Indonesia, Negara Dengan Potensi Yang Besar Dalam

advertisement
WACANA
Indonesia, Negara Dengan
Potensi Yang Besar Dalam
Sektor Konstruksi
Bank Indonesia mencatat
pertumbuhan ekonomi Indonesia
tahun 2012 sekitar 6,3% sehingga
menjadi pertumbuhan ekonomi
yang tertingi kedua di dunia
setelah Cina yang mencapai
7,8%, seperti disampaikan Perry
Warjiyo, Direktur Eksekutif
Riset Ekonomi dan Kebijakan
Moneter. Sementara menurut
Enrico Tanuwidjaja, Ekonom Asia
Tenggara RBS (The Royal Bank of
Scotland), pertumbuhan ekonomi
Indonesia diproyeksikan 2013 bisa
mencapai 6,5%.
TEKS TIM KIPRAH FOTO HERY
D
ALAM proyeksinya Enrico Tanuwidjaja menjelaskan
bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia tersebut
berasal dari konsumsi domestik dan investasi yang bertindak sebagai pondasi utama perekonomian Indonesia.
Dibidang infrastruktur sendiri, pemerintah memproyeksikan total investasi infrastruktur Indonesia tahun 2013
mencapai Rp434 triliun atau 4,56% dari produk domestik
bruto. Nilai tersebut, menurut Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Armida Alisjahbana
merupakan gabungan dari investasi infrastruktur pemerintah dan swasta.
Dari total nilai yang dijelaskan di atas, jika di breakdown
menjadi sebuah model investasi maka dapat dirinci bahwa
jumlah tersebut berasal dari: alokasi dana belanja infrastruktur Rp188,4 triliun pada RAPBN 2013 yang telah
dianggarkan oleh Pemerintah Pusat dan akan meningkat
menjadi Rp200 triliun setelah rencana penaikan tarif dasar
listrik sebesar 15% disetujui oleh DPR. Dana investasi infrastruktur pemerintah tersebut juga didapatkan melalui
rencana belanja infrastruktur daerah yang diperkirakan
sebesar Rp96,56 triliun atau sekitar 18% dari total dana
transfer daerah dalam RAPBN 2013 yang sekitar Rp518 triliun.Tambahan investasi infrastruktur di luar pemerintah
didapatkan dari BUMN yang mencapai Rp77 triliun dan
dari sektor swasta sebesar Rp60 triliun.
Besarnya potensi investasi tersebut memang bukan
satu hal yang kecil mengingat saat ini Indonesia menjadi
salah satu sasaran investasi dari seluruh dunia, mengingat
Indonesia adalah salah satu negara dengan pertumbuhan
yang cukup tinggi dan masuk dalam katagori yang disejajarkan dengan negara BRIC (Brazil, Rusia, India, Cina). Semua itu memang menjadi daya tarik tersendiri bagi negara
lain untuk berlomba menjadi media partner pemerintah
Indonesia dalam membangun Indonesia yang lebih baik
dimasa kini dan mendatang.
Itulah mengapa, pada akhirnya semua pihak tidak saja
pemerintah pusat dalam hal ini BKPM (Badan Koordinasi Penanaman Modal) sebagai lembaga yang concern dalam bidang investasi.Tapi juga lembaga lain salah satunya
adalah yang dilakukan oleh Asosiasi Kontraktor Indone-
n PAMERAN KENDARAAN BERAT.
60
KIPRAH Volume 56 th XIII | Mei-Juni 2012
Download