Dinda Wulan P. B1J006025 Aditia Yuhanindar B1J006027 Cicih Citrawati B1J006029 K05-MG-05 Ringkasan Nukleosom menentukan aktifitas genom eukariot, tidak hanya melalui posisinya pada untai DNA, tetapi juga melalui ketepatan struktur kimia protein histon di dalam nukleosom sebagai penentu utama tingkat pengepakan kromatin. Modifikasi kromatin terjadi melalui modifikasi histon dan remodeling nukleosom. Protein histon dapat mengalami berbagai modifikasi. Salah satunya adalah histon asetilasi, pengikatan grup asetil pada asam amino lisin pada daerah ujung N dari sumbu histon. Asetilasi mengurangi afinitas histon terhadap DNA dan diguga juga mengurangi interaksi antar nukleosom yang akan membentuk serabut kromatin 30 nm. Histon pada daerah heterokromatin pada umumnya tidak terasetilasi sementara histonhiston pada domain fungsional terasetilasi. Enzim yang berperan menambahkan gugus asetil pada histon adalah histon asetyl transferase (HAT). Contoh protein HAT adalah protein Tetrahymena (p55) yang homolog dengan protein yeast GCN5 yang mengaktifkan pembentukan kompleks inisiasi transkripsi. Protein mamalia p300/CBP yang berperan dalam mengaktifkan berbagai gen juga memiliki aktifitas HAT. Jenis sel yang berbeda memiliki pola asetilasi histon yang berbeda pula. Di dalam nucleus HAT membentuk kompleks multiprotein seperti kompleks ADA dan SAGA pada yeast dan kompleks TFTC pada manusia. Kompleks yang berbeda mengasetilasi histon yang berbeda, sebagian lagi mengasetilasi protein-protein lain yang berperan dalam ekspresi genom seperti factor transkripsi basal TFIIE dan TFIIF. Bentuk-bentuk modifikasi histon lain adalah pengikatan histon dengan grup metal, grup fosfat, dan dengan protein ubiquitin. Modifikasi ini mempengaruhi struktur kromatin dan berdampak terhadap aktifitas seluler. Posforilasi histon H3 dan histon linker misalnya, berhubungan dengan pembentukan kromosom metaphase; ubiquitinasi histon H213 berhubungan dengan pengaturan siklus sel. Metilasi lisin ke-9 membentuk situs pengikatan bagi protein HPI yang menginduksi pengepakan kromatin dan membungkam ekspresi gen, tetapi metialsi lisin ke-4 mendorong pembentukan struktur kromatin terbuka. Dalam domain fungsional β-globulin, dan diduga dalam domain lainnya, metilasi lisyn-4 berhubungan dengan asetilasi histon H3. Kedua tipe modifikasi tersebut dapat bekerjasama untuk mengaktifkan suatu daerah dalam kromatin. DAFTAR PUSTAKA • Brown, T.A. 2002. Bio scientific pubishers http://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/bv.fcgi?rid=genomes.figgrp.6026 Ltd. DAFTAR SITUS TERKAIT • • • • http://content.answers.com/main/content/wp/en/thumb/b/b4/300pxNucleosome_structure.png http://eprots.pdbj.org/wiliki_images/2H13/2H133.jpg http://images.google.co.id/images?um=1&hl=id&q=modifikasi+histon&btnG=C ari+Gambar http://journals.prous.com/journals/dof/20022713/html/df270417/images/p466.gif