Patofisiologi Perdarahan Estimated Blood Volume yang beredar adalah 65-75 ml/kg BB pada perdarahan 5-15 ml/kgBB (20% EBV) terjadi perubahan hemodinamik sebagai kompensasi yaitu : - Nadi meningkat (takhikardi) - Kekuatan konstraksi miokard meningkat - Vasokonsriksi di daerah arterial dan vena - Tekanan darah mungkin masih normal tetapi tekanan nadi turun Reaksi takhikardi terjadi segera. Perubahan kontraksi miokard dan vosokonsriksi arteri dan vena disebabkan oleh hormon katekolamin yang meningkat. Tujuh puluh lima persen volume sirkulasi berada di daerah vena. Vasokonstriksi memeras vena darah dari cadangan vena kembali ke sirkulasi efektif. Vasokonstriksi arterial membagi secara selektif aliran darah untuk prioritas (otak dan jantung) dengan mengurangi aliran ke kulit, ginjal, hati, usus. Meskipun vasokonstriksi bertujuan menyelamatkan jantung, tetapi juga menyulitkan, karena, mengakibatkan jantung harus bekerja lebih berat melawan kenaikan tahanan pembuluh darah. Vosokinstriksi yang berlebihan di darah usus dapat menyebabkan cedera iskemik (ischemic injury) translokasi kuman menembus mukosa usus dan masuknya endotoksin ke sirkulasi sistemik. Tahap kompensensi berikutnya adalah pergeseran cairan dari ISV ke PV (transcapillary refill) sebagai usaha untuk mengganti defisit PV. Proses ini dimulai 1-2 jam setelah perdarahan, dengan kecepatan 90-20 ml/jam dan akan selesai dalam 12-72 jam. Jika keadaan normovolemia PV telah tercapai, CO dapat meningkat melalui peningkatan Stoke Volume. Pergeseran ini mengencerkan darah sehinnga terjadi anemia. Jika hematokrik turun dari 40% menjadi 20% maka viskositas darah turun. Viskositas darah yang rendah menyebabkan vasidilatasi. Dengan demikian sirkulasi mikromenjadi lebih lancar, beban jantung dan kebutuhan oksigen untuk miokard akan berkurang. Mekanisme kompensansi lambat lainnya adalah peningkatan kadar hormon eritropetin yang merangsang pelepasan retikulosit kealiran darah perifer. Jumlah eritrosit mudah mencapai puncaknya pada hari ke sepuluh. Jika kadar besi dan sintesa protein cukup, maka setelah 4-8 minggu jumlah eritrosit dan hemoglobin akan normal. Perdarahan akan merangsang peningkatan sintesa protein plasma di hati. Albumin plasma kembali normal dalam waktu 3 sampai 4 hari. Maka saat terjadi perdarahan banyak banyak (presyok/syok)banyak syaraf yang terlibat antara lain: Syaraf simpatik dan parasimpatik Berperan pada saat vasokontruksi/vasodilatasi arteri dan vena, meningkatkan tekanan darah dan denyut jantung dengan caravasodilatasi pembuluh darah coroner melebarkan cabang broncus menurunkan sekresi ludah merangsang keluarnya adrenalin Neuroendrokin juga sangat berperan pada kompensasi tubuh saat terjadi perdarahan.dengan adanya syaraf maka kelenjar endokrin akan mensekresi hormone yang di perlukan tubuh Neuroendokrin adalah sel-sel yang melepaskan hormon ke dalam darah yang bersirkulasi sebagai respons terhadap rangsangan saraf. hormon ini dapat berupa amina, neuropeptida, atau khusus asam amino.mereka mengemas hormon dalam vesikula dan mengirimnya melalui proses panjang (akson) ke pembuluh darah. Ketika dirangsang (oleh hormon dari aliran darah atau neuron) dalam sel-sel neuroendokrin mengeluarkan hormon ke dalam aliran darah. Hormon kemudian berjalanan ke sel sasaran mereka dan dapat merangsang, menghambat atau mempertahankan fungsi sel-sel ini.Target sel dapat mensuplai kembali informasikepada neuron ini yang mengatur sekresi lebih lanjut. Kelompok khusus sel neuroendokrin dapat ditemukan di dasar ventrikel ketiga di otak (di wilayah yang disebut hipotalamus). Daerah ini mengendalikan sebagian besar hipofisis anterior sel dan mengatur fungsi seluruh tubuh, seperti respons terhadap stres, dingin, tidur, dan sistem reproduksi.. Neuron mengirim proses ke daerah terhubung ke tangkai hipofisis dan hormon (pelepas atau penghambat hormon) dikeluarkan ke dalam aliran darah, dan dibawa oleh pembuluh portal ke hipofisis sel-sel di mana mereka dapat merangsang, menghambat, atau mempertahankan fungsi dari jenis sel tertentu. ++++++++