BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Komunikasi Kata komunikasi berasal dari bahasa latin communication ysng artinya “pemberitahuan atau pertukaran pikiran 1. Kegiatan komunikasi selalu terjadi dalam kehidupan sehari-hari dan hamper seluruh kegiatan manusia adalah komunikasi”. “Komunikasi adalah alat (instrument) yang di pakai manusia untuk melangsukan interaksi social, baik secaara individu dengan individu, individu dengan kelompok , atau pun kelompok dengan kelompok. Tanpa komunikasi, maka tidak ada proses interaksi seperti pertukaran ilmu pengetahuan, pengalaman, pendidikan, persuasi, informasi dan lain sebagainya” Berelson dan steiner menyatakan : “Communication : the transmission of informasion ,ideas,emotion,skills,etc,by the uses of sysmbol,,,”(komunikasi adalah transmisi informasi, gagasan, emosi ketrampilan dan sebagainya,dengan menggunakan simbol-simbol, dan sebagainya. Tindakan atau proses transmisi itulah yang biasanya di sebut komunikasi ) Komunikasi juga dapat di katakana sebagi sebuah proses yang melibatkan lima komponen yaitu sumber (komunikator), pesan saluran, komunikan(public)dan efek .2 1 (Rosady Ruslan, Manajemen Humas dan manajemen Komunikasi, Bandung , (2007:81), 9 Beberapa definsi tentang ilmu komunikasi yang dikemukakan oleh para ahli sebagai berikut : 1.Menurut Hovland, Janis & Kelley, komunikasi adalah suatu proses melalui mana seseorang (komunikator) menyampaikan stimulus (biasanya dalam bentuk kata-kata) dengan tujuan mengubah atau membentuk perilaku orang-orang lainnya (khalayak). 2.Menurut Berelson & Steiner, komunikasi adalah suatu proses penyampaian informasi, gagasan, emosi, keahlian, dan lain-lain melalui penggunaan simbol-simbol seperti kata-kata, gambar, angka-angka, dan lain-lain. 3.Menurut Harold Lasswell, komunikasi pada dasarnya merupakan suatu proses yang menjelaskan “siapa” “mengatakan “apa” “dengan saluran apa”, “kepada siapa” , dan “dengan akibat apa” atau “hasil apa” (who says what in which channel to whom and with what effect). 4.Menurut Barnlund, komunikasi timbul didorong oleh kebutuhan-kebutuhan untuk mengurangi rasa ketidakpastian, bertindak secara efektif, mempertahankan atau memperkuat ego. 5.Menurut Weaver, komunikasi adalah seluruh prosedur melalui mana pikiran seseorang dapat mempengaruhi pikiran orang lainnya. 10 6.Menurut Gode, komunikasi adalah suatu proses yang membuat sesuatu dari semula yang dimiliki oleh seseorang (monopoli seseorang) menjadi dimiliki oleh dua orang atau lebih.3 2.2 Pengertian Public Relations Kegiatan Humas membutuhkan kepekaan terhadap peristiwa dan kecendrungan dalam masuyarakat. Masalah hubungan masyarakat sering timbul bila kelompok atau perorangan berkomunikasi dan menimbulkan kesalah pahaman satu sama lain. Beberapa pengertian mengenai hubungan masyarakat :“hubungan masyarakat merupakan usaha yang dilakukandengan sengaja direncanakan dan dilakukan terus menerus untuk mendapatkan dan menjalin pengertian antara satu organisasi dengan publiknya” 4. Kebutuhan akan sebuah komunikasi yang harmonis antara perusahaan dengan berbagai publiknya baik eksternal maupun internal, telah meningkatkan perhatian terhadap PublicRelations. Berawal dari kesuksesan yang dicapai Ivy Lee diPennsylvania Railroad, kini penggunaan konsep dan kegiatan PublicRelations modern telah sangat luas di berbagai bidang dan perusahaan. Meski fokusnya tetap pada pembentukan citra yang baik, konsep Public Relations menjadi salah satu komponen penting dalam pembuatan keputusan atau Policy Making. Menurut Oemi dalam bukunya yang berjudul Dasar-dasar Public Relations mengemukakan bahwa :“ 3 4 Riswandi,Buku Pelajaran Kapita Selekta Komunikasi,Jakarta, Jefkins, Public Relatios , Erlangga,Jakarta, 1992. 11 Public Relations dinyatakan sebagai kebijaksanaan dari perusahaan yang berhubungan dengan publik dalam usaha untuk membangun Good Will, menanamkan kepercayaan, pengertian dan penghargaan. Usaha untuk mewujudkan hubungan yang harmonis antara suatu badan dengan publiknya adalah untuk memberikan atau menanamkan kesan yang menyenangkan, sehingga timbul opini publik yang menguntungkan bagi kelangsungan hidup badan atau perusahaan itu”5.,dan yang dikutip dari Bonham bahwa:” Public Relations sebagai suatu seni untuk menciptakan pengertian publik yang baik, yang dapat memperdalam kepercayaan publik terhadap seseorang atau suatu organisasi atau badan”6. Definisi menurut pakar Public Relations yang mengadakan pertemuan pada bulan agustus 1987 dinamakan the Statement of Mexico yang dikutip Ruslan dalam bukunya Manajemen Humas dan Manajemen Komunikasi berbunyi:“Praktik Public Relations adalah kecenderungan, seni dan memprediksi ilmu pengetahuan sosial untuk konsekuensi-konsekuensinya, menganalisis menasehati para pemimpin organisasi, dan melakukan program yang terencana mengenai kegiatankegiatan yang melayani, baik kepentingan organisasi maupun public atau umum”7. Hubungan masyarakat merupakan segala bentuk komunikasi berencana keluar dan dalam antara sebuah organisasi dengan masyarakat untuk memperoleh sasaran tertentu yang berhubungan dengan saling pengertian (mutual understanding ) Definisi 5 Oemi:Dasar-dasar Public Reletion Jakarta1993:27 Bonham Dasar –dasar Public Relation,Jakarta (1993:25). 7 Ruslan ,Manajemen Humas dan Manajemen Komunikasi,Bandung (1998:18). 6 12 tersebut menyatakan bahwa dalam Public Relationsitu adalah suatu keinginan untuk menanamkan pengertian, good will, kepercayaan, penghargaan dari publik kepada suatu badan khususnya masyarakat umum. Sekecil apapun penilaian dari publik dapat mempengaruhi eksistensi suatu perusahaan karena secara langsungdan tidak langsung kegiatan suatu perusahaan akan selalu berhubungan dengan public baik publik ekternal maupun publik internal. 2.2.1 Tujuan Public Relations Menurut Rosady Ruslan8 tujuan public relation adalah sebagai berikut: a. Menumbuhkembangkan citra perusahaan yang positif untuk publik eksternal atau masyarakat dan konsumen b. Mendorong tercapainya saling pengertian antara publik sasaran dengan perusahaan c. Mengembangkan sinergi fungsi pemasaran dengan public relations d. Efektif dalam membangun pengenalan merek dan pengetahuan merek e. Mendukung bauran pemasaran Jefkins9 mendefinisikan dari sekian banyak hal yang bisa dijadikan tujuan public relations sebuah perusahaan, beberapa diantaranya yang pokok adalah sebagai berikut: 8 Rosadi ruslan.Manajemen Public Relations dalam Media Komunikasi, PT.Raja Grafindo Persada ,Jakarta,(2001:246)” 13 a. Untuk mengubah citra umum di mata masyarakat sehubungan dengan adanya kegiatan-kegiatan baru yang dilakukan oleh perusahaan. b. Untuk meningkatkan bobot kwalitas para calon pegawai. c. Untuk menyebarluaskan suatu cerita sukses yang telah dicapai oleh perusahaan kepada masyarakat dalam rangka mendapatkan pengakuan. d. Untuk memperkenalkan perusahaan kepada masyarakat luas, serta membuka pangsa pasar baru. e. Untuk mempersiapkan dan mengkondisikan masyarakat bursa saham atas rencana perusahaan untuk menerbitkan saham baru atau saham tambahan. f. Untuk memperbaiki hubungan antar perusahaan itu dengan masyarakatnya, sehubungan dengan telah terjadinya suatu peristiwa yang mengakibatkan kecaman, kesangsian, atau salah paham di kalangan masyarakat terhadap niat baik perusahaan. g. Untuk mendidik konsumen agar mereka lebih efektif dan mengerti dalam memanfaatkan produk-produk perusahaan. h. Untuk meyakinkan masyarakat bahwa perusahaan mampu bertahan atau bangkit kembali setelah terjadinya suatu krisis. i. Untuk meningkatkan kemampuan dan ketahanan perusahaan dalam menghadapi resiko pengambilalihan oleh pihak lain. 9 Jefkins ,Public Relations ,Erlangga,Jakarta, (2003:54)” 14 j. Untuk menciptakan identitas perusahaan yang baru. k. Untuk menyebarluaskan informasi mengenai aktivitas dan partisipasi para pimpinan perusahaan organisasi dalam kehidupan sosial sehari-hari. l. Untuk mendukung keterlibatan suatu perusahaan sebagai sponsor dari suatu acara. m. Untuk memastikan bahwa para politisi benar-benar memahami kegiatan-kegiatan atau produk perusahaan yang positif, agar perusahaan yang bersangkutan terhindar dari peraturan, undang-undang, dan kebijakan pemerintah yang merugikan. n. Untuk menyebarluaskan kegiatan-kegiatan riset yang telah dilakukan perusahaan, agar masyarakat luas mengetahui betapa perusahaan itu mengutamakan kualitas dalam berbagai hal. 2.2.2 Fungsi Public Relation Menurut Onong Uchjana Effendy dirumuskan fungsi PR sebagai berikut : 1. Menunjang kegiatan manajemen dalam mencapai tujuan organisasi. 2. Membina hubungan harmonis antara organisasi dengan publik, baik publik eksternal maupun internal. 3. Menciptakan komunikasi dua arah timbal balik dengan menyebarkan informasi dari organisasi kepada publik dan menyalurkan opini publik kepada organisasi. 4. Melayani publik dan menasehati pimpinan organisasi demi kepentingan umum. 15 Fungsi utama Public relations adalah menumbuhkan mengembangkan hubungan baik antara lembaga/organisasi baik intern maupun ekstern, dalam rangka menanamkan pengertian, motifasi dan partisipasi. Menurut Edward L.Bernay mengkategorikan fungsi Public relations kedalam 3 fungsi, yaitu: a.Memberikan penerangan kepada masyarakat. b.Melakukan persuasi untuk mengubah sikap dan perbuatan masyarakat secara langsung. c.Berupaya untuk mengintergrasi sikap dan perbuatan suatu badan/organisasi sesuai dengan sikap dan perubahan masyarkat atau sebaliknya.10 2.3. Pengertian Costumer Relations Istilah Customer relations jika diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesiayaitu, Customer berarti pelanggan sedangkan relations berarti hubungan. Secara sederhana Customer relations adalah hubungan dengan pelanggan.Customer relations merupakan salah satu kegiatan eksternal Publicrelations di mana Customer Relations Officer (CRO) sebagai wakil perusahaan,melakukan kegiatan pembinaan hubungan baik kepada para pelanggan dengan menciptakan pelayanan yang memuaskan sehingga akan membuat para pelanggan kembali ke perusahaan.Customer relations 10 Ruslan, Manajemen Public Relations dalam Media Komunikasi, Jakarta: PT.Raja Grafindo Persada ,(2007:18) 16 perlu memperhatikan perubahan minat konsumen terhadap produk dan jasa perusahaan. Karena semua kegiatan dan pembinaan dalam perusahaan 11 2.3.1 Tugas Costumer Relations Tujuan Customer Relations Keberadaan Customer relations di perusahaan jasa sendiri tentu memiliki tujuan, seperti yang dikatakan oleh Moore, tujuan Customer relations sendiri adalah sebagai berikut: 1.Menentukan apakah para konsumen memikirkan dan membicarakan kebijaksanaan, tindakan, produk, atau pelayanan perusahaan. 2.Memahami apakah semua pernyataan yang dibuat konsumen mengenai harga, nilai, pelayanan, dan kualitas sesuai dengan kenyataan, tidak dibuat-buat. 3.Meningkatkan pelayanan pelanggan dengan penanganan yang lebihmemuaskan atas dasar keluhan untuk mengetahui penyebabnya, dan memperbaiki kekurangan dalam operasional, procedural, atau kebijaksanaan untuk mencegah timbulnya lagi keluhankeluhan tersebut. 4.Memperoleh penerimaan tentang produk dan layanan suatu perusahaan oleh pelanggan. 11 Moore , Hubungan Masyarakat Prinsip, Kasus dan Masalah Dua.PT. Remadja Rosdakarya, Bandung (2000:155) 17 5.Mendidik karyawan untuk memberikan pelayanan cepat, tepat, sopan, pribadi, dan ramah. 6.Menyebarluaskan informasi kepada pelanggan tentang produk pelayanan,kebijaksanaan, dan praktek perusahaan. 7.Menjawab pertanyaan-pertanyaan konsumen yang berhubungan dengan perusahaan, produk, dan pelayanannya serta manfaatnya. 8.Menghasilkan produk atau pelayanan yang lebih memuaskan kepada para pelanggan melalui pemahaman produk. 9.Memberikan nama produk dengan istilah yang bisa dipahami sehingga pelanggan dapat mengetahui mutu produk untuk membantu pelanggan memilih dan memanfaatkan produk tersebut.12 2.4 Pengertian Customer Service Sesunggguhnya konsep hubungan bank dengan nasabah sudah dimulai sejak tahun 1970-an pada akhirnya berkembang menjadi rekan bisnis dengan masyarakat. Decade 1980-an didorong oleh persaingan yang ketat, dalam penerapan konsep customer service dipelopori di Amerika serikat oleh bidang bisnis department store dan barang-barang elektronik. Penerapan konsep mengutamakan kepentingan pelanggan dan juga oleh sektor yang melayani masyarakat umum. 12 Moore , Hubungan Masyarakat Prinsip, Kasus dan Masalah Dua.PT. Remadja Rosdakarya, Bandung (2000:155) 18 Wawoluntu dalam bukunya Dasar-dasar Keterampilan Melayani Nasabah Bank istilah customer service yang diterjemahkan dalam bahasa Indonesia yang artinya melayani nasabah, dimana untuk bidang bisnis secara umum diartikan sebagai pelayanan pelanggan. Kata customer service berasal dari dua kata yaitu “Customer” sama dengan pelanggan, dan ‘Service” sama dengan pelayanan 13. Kasmir dalam bukunya Etika Customer Service, memberikan pengertian customer service secara umum adalah setiap kegiatan yang diperuntukkan atau ditujukan untuk memberikan kepuasan nasabah, melalui pelayanan dapat memenuhi keinginan dan kebutuhan nasabah14. Jadi pengertian “Customer Service” adalah sebuah unit kerja yang bertugas untuk melayani nasabah atau calon nasabah. Pelayanan yang diberikan adalah pelayanan berdasarkan informasi dan pelayanan jasa yang tujuannya untuk memberikan kepuasan nasabah dan dapat memenuhui keinginan dan kebutuhan nasabah. 2.4.1. Fungsi dan Tugas Customer Service Banyak nasabah yang masih beranggapan bahwa customer service (Cs) itu adalah sebagai pusat informasi, padahal kenyataannya customer service ini juga memberikan pelayanan jasa-jasa perbankan. Untuk dapat menduduki jabatan ini ada 13 Woworuntu, Dasar Keterampilan Melayani Nasabah, Bagian penerbitan Lembagan Manajemen,YKPN. PT Remaja Rosdakarya ,Yogjakarta (1997:1) 14 Kasmir, Etika Customer Service, PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta.(2004:201) 19 beberapa kriteria yang harus dipenuhi antara lain, memiliki pengetahuan luas tentang masalah-masalah yang berhubungan dengan mesalah perbankan, harus aktif mengetahui semua informasi yang sedang terjadi diluar perusahaan, harus memiliki sifat bijaksana, tanggap, setia, dan ramah pada setiap nasabah. Setiap customer service tentu telah diterapkan fungsi dan tugas yang harus diembannya. Fungsi dan tugas yang harus dilaksanakan dalam arti dapat dilaksanakan dengan sebaik-baiknya dan bertanggung jawab dari awal sanpai selesainya suatu pelayanan nasabah. Fungsi dan tugas customer service yang harus benar-benar dipahami sehingga seorang customer service dapat menjalankan tugasnya secara prima. Menurut Kasmir dalam bukunya Pemasaran Bank15, fungsi dan tugas customer service, sebagai berikut: 1. Sebagai Receptionis Receptionis artinya customer service sebagai penerima tamu / nasabah yang datang ke bank dengan ramah tamah, tenang simpatik, menarik dan menyenangkan.Dalam hal ini customer service harus bersikap member perhatian, berbicara dengan suara yang lembut dan jelas dengan bahada yang mudah dimengerti. Selama melayani nasabah customer service tidak diperkenangkan merokok, makan dan minum. 15 Kasmir, Etika Customer Service, PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta.(2004:203) 20 2. Sebagai Deksman Deksman artinya customer service sebagi orang yang melayani berbagai macam aplikasi yang diajukan nasabah atau calon nasabah. Untuk memberikan informasi mengenai prodak-prodak bank, menjelaskan manfaat dan ciri-ciri bank. Kemudian menjawab pertanyaan nasabah mengenai produk bank serta membantu nasabah untuk mengisi formulir aplikasi. 3. Sebagai Selesman Seleman artinya customer service sebagai orang yang menjual produk perbankan sekaligus mengadakan pendekatan dan mencari nasabah baru serta berusaha mempertahankan nasabah lama. Juga berusaha mengatasi setiap permasalahan yang dihadapi nasabah termasuk keberatan atau keluhan nasabah. 4. Sebagai Customer service relation officer Customer service artinya sebagai orang yang dapat membina hubungan baik dengan seluruh nasabah. 5. Sebagai Comunikator Komunikator customer service sebagai orang yang menghubungi nasabah dan memberikan informasi tentang segala sesuatu yang ada hubungannya antara bank dengan nasabah. 21 Dalam pelayanan di bank customer service mempunyai tanggung jawab dalam menjalankan tugasnya, sebagai berikut : “ Bertanggung jawab kepada pemimpin. Secara efektif memberikan perbaikan kwalitas operasi dan layanan bank yang telah ada dan yang akan diterapkan. Melakukan koordinasi dan bekerja sama dengan bagian lainnya dalam memproses dan meningkatkan kwalitas layanan bank. Sebagai penghubung antara nasabah dengan bagian-bagian yang terkait dan batasan diatas wewenangnya. Menjamin tetap terjadinya hubungan yang baik dan memuaskan bagi para nasabah, dimana dalam hal ini menghimpun para nasabah. Memberikan informasi mengenai semua jenis produk dan jasa bank termasuk manfaat dan keuntungannya bagi nasabah”. 2.4.2. Peranan Customer Service Customer service berperan dalam memberikan pelayanan yang terbaik pada nasabah yang ingin bertransaksi dengan bank. Menurut Kasmir dalam bukunya Etika Customer Service16, ada beberapa peranan dalam customer service, sebagai berikut: Bertanggung jawab terhadap kelancaran dan layanan bank, Melakukan investigasi terhadap keluhan masalah yang sesuai dengan standar penanganan keluhan. Memahami kelancaran dan pemahaman arus informasi yang tepat guna bagi nasabah, khususnya mengenai semua jenis produk dan jasa bank dalam hal ini customer service menjawab pertanyaan nasabah mengenai pelayanan jasa perbankan serta 16 Kasmir, 2004, Etika Customer Service, PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta.(2004 : 98), 22 menampung keluhan nasabah tentang layanan jasa perbankan. Menjamin kelancaran dan keramahtamahan pelayanan jasa bank terhadap nasabah baik kredit maupun tabungan. Seorang Customer service dalam melaksanakan tugasnya haruslah terlebih dahulu memahami pekerjaan yang akan diembannya terutama yang berkenaan dengan pelayanan terhadap nasabah. Dasar-dasar pelayanan perlu dikuasai oleh seorang customer service sebelum melakukan tugasnya, mengingat karakter masing-masing nasabah sangat beragam. Menurut Kasmir dalam bukunya Manajemen Perbankan17 ada beberapa dasar-dasar pelayanan yang harus dipahami, sebagai berikut : 1. Berpakaian dan berpenampilan rapih dan bersih, Artinya petugas customer service harus mengenakan baju dan celana yang sepadang dengan kombinasi yang menarik. Customer service juga harus berpakaian necis tidak kumal dan baju lengan panjang jangan digulung.Terkesan pakaian yang dikenakan benar-benar memikat konsumen. 2. Percaya diri, bersikap akrab dan penuh dengan senyum dalam melayani nasabah petugas customer service tidak ragu-ragu, yakin dan percaya diri yang tinggi. Petugas customer service juga harus bersikap akrab seolah-olah sudah kenal lama.Dalam melayani nasabah petugas customer service haruslah murah senyum dengan raut muka yang menarik hati, serta tidak dibuat-buat. 17 Kasmir, Manajemen Perbankan, PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta.(2003:219) 23 3. Menyapa dengan lembut dan berusaha menyebutkan nama jika kenal. Pada saat nasabah datang petugas customer service harus segera menyapa dan kalau sudah bertemu sebelumnya usahakan menyapa dengan menyebutkan namanya. 4. Tenang, sopan, hormat, serta tekun mendengarkan setiap pembicaraan, Usahakan pada saat melayani nasabah dalam keadaan tenang, tidak terburu-buru, sopan santun dalam bersikap, menghormati tamu serta tekun mendengarkan sekaligus berusaha memahami keinginan konsumennya. 5. Berbicara dengan bahasa yang baik dan benar, Artinya dalam berkomunikasi dengan nasabah gunakan Bahasa Indonesia yang benar atau bahasa daerah yang benar pula. Suara yang digunakan harus jelas dalam arti mudah dipahami dan jangan menggunakan istilah-istilah yang sulit dipahami oleh nasabah. 6. Bergairah dalam melayani nasabah dan tunjukkan kemampuannya dalam melayani nasabah jangan terlihat loyo, lesu atau kurang semangat. Tunjukkan pelayanan yang prima seolah-olah memang anda sangat tertarik dengan keinginan kemauan nasabah. 7. Jangan menyela dan memotong pembicaraan, Pada saat nasabah sedang berbicara usahakan jangan memotong atau menyela pembicaraan. Kemudian hindarkan kalimat yang bersifat teguran atau sindiran yang dapat menyinggung perasaan nasabah.Kalau terjadi sesuatu usahakan jangan berdebat. 8. Mampu meyakini nasabah serta memberikan kepuasan, Setiap pelayanan yang diberikan harus mampu meyakinkan nasabah dengan aguman-agumen yang masuk 24 akal. Petugas customer service juga harus mampu memberikan kepuasan atas pelayanan yang diberikan. 9. Jika tidak sanggup menangani permasalahan yang ada, minta bantuan, Artinya jika ada pertanyaan atau permasalahan yang tidak sanggup dijawab atau diselesaikan oleh customer service, maka harus meminta bantuan petugas yang mampu. 10. Bila belum dapat melayani, beritahukan kapan akan dilayani, Artinya jika pada saat tertentu, petugas customer service sibuk dan tidak dapat melayani salah satu nasabah, maka beritahukan kepada nasabah kapan akan dilayani dengan simpatik. Dalam melayani nasabah sangat diperlukan berbagai sikap customer service yang mampu menarik minat nasabah dalam berhubungan dengan customer servis.Intinya nasabah betah dan tidak sopan bila berhubungan dengan customer service. Kemudian nasabah juga tidak merasa tersinggung oleh sikap customer service.yang mereka anggap tidak pantas. Menurut Kasmir dalam bukunya Manajemen Perbankan18 beberapa sikap yang harus diteladani oleh seorang customer service adalah: Beri kesempatan nasabah berbicara untuk mengemukakan keinginannya, Dalam hal ini petugas customer service harus dapat menyimak dan berusaha memahami keinginan dan kebutuhan nasabah. 18 Kasmir, 2003, Manajemen Perbankan, PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta (2003:222) 25 1. Dengarkan baik-baik, Selama nasabah mengemukakan pendapatnya dengar dan simak baik-baik tanpa membuat gerakan yang dapat menyinggung nasabah, terutama gerakan tubuh yang dianggap kurang sopan. 2. Jangan menyela pembicaraan sebelum nasabah selesai bicara, Sebelum nasabah selesai bicara petugas customer service dilarang memotong atau menyela pembicaraan.Usahakan nasabah sudah benar-benar selesai baru petugas customer service menanggapinya. Ajukan pertanyaan setelah nasabah berbicara, Pengajuan pertanyaan kepada nasabah baru dilakukan apabila nasabah sudah selesai bicara.Pengajuan pertanyaan hendaknya dengan bahasa yang baik, singkat dan jelas. 3. Jangan marah dan mudah tersinggung, Cara bicara, sikap atau nada bicara jangan sekali-kali menyinggung nasabah.Kemudian customer service jangan mudah marah terhadap nasabah yang bertemperamen. 4. Jangan mendebat nasabah, 26 Jika ada hal-hal yang kurang disetuji usahakan beri penjelasan sopan dan jangan sekali-kali berdebat atau memberikan argumen yang tidak dapat diterima oleh nasabah. 5. Jaga sikap sopan, ramah, dan selalu bersikap tenang, Dalam melayani nasabah sikap sopan santun, ramah tamah harus selalu dijaga.Begitu pula dengan emosi harus tetap terkendali dan selalu berlaku tenang dalam menghadapi nasabah yang kurang menyenangkan. 6. Jangan menangani hal-hal yang bukan merupakan pekerjaannya, Sebaiknya petugas customer service tidak menangani tugas-tugas yang bukan menjadi wewenangnya. Serahkan kepada petugas yang berhak, sehingga tidak terjadi kesalahan dalam memberikan informasi. 7. Tunjukkan sikap perhatian dan sikap ingin membantu, Nasabah yang datang ke bank pada prinsipnya ingin dibantu. Oleh karena itu, berikan perhatian seoenuhnya dan tunjukkan bahwa memang kita ingin membantu nasabah. 2.4.3.Ciri-Ciri Pelayanan yang Baik Dalam melayani nasabah hal-hal yang perlu diperhatikan adalah kepuasan nasabah terhadap pelayanan yang diberikan. Puas artinya nasabah akan merasa semua keinginan dan kebutuhannya dapat dilakukan secara tepat waktu. 27 Berikut ini ciri-ciri pelayanan yang baik terhadap nasabah, sebagai berikut : 1. Tersedia sarana dan prasarana yang baik. Nasabah ingin dilayani secara prima.Untuk melayani nasabah sala satu hal yang paling penting diperhatikan adalah sarana dan prasarana yang dimiliki. 2. Tersedia personil yang baik. Kenyaman nasabah juga sangat tergantung dari petugas customer service yang melayaninya. Petugas customer service harus ramah, sopan dan menarik. Disamping petugas customer service harus cepat tanggap, pandai bicara, menyenangkan serta pintar.Petugas customer service juga harus mampuh memikat dan mengambil nasabah, sehingga nasabah makin tertarik. 3. Bertanggung jawab kepada setiap nasabah sejak awal hingga selesai, Dalam menjalankan kegiatan pelayanan customer service harus mampu melayani dari awal sampai tuntas atau selesai. Nasabah akan merasa puas jika customer service bertanggung jawab terhadap pelayanan yang diberikannya. 4. Mampu melayani secara tepat dan cepat. Dalam melayani nasabah diharapkan petugas customer service harus melakukannya sesuai prosedur.Layanan yang diberikan sesuai jadwal untuk pekerjaan tertentu dan jangan membuat kesalahan dalam arti pelayanan yang diberikan sesuai dengan keinginan nasabah. 28 5. Mampu Berkomunikasi. Petugas customer service harus mampu berbicara kepada setiap nasabah. Petugas customer service pun mampu dengan cepat memahami keinginan nasabah. 6. Memberikan jaminan kerahasiaan setiap transaksi. Menjaga rahasia bank sama artinya dengan menjaga rahasia nasabah. Oleh karena itu petugas customer service harus mampu menjaga rahasia nasabah, terhadap siapapun. Rahasia bank merupakan taruhan kepercayaan nasabah kepada bank. 7. Memiliki pengetahuan kemampuan yang baik. Untuk menggaji customer service harus memiliki pengatuan dan kemampuan tertentu. Karena petugas customer service selalu berhubungan dengan manusia, maka customer service dididik khusus mengenai kemampuan dan pengetahuannya untuk menghadapi nasabah atau kemampuan dalam bekerja. 8. Berusaha memahami kebutuhan nasabah. Customer service cepat tanggap apa yang diinginkan oleh nasabah. Petugas customer service yang lambat akan membuat nasabah merasa tidak puas dengan pelayanannya sehingga nasabah meninggalkan bank. 9. Mampu memberikan kepercayaan kepada nasabah. 29 Kepercayaan calon nasabah kepada bank mutlak diperlukan sehingga calon nasabah mau menjadi nasabah bank yang bersangkutan. Demikain pula untuk menjaga nasabah yang lama agar tidak lari perlu dijaga kepercayaannya. Semua ini melalui pelayanan petugas customer service khususnya dan seluruh karyawan bank umumnya. 2.5 Citra Citra memiliki arti di Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, pengertian citra adalah: (1) kata benda: gambar, rupa, gambaran; (2) gambaran yang dimiliki orang banyak mengenai pribadi, perusahaan, organisasi atau produk; (3) kesan mental atau bayangan visual yang ditimbulkan oleh sebuah kata, frase atau kalimat, danmerupakan unsur dasar yang khas dalam karya prosa atau puisi; (4) data atau informasi dari potret udara untuk bahan evaluasi. Katz dalam Soemirat dan Ardianto mengatakan bahwa citra adalah cara bagaimana pihak lain memandang sebuah perusahaan, seseorang, suatu komite, atau suatu aktivitas. Setiap perusahaan mempunyai citra. Setiap perusahaan mempunyai citra sebanyak jumlah orang yang memandangnya.Berbagai citra perusahaan datang dari pelanggan perusahaan, pelanggan potensial, bankir, staf perusahaan, pesaing, distributor, pemasok, asosiasi dagang, dangerakan pelanggan di sektor perdagangan yang mempunyai menjelaskan efek pandangan kognitif terhadap dari perusahaan.Soemirat komunikasi sangat dan mempengaruhi Ardianto proses 30 pembentukan citra seseorang. Citra terbentuk berdasarkan pengetahuan dan informasi-informasi yang diterima seseorang. Komunikasi tidak secara langsung menimbulkan perilaku tertentu, tetapi cenderung mempengaruhi cara kita mengorganisasikan citra kita tentang lingkungan19. 19 Ardianto, Elvinaro dan Sumirat, Soleh. Dasar-dasar Public Relations ,erlangga,Jakarta. 2004:32) 31