ABSTRAK Maulana, Luthfi. 2016. TEOLOGI PEREMPUAN DALAM

advertisement
ABSTRAK
Maulana, Luthfi. 2016. TEOLOGI PEREMPUAN DALAM TAFSIR ALQURAN (KAJIAN ATAS PEMIKIRAN HAMKA DALAM TAFSIR ALAZHAR). Skripsi, Jurusan Ushuluddin dan Dakwah Program Studi Tafsir Hadis,
Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Pekalongan. Pembimbing: Kurdi
Fadal, M.S,i.
Kata kunci: Teologi, Perempuan, Tafsir Al-Quran.
Teologi dari segi bahasa berasal dari dua suku kata yaitu teo yang berarti
Tuhan dan logos yang berarti ilmu, dengan demikian makna teologi diartikan
sebagai ilmu ketuhanan, namun seiring berkembangnya waktu, teologi tidak
diartikan hanya pada cakupan ilmu tentang Tuhan, namun juga ilmu yang
membahas tentang hubungan Tuhan dengan manusia, dimana dalam hal ini
melalui tafsir al-Quran.
Penelitian ini akan mengungkap tentang bagaimana hubungan teologi
dengan perempuan, sehingga dua kata kunci tersebut dapat dijadikan suatu
penjelasan yang mengandung makna tersendiri, yang selanjutnya dianalisa
berdasarkan penafsiran Hamka dalam karya kitab tafsir al-Azhar. Tujuannya
adalah untuk mengetahui seperti apa penafsiran Hamka dalam menafsiri ayat-ayat
al-Quran yang berhubungan dengan perempuan.
Jenis penelitian ini adalah library research menggunakan metode penelitian
kualitatif dengan pendekatan hermeneutika. Sasaran utama penelitian ini adalah
penafsiran Hamka dalam tafsir al-Azhar terhadap ayat-ayat yang berhubungan
dengan perempuan. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah
dokumentasi yaitu mengambil sumber-sumber data pustaka terhadap literatur
yang berkaitan dengan penelitian, baik berupa data primer maupun sekunder.
Setelah data terhimpun dan dirasa cukup maka dilakukan analisa, yaitu proses
yang melibatkan penyusunan data, perangkuman, penemuan pola-pola yang
penting pemecahannya kedalam unit-unit yang dapat ditangani, dan pembuatan
keputusan penelitian atas objek penelitianya. Maka tugas analisa adalah
interpretasi dan membuat makna atas materi-materi yang telah dikumpulkan.
Hasil dari penelitian ini ialah sebuah pemahaman yang menghubungakan
pembahasan antara teologi dan perempuan, dimana dalam bahasan ini ialah
hubungan anatara agama dengan perempuan, yang selanjutnya dianalisa
berdasarkan pemikiran Hamka dalam tafsir al-Azhar. Dari analisa inilah
menghasilkan sebuah kesimpulan, bahwa Hamka dalam tafsirnya, sangat
memerhatikan Hak dan kewajiban perempuan tanpa membedakan status sosial,
sehingga secara tidak langsung Hamka telah mengubah teologi bias lama menjadi
teologi bias baru yang sangat memperhatikan Hak dan nasib perempuan, baik
dalam ruang domestik maupun ruang publik.
xi
Download