BAB III BUSINESS MODEL CANVAS Bab ini menjelaskan bagaimana mengimplementasikan Business Model Canvas pada bisnis ini. Dalam Business Model Canvas terdiri dari Segmentasi Pelanggan (Customer Segments), Proposisi Nilai (Value Propositions), Media Distribusi (Channels), Hubungan Pelanggan (Customer Relationships), Mitra Utama (Key Partnerships), Kegiatan Utama (Key Activities), Sumber Daya Utama (Key Resources), Struktur Biaya (Cost Structure), dan Sumber Pendapatan (Revenue Stream). 3.1Segmentasi Pelanggan (Customer Segments) Pada blok ini, penulis ingin memberikan gambaran mengenai blok bangunan pada segmen pelanggan dimana sekelompok orang atau organisasi berbeda yang ingin penulis capai terhadap target perusahaan itu sendiri. Adapun untuk segmen pelanggannya adalah sebagai berikut : 3.1.1 Pasar Massa Usia dari 18-25 Tahun Segmentasi dari bisnis ini adalah orang–orang di Indonesia yang berumur 18 hingga 25 tahun, karena kelompok umur ini terdiri dari pelajar, mahasiswa dan orang-orang yang senang bersosialisasi dengan orang lain serta mudah beradaptasi dengan teknologi atau hal-hal yang baru. 32 33 3.1.2 Pasar Ceruk Komunitas Pecinta Anime Dengan menampilkan kafe yang bertemakan dunia animasi, diharapkan dapat menarik minat dari para pencinta anime dalam komunitas yang ada di Indonesia. 3.1.3 Terdiversifikasi Para Pelaku EventOrganizer Kafe ini juga memiliki tempat yang khusus untuk diadakannya party atau event-event tertentu, sehingga dapat menjadi salah satu pilihan bagi banyak orang yang ingin mengadakan sebuah acara dengan harga yang terjangkau dengan suasana yang nyaman. 3.1.4 Tersegmentasi Penjual ActionFigure Anime Penjual action figure anime menjadi salah satu bagian dari segmentasi konsumen dimana peranan dari bisnis ini diharapkan dapat meningkatkan revenue stream dan daya tarik kafe dengan menjual berbagai macam action figure anime Jepang. 3.2 Proposisi Nilai (Value Propositions) Pada blok bangunan proposisi nilai menggambarkan gabungan antara produk dan layanan yang menciptakan nilai untuk segmen pelanggan spesifik. Adapun untuk proposisi nilai yang terdapat adalah sebagai berikut: 1. Pengalaman (experience) 34 Pelanggan mendapatkan pengalaman seperti berada di kota Akihabara secara nyata dan nuansa seperti di dunia anime. 2. Akses Bebas Informasi Seputar anime Jepang Sebagai sebuah kafe, tidak hanya makanan dan minuman yang ditawarkan melainkan berupaya menjadi sebuah wadah untuk menyatukan komunitas dengan kegemaran yang sama dengan menyediakan berbagai kebutuhan mereka seperti: a. Menyediakan berbagai macam informasi terbaru mengenai action figure anime Jepang. b. Menyediakan informasi seputar event–event dan dunia anime. c. Sebagai wadah untuk mempertemukan dan berkumpulnya (gathering) para komunitas pecinta anime di Jakarta. 3. Kafe Bertema “Anime” Faktor paling penting yang menjadi salah satu keberhasilan adalah proposisi nilai (Osterwalder, 2010). Dalam bisnis ini, yang menjadi proposisi nilai adalah tema “Anime”, dengan memadukan perpaduan antara suasana (atmosphere) dan desain dari kafe, makanan dan minuman, hingga perpaduan antara event serta keramahan yang dimiliki oleh para pekerja (staff) yang menawarkan keceriaan dan minat yang sama terhadap karakter anime yang berbeda-beda, dan juga pengalaman bernuansa spesial dari dunia anime yang kami buat sehingga konsumen yang datang dapat merasakan keunikan tersebut. 35 4. Harga yang terjangkau Salah satu pemilihan proposisi nilai juga difokuskan pada harga yang terjangkau bagi kalangan masyarakat terutama mahasiswa. Dengan harga yang cukup kompetitif tersebut dapat mengundang target konsumen kalangan mahasiswa, pelajar dan juga komunitas-komunitas anime sehingga menjadikan kafe ini sebagai pilihan utama untuk mereka berkumpul. 5. Permainan Untuk membuat kafe menjadi lebih menarik sebagai tempat berkumpul para komunitas dan pilihan bagi pelanggan untuk merasakan kenyamanan, kami juga menyediakan berbagai macam permainan-permainan yang dapat dilakukan bersama-sama serta dapat dibantu oleh para karyawan. 3.3 Saluran (Channels) Blok bangunan “channels” menggambarkan bagaimana sebuah perusahaan berkomunikasi dengan segmen pelanggannya dan menjangkau mereka untuk memberikan proposisi nilai. Adapun untuk channel yang bekerja sama dalam proses bisnis ini adalah sebagai berikut; a) Komunitas Dalam blok saluran media komunitas masih menjadi salah satu faktor yang membantu dalam penyaluran informasi kepada konsumen, dengan menjaga hubungan yang baik antara kafe kami dengan komunitas-komunitas anime dan juga para mahasiswa DKV (Desain Komunikasi Visual). Peran komunitas menjadi penting pada blok saluran sebagai langkah awal dalam membuat sebuah 36 strategi viral marketing mengenai keunikan kafe kami dan juga untuk memaintain pelanggan yang sudah loyal. b) Media Sosial (Forum, Facebook dan Twitter) Media komunikasi lain yang dapat digunakan untuk aktif melakukan update informasi seputar anime, baik event maupun produk dan layanan yang ditawarkan untuk menyasar market pasar yang lebih luas serta melakukan integrasi atau kerjasama dengan komunitas-komunitas adalah melalui media sosial. Dalam pelaksanaannya, media sosial tidak hanya berperan sebagai penyampaian informasi mengenai kegiatan yang akan dilakukan, namun juga memungkinkan komunitas lainnya dalam menyebarkan informasi melalui saluran media kami. c) Pengusaha Action figure Anime Adanya kerja sama yang dilakukan dengan para pemilik usaha figure anime seperti Indo Toys sebagai alternatif untuk menyalurkan informasi mengenai eksistensi dari kafe anime ini. Bentuk saluran ini sebagai bagian dari kerjasama yang saling menguntungkan antara kedua pihak, dengan melakukan pemberian informasi seputar komunitas atau pelanggan keduanya. 3.4 Hubungan Pelanggan (Customer Relationships) Blok bangunan hubungan pelanggan (Customer Relationship) menggambarkan berbagai jenis hubungan yang dibangun perusahaan bersama segmen pelanggan yang spesifik. Dalam menjalin hubungan dengan pelanggan, adanya pendekatan strategis yang dilakukan dengan cara menerapkan strategi Guerilla Marketing langsung kepada 37 target pelanggan yang dituju, yaitu menyusur kepada komunitas-komunitas anime dan juga para mahasiswa DKV (Desain Komunikasi Visual). Dengan menjaga dan bekerja sama dengan pelaku minat tersebut diharapkan dapat menimbulkan sebuah awareness yang tinggi dan juga menjadi viral perihal keunikan dan istimewa dari kafe ini. 3.5 Mitra Utama (Key Partnerships) Blok bangunan kemitraan utama menggambarkan jaringan pemasok dan mitra yang membuat model bisnis dapat bekerja. Untuk mitra (partners) yang bekerja sama dengan bisnis kami adalah sebagai berikut: 1. Komunitas Anime Berkembangnya komunitas pecinta anime, atau kartun anime menjadikan komunitas ini merupakan kunci utama sebagai mitra kami. Para komunitas anime selalu bekerja sama dalam hal dunia anime (kartun anime). Komunitas ini berperan sebagai penyalur informasi seputar kegiatan yang akan mereka lakukan. Kami juga membuka lapangan pekerjaan bagi mereka karena memiliki kegemaran dan semangat yang tinggi terhadap dunia anime sehingga dapat memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggan. Komunitas anime pun dapat membuat event atau berkumpul di kafe sebagai wadah bagi mereka untuk bernostalgia mengenai anime–anime yang mereka sukai. Diharapkan juga dapat menjadi tempat bagi para komunitas pecinta anime atau Cosplayer sebagai ajang berkreasi dan bertukar pikiran dengan komunitas lainnya mengenai anime. 38 2. UKM atau Himpunan Mahasiswa dari Universitas UKM atau Himpunan Mahasiswa dari universitas merupakan mitra utama kami yang selanjutnya dimana kami menyediakan sebuah tempat khusus bagi para pengurus UKM atau Himpunan Mahasiswa di universitas manapun untuk dapat menempelkan brosur kegiatan atau event yang sedang mereka lakukan. Dengan adanya kerja sama dengan UKM atau Himpunan Mahasiswa dari Universitas dapat lebih memudahkan perkenalan kafe ini di lingkungan universitas yang lebih luas, karena kafe kami berada di lokasi yang dikelilingi oleh kampus–kampus besar. 3. Distributor Action figure anime Selain menjadi kafe sebagai tempat makan dan minum, adanya kerja sama yang dibangun dengan distributor ataupun importir untuk action figure anime atau kartun anime. Kerja sama ini dilakukan untuk memudahkan dalam mendapatkan action figure yang limited edition dan informasi seputar action figure yang akan muncul. Dengan begitu diharapkan semakin banyak pengunjung yang datang karena tidak hanya bisa makan dan minum namun juga dapat melihat-lihat dan berbelanja action figure kesukaan mereka. 4. Pemilik Website video atau komik anime Jepang Dalam peranannya sebagai mitra utama dari bisnis ini adalah memberikan update atau informasi seputar video maupun komik terbaru. Serta membantu dalam menyediakan video film anime yang akan diputar di dalam kafe dan persediaan berbagai komik Jepang. 39 3.6 Kegiatan Utama (Key Activities) Blok bangunan aktifitas kunci menggambarkan hal-hal terpenting yang harus dilakukan perusahaan agar model bisnis yang telah dibuat dapat tetap bekerja dengan baik. Berikut merupakan aktivitas kunci yang telah dirancang pada bisnis model ini: 1. Event Keunikan dari kafe kami adalah pelayan yang mengenakan kostum anime, seperti Doraemon, Naruto, Bleach One Peace. Dan juga ada event yang diadakan sesuai kostum yang dipakai dengan nuansa yang berbeda, sehingga pelanggan yang datang selalu merasakan suasana yang berbeda setiap harinya. Komunitas dari pecinta anime dan para Cosplayer juga dapat datang ke tempat kami dan membuat sebuah event gathering bagi para komunitas untuk dapat saling berkumpul dan memperluas jaringan komunitas mereka. 2. Services Pelayanan yang ditawarkan berbeda dari kafe lainnya, dimana sambil makan dan minum, pelanggan juga dapat menonton kartun atau anime kesukaan mereka. Film anime ini merupakan film berseri dimana dari episode 1 hingga tamat. Setiap jam selalu diputar film anime yang berbeda–beda, dan dimungkinkan pada hari yang sama akan diputar film anime yang sama namun episode selanjutnya, dimaksudkan bagi pelanggan yang suka dengan film tersebut akan datang kembali untuk melihat kelanjutan cerita dari film tersebut. Pelayanan kami yang lainnya adalah disediakan sebuah tempat bagi pelanggan sehingga dapat berfoto-foto menggunakan kostum anime. Tempat yang 40 kami sediakan pasti memiliki desain berbeda setiap minggunya sesuai dengan tema atau event anime yang sedang diselenggarakan. Makanan dan minuman yang kami tawarkan dikemas dan disajikan dengan tema anime Jepang yang memberikan keunikan dan tampilan yang menarik untuk dilihat bagi pelanggan. 3. Product Tidak hanya menyajikan produk makanan dan minuman, melainkan juga menjual berbagai jenis action figure anime dengan harga yang beragam. 3.7 Sumber Daya Utama (Key Resources) Blok bangunan sumber daya utama (Key Resources) adalah untuk menggambarkan aset-aset terpenting yang diperlukan agar sebuah model bisnis dapat berfungsi. Berikut merupakan gambaran sumber daya utama yang terdapat pada proses bisnis ini: 1. Karyawan Karyawan atau pegawai merupakan peranan yang sangat penting bagi kafe kami. Pelayanan yang ramah diutamakan bagi kafe. Keunikan dari karyawan kami adalah menggunakan kostum anime sehingga menarik perhatian pelanggan, dari pelayan kafe, hingga pegawai keamanan menggunakan kostum anime. Bahkan tim manajemen pun menggunakan kostum anime, agar menarik dilihat oleh pelanggan. 2. Komunitas 41 Kafe kami memiliki asset utama yaitu dari komunitas para pecinta anime, karena menurut kami para komunitas pecinta anime juga merupakan sumber daya utama karena kafe kami merupakan kafe yang bertemakan kafe anime, jadi komunitas pecinta anime merupakan suatu sumber daya utama untuk menghasilkan kostum anime terbaik, berkualitas baik, dan selalu update informasi seputar dunia anime. 3 Atmosphere Atmosfir yang ditawarkan saat berada di kafe kami berbeda dari tempat lainnya, suasana seperti berada di dunia kartun atau dunia anime di kota Akihabara, dapat terlihat jelas dari pelanggan yang datang, duduk sambil menikmati makanan mereka. Musik yang diperdengarkan pun adalah lagulagu yang ada di film anime sehingga menambah suasana seperti nyata berada di dalam dunia tersebut. 3.8 Struktur Biaya (Cost Structure) Blok struktur biaya (Cost Structure) menggambarkan semua biaya yang mungkin dikeluarkan untuk mengoperasikan model bisnis. Adapun untuk struktur biayanya adalah sebagai berikut: 1. Biaya Tetap (Fixed Cost) Biaya-biaya yang masuk ke dalam biaya tetap adalah biaya yang selalu memiliki jumlah yang sama meskipun kapasitas dan jumlah volume kegiatan berubah. Biaya tersebut wajib dibayarkan setiap bulannya. Biaya yang termasuk ke dalam kategori ini adalah: 42 a. Operasional Biaya-biaya yang termasuk dalam operasional adalah listrik, telepon, air dan gaji karyawan. b. Tempat Struktur biaya lainnya yang dikeluarkan adalah untuk biaya sewa tempat yang berlokasi di daerah Tanjung Duren. c. Penyusutan Aset Pada awal pembukaan kafe, adanya pembelian peralatan untuk dapur dan juga interior seperti meja, kursi, lemari, pemasangan dan pengerjaan desain. Setelah itu, adanya biaya penyusutan untuk masing-masing asset tersebut. 2. Biaya Variabel (Variable Cost) Biaya-biaya yang masuk ke dalam biaya variabel adalah biaya yang memiliki jumlah yang berbeda-beda sebanding dengan perubahan jumlah volume yang dihasilkan. Biaya yang termasuk ke dalam kategori ini adalah: a. Marketing (Event) Biaya yang dikeluarkan untuk kegiatan marketing salah satunya dengan mengadakan event-event bagi komunitas sehingga semakin banyak komunitas yang merasa lebih dekat. Biaya marketing disini juga termasuk melakukan kerjasama dengan pihak ketiga untuk membantu proses bisnis (penjualan dan pemasaran). b. Bahan Baku (Cost of Good Sold) 43 Struktur biaya lainnya yang dikeluarkan adalah biaya bahan baku untuk pembuatan atau penyajian produk maupun jasa layanan yang diberikan kepada pelanggan, seperti biaya modal pembuatan makanan, penyediaan figure, dan biaya yang harus dikeluarkan untuk mengadakan event kerjasama yang dilakukan oleh pelanggan. 3.9 Sumber Pendapatan (Revenue Stream) Blok bangunan arus pendapatan (Revenue Streams) menggambarkan uang tunai yang dihasilkan perusahaan dari masing-masing segmen pelanggan. Adapun untuk arus pendapatannya adalah sebagai berikut: 1. Penjualan Pendapatan utama dari bisnis kafe ini adalah dari hasil penjualan makanan dan minuman. Tidak hanya menjual makanan dan minuman serta menyewakan free space untuk event, kafe ini juga menjual berbagai action figure dan aksesoris anime lainnya yang akan menambah keuntungan. 2. Sewa Tempat (Untuk Event) Selain menyediakan makanan dan minuman, juga menyewakan tempat khusus untuk mengadakan party atau event-event. Sehingga hal tersebut menjadi salah satu pendapatan tambahan. 3. Event Sponsorship Untuk setiap event yang diadakan akan dilakukan kerja sama dengan banyak sponsor yang dapat membiayai event tersebut 44 Gambar 3.1 Business Model Canvass Setelah mengimplementasikan Business Model Canvass ke dalam bisnis Akihabara Café, selanjutkan akan dibahas mengenai perencanaan yang akan dilakukan mulai dari ide bisnis yang dibuat sampai bisnis ini dapat dijalankan.