xiv INTISARI Kuesioner IPSS adalah gold standart dalam

advertisement
INTISARI
Kuesioner IPSS adalah gold standart dalam pengukuran untuk sebagian
besar gejala klinik dari BPH termasuk LUTS (Lower Urinary Tract Symptom)
(Vaughan, 2003). Volume prostat telah dikatakan mempunyai hubungan yang erat
dengan perkembangan BPH (Kwon et al., 2012). Meskipun jarang mengancam
jiwa, BPH memberikan keluhan yang mengganggu aktivitas sehari-hari. Kondisi
keterlambatan deteksi dini ini dipengaruhi oleh beragamnya persepsi penderita
terhadap keluhan yang dirasakan (Nugroho, 2002). Tujuan penelitian ini untuk
mengetahui hubungan volume prostat terhadap derajat IPSS.
Studi observasional analitik dengan rancangan cross sectional dilakukan
pada 37 penderita BPH di RS. Islam Sultan Agung Semarang. Perolehan data
volume prostat diperoleh setelah menjalani pemeriksaan USG Transrektal oleh
petugas yang bertugas di bagian radiologi RS. Islam Sultan Agung Semarang, dan
data IPSS diperoleh melalui wawancara pada pasien BPH yang telah melakukan
pemeriksaan USG Transrektal. Data volume antara prostat dan IPSS kemudian
dianalisis dengan uji chi Square.
Penderita BPH memiliki volume prostat pada klasifikasi I 0%, klasifikasi II
56.8%, klasifikasi III 29,7%, klasifikasi IV 8,1% dan klasifikasi V 5,4%. Derajat
IPSS didapatkan, derajat IPSS berat yaitu 67,6%, derajat sedang 32.4%, dan derjat
ringan 0%. IPSS derajat sedang memiliki volume prostat klasifikasi II dan untuk
derajat berat memiliki volume prostat derajat III-V. Hasil uji Chi Square
diperoleh p-value 0.000 (p < 0,05) menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara
volume prostat dengan derajat IPSS. Koefisien korelasi 0,517 menunjukkan
semakin meningkat volume prostat maka derajat IPSS juga akan semakin
meningkat.
Kesimpulan: terdapat hubungan antara volume prostat dengan derajat IPSS.
Kata kunci: BPH, International Prostate Symptoms Score, volume prostat.
xiv
Download