DIALAHRAJA (HanyaDiasajayanglayakdisembah) Mazmur99:1-7;Wahyu19:6-10;Yohanes12:12-19 HariiniperingatanMingguPalem,saatYesusdisambutbagaikanRajaolehbanyakorangdi Yerusalem dengan sorak-sorai dan lambaian daun palem (ayat 12-13). Apakah saat itu orangsungguhmenyadaribahwaYesusadalahTuhan,Rajaatassegenapsemesta?Kitatak tahu pasti. Alkitab mencatat sambutan meriah itu diberikan karena Yesus baru saja membangkitkan orang mati (ayat 17). Mungkin mereka berharap melihat lebih banyak demonstrasikuasadari"Raja"ini. Di tengah riuh massa ada juga celetuk sekelompok Farisi yang terdengar frustrasi. "Lihat sendiri, kamu sama sekali tidak berhasil." Apanya yang tidak berhasil? Menurut Yohanes, kelompok ini selalu berusaha mencari kesalahan Yesus, berusaha menangkap dan membunuh-Nya(lihatpasal7:32;8:3-6,13;11:47,57).Merekatakinginorangmengikuti, apalagi me-Raja-kan Yesus. Namun, usaha mereka selalu gagal. Merenungkan semua itu Yohanes menyadari bahwa Yesus, Sang Anak Allah, memegang kendali atas dunia. Ia mencatat bahwa Yesus bertindak menurut "saat-Nya" (lihat pasal 7:30; 8:20), bukan saat manusia. Ya, bukan manusia yang menjadikan Yesus berstatus Raja. Suka atau tidak, diakui atau tidak, Yesus adalah Tuhan, Raja yang patut disembah segenap semesta. Kedatangan dan penyambutan-Nya di Yerusalem telah dinubuatkan ratusan tahun sebelumnya (Zakharia 9:9;Mazmur118:26).Paramuridikutmenggenapkannubuatitutanpamerekasadari(ayat 16). Bahkan, celetukan orang Farisi "seluruh dunia datang mengikuti Dia" akan menjadi kenyataan (Filipi 2:9-11). Seberapa jauh pengenalan akan Yesus sebagai Sang Raja membuatperbedaandalamhidupAndadansaya?