BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Industri jasa pada saat ini merupakan sektor ekonomi yang sangat besar dan tumbuh sangat pesat. Pertumbuhan tersebut selain diakibatkan oleh pertumbuhan jenis jasa yang sudah ada sebelumnya, juga disebabkan oleh munculnya jenis jasa baru, sebagai akibat dari tuntutan dan perkembangan teknologi. Dipandang dari konteks globalisasi, pesatnya pertumbuhan bisnis jasa antar negara ditandai dengan meningkatnya intensitas pemasaran lintas negara serta terjadinya aliansi berbagai penyedia jasa di dunia (Lovelock, 2004:2 dalam http://www.digilib.uns.ac.id/upload/dokumen/12012708200509241.doc). Perkembangan tersebut pada akhirnya mampu memberikan tekanan yang kuat terhadap perombakan regulasi, khususnya pengenduran proteksi dan pemanfaatan teknologi baru yang secara langsung akan berdampak kepada menguatnya kompetisi dalam industri. Menghadapi situasi persaingan, maka perusahaan harus mampu menyusun strategi pemasaran untuk mencapai tujuan perusahaan dalam meningkatkan volume penjualan. Salah satu cara meningkatkan volume penjualan adalah dengan cara kegiatan pemasaran. Pemasaran, yang lebih dikenal dengan istilah “marketing” adalah suatu metode baru untuk memajukan dan mengembangkan potensi sebuah organisasi dengan memusatkan sasaran atau target. Tujuan dari pemasaran adalah membantu 1 pengelola suatu organisasi untuk memutuskan produk apa yang mesti ditawarkan terlebih dahulu. Pada awalnya, pemasaran dikenal dan dikembangkan oleh perusahaan multi nasional besardengan kekuatan ekonomi super. Tapi sekarang, setiap perusahaan dan bahkan setiap orang telah menggunakannya, tidak ketinggalan pula organisasi-organisasi non-profit seperti lembaga pendidikan yang berfungsi sebagai pencetak biro jasa masa depan telah memanfaatkan segi keunggulan pemasaran untuk meningkatkan kerjasama atau transaksi mereka dengan pembeli, langganan dan publik. Suatu organisasi yang memutuskan tetap eksis dan survive digelanggang persaingan yang ketat ini, mau tidak mau, tidak akan sukses tanpa memiliki strategi pemasaran yang baik (David W. Cravens,1982 dalam http://www.digilib.uns.ac.id/upload/dokumen/12012708200509241.doc). Pada kegiatan pemasaran terdapat empat elemen pokok yang mempengaruhi keberhasilan suatu kegiatan pemasaran, yaitu produk, harga, distribusi dan promosi yang lebih dikenal dengan istilah Marketing Mix (Swastha, 1996: 42). Produk adalah suatu sifat yang kompleks baik dapat diraba maupun tidak dapat diraba, termasuk bungkus, warna, harga, prestise perusahaan dan pengecer, pelayanan perusahaan dan pengecer, yang diterima oleh pembeli untuk memuaskan keinginan dan kebutuhannya (Swastha, 1996: 94). Harga adalah jumlah uang (ditambah beberapa barang kalau mungkin) yang dibutuhkan untuk mendapatkan sejumlah kombinasi dari barang beserta pelayanannya (Swastha, 1996: 147). Saluran distribusi untuk suatu barang adalah saluran yang digunakan oleh produsen untuk menyalurkan barang tersebut dari produsen sampai ke 2 konsumen atau pemakai industri (Swastha, 1996: 190). Promosi adalah arus informasi atau persuasi satu arah yang dibuat untuk mengarahkan seseorang atau organisasi kepada tindakan yang menciptakan pertukaran dalam pemasaran (Swastha, 1996: 237). Dalam pentian ini hanya akan membahas tentang promosi saja karena hanya akan meneliti tentang promosi. Promosi merupakan salah satu variabel perusahaan dalam Marketing Mix. Promosi sangat penting untuk dilaksanakan oleh perusahaan dalam pemasaran produk dan jasanya. Promosi bukan saja berfungsi sebagai alat komunikasi antara perusahaan dengan konsumen, melainkan juga sebagai alat untuk mempengaruhi konsumen dalam kegiatan pembelian atau penggunaan jasa sesuai dengan keinginan dan kebutuhan. Promosi juga sering disebut sebagai suatu proses berkelanjutan. Proses berkelanjutan ini terjadi karena promosi dapat menimbulkan rangkaian kegiatan selanjutnya dari perusahaan. Promosi yang dilakukan oleh perusahaan meliputi periklanan, penjualan pribadi, promosi penjualan dan hubungan masyakat. Melalui promosi diharapkan para pengusaha dapat membentuk image untuk mempengaruhi dan mendorong konsumen untuk membeli produk atau jasa yang ditawarkan. Strategi promosi yang akan digunakan oleh perusahaan harus disesuaikan dengan kondisi perusahaan antara lain harus diperhitungkan jumlah dana yang tersedia untuk melaksanakan strategi tersebut. Strategi promosi harus disesuaikan juga dengan jenis produk atau jasa yang dihasilkan perusahaan serta sifat target pasar yang dihadapi oleh perusahaan sehingga dapat menentukan jenis 3 kegiatan promosi apa yang paling baik untuk memasarkan produk atau jasa yang dihasilkan. Lembaga pendidikan adalah termasuk ke dalam non profit organization. lembaga pendidikan adalah sebuah kegiatan yang melayani konsumen, berupa murid, siswa, mahasiswa dan juga masyarakat umum. Lembaga pendidikan pada hakekatnya bertujuan memberi layanan. Jadi strategi pemasaran jasa pendidikan berarti rencana yang komprehesif pada kegiatan lembaga pendidikan dalam memberi layanan jasa pendidikan yang memuaskan kepada pengguna dengan cara memperhatikan konsep, model, produk, biaya pendidikan dan strategi distribusi informasi jasa lembaga pendidikan. Sekolah Menengah Kejuruan merupakan salah satu lembaga pendidikan yang bertanggung jawab untuk menciptakan sumber daya manusia yang memiliki kemampuan, keterampilan dan keahlian, sehingga lulusannya dapat mengembangkan kinerja apabila terjun dalam dunia kerja. Pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan itu sendiri bertujuan meningkatkan kemampuan siswa untuk dapat mengembangkan diri sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan kesenian, serta menyiapkan siswa untuk memasuki lapangan kerja dan mengembangkan sikap profesional. Di Salatiga terdapat 19 Sekolah Menengah Kejuruan yang bersaing untuk mendapatkan siswa baru. Banyak hal yang pihak sekolah tawarkan untuk dapat bersaing dengan Sekolah Menengah Kejuruan yang lainnya selain fasilitas juga mutu sekolah nama dan citra sekolah juga diperhitungkan masyarakat dalam memilih sekolah (Direktorat Pembinaan SMK : 2009). 4 Salah satu Sekolah Menengah Kejuruan disalatiga yang bersaing dengan Sekolah Menengah Kejuruan lainnya yaitu Sekolah Menengah Kejuruan Kristen (Bisnis & Manajemen) salatiga. Sekolah Menengah Kejuruan Kristen (Bisnis & Manajemen) salatiga merupakan salah satu Sekolah Menengah Kejuruan yang namanya cukup dikenal oleh masyarakat salatiga dan sekitarnya. Untuk dapat bersaing dengan Sekolah Menengah Kejuruan lainnya yang ada di salatiga baik Sekolah Menengah Kejuruan Negeri maupun Sekolah Menengah Kejuruan Swasta, pihak sekolah melakukan berbagai cara untuk mendapatkan siswa baru yang maksimal salah satu caranya adalah dengan melakukan promosi ke berbagai tempat yaitu di SMP yang berada di Salatiga maupun sekitar Salatiga atau sekitar Kabupaten Semarang. Sekolah Menengah Kejuruan Kristen (BM) Salatiga menerapkan beberapa promosi , promosi yang dilakukan ada dua yaitu lewat jalur periklanan antara lain melalui media masa atau surat kabar, penyebaran brosur secara langsung, pemasangan spanduk dan juga banner selain itu dengan menggunakan personal selling atau melakukan presentasi lisan ke beberapa sekolah menegah pertama di sekitar kota salatiga atau kabupaten semarang. Berdasarkan data dari SMK Kristen (BM) Salatiga siswa yang masuk dan diterima pada periode 2008-2010 adalah sebagai berikut: 5 Tabel 1.1 Data Jumlah Siswa Baru SMK Kristen (BM) Salatiga No Periode Jumlah Siswa Baru 1. 2. 3. 4. 2008/2009 2009/2010 2010/2011 2011/2012 180 198 193 132 B. Pemasalah Penelitian Berdasarkan wawancara dari beberapa siswa maka ditemukan beberapa gejala problematis sebagai berikut: 1. 18 dari 30 siswa kelas 1 mengetahui tentang SMK Kristen (BM) Salatiga dari teman maupun keluarga mereka. 2. 12 dari 30 siswa kelas 1 mengetahui tentang SMK Kristen (BM) Salatiga dari brosur, radio dan surat kabar. 3. 17 dari 30 siswa kelas 1 masuk SMK Kristen (BM) Salatiga dikarenakan paksaan dari orang tua, tidak ada pilihan lain serta ikut teman. Berdasarkan gejala problematis dan latar belakang diatas maka dapat dirumuskan masalah “Bagaimanakah tanggapan siswa terhadap pelaksanaan promosi di SMK Kristen (BM) Salatiga?” C. Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka penelitian ini bertujuan “Untuk mendeskripsikan tanggapan siswa terhadap pelaksanaan promosi yang dilakukan SMK Kristen (BM) Salatiga”. 6 D. Signifikansi 1. Signifikansi Teoritis Hasil penelitian ini secara teoritis diharapkan mendukung pendapat Buchari Alma (2005:37) “Promosi merupakan daya tarik, teknik-teknik yang digunakan untuk menarik pelanggan”. 2. Signifikansi Praktis a. Bagi Sekolah Laporan penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan masukan dan pertimbangan untuk menyusun promosi yang lebih terarah dalam mengelola lembaga pendidikan sehingga mencapai peningkatan untuk saat ini dan dimasa yang akan datang. b. Bagi Siswa Laporan ini diharapkan dapat digunakan oleh siswa sebagai referensi dalam memahami isi promosi yang dilakukan oleh SMK Kristen (BM) Salatiga. c. Bagi Masyarakat Laporan ini diharapkan dapat membantu masyarakat memahami tentang promosi sekolah. E. Keterbatasan Penelitian Keterbasan dalam menyusun penelitian ini adalah dalam faktor biaya, semakin lama waktu yang dibutuhkan maka biaya yang dikeluarkan akan semakin besar demikian juga sebaliknya jika waktu yang dibutuhkan tidak terlalu lama maka biaya yang dikeluarkan akan semakin kecil. 7