89 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Setelah penulis menguraikan tentang distribusi menurut Muhammad Baqir al-Shadr. Maka ada beberapa kesimpulan, yaitu: 1. Distribusi menurut Muhammad Baqir al-Shadr merupakan problem dasar dalam ekonomi karena Allah Swt telah menciptakan kebutuhan manusia secara sempurna. Ia juga membedakan distribusi ke dalam dua bagian yaitu distribusi pra produksi dan pasca produksi. 2. Muhammad Baqir al-Shadr membagi elemen yang ada dalam sistrem distribusi Islam menjadi elemen primer yakni kerja dan kebutuhan, sedangkan elemen skunder berupa kepemilikan. Dalam konsep distribusi, pemerintah memegang peran penting dalam mencapai keadilan sosial dan melarang berbuat tabdzir (boros), dan pemerintah menyediakan sistem jaminan sosial untuk membantu atau menolong masyarakat yang tidak mampu secara fisik maupun materi. 3. Konsep pendistribusian yang di konsep dan ditawarkan oleh Muhammad Baqir al-Shadr sejalan dan relevan untuk diterapkan karena disamping redistribusi yang adil, juga pola distribusinya membuat daya saing lebih tinggi, sehingga orang yang ingin kaya harus bekerja karena menurut konsep ini orang yang tidak 89 90 bekerja tidak berhak atas hasil pendistribusian lebih kepada yang diraih. Masalah kezaliman dan keingkaran manusia. B. Saran 1. Manusia harus berpikir kritis, kreatif dan inovatif tidak serta merta harus menerima saja ekonomi Islam, bisa jadi ekonomi Islam terjadi kesalahan manusia dalam menafsirkan al-Qur’an, Hadits, ataupun dalildalil dalam agama Islam lainnya dan tidak langsung meninggalkan ekonomi konvensional tetapi mengambil apa yang bisa dimanfaatkan dan tidak keluar dari aturan agama Islam. 2. Hendaknya umat Islam menjalankan syariat Islam secara kaffah agar ekonomi Islam bukan hanya sekedar teori saja tapi juga bisa dipraktikkan dalam perekonomian agar terciptanya kemaslahatan dalam hidup atau tercapainya kebahagian di dunia dan tidak pula mengenyampingkan kebahagian di akhirat dengan kata lain agar tercapainya falah. 3. Hendaknya ada penelitian lebih lanjut mengenai ke relevanan teori yang Muhammad Baqir al-Shadr tentang distribusi di Indonesia.