6 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Komunikasi Pemasaran Komunikasi adalah dasar dari semua kegiatan yang dilakukan dibidang promosi. Agar suatu proses komunikasi bisa efektif dalam merancang komunikasi, pemasar perlu lebih dulu memahami unsur-unsur utama yang mendasari komunikasi efektif. Ilmu komunikasi terus mengalami perkembangan sejalan dengan majunya ilmu pengetahuan. Menurut Sasa Djuarsa Sendjaja. ada 6 karakteristik komunikasi, antara lain: 1. Komunikasi adalah suatu proses, artinya komunikasi merupakan serangkaian tindakan atau peristiwa yang terjadi secara berurutan serta saling terkait satu sama lain. 2. Kounikasi adalah upaya yang disengaja serta punya tujuan tertentu artinya segala kegiatan yang dilakukan secara sengaja, sadar, disengaja, serta sesuai dengan tujuan atau keinginan dari pelakunya. 3. Kounikasi menuntut adanya pertisipasi kerjasama dari para pelaku yang terlibat, artinya komunikasi akan berlangsung dengan baik apabila dua orang yang terlibat punya sama-sama perhatian. 6 7 4. Komunikasi bersifat simbolis, artinya kounikasi merupakan tindakan yang dilakukan dengan menggunakan lambang-lambang. 5. Komunikasi bersifat transaksional, artinya komunikasi pada dasarnya menuntut dua tindakan memberi dan menerima. 6. Komunikasi menembus faktor waktu dan ruang, maksudnya para peserta atau pelaku yang terlibat dalam komunikasi tidak harus hadir pada waktu dan tempat yang sama. Namun dengan bantuan teknologi semua itu bisa teratasi. Agar karakteristik komunikasi tersebut bisa berjalan dengan baik maka komunikasi harus bisa melewati suatu proses. Komunikasi merupakan proses penyampaian pesan dari sender (komunikator) kepada receiver (komunikan) dan diharapkan si penerima pesan memberikan respon sesuai dengan yang diinginkan oleh pemberi pesan. Pesan merupakan serangkaian isyarat atau sibol yang diciptakan oleh seseorang untuk saluran tertentu, dengan harapan bahwa pesan itu akan mengutarakan atau menimbulkan suatu makna tertentu dalam diri orang lain yang harus diajak berkomunikasi.2 Dalam penyampaian pesan dilakukan melalui suatu media. Pengguna media disesuaikan dengan penerimanya agar pesan yang disampaikan sampai kepada penerima pesan dengan baik. Namun dalam prosesnya dapat terjadi gangguan (noise) yang dapat menyebabkan terganggunya pesan yang diberikan. 2 D, Lawrence Kincaid dan W. Schramm, Asas-asa Komunikasi Antar Manusia,terj.Agus Setiadi.Jakarta.LP3ES.1980(99) 8 Komunikasi pemasaran adalah aspek penting dalam keseluruhan misi pemasaran serta penentu suksesnya pemasaran.3 Jika ditinjau satu persatu, komunikasi dapat dipahami dengan menguraikan 2 unsur pokoknya yaitu, komunikasi adalah proses dimana pemikiran dan pemahaman disampaikan antara individu, atau antara organisasi dengan individu, sedangkan pemasaran adalah sekelompok kegiatan dimana perusahaan dan organisasi lainnya mentransfer nilainilai (pertukaran) antara mereka dengan pelanggannya. Namun, tentu saja pemasaran lebih umum pengertiannya dibandingkan dengan komunikasi pemasaran. Jika digabungkan, komunikasi pemasaran mempresentasikan semua gabungan unsur dalam bauran pemasaran. Seperti kita ketahui, strategi pemasaran adalah cara untuk mencapai sasaran. Pemasaran dan biasanya berkaitan dengan 4 elemen utama bauran pemasaran seperti produk, harga, distribusi dan promosi. Dalam melakukan tugas pemasarannya, divisi pemasaran harus menerapkan STP (Segmenting, Targetting, and Positioning). Seorang tenaga pemasar harus dapat membuat segmentasi pasar, memilih sasaran yang dituju dan mengembangkan positioning dari nilai yang ditawarkan.4 2.2.1 Segmentasi Segmentasi pada dasarnya adalah suatu strategi untuk memahai struktur pasar dengan pemetaan dan pengelompokan konsumen yang 3 Terence A. Shimp, Periklanan Promosi, Erlangga, Jakarta.2003(4) Kotler Philip. Marketing Management-The mIllenium Edition New Jersey:Prentice Hall International.Inc.2000(85) 4 9 didefinisikan dengan keinginan, daya beli, lokasi geografis, perilaku dan kebiasaan pembelian. Segmentasi pasar adalah proses memisah-misahkan pasar ke dalam keompok-kelompok “Potential Customers” yang memiliki kesamaan kebutuhan kebutuhan atau karakter dan memiliki respons yang sama dalam membelanjakan uangnya. Segmen pasar dapatdapat dibagi menjadi beberapa cara yaitu :5 1. Segmentasi Geografis Konsumen dibeda-bedakan berdasarkan , wilayah wilayah tempat tinggalnya, misalnya Sumatera, Jawa, Kalimantan dan Sulawesi. Atau luas daerah, luas kota, luas wilayah cakupanya. 2. Segmentasi Demografis Konsumen dibeda-bedakan berdasarkan karakteristik demografis seperti: seperti usia, jenis kelamin, penghasilan, pekerjaan, pendidikan, agama, ras, kewarganegaraan. 3. Segmentasi Psikografis Para konsumen kita bagi ke dalam kelompok yang berbeda-beda berdasarkan kelas social, gaya hidup, dan atau cirri-ciri kepribadian. Orang-orang dalam kelompok demografi yang sama bias memperlihatkan profil psikografi yang sangat berbeda. 4. Segmentasi Perilaku (Behavioristic) 5 Tri Diah Cahyowati.Modul Bina Usaha.2008 10 Konsumen dibagi ke dalam kelompok-kelompok berdasarkan pengetahuan, sikap, penggunaan, atau tanggapan mereka terhadap sebuah produk. Banyak pemasar berpendapat bahwa variable ini merupakan titik awal terbaik untuk membuat segmen-segmen pasar. Menurut Bilson Simamora, ada dua hal yang perlu di perhatikan dala melakukan segmentasi pasar. Pertama, dasar-dasar apa yang digunakan yaitu, variable demografi, geografi, psikografi, dan perilaku. Kedua, perusahaan perlu mengembangkan profil setiap segmen yang mencakup karakteristik dan sifat-sifat yang berada dalam segen tersebut. Tujuannya untuk mengenali perilaku pemberian mereka.6 Dengan banyaknya variable yang ada, perusahaan dapat menggunakan variable yang relevan dalam segmentasi pasar. Agar segmentasi yang dihasilkan bermanfaat, harus memiliki karakteristik : 1. Berbeda (distinctive), memiliki karakteristik dan perilaku pembelian yang berbeda dengan yang lain. 2. Dapat diukur (measurable), ukuran, daya beli dalam segmentasi harus dapat diukur. 3. Dapat dijangkau (accessible), segmen pasar dapat dijangkau. 6 Bilson Simamora.Memenangkan Pasar dengan Pemasaran.Efektif dan Profitable.GPU.Jakarta,2001(26). 11 4. Cukup besar (subsiatially), segmen pasar cukup besar dan menguntungkan. 5. Dapat digarap (actionable), dapat dibuat program yang efektif agar menarik segen pasar. Rhenald Kasali dalam bukunya Membidik Pasar Indonesia menyebut bahwa segmentasi yang banyak dikenal di Indonesia adalah segmentasi apriori, yaitu segmentasi yang dilakukan sebelum suatu produk / jasa / ide / kampanye diluncurkan ke pasar.7 2.2.2 Targetting Setelah menentukan segmen pasar, berikutnya yang perlu diperhatikan adalahTargetting. Targeting adalah menetapkan target pasar untuk produk yang dihasilkan, yaitu satu atau beberapa segmen pasar yang menjadi focus darikegiatan pemasaran yang ada. Ada 3 strategi dalam memilih segmen pasar, yaitu :8 1. Pemasaran serba sama ( undifferentiated marketing ) Dalam strategi ini perusahaan membuat satu bauran pemasaran untuk seluruh pasar. Dengan mengesampingkan perbedaan setiap segmen. Adapun keuntungan dari strategi ini yaitu, biaya yang rendah, karena hanya ada satu produk yang diproduksi. Selain keuntungan ada juga 7 8 Rhenald Kasali. Membidik Pasar Indonesia.Gramedia Pustaka Utama.Jakarta.2001(47). Bilson Simamora.Opcit (133). 12 kekurangannya, yaitu satu produk tidak mungkin dapat memuaskan seluruh pasar, dalam persaingan yang tinggi dan dalam jangka panjang dengan persaingan yang tinggi, strategi ini akan sulit untuk dijalankan. 2. Pemasaran serbaneka ( differentiated marketing ) Dala strategi ini perusahaan membuat beberapa bauran pemasaran untuk beberapa segmen. Biaya yang diperlukan akan lebih besar karena ada beberapa jenis produk yang diproduksi. 3. Pemasaran terpusat ( concentrated marketing) Dengan hanya berkonsentrasi pada satu segmen, perusahaan dapat mengetahui dengan baik perilaku pembelian segmen. Dala pemasaran terpusat ini ada kekurangannya yaitu, jika ada pemain baru dala hal ini pesaing yang ingin memasuki segmen yang sama, perusahaan dapat kehilangan pasar. Selanjutnya ada 5 kriteria yang harus dipenuhi untuk mendapatkan target market yang optimal ( Rhenald Kasali, 1999 ), yaitu : a. Segmen yang besar Pada dasarnya sebagai seorang pemasar harus sudah bisa menentukan produk tersebut untuk segmen yang mana, karena tanpa segmen yang jelas kita hanya akan membuang dana yang besar untuk promosi. b. Daya beli dan kesediaan membeli Disamping itu juga harus kita lihat kemampuan daya beli dari para konsumen yang sedang kita sasar. 13 c. Perbedaan dengan segmen lain Kita harus bisa memberikan perbedaan dengan segmen yang lain terutama untuk jenis mass product. d. Ada tidaknya pesaing lain yang menguasai segmen tersebut Harus kita lihat apakah produk kita merupakan produk pertama atau hanya produk nomor dua, hal ini akan sangat menentukan jenis strategi yang hendak kita susun. e. Pasar dapat dijangkau media sumber daya memadai Perhatian kita terhadap sumber daya dari produk yang akan dilempar ke pasaran. 2.2.3 Positioning Positioning menurut Renald Kasali adalah suatu proses atau upaya untuk menempatkan suatu produk, merek, perusahaan, individu, atau apa saja dalam alam pikiran mereka yang dianggap sebagai sasaran atau konsumennya.9 Semakin banyaknya produk yang dihasilkan dengan berbagai merek membuat konsumen memilih merek-merek yang mereka terima didalam pikirannya. Semakin banyak pikiran mereka dibanjiri informasi tentang suatu merek tersebut. 9 Rhenald Kasali,Manajemen Periklanan Konsep dan Aplikasinya di Indonesia.Pustaka Umum Grafiti.Jakarta,1995(157). 14 Positioning merupakan strategi komunikasi bukan strategi produk. Bagaimana suatu produk dapat masuk dalam benak konsumennya. Hal ini dilakukan agar dapat mempengaruhi konsuennya untuk pengambilan keputusan. Dalam strategi positioning ada beberapa cara yang digunakan :10 1. Penonjolan karakteristik produk 2. Penonjolan harga dan mutu 3. Penonjolan penggunaannya 4. Positioning menurut kelas produk 5. Positioning menggunakan simbol budaya 6. Positioning langsung terhadap pesaing Psitioning dilakukan saat ini karena begitu banyaknya produk di pasar, diharapkan dapat menempatkan produk dipikiran khalayaknya dengan tujuan akhir dilakukan pembelian terhadap produk oleh konsumennya. Ada beberapa hal yang penting dalam pemahaman positioning. 1. Dilihat dari hubungannya segi komunikasi dengan maka pemahaman positioning produsen ini erat terhadap cara konsumennya menyimpan informasi didalam benaknya. Dengan kata lain positioning adalah strategi komunikasi. 10 Rhenald Kasali.Op Cit. (162). 15 2. Komunikasi dilakukan untuk menjembatani produk / merk / nama tertentu dengan calon konsumen. Meski positioning bukanlah sesuatu yang kita lakukan terhadap produk, tetapi hal itu berhubungan dengan atribut-atribut yang secara fisik maupun nonfisik melekat pada produk tersebut, seperti warna, desain , tulisan yang tertera di label, kemasan, dll. 3. Positioning juga dikatakan bersifat dinamis, dalam arti bahwa persepsi konsumen terhadap suatu produk/ merek / nama bersifat relative terhadap struktur pasar/ persepsi konsumen terhada suatu produk/ merek/ nama bersifat relatif terhadap struktur pasar/ saingan. Begitu keadaan pasar berubah, begitu sebuah pemimpin pasar jatuh, atau begitu pendatang baru berhasil menguasai tempat tertentu maka positioning produk tersebut berubah. Oleh karena itu patut dipahami bahwa positioning adalah strategi yang harus terus menerus dievaluasi, dikembangkan, dipelihara dan dibesarkan. 4. Positioning berhubungan dengan event marketing. Karena positioning berhubungan dengan citra dibenak konsumen. Maka marketer harus mengebangkan strategi marketing public relations (MPR) melalui event marketing yang dipilih yang sesuai dengan karakter produk. 16 Dalam membentuk positioning suatu produk ada beberapa kesalahan yang bisa terjadi. Hal ini harus dihindari agar tidak terjebak dalam positioning itu sendiri kesalahan-kesalahan itu adalah :11 Underpositioning Hal ini terjadi jika positioning-nya tidak dirasakan konsumen dan tidak memiliki posisi yang jelas sehingga dianggap sama saja dengan produk lainnya di pasar. Overpositioning Adakalanya positioning menjadi terlalu sempit sehingga dapat mengurangi minat konsumen yang masuk dalam segmen pasarnya. Confused Positioning Terlalu banyaknya atribut yang digunakan dapat membuat konsumen ragu dan bingung. Doubtful Positioning Positioning yang tidak didukung dengan bukti yang kuat akan diragukan kebenarannya. Dapat terjadi karena bauran pemasaran yang diterapkan tidak konsisten dengan keberadaan produk. 2.2 Bauran pemasaran Pemasaran adalah sekelompok kegiatan dimana perusahaan dan organisasi lainnya mentransfer nilai-nilai (pertukaran) antara mereka dengan pelanggannya. 11 C.M.lingga Purnama.Strategic Marketing Plan.Gramedia Pustaka Utama.2004(102-103). 17 Namun, tentu saja pemasaran lebih umum pengertiannya dibandingkan dengan komunikasi pemasaran. Jika digabungkan, komunikasi pemasaran mempresentasikan semua gabungan unsur dalam bauran pemasaran.12 Bauran pemasaran digunakan oleh manajer perusahaan sebagai keputusan mendasar untuk mentransformasikan strategi pemasaran menjadi program pemasaran. Maka dari itu bauran pemasaran merupakan seperangkat alat yang digunakan oleh perusahaan untuk mencapai tujuan pemasarannya dala pasar sasaran. Setelah perusahaan memutuskan bagaimana menempatkan produknya, keungkinan perusahaan itu mulai merancang bauran pemasaran modern. Bauran emasaran adalah serangkaian veriabel pemasaran terkendali yang dipakai oleh perusahaan untuk menghasilkan tanggapan yang dikehendaki perusahaan dari pasar sasarannya.13 Menurut Kotler, Marketing Mix (bauran pemasaran) adalah suatu perangkat variable pemasaran yang terkendah dimana perusahaan berusaha meramunya guna menghasilkan suatu respon sesuai dengan yang diinginkan dari target pasar tertentu.14 Pemasaran memiliki bauran yang dikenal dengan 4P, yaitu : 1. Product (produk) 2. Price (harga) 3. Place (distribusi) 12 Terence A. Shimp. Ibid,.2003 (4). Alifahmi, Hisni. Sinergi Komunikasi Pemasaran. Jakarta : Quantum,2005.(20) 14 Philip Kotler, Marketing. Jilid 1, Erlangga. 1995(41) 13 18 4. Promotion (promosi) Promosi sebagai salah satu bauran dari pemasaran merupakan salah satu peranan yang sangat penting dalam pemasaran. Promosi sendiri memiliki bauran, yaitu : 15 1. Advertising (periklanan) 2. Personal Selling (penjualan secara langsung) 3. Publicity (publisitas) 4. Sales Promotion (promosi penjualan) 5. Direct Marketing (pemasaran Langsung) Dalam strategi pemasaran, fungsi komunikasi antara lain membertkan informasi kepada konsuen sehingga mereka sadar (aware) terhadap produk yang ditawarkan. Selain itu, komunikasi juga berfungsi untuk mempersuasifkan khalayak sasaranya agar berperilaku sesuai dengan yang diinginkan oleh perusahaan atau produsen. 2.3 Analisis SWOT Hampir setiap perusahaan maupun pengamat bisnis dalam pendekatannya banyak menggunakan analisis SWOT. Tujuannya adalah untuk menyusun strategi-strategi jangka panjang sehingga arah dan tujuan perusahaan dapat dicapai dengan jelas dan dapat segera diambil keputusan, berikut semua perubahannya dalam menghadapi pesaing. 15 Chriss Fill, Marketing Communication, Theorities and Aplication,Prentice Hall.London.1995(2) 19 SWOT adalah identifikasi berbagai faktor secara sistematis untuk merumuskan strategi perusahaan.16 SWOT didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan ( Strength ) dan peluang ( Opportunity ), namun secara bersama dapat meminimalkan kelemahan ( Weakness ) dan ancaman ( Threath ). SWOT membandingkan antara faktor eksternal peluang dan ancaman dengan faktor kekuatan dan kelemahan.17 1. Kekuatan ( Strength ) Adalah situasi internal perusahaan yang berupa kompetensi / kapabilitas / sumber daya yang memiliki perusahaan, yang dapat digunakan sebagai alternative untuk menangani peluang dan ancaman. 2. Kelemahan ( Weakness ) Adalah situasi internal perusahaan dimana kompetensi / kapabilitas / sumberdaya perusahaan sulit digunakan untuk menangani kesempatan dan ancaman. 3. Peluang ( Opportunity ) Adalah situsi eksternal perusahaan yang berpotensi menguntungkan. Perusahaan-perusahaan yang berada dalam satu industry yang sama secara umum akan merasa diuntungkan bila dihadapkan pada kondisi eksternal tersebut. Missal, ada segmen 16 17 Rangkuti, Freddy.Analisis SWOT Teknik Membedah Kasus Bisnis.Jakarta.GPU,2005 Tripomo, Tedjo.Udan.Manajemen Strategi.Bandung : Rekayasa Sains.2005 20 pasar tertentu yang belum dimasuki pemain lain, secara umum akan menjadi peluang bagi perusahaan maupun yang berhasil melihat pasar tersebut. 4. Ancaman ( Threath ) Adalah suatu keadaan eksternal yang berpotensi menimbulkan kesulitan. Perusahaan-perusahaan yang berada dalam satu industry yang sama secara uum akan merasa dirugikan atau dipersulit atau terancam bila dihadapkan pada kondisi eksternal tersebut. 2.4 Promosi Promosi berasal dari kata promote dalam bahasa Inggris yang diartikan sebagai mengembangkan atau meningkatkan.pengertian tersebut jika dihubungkan dengan bidang penjualan berarti sebagai alat untuk meningkatkan omset penjualan. Menurut Kotler (1992), promosi mencangkup semua alat-alat bauran pemasaran (marketing mix) yang peran utamanya adalah lebih mengadakan kounikasi yang sifatnya membujuk. Menurut Stanton (1993), promosi adalah sinonim dalam penjualan. Maksudnya adalah memeberikan informasi kepada konsumen, menghimbau dan mempengaruhi khalayak ramai. Promosi merupakan bauran pokok dalam persaingan harga dan menjadi unsur pokok dalam pemasaran modern. Adapun menurut Saladin (2003), promosi adalah salah satu unsur dalam bauran pemasaran 21 perusahaan yang didayagunakan untuk memberitahukan, membujuk dan mengingatkan tentang produk perusahaan.18 Dari penjelasan-penjelasan diatas, dapat diketahui bahwa peranan kegiatan promosi adalah sangat penting dan harus dapat memperlihatkan dengan cara yang tepat sehingga informasi yang disampaikan dapat diterima dan dimengerti oleh masyarakat yang diharapkan dapat menjadi konsumen yang diharapkan. Promosi sendiri memiliki bauran promosi (promotion mix) yaitu kombinasi dari upaya promosi yang terdiri dari kegiatan advertising (periklanan), publicity (publisitas), sales promotion (promosi penjualan), personal selling (penjualan secara langsung) dan direct marketing (pemasaran langsung). Dalam melakukan kegiatan promosi tentu mempunyai tujuan. Perusahaan melakukan kegiatan promosi dengan tujuan utamanya untuk mencari laba. Pada umumnya kegiatan promosi yang dilakukan oleh perusahaan harus mendasarkan kepada tujuan sebagai berikut : 1. Modifikasi Tingkah Laku Tujuan dari promosi ini adalah berusaha untuk mengubah tingkah laku dan pendapat individu tersebut, dari tidak menerima suatu produk menjadi setia terhadap produk. Penjual sesalu berusaha menciptakan kesan baik tentang dirinya atau mendorong pembelian barang-barang dan jasa perusahaan. 18 Freddy Rangkuti. Strategi Promosi yang Kreatif. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta,2009 (4950) 22 2. Memberitahu Kegiatan promosi yang ditujukan untuk memberikan informasi kepada pasar yang dituju tentang pemasaran perusahaan, mengenai produk tersebut berkaitan dengan harga, kualitas, syarat pembeli, kegunaan, keistimewaan, dan lain sebagainya. Promosi yang bersifat informasi ini umumnya lebih disukai dan dilakukan pada tahap-tahap awal dalam siklus kehidupan produk. Promosi yang bersifat informasi ini dapat membantu konsumen dalam mengambil keputusan untuk membeli. 3. Membujuk Promosi yang bersifat membujuk atau persuasive ini pada umumnya kurang disenangi oleh sebagian masyarakat. Tetapi kenyataannnya, sekarang ini yang banyak muncul justru adalah promosi tersebut. Promosi ini akan mendorong pembeli. perusahaan tidak ingin memperoleh tanggapan secepatnya, tetapi lebih mengutamakan untuk menciptakan kesan positif. Promosi yang bersifat membujuk ini akan menjadi dominan jika produksi yang bersangkutan mulai emasuki tahap pertubuhan dalam siklus kehidupan produk tersebut. 4. Mengingatkan Promosi yang bersifat mengingatkan ini dilakukan terutama untuk mempertahankan merek produk di hati masyarakat dan 23 dilakukan selama tahap kedewasaan dalam siklus kehidupan produk. Ini berarti perusahaan berusaha memperhatikan untuk mempertahankan pembelian yang ada sebab pembeli tidak hanya sekali saja melakukan transaksi, melainkan harus berlangsung secara terus-menerus.19 2.5 Strategi Promosi Strategi promosi merupakan hal yang berkaitan dengan masalah perencanaan, pelaksanaan, dan pengendalian komunikasi persuasif dengan khalayak sasaran. Strategi promosi ini biasanya untuk menentukan roporsi personal selling, iklan dan promosi penjualan.20 Dalam menentukan metode romosi yang akan digunakan, ada beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan, faktor-faktor tersebut adalah : tipe pasar di mana produk dipasarkan, apakah perusahaan menggunakan strategi menarik ( pull strategy ) atau strategi mendorong ( push strategy ) dalam promosi, tingkat kesiapan pembeli untuk membeli produk, tahap roduk dalam daur hidup produk, dan peringkat perusahaan di pasar.21 Dalam pelaksanaan push strategy dilakukan dengan ‘mendorong’ produk melalui saluran distribusi. Artinya perusahaan mengarahkan kegiatan pemasaran ( umumnya berupa penjualan personal dan promosi dagang ) kepada perantara agar 19 Freddy Rangkuti. Ibid,2009, (51-53) Fandy Tjiptono. Strategi Pemasaran.ANDI Yogyakarta.Yogyakarta, 1997.(233). 21 Bilson Simamora. Op Cit,2001 (298) 20 24 mereka mau menerima produk dan mempromosikannya kepada konsumen akhir. Sedangkan pull strategy dilakukan dengan mengarahkan aktivitas pemasarannya ( umumnya iklan dan promosi konsumen ) langsung kepada konsumen akhir dengan tujuan mereka tertarik untuk membeli produk yang ditawarkan. Berikut gambar push strategy dan pull strategy. PRODUSEN AKTIFITAS PEMASARAN DEMAND PENGECER DAN GROSIR AKTIFITAS PEMASARAN DEMAND KONSUMEN ( Gambar 2.3 Strategi Mendorong ) RODUSEN AKTIFITAS PEMASARAN DEMAND PENGECER DAN GROSIR DEMAND KONSUMEN ( Gambar 2.4 Strategi Menarik ) 25 2.6 Bauran Promosi Saat ini pemasaran lebih dituntut untuk lebih sekedar pengembangan produk yang baik. Dalam mencapai tujuannya, perusahaan dituntut untuk berkomunikasi dengan pelanggannya atau dengan kata lain perusahaan yang harus memperhatikan strategi promosinya. Jadi, promosi merupakan salah satu aspek yang penting dalam manajemen pemasaran, ini disebabkan karena promosi dapat menimbulkan rangkaian strategi selanjutnya di perusahaan. Bauran promosi suatu perusahaan mencakup semua bentuk komunikasi yang dapat atau sedang digunakan untuk mempengaruhi berbagai elemen dalam situasi pasar, konsumen pemakai akhir, distributor maupun pelanggan. Walaupun ada cara yang berbeda untuk mengkomunikasikan dan mempengaruhi kelompokkelompok yang menjadi target. Kebanyakan orang menggunakan bermacammacam kegiatan promosi sekaligus, maka masalah pokok yang dihadapi adalah bagaimana mencoba mengenali pengaruh masing-masing tindakan terhadap hasil penjualan.22 Perusahaan-perusahaan selalu mencari cara-cara untuk mendapatkan efisiensi dengan mengganti satu alat promosi dengan yang lain, bila keadaan ekonominya sudah lebih menguntungkan. Banyak perusahaan telah mengganti beberapa kegiatan wiraniaga dengan penjualan lewat telpon atau secara langsung. Perusahaan-perusahaan lain telah meningkatkan biaya promosi penjualan dalam 22 Stanton, J William .Prinsip Pemasaran.Jakarta:Erlangga,1999.(499) 26 kaitannya dengan iklan guna mempercepat penjualan. Karena alat-alat promosi bisa diganti satu sama lain, fungsi pemasaran perlu dikoordinasikan dalam satu bagian pemasaran.23 Promosi sendiri memiliki bauran promosi (promotion mix) yaitu kombinasi dari upaya romosi yang terdiri dari kegiatan advertising (periklanan), publicity (publisitas), sales promotion (promosi penjualan), , personal selling (penjualan secara langsung) dan direct marketing (pemasaran secara langsung). Tujuannya adalah untuk berkounikasi dengan pelanggan dalam rangka menjual produk. 1. Penjualan Personal (Personal selling) Penjualan perseorangan adalah interaksi antar individu , saling bertemu muka yang ditujukan untuk menciptakan, memperbaiki, menguasai atau mempertahankan hubungan pertukaran yang saling menguntungkan dengan pihak lain.24 Penjualan secara personal merupakan alat paling efektif pada tahap-tahap tertentu dalam proses pembelian, khususnya dalam membentuk pilihan, keyakinan dan pembelian. Alasannya adalah 23 24 Philip Kotler.Marketing.jilid 2.Erlangga.1993 (351). Freddy Rangkuti, Ibid. 2009 (26) 27 penjualan personal, bila dibandingkan dengan iklan, mempunyai tiga sifat khusus, yaitu :25 1. Bersifat manusiawi Penjualan personal memungkinkan hubungan aktif, cepat dan timbal balik antara dua orang atau lebih. Masing-masing bisa mengamati kebutuhan sifat-sifat orang lain secara dekat dan melakukan penyesuaian dengan segera. 2. Menciptakan hubungan Penjualan promosi memungkinkan timbulnya segala macam hubungan, berkisar dari hubungan jual-bali saja sampai ke persahabatan pribadi yang erat. Wiraniaga yang efektif biasanya akan mengingat-ingat kepentingan konsumen jika ia menginginkan hubungan jangka panjang. 3. Menimbulkan tanggapan Penjualan personal membuat pembeli merasa ada kewajiban untuk mendengarkan kata-kata penjual. Pembeli merasa sangat perlu untuk memperhatikan dan menanggapi, walaupun tanggapannya hanya berupa ucapan “terima kasih” sebagai basa-basi saja. 2. Promosi Penjualan (Sales Promotion) 25 Philip Kotler.Ibid. 1993(352-353). 28 Promosi penjualan adalah salah satu kegiatan promosi untuk melakukan rangsangan kepada konsumen untuk melakukan pembeliaan. Menurut Kotler dan Amstrong (2003), romosi penjualan adalah intensif jangka pendek untuk mendorong pembelian atau penjualan dari produk atau jasa. Jadi, promosi penjualan merupakan kegiatan promosi yang dapat mendorong pembelian oleh konsumen, dan yang dapat meningkatkan efektivitas pada distributor atau retailer dengan mengadakan pameran, display, eksibisi, peragaan, dan berbagai kegiatan penjualan lainnya, yang dilakukan sewaktu-waktu dan bersifat tidak rutin. Dalam promosi penjualan ini perusahaan menggunakan alat-alat tertentu, seperti hadiah, paket harga, peragaan, pameran, demonstrasi dan contoh barang.26 Tujuan promosi penjualan dibagi menjadi dua. Pertama, tujuan terhadap konsumen untuk bisa mendorong melakukan pembelian, menciptakan percobaan produk diantara orang yang bukan pemakai dan menarik orang yang sering berganti merek. Kedua, terhadap pengecer, membujuk pengecer agar mau menjual produk-produk baru dan menyimpan persediaan yang lebih tinggi. Saat ini menurut Huff dan Alden, 1998 ada dua jenis promosi penjualan: 26 Freddy Rangkuti. Ibid.2009, (29). 29 1. Promosi harga (price-oriented promotion), seperti kupon, rabat, dan diskon. Jenis ini biasa dilakukan untuk meningkatkan penjualan dan pangsa pasar. 2. Promosi non-harga (non-price promotion), seperti undian, dan point reward yang ditujukan untuk menambah daya tarik. Meskipun promosi penjualan melibatkan bermacam-macam sarana, kupon, kontes, premi, dan sebagainya. Sarana ini mempunyai tiga sifat khusus :27 1. Sarana tersebut menarik dan komunikatif. Sarana tersebut memperoleh perhatian dan biasanya member informasi yang bisa membawa konsumen ke produk tersebut. 2. Sarana tersebut menciptakan rangsangan untuk membeli. Sarana tersebut member kelonggaran, rangsangan, atau sumbangan berharga bagi konsumen. 3. Sarana tersebut menawarkan undangan. Sarana tersebut berupa undangan nyata untuk mengadakan transaksi sekarang. Perusahaan-perusahaan menggunakan promosi penjualan untuk menciptakan tanggapan yang lebih sungguh-sungguh dan lebih cepat. Promosi penjualan bisa digunakan untuk mendramatisasi tawaran produk dan untuk menaikan penjualan yang sedang lesu. Namun demikian, 27 Philip Kotler.Ibid.1993 (353). 30 pengaruh promosi penjualan biasanya berumur pendek, dan kurang efektif untuk membentuk pilihan merek dalam jangka panjang. 3. Publisitas / Hubungan Masyarakat (Publicity/Public Relation) Adapun pengertian publisitas adalah bentuk penyajian dan penyebaran ide, barang dan jasa secara non-personal, yang mana orang atau organisasi yang diuntungkan tidak membayar untuk itu. Publisitas merupakan pemanfaatan nilai-nilai berita yang terkandung dalam suatu produk untuk membentuk citra produk yang bersangkutan.28 Publisitas merupakan usaha untuk merangsang permintaan terhadap suatu produk secara nonpersonal dengan membuat berita yang bersifat komersial tentang produk tersebut dalam media tercetak atau tidak, maupun hasil wawancara yang disiarkan dalam media tersebut Pada publisitas, informasi yang tercantum bukan berupa iklan, melainkan berupa berita. Biasanya individu atau lembaga yang dipublikasikan tidak mengeluarkan biaya dan tidak dapat mengawasi pengungkapan beritanya. Publisitas mengandung unsure-unsur berita yang menarik sehingga dapat menarik media massa untuk ikut serta menyiarkan meskipun tidak menerima bayaran. 28 Philip Kotler dan Gary Armstrong. Op cit. (177) 31 Alat komunikasi umum yang digunakan pada saat melakukan publikasi adalah pers, pidato atau seminar, laporan tahunan, dan donasi serta hubungan masyarakat. Cirri atau penampilan publisitas ditambah dengan tiga kualitas khusus yaitu : 1. Nilai kepercayaan yang tinggi Artikel dan berita dimedia biasanya lebih otentik dan lebih dipercaya oleh pembaca dari pada iklan. 2. Dorongan keluar Publisitas dapat menjangkau banyak pihak menghindari wiraniaga atau iklan. Pesan yang sampai ke pembeli berupa berita, bukan suatu komunikasi penjual langsung. 3. Dramatisasi Iklan dan publisitas mempunyai potensi untuk mendramatisasi suatu perusahaan atau produk.29 Para pemasar cenderung tidak menggunakan publisitas produk atau menggunakannya sebagai alat tambahan. Namun demikian kampanye publisitas yang dipikirkan secara matang yang diselaraskan dengan elemen-elemen bauran promosi lain bisa menjadi sangat efektif.30 4. Pemasaran Langsung (Direct Marketing) 29 30 Freddy Rangkuti. Ibid, 2009 ( 27-28) Philip Kotler. Ibid. 1993 (353) 32 Pemasaran langsung (Direct Marketing) adalah system pemasaran yang menggunakan saluran langsung untuk mencapai konsumendan menyerahkan barang dan jasa kepada konsumen tanpa melalui perantara pemasaran. Meski terdapat berbagai bentuk pemasaran langsung / surat langsung, pemasaran jarak jauh, pemesanan elektronik, dan sebagainya semuanya memiliki empat karakteristik berikut. Pemasaran langsung bersifat : Nonpublik : Pesan biasanya ditujukan kepada orang tertentu. Disesuaikan : Pesan dapat disiapkan untuk menarik orang yang dituju. Terbaru : Pesan dapat disiapkan dengan sangat cepat. Interaktif : Pesan dapat diubah tergantung pada tanggapan orang tersebut. 31 5. Periklanan ( Advertising ) Periklanan adalah komunikasi nonindividu dengan sejumlah biaya, melalui berbagai media yang dilakukan oleh perusahaan, lembaga nirlaba atau individu. 31 Philip Kotler. Manajemen Pemasaran. Edisi Milenium. Jilid 2,(645). 33 Periklanan diartikan sebagai bentuk prestasi nonpersonal yang dibayar oleh sponsor untuk mempresentasikan gagasan atau ide promosi dari barang atau jasa tertentu. Pada iklan biasanya ditampakkan organisasi yang mensponsorinya. Dalam praktiknya, iklan dianggap sebagai manajemen citra yang bertujuan menciptakan dan memelihara cipta dan makna dalam benak konsumen dan tujuan akhir dalam iklan adalah bagaimana mempengaruhi perilaku pembelian konsumen.32 Menurut Kotler dan Armstrong, periklanan merupakan setiap bentuk penyajian dan promosi bukan pribadi mengenai gagasan, barang atau jasa oleh sponsor yang telah teridentifikasi.33 Bannyaknya bentuk dan pengguna iklan, sulitlah untuk membuat pernyataan-pernyataan umum mengenai sifat-sifat khususnya, dalam bagian bauran promosi. Namun demikian, adapun sifat-sifat umum dapat diperhatikan berikut ini :34 1. Periklanan bersifat umum. iklan merupakan mode komunikasi yang sangat umum. Sifat umumnya menunjukan bahwa produk itu sah dan standar.karena banyak orang menerima pesan yang sama, para pembeli tahu bahwa motif mereka dalam membeli produk itu akan dipahami orang banyak. 32 Freddy Rangkuti. Op cit. (23) Philip Kotler dan Garry Armsrong.Dasar-dasar Pemasaran .Jilid 2.Intermedia,1996.(147). 34 PhilipKotler Ibid..Jilid 2,1993(352) 33 34 2. Iklan bersifat dapat diserap (pervasive). Iklan merupakan media yang dapat diserap, sehingga memungkinkan penjual mengulang sebuah pesan berkali-kali. Iklan juga memungkinkan pembeli menerima dan membandingkan pesanpesan dari berbagai macam pesaing. Iklan dalam skala besar oleh seorang penjual merupakan hal yang positif bagi ukuran, popularitas,dan keberhasilan penjual. 3. Iklan bersifat ekspresif. Iklan memberi kesempatan untuk mendramatisasi perusahaan dan produk-produknya melalui seni menggunakan cetakan, suara dan warna. Namun demikian, kadang-kadang keberhasilan ini bisa melemahkan atau membiaskan pesan iklan tersebut. 4. Bersifat tak-manusiawi. Iklan bersifat manusiawi seperti seorang wiraniaga perusahaan. Audiens tidak merasa mempunyai kewajiban untukmemperhatikan atau menanggapi. Iklan hanya bisa melakukan monolog, bukan dialog, dengan audiens. 35 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Sifat Penelitian Penelitian mengenai Strategi Promosi Surat Kabar Harian INDO POS dalam Meningkatkan Oplah Penjualan ini bersifat Deskriptif dengan pendekatan Kualitatif yang hanya hanya mengumpulkan inforasi secara rinci dan berusaha memaparkan strategi saja, tanpa melakukan pengujian terhadap suatu hipotesa. Penulis hanya memberikan gambaran konseptual mengenai gejala yang diteliti tentang Strategi Surat Kabar Harian INDO POS dalam Meningkatkan Oplah Penjualan, dan data-data mengenai strategi apa yang digunakan Surat Kabar Harian INDO POS dalam Meningkatkan Oplah Penjualan Periode 2010. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, dimana pendekatan tersebut penulis melakukan wawancara mendalam kepada Manager Marketing & Promosi Surat Kabar Harian INDO POS untuk memperoleh data yang diperlukan dalam penulisan. Penelitian deskriptif ditujukan untuk :35 1. Mengumpulkan informasi aktual secara rinci yang melukiskan gejala yang ada. 35 Jalaludin Rakhmat, Metode Penelitian Komunikasi, penerbit PT. Remaja Rosdakarya,Bandung,2003,hal (24)