ABSTRAK PENGARUH WAKTU PEMBERIAN PROBIOTIK YANG BERBEDA TERHADAP RESPON IMUN NON-SPESIFIK IKAN MAS (Cyprinus carpio L.) YANG DIUJI TANTANG DENGAN BAKTERI Aeromonas salmonicida Oleh SEPTIARINI Ikan mas merupakan salah satu jenis ikan konsumsi bernilai ekonomis tinggi sehingga terus dibudidayakan secara intensif di Indonesia. Namun, usaha peningkatan produksi ikan mas tidak terlepas dari masalah penyakit yang diantaranya disebabkan oleh bakteri A. salmonicida penyebab penyakit furunculosis. Penanggulangan penyakit pada budidaya ikan umumnya masih menggunakan antibiotik yang mempunyai dampak negatif cukup tinggi, sehingga diupayakan metode pencegahan penyakit yang dinilai aman yaitu dengan penggunaan probiotik. Tujuan dari penelitian yaitu untuk mengetahui pengaruh waktu pemberian probiotik yang berbeda terhadap respon imun non-spesifik dan mendapatkan waktu pemberian probiotik terbaik untuk respon imun non-spesifik ikan mas yang diuji tantang dengan bakteri A. salmonicida. Penelitian telah dilaksanakan pada bulan Agustus sampai Oktober 2011, di Laboratorium Program Studi Budidaya Perairan, Fakultas Pertanian, Universitas Lampung. Penelitian menggunakan 3 perlakuan (tanpa pemberian probiotik, pemberian probiotik setiap hari, dan pemberian probiotik setiap 5 hari sekali) dengan 4 kali ulangan. Data hasil perhitungan total leukosit dan persentase diferensial leukosit dianalisis dengan ANOVA pada selang kepercayaan 95%, sedangkan RPS dan kualitas air dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) waktu pemberian probiotik yang berbeda berpengaruh nyata terhadap peningkatan respon imun non-spesifik yang ditandai dengan peningkatan total leukosit pada ikan mas, (2) pemberian probiotik setiap 5 hari sekali menghasilkan respon imun yang lebih baik dilihat dari peningkatan total leukosit dan tingginya nilai RPS setelah diuji tantang dengan bakteri A. salmonicida. Kata kunci: ikan mas, probiotik, A. salmonicida, leukosit.