BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kesehatan merupakan salah satu factor penting dalam kehidupan, hal tersebut dipengaruhi oleh 4 faktor yaitu: lingkungan, genetic, perilaku, pelayanan kesehatan. Apalagi keempat factor tersebut terjadi suatu ketidakseimbangan, maka individu berada dalam keadaan yang disebut dengan sakit. Sedangkan golongan yang mudah terserang penyakit adalah anak-anak karena masih kurangnya kekebalan tubuh. Salah satu penyakit anak yang banyak diderita dan masih termasuk masalah kesehatan masyarakat umum adalah gastroenteritis. Menurut hasil survey kesehatan rumah tangga (SKRT) tahun 2004, angka kematian akibat diare 23/100.000 penduduk dan pada balita 75/100.000 balita. Selama 2006, sebanyak 41 kabupaten di 16 provinsi melaporkan kejadian luar biasa (KLB) diara diwilayahnya. Jumlah kasus diare yang dilaporkan, sebanyak 10.980 dan 277 diantaranya menyebabkan kematian (Mujiyanto, 2009) Gastroenteritis merupakan penyakit menular yang mempunyai mekanisme penularan tinja mulut dengan makanan dan air sebagai pengantar untuk kebanyakan kejadian (Nelson,1999). Sehingga klien gastroenteritis yang dirawat inap harus ditempatkan pada tindakan pencegahan entertic, 1 termasuk cuci tangan sebelum dan sesudah kontak dengan klIen, jas panjang bila ada kemungkinan pencemaran dan sarung tangan bila menyentuh bahan yang terinfeksi, klien dengan keluarganya harus dididik mengenai cara perolehan enteropathogen dan cara mengurangi penularan. (Nelson, 1999) Gastroenteritis sering terjadi pada anak-anak usia balita dimana angka kejadian gastroenteritis merupakan penyakit utama yang kedua setelah flu retrovirus. Penyakit ini mempunyai gambaran penting yaitu diare dan muntah. Akibatnya klien banyak kehilangan cairan elektrolit terutama natrium dan kalium yang akhirnya menimbulkan asidosis metabolic. Disamping itu juga mengakibatkan klien kekurangan cairan atau dehidrasi. Keadaan kekurangan cairan ini apabila tidak segera diatasi akan mengakibatkan syok hiperolemik, terlabih kasus kekurangan cairan atau dehidrasi terjadi pada anak-anak dimana 80% bagian tubuhnya terdiri dari cairan. Atas dasar keadaan tersebut diatas, maka penulis tertarik untuk menyusun karya tulis ilmiah dengan judul “Askep Klien An. Y Dengan Gastroenteritis Diruang Luqman Rumah Sakit Roemani Muhammadiyah Semarang ”. B. Tujuan Penulisan 1. Mampu melakukan pengkajian selama memberikan asuhan keperawatan pada pasien gastroenteritis 2. Mampu merumuskan diagnosa keperawatan selama memberikan asuhan keperawatan pada pasien gastroenteritis. 2 3. Mampu merumuskan rencana tindakan selama memberikan asuhan keperawatan pada pasien gastroenteritis 4. Mampu menyelesaikan masalah keperawatan yang dialami klien anak dengan gastroenteritis 5. Mampu melakukan perencanaan tindak lanjut pada klien dengan gastroenteritis C. Metode Penulisan Karya tulis ilmiah ini penulis susun dengan menggunakan metode penulisan diskriptif yaitu menggambarkan suatu keadaan yang sedang terjadi (juhari, 1993), penulis menggambarkan suatu proses keperawatan pada klien gastroenteritis sirumah sakit, mulai dari pengkajian sampai evaluasi. Tehnik pengumpulan data yang penulis gunakan adalah sebagai berikut: 1. Observasi partisipasif Suatu tehnik pengumpulan data yang dilakukan dengan mengasakan pengamatan dan melaksanakan asuhan keperawatan pada klien selama dirawat dirumah sakit dan lebih bersifat obyektif, yaitu dengan melihat respon klien setelah dilakukan tindakan (juhari, 1993), penulis melakukan observasipartisipatif dengan cara respon klien setelah melakukan tindakan kepada klien. 2. Wawancara Suatu tehnik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara mengadakan Tanya jawab dengan kelarga dan tenaga medis lain untuk 3 mendapat keterangan (juhari,1993), penulis melakukan wawancara pada pasien, keluarga pasien, perawat ruangan dan tenaga medis kesehatan lainmenganai tentang teori keadaan klien dengan gastroenteritis, penulis melakukan perawatan langsung pada klien dengan penyakit gastroenteritis. 3. Pemeriksaan fisik Tehnik pengumpulan data dengan melakukan pemeriksaanmulai dari inspeksi, palpasi, perkusi dan auskultasi untuk mendapat data fisik klien secara menyeluruh. 4. Studi dokumentasi Suatu tehnik yang diperoleh dengan mempelajari bukku laporan, catatan medis serta hasil pemeriksaan yang ada. 5. Studi Kepustakaan Metode pengumpulan data dengan mempelajari sumber tertulis berupa buku yang ada hubungannya dengan materi yang bersifat dalam pembuatan karya tulis ilmiah, dan melalui akses internet. D. Sistematika Penulisan Dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini disusun secara sistematis dan diurutkan menjadi 5 Bab: Bab I : Pendahuluan, berisi latar belakang masalah, tujuan penulisan, metode penulisan dan sistematika penulisan. 4 Bab II : Konsep dasar meliputi pengertian, anatomi fisiologi, etiologi, patofisiologi, manifestasi klinik, penatalaksanaan, komplikasi, pengkajian fokus, pathways, fokus intervensi. Bab III : Tinjauan kasus, meliputi pengkajian, analisa data diagnosa keperawatan, penatalaksanaan, dan evaluasi. Bab IV : Pembahasan membahas mengenai gambaran analisa diantara permasalahan yang muncul. Bab V : Penutup, berisi kesimpulan dan saran. 5