na,K)
4
Penyakit jantung bawaan (PJB)
Pem. darah rutin
EKG
Rontgen Thoraks
Echocardiography
Kateterisasi jantung
5
Cerebal Palsy (CP)
Pemeriksaan
Neurologis
Pem. Neurologis
Pem. Neurologis
6
Gizi buruk
Pem Darah :
(Hb,Leuko,eritrosit,
Ht, apus darah
tepi,albumin, protein
total, ureum,
kreatinin, kolesterol,
HDL, FE, Trigliserid,
TIBC, transthyretin
serum, elektrolit,
glukosa, bilirubin,
indeks protrombin)
MCV, MCH, MCHC,
Protein Total
Pem. HIV/AIDS
Pem. Urin
(Kultur, urea N,
hidroksiprolin, apus
rectal)
7
ISPA
 Pem. darah
rutin (Hb, Ht, L,
Tr)
 Counter
8
STANDAR PEMERIKSAAN PENUNJANG
DINAS KESEHATAN PROPINSI JAWA BARAT
2012
8
Thalassemia
 Pem. darah
rutin (Hb,
hematokrit,
Trombosit,
leukosit)
Pem. darah rutin,
Morfologi Darah
Tepi, hitung jenis,
retikulosit,
Hb Elektroforesa
9
DF/DHF
Hb, Hematokrit,
trombosit, Leukosit
Serial (Hematokrit,
Trombosit)
Lab. Darah rutin
Serial (hematokrit,
trombosit)
IgM- IgG anti Dengue
IgM-IgG anti Dengue
NS1
10
Sindroma Nefrotik
Urin Rutin
Pem. Urine
Urine Rutin
Bang atau DIPSTIK
Uji selektifitas
Protein (PST)
Uji resistensi steroid
Pem. darah
Albumin, Protein
Total, Kolesterol
11
Epilepsi
12
Kejang demam
EEG
CT Scan
MRI
Pem. darah rutin
(Hb, Ht, L,Tr)
Pem. darah
Pem. Darah rutin
Hitung jenis,
morfologi sel
Elektrolit (Na, K, Ca,
Cl)
Glukosa darah
EEG
CT Scan
MR
Pungsi Lumbal
13
Masalah neonatus
Asfiksia :
Lab. Darah (analisis
gas, elektrolit,
glukosa)
Rontgen Thoraks
Asfiksia :
USG, CT Scan Kepala
BBLR : -
BBLR : -
Ikterus :
Ikterus neonatorum
9
STANDAR PEMERIKSAAN PENUNJANG
DINAS KESEHATAN PROPINSI JAWA BARAT
Neonatorum :
Pem. bilirubin
serum/direk
Coomb test
Pem. antibodi
( RH, ABO)
Tiroid, Hepatitis,
TORCH
Fungsi hepar,
Pem. urine
(Galaktosemia)
2012
:
Pem. bilirubin
serum/direk
Coomb test
Pem. antibodi
( RH, ABO)
Tiroid, Hepatitis,
TORCH
Fungsi Hepar
Pem. Urine
(Galaktosemia)
Infeksi/sepsis :
Infeksi/Sepsis :
Pem. Lab darah
C-Reaktif Protein
(CRP)
Pem. LCS
14
Demam Tifoid
Darah rutin
Hb, Hematokrit,
leukosit, trombosit
15
Morbili
Pem. lab darah
rutin
16
Meningitis
Lab darah rutin
Pem. Lab darah
C-Reaktif Protein
(CRP)
Pem. LCS
Pem. lab darah rutin,
hitung jenis, kultur,
Widal, Tubex T
Rontgen
Thoraks/Abdomen
Pem. lab darah rutin,
Hitung jenis
Kultur dan serologik
Lab darah rutin
Rontgen Thoraks
Lumbal Pungsi
EEG
CT Scan
MRI
10
STANDAR PEMERIKSAAN PENUNJANG
DINAS KESEHATAN PROPINSI JAWA BARAT
2012
PENYAKIT SYARAF/NEUROLOGI
NO
1
PENYAKIT SARAF
(RAWAT INAP)
STROKE PERDARAHAN
INTRASEREBRAL
PPK 1
Pemeriksaan darah
rutin

2
STROKE INFARK
Pemeriksaan darah
rutin
PPK 2
EKG
EKG
Foto thorax
Pemeriksaan faktor risiko:
darah rutin, fungsi ginjal
(ureum, kreatinin, asam
urat), gula darah, profil
lipid
CT-scan
Foto thorax
Pemeriksaan faktor
risiko: darah rutin,
fungsi ginjal (ureum,
kreatinin, asam
urat), gula darah,
profil lipid
CT-scan / MRI kepala
EKG
EKG
Foto thorax
Pemeriksaan faktor risiko:
darah rutin, fungsi ginjal
(ureum, kreatinin, asam
urat), gula darah, profil
lipid
Foto thorax
Pemeriksaan faktor
risiko: darah rutin,
fungsi ginjal (ureum,
kreatinin, asam
urat), gula darah,
profil lipid
CT-scan / MRI kepala
Echocardiography
(atas indikasi)
CT-scan
3
Meningitis serosa
Pemeriksaan darah
rutin
PPK 3
Pemeriksaan cairan
serebrospinal:
pemeriksaan rutin dan
bakteriologi
Thorax foto dan sputum
BTA
Kimia darah dan
pemeriksaan darah
perifer
Pemeriksaan fungsi liver
setiap minggu
Pemeriksaan cairan
serebrospinal:
pemeriksaan rutin
dan bakteriologi
Thorax foto dan
sputum BTA
Kimia darah dan
pemeriksaan darah
perifer
Pemeriksaan fungsi
liver setiap minggu
Pemeriksaaan natrium
darah dan urine (atas
indikasi)
Pemeriksaan
natrium darah dan
urin (atas indikasi)
11
STANDAR PEMERIKSAAN PENUNJANG
DINAS KESEHATAN PROPINSI JAWA BARAT
CT scan kepala dengan
kontras
2012
CT scan / MRI kepala
dengan kontras
Pemeriksaan CD4
(atas indikasi)
4
Tetanus
EKG
Pemeriksaan darah
rutin
EKG
Pemeriksaan kadar CPK
darah
EKG
Pemeriksaan kadar
CPK darah
5
ENSEFALITIS
Pemeriksaan darah
rutin
Pemeriksaan cairan
serebrospinal:
pemeriksaan rutin dan
bakteriologi
Thorax foto dan sputum
BTA
Kimia darah dan
pemeriksaan darah rutin
Pemeriksaan cairan
serebrospinal:
pemeriksaan rutin
dan bakteriologi
Thorax foto dan
sputum BTA
Kimia darah dan
pemeriksaan darah
rutin
Elektroensefalografi
CT scan / MRI kepala
dengan kontras
Elektroensefalografi
6
MYELORADIKULOPATI
Pemeriksaan darah: rutin,
marker tumor
Pemeriksaan darah:
rutin, marker tumor
Pemeriksaan radiologi:
foto thorax, foto
vertebra, mielografi
Pemeriksaan
radiologi: foto
thorax, foto
vertebra, mielografi
MRI
servikal/torakal/lum
bal (Sesuai
kecurigaan klinis)
Pemeriksaan NCS /
EMG
Bonescan
Pemeriksaan NCS / EMG
7
MYELOPATI
Pemeriksaan darah: rutin,
marker tumor
Pemeriksaan radiologi:
foto thorax, foto
vertebra, mielografi
Pemeriksaan darah:
rutin, marker tumor
Pemeriksaan
radiologi: foto
thorax, foto
vertebra, mielografi
MRI
servikal/torakal/lum
bal (Sesuai
kecurigaan klinis)
Bone scan
12
STANDAR PEMERIKSAAN PENUNJANG
DINAS KESEHATAN PROPINSI JAWA BARAT
8
9
RADIKULOPATI
STATUS EPILEPTIKUS
Pemeriksaan foto polos
vertebra
Pemeriksaan foto
polos vertebra
Pemeriksaan darah: rutin,
marker tumor
Pemeriksaan darah:
rutin, marker tumor
Pemeriksaan NCS / EMG
Pemeriksaan NCS /
EMG
Pemeriksaan CT-scan
atau MRI (atas
indikasi)
Pemeriksaan darah
rutin, elektrolit,
fungsi liver, gula
darah,
Pemeriksaan kadar
alkohol (atas
indikasi)
EEG
CT scan / MRI kepala
dengan kontras
Pemeriksaan darah rutin,
elektrolit, fungsi liver
EEG
CT-scan kepala
10
NO
1
2012
SOL
Pemeriksaan darah: rutin,
marker tumor
Pemeriksaan darah:
rutin, marker tumor
( Tumor Intrakranial dan
infeksi intrakranial )
CT scan kepala dengan
kontras
CT scan / MRI kepala
dengan kontras
Pemeriksaan HIV, CD4,
IgG toksoplasma (atas
indikasi)
Pemeriksaan HIV,
CD4, IgG
toksoplasma (atas
indikasi)
Bonescan
Pemeriksaan PA
PENYAKIT SARAF
(RAWAT JALAN)
Sequele Stroke
PPK 1
Fungsi ginjal: ureum,
kreatinin
PPK 2
PPK 3
Fungsi ginjal: ureum,
kreatinin
Fungsi ginjal: ureum,
kreatinin
Gula darah setiap 3-6 Gula darah setiap 3-6
bulan (atas indikasi)
bulan (atas indikasi)
Gula darah setiap 3-6
bulan (atas indikasi)
INR setiap 3-6 bulan (atas
indikasi)
Echocardiography
(atas indikasi)
13
STANDAR PEMERIKSAAN PENUNJANG
DINAS KESEHATAN PROPINSI JAWA BARAT
2
3
Radikulopati
CTS
Pemeriksaan
cholesterol
Pemeriksaan foto polos
vertebra
Pemeriksaan foto
polos vertebra
Pemeriksaan darah: rutin,
marker tumor
Pemeriksaan darah:
rutin, marker tumor
Pemeriksaan NCS / EMG
Pemeriksaan NCS /
EMG
Pemeriksaan CT-scan
atau MRI (atas
indikasi)
Pemeriksaan cholesterol
Pemeriksaan
cholesterol
Pemeriksaan USG
terowongan karpal
Pemeriksaan USG
terowongan karpal
4
Parkinson
Pemeriksaan NCS / EMG
Pemeriksaan NCS /
EMG
Pemeriksaan faktor risiko
Pemeriksaan faktor
risiko
CT-scan kepala untuk
mencari
parkinsonisme
sekunder
CT-scan kepala untuk
mencari parkinsonisme
sekunder
5
Nyeri kepala
6
Epilepsi
Pemeriksaan darah
rutin dan fungsi liver
2012
CT-scan kepala untuk
mencari penyebab nyeri
kepala sekunder
CT-scan kepala untuk
mencari penyebab
nyeri kepala
sekunder
EEG
EEG
Pemeriksaan darah rutin
dan fungsi liver
Pemeriksaan darah
rutin dan fungsi liver
CT-scan kepala (atas
indikasi)
MRI kepala (atas
indikasi)
14
STANDAR PEMERIKSAAN PENUNJANG
DINAS KESEHATAN PROPINSI JAWA BARAT
7
Vertigo
Pemeriksaan
cholesterol
Pemeriksaan
elektrolit darah
Pemeriksaan cholesterol
Pemeriksaan elektrolit
darah
Pemeriksaan otologi (
2012
Pemeriksaan
cholesterol
Pemeriksaan
elektrolit darah
Pemeriksaan otology
Pemeriksaan CT-scan
atau MRI (atas
indikasi)
8
Nyeri (termasuk nyeri
punggung bawah)
Pemeriksaan foto polos
vertebra (jika ada red flag
NBP)
Pemeriksaan darah: rutin,
marker tumor (jika ada
red flag NBP)
EMG
Pemeriksaan foto
polos vertebra (jika
ada red flag NBP)
Pemeriksaan darah:
rutin, marker tumor
(jika ada red flag
NBP)
Pemeriksaan NCS /
EMG (jika ada
indikasi)
Pemeriksaan CT-scan
atau MRI (atas
indikasi)
Pemeriksaan faktor
risiko
EMG
CT-scan kepala (atas
indikasi)
CT-scan kepala (atas
indikasi)
Pemeriksaan NCS / EMG
(jika ada indikasi)
9
10
Neuropati/ Polineuropati
Meningitis (post
perawatan)
Pemeriksaan faktor
risiko
Pemeriksaan fungsi
liver (atas indikasi)
Pemeriksaan faktor risiko
15
STANDAR PEMERIKSAAN PENUNJANG
DINAS KESEHATAN PROPINSI JAWA BARAT
2012
THT-KL
No
1.
2.
PENYAKIT
PPK I
PPK II
PPK III
Otitis Media Supuratif
Kronik dengan penyulit
-
 Foto Rontgen
 Foto Rontgen
( Schuller dan Stenver)
(schuller dan
Stenver)
 Kultur resistensi
 CT scan telinga
 Kultur resistensi
 Pemeriksaan Otomikroskopi
Tumor – Tumor kepala
Leher:
-
 Nasofaringoskopi
 FNAB
a. Karsinoma
nasofaring
b. Karsinoma
Sinonasal
c. Karsinoma Laring
d. Tumor – tumor di
leher
e. Tumor kelenjar
liur
f. Tumor rongga
mulut
g. Tumor pembuluh
darah
 Nasofaringoskopi
 FNAB
 Biopsi dengan
endoskopi
menggunakan lokal
anestesi
16
STANDAR PEMERIKSAAN PENUNJANG
DINAS KESEHATAN PROPINSI JAWA BARAT
3.
Rinosinusitis dengan
/ tanpa polip disertai
penyulit
4.
Rinitis Alergi
5.
Epistaksis
6
Benda asing di
esophagus
7.
Benda asing di
bronkus
8.
Speach Delayed/
terlambat bicara
-
-
Foto rontgen
Soft Tissue
Leher Antero
Posterior dan
lateral
 Foto Thoraks
2012
 Pemeriksaan THT-KL
lengkap
 Nasoendoskopi
 Kultur resistensi
 Rontgen sinus
( waters, Caldwel-luck)
 Nasoendoskopi
 Kultur resistensi
 CT Scan Sinus
Paranasalis
 Rontgen sinus
(Waters)


-
Foto rontgen Soft Tissue
Leher Antero Posterior
dan lateral
Nasoendoskopi
Pemeriksaan tes alergi
( skin Prick Test)
 Immunoterapi
 Nasoendoskopi
(mencari sumber
perdarahan)
Foto rontgen Soft Tissue
Leher Antero Posterior
dan lateral
 Set alat tht dasar
 Foto Thoraks
 Bronkoskopi
Pemeriksaan Emisi
Otoakustik
 CT Scan kepala
 Brain Evoked Respon
Audiometri ( BERA)
 Pemeriksaan Auditory
Steady State Response
17
STANDAR PEMERIKSAAN PENUNJANG
DINAS KESEHATAN PROPINSI JAWA BARAT
2012
KULIT KELAMIN
No
DIAGNOSIS
1
Vitiligo
2
Liken Simpleks
Kronikus
Psoriasis vulgaris
3.
4.
6.
Dermatitis
Seboroik
Dermatitis
Numularis
Skabies
7.
Tinea Kruris
5.
8. Keloid
9. Xerosis Cutis
10. Dermatitis Kontak
Iritan
PPK I
PPK II
PPK III
Mencari penyakit yang
mendasari (darah
lengkap, fungsi hati,
kelenjar tiroid, gula
darah)
Lab: Pemeriksaan
faktor rheumatoid (bila
terdapat tanda
psoriasis artritis).
Untuk pemberian MTX
dilakukan pemeriksaan
darah lengkap, fungsi
hati, fungsi ginjal, tes
kehamilan)
Sama dengan PPK II
ditambah dengan
pemeriksaan darah
lengkap, fungsi hati,
fungsi ginjal untuk
pemberian siklosporin,
biologic agents
Pemeriksaan
histopatologis
Pemeriksaan kanalikuli
Pemeriksaan mikroskopik langsung
Bila terdapat infeksi sekunder dilakukan
pemeriksaan Gram
Dapat ditambah dengan
pemeriksaan
dermoskopi
Pemeriksaan
mikroskopis
dengan KOH
10%
Sama dengan PPK II
ditambah dengan
biakan jamur dengan
media Saboraud
Pemeriksaan
mikroskopis dengan
KOH 10%
Pemeriksaan fungsi hati
bila direncanakan
pemberian obat
sistemik
Uji tempel (Patch test)
18
STANDAR PEMERIKSAAN PENUNJANG
DINAS KESEHATAN PROPINSI JAWA BARAT
2012
KESEHATAN JIWA (PSIKIATRI)
No
Nama Penyakit
PPK 1
1.
A
GANGGUAN MENTAL ORGANIK
Demensia
Pem. fisik dasar
Pem. neurologi
B
Delirium
2.
A
Pem. fisik
Pem. neurologi
PPK 2
SpKJ (-)
Pem. fisik
dasar
Pem.
neurologi
SpKJ (+)
Pem. fisik
Pem. neurologi
Pem.
laboratorium
darah lengkap
elektrolit
analisis gas
darah
fungsi hati
fungsi ginjal
PPK 3
Pem. fisik
Pem. neurologi
Pem. laboratorium
darah lengkap
elektrolit
analisis gas darah
fungsi hati
fungsi ginjal
Pencitraan otak
Pem. fisik
Pem.
neurologi
Pem. fisik
Pem. fisik
Pem. neurologi
Pem. neurologi
Pem.
Pem. laboratorium
laboratorium
darah lengkap
darah lengkap
elektrolit
elektrolit
analisis gas darah
analisis gas
fungsi hati
darah
fungsi ginjal
fungsi hati
Pem. EEG
fungsi ginjal
Pencitraan otak
Pem. EKG
Pem. EKG (evaluasi
(evaluasi
pemberian obat)
pemberian obat)
GANGGUAN MENTAL DAN PERILAKU AKIBAT PENYALAHGUNAAN ZAT PSIKOAKTIF
Gangguan Mental
Pem. fisik
Pem. fisik
Pem. fisik
Pem. fisik
dan Perilaku akibat
Pem. neurologi
Pem.
Pem. neurologi
Pem. neurologi
Opioid (intoksikasi)
neurologi
Pem.
Pem. laboratorium
laboratorium
darah lengkap
darah lengkap
urinalisis
urinalisis
elektrolit
elektrolit
analisis gas darah
analisis gas
fungsi hati
darah
fungsi ginjal
fungsi hati
naloxone challenge
fungsi ginjal
test (OPIOID)
Pem. EKG
HIV/AIDS
Pem. EEG
Pem. EKG
Pencitraan otak
19
STANDAR PEMERIKSAAN PENUNJANG
DINAS KESEHATAN PROPINSI JAWA BARAT
B
Gangguan Mental
dan Perilaku akibat
Opioid (putus zat)
Pem. fisik
Pem. neurologi
Pem. fisik
Pem.
neurologi
Pem. fisik
Pem. neurologi
Pem.
laboratorium
darah lengkap
urinalisis
elektrolit
analisis gas
darah
fungsi hati
fungsi ginjal
C
Gangguan Mental
dan Perilaku akibat
Amfetamin
(intoksikasi)
Pem. fisik
Pem. neurologi
Pem. fisik
Pem.
neurologi
Pem. fisik
Pem. neurologi
Pem.
laboratorium
darah lengkap
urinalisis
elektrolit
fungsi hati
fungsi ginjal
D
Gangguan Mental
dan Perilaku akibat
Amfetamin (putus
zat)
Pem. fisik
Pem. neurologi
Pem. fisik
Pem.
neurologi
3.
A
2012
Pem. Ro kepala
Pem. fisik
Pem. neurologi
Pem. laboratorium
darah lengkap
urinalisis
elektrolit
analisis gas darah
fungsi hati
fungsi ginjal
naloxone challenge
test
HIV/AIDS
Pem. EEG
Pencitraan otak
Pem. Ro kepala
Pem. fisik
Pem. neurologi
Pem. laboratorium
darah lengkap
urinalisis
elektrolit
fungsi hati
fungsi ginjal
HIV/AIDS
Pem. fisik
Pem. fisik
Pem. neurologi
Pem. neurologi
Pem.
Pem. laboratorium
laboratorium
darah lengkap
darah lengkap
urinalisis
urinalisis
elektrolit
elektrolit
analisis gas darah
analisis gas
fungsi hati
darah
fungsi ginjal
fungsi hati
Pem. EKG
fungsi ginjal
Pem. EKG
SKIZOFRENIA, GANGGUAN SKIZOTIPAL, GANGGUAN WAHAM DAN GANGGUAN SKIZOAFEKTIF
Skizofrenia,
Pem. fisik
Pem. fisik
Pem. fisik
Pem. fisik
Gangguan Skizotipal,
Pem.
Pem. laboratorium
Gangguan Waham
laboratorium
darah lengkap
darah lengkap
urinalisis
urinalisis
elektrolit
elektrolit
analisis gas darah
analisis gas
fungsi hati
darah
fungsi ginjal
20
STANDAR PEMERIKSAAN PENUNJANG
DINAS KESEHATAN PROPINSI JAWA BARAT
B
Gangguan
Skizoafektif
Pem. fisik
4.
A
GANGGUAN SUASANA PERASAAN
Episode depresif
Pem. fisik
Pem. fisik
B
Episode manic
Pem. fisik
Pem. fisik
Pem. fisik
2012
fungsi hati
fungsi ginjal
Pem. EKG
Pem. fisik
Pem.
laboratorium
darah lengkap
urinalisis
elektrolit
fungsi hati
fungsi ginjal
profil lipid
gula darah
Pem. BB, BMI
Pem. EKG
Pem. psikometrik
PANSS
Pem. EKG
Pem. fisik
Pem.
laboratorium
darah lengkap
urinalisis
elektrolit
fungsi hati
fungsi ginjal
profil lipid
gula darah
Pem. BB, BMI
Pem. EKG
Pem. psikometrik
PANSS
YMRS
MADRS
Pem. fisik
Pem.
laboratorium
darah lengkap
urinalisis
elektrolit
fungsi hati
fungsi ginjal
profil lipid
gula darah
Pem. BB, BMI
Pem. EKG
Pem. psikometrik
Pem. fisik
Pem. laboratorium
darah lengkap
urinalisis
elektrolit
fungsi hati
fungsi ginjal
profil lipid
gula darah
Pem. BB, BMI
Pem. EKG
Pem. psikometrik
PANSS
YMRS
MADRS
Pem. fisik
Pem. laboratorium
darah lengkap
urinalisis
elektrolit
fungsi hati
fungsi ginjal
profil lipid
gula darah
Pem. BB, BMI
Pem. EKG
Pem. psikometrik
PANSS
Pem. fisik
Pem. laboratorium
darah lengkap
urinalisis
elektrolit
fungsi hati
fungsi ginjal
profil lipid
gula darah
Pem. BB, BMI
Pem. EKG
Pem. psikometrik
PANSS
21
STANDAR PEMERIKSAAN PENUNJANG
DINAS KESEHATAN PROPINSI JAWA BARAT
PANSS
YMRS
MADRS
C
Gangguan afektif
bipolar
5.
A
GANGGUAN NEUROTIK, GANGGUAN SOMATOFORM DAN GANGGUAN STRES
Gangguan Panik
Pem. fisik
Pem. fisik
Pem. fisik
- Gangguan panik
Pem.
tanpa agorafobia
laboratorium
- Gangguan panik
darah lengkap
dengan agorafobia
urinalisis
- Agorafobia tanpa
elektrolit
riwayat gangguan
fungsi hati
panic
fungsi ginjal
profil lipid
gula darah
Pem. BB, TB, BMI
Pem. EKG
Pem. psikometrik
MADRS
HAM-D
Gangguan Ansietas
Pem. fisik
Pem. fisik
Pem. fisik
Menyeluruh
Pem.
laboratorium
darah lengkap
urinalisis
elektrolit
fungsi hati
fungsi ginjal
profil lipid
B
Pem. fisik
Pem. fisik
Pem. fisik
Pem.
laboratorium
darah lengkap
urinalisis
elektrolit
fungsi hati
fungsi ginjal
profil lipid
gula darah
Pem. BB, TB, BMI
Pem. EKG
Pem. psikometrik
YMRS
MADRS
MDQ
PANSS
2012
YMRS
MADRS
Pem. kadar lithium
(evaluasi terapi)
Pem. fisik
Pem. laboratorium
darah lengkap
urinalisis
elektrolit
fungsi hati
fungsi ginjal
profil lipid
gula darah
Pem. BB, TB, BMI
Pem. EKG
Pem. psikometrik
YMRS
MADRS
MDQ
PANSS
Pem. kadar lithium
(evaluasi terapi)
Pem. fisik
Pem. laboratorium
darah lengkap
urinalisis
elektrolit
fungsi hati
fungsi ginjal
profil lipid
gula darah
Pem. BB, TB, BMI
Pem. EKG
Pem. psikometrik
MADRS
HAM-D
Pem. fisik
Pem. laboratorium
darah lengkap
urinalisis
elektrolit
fungsi hati
fungsi ginjal
profil lipid
gula darah
22
STANDAR PEMERIKSAAN PENUNJANG
DINAS KESEHATAN PROPINSI JAWA BARAT
C
Gangguan Obsesif
Kompulsif
Pem. fisik
Pem. fisik
D
Gangguan Stres
Pasca Trauma
Pem. fisik
Pem. fisik
6.
SINDROM PERILAKU
YANG BERHUBUNGAN
DENGAN GANGGUAN
FISIOLOGIK DAN
FAKTOR FISIK
7.
GANGGUAN
KEPRIBADIAN DAN
PERILAKU MASA
DEWASA
2012
gula darah
Pem. BB, TB, BMI
Pem. EKG
Pem. psikometrik
HAM-A
Pem. fisik
Pem.
laboratorium
darah lengkap
urinalisis
elektrolit
fungsi hati
fungsi ginjal
profil lipid
gula darah
Pem. BB, TB, BMI
Pem. EKG
Pem. psikometrik
HAM-A
Pem. BB, TB, BMI
Pem. EKG
Pem. psikometrik
HAM-A
Pem. fisik
Pem.
laboratorium
darah lengkap
urinalisis
elektrolit
fungsi hati
fungsi ginjal
profil lipid
gula darah
Pem. BB, TB, BMI
Pem. EKG
Pem. psikometrik
HAM-A
HAM-D
Y-BOCS
Pem. fisik
Pem. laboratorium
darah lengkap
urinalisis
elektrolit
fungsi hati
fungsi ginjal
profil lipid
gula darah
Pem. BB, TB, BMI
Pem. EKG
Pem. psikometrik
HAM-A
HAM-D
Y-BOCS
Pem. fisik
Pem. laboratorium
darah lengkap
urinalisis
elektrolit
fungsi hati
fungsi ginjal
profil lipid
gula darah
Pem. BB, TB, BMI
Pem. EKG
Pem. psikometrik
HAM-A
23
STANDAR PEMERIKSAAN PENUNJANG
DINAS KESEHATAN PROPINSI JAWA BARAT
8.
RETARDASI MENTAL
9.
A
GANGGUAN PERKEMBANGAN PSIKOLOGIK
Gangguan
Perkembangan Khas
Berbicara dan
Berbahasa
- Gg. artikulasi
berbicara khas
- Gg. berbahasa
ekspresif
- Gg. berbahasa
reseptif
Gangguan autistic
B
10.
A
B
C
D
E
F
G
H
I
J
K
2012
Pem. IQ
GANGGUAN PERILAKU DAN EMOSIONAL DENGAN ONSET MASA KANAK DAN REMAJA
Gg. pemusatan
Pem. psikometrik
perhatian dan
hiperaktivitas
Gg. Tempertantrum
Gg. Depresi
Pem. psikometrik
Gg. Cemas
Pem. psikometrik
Gg. akibat
persaingan antar
saudara
Gg. kelekatan reaktif
Gg. Enuresis
Gg. Enkoperesis
Gg. Makan
Gg. Gagap
Gg. Tidur
24
STANDAR PEMERIKSAAN PENUNJANG
DINAS KESEHATAN PROPINSI JAWA BARAT
2012
KESEHATAN MATA
No
DIAGNOSIS
PPK 1
PPK 2
1
Konjungtivitis
-
 Pewarnaan
Gram, Giemsa
2
Keratitis dan Ulkus Kornea
-
 Pem. Slitlamp
 Pem. Kerokan
Kornea
(pewarnaan
Gram)
3
Glukoma Kronis
-
-
PPK 3
 Kultur swab secret
konjungtiva
 Uji resistensi anti
mikroba
 Foto kornea dan
segmen anterior
 Pem. Kornea
(Pewarnaan Gram,
Giemsa)
 Kultur
 USG
 Pem. Imaging
dengan OCT
(Optical Coherence
Tomography) dan
HRT (Heidelberg
Retinal Topography).
4
Katarak pada Dewasa
-
5
6
7
Pterygium
Kelainan Refraksi pada Anak
Strabismus
-
8
Tumor Orbita
-
 Screning pre
operasi (Pem. lab
untuk mencari
faktor resiko :
darah rutin,
glukosa darah dll)
 Hirschberg,
 Central Steady
cover-uncover
Maintain (CSM)
test
dan
pada bayi
Alternate Cover  Hirschberg,
Test (ACT)
cover-uncover
test
dan
Alternate Cover
Test (ACT)
 Streak
Retinoskopy
dalam sikloplegi
-
-
 Pem. Lab
 Pem Pat.
Anatomi
25
STANDAR PEMERIKSAAN PENUNJANG
DINAS KESEHATAN PROPINSI JAWA BARAT




9
Diabetik Retinopati
 Pem. lab
Glukosa darah
2012
USG
CT Scan
MRI
Arteriografi
 Pem Lab. Glukosa
darah
 Fundus
Fluorocence
Angiography (FFA),
 USG
 ERG
10
Retina Lepas (Retinal
Detachment)
 Pem.
Kampimetri
 Pem. SEC
 Pem. kampimetri
 Pem. SEC
 USG
26
Download