TUGAS MAKALAH ANATOMI MATA Oleh: TIAN SEPTIAN.B MUHAMAD ARIS MUNANDAR ZULFIKAR RAMDHAN MUHAMMAD FATIH KHOIR FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MALAHAYATI BANDAR LAMPUNG TAHUN 2015 MATA Mata adalah organ yag mendeteksi cahaya yang paling sederhana tak lain tak hanya mengetahui apahkah lingkungan sekitar nya terang atau gelap Gambar tulang orbita Orbita Rongga berbentuk piramida dengan basis di ddepan dan apex dibelakang bagian Medial dipisahkan oleh nasal Lateral dan medial berbentuk sudut 45°Antarior < posterior, untuk proteksi Cavum orbita berhubungan dengan sinus para nasalis, berikut batas batas orbita Orbita atas – sinus frontalis Orbita bawah – sinus maksilaris Medial – sin. Ethmoidalis & sphenoidalis, bila infeksi, merusak lamina papirasea Dasar relatif tipis, mudah rusak o/k trauma bola mata = blow out fracture, herniasi isi cavum orbita ke sinus maksilaris Tulang pembentuk orbita Frontal Zygoma Maxillary Palatine Lacrimal Ethmoidal Sphenoid DINDING orbita 1. atap: frontal , sphenoid 2. Lateral: sphenoid , zygomatic 3. dasar: maxillary , zygomatic 4. Medial Wall: ethmoid, lacrimal , frontal bone, maxillary Atap orbita Sebagian os frontalis Anterolateral : fossa lakrimalis (kelenjar lakrimalis) Posterior : ala minor os sphenoid (kanalis optik) Dasar orbita Fissura orbitalis inferior pemisah lateral orbita Pars orbitalis os maxillaris paling luas, rusak bila blow out fracture Posterior : os palatina Rima orbita bag. Bawah : Prosesus max. Os maxilla Os zygomaticus Rongga orbita Sepasang rongga ditulang yang berisi “bola mata, otot, saraf, pembuluh darah, dan lemak yang berhubungan degan bola mata Lubang orbita dilindungi oleh dua lipatan tipis yang dapat bergerak yaitu kelopak mata (palpebra) Dibagian medial posterior Os ethmoid, tulang tipis seperti kertas, menebal di anterior dan menyatu dengan os lakrimal Posterior : corpus sphenoid Isi orbita Sekitar 30 ml Bola mata = 1/5 = 20% = 6-7 cc Berisi : Otot Lemak Pembuluh darah Syaraf Kelenjar & jaringan getah bening Septum orbita : Fasia tipis pembatas anterior Posterior m. Orbicularis oculi Barier kelopak mata dengan bulbus okuli Vascularisasi Arteria ophthalmica Cab. I art. Carotis interna Masuk bersama n. Optikus melalui canalis opticus Cab. I : a. Retina sentralis, masuk n. Optikus 8-12mm belakang bola mata Cab. Lain ke palpebra, bentuk arcade, anastomose a. Carotis externa melalui a. Fasialis Cabang arteri oftalmica A. Lakrimalis : Gld. Lakrimalis Dan Kelopak Mata Atas Cab. Muskuler : Otot Bola Mata A. Siliaris Ant. & Post. A. Med. Palp. : Kelopak Mata A. Supra Orbital A. Supra Troklearis A. Siliaris post brevis : choroid & n. Optikus A. Siliaris post longus : pros. Siliaris, anastomose dengan a. Sil. Ant. : Sirkulus arteri mayor iris A. Sil. Ant. Terbagi cab. Muskuler ke otot rektus dan sklera, episklera, limbus dan konjungtiva Vena orbita Terutama : vena orbitalis superior dan inferior Vena orb. Sup., Klinis penting karena vena palpebra dan periorbital langsung masuk sinus cavernosus Apex orbita : Jalan masuk syaraf dan pembuluh darah Origo otot extra okuler kec. M. Obligus inferior Saraf orbita Saraf pada orbita Motorik N.III (okulomotor) : Masuk melalui annulus zinnii Bercabang 2, superior & inferior Sup. : M. Rektus superior & levator palpebra superior Inf. Bercabang 2 : Rektus medial Rektus inferior, berlanjut obligus inferior dan ganglion siliaris (m. Siliaris & m. Sfingter pupil Saraf motorik N. IV (TROCHLEARIS) Masuk melalui fisura sphenoidalis Mensyarafi m. Obligus superior N. VI (ABDUSCENS) Masuk melalui annulus zinnii Mensyarafi m. Rektus lateral N. VII (FASIALIS) M. ORBIKULARIS OKULI Saraf sensoris N.II (OPTIKUS) : SYARAF PENGLIHATAN N.V (TRIGEMINUS) : N. OFTALMIKA N. Frontalis : Alis Dan Kelopak Mata Atas N. Nasalis : Ganglion Siliaris N. Lakrimalis : Glandula Lakrimalis N. MAKSILARIS N. INFRAORBITA : Kelopak mata bawah Bibir atas & pipi Hidung Sistim lakrimalis N. ZIGOMATIKA : Kulit regio zigoma Anastomose n. Lakrimalis : gld. Lakrimal Otot bola mata Ada 6 : 4 Diinervasi N.III (Okulomotor) Rektus superior Rektus inferior Rektus medius Obligus inferior Obligus Superior : N. IV (Troklearis) Rektus Lateralis : N. VI (Abdusen) Insersi : Sklera Origo : Anulus Tendineus Zinnii, Kec. Obl. Inf. Pada Sklera Otot pergerakan bola mata M. Medial Rectus Memutar bola mata sehigga kornea menghadap kemedial CN III M. Lateral Rectus Memutar bola mata sehingga kornea menghadap kelatral CN VI M. Inferior Rectus Menurunkan kornea kebawah dan medial CN III M. Superior Oblique Memutar bola mata sehingga kornea menghadap kebawah dan latral CN IV M. Inferior Oblique Memutar bola mata sehingga kornea menghadap keatas dan latral CN III M. Sphincter pupillae Konstriksi puil CN III M. Dilator pupillae Dilatasi pupil Saraf simpatis M. ciliaris Mengatur bentuk lensa pada akomodasi membuat lensa lebih bulat CN III Palpebra Mencegah benda asing masuk, dan juga membantu proses lubrikasi permukaan kornea. Membuka : levator palpebra superior (N.III) Menutup : kontraksi m. orbikularis okuli (N.VII) Sensoris : cab. III N. oftalmikus M. Orbicularis culi Menggerakan kulit kepala terhadap tengkorak dan mengangkat alis CN VII M. Levator palpebrae superior Mengangkatpalpebra superior CN III Pertahanan orbita Orbita : ruangan yang kuat Anterior : palpebra yang dapat menutup dan membuka Bola mata terlindungi : Alis, Bulu Mata Pelindung Kotoran Tenon, Otot Luar Bola Mata, Jaringan Lemak Sebagai Shock Breaker Tear Film, Anti Mikroba Akuos Humor, Tekanan Bola Mata Badan Kaca, Mempertahankan Bentuk Suply Vaskular, Limfe Dan Getah Bening Proses melihat SINAR MASUK MELALUI FISURA INTERPALPEBRALIS KORNEA BILIK MATA DEPAN PUPIL BILIK MATA BELAKANG LENSA BADAN KACA (CORPUS VITREOUS) RETINA, MAKULA LUTEA N. OPTIKUS CHIASMA OPTIKUS TRAKTUS OPTIK GENIKULATUM LATERAL TRAKTUS GENIKULATUM CALCARINA MATA KIRI : KORTEKS CALCARINA MATA KANAN : LOBUS OKSIPITALIS 1.Kelopak mata Jaringan pelindung Dibentuk oleh : 1. Kulit kelopak mata 2. Tarsus 3. Septum orbitalis 4. M. Orbikularis okuli 5. M. Levator palpebra superior 6. Kelenjar meiboom, zeiss, moll, krausse & wolfring 7. Pembuluh darah 8. Kelenjar limfe - Kulit kelopak mata Kulit kelopak mata Kulit tertipis Sangat kendor dan elastis Mudah kembali ke bentuk semula bila mana proses radang, hematom, infeksi, tumor dan lainlain teratasi 2.Tarsus Jaringan ikat padat & elastis Kerangka kelopak mata 3.Septum orbitalis - .4. Posterior m. Orbikularis okuli Membentang antara rima orbita & tarsus Berfungsi sebagai barier supaya proses kelopak mata tidak menembus ke orbita di M. Orbikularis okuli - Berfungsi untuk menutup kelopak 3 regio : 1. Orbita 2. Preseptal 3. Pretarsal Regio preseptal & pretarsal berorigo pada fasia yang terhubung dengan sakus lakrimalis, berkedip, pompa mengalirkan air mata dari sakus lakrimalis ke duktus naso lakrimalis 5. M. Levator palpebra superior Fungsi : mengangkat kelopak Aponeurosis berinsersi permukaan anterior tarsus dan kulit palpebra Mendapat tambahan dari otot muller (inervasi simpatis) Inervasi dari N. III (okulomotorius) 6. Kelenjar meiboom, zeiss, moll, krausse & wolfring Meiboom : - Kelenjar Lemak Di Tarsus - Tidak Berhubungan Dengan Folikel Rambut Jumlah 25 Superior, 20 Inferior Produksi Lemak Sbg Oily Layer Tear Film, Untuk Mencegah Penguapan Terlalu Cepat Zeiss : - Lebih Kecil Dari Meiboom Modifikasi Kelenjar Sebasea Ada Hubungan Dengan Folikel Rambut Moll : Seperti kelenjar keringat Krausse & wolfring : - kelenjar tambahan untuk membasahi sakus konjungtiva dan kornea 7. Vaskularisasi Arteri oftalmika, zigomatika dan angularis 8. Kelenjar limfe Kelenjar limfe dari palpebra akan mengalir ke preaurikuler, parotis dan submaksilaris Bola mata Lapisan bola mata Tunica fibrosa Tunica vasculosa pigmentosa - Coroidea - Corpus ciliare - Iris dan pupil Tunica nevrosa / rtina Tunica fibrosa Terdiri atas bagian posterior yang opak, sclera,dan bagian anterior yang transparan Sclera terdiriatas jaringan fibrosa padat berwarna putih di postrior, sclera di tembus oleh nervus optikus. Lamina cribrosa adalah aerah sclera yan ditembus oleh serabut nervus optikus, dn tempat mlihat tekananintra okular. Cornea fungsi utamanya memantulkan cahaya yangmasuk ke mata. Tunica vasculosa pigmentosa Cooroida adalah lapisan luar brpigmen dan lapisan dalam vaskular. Corpus ciliare terdiri dari corona ciliaris, procecus siliaris dan muskulus siliaris. Iris dan pupil adalahdiafragma berpigmen tipiskontraktil dgn lubang di tengahnya, yaitu pupilla. Iris membagi ruangan antara lensa dan kornea menjadi camera anteriordan posterior. Tunica nervosa Retina terdiridari vasnervosa sebelah dalam dan vas pigmentosa di bagian luar. Permukaan dalamberhubungan dengan corpus vitreum, pinggir anteriornya membentuk cincin berombak disebut orraserata. Pertengahan posteriorr tina terdapat daerah lonjong kekuningan disebut makula lutea. Retina dengandaya paling jlas di tengahnya trdapat lekukan namanya popeacentralis. Titik butaretina trdapat discus nervi optici, tidak trdapat selbatang dan kerucut Isi bola mata Humor aquosus Corpus fitreum lensa humor aquosus Cairan bening yang mengisikamera anterior dan kamera posterior bulbi Cairan merupakan sekret dari prosess ciliaris Mengalir ke kamera posteriorkemudian ke kamera anterior melalui pupilla dan mengalir keluar melalui celah angulus iridocornealis masuk kedalam angulus schlemmi. Berfungsi untuk menyokong dinding bola mata dan memberikan tekanan dari dalam sehingga menjaga bentuk bola matanya, cairan inijuga memberikn makanan pada kornea dan lensa dan mengangkut hasil- hasil metabolisme karena kornea dan lensa tidak mempunyai pembuluh darah. Corpus vitreum Mengisi bolamata didalam lensa dan merupakn gel yang trnsparn, trdapat canaalis hyaloidus saluran sempit yang berjalan melalui corpus vitreum dari diskus nervi optici ke permukaan posterior lensa. Fungsi corpus vitreum sedikit menambah pembesaran mata juga menyokong permukaan posterior lensa an mebantu melekatkan pars nevrosaretina ke pars pimentosa retina. Lensa Struktur bikonveksi yang transparan di bungkus oleh kapsula transparan, lensa terletak diblakag irisdan di depan corpus vitreum serta di kelilingi prosesus siliaris, lensa terdiri atas kapsula elastis yang membungkus struktur . Epiteiumkuoideum yang terbatas pada permukaan anterior lensa Vibraelentis yang di bentuk dari epitelium kuboideum pada ekuator lentis,vibraelentis menyusun bagain terbesar lensa. .