(8) Nina Marlina

advertisement
TEKNIK STUDI BIOLOGI BUNGA Anthurium andraeanum Lind.
KULTIVAR TROPICAL DAN CARNAVAL
Nina Marlina1 dan Supenti2
A
nthurium andraeanum Lind. merupakan tanaman tropis
yang berasal dari Amerika Tengah. Tanaman ini tergolong dalam keluarga Araceae dan memiliki bunga yang
indah. Hingga kini terdapat 1.700 varietas anthurium yang
telah dibudidayakan dan diusahakan, baik sebagai bunga
potong, tanaman pot maupun tanaman hias taman (Sarwono
1992). Anthurium dibudidayakan karena memiliki seludang
bunga (spathe) dan tongkol bunga (spadix) yang memikat
serta daunnya biasanya bercahaya.
Bunga anthurium terdiri atas seludang bunga, tongkol
bunga, dan tangkai bunga dengan warna dan ukuran yang
beragam. Bunga tumbuh dari ketiak daun dan termasuk bunga
sempurna dan berumah satu (monoceatic). Bunga tidak dapat
melakukan penyerbukan sendiri karena bunga betina masak
lebih dulu daripada bunga jantan (protogynous). Bunga
memiliki ketahanan simpan sekitar 25 hari bila tidak dipotong
dari tanamannya dan dapat bertahan hingga 15 hari bila
dijadikan sebagai bunga potong (Rukmana 1997).
Anthurium memiliki siklus hidup yang didahului oleh
fase vegetatif dan diikuti oleh fase generatif. Pada masa
juvenil, daun memiliki pelepah yang pendek dengan tunas
vegetatif pada bagian ujungnya. Pada fase generatif, bagian
ketiak daun ditempati oleh tunas bunga (Higaki et a1. 1984).
Tangkai bunga anthurium berbentuk bulat dan kadang
tegak, tetapi ada juga yang agak rebah ke samping. Tangkai
bunga berwarna coklat kemerahan sampai hijau bila sudah
tua. Daun yang sudah tua berwarna hijau tua atau hijau muda,
sedangkan daun yang masih muda berwarna kecoklatan
(Ratrini 1992).
BAHAN DAN METODE
Percobaan dilaksanakan di rumah kaca Balai Penelitian
Tanaman Hias (Balithi), Segunung, Cianjur, Jawa Barat, pada
bulan Maret-Juni 2004. Bahan yang digunakan adalah
tanaman anthurium kultivar Tropical dan Carnaval yang
sedang berbunga. Tanaman ditanam dalam pot-pot plastik
berdia-meter 15 cm yang diisi campuran sekam dan pupuk
kandang (1:1), kemudian tanaman disimpan dalam rumah
kaca. Pemeliharaan tanaman meliputi penyiraman dan
pemupukan. Alat yang digunakan untuk pengamatan adalah
penggaris, pensil, buku catatan, dan jangka sorong (sigmat).
Pada tanaman yang siap berbunga dilakukan pengamatan setiap hari untuk mengetahui perubahan pada spadix
hingga spadix masak. Setiap kultivar diamati sepuluh
tanaman sebagai sampel. Tiap perubahan selama percobaan
berlangsung diukur dan diambil gambarnya.
Parameter yang diamati dan diukur meliputi: (1) panjang
tangkai bunga (cm), (2) panjang dan lebar spathe (cm), (3)
panjang dan diameter spadix (cm), (4) perubahan warna
spathe dan spadix, (5) waktu keluar putik dan tepung sari
(hari), serta (6) masa reseptif pistil dan spadix (hari). Panjang
tangkai bunga diamati sejak bunga muncul (Gambar 1a),
diukur dari titik tumbuh sampai dasar spathe. Pengamatan
panjang dan diameter spathe dilakukan sejak spathe
membuka (Gambar 1d). Panjang dan diameter spadix diukur
Sampai saat ini, informasi mengenai biologi bunga
anthurium khususnya kultivar Tropical dan Carnaval masih
terbatas. Padahal informasi biologi bunga sangat diperlukan
dalam kegiatan hibridisasi, kultur antera atau kultur mikrospora. Percobaan dilakukan untuk mengetahui biologi
bunga, khususnya masa reseptif spadix yang optimum, pada
anthurium kultivar Tropical dan Carnaval.
1
Teknisi Litkayasa Pelaksana dan 2 Teknisi Litkayasa Nonkelas pada
Balai Penelitian Tanaman Hias Segunung, Jalan Raya Ciherang, Segunung,
Pacet, Cianjur 43253, Kotak Pos 8 Sindanglaya, Telp. (0263) 512607,
Faks. (0263) 514138, E-mail: [email protected]
72
Gambar 1. Saat bunga anthurium kultivar Carnaval mulai muncul
hingga spathe terbuka dan spadix terlihat, Balithi, Segunung,
April 2004
Buletin Teknik Pertanian Vol. 11 No. 2, 2006
saat spate membuka. Panjang spadix diukur dari pangkal
sampai ujung, dan diameter spadix diukur pada bagian
tengah spadix dengan menggunakan jangka sorong/sigmat.
Pengamatan perubahan warna spadix dilakukan pada
saat spadix reseptif dan keluar tepung sari. Saat reseptif
ditandai dengan permukaan spadix yang terasa lengket dan
stigma menonjol keluar (Gambar 2).
HASIL DAN PEMBAHASAN
Bunga anthurium sebenarnya merupakan seludang bunga
yang berbentuk jantung atau bulat telur dan ujungnya
meruncing seperti ekor. Secara botani, bunga anthurium
berbentuk kecil-kecil dan berjejal rapat pada sumbu tongkolnya yang berbentuk gada (Gambar 3).
Masing-masing kultivar memiliki pola dan waktu perkembangan spathe yang berbeda. Untuk memudahkan
Gambar 3. Bunga anthurium dan bagiannya, Balithi, Segunung,
April 2004
penentuan patokan awal dalam menghitung masa reseptif,
ditentukan masa awal pengamatan yaitu saat spathe mulai
terbuka dan spadix terlihat (Ho).
Berdasarkan Ho diketahui bahwa masa reseptif kultivar
Carnaval adalah 13-15 hari dari munculnya kuncup bunga,
sedangkan untuk kultivar Tropical adalah l0-12 hari dari
munculnya kuncup bunga. Hasil pengamatan menunjukkan
bahwa kecepatan pertumbuhan dan perkembangan bunga
kultivar Tropical berbeda dengan Carnaval. Perbedaan dapat
dilihat dari data hasil pengamatan panjang tangkai dan
diameter tangkai bunga, panjang dan lebar spathe, serta
panjang dan diameter spadix.
Pertambahan panjang tangkai bunga per hari kultivar
Carnaval lebih tinggi daripada kultivar Tropical. Namun,
pertambahan diameter tangkai bunga lebih tinggi pada
kultivar Tropical daripada Carnaval (Tabel 1). Untuk panjang
dan lebar spathe, pertambahannya lebih tinggi pada kultivar
Carnaval daripada Tropical (Tabel 2), sedangkan untuk
panjang dan diameter spadik, kedua kultivar menunjukkan
pertambahan yang relatif sama (Tabel 3).
Gambar 2. Warna spadik anthurium kultivar Tropical sebelum masa
reseptif, reseptif penuh, dan keluar pollen, Balithi,
Segunung, April 2004
Perubahan warna spate dari masing-masing kultivar
juga menunjukkan keragaman. Perubahan warna diamati pada
saat spathe mulai membuka dan muncul spadix hingga spathe
membuka maksimal. Perubahan warna spathe dan spadix
disajikan pada Tabel 4.
Tabel 1. Panjang dan diameter tangkai bunga dua kultivar anthurium, rumah kaca Balithi, Segunung,
2004
Panjang tangkai bunga (cm)
Kultivar
Kisaran
Tropical
Carnaval
32,5-46,0
30,0-46,0
Rata-rata Pertambahan
per hari
39,50
37,65
Buletin Teknik Pertanian Vol. 11 No. 2, 2006
0,253
0,332
Diameter tangkai bunga (cm)
Kisaran
Rata-rata
Pertambahan
per hari
4,00-5,50
4,10-5,25
4,86
4,72
0,015
0,012
73
Masa reseptif maksimal kultivar anthurium bervariasi.
Untuk kultivar Tropical, masa reseptif berkisar antara 18-23
hari setelah spathe terbuka, dan untuk kultivar Carnaval pada
20-25 hari. Saat keluar putik dan serbuk sari bunga disajikan
pada Tabel 5. Informasi masa reseptif sangat diperlukan
dalam kegiatan hibridisasi, kultur antera atau kultur
mikrospora.
Secara fenotipik, tahap perkembangan spadix kultivar
Tropical dan Carnaval memiliki pola yang sama, seperti
perubahan warna spadix dan keluarnya putik terjadi secara
bertahap. Masa reseptif dan keluarnya serbuk sari juga
terjadi secara bersamaan (Gambar 4, Tabel 6).
Gambar 4. Perbedaan warna spadix anthurium sebelum dan pada
saat reseptif, dan permukaan spadix pada saat reseptif
penuh, Balithi, Segunung, 2004
Tabel 2. Panjang dan lebar spathe dua kultivar anthurium, rumah kaca Balithi, Segunung, 2004
Panjang spathe bunga (cm)
Lebar spathe bunga (cm)
Kultivar
Kisaran
Rata-rata
Pertambahan
per hari
Kisaran
Rata-rata
Pertambahan
per hari
Tropical
Carnaval
5,6-9,0
7,5-9,5
7,41
8,18
0,017
0,026
5,6-7,2
5,8-8,0
6,32
6,86
0,031
0,036
Tabel 3. Panjang dan diameter spadix dua kultivar anthurium, rumah kaca Balithi, Segunung, 2004
Panjang spadix (cm)
Diameter spadix (cm)
Kultivar
Kisaran
Rata-rata
Pertambahan
per hari
Kisaran
Rata-rata
Pertambahan
per hari
Tropical
Carnaval
3,5-5,0
4,1-6,0
4,17
4,86
0,023
0,024
6,675-8,00
6,50-8,25
7,16
7,45
0,032
0,032
Tabel 4. Warna spathe dan spadix dua kultivar anthurium, rumah kaca Balithi, Segunung, 2004
Kultivar
Tropical
Carnaval
Perubahan warna spathe
Perubahan warna spadix
Muda
Tua
Muda
Tua
Merah
Pink muda
Merah
Putih sisi merah
Kuning kehijauan
Oranye
Kuning tua
Kuning kehijauan
Tabel 5. Masa reseptif keluarnya putik dan serbuk sari dua kultivar anthurium, rumah kaca Balithi,
Segunung, 2004
Kultivar
Tropical
Carnaval
74
Bagian
spadix
Keluar putik
(hari)
Masa reseptif penuh
(hari)
Keluar serbuk sari
(hari)
Kisaran
Rata-rata
Kisaran
Rata-rata
Kisaran
Rata-rata
Pangkal
Te n g a h
Ujung
5-11
12-18
19-23
7,60
14,50
20,55
18-23
20,1
25-30
27,00
Pangkal
Te n g a h
Ujung
5-10
11-15
16-20
7,60
13,45
17,55
20-25
22,4
28-32
30,10
Buletin Teknik Pertanian Vol. 11 No. 2, 2006
Tabel 6. Perkembangan spadix anthurium kultivar Tropical dan
Carnaval, Balithi, Segunung, 2004
Perkembangan spadix
Kultivar Tropical
Kultivar Carnaval
Perubahan warna spadix
Saat keluar putik
Masa reseptif
Saat keluar serbuk sari
Bertahap
Bertahap
Serempak
Serempak
Bertahap
Bertahap
Serempak
Serempak
UCAPAN TERIMA KASIH
Penulis mengucapkan terima kasih kepada Drs. Budi Winarto,
MS. dan Fitri Rachmawati SP, MSi. yang telah memberikan
bimbingan selama penulisan.
DAFTAR PUSTAKA
KESIMPULAN DAN SARAN
Anthurium kultivar Tropical dan Carnaval memiliki pola
tahapan perkembangan spathe dan spadix yang berbeda.
Masa reseptif maksimal kultivar Tropical berkisar antara 1823 hari setelah spathe membuka, dan untuk Carnaval pada 2025 hari setelah spathe terbuka. Informasi mengenai masa
reseptif sangat penting dalam kegiatan hibridisasi, kultur
anther atau kultur mikrospora.
Buletin Teknik Pertanian Vol. 11 No. 2, 2006
Higaki, T., H.P. Rasmussen, dan W.J. Carpenter. 1984. A study of
some morphological and anatomical aspects of Anthurium
andraeanum Lind. Research Serries 30: 1-12.
Ratrini, I.G.Y.A. 1992. Identifikasi dan Pengusahaan Tanaman Hias
Anthurium, Spathiphylum dan Philodendron di Robby and
Kerst Nursery. Laporan Praktek Lapang, Fakultas Pertanian,
Institut Pertanian Bogor. hlm. 23-27.
Rukmana, R. 1997. Anthurium. Kanisius, Yogyakarta. 55 hlm.
Sarwono. 1992. Anthurium indoor dan bunga potong. Trubus 270
(XXIII): 35-37.
75
Download