penetapan kadar parasetamol dalam

advertisement
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Diterimanya suatu pangan oleh masyarakat yang dipengaruhi dari sifat
estetika seperti rasa, warna, bau, dan tekstur. Rasa juga bergantung pada selera
dan bau. Tanpa ada rasa, rasa pangan terasa hambar karena membedakan
kemanisan, rasa asin, keasaman, rasa pahit, atau kombinasi keempat rasa, hanya
bisa dengan penasaran. Lidah adalah organ tubuh yang dapat membedakan rasa.
Rasa manis dapat dirasakan pada ujung sebelah luar lidah. Rasa manis dihasilkan
oleh berbagai senyawa organik, termasuk alkohol, glikol, gula, dan turunan gula.
Sukrosa adalah bahan pemanis pertama yang digunakan secara komersial karena
pengusahaannya paling ekonomis. Sekarang telah banyak diketahui bahwa bahan
alami maupun sintetis mempunyai rasa manis. Bahan pemanis tersebut termasuk
karbohidrat, protein, maupun senyawa sintetis yang bermolekul sederhana dan
tidak mengandung kalori seperti bahan pemanis alami (Winarno, 1994).
Pemanis merupakan senyawa kimia yang sering ditambahkan dan
digunakan untuk keperluan produk olahan pangan, industri, serta minuman dan
makanan kesehatan. Pemanis berfungsi untuk meningkatkan cita rasa dan aroma,
memperbaiki sifat-sifat fisik, sebagai pengawet, memperbaiki sifat-sifat kimia
sekaligus merupakan sumber kalori bagi tubuh, mengembangkan jenis minuman
dan makanan dengan jumlah kalori terkontrol, mengontrol program pemeliharaan
Universitas Sumatera Utara
dan penurunan berat badan, mengurangi kerusakan gigi, dan sebagai bahan
substitusi pemanis utama (Cahyadi, 2006).
Pemanis dibagi menjadi 2 kelompok yaitu pemanis alami dan pemanis
sintetis. Pada pemanis alami yaitu sukrosa, laktosa yang dapat dipergunakan
dalam produk makanan dan minuman tanpa mengalami efek samping, sedangkan
pada pemanis sintetis yaitu siklamat, sakarin dan aspartam yang dapat
dipergunakan dalam produk makanan dan minuman
yang mengalami efek
samping. Oleh sebab itu, maka pada penggunaan pemanis sintetis mempunyai
ketentuan pemakaian memiliki batas maksimum 2000 mg/kg (SNI, 2004).
1.2
Tujuan
Adapun tujuan dari “ Identifikasi siklamat dalam kue kering dengan reaksi
pengendapan “ adalah untuk mengetahui apakah sample kue kering mengandung
bahan pemanis yang tidak memenuhi syarat.
1.3
Manfaat
Manfaat yang diperoleh dari identifikasi siklamat dalam kue kering dengan
reaksi pengendapan adalah agar dapat mengetahui bahwa pada kue kering tersebut
yang beredar di pasaran tidak memenuhi persyaratan sehingga tidak aman untuk
dikonsumsi masyarakat.
Universitas Sumatera Utara
Download