MINGGU 6 INCREDIBLE GENERATION IN= INTIMACY, CRE=CREATIVE, DI= DISCIPLINE, BLE=BLESSING. JOSHUA GENERATION MATERI PER KELAS THEMA; INTIMACY 5 TUJUAN: Anak-anak IGJG mengenal apa itu iman, dan mengenal bagaimana iman Yosua sebagai seorang pengintai. Anak-anak belajar menyatakan apa yang mereka imani. BACAAN GURU: Keluaran 19:1, Keluaran 40:2,17, Bilangan 1:1- pasal 4, Bilangan 9:1-4, Bilangan 10:11, , Bilangan 12:16, Bilangan 13:1 - 14:1-38, Bilangan 20:1,Bilangan 32;12, Ulangan 1: 19-33, Ulangan 2:14, Yosua 14:11, Ibrani 11:1 BILANGAN 13:1-14:1-38, Untuk petunjuk waktu kapankah pengutusan pengintaian ini terjadi, guru dapat meneliti dari ayatayat sbb: Keluaran 19:1 bulan ke 3 setelah keluar dari Mesir Keluaran 40:2,17 bulan pertama tahun ke 2 setelah keluar dari Mesir Bilangan 9:1-4 bulan pertama tahun ke 2 setelah keluar dari Mesir Bilangan 1:1- pasal 4 bulan kedua tahun ke 2 setelah keluar dari Mesir Bilangan 10:11 bulan kedua tahun ke 2 setelah keluar dari Mesir Ulangan 2:14 dari sejak pengutusan pengintai sampai dengan tempat persinggahan di sungai Zered memakan waktu 38 tahun setelah keluar dari Mesir Bilangan 13:1-33...............................KAPANKAH PERISTIWA PENGUTUSAN 12 PENGINTAI ITU???? Bilangan 20:1 Mesir. bulan pertama.....( diperkirakan TAHUN KE TIGA) setelah keluar dari Jadi pengutusan 12 pengintai terjadi pada TAHUN KEDUA setelah bangsa Israel keluar dari Mesir. IDE DARI SIAPAKAH SEBENARNYA PENGUTUSAN PENGINTAI INI? Bilangan 12:16 Bangsa Israel sampai di padang gurun Paran. Peristiwa dimana Miryam dan Harun memberontak kepada Musa yang notabene adalah seorang pemimpin sekaligus seorang adik mereka, membuat seluruh bangsa Israel harus ikut-ikutan menunggu sampai masa skors bagi Miryam genap. Perhatikan di pasal selanjutnya, Bilangan 13 :1 dikatakan Tuhan berfirman kepada Musa: “Suruhlah beberapa orang mengintai tanah Kanaan, yang akan Kuberikan kepada orang Israel; dari setiap suku nenek moyang mereka haruslah kausuruh seorang, semuanya pemimpin-pemimpin di antara mereka. Tetapi anehnya, saat Musa menceritakan kembali di peristiwa ini, di Ulangan 1: 19-22 , ada perbedaan. Di Ulangan 1: 19-22 dikatakan bahwa pengutusan kedua belas pengintai itu adalah saran dari bangsa Israel kepada Musa. Lalu mana yang benar..?? Apakah pengutusan ke 12 pengintai itu Tuhan yang suruh, ataukah karena bangsa Israel yang menyarankan Musa..?? Kedua-duanya benar. Jadi kronologis/urut-urutan peristiwanya adalah sbb: Ulangan 1: 19-22 , Bilangan 13:1 Ketika bangsa Israel sudah sampai ke pegunungan orang Amori, yang diberikan kepada mereka oleh Tuhan, Musa telah berkata kepada Israel “ Ketahuilah TUHAN, Allahmu, telah menyerahkan negeri itu kepadamu. Majulah, dudukilah , seperti yang difirmankan kepadamu oleh TUHAN, Allah nenek moyangmu. Janganlah takut dan janganlah patah hati.” Tuhan ingin mengajak bangsa Israel langsung maju menyerang bangsa yang berdiam di sana, tetapi.....apa reaksi bangsa Israel itu? Orang Israel mendekati Musa dan mengusulkan agar sebelum mereka maju....adakan dulu pengutusan beberapa orang untuk menyelidiki negeri itu dan menunjukkan jalan.. Karena itulah maka saat Musa mengkonsultasikan hal ini pada Tuhan , Tuhan memberikan petunjuk pada Musa , bagaimana teknis pelaksanaannya dalam Bilangan 13. Jadi sepertinya Tuhan memberi kesempatan bangsa Israel untuk ‘melihat’ dulu seperti apa sih tanah yang Tuhan janjikan itu, lewat acara pengintaian ini. Sebenarnya kalau orang Israel mau beriman pada Tuhan, pengintaian ini tidak perlu, karena Tuhan itu sudah berjanji memberikan tanah itu pada nenek moyang mereka, dan saat itu adalah saat di mana janji Tuhan itu digenapi di zaman mereka untuk merebutnya, itu adalah jatah angkatan mereka... Sama halnya dengan Nehemia ataupun Ezra, yang sadar bahwa zaman dimana dia hidup adalah zaman penggenapan janji Tuhan akan adanya suatu masa peralihan setelah sekian lamanya mereka ada dalam pembuangan. Namun karena dalam peristiwa ini bangsa Israel kurang beriman dan ingin melihat dulu bukti ucapan firman Tuhan, Tuhan mengijinkan saja peristiwa itu terjadi. Perhatikanlah bahwa frase ‘kamu tidak percaya’ menjadi kata kunci Musa dalam Ulangan 1: 19-33 , yaitu pada ayat 32 TETAPI walaupun demikian, KAMU TIDAK PERCAYA KEPADA TUHAN , ALLAHMU... Jadi kesimpulannya pengutusan 12 pengintai ini didasari pada orang Israel yang tidak beriman , tidak percaya pada Tuhan, tidak percaya bahwa Tuhan sanggup menggenapi janjiNya, sumpahNya. Jika dibandingkan dengan orang Israel yang mendekati Musa dan mengusulkan agar diadakan dulu pengutusan oleh beberapa orang untuk mengintai Kanaan, kini kita akan melihat apa saja yang Tuhan syaratkan untuk pengutusan 12 pengintai itu ( Bil 13), 1. Dari setiap suku nenek moyang mereka haruslah ditunjuk 1 orang. Mengapa Alkitab menekankan sekali kata NENEK MOYANG, karena janji atas tanah Kanaan ini, sudah Tuhan lontarkan pada Abraham, Ishak dan juga Israel/Yakub, jadi pada 12 suku Israel harus ada wakilnya ..untuk menggenapi janji Tuhan pada Abraham, Isak dan Yakub/Israel. 2. Semuanya haruslah PEMIMPIN-PEMIMPIN di antara mereka/ kepala-kepala di antara orang Israel. Kriteria ini wajib. 3. Dan yang memilih 12 orang ini adalah MUSA (Ulangan 1:23) 4. Kemungkinan besar kriteria penilaiannya pada saat itu adalah: kriteria keprajuritan, karena Kaleb berkomentar tersendiri saat dia bernostalgia pada masa ini- dikatakan usianya waktu itu 40 tahun dan dia kuat untuk berperang dan untuk keluar masuk. Yos 14:11. Kemungkinan besar 12 pengintai ini adalah pemimpin-pemimpin tiap suku, yang siap memimpin tiap suku untuk berperang. YOSUA ADALAH PENGINTAI YANG SANGAT BERIMAN. Mari kita petakan JUKLAK/ petunjuk pelaksanaan pengintaian negri Kanaan: Daerah Tujuan pengintaian: tanah Negeb Tempat persembunyian: daerah pegunungan di tanah Negeb Point-point pengamatan: o Bagaimana kekuatan bangsa yang berdiam di sana o Bagaimana jumlah penduduknya, sedikit atau banyak o Bagaimana keadaan negeri , baik atau buruk o Bagaimana kota-kota mereka , berkubu atau terbuka o Bagaimana tingkat kesuburan tanah di sana o Bawalah contoh hasil bumi dari sana Pengintaian pun dilakukan selama 40 hari. Dan tim pengintai pun pulang untuk membawa berita pada Musa, Harun dan segenap bangsa Israel, di Kadesh, di padang gurun, dalam rapat pleno dalam cakupan seluruh bangsa. Laporannya adalah sbb: Negeri itu berlimpah-limpah susu dan madunya Hasil negeri itu yang dibawa adalah setandan buah anggur yang harus digandar dua orang, beberapa buah delima dan buah ara Bangsa yang diam di negeri itu kuat-kuat Kota-kotanya berkubu dan sangat besar Di sana ada keturunan Enak. Orang Amalek di Negeb, orang Het , Yebus, Amori diam di pegunungan, orang Kanaan diam di sepanjang laut dan di sepanjang tepi sungai Yordan Kemungkinan saat laporan itu dipaparkan di hadapan bangsa Israel, langsung terlihat reaksi mereka lewat raut wajah mereka, oleh karena itu di ayat 30 ditulis: Kemudian Kaleb menentramkan hati bangsa itu di hadapan Musa, katanya; “Tidak! Kita akan maju dan menduduki negeri itu, sebab kita pasti akan mengalahkannya!” Kita lihat di sini yang langsung angkat bicara adalah Kaleb. Kaleb orang yang penuh iman. Dia termasuk dalam 12 pengintai, tetapi dia memandang tanah Kanaan dengan kacamata iman, yaitu kacamata yang tidak sama dengan yang dipakai oleh 10 pengintai lainnya. Mereka melihat dengan kacamata kekawatiran, kecemasan, ketakutan. Selama Kaleb bicara untuk menentramkan hati bangsa itu, Yosua bin Nun diam, tidak ikut bicara. Tapi saya yakin, hati Yosua sepakat dengan semua kata-kata Kaleb. Kalimat iman yang berusaha dilontarkan Kaleb untuk menentramkan bangsa itu, ditimpali kembali dengan sanggahan ke 10 pengintai lainnya, yang kemudian menambah-nambahi laporan mereka dengan kabar busuk/ bad raport , bahwa negeri di sana memakan penduduknya ( a land that devours its inhabitants) ...bahwa semua orang di sana adalah orang-orang yang tinggi perawakannya. ....dst... Akhirnya peristiwa tragis itu diakhiri dengan persungutan bangsa Israel kepada Musa dan Harun, bahkan mereka akan mengangkat seorang pemimpin untuk pulang ke Mesir. Lalu Musa dan Harun sujud kepada Tuhan di depan mata seluruh Israel. Melihat semua peristiwa ini, bagaimana Musa dan Harun bersujud dan situasi begitu panas, akhirnya Alkitab menuliskan nama Yosua bin Nun dan Kaleb bin Yefune, dua nama ini, dua orang ini, dengan nama Yosua disebut pertama setelah itu baru nama Kaleb..mereka secara kompak, mungkin dengan saling menimpali ucapan rekannya, mereka mengoyakkan pakaian mereka dan berkata “Negeri yang kami lalui untuk diintai itu adalah luar biasa baiknya. Jika Tuhan berkenan kepada kita, maka Ia akan membawa kita masuk ke negeri itu dan akan memberikannya kepada kita, suatu negeri yang berlimpah-limpah susu dan madunya...... (kemungkinan itu tadi adalah kalimat dari Yosua- atau bisa juga dari Kaleb) Hanya, janganlah memberontak kepada Tuhan, dan janganlah takut kepada bangsa negeri itu, sebab mereka akan kita telan habis. Yang melindungi mereka sudah meninggalkan mereka , sedang TUHAN menyertai kita, janganlah takut kepada mereka.” (kemungkinan itu tadi adalah kalimat dari Kaleb- atau bisa juga dari Yosua) Kemudian mendengar hal itu, bangsa Israel hendak melempari Yosua dan Kaleb dengan batu. Untunglah Tuhan pada saat itu langsung turun tangan dan menampakkan kemuliaan-Nya di Kemah Pertemuan. Singkat cerita, Tuhan murka dan ingin memusnahkan bangsa Israel, dan akan membuat bangsa Israel yang baru dari keturunan Musa saja. Namun Musa bernegosiasi dengan Tuhan dan memintakan ampun kepada Tuhan. Tuhan mengampuni, namun Tuhan mengatakan bahwa semua orang yang telah melihat kemuliaan Tuhan dan tanda-tanda mujizat yang diperbuat Tuhan di Mesir dan di padang gurun namun telah 10 kali mencobai Tuhan, dan tidak mau mendengarkan suara Tuhan, pasti tidak akan melihat negeri yang dijanjikan Tuhan. (Bilangan 14:22) TETAPI hamba-Ku Kaleb, karena lain jiwanya yang ada padanya, dan ia mengikut Tuhan dengan sepenuhnya, akan dibawa Tuhan masuk ke negeri yang telah dimasukinya itu, dan keturunannya akan memilikinya. Kaleb mau mendengarkan suara Tuhan, mau mengikut Tuhan dengan sepenuhnya. Itulah yang membedakan dia dengan orang-orang lainnya. Dan semua persungutan bangsa Israel telah dicatat, dan yang berusia 20 tahun ke atas, dan telah bersungut-sungut lebih dari 10 kali tidak akan masuk ke tanah Kanaan, kecuali Kaleb bin Yefune dan Yosua bin Nun. Waaaauu, Kaleb disebut pertama kali, setelah itu nama Yosua juga tercatat masuk dalam kriteria itu. Dari 12 pengintai itu, 10 orang mati kena tulah, tetapi yang tinggal hidup adalah Yosua bin Nun dan Kaleb bin Yefune. Nama Yosua disebut duluan. Baik Yosua maupun Kaleb, baik Kaleb maupun Yosua keduanya kompak, karena memiliki roh yang sama, jiwanya cocok, iman dan pengharapannya sama. Pembahasan mengenai siapa yang namanya disebut duluan dan sebagainya , sebenarnya bukan untuk lomba-lombaan di antara dua orang ini, melainkan untuk membuktikan bahwa Yosua bukan Cuma ‘pengekor’nya Kaleb dan Kaleb juga bukan cuma seorang ‘pengekor’nya Yosua. Tidak ada siapa mengekor pada siapa, melainkan mereka berdua kebetulan memiliki jiwa dan roh yang sama. Iman dan pengharapan yang sama. Dan hanya mereka berdua di antara jutaan orang lainnya. Huuuuiiiihhh!! Hal ini digarisbawahi oleh Musa, bahwa mereka berdua, baik Kaleb bin Yefune dan Yosua bin Nun, telah mengikuti Tuhan dengan sepenuh hatinya. Ini dikatakan Musa pada bani Ruben dan Bani Gad, di Bilangan 32; 12. PEMBUKAAN Shalom semuanya...?? Hari ini Bpk/Ibu Guru akan mengajak kita semua belajar tentang IMAN. Apa sih IMAN itu...??? Ibrani 11:1 Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat. Seandainya diibaratkan sebuah pohon, maka iman adalah AKARNYA. Sebuah pohon itu, akarnya tidak terlihat dari permukaan tanah ( kecuali jenis akar gantung dsb), akarnya ada di dalam tanah, tetapi akarnya itu ada atau tidak....???? Jawabnya : ADA ! Tapi kog nggak kelihatan...??? Karena ada di DASAR. Guru: menunjukkan gambar POHON dengan terlihat AKAR di bawah permukaan tanah. Sebuah pohon tidak bisa berdiri tegak, jika tidak ada AKARNYA. Jika tidak ada akarnya, maka pohon itu bisa roboh. Jadi di dalam diri kita ada yang namanya IMAN. Tapi iman kita itu tidak terlihat, tetapi ada. Dia ada di hati kita. Contoh: Guru mempersiapkan dua buah kursi kosong, yang siap diduduki. o Guru meminta dua orang anak duduk di kursi itu. o Setelah itu beritahukan mereka: o “Tanpa kalian sadari kalian telah PERCAYA bahwa kursi ini tidak rusak, tidak patah, tidak bengkok, tidak rapuh, sehingga kalian langsung mendudukinya.” Guru mempersiapkan dua buah kotak sepatu tertutup ( isi kedua-duanya dengan hadiah kecil, seperti kotak pensil, karet penghapus, atau penggaris lucu) o Guru memberitahu anak-anak dua kotak ini adalah KOTAK RAHASIA, yang mana guru tidak akan memberi tahukan apa isinya. Isinya mungkin saja : kecoak, tikus, semut, buku bagus, permen, apel busuk, dll. o Nah, siapa yang berani membuka kedua kotak itu..?? o (guru memperhatikan reaksi ke dua anak yang berani membuka kotak itu) o Nah mengapa Rudy berani membuka kotak itu? Karena dia percaya isi daripada kotak itu bukan tikus/semut/apel busuk, tetapi isinya bisa jadi yang baik-baik misalnya buku bagus atau permen. o Nah mengapa Tony membuka dengan takut-takut, dan mempersiapkan diri untuk melompat..? Karena dia mempercayai bahwa di kotak itu mungkin ada tikus/semut/apel busuknya. o Apa yang kita percayai/imani akan mempengaruhi apa yang kita katakan/kita lakukan/ kita angankan/ kita pikirkan. o Jika Rudy percaya isi kotak itu barang bagus , dia akan berkata “ Ahhhh...isinya pasti barang bagus !” o Tapi Tony percaya isi kotak itu barang jelek, maka dia akan berkata “Siap-siap lompat.....nanti ada kecoaknya....!” o Apa yang dipercayai Tony dan Rudy dalam hatinya, kita tidak dapat melihat itu, karena itu ada di DASAR HATI MEREKA YANG PALING DALAM, tetapi ternyata itu akan terlihat dari apa yang dia ucapkan atau pikirkan atau lakukan. MEMPERKATAKAN FIRMAN TUHAN Nah sekarang kita mau perkatakan Firman Tuhan ini berulang-ulang ya... Ibrani 11:1 Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat. Mari kita bagi 2 kelompok dengan tiap-tiap kelompok dibimbing oleh guru. Tiap kelompok diberi waktu 20 menit untuk menciptakan lagu Ibrani 11:1, dengan syair sebagai berikut: IBRANI 11:1 Iman adalah dasar Dari segala sesuatu yang kita harapkan Iman adalah bukti Dari segala sesuatu yang ‘tak kita lihat. Oooohhh imanku pada Tuhan ‘kan terus bertumbuh dan bertumbuh Oooohhhh imanku pada Tuhan ‘kan terus bertumbuh dan bertumbuh Nah sekarang masing-masing kelompok diberi waktu menyanyikan lagu ciptaan kelompoknya di depan kelas. ( Jangan lupa rekam lagu kalian ya...agar bisa dinyanyikan kembali di rumah) INTI MATERI Nah untuk mengenal kisah DUA PENGINTAI YANG SANGAT BERIMAN, kita akan isi TEKA TEKI SILANG berikut ini ( dikerjakan oleh dua kelompok, dan kelompok ini sama dengan kelompok Mencipta Lagu Ibrani 11:1 tadi) Sambil mengerjakan Teka teki silang ini, guru pembimbing kelompok akan membacakan satu per satu soalnya, dan memandu pembacaa Alkitab dan menolong anak-anak untuk bagaimana mengisi teka teki silang ini. Dengan demikian, kisah 12 pengintai ini dapat SEKALIGUS dipahami anak-anak saat mana teka teki silang ini DIKERJAKAN bersama. PENUTUP Mintalah 2 kelompok ini presentasi ke depan kelas dengan mengirimkan 1 orang juru bicara mereka, dengan menjelaskan : Darimana kita bisa tahu bahwa Kaleb bin Yefune dan Yosua bin Nun adalah dua orang pengintai yang sangat beriman...?? Bukankah iman itu tidak terlihat...??? Darimana kita bisa mengetahui iman mereka...?? Beri kesempatan tiap kelompok untuk berunding dan latih salah satu wakil untuk mempresentasikan apa yang menjadi jawaban kelompoknya. Kesimpulan: Tuhan, kami ingin menjadi pribadi yang beriman kepadaMu seperti Yosua dan Kaleb. Nah sekarang ,tiap orang nyatakan imanmu dalam perkataan iman : Contoh : “Aku percaya, Tuhan menolong aku dan memberiku kepandaian.” “Aku percaya, Tuhan sanggup menyembuhkan penyakitku.” Dst. Indikasi pencapaian Jika anak-anak dapat menyatakan iman mereka kepada Tuhan.