bahan dan metode

advertisement
 8
BAHAN DAN METODE
Waktu dan Tempat
Penelitian ini dilakukan pada akhir bulan Januari 2012, dan berakhir pada
awal Mei 2012 di Green House kebun percoban Cikabayan IPB, Dramaga Bogor.
Perlakuan iradiasi sinar gamma dilakukan di Laboratorium Pusat Penelitian dan
Pengembangan Teknologi Isotop dan Radiasi, Badan Tenaga Nuklir Nasional,
Pasar Jumat, Jakarta Selatan.
Bahan dan Alat
Bahan utama yang digunakan pada penelitian ini adalah benih bunga
matahari dengan varietas Italian White, Sunspot, Lemon Queen, dan Mammoth.
Selain itu pada penelitian ini juga digunakan arang sekam, pupuk kandang ayam,
tanah, pupuk NPK (15:15:15), gandasil D, gandasil B, polybag ukuran 15 cm x 15
cm dan polybag berukuran 40 cm x 40 cm. Peralatan yang digunakan dalam
penelitian ini adalah Gamma Chamber 4000A, meteran, label, amplop, plastik
berukuran 12 cm x 8 cm, penggaris, ember, gelas ukur, timbangan digital, RHCC
(Royal Horticulture Colour Chart) dan alat-alat penunjang penelitian lainnya.
Metode Pelaksanaan
Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dua
faktor yaitu varietas dan taraf dosis sinar gamma. Varietas yang digunakan
sebanyak empat varietas yaitu Italian White, Sunspot, Lemon Queen, dan
Mammoth dan taraf dosis yang dipakai sebanyak empat taraf dosis yaitu 0, 20, 40,
dan 60 gray. Masing-masing perlakuan diulang sebanyak tiga kali sehingga pada
penelitian ini terdapat 48 satuan percobaan. Masing-masing satuan percobaan
terdiri dari tiga tanaman, jadi pada penelitian ini terdapat 144 sample tanaman.
Rancangan ini dapat ditulis dengan model aditif sebagai berikut (Mattjik dan
Sumertajaya, 2002) :
9
Yij = µ + αi + βj + (αβ)ij + έij
Yij
= nilai pengamatan pengaruh faktor α ke i, faktor β ke j
µ
= rataan umum
αi
= pengaruh varietas ke -i
βi
= pengaruh taraf dosis ke –j
(αβ)ij = interaksi pengaruh antara faktor α ke i, faktor β ke j
έij
= galat percobaan
Apabila dalam perlakuan menunjukkan pengaruh yang berbeda nyata
terhadap hasil pengamatan, maka dilakukan analisis uji lanjut dengan metode
DMRT (Duncan Mulitple Range Test) pada taraf α 5%.
Pelaksanaan Penelitian
Penelitian ini terdiri dari tiga tahap pelaksanaan penelitian. Tiga tahap
tersebut antara lain meliputi :
a. Iradiasi Sinar Gamma
Benih dimasukkan ke dalam kantong-kantong plastik sejumlah 3 benih
(tiap kantong per varietas, per dosis, dan per ulangan). Dosis yang diberikan yaitu
0, 20, 40, dan 60 gray. Semua benih dibawa ke BATAN termasuk benih kontrol.
Hal ini bertujuan agar tidak ada pengaruh lain dari percobaan selain akibat iradiasi
sinar gamma. Benih yang sudah diradiasi harus segera ditanam.
b. Penanaman dan Pemeliharaan
Persemaian benih dilakukan dalam polybag berukuran 15 cm x 15 cm
sebanyak 144 buah dengan campuran media yang terdiri dari tanah, arang sekam,
dan pupuk kandang ayam (1:1:1). Benih dari masing-masing perlakuan yang telah
diradiasi dimasukkan ke dalam polybag yang telah disediakan sebanyak satu
benih/polybag sesuai dengan label dan perlakuan yang diberikan pada masingmasing benih. Kedalaman lubang tanam dalam polybag sekitar 1-2 cm.
Transplanting dilakukan setelah 4 MST ke dalam polybag berukuran 40 cm x 40
cm yang telah berisi media tanam yang terdiri dari campuran pupuk kandang
ayam, tanah, dan arang sekam (1:1:1), kemudian diberi pupuk dasar NPK
(15:15:15) dengan dosis 2 g/polybag dan disusun sesuai layout di dalam rumah
kaca. Selanjutnya dilakukan pemeliharaan yang meliputi penyiraman, pemupukan,
10
dan pengendalian hama dan penyakit sampai tanaman berbunga. Pemupukan
dilakukan setiap satu minggu sekali dengan pupuk Gandasil B dan D dengan dosis
2 g/l tiap tanaman, sedangkan pengendalian hama dan penyakit dilakukan jika
mulai muncul gejala.
c. Pengamatan
Pengamatan dilakukan mencakup dua aspek yaitu pengamatan karakter
kuantitatif dan pengamatan karakter kualitatif. Pengamatan karakter kuantitatif
dilakukan satu minggu sekali dari setiap parameter, namun untuk karakter
kualitatif diamati di akhir masa pengamatan.
Pengamatan
Pengamatan terhadap karakter kuantitatif dan karakter kualitatif dimulai
setelah 4 MST (setelah benih berkecambah), dengan parameter yang diamati
sebagai berikut :
A. Karakter Kuantitatif
1. Umur berkecambah benih, dihitung sejak sehari setelah tanam (HST)
2. Umur keluar kuncup bunga (HST)
3. Umur mekar sempurna (HST)
4. Umur mekarnya bunga sampai layu (hari), dihitung sejak bunga mekar
hingga petal tampak mengering/layu pada bunga yang dijadikan contoh
pengamatan dalam tanaman.
5. Tinggi tanaman (cm), diukur dari permukaan tanah sampai ke titik
tumbuh tertinggi.
6. Ukuran daun, meliputi panjang dan lebar daun (cm),
7. Lebar tajuk, diukur lebar terluar dari kanopi tanaman (cm), diamati
setelah bunga pertama mekar sempurna
8. Diameter batang (mm)
B. Karakter Kualitatif
1. Warna bunga dan warna daun (dibandingkan menggunakan standard
warna Royal Horticulture Colour Chart)
2. Keragaan fenotipik khusus pada mutan yang dihasilkan setelah diradiasi
Download