BAB III DASAR PERENCANAAN DAN PENGUMPULAN DATA 3.1 Tinjauan Umum Ciputra World 1 Jakarta Ciputra World 1 Jakarta adalah salah satu bagian dari Megasuperblok yang dibangun oleh PT. Ciputra Property Tbk. yang berada di kawasan Jl. Dr. Satrio, Kuningan, Jakarta Pusat.Ciputra World 1 Jakarta dibagi menjadi 3 area utama yaitu Office Tower, Podium, Apartement danHotel. Untuk memberikan pelayanan dengan mutu tinggi ke pelanggan yang akan menjalani rutinitas keseharian mereka di kawasan Ciputra World 1 Jakarta, salah satunya dengan memberi solusi jaringan dan sistem distribusi tenaga listrik yang baik ke setiap area yang ada di Ciputra World 1 Jakarta. Maka dari itu solusi yang tepat adalah dengan menggunakan sistem Auto Back up Synchrone. Agar sistem berjalan dengan lancar maka dalam sebuah jaringan dibutuhkan sistem proteksi, dimana sistem proteksi ini dapat mengidentifikasi kegagalan sebuah sistem dan dapat memutus sebuah jaringan sehingga tidak mengganggu sistem yang lain. Sistem proteksi sangat dibutuhkan untuk berbagai tempat khususnya tempat pelayanan publik 16 http://digilib.mercubuana.ac.id/ 17 3.2 Data Kapasitas Daya Total dari PLN dan Genset di Ciputra World 1 Jakarta Pada Project Ciputra World 1 Jakarta ini, memiliki sebuah Gardu Hubung dari PLN dengan Kapasitas Daya total adalah 29.340 KVA dengan pembagian setiap area sebagai berikut : Tabel 3. 1 Kapasitas Daya Total PLN Ciputra World 1 Jakarta Dari kapasitas daya total tersebut, disediakan juga 16 Unit genset dengan tipe genset synchrone yang terbagi di setiap areanya. Genset-genset ini digunakan untuk menyediakan sumber tegangan cadangan agar kontinuitas dari sistem jaringan distribusi tenaga listrik dapat terjaga dengan baik. Pada tabel dibawah ini ditunjukkan kapasitas daya masing-masing genset di setiap area di Ciputra World 1 Jakarta. Tabel 3. 2 Kapasitas Daya Genset Ciputra World 1 Jakarta http://digilib.mercubuana.ac.id/ 18 Data kapasitas daya diatas sebagai acuan penentuan sistem proteksi di Ciputra World 1 Jakarta. Untuk mendistrbusikan daya diatas menggunakan panel listrik. Pada setiap panel menggunakan trafo arus sebagai pembaca arus yang lewat. Untuk kapaitas trafo arus pada masing-masing area dapat diketahui dalam bentuk tabel berikut : Tabel 3.3 Kapasitas Trafo Arus Panel Tegangan Menengah Nama Panel ( Daya ) MVMSB Retail 1 ( 6055 KVA ) MVMSB Retail 3 ( 6230 KVA ) GENSET PLN MVMSB APARTEMEN ( 6930 KVA ) Cell Trafo Arus 1 2 3 4 5 6 600/5 600/5 200/5 200/5 600/5 600/5 7 Nama Panel ( Daya ) Cell Trafo Arus 1 2 3 4 5 6 600/5 600/5 200/5 200/5 600/5 600/5 600/5 7 600/5 1 600/5 1 600/5 2 600/5 2 600/5 3 200/5 3 400/5 4 200/5 4 400/5 5 600/5 1 600/5 6 600/5 2 600/5 7 600/5 3 400/5 1 2 3 600/5 600/5 4 5 6 600/5 600/5 400/5 7 400/5 MVMSB Retail 2 ( 6230 KVA ) MVMSB Premium Residance MVMSB OFFICE http://digilib.mercubuana.ac.id/ 19 3.3. Sistem Jaringan Berikut ini adalah single line diagram Sistem Jaringan Distribusi tegangan listrik Ciputra World 1 Jakarta : Gambar 3. 1 Jaringan distribusi Area Office http://digilib.mercubuana.ac.id/ 20 Gambar 3. 2 Jaringan distribusi Area Podium Retail 1 Gambar 3. 3 Jaringan distribusi Area Podium Retail 2 http://digilib.mercubuana.ac.id/ 21 Gambar 3. 4 Jaringan distribusi Area Apartment, Hotel, Premium Residence 3.4 Dasar Perencanaan Sistem Proteksi Jaringan Sistem Proteksi Jaringan adalah sebuah sistem yang berfungsi ketika suatu sistem jaringan tidak berjalan semestinya atau terjadi troubleshooting. Untuk membuat sistem proteksi seperti ini, dibutuhkan alat-alat yang digunakan sebagai media agar sistem ini dapat berjalan dengan baik. Alat-alat tersebut, antara lain : 3.5 Sepam Untuk mendeteksi fault pada sebuah sistem pada panel Tegangan Menengah memiliki komponen standard yang akan memberikan control terhadap trip-nya sebuah circuit breaker (VCB). Oleh karena itu komponen proteksi ini pada panel Tegangan Menengah bersifat wajib atau harus ada. http://digilib.mercubuana.ac.id/ 22 Sepam memiliki beberapa tipe berdasarkan jenis equipment yang diproteksi dan jenis fault yang mampu di monitor. Berdasarkan jenis equipment yang diproteksi, SEPAM memiliki tipe-tipe yaitu: - SEPAM seri S, untuk proteksi Substation atau Utility - SEPAM seri T, untuk proteksi Transformer - SEPAM seri G, untuk proteksi generator - SEPAM seri M,untuk proteksi motor - SEPAM seri B, proteksi bus-sectioning Sedangkan berdasarkan jenis gangguan yang mampu diproteksi, SEPAM memiliki tipe : - SEPAM seri 20, untuk proteksi terhadap over current - SEPAM seri 40, untuk proteksi terhadap over current dan ground fault - SEPAM seri 80, untuk proteksi terhadap over current dan tegangan berlebih Pada Sistem proteksi Ciputra World menggunakan tiga model Sepam, ketiga sepam tersebut adalah Sepam S20, Sepam T20, dan M20. http://digilib.mercubuana.ac.id/ 23 Gambar 3. 5 Relay Proteksi SEPAM series a. Sepam S20 Proteksi dan metering Sepam S20 dirancang untuk operasi mesin, jaringan distribusi electrical maupun instalasi insdustri atau instalasi tenaga. Sepam S20 termasuk alat yang sederhana dan performa tinggi. Sepam S20 memberikan proteksi terhadap over current (arus lebih). b. Sepam S40 Proteksi dan metering Sepam S40, pada dasarnya sama halnya dengan Sepam S20, namun yang membedakan adalah proteksi yang diberikan untuk S40. Jika pada Sepam S20 untuk proteksi arus lebih, untuk Sepam S40 mempunyai proteksi tambahan yaitu ground fault. Jadi apabila ada sistem ground yang tidak berfungsi atau kabel ground yang tidak terinstalasi dengan baik maka Sepam S40 akan otomatis Open breaker panel. http://digilib.mercubuana.ac.id/ 24 c. Sepam M20 Untuk sistem M20, untuk secara proteksi pada umumnya sama dengan S20, namun M20 lebih khusus untuk rangkaian motor listrik. http://digilib.mercubuana.ac.id/