Document 3504869

advertisement
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1
Pengertian gitar
Gitar adalah alat musik berdawai yang dimainkan dengan jari
jemari tangan Atau sebuah plectrum(alat petik gitar). Bunyinya dihasilkan
dari senar-senar yang bergetar. Gitar bias berupa gitar akustik atau listrik,
atau gabungan keduanya [1].
Gitar akustik adalah jenis gitar dimana suara yang dihasilkan
berasal dari getaran senar yang dilahirkan melalui sadel dan jembatan
tempat pengikat ke dalam ruang suara.suara di dalam ruang suara ini kan
beresonansi terhadap kayu badan gitar. Jenis kayu akan mempengaruhi
suara yang dihasilkan oleh gitar akustik.
Gitar listrik(elektrik) adalah gabungan komponen gitar itu sendiri
dan bantuan berupa mic buat gitar/atau sering disebut pick up,yang
dihubungkan dengan dengan perlatan listrik lainnya seperti efek gitar
untuk merubah jenis-jenis suara gitar itu sendiri dan biasanya
menggunakan speker besar atau amplifier untuk menaikan volume dari
suara gitar itu sendiri.
2.1.1 Tangga Nada
Tangga nada merupakan salah satu pembelajaran yang penting
dalam gitar, karena bila kita sudah menguasainya mungkin tentang kuncikunci dan notasi balok pada gitar akan lebih mudah.
7
http://digilib.mercubuana.ac.id/
8
Tangga nada itu banyak salah satunya adalah tangga nada diatonic
pada Cmayor.Tangga nada diatonic yang dasarnya ‘C = do’ , nada
dasarnya yaitu ‘C’ yang berarti ‘C’ dan seterusnya()D,E,F,G,AB) sampai
ke ‘C’ lagi merupakan ‘do’ dan seterusnya (re,mi,fa,so,la,si) sampai ke
‘do’ lagi. Berarti dapat dibilang tangga nada ‘C= do’ itu:
C - D - E - F - G - A - B - C = DO - RE- MI - FA - SO - LA - SI - DO = 1
- 2 - 3 - 4 - 5 - 6 - 7- 1
Semua tangga nada memiliki perpindahan yang sama hanya letak
nada dasarnya yang berbeda yang menjadikan tangga nada tersebut
memiliki scale/ jangkauan tersendiri. dalam tangga nada 2 perpindahan,
yaitu perpindahan 1 dan ½. Perpindahan 1 itu sebanyak 2 fret pada gitar
dan perpindahan ½ itu sebanyak 1 fret pada gitar. dan dibawah ini adalah
scale/jangkauan tangga nada C mayor berikut perpindahannya
Scale / jangkauan
Scale yang berwarna kuning adalah scale utamanya, sedangkan
yang berwarna hijau adalah scale oktaf tinggi dan yang berwarna biru
muda adalah scale oktaf rendahnya.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
9
Perpindahan pada gambar di atas adalah sebuah perpindahan 1
nada (2fret) sedangkan yang diberi garis biru pada gambar diatas adalah
perpindahan ½ nada (1fret). Inti perpindahan oktaf yang sama adalah:
C => 1 => D => 1 => E => 1/2 => F => 1 => G => 1 => A => 1 => B =>
1/2 => C => 1
Sebagai contoh, dari C ke D pada otaf yang sama itu 1 perpindahan
(naik) atau bisa dibilang 2 pergeseran fret (naik) dan dari E ke F pada
oktaf yang sama itu ½ perpindahan (naik) atau bisa dibilang 1 pergeseran
fret (naik). Untuk contoh yang menurun, dari A ke G pada oktaf yang
sama itu 1 perpindahan (turun) atau bisa dibilang 2 pergeseran fret (turun)
dan dari C ke B pada oktaf yang sama itu ½ perpindahan atau bisa dibilang
1 pergeseran fret (turun). Jika dari E ke G pada oktaf yang sama berarti
ada 2 nada sekaligus, yang artinya ½ + 1 = 1½ perpindahan (naik) atau
bisa dibilang 1 fret + 2 fret = 3 pergeseran fret (naik) dan begitu juga
untuk yang menurun.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
10
2.1.2 Pengertian Tangga Nada Diatonis
Tangga nada diatonis terdiri dari tujuh buah nada yang berjarak satu
dan setengah nada. Tangga nada ini terbagi menjadi 2 kelompok, yaitu
tangga nada diatonis mayor dan nada diatonis minor.
a. Tangga Nada Diatonis Mayor
Tangga nada mayor adalah tangga nada diatonis yang susunan
nada-nadanya berjarak 1–1–1/2–1–1–1–1/2.
Gambar 1.1 pada tangga nada mayor.
b. Tangga Nada Diatonis Minor
Tangga nada minor adalah tangga nada diatonis yang susunan
nadanadanya berjarak 1–1/2–1–1–1/2–1–1. Tangga nada minor
dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu sebagai berikut :
http://digilib.mercubuana.ac.id/
11
Gambar 1.2 pada tangga nada minor
2.2
Aplikasi
Pengertian aplikasi adalah program yang digunakan orang untuk
melakukan sesuatu pada sistem komputer. Mobile dapat diartikan sebagai
perpindahan yang mudah dari satu tempat ke tempat yang lain, misalnya
telepon mobile berarti bahwa terminal telepon yang dapat berpindah dengan
mudah dari satu tempat ke tempat lain tanpa terjadi pemutusan atau
terputusnya komunikasi. Sistem aplikasi mobile merupakan aplikasi yang
dapat digunakan walaupun pengguna berpindah dengan mudah dari satu
tempat ketempat lain lain tanpa terjadipemutusan atau terputusnya
komunikasi. Aplikasi ini dapat diakses melalui perangkat nirkabel seperti
pager, seperti telepon seluler dan PDA [2].
2.3
Android
Menurut Nazrudin Safaat H (2011 : 1) “Android adalah sebuah
sistem operasi untuk perangkat mobile berbasis linux yang mencakup sistem
operasi, middleware, dan aplikasi.” Android adalah sistem operasi untuk
telepon seluler yang berbasis Linux. Android menyediakan platform terbuka
http://digilib.mercubuana.ac.id/
12
bagi para pengembang untuk membuat aplikasi mereka sendiri. Pada
awalnya dikembangkan oleh Android Inc, sebuah perusahaan pendatang
baru yang membuat perangkat lunak untuk ponsel yang kemudian dibeli
oleh Google Inc. Untuk pengembangannya, dibentuklah Open Handset
Alliance (OHA), konsorsium dari 34 perusahaan perangkat keras, perangkat
lunak, dan telekomunikasi termasuk Google, HTC, Intel, Motorola,
Qualcomm, T-Mobile,dan Nvidia[3].
2.3.1 Aplikasi Mobile Android
Menurut Jonathan Stark (Building Android Apps with HTML,
CSS, and JavaScript. 2012), smartphone dan desktop computer memiliki
banyak perbedaan seperti ukuran layar, bandwith, dan sumber daya.
Perbedaan tersebut membuat perancangan mobile application sangat
berbeda dengan perancangan desktop application[4]. Terdapat 10
(sepuluh) prinsip dalam merancang desain rancangan layar mobile
application yaitu:
1. Mobile Mindset
Dalam merancang mobile application harus menggunakan mobile
mindset, yaitu harus fokus, unik, menarik, dan peka terhadap keinginan
user.
2. Mobile Contexts
Mengetahui dan fokus pada sasaran user untuk mobile application yang
akan dirancang. Terdapat tiga jenis user, yaitu user yang menggunakan
mobile application pada saat bersantai di rumah (bored), pada saat sedang
http://digilib.mercubuana.ac.id/
13
sibuk dan memerlukan pengaksesan content yang cepat (busy), dan pada
saat sedang berada di daerah yang baru atau tersesat (lost).
3. Global Guidelines
Terdapat aturan umum untuk perancangan mobile application, yaitu
tingkat responsif yang tinggi, tampilan detail yang menarik, merancang
dengan menyesuaikan ukuran ibu jari dan letak user interface yang sesuai,
isi yang gampang diakses dan dimengerti, peletakkan kontrol di bawah isi,
dan menghindari scrolling.
4. Navigation Models
Terdapat
banyak
model
navigasi
dalam
perancangan
mobile
application, tetapi pastikan model yang dipilih sesuai dengan jenis aplikasi
yang akan dirancang. Beberapa pilihan model navigasi seperti none, tab
bar, dan drill down.
5. User Input
Terdapat banyak jenis keyboard dalam smartphone, seperti default,
email, url, dan phone. Pastikan keyboard sesuai dengan jenis input yang
diinginkan, pertimbangkan penggunaan auto correct dan pastikan
memungkinkan
landscape
orientation
jika
banyak
berinteraksi
menggunakan keyboard.
6. Gestures
Gesture yang ada pada mobile application bersifat tersembunyi dan
pastikan memudahkan user untuk menemukannya. Tidak semua gesture
penting dan cukup, misalnya seperti shortcut pada keyboard hanya
diketahui beberapa user dan fasilitas zoom yang memerlukan penggunaan
http://digilib.mercubuana.ac.id/
14
dua tangan dapat ditambah dengan tombol zoom in dan zoom out sehingga
tetap dapat digunakan dengan satu tangan.
7. Orientation
Pastikan orientasi yang didukung mobile application sesuai dengan
kebutuhan antara portrait atau landscape. Sediakan juga fitur lock
orientation jika memang dibutuhkan melihat sesuatu dalam waktu yang
lama.
8. Communications
Komunikasi
dengan
user
sangatlah
penting
dalam
mobile
application.Pastikan setiap aktivitas yang ada diberikan feedback dari
aplikasi,kurangi penggunaan alert yang dapat mengganggu user, dan
mintakonfirmasi user dengan rancangan default pilihan yang paling aman.
9. Launching
Perhatikan
juga
tampilan
saat
launching
aplikasi.
Pastikan
menampilkanapa yang terkahir user tinggalkan saat launching kembali dan
untuk halaman awal pilihlah gambar interaktif sehingga user tidak bosan.
10. First Impressions
Kesan pertama dari aplikasi sangatlah penting. Pastikan icon yang
dipakai dan first launch dari aplikasi dapat menarik perhatian user.
2.3.2 Jenis – Jenis Android
Awal sistem android yang dirilis yaitu Android beta pada bulan
November 2007. Sedangkan versi komersial pertama, Android 1.0, dirilis
pada semester 2008. Sejak April 2009, versi Android yang dikembangkan
http://digilib.mercubuana.ac.id/
15
diberi kode nama yang berdasarkan makanan pencuci mulut dan makanan
manis. Tiap versi dirilis sesuai urutan alfabet, yakni :
a) Cupcake (1.5),
b) Donut (1.6),
c) Eclair (2.0 – 2.1),
d) Froyo (2.2 – 2.2.3),
e) Gingerbread (2.3 – 2.3.7)
f) Honeycomp (3.0 – 3.2.6),
g) Ice Scream Sandwich (4.0),
h) Jelly Bean (4.1 – 4.2),
i) KitKat (4.4+)
Pembaruan terbaru versi Android adalah Lolipop 5.0 dirilis pada 3
November 2014
2.3.3 Sejarah Versi Android menurut level API
A. Android versi 1.0
Android 1.0, merupakan versi komersial pertama Android, dirilis 23
September 2008 dengan kode nama Apple pie serta ukuran layar 320x480
HVGA. Perangakat Android pertama yang tersedia secara komersial adalah
HTC Dream.
B. Android versi 1.1
Android versi 1.1 di rilis pada 9 Maret 2009 oleh Google. Android ini
telah disuppport oleh Google Mail Service dengan pembarian estetis pada
http://digilib.mercubuana.ac.id/
16
aplikasi, jam alarm, voice search (pencarian suara), pengiriman pesan
dengan Gmail, dan pemberitahuan email.
C. Android versi 1.5 Cup Cake
Android Cup Cake di rilis pada pertengahan Mei 2009, masih oleh
Google Inc. Android ini telah dilengkapi software development kit dengan
berbagai pembaharuan termasuk penambahan beberapa fitur lain, yakni
kemampuan merekam dan menonton video dengan modus kamera,
mengunggah video ke Youtube, upload gambar ke Picasa langsung dari
telepon, serta mendapat dukungan Bluetooth A2DP.
D. Android versi 1.6 Donut
Android Donut juga memiliki fitur – fitur tambahan seperti galeri yang
memungkinkan pengguna untuk memilih foto yang akan dihapus; kamera,
camcorder, dan galeri yang diintegrasikan; Text-to-spech engine; dial
kontak; teknologi text to change speech, baterai indikator, dan kontrol applet
VPN
E. Android versi 2.0/2.1 Eclair
Masih ditahun yang sama, Android kembali merilis operating sistem
versi terbarunya, yaitu Android versi 2.0/2.1 Eclair. Android Eclair
diluncurkan oleh Google 3 bulan setelah peluncuran. Andorid Eclair adlah
Android pertama yag mulai dipakai oleh banyka smartphone, fitur utama
Eclair yaitu perubahan total struktur dan tampilan user interface
http://digilib.mercubuana.ac.id/
17
F. Android versi 2.2 Froyo (Frozen Yogurt)
Butuh 5 bulan bagi Google untuk melakukan regenerasi dari Android
Eclair versi sebelumnya ke versi Froyo Frozen Yoghurt. Pada tanggal 20
Mei 2010, Android versi 2.2 alias Android Froyo ini dirilis.
G. Android versi 2.3 Gingerbread
7 bulan kemudian Android kembali melakukan terobosan dengan
merilis kembali Android versi 2.3 atau yang dikenal sebagai Android
Gingerbread. Perubahan umum yang didapat dari Andorid versi ini antara
lain peningkatkan kemampuan permainan (gaming), penigkatan copy paste,
layar antar muka (User Interface) didesain ulang, dukungan format video
VP8 dan WebM, efek audio baru (reverb, equalization, headphone
virtualization, dan bass boost), dukungan kemampuan Near Field
Communication (NFC), dan dukungan jumlah kamera yang lebih dari satu.
H. Android versi 3.0/3.1 (Honeycomb)
Pada bulan Mei 2011 Android versi 3.0/3.1 atau Android Honeycom
dirilis. Android Honeycomb merupakan sebuah sistem operasi Android yang
tujuannya memang dikhususkan bagi penggunaan tablet berbasis Android.
Versi Android yang dirancang khusus untuk devicedengan layar besar
seperti tablet PC. Fitur baru pada Android Honeycomb antara lain dukungan
terhadap prosessor multicore dan grafis dengan hardware accerlaration. User
Interface pada Honeycomb juga berbeda karena suda didesain untuk tablet.
Tablet pertama yang memakai Honeycom adalah tablet Motorola Xoom
yang dirilis bulan Februari 2011.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
18
I. Android versi 4.0 (ICS: Ice Cream Sandwich)
Android ICS atau Ice Cream Sandwich juga dirilis pada tahun yang
sama dengan Honeycomb, yaitu pada bulan Oktober 2011. Pihak Google
mengklaim Android Ice Cream Seandwich akan dapat digunakan baik di
smartphone atau tablet. Ponsel pertama yang menggunakan sistem operasi
ini adalah Samsung Galaxy Nexus.
J. Android versi 4.1 (Jelly Bean)
Android Jelly Bean merupakan versi Android yang terbaru pada saat
ini. Salah satu gadget yang menggunakan sistem operasi Jelly Bean adalah
Google Nexus 7 yang diprakarsai oleh ASUS, vendor asal Taiwan yang juga
menjadi teman satu kampung halaman dengan Acer. Keunggulan dan fitur
baru versi ini, diantaranya peningkatan input keyboard, desain baru fotur
pencarian, UI yang baru dan pencarian melalui Voice Search yang lebih
cepat.
K. Android versi 4.4 (Kit Kat)
Kehadiran android kitkat merupakan pelucuran produk OS anyar yang
dilucurkan pada 4 september 2013, sebelumnya banyak kabar beredar
jikalau android akan meluncurkan OS baru yang bernama Android Key
Lime Pie namun setelah di analalisa tidak sesuai dengan ejaan orang umum,
sehingga namanya diganti dengan OS Android KitKat yang sebagian besar
orang sudah familiar dengan itu.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
19
L. Android versi 5.0 (Lolipop)
Versi android selanjutnya adalah Android Lolipop, Versi android ini
sempat menjadi sangat viral (strategi dan proses penyebaran pesan eletronik
yang menjadi saluran komunikasi informasi) dikalangan netzien dunia
karena nama dari versi ini yang sangat dirahasiakan oleh pihak google,
namun pada akhirnya Google mengeluarkan nama resmi untuk android versi
ini sesuai dengan namanya tampilan dari Android Lolipop ini pun terlihat
manis dan lebih simpel dari pendahulunya.
2.3.4 Arsitektur Android
Komponen utama dari OS android dapat ditunjukkan dari lapisan
yang berbeda seperti pada gambar berikut:
1. Linux Kernel
Ini adalah bagian dari lapisan yang bertanggung jawab untuk layanan
seperti memori, proses manajemen, keamanan, kamera, audio dan banyak
lagi.Bagian ini juga disebut sebagai lapisan abstraksi antara perangkat
keras dan perangkat lunak.
2.
Android Run Time
Android mencakup library yang menyediakan sebagian besar library
dari bahasa pemrograman Java.Setiap aplikasi android berjalan secara
terpisah sendiri.
3.
Libraries
Android memiliki sekumpulan library C/C++ yang digunakan oleh
berbagai komponen dalam sistem android.Library utama diataranya yaitu :
http://digilib.mercubuana.ac.id/
20
- System C library yang merupakan implementasi dari sistem System library
bahasa C standar (libc).
- Media Libraries yang mendukung pemutaran dan perekaman video popular
dan format audio.
- SQLite yang merupakan mesin basisdata relasional ringan.
- LibWebCore, mesin browser web yang modern dan sebagainya.
4.
Application Frame Work
Kerangka kerja aplikasi yang ditulis dengan menggunakan bahasa
pemrograman Java merupakan peralatan yang digunakan oleh semua
aplikasi, baik aplikasi bawaan dari ponsel maupun aplikasi yang ditulis
oleh google ataupun pengembang android. Pada dasarnya, kerangka kerja
aplikasi memiliki beberapa komponen sebagai berikut :
A.
Activity Manager : Mengatur siklus dari aplikasi yang menyediakan
navigasi background untuk aplikasi yang berjalan pada proses yang
berbeda.
B.
Package Manager : Untuk melacak aplikasi yang di install pada
perangkat.
C.
Windows Manager : Merupakan abstrakasi dari bahasa pemrograman
Java pada bagian atas dari level services (pada level yang lebih
rendah) yang disediakan oleh Surface Manager.
D.
Resource Manager : Digunakan untuk mengakses sumber daya yang
bersifat bukan code seperti string lokal, bitmap, deskripsi dari layout
file dan bagian external dari aplikasi.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
21
E.
View System : Digunakan untuk mengambil sekumpulan button, list,
grid, dan text box yang digunakan di dalam antarmuka pengguna.
F.
Notification Manager : Digunakan untuk mengatur tampilan
peringatan dan fungsi-fungsi lain.
5. Applications
Ini adalah satu set aplikasi yang ditulis dalam bahasa pemrograman
Java. Android berisi sekumpulan aplikasi utama seperti email, SMS,
kalender, peta, daftar kontak dan lain-lain.
2.3.5 Android SDK ( Software Development Kit )
Android SDK adalah kumpulan software yang berisi mengenai
pustaka, debugger (alat pencari kesalahan program), emulator (peniru
perangkat bergerak), dokumentasi, kode contoh, dan panduan. Android
SDK dapat diunduh secara gratis di http://developer.android.com/sdk/.
Keberadaan emulator membuat Anda dapat membuat dan menguji
aplikasi Android, tanpa harus mempunyai perangkat keras berbasis
Android. Ya, Anda dapat membuat dan menguji aplikasi Android di
komputer Anda yang tidak berbasis Android. Bahkan Anda tidak hanya
dapat menguji di Windows, tetapi juga di platform lain seperti Mac dan
Linux[4].
http://digilib.mercubuana.ac.id/
22
2.4
Eclipse
Menurut Ahmad Dharma Kasman Eclipse adalah IDE untuk
pengembangan
Java/Android
[5].
yang
sifatnya
download
di
http://www.eclipse.org/downloads adapun versi eclipse cukup banyak
diantaranya Ganymades (Eclipse versi 3.4), Galileo (Eclipse versi 3.5),
Helios (Eclips versi 3.6), Indigo (Eclipse versi 3.7) dan Juno (Eclipse
versi4.2), berikut adalah sifat dari Eclipse dan kelebihan Eclipse dari
pada software lainya :
1.
Multi-platform: Bisa dijalankan di Microsoft Windows, Linux,
Solaris, AIX, HP-UX dan Mac OS X.
2.
Multi-language: pada dasarnya Eclipse dikembangkan dengan
bahasa pemrograman Java, selain itu Eclipse juga mendukung
pengembangan aplikasi berbasis bahasa pemrograman lainnya,
seperti C/C++, Cobol, Python, Perl, PHP, dan lain sebagainya.
3.
Multi-role: Selain sebagai IDE untuk pengembangan aplikasi,
Eclipse pun bisa digunakan untuk aktivitas dalam siklus
pengembangan
perangkat
lunak,
seperti
dokumentasi,
test
perangkat lunak, pengembangan web, dan lain sebagainya.
4.
Pada saat ini Eclipse merupakan Aplikasi multi-platform yang
mana bisa dijalankan di semua operasi system/OS dan juga open
source oleh karena itu penggunanya sangat banyak pada saat ini.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
23
2. 5 SQLite
2.5.1 Penjelasan Umum
Menurut Ahmad Dharma Kasman SQLite adalah sebuah open
source database yang telah ada cukup lama, cukup stabil, dan sangat
terkenal
pada
perangkat
kecil,
termasuk
Android[5].
Android
menyediakan database relasional yang ringan untuk setiap aplikasi
menggunakan SQLite. Aplikasi dapat mengambil keuntungan dari itu
untuk mengatur relational database engine untuk menyimpan data secara
aman dan efiesien. Untuk Android, SQLite dijadikan satu di dalam
Android runtime, sehingga setiap aplikasi Android dapat membuat basis
data SQLite. Karena SQLite menggunakan antarmuka SQL, cukup
mudah untuk digunakan orang orang dengan pengalaman lain yang
berbasis databases. Terdapat beberapa alasan mengapa SQLite sangat
cocok untuk pengembangan aplikasi Android, yaitu:
a) Database dengan konfigurasi nol. Artinya tidak ada
konfigurasi database untuk para developer. Ini membuatnya
relatif mudah digunakan.
b) Tidak memiliki server. Tidak ada proses database SQLite
yang berjalan. Pada dasarnya satu set libraries menyediakan
fungsionalitas database. Single-file database. Ini membuat
keamanan database secara langsung. Open source. Hal ini
membuat developer mudah dalam pengembangan aplikasi.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
24
2.5.2 SQLite Fitur
SQLite
standar
mengimplementasikan
hampir
seluruh
elemen-elemen
yang berlaku pada SQL-92, termasuk transaksi yang bersifat
atomic, konsistensi basisdata, isolasi, dan durabilitas (dalam bahasa
inggris lebih sering disebut ACID), trigger, dan kueri-kueri yang
kompleks. Tidak ada pengecekan tipe sehingga data bisa dientrikan dalam
bentuk string untuk sebuah kolom bertipe integer.
Beberapa kalangan melihat hal ini sebagai sebuah inovasi yang
menambah nilai guna dari sebuah basisdata, utamanya ketika digunakan
dalam bahasa
pemrograman berbasis script (PHP, Perl), sementara
kalangan lain melihat hal tersebut sebagai sebuah kekurangan. Beberapa
proses ataupun thread dapat berjalan secara bersamaan dan mengakses
basis data yang sama tanpa mengalami masalah. Hal ini disebabkan karena
akes baca data dilakukan secara paralel. Sementara itu akses tulis data
hanya bisa
dilakukan jika tidak ada proses tulis lain yang sedang
dilakukan, jika tidak, proses tulis tersebut akan gagal dan mengembalikan
kode kesalahan (atau bisa juga secara otomatis akan mencobanya kembali
sampai sejumlah nilai waktu yang ditentukan habis). Hanya saja ketika
sebuah tabel temporer dibuat, mekanisme penguncian pada proses
multithread akan menyebabkan masalah. Update yang terkini (versi 3.3.4)
dikatakan telah memperbaiki masalah ini. Sebuah program yang mandiri
dinamakan SQLite disediakan dan bisa digunakan untuk mengeksekusi
queri dan memanajemen file-file basisdata SQLite. Program tersebut juga
http://digilib.mercubuana.ac.id/
25
merupakan contoh implementasi penulisan aplikasi yang menggunakan
pustaka SQLite.
2.6
Android Debug Bridge (ADB)
Android Debug Bridge (adb) adalah alat baris perintah serbaguna
yang memungkinkan Anda berkomunikasi dengan sebuah instance
emulator atau perangkat Android yang terhubung. Ini memfasilitasi
berbagai tindakan perangkat, seperti memasang dan melakukan debug
aplikasi, serta menyediakan akses shell Unix yang bisa Anda gunakan
untuk menjalankan berbagai perintah pada emulator atau perangkat yang
terhubung. Ini adalah program klien-server yang meliputi tiga komponen:
a) Klien, yang mengirimkan perintah. Klien berjalan pada
mesin development Anda. Anda bisa meminta klien dari
terminal baris-perintah dengan mengeluarkan perintah adb.
b) Daemon, yang menjalankan perintah pada perangkat.
Daemon berjalan sebagai proses latar belakang pada setiap
emulator atau instance perangkat.
c) Server, yang mengelola komunikasi antara klien dan
daemon. Server berjalan sebagai proses latar belakang pada
mesin development Anda[3].
http://digilib.mercubuana.ac.id/
26
2.7
Android Developer Tools (ADT)
Menurut Safaat juga memaparkan bahwa Android Development
Tools (ADT) adalah plug-in yang di desain untuk IDE Eclipse yang
memberi kita kemudahan dalam mengembangkan aplikasi Android
dengan menggunakan IDE Eclipse. Dengan menggunakan ADT untuk
Eclipse, ini akan memudahkan kita dalam membuat aplikasi project
Android, membuat GUI aplikasi, dan menambahkan
komponen–
komponen yang lainnya[3]. Selain itu kita juga dapat melakukan
running aplikasi menggunakan Android SDK melalui Eclipse. Dengan
ADT kita juga dapat melakukan pembuatan package Android (.apk)
yang digunakan untuk distribusi aplikasi Android yang kita rancang.
Mengembangkan aplikasi Android dengan menggunakan ADT di Eclipse
sangat mudah dan baik untuk memulai mengembangkan aplikasi
Android. Semakin tinggi platform Android yang kita gunakan, maka
penggunaan ADT dianjurkan untuk memakai versi yang lebih baru,
karena munculnya platform baru diikuti oleh munculnya versi ADT
yang terbaru. Versi ADT yang kami gunakan untuk Eclipse dalam
pembuatan aplikasi ini adalah versi terbaru ADT yang telah dirilis, yaitu
ADT 20.0.3 (2012).
2.8
Java Development Kit (JDK)
Menurut DeCoster (2012), Java adalah sebuah teknologi yang
diperkenalkan oleh Sun Microsysytems pada pertengahan tahun 1990.
Menurut definisi Sun, Java adalah nama untuk sekumpulan teknologi
http://digilib.mercubuana.ac.id/
27
untuk membuat dan menjalankan perangkat lunak pada computer
standalone
ataupun
pada
lingkungan
jaringan.
Untuk
membuat
program Java dibutuhkan kompiler dan interpreter untuk program Java
berbentuk Java Development Kit (JDK) yang
diproduksi
oleh
Sun
Microsystems. Sebelum memulai instalasi Android SDK, terlebih
dahulu kita harus melakukan instalasi JDK di komputer. JDK yang kami
gunakan untuk dapat mengompilasi aplikasi android yang kami rancang
ini adalah Java SE Development Kit 8[6].
2.8.1 Bahasa pemograman JAVA
Java adalah bahasa pemrograman yang dapat dijalankan di
berbagai komputer termasuk telepon genggam. Java tidak boleh
disalahpahami sebagai JavaScript. JavaScript adalah bahasa scripting yang
digunakan oleh web browser[7].
2.9
Metode Waterfall
2.9. 1. Karakteristik Metode Waterfall
Dalam model initerdapat beberapa sifat-sifat yang menojol dan
cenderung menjadi permasalahan pada model waterfall Menurut Pressman
(2010):
A.
Ketika problem muncul, maka proses berhenti karena tidak dapat
menuju ke tahapan selanjutnya. Apabila terdapat kemungkinan
problem tersebut muncul akibat kesalahan dari tahapan sebelumnya,
http://digilib.mercubuana.ac.id/
28
maka proses harus membenahi tahapan sebelumnya agar problem ini
tidak muncul.
B.
Karena pendekatannya secara sequential, maka setiap tahap harus
menunggu hasil dari tahap sebelumnya. Hal itu tentu membuang
waktu yang cukup lama,artinya bagian lain tidak dapat mengerjakan
hal lain selain hanya menunggu hasil dari tahap sebelumnya[8].
Fase Metode Waterfall
Roger S. Pressman memecah model inimenjadi 5 tahapan, diantaranya :
Communication
2
Planning
Modelling
Contruction
Deployment
Gambar 2.1 Tahapan Metode Waterfall
Fase model waterfall menurut Pressman :
1. Communication
Langkah ini merupakan analisis terhadap kebutuhan software, dan tahap untuk
mengadakan pengumpulan data dengan melakukan pertemuan dengan customer,
maupun mengumpulkan data-data tambahan baik yang ada di jurnal, artikel,
maupun dari internet.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
29
2. Planning
Proses planning merupakan lanjutan dari proses communication (analysis
requirement). Tahapan ini akan menghasilkan dokumen user requiremen atau
biasa dikatakan sebagai data yang berhubungan dengan keinginan user dalam
pembuatan software, termasuk rencana yang akan dilakukan.
3. Modeling
Proses modeling ini akan menerjemaahkan syarat kebutuhan kesebuah
perancangan software yang dapat diperkirakan sebelum dibuat coding, proses ini
berfokus pada rancangan struktur data, arsitektur software, representasi interface
,dan detail (algoritma) procedural. Tahapan ini menghasilkan dokumen yang
disebut software requiremen.
4. Construction
Construction merupakan proses membuat kode, coding atau pengkodean
meruapakan penerjemaah desain dalam bahasa yang biasa dikenali oleh computer.
Programmer akan menerjemaahkan transaksi yang diminta oleh user. Tahapan
inilah yang merupakan tahapan secara nyata dalam mengerjakan suatu software,
artinya penggunaan computer akan dimaksimalkan dalam tahapan ini.
5. Deployment
Tahapan ini biasa dikatakan final dalam pembuatan sebuah software atau sistem.
Setelah melakukan analisis, desain dan pengkodean maka sistem yang sudah jadi
akan digunakan oleh user, kemudian software yang telah dibuat harus dilakukan
pemeliharaan secara berkala.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
30
2. 10. UML (Unified Modeling Language)
2.10. 1. Pengenalan UML
Pada perkembangan teknologi perangkat lunak, diperlukan adanya
bahasa yang digunakan untuk memodelkan perangkat lunak yang akan
dibuat dan perlu adanya standarisasi agar orang di berbagai negara dapat
mengerti pemodelan perangkat lunak. Banyak orang yang telah membuat
bahasa pemodelan pembangunan perangkat lunak sesuai dengan teknologi
pemrograman yang berkembang pada saat itu, misalnya yang sempat
berkembang dan digunakan oleh banyak pihak adalah Data Flow Diagram
(DFD)
untuk
memodelkan
perangkat
lunak
yang
menggunakan
pemrograman prosedural atau struktural. Pada perkembangan teknik
pemrograman berorientasi objek, muncullah sebuah standarisasi bahasa
pemodelan untuk pembangunan perangkat lunak yang dibangun dengan
menggunkan teknik pemrograman
Modeling
Language
(UML).
berorientasi objek,
UML
merupakan
yaitu Unified
bahasa
visual
untukpemodelan dan komunikasi mengenai sebuah sistem dengan
menggunakan diagram dan teks-teks pendukung. UML hanya berfungsi
untuk melakukan pemodelan. Jadi penggunaan UML tidak terbatas pada
metodologi tertentu, meskipun pada kenyataannya UML paling banyak
digunakan pada metodologi berorientasi objek[9].
http://digilib.mercubuana.ac.id/
31
2.10. 2. Diagram UML
Pada UML 2.2 terdiri dari 17 macam diagram yang dikelompokkan dalam
3 kategori[9]. Pembagian kategori dan macam-macam diagram tersebut dapat
dilihat pada gambar dibawah:
Gambar 2.2 Diagram UML
Berikut ini penjelasan singkat dari pembagian kategori tersebut :
1. Structure
diagrams
yaitu
kumpulan
diagram
yang
digunakan
untukmenggambarkan suatu struktur statis dari sistem yang dimodelkan.
2. Behaviour
yaitu
kumpulan
diagram
yang
digunakan
untukmenggambarkan kelakuan sistem atau rangkaian perubahan yang
terjadi pada sebuah sistem.
3. Interaction
diagrams
yaitu
kumpulan
diagram
yang
digunakan
utukmenggambarkan interaksi sistem dengan sistem lain maupun interaksi
antar subsistem pada suatu sistem[9].
http://digilib.mercubuana.ac.id/
32
2.11. Use Case Diagram.
Sebuah use case dapat mewakili sistem bisnis berinteraksi dengan
lingkungannya. Ini menggambarkan kegiatan yang dilakukan oleh para
pengguna sistem. Pemodelan use case sering di anggap sebagai pandangan
eksternal atau fungsional bisnis proses, hal itu menunjukkan bagaimana
pengguna melihat proses, bukan mekanisme internal dimana proses dan
sistem pendukung beroperasi. Seperti diagram aktivitas, penggunaan kasus
dapat mendokumentasikan sistem saat ini (yaitu, as-adalah sistem) atau
sistem baru yang dikembangkan[10].
Ada dua hal utama pada use case yaitu pendefinisian apa yang
disebut aktor dan usecase :
1. Aktor merupakan orang, proses, atau sistem lain yang berinteraksi dengan
sistem informasi yang akan dibuat di luar sistem informasi yang akan
dibuat itu sendiri, jadi walaupun simbol dari aktor adalah orang, tapi aktor
belum tentu merupakan orang
2. Use case merupakan fungsionalitas yang disediakan sistem sebagai unit –
unit yang saling bertukar pesan antar unit atau aktor.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
33
Berikut adalah simbol – simbol yang ada pada diagram use case :
Table 2.1 Simbol Pada Use Case Diagram
Simbol
Nama symbol
Actor/Role
Keterangan
Seseorang atau sesuatu yang berinteraksi
dengan sistem.
Use Case
Menggambarkan bagaimana seseorang
akan menggunakan sistem.
Subject
Merupakan lingkup subjek, misalnya
sistem atau individu proses bisnis.
Association
Untuk mendokumentasikan alran –aliran
Relationship
logik dalam setiap Use Case.
Extends
Memungkinkan suatu Use Case memiliki
kemungkinan memperluas fungsionalitas
yang disediakan oleh use case lainnya.
Include
Include memungkinkan Use Case untuk
menggunakan
fungsional
yang
sediakan oleh Use Case lainnya.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
di
34
http://digilib.mercubuana.ac.id/
35
sebagai diagram aliran data yang dihubungkan dengan analisis terstruktur.
Namun, tidak seperti aliran data diagram, diagram aktivitas termasuk
notasi yang membahas pemodelan paralel, bersamaan dan proses
keputusan yang kompleks [10].Yang perlu diperhatikan disini adalah
bahwa diagram aktivitas menggambarkan aktivitas sistem bukan apa yang
dilakukan aktor, jadi aktivitas yang dapat dilakukan oleh sistem. Diagram
aktivitas juga banyak digunakan untuk mendefinisikan hal – hal berikut :

Rancangan proses bisnis dimana setiap urutan aktivitas yang digambarkan
merupakan proses bisnis sistem yang didefinisikan.

Urutan atau pengelompokkan tampilan dari sistem/user inteface dimana
setiap aktivitas dianggap memiliki sebuah rancangan antar muka tampilan.

Rancangan pengujian dimana setiap aktivitas dianggap memerlukan
sebuah pengujian yang perlu didefinisikan kasus ujinya.

Rancangan menu yang akan ditampilkan pada perangkat lunak.
Berikut adalah simbol-simbol yang ada pada activity diagram:
Table 2.2Simbol Pada Activity Diagram
Simbol
Nama Simbol
Keterangan
Initial Node
Merupakan tanda awal dari
sebuah aktivitas
Final-Activity Node
Merupakan tanda berakhirnya
sebuah aktivitas
http://digilib.mercubuana.ac.id/
36
Activity
Merupakan sebuah gambaran
aktivitas yang terjadi
Decision Note
Pilihan
untuk
pengambilan
keputusan
Merge Node
Membawa
kembali
jalur
keputusan
bersama
yang
berbeda yang dibuat dengan
menggunakan
keputusan
simpul
Swimlane
Memisahkan organisasi bisnis
yang
Swimlane Name
bertanggung
jawab
terhadap aktifitas yang terjadi.
Control Flow
Menunjukan urutan eksekusi
Object Flow
Menunjukkan aliran objek dari
satu kegiatan (atau kegiatan)
untuk
kegiatan
tindakan).
http://digilib.mercubuana.ac.id/
lain
(atau
37
Gambar 2.4Contoh Activity Diagram
2.13.
Sequence Diagram
Diagram sequence adalah salah satu dari dua jenis diagram
interaksi. Mereka menggambarkan objek – objek yang terlibat dalam
sistem berupa pesan yang digambarkan terhadap waktu[9]. Sebuah
diagram sequence adalah model dinamis yang menunjukkan urutan
eksplisit pesan antar objek dalam mendefinisikan interaksi. Karena
sequence diagram menekankan pemesanan berbasis waktu kegiatan yang
terjadi diantara set objek, mereka sangat membantu untuk memahami
http://digilib.mercubuana.ac.id/
38
spesifikasi real-time dan sistem yang kompleks.Berikut simbol yang ada
pada Sequence Diagram:
Table 2.3Simbol Sequence Diagram
Simbol
Nama Simbol
Keterangan
Actor
Orang atau sistem yang berasal dari
manfaat dan eksternal ke sistem yang
berpartisipasi secara berurutan dengan
mengirim dan/atau menerima pesan.
Object
Berpatisipasi secara berurutan dengan
mengirim dan/atau menerima pesan yang
ditempatkan diatas diagram.
Execcution Occurrence
Menyatakan objek dalam keadaan aktif
fan berinteraksi pesan.
Message
Pesan yang menggambarkan komunikasi
yang terjadi antar objek.
Message (return)
Pesan yang dikirim untuk diri sendiri
secara langsung.
Lifeline
Menyatakan kehidupan suatu objek.
Message (return)
Pesan yang dikirim untuk diri sendiri.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
39
Gambar 2.5Contoh Sequence Diagram
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Download