8 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Sejarah Tanaman Cabai Merah. Tanaman cabai merah untuk pertama kali diketemukan oleh petualang duniabernama Christophorus Columbus pada tahun 1490. Kemungkinan kalau tidak ada petualang dunia, tanaman cabai (Capsicum sp) tidak akan dikenal oleh masyarakat diluar habitatnya di Amerika tropis. Saat itu ekspedisi yang dipimpinnya mendarat di sebuah daerah berhawa panas yang semula dikiranya sebagai salah satu daerah dari benua Asia. Cabai yang diketemukan Colombus, memang merupakan tanaman asli Amerika selatan dari sinilah tanaman ini menyebar ke Amerika tengah menuju Amerika serikat bagian selatan.Konon sejak tahun 7000 SM, buah cabai sudah dimanfaatkan oleh suku Indian untuk keperluan masak-memasak (bumbu). Menginjak pada 5200-3400 SM barulah mereka mulai membudidayakannya dan disebarluaskan ke berbagai daerah lain di benua Amerika (Setiadi, 1999). Menurut Setiadi (1993), dugaan ini yang menyebarluaskan bukan manusia melainkan burung-burung lain. Maka dari itu cabai tersebut lantas sering disebut sebagai cabai burung atau bird pepper (Capsicum frutescens) alias cabai kecil ditempat kita ini (soal ini masih sulit diterka kebenarannya).Sebab, ada informasi yang menyebutkan jenis cabai yang dimaksudkan diatas adalah cabai liar yang bernama latinCapsicum baccatum var. pendulum. 8 Rentabilitas Ekonomi Usahatani..., Judiono, Fakultas Pertanian UMP, 2012 9 B. Botani Tanaman Cabai Merah 1. Sifat Botani Tanaman cabai merah termasuk jenis sayuran yang relatif gampang dibudidayakan, bahkan jika perawatannya baik tanaman ini mampu berbuah lebih dengan masa panen yang panjang. Meskipun banyak varietasnya semua cabai besar termasuk perdu semusim. Tanamannya berbatang tegak dengan ketinggian tanaman dewasa mencapai 65-120 cm, daunnya mencapai panjang 4-10 cm, lebar 1,5-4 cm dengan panjang tangkai 1,5-4,5 cm, posisi bunga menggantung dan panjang tangkai 1-2 cm, warna mahkota putih dengan 5-6 helai "Cu ping" sepanjang 1-1,5 cm dan lebar 0,5 cm (Trubus, 1996). 2. Klasifikasi. Menurut Pracaya (1995), tanaman cabai merah mempunyai klasifikasi sebagai berikut : Kingdom : Plantae Sub division : Angiospermae Klas : Dicotyledonae Ordo : Solanales Famili : Solanaceae Genus : Capsicum Species : Capsicum annuum L Cabai merah seperti dikonsumsi dalam bentuk segar maupun olahan dan juga mempunyai manfaat yang cukup, banyak antara lain sebagai pembuatan obat-obatan dan sebagai kosmetika serta mengandung zat-zat yang dibutuhkan bagikesehatan tubuh manusia. Kandungan zat tersebut seperti yang tertera dalam Tabel 2 berikut ini : Rentabilitas Ekonomi Usahatani..., Judiono, Fakultas Pertanian UMP, 2012 10 Tabel 2. Kandungan Gizi Cabai Kandungan Cabai hijau Besar Kalori ( Kal) 23 Protein ( g) 0.7 Lemak ( g) 0.3 Karbhohidrat (g) 5.2 Kalsium ( mg ) 14 Fosfor ( mg ) 23 Besi ( mg ) 0.4 Vit A ( Si) 260 Vit B1 ( mg ) 0.05 Vit C ( mg ) 84 Air (g) 93.4 b.d.d % 82 Sumber : Setiadi, 1999. Segar Cabai merah Besar 31 1 0.3 7.3 29 24 0.5 470 0.05 18 90.9 85 Cabai rawit Cabai hijau Besar 103 4.7 2.4 19.9 45 85 2.5 11.050 70 71.2 85 - Kering Cabai merah Besar 311 15.9 6.2 61.8 160 370 2.3 576 0.04 50 10 85 Cabai rawit 15 11 33 150 9 1.000 0.5 10 8 Rasa pedas pada buah cabai adalah karena.zat Capsaicine (C18H27O3 N). C. Ekologi Tanaman Cabai Merah Bila terlalu banyak hujan, pertumbuhan cabai kurang baik, terbentuknya buah kurang dan banyak buah yang rontok.Tanah yang tergenang air walaupun dalam waktu yang tidak terlalu lama dapat menyebabkan rontoknya buah.Penanaman pada cabai pada waktu musim kemarau dapat tumbuh dengan baik, asal mendapat penyiramaan cukup. Curah hujan pada waktu pertumbuhan tanaman sampai akhir pertumbuhan yang baik sekitar 600 - 1250 mm, bila curah hujan berlebihan dapat menimbulkan penyakit, kekurangan hujan dan tidak ada pengairan juga dapat membuat tanaman cabai menjadi kerdil (Pracaya 1995). Menurut Setiadi (1999), tanah merupakan tempat tumbuh tanaman oleh karena itu tanah harus subur dan kaya akan bahan organik derajat keasaman Rentabilitas Ekonomi Usahatani..., Judiono, Fakultas Pertanian UMP, 2012 11 tanah (pH tanah) antara 6,0 – 7,0 tapi akan lebih baik kalau pH tanah 6,5 tanah harus berstruktur remah/gembur walau pun demikian cabai masih dapat ditanam di tanah lempung (berat), tanah agak liat dan tanah merah. Penanaman cabai merah pada waktu musim kemarau dapat dengan baik, asal mendapat penyiraman cukup bila temperatur sampai 35° C pertumbuhan kurang baik, sebaliknya temperatur bila temperatur di bawah 10° C pertumbuhan kurang baik, bahkan dapat mematikan temperatur yang baik untuk tanaman cabai merah adalah 20° C – 25° C. Cabai ada juga yang tumbuh sampai ketinggian ±2000 m di atas permukaan laut tetapi bila udara sangat dingin sampai embun membeku (froost) mungkin tanaman akan mati (Pracaya, 1995). E. Biaya dan Pendapatan Usahatani 1. Biaya Usahatani Biaya usahatani diklasifikasikan menjadi dua, yaitu: Biaya tetap (fixed cost) dan biaya tidak tetap (variabel cost).Biaya tetap didefinisikan sebagai biaya yang relatif tetap jumlahnya dan terus dikeluarkan walaupun produksi yang diperoleh banyak atau sedikit.Sedangkan biaya tidak tetap didefinisikan sebagai biaya yang besar kecilnya dipengaruhi oleh produksi yang diperoleh(Soekartawi 1995). Biaya produksi dapat dihitung dengan rumus : TC = TVC + TFC Keterangan: TC = Total cost(total biaya) Rentabilitas Ekonomi Usahatani..., Judiono, Fakultas Pertanian UMP, 2012 12 TVC = Total variabelcost(total biaya variabel) TFC = Total fixed cost(total biaya tetap) Menurut Soekartawi (1993), penerimaan usahatani adalah perkalian antara produksi dengan harga jual dan secara matematik dapat ditulis dengan rumus: TRi = Yi x Pyi Keterangan : TRi = Total penerimaan Yi = Produksi yang diperoleh dalam usahatani Pyi = Harga Pendapatan keluarga petani adalah pendapatan petani seluruhnya yang diperoleh baik bersumber dari usahatani maupun yang bersumber dari luar pertanian. Pendapatan petani dari usahatani nyata didalam proses produksi,perhitungan pendapatan bersih dapat ditulis secara matematis sebagai beikut; NR =TR-TC Keterangan : NR = Pendapatan bersih (Rp) TR = Total penerimaan (Rp) TC = Total Biaya (Rp) 2. Rentabilitas ekonomi Rentabilitas ekonomi adalah perbandingan antara keuntungan atau laba usahatani dengan modal yang digunakan untuk menghasilkan keuntungan atau laba tersebut dan dinyatakan dalam persentase. Semakin rendah rentabilitasnya Rentabilitas Ekonomi Usahatani..., Judiono, Fakultas Pertanian UMP, 2012 13 maka akan semakin rendah pula tingkat efisiensinya, atau dapat dikatakan bahwa semakin tinggi rentabilitasnya maka semakin tinggi pula tingkat efisiensi penggunaan modal yang dipakai oleh petani tersebut oleh karena itu pengusaha diarahkan untuk mendapatkan hasil titik rentabilitas maksimal daripada laba yang maksimal. Rentabilitas suatu perusahaan menunjukkan perbandingan antara laba dengan aktiva atau laba yang menghasilkan laba tersebut.Dengan kata lain,rentabilitas adalah kemampuan suatu perusahaan untuk menghasilkan laba selama periode tertentu yang dinyatakan dalam persentase. Rentabilitas dapat juga digunakan sebagai alat ukur terhadap efesiensi dan efektifitas perusahaan dalam menggunakan modal yang di milikinya untuk menghasilkan laba. Menurut Alex S Nitisemito (1991)Rentabilitas adalah kemampuan perusahaan untuk menghasilkan keuntungan dibandingkan dengan modal yang digunakan dan dinyatakan dalam persentase. Menurut Riyanto (1997) rentabilitas dapat diartikan sebagai suatu perbandingan antara laba yang diperoleh dengan modal.Dapat dirumuskan sebagai berikut : RE = Lx 100% M Keterangan RE = Rentabilitas Ekonomi L = Laba M = Modal Rentabilitas Ekonomi Usahatani..., Judiono, Fakultas Pertanian UMP, 2012