BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Penelitian Pasar modal

advertisement
BAB I
PENDAHULUAN
I.1
Latar Belakang Penelitian
Pasar modal merupakan pasar untuk berbagai instrumen keuangan jangka
panjang yang bisa diperjualbelikan, baik dalam bentuk utang, ekuitas (saham),
instrumen derivatif, maupun instrumen lainnya. Pasar modal merupakan sarana
pendanaan bagi perusahaan maupun institusi lain dan sarana bagi kegiatan
berinvestasi. Dengan demikian, pasar modal memfasilitasi berbagai sarana dan
prasarana kegiatan jual beli dan kegiatan terkait lainnya (Darmadji dan
Fakhruddi, 2006:1).
Peran yang dimiliki pasar modal sangat strategis, yaitu merupakan salah
satu sumber pendanaan atau pembiayaan bagi dunia usaha sekaligus
memungkinkan alokasi sumber dana secara optimal. Selain itu pasar modal
juga memberikan wahana investasi bagi para investor untuk melakukan
investasi (Darmadji dan Fakhruddi, 2006:3). Pasar modal sendiri mempunyai
daya tarik tersendiri. Pertama, diharapkan pasar modal ini akan bisa menjadi
alternatif penghimpun dana selain sistem perbankan. Kedua, pasar modal
memungkinkan para pemodal mempunyai berbagai pilihan investasi yang
sesuai dengan preferensi risiko mereka (Husnan, 2009:4).
1
Investasi merupakan suatu kegiatan yang menempatkan dana pada satu
atau lebih aset selama periode tertentu dengan harapan dapat memperoleh
pengembalian dan atau peningkatan nilai investasi. Pasar modal merupakan
salah satu alternatif dalam berinvestasi, namun banyak hal yang harus diketahui
pemodal untuk melakukan investasi. Melakukan investasi dalam perusahaan
publik memiliki risiko lebih besar jika dibandingkan dengan berinvestasi dalam
deposito. Investasi yang dilakukan investor selalu berdasarkan pertimbangan
yang rasional, pertimbangan tersebut biasanya berasal dari berbagai jenis
informasi. Informasi yang dimaksud adalah segala sesuatu yang dapat
memberikan keterangan maupun gambaran mengenai kodisi suatu perusahaan
di masa lalu, saat ini, maupun prediksi keadaan di masa depan. Berdasarkan
informasi yang didapat, investor maka akan dapat megambil keputusan yang
terbaik untuk investasi yang akan dilakukannya. Selain itu sebelum melakukan
investasi, investor juga perlu melakukan studi dan analisis terhadap kelayakan
suatu investasi.
Dalam melakukan suatu investasi, investor akan dihadapkan pada
ketidakpastiaan atau risiko. Investor tidak mengetahui dengan pasti hasil yang
akan diperoleh dalam melakukan suatu investasi. Dalam suatu investasi pada
aset finansial, risiko dapat digolongkan dalam dua jenis yaitu risiko tidak
sistematis dan risiko sistematis. Risiko yang selalu ada dan tidak bisa
dihilangkan dengan diversifikasi disebut dengan risiko sistematis. Sedangkan
risiko yang bisa dihilangkan dengan diversifikasi disebut dengan risiko tidak
sistematis. Penjumlahan kedua jenis risiko tersebut disebut sebagai risiko total
2
(Husnan, 2009:161). Investor yang memiliki portofolio well-diversified tidak
lagi memiliki risiko tidak sistematis, sehingga yang masih ada hanyalah risiko
sistematisnya saja yang menjadi risiko yang relevan bagi investor.
Penelitian ini hanya akan membahas mengenai risiko sistematis, karena
risiko sistematis tidak dapat diversifikasi. Risiko sistematis disebut juga
sebagai risiko pasar (market risk). Disebut risiko pasar karena fluktuasi ini
disebabkan oleh faktor-faktor ekonomi makro yang mempengaruhi semua
perusahaan yang beroperasi di suatu negara dengan derajat yang berbeda-beda.
Faktor-faktor tersebut misalnya, kondisi perekonomian, kebijaksanaan pajak
dan lain sebagainya. Faktor-faktor ini menyebabkan ada kecenderungan semua
saham bergerak bersama dan karenanya risiko ini selalu ada dalam setiap
saham (Husnan, 2009:162).
Dalam mengetahui sumbangan suatu beta saham terhadap suatu
portofolio yang telah diversifikasi dengan baik, harus mengukur risiko pasar
yang ada pada suatu saham. Mengukur risiko pasar yang ada pada suatu saham
berguna untuk mengukur kepekaan saham tersebut terhadap perubahan pasar.
Kepekaan tingkat keuntungan terhadap perubahan-perubahan pasar biasa
disebut sebagai beta investasi. Pada umumnya beta diperoleh dengan
menggunakan market model. Beta merupakan koefisien regresi antara dua
variabel yaitu excess return of market portfolio dengan excess return of a stock
(Husnan, 2009:166).
3
Penelitian yang berhubungan dengan beta saham telah dilakukan oleh
banyak peneliti. Studi mengenai size, leverage, and dividend record as
determinants of equity risk pernah dilakukan oleh Zion dan Shalit di Amerika
Serikat (1975) yang menghasilkan bahwa semua faktor tersebut berpengaruh
terhadap risiko sistematis. Hidayat di Indonesia (2001) juga melakukan
penelitian yang serupa yang menghasilkan financial leverege dan earning
variability mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap risiko sistematis.
Sedangkan Sufiyati dan Na’im di Indonesia (1998) meneliti pengaruh leverage
operasi, leverage finansial, jenis industri dan ukuran perusahaan terhadap beta
yang menghasilkan bahwa ukuran mempunyai pengaruh positif yang signifikan
tehadap beta saham, sedangkan faktor lainnya tidak berpengaruh konsisten
terhadap beta saham.
Berdasarkan latar belakang penelitian, maka penelitian ini dilakukan
untuk meneliti faktor-faktor yang mempengaruhi risiko sistematis. Dalam
penelitian ini, fixed asset turnover dipilih sebagai salah satu faktor yang diteliti
pengaruhnya terhadap risiko sistematis. Fixed asset turnover merupakan
pembeda penelitian ini dengan penelitian-penelitian sebelumnya yang pernah
dilakukan. Sufiyati dan Ainun Na’im (1998) meneliti pengaruh leverage
operasi terhadap beta saham. Leverage operasi terjadi karena perusahaan dalam
beroperasi menggunakan aktiva tetap sehingga harus menanggung biaya tetap.
Aktiva tetap
merupakan salah satu unsur yang terdapat dalam leverage
operasi. Oleh karea itu, aktiva tetap dipilih sebagai salah satu faktor yang akan
diteliti pengaruhnya terhadap beta saham dalam penelitian ini dengan
4
menggunakan fixed asset turnover. Fixed assets turnover merupakan total
penjualan dibandingkan dengan total aktiva tetap khususnya property, plant,
dan equipment yang dimiliki.
Penelitian akan dilakukan dengan judul “Pengaruh Size, Financial
Leverage, dan Fixed Assets Turnover Terhadap Beta pada Perusahaan yang
Tergabung dalam Indeks LQ45 Tahun 2011”. Dengan melihat keadaan
perekonomian Indonesia yang telah banyak berubah serta perkembangan
saham yang terjadi di Indonesia maka dalam penelitian ini akan menggunakan
data-data terbaru tahun 2011.
I.2
Indetifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan diatas maka
permasalahan dalam penelitian ini dapat dirumuskan:
1) Bagaimana pengaruh Size terhadap beta saham pada perusahaan
yang tegabung dalam indeks LQ45?
2) Bagaimana pengaruh Financial Leverage terhadap beta saham
pada perusahaan yang tegabung dalam indeks LQ45?
3) Bagaimana pengaruh Fixed Assets Turnover terhadap beta saham
pada perusahaan yang tegabung dalam indeks LQ45?
5
4) Bagaimana pengaruh ke empat variabel bebas secara simultan
terhadap beta saham pada perusahaan yang tergabung dalam
indeks LQ45?
I.3
Ruang Lingkup Penelitian
Pada saat penelitian dilakukan 62,55% saham yang beredar di BEI
dikuasai investor asing, sedangkan investor dalam negeri hanya 37,45%
(http://www.indonesiafinancetoday.com). Dengan kenyataan ini diasumsikan
pasar modal Indonesia sebagian besar dikuasai oleh asing. Menurut Emery,
Finnery, dan Stowe (2004: 307)
“International investment has two benefits. 1 the “basic”
required return may be lower than that form on otherwise identical
domestic investment, and 2 there are potential risk reducing benefit from
internatinal diversification. With seperate capital market, investors may
not be able to get this spesific diversification in other ways. In such a
case, therefore, the foreign investment may be more valuable than the
otherwise identical domestic investment.”
Investor asing memiliki portofolio yang well-diversified. Dengan
menggunakan portofolio yang well-diversified, estimasi harga saham akan
lebih baik dibandingkan dengan portofolio yang tidak well-diversified artinya
investor asing berani membeli saham lebih tinggi dibanding investor dalam
6
negeri. Investor dalam negeri belum sepenuhnya memiliki portofolio yang
well-diversified, oleh karena itu harga intrinsik saham menurut perhitungan
investor domestik akan lebih murah. Dengan harga yang lebih murah tersebut
membuat investor dalam negeri sulit bersaing dengan investor asing dalam
memperoleh saham.
I.4
Tujuan Penelitian
Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian adalah
1) Menjelaskan pengaruh antara Size dengan beta saham pada
perusahaan yang tegabung dalam indeks LQ45
2) Menjelaskan pengaruh antara Financial Leverage dengan beta
saham pada perusahaan yang tegabung dalam indeks LQ45
3) Menjelaskan pengaruh antara Fixed Assets Turnover dengan beta
saham pada perusahaan yang tegabung dalam indeks LQ45
4) Menjelaskan pengaruh ke empat variabel bebas secara simultan
terhadap beta saham pada perusahaan yang tergabung dalam
indeks LQ45
7
I.5
Manfaat Penelitian
Manfaat dari hasil penelitian adalah
1) Bagi akademisi : penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan
dan wawasan dalam memahami dunia pasar modal, khususnya mengenai
beta saham.
2) Bagi pihak lain : bagi pihak yang ingin melakukan kajian lebih dalam
diharapkan penelitian ini dapat dijadikan referensi dan acuan untuk
melakukan pengembangan penelitian selanjutnya.
3) Bagi para investor : saham dan calon investor saham dapat dijadikan
sebagai masukan dalam memperhatikan faktor-faktor fundamental
terhadap beta saham agar dapat menentukan investasi yang akan
dilakukan.
I.6
Metode Penelitian
1) Penelitian Kepustakaan
Penelitian
ini
dilakukan
dengan
mempelajari
jurnal-jurnal
di
perpustakaan serta sumber-sumber lainnya yang berhubungan dengan
topik skripsi ini. Penelitian ini dimaksudkan untuk memperoleh data
sekunder yang akan digunakan sebagai landasan teori dan dasar analisis
dalam skripsi ini.
8
2) Observasi
Sumber data yang terdapat dalam penelitian ini adalah data sekunder
yang berupa laporan keuangan perusahaan yang tergabung dalam LQ45
yang terdaftar di Bursa Efek Indosenia.
I.7
Sistematika Pembahasan
Pembahasan skripsi ini diuraikan menjadi lima bab dengan pembagian sebagai
berikut:
BAB 1
:
PENDAHULUAN
Dalam bab ini akan menguraikan tentang latar belakang penelitian, pembatasan
masalah melalui ruang lingkup, tujuan dan manfaat penelitian dan sistematika
penulisan.
BAB 2
:
LANDASAN TEORI
Bab ini akan menguraikan teori-teori yang berhubungan dengan penelitian
skripsi yang dijadikan dasar dalam menganalisis kerangka pemikiran yang
memuat pokok-pokok penelitian mulai dari perencanaan sampai penyelesaian
dan hipotesis yang merupakan jawaban sementara.
9
BAB 3
:
OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN
Dalam bab ini akan diuraikan mengenai metode penelitian yang digunakan
dalam penyusunan skripsi ini, antara lain jenis dan sumber data, populasi dan
teknik pemilihan sampel, teknik analisis data dan teknik pengujian hipotesis.
BAB 4
:
HASIL PENGUJIAN
Bab ini akan membahas mengenai hasil penelitian yang membahas hasil
statistik deskriptif dan hasil pengujian hipotesis mengenai pengaruh Size,
Financial Leverage dan, Fixed Assets Turnover terhadap Beta.
BAB 5
:
SIMPULAN DAN SARAN
Dalam bab terakhir ini berisi kesimpulan dari hasil analisis dan pembahasan
yang telah dilakukan pada bab sebelumnya, keterbatasan yang ada dalam
penelitian, dan disertai dengan saran-saran yang diharapkan dapat bermanfaat
bagi penelitian selanjutnya.
10
Download