ANALISA KINERJA SUPPLIER TERHADAP RANTAI PASOKAN SCM (SUPPLY CHAIN MANAGEMENT) PERLENGKAPAN BELAJAR DI TK. MUTIARA PANCORAN MAS DEPOK DENGAN MENGGUNAKAN METODE SWOT Latar Belakang • Peran sistem informasi terhadap pengambilan keputusan strategi lembaga. • Peran pemasok yang sangat penting terhadap keberlangsungan operasional TK. Mutiara Depok. • Kinerja pemasok yang pasti mempunyai kelemahan, baik dari segi harga, waktu pengiriman dan kualitas barang yang disediakan.. Batasan Masalah • Analisa kinerja dari pemasok perlengkapan belajar diTK. Mutiara menggunakan metode SWOT. • Pemberian dan perhitungan bobot terhadap kriteria SWOT menggunakan skala likert. Tujuan Penulisan • Menganalisis kinerja rantai pasokan perlengkapan belajar di TK. Mutiara Pancoran Mas Depok menggunakan metode SWOT (Strength, Weakness, Opportunity, Threat). Tinjauan Dasar • Rantai Pasokan Jaringan perusahaan-perusahaan yang secara bersama-sama bekerja untuk menciptakan dan menghantarkan suatu produk ke tanganpemakai akhir. • Manajemen Rantai Pasokan (Supply Chain Management) Manajemen rantai pasok merupakan aktivitas perencanaan, pengaturan dan optimalisasi suatu atau lebih rantai pasokan. • Pembelian Suatu peristiwa atau tindakan yang dilakukan oleh dua belah pihak dengan tujuan menukarkan barang atau jasa dengan menggunakan alat transaksi yang sah dan sama-sama memiliki kesepakatan dalam transaksinya. Tinjauan Dasar • Analisis SWOT Sebuah metode prosedur analisis kondisi yang mengklarifikasi kondisi objek dalam empat kategori Strength (kekuatan), Weakness (kelemahan), Opportunity (faktor pendukung), dan Threat (faktor penghambat/ancaman). • Skala Likert Skala yang digunakan untuk mengukur sikap, pendapapat dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang suatu gejala atau sebuah fenomena. Analisa Sistem Rantai Pasok TK. Mutiara Depok • Rantai Pasok yang di terapkan oleh TK. Mutiara Depok mulai dari pemesanan hingga pendistribusian barang sampai ke TK. Mutiara Depok untuk ke dua pemasok sama, yakni proses pemesanan hingga pendataan barang. • Pemesanan dilakukan secara langsung melalui telpon. • Pihak pemasok akan mengkonfirmasi untuk menentukan hari dan tanggal pengiriman apabila pesanan sudah siap untuk dikirim • Barang yang telah sampai, disimpan di gudang penyimpanan, kemudian dicatat dan didata disebuah buku yang berisikan berbagai transaksitransaksi keperluan TK. Mutiara Depok. Hambatan Rantai Pasok di TK. Mutiara Depok • Karyawan yang berhalangan seperti cuti sakit. • Minimnya alat pengiriman karena hanya mengirimkan menggunakan kendaraan roda dua. • Terjadinya pemadaman listrik secara bergilir. • Jauhnya jarak antara lokasi dan TK. Mutiara dan Metodologi Penelitian Perumusan Kuesioner Penentuan Kriteria dan Pembuatan Tabel Kuesioner Pemberian Kuesioner Penjumlahan Jumlah Bobot dengan Perhitungan Kondisi Skala Likert Analisa Jumlah Bobot Hasil Kuesioner Analisa Rantai Pasok di TK. Mutiara Analisa Jumlah Bobot Kuesioner Tabel Jumlah Bobot Kuesioner JUMLAH BOBOT KATEGORI PEMASOK 1 PEMASOK 2 Strength 30 29 Weakness 22 22 Opportunity 20 18 Threat 14 13 Jumlah 86 82 Analisa Jumlah Bobot Kuesioner Rumus : •Presentase Daya Dorong: Jumlah S + O x 100% Jumlah S + W + O + T •Presentase Daya Hambat: Jumlah W + T x 100% Jumlah S + W + O + T a. Interpretasi Daya Dorong 100 % - 75% : Kondusif 74,9% - 50% : Subkondusif 49,9% - 25% : Sub Kritis 24,9% - 0% : Kritis b. Interpretasi Daya Hambat 100 % - 75% : Kritis 74,9% - 50% : Sub kritis 49,9% - 25% : Sub kondusif 24,9% - 0% : Kondusif Analisa Jumlah Bobot Kuesioner Tabel Presentase Perhitungan Skala Likert PRESENTASE PEMASOK SKALA LIKERT PEMASOK 1 PEMASOK 2 FAKTOR PENDUKUNG 58,14 % (Sub Kondusif) 57,31 % (Sub Kondusif) FAKTOR PENGHAMBAT 41,86 % (Sub Kondusif) 42,7 % (Sub Kondusif) Kesimpulan • Kinerja pemasok 1 cukup baik dalam memberikan kontribusinya terhadap keberlangsungan rantai pasok pengadaan alat belajar di TK. Mutiara Depok dengan presentase daya dukungnya mencapai angka 58,14% atau berada pada tingkat sub kondusif. • Kinerja pemasok 2 cukup baik dalam memberikan kontribusinya terhadap keberlangsungan rantai pasok pengadaan alat belajar di TK. Mutiara Depok dengan presentase daya dukungnya mencapai angka 57,14 % atau berada pada tingkat sub kondusif. • Kerja sama dengan kedua pemasok dapat dipertimbangkan untuk dilanjutkan atau diperpanjang. Saran • Pemakaian teknologi seperti komputer yang dapat membantu TK. Mutiara dalam mengelola persediaan alat belajar, contohnya dalam pencatatan barang yang masuk dan keluar. • Diadakannya layanan online yang berfungsi sebagai media pemasaran TK. Mutiara keperluan lain yang berkaitan dengan pengadaan seperti komunikasi online kepada pemasok. • Pengembangan objek yang diteliti, seperti sistem penggajian guru yang lebih detail ataupun metode pemasaran pencarian peserta didik • Penggunaan metode yang lebih spesifik, sehingga dapat memberikan solusi untuk permasalahan yang ada