ANALYSIS OF ACCOUNTING SALES SYSTEM ON CV. DUTA JAVA

advertisement
ANALYSIS OF ACCOUNTING SALES SYSTEM ON CV. DUTA JAVA TEA INDUSTRI
(TEH 2TANG), TEGAL
Dhiana Ekowati,SE.,MM, and Wahyuni,SE
The purpose of this study was to determine the accounting system cash sales that
happened on the CV. Ambassador Java Tea Industry (2 Tang Tea). The problem in this study
were (1) how the implementation of Accounting System Sales in the Company CV. Ambassador
Java Tea Industry, (2) Is Sales Accounting System which was held on CV. Ambassador Java Tea
Industry has been able to present the required information management company, (3) Does the
Internal Control System has been implemented by the Company CV. Ambassador Java Tea
Industry in the implementation of Sales Accounting System perusahaan.Metode and type of data
used in the collection of data that is kind of secondary data consist of documentation methods and
methods of basic theory. Technique or method of sampling in this study is a joint CV.
Ambassador Java Tea Industry with over 1-month observation period starting December 1,
December 25, 2008. While the data analysis techniques used include (1) descriptive: company
profile, sales accounting system, accounting procedures in the testing system in CV sales
tunai.Hasil. Ambassador Java Tea Industry show that has been operating efficiently. This can be
seen from cash sales report showing the number of orders or an increase in demand by
consumers.
Keyword : Accounting, Sales, Tea
ANALISIS SISTEM AKUNTANSI PENJUALAN PADA PERUSAHAAN
CV. DUTA JAVA TEA INDUSTRI (Teh 2Tang), TEGAL
Dhiana Ekowati,SE.,MM dan Wahyuni,SE
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui sistem akuntansi penjualan tunai yang terjadi pada CV.
Duta Java Tea Industri (Teh 2 Tang). Permasalahan dalam penelitian ini adalah “(1) Bagaimanakah
pelaksanaan Sistem Akuntansi Penjualan pada Perusahaan CV. Duta Java Tea Industri, (2) Apakah Sistem
Akuntansi Penjualan yang dilaksanakan pada CV. Duta Java Tea Industri telah mampu menyajikan
informasi yang dibutuhkan manajemen perusahaan, (3) Apakah Sistem Pengendalian Intern telah
diterapkan oleh Perusahaan CV. Duta Java Tea Industri dalam pelaksanaan Sistem Akuntansi Penjualan
perusahaan”.
Metode dan jenis data yang digunakan dalam pengumpulan data yaitu jenis data sekunder terdiri dari
metode dokumentasi dan metode landasan teori. Teknik atau metode pengambilan sampel dalam
penelitian ini adalah perusahaan CV. Duta Java Tea Industri dengan periode pengamatan selama 1 bulan
mulai tanggal 1 Desember – 25 Desember 2008. Sedangkan teknik analisis data yang digunakan meliputi
(1) deskriptif: profil perusahaan, sistem akuntansi penjualan, prosedur akuntansi dalam sistem penjualan
tunai.
Hasil pengujian pada CV. Duta Java Tea Industri menunjukkan bahwa telah beroperasi secara efisien. Hal
ini terlihat dari laporan penjualan tunai yang menunjukkan banyaknya atau peningkatan permintaan
pesanan oleh konsumen.
Kata kunci : Akuntansi, Penjualan
A. Latar Belakang
Informasi yang disediakan oleh Sistem Akuntansi Penjualan berkaitan dengan informasi
kas, informasi pembelian, informasi penjualan, dan informasi yang lainnya yang dibutuhkan oleh
perusahaan, serta manajer penjualan yang berperan sebagai perencana, pengkoordinasi, dan
pengendali kegiatan, sangat memerlukan informasi kegiatan penjualan dan keadaan keuangan
perusahaan, seperti informasi piutang dan informasi utang.
Sistem Akuntansi Penjualan yang diterapkan dalam Perusahaan CV. Duta Java Tea
Industri dibuat dengan tujuan agar proses pencatatan transaksi penjualan berjalan dengan lancar.
Sistem akuntansi yang dilaksanakan pada perusahaan tidak akan berjalan dengan baik apabila
tidak disertai dengan sistem pengendalian intern yang baik. Perusahaan memiliki masalah yang
sering timbul, yaitu kurangnya informasi yang tersedia, kurangnya pemanfaatan informasi yang
dihasilkan, pelaksanaan sistem akuntansi yang belum sesuai dengan prosedur yang telah dibuat
oleh perusahaan, dan kurang efektifnya pelaksanaan sistem pengendalian intern dalam Sistem
Akuntansi Penjualan yang diterapkan.
Berdasarkan beberapa kajian masalah diatas, peneliti menetapkan untuk mengadakan
penelitian dengan judul ”Analisis Sistem Akuntansi Penjualan pada CV Duta Java Tea
Industri (Teh 2Tang)” Tegal.
B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah yang dapat dikaji adalah:
1. Bagaimana pelaksanaan Sistem Akuntansi Penjualan pada Perusahaan CV. Duta Java Tea
Industri?
2. Apakah Sistem Akuntansi Penjualan yang dilaksanakan pada Perusahaan CV. Duta Java
Tea Industri telah mampu menyajikan informasi yang dibutuhkan manajemen
perusahaan?
3. Apakah Sistem Pengendalian Intern telah diterapkan oleh Perusahaan CV. Duta Java Tea
Industri dalam pelaksanaan Sistem Akuntansi Penjualan perusahaan?
C. Landasan Teori
Sistem adalah suatu jaringan kerja dari beberapa prosedur yang saling bekerja sama untuk
mencapai sasaran tertentu. Prosedur itu sendiri merupakan suatu urut-urutan operasi klerikal yang
melibatkan beberapa orang di dalam satu departemen atau lebih untuk menjamin penanganan
yang seragam dari transaksi-transaksi bisnis yang terjadi.
Menurut Jogiyanto, akuntansi merupakan proses pencatatan (recording), pengelompokan
(classifying), perangkuman (summarizing), dan pelaporan (reporting) dari kegiatan transaksi
perusahaan.
Sedangkan menurut Mulyadi, akuntansi merupakan proses pengolahan data
keuangan untuk menghasilkan informasi keuangan yang digunakan untuk memungkinkan
pengambilan keputusan melaksanakan pertimbangan berdasarkan informasi dalam pengambilan
keputusan.
Sistem akuntansi adalah organisasi formulir, catatan, dan laporan yang dikoordinasi
sedemikian rupa untuk menyediakan informasi yang dibutuhkan oleh manajemen guna mengelola
perusahaan.
Komponen bangunan sistem informasi tersebut terdiri dari enam blok, yang disebut
information system building block, yaitu masukan, model, keluaran, teknologi, basis data, dan
pengendalian.
Ada beberapa cara yang dapat dilakukan sebagai langkah pengendalian terhadap sistem,
yaitu:
Penggunaan
sistem
pengelolaan
catatan,
Penerapan
pengendalian
akuntansi,
Pengembangan rancangan induk sistem akuntansi, Pembuatan rencana darurat dalam hal sistem
informasi gagal menjalankan fungsinya, Penerapan prosedur seleksi karyawan, Pembuatan
dokumentasi lengkap tentang sistem informasi yang digunakan oleh perusahaan, Perlindungan
dari bencana api dan putusnya aliran listrik, Pembuatan sistem penunjang untuk mengantisipasi
kegagalan sistem informasi yang sekarang digunakan dan pembuatan tempat penyimpanan data
di luar perusahaan sebagai cadangan (backup), Pembuatan prosedur pengamanan dan penggunaan
alat-alat pengamanan serta pengendalian akses ke dalam sistem informasi
Sistem akuntansi penjualan mempunyai langkah-langkah dalam mengenai data penjualan,
yaitu: Mengidentifikasi dan mencatat semua transaksi penjualan, Mengklasifikasi transaksi
penjualan dengan yang sebenarnya, Mencatat transaksi penjualan dalam periode transaksi yang
semestinya, Menyajikan transaksi penjualan dalam laporan penjualan. Suatu sistem akuntansi
dirancang untuk mengenai kegiatan penjualan, baik tunai maupun kredit. Sistem akuntansi
penjualan terdiri dari akuntansi penjualan tunai dan sistem akuntansi penjualan kredit.
Bagan alir dokumen sistem penjualan kredit menurut Mulyadi, (”Akuntansi Manajemen:
Konsep, Manfaat, dan Rekayasa”, 2001) dapat digambarkan sebagai berikut:
Bagian Order Penjualan
4
Mulai
Menerima
order dari
langganan
6
Surat Order
Pengiriman
2
1
Surat Order
Pengiriman
Surat Order
Membuat surat
order
pengiriman
dan faktur
Mencatat tanggal
pengiriman pada
surat order
pengiriman
lembar 9
9
8
7
2
6
5
1
4
Surat Order
Pengiriman
3
2
1
Surat Order
Pengiriman
Ke Pelanggan
2
1
T
3
A
7
Gambar 1 Bagan Alir Dokumen Sistem Penjualan Kredit
Sumber: Mulyadi, (”Akuntansi Manajemen: Konsep, Manfaat, Rekayasa”, 2001: 227)
Bagian Kredit
Bagian Gudang
3
1
7
Surat Order
Pengiriman
(Credit Copy)
Bersama dg brg
5
1
Menyiap
kan
barang
Memberi
otorisasi
kredit
Menyera
hkan
barang
7
2
1
Surat Order
Pengiriman
(Credit Copy)
Memberi
otorisasi
kredit
Surat Order
Pengiriman
(Credit Copy)
Bagian Pengiriman
5
4
Surat Order
Pengiriman
3
2
Surat Order
Pengiriman
Menempel surat order
pengiriman pada
pembungkus barang
Menyerahkan
barang kepada
1
Surat Order
Pengiriman
5
4
2 3
1sbg slip pm
Surat Order
Pengiriman
Ditempel
pd pmbks
brg slip
pmbks
N
Bersama
dg barang
4
Kartu
Gudang
5
Diserahkan kepada
perusahaan. angk umum
6
Gambar 2 Bagan Alir Dokumen Sistem Penjualan Kredit (Lanjutan)
Sumber: Mulyadi, (”Akuntansi Manajemen: Konsep, Manfaat, Rekayasa”, 2001: 228)
Bagian Penagihan
Bagian Piutang
7
8
2
1
Surat Order
Pengiriman
Surat Muat
SOP
2
1
Faktur
Menbut
Faktur
5
4
3
2
1
Faktur
Dikirim ke pelanggan
9
Dikirim ke
wiraniaga
10
8
Kartu
Piutang
N
Gambar 3 Bagan Alir Dokumen Sistem Penjualan Kredit (Lanjutan)
Sumber: Mulyadi, (”Akuntansi Manajemen: Konsep, Manfaat, Rekayasa”, 2001: 229)
Bagian Kartu Persediaan
Bagian Jurnal
9
10
3
11
4
Faktur
Rekap HPP
Faktur
Bukti
Memorial
Kartu
Persediaan
Membuat
Rekapitulasi
HPP (RHPP)
N
Secara periodik
N
Rekapitulasi
HPP (RHPP)
Membuat
Bukti
Memorial
Rekap HPP
N
Selesai
Bukti
Memorial
11
Jurnal
Penjualan
Jurnal
Umum
Gambar 4 Bagan Alir Dokumen Sistem Penjualan Kredit (Lanjutan)
Sumber: Mulyadi, (”Akuntansi Manajemen: Konsep, Manfaat, Rekayasa”, 2001: 2
Menurut Mulyadi, (”Akuntansi Manajemen: Konsep, Manfaat, dan Rekayasa”, 2001:
164) elemen-elemen pokok pengendalian intern adalah sebagai berikut: Struktur Organisasi yang
Memisahkan Tanggung Jawab Fungsional Secara Tegas, Sistem Otorisasi dan Prosedur
Pencatatan yang Tepat, Praktik yang Sehat dalam Melaksanakan Tugas Fungsi Bagian
Organisasi, Karyawan yang Berkualitas Sesuai dengan tanggung Jawabnya
D. Penelitian Sebelumnya
Penelitian yang dilakukan oleh Ningdyah Dwinastri (2005), dengan judul ”Analisis Sistem
Akuntansi Penjualan pada Pabrik Makanan Ternak Koperasi Jasa Usaha Bersama (KJUB)
Puspetasari Klaten”, Siti Istianah (2004) dengan penelitian yang berjudul ”Analisis Sistem
Akuntansi pada Koperasi Pondok Pesantren (Kopontren) Al Munawwir Krapyak Yogyakarta”,
Megawati Oktorina (2002), dalam penelitiannya yang berjudul ”Analisis dan Rancangan Sistem
Akuntansi Penjualan Konsinyasi Studi Kasus pada PT Gloria Usaha Mulia”,
Penelitian-penelitian di atas mempunyai sedikit perbedaan dengan penelitian yang
dilakukan penulis. Dalam penelitian ini, penulis menganalisis pelaksanaan Sistem Akuntansi
Penjualan, pemanfaatan informasi penjualan yang dihasilkan Sistem Akuntansi penjualan
tersebut dalam pengambilan keputusan penjualan oleh manajemen perusahaan, dan penerapan
sistem pengendalian intern dalam pelaksanaan Sistem Akuntansi Penjualan.
E. METODE PENELITIAN
Penelitian ini menggunakan pendekatan ex post facto, yaitu menggunakan data tanpa
memberikan perlakuan atau manipulasi variabel tertentu atau menciptakan kondisi tertentu
terhadap variabel atau subyek yang diteliti. ”Penelitian ex post facto adalah suatu penelitian yang
dilakukan untuk meneliti peristiwa yang telah terjadi dan kemudian merunut ke belakang untuk
mengetahui faktor-faktor yang dapat menimbulkan kejadian tersebut”. Sugiono, (”Metodologi
Penelitian Bisnis”, 2003: 7).
Dilihat dari sifatnya, penelitian ini termasuk penelitian eksploratif-deskriptif. Penelitian
ini hanya mengungkapkan fakta atau data yang ada saja, kemudian menjelaskan dan menganalisis
data tersebut berdasarkan landasan teori yang ada. Jadi, tidak dimaksudkan untuk menguji suatu
hipotesis tertentu tetapi menggambarkan apa adanya hal-hal yang berhubungan dengan suatu
keadaan atau status fenomena tertentu sehingga tidak menggunakan statistik.
Variabel dalam penelitian ini adalah Sistem Akuntansi Penjualan. Sistem Akuntansi
Penjualan yang dimaksud adalah penggunan sistem, modal, dan mesin terpadu, untuk menyajikan
informasi penjualan serta informasi yang diperoleh dengan kegiatan pengumpulan dan
pengolahan data transaksi guna mendukung fungsi operasional manajemen penjualan dan
pengambilan keputusan penjualan dalam sebuah perusahaan. Sistem Akuntansi Penjualan dapat
dikatakan baik apabila sistem ini mampu menyediakan kebutuhan informasi yang akurat dan
dilaksanakan secara efektif dan efisien.
Untuk memperoleh data yang diperlukan, penulis mengumpulkan beberapa teknik
pengumpulan data yaitu: Dokumentasi dan Wawancara (interview).
Data yang terkumpul adalah data non-kuantitatif untuk menganalisis data dipergunakan
teknik analisis data non-statistik, yaitu dengan metode kualitatif, dengan cara mengurangi atau
menggambarkan hasil penelitian untuk kemudian diadakan interprestasi berdasarkan landasan
teori yang disusun. Untuk menganalisis data dipergunakan analisis data deskriptif
yang
bermaksud untuk mendeskripsikan atau menggambarkan permasalahan yang ada dalam
perusahaan yang terkait dengan Sistem Akuntansi Penjualan.
Dalam menganalisis Sistem Akuntansi Penjualan ini perlu pengindentifikasikan
informasi akuntansi terutama bagi penjual yang diperlukan dalam pengambilan keputusan yang
diambil manajer perusahaan. Kemudian informasi-informasi tersebut ditelusuri ke dalam sistem
akuntansi yang telah diterapkan. Penelusuran ini dimaksudkan untuk mengetahui apakah sistem
yang diterapkan mampu menghasilkan informasi yang diperlukan.
F. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Sistem Akuntansi Penjualan CV. Duta Java Tea Industri (Teh 2Tang), Fungsi-fungsi
yang Terkait : Bagian Penjualan, Bagian Kasir, Bagian pembungkusan dan Gudang, Bagian
Akuntansi. Gambar Bagan Alir Dokumen Sistem Penjualan Tunai pada CV. Duta Java Tea
Industri (Teh 2Tang),
Bagian Penjualan
Bagian keuangan dan Kasir
Mulai
1
Mengisi Faktur
Penjualan Tunai
(FPT)
Menerima
uang dan
pembuatan
nota
Menyeto
rkan
uang ke
bank
Membubuhkan
cap ‘Lunas’ pada
FPT
3
2
3
2
1
1
Bukti Setor Bank
Faktur
Penjualan
Tunai (FPT)
3
2
N
Nota
1
1
5
Faktur
Penjualan
Tunai (FPT)
Diserahkan ke pembeli
2
utk pengambilan barang
besama dg penyerahan barang
ke Bag. Pembungkusan
1
diserahkan kpd pembeli
utk pembayaran ke Bag Kasir
3
Bagian Pembungkusan
3
2
Via pbl
Nota pembayaran kas
Faktur Penjualan
Tunai (FPT)
Faktur Penjualan Tunai
(FPT)
Membubuhkan
cap ‘Sudah
Lunas’ pada FPT
lb 2
Pembungku
san Barang
Menyerahkan
barang kepada
pembeli
Membandingk
an FPT lb 1
dan 2
Nota pembayaran kas
1
2
Faktur Penjualan Tunai
(FPT)
Bersama dg penyerahan barang
4
Kepada Pembeli
Gambar Bagan Alir Dokumen Sistem Penjualan Tunai pada CV. Duta Java Tea
Industri (Teh 2Tang)
Bagian Akuntansi
4
5
Nota pembayaran kas
Bukti Setor
Faktur Penjualan Tunai
(FPT)
Membandingk
an Bukti Setor
dengan FPT
Mencatat
FPT
N
T
Jurnal
Penjualan
Jurnal
Penerimaa
n Kas
Selesai
Gambar Bagan Alir Dokumen Sistem Penjualan Tunai pada CV. Duta Java Tea
Industri (Teh 2Tang)
Bagian Pemeriksaan Intern
Melakukan
pembacaan nota
pembayaran
Nota pembayaran kas
Setiaphari
Menerima
rekening koran
bank
setiap bulan
Rekening koran
bank
Membuat
rekonsiliasi
bank
T
Rekonsiliasi bank
T
Gambar Bagan Alir Dokumen Sistem Penjualan Tunai pada CV. Duta Java Tea
Industri (Teh 2Tang)
Untuk pemeriksaan intern melakukan pemeriksaan terhadap nota pembayaran kas setiap hari dan
membuat rekonsiliasi bank setiap bulan.
Secara umum, Sistem Akuntansi Penjualan Tunai pada CV. Duta Java Tea Industri (Teh
2Tang) sudah dibentuk dan dilaksanakan secara baik dengan didukung oleh truktur penjualan dan
pemakaian catatan-catatan yang wajar. Sedangkan apabila diadakan perbandingan antara Sistem
Akuntansi Penjualan pada CV. Duta Java Tea Industri (Teh 2Tang) dengan teori Sistem
Akuntansi Penjualan yang ada, maka terlihat adanya kesesuaian baik dalam hal uraian prosedurprosedur dan bagian-bagian yang melaksanakan kegiatan penjualan. Perbedaan hanya terdapat
pada penggunaan dokumen, yaitu nota. Namun pada dasarnya nota penjualan tunai dan struk
memiliki maksud yang sama.
CV. Duta Java Tea Industri (Teh 2Tang) belum menerapkan sistem pengendalian intern
dengan baik di dalam pelaksanaan Sistem Akuntansi Penjualan perusahaan. Pengendalian intern
di sini merupakan suatu sistem pengendalian yang diperoleh dengan adanya struktur organisasi
yang memungkinkan adanya pembagian tugas-tugas sumberdaya manusia yang cakap dan
praktik-praktik yang sehat sehinga CV. Duta Java Tea Industri (Teh 2Tang) akan dapat menjaga
kekayaan perusahaan dan menjamin ketelitian serta keandalan data akuntansi perusahaan.
Dalam pelaksanaan Sistem Akuntansi Penjualan Tunai pada CV. Duta Java Tea Industri
(Teh 2Tang), terdapat satu bagian yang masih merangkap tugas, yaitu menerima uang tunai hasil
penjualan sekaligus melakukan pencatatan transaksi. Padahal, dalam teori yang dikemukakan
oleh Mulyadi (”Akuntansi Manajemen: Konsep, Manfaat, dan Rekayasa”, 2001: 165) tentang
penerapan sistem pengendalian intern yang baik, menyatakan bahwa organisasi dipisah-pisah
menjadi beberapa bagian yang mempunyai tanggung jawab dan wewenang yang berbeda-beda,
dan tidak boleh satu bagian merangkap tugas dan wewenang bagian lain yang bukan tugas dan
wewenang bagian tersebut.
Sistem akuntansi pada CV. Duta Java Tea Industri (Teh 2Tang) dimaksudkan untuk
mengorganisasikan formulir, catatan, dan laporan yang dikoordinasikan dan terintegrasi
sedemikian rupa untuk menyediakan informasi keuangan dan informasi lainnya yang
berhubungan dengan kegiatan perusahaan. Subsistem tersebut antara lain subsistem pembelian,
subsistem penjualan, subsistem penerimaan kas, dan subsistem pengeluaran kas sebagai sistem
akuntansi dalam proses pencatatan data transaksi dan laporan hasil pengolahannya. Masingmasing subsistem membuat dan menghasilkan informasi untuk keperluan akuntansi pokok
perusahaan. Setiap subsistem bertanggung jawab pada sistem yang lebih tinggi, yaitu sistem
akuntansi pokok yang mengolah laporan tersebut menjadi laporan keuangan perusahaan sebagai
sumber informasi.
Pada dasarnya CV. Duta Java Tea Industri (Teh 2Tang) masih mempunyai beberapa
kelemahan, diantaranya adanya karyawan yang bekerja lebih dari satu bagian, kurangnya fasilitas
komputer yang memadai, dan kurangnya karyawan pada CV. Duta Java Tea Industri (Teh 2Tang)
sehingga kegiatan pada perusahaan kurang efektif. Contohnya pada karyawan bagian keuangan,
karyawan tersebut bisa juga memegang bagian penjualan. Dengan adanya karyawan bekerja lebih
dari satu bagian maka karyawan tersebut tidak bisa konsentrasi pada satu pekerjaan dan
kesalahan pencatatan bisa saja terjadi.
Sedangkan untuk kelebihannya pada perusahaan CV. Duta Java Tea Industri (Teh 2Tang).
Setiap transaksi dicatat dan diberi kode atau nomor urut agar tidak terjadi kekeliruan. Setelah
dicatat lalu di laporkan kepada masing-masing kepala bagian untuk di cek ulang. Adapun catatan
laporan yang di gunakan pada perusahaan CV. Duta Java Tea Industri (Teh 2Tang) adalah
sebagai berikut:Buku Harian Memorial, Buku Kas, Laporan Kas Bulanan.
Rancangan Bagan Alir Sistem Akuntansi Penjualan Tunai pada CV. Duta Java Tea
Industri (Teh 2Tang) dapat digambarkan sebagai berikut:
Bagian Order Penjualan
Bagian Kasir
Mulai
1
Mengisi
bukti
setor bank
1
Menerima Order
dari Pembeli
Faktur Penjualan
Tunai (FPT)
setiap
hari
Menerima
uang dari
pembeli
Menerima
Laporan Harga
Jual Barang
3
2
Bukti setor bank
Membuatkan nota
dan membubuhkan
cap”Lunas” pada
FPT
Mengisi Faktur
Penjualan Tunai
(FPT)
Menyetor kas
ke bank
1
2
4
3
3
Faktur
Penjualan
Tunai (FPT)
2
2
1
Nota
1
Bukti setor bank
1
Faktur Penjualan
Tunai (FPT)
Bsm dg penyerahan
Brg ke bag.
pembunkusan
Laporan
Penjualan
Order
3
5
Diserahkan ke
Pembeli utk
Pengambilan barang
2
Bersama
uang
Diserahkan kpd pembeli
utk pembeli ke Bag. Kasir
Diserahkan ke
bank
N
3
1
N
Gambar Rancangan Bagan Alir Dokumen Sistem Penjualan Tunai pada CV. Duta
Java Tea Industri (Teh 2Tang)
Bagian Gudang
Bagian Pengiriman
2
3
4
Via pbl
Nota
2
2
Faktur Penjualan
Tunai (FPT)
Faktur Penjualan
Tunai (FPT)
Faktur Penjualan
Tunai (FPT
Membubuhkan cap
“Sudah diambil”
pada FPT lb 2
Kartu
Gudang
Membandingkan
FPT lb 1 dan lb
2
Meyerahk
an barang
Laporan
Persediaan
Barang
Menyerahkan
barang kepada
pembeli
2
Faktur Penjualan
Tunai (FPT)
2
1
Faktur Penjualan
Tunai (FPT)
Nota
Bersama brg sebagai
slip pembungkus
Bersama barang
4
6
Untuk pembeli
Gambar Rancangan Bagan Alir Dokumen Sistem Penjualan Tunai pada
CV. Duta Java Tea Industri (Teh 2Tang)
Bagian Akuntansi Umum
6
8
4
Nota
1
Rekapitulasi Kos
Produk yang
dijual
Bukti Setor
Bank
Faktur Penjualan
Tunai (FPT)
Bukti
Memorial
N
Selesai
7
Jurnal
Penjualan
Jurnal
Penerimaan
Kas
T
Jurnal
Umum
Gambar Rancangan Bagan Alir Dokumen Sistem Penjualan Tunai pada
CV. Duta Java Tea Industri (Teh 2Tang)
Bagian Akuntansi Biaya
7
Nota
1
Faktur Penjualan
Tunai (FPT)
Kartu
Persediaan
N
Membuat
Rekapitulasi Kos
Produk yang
Dijual
Secara periodik
Rekapitulasi
Kos
Membuat
bukti
memorial
Rekapitulasi
Kos
Bukti
Memori
8
Gambar Rancangan Bagan Alir Dokumen Sistem Penjualan Tunai pada
CV. Duta Java Tea Industri (Teh 2Tang)
G. Kesimpulan
1. Penyelenggaraan Sistem Akuntansi Penjualan sudah dibentuk dan dilaksanakan dengan baik
dan pemakaian catatan-catatan akuntansi yang wajar. Pemanfaatan teknologi informasi pada
CV. Duta Java Tea Industri (Teh 2Tang) belum dapat dimanfaatkan dengan baik, dilihat dari
pemakaian jaringan komputer belum sepenuhnya dimanfaatkan oleh perusahaan. Sedangkan
jaringan komputer itu sendiri sangat membantu dalam kegiatan perusahaan dan juga sebagai
alat bantu dalam melaksanakan Sistem Akuntansi Penjualan. Dengan penerapan Sistem
Akuntansi Penjualan yang baik, maka CV. Duta Java Tea Industri (Teh 2Tang) akan dapat
menjaga kekayaan perusahaan, mengecek ketelitian dan keandalan data akuntansi,
mendorong efisiensi, serta dipatuhinya kebijakan manajemen yang telah ditetapkan.
2. Informasi penjualan yang dihasilkan oleh Sistem Akuntansi Penjualan sebagai dasar untuk
mengambil keputusan penjualan oleh pihak manajer penjualan. Pada dasarnya Informasi
Penjualan sudah sesuai dengan informasi penyusunan laporan penjualan yang dihasilkan oleh
bagian penjualan. Manfaat lain dari informasi tersebut adalah digunakan sebagai dasar dalam
menyusun laporan keuangan yang merupakan pertanggungjawaban pihak manajemen
perusahaan terhadap pemilik perusahaan.
3. Sistem pengendalian intern belum dilaksanakan dengan baik. Pelaksanaan unsur-unsur
pengendalian intern yang ditarapkan dalam Sistem Akuntansi Penjualan pada CV. Duta Java
Tea Industri (Teh 2Tang) meliputi adanya pemisahan bagian-bagian yang terlibat dalam
kegiatan penjualan kecuali bagian akuntansi, pelaksanaan sistem otorisasi dari pejabat yang
berwenang dan prosedur pencatatan yang tepat, pelaksanaan praktik yang sehat dalam
melaksanakan transaksi penjualan, serta karyawan yang berkualitas sesuai dengan tanggung
jawabnya. Tugas dan wewenang bagian akuntansi dalam menerima uang dan melakukan
pencatatan transaksi penjualan masih dirangkap oleh bagian keuangan sehingga sistem
pengendalian intern dalam Sistem Akuntansi Penjualan pada CV. Duta Java Tea Industri (Teh
2Tang) masih harus diperbaiki dan ditingkatkan.
I. DAFTAR PUSTAKA
Jogiyanto. (2000). Sistem Informasi Berbasis Komputer. Edisi 2. Yogyakarta: BPFE.
McLeod, Raymond. (1995). Sistem Informasi Manajemen. Jakarta: PT Bhuana Ilmu Populer.
Megawati Oktorina. (2000). ”Analisis dan Rancangan Sistem Akuntansi Penjualan konsinyasi
Studi Kasus pada PT Gloria Usaha Mulia”. Skripsi. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma.
Drs. Umar Husein. S.E., M.M., MBA. ”Riset Akuntansi”. Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama
Mulyadi. (1997). Akuntansi Manajemen: Konsep, Manfaat, dan Rekayasa. Yogyakarta: Bagian
Penerbit STIE YKPN.
Mulyadi. (2001). Sistem Akuntansi. Yogyakarta: Salemba Empat.
Murdick, Robert G., Ross, Joel E., & Naggatte James R. (1997). Sistem Informasi untuk
Manajemen Modern. Jakarta: Erlangga.
Ningdyah Dwinawastri. (2005). ”Analisis Sistem Akuntansi Penjualan pada Pabrik Makanan
Ternak Koperasi Jasa Usaha Bersama (KJUB) Puspetasari Klaten”. Skripsi. Yogyakarta:
UNY.
Siti Istianah. (2004). ”Analisis Sistem Akuntansi pada Koperasi Pondok Pesantren (Kopontren)
Al Munawwir Krapyak Yogyakarta”. Skripsi. Yogyakarta: UNY.
Sri Widayati. (2004). ”Analisis Sistem Pengendalian Intern dalam Meningkatkan Efektifitas
Penjualan pada Perusahaan Tekstil Kusumatex Yogyakarta”.Skripsi. Yogyakarta: UNY.
Sugiyono. (2003). Metodologi Penelitian Bisnis. Bandung: CV Alfabeta.
Download