HASIL PENELITIAN 1. Uji kualitas tablet sulfaguanidina dan tablet

advertisement
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
BAB IV
HASIL PENELITIAN
1. Uji kualitas tablet sulfaguanidina dan tablet norit
1.1* Uji keseragaman bobot tablet sulgaguanidina
Bobot 20 tablet sulfaguanidina ( X ) :
0,6347 gram + 0,6602 graft + . . . + 0,6643 gram =
13,2901 gram.
13,2901 gram
Bobot tablet rata-rata ( Y ) : ----------20
=
0,fc>645 gram.
5 % dari bobot tablet rata-rata s 0,0332 gram*
10 % dari bobot tablet rata-rata = 0,0664 gram.
7 + 5 % = 0,6313 gram - 0,6977 gram,
Hanya ada satu tablet yang bobotnya menyimpang ± 5 %
dari bobot tablet rata-rata.
1 + 10 % = 0,5981 gram - 0,7310 gram.
Tidak satupun tablet yang bobotnya menyimpang + 10 %
dari bobot tablet rata-rata. Jadi tablet sulfaguani­
dina memenuhi syarat keseragaman bobot farmakope.
Data uji keseragaman bobot tablet sulfaguanidina da­
pat dilihat pada laropiran I.
47
SKRIPSI
Studi Pengaruh Tablet Norit Terhadap ...
Surandan
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
^8
1 *2 . Uji keseragaman bobot tablet norit
Bobot 20 tablet norit (
X ) ;
0,5291 gram + 0,5340 gram + .
+ 0,5201 gram =
10,7302 gram.
10,7302 gram
Bobot tablet rata-rata ( 1c ) : -----------20
0,5365 gram.
5 % dari bobot tablet rata-rata = 0,0268 gram.
10 % dari bobot tablet rata-rata ^ 0,0537 gram.
Y + 5 % = Or5097 gram - 0,5633 gram.
Tidak satupun tablet yang bobotnya menyimpang + 5 %
dari bobot tablet rata-rata.
T + 10 % = 0,4829 gram - 0,5902 gram.
Tidak satupun tablet yang bobotnya menyimpang _+ 10 %
dari bobot tablet rata-rata* Jadi tablet norit memenuhi persyaratan keseragaman bobot farmakope.
Data uji keseragaman bobot tablet norit dapat dilihat pada lampiran II.
SKRIPSI
Studi Pengaruh Tablet Norit Terhadap ...
Surandan
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
49
1.3* Uji waktu hancur tablet sulfaguanidina dan norit
Uji waktu hancur tablet sulfaguanidina dan tablet no­
rit dapat dilihat pada tabel 2 berikut :
\.......
!
Kama tablet
...1............. “ T
Waktu hancur !
»
»
t
JTablet sulfaguanidina
17 menit
!
i
i
ITablet norit
8 menit
!
i
i
■
t
•
•
•
♦
•
«
Tabel 2 : Uji waktu hancur tablet sulfaguanidina dan
tablet norit.
Berdasarkan data dalam tabel 2 di atas maka tablet
sulfaguanidina dan tablet norit memenuhi syarat wak­
tu hancur farmakope.
SKRIPSI
Studi Pengaruh Tablet Norit Terhadap ...
Surandan
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
50
2* Uji kualitas kimia
2*1* Uji kualitas kimia tablet sulfaguanidina dan sulfaguanidina standar
Tabel 3 : Uji kualitas kimia tablet sulfaguanidina
dan sulfaguanidina standar.
*-------------------------- !-------------- 1--------------r
Sul faguanidma Sulfaguanidina
Reagen
standar
dalam tablet
!
Dilarutkan dalam 0,1 N
HC1, filtrat dipisahkan
dan dinetralkan dengan
NaOH 0,1 N.
endapan putih
endapan putih
Endapan + NaOH dingin
tidak larut
tidak larut
Endapan + NaOH panas
larut, bau a-
larut, bau a-
Lamda maksimum dalam
moniak
moniak
pelarut HC1 0,001 N de­
ngan spektrofotometer
Shinadzu Chart 200-91522
259,5 NK
259,5 NM
Berdasarkan hasil uji dalam tabel 3 di atas, sulfagu­
anidina dalam tablet dan sulfaguanidina standar meme*
nuhi syarat kualitas kimia.
Panjang gelombang maksimum sulfaguanidina dalam HC1
0,001 N,dengan spektrofotometer Shimadzu Chart 20091522 dapat dilihat pada lampiran III*
SKRIPSI
Studi Pengaruh Tablet Norit Terhadap ...
Surandan
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
51
3# Uji kuantitas kimia
3.1. P.ji kuantitas dan keseragaman kadar tablet sulfagua­
nidina
Hasil uji kuantitas dan keseragaman kadar tablet
sulfaguanidina dapat dilihat pada lampiran IV.
Sedangkan cara perhitungannya adalah sebagai berikut:
Dari persamaan kurva baku
Y
= 0,0691 X - 0,04266
dan nilai absorpsi 1,039 naka konsentrasi dapat diperhitungkan,
konsentrasi
1,039 + 0,04266
= -------------- -- 15,6535 ppm.
0,0691
25x200
633,5
berat sulfaguanidina = 15,6535 x — —
x ■■ - mg
1000
99,6
= 497,8173 mg.
497,-8173
kadar sulfaguanidina = --------x 100 % = 99,56 %
500
Berdasarkan hasil uji yang tertulis dalam lampiran
IV maka tablet sulfaguanidina kadarnya tidak menyimpang dalam batas 99 - 101 %. Jadi tablet sulfaguanidins memenuhi sysrat keseragaman kadar farmakope.
SKRIPSI
Studi Pengaruh Tablet Norit Terhadap ...
Surandan
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
52
3*1* Uji kemurnian sulfaguanidina standar
Uji kemurnian sulfaguanidina standar dilaku­
kan aecaxa titrasi biaaperometri dengan menggunakan
titran larutan natrium nitrit. Hasil pengamatan da­
pat dilihat pada tabel 4 berikut :
---------
Berat SG
■
Kadar SG
Titran
(M )
Volume
titran
( ml >
Jumlah SG
( mg )
227,8
0,099797
10,65
227,7024
99,95
202,2
0,099797
9,45
202,0458
99,92
( mg )
c% )
Tabel 4 : Uji kemurnian sulfaguanidina standar yang
dititrasi dengan natrium nitrit secara biamperometri.
Cars perhitungan tabel 4 :
0,099797
Jumlah SG = 10,65 x 21,424 x -------- = 227,7024 mg.
0,1
Kadar SG
227,7024
= --------227,8
x 100 %
= 99>95 %
Kadar sulfaguanidina standar tidak menyimpang
dari 99 - 101 % 9 Jadi sulfaguanidina standar rcemenuhi
syarat kemurnian secara farcakope*
SKRIPSI
Studi Pengaruh Tablet Norit Terhadap ...
Surandan
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
53
4. Panjang gelombang maksimum
Panjang gelombang maksimum yang diperoleh pada pengamatan sulfaguanidina standar dalam pelarut HC1 0,001 N
dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 5 : Absorpsi sulfaguanidina 6,61 ppm dalam pela­
rut HC1 0,001 N pada panjang gelomang 250 263 NM*
J
Panjang gelombang
250 NK
0,522
251 NI-I
0,534
252 m
0,551
253 m
0,572
254 KM
0,583
255 NH
0,590
256
km
0,591
257 KM
0,593
258 NM
0,594
259 m
SKRIPSI
Absorpsi
*
1
1
J
•
1•
1•
1•
t
•
1•
1
•
1
•
1
•
I
0,597
260 m
0,595
261 NK
0,586
262 NK
0,574
263 M3-I
0,568
Studi Pengaruh Tablet Norit Terhadap ...
Surandan
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
54
Keterangan tabel 4 :
259 RK * : panjang gelombang maksimua,
lamda maksimum.
5*- Kurva baku
Persamaan kurva baku dapat diperoleh dengan mengamati absorpsi beberapa kadar sulfaguanidina pada pelarut RCl 0,001 K, kemudian dihitung koefisien korelasinya*
Tabel 6 •' Nilai absorpsi beberapa kadar sulfaguanidina
dalam pelarut HC1 0,001 N.
Kadar sulfaguanidina
Absorpsi
( PPK ) .
SKRIPSI
5,29
0,324
6,61
0,416
8,81
0,574
13,22
0,840
16,53
1,118
Studi Pengaruh Tablet Norit Terhadap ...
Surandan
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
55
Tabel 7 ’ Eji korelasi antara kadar dengan absorpsi sul­
faguanidina dalam pelarut KC1 0,001 N.
“■
...
.......
'j----- 1[
x-x
i x
y -Y
Y
1
i
i
1
»
; 5,29 0,324 -if,802 -0,3304
! 6,£1 0,416 -3,482 -0,2384
i
1 8,81 0,574 -1,282 -0,0804
i
0,840 3,128 0,1856
*13,22
i
116,53 1,118
t
•
t♦
X
=
Y
6,438
0,4636
...... —
(X-X)2
1
(Y-¥)2
r '
]
(x-X )(7-Y )i
1
1
0,1091641 23,059204
1,5865808 ;
0,0568345 12,124324
0,8301088 !
0,0064541
1,643524
0,1030728 !
0,0344473
9,784384
0,5805568 !
0,2149249 41,447844
2,9846568 !
10,092
=
0.65M*
£ ( X - X ) 2 = 8 8,05928
£ ( Y - Y ) 2 = 0,4218349
£ ( X - X ) ( Y - Y ) = 6,081*976
£ (X -X )(Y -Y )
r
= —
■-
-
^(X-D^Y-Y)2
6,084976
r
=
6,064976
—izzzz^zm^zzzznzzz: = - »■■■^/"o,4218349 . 88,05928
r
SKRIPSI
-
6,094790
= 0,9984-
Studi Pengaruh Tablet Norit Terhadap ...
Surandan
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
56
b
=
<(X -X )(Y-Y)
------------- *—
£(X-Xr
6,084976
b
= ----------------
88,05928
Y
= Y + b (X-X)
Y
=
0,6544 + 0,069100905 ( X - 10,092 )
Y
=
0,0691 X - 0,04266
persamaan kurva baku.
r : koefisien korelasi.
X : kadar larutan ( ppm ).
Y
: absorpsi.
Harga r haeil
perhitungan = 0,9984» Sedangkan
harga r tabel untuk ( DF ) = n-2 adalah
0,959 pada
(P) : 0,01. Karena harga r hasil perhitungan lebih be­
sar dari harga r tabel, berarti ada korelasi antara
kadar dengan absorpsinya sehingga data yang dimasukkan
dapat digunakan untuk perhitungan selanjutnya. Earga r
tabel dapat dilihat pada lampiran V ( 34 )*
6. K a d a r s a n p e l d an b l a n k o
Untuk menghitung jumlah sulfaguanidina dalam
sampel dan blanko, terlebih dulu diukur nilai absorpsi
masing-masing. Kemudian nilai absorpsi tersebut dihi­
tung dengan persamaan kurva baku Y = 0,0691 X - 0,04266,
Kisalnya nilai absorpsi ( Y ) = 1,224 , maka konsentrasinya adalah r
SKRIPSI
Studi Pengaruh Tablet Norit Terhadap ...
Surandan
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
57
1,224 + 0,04266
X
=
= 1 8 , 3 3 0 8 . ppm.
0,0691
Selanjutnya untuk. menghitung jumlah sulfaguanidina da­
lam 730 ml media adalah sebagai berikut r
1000
18,3308 x --- x 750 mg = 2749,6 mg = 2,7496 gram.
200
Data di bawah ini menunjukkan absorpsi dan konsentrasi
sulfaguanidina, serta jumlah yang terlarut dalam media.
Tabel 8 : Absorpsi dan konsentrasi serta jumlah sampel
dan blanko yang terlarut dalam media.
I R e p l i ! A b s o r p - !Absorp-
r
Kadar B ! Kadar S
,k asi
( ppm ) j ( ppm )
T
T
I
i
•
!
i
!
i
•
!
i
!
i
!
f
!
1
4
T
i
;si
i
B
jsl
S
" 1
'i.... ——
1
Berat B
( gram ) •*, ( gram )
i
•
i■■ .......
t
! 2,7496
i
! 2,6954
t
! 2,7626
t
j 2,7431
1
1,224
1,081
18,3308
16,2614
2
1,199
0,987
179690
lit,9010
3
1,230
1,092
18,4177
16,4205
4
1,221
1,101
18,2874
16,5503
5
1,232
0,954
18,4466
6
1,229
0,996
18,4032
14,4244 ! 2,7670
i
15,0313 • 2,7605
i
•
Keterangan
SKRIPSI
! Berat S
2,4392
2,2352
2,4631
2,4826
2,1635
2,2547
tabel 8 :
B
: blanko
( su lfag u rn id in a
blenko
)♦;
S
: sampel
( su lfagu an id in a
sampel
),
Studi Pengaruh Tablet Norit Terhadap ...
’
UNik
fc t
Surandan
1
!
t
!
i
•
1
!
i
•
i
■
I
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
58
?• 0.1i t
Tabel 9 * Perhitungan untuk.uji t.
r1 —
1------- 1 ..
!
B
S
I
(gran) (gram) B - I
•
t
•
!
i
( B - 1 )2 ! S - S
I
!
------
... —
j-
( s - 3 )2
i
9,90025xl0"3 ;
•
I 2,7496 2,4392
0,0032
I,024xl0'5
0,0995
I
2,6954 2,2352
•
-0,0510
2,601xl0'3
-0,1045
0,0109203
;
J 2,7626 2,4631
0,0162
2,624xl0_it
0,1234
0,0152276
;
; 2,7431 2,4826
-0,0033
l,089xl0'5
0,1429
0,0204204
;
;
2,7670 2,1635
•
0,0206
4,244x10'^
-0,1762
0,0310464
;
;
2,7605 2,2547
•
0,0141
1,988x10'^
-0,0850
7,255xl0’ 3
;
•
•
£ b 16,4702. fcS14,0383
B = 2,7464
2
£3,50774xlO“3
£ 0,09474
5 = 2,3397
(( B - I )2* (( S - 5 )2
( n
1 ) + ( n2 - 1 )
5,50774x10"^ + 0,09474
=
9,824774x10-3
( 6 - 1 ) + ( 6 - 1 )
0,09912
5 - s
n-,. n.
V
SKRIPSI
n2
Studi Pengaruh Tablet Norit Terhadap ...
Surandan
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
59
2,7464 - 2,3397
6*6
0,09912
6 + 6
t
t
= 7,1067904
B ; berat blanko yang terlarut dalam
media ( gram ).
S : berat sampel yang terlarut dalam media ( gram ),
*5 ; berat rata-rata blanko yang terlarut dalam media
( gram ).
*5 : berat rata-rata sampel yang terlarut dalam media
( gram ).
Harga t hitung = 7,1067904, dan derajat kebebasannya
adalah ( 6 - l ) + ( 6 - l ) =
10, pada (P) 0,01 dipe-
roleh t tabel = 3,1693 yang berarti t hitung lebih be­
sar dari pada t tabel. Jadi ada perbedaan yang bermakna antara sampel dan blanko menurut uji t tersebut di
atas. Harga t tabel dapat dilihat pada lampiran VT*
SKRIPSI
Studi Pengaruh Tablet Norit Terhadap ...
Surandan
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
BAB V
PEKBAHASAH
Untuk percobaan invitro terhadap tablet sulfaguani­
dina dan tablet norit perlu dilakukan uji kualitas maupun
kuantitasnya, terutama pada tablet sulfaguanidina. Untuk
tablet norit hanya dilakukan uji kualitasnya, sedangkan uji kuantitas hanya dilakukan kuantitas bobot tablet. Eal
ini karena dalar. penelitian ini ingin diketahui pengaruh
tablet norit keseluruhan terhadap sulfaguanidina dalam ta­
blet, dan bukan pengaruh karbo adsorben di dalam tablet
norit terhadap sulfaguanidina dalam eediaan tablet.
Penelitian ini dilakukan dengan memakai alat desintegrator USP XIX, karena alat tersebut telah dirancang dan
disesuaikan dengan pergerakan dalam saluran pencernaan,
yang terutama adalah lambung. Oleh karena itu media dalam
penelitiar; ini perlu dibuat dengan suasana yang sama de­
ngan suasana cairan lambung, baik suhu maupun keasamannya
yaitu pH 1 dan suhu J>7°± 2° C
( 32 ).
Kenurut Earrov dan Earper bahv.*a kandungan utama ca­
iran lambung adalah air, yaitu +_ 99 %t HC1 + 5 % yang nespunyai pH + 1. Sedangkan senyawa lain misalnya pepsin, re­
nin dan ensim-ensin lainnya adalah relatif kecil dan ham­
pir tidak berpengaruh ( 5*31 ), sehingga dalam penelitian
ini tidak digunakan ensim-ensin tersebut.
60
SKRIPSI
Studi Pengaruh Tablet Norit Terhadap ...
Surandan
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
61
Dsta yang diperoleh dari penelitian ini dianalisa
dengan uji t, dan derajat kepercayaan ( P ) 0,01 karena
variabel-variabel telah terkontrol, dan hanya satu variabel yaitu perlakuan* Uji t diperoleh harga t hitung
= 7,1067904 yang lebih besar dari pada t tabel = 3*1693
(35 )• Harga t tabel dapat dilihat pada daftar lampiran
VI dengan derajat kebebasan ( n^- 1 ) + ( n^- 1 ) = 10
dan derajat kepercayaan ( P ) = 0,01.
Jadi berdasarkan uji tersebut di atas, ada perbedaan
yang bermakna antara kadar sampel dan kadar blanko, yang
berarti pula tablet norit mengadsorpsi secara bermakna
terhadap sulfaguanidina dalam sediaan tablet pada media
dan temperatur penelitian, Adsorpsi tablet norit terha­
dap sulfaguanidina dalam tablet adalah sekitar 14,81
Hal ini terlihat dari jumlah sulfaguanidina rata-rata
yang terlarut dalam media adalah 2,7464 gram, dan setelah ditambah tablet norit jumlah sulfaguanidina rata-rata yang terlarut dalam media turun menjadi 2,3397 gram*
Penurunan jumlah sulfaguanidina yang terlarut dalam me­
dia ini disebabkan sebagian sulfaguanidina diadsorpsi oleh tablet norit.
SKRIPSI
Studi Pengaruh Tablet Norit Terhadap ...
Surandan
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
BIB VI
KESIMPUIAN DAN SARAK
1. Kesimpulan
Dari hasil percobaan yang telah dilakukan maka
dapat diambil kesimpulan berikut :
- Tablet norit mengadsorpsi sulfaguanidina dalam sedi* aan tablet secara bermakna.
- Adsorpsi tablet norit terhadap sulfaguanidina dalam
sediaan tablet adalah +_ 14f81 % ( 2,7464 gram turun
menjadi 2,3397 gram ).
2. Saran
- Mengingat bahwa adsorpsi tablet norit terhadap sul­
faguanidina secara invitro belum tentu sama dengan
invivo, maka percobaan perlu dilanjutkan secara invivo.
62
SKRIPSI
Studi Pengaruh Tablet Norit Terhadap ...
Surandan
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
RINGK1SAN
Telah dilakukan studi pengaruh tablet norit terha­
dap sulfaguanidina dalam sediaan tablet secara invitro,
Sulfaguanidina ditetapkan kadarnya secara spektro­
fotometri dengan menggunakan pelarut HCl 0,001 N, dan absorpsinya diamati pada panjang gelombang maksimum, yaitu
259 NM.
Secara uji t, tablet norit mengadsorpsi sulfagua­
nidina dalam sediaan tablet secara bermakna hingga kadar
sulfaguanidina menurun sekitar 14,81 % 9 yaitu dari 2,7464
gran menjadi 2,3397 gram dengan derajat kepercayaan 1 %*
63
SKRIPSI
Studi Pengaruh Tablet Norit Terhadap ...
Surandan
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
DAFTAR PUSTAKA
1. Sadono, Soegiharto, Suatu Tinjauan Singkat Drug Inter­
action, Surabaya, Bulletin ISFI DJATIK, Fakultas Fareasi tfnair 1972; 121-141.
2. Kartindale, The Extra Pharmacopoeia, 28th Ed., London,
The Pharmaceutical Press, 1982, 79, 1478.
3. Lee TS, Indonesia Index of Medical Specialities, IIKS,
Pacific Ltd., 1972; 170, 173.
4* Wilson CO, Gisvold 0, Doerge RF, Texbook of Organic
Medicinal and Pharmaceutical Chemistry, 6**1 Ed., Phi­
ladelphia, Toronto, JB Lippincott Company, 1971,, 2832895. Harrow B, Texbook of Biochemistry, 4 ^ Ed., Philadel­
phia & London, WB Saunder Company, 1950; 190, 213, 288,
6. Fieser LF, Fieser K, Organic Chemistry, third Ed.,
Boston, DC Heath and Company, I960; 1030-1031.
7* Clarke EGC, Isolation and Identification of Drugs,
Vol. 2, London, The Pharmaceutical Press, 1978; 550.
8. British Pharmaceutical Codex, London, The Pharmaceuti­
cal Press, 1973; 480-481.
9. British Pharmaceutical Codex, London, The Pharmaceuti­
cal Press, 1979; 871.
64
SKRIPSI
Studi Pengaruh Tablet Norit Terhadap ...
Surandan
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
65
10. D e p a r t e m e n K e s e h a t a n R e p u b l i k I n d o n e s i a , F a r m a k o p e
Indonesia
Ed.
Ill,
Jakarta, 1979; 7, 133, 134, 583,
772-773.
11. GrollmanA, Phanoacology and Therapeutics, 4th Ed.,
Philadelphia, Lea & Febiger, I960, 629.
12. Walter, Drugs of Choise, St Louis, The CV Nosby Com­
pany, 1966; 154-155.
13. Data Obat di Indonesia, Edisi V, Jakarta, Grafidian
Jaya, 1985; 801.
14. Sulistia Gan, Bambang Suharto, eds., Farmakologi dan
Terapi, Edisi n , Jakarta, Bagian Farmakologi Kedokteran Universitas Indonesia, 1981; 463-467.
15. Glasstone S, Terbook of Physical Chemistry, 2n£* Ed.,
Toronto, Princeton, New Jersey, London, New York,
D.Van Nostrand Company, 1961; 1194-1210.
16. Karon SE, Prutton CF, Principles of Physical Chemis­
try, 4**1 Ed., New York, The Macmillan Company, 810822.
17. Sienko KJ, Plane Eft, Chemistry, 2nd Ed., New Tork,
Toronto, London, Tokyo, Me Graw-Hill Book Company
Inc, Kogakusha Ltd, 1961; 233-236.
18. Harjana dkk, Penetapan Kadar Beberapa Sulfonamida
Secara Spektrofotometri, Surabaya, Laporan Peneliti­
an Fakultas Farmasi Universitas Airlangga, 1977.
SKRIPSI
Studi Pengaruh Tablet Norit Terhadap ...
Surandan
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
66
19. Bambang Soekardjo, Perbandingan Penetapan Kadar Care
Spektrofotometri dan Biamperometri Terhadap Golongan
Sulfonamida dan Garam-garam Hidrochlorida dari Alkaloida dan A.ntihi stamina, Surabaya, Laporan Penelitian
Fakultas Fanaasi Universitas Airlangga, 1978.
20. Kathur LK, Jeffe JM, Colaizzi JL, Drug Intelligence
and Clinical Pharmacy, Vol 11 No. 6, June 1977#
21. Park GD, Goldberg KJ, Spector R, et al, Drug Intelli­
gence and Clinical Pharmacy, Vol 19 No. 12, December
1985.
22. Harrington EL, General College Physics, 4th Print.,
Toronto, Princeton, New Jersey, New York, London,
D.Van Nostrand Company, 1957; 63-69*
23. Reilly J, Rae WN, Physico Chemical Methods, 2nc* Ed.t
London, Methuen & Co Ltd, 1933; 492-494#
2if. Koore WJ, Physical Chemistry,
Ed., New Jersey,
Englewood Cliffs, 1972; 483-504.
25. Ruyssen R, Molle L, Principes de Chimie Physique,
Boulevard Saint Germain, Paris, Kasson Et C
, 1965;
46-50, 230-243.
26. Willard HH, Merritt LL, Dean JA, Instrument Methods
of Analysis, 6th Ed., New York, Cincinnati, Toronto,
London, Melbourne, D.Van Kostrand Company, 1981;
1-95.
SKRIPSI
Studi Pengaruh Tablet Norit Terhadap ...
Surandan
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
67
27. B?uer EH, Christian GD, O'reilly JE, Instrumental
Analysis, Allyn & Bacon Inc, 1978; 155-187.
28. H e r l e y JH, V . ' i b e r l e y S E , I n s t r u m e n t a l A n a l y s i s * New
York,
John W i l e y & S o n I n c ,
1954, 5-6, 18-19, 49-50.
29. Elaedel V.’J, Keloche VW, Elementary Quantitative Ana­
lysis, 2nd Ed., New York, Evanston and London, Earper
& How Publisher, 1963; 510-517.
30. Strobel HA, Chemical Instrumentation, 2nci Ed., Cali­
fornia, London, Don Kills, Ontario, Addiscn-V.'esley
Publishing Company, 1973; 431-464.
31. Harper BA, Review' of Physiological Chemistry, 7^ E d #,
Los Alton, Lange Medical Publication, 1959; 155.
iVi
32. The United States Pharmacopeia, 19
Rev., United
States Pharmacopeial Convention Inc, 1975*, 650.
33. Departemen Kesehatan Republik Indonesia, Ekstra Farmakope Indonesia, 1974; 197-193.
34* Snedecor, Cohran, Statistical Method, 6
+*Vi
Ed, The I
Iowa State University Press, 1974.
35. Daniel WiV, Biostatistics, 2nd Ed. 1978.
SKRIPSI
Studi Pengaruh Tablet Norit Terhadap ...
Surandan
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
68
IAMPIRA.K I
Tabel 10 : Uji keseragaman bcbot tablet sulfaguanidina
1
«
Ko.
( grad )
i
SKRIPSI
Bobot tablet
1
0,6347
2
0,6602
3
0,6970
k
0,6275
5
0,6577
6
0,6807
7
0,6523
8
0,6869
9
0,659k
10
0,6635
n
0,68^0
j 12
0,67k0
!
13
0,6393
| Ik
0,6881
i 15
0,6577
; 16
0,6637
I 17
0,68/f8
!
18
0,6509
I
19
0,663^
; 20
i
0,66^3
Studi Pengaruh Tablet Norit Terhadap ...
Surandan
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
69
IAKPIRAN I I
Tabel 11 : t r j i keseragaman bobot tablet norit
No.
Bobot tablet
( Kram )
SKRIPSI
1
0,5291
2
0,5340
3
0,5501
4
0,5321
5
0,5535
6
0,5580
7
0,5310
8
0,5286
9
0,5359
10
0,5348
11
0,5334
12
0,5127
13
0,5519
14
0,5238
15
0,5303
16
0,5582
17
0,5341
18
0,5344
19
0,5542
20
0,5201
Studi Pengaruh Tablet Norit Terhadap ...
Surandan
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
70
1AMPIRAK III
Gambar 3 • Absorpsi sulfaguanidina dalam pelarut EC1
0,001 N pada berbagai panjang gelombang dengan
taemakai spektrofotometer Shiaadzu Chart 20091522.
c
SKRIPSI
Studi Pengaruh Tablet Norit Terhadap ...
Surandan
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
71
IAKPIMLN IV
Tabel 12 ; Uji kuantitas dan keseragaman kadar tablet sul­
faguanidina ,
1"
r' ■■ -nr
“i
r.... — i
.
i
#
•
Be
rat
SG
!
Kedar !
i Berat Berat Pela- Pengen- Absorpsi Konsentra­
! tablet. serbuk rut
ceran
si
SG
j
(ng)
(eg)
(ppm)
■
' Ccg)
(ml)
<#)
*
t
»
•
•
'|
T ""
j 633,5
99,6
200
25 x
1,039
15,6535
497,8173
!
657,7
»
100,1
200
25xx
1,014
15,2918
502,8691 100,57 •;
I
664,2
•
100,6
200
25 x
1,007
15,1900
500,4710 100,09 I
I 635,9
102,4
200
25 x
1,062
15,9864
496,3745
99,27 «;
j 642,0
99,8
200
25 x
1,021
15,3931
495,1072
99,02 •;
!
632,4
•
104,8
200
25 x
1,102
15,5653
499,8031
99,96 I
•
; 674,0
108,7
200
25 x
1,062
16,2758
504,5957 100,92 ;
•
; 658,8
99,9
200
25 x
1,003
15,1326
498,9655
99,79 i
•
| 642,7
107,4
200
25 x
1,106
16,6232
497,3789
99,A7 •;
;
0
1
•
103,7
200
25 x
1,054
15,8706
495,8612
99,17 •;
•
648,0
99,56 •;
1
•
SKRIPSI
Studi Pengaruh Tablet Norit Terhadap ...
Surandan
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
72
Lf KPIR/.N V
Tabel 13 : Harga r pada derajat kepercayaan 1 % dan 5 %•
p* ■'
—
-F
I"’..... .P-
Degrees of
| Freedom
--------j-----Degrees ofj
»
Freedom
j 5 %
i*
i
16
! 0,468
r
17
i 0,456
i
18
! 0,444
r
19
! 0,433
i
20
! 0,423
f
21
! 0,413
t
22
! 0,404
t
23
! 0,396
t
24
! 0,388
5 %
1 %
1
0,997
1,000
2
0,950
0,990
3
0,878
0,959
4
0,811
0,917
5
0,754
0,874
6
0,707
0,834
7
0,666
0,798
8
0,632
0,765
9
0,602
0,735
10
0,576
0,708
25
11
0,553
0,684
26
12
0,532
0,661
27
13
0,514
0,641
28
14
0,497
0,623
29
15
0,482
0,606
30
i .
i
t
!
t
!
t
!
i
i
I
!
1
t
1 %
0,590
0,575
0,561
0,549
0,531
0,526
0,515
0,505
0,496
0,381
0,487
0,374
0,478
0,367
0,470
0,361
0,463
0,355
0,456
0,349
0,449
•
J
Dikutip deri : Snedecor and Cochrpn, Statitical Method,
6 ed., The Iowp Stpte University Press,
Arnes, Iowa, VSP 9 1974 .
SKRIPSI
Studi Pengaruh Tablet Norit Terhadap ...
Surandan
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
0
d. f.
1
2
y
'.M
f .to
3.078
1.886
12
1.372
1.363
1.356
13
1.350
6.3138
2.9200
2.3534
2.1318
;.0150
1.9432
1.8946
1.8595
1.8331
1.8125
1.7959
1.7823
1.7709
14
1.345
1.7613
15
i6
1.341
1.7530
1.7459
4
5
6
■7
1.638
1.533
‘ 1.476
1.440
1.415
8
1 .3 9 7
9
1 .3 8 3
10
!1
17
1.337
1.333
18
1 .330
1.328
20
1.325
21
1.323
22
1.321
23
1.319
24
1.318
25
1.316
26 . 1.315
27
1.314
28
1.313
29
1.311
30 1.310
35
1.3062
40
1.3031
45
1.3007
50 1.2987
60 1.2959
70 1.2938
80
1.2922
90
1.2910
100 1.2901
120 1.2887
140 1.2876
160 1.2869
180
1.2863
200
1.2858
oo
1.282
19
1 .7396
1.7341
1.7291
1.7247
1.7207
1.7171
1.7139
1.7109
1.7081
1.7056
1.7033
1.7011
1.6991
1.6973
1.6896
1.6839
1.6794
1.6759
1.6707
1.6669
1.6641
1.6620
1.6602
1.6577
1.6558
1.6545
1.6534
1.6525
1.645
t.iV,
12.706
4.3027
3.1825
2.7764
2.5706
2.4469
2.3646
2.3060
2.2622
2.2 2 81
2 .2010
2.1788
2.1604
2.1443
2.1315
2.1199
2.1098
2.1009
2.0930
2.0860
2.0796
2.0739
2.0687
2.0639
2.0595
2.0555
2.0518
2.0484
2.0152
2.0423
2.0301
2.021 1
2.0141
2.0086
2.0003
1.9945
1.9901
1.9867
J.9S40
1.9799
1.5771
1.9749
1.9733
1.9719
1.96
2.2201
/1C
f.BB
31.821
6.965
4.541
3.747
3.365
3.143
2.998
2.896
2.821
2.764
2.718
2.681
2.650
2.624
2.602
2.583
2.567
2.552
2.539
2.528
2.518
2.508
2.500
2.492
2.485
2.479
2.473
2.467
2.462
2.457
2.438
2.423
2.412
2.403
2.390
2.381
2.374
2.368
2.364
2.358
2.353
2.350
2.347
2.345
2.326
63.657
9.9248
5.8409
4.6041
4.0321
3.7074
3.4995
• 3.3554
3.2-198
3.1693
3.1058
3.0545
3 .0 1 2 3
2.9768
2.9167
2.920S
2.8982
2.8784
2.8609
2.8453
2.S 3I4
2.8188
2.8073
2.7969
2.7874
2.7787
2.7707
2.7633
2.7564
2.7500
2.7239
2.7045
2.6896
2.6778
2.6603
2.6480
2.6388
2.6316
2.6260
2.6175
2.6114
2.6070
2.6035
2.6006
2.576
Tabel 14 ; Harga t pada derajat kepercayaan (P)
0,1 dan 0,01 (35),
73
SKRIPSI
Studi Pengaruh Tablet Norit Terhadap ...
Surandan
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
DAFTA.R LAMPIRAN
halam an
Lampiran
I
Lampiran II
: Uji keseragaman bobot tablet sulfagu­
anidina . . . . . . . . . ........... .
:• Uji keseragaman bobot tablet norit
68
. .
69
Lampiran III : Absorpsi sulfaguanidina dalam pelarut
HC1 0,001 N pada berbagai panjang geloabang dengan memakai spektrofotometer
Shiaadzu Chart 200 - 91522 . . . . . . .
Lampiran IV
70
: Uji kuantitas dan keseragaman kadar
tablet sulfaguanidina . . . • • • • • •
Lampiran V
71
; Harga r pada derajat kepercayaan 1 %
dan 5 % .............................72
Lampiran VI
SKRIPSI
: Harga t pada derajat kepercayaan (P)
0 ,1 dan 0,01 . . . . ................ 73
Studi Pengaruh Tablet Norit Terhadap ...
Surandan
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
BAB I
PENDAHULUAN
Untuk memperoleh tujuan pengobatan ganda uraumnya
obat diberikan dalam bentuk campuran, seperti yang terlihat pada formula-formula obat ataupun resep-resep yang dituli6 para dokter. Tetapi pemakaian beberapa macam obat
secara bersamaan sering dapat menlmbulkan masalah-masalah
baru yang merugikan walaupun beberapa obat tersebut dapat
digunakan untuk pengobatan yang sama. Penggunaan bersama
beberapa macam obat tanpa pertimbangan yang cermat dapat
mengakibatkan berkurangnya akei faraakologi, dan bahkan
mungkin obat menjadi tak berkhasiat lagi ataupun obat menjadi lebih toksis. Obat-obat yang dapat menimbulkan kesulitan seperti tersebut di atas telah dibicarakan dalam
11 Pharmaceutical incompatibility " ( 1 ).
Para ahli akhir-akhir ini telah memberikan perhatian. yang sangat besar terhadap campuran beberapa obat yang
dapat menimbulkan kesulitan seperti di atas. Salah satu
contoh adalah campuran karbo adsorben dengan obat-obat la­
in. Andersen pada tahun 1946 meneliti pengaruh karbo ad­
sorben terhadap merkuri klorida, asam salisilat dan fenobarbital. Sorby et al tahun 1966 meneliti pengaruh karbo
adsorben terhadap fenotiazina. Herxheimer tahun 1971 mene­
liti pengaruh karbo adsorben terhadap propantelina
1
SKRIPSI
Studi Pengaruh Tablet Norit Terhadap ...
Surandan
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
2
Tsuchiya dan G Levy tahun 1972 meneliti pengaruh karbo ad­
sorben terhadap aspirin, salisilamida, fenilpropanolamina.
Braitbwaite et al tahun 1978 meneliti pengaruh karbo ad­
sorben terhadap antidepresan trisiklik*. Sintek et al tahun
1979 meneliti pengaruh karbo adsorben terhadap teofilina
( 2 ).
Dari hasil penelitian tersebut ternyata karbo ad­
sorben dapat mengadsorpsi obat-obat di atas. Sulfaguanidi­
na dan karbo adsorben dapat digunakan untuk pengobatan diare ( 3 )» sehingga besar kemungkinannya kedua obat terse­
but dipakai bersama-sama, dan yang paling meyakinkan ada­
lah telah ada formula obat yang di dalanmya mengandung
sulfaguanidina dan karbo adsorben { 3 )+■ Oleh karena itu
perlu diteliti kemungkinan penyerapan karbo adsorben ter­
hadap sulfaguanidina. Easil yang diperoleh dari penelitian
ini diharap dapat bermanfaat bagi perkembangan ilmu pengetahuar pada umumnya dan penggunaan tablet sulfaguanidina
dan tablet norit pada khususnya.
SKRIPSI
Studi Pengaruh Tablet Norit Terhadap ...
Surandan
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
BAB I I
TINJABAH PUSTAKA
1*. Interaksi obat
Telah disinggung sedikit dalam bab pendahuluan
mengenai penggunaan campuran beberapa macam obat yang
dapat menimbulkan kesulitan. Kesulitan semacam ini disebabkan oleh adanya reaksi antara obat-obat dalam
campuran tersebut, yang selanjutnya dikatakan terjadi
interaksi obat ( 1 )».
Obat-obat yang apabila dicampur dapat menimbul­
kan interaksi yang merugikan disebut obat tidak tercampurkan atau disingkat O-T.T. ( 1 )«.
Interaksi obat dapat terjadi secara invitro maupun invivo, Pada peristiwa interaksi secara invitro
reaksi dapat terjadi antara :
- bahan obat dengan bahan obat,
- bahan obat dengan bahan pembantu formula, atau
- bahan obat dengan wadah.
Sedangkan pada peristiwa interaksi invivo, reaksi da­
pat terjadi antara :
- bahan obat dengan bahan obat,
- bahan obat dengan bahan pembantu formula,
- bahan obat dengan makanan, ataupun
- bahan obat dengan zat-zat lain yang sudah terdapat
3
SKRIPSI
Studi Pengaruh Tablet Norit Terhadap ...
Surandan
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
k
dalam badan, misalnya ensim, hormon dan zat-zat kimia
fisiologis lainnya.
Uaumnya akibat yang terjadi pada interaksi obat
invitro dapat dengan segera dilihat, sedangkan akibat
yang terjadi pada interaksi invivo lebih sulit, dan
dapat berupa :
- menguntungkan, misalnya pada penggunaan obat-obatan
antidotum;
- menaikkan waktu paruh obat, misalnya probenesida
yang dapat memperpanjang waktu paruh fenisilina;
- menurunkan waktu paruh obat, misalnya fenobarbital
yang dapat menurunkan waktu paruh kortisol;
- memperbesar efek farmakologi yang diinginkan, misal­
nya insulin terhadap sulfonilurea;
- meniadakan efek farmakologi yang diinginkan, misal­
nya diuretik tiazida terhadap sulfonilurea;
- membahayakan, misalnya fenilbutazon atau indometazina jika digunakan bersama kumarina.
Menurut Horelli interaksi obat secara invivo
merupakan hasil dari :
1. Interaksi fisika atau kimia secara langsung.
2. Terjadi perubahan absorpsi pada saluran pencernaan.
3* Kompetisi dalam menduduki ikatan protein.
4#* Kompetisi dalam menduduki reseptor.
5# Kenaikan atau penurunan metabolisma oleh ensim mi-
SKRIPSI
Studi Pengaruh Tablet Norit Terhadap ...
Surandan
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
5
krosomal.
6, Perubahan keseimbangan asam bas3 yang berpengaruh
pada hambatan distribusi dan pembersihan oleh ginjal ( renal clearance
dan perubahan fungsi gin-
jal yang berpengaruh pada kecepatan ekskresinya,
Efek klinis yang menguntungkan karena terjadi­
nya interaksi secara langsung misalnya :
- hilangnya efek antikoagulan heparin karena diikat oleh protamin;
- hiperkalsemia atau keracunan tembaga dapat dihilangkan dengan perabentuk khelat etilenadiaminatetraasetat ( EDTA ).
Sedang efek klinis yang merugikan misalnya interaksi
yang terjadi antara ::
- tetrasiklina dengan antasida yang mengandung kation
multivalen ( Al+++t Ca++r Mg++)V Karena tetrasiklina
merupakan chelating agent, maka akan mengikat kation
multivalen tersebut sehingga absorpsinya terhambat#
- antibiotika linkomisina dengan senyawa yang mengan.dung kaolin. Kaolin akan mengurangi absorpsi linko­
misina pada saluran makanan- heptobarbital dapat mengurangi absorpsi bishidroksikumarin pada usus*
SKRIPSI
Studi Pengaruh Tablet Norit Terhadap ...
Surandan
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
6
Terjadinya perubahan abeorpsi pada saluran pen­
cernaan makanan, misalnya :
- Obat-obat asam lemah tidak terionkan dalam suasanan
asam, maka obat-obat ini lebih mudah diabsorpsi dalam
lambung. Peningkatan pH berarti dapat-menurunkan kecepatan absorpsi.
- Obat-obat basa lemah tidak terionkan pada suasana basa atau netral, sehingga obat-obat ini lebih mudah
diabsorpsi lewat usus halus.
Terjadinya kompetisi dalam menduduki ikatan obat
dengan protein, efek klinis dapat terlihat :
- Jika sulfonilurea misalnya tolbutamid dipakai bersama
sulfonilamida misalnya sulfafenazol ternyata dapat me­
nimbulkan hypoglycaemia « hal ini dikarenakan adanya
kompetisi antara tolbutamid dengan sulfafenazol yang
berakibat meningkatnya kadar tolbutamid bebas.
- Fenilbutazon ( analgesika ) dapat mengusir warfarin
( antikoagulan ) dari ikatan protein dan menyebabkan
perdarahan.
- Kuinakrin bersama pamakuin, karena kuinakrin diikat
kuat oleh protein, pamakuin bebas menyebabkan kera­
cunan, dan lain-lain, ( 1 )*
SKRIPSI
Studi Pengaruh Tablet Norit Terhadap ...
Surandan
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
7
2*. Tinjauan bahan percobaan
2.1. Sulfaguanidina
2*1.1. Sejarah perkembangan sulfaguanidina.
Pada tahun 1908, Gelmo pertamakali dapat
mensintesa sulfanilamida, dan prontosil dapat disintesa oleh Mietsch dan Klarer pada tahun 1935
( 4 >.
Domagk mengembangkan penelitiannya yaitu
dengan menginjeksikan prontosil pada tikus, yang
ternyata dapat menghambat pertumbuhan steptococcus. Selanjutnya dapat diketahui bahwa prontosil
merupakan bahan terapi yang efektif terhadap beta
hemolitik steptococcus ( 5 )•
Trefouel, Riti dan Bonet pada tahun 1935
melaporkan bahwa bagian sulfonamida dari prontosil
juga dapat bereaksi sebagai antibakteri. Bagian
sulfonamida ini ternyata adalah sulfanilamida.
Oleh karena itu barulah pada saat itu para peneliti lain mulai mensintesa berbagai turunan sulfani­
lamida, yang akhirnya sampai ditemukan sulfaguani­
dina ( k ). Rumus bangun prontosil adalah seperti
berikut :
SKRIPSI
Studi Pengaruh Tablet Norit Terhadap ...
Surandan
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
8
Prontosil
( 4-sulfonamido-2!, 4*-diaminoazobenzena )
Untuk eintesa sulfanilamida adalah seperti di bawah ini : ( 4 )
C1S0,H
---^
NHJO2NH2
Asetanilida
N -asetil
im 1fanilklo rida
lA-asetil
sulfanilami da
h2°
SO2NH2
Sulfanilamida
SKRIPSI
Studi Pengaruh Tablet Norit Terhadap ...
Surandan
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
9
Sulfaguanidina dapat dibuat dengan mengkondensasikan guanidina dengan N-asetilsulfanililklorida berkut ( 6 ) i
kondensasi
hidrolisa
As
' ^ SOgCl
+ Ca = N C * H
N-asetilsulfanililklorida
mz
Sulfaguanidina
SKRIPSI
Studi Pengaruh Tablet Norit Terhadap ...
Surandan
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
10
2*1 *2.*. Si fat fisika-M ml a
Sulfaguajiidina dengan nama Iain sulpbaguaold, sulfaguanidiima, sulfamidinum, sulginum
( 2r 2 )• Nana kimia adalah N-p-aaiinobenzenesulphonylguanidine aonohydrat ( 7r8 )f 2-(4-&®inobenzenesulphonyl)guanidin monohydrat ( 9 )•■
Sulfaguanidina mempunyai nama paten
guanicil, re-
sulfon, ruocid ( 7 ), dengan raaros aolekul adalah
dan rumus bangun seperti berikut r
nh2
h 2o
Sulfaguanidina merupakan aerbuk atau kristal
putih atau hampir putih, tidak borbau atau hampir
tidak berbau, oleh pengaruh cahaya lambat laun warna akan berubah menjadi gelap, Titik leleh berki6ar
antara 190°- 192°C ( 7,8,10 )*
Sulfaguanidina pada suhu 20°C larut dalam
1000 bagian air, 250 bagian alkohol, Larut dalam 10
bagian air mendidih, rnudah larut dalam larutan asam
mineral encer dan praktis tidak larut dalam larutan
natrium hidroksida ( 9»10 )
SKRIPSI
Studi Pengaruh Tablet Norit Terhadap ...
Surandan
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
11
Identifikasi terhadap sulfaguanidina dapat dilakukan sebagai berikut ::
- Sulfaguanidina sejumlah -200 mg dilarutkan dalam
larutan NaOR P maka sulfaguanidina tidak larut,
kemudian dididihkan maka sulfaguanidina larut
dan terjadi bau amoniak ( 8 ,10 ).
- Sulfaguanidina sejumlah 50 mg dilarutkan dalam
HC1 P ( 10 % v/v ) hangat, didinginkan dalam es,
ditambah larutan natrium nitrit P, ditambah 2 ml
air dan 1 ml larutan 2-naftol P terbentuk endapan seperti jeli merah cerah ( 8 r10 )•
- Tes wama dengan tembaga sulfat menjadi biru (?)•
2 .I.3 .- Khasiat dan penggunaan
Sulfaguanidina mempunyai khasiat seperti sulfonamida, yaitu dapat menghambat pertumbuhan mikroorganisraa. Obat ini tidak diabsorpsi dengan baik di
dalam saluran cerna sehingga dapat digunakan untuk
terapi infeksi saluran cerna ( 8 ,9» H »12 ).
Penggunaan sulfaguanidina yang paling utama adalah
untuk terapi disentri basiler ( Shiga, Flexner,
Stone ), dan juga untuk cengurangi flora normal sa­
luran cerna sebelum dilakukan operasi ( 7,5,9*13 ).
Pemakaian sulfaguanidina juga dianjurkan untuk
pengobatan kolera, gastro enteritis pada anak-anak,
ulseratif dan kolitis..
SKRIPSI
Studi Pengaruh Tablet Norit Terhadap ...
Surandan
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
12
UNm... '
S U is
•- Y * __
Meskipun jenis sulfonamida yang lain misalnya ptalilsulfatiazol dan suksinilsulfatiazol le­
bih efektif dibanding sulfaguanidina, tetapi sulfonamida jenis tersebut lebih diabsorpei dari sa­
luran cerna sehingga untuk terapi saluran cerna
cenderung lebih disukai sulfaguanidina ( 9f13 )•
2.1.4, Dosis
Takaran pemberian untuk disentri basiler adalah sehari 3 - k kali 3 gram selama 3 hari berturut-turut, dan selanjutnya diteruskan dengan sehari
2 kali 3 gram selama 4 hari berikutnya, Untuk infeksi-infeksi berat, takaran tersebut dapat dinaikkan menjadi 2 kali sehari 5 gram* Untuk anak-anak
takaran pemberiannya adalah separuhnya.
Takaran profilaksis adalah 1 - 2 gram sehari.
Untuk terapi kolera diberikan dosis permulaan antara 1 - 5 gram, keraudian diteruskan dengan 0,5 * 2,5
gram setiap k jaa# Selams pengobatan harus diperhatikan benar-benar agar penderita minum air atau cairan lainnya dalam jumlah yang cukup banyak.
Terapi pada gastro enteritis untuk anak-anak adalah
0,5 - 0,75 gram, kemudian disusul dengan per.berian
0,25 - 0,5 gram setiap 3 atsu 4 jam.
Untuk terapi ulserstif kolitis dapat diberikan secara oral atau dapat pula diberikan dalam bentuk
SKRIPSI
Studi Pengaruh Tablet Norit Terhadap ...
Surandan
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
13
suatu euspensi 7 - 1 0 gram dalam 200 ml air atau
nrasilago.. Sedangkan untuk pemakaian profilaksis dosis dlberikan 0,05 gram per kg berat badan dan diberikan setiap 8 jam, siang dan malam selama 5 hari
berturut-turut sebelua operaei, kemudian setelah operasi pemberian dilanjutkan berturut-turut selama
7 hari ( 13 ).
2.1,5. Efek yang merugikan
Unrumnya sulfaguanidina jarang ditemukan efek
samping yang membahayakan,. Kadang-kadang terjadi
keracunan pada penderita ulseratif kolitis* Juga
pernah dilaporkan bahwa sulfaguanidina dapat menyebabkan "skin rash” dan "haematuria" ( 8,9 )#
Oleh karena sulfaguanidina dapat bekerja sebagai bakteriostatika, maka penggunaan sulfaguani­
dina dapat mengakibatkan kematian mikroorganisma
flora normal dalam saluran pencernaan* Hal ini juga
dapat merugikan penderita, misalnya sintesa vitamin
K di dalam usus tidak terjadi, karena mikroorganisma yang biasanya mensintesa vitamin K sudah mati
( 5 ).
Kadang-kadang sulfaguanidina dapat menyebabkan reaksi sensitisasi ( lk )#
SKRIPSI
Studi Pengaruh Tablet Norit Terhadap ...
Surandan
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
Ik
2.1.6. Mekanisma kerja
Sulfaguanidina adalah obat turunan sulfonami­
da yang m.empunyai struktur dasar mirip asam para amino benzoat. Oleh karena itu sulfaguanidina juga
mempunyai mekanisma kerja seperti sulfonamida yaitu
sebagai bakteriostatika ( 4»9 )•
Mengenai mekanisma kerja bakteriostatika sul­
fonamida ini telah banyak teori yang dikemukakan,
tetapi yang paling banyak dianut adalah teori Woods
dan Fildes ( 14 ).
Pada tahun 1940 Woods aenemukan bahwa asam
para amino benzoat dapat mencegah efek bakteriosta­
tika dari sulfonamida. Kemudian Fildes juga menganggap bahwa efek bakteriostatika sulfonamida terjadi
karena sulfonamida dapat mencegah terbentuknya metabolit yang esensial bagi mikroorganisma, atau menghambat sistem ensim yang diperlukan untuk terbentuk­
nya metabolit. Studi pembaharuan selanjutnya ditemukan bahwa efek bakteriostatika sulfonamida adalah
penggantian asam para amino benzoat secara kompetetif dalam sistem ensim yang esensial untuk pertumbuhan mikroorganisma tetapi tidak esensial pada manusia ( k ).
Asam para amino benzoat adp-leh bahan yang
terlibat dalam sintesa koensim asam folat, yang me-
SKRIPSI
Studi Pengaruh Tablet Norit Terhadap ...
Surandan
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
15
rupakan faktor pertumbuhan yang esensial pada beberapa mikroorganisma. Asam pteroilglutamat adalah
substansi yang mempunyai aktivitas asam folat yang
telah dapat diisolasi dan disintesa. Ada tiga bagi­
an pokok yang penting dari asam pteroilglutamat yaitu pterin, asam para amino benzoat ( PABA : para
amino benzoic acid ) dan asam glutamat. Apabila
PABA yang untuk mensintesa asam pteroilglutamat untuk pertumbuhan mikroorganisma ini diganti oleh
sulfonamida, maka pertumbuhan mikroorganisma tidak
akan terjadi dan lama-lama mikroorganisma akan mati.
Selanjutnya selama manusia tidak mensintesa asam
folat maka sulfonamida tidak akan mengganggu pertumbuhan sel manusia ( k ).
Rumus bangun asam pteroilglutamat adalah seperti di
bawah ini :
SKRIPSI
Studi Pengaruh Tablet Norit Terhadap ...
Surandan
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
16
Seydel secara terperinci menerangkan biosintesa asam tetrahidrofolat pada E. coli sebagai berikut : ( 4 )
OH
ATP
l-CH20H
AMP
y
HoN'
^ r V N^ - CH2°P206H
H2N
H
2-amino-if-hidroksi6-hidroksimetildihidropteridina
Asam dihi-
C
Glutamat
NADFH + H
NADP+
Glutama t
Asam tetrahidrofolat
ATP
Asam tetrahidropteroil glutamat
ATP
Glutamat
Asam tetrahidropteroil
diglutamat
SKRIPSI
Studi Pengaruh Tablet Norit Terhadap ...
Surandan
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
17
2.1.7* Absorpsi, metabolisma dan ekskresi
Pemberian peroral sulfaguanidina hampir ti­
dak diabsorpsi di saluran pencernakan, Pada pemberian oral dengan dosis 7 gram, kadar puncak dalam
darah sekitar 40 ug/ml darah yang dicapai setelah
2 -4
jam ( 9 ).
Sulfaguanidina yang terabsorpsi dengan se-r
gera dimetabolisma di hepar menjadi bentuk terasetilasi. Metabolit sulfaguanidina yang terasetilasi
di dalam darah sekitar 40 % ( 9 ).
Ekskresi sulfaguanidina sebagian besar ada­
lah melalui "faeces'1 dalam bentuk tak berubah. Sedangkan sulfaguanidina yang masuk dalam sirkulasi
darah dengan segera akan diekskresi melalui urin*
Ekskresi melalui urin adalah dalam bentuk terase­
tilasi, yaitu sekitar 30 % ( y ).
SKRIPSI
Studi Pengaruh Tablet Norit Terhadap ...
Surandan
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
18
2.2.. Karbo adsorben
2.2.1. Sifat-sifat karbo adsorben
Karbo adsorben dengan nama lain arang penyerap ( 10 ), activated charcoal, decolorising char­
coal, carbo, carbo activatus, charcoal, carbon ac­
tive, medicinal charcoal, adsorbent charcoal; ada­
lah serbuk yang berwarna hitam, tidak berbau dan
tidak mempunyai rasa. Cara pembuatannya adalah dengan cara karbonisasi yang diikuti dengan aktivasi
dari bermacam-macam bagian turr.buh-tumbuhan misalnya
serbuk gergaji, tempurung kelapa, sisa-sisa selulosa dan lain-lain ( 2 ,1 5 )•
Aktivasi biasanya dikerjakan dengan pemanasan dalam vakum ( ruang hampa ) atau dalam suatu gas
yang "inert" ( tidak reaktif ), udara, uap air,
klorin, gas CO2 pads temperatur bervariasi antara
350°- 1000°C ( 15.16 ).
Proses aktivasi ini meliputi pembuangan kotoran-kotoran yang berupa hidrokarbon sehingga diperoleh permukaan bebas yang lebih luas untuk adsorpsi ( 16 )# Jsdi aktivasi ini akan diperoleh
karbon aktif, artinya karbon yang mempunyai daya
adsorpsi, dan biasanya disebut karbo adsorben '10).
Karbo adsorben corr.punyai struktur permukaan
SKRIPSI
Studi Pengaruh Tablet Norit Terhadap ...
Surandan
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
19
yang "porous" ( berpori ) sehingga permukaannya le­
bih luas*. Hal inilah yang merupakan faktor penting
karbo adsorben mempunyai sifat adsorpsi ( 16^17 )•
Di dalam Farmakope Indonesia edisi III disebutkan bahwa karbo adsorben mempunyai daya serap
sebagai berikut : ( 10 ).
- 100 bagian karbo adsorben menyerap tidak kurang
dari 30 bagian fenazon dari larutannya*.
- 100 bagian karbo adsorben menyerap tidak kurang
dari kO bagian kloroform P dari udara yang dijenuhkan dengan kloroform P pads suhu antara 16°20°C.
Faktor lain yang mempengaruhi daya adsorpsi
karbo adsorben adalah temperatur dan tekanaru De­
ngan meningkatkan tekanan dan menurunkan suhu maka
adsorpsi karbo adsorben terhadap gas akan meningkat
( gambar 1 )#
SKRIPSI
Studi Pengaruh Tablet Norit Terhadap ...
Surandan
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
20
A
d
s
0
r
P
6
1
( ml )
P ( cm Hg ).
Gambar 1 : Kurva hubungan antara tekanan dan volume
gas nitrogen teradsorpsi oleh 1 gram
karbo adsorben pada berbagai suhu ( 15 )•
J.W.Kc Bain telah mengadakan percobaan mengenai daya serap karbo adsorben terhadap berbagai macam gas pada suhu tetap ( 15°C ), Tampaknya ada hu­
bungan antara suhu kritik dengan jurclah gas yang
diabsorpsi oleh karbo adsorben* Kakin tinggi suhu
kritik suatu gas, makin besar pula jumlah gas ter­
sebut yang diabsorpsi oleh karbo adsorben. Data
percobaan Kc Bain dapat dilihat di tabel 1 berikut.
SKRIPSI
Studi Pengaruh Tablet Norit Terhadap ...
Surandan
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
21
Tabel 1 :: Jenis gas dan jumlah gas yang diadsorpsi
oleh 1 gram karbo adsorben pada suhu
15°C ( 15,16 )#
t
1 Jenis gas
!
i
1
I
!
i
4----------
^
•
SKRIPSI
•
•
Suhu kritik
(derajat K)
t
Jumlah gas yang !
diabsorpsi (ml) ;
♦
h2
33
k9?
N2
CO
126
8,0
134
9,3
CH.
4
co 2
190
16,2
304
48
NO
310
5b
HC1
324
72
h 2s
373
99
nh3
406
181
Cl->
417
235
S02
430
380
Studi Pengaruh Tablet Norit Terhadap ...
Surandan
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
22
Telah dilaporkan bahwa sulfaguanidina dengan
berbagai campuran pembawa tablet dapat ditetapkan
kadarnya secara spektrofotometri UV dengan pelarut
larutan asam klorida 0,001 K ( 18 ). Dan dilaporkan
pula bahwa sulfaguanidina dapat ditetapkan kadarnya
secara biamperometrif tetapi secara spektrofotome­
tri 0V dengan pelarut larutan asam klorida 0,001 N
diperoleh hasil yang lebih baik ( 19 )+
Secara invitro karbo adsorben mempunyai daya
adsorpsi yang elektif terhadap aspirin, klorfeniramina, kholkhisina, deksamfetamina, dekstroproksifen, iodin, fenol, fenitoin , primakuin, khlorokuin,
khlorpromazina, glutetimida, mepakrin, meprobamat,
metil salisilat, kinin dan kinidin ( 2 ),
SKRIPSI
Studi Pengaruh Tablet Norit Terhadap ...
Surandan
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
23
2*2*2. Kegunaan karbo adsorben
Dalam uraian terdahulu disebutkan bahwa kar­
bo adsorben mempunyai kemampuan adsorpsi terhadap
senyawa-senyawa lain, baik yang berupa gae maupun
larutan* Oleh karena itu karbo adsorben dapat dipakai untuk meabebaskan gas-gas beracun tersebut, seperti gas-gas karbon monoksida, hidrogen sulfida,
klor, ammonia, hidrogen klorida dan lain-lain (1 5 ).
Karbo adsorben dalam sediaan tablet (Norit)
dapat digunakan sebagai obat diare, dan 'juga dapat
digunakan untuk mengobati keracunan makanan ( 3 )•
Karbo adsorben dalam sediaan campuran dengan sulfa­
guanidina juga digunakan sebagai obat diare ( 3 )•
Levy dan Houston telah meneliti bahwa karbo
adsorben dapat untuk mengobati keracunan akut
( mendadak ) asetaminofen. Penelitian invivo ini
diteruskan oleh Welch dan Conney. Untuk maksud ini
Welch da:a Conney membuat formula suspensi 80 gram
yang mengandung karbo adsorben 20 gram dan karboksimetilselulosa ( CMC ) 1,5 %* Ternyata enam sukarelawan dewasa yang sehat setelah diberi asetaminofen masing-masing dengan dosis 960 mg dan suspensi
tersebut, maka asetaminofen hanya diekskresi mela­
lui urin sekitar 19>0 % ( 20 ).
SKRIPSI
Studi Pengaruh Tablet Norit Terhadap ...
Surandan
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
^k
Glen D, Park et al juga telah meneliti seca­
ra invivo pengaruh pemberian karbo adsorben secara
oral dengan dosis berganda terhadap obat-obat digi­
talis yang telah diberikan secara infus ( 21 ).
Enam sukarelawan devaga sehat diberi digoksin seca­
ra infus intra vena dengan dosis 0 ,75 mg / 70 kg
berat badan, Enam sukarelawan dewasa sehat diberi
digitoksin secara infus intra vena dengan dosis
1 mg / 70 kg berat badan, dan satu penderita "dia­
betes mellitus" diberi digoksin secara infus intra
vena dengan dosis 0 ,5 mg / 70 kg berat badan, Kemudian masing-masing subyek diberi 20 gram karbo ad­
sorben secara oral dengan dosis terbagi dalam selar.g waktu tertentu, kemudian sampel darah diambil.
Hasil percobaan tersebut adalah seperti di bawah ini :
- Dengan pemberian karbo adsorben secara oral dengan
dosis berganda pada subyek normal maka waktu paruh
( t 1/2 ) digoksin dalam serum berkurang + 26 %
( 2 3 ,1 + 1,7 menjadi 17 ,0 + 1,5 jam, p < 0,05 ),
sedangkan peningkatan "clearance" ( jumlah darah
yang tercudkan dari obat ) tidak berarti ( 16,79
1,70 menjadi 22,68 _+ 3>51 1 /jam, p > 0 ,l ),
— Dengan pemberian karbo adsorben secara oral dosis
berganda pada subyek normal maka t 1/2 digitoksin
berkurang +_ 54 % ( 110,6
SKRIPSI
1 1 ,0 menjadi 51>1 ± 4*5
Studi Pengaruh Tablet Norit Terhadap ...
Surandan
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
'»s.
'-3,:
UNlVc
sU K
a
A
i A.
,
jam, p < 0 t01 ), dan jumlah darah. yang tercucikan
dari digitoksin meningkat ( 0,24 + 0,01 menjadi
0,47 i 0,04 1/jam, p <0,001 ).
- Sedangkan pemberian karbo adeorben secara oral
dosie berganda pada penderita "diabetes mellitus"
maka akan menurunkan t 1/2 digoksin ^ 69 %$ yaitu
dari 93»3 jam menjadi 29,3 jam, dan meningkatkan
jumlah darah yang tercucikan dari digokein ( 3,6
1/jam menjadi 10,1 1/jam.
Dari hasil percobaan tersebut di atas maka
Glen D. Park et al mengambil kesimpulan bahwa pem­
berian karbo adsorben secara oral dengan dosis berganda dapat menurunkan t 1/2 obat-obat digitalis
tersebut, dan meningkatkan "clearance” obat-obat
digitalis tersebut. Hal ini disebabkan obat-obat
digitalis tersebut adalah "enterohepatic cicle”,
artinya obat-obat tersebut setelah dimetabolisma di
hepar disekresi melalui empedu ke usus, dan di dalam ueus ini metabolit yang masih aktif diabsorpsi
kembali masuk pembuluh darah, yang selanjutnya di­
metabolisma oleh hepar lagi. Pada saat obat terse­
but berada di dalam U6US maka dengan adanya karbo
adsorben obat-obat tersebut diadsorpsi oleh karbo
adsorben, yang selanjutnya ikut diekskresi melalui
"faeces" bersams karbo adsorben ( 21 ).
SKRIPSI
Studi Pengaruh Tablet Norit Terhadap ...
Surandan
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
26
2*3. Tinjauan peristiwa adsorpsi
Istilah adsorpsi pertama-tama didefinisikan
6ebagai kondeneasi suatu gas pada permukaan zat pa­
dat* Kondensasi membentuk lapisan kulit gas yang
terikat erat menutupi permukaan zat padat. Fenomena
ini terjadi pada "interfase11 ( antar permukaan ) yaitu antar permukaan gas dan zat padat ( 22 )
Dengan fenomena yang saraa arti adsorpsi kemudian meluas, yaitu terjadinya perubahan konsentrasi
pada antar permukaan, baik terjadi pada antar permu­
kaan gas-padat, gas-cair dan cair-padat ( 22 )♦
Umumnya nolekul pada permukaan zat cair ataupun zat padat dalam keadaan tidak jenuh, yaitu gayagayanya tidak seimbang* Keadaan tidak jenuh ini mem­
punyai kecenderangan untuk menjadi jenuh dan seimbang, yaitu dengan jalan menarik atau mengikat zat
lain yang kontak dengan permukaan tersebut ( 15#16 ).
Gejala terikatnya zat pada permukaan zat padat atau
zat cair disebut adsorpsi ( 15,16,23 ). Sedangkan
zat yang diikat pada permukaan disebut adsorbat
( fasa teradsorpsi ) dan zat yang mengikat disebut
adsorben ( 16 ).
Secara teoritis peristiwa adsorpsi berbeda
dengan absorpsi, yaitu adsorpsi hanya terjadi pada
permukaan saja, sedangkan absorpsi di samping pada
SKRIPSI
Studi Pengaruh Tablet Norit Terhadap ...
Surandan
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
27
permukaan juga terjadi penembusan dari permukaan.
Tetapi dalam praktek sering sukar dibedakan antara ad­
sorpsi dan absorpsi, terutama pada si6tem padat-gas.
Apabila peristiwanya belum diketahui secara pasti,
J»W«Mc Bain ( 1866 ) mengistilahkan sorpsi ( 15 )♦
Dikenal ada dua macam adsorpsi, yaitu : ( 15»l6 )
a. Adsorpsi fisik, yang sering disebut adsorpsi van
der Waale, dengan ciri-ciri ;
- molekul-molekul terikat oleh gaya-gaya fisik atau
gaya van der Waals,
- panas yang dibebaskan untuk terjadinya ikatan relatif kecil yaitu sekitar 5 kkal / mol,
- prosesnya cepat dan reversible apabila suhu dan
tekanan dirubah,
- hanya diperlukan enersi aktivasi yang rendah, ya­
itu sekitar 1 kkal / nol.
b. Adsorpsi kimia, dengan ciri-ciri :
- ikatan yang terjadi sekuat ikatan kimia,
- panas yang dibebaskan adalah besar, yaitu sekitar
20 - 100 kkal / molf
- bersifat irreversible,
- diperlukan enersi
kitar 5 - 2 0
SKRIPSI
aktivasi yang lebih besar,
se­
kkal / e o I.
Studi Pengaruh Tablet Norit Terhadap ...
Surandan
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
28
Hal-hal yang dapat mempengaruhi adsorpsi antara lain adalah temperatur, tekanan, luas permuksan
adsorpsi, tegangan permukaan dan lain-lain ( 22,23 )•
Elektrolit kadang-kadang juga dapat mempengaruhi ad­
sorpsi, karena adsorben- tertentu dapat mengadsorpsi
elektrolit, misalnya endapan
dapat mengadsorpsi
ion H+ ( 1? ).
Hubungan timbal balik antara tegangan permukaan dengan adsorpsi suatu zat dalam larutan secara eksak pertama-tama dirumuskan oleh Willard Gibbs pada
tahun 1878 seperti berikut ; ( 23,24,25 )
C
dCT
R T d C
Di mana U : jumlah zat yang berada pada lapisan permukaan.
C : konsentrasi zat dalam cairan.
(T : tegangan permukaan.
R : tetapan gas.
T : suhu absolut.
SKRIPSI
Studi Pengaruh Tablet Norit Terhadap ...
Surandan
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
Sedangkan H. Freundlich pada tahun 1907 merumuskan jumlah zat yang teradsorpsi oleh adsorben pada
suhu yang tetap adalah sebagai berikut : ( 23*25 )♦
=
—
k C1 / 11
M
Di mana X : jumlah adsorbat ( gram )*
K t jumlah adsorben ( gram ).
C : konsentrasi zat dalam larutan,
k dan n adalah suatu tetapan yang tergantung
pada suhu, sifat adsorbat dan adsorben.
SKRIPSI
Studi Pengaruh Tablet Norit Terhadap ...
Surandan
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
30
3* Tinjauan tentang spektrofotometri
Spektrofotometri merupakan suatu metoda yang
mempunyai penggunaan yang cukup luas, baik untuk analieis secara kualitatif naupun kuantitatif dengan
nienggunakan alat spektrofotometer.
Penerapan metoda spektrol'otometri ini berdasarkan adanya sifat fisika-kimia molekul zat yang akan
dianalisis, yaitu dengan mengamati sifat serapan mole­
kul zat tersebut terhadap enersi cahaya atau radiasi
elektromagnetik ( 26 ).
Spektrofotometer pada dasarnya terdiri dari
sumber cahaya, monokromator, eel serap atau kuvet dan
detektor yang bisa dihubungkan dengan alat pencatat
( 26,27 ). Sebagai sumber radiasi untuk pengukuran se­
rapan pada panjang gelombang radiasi ultraviolet biasanya digunakan lampu hidrogen ( deuterium ) dan sel
serapnya dibuat dari bahan kuarsa. Sedangkan untuk
pengukuran serapan pada panjang gelombang cahaya tampak digunakan lampu wolfram ( tungsten ) dan sel se­
rapnya dibuat dari bahan gelas ( 26 ).
Ada dua macam spektrofotometer, yaitu spektro­
fotometer yang menggunakan sinar tunggal dan yang
menggunakan sinar ganda. Pada spektrofotometer yang
menggunakan sinar ganda, maka sinar yang telah mele-
SKRIPSI
Studi Pengaruh Tablet Norit Terhadap ...
Surandan
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
31
wati monokromator akan dipieah menjadi dua bagian yai­
tu satu sinar akan melewati larutan saapel dan einar
yang lain akan melewati larutan pembanding (25,26,27).
Pengukuran eerapan dapat dilakukan pada daerah
ultraviolet yaitu pada panjang gelombang 200 - 380 NM
atau pada daerah cahaya tampak yaitu panjang gelombang
380 - 800 NM ( 25 )*
Uaumnya pengukuran absorpsi dilakukan pada panjang ge­
lombang maksiuum, karena pada panjang gelombang maksinua kepekaannya juga maksimum eehingga hasil pengamatan mempunyai kesalahan yang terkecil ( 28 )»
SKRIPSI
Studi Pengaruh Tablet Norit Terhadap ...
Surandan
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
32
3*1. Hukum Lambert - Beer ( 25,26,27,29,30 ).
Apabila sinar monokromatis datang melewati
suatu medium penyerap homogen yang mengandung suatu larutan aat, maka einar tersebut sebagian akan dipantulkan, sebagian akan diteruskan dan se­
bagian lagi akan diserap oleh larutan zat terse­
but. Hal ini dapat dituliskan sebagai berikut i
I.o =rI
Di mana I
+tI, +aI
: intensitas sinar yang datang.
Ir : intensitas sinar yang dipantulkan.
Ij. : intensitas sinar yang diteruskan.
cl : intensitas sinar yang diserap,
Untuk permukaan udara - gelas ( kuvet ) harga r
kurang lebih empat persen dan harga ini dapat diabaikan, karena dalam pemakaiannya depat diatasi
dengan memakai larutan blanko ( 26 ). Sehingga
persamaan tersebut dapat dituliskan sebagai beri'
kut ;
SKRIPSI
Studi Pengaruh Tablet Norit Terhadap ...
Surandan
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
33
Pada tahun 1760 Lambert menyelidiki hubungan antara tebal medium penyerap terhadap intensitas
sinar monokromatis, yang dikenal dengan hukum Lam­
bert.
Hukum Lambert menyatakan bahwa intensitas
6inar yang diteruskan akan menurun secara eksponensial, apabila tebal medium penyerap bertambah besar
secara aritmatik. Hukum ini secara deferensial da­
pat dituliskan sebagai berikut :
d I
k I
d b
di maua I : intensitas sinar pada panjang gelombang
tertentu.
k r tetapan untuk medium penyerap pada pan­
jang gelombang tertentu,
b : tebal medium penyerap.
Apabila persamaan deferensial di atas diintecralkan akan diperoleh persamasn sebagai berikut:
b
d I
db
Io
SKRIPSI
I
0
Studi Pengaruh Tablet Norit Terhadap ...
Surandan
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
34
In
Ift
=
=
kb
- kb
o e
Dengan mengubah bentuk logaritma natural ke bentuk
logarltma biasa, maka didapatkan
It
=
I 10-o,« «
O
I.t
=
I0 10-Kb
di mana I
kb
: intensitas sinar yang datang.
Xt : intensitas sinar yang diteruskan.
K
: 0,4343 k = koefisien ekstingsi.
b : tebal mediuic penyerap.
Pada tahun 1S52 Beer menyelidiki hubungangan
antara intensitas sinar yang diteruskan terhadap
kadar zat, yang akhirnya dikenal dengan hukum Beer.
Hukum Beer menyatakan bahwa intensitas sinar
yang diteruskan akan menurun secara eksponensial apabila kadar zat bertaxbah bessr secara aritasatik.
SKRIPSI
Studi Pengaruh Tablet Norit Terhadap ...
Surandan
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
35
Hukum Beer ini merupakan analog dengan hukum
Lambert, sehingga dapat dituliskan 6ebagai berikut:
It
di aana c : kadar. zat dalam larutan.
Apabila kedua hukum tersebut di atas digabungkan, maka akan diperoleh hukum yang baru dan
dikenal dengan hukum Lambert - Beer. Hukum terse but dapat dituliskan sebagai berikut :
-abc
It
X
o
1 0
10-abc
T
Io
log
abc
1
A
=
log
abc
T
di mana A : serapan
T : transmitansi
a : absorptivitas.
b ; tebal medium penyerap
c : ksdar zat dalam larutan
SKRIPSI
Studi Pengaruh Tablet Norit Terhadap ...
Surandan
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
36
Hukua Lambert - Beer ini merupakan dasar da­
lam analisie zat secara kuantitatif dengan metoda
spektrofotometri*
Apabila dalam mengamati suatu larutan zat
dengan berbagai konsentrasi digunakan sel serap
( kuvet ) yang sama, maka harga a dan b dari persamaan Lambert - Beer akan tetap, sedangkan harga A
berubah-ubah tergantung dan sebanding lurus dengan
harga c, Hal ini apabila dibuat grafik hubungan antara ailai A terhadap c akan diperoleh garis yang
lurus ( 28 ).
c
Gambar 2 : Kurva hubungan sntara konsentrasi ( c )
Vs absorpsi ( A ).
SKRIPSI
Studi Pengaruh Tablet Norit Terhadap ...
Surandan
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
37
3.2. Koefisien Ekstingsi
Dari persamaan A = abc, ternyata harga koefi­
sien ekstingsi tergantung pada kadar dan tebal medi­
um. Jika kadar dinyatakan dalam gram molekul per li­
ter ( molar ) dan tebal medium dinyatakan dalam sentimeter, maka sering dinamakan koefisien ekstingsi
molekuler, yang dilambangkan E
Bila kadsr zat dinyatakan dalam persen berat per vo­
lume, dan tebal medium dalam sentimeter, maka dise1qL
but koefisien ekstingsi spesifik ( E ££ ), sehingga
persamaan di atas dapat ditulis sebagai berikut :
A
=
E i L
cb
di mana c : kadar zat dalam gram per 100 ml
b : tebal medium dalam cm.
SKRIPSI
Studi Pengaruh Tablet Norit Terhadap ...
Surandan
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
38
4. Media
Penelitian mengenai obat-obatan secara invitro
biasanya merupakan tahap awal dari percobaan invivo.
Oleh karena itu perlu kiranya untuk menyediakan media
penelitian invitro yang mendekati suasana invivo.
Tablet sulfaguanidina dan tablet norit diguna­
kan melalui mulut, maka kedua jenis tablet tersebut
pertama-tama akan berada dalam cairan lambung yang
kemudian tablet akan hancur. Oleh karena itu peneli­
tian kedua jenis tablet tersebut secara invitro perlu
dilakukan pada media yang sama dengan cairan lambung.
Kandungan utama cairan lambung adalah air, yai­
tu sekitar 99 % t dan asam klorida sekitar 0,5 % dengan
pH ^ 1. Kandungan yang lain adalah pepsin, renin dan
lipase yang jumlahnya relatif kecil ( 5,31 ). Jadi suasana cairan lambung ini yang terpenting adalah suasana keasaman asam klorida dengan pH 1.
Atas dasar tersebut di atas maka media yang di­
gunakan dalam penelitian tablet sulfaguanidina dan ta­
blet norit adalah air dan asam klorida dengan pH 1
yang konsentrasi asam klorida sekitar 0,1 N.
Sebelum dilakukan penetapan kadar sulfaguanidi­
ns , terlebih dahulu dilakukan penghancuran tablet de­
ngan alat menurut USP XIX ( 3<- )-
SKRIPSI
Studi Pengaruh Tablet Norit Terhadap ...
Surandan
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
BAB I I I
ALAT, BAHAN DAN METODA PENELITIAN
1. Alat-alat
- Seperangkat alat desintegrator USP XIX.
1
- Spektrofotometer merek LKB-Biochrom tipe Ultrospec
4050.
- Spektrofotometer Shimadzu Chart 200 - 91522*
- Labu takar.
- Neraca analitik merek Sartorius-werke tipe 2472.
2, Bahan-bahan
- Sulfaguanidina etandar produksi Kimia Farma.
- Tablet sulfaguanidina 500 mg.
- Tablet norit.
- Asam klorida.
- Natrium nitrit.
39
SKRIPSI
Studi Pengaruh Tablet Norit Terhadap ...
Surandan
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
ko
3*- Metoda p e n e l i t i a n
3.1. Uji kualitas tablet sulfaguanidina dan tablet norit
3.1.1. Uji keseragaman bobot tablet sulfaguanidina ( 10 )
- Diambil 20 tablet sulfaguanidina, ditimbang satupersatu.
- Dihitung bobot rata-ratanya, maka
- tidak lebih
dua tablet yang bobotnya menyimpang
lebih besar 5 % dari bobot rata-ratanya, dan ti­
dak satupun tablet yang bobotnya menyimpang lebih
besar 10 % dari bobot rata-ratanya.
3.1.2. TJji keseragaman bobot tablet norit ( 10 )
- Diambil 20 tablet norit, dan selajutnya dikerjakan sperti 3.1.1.
3.1.3* Uji waktu hancur tablet sulfaguanidina ( 10 ,3 2 )
- Diambil enam tablet sulfaguanidina, dan masingmasing dimasukkan dalam enam tabung desintegrator USP XIX.
- Media disiapkan dengan suasana yang terkontrol.
- Tabung desintegrator dimasukkan ke dalam media,
dan bersamaan dengan itu stop kontak desintegra­
tor diputar hingga tabung yang berisi tablet
bergerak turun naik,maka selama 30 menit tablet
harus hancur.
SKRIPSI
Studi Pengaruh Tablet Norit Terhadap ...
Surandan
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
41
3*1*4* U.ji waktu hancur tablet norit ( 10,32 )
- Diambil enam tablet norit, selanjutnya dikerjakan seperti 3*1*3.
3*2* Uji kualitas kimia tablet sulfaguanidina ( 10 )
- Ditimbang £ 0,2 gram serbuk tablet dan digerus de­
ngan HC1 0,1 N eejumlah 5 ®1> maka sulfaguanidina
larut.
- Filtrat dinetralkan dengan NaOH 0,1 N akan terbentuk endapan.
- Endapan tersebut dilarutkan dalam NaOH dingin maka
tidak larut, tetapi bils dididihkan aken larut dan
terbentuk bau amoniak.
- Uji lamda ( X ) maksinum pada pelarut HC1 0,001 N,
dibandingkan dengan sulfaguanidina standar.
3.3* Uji kualitas kimia sulfaguanidina standar ( 9>10 )*
- Serbuk dilarutkan dalam larutan NaOH dingin maka
tidak lsrut, tetepi bila dididihkan akan larut dan
terbentuk bsu amoniak.
- UjiX maksimuc pada pelarut HC1 0,001 N.
SKRIPSI
Studi Pengaruh Tablet Norit Terhadap ...
Surandan
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
hZ
3.4. U.1i kuantitas sulfaguanidina dalam tablet
- Dibuat kurva baku sulfaguanidina standar dalam la­
rutan HC1 0,001 N, dan dihitung persamaan regresi
liniernya.
- Satu tablet sulfaguanidina ditimbang, dan digerus.
- Serbuk tablet ditimbang sejumlah berat yang kirakira mengandung + 100 mg sulfaguanidina.
- Serbuk dilarutkan dalam larutan HC1 0,001 N, maka
sulfaguanidina akan larut, disaring.
- Filtrat dimasukkan dalam labu takar 200,0 ml secara
kuantitatif.
- Labu ditambah dengan larutan HC1 0,001 N sampai
garis tanda, dikocok homogen,
- Larutan sulfaguanidina dalam HC1 0,001 N ini diamati absorpsinya pada spektrofotometer UV pada
panjang gelombang maksimum.
- Hilai absorpsi dimasukkan dalam persamaan kurva
baku maka diperoleh konsentrasi, kemudian kadar
sulfaguanidina dalam tablet dapat dihitung.
- Untuk uji keseragaman kadar tablet, maka 10 tablet
dari 30 tablet yang diambil kadar tidak menyimpang
dalam batas 85 - 115 % dari kadar rata-ratanya
( 33 ).
- Bila ada satu tablet kadarnya menyimpang, maka 20
tablet sissnya ditetapkan kadarnya dan hanya sstu
SKRIPSI
Studi Pengaruh Tablet Norit Terhadap ...
Surandan
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
43
tablet dari 30 tablet tersebut yang kadarnya menyimpang dalam batas 85 - 115 % dari kadar rataratanya ( 33 )*
3*-5* Uji kemurnian sulfaguanidina standar ( 10 ).
- Ditimbang 200 mg sulfaguanidina, dilarutkan dalam
campuran 75 ml air dan 10 ml HC1 P, didinginkan*
- Larutan sulfaguanidina tersebut dititrasi dengan
larutan natrium nitrit dan titik akhir diamsti
dengan biamferometri.
- Satu mililiter natrium nitrit 0,1 K setara dengan
21,424
SKRIPSI
Dig
sulfaguanidine anhidrat.
Studi Pengaruh Tablet Norit Terhadap ...
Surandan
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
44
4. Prosedur percobaan
4.1. Kencari panjang gelombang maksimum
- Dlbuat larutan sulfaguanidina 10 ppm dalam HC1
0,001 N.
- Diamati absorpsinya pada spektrofotometer UV pan­
jang gelombang antara 240 - 270 NM.
- Absorpsi terbesar adalah pada panjang gelombang
maksimum.
4*2, Kembuat kurva baku
- Ditimbang teliti sulfaguanidina standar 50 mg, di­
larutkan dalam 25 ml EC1 0,001 If dalam gelas beker.
- Dipidahkan secara kuantitatif ke dalam. labu takar
100 ml.
- Diencerkan dengan larutan HC1 0,001 K sampai garis
tanda, dikocok homogen,
- Larutan sulfaguanidina dalam HC1 0,001 N konsentrasi 500 ppni ini dibuat pengenceran dengan larut­
an HC1 0,001 N menjadi : 4 ppm, b ppm, 8 ppm, 10
ppm, 12 ppm dan 14 ppm,
- Kasing-masing konsentrasi di atas’diamati absorp­
sinya pada panjang gelombang maksimum.
- Dari pengamatan diperoleh nilai absorpsi, kemudian
dibuat persamaan kurva baku dari absorpsi Vs kon­
sentrasi, dan aihitung koefisien korelasinya.
SKRIPSI
Studi Pengaruh Tablet Norit Terhadap ...
Surandan
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
k5
Penyediaan sampel dan blanko
- Diambil 6 tablet sulfaguanidina dan 6 tablet norit
yang telah ditimbang masing-masing.
- Tablet masing-masing dimasukkan dalam tabung de­
sintegrasi, jadi tiap tabung berisi satu tablet
sulfaguanidina dan satu tablet norit*
- Gelas beker diisi media yaitu larutan HC1 0,1 N
sebanyak 750 ml dengan suhu diatur 35° - 39°0.
- Tabung desintegrasi diaasukkan ke dalam gelas be­
ker yang berisi media, dan dalam waktu yang bersamaan stop kontak desintegrator diputar hingga ta­
bung bergerak turun naik, dan suhu dikontrol antara 35°- 39°C.
- Setelah 30 menit desintegrasi dihentikan, kemudian
larutan di dalam beker disaring segera dengan kertas saring.
- Sejumlah 20 ml filtrat pertama dibuang dan filtrat
berikutnya ditacpung.
- Filtrat yang ditampung tersebut dipipet 1,0 ml dan
dimasukkan ke dalam labu taksr 200,0 ml*
- Diencerkan dengan air suling 99 ml daji. larutan EC1
0,001 If sarcpai garis tanda, dikocok homogen.
- Larutan tersebut edalah larutan sampel*
- Untuk membuat larutan blanko, dikerjakan seperti
di atas tetapi tsnpa tablet norit.
SKRIPSI
Studi Pengaruh Tablet Norit Terhadap ...
Surandan
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
Pengamatan sampel dan blanko
- Sampel yang telah dibuat dari 4#3* diamati absorpsinya pada panjang gelombang maksimum, diperoleh
nilai absorpsi.
- Dari nilai absorpsi ini dihitung konsentrasinya
dengan persamaan kurva baku, kemudian kadar dapat
dihitung.
- Untuk blanko diamati seperti sampel di atas, yang
juga akan diperoleh kadar*
- Dihitung perbedaan kadar sampel dan kadar blanko
dengan uji t.
SKRIPSI
Studi Pengaruh Tablet Norit Terhadap ...
Surandan
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
BAB IV
HASIL PENELITIAN
1. Uji kualitas tablet sulfaguanidina dan tablet norit
1.1* Uji keseragaman bobot tablet sulgaguanidina
Bobot 20 tablet sulfaguanidina ( X ) :
0,6347 gram + 0,6602 graft + . . . + 0,6643 gram =
13,2901 gram.
13,2901 gram
Bobot tablet rata-rata ( Y ) : ----------20
=
0,fc>645 gram.
5 % dari bobot tablet rata-rata s 0,0332 gram*
10 % dari bobot tablet rata-rata = 0,0664 gram.
7 + 5 % = 0,6313 gram - 0,6977 gram,
Hanya ada satu tablet yang bobotnya menyimpang ± 5 %
dari bobot tablet rata-rata.
1 + 10 % = 0,5981 gram - 0,7310 gram.
Tidak satupun tablet yang bobotnya menyimpang + 10 %
dari bobot tablet rata-rata. Jadi tablet sulfaguani­
dina memenuhi syarat keseragaman bobot farmakope.
Data uji keseragaman bobot tablet sulfaguanidina da­
pat dilihat pada laropiran I.
47
SKRIPSI
Studi Pengaruh Tablet Norit Terhadap ...
Surandan
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
^8
1 *2 . Uji keseragaman bobot tablet norit
Bobot 20 tablet norit (
X ) ;
0,5291 gram + 0,5340 gram + .
+ 0,5201 gram =
10,7302 gram.
10,7302 gram
Bobot tablet rata-rata ( 1c ) : -----------20
0,5365 gram.
5 % dari bobot tablet rata-rata = 0,0268 gram.
10 % dari bobot tablet rata-rata ^ 0,0537 gram.
Y + 5 % = Or5097 gram - 0,5633 gram.
Tidak satupun tablet yang bobotnya menyimpang + 5 %
dari bobot tablet rata-rata.
T + 10 % = 0,4829 gram - 0,5902 gram.
Tidak satupun tablet yang bobotnya menyimpang _+ 10 %
dari bobot tablet rata-rata* Jadi tablet norit memenuhi persyaratan keseragaman bobot farmakope.
Data uji keseragaman bobot tablet norit dapat dilihat pada lampiran II.
SKRIPSI
Studi Pengaruh Tablet Norit Terhadap ...
Surandan
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
49
1.3* Uji waktu hancur tablet sulfaguanidina dan norit
Uji waktu hancur tablet sulfaguanidina dan tablet no­
rit dapat dilihat pada tabel 2 berikut :
\.......
!
Kama tablet
...1............. “ T
Waktu hancur !
»
»
t
JTablet sulfaguanidina
17 menit
!
i
i
ITablet norit
8 menit
!
i
i
■
t
•
•
•
♦
•
«
Tabel 2 : Uji waktu hancur tablet sulfaguanidina dan
tablet norit.
Berdasarkan data dalam tabel 2 di atas maka tablet
sulfaguanidina dan tablet norit memenuhi syarat wak­
tu hancur farmakope.
SKRIPSI
Studi Pengaruh Tablet Norit Terhadap ...
Surandan
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
50
2* Uji kualitas kimia
2*1* Uji kualitas kimia tablet sulfaguanidina dan sulfaguanidina standar
Tabel 3 : Uji kualitas kimia tablet sulfaguanidina
dan sulfaguanidina standar.
*-------------------------- !-------------- 1--------------r
Sul faguanidma Sulfaguanidina
Reagen
standar
dalam tablet
!
Dilarutkan dalam 0,1 N
HC1, filtrat dipisahkan
dan dinetralkan dengan
NaOH 0,1 N.
endapan putih
endapan putih
Endapan + NaOH dingin
tidak larut
tidak larut
Endapan + NaOH panas
larut, bau a-
larut, bau a-
Lamda maksimum dalam
moniak
moniak
pelarut HC1 0,001 N de­
ngan spektrofotometer
Shinadzu Chart 200-91522
259,5 NK
259,5 NM
Berdasarkan hasil uji dalam tabel 3 di atas, sulfagu­
anidina dalam tablet dan sulfaguanidina standar meme*
nuhi syarat kualitas kimia.
Panjang gelombang maksimum sulfaguanidina dalam HC1
0,001 N,dengan spektrofotometer Shimadzu Chart 20091522 dapat dilihat pada lampiran III*
SKRIPSI
Studi Pengaruh Tablet Norit Terhadap ...
Surandan
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
51
3# Uji kuantitas kimia
3.1. P.ji kuantitas dan keseragaman kadar tablet sulfagua­
nidina
Hasil uji kuantitas dan keseragaman kadar tablet
sulfaguanidina dapat dilihat pada lampiran IV.
Sedangkan cara perhitungannya adalah sebagai berikut:
Dari persamaan kurva baku
Y
= 0,0691 X - 0,04266
dan nilai absorpsi 1,039 naka konsentrasi dapat diperhitungkan,
konsentrasi
1,039 + 0,04266
= -------------- -- 15,6535 ppm.
0,0691
25x200
633,5
berat sulfaguanidina = 15,6535 x — —
x ■■ - mg
1000
99,6
= 497,8173 mg.
497,-8173
kadar sulfaguanidina = --------x 100 % = 99,56 %
500
Berdasarkan hasil uji yang tertulis dalam lampiran
IV maka tablet sulfaguanidina kadarnya tidak menyimpang dalam batas 99 - 101 %. Jadi tablet sulfaguanidins memenuhi sysrat keseragaman kadar farmakope.
SKRIPSI
Studi Pengaruh Tablet Norit Terhadap ...
Surandan
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
52
3*1* Uji kemurnian sulfaguanidina standar
Uji kemurnian sulfaguanidina standar dilaku­
kan aecaxa titrasi biaaperometri dengan menggunakan
titran larutan natrium nitrit. Hasil pengamatan da­
pat dilihat pada tabel 4 berikut :
---------
Berat SG
■
Kadar SG
Titran
(M )
Volume
titran
( ml >
Jumlah SG
( mg )
227,8
0,099797
10,65
227,7024
99,95
202,2
0,099797
9,45
202,0458
99,92
( mg )
c% )
Tabel 4 : Uji kemurnian sulfaguanidina standar yang
dititrasi dengan natrium nitrit secara biamperometri.
Cars perhitungan tabel 4 :
0,099797
Jumlah SG = 10,65 x 21,424 x -------- = 227,7024 mg.
0,1
Kadar SG
227,7024
= --------227,8
x 100 %
= 99>95 %
Kadar sulfaguanidina standar tidak menyimpang
dari 99 - 101 % 9 Jadi sulfaguanidina standar rcemenuhi
syarat kemurnian secara farcakope*
SKRIPSI
Studi Pengaruh Tablet Norit Terhadap ...
Surandan
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
53
4. Panjang gelombang maksimum
Panjang gelombang maksimum yang diperoleh pada pengamatan sulfaguanidina standar dalam pelarut HC1 0,001 N
dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 5 : Absorpsi sulfaguanidina 6,61 ppm dalam pela­
rut HC1 0,001 N pada panjang gelomang 250 263 NM*
J
Panjang gelombang
250 NK
0,522
251 NI-I
0,534
252 m
0,551
253 m
0,572
254 KM
0,583
255 NH
0,590
256
km
0,591
257 KM
0,593
258 NM
0,594
259 m
SKRIPSI
Absorpsi
*
1
1
J
•
1•
1•
1•
t
•
1•
1
•
1
•
1
•
I
0,597
260 m
0,595
261 NK
0,586
262 NK
0,574
263 M3-I
0,568
Studi Pengaruh Tablet Norit Terhadap ...
Surandan
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
54
Keterangan tabel 4 :
259 RK * : panjang gelombang maksimua,
lamda maksimum.
5*- Kurva baku
Persamaan kurva baku dapat diperoleh dengan mengamati absorpsi beberapa kadar sulfaguanidina pada pelarut RCl 0,001 K, kemudian dihitung koefisien korelasinya*
Tabel 6 •' Nilai absorpsi beberapa kadar sulfaguanidina
dalam pelarut HC1 0,001 N.
Kadar sulfaguanidina
Absorpsi
( PPK ) .
SKRIPSI
5,29
0,324
6,61
0,416
8,81
0,574
13,22
0,840
16,53
1,118
Studi Pengaruh Tablet Norit Terhadap ...
Surandan
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
55
Tabel 7 ’ Eji korelasi antara kadar dengan absorpsi sul­
faguanidina dalam pelarut KC1 0,001 N.
“■
...
.......
'j----- 1[
x-x
i x
y -Y
Y
1
i
i
1
»
; 5,29 0,324 -if,802 -0,3304
! 6,£1 0,416 -3,482 -0,2384
i
1 8,81 0,574 -1,282 -0,0804
i
0,840 3,128 0,1856
*13,22
i
116,53 1,118
t
•
t♦
X
=
Y
6,438
0,4636
...... —
(X-X)2
1
(Y-¥)2
r '
]
(x-X )(7-Y )i
1
1
0,1091641 23,059204
1,5865808 ;
0,0568345 12,124324
0,8301088 !
0,0064541
1,643524
0,1030728 !
0,0344473
9,784384
0,5805568 !
0,2149249 41,447844
2,9846568 !
10,092
=
0.65M*
£ ( X - X ) 2 = 8 8,05928
£ ( Y - Y ) 2 = 0,4218349
£ ( X - X ) ( Y - Y ) = 6,081*976
£ (X -X )(Y -Y )
r
= —
■-
-
^(X-D^Y-Y)2
6,084976
r
=
6,064976
—izzzz^zm^zzzznzzz: = - »■■■^/"o,4218349 . 88,05928
r
SKRIPSI
-
6,094790
= 0,9984-
Studi Pengaruh Tablet Norit Terhadap ...
Surandan
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
56
b
=
<(X -X )(Y-Y)
------------- *—
£(X-Xr
6,084976
b
= ----------------
88,05928
Y
= Y + b (X-X)
Y
=
0,6544 + 0,069100905 ( X - 10,092 )
Y
=
0,0691 X - 0,04266
persamaan kurva baku.
r : koefisien korelasi.
X : kadar larutan ( ppm ).
Y
: absorpsi.
Harga r haeil
perhitungan = 0,9984» Sedangkan
harga r tabel untuk ( DF ) = n-2 adalah
0,959 pada
(P) : 0,01. Karena harga r hasil perhitungan lebih be­
sar dari harga r tabel, berarti ada korelasi antara
kadar dengan absorpsinya sehingga data yang dimasukkan
dapat digunakan untuk perhitungan selanjutnya. Earga r
tabel dapat dilihat pada lampiran V ( 34 )*
6. K a d a r s a n p e l d an b l a n k o
Untuk menghitung jumlah sulfaguanidina dalam
sampel dan blanko, terlebih dulu diukur nilai absorpsi
masing-masing. Kemudian nilai absorpsi tersebut dihi­
tung dengan persamaan kurva baku Y = 0,0691 X - 0,04266,
Kisalnya nilai absorpsi ( Y ) = 1,224 , maka konsentrasinya adalah r
SKRIPSI
Studi Pengaruh Tablet Norit Terhadap ...
Surandan
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
57
1,224 + 0,04266
X
=
= 1 8 , 3 3 0 8 . ppm.
0,0691
Selanjutnya untuk. menghitung jumlah sulfaguanidina da­
lam 730 ml media adalah sebagai berikut r
1000
18,3308 x --- x 750 mg = 2749,6 mg = 2,7496 gram.
200
Data di bawah ini menunjukkan absorpsi dan konsentrasi
sulfaguanidina, serta jumlah yang terlarut dalam media.
Tabel 8 : Absorpsi dan konsentrasi serta jumlah sampel
dan blanko yang terlarut dalam media.
I R e p l i ! A b s o r p - !Absorp-
r
Kadar B ! Kadar S
,k asi
( ppm ) j ( ppm )
T
T
I
i
•
!
i
!
i
•
!
i
!
i
!
f
!
1
4
T
i
;si
i
B
jsl
S
" 1
'i.... ——
1
Berat B
( gram ) •*, ( gram )
i
•
i■■ .......
t
! 2,7496
i
! 2,6954
t
! 2,7626
t
j 2,7431
1
1,224
1,081
18,3308
16,2614
2
1,199
0,987
179690
lit,9010
3
1,230
1,092
18,4177
16,4205
4
1,221
1,101
18,2874
16,5503
5
1,232
0,954
18,4466
6
1,229
0,996
18,4032
14,4244 ! 2,7670
i
15,0313 • 2,7605
i
•
Keterangan
SKRIPSI
! Berat S
2,4392
2,2352
2,4631
2,4826
2,1635
2,2547
tabel 8 :
B
: blanko
( su lfag u rn id in a
blenko
)♦;
S
: sampel
( su lfagu an id in a
sampel
),
Studi Pengaruh Tablet Norit Terhadap ...
’
UNik
fc t
Surandan
1
!
t
!
i
•
1
!
i
•
i
■
I
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
58
?• 0.1i t
Tabel 9 * Perhitungan untuk.uji t.
r1 —
1------- 1 ..
!
B
S
I
(gran) (gram) B - I
•
t
•
!
i
( B - 1 )2 ! S - S
I
!
------
... —
j-
( s - 3 )2
i
9,90025xl0"3 ;
•
I 2,7496 2,4392
0,0032
I,024xl0'5
0,0995
I
2,6954 2,2352
•
-0,0510
2,601xl0'3
-0,1045
0,0109203
;
J 2,7626 2,4631
0,0162
2,624xl0_it
0,1234
0,0152276
;
; 2,7431 2,4826
-0,0033
l,089xl0'5
0,1429
0,0204204
;
;
2,7670 2,1635
•
0,0206
4,244x10'^
-0,1762
0,0310464
;
;
2,7605 2,2547
•
0,0141
1,988x10'^
-0,0850
7,255xl0’ 3
;
•
•
£ b 16,4702. fcS14,0383
B = 2,7464
2
£3,50774xlO“3
£ 0,09474
5 = 2,3397
(( B - I )2* (( S - 5 )2
( n
1 ) + ( n2 - 1 )
5,50774x10"^ + 0,09474
=
9,824774x10-3
( 6 - 1 ) + ( 6 - 1 )
0,09912
5 - s
n-,. n.
V
SKRIPSI
n2
Studi Pengaruh Tablet Norit Terhadap ...
Surandan
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
59
2,7464 - 2,3397
6*6
0,09912
6 + 6
t
t
= 7,1067904
B ; berat blanko yang terlarut dalam
media ( gram ).
S : berat sampel yang terlarut dalam media ( gram ),
*5 ; berat rata-rata blanko yang terlarut dalam media
( gram ).
*5 : berat rata-rata sampel yang terlarut dalam media
( gram ).
Harga t hitung = 7,1067904, dan derajat kebebasannya
adalah ( 6 - l ) + ( 6 - l ) =
10, pada (P) 0,01 dipe-
roleh t tabel = 3,1693 yang berarti t hitung lebih be­
sar dari pada t tabel. Jadi ada perbedaan yang bermakna antara sampel dan blanko menurut uji t tersebut di
atas. Harga t tabel dapat dilihat pada lampiran VT*
SKRIPSI
Studi Pengaruh Tablet Norit Terhadap ...
Surandan
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
BAB V
PEKBAHASAH
Untuk percobaan invitro terhadap tablet sulfaguani­
dina dan tablet norit perlu dilakukan uji kualitas maupun
kuantitasnya, terutama pada tablet sulfaguanidina. Untuk
tablet norit hanya dilakukan uji kualitasnya, sedangkan uji kuantitas hanya dilakukan kuantitas bobot tablet. Eal
ini karena dalar. penelitian ini ingin diketahui pengaruh
tablet norit keseluruhan terhadap sulfaguanidina dalam ta­
blet, dan bukan pengaruh karbo adsorben di dalam tablet
norit terhadap sulfaguanidina dalam eediaan tablet.
Penelitian ini dilakukan dengan memakai alat desintegrator USP XIX, karena alat tersebut telah dirancang dan
disesuaikan dengan pergerakan dalam saluran pencernaan,
yang terutama adalah lambung. Oleh karena itu media dalam
penelitiar; ini perlu dibuat dengan suasana yang sama de­
ngan suasana cairan lambung, baik suhu maupun keasamannya
yaitu pH 1 dan suhu J>7°± 2° C
( 32 ).
Kenurut Earrov dan Earper bahv.*a kandungan utama ca­
iran lambung adalah air, yaitu +_ 99 %t HC1 + 5 % yang nespunyai pH + 1. Sedangkan senyawa lain misalnya pepsin, re­
nin dan ensim-ensin lainnya adalah relatif kecil dan ham­
pir tidak berpengaruh ( 5*31 ), sehingga dalam penelitian
ini tidak digunakan ensim-ensin tersebut.
60
SKRIPSI
Studi Pengaruh Tablet Norit Terhadap ...
Surandan
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
61
Dsta yang diperoleh dari penelitian ini dianalisa
dengan uji t, dan derajat kepercayaan ( P ) 0,01 karena
variabel-variabel telah terkontrol, dan hanya satu variabel yaitu perlakuan* Uji t diperoleh harga t hitung
= 7,1067904 yang lebih besar dari pada t tabel = 3*1693
(35 )• Harga t tabel dapat dilihat pada daftar lampiran
VI dengan derajat kebebasan ( n^- 1 ) + ( n^- 1 ) = 10
dan derajat kepercayaan ( P ) = 0,01.
Jadi berdasarkan uji tersebut di atas, ada perbedaan
yang bermakna antara kadar sampel dan kadar blanko, yang
berarti pula tablet norit mengadsorpsi secara bermakna
terhadap sulfaguanidina dalam sediaan tablet pada media
dan temperatur penelitian, Adsorpsi tablet norit terha­
dap sulfaguanidina dalam tablet adalah sekitar 14,81
Hal ini terlihat dari jumlah sulfaguanidina rata-rata
yang terlarut dalam media adalah 2,7464 gram, dan setelah ditambah tablet norit jumlah sulfaguanidina rata-rata yang terlarut dalam media turun menjadi 2,3397 gram*
Penurunan jumlah sulfaguanidina yang terlarut dalam me­
dia ini disebabkan sebagian sulfaguanidina diadsorpsi oleh tablet norit.
SKRIPSI
Studi Pengaruh Tablet Norit Terhadap ...
Surandan
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
BIB VI
KESIMPUIAN DAN SARAK
1. Kesimpulan
Dari hasil percobaan yang telah dilakukan maka
dapat diambil kesimpulan berikut :
- Tablet norit mengadsorpsi sulfaguanidina dalam sedi* aan tablet secara bermakna.
- Adsorpsi tablet norit terhadap sulfaguanidina dalam
sediaan tablet adalah +_ 14f81 % ( 2,7464 gram turun
menjadi 2,3397 gram ).
2. Saran
- Mengingat bahwa adsorpsi tablet norit terhadap sul­
faguanidina secara invitro belum tentu sama dengan
invivo, maka percobaan perlu dilanjutkan secara invivo.
62
SKRIPSI
Studi Pengaruh Tablet Norit Terhadap ...
Surandan
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
RINGK1SAN
Telah dilakukan studi pengaruh tablet norit terha­
dap sulfaguanidina dalam sediaan tablet secara invitro,
Sulfaguanidina ditetapkan kadarnya secara spektro­
fotometri dengan menggunakan pelarut HCl 0,001 N, dan absorpsinya diamati pada panjang gelombang maksimum, yaitu
259 NM.
Secara uji t, tablet norit mengadsorpsi sulfagua­
nidina dalam sediaan tablet secara bermakna hingga kadar
sulfaguanidina menurun sekitar 14,81 % 9 yaitu dari 2,7464
gran menjadi 2,3397 gram dengan derajat kepercayaan 1 %*
63
SKRIPSI
Studi Pengaruh Tablet Norit Terhadap ...
Surandan
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
DAFTAR PUSTAKA
1. Sadono, Soegiharto, Suatu Tinjauan Singkat Drug Inter­
action, Surabaya, Bulletin ISFI DJATIK, Fakultas Fareasi tfnair 1972; 121-141.
2. Kartindale, The Extra Pharmacopoeia, 28th Ed., London,
The Pharmaceutical Press, 1982, 79, 1478.
3. Lee TS, Indonesia Index of Medical Specialities, IIKS,
Pacific Ltd., 1972; 170, 173.
4* Wilson CO, Gisvold 0, Doerge RF, Texbook of Organic
Medicinal and Pharmaceutical Chemistry, 6**1 Ed., Phi­
ladelphia, Toronto, JB Lippincott Company, 1971,, 2832895. Harrow B, Texbook of Biochemistry, 4 ^ Ed., Philadel­
phia & London, WB Saunder Company, 1950; 190, 213, 288,
6. Fieser LF, Fieser K, Organic Chemistry, third Ed.,
Boston, DC Heath and Company, I960; 1030-1031.
7* Clarke EGC, Isolation and Identification of Drugs,
Vol. 2, London, The Pharmaceutical Press, 1978; 550.
8. British Pharmaceutical Codex, London, The Pharmaceuti­
cal Press, 1973; 480-481.
9. British Pharmaceutical Codex, London, The Pharmaceuti­
cal Press, 1979; 871.
64
SKRIPSI
Studi Pengaruh Tablet Norit Terhadap ...
Surandan
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
65
10. D e p a r t e m e n K e s e h a t a n R e p u b l i k I n d o n e s i a , F a r m a k o p e
Indonesia
Ed.
Ill,
Jakarta, 1979; 7, 133, 134, 583,
772-773.
11. GrollmanA, Phanoacology and Therapeutics, 4th Ed.,
Philadelphia, Lea & Febiger, I960, 629.
12. Walter, Drugs of Choise, St Louis, The CV Nosby Com­
pany, 1966; 154-155.
13. Data Obat di Indonesia, Edisi V, Jakarta, Grafidian
Jaya, 1985; 801.
14. Sulistia Gan, Bambang Suharto, eds., Farmakologi dan
Terapi, Edisi n , Jakarta, Bagian Farmakologi Kedokteran Universitas Indonesia, 1981; 463-467.
15. Glasstone S, Terbook of Physical Chemistry, 2n£* Ed.,
Toronto, Princeton, New Jersey, London, New York,
D.Van Nostrand Company, 1961; 1194-1210.
16. Karon SE, Prutton CF, Principles of Physical Chemis­
try, 4**1 Ed., New York, The Macmillan Company, 810822.
17. Sienko KJ, Plane Eft, Chemistry, 2nd Ed., New Tork,
Toronto, London, Tokyo, Me Graw-Hill Book Company
Inc, Kogakusha Ltd, 1961; 233-236.
18. Harjana dkk, Penetapan Kadar Beberapa Sulfonamida
Secara Spektrofotometri, Surabaya, Laporan Peneliti­
an Fakultas Farmasi Universitas Airlangga, 1977.
SKRIPSI
Studi Pengaruh Tablet Norit Terhadap ...
Surandan
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
66
19. Bambang Soekardjo, Perbandingan Penetapan Kadar Care
Spektrofotometri dan Biamperometri Terhadap Golongan
Sulfonamida dan Garam-garam Hidrochlorida dari Alkaloida dan A.ntihi stamina, Surabaya, Laporan Penelitian
Fakultas Fanaasi Universitas Airlangga, 1978.
20. Kathur LK, Jeffe JM, Colaizzi JL, Drug Intelligence
and Clinical Pharmacy, Vol 11 No. 6, June 1977#
21. Park GD, Goldberg KJ, Spector R, et al, Drug Intelli­
gence and Clinical Pharmacy, Vol 19 No. 12, December
1985.
22. Harrington EL, General College Physics, 4th Print.,
Toronto, Princeton, New Jersey, New York, London,
D.Van Nostrand Company, 1957; 63-69*
23. Reilly J, Rae WN, Physico Chemical Methods, 2nc* Ed.t
London, Methuen & Co Ltd, 1933; 492-494#
2if. Koore WJ, Physical Chemistry,
Ed., New Jersey,
Englewood Cliffs, 1972; 483-504.
25. Ruyssen R, Molle L, Principes de Chimie Physique,
Boulevard Saint Germain, Paris, Kasson Et C
, 1965;
46-50, 230-243.
26. Willard HH, Merritt LL, Dean JA, Instrument Methods
of Analysis, 6th Ed., New York, Cincinnati, Toronto,
London, Melbourne, D.Van Kostrand Company, 1981;
1-95.
SKRIPSI
Studi Pengaruh Tablet Norit Terhadap ...
Surandan
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
67
27. B?uer EH, Christian GD, O'reilly JE, Instrumental
Analysis, Allyn & Bacon Inc, 1978; 155-187.
28. H e r l e y JH, V . ' i b e r l e y S E , I n s t r u m e n t a l A n a l y s i s * New
York,
John W i l e y & S o n I n c ,
1954, 5-6, 18-19, 49-50.
29. Elaedel V.’J, Keloche VW, Elementary Quantitative Ana­
lysis, 2nd Ed., New York, Evanston and London, Earper
& How Publisher, 1963; 510-517.
30. Strobel HA, Chemical Instrumentation, 2nci Ed., Cali­
fornia, London, Don Kills, Ontario, Addiscn-V.'esley
Publishing Company, 1973; 431-464.
31. Harper BA, Review' of Physiological Chemistry, 7^ E d #,
Los Alton, Lange Medical Publication, 1959; 155.
iVi
32. The United States Pharmacopeia, 19
Rev., United
States Pharmacopeial Convention Inc, 1975*, 650.
33. Departemen Kesehatan Republik Indonesia, Ekstra Farmakope Indonesia, 1974; 197-193.
34* Snedecor, Cohran, Statistical Method, 6
+*Vi
Ed, The I
Iowa State University Press, 1974.
35. Daniel WiV, Biostatistics, 2nd Ed. 1978.
SKRIPSI
Studi Pengaruh Tablet Norit Terhadap ...
Surandan
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
68
IAMPIRA.K I
Tabel 10 : Uji keseragaman bcbot tablet sulfaguanidina
1
«
Ko.
( grad )
i
SKRIPSI
Bobot tablet
1
0,6347
2
0,6602
3
0,6970
k
0,6275
5
0,6577
6
0,6807
7
0,6523
8
0,6869
9
0,659k
10
0,6635
n
0,68^0
j 12
0,67k0
!
13
0,6393
| Ik
0,6881
i 15
0,6577
; 16
0,6637
I 17
0,68/f8
!
18
0,6509
I
19
0,663^
; 20
i
0,66^3
Studi Pengaruh Tablet Norit Terhadap ...
Surandan
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
69
IAKPIRAN I I
Tabel 11 : t r j i keseragaman bobot tablet norit
No.
Bobot tablet
( Kram )
SKRIPSI
1
0,5291
2
0,5340
3
0,5501
4
0,5321
5
0,5535
6
0,5580
7
0,5310
8
0,5286
9
0,5359
10
0,5348
11
0,5334
12
0,5127
13
0,5519
14
0,5238
15
0,5303
16
0,5582
17
0,5341
18
0,5344
19
0,5542
20
0,5201
Studi Pengaruh Tablet Norit Terhadap ...
Surandan
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
70
1AMPIRAK III
Gambar 3 • Absorpsi sulfaguanidina dalam pelarut EC1
0,001 N pada berbagai panjang gelombang dengan
taemakai spektrofotometer Shiaadzu Chart 20091522.
c
SKRIPSI
Studi Pengaruh Tablet Norit Terhadap ...
Surandan
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
71
IAKPIMLN IV
Tabel 12 ; Uji kuantitas dan keseragaman kadar tablet sul­
faguanidina ,
1"
r' ■■ -nr
“i
r.... — i
.
i
#
•
Be
rat
SG
!
Kedar !
i Berat Berat Pela- Pengen- Absorpsi Konsentra­
! tablet. serbuk rut
ceran
si
SG
j
(ng)
(eg)
(ppm)
■
' Ccg)
(ml)
<#)
*
t
»
•
•
'|
T ""
j 633,5
99,6
200
25 x
1,039
15,6535
497,8173
!
657,7
»
100,1
200
25xx
1,014
15,2918
502,8691 100,57 •;
I
664,2
•
100,6
200
25 x
1,007
15,1900
500,4710 100,09 I
I 635,9
102,4
200
25 x
1,062
15,9864
496,3745
99,27 «;
j 642,0
99,8
200
25 x
1,021
15,3931
495,1072
99,02 •;
!
632,4
•
104,8
200
25 x
1,102
15,5653
499,8031
99,96 I
•
; 674,0
108,7
200
25 x
1,062
16,2758
504,5957 100,92 ;
•
; 658,8
99,9
200
25 x
1,003
15,1326
498,9655
99,79 i
•
| 642,7
107,4
200
25 x
1,106
16,6232
497,3789
99,A7 •;
;
0
1
•
103,7
200
25 x
1,054
15,8706
495,8612
99,17 •;
•
648,0
99,56 •;
1
•
SKRIPSI
Studi Pengaruh Tablet Norit Terhadap ...
Surandan
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
72
Lf KPIR/.N V
Tabel 13 : Harga r pada derajat kepercayaan 1 % dan 5 %•
p* ■'
—
-F
I"’..... .P-
Degrees of
| Freedom
--------j-----Degrees ofj
»
Freedom
j 5 %
i*
i
16
! 0,468
r
17
i 0,456
i
18
! 0,444
r
19
! 0,433
i
20
! 0,423
f
21
! 0,413
t
22
! 0,404
t
23
! 0,396
t
24
! 0,388
5 %
1 %
1
0,997
1,000
2
0,950
0,990
3
0,878
0,959
4
0,811
0,917
5
0,754
0,874
6
0,707
0,834
7
0,666
0,798
8
0,632
0,765
9
0,602
0,735
10
0,576
0,708
25
11
0,553
0,684
26
12
0,532
0,661
27
13
0,514
0,641
28
14
0,497
0,623
29
15
0,482
0,606
30
i .
i
t
!
t
!
t
!
i
i
I
!
1
t
1 %
0,590
0,575
0,561
0,549
0,531
0,526
0,515
0,505
0,496
0,381
0,487
0,374
0,478
0,367
0,470
0,361
0,463
0,355
0,456
0,349
0,449
•
J
Dikutip deri : Snedecor and Cochrpn, Statitical Method,
6 ed., The Iowp Stpte University Press,
Arnes, Iowa, VSP 9 1974 .
SKRIPSI
Studi Pengaruh Tablet Norit Terhadap ...
Surandan
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
0
d. f.
1
2
y
'.M
f .to
3.078
1.886
12
1.372
1.363
1.356
13
1.350
6.3138
2.9200
2.3534
2.1318
;.0150
1.9432
1.8946
1.8595
1.8331
1.8125
1.7959
1.7823
1.7709
14
1.345
1.7613
15
i6
1.341
1.7530
1.7459
4
5
6
■7
1.638
1.533
‘ 1.476
1.440
1.415
8
1 .3 9 7
9
1 .3 8 3
10
!1
17
1.337
1.333
18
1 .330
1.328
20
1.325
21
1.323
22
1.321
23
1.319
24
1.318
25
1.316
26 . 1.315
27
1.314
28
1.313
29
1.311
30 1.310
35
1.3062
40
1.3031
45
1.3007
50 1.2987
60 1.2959
70 1.2938
80
1.2922
90
1.2910
100 1.2901
120 1.2887
140 1.2876
160 1.2869
180
1.2863
200
1.2858
oo
1.282
19
1 .7396
1.7341
1.7291
1.7247
1.7207
1.7171
1.7139
1.7109
1.7081
1.7056
1.7033
1.7011
1.6991
1.6973
1.6896
1.6839
1.6794
1.6759
1.6707
1.6669
1.6641
1.6620
1.6602
1.6577
1.6558
1.6545
1.6534
1.6525
1.645
t.iV,
12.706
4.3027
3.1825
2.7764
2.5706
2.4469
2.3646
2.3060
2.2622
2.2 2 81
2 .2010
2.1788
2.1604
2.1443
2.1315
2.1199
2.1098
2.1009
2.0930
2.0860
2.0796
2.0739
2.0687
2.0639
2.0595
2.0555
2.0518
2.0484
2.0152
2.0423
2.0301
2.021 1
2.0141
2.0086
2.0003
1.9945
1.9901
1.9867
J.9S40
1.9799
1.5771
1.9749
1.9733
1.9719
1.96
2.2201
/1C
f.BB
31.821
6.965
4.541
3.747
3.365
3.143
2.998
2.896
2.821
2.764
2.718
2.681
2.650
2.624
2.602
2.583
2.567
2.552
2.539
2.528
2.518
2.508
2.500
2.492
2.485
2.479
2.473
2.467
2.462
2.457
2.438
2.423
2.412
2.403
2.390
2.381
2.374
2.368
2.364
2.358
2.353
2.350
2.347
2.345
2.326
63.657
9.9248
5.8409
4.6041
4.0321
3.7074
3.4995
• 3.3554
3.2-198
3.1693
3.1058
3.0545
3 .0 1 2 3
2.9768
2.9167
2.920S
2.8982
2.8784
2.8609
2.8453
2.S 3I4
2.8188
2.8073
2.7969
2.7874
2.7787
2.7707
2.7633
2.7564
2.7500
2.7239
2.7045
2.6896
2.6778
2.6603
2.6480
2.6388
2.6316
2.6260
2.6175
2.6114
2.6070
2.6035
2.6006
2.576
Tabel 14 ; Harga t pada derajat kepercayaan (P)
0,1 dan 0,01 (35),
73
SKRIPSI
Studi Pengaruh Tablet Norit Terhadap ...
Surandan
Download