Pengaruh Inflasi, Tingkat suku bunga dan Profitabilitas terhadap

advertisement
Pengaruh Inflasi, Tingkat suku bunga dan
Profitabilitas terhadap Harga saham
dengan Price earning ratio sebagai
variabel intervening pada perusahaan
keuangan sub sektor asuransi yang
terdaftar di BEI periode 2009-2015
(Studi Kasus Pada Perusahaan Sektor Keuangan Sub Sektor Asuransi
Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2009 – 2015)
Nama
NPM
Pembimbing
: Rio Astrando Munthe
: 16212423
: Mujiyana, SE., MM
Latar Belakang Masalah
Investasi merupakan salah satu kegiatan pergerakan ekonomi di suatu negara, dengan cara menanamkan
modal dalam satu bidang tertentu. Investasi adalah suatu penanaman modal untuk satu atau lebih aktiva yang
dimiliki dan biasanya berjangka waktu lama dengan harapan mendapatkan keuntungan di masa-masa yang akan
datang. Investasi dapat dilakukan dengan berbagai cara, salah satu caranya adalah dengan cara menginvestasikan
dana dalam bentuk saham di pasar bursa dengan tujuan untuk mencari pendapatan atau tingkat pengembalian
investasi baik berupa dividen maupun pendapatan dari selisih harga jual saham terhadap harga belinya (capital
gain). Saham adalah suatu sekuritas yang memiliki klaim terhadap pendapatan dan asset sebuah perusahaan.
Sekuritas sendiri dapat diartikan sebagai klaim atas pendapatan masa depan seorang peminjam yang dijual oleh
peminjam kepada yang meminjamkan, sering juga disebut instrumen keuangan .
Salah satu faktor yang bisa mempengaruhi harga saham adalah faktor eksternal dan internal. Inflasi adalah
suatu kejadian yang menunjukan kenaikan tingkat harga secara umum. Dalam hal investasi jangka panjang inflasi
mampu mempengaruhi perubahan harga saham di pasar modal karena para investor kurang berani untuk
menginvestasikan modalnya di pasar modal. Sehingga menyebabkan harga saham mengalami penurunan .
Perubahan tingkat suku bunga juga akan mempengaruhi harga saham dan akan berdampak pada perubahan
jumlah investasi di suatu negara. Perubahan tingkat suku bunga ini akan berpengaruh pada jumlah permintaan
dan penawaran di pasar uang domestik.
Profitabilitas adalah rasio yang mengukur kemampuan perusahaan menghasilkan laba. Penelitian ini
menggunakan Return on Asset ( ROA ) sebagai proksi dari profitabilitas. Return on Assets (ROA) merupakan salah
satu rasio profitabilitas. Seorang investor membeli dan mempertahankan saham suatu perusahaan dengan
harapan akan memperoleh dividen atau capital gain. Laba biasanya menjadi dasar penentuan pembayaran dividen
dan kenaikan nilai saham di masa datang. Oleh karena itu, para pemegang saham biasanya tertarik dengan angka
Price Earning Ratio yang dilaporkan perusahaan.
Rumusan dan Batasan Masalah
1. Rumusan Masalah
a) Apakah Secara parsial dan secara simultan terdapat pengaruh variabel inflasi,
tingkat suku bunga dan profitabilitas terhadap harga saham.
b) Apakah inflasi, tingkat suku bunga dan profitabilitas terhadap harga saham
berpengaruh secara langsung dan tidak langsung terhadap harga saham dengan
price earning ratio sebagai variabel intervening.
2. Batasan Masalah
Penelitian ini hanya dibatasi pada permasalahan inflasi, tingkat suku bunga dan
profitabilitas terhadap harga saham dengan price earning ratio sebagai variabel
intervening pada perusahaan keuangan sub sektor asuransi yang terdaftar di Bursa
Efek Indonesia (BEI) periode 2009-2015.
Tujuan Penelitian
(X1)
Inflasi
(X2)
Tingkat Suku Bunga
(X3)
Profitabilitas
(Y1)
Price Earning Ratio
(Y2)
Harga Saham
Objek dan Variabel Penelitian
1. Objek Penelitian
Objek penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah perusahaan keuangan sub
sektor asuransi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2009-2015.
2. Variabel Penelitian
a. Variabel Independen (Independent Variable) adalah variabel yang menjadi sebab terjadinya
atau terpengaruhnya variabel dependen (Dependent Variable). Dalam penelitian ini yang
merupakan variabel independen yaitu: Inflasi, Tingkat Suku Bunga dan Profitabilitas
b. Variabel Intervening (Mediating Variable) adalah variabel yang secara teoritis
mempengaruhi hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen menjadi
hubungan yang secara langsung dan tidak langsung. Dalam penelitian ini yang merupakan
variabel intervening adalah Price Earning Ratio.
c. Variabel Dependen (Dependent Variable) adalah variabel yang nilainya dipengaruhi oleh
variabel independen. Dalam penelitian ini yang merupakan variabel dependen adalah
harga saham.
Alat Analisis Yang Digunakan
1. Analisis Jalur (Path Analysis)
Analisis jalur merupakan bentuk terapan dari analisis multiregresi yang membantu
memudahkan pengujian hipotesis dari hubungan antar variabel yang cukup rumit. Dalam analisis
jalur, korelasi antar variabel dihubungkan dengan parameter dari model yang dinyatakan dengan
diagram jalur atau path diagram.
2. Uji-F dan Uji-T
Digunakan untuk menguji hipotesis apakah terdapat hubungan yang signifikan dan positif
antara variabel independen (X) dan variabel dependen (Y) baik secara parsial maupun simultan.
3. Koefisien Determinasi
Koefisien determinasi mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan
variasi variabel independen. Nilai R2 antara 0 dan 1, nilai R2 yang kecil berarti kemampuan variabel
independen dalam menjelaskan variabel dependen sangat terbatas. Nilai yang mendekati satu
berarti variabel independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk
memprediksi variasi variabel dependen.
Penentuan Objek
Objek penelitian dalam penelitian ini adalah perusahaan yang bergerak di sektor keuangan sub
sektor asuransi, yang terdaftar di BEI periode 2009 – 2015. Data yang diolah adalah harga saham
tahunan perusahaan pada saat periode penutupan yang dianalisis selama 7 tahun pada periode 2009
– 2015. Dalam penelitian ini penulis membahas perusahaan keuangan sub sektor asuransi dengan
populasi sebanyak 12 perusahaan. Dengan menggunakan metode purposive sampling dalam proses
seleksi sampel yang terpilih berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan, maka diperoleh sampel
penelitian sebanyak 9 perusahaan keuangan sub sektor asuransi. Kriteria yang digunakan adalah
sebagai berikut:
1.Perusahaan keuangan sub sektor asuransi.
2.Perusahaan keuangan sub sektor asuransi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI).
3.Perusahaan yang selalu menyajikan data laporan keuangan selama periode 2009-2015.
Jumlah sampel yang memenuhi kriteria dalam penelitian meliputi 9 perusahaan keuangan sub
sektor asuransi. Hal ini disebabkan karena ada perusahaan yang belum terdaftar pada BEI selama
periode 2009-2015.
Nama-nama perusahaan
Berikut ini adalah daftar nama perusahaan dan kode emiten
perusahaan yang termasuk kedalam penelitian ini. Disajikan dalam tabel
berikut:
No.
Kode Emiten
1
ABDA
Asuransi Bina Dana Arta Tbk
2
AHAP
Asuransi Harta Aman Pratama Tbk
3
AMAG
Asuransi Multi Artha Guna Tbk
4
ASBI
5
ASDM
Asuransi Dayin Mitra Tbk
6
ASRM
Asuransi Ramayana Tbk
7
LPGI
Lippo General Insurance Tbk
8
MREI
Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk
9
PNIN
Panin Insurance Tbk
Nama Emiten
Asuransi Bintang Tbk
Hasil Analisis Data Koefisien Determinasi
Hasil Uji Koefisien Determinasi (Persamaan 1)
Model Summary
Model
1
R
,861a
R Square Adjusted R Square
,742
,484
Std. Error of the
Estimate
18,387
a. Predictors: (Constant), X.3Profitabilitas, X1.INFLASI, X2.Tingkat Suku
Bunga
Hasil Uji Koefisien Determinasi (Persamaan 2)
Model Summary
Std. Error of the
Model
R
R Square Adjusted R Square
Estimate
a
1
,983
,966
,897
2242,3945
a. Predictors: (Constant), Y.1Price earning ratio. PER, X.3Profitabilitas,
X1.INFLASI, X2.Tingkat Suku Bunga
Hasil Uji-T dan Uji-F
Coefficientsa
Model
1
Unstandardized Coefficients
B
Std. Error
(Constant)
X1.INFLASI
X2.Tingkat Suku Bunga
X.3Profitabilitas
a. Dependent Variable: Y2. Harga Saham
147031,809
69765,061
383,286
196,699
750,100
1278,364
Standardized
Coefficients
Beta
t
2,108
,126
,622
1,989
,003
442,358
,828
1,696
,189
725,511
,791
2,762
,000
ANOVAa
Model
1
Sum of Squares
Regression
Residual
Total
df
Sig.
Mean Square
232176540,321
3
77392180,107
61665189,107
3
20555063,036
293841729,429
6
a. Dependent Variable: Y2. Harga Saham
b. Predictors: (Constant), X.3Profitabilitas, X1.INFLASI, X2.Tingkat Suku Bunga
F
8,756
Sig.
,001b
Analisis Path (Path Analysis)
Coefficientsa
Model
1
(Constant)
X1.INFLASI
X2.Tingkat Suku
Bunga
X.3Profitabilitas
a. Dependent Variable: Y2. Price Earning Ratio
Model
1
(Constant)
X1.INFLASI
X2.Tingkat Suku
Bunga
X.3Profitabilitas
X.4. Price Earning
Ratio
a. Dependent Variable: Y. Harga Saham
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients
B
Std. Error
Beta
147031,809
6965,061
383,286
196,699
,342
T
2,108
1,989
Sig.
,126
,243
750,100
442,358
,458
1,696
,189
1278,364
725,511
,791
2,762
, 002
Coefficientsa
Unstandardized
Standardized
Coefficients
Coefficients
B
Std. Error
Beta
43540,523 47267,161
122,516
126,847
,670
t
,921
1,966
Sig.
,454
,000
96,267
299,200
,446
1,322
,198
404,465
450,747
,598
1,897
,236
225,565
70,408
,825
3,204
,004
Diagram Jalur
0,6709
Inflasi
0,342
Tingkat suku
bunga
0,458
0,791
Profitabilitas
Price Earning
Ratio
0,852
0,446
0,598
Harga
Saham
Hasil Analisis Diagram Jalur
Pengaruh
Variabel
Langsung
Tidak Langsung
Total
X1  Y2
0,670
-
0,670
X2  Y2
0,446
-
0,446
X3  Y2
0,598
-
0,598
X1  Y1
0,342
0,291
0,633
X2  Y1
0,458
0,390
0,848
X3  Y1
0,791
0,673
1,464
Y1  Y2
0,825
-
0,825
Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada penelitian ini, maka dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Kesimpulan secara parsial
A. Secara parsial dapat disimpulkan bahwa variabel inflasi berpengaruh secara signifikan terhadap harga
saham. Maka dengan meningkatnya inflasi akan berpengaruh terhadap peningkatan harga saham.
B. Secara parsial tingkat suku bunga tidak berpengaruh secara signifikan terhadap harga saham. Hal ini
menjelaskan bahwa Tingkat suku bunga yang tinggi akan menyebabkan investor menarik investasi sahamnya
dan memindahkannya pada investasi yang menawarkan tingkat pengembalian lebih baik dan aman, seperti
deposito. Akibat dari para investor yang menarik sahamnya menyebabkan pasar modal sepi. Turunnya
permintaan akan saham mengakibatkan terjadinya kelebihan penawaran saham, sehingga harga-harga
saham turun dan akan menyebabkan turunnya harga saham.
C. Secara parsial profitabilitas dengan indikator return on asset berpengaruh signifikan terhadap harga saham
pada perusahaan keuangan sub sektor asuransi. Hasil ini mengindikasikan bahwa return on asset selalu
menjadi pertimbangan oleh investor dalam melakukan investasi saham.
2. Hasil pengujian menunjukan bahwa secara simultan variabel inflasi, tingkat suku bunga, dan profitabilitas
berpengaruh terhadap harga saham perusahaan keuangan sub sektor asuransi periode 2009-2015. Ketiga
variabel ini mampu menjadi faktor-faktor yang diperhatikan ketika ingin berinvestasi pada bursa efek.
3. Variabel Inflasi berpengaruh langsung terhadap harga saham jika diuji secara langsung terhadap harga saham.
Artinya tanpa adanya variabel intervening hubungan inflasi dengan harga saham sudah cukup berpengaruh.
Sedangkan tingkat suku bunga dan profitabilitas tidak berpengaruh secara langsung.
4. Variabel tingkat suku bunga dan profitabiilitas berpengaruh secara tidak langsung atau lebih baik pengaruh nya
ketika ditambahkan nya variabel intervening yaitu price earning ratio. Sedangkan inflasi tidak berpengaruh
secara tidak langsung terhadap harga saham.
Implikasi
1. Bagi penelitian selanjutnya, disarankan agar memperluas objek penelitian selain
perusahaan keuangan sub sektor asuransi dan menggunakan metode yang berbeda
sehingga didapat informasi yang dapat mendukung dan memperbaiki penelitian ini.
Bagi penelitian selanjutnya, diharapkan penulis berikutnya agar menambah variabel
lain yang dapat mempengaruhi harga saham seperti pertumbuhan ekonomi, Gross
Domestic Product (GDP), nilai kurs rupiah, investasi swasta, dan neraca perdagangan
dan pembayaran. Selain variabel yang berasal dari luar dapat ditambahkan juga
dengan variabel rasio keuangan lain yang dapat mempengaruhi harga saham.
2. Saran kepada investor yang ingin mengambil saham perusahaan keuangan sub sektor
asuransi, sebaiknya dapat menjadikan inflasi, tingkat suku bunga profitabilitas, price
earning ratio untuk membeli saham. Karena faktor-faktor tersebut juga bisa
berpengaruh terhadap harga saham.
Download