sekilas tentang perekonomian dan fiskal indonesia

advertisement
SEKILAS TENTANG
PEREKONOMIAN DAN FISKAL
INDONESIA
Direktorat Jenderal Pajak
07 September 2013
Fakultas Hukum UGM , Yogyakarta
PAJAK SEBAGAI KEWAJIBAN BAGI WARGA
NEGARA
Pasal 23 ayat (2) UUD 1945
Segala pajak untuk keperluan negara berdasarkan Undang - Undang
Pasal 1 ayat (1) UU No. 16 / 2009 (KUP):
Pajak adalah kontribusi wajib kepada negara yang terutang oleh orang pribadi
atau badan yang bersifat memaksa berdasarkan Undang – Undang, dengan
tidak mendapatkan Imbalan secara langsung dan digunakan untuk keperluan
negara bagi sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.
Karena sifatnya yang “Memaksa berdasarkan Undang – Undang”, maka
dibutuhkan sekumpulan aturan yang menjadi dasar hukum pengenaan pajak.
Rochmat Sumitro:
Hukum Pajak adalah sekumpulan peraturan yang mengatur hubungan antara
Pemerintah sebagai pemungut pajak dan rakyat sebagai pembayar pajak.
Filosofi Pajak : NO TAX WITHOUT REPRESENTATION
PERKEMBANGAN ATURAN PERPAJAKAN
INDONESIA
Pelaksanaan Tax Reformasi pertama yang dimulai tahun 1983 dengan melahirkan
paket UU Perpajakan baru



UU No. 6 tahun 1983 sebagaimana telah diubah terakhir dengan UU No. 16 tahun 2009
tentang Ketentuan Umum dan Tatacara Perpajakan (KUP) ;
UU No. 7 tahun 1983 sebagaimana telah diubah terakhir dengan UU No. 36 tahun 2008
tentang Pajak Penghasilan (PPh) ;
UU No. 8 tahun 1983 sebagaimana telah diubah terakhir dengan UU No. 42 tahun 2009
tentang Pajak Pertambahan Nilai dan Pajak Penjualan Barang Mewah (PPN dan PPnBM).
Keterangan :
Sebelum tahun 1983, Indonesia masih menganut UU Perpajakan warisan Belanda yaitu UU
Pajak Pendapatan bagi orang pribadi, UU Pajak Perseroan bagi perusahaan serta UU Pajak
Penjualan. Dengan paket UU baru, Pajak penghasilan bagi orang pribadi dan perusahaan
digabung serta tunduk kepada UU PPh sedangkan sistem pajak penjualan berganti menjadi
sistem Pajak Pertambahan Nilai (PPN). Disamping itu, lahir pula UU mengenai Ketentuan
Umum dan tatacara Perpajakan (KUP) yang menjadi hukum formil dalam mengatur
hak, kewajiban, dan tata cara bagi Wajib Pajak dalam memenuhi kewajiban perpajakannya.
Negara membutuhkan dana yang cukup untuk
membiayai pelayanan umum antara lain :
Dana Alokasi Umum
Infrastruktur
Subsidi Bahan Bakar
Pertanian
Penegakan
Hukum
Kesehatan
Transportasi
Pendidikan
Pertahanan dan
Keamanan
Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia 2012
Lapangan Usaha
1.PERTANIAN, PETERNAKAN,KEHUTANAN,PERIKANAN
2.PERTAMBANGAN DAN PENGGALIAN
3.INDUSTRI PENGOLAHAN
a. Industri Migas
b. Industri bukan Migas
4.LISTRIK, GAS DAN AIR BERSIH
5.KONSTRUKSI
6.PERDAGANGAN, HOTEL DAN RESTORAN
7.PENGANGKUTAN DAN KOMUNIKASI
a. Pengangkutan
b. Komunikasi
8.KEUANGAN, REAL ESTAT & JASA PERUSAHAAN
9.JASA - JASA
a. Pemerintahan Umum
b. Swasta
PDB
Sumber : Biro Pusat Statistik
PDB Lapangan Usaha berdasarkan Harga berlaku
Tahun 2012
Jumlah
Prosentase
1.190.412,40
14,44
970.599,60
11,78
1.972.846,60
23,94
254.407,80
3,09
1.718.438,80
20,85
65.124,90
0,79
860.964,80
10,45
1.145.600,90
13,90
549.115,50
6,66
287.356,20
3,49
261.759,30
3,18
598.523,20
7,26
888.676,40
10,78
485.535,40
5,89
403.141,00
4,89
8.241.864,30
100,00
Direktorat Jenderal Pajak
6
Indonesia Pada tahun 2012 berada di urutan 15 dan diproyeksikan
menjadi urutan ke 4 ekonomi terbesar dunia pada tahun 2050
Direktorat Jenderal Pajak
7
Anggaran Pendapatan Belanja Negara
(triliun rupiah)
URAIAN
PENDAPATAN NEGARA
I. PENDAPATAN DALAM NEGERI
1. PENERIMAAN PERPAJAKAN
2. PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK
II. Penerimaan Hibah
BELANJA NEGARA
I. Belanja Pemerintah Pusat
Belanja K/L
Belanja Non K/L
II. TRANSFER KE DAERAH
1. Dana Perimbangan
2. Dana Otonomi Khusus dan Penyesuaian
KESEIMBANGAN PRIMER
SURPLUS DEFIFIT ANGGARAN (A-B)
% Defisit terhadap PDB
PEMBIAYAAN (I + II)
I. PEMBIAYAAN DALAM NEGERI
II. PEMBIAYAAN LUAR NEGERI (Netto)
KELEBIHAN/(KEKURANGAN) PEMBIAYAN
Sumber : APBN P hasil pembahasan Panja 2013
Realisasi APBN P
2012
1.335,70
1.331,70
980,10
351,60
4,00
1.481,70
1.001,30
479,30
521,90
480,40
411,10
69,40
(45,50)
(146,00)
(1,77)
180,00
199,20
(19,10)
34,00
APBN P 2013
1.502,01
1.497,52
1.148,36
349,16
4,48
1.726,19
1.196,83
622,01
574,82
529,36
497,67
83,83
(111,67)
(224,19)
(2,38)
224,19
241,06
(16,87)
0,00
Realisasi Belanja Pemerintah Pusat
2006-2012 & APBN-P 2013
Belanja Pegawai
Belanja Barang
Belanja Modal
Pembayaran Bunga Utang
Subsidi
Belanja Hibah
Bantuan Sosial
Belanja Lain-lain & Tambahan
73,3
47,2
55
79,1
107,4
0
40,7
37,4
212,3
162
176,1
117,8
245,1
1,8
86
68,5
2013
APBN-P
232,9
202,6
188,2
112,5
348,1
2,3
80,6
29,2
Total Belanja
440,1
1069,6
1196,4
Uraian
1
2
3
4
5
6
7
8
(triliun rupiah)
Sumber : APBN P hasil pembahasan Panja 2013
2006
2012
Penerimaan Pajak Nasional
Penerimaan per Jenis Pajak Nasional
Download