MOTIVASI BELAJAR

advertisement
MOTIVASI BELAJAR
Belajar Pembelajaran Tahun 2013
Motivasi dan Motivasi Belajar
- Dorongan dasar yang menggerakkan seseorang
bertingkah laku
- Suatu energi penggerak, pengarah dan memperkuat
tingkah laku (Thomas L. Good dan Jere B. Braphy)
motivasi belajar adalah keseluruhan daya penggerak
di dalam diri siswa yang menimbulkan kegiatan belajar
yang dapat menjamin kelangsungan dari kegiatan
belajar, sehingga tujuan yang dikehendaki oleh
subyek belajar itu dapat tercapai
Jenis Motivasi
1. Motivasi Intrinsik
2. Motivasi Ekstrinsik
Motivasi Intrinsik
Strategi dalam mengajar agar siswa termotivasi :
• Mengaitkan tujuan belajar dengan tujuan siswa
• Memberikan kebebasan kepada siswa memperluas materi
pelajaran sebatas yang pokok
• Memberi banyak waktu ekstra bagi siswa untuk
mengerjakan tugas dan memanfaatkan sumber belajar di
sekolah
• Sesekali memberikan penghargaan pada siswa atas
pekerjaannya
• Meminta siswa untuk menjelaskan hasil pekerjaannya
Motivasi Ekstrinsik
Strategi untuk membimbing siswa agar termotivasi :
• Memperkenalkan tujuan pengajaran sehingga siswa
mengetahui dengan jelas apa yang harus ia capai dalam
proses belajar itu
• Memonitor kemajuan dan memberikan penguatan pada
siswa lebih dari pada siswa yang memiliki motivasi intrinsik
• Menilai setiap tugas siswa dan memberikan komentar
secara tertulis atas tugas-tugas yang berbentuk tulisan
Fungsi Motivasi
1. Mendorong timbulnya kelakukan atau suatu
perbuatan, seperti timbulnya dorongan untuk
belajar,
2. Motivasi berfungsi sebagai pengarah, artinya
mengarahkan perbuatan ke pencapaian tujuan
yang diinginkan,
3. Motivasi berfungsi sebagai penggerak, artinya
besar kecilnya motivasi akan menentukan cepat
atau lambatnya suatu perbuatan.
Unsur Motivasi Belajar
Enam Motif yang menggerakkan anak mau belajar, menurut
Atto Wilman antara lain :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Motif psikologik
Motif praktis
Motif pembentukan kepribadian
Motif kesusilaan
Motif sosial
Motif ketuhanan
Unsur Motivasi Belajar
Enam Motif yang menggerakkan anak mau belajar, menurut
Atto Wilman antara lain :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Motif psikologik
Motif praktis
Motif pembentukan kepribadian
Motif kesusilaan
Motif sosial
Motif ketuhanan
Ciri-Ciri Motivasi Belajar
Menurut Hidayat R (2005 : 23) ada beberapa ciri motivasi belajar,
antara lain :
• Tekun menghadapi tugas (dapat bekerja terus menerus dalam
waktu lama, tidak pernah berhenti sebelum selesai).
• Ulet menghadapi kesulitan (tidak lekas putus asa), memerlukan
dorongan dari luar untuk berprestasi sebaik mungkin (tidak cepat
puas dengan prestasi yang tekah dicapainya).
• Menunjukan minat terhadap macam-macam masalah untuk orang
dewasa (misalnya masalah pembangunan agama, politik,
ekonomi, keadilan, pemberantasan korupsi, penentangan
terhadap tindak kriminal amoral, dan sebagainya).
• Lebih senang bekerja mandiri.
• Cepat bosan dengan tugas rutin (hal-hal yang bersifat mekanis,
berulang-ulang begitu saja, sehingga kurang kreatif).
• Dapat mempertahankan pendapatnya (kalau yakin akan sesuatu).
• Senang mencari dan memecahkan soal-soal.
Usaha Meningkatkan Motivasi Belajar
Sardiman (1986 : 91-94) mengemukakan bahwa ada beberapa
bentuk dan cara yang dapat dilakukan guru dalam menumbuhkan
motivasi belajar siswa di sekolah, antara lain :
• 1. Memberi Angka
• 2. Hadiah
• 3. Saingan/Kompetisi
• 4. Memberi Ulangan
• 5. Mengetahui Hasil
• 6. Pujian
• 7. Hukuman
• 8. Hasrat untuk belajar
• 9. Minat
• 10. Tujuan yang Diikuti
Cara Mempertahankan Motivasi Belajar
1.
2.
3.
4.
Menerima kenyataan diri
Mendalami kemampuan diri dan
menggunakannya tanpa merasa terpaksa
Berani menentukan pilihan dan keputusan
tentang masa depannya secara bertanggung
jawab
Menjalin komunikasi yang baik dengan guru
dan teman
Usaha guru untuk membangkitkan
perhatian siswa secara sepontan
1. Mengajar yang menarik sesuai dengan tingkat
perkembangan anak
2. Mengadakan selingan dalam mengajar yang sehat
3. Menggunakan media yang sesuai dengan bahan ajar
4. Menjauhkan pengaruh yang mengganggu konsentrasi
belajar anak
Usaha guru untuk membangkitkan
perhatian siswa secara disengaja
1. Memberikan pengertian manfaat bahan pelajaran yang
akan diajarkan pada siswa
2. Menghubungkan antara hal-hal yang sudah diketahui
siswa dengan hal-hal yang akan diketahui siswa
3. Mengadakan kompetisi dalam belajar
4. Memberikan hukuman dan pujian tetapi yang bijaksana
TEORI MOTIVASI
1. Motivasi dan Penguat
Skiner dan ahli teori tingkah laku mengungkapkan tidak perlu
memisahkan antara teori belajar dan motivasi
Siswa yang tlh. diberi penguatan untuk belajar (nilai, pujian) akan
termotivasi untuk belajar demikian juga siswa yang tlh. “dihukum” dlm
belajarnya, maka tdk lg termotivasi belajar.
2. Hadiah dan Penguatan
Tidak ada jaminan apakah hadiah akan menjadi penguat yg efektif krn
sbg penguat ditentukan oleh pribadi dan situasi.
Nilai penguat dr hadiah tergantung pada banyak faktor.
3. Cognitive Dissonance
teori yang menerangkan tentang tingkah laku seseorang dengan
memberi alasan untuk menunjukkan bahwa dirinya positif.
Teori ini berpegang bahwa orang akan marah/tdk senang jika nilai
kepercayaannya ditentang oleh tingkah laku yang secara psikologi tidak
konsisten untuk mengatasi untuk mengatasi ketidak senangan ini mrk.
Mengubah tingkah lakunya dengan memberikan alasan yang kira2
masuk akal.
4. Teori Atribusi
Mencari penjelasan dan mencoba untuk mengerti mengapa seseorang
memberikan alasan terutama jika seseorang mengalami
kegagalan/kesuksesan.
Orang mencoba untuk menyatakan bahwa dirinya positif/ mempunyai
kesan positif dan akan mencari alasan untuk menghindari kesan negatif.
Teori ini berfungsi bagaimana siswa menginterprestasikan dan
menggunakan umpan balik atas prestasi akademik mereka dan
menyarankan kepada guru bagaimana mrk hrs. memberikan umpan
balik yang dapat menimbulkan motivasi yang sangat besar bgi siswa.
5. Self Worth (menghargai dirinya sendiri)
• Teori ini menggabungkan komponen motivasi dengan persepsi yang
menyebabkan sukses dan gagal.
• Seorang individu blj dr persepsi masyarakat bahwa seseorang dinilai
karena prestasinya.
• seseorang mempertahankan persepsi bahwa dia mempunyai
kemampuan yang positif. Jika seseorang gagal dalam menjalankan tgs
persepsi orang bahwa dia tidak mampu.
• kegagalan menciptakan perasaan diri yang tidak berharga dan menolak
dirinya sendiri.
6. Expectancy Theories Of Motivation
• Hubungan antara kebutuhan dan tingkah laku adl individu merespon
terhadap kebutuhan yang muncul.
• Individu sering dihadapkan pd bagaimana memilih respon untuk
berbagai kebutuhan
• upaya memilih milih menurut jenisnya = teori harapan
• Individu tdk hanya merespon kejadian yg tlh. Terjadi, tetapi mrk
merespon hal2 yang mungkin dan diharapkan akan terjadi
7. Teori Humanistik Untuk Motivasi
Teori belajar humanistik, menjelaskan bahwa proses belajar harus dimulai dan
ditujukan untuk kepentingan memanusiakan manusia (proses humanisasi). Teori
belajar humanistik lebih menekankan bagaimana memahami persoalan manusia
dari berbagai dimensi baik kognitif, afektif dan psikomotorik.
Menurut Carl Ransom Rogers, yang terpenting dalam proses pembelajaran
adalah pentingnya pendidik memperhatikan prinsip pendidikan dan
pembelajaran, yaitu:
1. Menjadi manusia berarti memiliki kekuatan yang wajar untuk belajar. Peserta
didik tidak harus belajar tentang hal-hal yang tidak ada artinya.
2. Peserta didik akan mempelajari hal-hal yang bermakna bagi dirinya.
3. Pengorganisasian bahan pembelajaran berarti mengorganisasikan bahan dan
ide baru sebagai bagian yang bermakna bagi peserta didik.
4. Belajar yang bermakna dalam masyarakat modern berarti belajar tentang
proses.
Menurut Teori Maslow, Orang dimotivasi oleh kebutuhan atau ketegangan
diciptakan oleh kebutuhan, untuk bergerak menuju tujuan dimana mereka
percaya akan membantu memenuhi kebutuhan.
8. Motivasi Berprestasi
ada beberapa orang yang berambisi dan berkerja keras untuk mencapai
sukses.
Sekian dan semoga bermanfaat !
Badarudin, S.Pd.
HP. 081313400558
BB. 2A8FD4F0
Download