Mata Kuliah Fisiologi Hewan Air Ani Rahmawati Jurusan Perikanan Fakultas Pertanian UNTIRTA Sistem Saraf Pusat Jaras desendens Jaras asendens Sistem Saraf Tepi Bagian Aferen Somatik Viseral Organ RESEPTOR Bagian Eferen Saraf Motorik Somatik Saraf Motorik Otonom Parasimpatis Otot Rangka Simpatis Otot Polos Otot Jantung Kelenjar Organ EFEKTOR Figure 13-2: Autonomic reflexes Hubungan Rangsang - Respons Kegiatan Listrik Sel Saraf RAMBATAN RANGSANGAN istirahat +++++++++++ ________ Depolarisasi +++---------++++ ----+++++++------ Repolarisasi +++++++++++++ _________ Penghantaran potensial aksi (impuls) melalui saraf tak-bermielin + + + + + + + + ---- ---- + + + + ---- ---+ + + + ---+ + + + + + + + ---- + + + + + + + + ---- ---- ---+ + + + + + + + ---- ----++++ ++++ ++++ ---+ + + + - - - - - - - - - - - - + + + + Penghantaran potensial aksi melalui saraf bermielin Saltatory Conduction Impuls: potensial aksi yang dihantarkan Konduksi Loncatan Sinaps Tipe Sinaps Integrasi Sinyal Membran Sel Fungsi: • Mengikat ligand • Mengubah dari satu sinyal ke sinyal lain Reseptor Tempat: •Nucleus •Cytosol •Protein integral pada membran sel Reseptor membran • Ligand-gated ion channels • Integrins yang berkaitan dengan cytoskeleton • Receptor-enzyme, dimana ikatan ligand mengaktifkanwhere enzim intrasel • G protein-coupled receptors Reseptor membran Kanal Ion Tipe dasar kanal ion: 1. Resting atau passive ion channels 2. Chemically activated (chemicallygated) atau ligand-gated Ion channels 3.Voltage-activated (voltage-gated) ion cahnnels Kanal Ion Pengaturan Transmisi Sinaps The Reflex Represent the simplest forms of behaviour An involuntary and relatively stereotyped response to a specific sensory stimulus The Reflex 1.Monosynaps 2.Polysynapses