St. Paul Evangelical Community Church (SPECC) - sp

advertisement
St. Paul Evangelical Community Church (SPECC)
Worship Address : Cerritos High School Auditorium
12500 E. 183rd St., Cerritos, CA 90703
(Enter at Bloomfield, across Heritage Park)
Mailing Address : 11428 E. Artesia Blvd. # 4 ; Artesia, CA 90701
562-924-5051
Website
: www.sp-ecc.org
21 September 2008
Teks untuk direnungkan pagi ini: 1 Petrus 2: 18-25
Tema: “Memuliakan Tuhan melalui kehidupan kita sebagai hamba.”
Dalam kenyataan kita semua adalah pelayan, adalah hamba. Mengapa? Karena kita
semua dalam kapasitas yang berbeda melayani orang lain. Itulah sebabnya seorang
musikus terkenal yang bernama Bob Dylan dalam sebuah lagunya yang berjudul “You
Ought to Serve Somebody” berkata: “kita bisa saja sebagai seorang tukang cukur rambut
atau seorang presiden atau seorang raja, namun kita harus melayani orang lain. Anda
melayani Tuhan atau anda melayani setan Tukang cukur rambut melayani langganan
mereka sedangkan presiden atau raja melayani rakyatnya. Dalam analisa yang paling
dalam, kita melayani Tuhan atau kita melayani setan”. Kalau ini adalah suatu kenyataan
objektif, maka ayat yang kita baca dan kita renungkan pada pagi ini diberlakukan untuk
kita semua. Petrus menulis surat untuk orang Kristen yang berada di perantauan serta
menasehati mereka dengan nasehat yang diwahyukan oleh Tuhan sendiri.
(1). Melayani dengan “takut” apa artinya?
Sering kita mendengar satu ungkapan, kerja atau pelayanan yang membawa hasil yang
positif adalah suatu kerja atau pelayanan yang dilakukan dengan sukacita bukannya
dengan rasa takut. Tetapi Firman Tuhan menulis: “Hai kamu, hamba-hamba, tunduklah
dengan penuh ketakutan kepada tuanmu, bukan saja kepada yang baik dan peramah tetapi
juga kepada yang bengis.” Sebenarnya yang dimaksud dengan ketakutan diartikan
sebagai suatu sikap takut untuk tidak dapat menyenangkan hati dari majikannya. Oleh
karena itu maka setiap hamba diharapkan untuk melakukan sesuatu pelayanan yang baik,
meskipun majikannya mungkin baik mungkin juga bengis.
(2). Melayani dengan menanggung “penderitaan” apa artinya?
Pada zaman itu hubungan antara majikan dan hamba dapat di kategorikan dalam dua
kategori: (1). Majikan adalah Kristen dan hambanya juga beriman Kristiani, dan
dahulunya adalah sama-sama non Kristen, dan berita penginjilan disampaikan kepada
mereka , dan kedua-duanya bertobat dan menerima Tuhan Yesus sebagai juru selamat
pribadi mereka. (2). Majikannya bukan Kristen, sedangkan hambanya adalah Kristen.
Dalam konteks inilah, hamba yang beriman Kristen harus berhadapan dengan majikan
yang tidak beriman Kristen. Ada kemungkinan majikannya berperangai baik. Namun ada
kemungkinan juga kalau majikannya tidak berperangai baik. Dalam konteks inilah maka
majikan tersebut menjadi objek pemberitaan Injil disertai dengan pelayanan iman. Hamba
tersebut harus menyatakan iman Kristiani dalam konteks kehidupan mereka.
Sermon notes by Rev. David Hartono
Page 1
St. Paul Evangelical Community Church (SPECC)
Worship Address : Cerritos High School Auditorium
12500 E. 183rd St., Cerritos, CA 90703
(Enter at Bloomfield, across Heritage Park)
Mailing Address : 11428 E. Artesia Blvd. # 4 ; Artesia, CA 90701
562-924-5051
Website
: www.sp-ecc.org
(3). Melayani dengan meneladani Tuhan Yesus.
Petrus menulis kalau kita harus meneladani Tuhan Yesus Kristus. Ia begitu sederhana dan
hidup dengan tujuan yang jelas. Ia “walaupun dalam rupa Allah, tidak menganggap
kesetaraan dengan Allah itu sebagai milik yang harus dipertahankan. Melainkan
mengosongkan diri-Nya sendiri dan mengambil rupa seorang hamba.” (Filipi 2:6-7).
Bahkan Petrus mengutip apa yang tertulis dalam Kitab Yesaya tentang ketaatan hamba
tersebut. Inilah hamba yang disenangi oleh Tuhan.
Dalam Perjanjian Lama dicatat akan prikehidupan Yusuf di rumah Potifar juga
kehidupannya dalam penjara. Namun Tuhan mengangkatnya ke posisi yang tinggi.
Demikian juga dengan Daniel yang melayani raja Nebukadnezar. Dalam Kitab Injil
Lukas 23:47 tercatat bahwa kepala pasukan berkomentar akan kematian Yesus diatas
kayu salib: “Sungguh orang ini adalah orang benar”. Kita juga harus ingat apa yang
dikatakan oleh Rasul Paulus di 1 Korintus 4:9 “Kami telah menjadi tontonan bagi dunia,
bagi malaikat-malaikat dan bagi manusia.” Segala perbuatan kita diamati oleh orang lain.
Marilah kita memuliakan Allah melalui kehidupan kita sebagai seorang hamba.
Sermon notes by Rev. David Hartono
Page 2
Download