. Kontrak Perkuliahan • Buku Acuan : Johannes Supranto, 1988, Riset Operasi Untuk Pengambilan Keputusan, UI Press, Jakarta. Pangestu Subagyo, Marwan Asri, T. Hani Handoko, 1992, DasarDasar Operations Research, BPFE, Yogyakarta. Tjutju Tarliah Dimyati, Ahmad Dimyati, 2003, Operations Research Model-Model Pengambilan Keputusan, Sinar Baru Algensindo, Bandung. Zulian Yamit, 1993, Manajemen Kuantitatif Bisnis, BPFE, Yogyakarta. Hamdy A. Taha. Operation Research. An Introduction, MacMillan, 1992 • Komponen Nilai – – – : Ujian Tengah Semester 35% Tugas 30% Ujian Akhir 35% MATERI POKOK PERKULIAHAN No Materi Pokok 1 Kontrak Perkuliahan 2 Pengantar Manajemen Sains 3 Pemecahan persoalan program linier dengan metode grafik 4 Pemecahan persoalan dengan program linier dengan metode simplex 5 Teori Dualitas 6 UTS 7 Metode Transportasi : Metode Stepping Stone dan MODI 8 Network Planning Waktu DEFINISI • Morse dan kimball – Manajemen Sains sebagai metode ilmiah (scientific method) yang memungkinkan para manajer mengambil keputusan mengenai kegiatan yang mereka tangani dengan dasar kuantitatif • Churchman, Arkoff dan Arnoff – Manajemen Sains sebagai aplikasi metode-metode, teknik-teknik dan peralatan-peralatan ilmiah dalam menghadapi masalah-masalah yang timbul di dalam operasi perusahaan dengan tujuan ditemukannya pemecahan yang optimum masalah-masalah tersebut • Miller dan M.K. Starr – Manajemen Sains sebagai peralatan manajemen yang menyatukan ilmu pengetahuan, matematika, dan logika dalam kerangka pemecahan masalah-masalah yang dihadapi sehari-hari, sehingga akhirnya permasalahan tersebut dapat dipecahkan secara optimal • Subagyo, Asri dan Handoko – Manajemen Sains berkenaan dengan pengambilan keputusan optimal dalam penyusunan model dari sistem-sistem baik deterministik maupun probabilistik yang berasal dari kehidupan nyata • Management Science (MS) atau Operations Research (OR) / Riset Operasi didefinisikan sebagai model kuantitatif atau matematik yang digunakan dalam pengambilan keputusan manajemen • Istilah lain dari MS : Operation Research (OR), Quantitative Business Analysis, Quantitative Methode, Decision Science Riset Operasi (operation research) dimulai dikalangan militer dalam permulaan Perang Dunia Kedua. Mengalokasikan sumber-sumber atau input yang terbatas guna melayani berbagai operasi militer dan kegiatankegiatan di dalam setiap operasi secara efisien dan efektif. • Tujuan untuk menerapkan pendekatan ilmiah guna memecahkan permasalahan atau persoalan di atas ditambah lagi dengan permasalahan strategi dan taktis militer. • RO mula-mula berkembang di Inggris dalam bidang militer, industri, bisnis dan pemerintahan sipil, kemudian berkembang dengan cepat sekali di Amerika Serikat, sejak 1951. Sekarang perkembangannya sudah meluas menjangkau negara berkembang seperti Indonesia. TAHAPAN-TAHAPAN DALAM RISET OPERASI 1. 2. 3. 4. Merumuskan atau menganalisis persoalan sehingga jelas tujuan apa yang akan dicapai (objectives) Pembentukan model matematika untuk mencerminkan persoalan yang akan dipecahkan. Biasanya model dinyatakan dalam bentuk persamaan yang menggambarkan hubungan antara input dan output serta tujuan yang akan dicapai dalam bentuk fungsi objektif (objective function). Mencari pemecahan dari model yang telah dibuat dalam tahap sebelumnya, misalnya dengan menggunakan metode simpleks. Menguji model dan hasil pemecahan dari penggunaan model. Sering juga disebut melakukan validasi. PENJELASAN TAHAPAN METHODE 1. Tahap pertama, harus merumuskan atau mendefinisikan persoalan yang akan dipecahkan sesuai dengan tujuan yang akan dicapai berdasarkan keadaan objektif. Biasanya harus memperhatikan tiga hal yaitu : Pertama, uraian yang tepat mengenai tujuan yang akan dicapai, kedua, identifikasi daripada adanya alternatif dalam keputusan yang menyangkut suatu sistem, ketiga, mengenali adanya pembatasanpembatasan (limitation, restriction dan juga persyaratan-persyaratan yang diperlukan sistem yang bersangkutan dengan pemecahan persoalan). 2. Tahap kedua, berkenaan dengan pembentukan model secara matematis, misalnya dengan menggunakan persamaan dan ketidaksamaan linear seperti di dalam linear programming. Model harus dibuat sedemikian rupa sehingga dapat mewakili kenyataan yang sebenarnya 3. Tahap ketiga, berkenaan dengan pemecahan model, yang biasanya memecahkan persamaan / ketidaksamaan matematika. Di dalam model matematika, pemecahan ini dicapai dengan teknik optimisasi dan model menghasilkan suatu pemecahan optimum. 4. 5. Tahap keempat, melakukan pengujian atau melakukan validasi dari model. Suatu model dikatakan sah (valid), apabila dapat memberikan prediksi yang dapat dipercaya dari hasil proses suatu sistem, disamping diakui adanya ketidaktepatan dari model tersebut untuk mewakili keadaan yang sebenarnya terjadi (real world) Tahap kelima, merupakan tahap terakhir, ialah tahap untuk implementasi hasil pemecahan model yang telah diuji validitasnya. Tugas melakukan implementasi ini merupakan tugas peneliti operasi (operation researchers).