Pengertian, Konsep, Ruang Lingkup dan Evolusi Konsep

advertisement
Pengantar Ekonomi Perusahaan - 2
SILABUS :
PERTEMUAN
PEMBAHASAN
1
Manajemen Pemasaran : Pengertian, Konsep, Ruang Lingkup dan Evolusi
Konsep Pemasaran
2
Manajemen Pemasaran : Strategi Pemasaran, Kebijakan Harga dan
Produk, Promotion atau Komunikasi Bisnis
3
Pembelanjaan : Pengertian, Penggunaan Dana
4
Pembelanjaan : Sumber-sumber Permodalan, Unsur-unsur Kontinuitas /
Daya Tahan Perusahaan.
5
Personalia (MSDM) : Pengetian, Manajemen SDM dan Tenaga Kerja,
Human Relations dan Human Resources Management
6
Personalia (MSDM) : Kompensasi dan Teori Upah
UJIAN TENGAH SEMESTER (UTS)
7
Kegiatan Produksi Dan Produktivitas
8
Lokasi dan Layout Produksi
9
Akuntansi dan Anggaran Perusahaan : pengertian, proses akuntansi,
laporan keuangan
10
Akuntansi dan Anggaran Perusahaan : Analisis, Interpretasi Laporan
Keuangan dan Anggaran Perusahaan
11
Riset Statistik Dalam Bisnis
12
Komputer dan Pengolahan Data
UJIAN AKHIR SEMESTER (UAS)
DAFTAR LITERATUR :

Sukanto Reksohadiprodjo, Dkk, Pengantar Ekonomi Perusahaan, Buku 1, BPFE
Yogyakarta

Sukanto Reksohadiprodjo, Dkk, Pengantar Ekonomi Perusahaan, Buku 2, BPFE
Yogyakarta

Basu Swastha, Pengantar Bisnis Modern, Liberty Yogyakarta.
Adie Irwan Kusumah, SE., M.Si
Pengantar Ekonomi Perusahaan - 2

Edwin Flippo, Principles of Personnel Management, McGraw Hill Book Co. Inc.

Buchari Alma, Pengantar Bisnis, Alfabeta Bandung.

Philip Kotler, Manajemen Pemasaran

Hasibuan, Manajemen SDM,
Adie Irwan Kusumah, SE., M.Si
Pengantar Ekonomi Perusahaan - 2
MANAJEMEN PEMASARAN
Pengertian
Menurut William J. Stanton bahwa :
“Pemasaran adalah sistem keseluruhan dari kegiatan usaha yang ditujukan untuk merencanakan,
menentukan harga, mempromosikan, dan mendistribusikan barang dan jasa yang dapat
memuaskan kebutuhan kepada pembeli yang ada maupun pembeli potensial.”
Perusahaan harus dapat menciptakan faedah bagi konsumen karena faedah (utility) merupakan
kekuatan dari suatu produk atau jasa untuk memuaskan kebutuhan.
Perusahaan dapat menciptakan 5 macam faedah, diantaranya : faedah bentuk (form utility),
faedah waktu (time utility), faedah tempat (place utility), faedah milik (ownership utility) dan
faedah informasi (information utility).
Dari kelima faedah tersebut, kegiatan pemasaran menciptakan faedah yaitu :
1. Faedah waktu (time utility) : perusahaan dapat menciptakan atau menyediakan
pada saat konsumen membutuhkan sehingga produk yang ditawarkan harus selalu
siap pada saat diperlukan oleh konsumen.
2. Faedah tempat (place utility) : faedah yang diciptakan dengan menyediakan
produk pada tempat yang strategis apabila konsumen ingin membelinya. Jadi
penjual berusaha untuk menentukan lokasi persediaan produknya sedekat
mungkin dengan konsumen.
3. Faedah milik (ownership utility) : diciptakan dengan mempersiapkan pemindahan
hak milik dari penjual kepada pembeli.
4. Faedah informasi (information utility) : diciptakan dengan memberikan informasi
tentang penawaran suatu produk kepada konsumen. Jadi konsumen akan lebih
memahami tentang produk yang ditawarkan oleh perusahaan sehingga lebih
mudah dalam mengambil keputusan untuk membelinya. Dalam kegiatan
pemasaran, pemberian informasi tersebut dapat dilakukan dengan mengadakan
promosi.
Adie Irwan Kusumah, SE., M.Si
Pengantar Ekonomi Perusahaan - 2
Evolusi Konsep Pemasaran
a. Production Concept : konsep ini mencoba membuat produksi besar-besaran dengan harga
murah melalui prinsip efisiensi dalam produksi dan menyebarluaskan penjualan
produksinya seluas mungkin. Produsen ini beranggapan barha konsumen ingin membeli
barang dengan harga murah, mudah mendapatkannya dan dapat dibeli dimana-mana.
b. Product Concept : konsep ini berusaha menghasilkan produk yang bermutu dan
berkualitas
c. Selling Concept : berorientasi pada promosi artinya produsen membuat produk secara
besar-besaran kemudian berusaha mempromosikan produknya agar laku di pasar.
d. Marketing Concept : bahwa konsumen akan membeli barang jika produk itu sesuai
dengan seleranya artinya dapat memenuhi kebutuhan dan keinginannya dengan
memuaskan.
e. Societal Concept : bahwa bukan selera konsumen saja yang harus diperhatikan tetapi
yang lebih penting adalah perhatian terhadap kepentingan masyarakat/kelestarian
lingkungan.
STRATEGI PEMASARAN :
Strategi pemasaran adalah rencana pemasaran untuk menentukan pasar dan konsep bauran
pemasaran. E.Jerome McCarthy dan Stanly J.Saphiro mendefenisikan strategi pemasaran sebagai
berikut : "Marketing strategy is a target market and a related marketing mix" Strategi
pemasaran adalah pasar sasaran dan bauran pemasaran yang berhubungan.
Dalam hal ini menurutnya terdapat dua bagian yang saling berhubungan :
1. Pasar sasaran
:
kelompok konsumen yang relatif sama yang ingin diraih
perusahaan
2. Bauran pemasaran :
variabel-variabel yang terkontrol yang dilaksanakan oleh
perusahaan untuk memuaskan kelompok sasaran.
Bauran Pemasaran / Marketing Mix
Marketing mix terdiri dari empat variabel yaitu product, price, promotion dan place (distribusi).
Menurut Basu Swastha dan Irawan (1990:42), yang dimaksud marketing mix adalah kombinasi
dari empat variabel atau kegiatan yang merupakan inti dari sistem pemasaran perusahaan yaitu
produk, struktur harga, kegiatan promosi dan sistem distribusi.
Adie Irwan Kusumah, SE., M.Si
Pengantar Ekonomi Perusahaan - 2
Sedangkan menurut Indriyo Gitosudarmo, (1995:110) marketing mix adalah perpaduan antar
produk, harga, promosi dan distribusi yang digunakan oleh pengusaha untuk memasarkan
produknya atau melayani konsumennya, juga digunakan untuk mempengaruhi konsumennya.
Dari kedua definisi tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa marketing mix merupakan inti
pemasaran. Setiap unsur yang terdapat dalam kombinasi tersebut saling berhubungan dan saling
mempengaruhi. Dari keempat variabel yang terdapat dalam kedua definisi tersebut dalam kedua
definisi tersebut perlu dikombinasikan dengan baik agar kegiatan pemasaran dapat bekerja secara
efektif dan efisien.
1. Produk
Produk merupakan segala sesuatu yang dapat ditawarkan ke pasar untuk memperoleh
perhatian, permintaan, pemakaian atau konsumsi yang dapat memenuhi keinginan atau
kebutuhan, meliputi benda fisik, jasa, orang, organisasi, ide atau gagasan. Dalam
kebijaksanaan produk, termasuk perencanaan dan pengembangan produk, perlu adanya suatu
pedoman untuk mengubah produk yang ada (produk yang sama jenisnya dengan model baru),
membuat produk baru (yang benar-benar baru), atau produk tiruan yang baru bagi perusahaan
tetapi baru bagi pasar. Selain itu keputusan juga perlu diambil menyangkut masalah
pemberian merk, pembungkusan, warna dan kebijaksanaan pelayanan.
2. Harga
Dalam kebijaksanaan harga, manajemen harus menentukan harga dasar dari produknya,
kemudian kebijaksanaan menyangkut potongan harga, pembayaran ongkos kirim, persaingan
harga dan strategi harga.
3. Distribusi
Meliputi masalah pemilihan yang akan digunakan untuk menyalurkan produknya, serta
mengembangkan sistem distribusi yang secara fisik menangani dan menyangkut produk
melalui saluran tersebut. Ini dimaksudkan agar produk dapat mencapai pasar yang ingin maju
dituju dengan lebih efektif dan efisien.
4.
Promosi
Promosi adalah unsur yang didayagunakan untuk memberitahukan dan membujuk pasar
tentang produk baru perusahaan. Iklan, penjualan perorangan dan promosi penjualan
merupakan kegiatan utama promosi (William J. Stanton, 1996:47).
Komunikasi Pemasaran dan Promosi
Komunikasi pemasaran merupakan pertukaran informasi dua arah antara pihak / lembaga yang
terlibat dalam pemasaran. Menurut Indriyo Gitosudarmo, (1995:245) komunikasi pemasaran
adalah kegiatan komunikasi yang dilakukan oleh pembeli dan penjual yang merupakan kegiatan
Adie Irwan Kusumah, SE., M.Si
Pengantar Ekonomi Perusahaan - 2
yang membantu dalam pengambilan keputusan di bidang pemasaran serta mengarahkan
pertukaran agar lebih memuaskan dengan cara menyadarkan semua pihak untuk berbuat lebih
baik.
Berarti semakin baik komunikasi pemasaran tercipta maka akan mendatangkan kepuasan yang
semakin tinggi bagi semua pihak yang terlibat di dalamnya. Jadi komunikasi pemasaran dapat
membantu mempertemukan pembeli dan penjual bersama-sama dalam suatu hubungan
pertukaran, menciptakan arus informasi antar pembeli dan penjual yang membuat kegiatan
pertukaran lebih efisien dan memungkinkan semua pihak yang terlibat dalam pemasaran untuk
mencapai persetujuan pertukaran yang memuaskan. Sedangkan promosi merupakan arus
informasi satu arah dan hanya dilakukan oleh satu organisasi/individu tertentu.
Basu Swastha, (2000:237) menyatakan promosi adalah arus informasi atau persuasi satu arah
yang dibuat untuk mengarahkan seseorang atau organisasi kepada tindakan yang menciptakan
pertukaran dalam pemasaran. Jadi promosi merupakan salah satu aspek yang sangat penting
dalam manajemen pemasaran, dan sering dikatakan sebagai proses berlanjut karena promosi
dapat menimbulkan rangkaian kegiatan selanjutnya dari perusahaan.
Menurut Indriyo Gitosudarmo, (1995:240) yang dimaksud Promotional Mix adalah kombinasi
strategi yang paling baik dari variabel-variabel periklanan, personal selling, dan alat promosi
yang lain, yang kesemuanya direncanakan untuk mencapai tujuan program penjualan.
Dari definisi dapat disimpulkan bahwa variabel Promotional Mix ada empat yaitu ;
1. Periklanan
Periklanan merupakan bentuk komunikasi non individu dengan sejumlah biaya dengan media
tertentu yang dilaksanakan oleh perusahaan, organisasi non laba ataupun para individu.
Adapun tujuan utama periklanan adalah meningkatkan permintaan atas produk yang
ditawarkan. Sedangkan manfaat periklanan adalah :
a. Memungkinkan penjual untuk berkomunikasi dengan banyak orang sekaligus.
b. Memungkinkan penjual untuk menyebarkan informasi tentang produk dan
perusahaan.
c. Memungkinkan penjual untuk mendramatisir perusahaan dan produknya melalui
penguunaan cetakan, suara dan warna yang menarik perhatian.
Periklanan / Advertising adalah alat promosi yang sangat ampuh, dapat mencapai daerah
yang sangat jauh dan sulit dimasuki. Advertising dapat masuk ke rumah-rumah penduduk
tidak mengenal waktu siang ataupu malam.
Adie Irwan Kusumah, SE., M.Si
Pengantar Ekonomi Perusahaan - 2
Advertising dapat menggunakan berbagai media seperti televise, radio, surat kabar dsb.
2. Personal Selling
Personal Selling merupakan promosi yang dilakukan oleh orang dan usaha untuk
memperkenalkan suatu produk melalui komunikasi langsung (tatap muka) agar konsumen
tertarik untuk membeli produk yang ditawarkan. Sebagai salah satu variabel dari promosi
personal selling memungkinkan penjual untuk :
a. Mengadakan hubungan langsung dengan calon pembeli sehingga penjual lebih
dapat mengamati karakteristik beserta kebutuhan pembeli.
b. Memperoleh tanggapan dari calon pembeli.
c. Membina berbagai macam hubungan dengan pembeli baik dalam hubungan bisnis
maupun persahabatan yang erat.
Jadi, dalam personal selling terjadi interaksi langsung, saling bertemu muka antara pembeli
dengan penjual, sehingga dapat diketahui secara langsuing keinginan, perilaku dan motif
pembelian dari konsumen, sekaligus dapat melihat reaksi konsumen. Dengan demikian
perubahan dapat lebih segera mengadakan penyesuaian-penyesuaian.
3. Publisitas
Merupakan bagian dari perusahaan yang member informasi kepada public tentang perusahaan
dan produk yang dihasilkannya. Informasi dari perusahaan ini dapat dilakukan dengan
menerbitkan bulletin sendiri, membuat brosur, menjadi sponsor dalam event/peristiwa
olahraga/music dsn.
Menurut Basu Swastha (2000:273), publisitas adalah sejumlah informasi tentang seseorang,
barang, atau organisasi yang disebarluaskan ke masyarakat melalui media tanpa dipungut
biaya, ataupun tanpa pengawasan dari sponsor. Bila dibandingkan dengan alat promosi yang
lain, publisitas memiliki beberapa kebaikan antara lain :
a. Lebih dapat dipercaya, sebab berupa suatu berita bukan iklan
b. Dapat menjangkau orang-orang yang tidak mau membaca iklan
c. Jauh lebih murah, karena tanpa biaya
d. Dapat ditempatkan pada halaman depan dari sebuah surat kabar atau pada posisi
lain yang menyolok.
4. Promosi penjualan
Adie Irwan Kusumah, SE., M.Si
Pengantar Ekonomi Perusahaan - 2
Artinya member insentif atau hadiah kepada konsumen agar mereka tertarik untuk membeli.
Jika kita lihat tugas advertising ialah member ajakan kepada calon konsumen, untuk mengenal
dan membeli produk maka sales promotion mengajak mereka agar mau membeli sekarang
juga. Teknik yang digunakan dalam sales promotion antara lain member sampel gratis,
kupon, kontes, bonus, hadiah uang, jual obral, cuci gudang, mega promo dsb.
Promosi penjualan merupakan kegiatan pemasaran selain personal selling, periklanan dan
publisitas yang mendorong efektifitas pembelian konsumen dan pedagang dengan
menggunakan alat seperti peragaan, pameran, demonstrasi dan sebagainya.
Berikut adalah metode-metode promosi penjualan :
a. Pemberian contoh barang secara cuma-cuma, ini merupakan salah satu alat
promosi penjualan yang dianggap paling mahal tapi juga paling efektif.
b. Kupon berhadiah, cara ini sangat efektif karena membuat orang mudah tertarik.
c. Rabat, merupakan pengurangan harga yang diberikan kepada pembeli
d. Potongan harga
e. Peragaan, memamerkan barang-barang pada waktu tertentu, tempat dan situasi
tertentu
Inti pemasaran strategis modern terdiri atas tiga langkah pokok yaitu Segmentasi, Penentuan
Pasar Sasaran dan Positioning. Ketiga langkah ini sering disebut STP (Segmenting, Targetting,
Positioning).
Langkah pertama adalah segmentasi pasar, yakni mengidentifikasi dan membentuk kelompok
pembeli yang terpisah-pisah yang membutuhkan produk dan / atau bauran pemasaran tersendiri.
Pada dasarnya segmentasi pasar dapat dilakukan atas, dasar : Faktor demografi, seperti : umur,
kepadatan penduduk, jenis kelamin; agama, pendidikan, tingkat penghasilan dan sebagainya.
Faktor sosiologis, seperti : kelompok budaya, kelas-kelas sosial dan sebagainya. Faktor
psikologis/psikografis, seperti : kepribadian, sikap, manfaat produk yang diinginkan, dan
sebagainya.
Langkah kedua adalah penentuan pasar sasaran yaitu tindakan memilih satu atau lebih segmen
pasar untuk dimasuki maupun dilayani.
Langkah ketiga adalah Positioning yaitu tindakan membangun dan mengkomunikasikan
manfaat produk yang istimewa dari produk di dalam pasar.
Segmentasi (Segmentation)
Adie Irwan Kusumah, SE., M.Si
Pengantar Ekonomi Perusahaan - 2
Menurut Solomon dan Elnora (2003:221), segmentasi adalah ”The process of dividing a larger
market into smaller pieces based on one or more meaningful, shared characteristic”. Dengan
melaksanakan segmentasi pasar, kegiatan pemasaran dapat dilakukan lebih terarah dan sumber
daya yang dimiliki perusahaan dapat digunakan secara lebih efektif dan efisien dalam rangka
memberikan kepuasan bagi konsumen. Selain itu perusahaan dapat melakukan programprogram pemasaran yang terpisah untuk memenuhi kebutuhan khas masing-masing segmen.Ada
beberapa variabel segmentasi yaitu:
1. Demografis
Segmentasi ini dilakukan dengan membagi pasar ke dalam kelompok-kelompok berdasarkan
variabel demografis sepert: Usia, jenis kelamin, besarnya keluarga, pendapatan, ras,
pendidikan, pekerjaan, geografis.
2. Psikografis
Segmentasi ini dilakukan dengan membagi pasar ke dalam kelompok-kelompok yang
berlainan menurut kelas sosial, gaya hidup, kepribadian, dan lain-lain. Informasi demografis
sangat berguna, tetapi tidak selalu menyediakan informasi yang cukup untuk membagi
konsumen ke dalam segmen-segmen, sehingga diperlukan segmen berdasarkan psychografis
untuk lebih memahami karakteristik konsumen.
3. Perilaku
Segmentasi ini dilakukan dengan membagi konsumen ke dalam segmen-segmen berdasarkan
bagaimana tingkah laku, perasaan, dan cara konsumen menggunakan barang/situasi
pemakaian, dan loyalitas merek. Cara untuk membuat segmen ini yaitu dengan membagi
pasar ke dalam pengguna dan non-pengguna produk.
Agar segmen pasar dapat bermanfaat maka harus memenuhi beberapa karakteristik:
•
Measurable : Ukuran, daya beli, dan profil segmen harus dapat diukur meskipun
ada beberapa variabel yang sulit diukur.
•
Accessible : Segmen pasar harus dapat dijangkau dan dilayani secara efektif.
•
Substantial : Segmen pasar harus cukup besar dan menguntungkan untuk dilayani
•
Differentiable : Segmen-segmen dapat dipisahkan secara konseptual dan
memberikan tanggapan yang berbeda terhadap elemen-elemen dan bauran pemasaran
yang berbeda.
•
Actionable : Program yang efektif dapat dibuat untuk menarik dan melayani
segmen-segmen yang bersangkutan.
Langkah dalam mengembangkan segmentasi yaitu:
Adie Irwan Kusumah, SE., M.Si
Pengantar Ekonomi Perusahaan - 2
a. Mensegmen pasar menggunakan variabel-variabel permintaan, seperti kebutuhan
konsumen, manfaat yang dicari, dan situasi pemakaian.
b. Mendeskripsikan segmen pasar yang diidentifikasikan dengan menggunakan variabel-
variabel yang dapat membantu perusahaan memahami cara melayani kebutuhan
konsumen tersebut dan cara berkomunikasi dengan konsumen.
Targeting
Menurut Solomon dan Elnora (2003:232), Target market ialah ”Group that a firm selects to turn
into customers as a result of segmentation and targeting”.
Setelah pasar dibagi-bagi dalam segmen-segmen, maka perusahaan harus memutuskan
suatu strategi target market. Perusahaan dapat memilih dari empat strategi peliputan pasar:
1. Undifferentiated targeting strategy, strategi ini menganggap suatu pasar sebagai
satu pasar besar dengan kebutuhan yang serupa, sehingga hanya ada satu bauran
pemasaran yang digunakan untuk melayani semua pasar. Perusahaan
mengandalkan produksi, distribusi, dan periklanan massa guna menciptakan citra
superior di mata sebagian besar konsumen.
2. Differentiated targeting strategy, perusahaan menghasilkan beberapa produk yang
memiliki karakteritik yang berbeda. Konsumen membutuhkan variasi dan
perubahan sehingga perusahaan berusaha untuk menawarkan berbagai macam
produk yang bisa memenuhi variasi kebutuhan tersebut.
3. Concentrated targeting strategy, perusahaan lebih memfokuskan menawarkan
beberapa produk pada satu segmen yang dianggap paling potensial.
4. Custom targeting strategy, lebih mengarah kepada pendekatan terhadap konsumen
secara individual.
Langkah dalam mengembangkan targeting yaitu:
1. Mengevaluasi daya tarik masing-masing segmen dengan menggunakan variable-
variabel yang dapat mengkuantifikasi kemungkinan permintaan dari setiap
segmen, biaya melayani setiap segmen, dan kesesuaian antara kompetensi inti
perusahaan dan peluang pasar sasaran.
2. Memilih satu atau lebih segmen sasaran yang ingin dilayani berdasarkan potensi
laba segmen tersebut dan kesesuaiannya dengan strategi korporat perusahaan.
Positioning
Menurut Solomon, dan Elnora (2003:235), Positioning ialah “Developing a marketing strategy
aimed at influencing how a particular market segment perceives a good or service in comparison
Adie Irwan Kusumah, SE., M.Si
Pengantar Ekonomi Perusahaan - 2
to the competition”. Penentuan posisi pasar menunjukkan bagaimana suatu produk dapat
dibedakan dari para pesaingnya.
Ada beberapa positioning yang dapat dilakukan:
a. Positioning berdasarkan perbedaan produk.
Pendekatan ini dapat dilakukan jika produk suatu perusahaan mempunyai kekuatan yang
lebih dibandingkan dengan pesaing dan konsumen harus merasakan benar adanya perbedaan
dan manfaatnya.
b. Positioning berdasarkan atribut produk atau keuntungan dari produk tersebut.
Pendekatan ini berusaha mengidentifikasikan atribut apa yang dimiliki suatu produk dan
manfaat yang dirasakan oleh kosumen atas produk tersebut.
c. Positioning berdasarkan pengguna produk.
Pendekatan ini hampir sama dengan targeting dimana lebih menekankan pada siapa
pengguna produk.
d. Positioning berdasarkan pemakaian produk.
Pendekatan ini digunakan dengan membedakan pada saat apa produk tersebut dikonsumsi.
e. Positioning
berdasarkan pesaing. Pendekatan ini digunakan dengan
membandingkan keunggulan-keunggulan yang dimiliki oleh pesaing sehingga
konsumen dapat memilih produk mana yang lebih baik.
f.
Positioning berdasarkan kategori produk.
Pendekatan ini digunakan untuk bersaing secara langsung dalam kategori produk, terutama
ditujukan untuk pemecahan masalah yang sering dihadapi oleh pelanggan.
g. Positioning berdasarkan asosiasi.
Pendekatan ini mengasosiasikan produk yang dihasilkan dengan asosiasi yang dimiliki oleh
produk lain. Harapannya adalah sebagian asosiasi tersebut dapat memberikan kesan positif
terhadap produk yang dihasilkan oleh perusahaan.
h. Positioning berdasarkan masalah.
Pendekatan ini digunakan untuk menunjukkan kepada konsumen bahwa produk yang
ditawarkan memiliki positioning untuk dapat memecahkan masalah.
Langkah dalam mengembangkan strategi positioning yaitu:
Adie Irwan Kusumah, SE., M.Si
Pengantar Ekonomi Perusahaan - 2
1. Mengidentifikasi Keunggulan Kompetitif. Jika perusahaan dapat menentukan
posisinya sendiri sebagai yang memberikan nilai superior kepada sasaran terpilih,
maka ia memperoleh keunggulan komparatif.
2. Dalam menawarkan produk dengan suatu competitive advantage, perusahaan
harus meyediakan suatu alasan mengapa pelanggan akan merasa bahwa produk
dari perusahaan yang bersangkutan lebih baik daripada para pesaingnya.
3. Perusahaan harus mengevaluasi respon dari target market sehingga dapat
memodifikasi strategi bila dibutuhkan
Kebijakan Produk
Produk mempunyai arti yang sangat penting bagi perusahaan. Sebab, di samping sebagai dasar
menentukan kebijakan pemasaran juga merupakan gambaran perusahaan di mata masyarakat
konsumen. Jika produk yang ditawarkan dapat memuaskan keinginan konsumen merupakan
gambaran keberhasilan, demikian sebaliknya. Tentunya produk di sini tidak hanya terbatas
wujud fisik, tetapi juga kualitas model dan apa saja yang dapat memuaskan keinginan
konsumen.
Dalam dunia bisnis, banyak perusahaan yang memasarkan barang dari satu jenis. Oleh karena
itu bauran produk mempunyai lebar, panjang, halaman dan konsistensi tersendiri. Tentunya
dimensi bauran produk di 4P harus selalu dievaluasi. Hal ini dimaksudkan agar dapat diciptakan
perlakuan yang benar dan seimbang untuk setiap lini produk, yaitu memberikan dukungan
penuh bagi produk berprospek cerah atau ngeliminasi produk yang lemah di pasar.
Keputusan lain mengenai kebijakan produk yang perlu diperhatikan adalah mengenai model,
merk, label dan kemasan. Untuk itu ada beberapa kemungkinan misalnya membuat model
tertentu sebagai ciri sebagian atau seluruh produk yang dipasarkan perusahaan. Membuat merk
yang berlainan untuk produk yang sama untuk setiap produk yang ditawarkan serta membuat
merk tersendiri untuk setiap jenis produk. Strategi kemasan hendaknya diarahkan untuk
terciptanya manfaat tambahann, misalnya menambah ketahanan perlindungan kualitas,
mempunyai efek promosi dan lain- lain. Sedangkan keputusan mengenai label hendaknya
memperjelas informasi kepada konsumen, mempunyai efek promosi dan lain-lain.
Kebijakan / Strategi Harga Jual
Keputusan tentang harga jual mempunyai implikasi yang cukup luas perusahaan maupun
konsumen. Harga yang terlalu tinggi dapat menimbulkan kemungkinan menurunnya daya saing.
Adie Irwan Kusumah, SE., M.Si
Pengantar Ekonomi Perusahaan - 2
Sebaliknya harga rendah dapat menyebabkan kerugian, khususnya bila biaya meningkat. Hal ini
terutama akan menjadi masalah bagi perusahaan yang baru berdiri.
Tujuan akan sangat mempengaruhi tingkat harga jual yang akan ditetapkan perusahaan .Adapun
tujuan penetapan harga jual adalah :
1. Untuk Survival, Bila perusahaan berada dalam kondisi menghadapi persaingan
yang sangat gencar , pergeseran keinginan konsumen adanya kapasitas
menganggur, maka yang diinginkan perusahaan adalah bagaimana untuk
bertahan hidup Dalam kondisi untuk tetap eksis dalam dunia bisnisnya maka
perusahaan akan menetapkan harga jual sekedar dapat menutupi tetap dan
variabel saja.
2. Penetrasi Pasar, Jika perusahaan ingin memperkuat market share dari produk
yang dipasarkannya, maka perusahaan akan menetapkan harga jual yang rendah.
Dengan kebijakan harga jual yang rendah diharapkan pembeli akan sangat peka
terhadap harga, biaya per unit akan semakin kecil seiring dengan semakin
meningkatnya penjualan dan akan mendesak pesaing.
3. Maksimumkan Laba Dalam Jangka Pendek, Jika perusahaan menetapkan untuk
mendapatkan keuntungan setinggi mungkin, maka akan ditetapkan harga jual
tinggi.
4. Mendapatkan Uang Secepat Mungkin, Jika perusahaan berada dalam kesulitan
keuangan, maka perusahaan akan menetapkan harga jual rendah dengan maksud
untuk mendapatkan uang tunai dengan cepat.
5. Untuk Keunggulan Dalam Kualitas Produk, Suatu perusahaan mungkin bertujuan
agar kualitas produk yang dipasarkannya selalu yang terbaik. Untuk itu perlu di
penelitian dan pembangan yang terus menerus.
Langkah selanjutnya dalam penetapan harga jual adalah menentukan permintaan. Untuk itu
perlu dilakukan penelitian besarnya tingkat permintaan untuk produk yang ditawarkan
perusahaan dalam market share yang dikuasai pesaing. Di samping itu perlu pula diperhitungkan
sifat eleminitas permintaan produk tersebut. Hal ini untuk mengetahui hubungan antara
kebijakan harga dengan tingkat permintaan. Jika sudah diketahui tujuan dan besarnya
kemungkinan permintaan, perlu pula ditaksir besarnya biaya untuk memasarkan sebesar
permintaan itu sebelum ditetapkan harga jual. Tentunya harga jual yang akan minimal harus
dapat menutupi biaya yang dikorbankan .
Setelah ancar-ancar harga jual diketahui dengan memperhatikan tujuan, besarnya permintaan
dan biaya, maka sebelum ditetapkan sebagai harga jual, terlebih dahulu memperhatikan tawaran
harga dari pesaing. Sebab bila harga yang ditetapkan dibawah harga pesaing kemungkinan besar
Adie Irwan Kusumah, SE., M.Si
Pengantar Ekonomi Perusahaan - 2
akan memicu perang harga. Sebaliknya jika terlalu tinggi akan menyebabkan menurunya daya
saing perusahaan.
Langkah berikutnya dalam menetapkan harga adalah memilih metode digunakan. Untuk itu ada
beberapa metode yang akan digunakan, antara lain: Cost plus pricing, break event dan target
profit pricing, penetapan harga atas dasar nilai, yang tergantung dari produk yang dipasarkan,
penetapan harga berdasarkan nilai yang tergantung dari produk yang dipasarkan, penetapan harga
berdasarkan harga pasar seharga kontrak.
Bila ditetapkan metode yang akan digunakan, maka dapat ditentukan beberapa kemungkinan
harga jual atas dasar tujuan, besarnya permintaan, dan pesaing. Tetapi sebelum ditetapkan
sebagai harga jual akhir, maka perlu diuji seberapa kemungkinan tersebut. Dalam pengujian
tersebut diperhitungkan dampak psikologis bagi konsumen, citra perusahaan serta dampaknya
bagi pesaing dari penetapan harga jual tersebut.
Kebijakan lain yang perlu diperhatikan dalam strategi harga jual adalah modifikasi harga.
Dalam hal ini perlu dipertimbangkan apakah perlu perbedaaan harga untuk wilayah yang
berbeda dan pembeli yang berbeda, dengan harga dan kemungkinan memprakarsai kenaikan
harga.
Kebijaksanaan harga (price policies) adalah keputusan harga-harga yang akan diikuti untuk
jangka waktu tertentu. Kebijaksanaan harga dapat ditentukan oleh beberapa lembaga seperti :
Produsen : dapat membuat kebijaksanaan harga seperti model skimming price dan penetration
price.
Grosir : dapat melakukan kebijaksanaan harga berdasarkan daerah pembeli, dengan
membebankan ongkos transport atau sebaliknya.
Retailer : lebih banyak variasinya yang tujuannya adalah untuk menarik konsumen.
Pemerintah : sebagai pengawas ekonomi di masyarakat dapat menetapkan harga berdasarkan
ceiling price dan floor price.
ceiling price artinya pemerintah menetapkan aturan harga tinggi. Masyarakat tidak boleh menjual
lebih tinggi dari harga yang telah ditentukan. Contohnya sembako tujuannya untuk membantu
masyarakat banyak, agar harga tidak dipermainkan oleh para pedagang.
Floor price artinya pemerintah menetapkan aturan harga terendah, tidak boleh harga lebih rendah
dari itu.
Kebijakan harga dari perusahaan
Adie Irwan Kusumah, SE., M.Si
Pengantar Ekonomi Perusahaan - 2
Price discount : pengusaha membuat daftar harga jual produknya tetapi kadang-kadang bisa
dijual dengan lebih murah dari daftar harga. Discount ini dapat diberikan berdasarkan jumlah
pembelian karena musim, ada tujuan tertentu perusahaan dank arena system pembayaran.
Promotion Discount : markdowns dan loss leaders. Markdowns berarti diskon yang diadakan
untuk memberanikan konsumen membeli barang yang sebenarnya tidak ia perlukan. Contohnya
pakaian. Toko pakaian mencoba mengadakan markdowns agar stok barangnya cepat habis dan
akan diganti dengan barang baru. Loss leaders berarti usaha untuk menjual dibawah harga
pokoknya, agar demikian merangsang orang untuk membeli barang lain. Pengusaha akan rugi
besar bila konsumen hanya datang untuk membeli barang loss loaders saja. Akan tetapi dengan
kenyataannya konsumen yang datang, juga membeli barang lain untuk kebutuhan rumah
tangganya.
Penetapan harga barang baru : price skimming, dalam hal ini pengusaha menetapkan harga
setinggi mungkin. Hal ini kemungkinan karena barang saingan belum ada dan barang ditujukan
untuk golongan kaya. Setelah barang laku, harganya berangsur diturunkan dan keuntungan
pengussaha berlipat ganda. Contohnya mobil mewah. Penetration price : berlawanan dengan
price skimming, barang ini sudah banyak saingan di pasar, oleh karena itu untuk memasuki
pasar, harus dibanting harganya serendah mungkin.
Geographic pricing : mempertimbangkan ongkos pengiriman. Setelah terjadi penjualan,
siapakah yang menanggung biaya pengiriman, apakah pembeli atau penjual, ini disebut
geographic karena mempertimbangkan harga.
Adie Irwan Kusumah, SE., M.Si
Pengantar Ekonomi Perusahaan - 2
Manajemen Pembelanjaan / Permodalan
Permodalan / Pembelanjaan adalah bagaimana usaha dari suatu perusahaan untuk mencari dana
atau kekayaan guna kelancaran jalannya perusahaan tersebut.
Pembelanjaan Pasif adalah suatu usaha dari perusahaan untuk mendapatkan dana guna
membelanjai usahanya yang tiada lain merupakan sumber-sumber permodalan yang terlihat pada
sisi kredit neraca.
Pembelanjaan Aktif adalah kegiatan perusahaan dalam menggunakan dana. Ini terlihat dari sisi
debet neraca, ada pos-pos dimana dana tertanan seperti ada dalam bentuk kas, bank, piutang,
barang, mesin, inventaris dan sebagainya .
Modal adalah suatu alat yang berguna untuk proses produksi.
Menurut DR. Moh. Hatta dalam bukunya Beberapa Fatsal Ekonomi Dan Koperasi, menyatakan
bahwa “dalam bahasa sehari-hari hamper tiap orang tahu apa yang disebut kapital=modal. Tetapi
dalam ilmu ekonomi pengertian tentang capital itu masih kusut….kapital asalnya dari perkataan
Latin Caput artinya kepala / induk.
Memang istilah capital, struktur capital dan kapitalisasi digunakan orang dalam dunia bisnis
dalam bentuk berbagai makna.
Harry G. Gutmann dan Heberrt E. Dougall mengemukakan bahwa pengertian capital bisa
ditinjau dari beberapa penggunaan yaitu Legal Usage, Accounting Usage, Business Usage dan
Economic Usage. Atau istilah lain dikatakan
1. Legal view of capital
Dari segi hukum, modal diartikan sebagai modal saham suatu perusahaan yang dibentuk
dalam suatu perseroan terbatas. Kalau diingat bahwa modal berasal dari kata Latin “Caput”,
yang berarti induk, tidak dapat disangkal bahwa modal saham adalah merupakan tulang
punggung permodalan suatu persoraan terbatas seperti obligasi, kredit-kredit jangka pendek.
Dan disegi hukum, modal saham adalah modal sendiri yang merupakan jaminan terhadap
utang-utangnya.
2. Accounting view of capital
Disini modal diartikan sebagai selisih antara total assets dengan total liabilities. Dalam
bahasa sehari-hari kita kenal dengan selisih antara harta dengan utang, inilah yang disebut
modal sendiri.
Stanley B. Tunick and Emanuel Saxe, dalam “Fundamental Accouting”, “the value of
business is represented by the excess is refered to as net worth of capital”. Istilah-istilah
Adie Irwan Kusumah, SE., M.Si
Pengantar Ekonomi Perusahaan - 2
lainnya yang digunakan untuk net worth adalah ownership capital atau equity capital (modal
sendiri).
3. Business view of capital
Guthmann and Dougall “a businessman speaking of capital refers to the total of assets
needed to operate a business”. Berdasarkan pengertian tersebut, Business view of capital,
memandang kapital dengan bertitik tolak dari sisi kiri neraca dan menganggap modal
perusahaan sebagai totalitas dari barang-barang modal yang dimiliki oleh perusahaan.
4. Economic view of capital.
Guthmann and Dougall menulis Economist, too differ in their definition if capital, although
their general definition is “wealth used in the production of further wealth”.
Dari pengertian tersebut, menurut Prof. Dr. Nyotoamijoyo, pandangan ekonomis ini
mengenal 3 unsur, yaitu :
a. Unsur pertama adalah wealth atau kekayaan. Wealth diletakkan disisi kanan
neraca, maka kekayaan itu berarti sumber-sumber modal.
b. Unsur kedua adalah kekayaan yang ditarik perusahaan, digunakan untuk produksi.
Karena produksi membutuhkan alat-alat produksi, maka kekayaan yang ditarik
perusahaan diinvestasikan kedalam barang-barang modal yang terletak di sebelah
kiri neraca.
c. Unsur ketiga adalah produksi diselenggarakan untuk seterusnya.
Pada umumnya kita mengenal dua sumber permodalan, yaitu :
1. Permodalan sendiri = kekayaan sendiri = sumber intern. Sumber ini berasal dari
para pemilik perusahaan atau bersumber dari dalam perusahaan, misalnya
penjualan saham, simpanan anggota dalam bentuk usaha koperasi.
2. Permodalan asing = kekayaan asing = sumber ekstern. Sumber ini berasal dari
pihak luar perusahaan, yaitu berupa pinjaman jangka panjang atau jangka pendek.
Unsur-unsur Kontinuitas/Daya Tahan Perusahaan
Untuk menjaga kelangsungan hidup perusahaan maka pimpinan harus menjaga unsur-unsur
berikut ini :
1. Soliditas
Adie Irwan Kusumah, SE., M.Si
Pengantar Ekonomi Perusahaan - 2
Ialah besarnya kepercayaan masyarakat pada perusahaan karena mau dan mampu menempati
segala kewajibannya. Ada 3 macam soliditas, yaitu :
a. Soliditas Finansial adalah kepercayaan dibidang keuangan. Hal ini tergantung
kepada jenis perusahaan, kecakapan pimpinan, tabiat pimpinan. faktor-faktor ini
akan membawa pengaruh kepada besar kecilnya resiko perusahaan akan hancur
atau tidak.
b. Soliditas Komersil adalah kejujuran para pimpinan dalam menempati perjanjian
dagang.
c. Soliditas Moral adalah kepercayaan masyarakat terhadap para pimpinan
perusahaan apakah ada cacad dalam perilakunya. Jadi untuk memperoleh
kepercayaan terutama bank dalam permohonan kredit diadakan penilaian yang
mencakup tiga hal yaitu unsur pribadi (dari para pimpinan), unsur yuridis (status
perusahaan, surat-surat ijin usahanya) dan unsur materil (menyangkut segi-segi
jaminan keselamatan kredit.
2. Likuiditas
Berasal dari kata “liquid” artinya berarti cair. Pengertian likuiditas mencakup :
a. Likuiditas badan usaha adalah kemampuan badan usaha melunasi utang-utangnya
yang jatuh tempo.
b. Likuiditas perusahaan berarti kemampuan likuid perusahaan untuk melakukan
pengeluaran atau menyediakan alat-alat lancar tepat pada waktunya, guna
kelangsungan proses produksinya. Jadi harus tersedia alat yang cukup pada saat
membeli bahan baku, membayar upah kerja untuk proses produksi.
c. Likuiditas suatu aktiva yaitu kemampuan suatu aktiva atau asset untuk dijadikan
uang tunai pada waktu tertentu.
Untuk melihat suatu badan usaha likuid atau tidak, disusun suatu neraca likuiditas, kemudian
dihitung ratio likuiditasnya yaitu suatu perbandingan antara jumlah aktiva lancar dengan
jumlah utang jangka pendek yang dinyatakan dalam rumus :
Ratio Likuiditas= Jumlah Aktiva LancarJumlah Utang Jangka Pendek x100%
Suatu perusahaan dagang atau industry dapat dikatakan likuid (mampu membayar utangnya)
jika ratio likuiditasnya minimal 200%.
Adie Irwan Kusumah, SE., M.Si
Pengantar Ekonomi Perusahaan - 2
3. Solvabilitas
Adalah kemampuan suatu perusahaan untuk dapat membayar semua utang-utangnya jika
pada saat itu perusahaan dibubarkan. Oleh karena itu solvabilitas berhubungan dengan
kemungkinan dibubarkannya perusahaan maka penilaian dari aktiva yang dimiliki
perusahaan harus didasarkan atas dasar nilai jualnya. Ratio solvabilitas dihitung dengan
rumus :
Ratio Solvabilitas= nilai jual aktivajumlah seluruh utang x100%
Jika rationya lebih besar dari 100% maka perusahaan dianggap solvable artinya dapat
membayar semua utangnya jika pada saat itu perusahaan dilikuidasi (dibubarkan).
4. Credietwaardigheid (credit standing)
Artinya kemampuan perusahaan untuk memperoleh kredit karena dipercaya. Jika soliditas,
likuiditas dan solvabilitas baik, maka credietwaardigheid akan baik.
Ketiga unsur ini saling membantu. Dapat dikemukakan 4 macam hubungan antara likuiditas
dan solvabilitas sebagai berikut :
a. Perusahaan yang likuid dan solvable, merupakan suatu keadaan ideal, yang
terbaik bagi perusahaan dan juga untuk credietwaardigheid.
b. Perusahaan yang likuid tapi tidak solvable, perusahaan ini bisa berjalan terus
karena dapat membayar utang-utang jangka pendeknya yang sudah jatuh tempo,
mungkin dengan cara gali lobang tutup lobang, tetapi akan mengalami kesulitan
manakala perusahaan tidak sanggup membayar utang jangka panjang karena
aktivanya lebih kecil dibandingkan dengan utang.
c. Perusahaan yang tidak likuid tapi solvable, perusahaan ini mempunyai aktiva yang
besar tetapi sangat kekurangan alat likuid akibatnya perusahaan sering kali minta
penangguhan pembayaran utang.
d. Perusahaan yang tidak likuid dan tidak solvable, perusahaan ini merupakan
perusahaan yang terburuk kondisinya dan harus reorganisasi.
5. Rentabilitas
Berarti perbandingan antara hasil dan modal yang mendatangkan hasil tersebut.
Pengertiannya mencakup 2 hal :
Adie Irwan Kusumah, SE., M.Si
Pengantar Ekonomi Perusahaan - 2
a. Rentabilitas badan
usaha adalah perbandingan antara pendapatan dengan
kekayaan yang ada. Pendapatan ini ialah pendapatan netto sesudah dikurangi
pajak.
b. Rentabilitas perusahaan adalah perbandingan antara pendapatan dengan kekayaan
yang dipakai dalam perusahaan. Ada 2 jenis kekayaan yang dipakai yaitu
kekayaan sendiri dan kekayaan asing.
Demikian pula pandangan mengenai laba yaitu sebagai hasil kerjasama antara modal sendiri
dengan modal asing. Pandangan lain menyatakan bahwa laba adalah dari modal sendiri
dikurangi dengan bunga modal asing.
Pandangan pertama menimbulkan pengertian rentabilitas ekonomis atau return on investment
yaitu perbandingan antara :
a. Laba yang diperoleh dalam perusahaan sebelum dikurangi pajak dan bunga modal
asing.
b. Modal asing ditambah modal sendiri yang terpakai dalam perusahaan.
Pandangan kedua menimbulkan pengertian rentabilitas modal sendiri atau return on equity
yaitu perbandingan antara laba dikurangi pajak dan bunga modal asing dengan kekayaan
sendiri yang terpakai dalam perusahaan.
Adie Irwan Kusumah, SE., M.Si
Pengantar Ekonomi Perusahaan - 2
Personalia (MSDM) : Pengetian, Manajemen SDM dan Tenaga Kerja, Human Relations dan
Human Resources Management
Human Resources Management dapat diartikan sebagai suatu kegiatan merencanakan,
mengarahkan dan mengkoordinasikan semua pekerjaan yang menyangkut pegawai, mencari
pegawai, melatih atau mengorganisasikan dan melayani mereka.
Tujuan SDM adalah untuk mencapai tujuan organisasi secara efisien dan memungkinkan
pegawai menggunakan segala kemampuannya, minatnya dan kesempatan untuk bekerja sebaik
mungkin.
Manajemen yang baik dalam sebuah perusahaan berusaha menempatkan orang yeng tepat pada
posisi yang tepat. Oleh karena itu manajemen berusaha mencari tenaga kerja, yang cocok
dengan bidang pekerjaan, kemudian melatih mereka, memotivasi, mengevaluasi dan member
kompensasi, ini adalah merupakan penentu keberhasilan sebuah usaha.
Human Resources Management “….which encompasses all the tasks involved in acquiring,
maintining and developing an organizations’s human resources” (Bovee, 2004)
Fungsi human resources : merencanakan kebutuhan staff, mencari dan merekrut karyawan,
melatih dan mengembangkan, menilai performance, menetapkan kompensasi/imbalan dan
menyesuaikan dengan perubahan-perubahan.
Transfer berarti pemindahan pegawai dari satu posisi ke posisi lain tetapi tidak menambah beban
kerja, tanggung jawab, keahlian dan balas jasa.
Promotion berarti memindahkan karyawan ke posisi baru, yang menyebabkan prestise dan
tanggung jawabnya lebih besar.
Separation dalam perusahaan bersifat sementara atau mungkin juga permanen, diwajibkan atau
sukarela.misalnya pemberhentian sementara karyawan karena menurunnta kesibukan
perusahaan, adanya downsizing (perampingan organisasi perusahaan).
Berbagai bidang garapan MSDM :
a. Analisis jabatan
Adalah uraian tentang informasi suatu jabatan yang merupakan landasan sebelum
melaksanakan penerimaan karyawan yang mempunyai unsur yaitu job description dan job
specification.
Di dalam job description dijelaskan jabatan apa, tugas apa, tanggung jawab, wewenang dan
haknya karyawan. Sedangkan job specification dinyatakan persyaratan karyawan yang akan
mengisi jabatan tersebut seperti ijazah yang harus dimiliki, kesehatan, syarat fisik, tinggi,
berat badan, sudah berkeluarga atau belum usia dan sebagainya.
Adie Irwan Kusumah, SE., M.Si
Pengantar Ekonomi Perusahaan - 2
Tujuan analisis jabatan adalah untuk mendapatkan karyawan yang sesuai dengan yang
dibutuhkan.
b. Mencari tenaga kerja
Mencari karyawan dapat dilakukan dengan berbagai cara yaitu tenaga paruh waktu atau
tenaga sementara, outsourcing.
Mencari calon tenaga kerja melalui dengan berbagai cara : memanfaatkan sumber intern,
menggunakan jasa karyawan lama, melalui sekolah atau lembaga pendidikan, mengambil
dari perusahaan lain, mencari langsung ke daerah tenaga kerja, melalui iklan, melalui kantor
Depnaker setempat.
c. Melaksanakan seleksi
Seleksi yang dilakukan tentu disesuaikan dengan analisa ajabatan yang ada. Misalnya apakah
perlu diperlukan persyaratan fisik tertentu, kekuatan, besar badan, tinggi badan dan
sebagainya. Kemudian diperlukan psikotes, yang meliputi tes kepribadian, kecerdasan,
kecermatan, ketekunan, kesabaran dan sebagainya sesuai dengan jobsnya. Pelaksanaan tes ini
dapat dilakukan dengan secara tertuis, wawancara dan observasi.
d. Mengadakan latihan
Latihan diberikan baik kepada karyawan lama yang akan menduduki jabatan baru atau untuk
meningkatkan keterampilannya, ataupun latihan untuk karyawan yang betul-betuk baru.
Tujuannya adalah agar pekerjaan dapat dilakukan lebih baik, lebih cepat, lebih efisien,
mengurangi kecelakaan kerja, tanggung jawab dan disiplin kerja makin meningkat dan
profesionalisme dalam jabatan makin mantap.
Latihan dilakukan dalam bentuk :

On the Job Training (OJT) dan On the Job Learning (OJL) adalah training yang
dilakukan sambil bekerja, dibawah pengawasan langsung supervisi dan
bimbingan dari pemilik, manajer atau pelatihan khusus dibawah instruktur.
Pelatihan ini dapat dilakukan secara terencana atau tidak. OJT biasanya dilakukan
dengan cara member petunjuk karyawan apa yang harus dikerjakan, bagaimana
cara melakukannya, menunjukkan bagaiaman cara kerja yang benar, membiarkan
mereka bekerja dibawah pengawasan pembimbing, membiarkan mereka
mengulangi kembali pekerjaan itu sampai ia terlatih.

Apprentichesip training, dilakukan untuk pekerjaan yang memerlukan skill seperti
membuat kerajinan, mereka belajar teori tentang teknik pekerjaan dengan
mengkombinasikan pelajaran dikelas dan prakteknya.
Adie Irwan Kusumah, SE., M.Si
Pengantar Ekonomi Perusahaan - 2

Internship training, mengkombinasikan pendidikan sekolah dengan pelatihan
pekerjaan di perusahaan. Ini biasanya dibidang marketing, teknik dan jabatan
manajerial.

Cross training, dilakukan dengan cara melatih karyawan menguasai keterampilan
bekerja dalam berbagai bidang atau bagian maksudnya agar karyawan lebih
komprehensif, mudah dimutasi, mudah mengisi lowongan seketika, member
kepuasan kepada karyawan dan menghindari kebosanan pada pekerjaan sejenis,
menghindarkan karyawan berhenti karena mereka sudah memiliki berbagai
keahliasn yang menjamin masa depannya.
e. Mengadakan mutasi dan promosi
Mutasi adalah pemidahan karyawan dari satu posisi ke posisi yang lain yang setingkat
dengan tujuan untuk meningkatkan efisiensi, kerjasam serta keseimbangan intern perusahaan.
Promosi adalah pemindahan karyawan ke posisi baru yang lebih tinggi.
Secara obyektif mutasi dan promosi dilakuakn dengan mempertimbangkan faktor tambahan
pendidikan, pengalaman, loyalitas, kejujuran, tanggung jawab, kerjasama sesama karyawan
dan atasan, prestasi kerja, inisiatif dan kreatif, logika cerdas, tidak licik, tidak mengambil
muka dan sebagainya.
f.
Memberikan kompensasi
Kompensasi adalah imbalan atau balas jasa yang diberikan oleh perusahaan kepada
karyawannya yang dapat dinilai dengan uang.
Kompensasi merupakan pelaksanaan fungsi actuating dalam manajemen yaitu menggerakan
orang-orang agar mau bekerja sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan.
g. Motivasi
Adalah Pemberian daya gerak yang menciptakan kegairahan kerja seseorang, agar mereka
mau bekerja sama, bekerja efektif dan terintagrasi dengan segala daya upayanya untuk
mencapai kepuasan kerja.
Jenis
Karakteristik
Teori
Teori Kepuasan Berkaitan dengan faktor- 1.
Teori Hirarki (Abraham H.
faktor yang
Maslow)
membangkitkan atau
2.
Teori Dua Faktor (Frederick
memulai perilaku
Herzberg)
Adie Irwan Kusumah, SE., M.Si
Pengantar Ekonomi Perusahaan - 2
Teori Kebutuhan Prestasi
(David C. McClelland)
4.
Teori ERG (Alderfer)
3.
Teori Proses
Berkaiatan dengan
bagaimana perilaku
digerakan, diarahkan,
didukung atau dihentikan
Teori Pengharapan
(Victor H. Vroom)
2.
Teori Keadilan (Stacy
Adams)
3.
Teori Penguatan (R.M.
Steers dan L.W. Porter)
1.
Teori-teori Motivasi
h. Menjaga suasana kerja dan disiplin
i.
Menjaga hubungan, konflik dan komunikasi
j.
Pendelagasian
Biasanya dalam bentuk wewenang dan tanggung jawab, artinya seorang atasan member
wewenang kepada bawahannya dalam mengerjakan sesuatu.
k. Organisasi karyawan
l.
Pemberhentian, pension pemutusan hubungan kerja
Manajemen Tenaga Kerja
a. Teori X dan Y
b. Teori Pola A dan Pola B
c. Manajemen gaya jepang dan teori Z
d. Total Quality Management (TQM)
TQM is both a management philosophy and a strategic management process that focuses on
delivering the optimum level of quality to customers by building quality into every
organizational activity. The goal TQM is to create an environment that encourages people to
grow as individuals and to learn to bring about continous and breakthrough improvement
(Bovee, 2004).
Adie Irwan Kusumah, SE., M.Si
Pengantar Ekonomi Perusahaan - 2
Artinya TQM adalah suatu proses manajemen strategis yang focus pada layanan optimum
terhadap konsumen dengan mengerahkan seluruh aktivitas organisasi. Tujuannya adalah
menciptakan lingkungan sehingga memberikan keberanian kepada karyawan untuk
berkembang dan melakukan perbaikan terus menerus.
4 unsur yang penting dalam TQM adalah

Employee involvement, seluruh karyawan harus terlibat.

Customer focus, organisasi harus selalu focus pada konsumen, harus customers
oriented.

Benchmarking, mencakup berusahan mencari yang terbaiknya. Caranya ialah
dengan membandingkan perusahaan kita dengan perusahaan yang lain yang lebih
baik kemudian ditiru mana yang baik sehingga tampil menjadi yang terbaik.
Benchmarking adalah imitation plus, jadi bukan asal meniru saja, tapi ada plusnya
sehingga menjadi lebih baik.

Continuous improvement, hari ini harus lebih baik dari kemaren dan hari esok
harus lebih baik dari sekarang. Di jepang mengenal adanya Kaizen yang berarti
unending improvement, perbaikan yang tidak pernah berhenti.
Adie Irwan Kusumah, SE., M.Si
Pengantar Ekonomi Perusahaan - 2
Personalia (MSDM) : Kompensasi dan Teori Upah
Kompensasi
1. Kompensasi finansial terdiri dari :
a.
Kompensasi finansial langsung, terdiri atas pembayaran yang diterima seseorang
dalam bentuk gaji, upah, bonus dan komisi.
b.
Kompensasi finansial tidak langsung meliputi semua bentuk balas jasa finasial
yang tidak termasuk ke dalam kompensasi financial langsung seperti tunjangantunjangan, asuransi, bantuan social karyawan dan sebagainya.
2. Kompensasi non finansial, terdiri dari atas berbagai kepuasan yang diterima oleh
seseorang dari pekerjaan itu sendiri, atau berupa lingkungan psikologis atau lingkungan fisik
tempat seseorang bekerja seperti daya tarik pekerjaan, promosi jabatan, tanggung jawab,
penghargaan, kerjasama dan kondisi kerja.
(Mondy dan Noe (dalam Mukaram, 2011 : 150)).
Berikut ini penulis akan mengemukakan pendapat dari Malayu S.P. Hasibuan (1994:137),
mengenai tujuan pemberian kompensasi, antara lain :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Ikatan Kerja sama
Dengan pemberian kompensasi maka terjalinlah ikatan kerjasama formal antara majikan
dengan karyawannya, dimana karyawan harus mengerjakan tugas-tugasnya dengan baik,
sedangan majikan wajib membayar kompensasi itu sesuai dengan perjanjian yang disepakati.
Kepuasan kerja
Dengan balas jasa karyawan akan dapat memenuhi kebutuhan-kebutuhan fisik, status, sosial
dan egoistiknya, sehingga ia memperoleh kepuasan kerja dari jabatannya itu.
Pengadaan efektif
Jika program kompensasi ditetapkan cukup besar, maka pengadaan karyawan yang qualified
untuk perusahaan itu akan lebih mudah.
Motivasi
Jika balas jasa yang diberikan cukup besar, manajer akan cukup mudah memotivasi
bawahannya.
Stabilitas karyawan
Dengan kompensasi atas prinsip adil dan layak serta eksternal konsistensi yang kompetitif
maka stabilitas karyawan lebih terjamin karena turn over relatif kecil.
Disiplin
Dengan pemberian balas jasa yang cukup besar maka disiplin karyawan semakin baik.
Mereka akan menyadari dan mentaati peraturan-peraturan yang berlaku.
Pengaruh Serikat Buruh
Dengan program kompensasi yang baik pengaruh serikat buruh dapat dihindarkan dan
karyawan akan berkonsentrasi pada pekerjaannya.
Pengaruh pemerintah
Jika program kompensasi itu sesuai dengan undang- undang perburuhan yang berlaku (seperti
batas upah minimum) maka intervensi pemerintah dapat dihindarkan.
Adie Irwan Kusumah, SE., M.Si
Pengantar Ekonomi Perusahaan - 2
Flippo dengan alih bahasa Mas'ud (1994:4), mengemukakan faktor-faktor penting yang
mempengaruhi kabijakan kompensasi antara lain :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Permintaan dan penawaran
Hukum permintaan dan penawaran ini pada prakteknya terutama akan menghasilkan tingkat
upah yang sedang berlaku. Jika ada sesuatu yang mengakibatkan pening katan permintaan
majikan akan tenaga kerja, akan terdapat kecenderungan untuk meningkatkan kompensasi,
kebalikannya dari situasi semacam itu mungkin akan mengakibatkan penurunan kompensasi
karyawan. Jika faktor-faktor lain seperti yang dibicarakan di bawah ini tidak menghalanginya.
Serikat-serikat buruh
Peningkatan kekuatan serikat-serika buruh sebagian disebabkan oleh kenyataan bahwa
kepentingan-kepentinga para karyawan belum mendapat perhatian yang sama dengan yang
diberikan kepada komponen-komponen lain dari perusahaan.
Kemampuan untuk membayar
Jika perusahaan secara umum makmur dan mampu membayar, maka ada kecenderungan
untuk menawarkan harga yang lebih tinggi kepada tenaga kerja secara keseluruhan.
Produktivitas
Penggunaan indeks produktivitas yang telah tersebar luas sebagai pemecahan utama dalam
kompensasi.
Biaya hidup
Penyesuaian kompensasi dengan biaya hidup bukan merupakan penyelesaian fundamental
bagi kompensasi karyawan yang wajar. Penggunaan bersifat sementara pada saat-saat inflasi
dimana buruh terpaksa mengikuti kenaikan harga.
Pemerintah
Pemerintah menetapkan undang-undang standa perburuhan yang menentukan upah minimum
dan hasil kerja standar bagi semua perusahaan.
Teori Upah
1. Teori tawar menawar
Menyatakan bahwa tingkat upah ditentukan oleh tawar menawar di pasaran tenaga kerja.
2. Teori standar hidup
Didasarkan atas keyakinan bahwa buruh harus dibayar secara layak agar dapat memenuhi
kebutuhan standar hidupnya. Standar hidup diartikan cukup untuk membiayai keperluan
hidupnya seperti makanan, pakaian, perumahan, rekreasi, pendidikan dan perlindungan
asuransi.
Adie Irwan Kusumah, SE., M.Si
Download