BAB 1 PENDAHULUAN

advertisement
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Manusia adalah makhluk yang unik dan berbeda satu satu sama lain. Ia memiliki
berbagai karakteristik yang dapat digunakan untuk membedakan dirinya dengan
individu lain. Karakteristik ini perlu diidentifikasikan agar dapat digunakan untuk
mengenali identitas seseorang.
Teknik konvensional yang sering digunakan untuk mengenali identitas seseorang
adalah dengan menggunakan password atau dengan token. Akan tetapi, kedua teknik di
atas ternyata tidak cukup efektif, karena sangat mudah untuk disalahgunakan oleh pihak
lain.
Untuk mengatasi masalah di atas, dikembangkanlah suatu metode identifikasi
secara biometrik. Teknik identifikasi secara biometrik, didasarkan pada karakteristik
fisiologis, seperti karakteristik wajah, sidik jari, iris mata, telapak tangan dan
karakterisitik perilaku, seperti tanda tangan dan suara.
Teknik identifikasi secara biometrik ini memiliki keunggulan dalam hal keamanan
dibandingkan dengan teknik konvensional. Keunggulan tersebut, disebabkan karena
karakteristik secara biometrik tidak mudah untuk dicuri oleh pihak-pihak yang tidak
berwenang. Oleh karena alasan ini pula, biometrik menjadi suatu hal yang penting
untuk dibahas dalam upaya meningkatkan keamanan.
Seperti telah disebutkan di atas, salah satu karakteristik fisiologis yang dapat
diidentifikasikan secara biometrik adalah sidik jari. Sidik jari adalah karakteristik yang
2 paling umum digunakan dalam identifikasi biometrik. Sidik jari setiap orang selalu
berbeda dan tidak akan pernah sama, meskipun ia kembar identik. Hal ini membuat
teknik identifikasi sidik jari secara biometrik menjadi solusi yang tepat untuk masalah
keamanan.
Pada dasarnya, setiap orang memiliki identitas yang unik, hanya dimiliki oleh
dirinya sendiri tanpa ada kesamaan dengan orang lain, sehingga dapat dikenali ciri unik
dari orang tersebut. Sistem biometrik dapat digunakan untuk identifikasi selain pada
kasus kriminal, identifikasi sidik jari juga dapat digunakan untuk absensi. Sistem
biometrik adalah sistem untuk melakukan identifikasi dengan menggunakan ciri-ciri
fisik khusus seperti sidik jari (fingerprint), wajah, iris, retina mata dan suara. Sedangkan
untuk tingkah laku yang digunakan sebagai pengenal diantaranya cara berjalan, bentuk
dan cara tanda tangan. Teknologi biometrik memiliki beberapa kelebihan seperti tidak
mudah hilang, tidak dapat lupa, tidak mudah dipalsukan, dan tidak mudah rusak.
Pada penelitian ini akan dibahas proses pengenalan sidik jari dengan metode
Transformasi Wavelet dan Backpropagation. Metode Wavelet akan digunakan pada
tahap awal untuk mengekstraksi karakteristik unik yang dimiliki oleh suatu sidik jari.
Setelah itu, karakteristik unik ini akan menjadi input bagi jaringan syaraf tiruan jenis
Backpropagation, yang berguna untuk melakukan identifikasi sidik jari tersebut.
Hasilnya akan dibandingkan dengan perangkat lunak identifikasi sidik jari yang akan
dibuat oleh penulis dan perangkat lunak identifikasi sidik jari di pasaran yaitu
Verifinger oleh Neruotechnology.
Hasil akhir dari penelitian yang dilakukan penulis, berupa perangkat lunak yang
dapat mengidentifikasi sidik jari seseorang. Dengan penelitian ini, penulis berharap agar
3 proses identifikasi sidik jari menjadi suatu hal yang mudah, akurat dan cepat, sehingga
dapat membantu untuk mempercepat dan meningkatkan keakuratan dari identifikasi
sidik jari.
1.2. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas, maka penulis
mencoba untuk mengidentifikasikan masalah-masalah yang ada sebagai berikut :
1. Fingerprint system sulit membaca sidik jari yang tipis, kering, atau banyak luka.
2. Sistem pengenalan sidik jari manakah yang mempunyai tingkat kesalahan
pengenalan terkecil dan waktu proses tersingkat?
1.3. Ruang Lingkup
Mengingat luasnya permasalahan dalam bidang identifikasi sidik jari secara
biometrik, maka penulis membatasi ruang lingkup yang dibahas antara lain sebagai
berikut:
a.
Pengidentifikasian dibatasi hanya pada citra dua dimensi dan dilakukan secara
offline
b. Pengembangan perangkat lunak Fingerprint System akan menggunakan Microsoft
Visual Studio C# 2010
c. Database citra sidik jari menggunakan citra sidik jari dari Biometric Ideal Test
d. Citra sidik jari dengan format file bertipe *.bmp dengan resolusi 328 x 356 piksel
e. Sebagai perbandingan perangkat lunak, digunakan false non match dan false
match
4 1.4. Tujuan dan Manfaat
1.4.1. Tujuan
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk:
a. Mengembangkan sebuah perangkat lunak yang dapat membantu melakukan
identifikasi sidik jari, guna mengetahui identitas pemiliknya .
b. Transformasi Wavelet akan digunakan untuk mengekstraksi ciri-ciri citra sidik
jari dan untuk klasifikasi ciri-ciri citra menggunakan Jaringan Saraf Tiruan yaitu
Backpropagation.
c. Membandingkan keakuratan (performance) dan waktu proses, antara perangkat
lunak identifikasi sidik jari yang akan dikembangkan oleh penulis dan perangkat
lunak di pasaran Verifinger.
1.4.2. Manfaat
Adapun manfaat-manfaat yang dapat diperoleh dari penelitian ini adalah sebagai
berikut:
a. Mengetahui metode yang lebih baik antara metode wavelet dan yang digunakan
verifinger
b.
Mempercepat proses identifikasi sidik jari.
c. Pengembangan di bidang identifikasi sidik jari dari perangkat lunak yang
dikembangkan penulis.
5 1.5. Penelitian Relevan
Dalam penyusunan skripsi ini, diambil beberapa literatur yang berhubungan antara
lain :
1. Judul : Perancangan Program Aplikasi Deteksi Iris Mata dengan Transformasi
Wavelet dan Backpropagation Untuk Keamanan Pribadi.
Penulis dari makalah tersebut adalah Nickolas Aswin Yanuar.
Dalam makalah tersebut membahas penggunaan transformasi wavelet dan
backpropagation dalam identifikasi iris mata untuk mengetahui pemilik iris mata
tersebut. Dengan acuan makalah tersebut, penulis mengembangkan perangkat
lunak ini agar dapat digunakan pada sidik jari dan mempercepat kinerja dari
perangkat lunak sebelumnya.
2. Judul : Pengenalan Citra Sidik Jari Berbasis Transformasi Wavelet dan Jaringan
Syaraf Tiruan.
Penulis dari jurnal tersebut adalah I Gede Pasek Suta Wijaya dan Bulkis Kanata.
Di dalam jurnal tersebut dijelaskan tentang efektifitas penggunaan Transformasi
Wavelet dalam melakukan identifikasi sidik jari. Dengan acuan jurnal tersebut,
penulis mengembangkan perangkat lunak dengan menambahkan metode
Backpropagation untuk meningkatkan keakuratan hasil pendeteksian.
Download