SISTEM INFORMASI MANAJEMEN ZAKAT, INFAK, DAN SEDEKAH

advertisement
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN ZAKAT, INFAK, DAN SEDEKAH
PADA BADAN AMIL ZAKAT NASIONAL
Disusun Oleh:
AGUNG PANDU DWIPRATAMA
NIM: 106093003051
PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
2011 M/1432 H
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN ZAKAT, INFAK, DAN SEDEKAH
PADA BADAN AMIL ZAKAT NASIONAL
Skripsi
Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar
Sarjana Komputer
Fakultas Sains dan Teknologi
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta
Oleh:
AGUNG PANDU DWIPRATAMA
106093003051
PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
2011 M / 1432 H
i
Sistem Informasi Manajemen Zakat, Infak, dan Sedekah
Pada Badan Amil Zakat Nasional
Skripsi
Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar
Sarjana Komputer
Pada Fakultas Sains dan Teknologi
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta
Oleh :
Agung Pandu Dwipratama
106093003051
Menyetujui,
Pembimbing I
Pembimbing II
DR. Syopiansyah Jaya Putra, M.Sis
NIP. 19680117 200112 1 001
Bayu Waspodo, MM
NIP. 19740812 200801 1 001
Mengetahui,
Ketua Program Studi Sistem Informasi
Nur Aeni Hidayah, MMSI
NIP. 19750818 200501 2 008
ii
PENGESAHAN UJIAN
Skripsi yang berjudul “Sistem Informasi Manajemen Zakat, Infak, dan
Sedekah pada Badan Amil Zakat Nasional” telah diuji dan dinyatakan lulus
dalam sidang munaqosyah Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Islam
Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta pada hari Kamis tanggal 12 Mei 2011. Skripsi
ini telah diterima sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana
Komputer Strata Satu (S1) Program Studi Sistem Informasi.
Jakarta, Mei 2011
Tim Penguji,
Penguji I
Penguji II
Nia Kumaladewi, MMSI
NIP. 19750412 200710 2 002
Khodijah Hulliyah, M.Si
NIP. 19730402 200112 2 001
Pembimbing I
Pembimbing II
DR. Syopiansyah Jaya Putra, M.Sis
NIP. 19680117 200112 1 001
Bayu Waspodo, MM
NIP. 19740812 200801 1 001
Mengetahui :
Dekan
Fakultas Sains dan Teknologi
Ketua
Program Studi Sistem Informasi
DR. Syopiansyah Jaya Putra, M.Sis
NIP. 19680117 200112 1 001
Nur Aeni Hidayah, MMSI
NIP. 19750818 200501 2 008
iii
PERNYATAAN
DENGAN INI SAYA MENYATAKAN BAHWA SKRIPSI INI BENARBENAR HASIL KARYA SENDIRI YANG BELUM PERNAH DIAJUKAN
SEBAGAI SKRIPSI ATAU KARYA ILMIAH PADA PERGURUAN TINGGI
MANAPUN.
Jakarta, Mei 2011
Agung Pandu Dwipratama
106093003051
iv
ABSTRAK
AGUNG PANDU DWIPRATAMA, Sistem Informasi Manajemen Zakat, Infak,
Sedekah Pada Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS). Di bawah bimbingan
SYOPIANSYAH JAYA PUTRA dan BAYU WASPODO.
BAZNAS merupakan badan resmi yang dibentuk Pemerintah
berdasarkan Undang-Undang Nomor 38 Tahun 1999 untuk melakukan tugas
pengelolaan zakat di tingkat nasional. Pengelolaan zakat meliputi kegiatan
perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengawasan terhadap
pengumpulan dan pendistribusian serta pendayagunaan zakat. BAZNAS memiliki
sistem penerimaan dan penyaluran dana zakat, infak dan sedekah (ZIS) yang
sudah terkomputerisasi, namun memiliki kekurangan yaitu sistem penghimpunan
donasi tidak terintegrasi dengan sistem penyaluran donasi sehingga akan
mengurangi efisiensi pengelolaan ZIS ditambah pula dengan beberapa fitur yang
kurang seperti pembuatan tanda bukti setor dan bukti salur, program-program
penyaluran, dan penambahan kategori zakat maal. Oleh karena itu peneliti
mengusulkan pengembangan Sistem Informasi Manajemen ZIS berbasis client
server yang dapat mengatasi masalah-masalah yang ditemukan pada sistem
sebelumnya. Pengembangan Sistem Informasi Manajemen ZIS menggunakan
metodologi Rapid Application Development (RAD) sebagai alur dari
pengembangan sistem. Dengan Unified Modelling Language (UML) sebagai tools
dalam analisis maupun perancangannya. Teknologi yang digunakan dalam
pengembangan perangkat lunak sistem menggunakan PHP sebagai bahasa
pemrogramannya dan MySQL sebagai database. Metode pengujian perangkat
lunak yang dipakai menggunakan metode pendekatan black box testing dan
menghasilkan hasil yang sesuai. Dengan diterapkan sistem informasi manajemen
ZIS diharapkan mampu mengefisienkan kinerja bagian penghimpunan dan bagian
pendayagunaan Badan Amil Zakat Nasional.
Kata Kunci : Sistem Informasi Manajemen, Badan Amil Zakat Nasional,
Integrasi sistem Rapid Application Development (RAD), Unified
Modelling Language (UML).
V Bab + xxv Halaman + 230 Halaman + 5 Simbol + 97 Gambar + 41 Tabel +
Daftar Pustaka + Lampiran
Buku Acuan (27,1999 – 2010)
v
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim,
Alhamdulillah wa kabirotun syukru illa Allah SWT, yang telah
memberikan nikmat sehat dan nikmat ilmu yang luar biasa sehingga peneliti dapat
menyelesaikan skripsi ini dengan judul Sistem Informasi Manajemen Zakat,
Infak, dan Sedekah Pada Badan Amil Zakat Nasional dengan baik. Shalawat
serta salam kepada Nabi Muhammad SAW, beserta sahabat dan keluarga beliau.
Walaupun tidak ada terjadi kendala yang berarti dalam penyusunan skripsi
ini, peneliti menyadari masih banyak kekurangan di dalamnya. Untuk itu peneliti
sangat mengharapkan dan menghargai adanya kritik dan saran yang berguna dari
pembaca. Dengan mengucap kalimat hamdallah peneliti akhiri, semoga ridho
Allah SWT selalu menyertai sehingga apa yang tertulis dapat bermanfaat bagi
yang membaca.
Banyaknya dukungan serta dorongan motivasi dari berbagai pihak yang
telah mendampingi peneliti menyelesaikan skripsi ini. Oleh karena itu, pada
kesempatan ini perkenankanlah peneliti menghaturkan terima kasih yang sebesarbesarnya kepada:
1. Bapak Syopiansyah Jaya Putra selaku Dekan Fakultas Sains dan
Teknologi
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
Sekaligus sebagai pembimbing I peneliti.
2. Ibu Nur Aeni Hidayah selaku Ketua Program Studi Sistem Informasi
Fakultas Sains dan Teknologi, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dan Bapak
Zainul Arham selaku Sekretaris Program Studi Sistem Informasi
di
Fakultas Sains dan Teknologi, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
3. Bapak Bayu Waspodo selaku dosen pembimbing II yang selalu
memberikan bimbingan, arahan tentang penulisan skripsi yang baik, dan
selalu meluangkan waktu untuk dapat bertukar pikiran serta memberikan
pemikiran dalam membantu menyelesaikan skripsi ini.
4. Orang tua, kakak, adik dan seluruh keluarga yang telah memberikan
motivasi, dukungan, nasehat yang tak ternilai harganya.
vi
5. Untuk sahabat yang tergabung dalam kelompok Sistem Informasi A Player
(SIAP) yang tidak bisa ditulis satu per satu dan tidak mengurangi rasa
hormat saya, terimakasih atas dukungan dan saran dalam menyusun skripsi
ini.
6. Untuk teman dan sahabat alumni SMA N 2 Karawang yang terkumpul
dalam kelompok REDHOT yang tidak bisa ditulis satu per satu dan tidak
mengurangi rasa hormat saya, terimakasih atas dukungan dan saran dalam
menyusun skripsi ini.
7. Untuk teman-teman konsultan zakat BAZNAS yang membantu dan mensupport peneliti.
8. Dan semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah
membantu saya selama penelitian dan penyusunan skripsi ini.
Pada kesempatan ini saya ingin mohon maaf yang sebesar-besarnya
kepada semua pihak apabila sewaktu menjalankan penelitian ini ada hal-hal yang
kurang berkenan dari pihak saya.
Akhir kata peneliti berharap agar skripsi ini dapat bermanfaat bagi peneliti
dan semua yang membaca.
Jakarta, Mei 2011
Peneliti
vii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL .............................................................................................. i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................. ii
HALAMAN PENGESAHAN .............................................................................. iii
HALAMAN PERNYATAAN.............................................................................. iv
ABSTRAK ..............................................................................................................v
KATA PENGANTAR .......................................................................................... vi
DAFTAR ISI ....................................................................................................... viii
DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... xii
DAFTAR TABEL .............................................................................................. xvi
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xviii
DAFTAR SIMBOL ............................................................................................ xix
DAFTAR ISTILAH ......................................................................................... xxiv
BAB 1 PENDAHULUAN .....................................................................................1
1.1 Latar Belakang .............................................................................................1
1.2 Permasalahan.................................................................................................3
1.2.1 Rumusan Masalah ............................................................................. 3
1.2.2 Batasan Masalah................................................................................ 4
1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian .....................................................................6
1.3.1 Tujuan Penelitian ...............................................................................6
1.4.2 Manfaat Penelitian .............................................................................6
1.4 Metodologi Penelitian ....................................................................................7
1.5.1 Metodologi Pengembangan Sistem ....................................................7
1.5.2 Metodologi Pengumpulan Data .........................................................7
1.6 Sistematika Penulisan ....................................................................................9
BAB 2 LANDASAN TEORI ..............................................................................10
2.1 Konsep Dasar Sistem ..................................................................................10
2.1.1 Pengertian Sistem .............................................................................10
2.1.2 Karakteristik Sistem .........................................................................11
viii
2.2 Konsep Dasar Informasi..............................................................................13
2.2.1 Pengertian Informasi ........................................................................13
2.2.2 Kualitas Informasi ............................................................................14
2.2.3 Nilai Informasi .................................................................................15
2.3 Konsep Dasar Sistem Informasi ..................................................................15
2.3.1 Pengertian Sistem Informasi ............................................................15
2.3.2 Komponen Sistem Informasi ...........................................................16
2.4 Konsep Dasar Basis Data ............................................................................17
2.4.1 Sistem Manajemen Basis Data .........................................................18
2.4.2 Basis Data Relasional .......................................................................20
2.5 Konsep Dasar Manajemen ..........................................................................20
2.5.1 Pengertian Manajemen .....................................................................20
2.5.2 Fungsi Manajemen ...........................................................................21
2.6 Konsep Dasar Sistem Informasi Manajemen (SIM) ...................................21
2.6.1 Sintesis Struktur SIM .......................................................................22
2.6.2 Sistem Informasi Pendukung pada SIM ...........................................23
2.7 Sistem Pemrosesan Transaksi (SPT)...........................................................23
2.7.1 Pengertian Sistem Pemrosesan Transaksi .......................................23
2.7.2 Karakteristik Sistem Pemrosesan Transaksi ....................................25
2.8 Sistem Pengendalian Manajemen ...............................................................25
2.9 Sistem Pendukung Keputusan (SPK) ..........................................................26
2.10 Metodologi Penelitian ................................................................................27
2.10.1 Metodologi Pengumpulan Data ....................................................28
2.10.2 Metodologi Pengembangan Sistem ................................................30
2.10.2.1 Rapid Application Development (RAD) .................................30
2.10.2.2 Keuntungan Menggunakan RAD ...........................................32
2.11 Object Oriented Analysis (OOA) ..............................................................32
2.12 Object Oriented Design (OOD) ................................................................33
2.13 Konsep Dasar Unified Modelling Language (UML) ................................34
2.13.1 Diagram UML ............................................................................... 34
ix
2.14 Pengujian ...................................................................................................38
2.15 Alat Pengembangan Sistem.......................................................................39
2.15.1 XAMPP .........................................................................................39
2.15.2 Personal Home Page (PHP) .........................................................39
2.15.2.1 Sejarah Singkat PHP..............................................................39
2.15.2.2 Keunggulan PHP ...................................................................40
2.15.2.3 Coding PHP ...........................................................................40
2.15.3 MySQL..........................................................................................42
2.15.3.1 Jenis-Jenis Perintah SQL .......................................................43
2.16 Jaringan Komputer ....................................................................................47
2.16.1 Local Area Network (LAN) ..........................................................48
2.17 Konsep Dasar Zakat, Infak dan Sedekah ..................................................49
2.17.1 Pengertian Zakat............................................................................49
2.17.2 Sumber dan Peruntukan Zakat ......................................................50
2.17.2.1 Sumber Zakat .........................................................................50
2.17.2.2 Peruntukan Zakat ...................................................................53
2.17.3 Pelaksanaan Pengelolaan Zakat ....................................................54
2.17.3.1 Pelaksanaan Dalam Penghimpunan Zakat .............................54
2.17.3.2 Pelaksanaan Dalam Pendayagunaan Zakat............................55
2.17.4 Pengertian Infak ............................................................................56
2.17.5 Pengertian Sedekah .......................................................................57
2.18 Studi Literatur Sejenis ...............................................................................57
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN ............................................................59
3.1 Metodologi Pengumpulan Data ...................................................................59
3.1.1 Observasi atau Pengamatan Langsung ............................................60
3.1.2 Wawancara ......................................................................................60
3.1.3 Studi Pustaka ...................................................................................61
3.1.4 Studi Literatur Sejenis .....................................................................62
3.2 Metodologi Pengembangan Sistem ..............................................................62
3.3 Rapid Application Development (RAD) ......................................................63
3.4 Kerangka Berpikir ........................................................................................66
x
BAB 4 PEMBAHASAN ......................................................................................67
4.1 Requirement Planning.................................................................................67
4.1.1 Gambaran Umum Lembaga .............................................................67
4.1.1.1 Visi dan Misi ............................................................................68
4.1.1.2 Struktur Dewan Pengurus .........................................................68
4.1.1.3 Struktur Dewan Pelaksana ........................................................69
4.1.1.4 Produk Penghimpunan..............................................................69
4.1.1.5 Produk Pendistribusian .............................................................70
4.1.1.6 Program Pendayagunaan ..........................................................71
4.1.1.7 Pengembangan Jaringan ...........................................................73
4.1.1.8 Laporan Keuangan ....................................................................74
4.1.2 Analisa Proses Bisnis Sistem Berjalan.............................................75
4.1.3 Analisis Permasalahan dan Kebutuhan Sistem ................................80
4.2 Workshop Desain ........................................................................................83
4.2.1 Use Case Diagram ..........................................................................83
4.2.2 Activity Diagram ...........................................................................101
4.2.3 Class Diagram ..............................................................................119
4.2.4 Sequence Diagram ........................................................................120
4.2.5 State Diagram ...............................................................................141
4.2.6 Struktur Tabel Database ...............................................................152
4.2.7 Perancangan Form .......................................................................162
4.2.8 Perancangan Laporan ...................................................................170
4.2.9 Perancangan Antarmuka (Interface) ............................................172
4.3 Implementasi .............................................................................................186
4.3.1 Pemrograman (Coding) .................................................................186
4.3.2 Pengujian (Testing) .......................................................................186
BAB 5 PENUTUP..............................................................................................197
5.1 Kesimpulan ...............................................................................................197
5.2 Saran..........................................................................................................197
DAFTAR PUSTAKA .........................................................................................199
LAMPIRAN-LAMPIRAN ................................................................................202
xi
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Model Sistem (Jogiyanto, 2005) .......................................................10
Gambar 2.2 Karakteristik Sistem (Jogiyanto, 2005) .............................................13
Gambar 2.3 Kualitas Informasi (Jogiyanto, 2005) ................................................15
Gambar 2.4 Efisiensi dan keefektifan manajemen (Robbins & Coulter, 2007).....21
Gambar 2.5 Model Sistem Pemrosesan Transaksi (McLeod & Schell, 2008).......24
Gambar 2.6 Fase Rapid Application Development (Kendall & Kendall, 2010) ....31
Gambar 2.7 Contoh Use Case Diagram (Munawar, 2005) ...................................35
Gambar 2.8 Contoh Activity Diagram (Munawar, 2005) ......................................36
Gambar 2.9 Contoh Class Diagram (Munawar, 2005) ..........................................37
Gambar 2.10 Contoh Sequence Diagram (Munawar, 2005)..................................37
Gambar 2.11 Contoh State Diagram (Munawar, 2005).........................................38
Gambar 2.12 Tampilan embedded script (Sidik, 2005) .........................................41
Gambar 2.13 Tampilan non-embedded script (Sidik, 2005) ..................................42
Gambar 2.14 Local Area Network (Kristianto, 2003) ............................................49
Gambar 3.1 Kerangka Berpikir ..............................................................................66
Gambar 4.1 Struktur Dewan Pengurus ..................................................................68
Gambar 4.2 Struktur Dewan Pelaksana .................................................................69
Gambar 4.3 Laporan Keuangan Penghimpunan 2002-2009 ..................................74
Gambar 4.4 Proses Bisnis Sistem Berjalan Bagian Penghimpunan .......................75
Gambar 4.5 Proses Bisnis Sistem Berjalan Bagian Pendayagunaan......................78
Gambar 4.6 Use Case Diagram Sistem Usulan .....................................................87
Gambar 4.7 Activity Diagram Login ....................................................................101
Gambar 4.8 Activity Diagram Daftar Muzakki ...................................................102
xii
Gambar 4.9 Activity Diagram Lihat Data Muzakki .............................................103
Gambar 4.10 Activity Diagram Lihat Data Rekening Muzakki ...........................104
Gambar 4.11 Activity Diagram Bayar Donasi .....................................................105
Gambar 4.12 Activity Diagram Cetak Laporan Penerimaan................................106
Gambar 4.13 Activity Diagram Cetak Bukti Setor ..............................................107
Gambar 4.14 Activity Diagram Daftar Mustahik .................................................108
Gambar 4.15 Activity Diagram Lihat Data Mustahik ..........................................109
Gambar 4.16 Activity Diagram Penyaluran Langsung ........................................110
Gambar 4.17 Activity Diagram Penyaluran Program ..........................................111
Gambar 4.18 Activity Diagram Cetak Laporan Penyaluran ................................112
Gambar 4.19 Activity Diagram Cetak Bukti Salur ..............................................113
Gambar 4.20 Activity Diagram Tambah Program Penyaluran ............................114
Gambar 4.21 Activity Diagram Tambah Subprogram Penyaluran ......................115
Gambar 4.22 Activity Diagram Tambah Kategori Zakat Maal ............................116
Gambar 4.23 Activity Diagram Tambah Kategori Mustahik ...............................117
Gambar 4.24 Activity Diagram Tambah Pengguna (User) ..................................118
Gambar 4.25 Class Diagram................................................................................119
Gambar 4.26 Sequence Diagram Login Admin ...................................................120
Gambar 4.27 Sequence Diagram Login Bagian Penghimpunan..........................121
Gambar 4.28 Sequence Diagram Login Bagian Pendayagunaan ........................121
Gambar 4.29 Sequence Diagram Daftar Muzakki ...............................................122
Gambar 4.30 Sequence Diagram Lihat Data Muzakki ........................................123
Gambar 4.31 Sequence Diagram Lihat Rekening Muzakki ................................124
Gambar 4.32 Sequence Diagram Bayar Zakat .....................................................125
Gambar 4.33 Sequence Diagram Bayar Infak .....................................................127
xiii
Gambar 4.34 Sequence Diagram Bayar Zakat Fitrah ..........................................129
Gambar 4.35 Sequence Diagram Cetak Laporan Penerimaan .............................130
Gambar 4.36 Sequence Diagram Daftar Mustahik ..............................................131
Gambar 4.37 Sequence Diagram Lihat Data Mustahik .......................................132
Gambar 4.38 Sequence Diagram Penyaluran Langsung......................................133
Gambar 4.39 Sequence Diagram Penyaluran Program........................................135
Gambar 4.40 Sequence Diagram Cetak Laporan Penyaluran ..............................136
Gambar 4.41 Sequence Diagram Tambah Program Penyaluran .........................137
Gambar 4.42 Sequence Diagram Tambah Subprogram Penyaluran ...................138
Gambar 4.43 Sequence Diagram Tambah Kategori Mustahik ............................139
Gambar 4.44 Sequence Diagram Tambah Kategori Zakat Maal .........................140
Gambar 4.45 State Diagram Login ......................................................................141
Gambar 4.46 State Diagram Daftar Muzakki ......................................................142
Gambar 4.47 State Diagram Bayar Zakat Maal...................................................143
Gambar 4.48 State Diagram Bayar Infak ............................................................144
Gambar 4.49 State Diagram Bayar Zakat Fitrah .................................................145
Gambar 4.50 State Diagram Daftar Mustahik .....................................................146
Gambar 4.51 State Diagram Penyaluran Langsung.............................................147
Gambar 4.52 State Diagram Penyaluran Program ...............................................148
Gambar 4.53 State Diagram Tambah Program Penyaluran.................................149
Gambar 4.54 State Diagram Tambah Subprogram Penyaluran...........................150
Gambar 4.55 State Diagram Tambah Kategori Zakat Maal ................................151
Gambar 4.56 State Diagram Tambah Kategori Mustahik ...................................152
Gambar 4.57 Form Login.....................................................................................163
Gambar 4.58 Form Daftar Muzakki.....................................................................163
xiv
Gambar 4.59 Form Bayar Zakat Maal .................................................................164
Gambar 4.60 Form Bayar Infak ...........................................................................165
Gambar 4.61 Form Bayar Zakat Fitrah ................................................................166
Gambar 4.62 Form Daftar Mustahik....................................................................167
Gambar 4.63 Form Penyaluran Langsung ...........................................................168
Gambar 4.64 Form Penyaluran Program .............................................................169
Gambar 4.65 Bukti Setor......................................................................................170
Gambar 4.66 Laporan Penerimaan Donasi ..........................................................171
Gambar 4.67 Bukti Salur......................................................................................171
Gambar 4.68 Laporan Penyaluran Donasi ...........................................................172
Gambar 4.69 Perancangan Antarmuka Muka ......................................................173
Gambar 4.70 Perancangan Antarmuka Lihat Data Muzakki ...............................174
Gambar 4.71 Perancangan Antarmuka Cetak Laporan Penerimaan ....................175
Gambar 4.72 Perancangan Antarmuka Cetak Bukti Setor ..................................176
Gambar 4.73 Perancangan Antarmuka Cetak Laporan Penyaluran .....................177
Gambar 4.74 Perancangan Antarmuka Cetak Bukti Salur ...................................178
Gambar 4.75 Perancangan Antarmuka Daftar Program Penyaluran ...................179
Gambar 4.76 Perancangan Antarmuka Tambah Program Penyaluran.................180
Gambar 4.77 Perancangan Antarmuka Daftar Subprogram Penyaluran .............181
Gambar 4.78 Perancangan Antarmuka Tambah Subprogram Penyaluran...........182
Gambar 4.79 Perancangan Antarmuka Tambah Kategori Zakat Maal ................183
Gambar 4.80 Perancangan Antarmuka Tambah Kategori Mustahik ...................184
Gambar 4.81 Perancangan Antarmuka Tambah User..........................................185
Gambar 4.82 Konfigurasi Jaringan yang diusulkan .............................................196
xv
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Studi Literatur Sejenis............................................................................57
Tabel 4.1 Identifikasi Aktor ...................................................................................84
Tabel 4.2 Identifikasi Use Case .............................................................................84
Tabel 4.3 Spesifikasi Use Case Login....................................................................88
Tabel 4.4 Spesifikasi Use Case Daftar Muzakki ...................................................88
Tabel 4.5 Spesifikasi Use Case Lihat Data Muzakki.............................................89
Tabel 4.6 Spesifikasi Use Case Bayar Donasi .......................................................90
Tabel 4.7 Spesifikasi Use Case Lihat Data Rekening Muzakki ............................91
Tabel 4.8 Spesifikasi Use Case Bukti Setor...........................................................91
Tabel 4.9 Spesifikasi Use Case Laporan Penerimaan............................................92
Tabel 4.10 Spesifikasi Use Case Daftar Mustahik ................................................93
Tabel 4.11 Spesifikasi Use Case Lihat Data Mustahik ..........................................94
Tabel 4.12 Spesifikasi Use Case Penyaluran Program ..........................................94
Tabel 4.13 Spesifikasi Use Case Penyaluran Langsung ........................................95
Tabel 4.14 Spesifikasi Use Case Bukti Salur ........................................................96
Tabel 4.15 Spesifikasi Use Case Laporan Penyaluran ..........................................96
Tabel 4.16 Spesifikasi Use Case Tambah Program Penyaluran ............................97
Tabel 4.17 Spesifikasi Use Case Tambah Subprogram Penyaluran ......................98
Tabel 4.18 Spesifikasi Use Case Tambah Kategori Zakat Maal ...........................98
Tabel 4.19 Spesifikasi Use Case Tambah Kategori Mustahik...............................99
Tabel 4.20 Spesifikasi Use Case Tambah User ...................................................100
Tabel 4.21 Tabel User pada Database .................................................................153
Tabel 4.22 Tabel Muzakki Account pada Database .............................................153
xvi
Tabel 4.23 Tabel Muzakki pada Database ...........................................................153
Tabel 4.24 Tabel Mustahik pada Database ..........................................................154
Tabel 4.25 Tabel Provinsi pada Database ...........................................................155
Tabel 4.26 Tabel Kategori Zakat Maal pada Database .......................................156
Tabel 4.27 Tabel Kategori Mustahik pada Database ..........................................156
Tabel 4.28 Tabel Pekerjaan pada Database .........................................................156
Tabel 4.29 Tabel Jenis Usaha pada Database......................................................157
Tabel 4.30 Tabel Rekening Amil pada Database ................................................157
Tabel 4.31 Tabel Program Penyaluran Utama pada Database ............................157
Tabel 4.32 Tabel Subprogram Penyaluran pada Database ..................................158
Tabel 4.33 Tabel Penerimaan Zakat Maal pada Database ..................................158
Tabel 4.34 Tabel Kategori Organisasi pada Database.........................................159
Tabel 4.35 Tabel Distribusi Dana pada Database ..............................................159
Tabel 4.36 Tabel Dana Penyaluran Mustahik pada Database .............................160
Tabel 4.37 Tabel Organisasi Amil pada Database ..............................................160
Tabel 4.38 Tabel Penerimaan Zakat, Infak, dan Sedekah pada Database ...........161
Tabel 4.39 Tabel Mustahik Tanggungan pada Database.....................................162
Tabel 4.40 Pengujian Black Box ..........................................................................187
xvii
DAFTAR LAMPIRAN
Wawancara ...........................................................................................................202
Coding Program ...................................................................................................204
Tampilan Aplikasi ................................................................................................210
xviii
DAFTAR SIMBOL
SIMBOL USE CASE DIAGRAM
(Munawar, 2005)
No.
1.
Simbol
Nama Simbol
Actor
2.
Use Case
3.
Association
4.
5.
6.
Keterangan
Segala sesuatu yang perlu
berinteraksi dengan sistem
untuk pertukaran informasi
Urutan langkah-langkah yang
secara tindakan sering terkait,
baik terotomatisasi maupun
manual,
untuk
tujuan
melengkapi satu tugas bisnis
tunggal
Hubungan interaksi antar
actor dengan use case
Extends
Hubungan antar use case
yang terjadi akibat perluasa
fungsi dari salah satu use
case
Depends on
Hubungan antar use case
yang
menggambarkan
ketergantungan suatu use
case dengan use case lainnya.
includes
Hubungan antar use case
yang terjadi agar tidak terjadi
perulangan penggunaan suatu
use case.
xix
SIMBOL ACTIVITY DIAGRAM
(Munawar, 2005)
No.
Nama Simbol
Keterangan
1.
Start
Menggambarkan awal sebuah
proses
2.
Inisiasi
Aktivitas
3.
4.
5.
6.
Simbol
Activity
Decision
Menggambarkan
sasaran
yang mengawali kegiatan
Menggambarkan sebuah
ativitas atau tugas yang perlu
dilakukan
Menggambarkan
aktivitas keputusan
sebuah
Garis
Sinkronisasi
Menggambarkan
kegiatan
yang dapat muncul secara
parallel
End
Menggambarkan akhir dari
setiap proses
xx
SIMBOL SEQUENCE DIAGRAM
(Munawar, 2005)
No.
Simbol
Nama Simbol
Keterangan
Actor
Segala sesuatu yang perlu
berinteraksi dengan sistem
untuk pertukaran informasi
2.
Object
Objek (Model, view, atau
controller) yang terdapat
dalam sistem
3.
Lifeline
Lifeline
4.
Behavior
(Operation)
1.
5.
Message
Message
6.
Message to
self
7.
Message
return
Perilaku
yang
dilakukan
oleh
masing objek.
perlu
masing-
Pesan yang telah dikirim ke
satu objek tertentu untuk
melakukan suatu behavior
tertentu.
Pesan yang dikirimkan pada
dari dan kepada objek itu
sendiri
Pesan yang dikirimkan
sebagai balasan dari pesan
sebelumnya
xxi
SIMBOL STATE DIAGRAM
(Munawar, 2005)
No.
Simbol
Nama Simbol
Keterangan
1.
Initial Pseudo
State
Keadaan Awal
2.
Final State
Keadaan Akhir
3.
State
4.
Transition
5.
Decision
6.
Menandakan suatu keadaan
pada sistem
Menunjukan
perubahan
keadaan pada suatu sistem
Tanda yang menandakan
pilihan perubahan kondisi
Panah yang menunjukkan
perubahan keadaan pada
Self Transition
sistem yang kembali ke
kondisi sebelum berubah
xxii
SIMBOL CLASS DIAGRAM
(Munawar, 2005)
No.
1.
2.
3.
4.
Simbol
Nama Simbol
Keterangan
Class
Satu set objek yang memiliki
atribut dan behavior yang
sama
Association
Aggregation
Hubungan dua arah antar
class
Hubungan dimana suatu class
yang paling besar berisi satu
atau lebih class yang lebih
kecil
Hubungan
yang
menggambarkan suatu class
Generalization adalah pewaris dari class
yang lain.
xxiii
DAFTAR ISTILAH
Amil
Petugas
yang
mengambil,
menghimpun,
mengelola
dan
menyalurkan donasi zakat, infak dan sedekah (ZIS).
Bukti Salur
Tanda bukti pembayaran ZIS yang diberikan kepada muzakki.
Bukti Setor
Tanda bukti penyaluran ZIS yang diberikan kepada mustahik.
CORSEC
Corporate Secretary.
Haul
kepemilikan harta tersebut telah mencapai satu tahun khusus
ternak, harta simpanan, dan harta perniagaan.
Muzakki
Orang yang mengeluarkan ZIS.
Mustahik
Orang yang mendapatkan dana saluran ZIS.
Mysql
Sebuah perangkat lunak sistem manajemen basis data yang
dirancang untuk mendukung pengolahan data transaksi.
Nisab
Harta telah mencapai ukuran/jumlah tertentu sesuai ketetapan.
NPWP
Nomor Pokok Wajib Pajak.
NPWZ
Nomor Pokok Wajib Zakat.
PIRAC
Organisasi sumber daya nirlaba dan independen.
PHP
Sebuah bahasa pemrograman yang berjalan dalam sebuah web
server.
QMR
Quality Management Representative.
RAD
(Rapid Application Development) Sebuah model proses
perkembangan perangkat lunak sekuensial linier yang menekankan
siklus perkembangan yang sangat pendek.
SAI
Satuan Audit Internal.
xxiv
SIMZIS
Sistem Informasi Manajemen Zakat, Infak, dan Sedekah.
UPZ
Unit Pengumpul Zakat.
User
Pengguna Sistem.
XAMPP
Tool yang menyediakan paket perangkat lunak ke dalam satu buah
paket yang terdiri dari PHP, XAMPP, apache.
Zakat Fitrah
Zakat
yang
dikeluarkan
pada
Bulan
Ramadhan
untuk
membersihkan hati. Biasanya jumlah zakat fitrah ditentukan dari
3,5 Kg beras.
Zakat Maal
Zakat yang dikenakan atas hartayang dimiliki individu atau
lembaga dengan syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan berdasarkan
hukum (syara).
xxv
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Indonesia adalah negara yang penduduknya mayoritas beragama Islam. Di
dalam kehidupan sehari-hari penduduk Indonesia tidak lepas dari pengaruhpengaruh ajaran Islam. Islam mengatur seluruh tata perkehidupan manusia baik
habluminallah (hubungan dengan Allah) maupun habluminannas (hubungan
dengan manusia), sehingga Islam mengharapkan dengan adanya keseimbangan
antara kehidupan dunia dan akhirat. Dalam kehidupan dunia ini banyak sekali
perintah-perintah Allah yang harus dilaksanakan, diantaranya adalah perintah
membayar zakat. Zakat merupakan rukun Islam yang ketiga termasuk infak dan
sedekah, hukumnya wajib dan harus dilaksanakan bagi yang mampu.
Potensi zakat di Indonesia sangat tinggi. Data hasil survei PIRAC
(organisasi sumber daya nirlaba dan independen) pada tahun 2002 menyebutkan
bahwa potensi zakat di Indonesia adalah sebesar Rp 20 trilyun per tahun (Pikiran
Rakyat, 28 Oktober 2005). Potensi tersebut belum dapat terserap sepenuhnya,
dimana pada tahun 2002 di tingkat nasional hanya mampu terserap sebesar Rp
23,5 milyar. Sementara itu, hasil penelitian Pusat Bahasa dan Budaya UIN Syarif
Hidayatullah dan Ford Foundation, jumlah filantropi (kedermawanan) umat Islam
Indonesia mencapai Rp 19,3 trilyun terbagi dalam bentuk barang Rp 5,1 trilyun
dan uang Rp 14,2 trilyun.
1
Indonesia berpotensi dalam meningkatkan kualitas dalam bidang sosial
melalui program pembayaran zakat, infak dan sedekah. Zakat dapat dipandang
sebagai salah satu upaya dalam mengatasi kemiskinan. Telah diketahui bahwa
sebagian besar penduduk Indonesia beragama Islam, dan kondisi umat Islam
masih jauh dari sejahtera, salah satunya adalah tingkat kemampuan ekonomi umat
yang masih rendah dan tidak merata.
Faktor pendukung kesuksesan lembaga amil zakat ialah meningkatkan
kepercayaan muzakki dalam menyalurkan wajib zakatnya kepada lembaga amil
zakat. Sesungguhnya zakat itu harus dikelola oleh lembaga amil zakat yang
kredibel, yang amanah, yang transparan atau amil zakat yang memberikan laporan
yang kontinyu kepada masyarakat (Hafidhuddin, 2008).
Saat ini sistem informasi sangat penting bagi setiap badan usaha. Karena
mempercepat dan memperlancar serta mengefisienkan dan mengefektifkan waktu
setiap transaksi sehari-hari dan yang lebih penting lagi, sistem informasi dapat
membantu dalam pengambilan keputusan. Pada dasarnya, sistem informasi
memiliki fungsi seperti mencatat, mengumpulkan, menyimpan dan memberi
laporan setiap kegiatan yang dibutuhkan setiap badan usaha atau organisasi.
Indonesia memiliki badan yang menerima, mengelola dan menyalurkan
zakat yang bernama Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS), selain mengelola
zakat juga mengelola infak dan sedekah, yang setelah ini akan disebut ZIS. Saat
ini, sistem informasi zakat yang ada di BAZNAS belum terintegrasi antara Bagian
Penghimpunan dengan Bagian Penyaluran. Pencatatan penerimaan donasi ZIS
dengan pengelolaan penyaluran ZIS memiliki sistem yang terpisah satu sama lain.
2
Hal ini yang mempersulit tugas dari pengolahan transaksi karena harus mencatat
dan membandingkan transaksi penerimaan dengan penyaluran ZIS.
Pembayaran ZIS dari muzakki akan diterima oleh Bagian Penghimpunan,
setelah dana ZIS terkumpul, maka dana tersebut harus disalurkan kepada
mustahik. Bagian yang berhak dalam menyalurkan dana ZIS ialah Bagian
Penghimpunan. Bagian Penghimpunan menyalurkan dana ZIS kepada mustahik
baik secara langsung atau melalui program-program penyaluran. BAZNAS
menggunakan sistem informasi yang terpisah antara Bagian Penghimpunan
dengan Bagian Penghimpunan. Hal ini mengakibatkan ketidak efektifan dalam
setiap proses bisnis transaksi penerimaan, pengolahan, dan penyaluran ZIS.
Dengan demikian, peneliti tertarik untuk mengembangkan sistem
informasi ZIS dalam memberikan solusi bagaimana sistem perzakatan dapat
dikelola dengan benar dan setiap proses bisnis yang ada pada BAZNAS berjalan
lebih efektif dan efisien. Oleh karena itu, dari gambaran permasalahan diatas
peneliti mengambil tema ”Sistem Informasi Manajemen Zakat, Infak,
Sedekah Pada Badan Amil Zakat Nasional”.
1.2
Permasalahan
1.2.1
Rumusan Masalah
Atas dasar permasalahan yang dipaparkan pada latar belakang, maka
masalah dapat diidentifikasikan sebagai berikut :
3
1. Sistem informasi yang ada di BAZNAS belum terintegrasi antara Bagian
Penghimpunan dengan Bagian Pendayagunaan sehingga akan terjadi
ketidakefektifan dalam proses transaksi.
2. Sistem informasi yang sedang berjalan tidak bisa membandingkan jumlah
dana yang diterima dengan jumlah dana yang disalurkan untuk mengetahui
berapa jumlah uang yang tersisa dari penghimpunan donasi.
3. Laporan data donasi dengan data penyaluran dibuat oleh sistem informasi
yang berbeda, sehingga terjadi ketidakefektifan dalam penerimaan laporan
baik dari penerimaan ZIS atau penyaluran ZIS.
1.2.2
Batasan Masalah
Batasan masalah dilakukan agar penulisan skripsi dapat memberikan
pemahaman yang terarah dan sesuai dengan yang diharapkan. Agar pembahasan
tidak menyimpang dari pokok perumusan masalah yang ada, maka peneliti
membatasi permasalahan pada :
1. Sistem informasi ini mengintegrasikan sistem Bagian Penghimpunan
dengan Bagian Pendayagunaan yang terdapat di lembaga BAZNAS.
2. Sistem informasi ini diimplementasikan di struktur dewan pelaksana pada
lembaga BAZNAS.
3. Pengembangan sistem informasi ini hanya mencakup sistem pemrosesan
transaksi pada Bagian Penghimpunan seperti pendaftaran muzakki,
penerimaan pembayaran donasi dan pelaporan jumlah penerimaan zakat
4
dan proses kegiatan pada Bagian Pendayagunaan seperti pendaftaran
mustahik, penyaluran donasi dan pelaporan jumlah penyaluran zakat.
4. Pengembangan sistem informasi ini tidak menerapkan sistem akuntansi
zakat dalam pencatatan akuntansi dana penerimaan dengan akuntansi dana
pengeluaran.
5. Pengembangan sistem informasi ini tidak membahas mengenai keamanan
data.
6. Sistem ini tidak menggunakan metode Sistem Penunjang Keputusan (SPK)
dalam menentukan mustahik mana yang mendapatkan penyaluran baik
secara langsung atau program.
7. Sistem informasi ini tidak membahas mengenai publikasi laporan
penerimaan dan laporan pendayagunaan penyaluran kepada masyarakat.
8. Dalam perancangan dan pembangunan sistem informasi manajemen ZIS,
menggunakan metodologi berbasis objek oriented dengan model
pengembangan Rapid Application Development. Penggunaan metodologi
pengembangan sistem pun dilakukan pembatasan, yaitu pada tahap
implementasi, hanya sampai pada tahap pemrograman dan pengujian
perangkat lunak menggunakan teknik black box.
9. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan bahasa pemrograman PHP dan
MySQL sebagai database-nya, serta menggunakan Apache sebagai
webserver-nya.
5
1.3
Tujuan dan Manfaat Penelitian
1.3.1
Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian skripsi yang berjudul Sistem Informasi Manajemen
Zakat, Infak dan Sedekah adalah
1. Menganalisis sistem penghimpunan dan sistem pendayagunaan yang
sedang berjalan, merancang dan mengembangkan sistem informasi yang
mampu meningkatkan efektifitas dan efisiensi waktu dalam proses
transaksi penerimaan dan penyaluran donasi.
2. Mengembangkan sistem informasi manajemen ZIS yang terintegrasi antara
Bagian Penghimpunan dengan Bagian Pendayagunaan.
3. Merancang dan membangun sistem sistem informasi manajemen ZIS
untuk memudahkan kinerja amil dan manajer dalam mendapatkan laporan
donasi ZIS masuk dan keluar setiap bulannya.
4. Mengembangkan sistem Informasi yang mampu menyajikan hasil
penerimaan dan penyaluran donasi dengan cepat dan akurat sesuai dengan
tugas antar bagian tersebut.
1.3.2
Manfaat Penelitian
Adapun manfaat dari penelitian skripsi ini adalah :
1. Menambah wawasan ilmu pengetahuan bagi peneliti mengenai sistem
perzakatan dari proses penghimpunan hingga penyaluran donasi dan
menerapkannya menjadi sebuah sistem informasi manajemen ZIS dan
menerapkan ilmu-ilmu yang didapat selama kuliah.
6
2. Sebagai referensi dan dokumentasi yang dapat digunakan untuk
pengembangan dari sistem informasi manajemen ZIS dikemudian hari.
3. Dengan
mengimplementasikan
sistem
informasi
manajemen
ZIS
diharapkan dapat meningkatkan kinerja lembaga BAZNAS, sehingga
perusahaan akan menjadi efisien dan efektif dan dapat memudahkan
pekerjaan amil zakat dalam menghimpun dan menyalurkan donasi ZIS.
1.4
Metodologi Penelitian
1.4.1
Metodologi Pengembangan Sistem
Pada pengembangan sistem informasi ini, peneliti menggunakan metode
pengembangan
sistem
Rapid
Application
Development
(RAD)
atau
pengembangan aplikasi cepat yang telah popular dalam mengakselerasikan
pengembangan sistem dalam waktu yang relatif lebih cepat.
Menurut Kendall tahapan utama dari metode RAD terdiri dari tiga fase
yaitu : (Kendall&Kendall, 2008)
1. Requirement Planning
2. Workshop Design
3. Implementation
1.4.2
Metodologi Pengumpulan Data
Dalam memperoleh dan mengumpulkan data yang akurat dalam penulisan
skripsi ini, maka penulisan ini menggunakan beberapa metode sebagai sarana
untuk membantu serta memudahkan peneliti dalam penyusunan laporan. Proses
7
pengumpulan data termasuk kedalam tahap Requirement Planning. Berikut adalah
metode pengumpulan data yang di gunakan yaitu :
1. Metode Observasi
Pada tahap pengamatan langsung ini peneliti pengembangan akan
melakukan pengamatan langsung ke tempat penerapan sistem untuk
mengetahui alur dari kerja bisnis penerimaan dana ZIS.
2. Metode Wawancara
Pada tahap wawancara, peneliti akan memberikan beberapa pertanyaan
kepada pemilik dan pengguna akhir sistem tentang keinginan yang seperti
apa sistem yang akan dibangun. Hal ini membuat peneliti dapat menggali
permasalahan lebih dalam.
3. Studi Pustaka
Untuk menambah referensi akan teori-teori yang diperlukan peneliti
melakukan studi pustaka dengan membaca dan mempelajari secara
mendalam literatur-literatur yang mendukung penelitian ini. Diantaranya
buku-buku, diktat, jurnal, makalah, artikel cetak maupun elektronik, dan
lain sebagainya.
4. Studi Literatur
Metode pengumpulan data dengan cara menganalisa penelitian sejenis
untuk mencari kelebihan terhadap penelitian yang peneliti lakukan
sekarang dari penelitian yang sudah ada.
8
1.5
Sistematika Penulisan
Pembahasan yang peneliti sajikan terbagi dalam lima bab yang secara
singkat akan di uraikan sebagai berikut :
BAB I
PENDAHULUAN
Bab ini berisi pendahuluan yang membahas tentang latar belakang,
perumusan masalah, batasan masalah, tujuan dan manfaat penelitian,
metodologi penelitian dan sistematika penulisan.
BAB II
LANDASAN TEORI
Bab ini menjelaskan mengenai teori-teori yang relevan dengan penelitian
pengembangan sistem informasi manajemen ZIS.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
Bab ini dipaparkan tentang metode yang dipakai dalam pencarian data
maupun metode untuk pengembangan sistem yang dilakukan pada
penelitian.
BAB IV PEMBAHASAN
Bab ini merupakan inti dari pengembangan sistem informasi manajemen
ZIS pada BAZNAS yang diantaranya menguraikan profil perusahaan,
analisa pemecahan masalah, dan perancangan sistem.
BAB V PENUTUP
Bab ini berisi tentang kesimpulan hasil pengembangan sistem dan saransaran yang membangun dalam pengembangan sistem selanjutnya yang
dapat memajukan sistem perzakatan Indonesia.
9
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1
Konsep Dasar Sistem
2.1.1
Pengertian Sistem
Terdapat dua kelompok pendekatan di dalam mendefinisikan sistem, yaitu
yang menekankan pada prosedurnya dan yang menekankan pada komponen atau
elemennya. Menurut Jerry FitzGerald pendekatan sistem yang menekankan pada
prosedur mendefinisikan sistem sebagai suatu jaringan kerja dari prosedurprosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama untuk melakukan sesuatu
kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu. Pendekatan sistem
yang menekankan pada komponen adalah sebagai kumpulan dari elemen-elemen
yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu. (Jogiyanto, 2005)
Masukkan
(Input)
Pengolahan
(Processing)
Masukkan
(Input)
Gambar 2.1 Model Sistem (Jogiyanto, 2005)
10
2.1.2
Karakteristik Sistem
Suatu sistem memiliki karakteristik atau sifat-sifat tertentu, yaitu :
(Jogiyanto, 2005)
1. Komponen sistem (Component)
Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang sering disebut dengan
subsistem yang saling berinteraksi, yang artinya saling bekerja sama
membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem atau elemenelemen sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagian-bagian dari
sistem. Setiap subsistem mempunyai bagian-bagian dari sistem. Setiap
subsistem mempunyai sifat-sifat dari sistem untuk menjalankan fungsi
tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan.
2. Batas Sistem (Boundary)
Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem
dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem
ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan. Batas
suatu sistem menunjukkan ruang lingkup (scope) sistem itu sendiri.
3. Lingkungan Luar Sistem (Environments)
Lingkungan luar dari suatu sistem adalah apapun diluar batas dari sistem
yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat
menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut.
4. Penghubung Sistem (Interface)
11
Penghubung merupakan media penghubung antara subsistem dengan
subsistem lainnya. Melalui penghubung ini memungkinkan sumbersumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem lainnya.
5. Masukan Sistem (Input)
Masukan yaitu energi yang dimasukkan kedalam sistem, dimana dapat
berupa masukan perawatan (maintenance input) dan masukan sinyal
(signal input). Masukan perawatan adalah energi yang di-input-kan supaya
sistem dapat beroprasi, sedang masukan sinyal adalah energi yang diproses
untuk didapatkan keluaran
6. Keluaran Sistem (Output)
Keluaran yaitu hasil energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi
keluaran yang berguna dan sisa pembuangan.
7. Pengolahan Sistem (Proses)
Suatu sistem mempunyai bagian pengolahan yang kana merubah input
menjadi output.
8. Sasaran Sistem (Objective)
Suatu sistem pasti mempunyai tujuan (goal) atau sasaran (objective). Suatu
sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuan. Sasaran
sangat terpengaruh pada masukan dan keluaran yang dihasilkan.
12
Lingkungan luar
Sub
Sistem
Batas
Sub
Sistem
Batas
Sub
Sistem
Input
Proses
Output
Gambar 2.2 Karakteristik Sistem (Jogiyanto, 2005)
2.2
Konsep Dasar Informasi
2.2.1
Pengertian Informasi
Informasi ibarat darah yang mengalir di dalam tubuh suatu organisasi,
sehingga informasi ini sangat penting di dalam suatu organisasi. Suatu sistem
yang kurang mendapatkan informasi akan menjadi luruh, kerdil dan akhirnya
berakhir.
Sumber dari informasi adalah data. Data adalah kenyataan yang
menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata.
13
Informasi adalah data yang diolah menjadi menjadi bentuk yang lebih
berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya. (Jogiyanto, 2005) McFadden
Mendefinisikan informasi sebagai data yang telah diproses sedemikian rupa
sehingga meningkatkan pengetahuan seseorang yang menggunakan data tersebut.
Menurut Davis informasi adalah data yang diolah menjadi sebuah bentuk yang
berarti bagi penerimanya dan bermanfaat dalam pengambilan keputusan saat ini
atau saat mendatang. Peneliti menyimpulkan informasi sebagai data hasil olahan
yang berguna dalam pembuatan atau penentuan keputusan dan suatu waktu data
hasil olahan tersebut dapat menjadi data yang akan diolah kembali.
2.2.2
Kualitas Informasi
Informasi yang baik adalah informasi yang berkualitas, informasi yang
berkualitas ditentukan oleh hal-hal berikut : (Kadir, 2003)
1. Akurat
Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak menyesatkan,
informasi harus jelas mencerminkan maksudnya.
2. Tepat Waktu
Informasi yang dihasilkan atau dibutuhkan tidak boleh terlambat, karena
nantinya tidak mempunyai nilai yang baik, sehingga apabila dijadikan
dasar dalam pengambilan keputusan akan berakibat fatal atau kesalahan
pengambilan keputusan dan tindakan.
3. Relevan
Informasi harus memberikan manfaat yang baik untuk pemakai informasi
tersebut.
14
Relevan
Tepat Waktu
Akurat
Kualitas Informasi
Gambar 2.3 Kualitas Informasi (Jogiyanto, 2005)
2.2.3
Nilai Informasi
Nilai dari informasi ditentukan oleh dua hal, yaitu : manfaat dan biaya
mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif
dibandingkan dengan biaya untuk mendapatkannya. Akan tetapi perlu
diperhatikan bahwa informasi yang digunakan didalam suatu sistem informasi
umumnya digunakan untuk menghubungkan suatu bagian informasi pada suatu
masalah tertentu dengan biaya untuk memperolehnya, karena sebagian besar
informasi dinikmati tidak hanya oleh satu pihak didalam perusahaan. (Jogiyanto,
2005)
2.3
Konsep Dasar Sistem Informasi
2.3.1
Pengertian Sistem Informasi
Informasi merupakan hal yang sangat penting bagi manajemen di dalam
pengambilan keputusan. Untuk memperoleh informasi salah satunya didapatkan
melalui sistem informasi. Sistem informasi adalah suatu komponen-komponen
15
dalam organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian,
mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi
dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan
untuk mencapai suatu tujuan yaitu menyajikan informasi. (Jogiyanto, 2005)
2.3.2
Komponen Sistem Informasi
Sistem Informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebut dengan
istilah blok bangunan (building block), yaitu blok masukkan, blok model, blok
keluaran, blok teknologi, blok basis data dan blok kendali. Sebagai sebuah sistem
keenam blok tersebut masing-masing saling berinteraksi satu dengan yang lainnya
membentuk satu kesatuan untuk mencapai sasarannya. (Jogiyanto, 2005)
1. Blok Masukan
Masukan mewakili data yang masuk ke dalam sistem informasi. Masukan
disini termasuk metode - metode dan media untuk menangkap data yang
akan dimasukkan, yang dapat berupa dokumen – dokumen dasar.
2. Blok Model
Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan model matematik yang
akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan dibasis data dengan
cara yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.
3. Blok Keluaran
Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi
yang berkualitas dan terdokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan
manajemen serta semua pemakai sistem.
16
4. Blok Teknologi
Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model,
menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran
dan membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan. Teknologi
terbagi menjadi 3 bagian utama, yaitu teknisi (humanware atau
brainware), perangkat lunak (software) dan perangkat keras (hardware).
5. Blok Basis Data
Basis data merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu
dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan
digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Data perlu disimpan
di dalam basis data untuk keperluan penyediaan informasi lebih lanjut.
Basis data diakses atau dimanipulasi dengan menggunakan perangkat
lunak paket yang disebut dengan DBMS (database management systems).
6. Blok Kendali
Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan
bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bila
terlanjur terjadi kesalahan-kesalahan dapat langsung cepat diatasi.
2.4
Konsep Dasar Basis Data
Basis data adalah suatu koleksi data yang terintegrasi, diorganisasi dan
disimpan dengan suatu cara yang memudahkan pengambilan kembali (McLeod
dan Schell, 2008). Basis data merupakan salah satu komponen yang penting
dalam sistem informasi, karena merupakan basis dalam menyediakan informasi
17
bagi para pemakai. Penerapan basis data dalam sistem informasi disebut dengan
database system. Database system (sistem basis data) adalah suatu sistem
informasi yang mengintegrasikan kumpulan dari data yang saling berhubungan
satu dengan yang lainnya dan membuatnya tersedia untuk beberapa aplikasi yang
bermacam-macam didalam suau organisasi. Basis data dapat dinyatakan sebagai
suatu sistem yang memiliki karakteristik, antara lain :
1. Merupakan suatu kumpulan interrelated data yang disimpan bersama
tanpa mengganggu satu sama lain atau membentuk kerangkapan data.
2. Kumpulan data dalam basis data dapat digunakan oleh sebuah program
aplikasi atau lebih secara optimal.
3. Penambahan data baru, penghapusan, dan modifikasi data, dan
pengambilan kembali data dapat dilakukan dengan mudah dan terkontrol.
4. Data merupakan suatu sumber yang sangat berguna bagi hampir disemua
organisasi.
2.4.1
Sistem Manajemen Basis Data
Sistem manajemen basis data adalah suatu perangakat lunak yang
menyimpan struktur basis data, data itu sendiri, hubungan di antara data di dalam
basis data, dan nama-nama formulir, jenis-jenis data, angka di belakang desimal,
jumlah karakter, nilai-nilai default, dan seluruh uraian field lainnya. Inilah
sebabnya mengapa basis data yang dikendalikan oleh suatu sistem manajemen
basis data disebut sekumpulan data terhubung yang menjelaskan dirinya sendiri
(self-describing set of related data).(McLeod dan Schell, 2008).
18
Tujuan utama sistem manajemen basis data adalah menyediakan
lingkungan yang nyaman dan efisien untuk penyimpanan dan pengambilan data
dari basis data. Sistem manajemen basis data berperan memberi abstraksi data
tingkat tinggi ke pemakai. (Hariyanto, 2004)
Tujuan lain dari sistem manajemen basis data adalah :
1. Menghindari redudansi dan inkonsistensi data
2. Menghindari kesulitan pengaksesan data
3. Menghindari isolasi data
4. Menghindari anomali pengaksesan konkuren
5. Menghindari masalah-masalah keamanan
6. Menghindari masalah-masalah integritas
Produk perangkat lunak seperti Microsoft Access, Oracle, Microsoft SQL
Server, Sybase, MySQL, dan lain-lain merupakan Sistem manajemen basis data.
Secara umum, suatu sistem manajemen basis data terdiri dari :
1. Suatu koleksi modul, program, dan tabel-tabel.
2. Suatu metode akses dan sebuah metodologi akses.
3. Sekumpulan masukan data, manipulasi data, pelaporan dan tools retrieval.
4. Ketentuan built-in untuk keamanan dan integrasi data.
5. Sekumpulan file, record, serta uraian-uraian elemen.
6. Peraturan tentang logika untuk mengonstruksi file dan menangani data.
7. Spesifikasi untuk menyimpan data fisik.
19
2.4.2
Basis Data Relasional
Model data relasional menjelaskan kepada pemakai tentang hubungan
logis antar data dalam basis data dengan cara memvisualisasikannya ke dalam
bentuk tabel dua dimensi yang terdiri dari sejumlah baris dan kolom yang
menunjukkan atribut.
2.5
Konsep Dasar Manajemen
2.5.1
Pengertian Manajemen
Manajemen adalah proses mengkoordinasikan aktifitas-aktifitas kerja
sehingga dapat selesai secara efisien dan efektif dengan dan melalui orang lain.
Manajemen melibatkan efisiensi dan efektifitas penyelesaian aktifitas-aktifitas
kerja organisasi, atau sekurang-kurangnya itulah yang didambakan manajer.
Efisiensi mengacu kepada memperoleh output terbesar dengan input
terkecil. Karena manajer menghadapi input yang langka meliputi sumber daya
manusia, uang, dan peralatan, mereka memfokuskan dengan penggunaan yang
efisien atas sumber daya itu. Maka dari itu, efisien sering kali diacukan sebagai
”melakukan pekerjaan dengan benar”. Artinya tidak memboroskan sumber daya.
Namun, tidaklah cukup sekedar efisien. Manajemen juga memfokuskan terhadap
efektifitas. Efektifitas ialah menyelesaikan aktifitas-aktifitas sehingga sasaran
organisasi dapat tercapai. Efektifitas sering digambarkan sebagai ”melakukan
pekerjaan yang benar”. Artinya aktifitas-aktifitas kerja yang membantu organisasi
mencapai sasaran.
20
Efisiensi (sasaran)
Keefektifan (Hasil Akhir)
Penggunaan
sumber daya
Penerapan
sasaran
Upaya keras manajemen :
Kemubaziran sumber daya yang rendah (efisiensi tinggi)
Pencapaian sasaran yang tinggi (efektifitas tinggi)
Gambar 2.4 Efisiensi dan Keefektifan Manajemen (Robbins dan Coulter, 2007)
2.5.2
Fungsi Manajemen
Menurut pendekatan fungsi, para manajer menunjukan aktifitas atau
kewajiban yang jelas ketika mereka secara efisien dan efektif mengkoordinasikan
pekerjaan orang lain. Pada pertengahan abad ke-20 Henry Fayol untuk pertama
kalinya mengusulkan bahwa semua manajer melaksanakan lima fungsi seperti
merancang, mengorganisasi, memerintah, mengoordinasi dan mengendalikan.
Namun sekarang ini fungsi-fungsi tersebut sudah diringkas menjadi empat fungsi
manajemen
dan
yang
paling penting
yaitu
merencanakan,
memimpin,
mengorganisasi, dan mengendalikan.
2.6
Konsep Dasar Sistem Informasi Manajemen (SIM)
Sistem informasi manajemen merupakan suatu pendekatan
yang
terorganisir dan terencana untuk memberi eksekutif bantuan informasi yang tepat
dan dapat memberikan kemudahan bagi proses manajemen. (Sutabri, 2005)
SIM menghasilkan informasi untuk memantau kinerja, memelihara
koordinasi dalam proses operasi organisasi. Selain itu SIM disebut juga jaringan
21
prosedur pengolahan data yang dikembangkan dalam suatu sistem terintegrasi
dengan maksud memberikan informasi yang bersifat intern ataupun ekstern
kepada manajer, dengan dasar pengambilan keputusan. Secara garis besar SIM
dibangun atas komponen :
1. Basis Data (Database)
Sebuah Sistem Informasi Manajemen memiliki subsistem manajemen
data. Subsistem manajemen data merupakan manajemen yang memasukan
data ke suatu database untuk suatu situasi dan dikelola oleh perangkat
lunak untuk menjadi sebuah informasi.
2. Sistem Perangkat Lunak (Software system)
Dalam komponen ini terdapat subsistem manajemen pengguna, pengguna
berkomunikasi dengan dan memerintahkan sistem informasi, sehingga
pengguna adalah bagian yang dipertimbangkan dari sistem. Selain itu
dalam SIM juga terdapat manajemen laporan, merupakan aspek laporan
informasi yang diberikan kepada pengguna.
2.6.1
Sintesis Struktur SIM
Struktur SIM diuraikan dengan dua cara, yaitu atas dasar kegiatan
manajemen dan fungsi organisatoris. Kedua rancangan ditambah konsep struktural
kini akan disintesiskan ke dalam suatu struktur SIM. Pada hakekatnya hal ini
merupakan suatu kerangka konseptual yang memungkinkan pembahasan dan
perencanaan sistem informasi. SIM didefinisikan sebagai suatu gabungan
22
subsistem fungsional yang masing-masing dibagi dalam empat seksi pengolahan
informasi :
1. Pengolahan Transaksi
2. Dukungan operasi sistem informasi
3. Dukungan pengendalian manajerial sistem informasi
4. Dukungan perencanaan strategis sistem informasi.
2.6.2
Sistem Informasi Pendukung Pada SIM
Sesuai dengan tingkatan yang ada pada manajemen, dibangunlah sistem
informasi yang dibutuhkan. Setiap tingkatan manajemen memiliki kebutuhan
informasi yang berbeda-beda. Sistem informasi manajemen memiliki sistem
pendukung sesuai dengan 3 tingkatan manajemen seperti sistem pemrosesan
transaksi (transaction processing system), sistem pengendalian manajemen
(management control system), dan sistem pendukung keputusan (decision support
system). (Nugroho, 2008)
2.7
Sistem Pemrosesan Transaksi (SPT)
2.7.1
Pengertian Sistem Pemrosesan Transaksi
Sistem pemrosesan transaksi (SPT) adalah sebuah sistem yang digunakan
untuk keperluan transaksi sehari-hari. Seperti yang telah dijelaskan diatas, sistem
informasi ini digunakan untuk kegiatan pokok perusahaan. Sistem ini sangat
berguna untuk menghasilkan data. Daur ulang informasi SPT akan mendapatkan
data dari luar dan dari dalam. Untuk data dari luar, SPT dapat ditemukan pada
”Front Office” yang proses transaksinya sangat dekat dengan pelanggan, bahkan
23
berhubungan langsung dengan pelanggan. Contoh SPT yang mendapat data dari
luar adalah penerimaan dana zakat, pemasukan data penjualan, keluar masuk data
keuangan pada bank, atau komputerisasi pada kasir. Sedangkan data yang datang
dari dalam, SPT dapat ditemukan pada perencanaan produksi, perpindahan bahan
baku dan hasil produksi, pembuatan nota pembelian, dan lain-lain.
Gambar 2.5 adalah sebuah model dari sistem pemrosesan transaksi. input,
transformasi, dan output dari sistem fisik perusahaan berada di bagian bawah.
Data dikumpulkan dari semua sistem fisik dan lingkungan lalu dimasukan
kedalam basis data. Piranti lunak pemrosesan data mengubah data menjadi
informasi bagi manajemen perusahaan dan bagi individu-individu dan organisasiorganisasi didalam lingkungan perusahaan.
Lingkungan
Manajemen
Piranti Lunak
Pemrosesan Data
Basis Data
SPT
Sumber Daya
Fisik Input
Lingkungan
Transformasi
Sumber Daya
Fisik Output
Data
Informasi
Gambar 2.5 Model Sistem Pemrosesan Transaksi (McLeod dan Schell, 2008)
24
2.7.2
Karakteristik Sistem Pemrosesan Transaksi
1. Jumlah data yang diproses sangat besar.
2. Sumber data umumnya internal dan keluaran terutama dimaksudkan untuk
pihak internal (meskipun bisa juga diperuntukkan bagi mitra kerja).
3. Pemrosesan informasi dilakukan secara teratur : harian, mingguan, dan
bulanan dan lainnya.
4. Kapasitas penyimpanan (database) besar.
5. Kecepatan pemrosesan yang diperlukan tinggi karena volume yang besar.
6. Umumnya memantau dan mengumpulkan data masa lalu.
7. Masukan dan keluaran terstruktur. Mengingat data yang diproses cukup
stabil, data diformat dalam suatu standar.
8. Level kerincian yang tinggi dan mudah terlihat terutama pada masukan
tetapi sering kali juga pada keluaran.
9. Komputasi tidak rumit (menggunakan matematika sederhana atau operasi
statistik).
10. Memerlukan kehandalan yang tinggi.
11. Pemrosesan terhadap permintaan merupakan suatu keharusan. Pemakai
dapat melakukan permintaan terhadap basis data.
2.8
Sistem Pengendalian Manajemen
Sistem Pengendalian Manajemen adalah sistem informasi yang ditujukan
untuk mendukung manajemen tingkat menengah agar dapat mengendalikan
organisasi tetap menuju kepada sasaran yang diinginkan.
25
Sistem pengendalian manajemen bisa didefinisikan sebagai suatu sistem
berbasis komputer yang membuat informasi tersedia bagi para pengguna yang
memiliki kebutuan serupa. Informasi yang diberikan menjelaskan perusahaan atau
salah satu sistem utamanya dilihat dari apa yang telah terjadi di masa lalu, apa
yang sedang terjadi, dan apa yang kemungkinan akan terjadi di masa depan.
Sistem Pengendalian Manajemen akan menghasilkan informasi ini melalui
penggunaan dua jenis perangkat lunak :
1. Perangkat lunak pembuat laporan (report-writing software) yang
menghasilkan laporan berkala maupun laporan khusus. Laporan berkala
dikodekan dalam suatu bahasa program dan disiapkan sesuai jadwal
tertentu.
2. Model matematis menghasilkan informasi sebagai hasil dari suatu simulasi
atas operasi perusahaan. Model-model matematis yang menggambarkan
operasi perusahaan dapat ditulis menggunakan semua jenis bahasa
pemrograman. Akan tetapi, bahasa-bahasa pemodelan khusus dapat
menjadikan tugas ini menjadi lebih mudah dan lebih cepat untuk
dilakukan.
Output informasi yang dihasilkan akan digunakan oleh pihak-pihak yang
akan memecahkan masalah (baik manajer maupun kalangan profesional) dalam
mengambil keputusan guna memecahkan masalah perusahaan.
2.9
Sistem Pendukung Keputusan (SPK)
Sistem pendukung keputusan atau bisa disingkat dengan SPK adalah suatu
sistem yang membantu seorang manajer atau sekelompok kecil manajer
26
memecahkan suatu masalah. Satu contoh adalah SPK yang dirancang untuk
membantu seorang manajer penjualan menentukan tingkat komisi terbaik bagi
para tenaga penjualannya. (McLeod dan Schell, 2008)
Satu contoh adalah SPK yang dirancang untuk membantu seorang manajer
penjualan menentukan tingkat komisi terbaik bagi para tenaga penjualannya. SPK
mengambil pendekatan jarak jauh dalam memecahkan masalah, berbeda dengan
SIM yang mengambil pendekatan jarak dekat dengan memberikan informasi bagi
sekelompok besar pencari pemecahan masalah dalam memecahkan rentang
masalah yang luas.
2.10
Metodologi Penelitian
Metode adalah suatu cara atau teknik yang sistematik, dalam melakukan
atau mengerjakan suatu hal. Jadi, metodologi adalah kesatuan metode-metode,
prosedur-prosedur, konsep-konsep pekerjaan, aturan-aturan yang digunakan pada
berbagai disiplin ilmu (McLeod dan Schell, 2008).
Penelitian adalah suatu penyelidikan yang teroganisasi. Penelitian juga
bertujuan untuk mengubah kesimpulan-kesimpulan yang diterima, ataupun
mengubah dalil-dalil dengan adanya aplikasi baru dari dalil-dalil tersebut. Dari
itu, penelitian dapat diartikan sebagai pencarian pengetahuan dan pemberi artian
yang terus-menerus terhadap sesuatu. Penelitian juga merupakan percobaan yang
hati-hati dan kritis untuk menemukan sesuatu yang baru. (Nazir, 2005)
27
2.10.1 Metodologi Pengumpulan Data
Pengumpulan data tidak lain dari suatu proses pengadaan data primer
untuk keperluan penelitian. Pengumpulan data merupakan langkah yang amat
penting dalam metode ilmiah, karena pada umumnya data yang dikumpulkan
digunakan, kecuali untuk penelitian eksploratif, untuk menguji hipotesis yang
telah dirumuskan.
Pengumpulan data adalah prosedur yang sistematis dan standar untuk
memperoleh data yang diperlukan. Selalu ada hubungan antara metode
mengumpulkan data dengan masalah penelitian yang ingin dipecahkan. (Nazir,
2005)
Dalam melakukan pengumpulan data, dapat dilakukan dengan beberapa
cara, antara lain :
1. Observasi
Pengumpulan data dengan observasi atau dengan pengamatan langsung
adalah cara pengambilan data dengan menggunakan mata tanpa ada
pertolongan alat standar lain untuk keperluan tersebut. Pengamatan
langsung akan tergolong sebagai teknik mengumpulkan data, jika
pengamatan tersebut mempunyai kriteria berikut : (Nazir, 2005)
a. Pengamatan digunakan untuk penelitian dan telah direncanakan secara
sistematik,
b. Pengamatan harus berkaitan dengan tujuan penelitian yang telah
direncanakan,
28
c. Pengamatan tersebut dicatat secara sistematis dan dihubungkan dengan
preposisi umum dan bukan dipaparkan sebagai suatu set yang menarik
perhatian saja,
d. Pengamatan dapat dicek dan dikontrol atas validitas dan relibilitasnya.
2. Wawancara
Yang dimaksud dengan wawancara adalah proses memperoleh keterangan
untuk tujuan penelitian dengan cara tanya jawab, sambil bertatap muka
antara pewawancara dengan yang diwawancarai atau responden.
Wawancara
memungkinkan
analis
sistem
sebagai
pewawancara
(interviewer) untuk mengumpulkan data secara tatap muka langsung
dengan orang yang diwawancarai (interviewee).
Walaupun wawancara adalah proses percakapan yang berbentuk tanya
jawab dengan tatap muka, wawancara adalah suatu proses pengumpulan
data untuk suatu penelitian. (Nazir, 2005)
3. Studi Pustaka
Studi
Pustaka
mendapatkan
merupakan
teori
proses
terlebih
umum
dahulu.
yang
Kajian
dilakukan
pustaka
untuk
meliputi
pengidentifikasian secara sistematis, penemuan, analisis dokumendokumen yang memuat informasi yang berkaitan dengan masalah
penelitian.
4. Studi Literatur
29
Studi literatur berisi uraian tentang teori, temuan dan bahan penelitian lain
yang diperoleh dari bahan acuan untuk dijadikan landasan kegiatan
penelitian. Uraian dalam studi literatur ini diarahkan untuk menyusun
kerangka pemikiran yang jelas tentang pemecahan masalah yang sudah
diuraikan dalam sebelumnya pada perumusan masalah.
2.10.2 Metodologi Pengembangan Sistem
2.10.2.1
Rapid Application Development (RAD)
Pendekatan sistem merupakan sebuah metodologi. Metodologi adalah satu
cara yang direkomendasikan dalam melakukan sesuatu. Pendekatan sistem adalah
metodologi dasar dalam memecahkan segala jenis masalah. (McLeod dan Shell,
2008).
Rapid Application Development (RAD) adalah kumpulan strategi,
metodologi, dan alat terintegrasi yang terdapat di dalam suatu kerangka kerja yang
disebut rekayasa informasi. (McLeod dan Schell, 2008)
Rapid Application Development memiliki tiga fase utama dalam
pengembangan sistem, yaitu : (Kendall dan Kendall, 2010)
1. Requirement Planning
Dalam
fase
ini,
pengguna
dan
penganalisis
bertemu
untuk
mengidentifikasikan tujuan-tujuan aplikasi atau sistem serta untuk
mengidentifikasi syarat-syarat informasi yang ditimbulkan dari tujuantujuan tersebut. Fase ini membutuhkan peran aktif mendalam dari kedua
kelompok tersebut, tidak hanya menunjukan proposal atau dokumen.
30
Selain itu, juga melibatkan pengguna dari beberapa level yang berbeda
dalam organisasi. Orientasi dalam fase ini ialah menyelesaikan problemproblem perusahaan. Meskipun teknologi informasi dan sistem bisa
mengarahkan sebagian dari sistem yang diajukan, fokusnya akan selalu
tetap pada upaya pencapaian tujuan-tujuan perusahaan.
2. Workshop Design
Fase ini adalah fase untuk merancang dan memperbaiki yang bisa
digambarkan sebagai workshop. Selama workshop desain RAD, pengguna
menanggap
lembar
gambaran
kerja
yang
ada
dan
penganalisis
memperbaiki modul-modul yang dirancang (menggunakan beberapa
perangkat lunak) berdasarkan tanggapan pengguna.
3. Fase Implementation
Dalam tahap workshop design penganalisis dan pengguna bekerja sama
secara intens untuk merancang aspek-aspek bisnis dan nonteknis dari
perusahaan. Segera setelah aspek ini disetujui dan sistem-sistem dibangun
dan disaring, sistem-sistem baru atau bagian dari sistem diujicoba dan
kemudian diperkenaljan kepada organisasi.
Gambar 2.6 Fase Rapid Application Development (Kendall dan Kendall, 2010)
31
2.10.2.2
Keuntungan Menggunakan RAD
Beberapa keuntungan dalam pengembangan sistem dengan menggunakan
RAD adalah sebagai berikut :
1. Proses pengiriman menjadi lebih mudah, hal ini dikarenakan proses
pembuatan lebih banyak menggunakan potongan-potongan script.
2. Mudah untuk diamati karena menggunakan model protorype, sehingga
user lebih mengerti akan sistem yang dikembangkan.
3. Lebih fleksibel karena pengembang dapat melakukan proses desain ulang
pada saat yang bersamaan.
4. Keterlibatan user semakin meningkat karena merupakan bagian dari tim
secara keseluruhan.
5. Mempercepat waktu pengembangan sistem secara keseluruhan karena
cenderung mengabaikan kualitas.
6. Tampilan yang lebih standar dan nyaman dengan bantuan perangkat lunak
pendukung.
2.11
Object Oriented Analysis (OOA)
OOA adalah pendekatan yang digunakan untuk mempelajari objek yang
sudah ada untuk mengetahui apakah mereka dapat digunakan kembali atau
diadopsi untuk pemakaian baru. Atau menentukan satu objek baru atau yang
dimodifikasi yang akan digabung dengan objek yang sudah ada ke dalam suatu
aplikasi komputasi bisnis yang sangat berharga.
32
OOA adalah suatu pendekatan yang digunakan untuk mempelajari objekobjek yang sudah ada untuk digunakan kembali dan disesuaikan untuk
penggunaannya yang baru. Selain itu, OOA juga dapat digunakan untuk membuat
objek baru atau bisa juga untuk merubah objek yang sudah ada untuk dipadukan
dengan objek-objek lainnya sehingga membentuk suatu aplikasi bisnis yang
berdaya guna tinggi.
2.12
Object Oriented Design (OOD)
Object Oriented Design (OOD) adalah suatu pendekatan yang digunakan
untuk menentukan solusi terbaik bagi piranti lunak dalam hal perpaduan objek
(objects), atribut (attributes) dan method (methods). Perancangan suatu piranti
lunak berorientasi objek membutuhkan penggunaan arsitektur piranti lunak
berlapis (multilayered software architecture), juga membutuhkan spesifikasi dari
subsistem yang menyediakan fungsi- fungsi (functions) yang dibutuhkan. Selain
itu, gambaran tentang penggunaan objek yang membentuk sistem dan gambaran
mekanisme komunikasi yang memungkinkan aliran data mengalir melalui lapisan
(layers), subsistem dan objek juga dibutuhkan. Semua itu dilakukan dan
diselesaikan dengan menggunakan pendekatan OOD.
OOAD merupakan sekumpulan petunjuk umum yang mengarahkan
kepada aktivitas analisis dan perancangan. Untuk membuat metode kita menjadi
lebih berguna, kita merancangnya hingga terdapat penyesuaian, perkembangan,
dan substitusi bagian dapat dengan mudah diimplementasikan.
33
2.13
Konsep Dasar Unified Modelling Language (UML)
Unified Modelling Language (UML) adalah sebuah bahasa yang
berdasarkan grafik atau gambar untuk memvisualisasikan, menspesifikasikan,
membangun, dan pendokumentasian dari sebuah sistem pengembangan software
yang biasanya berbasis Object Oriented. Hal ini disebabkan karena UML
menyediakan bahasa pemodelan visual yang memungkinkan bagi pengembang
sistem untuk membuat cetak biru atas visi mereka dalam bentuk yang baku,
mudah dimengerti serta dilengkapi dengan mekanisme yang efektif untuk berbagi
dan mengkomunikasikan rancangan mereka dengan yang lain.
UML memiliki diagram yang menggambarkan permasalahan maupun
solusi dari permasalahan dari suatu model. Berikut merupakan penjelasan dari
diagram-diagram yang ada pada tools UML.
2.13.1 Diagram UML
UML memiliki beberapa diagram yang digunakan untuk menggambarkan
suatu sistem. Tujuan pembuatan diagram ini adalah agar sistem mudah dimengerti
oleh semua pihak, baik yang teknis maupun non teknis. Berikut adalah beberapa
dari diagram UML yang digunakan peneliti tersebut, antara lain:
1.
Use Case Diagram
Use case adalah teknik untuk merekam persyaratan fungsional sebuah
sistem.. Use case mendeskripsikan interaksi tipikal antara para pengguna sistem
dengan sistem itu sendiri, dengan memberi sebuah narasi tentang bagaimana
sistem tersebut digunakan.
34
Secara umum, use case adalah serangkaian skenario yang dikemas menjadi
satu oleh tujuan pengguna umum. Skenario adalah rangkaian langkah-langkah
yang menjabarkan sebuah interaksi antara seorang pengguna dengan sebuah
sistem. Setiap skenario mendeskripsikan urutan kejadian. Setiap urutan
diinisialisasi oleh orang, sistem yang lain, perangkat keras atau urutan waktu.
Dengan demikian bisa dikatakan use case adalah serangkaian skenario yang
digabungkan bersama-sama oleh tujuan umum pengguna.
Dalam bahasa use case, para pengguna disebut sebagai aktor. Aktor
merupakan sebuah peran yang dimainkan seorang pengguna dalam kaitannya
dengan sistem. Setiap langkah harus berupa pernyataan sederhana dan dengan
jelas menunjukkan siapa yang menjalankan langkah tersebut. langkah tersebut
harus menunjukkan tujuan aktor, bukan mekanisme yang harus dilakukan aktor.
Gambar 2.7 Contoh Use Case Diagram (Munawar, 2005)
2.
Activity Diagram
Activity diagram adalah teknik untuk menggambarkan logika prosedural,
proses bisnis, dan jalur kerja. Dalam beberapa hal, diagram ini memainkan peran
35
mirip sebuah diagram alir, tetapi perbedaan prinsip antara diagram ini dan notasi
diagram alir adalah diagram ini mendukung behavior paralel. Sebuah activity
diagram menunjukkan suatu alur kegiatan secara berurutan. activity diagram
digunakan untuk mendiskripsikan kegiatan-kegiatan dalam sebuah operasi
meskipun juga dapat digunakan untuk mendeskripsikan alur kegiatan yang lainnya
seperti use case atau suatu interaksi.
Gambar 2.8 Contoh Activity Diagram (Munawar, 2005)
3.
Class Diagram
Sebuah Class Diagram menunjukkan struktur yang statis dari beberapa
class dalam suatu sistem. Class diagram mendekripsikan jenis-jenis objek dalam
sistem dan berbagai macam hubungan statis yang terdapat di antara mereka. Class
diagram juga menunjukkan properti dan operasi sebuah class dan batasan-batasan
yang terdapat dalam hubungan-hubungan objek tersebut.
Multiplicity sebuah property merupakan indikasi tentang berapa banyak
objek yang akan mengisi property. Multiplicity yang seting digunakan adalah :
•
1 (Sebuah pesanan hanya bisa memiliki seorang pelanggan.)
•
0..1 (Sebuah pesanan perusahaan dapat memiliki sebuah sales)
36
•
* (Seorang pelanggan tidak perlu membuat pesanan dan tidak ada
batas maksimal berapa jumlah pesanan yang dapat dibuat oleh
seorang pelanggan-nol atau lebih pesanan).
Gambar 2.9 Contoh Class Diagram (Munawar, 2005)
4.
Sequence Diagram
Sequence Diagram merupakan diagram yang mengambarkan kolaborasi
yang dinamis antara obyek satu dengan yang lain. Sequence diagram umumnya
digunakan untuk menggambarkan suatu skenario atau urutan langkah-langkah
yang dilakukan baik oleh actor maupun sistem yang merupakan respon dari
sebuah kejadian untuk mendapatkan hasil atau output.
Gambar 2.10 Contoh Sequence Diagram (Munawar, 2005)
37
5.
State Diagram
State Diagram mengambarkan seluruh state yang memungkinkan yang
mana obyek-obyek dalam class dapat dimiliki dan kejadian-kejadian yang
menyebabkan state berubah. Perubahan dalam suatu state disebut juga transisi
(transition). Suatu transisi juga dapat memiliki sebuah aksi yang dihubungkan
pada state, lebih spesifik apa yang harus dilakukan dalam hubungannya dengan
transisi state. State diagram bagus untuk mrnggambarkan behavior sebuah objek
melewati bebarapa use case.
Gambar 2.11 Contoh State Diagram (Munawar, 2005)
2.14
Pengujian
Pengujian perangkat lunak adalah elemen kritis dari jaminan kualitas
perangkat lunak dan mempresentasikan kajian pokok dari spesifikasi, desain, dan
pengkodean. (Pressman, 2002)
Pengujian black-box berfokus pada persyaratan fungsional perangkat
lunak. Dengan demikian, pengujian black-box memungkinkan perekayasa
perangkat lunak mendapatkan serangkaian kondisi input yang sepenuhnya
menggunakan semua persyaratan fungsional untuk suatu program.
38
2.15
Alat Pengembangan Sistem
2.15.1 XAMPP
XAMPP merupakan salah satu paket installasi Apache, PHP dan MySQL
instant yang dapat kita gunakan untuk membantu proses installasi ketiga produk
tersebut. Selain paket installasi instant, XAMPP juga memberikan fasilitas pilihan
pengunaan PHP4 atau PHP5. Untuk berpindah versi PHP yang ingin digunakan
juga sangat mudah dilakukan dengan mengunakan bantuan PHP-Switch yang
telah disertakan oleh XAMPP, dan yang terpenting XAMPP bersifat free atau
gratis
untuk
digunakan.
Software
ini
bisa
didownload
pada
http://www.apachefriends.org/en/xampp-window.html.
2.15.2 PHP (Personal Home Page)
2.15.2.1
Sejarah Singkat PHP
PHP diciptakan pertama kali oleh Rasmus Lerdorf pada tahun 1994.
Awalnya, PHP digunakan untuk mencatat jumlah serta untuk mengetahui siapa
saja pengunjung pada homepage-nya. Rasmus Leodorf adalah salah satu
pendukung software berbasis open source. Oleh karena itu, ia mengeluarkan
Personal Home Page Tools versi 1.0 secara gratis, kemudian menambah
kemampuan PHP 1.0 dan meluncurkan PHP 2.0
Pada tahun 1996, PHP telah banyak digunakan dalam website di dunia.
Sebuah kelompok pengembang software yang terdiri dari Rasmus, Zeew Suraski,
Andi Gutman, Stig Bakken, Shane Caraveo, dan Jim Winstead bekerja sama
untuk menyempurnakan PHP 2.0. akhirnya, pada tahun 1998, PHP 3.0
39
diluncurkan. Penyempurnaan terus dilakukan sehingga pada tahun 2000
dikeluarkan PHP 4.0. tidak berhenti sampai disitu, kemampuan PHP terus
ditambah, dan pada saat ini dikeluarkan PHP versi terbaru yaitu PHP 5.0.x.
2.15.2.2
Keunggulan PHP
PHP memiliki banyak kelebihan yang tidak dimiliki oleh bahasa script
sejenis. PHP difokuskan pada pembuatan script server-side, yang bisa melakukan
apa saja, seperti mengumpulkan data dari form, menghasilkan isi halaman web
dinamis, dan kemampuan mengirim serta menerima cookies. PHP dapat
digunakan pada semua sistem operasi, antara lain Linux, Unix, Windows, Mac OS
X, RISC OS. PHP tidak terbatas pada hasil keluaran HTML (Hypertext Markup
Languages). PHP juga memiliki kemampuan untuk mengolah keluaran gambar,
file PDF, dan movies Flash. PHP juga dapat menghasilkan teks seperti XHTML,
dan file XML lainnya.
2.15.2.3
Coding PHP
1. Embedded Script
<html>
<head>
<title>Contoh Embedded Script</title>
</head>
<body>
<?php
echo “<strong>ini skrip php<strong>”;
?>
</body>
</html>
40
Script diatas menunjukan contoh script PHP sederhana, yang disebut
dengan embedded script. (Sidik, 2006) Berikut ini tampilan yang diberikan
apabila diakses dalam web browser.
Gambar 2.12 Tampilan embedded script (Sidik, 2006)
2. Non Embedded Script
<?php
echo “<html>”;
echo “<head>”;
echo “
<title>”;
echo “ contoh non embedded script”;
echo “
</title>”;
echo “ </head>”;
echo ” <body>”;
echo “ <p> Teks dokumen yang dihasilkan dengan
menggunakan skrip PHP </p>”;
echo “ </body>”;
echo “ </html>”;
?>
41
Script PHP pada cara ini digunakan sebagai murni pembuatan program
dengan PHP, tag HTML yang dihasilkan untuk membuat dokumen merupakan
bagian dari script PHP. Berikut Tampilan script tersebut.
Gambar 2.13 Tampilan non-embedded script (Sidik, 2006)
2.15.3 MySQL
MySQL adalah Relational Database Management System (RDBMS)
berkinerja tinggi yang dirancang untuk mendukung pengolahan transaksi
bervolume tinggi (seperti pemasukan pesanan online, inventori, akuntansi, dan
manufakturing), juga sebagai platform untuk data warehouse dan aplikasi
pendukung keputusan. MySQL dilepas dengan suatu lisensi open source dan
tersedia secara cuma-cuma. MySQL bekerja pada berbagai sistem operasi, dan
banyak bahasa. MySQL bekerja dengan cepat dan baik dengan data yang besar.
PHP menyediakan banyak fungsi untuk mendukung database MySQL.
42
2.15.3.1
Jenis-jenis perintah SQL
SQL merupakan singkatan dari Structure Query Language. SQL
merupakan bahasa computer standar ANSI (American National Standards
Institute). Dengan SQL, kita dapat mengakses database, menjalankan queri untuk
mengambil data dari database, menambahdata ke database, menghapus data di
dalam database, dan meng-update data di dalam database.
Bahasa SQL seperti yang didefinisikan oleh ANSI tersusun atas 3
kelompok yaitu Data Definition Language, Data Manipulation Language, dan
Data Control Language.
1. Data Definition Language
Data Definition Language (DDL) merupakan bagian dari sistem
manajemen basis data yang dipakai untuk mendefinisikan dan mengatur semua
atribut dan property dari sebuah basis data. Pernyataan yang ada di dalam DDL
memungkinkan kita untuk membuat atau menghapus database, tabel dan indeks.
Bentuk umum dari pertanyaan-pertanyaan DDL yang sering digunakan,
yaitu :
•
Create <nama objek>
Perintah Create digunakan untuk membuat suatu basis data, tabel,
view, indeks, prosedur, trigger, dan sebagainya
Contoh :
Use Inventory
Create Table Barang (
Kode Char (5),
Nama Varchar (30),
Harga Int,
43
Jumlah Int)
•
Alter <nama objek>
Perintah Alter digunakan untuk menambah atau membuang kolom atau
konstrain pada suatu tabel.
Contoh :
Use Inventory
Alter Table Barang
Add Disc Int
•
Drop <nama objek>
Perintah Drop digunakan untuk menghapus suatu basis data, tabel,
view, indeks, trigger, dan sebagainya.
Contoh :
Use Inventory
Drop Table Barang
2. Data Manipulation Language
Data Manipulataion Language (DML) merupakan perintah-perintah yang
digunakan untuk menampilkan, menambah, mengubah dan menghapus data yang
ada pada objek yang didefinisikan oleh perintah DDL.
Bentuk umum dari pertanyaan-pertanyaan DML yang sering digunakan,
yaitu :
•
Select
Perintah Select digunakan untuk mencari baris data (record-record)
dari suatu tabel atau view.
Contoh :
44
Use Inventory
Select * from Barang
•
Insert
Perintah Insert digunakan untuk menyisipkan atau menambah baris
data baru pada sebuah tabel atau view.
Contoh :
Use Inventory
Insert Into Barang
(kode,nama) Values (‘EL123’,’TV’)
•
Update
Perintah Update digunakan untuk mengubah data dalam sebuah tabel.
Contoh :
Use Inventory
Update Barang
Set Nama = ’Televisi Berwarna’
Where Kode = ‘EL123’
•
Delete
Perintah Delete digunakan untuk menghapus baris data pada sebuah
tabel.
Contoh :
Use Inventory
Delete Barang
•
Commit
Perintah Commit digunakan untuk menuliskan perubahan ke dalam
disk secara permanen.
Contoh :
45
Begin Tran Ubah_Barang
Update Barang set Jumlah=0
Where Jumlah is Null
Commit Tran Ubah_Barang
•
Rollback
Perintah Rollback digunakan untuk membatalkan perubahan yang
dilakukan setelah perintah Commit yang terakhir.
Contoh :
Begin Tran Ubah_Barang
IF Exists
(Select * From Barang When Jumlah > 0)
Update Barang Set Jumlah = 0
Where Jumlah is Null
ELSE
Rollback Tran Ubah_Barang
3. Data Control Language
Data Control Language (DCL) digunakan untuk mengontrol hak-hak pada
objek-objek basis data.
Bentuk umum dari pertanyaan-pertanyaan DCL yang sering digunakan,
yaitu :
•
Grant
Perintah Grant digunakan untuk memberikan hak kepada pengguna
untuk mengakses sebuah basis data
Contoh :
Perintah dibawah ini digunakan untuk memberikan izin dalam
menjalankan perintah Select pada table barang di dalam basis data
Inventory pada role Public.
46
Use Inventory
Grant Select
On Barang To Public
Contoh :
GRANT INSERT, UPDATE, DELETE
ON authors TO Dinda, Adelia, Yudha
•
Revoke
Perintah Revoke digunakan untuk membuang hak yang telah diberikan
(karena perintah Grant) atau hak yang dilarang (karena perintah Deny).
Contoh :
Use Inventory
Revoke Select
On Barang to Public
•
Deny
Perintah Deny digunakan untuk membuat sebuah entry dalam sistem
sekuritas yang melarang sebuah izin pada sebuah account melalui grup
atau keanggotaan role.
Contoh :
Use Inventory
Deny Select
On barang to Public
2.16
Jaringan Komputer
Jaringan komputer merupakan sekelompok komputer otonom yang saling
berhubungan antara satu dengan yang lainnya menggunakan protokol komunikasi
sehingga dapat saling berbagi informasi, program-program, penggunaan bersama
perangkat keras, berbagi file-file, dan sebagainya. Selain itu jaringan komputer
47
bisa diartikan sebagai kumpulan sejumlah terminal komunikasi yang berada di
berbagai lokasi yang terdiri dari lebih satu komputer yang saling berhubungan.
Tujuan dibangunnya suatu jaringan komputer adalah membawa informasi
secara tepat dan tanpa adanya kesalahan dari sisi pengirim menuju ke sisi
penerima melalui media komunikasi.(Kristianto, 2003)
2.16.1 Local Area Network (LAN)
Local Area Network (LAN) merupakan jaringan milik pribadi didalam
gedung atau kampus yang berukuran sampai beberapa kilometer. LAN seringkali
digunakan untuk menghubungkan komputer-komputer pribadi dan workstation
dalam kantor perusahaan atau pabrik-pabrik untuk memakai bersama resource dan
saling bertukar informasi. LAN mempunyai ukuran yang terbatas, yang berarti
bahwa waktu transmisi pada keadaan terburuknya terbatas dan dapat diketahui
sebelumnya.
Dengan
mengetahui
keterbatasannya,
menyebabkan
adanya
kemungkinan untuk menggunakan jenis design tertentu.
LAN seringkali menggunakan teknologi transmisi kabel tunggal. LAN
tradisional beroprasi pada kecepatan mulai 10 sampai 100 Mbps (mega bit per
detik) dengan delay rendah dan mempunyai faktor kesalahan yang kecil. LAN
modern dapat beroprasi pada kecepatan yang lebih tinggi, sampai ratusan
megabit/detik.
Gambar dibawah ini menjelaskan tentang LAN secara umum.
48
Gambar 4.14 Local Area Network (Kristianto, 2003)
2.17
Konsep Dasar Zakat, Infak dan Sedekah
2.17.1 Pengertian Zakat
Zakat adalah isim masdar dari kata zaka-yazku-zakah. Oleh karena kata
dasar zakat adalah zaka yang berarti berkah, tumbuh, bersih, baik, dan bertambah.
Dengan makna tersebut, orang yang telah mengeluarkan zakat diharapkan hati dan
jiwanya akan menjadi bersih, sebagaimana firman Allah SWT dalam surat alTaubah : 103.
3 öΝçλ°; Ös3y™ y7s?4θn=|¹ ¨βÎ) ( öΝÎγø‹n=tæ Èe≅|¹uρ $pκÍ5 ΝÍκŽÏj.“t è?uρ öΝèδãÎdγsÜè? Zπs%y‰|¹ öΝÏλÎ;≡uθøΒr& ôÏΒ õ‹è{
∩⊇⊃⊂∪ íΟŠÎ=tæ ìì‹Ïϑy™ ª!$#uρ
Artinya ”Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu
membersihkan dan mensucikan mereka dan berdo’alah untuk mereka,
49
sesungguhnya doa kamu itu (menjadi) ketentraman jiwa bagi mereka.
Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.”
Zakat merupakan salah satu ciri dari sistem ekonomi Islam, karena zakat
merupakan salah satu implementasi azas keadilan dalam sistem ekonomi Islam.
Zakat mempunyai enam prinsip yaitu :
1. Prinsip keyakinan keagamaan; yaitu bahwa orang yang membayar zakat
merupakan salah satu manifestasi dari keyakinan agamanya.
2. Prinsip pemerataan dan keadilan; merupakan tujuan sosial zakat yaitu
membagi kekayaan yang diberikan Allah lebih merata dan adil kepada
manusia.
3. Prinsip produktifitas; menekankan bahwa zakat memang harus dibayar
karena milik tertentu telah menghasilkan produk tertentu setelah lewat
jangka waktu tertentu.
4. Prinsip nalar; sangat rasional bahwa zakat harta yang menghasilkan itu
harus dikeluarkan.
5. Prinsip kebebasan; zakat hanya dibayar oleh orang yang bebas
6. Prinsip etika dan kewajaran; yaitu zakat tidak dipungut secara semenamena.
2.17.2 Sumber dan Peruntukan Zakat
2.17.2.1
Sumber Zakat
Para ulama Islam sepakat bahwa zakat hanya diwajibkan kepada seorang
muslim dewasa yang waras, merdeka, dan memiliki kekayaan dalam jumlah
tertentu dengan syarat-syarat tertentu pula.
50
Zakat itu diwajibkan berdasarkan ayat-ayat yang jelas dan hadis-hadis
yang shahih, yang kesemuanya menegaskan bahwa zakat itu wajib dan wajibnya
itu sudah dipraktekan dari generasi ke generasi. Para ulama juga sepakat bahwa
zakat tidak diwajibkan kepada bukan muslim. Karena zakat adalah anggota tubuh
Islam yang paling utama dan karena itu orang kafir tidak mungkin diminta
melengkapinya, serta bukan pula hutang yang harus dibayarnya setelah masuk
Islam.
Pada dasarnya zakat hanya dibagi menjadi 2 bagian saja, yaitu zakat fitrah
dan zakat mal. Untuk zakat fitrah, sumber, ketentuan, kadar dan waktunya sudah
Allah tentukan sangat jelas, berbeda dengan zakat mal yang mempunyai beberapa
sumber, antara lain :
1. Hasil pertanian, yaitu hasil panen sayuran, buah-buahan dan biji-bijian
yang bernilai ekonomis,
2. Binatang ternak, seperti unta, sapi, kerbau, kambing, dan binatang ternak
lainnya,
3. Emas dan perak, meliputi harta atau barang yang terbuat dari emas dan
perak dalam bentuk apapun,
4. Hasil perniagaan, adalah semua komoditas yang diperjualbelikan dalam
berbagai jenis baik berupa barang seperti alat-alat, pakaian, makanan,
perhiasan dan lain-lain. Perniagaan disini termasuk yang diusahakan
secara perorangan atau berkelompok (perusahaan),
51
5. Hasil tambang, meliputi hasil dari proses penambangan benda-benda yang
terdapat pada perut bumi dan laut dan memiliki nilai ekonomis seperti
minyak bumi, gas bumi, logam, batu bara, dan lainnya,
6. Barang temuan, yaitu harta yang ditemukan dan tidak diketahui
pemiliknya,
7. Zakat perusahaan (yang terkena zakat adalah perusahaannya, bukan badan
hukumnya)
8. Zakat profesi zakat yang dikeluarkan dari penghasilan profesi (hasil
profesi) bila telah mencapai nisab. Profesi ini mencakup pegawai negeri
atau swasta, konsultan, dokter, notaris, akuntan, artis dan wiraswasta.
Berikut adalah dalil tentang zakat profesi adalah surat Al-Baqarah ayat
267 :
ÇÚö‘F{$# zÏiΒ Νä3s9 $oΨô_t÷z&r !$£ϑÏΒuρ óΟçFö;|¡Ÿ2 $tΒ ÏM≈t6ÍhŠsÛ ÏΒ (#θà)ÏΡr& (#þθãΖtΒ#u tÏ%©!$# $y㕃r'‾≈tƒ
(#þθßϑn=ôã$#uρ 4 ϵ‹Ïù (#θàÒÏϑøóè? βr& HωÎ) ϵƒÉ‹Ï{$t↔Î/ ΝçGó¡s9uρ tβθà)ÏΨè? çµ÷ΖÏΒ y]ŠÎ7y‚ø9$# (#θßϑ£ϑu‹s? Ÿωuρ (
∩⊄∉∠∪ Ïϑym ;Í_xî ©!$# ¨β&r
Artinya “Hai orang-orang yang beriman, nafkahkanlah (di jalan Allah) sebagian
dari hasil usahamu yang baik-baik dan sebagian dari apa yang Kami
keluarkan dari bumi untuk kamu. dan janganlah kamu memilih yang
buruk-buruk lalu kamu menafkahkan daripadanya, Padahal kamu sendiri
tidak mau mengambilnya melainkan dengan memincingkan mata
terhadapnya. dan ketahuilah, bahwa Allah Maha Kaya lagi Maha
Terpuji.”
52
2.17.2.2
Peruntukan Zakat
Zakat mempunyai kedudukan yang penting, di al-Qur’an ditegaskan
kelompok-kelompok yang berhak menerima zakat. Bahkan pemerintah pun tidak
mempunyai otoritas untuk menggunakan dana zakat selain untuk kepentingan
kedelapan asnaf tersebut. Berikut adalah delapan asnaf yang berhak menerima
dana zakat, yaitu :
1. Golongan Fakir ialah orang yang amat sengsara hidupnya, tidak
mempunyai harta dan tenaga untuk memenuhi penghidupannya
2. Golongan miskin ialah orang yang tidak cukup penghidupannya dan dalam
keadaan kekurangan.
3. Amil zakat (Pengelola Zakat) ialah orang yang diberi tugas untuk
mengumpulkan, mengelola, dan menyalurkan zakat
4. Mu’allaf ialah orang kafir yang ada harapan masuk Islam dan orang yang
baru masuk Islam yang imannya masih lemah.
5. Untuk
memerdekakan
budak
maksudnya
mencakup
juga
untuk
melepaskan muslim yang ditawan oleh orang-orang kafir
6. Orang yang berhutang (gharim) ialah orang yang berhutang karena untuk
kepentingan yang bukan maksiat dan tidak sanggup membayarnya.
Adapun orang yang berhutang untuk memelihara persatuan umat Islam
dibayar hutangnya itu dengan zakat, walaupun ia mampu membayarnya.
7. Orang yang berjuang dijalan Allah (Fisabilillah) yaitu untuk keperluan
pertahanan Islam dan kaum muslimin. Di antara mufasirin ada yang
53
berpendapat
bahwa
fisabilillah
itu
mencakup
juga
kepentingan-
kepentingan umum seperti mendirikan sekolah, rumah sakit dan lain-lain.
8. Orang yang sedang dalam perjalanan (Ibnu Sabil) ialah orang yang sedang
dalam perjalanan yang bukan maksiat mengalami kesengsaraan dalam
perjalanannya.
Kedelapan golongan penerima zakat ini terdapat dalam al-Qur’an surat atTaubah ayat 60 yang berbunyi :
†Îûuρ öΝåκæ5θè=è% Ïπx©9xσßϑø9$#uρ $pκöŽn=tæ t,Î#Ïϑ≈yèø9$#uρ ÈÅ3≈|¡yϑø9$#uρ Ï!#ts)àù=Ï9 àM≈s%y‰¢Á9$# $yϑ‾ΡÎ) *
íΟŠÎ=tæ ª!$#uρ 3 «!$# š∅ÏiΒ ZπŸÒƒÌsù ( È≅‹Î6¡¡9$# Èø⌠$#uρ «!$# È≅‹Î6y™ †Îûuρ tÏΒ̍≈tóø9$#uρ É>$s%Ìh9$#
∩∉⊃∪ ÒΟ‹Å6ym
Artinya ”Sesungguhnya zakat-zakat itu, hanyalah untuk orang-orang fakir, orangorang miskin, pengurus-pengurus zakat, Para mu'allaf yang dibujuk
hatinya, untuk (memerdekakan) budak, orang-orang yang berhutang,
untuk jalan Allah dan untuk mereka yuang sedang dalam perjalanan,
sebagai suatu ketetapan yang diwajibkan Allah, dan Allah Maha
mengetahui lagi Maha Bijaksana.”
2.17.3 Pelaksanaan Pengelolaan Zakat
2.17.3.1
Pelaksanaan Dalam Penghimpunan Zakat
Pengumpulan zakat dilakukan oleh Badan Amil Zakat dengan cara
menerima atau mengambil dari muzakki atas dasar pemberitahuan muzakki. Badan
54
Amil Zakat dapat bekerja sama dengan bank dalam pengumpulkan zakat harta
muzakki yang berada di bank atas permintaan muzakki.
Hal yang menggembirakan adalah kesadaran berzakat di kalangan kaum
muslimin di Indonesia telah mengalami kemajuan. Ini dapat dilihat dengan
munculnya lembaga-lembaga atau badan amil zakat, baik yang dikelola
pemerintah maupun swasta. Namun perkembangan yang menggembirakan ini
belum menyentuh seluruh lapisan masyarakat kaum muslimin.
Untuk menumbuhkan kesadaran berzakat, baik untuk pegawai institusional
pemerintah maupun swasta, dapat dilakukan berbagai cara di antaranya adalah :
1. Memberikan wawasan yang benar dan memadai tentang zakat, infaq dan
sedekah, baik dari segi apistemologi, terminologi maupun kedudukannya
dalam ajaran Islam.
2. Manfaat serta hajat dari zakat, infak, sedekah khususnya untuk pelakunya
maupun para mustahiq zakat.
2.17.3.2
Pelaksanaan dalam Pendayagunaan Zakat
Salah satu fungsi zakat adalah fungsi sebagai sarana saling berhubungan
sesama manusia terutama antara orang kaya dan orang miskin, karena dana zakat
dapat dimanfaatkan secara kreatif untuk mengatasi kemiskinan yang merupakan
masalah sosial. Agar dana zakat yang disalurkan itu dapat berdaya guna dan
berhasil guna, maka pemanfaatanya harus selektif untuk kebutuhan konsumtif
atau produktif. Berikut adalah jenis-jenis bentuk penyaluran zakat :
1. Konsumtif tradisional
55
Makdunya adalah zakat dibagikan kepada muztahiq secara langsung untuk
kebutuhan konsumsi sehari-hari. Pola ini merupakan program jangka
pendek dalam mengatasi permasalahan umat.
2. Konsumtif kreatif
Maksudnya adalah zakat yang diwujudkan dalam bentuk barang konsumtif
dan digunakan untuk membantu orang miskin dalam mengatasi
permasalahan sosial dan ekonomi.
3. Produktif konvensional
Adalah zakat yang diberikan dalam bentuk barang-barang produktif,
dimana para mustahik dapat mencipkanan suatu usaha.
4. Produktif kreatif
Adalah pendistribusian zakat dalam bentuk pemberian modal bergulir,
baik untuk pemodalan proyek, modal usaha, atau pengembangan usaha.
2.17.4 Pengertian Infak
Infak adalah penggunaan harta untuk memenuhi kebutuhan (sharful maal
ilal haajah). Dengan demikian, infak mempunyai cakupan yang lebih luas
dibanding zakat.
Maka hibah, hadiah, wasiat, wakaf, nazar (untuk membelanjakan harta),
nafkah kepada keluarga, kaffarah (berupa harta) –karena melanggar sumpah,
melakukan zhihar, membunuh dengan sengaja, dan jima di siang hari bulan
Ramadhan–, adalah termasuk infak. Bahkan zakat itu sendiri juga termasuk salah
satu kegiatan infak. Sebab semua itu merupakan upaya untuk memenuhi
kebutuhan, baik kebutuhan pihak pemberi maupun pihak penerima.
56
Dengan kata lain, infak merupakan kegiatan penggunaan harta secara
konsumtif yakni pembelanjaan atau pengeluaran harta untuk memenuhi kebutuhan
bukan secara produktif, yaitu penggunaan harta untuk dikembangkan dan diputar
lebih lanjut secara ekonomis (tanmiyatul maal).
2.17.5 Pengertian Sedekah
Pengertian sedekah, infak, dan zakat memang beragam sesuai dengan
sudut pandang dari masing-masing pemerhati. Namun, berdasarkan penelitian dan
pengkajian kami, sebenarnya semuanya itu adalah sedekah. Pengertian sedekah
lebih luas dan umum. Dari Abu Musa Al Asy’ary, Nabi Muhammad SAW
bersabda :”Wajib atas setiap muslim bersedekah”. Dalam sebuah riwayat
disebutkan adanya tambahan ”...setiap hari”.
2.18
Studi Literatur Sejenis
Metode pengumpulan data dengan cara menganalisa penelitian sejenis
untuk mencari kelebihan terhadap penelitian yang peneliti lakukan sekarang dari
penelitian yang sudah ada. Dari hasil pengamatan penulis didapatkan beberapa
literature penelitian sejenis sebagai berikut.
Tabel 2.1 Studi Literatur Sejenis
Literatur
Tommy Hutomo,
2009
Siti Nurhasanah,
2010
Alfian Surory,
2010
Peneliti
57
Metode
System
Development Life
Cycle(SDLC),
tahapan
pengenalan sistem
berjalan,
perancangan,
pembangunan,
implementasi.
Rapid Application
Development (RAD)
Tahapan
perancanaan Syarat,
Workshop Desain,
Implementasi.
Tools
Unified Modelling
Language (UML),
use case, class
diagram,sequence
diagram, Entity
Relationship
Diagram, diagram
alur, perancangan
antarmuka.
Feature
Sistem
Pemrogram
an
Lingkup
User
SDLC Tahapan
perencanaan
sistem, analisis,
perancangan,
pemrograman,
pengujian, serta
operasi dan
implementasi
RAD
Tahapan
perencanaan, Syarat,
Workshop Desain,
Implementasi.
UML, use case
diagram, narasi use
case, class diagram,
sequence diagram,
activity diagram,
statechart diagram,
database design,
perancangan
antarmuka
Flowchart, STD,
DFD, normalisasi,
kamus data, dan
ERD.
UML, use case
diagram, narasi use
case, class diagram,
sequence diagram,
activity diagram,
statechart diagram,
perancangan inputoutput, perancangan
database, perancangan
form.
Pendaftaran
muzakki,
penerimaan
donasi Zakat,
Infak dan Sedekah
(ZIS), Cetak
Laporan.
Pedaftaran muzakki,
penerimaan donasi
ZIS, pemberitahuan
muzakki yang akan
membayar zakat
Pendaftaran
muzakki,
pendaftaran
mustahik,
pembayaran ZIS,
pengeluaran ZIS
langsung, laporan
penerimaan,
komentar.
Pendaftaran muzakki,
penerimaan ZIS, cetak
bukti setor, cetak
rekening koran, cetak
laporan penerimaan,
pendaftaran mustahik,
penyaluran langsung
dan terprogram, cetak
bukti salur, cetak
laporan penyaluran,
cetak kartu NPWZ.
Visual Basic.Net
Personal Home Page
(PHP)
PHP
PHP
Bagian
Penghimpunan
Bagian
Penghimpunan
Admin,
bag.penerimaan,
dan
bag.pengeluaran.
Bag.Penghimpunan,
Bag.Pendayagunaan,
Admin
Bag.Penghimpunan
, manajer,
muzakki, mustahik
Petugas
bag.penghimpunan,
Supervisor
bag.penghimpunan,
petugas
bag.pendayagunaan,
Supervisor
bag.pendayagunaan,
Admin.
Operator,
manajer, admin
Bag.Penghimpunan,
manajer, admin,
muzakki
58
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
Tujuan dari metodologi penelitian secara sederhana ialah bagaimana
mengetahui sesuatu yang dilakukan melalui sarat tertentu dengan prosedur yang
sistematis. Proses sistematis ini tidak lain adalah langkah-langkah metode ilmiah
yang menggambarkan proses pelaksanaan penelitian secara langsung maupun
tidak langsung atau pemahaman tentang cara berpikir dan cara melakukan hasil
berpikir menurut langkah-langkah ilmiah.
3.1
Metodologi Pengumpulan Data
Dalam penyusunan skripsi ini dibutuhkan data-data serta informasi yang
relatif lengkap sebagai bahan yang dapat mendukung kebenaran materi uraian dan
pembahasan. Oleh karena itu, sebelum penyusunan skripsi ini dilakukan, maka
perlu dilakukan penelitian terlebih dahulu untuk mengumpulkan dan menjaring
data serta informasi yang terkait dengan topik penelitian.
Proses pengumpulan data dapat dilakukan dengan teknik-teknik tertentu.
Teknik yang dipilih dan digunakan dalam proses pengumpulan data tergantung
pada sifat dan karakter penelitian yang dilakukan.
Adapun teknik yang peneliti gunakan dalam mendapatkan data-data adalah
sebagai berikut
59
3.1.1
Observasi atau Pengamatan Lapangan
Penelitian ini dilakukan dengan mengumpulkan data dan informasi dengan
cara meninjau dan mengamati langsung proses penerimaan dan penyaluran dana
ZIS pada BAZNAS dan gambaran umum lembaga tersebut.
Observasi ini dilakukan selama menjalani Praktek Kerja Lapangan yaitu
pada tanggal 22 Februari 2010 sampai dengan 30 April 2010 di Bagian
Penghimpunan dan dilanjutkan kembali pada tanggal 29 Oktober 2010 di Bagian
Pendayagunaan pada Badan Amil Zakat Nasional Jl. Kebon Sirih No 57 Jakarta
Pusat. Dari observasi ini di dapat informasi mengenai sejarah singkat BAZNAS
yang dimulai dari sejarah, bentuk badan hukum, visi misi, program dan sistem
yang sedang berjalan.
Adapun tujuan melakukan observasi adalah sebagai berikut :
1. Mengamati proses pendataan muzakki dan proses pendataan mustahik.
2. Meneliti proses penerimaan dan penyaluran donasi ZIS,
3. Melihat bentuk laporan penerimaan dan penyaluran ZIS.
4. Mengamati sistem yang sedang berjalan pada lembaga yang nantinya
akan dijadikan tolak ukur dalam membuat sistem.
3.1.2 Wawancara
Melakukan wawancara dengan diwakili oleh Kepala Bagian Information
Technologi (IT) yaitu Bapak Adang Fitriadi yang sebelumnya sudah mengetahui
sistem seperti apa yang dibutuhkan oleh pengguna yang ada di bagian
Penghimpunan dan bagian Pendayagunaan pada saat Praktek Kerja Lapangan.
60
Peneliti
kembali
melakukan
wawancara
dengan
pihak
bagian
Pendayagunaan yaitu Bapak Rachmat Ricky guna mengetahui proses bisnis dan
program-program penyaluran ZIS yang ada di BAZNAS.
Kesimpulan peneliti dalam menanggapi wawancara tersebut mengenai
sistem yang sedang berjalan adalah :
1. Sistem yang sedang berjalan dioperasikan disetiap bagian lembaga secara
terpisah, seperti kepala bagian Penghimpunan mengontrol fungsi sistem
penerimaan dana ZIS dan kepala bagian Pendayagunaan mengontrol
fungsi sistem penyaluran dana ZIS.
2. Database penerimaan dengan database penyaluran ZIS dipasang secara
terpisah.
Untuk daftar wawancara antara peneliti dengan staf bagian pendayagunaan
dapat dilihat di halaman lampiran.
3.1.3
Studi Pustaka
Melakukan studi pustaka dengan cara membaca dan mempelajari buku-
buku yang berhubungan dengan analisa dan perancangan sistem, pemrograman
web serta buku-buku yang mendukung topik pembahasan dalam penyusunan
skripsi ini.
Selain itu, juga membaca artikel yang berhubungan dengan topik dalam
skripsi ini. Adapun daftar buku dan artikel yang menjadi referensi dalam
penyusunan skripsi ini dapat dilihat pada daftar pustaka.
61
3.1.4
Studi Literatur Sejenis
Adapun sumber penelitian sejenis yang digunakan diantaranya adalah
skripsi dari Siti Nurhasanah S.Kom dengan judul ”Pengembangan Sistem
Informasi Muzakki Menggunakan Pendekatan Berorientasi Objek”, skripsi dari
Tommy Hutomo S.Kom dengan judul ”Pengembangan Sistem Pengelola Data
Penerimaan
Zakat,
Infak,
Sedekah
dan
Wakaf
Menggunakan
Metode
Disconnected Architecture”, skripsi dari Alfian Surory Dzaky dengan judul
”Rancang Bangun Sistem Informasi Manajemen Berbasis Web Pada Penerimaan
dan Pengeluaran ZIS”. Dari skripsi tersebut diperoleh gambaran mengenai latar
belakang masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, ruang lingkup, metode
pengumpulan, metode pengembangan sistem.
3.2
Metodologi Pengembangan Sistem
Proses pengembangan sistem diartikan sebagai satu set aktivitas, metode,
praktek terbaik, barang siap dikirim, dan peralatan terotomatis yang digunakan
para
stakeholder
untuk
mengembangkan
dan
secara
berkesinambungan
memperbaiki sistem informasi dan perangkat lunak, artinya pengembangan yang
dilakukan secara bertahap dari hal-hal yang menjadi kendala sistem sampai halhal yang dibutuhkan sistem. Untuk mengembangkan sistem, dibutuhkan metode
pengembangan sistem yang tepat agar memenuhi tujuannya secara efektif dan
efisien.
Dalam pengembangan aplikasi Sistem Informasi Manajemen Zakat, Infak,
dan Sedekah ini, dengan menggunakan metode pengembangan pengembangan
62
aplikasi cepat atau yang biasa disebut Rapid Aplication Development (RAD).
Model RAD merupakan model bertingkat dari proses pengembangan perangkat
lunak yang menekankan pada sedikitnya siklus pengembangan.
3.3
Rapid Application Development (RAD)
Pada saat RAD diimplementasikan, maka para pemakai sistem bisa
menjadi bagian dari keseluruhan proses pengembangan sistem dengan bertindak
sebagai pengambilan keputusan pada setiap tahapan pengembangan. RAD bisa
menghasilkan suatu sistem dengan cepat karena sistem yang dikembangkan dapat
memenuhi keinginan dari para pemakai sehingga dapat mengurangi waktu untuk
pengembangan ulang setelah tahap implementasi.
Pada pengembangan aplikasi Sistem Informasi Manajemen Zakat, Infak,
dan Sedekah dalam alur proses RAD menggunakan tahapan seperti Requirement
Planning, Workshop Design, dan Implementation.
Adapun penjelasan mengenai alur proses RAD yang digunakan dalam
penelitian ini sebagai berikut : (Kendall dan Kendall, 2010)
1. Requirement Planning
Dalam tahap awal pengembangan sistem informasi manajemen zakat ini,
dilakukan beberapa tahap identifikasi diantaranya adalah penelitian
lapangan ke bagian Penghimpunan dan bagian Pendayagunaan yang
diperoleh gambaran umum lembaga, wawancara dengan pihak bagian
Penghimpunan dan bagian Pendayagunaan untuk mendapatkan data sistem
yang sedang berjalan, mengetahui proses bisnis pengolahan ZIS,
menganalisa sistem yang berjalan dan membuat usecase sistem berjalan.
63
2. Workshop Design
Mengidentifikasi solusi alternatif dan memilih solusi yang terbaik dengan
cara menganalisa sistem usulan, membuat usecase diagram sistem usulan,
dan perangkat yang menunjangnya. Namun tidak semua diagram yang
disediakan UML digunakan peneliti dalam perancangan sistem ini. Hanya
beberapa diagram UML saja yang digunakan peneliti dalam mendukung
perancangan sistem ini diantaranya use case diagram yang berguna untuk
mengetahui bagaimana pengguna berinteraksi dengan sebuah sistem,
activity
diagram
menggambarkan
dapat
algoritma
digunakan
program,
sebagai
diagram
sequence
alir
diagram
dan
untuk
memperlihatkan kolaborasi antar objek, state diagram untuk mengetahui
bagaimana even mengubah objek selama aktif dan class diagram
digunakan untuk melihat hubungan-hubungan antar class dan database
serta sebagai tambahan design interface sistem usulan.
3. Implementation
Setelah
tahap
workshop
design
selesai,
selanjutnya
sistem
diimplementasikan (coding) ke dalam bentuk yang dimengerti mesin yang
diwujudkan dalam bentuk bahasa program. Tahap implementasi sistem
merupakan tahap meletakan sistem supaya siap untuk dioperasikan.
Perangkat lunak yang digunakan adalah XAMPP yang meliputi Apache
sebagai web server, PHP sebagai bahasa pemrograman, dan MySQL
sebagai database serta menggunakan notepad++ sebagai software editor.
Kemudian, dalam tahap ini peneliti menguji sistem dengan menggunakan
64
teknik pengujian Black-Box. Pada tahap pengujian sistem informasi ini,
peneliti akan menguji fungsi-fungsi yang tidak benar seperti input atau
output, kesalahan interface, kesalahan dalam struktur data atau akses
database.
Langkah-langkah pengembangan sistem melalui konsep RAD pada intinya
adalah mirip dengan pengembangan sistem secara umum (perencanaan, analisis,
perancangan, implementasi, pengujian kemudian perawatan). Perbedaannya
adalah pada kemampuannya untuk menggunakan lagi komponen-komponen yang
telah dibuat sebelumnya sehingga pengembang tidak perlu lagi membuat semua
komponen dari awal sehingga pada akhirnya menghasilkan sistem dengan waktu
yang lebih singkat.
Patut diperhatikan bahwa RAD tidak menggantikan siklus hidup
pengembangan perangkat lunak tetapi melengkapinya. RAD berfokus lebih pada
deskripsi proses dan dapat digabungkan secara sempurna dengan pendekatan
pengembangan sistem berorientasi objek. Pada aplikasinya, RAD melewati
beberapa tahap dengan cepat dan melengkapinya sedikit demi sedikit pada iterasiiterasi selanjutnya.
Metodologi berorientasi objek memerlukan alat bantu dalam analisis dan
perancangannya. UML membentuk notasi standar metodologi pengembangan
sistem informasi berorientasi objek. UML bukan salah satu metodologi, UML
hanya berkaitan atau mengenai notasi pemodelan yang biasanya digunakan dalam
metodologi berorientasi objek, bukan mengenai urutan pemodelan yang perlu
dilakukan dalam pengembangan sistem.
65
3.4
Kerangka Berpikir
Penyusunan skripsi ini disusun melalui beberapa tahapan yang harus
dilakukan guna memudahkan dalam penulisannya. Adapun kerangka berpikir
yang dilakukan pada penulisan tugas akhir ini adalah sebagai berikut :
Gambar 3.1 Kerangka Berpikir
66
BAB IV
PEMBAHASAN
Seperti yang telah diuraikan pada bab sebelumnya yaitu mengenai tahapantahanpan yang dilakukan dalam penelitian manajemen zakat, infak dan sedekah
maka pada bab ini akan diuraikan secara rinci pembahasan mengenai
implementasi manajemen zakat, infak dan sedekah.
4.1
Requirement Planning
Pengembangan sistem yang digunakan dalam penulisan tugas akhir ini
adalah dengan menggunakan pendekatan Rapid Application Developement
(RAD). Tahap awal yang dilakukan pada pendekatan RAD adalah Perencanaan
Syarat-syarat. Pada fase tersebut dibagi menjadi beberapa tahapan, yaitu
membahas gambaran umum organisasi, analisis proses bisnis, identifikasi
masalah, dan analisa masalah dan kebutuhan sistem yang diusulkan.
4.1.1
Gambaran Umum Lembaga
BAZNAS merupakan badan resmi yang dibentuk Pemerintah berdasarkan
Undang-Undang Nomor 38 Tahun 1999 untuk melakukan tugas pengelolaan zakat
di tingkat nasional.
Pengelolaan zakat meliputi kegiatan
perencanaan,
pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengawasan terhadap pengumpulan dan
pendistribusian serta pendayagunaan zakat.
BAZNAS adalah badan pengelola zakat yang dibentuk berdasarkan
Keputusan Presiden RI Nomor 8 Tahun 2001 sehingga memiliki kekuatan formal
sebagai lembaga non-struktural.
67
4.1.1.1
Visi dan Misi
1. Visi Lembaga
Menjadi badan zakat nasional yang anah, transparan dan professional.
2. Misi Lembaga
a. Meningkatkan kesadaran umat untuk berzakat melalui amil zakat.
b. Meningkatkan penghimpunan dan pendayagunaan zakat nasional
sesuai dengan ketentuan syariah dan prinsip manajemen modern.
c. Menumbuh kembangkan pengelola/amil zakat yang amanah transparan
professional dan terintegrasi.
d. Mewujudkan pusat data zakat nasional.
e. Memaksimalkan
peran
zakat
dalam
menanggulangi
masalah
kemiskinan di Indonesia melalui sinergi dan koordinasi dengan
lembaga terkait.
4.1.1.2
Struktur Dewan Pengurus
Gambar 4.1 Struktur Dewan Pengurus (BAZNAS)
68
4.1.1.3
Struktur Dewan Pelaksana
Gambar 4.2 Struktur Dewan Pelaksana (BAZNAS)
4.1.1.4
Produk Penghimpunan
1. Jenis Dana
a. Zakat :
• Zakat Profesi analog dengan zakat pertanian (qiyas syabah)
-Nishab setara 524 kg beras
-Kadar : 2,5% dari penghasilan
-Pembayaran setiap menerima penghasilan (tidak ada haul)
-Penghasilan Bruto
• Zakat Emas, perak, uang, simpanan
• Zakat perdagangan atau perusahaan
• Zakat pertanian atau peternakan
69
b. Infak, sedakah,
c. Dana CSR & BL, comdev perusahaan
d. Dana hibah lainnya : kafarat, fidyah, dll
2. Program Penghimpunan
a. STRATEGI PENGHIMPUNAN
• Pembentukan Unit Pengumpul Zakat (UPZ)
• Kerjasama Program PKBL dan CSR
• Donasi Ritail Dan Kemanusiaan
b. Layanan Pembayaran ZIS
• Pembayaran melalui Konter Layanan ZIS
• Pembayaran melalui UPZ Mitra BAZNAS
• Pembayaran Melalui Bank : ATM, (transfer, phone & internet
banking)
• Pembayaran Layanan Jemput
c. Layanan Lain
• BAZNAS CARD (NPWZ )
• Laporan donasi
• SMS gateway
4.1.1.5
Produk Pendistribusian
Prinsip Pendistribusian
a. Kriteria penerima :
• Mustahik yang tidak mampu untuk bekerja secara produktif (lansia,
cacat, sakit, d.l.l)
70
• Mustahik yang mampu untuk bekerja produktif, tetapi tidak
mempunyai kesempatan
b. Bantuan yang diberikan tidak selalu berbentuk dana.
c. Bantuan bisa bersifat jangka panjang atau emergency
4.1.1.6
Program Pendayagunaan
1. Indonesia Peduli
Indonesia Peduli adalah program bantuan kepada mustahik untuk
memenuhi kebutuhan hidup yang mendesak seperti bantuan berobat,
tunggakan biaya sekolah, ibnu sabil, dan kebutuhan mendesak lainnya.
Termasuk dalam program Indonesia Peduli adalah program bantuan
penanganan bencana seperti banjir, kebakaran, gempa bumi, dan bencana
kemanusiaan lainnya. Penyaluran dana program Indonesia Peduli
dilakukan seperti :
a. Pusat Pelayanan Mustahik
b. Penanganan Bencana
•
Bantuan evakuasi korban
•
Pelayanan kesehatan gawat darurat
•
Bantuan pangan dan sandang
•
Bantuan rehabilitasi daerah pasca bencana
2. Indonesia Sehat
Indonesia Sehat adalah program bantuan kepada mustahik untuk
memenuhi kebutuhan kesehatan. Program Indonesia Sehat memberikan
71
bantuan layanan kesehatan khusus untuk fakir miskin dan mustahik
lainnya.
a. Unit Kesehatan Keliling
b. Dokter Keluarga Pra Sejahtera
c. Rumah Sehat Indonesia
d. Rumah Sehat Ibu dan Anak
e. Bantuan pengembangan rumah sakit yang sudah ada untuk
kepentingan para mustahik.
3. Indonesia Cerdas
Program Indonesia Cerdas adalah program bantuan pendidikan kepada
mustahik. Program Indonesia Cerdas ini terdiri dari :
a. Satu keluarga satu sarjana
b. Peningkatan kualitas madrasah swasta / pesantren
c. Media pintar (rumah, mobil, motor, kapal)
d. Sekolah anak jalanan
4. Indonesia Takwa
Program Indonesia Takwa adalah program untuk menjaga meningkatkan
dan memperkuat akhlak, etika, dan karakter umat, serta kesalehan
sosialnya. Yang termasuk program Indonesia Takwa adalah sebagai
berikut :
a. Dai mandiri
b. Kaderisasi ulama
c. Rumah Muallaf
72
5. Indonesia Makmur
Program Indonesia Makmur adalah program pemberdayaan ekonomi
untuk fakir miskin agar mereka bisa meningkatkan kesejahteraannya.
Selain pemberian dana modal usaha, para peserta program yang di
kelompokan
berdasarkan
sektor
usahanya
juga
mendapatkan
pendampingan dari aspek produksi sampai pemasaran. Pendekatan yang
dilakukan dalam program ini antara lain :
a. Sentral ternak makmur
b. Pasar modern mustahik
c. Pengembangan lembaga keuangan mikro syariah dan Baitul
Qiradh BAZNAS
d. Pemberdayaan Tani makmur
4.1.1.7
Pengembangan Jaringan
1. Pelatihan Pengembangan Kapasitas Organisasi
a. Manajemen Strategis
b. Perencanaan dan Manajemen Program
c. Manajemen Keorganisasian
d. Manajemen Keuangan
e. Fundraising
f. Komunikasi, Media & Public Relation
2. Penyusunan Sistem Pengukuran Kinerja Keorganisasian OPZ
3. Standarisasi Manajemen Mutu dan IT OPZ
a. Workshop konsultasi nasional
b. Sosialisasi dan implementasi Sistem Manajemen Mutu
c. Penggunaan Sistem Aplikasi SIMZIS bersama
d. Pengukuran Indeks Kesehatan OPZ
73
e. Penyusunan Kerangka Analisis dan Alat Analisis
f. Workshop
Konsultasi
Nasional
Penetapan
Indeks
Kesehatan OPZ
g. Proses scoring
h. Kompilasi data dan penyusunan laporan
i. Rekomendasi dan diseminasi hasil
4.1.1.8
Laporan Keuangan
Gambar 4.3 Laporan Keuangan Penghimpunan 2002-2009 (BAZNAS)
74
4.1.2 Analisa Proses Bisnis Sistem Berjalan
1. Bagian Penghimpunan
Verifikasi
data
Muzakki
Pembayaran
ZIS
Input data
penerimaan
ZIS
Cetak Bukti
setor zakat
Setor dana ZIS
Input sistem
Bag.Penghimpunan
Diberikan kepada
Bag.Keuangan
Muzakki
Arsip rekapitulasi
Verifikasi rekapitulasi
Verifikasi rekapitulasi
Rekapitulasi harian
harian atau bulanan
harian atau bulanan
harian atau bulanan
atau bulanan
Rekapitulasi harian dan
Diperiksa oleh Kepala
Diperiksa oleh
bulanan serta bukti-bukti
Bag.Penghimpunan
Bag.Penghimpunan
transaksi
Bag.Akuntansi
Gambar 4.4 Proses Bisnis Sistem Berjalan Bagian Penghimpunan (BAZNAS)
75
Dengan adanya dua bagian divisi yang tidak terintegrasi, peneliti akan
menganalisis proses bisnis dari sistem berjalan dan menganalisa kebutuhan data
dan informasi apa saja yang diperlukan.
Berikut ini adalah uraian dari setiap layanan pada sistem penerimaan ZIS
yang terdapat pada Bagian Penghimpunan :
1) Teller mengisi data muzakki dengan melihat tanda pengenal dari muzakki
tersebut. Data muzakki disimpan pada database sistem penghimpunan
ZIS.
2) Penerimaan donasi bisa dilakukan dengan beberapa cara, diantaranya ialah
dengan datang langsung ke kantor, transfer melalui bank, atau dengan
layanan jemput zakat. Apabila pembayaran dilakukan melalui transfer
bank, bagian teller akan memeriksa keakuratan informasi pembayaran
yang dikonfirmasikan oleh muzakki. Setelah itu mengecek rekening yang
dituju untuk memastikan saldo sudah bertambah yang artinya donasi sudah
masuk.
3) Untuk
penerimaan
dalam
bentuk
tunai,
Bagian
Penghimpunan
memberikan bukti penerimaan berupa bukti setor zakat setelah melengkapi
data muzakki pada format tersebut.
4) Teller memastikan kelengkapan data muzakki sebelum menyimpannya di
basisdata penerimaan. Muzakki dapat memperbaharui biodata pribadi
mereka dengan mengkonfirmasikannya langsung kepada teller.
76
5) Teller mengisi data penerimaan dan menyetorkan ZIS ke Bank, dihari yag
sama dengan tanggal penerimaan, atau pada hari kerja berikutnya apabila
dana diterima di luar jam Kas Bank atau saat Bank tidak beroperasi.
6) Bagian Penghimpunan menyusun, mencetak, dan menyerahkan laporan
rekapitulasi penerimaan ZIS, berikut salinan bukti penerimaan dananya,
kepada Kepala Bagian Penghimpunan dalam bentuk Rekapitulasi harian
penerimaan ZIS dan rekapitulasi bulanan penerimaan ZIS.
7) Teller
memeriksa
dan
menandatangani
hasil
rekapitulasi
harian
penerimaan ZIS yang dibuat oleh petugas konter dan memberikan ke
Kepala Bagian Penghimpunan
8) Kepala Bagian Penghimpunan memeriksa dan menandatangani hasil
rekapitulasi harian penerimaan ZIS dari teller, sebelum memberikan
kepada Kepala Bagian Keuangan dalam bentuk salinan rekapitulasi
penerimaan ZIS.
9) Laporan rekapitulasi penerimaan ZIS yang sudah ditandatangani Kepala
Bagian Penghimpunan beserta bukti-bukti transaksi diserahkan kepada
Bagian Akuntansi.
77
2. Bagian Pendayagunaan
Terima Surat
Administrasi
Sekretaris Direktur
permohonan / Proposal
Pendayagunaan
Pelaksana
Direktur Pelaksana
Mencatat ke buku besar
Penyetujuan
surat / proposal masuk
permohonan
Melibatkan Ketua Bagian
Pendayagunaan
Revisi Survey dan
Survey dan Verifikasi
Distribusi
Verifikasi
Administrasi
Pendayagunaan
Melibatkan supervisor
Input ke sistem
pendayagunaan
Proposal konter
Layanan Mustahik
Administrasi
Pendayagunaan
Proposal Partisipasi dan
proposal Program
Gambar 4.5 Proses Bisnis Sistem Berjalan Bagian Pendayagunaan (BAZNAS)
78
Berikut adalah uraian dari setiap langkah pada sistem penyaluran zakat
yang terdapat pada Bagian Pendayagunaan :
1) Bag.Pendayagunaan mengisi data mustahik dengan melihat tanda pengenal
dari muzakki tersebut. Penentuan mustahik akan di-survey terlebih dahulu
dengan menganalisis pendapatan, kepemilikan harta, dan kepemilikan
tempat tinggal dengan menggunakan form survey. Setelah diterima, data
mustahik disimpan pada database sistem pendayagunaan ZIS.
2) Mustahik akan mengirimkan surat permohonan bantuan kepada Bagian
Pendayagunaan baik itu bantuan langsung, atau bantuan untuk program
penyaluran.
3) Bagian Pendayagunaan akan mencatatnya pada buku besar surat masuk
yang selanjutnya akan diperiksa dan disetujui oleh sekretaris direktur
pelaksana dan direktur pelaksana.
4) Setelah proposal disetujui, Bagian Pendayagunaan akan menginput surat
permohonan kedalam sistem pendayagunaan.
5) Pendistribusian
permohonan
Konter
Layanan
Mustahik
(bantuan
langsung), partisipasi dan program pendayagunaan akan didistribusikan
oleh staf Bagian Pendayagunaan.
6) Selama pendistribusiannya, akan dilakukan pemeriksaan dan verifikasi
oleh supervisor dan Kepala Bagian Pendayagunaan. Kemudian dilakukan
pula revisi pemeriksaan dan verifikasi oleh direktur pelaksana.
7) Setelah itu, pembuatan rekapitulasi harian dan rekapitulasi bulanan yang
diserahkan
kepada
bagian
keuangan
dan
akuntansi.
79
4.1.3
Analisis Permasalahan dan Kebutuhan Sistem
Sistem yang berjalan yang terdapat
pada BAZNAS masih belum
terintegrasi antara Bagian Penghimpunan ZIS dengan Pendayagunaan ZIS dalam
artian BAZNAS memiliki sistem yang berbeda-beda disetiap bagian (divisi). Hal
ini akan berakibat pada ketidakefektifan dalam melakukan proses transaksi. Setiap
sistem yang berjalan memiliki administrator tersendiri dalam mengatur proses
transaksi dari sistem tersebut.
Dengan melihat permasalahan diatas, maka diperlukan sebuah sistem
terintegrasi antara Bagian Penghimpunan dengan Bagian Pendayagunaan. Selain
untuk keefisienan dan keefektifan proses transaksi penerimaan dan penyaluran
serta pembuatan laporannya, hal ini juga untuk meningkatkan kepercayaan umat
(muzakki) terkait keakuratan dan transparansi laporan jumlah penerimaan dan
penyaluran ZIS.
Peneliti akan merancang sistem yang memiliki hak akses (authorization)
dari masing-masing bagian seperti halnya Bagian Penghimpunan hanya bisa
mengakses pendaftaran muzakki, penerimaan donasi, pembuatan laporan
penerimaan, cetak bukti setor ZIS dan lainnya serta Bagian Pendayagunaan hanya
bisa mengakses pendaftaran mustahik, penyaluran donasi, pembuatan laporan
penyaluran, cetak bukti salur dan lainnya yang berkaitan dengan penyaluran.
Setiap bagian memiliki seorang supervisor yang bertindak sebagai kepala
bagian yang mengatur dan memeriksa laporan-laporan transaksi dan user yang
lainnya bertindak sebagai staf bagian.
80
Berikut ini adalah prosedur secara umum dari perancangan sistem
mengenai alur penerimaan dan penyaluran zakat, infak dan sedekah (ZIS) yang
diusulkan.
1) Administrator, Bagian Penghimpunan, dan Bagian Pendayagunaan
melakukan login sebagai user untuk mengakses sistem dan melakukan
proses penerimaan atau penyaluran ZIS.
2) Selanjutnya akan dilakukan pengecekan apakah aktor tersebut terdaftar
atau tidak. Apabila user belum terdaftar maka pengoprasian sistem akan
ditolak. Apabila terdaftar maka pengoprasian sistem akan dilanjutkan.
3) Apabila user login sebagai Bagian Penghimpunan, maka sistem akan
menampilkan menu penerimaan ZIS. Begitu pula dengan login sebagai
Bagian Pendayagunaan yang hanya menampilkan menu penyaluran ZIS.
Namun apabila login sebagai administrator, sistem akan menampilkan
keseluruhan menu termasuk menu pengaturan sistem.
4) User yang login sebagai Bagian Penghimpunan dapat menerima donasi
penerimaan ZIS dari muzakki yang sebelumnya harus terdaftar sebagai
muzakki di BAZNAS. Apabila belum terdaftar, petugas Bagian
Penghimpunan akan melakukan proses pendaftaran muzakki. Selanjutnya
petugas menerima zakat atau infak dari muzakki tersebut. Selanjutnya
petugas Bagian Penghimpunan mencetak bukti setor sebagai arsip dan
diberikan kepada muzakki.
5) User yang login sebagai Bagian Penghimpunan menyalurkan donasi
kepada mustahik yang terdaftar pada BAZNAS. Apabila belum terdaftar,
81
petugas Bagian Pendayagunaan akan mendaftarkan mustahik tersebut
melalui beberapa proses analisis pendaftaran mustahik. Ada beberapa
kriteria pengajuan sebagai mustahik pada BAZNAS namun, pada sistem
ini tidak membahas mengenai proses analisa pengajuan dan penerimaan
sebagai mustahik BAZNAS. Apabila sudah terdaftar mustahik, Bagian
Pendayagunaan melakukan proses penyaluran mustahik tersebut setelah
Bagian Pendayagunaan menerima permohonan bantuan dari mustahik.
6) User yang login sebagai administrator memiliki hak akses penuh pada
sistem namun, administrator tidak dianjurkan dalam menambah atau
memodifikasi transaksi penerimaan dan penyaluran ZIS.
Dalam pembahasan ini akan dijelaskan mengenai lingkungan atau media
yang akan digunakan dalam proses pengembangan sistem yaitu meliputi
perangkat lunak (software) yang digunakan, sistem operasi yang digunakan, dan
spesifikasi perangkat keras (hardware) yang digunakan.
1) Jenis Perangkat Lunak yang Digunakan
Dalam membanguna sistem manajemen ZIS ini digunakan beberapa
perangkat lunak yang digunakan yaitu :
a. Sistem
operasi
yang
digunakan
dalam
mengimplementasikan
pembangunan sistem ini adalah Windows XP.
b. Bahasa pemrograman PHP.
c. Pembangunan Database Management System (DBMS) dalam sistem
ini menggunakan database MySQL.
82
d. Software Microsoft Office Visio.
e. Software Notepad ++.
f. Web Server yang digunakan adalah Apache Web Server
g. Browser yang digunakan adalah Mozila firefox, Internet Explorer,
Opera atau Google Chrome.
2) Perangkat Keras Minimal yang Digunakan
Perangkat keras yang digunakan untuk membangun dan mendukung
pengembangan sistem informasi ini adalah dengan spesifikasi sebagai
berikut:
a. RAM 512 MB
b. Processor Pentium 4
3) Konfigurasi Jaringan
4.2
Workshop Design
Pada tahap workshop design, dibuat desain yang merupakan solusi dari
hasil analisis pada tahap requirement planning.
4.2.1
Use Case Diagram
Tahap pertama dalam perancangan sistem yaitu mendesain use case
diagram. Interaksi antara sistem, eksternal sistem dan user dapat dilihat dalam use
case diagram. Adapun langkah-langkah membuat use case.
1. Identifikasi aktor
2. Identifikasi use case
3. Use Case diagram
4. Use Case spesification
83
1. Identifikasi Aktor
Tabel 4.1 Identifikasi Aktor
No.
Aktor
Deskripsi
1.
Administrator
Orang
yang
bertanggungjawab
terhadap
pengelolaan data-data yang terkait dalam Sistem
Informasi Manajemen ZIS.
2.
Direktur
Melihat dan mencetak laporan penerimaan dan
penyaluran.
3.
Petugas Bagian
Penghimpunan
Bagian yang bertugas sebagai penghimpunan
donasi
dimulai dari pendaftaran muzakki,
penerimaan donasi, bukti setor, dan laporan
penerimaan donasi.
4.
Supervisor Bagian
Penghimpunan
Hak akses Supervisor Bag.Penghimpunan hanya
melihat laporan penerimaan donasi.
5.
Petugas Bagian
Pendayagunaan
Bagian yang bertugas sebagai penyaluran donasi
dimulai dari pendaftaran mustahik, layanan
penyaluran langsung dan program penyaluran,
bukti salur, dan laporan penyaluran donasi.
6.
Supervisor Bagian
Pendayagunaan
Hak akses Supervisor Bag. Pendayagunaan
hanya melihat laporan penyaluran donasi.
2. Identifikasi Use Case
Tabel 4.2 Identifikasi Use Case
No.
Use Case
Name
Description
Aktor
84
1.
2.
Login
Pendaftaran
Muzakki
Use case ini menggambarkan
fungsi login dari user yang hendak
mengakses sistem.
Administrator, Bag.
Penghimpunan dan
Bag.Pendayagunaan.
Use Case ini menggambarkan
fungsi dari Bag.Penghimpunan
dalam mendaftarkan muzakki.
Bag.Penghimpunan
Use Case ini menggambarkan
Lihat
Data fungsi dari Bag.Penghimpunan
Muzakki
dalam melihat data muzakki yang
sudah terdaftar.
Bag.Penghimpunan
Use Case ini menggambarkan
Lihat
Data fungsi dari Bag.Penghimpunan
rekening
dalam melihat data muzakki yang
memiliki nomor rekening.
Bag. Penghimpunan
Bayar Donasi
Use Case ini menggambarkan
fungsi Bag.Penghimpunan dalam
menerima dana zakat, infak, dan
zakat fitrah dari muzakki yang
sudah terdaftar.
Bag.Penghimpunan
6.
Bukti Setor
Use Case ini menggambarkan
fungsi cetak transaksi penerimaan
donasi.
Bag.Penghimpunan
7.
Laporan
Penerimaan
Use Case ini menggambarkan
fungsi cetak laporan penerimaan
donasi.
Bag.Penghimpunan
8.
Tambah
Program
penyaluran
Use Case ini menggambarkan
fungsi penambahan program
utama penyaluran.
Administrator
9.
Tambah
Subprogram
penyaluran
Use Case ini menggambarkan
fungsi penambahan subprogram
penyaluran dari program utama
penyaluran.
Administrator
3.
4.
5.
85
10.
Use Case ini menggambarkan
Tambah
fungsi penambahan kategori dari
kategori zakat
zakat maal dan penentuan kadar
maal
dari jenis zakat maal tersebut.
Administrator
11.
Tambah
kategori
mustahik
Use Case ini menggambarkan
fungsi penambahan kategori
mustahik yang biasa disalurkan.
Administrator
12.
Tambah User
Use Case ini menggambarkan
fungsi penambahan user yang
memiliki hak akses pada
bagiannya.
Administrator
13.
Pendaftaran
Mustahik
Use Case ini menggambarkan
fungsi dari Bag.Pendayagunaan
mendaftarkan mustahik.
Bag.Pendayagunaan
Lihat Data
Mustahik
Use Case ini menggambarkan
fungsi dari Bag.Pendayagunaan
dalam melihat data mustahik yang
sudah terdaftar.
Bag.Pendayagunaan
Penyaluran
Langsung
Use Case ini menggambarkan
fungsi dari Bag.Pendayagunaan
dalam menyalurkan donasi secara
langsung kepada mustahik yang
surat permohonannya telah
disetujui.
Bag.Pendayagunaan
Penyaluran
Program
Use Case ini menggambarkan
fungsi dari Bag.Pendayagunaan
dalam menyalurkan donasi melalui Bag.Pendayagunaan
program-program yang telah
didaftarkan.
Bukti Salur
Use Case ini menggambarkan
fungsi cetak transaksi penyaluran
donasi.
14.
15.
16.
17.
Bag.Pendayagunaan
86
18.
Laporan
Penyaluran
Use Case ini menggambarkan
fungsi cetak laporan penyaluran
donasi.
Bag.Pendayagunaan
3. Use Case Diagram
Gambar 4.6 Use Case Sistem Usulan
87
4. Spesifikasi Use Case
Berikut adalah beberapa spesifikasi use case yang terbentuk dari kegiatan
bisnis dan use case diagram yang ada pada usulan sistem.
a. Spesifikasi Use Case Login
Tabel 4.3 Spesifikasi Use Case Login
Nama Use Case
Login
Petugas
Primary Actor
Bag.
Penghimpunan,
Supervisor
Bag.
Penghimpunan, Petugas Bag. Pendayagunaan, Supervisor
Bag. Pendayagunaan dan Administrator
-
Bag.Penghimpunan,
Bag.Pendayagunaan
dan
Administrator sudah terdaftar terlebih dahulu sebagai
Precondition
user
Success Guarantee
Memasukkan kode login dan password
Dapat masuk ke dalam sistem informasi manajemen ZIS
sesuai dengan hal akses masing-masing bagian
Alternate Flow
Description
User harus mengisi kode login dan password kembali
Memasukkan kode login dan password, kemudian akan
dilakukan pengecekan di dalam database
b. Spesifikasi Use Case Daftar Muzakki
Tabel 4.4 Spesifikasi Use Case Daftar Muzakki
Nama Use Case
Pendaftaran muzakki
88
Primary Actor
Petugas Bag.Penghimpunan
Petugas Bag.Penghimpunan mengisi form pendaftaran
Precondition
muzakki selengkap-lengkapnya
Menampilkan form pengisian biodata muzakki seperti
Success Guarantee
nama, tanggal lahir, alamat, pekerjaan, dan lainnya dan
akan masuk ke dalam database muzakki.
Petugas
Alternate Flow
Bag.Penghimpunan
harus
mengisi
kembali
biodata muzakki selengkapnya.
Petugas Bag.Penghimpunan mengisi biodata muzakki
Description
yang bersedia membayar zakat, infak, dan sedekahnya.
c. Spesifikasi Use Case Lihat Data Muzakki
Tabel 4.5 Spesifikasi Use Case Lihat Data Muzakki
Nama Use Case
Lihat data muzakki
Primary Actor
Petugas Bag.Penghimpunan
Biodata muzakki seperti nama, tempat lahir, tanggal lahir,
Precondition
alamat, pekerjaan, dan lainnya harus sudah terdaftar
sebagai muzakki terlebih dahulu.
Success Guarantee
Biodata dari para muzakki yang sudah terdaftar akan
ditampilkan pada halaman muzakki.
Petugas Bag.Penghimpunan harus mengisi ulang biodata
Alternate Flow
muzakki seperti nama, tempat lahir, tanggal lahir,
pekerjaan dengan benar.
89
Petugas Bag.Penghimpunan melihat daftar muzakki dan
Description
dapat melihat biodata muzakki dan menambahkan nomor
rekening muzakki.
d. Spesifikasi Use Case Bayar Donasi
Tabel 4.6 Spesifikasi Use Case Bayar Donasi
Nama Use Case
Bayar Zakat Donasi
Primary Actor
Petugas Bag.Penghimpunan
Precondition
Orang yang akan membayar donasi harus sudah terdaftar
terlebih dahulu sebagai muzakki
Menampilkan daftar muzakki dan memilih muzakki yang
akan membayar donasi. Petugas memilih jenis donasi
mana yang akan dibayar oleh muzakki.
Jika memilih bayar zakat maal, maka akan menampilkan
Success Guarantee
form penerimaan pembayaran zakat maal lalu memilih
kategori zakat maal mana yang akan digunakan.
Jika memilih bayar infak, maka akan menampilkan form
pembayaran infak.
Jika memilih zakat fitrah, maka akan menampilkan form
pembayaran zakat fitrah.
Alternate Flow
Petugas Bag.Penghimpunan menerima pembayaran donasi
Description
dari muzakki yang sudah terdaftar dan memilih jenis
donasi yang akan dibayar.
90
Petugas Bag. Penghimpunan dapat langsung mengedit
jumlah donasi yang dibayar dan langsung mencetak bukti
setor penerimaan donasi.
e. Spesifikasi Use Case Lihat Data Rekening Muzakki
Tabel 4.7 Spesifikasi Use Case Lihat Data Rekening Muzakki
Nama Use Case
Lihat Data Rekening Muzakki
Primary Actor
Petugas Bag.Penghimpunan
Bag. Penghimpunan melakukan pendaftaran muzakki yang
Precondition
memiliki
nomor
rekening
yang
digunakan
untuk
pembayaran donasi melalui transfer.
Success Guarantee
Menampilkan daftar muzakki yang memiliki nomor
rekening.
Alternate Flow
Petugas Bag.Penghimpunan harus sudah melakukan
pendaftaran muzakki.
-
Petugas Bag.Penghimpunan melihat data nomor
rekening.
Description
-
Petugas Bag. Penghimpunan dapat menambah nomor
rekening muzakki.
f. Spesifikasi Use Case Bukti Setor
Tabel 4.8 Spesifikasi Use Case Bukti Setor
Nama Use Case
Bukti Setor
91
Primary Actor
Petugas Bag.Penghimpunan
Petugas Bag.Penghimpunan harus sudah melakukan
Precondition
proses penerimaan dan mengisi penerimaan zakat, infak,
atau lainnya pada hari ini.
Success Guarantee
Menampilkan daftar muzakki yang telah membayar zakat
maal, infak, dan zakat fitrah.
Petugas Bag.Penghimpunan harus sudah melakukan
Alternate Flow
transaksi penerimaan zakat, infak, atau lainnya terlebih
dahulu.
-
Petugas
Bag.Penghimpunan
melihat
bukti
setor
muzakki dari pembayaran donasi.
Description
-
Petugas Bag.Penghimpunan dapat mencetak bukti
setor zakat, infak, dan lainnya.
g. Spesifikasi Use Case Laporan Penerimaan
Tabel 4.9 Spesifikasi Use Case Laporan Penerimaan
Nama Use Case
Primary Actor
Laporan Penerimaan
Petugas
Bag.Penghimpunan
dan
Supervisor
Bag.Penghimpunan
Precondition
Petugas Bag.Penghimpunan telah mengisi penerimaan
zakat, infak, dan lainnya.
Success Guarantee
Menampilkan daftar muzakki yang telah membayar zakat,
infak, dan zakat fitrah pada periode yang telah ditentukan.
92
Petugas
Alternate Flow
Bag.Penghimpunan
menentukan
periode
penerimaan untuk dapat melihat hasil penerimaannya.
-
Petugas
Bag.Penghimpunan
dan
Supervisor
Bag.Penghimpunan melihat data penerimaan zakat,
infak dan lainnya pada periode yang telah ditentukan.
Description
-
Petugas
Bag.Penghimpunan
Bag.Penghimpunan
dapat
dan
mencetak
Supervisor
laporan
penerimaan zakat, infak, dan lainnya.
h. Spesifikasi Use Case Daftar Mustahik
Tabel 4.10 Spesifikasi Use Case Daftar Mustahik
Nama Use Case
Daftar Mustahik
Primary Actor
Petugas Bag.Pendayagunaan
Petugas Bag.Pendayagunaan sudah melihat syarat-syarat
Precondition
menjadi mustahik sesuai dengan ketentuan dan melihat
kriteria mustahik.
Menampilkan form pengisian Biodata mustahik seperti
Success Guarantee
nama, tanggal lahir, alamat, pekerjaan, dan lainnya dan
akan masuk ke dalam database muzakki.
Alternate Flow
Petugas Bag.Pendayagunaan harus mengisi kembali
biodata mustahik yang kurang.
Petugas Bag.Pendayagunaan mengisi biodata mustahik
Description
yang akan menerima bantuan penyaluran baik secara
langsung atau melalui program penyaluran.
93
i. Spesifikasi Use Case Lihat Data Mustahik
Tabel 4.11 Spesifikasi Use Case Lihat Mustahik
Nama Use Case
Lihat Data Mustahik
Primary Actor
Petugas Bag.Pendayagunaan
Biodata mustahik seperti nama, tempat lahir, tanggal lahir,
Precondition
alamat, pekerjaan, dan lainnya harus sudah terdaftar
sebagai mustahik terlebih dahulu.
Success Guarantee
Biodata dari para mutahik yang sudah terdaftar akan
ditampilkan pada halaman mutahik.
Petugas Bag.Pendayagunaan harus mengisi ulang biodata
Alternate Flow
mustahik seperti nama, tempat lahir, tanggal lahir,
pekerjaan dengan benar.
Petugas Bag.Pendayagunaan melihat daftar mustahik dan
Description
dapat melihat biodata muzakki serta dapat mencetak
biodata mustahik.
j. Spesifikasi Use Case Penyaluran Program
Tabel 4.12 Spesifikasi Use Case Penyaluran Program
Nama Use Case
Penyaluran Program
Primary Actor
Petugas Bag.Pendayagunaan
94
-
Data program penyaluran dan subprogramnya sudah
terdaftar.
Precondition
-
Biodata orang yang akan disalurkan bantuan harus
terdaftar sebagai mustahik terlebih dahulu.
Success Guarantee
Menampilkan daftar subprogram penyaluran dari program
utama penyalurannya.
Alternate Flow
Petugas
Bag.Pendayagunaan mengisi data transaksi
penyaluran dengan benar.
Petugas Bag.Pendayagunaan menyalurkan dana melalui
Description
program-program penyaluran.
k. Spesifikasi Use Case Penyaluran Langsung
Tabel 4.13 Spesifikasi Use Case Penyaluran Langsung
Nama Use Case
Penyaluran Langsung
Primary Actor
Petugas Bag.Pendayagunaan
Precondition
Biodata orang yang akan disalurkan bantuan harus
terdaftar sebagai mustahik terlebih dahulu.
Success Guarantee
Alternate Flow
Menampilkan form transaksi penyaluran
Petugas
Bag.Pendayagunaan mengisi data transaksi
penyaluran dengan benar.
Description
Petugas Bag.Pendayagunaan menyalurkan dana kepada
mustahik yang memerlukan bantuan secara langsung.
95
l. Spesifikasi Use Case Bukti Salur
Tabel 4.14 Spesifikasi Use Case Bukti Salur
Nama Use Case
Bukti Salur
Primary Actor
Petugas Bag.Pendayagunaan
Petugas Bag.Pendayagunaan harus sudah melakukan
Precondition
proses penyaluran dan mengisi penyaluran zakat, infak,
atau lainnya pada hari ini.
Success Guarantee
Menampilkan daftar mustahik yang telah disalurkan
bantuan.
Alternate Flow
Petugas Bag.Pendayagunaan harus sudah mengisi data
transaksi penyaluran pada hari ini.
-
Bag.Penghimpunan
melihat
bukti
salur
kepada
mustahik.
Description
-
Bag.Penghimpunan dapat mencetak bukti salur zakat,
infak, dan lainnya.
m. Spesifikasi Use Case Laporan Penyaluran
Tabel 4.15 Spesifikasi Use Case Laporan Penyaluran
Nama Use Case
Laporan Penyaluran
Primary Actor
Petugas
Bag.Pendayagunaan
Bag.Pendayagunaan
Precondition
Petugas Bag.Pendayagunaan telah melakukan proses
penyaluran dan mengisi transaksi penyaluran dana.
dan
Supervisor
96
Success Guarantee
Menampilkan daftar mustahik yang telah disalurkan
bantuan pada periode yang telah ditentukan.
Alternate Flow
Petugas
Bag.Pendayagunaan menentukan
periode
penerimaan untuk dapat melihat data penyalurannya.
-
Description
-
Petugas
Bag.Pendayagunaan
dan
Supervisor
Bag.Pendayagunaan melihat data penyaluran bantuan
pada periode yang telah ditentukan.
Petugas
Bag.Pendayagunaan
dan
Supervisor
Bag.Pendayagunaan
dapat
mencetak
laporan
penyaluran bantuan.
n. Spesifikasi Use Case Tambah Program Penyaluran
Tabel 4.16 Spesifikasi Use Case Tambah Program Penyaluran
Nama Use Case
Tambah Program Penyaluran
Primary Actor
Administrator
Precondition
Administrator melakukan penambahan program-program
penyaluran yang telah disetujui oleh manajer.
Success Guarantee
Alternate Flow
Menampilkan daftar program-program penyaluran.
Administrator mengisi program penyaluran yang sudah
disetujui oleh manajer.
Administrator
Description
mengisi
program-program
utama
penyaluran yang telah disetujui oleh manajer, sebagai
produk layanan penyaluran.
97
o. Spesifikasi Use Case Tambah Subprogram Penyaluran
Tabel 4.17 Spesifikasi Use Case Tambah Subprogram Penyaluran
Nama Use Case
Tambah Subprogram Penyaluran
Primary Actor
Administrator
Administrator harus sudah mengisi program penyaluran
Precondition
utama yang terkait dengan subprogram yang akan
didaftarkan.
Success Guarantee
Menampilkan daftar subprogram dari program utama
penyaluran.
-
Administrator mengisi program penyaluran yang sudah
disetujui oleh manajer.
Alternate Flow
-
Program penyaluran utama harus sudah terdaftar yang
terkait dengan subprogram penyaluran yang akan
didaftarkan.
Setelah administrator mendaftarkan program penyaluran
Description
utama yang telah disetujui oleh manajer, manajer harus
mengisi sub program penyaluran sebagai kegiatankegiatan yang dilakukan pada program tersebut.
p. Spesifikasi Use Case Tambah Kategori Zakat Maal
Tabel 4.18 Spesifikasi Use Case Tambah Kategori Zakat Maal
Nama Use Case
Primary Actor
Tambah Kategori Zakat Maal
Administrator
98
Administrator melakukan pengisian kategori zakat maal
Precondition
sesuai dengan ketentuan dari dewan pengawan syariah dan
manajer.
Success Guarantee
Menampilkan daftar kategori zakat maal dan kadar dari
zakat maal tersebut.
Alternate Flow
Administrator melakukan pengisian kategori zakat maal
yang telah disetujui manajer.
Description
Administrator mengisi kategori zakat maal sebagai alat
penghitungan kadar zakat.
q. Spesifikasi Use Case Tambah Kategori Mustahik
Tabel 4.19 Spesifikasi Use Case Tambah Kategori Mustahik
Nama Use Case
Tambah Kategori Mustahik
Primary Actor
Administrator
Administrator melakukan pengisian kategori mustahik
Precondition
sesuai dengan ketentuan dari al-Quran dan disetujui oleh
manajer.
Success Guarantee
Alternate Flow
Menampilkan daftar kategori mustahik.
Administrator melakukan pengisian kategori mustahik
sesuai dengan ketentuan al-Quran.
Administrator mengisi kategori mustahik yang telah
Description
disebutkan dalam al-Quran. Apabila ada penambahan
kategori mustahik, dapat di tambahkan sesuai dengan
persetujuan manajer dan dewan syariah.
99
r. Spesifikasi Use Case Tambah User
Tabel 4.20 Spesifikasi Use Case Tambah User
Nama Use Case
Tambah User
Primary Actor
Administrator
Administrator mendaftarkan user dalam menggunakan
Precondition
sistem ini yang disesuaikan dengan peran dari masingmasing bagian.
Success Guarantee
Alternate Flow
Menampilkan daftar user dan peran dari baghiannya.
Administrator memasukkan username dan password serta
peran dari user tersebut.
Description
Administrator mendaftarkan user sesuai dengan bagian
dan perannya pada sistem ini.
100
4.2.2
Activity Diagram
Setelah specification use case selesai, selanjutnya akan menggambarkan
rangkaian activity diagram dari masing-masing use case. Activity diagram secara
grafis menggambarkan logika procedural, proses bisnis dan alur kerja.
Berikut adalah design activity diagram dari use case sistem usulan :
1. Activity Diagram Login
Gambar 4.7 Activity Diagram Login
Berdasarkan gambar 4.7 mendeskripsikan activity diagram mengenai
fungsi login. Sebelum user masuk menggunakan sistem, user harus login terlebih
dahulu dengan cara memasukkan username dan password yang telah diberikan
oleh administrator. Jika data yang diisikan invalid maka akan muncul konfirmasi
kesalahan dan isi kembali data login. Jika data valid maka akan tampil home
pelanggan beserta dengan menu pelanggan. Setelah itu aktifitas usecase login
berakhir.
101
2. Activity Diagram Daftar Muzakki
Pilih daftar muzakki
“sistem akan
menampilkan form
muzakki”
Isi data muzakki
Simpan
Proses
Invalid
Edit
Valid
Tampil daftar muzakki
Gambar 4.8 Activity Diagram Daftar Muzakki
Dari gambar 4.8 ini menjelaskan user dalam fungsi mendaftarkan muzakki
yang akan membayar ZIS. User harus login terlebih dahulu sesuai dengan peran
masing-masing user. Setelah itu, user memilih (select) muzakki lalu mengisi data
diri calon muzakki selengkapnya terutama pada kolom yang telah diberi bintang.
Apabila terjadi kesalahan dalam pengisian muzakki, maka user harus mengisi
ulang data calon muzakki. Setelah user mengisi data diri calon muzakki dengan
lengkap. Simpan data muzakki tersebut, kemudian apabila telah selesai dari
aktifitas, logout user dari sistem.
102
3. Activity Diagram Lihat Data Muzakki
Pilih Data Muzakki
Tampilan daftar muzakki
Pilih Hapus
Pilh Rincian Muzakki
Cetak Kartu
Tambah Rekening Muzakki
Isi data rekening
Invalid
Konfirmasi
Valid
Simpan
Gambar 4.9 Activity Diagram Lihat Data Muzakki
Dari gambar 4.9 ini menjelaskan user dalam fungsi melihat data muzakki
yang telah terdaftar. User harus login terlebih dahulu sesuai dengan peran masingmasing user. Setelah itu, user memilih (select) data muzakki lalu sistem akan
menampilkan daftar para muzakki. User dapat mencetak kartu muzakki dan
mencetak data detail dari muzakki, lalu user dapat menambahkan nomor rekening
muzakki. Apabila telah selesai dari aktifitas, logout user dari sistem.
103
4. Activity Diagram Lihat Data Rekening Muzakki
Gambar 4.10 Activity Diagram Lihat Data Rekening Muzakki
Dari gambar 4.10 ini menjelaskan user dalam fungsi melihat data muzakki
yang memiliki nomor rekening dan yang telah membayar zakat atau infak dengan
cara transfer. User harus login terlebih dahulu sesuai dengan peran masingmasing user. Setelah itu, user memilih (select) data rekening muzakki lalu sistem
akan menampilkan daftar para muzakki yang telah mengisi nomor rekening. User
bisa mencetak transaksi pembayaran donasi dengan cara transfer. Apabila telah
selesai dari aktifitas, logout user dari sistem.
104
5. Activity Diagram Bayar Donasi
Gambar 4.11 Activity Diagram Bayar Donasi
Berdasarkan gambar 4.11 ini user menerima pembayaran donasi dari
muzakki baik berupa zakat maal, zakat fitrah, atau infak. User harus login terlebih
dahulu sesuai dengan peran masing-masing user. Pilih (select) penerimaan
transaksi lalu sistem akan menampilkan daftar muzakki. Pilih (select) muzakki
dengan jenis pembayaran zakat maal, zakat fitrah, atau infak. Apabila memilih
zakat maal, sistem akan menampilkan form untuk transaksi penerimaan zakat. Pilih
kategori zakat maal yang dikehendaki dan mengisikan jumlah donasi yang
dibayar. Simpan penerimaan donasi zakat maal lalu cetak bukti setor zakat yang
105
akan diberikan kepada muzakki yang telah membayar zakat. Apabila memilih
bayar infak, sistem akan menampilkan form untuk peerimaan pembayaran donasi
infak. Isi jumlah donasi yang dibayar dari muzakki. Simpan penerimaan donasi
infak lalu cetak bukti setor yang akan diberikan kepada muzakki. Begitu pula
dengan bayar zakat fitrah. Kemudian apabila telah selesai dari aktifitas, logout
user dari sistem.
6. Activity Diagram Cetak Laporan Penerimaan
Pilih Pelaporan Penerimaan ZIS
Daftar Penerimaan Zis
Cari tanggal penerimaan
Tampil Laporan yang dicari
Batal
Cetak
Gambar 4.12 Activity Diagram Cetak Laporan Penerimaan
Berdasarkan gambar 4.12, user mencetak laporan penerimaan ZIS
sebelumnya user harus login terlebih dahulu sesuai dengan peran masing-masing
user. Pilih (select) laporan penerimaan lalu sistem akan menampilkan daftar
muzakki yang telah melakukan pembayaran ZIS pada hari ini. User bisa memilih
106
tanggal yang dikehendaki untuk melihat data laporan penerimaan per period.
Setelah itu user mencetak laporan penerimaan dengan cara pilih (select) cetak
laporan. Kemudian apabila telah selesai dari aktifitas, logout user dari sistem.
7. Activity Diagram Cetak Bukti Setor
Pilih data transaksi penerimaan
“Sistem
menampilkan daftat
penerimaan ZIS”
Pilih Rincian transaksi
Hapus transaksi
Edit transaksi
Cetak bukti setor
Isi transaksi penerimaan
Invalid
Konfirmasi
Valid
Simpan
Gambar 4.13 Activity Diagram Cetak Bukti Setor
Berdasarkan gambar 4.13, user mencetak bukti setor ZIS sebelumnya user
harus login terlebih dahulu sesuai dengan peran masing-masing user. Pilih (select)
data transaksi penerimaan lalu sistem akan menampilkan daftar muzakki yang
telah melakukan pembayaran ZIS pada hari ini. User bisa memilih tanggal yang
107
dikehendaki untuk melihat data laporan penerimaan per period. Setelah itu user
mencetak bukti setor dengan cara pilih (select) memilih muzakki mana yang akan
dicetak laporan transaksinya. Kemudian apabila telah selesai dari aktifitas, logout
user dari sistem.
8. Activity Diagram Daftar Mustahik
Pilih daftar mustahik
“sistem akan
menampilkan form
mustahik”
Isi data mustahik
Simpan
Proses
Invalid
Edit
Valid
Tampil daftar mustahik
Gambar 4.14 Activity Diagram Daftar Mustahik
Dari gambar 4.14, activity diagram ini menjelaskan user dalam
mendaftarkan muzakki. User harus login terlebih dahulu sesuai dengan peran
masing-masing user. Setelah itu, user memilih (select) mustahik lalu sistem akan
menampilkan form isian biodata mustahik. User mengisi data diri calon mustahik
108
selengkapnya terutama pada kolom yang telah diberi bintang. Apabila terjadi
kesalahan dalam pengisian mustahik, maka user harus mengisi ulang data calon
mustahik. Setelah user mengisi data diri calon mustahik dengan lengkap. Simpan
data mustahik tersebut, kemudian apabila telah selesai dari aktifitas, logout user
dari sistem.
9. Activity Diagram Lihat Data Mustahik
Pilih Data Mustahik
Tampilan daftar mustahik
Pilih Hapus
Rincian mustahik
Gambar 4.15 Activity Diagram Lihat Data Mustahik
Dari gambar 4.15 ini menjelaskan user dalam fungsi melihat data
mustahik yang telah terdaftar. User harus login terlebih dahulu sesuai dengan
peran masing-masing user. Setelah itu, user memilih (select) data mustahik lalu
sistem akan menampilkan daftar para mustahik. User bisa mencetak daftar para
mustahik atau mencetak data detail dari mustahik. Apabila telah selesai dari
aktifitas, logout user dari sistem.
109
10. Activity Diagram Penyaluran Langsung
Pilih Penyaluran langsung
pilih mustahik
isi form penyaluran
Invalid
Konfirmasi
Batal
Valid
Simpan
Tampilan data transaksi
Gambar 4.16 Activity Diagram Penyaluran Langsung
Berdasarkan gambar 4.16, user melakukan transaksi penyaluran kepada
mustahik secara langsung. Sebelumnya user harus login terlebih dahulu sesuai
dengan peran masing-masing user. Setelah itu, pilih (select) penyaluran langsung
lalu sistem akan menampilkan form isian data transaksi yang akan diisi. User
mencari dan memilih mustahik bersangkutan yang akan menerima bantuan
penyaluran langsung. Simpan transaksi penyaluran ZIS tersebut, kemudian
apabila telah selesai dari aktifitas, logout user dari sistem.
110
11. Activity Diagram Penyaluran Program
Pilih Penyaluran program
Pilih subprogram penyaluran
isi form penyaluran
Pilih Mustahik
Invalid
Konfirmasi
Valid
Simpan
Tampilan data transaksi
Gambar 4.17 Activity Diagram Penyaluran Program
Berdasarkan gambar 4.17, user melakukan transaksi penyaluran kepada
mustahik melalui program penyaluran ZIS. Sebelumnya user harus login terlebih
dahulu sesuai dengan peran masing-masing user. Setelah itu, pilih (select)
penyaluran program lalu sistem akan menampilkan form isian data transaksi yang
akan diisi. Pilih program penyaluran mana yang sesuai dengan kebutuhan
mustahik, lalu user mencari dan memilih mustahik bersangkutan yang akan
menerima bantuan penyaluran program. Simpan transaksi penyaluran ZIS
tersebut, kemudian apabila telah selesai dari aktifitas, logout user dari sistem.
111
12. Activity Diagram Cetak Laporan Penyaluran
Pilih Laoran Penyaluran ZIS
“Sistem menampilkan
menu laporan
penyaluran ZIS”
Daftar Penyaluran ZIS
Cari tanggal penyaluran
Tampil Laporan yang dicari
Batal
Cetak
Gambar 4.18 Activity Diagram Cetak Laporan Penyaluran
Berdasarkan gambar 4.18, user mencetak laporan penyaluran ZIS
sebelumnya user harus login terlebih dahulu sesuai dengan peran masing-masing
user. Pilih (select) laporan penyaluran lalu sistem akan menampilkan daftar
mustahik yang telah menerima bantuan penyaluran pada hari ini. User bisa
memilih tanggal yang dikehendaki untuk melihat data laporan penyaluran per
period. Setelah itu user mencetak laporan penyaluran dengan cara pilih (select)
cetak laporan. Kemudian apabila telah selesai dari aktifitas, logout user dari
sistem.
112
13. Activity Diagram Cetak Bukti Salur
Pilih data transaksi penyaluran
Cari data transaksi
Data transaksi
Edit
Cetak Bukti Salur
Persetujuan Penyaluran
Daftar transaksi penyaluran
Simpan
Hapus
Gambar 4.19 Activity Diagram Cetak Bukti Salur
Berdasarkan gambar 4.19, user mencetak bukti salur ZIS sebelumnya user
harus login terlebih dahulu sesuai dengan peran masing-masing user. Pilih (select)
data transaksi penyaluran lalu sistem akan menampilkan daftar mustahik yang
telah mendapatkan bantuan penyaluran ZIS pada hari ini. User bisa memilih
tanggal yang dikehendaki untuk melihat data laporan penerimaan per period.
Setelah itu user mencetak bukti salur dengan cara pilih (select) memilih muzakki
mana yang akan dicetak laporan transaksinya. Kemudian apabila telah selesai,
logout user dari sistem.
113
14. Activity Diagram Tambah Program Penyaluran
Pilih Pengaturan
Pilih program utama
Daftar program utama
Hapus program utama
Pilih edit data
Pilih tambah program
Isi Data Program
Isi nama program
Batal
Simpan
Simpan
Gambar 4.20 Activity Diagram Tambah Program Penyaluran
Berdasarkan gambar 4.20, user menambah program utama penyaluran.
Sebelumnya user harus login terlebih dahulu sebagai administrator. Pilih (select)
pengaturan umum lalu pilih kembali program utama. Setelah itu sistem akan
menampilkan daftar nama program utama yang telah diisikan. Apabila ingin
menambah program utama penyaluran, pilih tambah program lalu sistem akan
menampilkan form isian nama program utama. Simpan nama program tersebut,
kemudian apabila telah selesai, logout user dari sistem.
114
15. Activity Diagram Tambah Subprogram Penyaluran
Gambar 4.21 Activity Diagram Tambah Subprogram Penyaluran
Berdasarkan gambar 4.21, user menambah subprogram penyaluran yang
sebelumnya user sudah memasukkan program penyaluran utama. Sebelumnya
user harus login terlebih dahulu sebagai administrator. Pilih (select) pengaturan
umum lalu pilih kembali program utama. Setelah itu sistem akan menampilkan
daftar nama suprogram dari program penyaluran utama yang telah dimasukkan.
Apabila ingin menambah subprogram penyaluran, pilih tambah suprogram lalu
sistem akan menampilkan form isian nama program utama dan pilih juga program
utamanya. Simpan nama subprogram tersebut, kemudian apabila telah selesai,
logout user dari sistem..
115
16. Activity Diagram Tambah Kategori Zakat Maal
Gambar 4.22 Activity Diagram Tambah Kategori Zakat Maal
Berdasarkan gambar 4.22, user menambah kategori zakat maal.
Sebelumnya user harus login terlebih dahulu sebagai administrator. Pilih (select)
pengaturan umum lalu pilih kembali kategori Zakat Maal. Sistem akan
menampilkan daftar nama kategori dengan jumlah kadar dari zakat maal tersebut.
Pilih tambah kategori zakat Maal lalu isi nama zakat maal dan kadar dari zakat
maal tersebut. Simpan kategori zakat maal kemudian apabila telah selesai, logout
user dari sistem.
116
17. Activity Diagram Tambah Kategori Mustahik
Gambar 4.23 Activity Diagram Tambah Kategori Mustahik
Berdasarkan gambar 4.23, user menambah kategori mustahik yang terdiri
dari 8 asnaf. Sebelumnya user harus login terlebih dahulu sebagai administrator.
Pilih (select) pengaturan umum lalu pilih kategori mustahik. Sistem akan
menampilkan daftar kategori mustahik yang sudah didaftarkan. Pilih tambah
kategori mustahik lalu isi nama kategori mustahik. Simpan kategori mustahik
kemudian apabila telah selesai, logout user dari sistem.
117
18. Activity Diagram Tambah Pengguna
Pilih pengaturan
Pilih data pengguna
Daftar peran pengguna
Hapus pengguna
Pilih edit data
Isi peran pengguna
Pilih tambah pengguna
Isi nama pengguna
Batal
Simpan
Simpan
Gambar 4.24 Activity Diagram Tambah Pengguna
Berdasarkan gambar 4.24, pengguna menambah pengguna dapat
mengakses sistem sesuai perannya masing-masing pada bagian tertentu.
Sebelumnya user harus login terlebih dahulu sebagai administrator. Pilih (select)
pengaturan umum lalu pilih data pengguna. Sistem akan menampilkan daftar data
pengguna yang sudah terdaftar pada masing-masing bagian. Pilih tambah
pengguna lalu isi nama username dan password dari masing-masing bagian.
Simpan nama pengguna kemudian apabila telah selesai, logout user dari sistem.
118
4.2.3
Class Diagram
Gambar 4.25 Class Diagram
119
4.2.4
Sequence Diagram
Sequence Diagram menekankan pada urutan waktu penerimaan pesan-
pesan. Diagram ini menggambarkan bagaimana objek berinteraksi dengan satu
sama lain melalui pesan pada eksekusi sebuah use case atau operasi. Diagram ini
mengilustrasikan bagaimana pesan terkirim dan diterima diantara objek. Berikut
adalah Interaksi antar objek pada sistem yang diusulkan.
1. Sequence Diagram Login Administrator
Gambar 4.26 Sequence Diagram Login Admin
Dari sequence diagram gambar 4.26, user memulai dengan mengcreate
dengan cara mengakses sistem maka sistem akan menampilkan interface login
lalu user mengisi data username dan password sebagai administrator, maka
SIMZIS akan mengecek ke database login. Apabila data sesuai, maka sistem akan
menampilkan menu administrator.
120
2. Sequence Diagram Login Bagian Penghimpunan
Gambar 4.27 Sequence Diagram Login Bagian Penghimpunan
Dari sequence diagram gambar 4.27, user memulai dengan mengcreate
dengan cara mengakses sistem maka sistem akan menampilkan interface login
lalu user mengisi data username dan password sebagai Bagian Penghimpunan,
maka SIMZIS akan mengecek ke database login. Apabila data sesuai, maka
sistem akan menampilkan menu penghimpunan.
3. Sequence Diagram Login Bagian Pendayagunaan
Gambar 4.28 Sequence Diagram Login Bagian Pendayagunaan
121
Dari sequence diagram gambar 4.28, user memulai mengakses sistem
SIMZIS maka sistem akan menampilkan interface login lalu user mengisi data
username dan password sebagai Bagian Pendayagunaan, maka SIMZIS akan
mengecek ke database login. Apabila data sesuai, maka sistem akan menampilkan
menu pendayagunaan.
4. Sequence Diagram Daftar Muzakki
Gambar 4.29 Sequence Diagram Daftar Muzakki
Dari sequence diagram gambar 4.29 Bagian Penghimpunan memulai
mengakses ke interface data muzakki, maka sistem akan menampilkan interface
data muzakki dan mengisi data muzakki pada form isian data muzakki lalu simpan
122
di database muzakki. Kemudian user Bagian Penghimpunan bisa memilih edit
data apabila terjadi kesalahan atau pembaruan data. Sistem akan menampilkan
interface edit muzakki dimana data yang ada diambil di tabel muzakki. Sistem
akan menampilkan detail data muzakki yang telah diisi dan disimpan.
5. Sequence Diagram Lihat Data Muzakki
Gambar 4.30 Sequence Diagram Lihat Data Muzakki
Dari sequence diagram gambar 4.30, Bagian Penghimpunan akan
mengakses ke interface daftar muzakki, maka sistem akan menampilkan interface
daftar muzakki dimana data yang ada diambil dari tabel muzakki. Jika user
Bagian Penghimpunan memilih muzakki tertentu, maka sistem menampilkan data
muzakki secara detail.
123
6. Sequence Diagram Lihat Data Rekening Muzakki
Gambar 4.31 Sequence Diagram Lihat Rekening Muzakki
Dari sequence diagram gambar 4.31, Bagian Penghimpunan akan
mengakses ke interface data rekening muzakki, maka sistem akan menampilkan
interface data rekening muzakki dimana data yang ada diambil dari tabel rekening
muzakki.
124
7. Sequence Diagram Bayar Zakat Maal
Gambar 4.32 Sequence Diagram Bayar Zakat Maal
125
Dari sequence diagram gambar 4.32, user Bagian Penghimpunan akan
mengakses pembayaran donasi zakat maal, maka sistem akan menampilkan
interface bayar zakat maal, lalu user akan mengisi form pembayaran zakat maal,
apabila telah selesai mengisi, simpan data pembayaran zakat maal pada tabel
penerimaan_ziswaf. User bisa melakukan edit data pembayaran dengan memilih
edit, lalu sistem akan menampilkan interface edit data pembayaran donasi zakat
maal. Apabila telah selesai, simpan perubahan pada tabel penerimaan_ziswaf,
maka dari itu sistem akan memperbaharui database dari penerimaan_ziswaf.
Untuk mencetak bukti setor donasi, user dapat mengakses dengan memilih
muzakki dan transaksi yang dikehendaki untuk mencetak bukti setornya. Sistem
akan menampilkan interface bukti setor donasi dan dapat mencetaknya.
126
8. Sequence Diagram Bayar Infak
Gambar 4.33 Sequence Diagram Bayar Infak
127
Dari sequence diagram gambar 4.33, user Bagian Penghimpunan akan
mengakses pembayaran donasi infak, maka sistem akan menampilkan interface
bayar infak, lalu user akan mengisi form pembayaran infak, apabila telah selesai
mengisi, simpan data pembayaran infak pada tabel penerimaan_ziswaf. User bisa
melakukan edit data pembayaran dengan memilih edit, lalu sistem akan
menampilkan interface edit data pembayaran donasi infak. Apabila telah selesai,
simpan perubahan pada tabel penerimaan_ziswaf. Untuk mencetak bukti setor
donasi, user dapat mengakses dengan memilih muzakki dan transaksi yang
dikehendaki untuk mencetak bukti setornya. Sistem akan menampilkan interface
bukti setor donasi dan dapat mencetaknya.
128
9. Sequence Diagram Bayar Zakat Fitrah
Gambar 4.34 Sequence Diagram Bayar Zakat Fitrah
129
Dari sequence diagram gambar 4.34, user Bagian Penghimpunan akan
mengakses pembayaran donasi zakat fitrah, maka sistem akan menampilkan
interface bayar zakat fitrah, lalu user akan mengisi form pembayaran zakat fitrah,
apabila telah selesai mengisi, simpan data pembayaran zakat fitrah pada database
penerimaan_ziswaf. User bisa melakukan edit data pembayaran dengan memilih
edit, lalu sistem akan menampilkan interface edit data pembayaran donasi zakat
fitrah. Apabila telah selesai, simpan perubahan pada tabel penerimaan_ziswaf.
Untuk mencetak bukti setor donasi, user dapat mengakses dengan memilih
muzakki dan transaksi yang dikehendaki untuk mencetak bukti setornya. Sistem
akan menampilkan interface bukti setor donasi dan dapat mencetaknya.
10. Sequence Diagram Cetak Laporan Penerimaan
Gambar 4.35 Sequence Diagram Cetak Laporan Penerimaan
Dari sequence diagram gambar 4.35, Bagian Penghimpunan akan
mengakses ke interface data laporan penerimaan, maka sistem akan menampilkan
interface data penerimaan dimana data yang ada diambil dari tabel
penerimaan_ziswaf.
130
11. Sequence Diagram Daftar Mustahik
Gambar 4.36 Sequence Diagram Daftar Mustahik
Dari sequence diagram gambar 4.36, user Bagian Pendayagunaan
memulai mengakses ke interface data mustahik, maka sistem akan menampilkan
interface data mustahik dan mengisi data muzakki pada form isian data mustahik
lalu simpan di database mustahik. Kemudian user Bagian Penghimpunan bisa
memilih edit data apabila terjadi kesalahan atau pembaruan data. Sistem akan
menampilkan interface edit mustahik dimana data yang ada diambil di tabel
muzakki. Sistem akan menampilkan detail data mustahik yang telah diisi dan
disimpan.
131
12. Sequence Diagram Lihat Data Mustahik
Gambar 4.37 Sequence Diagram Lihat Data Mustahik
Dari sequence diagram gambar 4.37, user Bagian Pendayagunaan akan
mengakses ke interface daftar mustahik, maka sistem akan menampilkan interface
daftar mustahik dimana data yang ada diambil dari tabel mustahik. Jika user
Bagian Penghimpunan memilih muzakki tertentu, maka sistem menampilkan data
mustahik secara detail.
132
13. Sequence Diagram Penyaluran Langsung
Gambar 4.38 Sequence Diagram Penyaluran Langsung
133
Dari sequence diagram gambar 4.38, user Bagian Pendayagunaan akan
mengakses interface penyaluran langsung, maka sistem akan menampilkan
interface penyaluran langsung dimana data yang ada diambil di database
penyaluran_mustahik. Kemudian user akan mengisi form data penyaluran
langsung dan meyimpannya di database penyaluran_mustahik. Untuk mengubah
data penyaluran langsung, user memilih edit lalu sistem akan menampilkan
interface edit kemudian user mengedit data-data yang akan diperbaharui lalu
menyimpannya kembali di tabel penyaluran_mustahik. User mencetak bukti salur
pada transaksi penyaluran langsung dengan memilih mustahik dan transaksi, lalu
sistem akan menampikan laporan bukti salur dan dapat mencetaknya.
134
14. Sequence Diagram Penyaluran Program
Gambar 4.39 Sequence Diagram Penyaluran Program
135
Dari sequence diagram gambar 4.39, user Bagian Pendayagunaan akan
mengakses interface penyaluran program, maka sistem akan menampilkan
interface penyaluran program dimana data yang ada diambil di database
penyaluran_mustahik. Kemudian user akan mengisi form data penyaluran
program dan meyimpannya di database penyaluran_mustahik. Untuk mengubah
data penyaluran langsung, user memilih edit lalu sistem akan menampilkan
interface edit kemudian user mengedit data-data yang akan diperbaharui lalu
menyimpannya kembali di tabel penyaluran_mustahik. User mencetak bukti salur
pada transaksi penyaluran program dengan memilih mustahik dan transaksi, lalu
sistem akan menampikan laporan bukti salur dan dapat mencetaknya.
15. Sequence Diagram Cetak Laporan Penyaluran
Gambar 4.40 Sequence Diagram Laporan Penyaluran
Dari sequence diagram gambar 4.40, bagian penyaluran akan mengakses
ke interface data laporan penyaluran, maka sistem akan menampilkan interface
laporan
penyaluran
dimana
data
yang
ada
diambil
dari
tabel
penyaluran_dana_mustahik.
136
16. Sequence Diagram Tambah Program Penyaluran
Gambar 4.41 Sequence Diagram Tambah Program Penyaluran
Dari sequence diagram gambar 4.41, administrator akan mengakses
pengaturan sistem dengan memilih interface penambahan program penyaluran
utama, maka sistem akan menampilkan interface daftar program penyaluran
utama. Jika memilih tambah program penyaluran maka sistem akan menampilkan
interface form penambahan program penyaluran utama. Jika memilih edit, maka
sistem akan menampilkan interface edit program penyaluran yang telah diisikan
sebelumnya. Simpan data program penyaluran di tabel zakat_program.
137
17. Sequence Diagram Tambah Subprogram Penyaluran
Gambar 4.42 Sequence Diagram Tambah Subprogram Penyaluran
Dari sequence diagram gambar 4.42, administrator akan mengakses
pengaturan sistem dengan memilih interface penambahan subprogram penyaluran,
maka sistem akan menampilkan interface daftar subprogram penyaluran dati
program penyaluran utama. Jika memilih tambah subprogram penyaluran maka
sistem akan menampilkan interface form penambahan subprogram penyaluran
dan menampilkan program penyaluran utama. Jika memilih edit, maka sistem
akan menampilkan interface edit sub program penyaluran yang telah diisikan
sebelumnya. Simpan data subprogram penyaluran di tabel subprogram
penyaluran.
138
18. Sequence Diagram Tambah Kategori Mustahik
Gambar 4.43 Sequence Diagram Tambah Kategori Mustahik
Dari sequence diagram gambar 4.43, administrator akan mengakses
pengaturan sistem dengan memilih interface penambahan kategori mustahik,
maka sistem akan menampilkan interface daftar kategori mustahik. Jika memilih
tambah kategori mustahik maka sistem akan menampilkan interface form
penambahan kategori mustahik. Jika memilih edit, maka sistem akan
menampilkan interface edit kategori mustahik yang telah diisikan sebelumnya.
Simpan data kategori mustahik di tabel kategori mustahik.
139
19. Sequence Diagram Tambah Kategori Zakat Maal
Gambar 4.44 Sequence Diagram Tambah Kategori Zakat Maal
Dari sequence diagram gambar 4.44, administrator akan mengakses
pengaturan sistem dengan memilih interface penambahan kategori zakat maal,
maka sistem akan menampilkan interface daftar kategori zakat maal. Jika memilih
tambah kategori zakat maal maka sistem akan menampilkan interface form
penambahan kategori zakat maal. Jika memilih edit, maka sistem akan
menampilkan interface edit kategori zakat maal yang telah diisikan sebelumnya.
Simpan data kategori zakat maal di tabel kategori zakat maal.
140
4.2.5
State Diagram
State diagram adalah sebuah diagram UML yang menggambarkan
kombinasi state yang dapat diasumsikan oleh objek selama masa hidupnya,
kejadian-kejadian yang memicu transisi antar-state, dan aturan yang mengatur
dari dan ke state mana sebuah objek dapat melakukan transisi. Diagram statechart
tidak dibutuhkan oleh seluruh objek. Biasanya, State Diagram dibuat hanya untuk
objek-objek yang dengan jelas memiliki state yang dapat diidentifikasi dan
behavior yang kompleks.
1. State Diagram Login
Gambar 4.45 State Diagram Login
Pada state diagram gambar 4.45, user memulai state awal login dan
kemudian user menginput data login. Data login akan diproses untuk dicek ke
dalam database. Jika data invalid (tidak ada) maka user diharuskan untuk
menginput kembali data login tersebut. Apabila data valid (ada) maka sistem akan
menampilkan halaman muka sesuai dengan peran dari input login.
141
2. State Diagram Daftar Muzakki
Gambar 4.46 State Diagram Daftar Muzakki
Dari state diagram gambar 4.46, user memulai data awal daftar muzakki
dan kemudian user akan menambah muzakki dengan menginput data dari
muzakki. Setelah data diubah, maka sistem akan mengecek data yang harus diisi.
Jika invalid maka user menginput kembali data yang harus diisi. Apabila valid
maka sistem akan menyimpan perubahan pada database muzakki dan
menampilkan data detail muzakki yang telah diisikan. State diagram daftar
muzakki berakhir.
142
3. State Diagram Bayar Zakat Maal
Gambar 4.47 State Diagram Bayar Zakat Maal
Dari state diagram gambar 4.47, user memulai data awal pembayaran
dana zakat maal dan kemuadian user akan menginput pembayaran zakat maal dari
muzakki. Setelah diisi, sistem akan mengecek format pengisian. Jika data invalid,
user menginput kembali data pembayaran zakat maal. Apabila data valid maka
sistem akan menyimpan data pada database penerimaan_donasi_zakatmaal dan
menampilkan daftar data penerimaan donasi. Kemudian user akan mencetak bukti
setor zakat maal dari transaksi penerimaan zakat maal. State diagram bayar zakat
maal berakhir.
143
4. State Diagram Bayar Infak
Gambar 4.48 State Diagram Bayar Infak
Dari state diagram gambar 4.48, user memulai data awal pembayaran
dana infak dan kemuadian user akan menginput pembayaran infak dari muzakki.
Setelah diisi, sistem akan mengecek format pengisian. Jika data invalid, user
menginput kembali data pembayaran infak. Apabila data valid maka sistem akan
menyimpan data pada database penerimaan_ziswaf dan menampilkan daftar data
penerimaan donasi. Kemudian user akan mencetak bukti setor infak dari transaksi
penerimaan infak. State diagram bayar infak berakhir.
144
5. State Diagram Bayar Zakat Fitrah
Gambar 4.49 State Diagram Bayar Zakat Fitrah
Dari state diagram gambar 4.49, user memulai data awal pembayaran
dana zakat fitrah dan kemuadian user akan menginput pembayaran zakat fitrah
dari muzakki. Setelah diisi, sistem akan mengecek format pengisian. Jika data
invalid, user menginput kembali data pembayaran zakat fitrah. Apabila data valid
maka sistem akan menyimpan data pada database penerimaan_ziswaf dan
menampilkan daftar data penerimaan donasi. Kemudian user akan mencetak bukti
setor zakat fitrah dari transaksi penerimaan zakat fitrah. State diagram bayar zakat
fitrah berakhir.
145
6. State Diagram Daftar Mustahik
Gambar 4.50 State Diagram Daftar Mustahik
Dari state diagram gambar 4.50, user memulai data awal daftar mustahik
dan kemudian user akan menambah mustahik dengan menginput data dari
mustahik. Setelah data diubah, maka sistem akan mengecek data yang harus diisi.
Jika invalid maka user menginput kembali data yang harus diisi. Apabila valid
maka sistem akan menyimpan perubahan pada database mustahik dan
menampilkan data detail mustahik yang telah diisikan. State diagram daftar
mustahik berakhir.
146
7. State Diagram Penyaluran Langsung
Gambar 4.51 State Diagram Penyaluran Langsung
Dari state diagram gambar 4.51, user memulai state awal penyaluran
langsung dan kemudian user akan menginput data penyaluran langsung. Setelah
diisi sistem akan mengecek format pengisian. Jika data invalid maka user
menginput kembali data penyaluran langsung. Apabila valid maka sistem akan
menyimpan data pada database penyaluran_mustahik dan menampilkan daftar
penyaluran. Setelah ditampikan, maka user dapat mencetak bukti salur untuk
dapat diberikan kepada mustahik. Setelah itu state diagram penyaluran langsung
berakhir.
147
8. State Diagram Penyaluran Program
Gambar 4.52 State Diagram Penyaluran Program
Dari state diagram gambar 4.52, user memulai state awal penyaluran
program dan kemudian user akan memilih program penyaluran yang ada pada
sistem serta user menginput data penyaluran program. Setelah diisi sistem akan
mengecek format pengisian. Jika data invalid maka user menginput kembali data
penyaluran program. Apabila valid maka sistem akan menyimpan data pada
database penyaluran_mustahik dan menampilkan daftar penyaluran. Setelah
ditampikan, maka user dapat mencetak bukti salur untuk dapat diberikan kepada
mustahik. Setelah itu state diagram penyaluran program berakhir.
148
9. State Diagram Tambah Program Penyaluran
Gambar 4.53 State Diagram Tambah Program Penyaluran
Dari state diagram gambar 4.53, user memulai state
awal tambah
program penyaluran kemudian user akan menginput nama program penyaluran
utama. Setelah data di isi, sistem akan memproses untuk mengecek format
pengisian. Jika data invalid maka pelanggan menginput kembali data program
penyaluran. Apabila data sudah valid maka sistem akan menyimpan data pada
database penyaluran_program_utama lalu sistem menampilkan daftar program
penyaluran utama.
149
10. State Diagram Tambah Subprogram Penyaluran
Gambar 4.54 State Diagram Tambah Subprogram Penyaluran
Dari state diagram gambar 4.54, user memulai state awal tambah sub
program penyaluran kemudian user akan memilih program utama yang akan
diisikan subprogram penyalurannya serta user menginput data sub program
penyaluran. Setelah data di isi, sistem akan memproses untuk mengecek format
pengisian. Jika data invalid maka pelanggan menginput kembali data program
penyaluran. Apabila data sudah valid maka sistem akan menyimpan data pada
database subprogram_penyaluran lalu sistem menampilkan daftar sub program
penyaluran.
150
11. State Diagram Tambah Kategori Zakat Maal
Gambar 4.55 State Diagram Tambah Kategori Zakat Maal
Dari state diagram gambar 4.55, user memulai state awal tambah kategori
zakat maal kemudian user akan menginput nama kategori zakat maal. Setelah data
di isi, sistem akan memproses untuk mengecek format pengisian. Jika data invalid
maka pelanggan menginput kembali kategori zakat maal. Apabila data sudah valid
maka sistem akan menyimpan data pada database cat_zakat_maal lalu sistem
menampilkan daftar kategori zakat maal.
151
12. State Diagram Tambah Kategori Mustahik
Gambar 4.56 State Diagram Tambah Kategori Mustahik
Dari state diagram gambar 4.56, user memulai state awal tambah kategori
mustahik kemudian user akan menginput data kategori mustahik. Setelah data di
isi, sistem akan memproses untuk mengecek format pengisian. Jika data invalid
maka pelanggan menginput kembali data kategori mustahik. Apabila data sudah
valid maka sistem akan menyimpan data pada database cat_mustahik lalu sistem
menampilkan daftar program penyaluran utama.
4.2.6
Struktur Tabel Database
1. Entity User
Nama Tabel : User
Type file
: Master
Primary Key : UserID
152
Tabel 4.21 Tabel User pada database
Nama Field
UserID
Password
Username
UserRole
Tipe Data
Integer
varchar
varchar
char
Ukuran
11
50
50
25
Keterangan
Kode pengguna sistem
Kata sandi pengguna
Nama pengguna
Peran pengguna
2. Entity Rekening Muzakki
Nama Tabel : muzakki_account
Type file
: Master
Primary Key : id_rekening
Foreign Key : id_muzaki
Tabel 4.22 Tabel Muzakki_account pada database
Nama Field
id_rekening
id_muzaki
rekening_nomor
rekening _nokartu
rekening_namabank
Tipe Data
Integer
integer
varchar
varchar
varchar
Ukuran
10
10
30
50
30
Keterangan
Kode rekening
Id Muzakki
Nomor rekening
No kartu rekening
Nama bank
3. Entity Muzakki
Nama Tabel : Muzakki
Type file
: Master
Primary Key : id_muzaki
Poreign Key : id_organisasi, id_propinsi, id_pekerjaan
Tabel 4.23 Tabel Muzakki pada database
Nama Field
id_muzakki
id_organisasi
Tipe Data
integer
integer
Ukuran
10
11
Keterangan
Kode muzakki
Kode organisasi
153
id_pekerjaan
id_identitas
id_nomor
nama_muzaki
tanggal_daftar
npwp
npwz
kewarganegaraan
lahir_tempat
lahir_tanggal
j_kelamin
cat_pekerjaan
status_nikah
status_pendidikan
alamat
kota
kecamatan
desa
kodepos
status_rumah
telepon
fax
handphone
email
website
muzaki_type
metadata
cat_organisasi
Hukum_no_landasan
Hukum_
pengesahan_landasan
Hukum_tanggal_
pengesahan_landasan
integer
varchar
varchar
varchar
date
varchar
varchar
varchar
varchar
date
varchar
varchar
varchar
varchar
varchar
varchar
varchar
varchar
varchar
varchar
varchar
varchar
varchar
varchar
varchar
varchar
varchar
varchar
varchar
varchar
date
11
5
50
80
30
30
30
30
10
5
20
20
75
15
20
20
5
20
15
15
15
50
40
15
250
4
50
50
Kode pekerjaan
Kartu identitas calon muzaki
Nomor dari kartu identitas
Nama muzakki
Tanggal pendaftaran
Nomor Pokok Wajib Pajak
Nomor Pokok Wajib Zakat
Warga negara muzakki
Tempat lahir muzakki
Tanggal lahir muzakki
Jenis kelamin
Kategori pekerjaan
Status nikah
Status pendidikan terakhir
Nama jalan tempat muzakki
Nama kota
Nama kecamatan
Nama desa
Kode pos daerah
Status rumah yang ditempati
Tipe muzaki
Nama notaris pengesahan
Nomor landasan hukum
Tanggal pengesahan hukum
4. Entity Mustahik
Nama Tabel : Mustahik
Type file
: Master
154
Primary Key : id_mustahik
Foreign Key : Id_cat_mustahik, id_usaha, id_provinsi
Tabel 4.24 Tabel Mustahik pada database
Nama Field
id_mustahiq
nama_mustahiq
tipe_id
nomor_id
propinsi
montlyincome
kewarganegaraan
tempat_lahir
tanggal_lahir
j_kelamin
jenis_usaha
statusnikah
status_pendidikan
alamat
propinsi
kota
kecamatan
desa
kodepos
status_rumah
telepon
handphone
email
tipe_id
mustahiq_type
type
Hukum_no_landasan
Hukum_
pengesahan_landasan
Hukum_tanggal_
pengesahan_landasan
Tipe Data
integer
varchar
Varchar
varchar
varchar
decimal
varchar
varchar
date
varchar
varchar
varchar
varchar
varchar
varchar
varchar
varchar
varchar
varchar
varchar
varchar
varchar
varchar
varchar
varchar
varchar
varchar
varchar
date
Ukuran
10
50
10
50
20
19,2
30
50
12
5
20
20
75
45
30
30
30
5
20
15
15
40
25
20
10
50
50
Keterangan
Kode mustahik
Nama mustahik
Nama kartu identitas
Nomor kartu identitas
Kode Prioritas Provinsi
Jumlah uang tanggungan
Warga negara mustahik
Tempat lahir mustahik
Tanggal lahir mustahik
Jenis kelamin
Kategori pekerjaan
Status nikah
Status pendidikan terakhir
Alamat tinggal mustahik
Jenis mustahik
Tipe mustahik
Nama notaris pengesahan
Nomor landasan hukum
Tanggal pengesahan hukum
155
5. Entity Provinsi
Nama Tabel : Provinsi
Type file
: Master
Primary Key : Id_Provinsi
Tabel 4.25 Tabel Provinsi pada Database
Nama Field
ProvinceID
ProvinceName
ProvinceCode
Tipe Data
integer
varchar
varchar
Ukuran
10
20
3
Keterangan
Kode provinsi
Nama provinsi
Nomor kode provinsi
6. Entity Zakat Maal
Nama Tabel : cat_zakatmaal
Type file
: Master
Primary Key : Id_cat_zakatmaal
Tabel 4.26 Tabel Kategori Zakat Maal pada Database
Nama Field
Id_cat_zmaal
Name
rate
Tipe Data
integer
varchar
float
Ukuran
20
25
5,2
Keterangan
Kode kategori zakat maal
Nama kategori zakat maal
Kadar zakat maal
7. Entity Kategori Mustahik
Nama Tabel : cat_mustahik
Type file
: Master
Primary Key : Id_cat_mustahik
Tabel 4.27 Tabel Kategori Mustahik pada Database
Nama Field
Id_cat_mustahik
nama_mustahik
Tipe Data
integer
varchar
Ukuran
10
25
Keterangan
Kode kategori mustahik
Nama kategori mustahik
156
8. Entity Pekerjaan
Nama Tabel : cat_pekerjaan
Type file
: Master
Primary Key : Id_pekerjaan
Tabel 4.28 Tabel Jenis Pekerjaan pada Database
Nama Field
Id_pekerjaan
jenis_pekerjaan
Tipe Data
integer
varchar
Ukuran
10
25
Keterangan
Kode jenis pekerjaan
Nama jenis pekerjaan
9. Entity Jenis Usaha
Nama Tabel : cat_usaha
Type file
: Master
Primary Key : Id_usaha
Tabel 4.29 Tabel Jenis Usaha pada Database
Nama Field
Id_usaha
nama_usaha
Tipe Data
integer
varchar
Ukuran
10
25
Keterangan
Kode jenis usaha
Nama jenis usaha
10. Entity Rekening Amil
Nama Tabel : amil_rekening
Type file
: Master
Primary Key : akun_id
Tabel 4.30 Tabel Rekening Amil pada Database
Nama Field
akun_id
nama_bank
nomor_rekening
id_organisasi_amil
Tipe Data
integer
varchar
varchar
varchar
Ukuran
11
40
40
15
Keterangan
Kode rekening amil
Nama jenis usaha
Nomor rekening amil
Nama organisasi
157
11. Entity Program penyaluran utama
Nama Tabel : zakat_program
Type file
: Master
Primary Key : Id_program
Tabel 4.31 Tabel Program Penyaluran Utama pada Database
Nama Field
Id_program
Tipe Data
integer
Ukuran
10
nama_program
varchar
40
Keterangan
Kode program penyaluran
utama
Nama program penyaluran
12. Entity Subprogram penyaluran
Nama Tabel : zakat_sub_program
Type file
: Master
Primary Key : id_sub_program
Foreign Key : Id_program
Tabel 4.32 Tabel Subprogram Penyaluran pada Database
Nama Field
Id_subprogram
Nama_subprogram
Tipe Data
integer
varchar
Ukuran
10
40
Tanggal
Deskripsi
Id_program
date
varchar
integer
150
10
Keterangan
Kode subprogram penyaluran
Nama subprogram
penyaluran
Tanggal pembuatan
Id program penyaluran utama
13. Entity Penerimaan donasi zakat maal
Nama Tabel : zakat_maal_reception
Type file
: Transaksi
Primary Key : zmaal_id
158
Foreign Key : Id_cat_zakatmaal, id_muzakki
Tabel 4.33 Tabel Penerimaan Zakat Maal pada Database
Nama Field
Zmaal_id
Id_cat_zakatmaal
Zmaal_muzakimetadata
Zmaal_totalpay
Zmaal_totalamount
Zmaal_entry
Zmaal_status
Tipe Data
integer
integer
integer
decimal
decimal
datetime
varchar
Ukuran
11
11
150
19,2
19,2
20
Keterangan
Kode penerimaan zakat maal
Kode kategori zakat maal
Kode muzakki
Jumlah penerimaan donasi
Total penerimaan donasi
Tanggal dan waktu penerimaan
Status penerimaan zakat maal
14. Entity Kategori Organisasi
Nama Tabel : cat_organisasi
Type file
: Master
Primary Key : id_organisasi
Tabel 4.34 Tabel Kategori Organisasi pada Database
Nama Field
Id_organisasi
Jenis_organisasi
Tipe Data
integer
varchar
Ukuran
10
50
Keterangan
Kode organisasi
Nama organisasi
15. Entity Distribusi Dana
Nama Tabel : distribusi_dana
Type file
: Transaksi
Primary Key : funddistribusiid
Foreign Key : id_sub_program, id_cat_mustahik
Tabel 4.35 Tabel Distribusi Dana pada Database
Nama Field
FundDistributionID
Tipe Data
integer
Ukuran
60
Keterangan
Kode prioritas distribusi dana
159
id_sub_program
AmountofMoney
TransactionDate
AsnafType
integer
decimal
date
varchar
15
19,2
proofnumber
FundSourceType
FundDistribusiType
Description
SubmisionStatustype
varchar
varchar
varchar
varchar
varchar
40
15
25
255
15
20
Kode subprogram penyaluran
Jumlah pembayaran uang
Tanggal transaksi
Tipe asnaf yang menerima
dana
Tgl dan status penyaluran
Status sumber dana
Tipe penyaluran
keterangan
Status penyaluran
16. Entity Dana Penyaluran Mustahik
Nama Tabel : mustahik_fund_distribution
Type file
: Transaksi
Primary Key : MustahikFundDistributionID
Foreign Key : FundDistributionID, id_mustahiq
Tabel 4.36 Tabel Dana Penyaluran Mustahik pada Database
Nama Field
MustahikFundDistributionID
Tipe Data
integer
Ukuran
10
FundDistributionID
Id_mustahik
Status
integer
integer
varchar
60
10
15
Keterangan
Kode dana penyaluran
mustahik
Kode distribusi
Kode mustahik
Status penerimaan
penyaluran
17. Entity Organisasi amil
Nama Tabel : organisasi_amil
Type file
: Master
Primary Key : id_amil
Tabel 4.37 Tabel Organisasi Amil pada Database
Nama Field
Tipe Data
Ukuran
Keterangan
160
amil_id
varchar
10
opz_aktivasikode
opz_nama
opz_npwz
varchar
varchar
varchar
30
25
25
opz_npwp
varchar
25
opz_citizen
opz_namadirektur
opz_jenisorganisasi
opz_orgjumkaryawan
opz_jenisLAZIS
opz_alamat
opz_provinsi
opz_kota
opz_kelurahan
opz_kodepos
opz_telepon
opz_fax
opz_email
opz_website
opz_legalityNumber
opz_legalitypublisher
opz_legalitypublisherdate
varchar
date
varchar
integer
varchar
varchar
varchar
varchar
varchar
varchar
varchar
varchar
varchar
varchar
varchar
varchar
date
30
30
30
11
15
75
30
30
30
5
15
15
40
40
35
30
Kode Prioritas organisasi
amil
Kode aktivasi
Nama organisasi
Nomor Pokok Wajib Zakat
Organisasi
Nomor Pokok Wajib Pajak
organisasi
Negara organisasi
Nama direktur organisasi
Jenis organisasi
Jumlah karyawan yang ada
Jenis lembaga
Alamat organisasi
Nomor pengesahan
Nama notaries
Tanggal pengesahan
18. Entity Penerimaan Zakat, Infak, dan Sedekah
Nama Tabel : penerimaan_ziswaf
Type File
: Transaksi
Primary Key : id_FundDistribution
Foreign Key : id_rekening
Tabel 4.38 Tabel Penerimaan Zakat, Infak, dan Sedekah pada Database
Nama Field
Id_FundDistribution
Tipe Data
integer
Ukuran
5
Keterangan
Kode Prioritas penerimaan
161
Id_rekening
integer
11
Tanggal
Jumlahuang
tipe_pembayaran
datetime
decimal
varchar
19,2
20
proofnumber
tipe_penerimaan
deskripsi
tipe_status
Isprinted
Useraprovedby
Metadata_user
varchar
varchar
varchar
varchar
varchar
varchar
varchar
50
20
150
20
5
50
150
donasi
Kode prioritas rekening
muzakki
Tanggal transaksi
Jumlah uang
Nomor Pokok Wajib Pajak
organisasi
Tgl dan status penerimaan
Jenis badan organisasi
Nama direktur organisasi
Jenis organisasi
Status cetak
Disetujui oleh pengguna
19. Entity Mustahik Tanggungan
Nama Tabel : mustahiq_tanggungan
Type File
: Master
Primary Key : id_tanggungan
Foreign Key : id_mustahiq
Tabel 4.39 Tabel Mustahik Tanggungan pada Database
Nama Field
id_tanggungan
id_mustahiq
jumlah
nama_tanggungan
deskripsi
4.2.7
Tipe Data
integer
integer
integer
varchar
varchar
Ukuran
10
10
15
30
255
Keterangan
Kode prioritas tanggungan
Kode prioritas mustahik
Jumlah tanggungan
Nama Tanggungan
Deskripsi
Perancangan Form
Perancangan form yaitu perancangan bentuk input pada sistem yang akan
dibangun dibagi menjadi dua bagian yaitu form untuk Bagian Penghimpunan dan
Bagian Pendayagunaan. Dibawah ini adalah daftar perancangan form tersebut.
162
1. Perancangan Form Login
Gambar 4.57 Form Login
2. Bagian Penghimpunan
a. Form Daftar Muzakki
Gambar 4.58 Form Daftar Muzakki
163
b. Form Bayar Zakat Maal
Logo
Home
Sistem Informasi Manajemen
Zakat, Infak, dan Sedekah
Administrasi
Transaksi
Logo
Laporan Setting
Tambah Pembayaran Zakat Maal
Nama
XXXXXXXx
NPWZ
XXXXXXXx
Jenis Muzakki
XXXXXXXx
Cara Penerimaan
Jenis Zakat
Nomor Rekening
Tanggal Bayar
Jenis Zakat
Total Penerimaan
Tambah
Batal
Copyright © Sistem Informasi Manajemen Zakat, Infak, dan Sedekah
SIMZIS
Gambar 4.59 Form Bayar Zakat Maal
164
c. Form Bayar Infak
Gambar 4.60 Form Bayar Infak
165
d. Form Bayar Zakat Fitrah
Gambar 4.61 Form Bayar Zakat Fitrah
166
3. Bagian Pendayagunaan
a. Form Daftar Mustahik
G
Gambar 4.62 Form Daftar Mustahik
167
b. Form Penyaluran Langsung
Logo
Home
Sistem Informasi Manajemen
Zakat, Infak, dan Sedekah
Administrasi
Transaksi
Logo
Laporan Setting
Penyaluran Langsung
Nama
Tgl Transaksi
Jumlah Bayar
Jenis Dana
Deskripsi
Tambah Mustahik
Nama Mustahik
Simpan
Tipe Mustahik
Alamat
Aksi
Batal
Copyright © Sistem Informasi Manajemen Zakat, Infak, dan Sedekah
SIMZIS
Gambar 4.63 Form Penyaluran Langsung
168
c. Form Penyaluran Program
Gambar 4.64 Form Penyaluran Program
169
4.2.8
Perancangan Laporan
Perancangan laporan yaitu perancangan bentuk output yang akan dicetak
pada sistem yang akan dibangun dibagi menjadi dua bagian yaitu laporan untuk
Bagian Penghimpunan dan Bagian Pendayagunaan. Dibawah ini adalah daftar
perancangan laporan tersebut
1. Bagian Penghimpunan
a. Bukti Setor
Badan Amil Zakat Nasional
Jl. Kebon Sirih
Bukti Setor Zakat Maal
No. xxx/xxx/xxxx
Telah diterima dari :
Nama Muzaki
: ..........................
NPWZ
: ..........................
Alamat
: ..........................
Jenis Infak
: ..........................
Cara Bayar
: ..........................
Jumlah
: ..........................
Jazakumullahu Khairan Katsiran
Jakarta Pusat, tanggal
Penyetor
Penerima
( ............................. )
( ............................. )
Gambar 4.65 Bukti Setor
170
b. Laporan Penerimaan Donasi
Badan Amil Zakat Nasional
Jl. Kebon Sirih
Laporan Penerimaan Donasi
Total Penerimaan Rp.
Jakarta, 00 xxxx 0000
(…………………...)
Gambar 4.66 Laporan Penerimaan Donasi
2. Bagian Pendayagunaan
a. Bukti Salur
Gambar 4.67 Bukti Salur
171
b. Laporan Penyaluran Donasi
Gambar 4.68 Laporan Penyaluran Donasi
4.2.9
Perancangan Antarmuka (Interface)
Antarmuka
adalah
suatu
sistem
bagi
kebanyakan
pengguna.
Bagaimanapun bagus atau buruknya rancangannya, antar-muka tersebut menjadi
gambaran dari sistem dan sebagai bayangan dari kompetensi seorang analisis
sistem. Tujuan perancangan antar-muka yang membantu pengguna dan bisnis
mendapatkan informasi yang mereka butuhkan keluar dan masuk sistem dengan
mengacu pada tujuan-tujuan berikut:
1. Menyesuaikan antar-muka pengguna dengan tugas
2. Mengefisienkan antar-muka pengguna
3. Memberikan arus balik yang tepat kepada pengguna
4. Membangkitkan pertanyaan-pertanyaan yang dapat dimanfaatkan
5. Memperbaiki produktifitas dari pengetahuan pegawai
172
Menggambarkan rancangan antarmuka sistem yang akan dikembangkan
1. Perancangan Antarmuka Muka
Gambar 4.69 Perancangan Antarmuka Muka
173
2. Perancangan Antarmuka Lihat Data Muzakki
Logo
Home
Sistem Informasi Manajemen
Zakat, Infak, dan Sedekah
Administrasi
Transaksi
Logo
Laporan Setting
Kriteria Pencarian Muzakki
Jenis Muzakki
Nama
Cara Penerimaan
NPWZ
Alamat
Cari Data Muzakki
Kosongkan isian
Copyright © Sistem Informasi Manajemen Zakat, Infak, dan Sedekah
SIMZIS
Gambat 4.70 Perancangan Antarmuka Lihat Data Muzakki
174
3. Perancangan Antarmuka Cetak Laporan Penerimaan
Gambar 4.71 Perancangan Antarmuka Cetak Laporan Penerimaan
175
4. Perancangan Antarmuka Cetak Bukti Setor
Gambar 4.72 Perancangan Antarmuka Cetak Bukti Setor
176
5. Perancangan Antarmuka Cetak Laporan Penyaluran
Gambar 4.73 Perancangan Antarmuka Cetak Laporan Penyaluran
177
6. Perancangan Antarmuka Cetak Bukti Salur
Gambar 4.74 Perancangan Antarmuka Cetak Bukti Salur
178
7. Perancangan Antarmuka Daftar Program Penyaluran
Logo
Home
Sistem Informasi Manajemen
Zakat, Infak, dan Sedekah
Administrasi
Transaksi
Logo
Laporan Setting
Daftar Program Penyaluran
No
Program Utama
Copyright © Sistem Informasi Manajemen Zakat, Infak, dan Sedekah
Aksi
SIMZIS
Tabel 4.75 Perancangan Antarmuka Daftar Program Penyaluran
179
8. Perancangan Antarmuka Tambah Program Penyaluran
Logo
Home
Sistem Informasi Manajemen
Zakat, Infak, dan Sedekah
Administrasi
Transaksi
Logo
Laporan Setting
Tambah Program Penyaluran
Program Utama
Simpan
Batal
Copyright © Sistem Informasi Manajemen Zakat, Infak, dan Sedekah
SIMZIS
Gambar 4.76 Perancangan Antarmuka Tambah Program Penyaluran
180
9. Perancangan Antarmuka Daftar Subprogram Penyaluran
Logo
Home
Sistem Informasi Manajemen
Zakat, Infak, dan Sedekah
Administrasi
Transaksi
Logo
Laporan Setting
Daftar Program Penyaluran
No
Program Utama
Subprogram
Deskripsi
Copyright © Sistem Informasi Manajemen Zakat, Infak, dan Sedekah
Tanggal
Aksi
SIMZIS
Tabel 4.77 Perancangan Antarmuka Daftar Subprogram Penyaluran
181
10. Perancangan Antarmuka Tambah Subprogram Penyaluran
Sistem Informasi Manajemen
Zakat, Infak, dan Sedekah
Logo
Home
Administrasi
Transaksi
Logo
Laporan Setting
Tambah Subprogram Penyaluran
Program Utama
Subprogram Utama
Simpan
Batal
Copyright © Sistem Informasi Manajemen Zakat, Infak, dan Sedekah
SIMZIS
Gambar 4.78 Perancangan Antarmuka Tambah Subprogram Penyaluran
182
11. Perancangan Antarmuka Tambah Kategori Zakat Maal
Logo
Home
Sistem Informasi Manajemen
Zakat, Infak, dan Sedekah
Administrasi
Transaksi
Logo
Laporan Setting
Tambah Kategori Zakat Maal
Nama
Kadar
Simpan
Batal
Copyright © Sistem Informasi Manajemen Zakat, Infak, dan Sedekah
SIMZIS
Gambar 4.79 Perancangan Antarmuka Tambah Kategori Zakat Maal
183
12. Perancangan Antarmuka Tambah Kategori Mustahik
Logo
Home
Sistem Informasi Manajemen
Zakat, Infak, dan Sedekah
Administrasi
Transaksi
Logo
Laporan Setting
Tambah Kategori Mustahik
Kategori Mustahik
Simpan
Batal
Copyright © Sistem Informasi Manajemen Zakat, Infak, dan Sedekah
SIMZIS
Gambar 4.80 Perancangan Antarmuka Tambah Kategori Mustahik
184
13. Perancangan Antarmuka Tambah User
Gambar 4.81 Perancangan Antarmuka Tambah User
185
4.3
Implementation System
Pada tahap implementasi ini terdapat beberapa aktivitas yang dilakukan.
Aktivitas-aktivitas yang dimaksud yaitu :
1. Pemrograman, dan
2. Pengujian
4.3.1
Pemrograman (Coding)
Dalam tahap pembuatan sistem ini ada beberapa software pendukung yang
digunakan seperti XAMPP versi 1.6.2 yang mencakup : Apache versi 2.2.4 untuk
web server, PHP versi 5.2.2 untuk bahasa pemrograman dan MySQL versi 5.0.14
untuk database. Selain itu, peneliti juga menggunakan notepad sebagai software
editor dan Adobe Photoshop CS 2 untuk mengolah gambar.
4.3.2
Pengujian (Testing)
Setiap program menjalani pengujian secara pribadi untuk memastikan
bahwa program yang telah kita buat bisa bebas dari kesalahan (bug), walaupun
tidak menutup kemungkinan masih terjadi sedikit kesalahan atau tidak sempurna.
Namun dengan demikian, dengan melakukan pengujian perangkat lunak dapat
meminimalisasi bugs pada sistem.
Pada pengujian ini, peneliti menggunakan metode pengujian unit dengan
pendekatan black-box testing.
186
Pengujian secara black-box, yaitu suatu pendekatan untuk menguji apakah
setiap fungsi di dalam program dapat berjalan dengan benar. Berikut beberapa
proses yang dilakukan peneliti dalam pengujian ini, yaitu :
1. Fungsi-fungsi yang tidak benar, baik input atau output
2. Kesalahan interface
3. Kesalahan dalam struktur data atau akses database
Dibawah ini merupakan tabel hasil pengujian dari aplikasi SIMZIS yang
peneliti lakukan :
Tabel 4.40 Pengujian Black-Box
No
Hasil yang diharapkan
Hasil
Menjalankan
SIMZIS
Akan tampil halaman Home
Sesuai
2.
Klik link Login
Akan menampilkan
isian
Username
Password.
3.
Akan menampilkan menu
Administrator jika login
sebagai
admin,
menu
Pilih tombol Submit penerimaan
jika
login
Sesuai
pada menu Login
sebagai bagian penghimpunan, dan menu penyaluran jika login sebagai
pendayagunaan.
Data valid
4.
Akan menampilkan pesan
Pilih tombol Submit kesalahan pengisian userSesuai
pada menu Login
name atau password dan
meminta untuk diisi kembali
Data
valid
1.
Rancangan Proses
Keterangan
data
dan Sesuai
tidak
187
dengan benar.
5.
Klik link Registrasi Akan menampilkan form
Sesuai
Muzakki Perorangan isian data muzakki.
6.
Pilih tombol Simpan
data pada menu Akan menampilkan rincian
Sesuai
Form
Muzakki data muzakki.
Perorangan
Data valid
7.
Pilih tombol Simpan
data pada menu
Form
Muzakki
Perorangan
Akan menampilkan pesan
kesalahan dan meminta
Sesuai
untuk diisi kembali dengan
benar.
Data
valid
8.
Klik
link
Muzakki
Akan menampilkan daftar
para muzakki yang sudah Sesuai
terdaftar pada sistem.
9.
Klik link Registrasi Akan menampilkan form
Sesuai
Mustahik
isian data mustahik .
Data
tidak
Pilih tombol Simpan
Akan menampilkan rincian
10. data pada menu
Sesuai
data mustahik.
Form Mustahik
Data valid
Akan menampilkan pesan
Pilih tombol Simpan
kesalahan dan meminta un11. data pada menu
Sesuai
tuk diisi kembali dengan
Form Mustahik
benar.
Data
valid
12.
tidak
Klik link Registrasi Akan menampilkan form
Sesuai
Muzakki Lembaga
isian data muzakki lembaga.
Pilih tombol Simpan
data pada menu Akan menampilkan rincian
13.
Sesuai
Form
Muzakki data muzakki lembaga.
Lembaga
Data valid
Pilih tombol Simpan Akan menampilkan pesan
14. data pada menu kesalahan dan meminta un- Sesuai
Form
Muzakki tuk diisi ulang dengan
Data
valid
tidak
188
Lembaga
Klik
link
15.
Mustahik
benar.
Data
Akan menampilkan daftar
para mustahik yang sudah Sesuai
terdaftar pada sistem.
Akan menampilkan daftar
Klik link Transaksi
16.
muzakki yang akan mem- Sesuai
Penerimaan ZIS
bayar ZIS.
Akan menampilkan form
Pilih
Penerimaan
17.
isian zakat fitrah bagi Sesuai
Zakat Fitrah
muzakki yang dipilih.
Akan menampilkan form
Pilih
Penerimaan
18.
isian zakat maal bagi mu- Sesuai
Zakat Maal
zakki yang dipilih.
Akan menampilkan form
Pilih
Penerimaan
19.
isian infak dan sedekah bagi Sesuai
Infak dan Sedekah
muzakki yang dipilih.
20. Pilih tombol Simpan
Akan menampilkan validasi
Sesuai
penerimaan zakat.
Data Valid
21. Pilih tombol Simpan
Akan menampilkan pesan
kesalahan dan meminta unSesuai
tuk diisi kembali dengan
benar.
Data
valid
tidak
Klik
link
Data Akan menampilkan daftar
22. Transaksi Penerima- transaksi
yang
telah Sesuai
an
diterima.
Akan menampilkan rincian
Pilih tombol Rincian
23.
pertransaksi dan dapat di- Sesuai
Data Transaksi
cetak sebagai bukti setor.
24.
Klik link Penyaluran Akan menampilkan form
Sesuai
Langsung
isian penyaluran langsung.
25. Pilih
tombol Akan menampilkan daftar Sesuai
189
Tambah
mustahik mustahik yang dapat dipilih
pada menu Penya- yang mendapatkan dana
luran Langsung
penyaluran langsung.
Pilih tombol Simpan
Akan menampilkan laporan
26. pada menu PenyaSesuai
penyaluran langsung.
luran Langsung
Data valid
Akan menampilkan pesan
Pilih tombol Simpan
kesalahan dan meminta
27. pada menu PenyaSesuai
untuk diisi kembali dengan
luran Langsung
benar.
Data
valid
28.
tidak
Klik link Penyaluran Akan menampilkan form
Sesuai
Program
isian penyaluran program.
Pilih
tombol
Tambah
mustahik
29.
pada menu PenyaLuran Program
Akan menampilkan daftar
mustahik yang dapat dipilih
Sesuai
yang mendapatkan dana penyaluran program.
Pilih tombol Simpan
Akan menampilkan laporan
30. pada menu PenyaSesuai
penyaluran program.
luran Program
Data valid
Akan menampilkan pesan
Pilih tombol Simpan
kesalahan dan meminta
31. pada menu PenyaSesuai
untuk diisi kembali dengan
luran Program
benar.
Data
valid
tidak
Menampilkan
laporan
penerimaan dari muzakki
Klik link Laporan
32.
sesuai dengan periode yang Sesuai
Penerimaaan
dicari atau dalam kriteria
lain.
Pilih tombol Cetak
Akan menampilkan laporan
data transaksi pada
33.
transaksi penerimaan yang Sesuai
menu Laporan Peneakan dicetak.
rimaan
34. Klik link Laporan Akan menampilkan laporan Sesuai
190
Penyaluran
penyaluran kepada mustahik
sesuai dengan periode yang
dicari atau dalam kriteria
lain.
Pilih tombol Cetak
Akan menampilkan laporan
data transaksi pada
35.
transaksi penyaluran yang Sesuai
menu
Laporan
akan dicetak.
Penyaluran
Klik
36.
Lembaga
Identitas
Akan menampilkan data
lembaga sebagai pemilik Sesuai
sistem.
Pilh tombol Edit
data identitas pada Akan menampilkan form
37.
Sesuai
menu
Identitas edit data identitas lembaga
Lembaga
Pilih tombol Simpan
perubahan
pada Akan menampilkan data
38.
Sesuai
menu Edit Data lembaga yang telah di edit.
Lembaga
Data valid
Pilih tombol Simpan
perubahan
pada
39.
menu Edit Data
Lembaga
Data
valid
Akan menampilkan pesan
kesalahan pada form isian
Sesuai
dan meminta untuk diisi
ulang dengan benar.
tidak
Akan menampilkan daftar
Klik link Program
40.
program-program utama pe- Sesuai
Utama
nyaluran dari lembaga
Pilih tombol Edit
Akan menampilkan form
41. pada menu Program
Sesuai
edit program utama.
Utama
Pilih tombol Simpan Akan menampilkan daftar
42. pada menu Edit program-program utama pe- Sesuai
Program Utama
nyaluran
43. Pilih
tombol Akan menampilkan form Sesuai
191
Tambah
Utama
Program isian penambahan Program
Utama.
Pilih tombol Simpan Akan menampilkan daftar
44. pada menu Tambah program-program utama pe- Sesuai
Program Utama
nyaluran
Akan menampilkan daftar
Klik link Sub Pro- sub program penyaluran
45.
Sesuai
gram Penyaluran
dari dari Program Utama
lembaga
Pilih tombol Edit Akan menampilkan form
46. pada menu Sub Pro- edit Sub program Penya- Sesuai
gram Penyaluran
luran.
Pilih tombol Simpan
Akan menampilkan daftar
47. pada menu Edit Sub
Sesuai
Sub Program Penyaluran
Program Penyaluran
Pilih
tombol Akan menampilkan form
48. Tambah Sub pro- isian penambahan
Sub Sesuai
gram Penyaluran
Program Penyaluran.
Pilih tombol Simpan
pada menu Tambah Akan menampilkan daftar
49.
Sesuai
Subprogram Penya- Sub Program Penyaluran
luran
50.
Klik
link
Usaha
Jenis Akan menampilkan daftar
Sesuai
Jenis Usaha
Pilih tombol Edit
Akan menampilkan form
51. pada menu Jenis
Sesuai
edit Jenis Usaha.
Usaha
Pilih tombol Simpan
Akan menampilkan daftar
52. pada menu Edit
Sesuai
Jenis Usaha.
Jenis Usaha
53.
Pilih tombol Tam- Akan menampilkan form
Sesuai
bah Jenis Usaha
isian penambahan Jenis
192
Usaha.
Pilih tombol Simpan
Akan menampilkan daftar
54. pada menu Tambah
Sesuai
Jenis Usaha
Jenis Usaha
55. Klik link Pekerjaan
Akan menampilkan daftar
Sesuai
Pekerjaan
Pilih tombol Edit
Akan menampilkan form
56. pada menu PekerSesuai
edit Pekerjaan.
jaan
Pilih tombol Simpan
Akan menampilkan daftar
57. pada menu Edit
Sesuai
Pekerjaan.
Pekerjaan
Akan menampilkan form
Pilih
tombol
58.
isian penambahan Peker- Sesuai
Tambah Pekerjaan
jaan.
Pilih tombol Simpan
Akan menampilkan daftar
59. pada menu Tambah
Sesuai
Pekerjaan
Pekerjaan
60.
Klik link Kategori Akan menampilkan daftar
Sesuai
Zakat Maal
kategori zakat maal
Pilih tombol Edit
Akan menampilkan form
61. pada menu Kategori
Sesuai
edit kategori zakat maal.
Zakat Maal
Pilih tombol Simpan
Akan menampilkan daftar
62. pada menu Edit
Sesuai
kategori zakat maal.
Kategori Zakat Maal
Pilih
tombol Akan menampilkan form
63. Tambah
Kategori isian penambahan kategori Sesuai
Zakat Maal
zakat maal.
64.
Pilih tombol Simpan Akan menampilkan daftar
Sesuai
pada menu Tambah kategori zakat maal
193
Kategori Zakat Maal
65.
Klik link Kategori Akan menampilkan daftar
Sesuai
Mustahik
kategori mustahik
Pilih tombol Edit
Akan menampilkan form
66. pada menu Kategori
Sesuai
edit kategori mustahik.
Zakat Maal
Pilih tombol Simpan
Akan menampilkan daftar
67. pada menu Edit
Sesuai
kategori mustahik.
Kategori Mustahik
Pilih
68. Tambah
Mustahik
tombol Akan menampilkan form
Kategori isian penambahan kategori Sesuai
mustahik.
Pilih tombol Simpan
Akan menampilkan daftar
69. pada menu Tambah
Sesuai
kategori mustahik
Kategori Mustahik
70.
Klik
link
Data Akan menampilkan daftar
Sesuai
Pengguna Sistem
pengguna sistem
Pilih tombol Edit
Akan menampilkan form
71. pada menu Data
Sesuai
edit pengguna sistem.
Pengguna Sistem
Pilih tombol Simpan
Akan menampilkan daftar
72. pada menu Edit Data
Sesuai
pengguna sistem.
Pengguna Sistem
Pilih
73. Tambah
Sistem
tombol Akan menampilkan form
Pengguna isian penambahan peng- Sesuai
guna sistem.
Pilih tombol Simpan
Akan menampilkan daftar
74. pada menu Tambah
Sesuai
pengguna sistem
Pengguna Sistem
75.
Klik link
Password
Rubah Akan menampilkan form
Sesuai
isian rubah password
194
Pilih tombol Simpan Akan
menampilkan
76. pada menu Rubah konformasi
perubahan Sesuai
Password
password sukses
77. Klik link Logout
Akan menampilkan pesan
konfimasi
keluar
dari
sistem, apabila setuju akan Sesuai
menampilkan
halaman
Muka.
Setelah melakukan semua tahap pengembangan maka langkah terakhir
yaitu melakukan persiapan penerapan sistem untuk dipakai di lembaga sosial
BAZNAS. Sistem ini akan berjalan dengan persyaratan minimum perangkat keras
(hardware) dan perangkat lunak (software) yang peneliti sarankan yaitu:
1. Spesifikasi Perangkat Keras (client)
a. Processor Intel Pentium IV 500 MHz
b. Memori RAM 256 MB
c. Sisa kapasitas hard disk 100 MB
d. VGA Card 32 MB
e. Keyboard
f. Mouse
g. LAN Card
2. Spesifikasi Perangkat Lunak (client)
a. Sistem Operasi Windows versi 98, 2000, 2003, XP, 7
b. Browser Mozila Firefox, Google Chrome, Opera
195
3. Spesifikasi Perangkat Keras (server)
a. Intel(R) core (TM)2 Quad CPU Q9300 @ 2.50GHz
b. Speed : 2500.028 MHz
c. RAM : 8 Giga
d. Hard Drive : 1000Gb SATA
4. Spesifikasi Perangkat Lunak (server)
a. Apache version : 2.2.14
b. PHP version : 5.2.11
c. cPanel version : 11/24.5-STABLE
d. MySQL version : 5.0.81
Konfigurasi jaringan yang diusulkan dalam penerapan sistem informasi
manajemen ZIS adalah sebagai berikut.
Gambar 4.82 Konfigurasi jaringan yang diusulkan
196
BAB V
PENUTUP
5.1
Kesimpulan
Berdasarkan uraian dan pembahasan pada bab-bab sebelumnya, maka
dapat ditarik kesimpulan bahwa:
1. Sistem informasi manajemen zakat, infak dan sedekah (SIMZIS) yang
dibuat terdiri dari penerimaan donasi ZIS dari muzakki BAZNAS dan
penyaluran donasi melalui penyaluran langsung atau program penyaluran
kepada mustahik.
2. Sistem informasi manajemen ZIS membantu kerja dari amil dalam
menghimpun donasi baik berupa zakat maupun infak dari muzakki dan
meyalurkan donasi kepada mustahik melalui penyaluran langsung atau
program-program penyaluran.
3. Sistem informasi manajemen ZIS yang dibuat telah terkomputerisasi dan
menjadi solusi alternatif untuk membantu dalam proses manajemen ZIS.
4. Dengan sistem ini pengguna mengecek dan mencetak informasi
penerimaan dan penyaluran ZIS perhari, perminggu, atau perbulan dari
hasil laporannya.
5.2
Saran
Sistem yang dibangun masih memiliki beberapa kekurangan dan
keterbatasan, oleh sebab itu ada beberapa hal yang perlu dikembangkan oleh
peneliti selanjutnya agar menjadi lebih baik, antara lain:
197
1. Adanya pengembangan modul sistem akuntansi zakat dalam mencatat
transaksi akuntansinya.
2. Sistem informasi ini dapat diintegrasikan dengan website resmi BAZNAS
agar laporan penerimaan dan pendayagunaan penyaluran donasi di
publikasi kepada masyarakat agar lebih transparan.
3. Penambahan fitur-fitur keamanan agar data keuangan tidak dapat
dimanipulasi oleh pihak yang tidak berhak.
4. Menambahkan metode Sistem Pendukung Keputusan (SPK) dalam
menilai kelayakan calon mustahik pada saat mendaftar menjadi calon
mustahik BAZNAS dan menilai mustahik mana yang mendapatkan
penyaluran.
198
DAFTAR PUSTAKA
Buku
Al-Qur’anul karim
Amsyah, Zulkifli. 2005. Manajemen Sistem Informasi. Jakarta: Gramedia Pustaka
Utama.
Fahruddin. 2008. Fiqh dan Manajemen Zakat di Indonesia. Malang: UIN-Malang
Press.
Fatansyah. 1999. Basis Data. Bandung: Informatika.
Fowler, Martin. 2005. UML Distelled, Edisi 3. Yogyakarta: Andi.
Handoko, Hani. 2003. Manajemen. Yogyakarta: BPFE.
Hariyanto, Bambang. 2004. Rekayasa Sistem Berorientasi Objek. Bandung:
Informatika.
Hariyanto, Bambang. 2004. Sistem Manajemen Basis Data Pemodelan,
Perancangan dan Penerapannya. Bandung: Informatika.
Jogiyanto. 2005. Analisis dan Desain Sistem Informasi Pendekatan Terstruktur
Teori Dan Praktek Aplikasi Bisnis. Yogyakarta: Andi.
Kadir, Abdul. 2003. Pengenalan Sistem Informasi. Yogyakarta: Andi.
Kendall, Kenneth E. dan
Kendall Julie E. 2010. Analisis dan Perancangan
Sistem. Edisi 5. Jilid 1. Jakarta: Gramedia.
199
Kendall, Kenneth E. dan Kendall, Julie E.. 2003. Analisis dan Perancangan
Sistem. Edisi 5. Jilid 2. Jakarta: Gramedia.
Kristianto, Andri. 2003. Jaringan Komputer. Yogyakarta: Graha Ilmu.
McLeod, Raymond dan Schell, George. 2008. Sistem Informasi Manajemen. Edisi
10. Jakarta: Salemba Empat.
Munawar. 2005. Pemodelan Visual Dengan UML. Jakarta: Graha Ilmu.
Nazir, Moh. 2005. Metodologi Penelitian. Bogor: Ghalia Indonesia.
Noerlina; Idris, Guatama; Henricus, Bambang. 2007. Perancangan Sistem
Informasi Berbasis Object Oriented : Studi Kasus. Jakarta: Mitra Wacana
Media.
Nugroho, Adi. 2005. Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Dengan
Metodologi Berorientasi Objek. Bandung: Informatika.
Peranginangin, Kasiman. 2005. Aplikasi Web Dengan PHP dan MySQL.
Yogyakarta: Andi.
Pressman, Roger. 2002. Rekayasa Perangkat Lunak. Pendekatan Praktis. Buku 1.
Yogyakarta: Andi.
Robbins, Stephen P dan Coulter, Mary. 2007. Manajemen. Edisi 8. Jakarta:
Indeks.
Sevilla G Consuelo, et.al. 2006. Pengantar Metode Penelitian. Jakarta: UIP.
200
Sholiq. 2006. Pemodelan Sistem Informasi Berorientasi Objek Dengan UML.
Yogyakarta: Graha Ilmu.
Sidik, Betha. 2006. Pemrograman WEB dengan PHP. Bandung: Informatika.
Subianto, Achmad; Kodradi; Kusman, Kuswadi. 2007. Berharta tidak Berzakat
adalah Korupsi. Jakarta: Yayasan Bermula dari Kanan.
Suja, Iman. 2005. Pemrograman SQL dan Database server MySQL. Yogyakarta :
Andi.
Sutabri, Tata. 2005. Sistem Informasi Manajemen. Yogyakarta: Andi.
Skripsi
Dzaky, Alfian Surory. 2010. Rancang Bangun Sistem Informasi Manajemen
Berbasis Web Pada Penerimaan dan Pengeluaran ZIS.
Hutomo, Tommy. 2010. Pengembangan Sistem Pengelola Data Penerimaan
Zakat, Infak, Sedekah dan Wakaf Menggunakan Metode Disconnected
Architecture.
Nurhasanah, Siti. 2010. Pengembangan Sistem Informasi Muzakki Menggunakan
Pendekatan Berorientasi Objek.
Artikel
Hafidhuddin, Didin. 2008. Berdayakan Lembaga Amil Zakat.
Giyanti, Sri. 2007. Zakat. Laboratorium Ekonomika dan Bisnis Islam FEB UGM.
201
LAMPIRAN - LAMPIRAN
WAWANCARA
Tanggal
: 29/10/2010
Kepada
: Ricky Rachmat (Staf Pendayagunaan)
Lembaga
: Badan Amil Zakat Nasional
1.
Bagaimana kriteria / syarat-syarat dalam penerimaan menjadi mustahik ?
Kriteria yang pertama, mustahik harus dari kedelapan asnaf yang telah
disebutkan dalam al Qur’an surat at Taubah ayat 60. Setelah itu
diwawancarai dengan menggunakan lembaran survey mustahik. Apabila
mustahik sudah mengisi lembaran survey mustahik, data tersebut dianalisis
oleh staf bagian pendayagunaan apakah orang tersebut pantas untuk diberi
bantuan.
2.
Apakah sebaran penyaluran dana zakat dan dana infak sama? Apabila
berbeda, kemana saja dana zakat disalurkan dan dana infak disalurkan?
Sebaran penyaluran dana zakat dengan dana infak berbeda, penyaluran
dana zakat khusus untuk 8 asnaf yang membutuhkan, sedangkan
penyaluran dana infak lebih fleksibel.
3.
Apa program-program penyaluran zakat dan infak?
BAZNAS memiliki 5 program utama penyaluran yaitu
1. Indonesia Peduli adalah program bantuan kepada mustahik untuk
memenuhi kebutuhan hidup yang mendesak seperti bantuan berobat,
tunggakan biaya sekolah, ibnu sabil, dan kebutuhan mendesak lainnya.
Termasuk dalam program Indonesia Peduli adalah program bantuan
penanganan bencana seperti banjir, kebakaran, gempa bumi, dan
bencana kemanusiaan lainnya.
202
2. Indonesia Sehat adalah Program bantuan kepada mustahik untuk
memenuhi kebutuhan kesehatan.
3.
Program
Indonesia
Taqwa
adalah
program
untuk
menjaga,
meningkatkan dan memperkuat akhlak, etika, dan karakter umat, serta
kesalehan sosialnya.
4. Program Indonesia Makmur adalah program pemberdayaan ekonomi
untuk fakir miskin agar mereka bisa meningkatkan kesejahteraannya.
Selain pemberian dana modal usaha, para peserta program yang
dikelompokkan berdasarkan sektor
usahanya juga mendapatkan
pendampingan dari aspek produksi sampai pemasaran.
5. Program Indonesia Cerdas adalah program pemberian bantuan
pendidikan kepada mustahik.
4.
Darimana asal dana penyaluran dari program-program penyaluran
tersebut? Apakah menggunakan dana zakat, infak, atau lainnya?
Seperti yang telah dijelaskan pada pertanyaan sebelumnya, penyaluran
dana zakat dikhususkan untuk 8 asnaf. Jadi apabila dalam pembantuan
program penyalurannya ditujukan untuk mustahik yang termasuk 8 asnaf
tersebut, maka sumber dana penyalurannya melalui dana zakat.
5.
Sistem seperti apa yang diinginkan?
Sistem manajemen zakar, infak dan sedekah yang terintegrasi antara
bagian lembaga, agar dapat data-data hasil transaksi tidak terpisah-pisah.
203
LAMPIRAN CODING PROGRAM
Daftar Muzakki
<?php
// rubah password
include ('aturan.php');
include ('vdaemon/sanitize.php');
include('vdaemon/vdaemon.php');
session_start();
// mengecek ada tidaknya session untuk
username
if (!isset($_SESSION['username']))
{include ('login.php');
exit;
} else {
include ('header.php');}
// first thing, query data muzaki,, badass
$meta_mustahiq =
sanitizeOne($_GET['meta'], array( 'text' => 'plain'));
$query_datam = "SELECT * FROM
`mustahiq` WHERE metadata = '$meta_mustahiq'";
$exec_query_datam =
mysql_query($query_datam) or die("can not loading
data from sql asshole");
$data_mustahiq =
mysql_fetch_array($exec_query_datam);
if ($_POST['aksi'] == 'simpan') {
$sql_saving = "INSERT INTO
`mustahiq_tanggungan` (
`id_tanggunan` ,
`jumlah` ,
`nama_tanggungan` ,
`deskripsi` ,
`id_mustahiq`)
VALUES (NULL,
'$_POST[txtJmlhTanggungan]',
'$_POST[txtNamaTanggungan]',
'$_POST[txtDeskripsi]', '$_POST[idmustahiq]');";
$exec_sql =
mysql_query($sql_saving) or die("can not saving data
to sql asshole");
if ($exec_sql) {echo "<meta http-equiv='Refresh'
content='0;
url=adm_mustahiqPersonal.php?status=sukses&meta=$
_POST[metadatamustahiq]'>\n ";
} else {echo "<meta http-equiv='Refresh' content='0;
url=adm_mustahiqPersonal.php?status=gagal&meta=$_
POST[metadatamustahiq]'>\n ";
}}?>
<div id="main"><div id="text"><div
id="judulForm">Tambah Data Rekening Muzaki</div>
<div id="panelWelcome">
<form action="<?php echo $_SERVER['PHP_SELF'];
?>" name="adm-addacctmuzaki" method="post"
id="adm-addacctmuzaki" runat="vdaemon">
<div><vlsummary form="admaddacctmuzaki" class="error" displaymode="list"
headertext="Tolong perbaiki ini:" ></div>
<table width="850" border="0">
<tr><th colspan="2" scope="row"><div
align="center">Data Mustahiq</div></th>
</tr>
<tr><th scope="row"><div align="left">Nama
Mustahiq</div></th>
<td><?php echo $data_mustahiq['nama_mustahiq'];
?></td></tr>
<tr><th scope="row"><div
align="left">Alamat</div></th>
<td><?php echo $data_mustahiq['alamat']; ?></td>
</tr><tr><th colspan="2" scope="row"><div
align="center">
<p> </p>
<p>Entry Data Tanggungan Mustahiq</p>
</div></th>
</tr><tr><th width="250" scope="row"><div
align="left">
<vllabel errclass="error"
validators="jumlahTertanggung"
for="txtJmlhTanggungan" cerrclass="controlerror">
Jumlah Tanggungan <span
class="style1">* </span></vllabel>
</div></th>
<td width="590">:
<input name="txtJmlhTanggungan" type="text"
id="txtJmlhTanggungan" size="40" maxlength="40" />
<vlvalidator name="jumlahTertanggung"
type="required" control="txtJmlhTanggungan"
errmsg="Jumlah tertanggung mustahiq dibutuhkan">
</td></tr><tr> <th width="250" scope="row"><div
align="left"> <vllabel errclass="error"
validators="namaTertanggung"
for="txtNamaTanggungan" cerrclass="controlerror">
Nama Tanggungan <span class="style1">*
</span></vllabel></div></th><td width="590">:
<input name="txtNamaTanggungan" type="text"
id="txtNamaTanggungan" size="40" maxlength="50">
<vlvalidator name="namaTertanggung"
type="required" control="txtNamaTanggungan"
errmsg="Nama tertanggung mustahiq dibutuhkan">
</td></tr><tr> <th scope="row"><div align="left">
Deskripsi</div></th>
<td>: <textarea name="txtDeskripsi" cols="37"
rows="5" id="txtDeskripsi"></textarea>
</td></tr><tr><th scope="row"> </th><td>
<input type="hidden" name="idmustahiq"
value="<?php echo $data_mustahiq[id_mustahiq]; ?>"
/><input type="hidden" name="metadatamustahiq"
value="<?php echo $meta_mustahiq; ?>" />
<input type="submit" name="btnSimpan"
id="btnSimpan" value="Simpan" />
<input type="reset" name="Reset" id="button"
value="Reset">
<input type="button" name="btnBatal" id="btnBatal"
value="Batal" onclick="window.location.href='<?php
echo $_SERVER['HTTP_REFERER']; ?>'"/>
<input type="hidden" name="aksi" value="simpan" />
</td>
</tr></table></form> <p class="style1">* tidak boleh
kosong</p></div></div><div class="clear"></div>
</div>
<?php include('footer.php'); ?>
<?php VDEnd(); ?>
Daftar Mustahik
204
<?php
// rubah password
session_start();
include ('aturan.php');
include ('vdaemon/sanitize.php');
// mengecek ada tidaknya session untuk
<input type="button" name="btnSelesai"
id="btnSelesai" value="Selesai"
onClick="window.location='adm_datamustahiq.php'"/>
</div></td>
</tr></table><p> </p>
</div><h2> </h2>
</div><div class="clear"></div>
</div><?phpinclude('footer.php');?>
username
if (!isset($_SESSION['username']))
{
include ('login.php');
exit;
} else {
include ('header.php');
}
$meta_mustahiq =
sanitizeOne($_GET['meta'], array( 'text' => 'plain'));
Penerimaan zakat maal
<?php
// include all of this stuff :D
session_start();
include ('aturan.php');
include ('vdaemon/sanitize.php');
require_once('calendar/classes/tc_calendar.p
hp');
include('vdaemon/vdaemon.php');
$query = "SELECT * FROM `mustahiq`
WHERE `metadata` =
'$meta_mustahiq'
LIMIT 0 , 30 ";
$hasil = mysql_query($query) or
die("Error");
$data = mysql_fetch_array($hasil);
?> <div id="main">
<div id="text">
<div id="judulForm">Rincian Mustahiq
Perorangan</div>
<br/>
<div id="panelWelcome">
<?php if($_GET['status'] == "sukses") { ?>
<div class="informasi">Sukses menambah data
mustahik</div>
<?php } else if($_GET['status'] != "") { ?>
<div class="notice">Gagal menambah data
mustahik</div>
<?php } ?>
<table width="700" border="0">
<tr><th width="325" scope="row"><div
align="left">Kategori Mustahik</div></th>
<td width="375">
<?php
$sql_string = "select * from cat_mustahiq where Id =
$data[mustahiq_type] limit 1";
$sql_hasil = mysql_query($sql_string);
while ($sql_data = mysql_fetch_array($sql_hasil)) {
echo "$sql_data[nama_mustahik]";
}
?> </td> </tr><tr><th scope="row"><div
align="left">Nama Mustahik</div></th><td><?php
echo $data['nama_mustahiq']; ?></td></tr>
<tr><th scope="row"><div align="left">Pendapatan
<?php echo $data['fax']; ?><br/>
<a href="<?php echo $data['website']; ?>"
target="_blank"><?php echo $data['website'];
?></a><br/>
</div></td>
</tr><tr><th scope="row">
<input type="button" name="button2" id="button2"
value="Tambah Tanggungan"
onclick="window.location='adm_addBurdenMustahiq.p
hp?meta=<?php echo $meta_mustahiq; ?>';"/></th>
<td><div align="right">
// mengecek ada tidaknya session untuk
username
if (!isset($_SESSION['username']))
{
include ('login.php');
exit;
} else {
include ('header.php');}
if ($_POST['aksi'] == 'simpan') {
$sql_GetFactor = "select rate from cat_zakatmaal where
Id = $_POST[tipe_zakat];";
$sql_execGetFactor = mysql_query($sql_GetFactor);
$sql_dataGetFactorRate =
mysql_fetch_array($sql_execGetFactor);
$zmaal_totalPay =
sanitizeOne($_POST['txtPenerimaan'], array(
'txtPenerimaan' => 'int') );
$factor_rate = $sql_dataGetFactorRate['rate'];
$z_TotalAmount =
($zmaal_totalPay / $factor_rate) * 100;
$zMetaID = sha1("$_POST[metadata]" . time());
$profNumber =
"$_POST[txtTanggalPenerimaan]/ZMAAL/00000" .
rand(1, rand(4, 40) * 12) ; // sample match like this:
25/10/2010/Langsung/000003
$sql_saving = "INSERT INTO `zakat_mal_reception`
(`zmaal_id` ,`zmaal_entryIn` ,`zmaal_totalAmount`
,`zmaal_totalPay` ,
`zmaal_MetaID`, `zmaal_catID` ,
`zmaal_muzakiMetaData`, `zmaal_status`)
VALUES (NULL , '$_POST[txtTanggalPenerimaan]',
'$z_TotalAmount', '$zmaal_totalPay',
'$zMetaID', '$_POST[tipe_zakat]', '$_POST[metadata]',
'UNAPPROVED');";
$hasil_saving = mysql_query($sql_saving) or
die("Error on saving data.");
$sql_saving = "INSERT INTO `penerimaan_ziswaf`
(`id_FundDistribution` ,`tanggal` ,`proofNumber`
,`jumlahUang` ,`tipe_pembayaran`, `tipe_penerimaan`,
`IsPrinted`, `IdAkunBank`, `deskripsi` ,`tipe_status` ,
`metadata_user`, `UserAprovedBy`, `zMetaID`)
VALUES
(NULL , '$_POST[txtTanggalPenerimaan]',
'$profNumber', '$_POST[txtPenerimaan]',
'$_POST[cboCaraPenerimaan]', 'ZAKAT_MAAL',
'NO', '$_POST[cboNoRekening]', 'Pembayaran Zakat
Maal untuk $_POST[namamuzaki] ', 'UNAPPROVED',
205
'$_POST[metadata]', '$_SESSION[username]',
'$zMetaID');";
$hasil_saving = mysql_query($sql_saving) or
die("Error on saving data.");
if ($hasil_saving) {
echo "<meta http-equiv='Refresh' content='0;
url=trans_zmaal.php?status=sukses&metadata=$_POST
[metadata]'>\n ";
}}
if ($_GET['aksi'] == 'hapus') {
$sql_delZMaalTrans = "DELETE FROM
`zakat_mal_reception` WHERE
`zakat_mal_reception`.`zmaal_MetaID` =
'$_GET[metazmaal]' LIMIT 1";
$hasil_delZMaalTrans =
mysql_query($sql_delZMaalTrans) or die("Error on
saving data.");
$sql_delZMaalTrans = "DELETE FROM
`penerimaan_ziswaf` WHERE
`penerimaan_ziswaf`.`zMetaID` = '$_GET[metazmaal]'
LIMIT 1";
$hasil_delZMaalTrans =
mysql_query($sql_delZMaalTrans) or die("Error on
saving data.");
if ($hasil_delZMaalTrans) {
echo "<meta http-equiv='Refresh' content='0;
url=trans_zmaal.php?status=sukses&metadata=$_GET[
metadata]'>\n ";
} } elseif ($_GET['aksi'] == 'update') {
$sql_updateZMaalTrans = "UPDATE
`zakat_mal_reception` SET `zmaal_status` =
'APPROVED' WHERE
`zakat_mal_reception`.`zmaal_muzakiMetaData` =
'$_GET[metadata]';";
$hasil_updateZMaalTrans =
mysql_query($sql_updateZMaalTrans) or die("Error on
updating data.");
$sql_updateZMaalTrans = "UPDATE
`penerimaan_ziswaf` SET `tipe_status` = 'APPROVED'
WHERE `penerimaan_ziswaf`.`tipe_penerimaan` =
'ZAKAT_MAAL' AND
`penerimaan_ziswaf`.`metadata_user` =
'$_GET[metadata]';";
$hasil_updateZMaalTrans =
mysql_query($sql_updateZMaalTrans) or die("Error on
updating data.");
if ($hasil_updateZMaalTrans) {
echo "<meta http-equiv='Refresh' content='0;
url=trans_ZiswafAndProgramReceiption.php?status=su
kses'>\n ";
}}
$m_data = sanitizeOne($_GET['metadata'], array(
'metadata' => 'plain') );
$query = "SELECT * FROM `muzaki` where metadata
= '$m_data' LIMIT 1;";
$hasil = mysql_query($query) or die("Error");
$data = mysql_fetch_array($hasil);
$sql_NoRek = "select * from muzaki_account where
id_muzaki = '$data[id_muzaki]'";
$sql_HasilNoRek = mysql_query($sql_NoRek);
?>
<div id="main">
<div id="text">
<div id="judulForm">Tambah Pembayaran Zakat
Maal</div>
<div id="panelWelcome">
<form action="<?php echo $_SERVER['PHP_SELF'];
?>" name="form1" method="post" runat="vdaemon"
disablebuttons="all">
<div><vlsummary form="form1" class="error"
displaymode="list" headertext="Tolong perbaiki ini:"
></div>
<?php
if ($_GET['aksi'] != 'new') {
if ($_POST['aksi'] == ''){
echo "<div class=\"informasi\">Entry data / perubahan
sukses, silakan simpan atau entry data yang
lainnya.</div>";
} elseif (($_POST['aksi'] == 'simpan') &&
!($hasil_saving)) {
echo "<div class=\"notice\">Entry data transaksi
gagal.</div>";
}}
?>
<table width="850" border="0">
<tr><th width="201" scope="row"><div
align="left">Nama</div></th>
<td width="639"><?php echo $data['nama_muzaki'];
?></td>
</tr><tr><th scope="row"><div
align="left"><strong>NPWZ</strong></div></th>
<td><?php echo $data['npwz']; ?></td>
</tr><tr><th scope="row"><div align="left">Jenis
Muzaki</div></th>
<td><?php echo strtoupper($data['muzaki_type']);
?></td>
</tr><tr><th scope="row"><div align="left">Cara
Penerimaan</div></th> <td><select
name="cboCaraPenerimaan"
id="cboCaraPenerimaan">
<option value="CASH">Tunai</option>
<?php if(mysql_num_rows($sql_HasilNoRek) > 0) { ?>
<option value="TRANSFER">Transfer</option>
<?php } ?>
</select></td></tr><tr><th scope="row"><div
align="left">Nomor Rekening</div></th><td>
<select name="cboNoRekening"
id="cboNoRekening">
<option value="">--- pilih nomor rekening ---</option>
<option value="0">CASH</option>
<?php
while ($sql_dataNoRek =
mysql_fetch_array($sql_HasilNoRek)) {
echo "<option
value='$sql_dataNoRek[id_rekening]'>$sql_dataNoRek
[rekening_namabank]
$sql_dataNoRek[rekening_nomor]</option>";}
?>
</select></td></tr><tr><th scope="row"><div
align="left">Tanggal Pembayaran <span
class="style1">*</span></div></th><td>
<?php
$myCalendar = new
tc_calendar("txtTanggalPenerimaan", true, false);
$myCalendar>setIcon("calendar/images/iconCalendar.gif");
$myCalendar->setPath("calendar/");
$myCalendar->setDate(date('d'), date('m'), date('Y'));
$myCalendar->setYearInterval(1950, 2020);
$myCalendar->dateAllow('1950-01-01', '2020-12-31');
$myCalendar->setDateFormat('j F Y');
$myCalendar->writeScript();
?> </td></tr> <tr><th scope="row"><div
align="left">Jenis Zakat</div></th><td><select
name="tipe_zakat" id="tipe_zakat">
<?php
$sql_string = "select * from cat_zakatmaal";
$sql_hasil = mysql_query($sql_string);
206
while ($sql_data = mysql_fetch_array($sql_hasil)) {
echo "<option
value='$sql_data[Id]'>$sql_data[Name]</option>";}
?>
</select></td></tr><tr><th scope="row"><div
align="left"><vllabel errclass="error"
validators="TotalIncomeReq" for="txtPenerimaan"
cerrclass="controlerror">Total Penerimaan <span
class="style1">*</span></vllabel></div></th>
<td>
<input name="txtPenerimaan" type="text"
id="txtPenerimaan" size="40" />
<vlvalidator name="TotalIncomeReq"
type="checktype" validtype="integer" required="true"
setfocus="true" control="txtPenerimaan"
errmsg="Total zakat harus diisi dengan benar.">
</td></tr><tr><th scope="row"> </th><td>
<input type="hidden" name="namamuzaki"
value="<?php echo $data['nama_muzaki']; ?>" />
<input type="hidden" name="metadata" value="<?php
echo $data['metadata']; ?>" />
<input type="hidden" name="aksi" value="simpan" />
<input type="submit" name="btnSimpan"
id="btnSimpan" value="Simpan" />
<input type="button" name="btnBatal" id="btnBatal"
value="Batal"
onClick="window.location='trans_ZiswafAndProgram
Receiption.php'"/>
</td></tr></table></form>
<p class="style1">* tidak boleh kosong</p>
<?php
$sql_zMaal2 = "select * from zakat_mal_reception
where zmaal_muzakiMetaData = '$data[metadata]' and
zmaal_status = 'UNAPPROVED'";
$hasil_zMaal2 = mysql_query($sql_zMaal2) or
die("Error");
$jumlah_data = mysql_num_rows($hasil_zMaal2);
if ($jumlah_data > 0) {
?>
<hr/>
<table width="850" id="tabelData" border="thin">
<tr><th colspan="6" scope="row"
bgcolor="#99CC99"><div align="center">Detail
Pembayaran Zakat Maal</div></th>
</tr><tr><td width="200"><div
align="center"><strong>Jenis
Zakat</strong></div></td>
<td width="200"><div align="center"><strong>Dasar
Pengenaan Zakat</strong></div></td>
<td width="100"><div align="center"><strong>Kadar
(%)</strong></div></td>
<td width="200"><div align="center"><strong>Jumlah
Zakat</strong></div></td> <td width="75"><div
align="center"><strong>Status</strong></div></td>
<td width="40"><div
align="center"><strong>Aksi</strong></div></td>
</tr>
<?php while ($data_zMaal2 =
mysql_fetch_array($hasil_zMaal2)) { $no = $no + 1; ?>
<tr class="row">
<?php
$sql_catZMaal = "select * from cat_zakatmaal where Id
= '$data_zMaal2[zmaal_catID]'";
$hasil_catZMaal = mysql_query($sql_catZMaal) or
die("Error dial catZakatMaal");
$data_catZMaal =
mysql_fetch_array($hasil_catZMaal);
?>
<td><div align="center"><?php echo
$data_catZMaal[Name]; ?></div></td>
<td><div align="center"><?php echo
$data_zMaal2[zmaal_totalAmount]; ?></div></td>
<td><div align="center"><?php echo
$data_catZMaal[rate]; ?></div></td>
<td><div align="center"><?php echo
$data_zMaal2[zmaal_totalPay]; ?></div></td>
<td><div align="center">UNAPPROVED</div></td>
<td><div align="center"><a href="#"><img
src="images/delete.png" width="16" height="16"
border="0" title="Hapus Data Pembayaran Zakat Maal"
onclick="var r=confirm('Yakin akan menghapus data
pembayaran zakat maal ini.'); if (r==true)
{window.location = '<?php echo
$_SERVER[PHP_SELF];
?>?aksi=hapus&metazmaal=<?php echo
$data_zMaal2['zmaal_MetaID']; ?>&metadata=<?php
echo $data['metadata'];
?>&status=sukses';}"/></a></div></td>
</tr>
<?php } ?>
<tr><td colspan="6"><br/><div align="center" ><input
type="button" value="Simpan Traksaksi dan Selesai"
onClick="window.location='<?php echo
$_SERVER[PHP_SELF];
?>?aksi=update&metadata=<?php echo
$data['metadata']; ?>&limit=<?php echo $jumlah_data;
?>'"/></div></td> </tr></table>
<?php } ?>
</p></div></div><div class="clear"></div></div>
<?php include('footer.php'); ?> <?php VDEnd(); ?>
Penyaluran Langsung
<?php
// rubah password
session_start();
include ('aturan.php');
include ('vdaemon/sanitize.php');
require_once('calendar/classes/tc_calendar.php');
// mengecek ada tidaknya session untuk
username
if (!isset($_SESSION['username']))
{
include ('login.php');
exit;
} else {
include ('header.php');
}
if ($_GET['aksi'] == "hapus") {
$sql_update = "DELETE FROM
`distribusi_dana` WHERE
`distribusi_dana`.`FundDistributionID` =
'$_GET[id_dana]' LIMIT 1";
$exec_update = mysql_query($sql_update);
$sql_update2 = "DELETE FROM
`mustahiq_fund_distribution` WHERE
`mustahiq_fund_distribution`.`FundDistributionID` =
'$_GET[id_dana]' LIMIT 1";
$exec_update2 = mysql_query($sql_update2);
} elseif ($_GET['aksi'] == "proses") {
$sql_update = "UPDATE `distribusi_dana` SET
`MetaDataModifiedDate` = NOW( ) ,
`SubmissionStatusType` = 'PROCESSED' WHERE
`distribusi_dana`.`FundDistributionID`=
'$_GET[id_dana]' LIMIT 1";
207
$exec_update = mysql_query($sql_update);
} elseif ($_GET['aksi'] == "terima") {
$sql_update = "UPDATE `distribusi_dana` SET
`MetaDataModifiedDate` = NOW( ) ,
`SubmissionStatusType` = 'APPROVED'
WHERE `distribusi_dana`.`FundDistributionID`=
'$_GET[id_dana]' LIMIT 1";
$exec_update = mysql_query($sql_update);
} elseif ($_GET['aksi'] == "tolak") {
$sql_update = "UPDATE `distribusi_dana` SET
`MetaDataModifiedDate` = NOW( ) ,
`SubmissionStatusType` = 'UNAPPROVE' WHERE
`distribusi_dana`.`FundDistributionID`=
'$_GET[id_dana]' LIMIT 1";
$exec_update = mysql_query($sql_update);
}
if ($_POST['aksi'] == 'cari') {
if ($_POST['cboTipeAsnaf'] != 'all') { $p_tAsnaf = "
AND distribusi_dana.AsnafType =
'$_POST[cboTipeAsnaf]' "; } else { $p_tAsnaf = "";}
if ($_POST['cboPenerimaan'] != 'all') { $p_tPenerimaan
= " AND distribusi_dana.FundDistributionType =
'$_POST[cboPenerimaan]' "; } else { $p_tPenerimaan =
"";}
if ($_POST['cboStatus'] != 'all') { $p_tStatus = " AND
distribusi_dana.SubmissionStatusType =
'$_POST[cboStatus]' "; } else { $p_tStatus = "";}
if ($_POST['cboJenisDana'] != 'all') { $p_tJenisDana =
" AND distribusi_dana.SubProgramID =
'$_POST[cboJenisDana]'"; } else { $p_tJenisDana =
"";}
$query = "Select
zakat_sub_program.nama_subprogram,
distribusi_dana.ProofNumber,
distribusi_dana.FundSourceType,
distribusi_dana.AsnafType,
distribusi_dana.AmountOfMoney,
distribusi_dana.Description,
distribusi_dana.SubmissionStatusType,
distribusi_dana.TransactionDate,
distribusi_dana.FundDistributionID,
distribusi_dana.FundDistributionType,
distribusi_dana.SubProgramID
From
zakat_sub_program Inner Join
distribusi_dana On zakat_sub_program.Id =
distribusi_dana.SubProgramID
Where
distribusi_dana.TransactionDate Between
'$_POST[txtDari]' And '$_POST[txtSampai]'";
$query = $query . $p_tAsnaf . $p_tPenerimaan .
$p_tStatus . $p_tJenisDana;
} else {
$query = "Select
zakat_sub_program.nama_subprogram,
distribusi_dana.ProofNumber,
distribusi_dana.FundSourceType,
distribusi_dana.AsnafType,
distribusi_dana.AmountOfMoney,
distribusi_dana.Description,
distribusi_dana.SubmissionStatusType,
distribusi_dana.TransactionDate,
distribusi_dana.FundDistributionID,
distribusi_dana.FundDistributionType,
distribusi_dana.SubProgramID From
zakat_sub_program Inner Join
distribusi_dana On zakat_sub_program.Id =
distribusi_dana.SubProgramID";
}
$hasil = mysql_query($query) or die("Error");
?><div id="main">
<div id="text">
<div id="judulForm">Kriteria Pencarian Transaksi
Penyaluran </div>
<div id="panelWelcome">
<form id="dataDistribusi" name="dataDistribusi"
method="post" action="<?php echo
$_SERVER['PHP_SELF']; ?>">
<?php if($_GET['aksi'] != '') {
if (exec_update) {?>
<div class="informasi">Sukses mengupdate
data!</div>
<?php } else { ?>
<div class="notice">Gagal update data! <?php echo
$exec_update; ?></div>
<?php } } ?>
<table width="850" border="0" id="tabelData">
<tr><th colspan="2" scope="row"
bgcolor="#99CC99">Pencarian Data Penerimaan
ZIS</th></tr><tr> <th scope="row"><div
align="right">Tipe Penyaluran </div></th>
<td>:
<select name="cboPenerimaan" id="cboPenerimaan">
<option value="all"
selected="selected">Semua</option>
<option value="PROGRAM">Penyaluran
Program</option>
<option value="SOCIETY_SERVICE">Penyaluran
Langsung</option>
</select>
</td>
</tr><tr><th width="300" scope="row"><div
align="right">Status </div></th><td width="540">:
<select name="cboStatus" id="cboStatus">
<option value="all"
selected="selected">Semua</option>
<option
value="PROCESSED">PROCESSED</option>
<option value="APPROVED">APPROVED</option>
<option
value="UNAPPROVE">UNAPPROVE</option>
</select></td>
</tr><tr<th scope="row"><div align="right">Tipe
Asnaf</div></th><td>:
<select name="cboTipeAsnaf" id="cboTipeAsnaf">
<option value="all"
selected="selected">Semua</option>
<option value="FAKIR">Fakir</option>
<option value="MISKIN">Miskin</option>
<option value="AMIL">Amil</option>
<option value="MUALAF">Mualaf</option>
<option value="GHARIMIN">Gharimin</option>
<option value="FISABILILLAH">Sabilillah</option>
<option value="IBNU_SABIL">Ibnu Sabil</option>
<?php if(mysql_num_rows($sql_HasilNoRek) > 0) { ?>
<?php } ?>
</select></td> </tr>\ <tr> <th scope="row"><div
align="right">Jenis Dana </div></th>
<td>:
€ <select name="cboJenisDana" id="cboJenisDana">
<option value="all"
selected="selected">Semua</option>
<option
value="KONSOLIDASI">Konsolidasi</option>
<option value="ZAKAT">Zakat</option>
<option value="INFAQ">Infaq &&
Shodaqoh</option>
208
<option value="NON_SYARIAH">Non
Syariah</option>
<option
value="OPERASIONAL">Operasional</option>
<?php if(mysql_num_rows($sql_HasilNoRek) > 0) { ?>
<?php } ?>
</select></td></tr><tr> <th scope="row"><div
align="right">Periode</div></th><td>
<table border="0"><tr> <td><?php
$myCalendar = new tc_calendar("txtDari", true, false);
$myCalendar>setIcon("calendar/images/iconCalendar.gif");
$myCalendar->setPath("calendar/");
$myCalendar->setDate(date('d'), date('m'), date('Y'));
$myCalendar->setYearInterval(1950, 2020);
$myCalendar->dateAllow('1950-01-01', '2020-12-31');
$myCalendar->setDateFormat('j F Y');
$myCalendar->writeScript();
?></td><td><?php
$myCalendar = new tc_calendar("txtSampai", true,
false);
$myCalendar>setIcon("calendar/images/iconCalendar.gif");
$myCalendar->setPath("calendar/");
$myCalendar->setDate(date('d'), date('m'), date('Y'));
$myCalendar->setYearInterval(1950, 2020);
$myCalendar->dateAllow('1950-01-01', '2020-12-31');
$myCalendar->setDateFormat('j F Y');
$myCalendar->writeScript();
?></td></tr></table></td>
</tr><tr><th scope="row"> </th>
<td>
<input type="hidden" name="aksi" value="cari" />
<input type="submit" name="btnCari" id="btnCari"
value="Cari Data Transaksi" />
<input type="reset" name="btnReset" id="btnReset"
value="Kosongkan Isian" /></td>
</tr>
</table></form>
<?php
$jumlah_data = mysql_num_rows($hasil);
if ($jumlah_data > 0) {
?>
<table width="850" id="tabelData" border="thin">
<tr>
<th colspan="9" scope="row"
bgcolor="#99CC99"><div align="center">Hasil
Pencarian Laporan Penyaluran (<?php echo
$jumlah_data; ?>)</div></th>
</tr><tr><td width="75"><div
align="center"><strong>Nomor</strong></div></td>
<td width="200"><div align="center"><strong>Tipe
& <br/>Subprogram </strong></div></td>
<td width="250"><div align="center"><strong>Jenis
Dana </strong></div></td>
<td width="450"><div align="center"><strong>Asnaf
</strong></div></td>
<td width="550"><div align="center"><strong>Jumlah
Dana </strong></div></td>
<td width="550"><div
align="center"><strong>Deskripsi
</strong></div></td>
<td width="250"><div align="center"><strong>Status
</strong></div></td>
<td width="350"><div
align="center"><strong>Tanggal </strong></div></td>
<td width="50"><div align="center"><strong>Aksi
</strong></div></td>
</tr>
<br/><?php while ($data = mysql_fetch_array($hasil))
{ $no = $no + 1; ?><tr class="row">
<td><div align="center"><?php echo $no;
?></div></td><td><?php echo
$data['FundDistributionType']; ?><br/> <?php echo
$data['nama_subprogram']; ?> </td> <td><?php echo
$data['FundSourceType']; ?></td>
<td><?php echo $data['AsnafType']; ?></td>
<td><?php echo $data['AmountOfMoney'];?></td>
<td><?php if (strlen($data['Description']) > 35) {
echo substr($data['Description'],0,34) . '...';
} else {
echo $data['Description'];
}?>
</td>
<td><?php echo $data['SubmissionStatusType'];
?></td>
<td><?php echo $data['TransactionDate']; ?></td>
<td>
<div align="center">
<select name="select" id="select">
<option selected="selected">Silakan Pilih</option>
<option onclick="window.location='<?php echo
$_SERVER['PHP_SELF'];
?>?aksi=terima&id_dana=<?php echo
$data['FundDistributionID']; ?>'">Setujui
Transaksi</option>
<option onclick="window.location='<?php echo
$_SERVER['PHP_SELF'];
?>?aksi=tolak&id_dana=<?php echo
$data['FundDistributionID']; ?>'">Tolak
Transaksi</option>
<option onclick="var r=confirm('Yakin hendak hapus
item ini?\n\nDengan menghapus data penyaluran ini,
data yang dihapus tidak dapat dikembalikan.'); if
(r==true) {window.location='<?php echo
$_SERVER['PHP_SELF'];
?>?aksi=hapus&id_dana=<?php echo
$data['FundDistributionID']; ?>'}">Hapus
Transaksi</option>
<?php if($data['FundDistributionType'] ==
'PROGRAM') { ?>
<option
onClick="window.location='trans_ProgramDistribution
Edit.php?idSub=<?php echo $data['SubProgramID'];
?>&id_dana=<?php echo $data['FundDistributionID'];
?>&aksi=view'">View Details</option>
<?php } else { ?>
<option
onClick="window.location='trans_SocietyServiceDistri
bution.php?id_dana=<?php echo
$data['FundDistributionID']; ?>&aksi=view'">View
Details</option>
<?php } ?>
</select>
</div>
</td>
</tr>
<?php } ?>
</table>
<?php } else { ?>
<div class="notice">Data transaksi tidak ada.</div>
<?php } ?>
<br/>
<p> </p>
</div></div><div class="clear"></div>
</div><?php include('footer.php'); ?>
209
LAMPIRAN TAMPILAN APLIKASI
Muka
Login
210
Form Pendaftaran Muzakki
Daftar Muzakki
211
Data Detail Muzakki
Input Nomor Rekening Muzakki
212
Data Rekening Muzakki
Form Pembayaran Zakat Fitrah
213
Form Pembayaran Zakat Maal
Form Pembayaran Infak
214
Data Transaksi Penerimaan
Data Rincian Penerimaan Zakat Maal
215
Bukti Setor Zakat Maal
Laporan Penerimaan
216
Rekening Koran
Form Pendaftaran Mustahik
217
Data Detail Mustahik
Daftar Mustahik
218
Penyaluran Langsung
Penyaluran Program
219
Data Transaksi Penyaluran
Data Detail Penyaluran
220
Bukti Salur
Laporan Penyaluran
221
Daftar Program Penyaluran Utama
Daftar Sub Program Penyaluran
222
Daftar Kategori Zakat Maal
Daftar Kategori Mustahik
223
Download