BAB 1 PENDAHULUAN

advertisement
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dalam perkembangan dunia bisnis seperti sekarang ini, persaingan adalah hal
yang paling umum terjadi dalam hubungan antar perusahaan. Perusahaan yang dapat
bertahan dalam persaingan pasar dapat tetap eksis dalam dunia bisnis. Sedangkan
perusahaan yang tidak dapat bertahan harus rela mengundurkan diri dari dunia bisnis.
Salah satu cara bagi perusahaan yang paling efektif untuk bertahan dalam persaingan
pasar adalah dengan mengembangkan bidang pemasarannya. Pemasaran memang
memegang peranan yang cukup crucial atau penting dalam kelangsungan hidup suatu
perusahaan. Perusahaan-perusahaan besar umumnya memiliki kemampuan pemasaran
yang baik untuk dapat terus berkembang.
Salah satu metode pemasaran yang paling efektif adalah promosi. Dengan
metode inilah suatu perusahaan dapat menarik minat konsumen untuk membeli produk
mereka. Bahkan dengan metode promosi yang benar, seorang konsumen yang tadinya
tidak berminat sama sekali dapat menjadi sangat tertarik untuk membeli suatu produk.
Metode promosi ini dikatakan at the right moment on everything (Ravikumar et al.,
2006): harga atau penawaran yang tepat untuk konsumen yang tepat pada saat yang tepat
(right price to the right customer at the right time).
Pasar swalayan, yang lebih dikenal dengan nama supermarket dan untuk
selanjutnya akan disebut demikian, adalah salah satu perusahaan yang mengadakan
promosi secara rutin dalam jangka waktu tertentu. Kendalanya adalah, dengan jumlah
1
2
jenis produk yang begitu besar, yaitu sekitar kurang lebih 40.000 jenis produk
(Carrefour Indonesia), dan dalam waktu yang begitu singkat, karyawan-karyawan di
bagian pemasarannya harus mengambil suatu keputusan promosi dengan segera agar
tidak kalah dengan perusahaan-perusahaan saingan. Padahal, untuk menentukan promosi
pada supermarket, banyak hal yang harus menjadi pertimbangan, misalnya apakah ada
hari raya dalam waktu dekat, apakah ada persediaan yang menumpuk di gudang
sehingga menghabiskan cost (biaya), apakah ada produk yang sudah mendekati masa
kadaluarsa, dan apakah ada produk baru yang perlu diperkenalkan ke masyarakat.
Besarnya jumlah jenis produk yang harus diperhitungkan, singkatnya waktu yang
tersedia, dan banyaknya hal yang perlu dipertimbangkan, merupakan kendala utama
dalam menentukan metode promosi secara manual, yang akan dilakukan oleh suatu
supermarket.
Memperhitungkan
begitu
banyaknya
jenis
barang
dengan
mempertimbangkan banyak hal dalam waktu yang sangat singkat secara manual, lama
kelamaan keputusan manusia menjadi tidak obyektif dan performanya akan menurun,
sehingga keputusan-keputusan yang dibuat menjadi tidak optimal.
Dalam mengatasi kekurangan sistem manual ini, maka dibutuhkan sistem yang
mempunyai kelebihan dapat berpikir dan belajar dari pengalaman yang lalu, atau dengan
kata lain, dapat berpikir dan belajar seperti manusia. Sistem tersebut dapat mengatasi
kekurangannya di masa yang lalu, sehingga solusi yang dihasilkan semakin lama
semakin optimal. Keuntungan lain dari sistem ini dibandingkan dengan manusia adalah
bahwa
semua
keputusan
yang
diambil
adalah
berdasarkan
logika
dengan
mempertimbangkan banyak hal dan aturan-aturan (rules) metode promosi yang telah
dipelajari, sehingga output yang dihasilkan akan lebih optimal.
3
Untuk merancang suatu sistem dengan karakteristik tersebut, maka dapat
digunakan metode pembelajaran Reinforcement Learning, di mana sistem dapat belajar
berdasarkan reinforcement (reward dan punishment), sehingga keputusan yang diambil
dapat semakin optimal.
Sebagai tambahan, solusi yang diberikan oleh aplikasi ini bukanlah merupakan
keputusan yang wajib serta merta dilakukan. Aplikasi ini hanya memberikan pilihan
solusi dari kecerdasan buatan (Artificial Intelligence), namun untuk keputusan tetap
dibuat oleh human yang bertanggung jawab dalam bidang tersebut.
1.2 Ruang Lingkup
Untuk mendapatkan suatu pembatasan yang mudah dimengerti oleh pihak lain
dan penelitian dapat lebih terarah, maka masalah yang akan diteliti dalam penelitian ini
hanya terbatas pada penerapan metode pembelajaran Reinforcement Learning dengan Qlearning untuk mendapatkan keuntungan (laba atau profit) yang optimal dari promosi
suatu supermarket, dengan tetap mempertimbangkan situasi dan kondisi pada saat itu.
Adapun ketentuan supermarket yang menjadi bahan dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut:
•
memiliki luas lantai penjualan minimal 400 meter persegi,
•
memiliki minimal 25.000 jenis produk,
•
memiliki omzet minimal 1,5 triliun rupiah per tahun, dan
•
mengadakan promosi rutin minimal 2 minggu sekali.
4
1.3 Tujuan dan Manfaat
Tujuan yang ingin dicapai dengan dilakukannya penelitian ini antara lain adalah:
1. untuk menganalisis metode pembelajaran Reinforcement Learning dengan Qlearning dalam promosi produk pada suatu supermarket,
2. untuk menerapkan metode pembelajaran Reinforcement Learning dengan Qlearning dalam promosi produk pada suatu supermarket,
3. untuk mengevaluasi hasil dari metode pembelajaran Reinforcement Learning
dengan Q-learning dalam promosi produk pada suatu supermarket,
4. agar dapat mengatasi kendala produk yang kurang laris, sehingga memberikan
keuntungan yang maksimal bagi perusahaan, dan
5. untuk mengurangi biaya yang harus dikeluarkan perusahaan untuk sumber daya
manusia yang berkualitas.
Dari hasil penelitian ini diharapkan mampu menghasilkan banyak manfaat,
antara lain:
1. sebagai sumbangan pikiran yang positif dan sebagai informasi yang dapat
memberikan manfaat bagi pembaca,
2. mampu memberikan pengetahuan yang cukup membantu pembaca dalam
memahami metode pembelajaran Reinforcement Learning dengan Q-learning,
3. sebagai masukan berupa saran-saran yang diharapkan akan bermanfaat bagi
pimpinan suatu supermarket untuk dijadikan sebagai bahan pertimbangan di
dalam mengatasi masalah yang dihadapi, terutama dalam menentukan promosi
produk, dan
5
4. memberi petunjuk bagi masyarakat yang tertarik untuk membuka usaha
supermarket agar usahanya dapat berjalan lancar.
1.4 Metodologi
Metode yang digunakan dalam penulisan skripsi ini terdiri dari:
1. Pengumpulan Data
Dilakukan pengumpulan data promosi dari katalog atau brosur yang didapatkan
dari berbagai supermarket, seperti Hero, Carrefour, dan Hypermart. Mula-mula
dilakukan pengamatan atas harga barang sebelum dan sesudah promosi. Juga
dilakukan pengamatan langsung ke lapangan untuk mengetahui perkiraan harga
modal dari barang-barang yang dipromosikan di supermarket tersebut. Perkiraan
harga modal ini dapat diketahui dari pasar, toko kelontong, dan sebagainya. Dari
data inilah dapat diketahui besarnya keuntungan optimal yang diperoleh suatu
perusahaan setelah suatu produk dipromosi. Selanjutnya akan diteliti mengenai
metode promosi yang dilakukan oleh supermarket berdasarkan produk atau event
yang sedang berlangsung. Seluruh data yang telah dikumpulkan akan menjadi
data penelitian untuk dipelajari oleh sistem dengan menggunakan metode
Reinforcement Learning dengan Q-learning.
2. Analisis
Studi pustaka dan analisis terhadap berbagai literatur untuk mendapatkan
informasi yang bermanfaat dalam penelitian ini. Studi pustaka diarahkan pada
informasi dan data-data mengenai metode pembelajaran Reinforcement Learning
dengan Q-learning, penentuan metode promosi produk pada supermarket, dan
materi-materi lain yang dapat mendukung proses penelitian.
6
3. Perancangan dan Implementasi
Dari hasil studi pustaka dan analisis yang diperoleh, selanjutnya dibuat
rancangan aplikasi menggunakan metode pembelajaran Reinforcement Learning
dengan Q-learning yang di dalamnya terdapat spesifikasi modul, StateTransition Diagram, perancangan antar muka (interface), dan kemudian dibuat
aplikasinya (implementasi).
4. Pengujian
Pengujian dilakukan terhadap kinerja metode pembelajaran Reinforcement
Learning dengan Q-learning pada aplikasi ini. Proses pengujian ini terdiri dari 2
(dua) tahap, yaitu: pengujian terhadap dua parameter Q-learning, yaitu discount
rate γ dan ε-greedy parameter ε, dan pengujian keoptimalan solusi promosi
produk yang dihasilkan oleh aplikasi ini terhadap promosi produk sebenarnya
berdasarkan brosur dan pengamatan langsung dari beberapa supermarket besar,
yaitu Hero, Carrefour, dan Hypermart.
5. Evaluasi
Hasil pengujian akan dievaluasi lebih lanjut untuk ditarik simpulannya.
7
1.5 Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan skripsi merupakan uraian tentang penulisan skripsi secara
singkat dan jelas. Skripsi ini terdiri dari 5 (lima) bab dengan uraian masing-masing bab
sebagai berikut:
BAB 1 PENDAHULUAN
Bab ini memberikan gambaran singkat mengenai keseluruhan penelitian. Bab
ini berisikan latar belakang masalah, ruang lingkup masalah, tujuan dan
manfaat penelitian, metodologi penelitian, dan sistematika pembahasan.
BAB 2 LANDASAN TEORI
Bab ini mengemukakan konsep-konsep teoritis mengenai hal-hal yang
berhubungan dengan metode pembelajaran Reinforcement Learning dengan Qlearning. Pembahasan ini mencakup teori Artificial Intelligence, teori Neural
Network, teori Reinforcement Learning, teori produk dan promosi, serta teori
pendukung lainnya.
BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN
Bab ini membahas mengenai analisis dan perancangan perangkat lunak,
menganalisis masalah-masalah yang dihadapi, pemecahan masalah, serta
perancangan perangkat lunak secara lengkap. Beberapa tahapan yang akan
dilakukan dalam bab ini antara lain identifikasi pemasalahan yang ada, dan
perancangan sistem untuk menyelesaikan masalah.
BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
Bab ini memuat gambaran umum tentang aplikasi yang telah dibuat sesuai
dengan rancangan pada Bab 3, termasuk spesifikasi sistem yang diperlukan
untuk menjalankan aplikasi, prosedur operasional aplikasi, dan evaluasi
8
terhadap solusi metode promosi produk yang dihasilkan oleh aplikasi
menggunakan metode pembelajaran Reinforcement Learning dengan Qlearning.
BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN
Bab ini berisi simpulan dari uraian pada bab-bab sebelumnya, serta diajukan
saran perbaikan sesuai dengan hasil analisis yang dapat bermanfaat bagi
perusahaan sehubungan dengan penerapan metode pembelajaran Reinforcement
Learning dengan Q-learning dalam promosi produk supermarket.
Download