Laporan Tahunan 2015 PT KABELINDO MURNI Tbk. Ir. Soekarno yak Dien Cut N mmad Hatta Moha ku Imam Bonjol Tuan Mangunkusumo Cipto amangaraja XII Sising R.A Kartini ina Martha T. Christ Kapi tan Pattimura eran Diponegoro Pang 1 ran Antasari Pange n Hasanuddin Sulta Pahlawan Perjuangan Indonesia 2015 LAPORAN TAHUNAN | ANNUAL REPORT 2 Laporan Tahunan 2015 PT KABELINDO MURNI Tbk. Daftar Isi Table of Content Visi, Misi dan Nilai Dasar Vision, Mission and Corporate Values 03 Data Perseroan Company Data 04 Profil Perusahaan Company Profile 09 Ikhtisar Keuangan Financial Highlights 18 Laporan Dewan Komisaris Report from the Board of Commissioners 23 Profil Dewan Komisaris Board of Commissioners Profile 27 Laporan Direksi Report from the Board of Directors 30 Profil Direksi Directors Profile 34 Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis 37 Tata Kelola Perseroan Corporate Governance 45 Tanggung Jawab Sosial Perseroan Corporate Social Responsibility 61 Laporan Komite Audit Audit Committee Report 66 Tanggung Jawab atas Laporan Tahunan 2015 Responsibility for Annual Report 2015 68 Laporan Keuangan & Laporan Auditor Independen Financial Statements and Independent Auditor’s Report 69 Laporan AnnualTahunan Report 2015 PT KABELINDO MURNI Tbk. Visi .Vision Menjadikan KABELINDO sebagai mitra strategis di bidang ketenagalistrikan dan telekomunikasi di Indonesia. Dengan memperhatikan aspek keselamatan, kesehatan kerja dan lingkungan To become a strategic business partner in power and telecommunications sectors in Indonesia. By duly considering the aspects of occupational safety, health and evironment Misi .Mission Memproduksi kabel yang berkualitas, untuk menunjang pengembangan ketenagalistrikan dan telekomunikasi, agar Mencapai kepuasan pelanggan yang optimal. Dengan memperhatikan aspek keselaman, kesehatan kerja, dan Pencemaran Lingkungan Sumber daya manusia yang memiliki integritas dan kompetensi, menjadi kunci utama untuk beroperasi secara efisien dan produktif. Menghasilkan laba bersih dan menjaga agar arus kas positif. To produce high quality cables in enhancing power and telecommunications cable development to achieve maximum customers satisfaction. By duly considering the aspects of occupational safety, health and environmental pollution. To develop human resources who have integrity and competencies as the key success factor to operate efficiently and productively. To achieve Company net profit and to maintain positive cash flow. NILAI .Values NILAI-NILAI DASAR Keterbukaan Kebersamaan Integritas Bernilai Tambah COMPANY VALUES Transparency Togetherness Integrity Added Value 33 4 Laporan Tahunan 2015 PT KABELINDO MURNI Tbk. Data Perseroan Company Data Kantor / Pabrik Office / Factory Jl. Rawa Girang No. 2 Kawasan Industri Pulogadung Jakarta 13930, Indonesia Telepon : (6221) 460 9065 Fax : (6221) 460 9065 Website: www.kabelindo.co.id Email : [email protected] Jl. Rawa Girang No. 2 Kawasan Industri Pulogadung Jakarta 13930, Indonesia Phone : (6221) 460 9065 Fax. : (6221) 460 9064 Website: www.kabelindo.co.id Email : [email protected] www.kabelindo.co.id Laporan Tahunan 2015 PT KABELINDO MURNI Tbk. Profesi Penunjang Capital Market Supporting Professionals Akuntan Publik External Auditor Sesuai dengan keputusan yang dihasilkan dalam RUPS Tahunan Perseroan pada tanggal 9 Juni 2015 seperti yang dimuat dalam Akta no. 24 yang dibuat oleh Notaris Nanette Cahyanie Handari Adi Warsito S.H., Notaris di Jakarta. Direksi telah menunjuk Kantor Akuntan Publik Doli, Bambang, Sulistiyanto, Dadang & Ali untuk mengaudit Laporan Keuangan Konsolidasian PT Kabelindo Murni Tbk. dan Entitas Anak untuk Tahun Buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014. In accordance with the decision resulting from the Company’s Annual General Meeting on June 9, 2015 as published in Deed no. 24 by Notary Nanette Cahyanie Handari Adi Warsito SH, Notary in Jakarta,the Board of Directors has appointed Public Accountant Office Doli, Bambang, Sulistiyanto, Dadang & Ali to audit the Consolidated Financial Statements of PT Kabelindo Murni Tbk. and Subsidiaries for the year ended December 31, 2015 and 2014. Kantor Akuntan Publik Doli, Bambang, Sulistiyanto, Dadang & Ali Public Accountant Firm Doli, Bambang, Sulistiyanto, Dadang & Ali Jl. Danau Jempang B3 No. 29 Pejompongan, Jakarta 10210 Notaris Notary Notaris Nanette Cahyanie Handari Adi Warsito S.H. pertama kali ditunjuk sebagai notaris yang mencatat dan membuat akta Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan sejak tahun 2015 serta telah membuat akta Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perusahaan yang telah diselenggarakan pada tanggal 9 Juni 2015 di PT Kabelindo Murni Tbk. Notary Nanette Cahyanie Handari Adi Warsito SH was first appointed as a notary who recorded and made a Deed of the General Meeting of Shareholders of the Company since 2015 and made a Deed of the Annual General Meeting of Shareholders of the Company held on June 9, 2015 in PT Kabelindo Murni Tbk. Notaris Nanette Cahyanie Handari Adi Warsito Notary Nanette Cahyanie Handari Adi Warsito Jl. Panglima Polim V/11, Kebayoran Baru Jakarta Biro Administrasi Efek (BAE) Share Registrar PT Sinartama Gunita adalah pihak yang telah ditunjuk secara penuh sebagai Biro Administrasi Efek (BAE) untuk melakukan pemeliharaan data saham Perseroan terhitung sejak tanggal 1 Maret 2013. PT Sinartama Gunita is fully appointed as the Company’s Share Registrar to provide shares administration services, effective since March 1, 2013. BIRO ADMINISTRASI EFEK (BAE) Company’s Share Registrar PT Sinartama Gunita Plaza BII Menara 1 Lantai 9 Jl. M.H. Thamrin No. 51 Jakarta 10350 www.sinartama.co.id Total biaya jasa yang dibayarkan ke seluruh profesi penunjang pasar modal diatas adalah Rp 103.000.000,(terbilang : seratus tiga juta rupiah) Total cost of services paid to all capital market supporting profession above is Rp 103.000.000,(in words : one hundred three million rupiah). 5 6 Laporan Tahunan 2015 PT KABELINDO MURNI Tbk Pahlawan Perjuangan INDONESIA Terinspirasi dari semangat para pahlawan yang membaktikan jiwanya bagi kemerdekaan bangsa, Kabelindo menyadari tanggung jawabnya untuk bersama-sama dengan seluruh elemen masyarakat lain nya membaktikan tenaga dan pikiran demi kemajuan negeri. Inspired by the spirit of our heroes who devoted their life for the independence of our nation, Kabelindo is aware of its responsibility to work together with all other elements of the society to devote energy and thoughts for the betterment of the country. Laporan Tahunan 2015 PT KABELINDO MURNI Tbk. Ir. Soekarno 6 Juni 1901 - 21 Juni 1970 (wafat umur 69 tahun). June 6, 1901 - June 21, 1970 (died at 69 years old). Presiden Indonesia pertama yang menjabat pada periode 1945-1966. Ia memainkan peranan penting dalam memerdekakan bangsa Indonesia dari penjajahan Belanda. Ia adalah Proklamator Kemerdekaan Indonesia yang terjadi pada tanggal 17 Agustus 1945. Soekarno adalah yang pertama kali mencetuskan konsep mengenai Pancasila sebagai dasar negara Indonesia dan ia sendiri yang menamainya. Indonesia's first president who served from 1945 to 1966. He was the key figure in the Indonesian independence fight, from the occupation of Dutch colonial rule. He was the proclamator of the Independence of Indonesia on August 17, 1945. Soekarno was the first to coin the concept of Pancasila, as the official philosophical foundation of the Indonesian state. It was Soekarno himself that came up with the name Pancasila. 7 8 Laporan Tahunan 2015 PT KABELINDO MURNI Tbk. Pada tahun 1979, status penanaman modal Perseroan berubah menjadi Perusahaan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) dan namanya berubah menjadi PT Kabelindo Murni dan disahkan dengan Akta No. 71 tanggal 11 Oktober 1979 yang dikeluarkan oleh kantor Notaris Frederik Alexander Tumbuan, Notaris di Jakarta. In 1979, the capital investment status of the Company changed and the Company became a Domestic Investment Company (PMDN) and changed its name to PT Kabelindo Murni, based on the Deed No. 71 dated October 11,1979, made before Notary Frederik Alexander Tumbuan, a Notary in Jakarta. sahaan u r e P l fi o r P ny Profile a p m Co Laporan Tahunan 2015 PT KABELINDO MURNI Tbk. Sekilas Kabelindo Kabelindo at a Glance PT Kabelindo Murni Tbk. (“Perseroan”) merupakan salah satu perusahaan produsen kabel listrik dan kabel telekomunikasi tertua di Indonesia. PT Kabelindo Murni Tbk. (“Company”) is one of the first electrical and telecommunications cables manufacturers in Indonesia. PT Kabelindo Murni Tbk. (“Perseroan”) merupakan salah satu perusahaan produsen kabel listrik dan kabel telekomunikasi tertua di Indonesia. Sejarah Kabelindo dimulai ketika didirikan pada tahun 1972 dengan nama PT Kabel Indonesia (“Kabelindo”), kala itu Kabelindo adalah perusahaan Penanaman Modal Asing (PMA). Kemudian, pada tahun 1979, kepemilikan Perseroan berubah menjadi Perusahaan Penanaman Modal Asing (PMA).Kemudian pada tahun 1979, status penanaman modal Perseroan berubah menjadi Perusahaan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) dan namanya berubah menjadi PT Kabelindo Murni dan disahkan dengan Akta No. 71 tanggal 11 Oktober 1979 yang dikeluarkan oleh kantor Notaris Frederik Alexander Tumbuan, Notaris di Jakarta. PT Kabelindo Murni Tbk. (“Company”) is one of the first electrical and telecommunication cables manufacturers in Indonesia. Commencing its history in 1972, with the establishment of PT Kabel Indonesia (“Kabelindo”), a Foreign Investment Company (PMA).Then, in 1979, the capital investment status of the Company changed and the Company became a Domestic Investment Company (PMDN) and changed its name to PT Kabelindo Murni, based on the Deed of Establishment No. 71 dated October 11,1979, made before Notary Frederik Alexander Tumbuan, a notary in Jakarta. Kegiatan Usaha Business Activities Kegiatan usaha Perseroan sesuai dengan yang tercatat dalam Anggaran Dasar adalah berusaha dalam bidang industri perdagangan dan jasa. Dan untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut, Perseroan dapat melaksanakan kegiatan usaha sebagai berikut: In accordance with the Articles of Association, the Company’s line of business is to engage in trading and services industry and to achieve its goals and objectives, the Company can carry out the following activities: • Menjalankan usaha dalam bidang industri pada umumnya, khususnya pembuatan kabel-kabel untuk keperluan telekomunikasi dan untuk penyaluran aliran listrik serta lain-lain hasil produksi yang berhubungan dengan itu dan bagian-bagiannya yang tidak dapat dipisahkan (integral), seperti kawat-kawat biasa, kawat-kawat untuk kendaraan bermotor (automotive), kawat-kawat berlapis email dan kotak-kotak sambungan (joint boxes), kotakkotak pengawasan (cubicles), alat-alat klem (clamps) dan lain sebagainya yang umumnya disebut sebagai (“cable accessories”); • Conducting business in general industry, particularly the manufacture of cables for telecommuncations purposes, and for the distribution of electricity and other related products and its integral parts, such as ordinary wire, automotive wires, enamel plated wire; and joint boxes, enclosures, clamps, and others generally referred to as “cable accessories”; • Menjual hasil produksi dan menyediakan jasa (service) yang sesuai dengan maksud dan tujuan tersebut. • Selling products and services in accordance with its goals and objectives. 9 10 Laporan Tahunan 2015 PT KABELINDO MURNI Tbk. Dalam memproduksi, Perseroan selalu menjaga mutu produk yang berkualitas dengan dibantu oleh tenagatenaga handal dan alat-alat laboratorium yang canggih. Perseroan juga memastikan bahwa kabel-kabel yang diproduksi memenuhi standar, antara lain: Standar Nasional Indonesia (SNI), Standar Perusahaan Listrik Negara (SPLN), Telkom Risti serta standar Internasional seperti : International Electrotechnical Commission (IEC), Australian Standard (AS), British Standard (BS), Japanese Industrial Standard (JIS), Insulated Cable Engineers Association / National Electrical Manufacturers Association (ICEA/NEMA). Selain itu, mutu produk Perseroan selalu diawasi secara berkala oleh laboratorium PT PLN (Persero) Litbang (dahulu LMK-PLN). In the course of production, the Company always maintain quality product, supported by reliable human resources and sophisticated laboratory equipment,the Company also ensures that the cables are manufactured to meet the standards, among others:the Indonesian National Standard (SNI), the National Electricity Company Standards (SPLN), Telkom Risti and International standards such as: the International Electrotechnical Commission (IEC), the Australian Standard (AS), British Standard (BS), Japanese Industrial Standard (JIS), Insulated Cable Engineers Association/National Electrical Manufacturers Association (ICEA/NEMA). In addition, the quality of the Company’sproduct is periodically monitored by the Research & Development laboratory of PT PLN (Persero)(formerlyLMK - PLN). Pada tahun buku 2014, Kabelindo telah berhasil memperbaharui Sertifikat Sistem Manajemen Mutu (ISO 9001:2008) yang berlaku hingga tahun 2018, sedangkan Sertifikat Sistem Manajemen Lingkungan (ISO 14001:2004) serta Sistem Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja (OHSAS 18001:2007) berhasil didapatkan Perseroan pada tahun 2013 dan berlaku hingga tahun 2016. In fiscal year 2014, the Company obtained Certificatefor Quality Management System (ISO 9001:2008), valid until 2018, Certificate for Environmental Management Systems (ISO 14001:2004) and Occupational Health and Safety Management System (OHSAS 18001:2007), acquired by the Company in 2013 and is valid until 2016. Laporan Tahunan 2015 PT KABELINDO MURNI Tbk. Rangkaian Produk Product Range • • • • • • • • • • • • • • • • • Overhead Bare Conductor BCC, AAC, AAAC, ACSR/AS, TACSR, ACCC/TW Medium Voltage Overhead Cables AAAC-S, NFA2XSEY-T Medium Voltage Cables 1.8/3 (3.6) kV – 18/30 kV N2XSY, N2XSRY, N2XSEY, N2XSEBY, N2XSEFGbY, N2XSERGbY, N2XSEYBY, N2XSEYFGbY, N2XSEYRGbY, NF2XSEY, NA2XSY, NA2XSRY, NA2XSEY, NA2XSEBY, NA2XSEFGbY, NA2XSERGbY, NA2XSEYBY, NA2XSEYFGbY, NFA2XSEY, NFA2XSEY-T Twisted Cables NFA2X, NFA2X-T Power Cables 0.6/1 Kv Cu/PVC/PVC (NYY), Cu/PVC/SFA/PVC (NYFGbY), Cu/PVC/SWA/PVC (NYRGbY), Cu/PVC/DSTA/PVC (NYBY), Cu/PVC/CTS/PVC (NYSY), Cu/PVC/CWS/ PVC (NYCY), NAVY, NAYFGbY, NAYRGbY, NAYBY, NA2XFGbY, NA2XRGbY, NA2XBY Building Cables Cu/PVC (NYA), Cu/PVC/PVC (NYM), Cu/PVC-f (NYAF), Cu/PVC/PVC-f (NYMHY) Control Cables Instrument Cables Radio Frequency Cable Shipboard Cable Special Cables 1972 1979 1980 1982 1988 1995 1996 2004 2006 2007 2013 2014 Bare Conductor (Copper and Aluminum) PVC/LV insulated Power Cable PE/PVC insulated Telephone Cable ABC Cable, PE Insulated XLPE/LV, Twisted Cable Data/Instrument & Airport Cable Foam-skin Telephone Cable Aluminum Alloy Product XLPE /MV Monosil XLPE/MV CCV Line Lead Sheath LV/MV Fire Resistant Cable RF Feeder Coaxial Cable Flexible Cable Shipboard Cable Aluminum Conductor Composite Core KABELINDO Pengembangan Produk Product Development 11 12 Laporan Tahunan 2015 PT KABELINDO MURNI Tbk. Sertifikat Certificate ISO 14001 2004 ISO 14001 :: 2004 ISO 14001 : 2004 ISO 14001 : 2004 OHSAS 18001 : 2007 OHSAS 18001 : 2007 OHSAS 18001 : 2007 OHSAS 18001 : 2007 : 2008 ISO ISO 9001 : 2008 ISO9001 9001 : 2008: 2008 ISO 9001 Laporan Tahunan 2015 PT KABELINDO MURNI Tbk. 13 Struktur Organisasi Organization Structure Presiden Direktur President Director Nicodemus M. Trisnadi Corporate Secretary Intan Eka Dewi Internal Audit Pur Suharno MR & HSE I Made Rentib Direktur Direktur Tan Robert Tanto Wibowo Director Director Marketing DSQA Manufacturing FAD HRD & GA GM Marketing Mgr. Quality Control Clarawaty A I Made Rentib Plant Manager Petrus Nugroho GM FAD Mina Elisa GM HRD & GA Chris Sundaputra Mgr. Sales Customer Support Endang Affandi 14 Laporan Tahunan 2015 PT KABELINDO MURNI Tbk. Sumber Daya Manusia (SDM) Human Resources (HR) Sumber Daya Manusia yang berkompeten dan berkualitas sangatlah dibutuhkan untuk mendukung aktivitas dan produktivitas agar tujuan Perseroan dapat tercapai secara maksimal. Perseroan berupaya terus membangun sistem pengembangan SDM yang tepat, agar dapat menyediakan tenaga-tenaga handal yang kompeten di bidangnya masing-masing sesuai kebutuhan Perseroan. Perseroan menerapkan sistem pengembangan SDM yang selaras dengan strategi Perseroan, serta senantiasa meningkatkan kemampuan dan mempersiapkan strategi yang tepat untuk merekrut, mempertahankan dan mengembangkan karyawan. Hal ini juga harus dapat diimbangi dengan membina lingkungan kerja yang kondusif berlandaskan nilainilai yang dianut oleh Perseroan yaitu Keterbukaan, Kebersamaan, Integritas, dan Bernilai Tambah. Competent and highly qualified Human Resources are essential to support the Company’s activities and productivity so that the Company can achieve its goal maximally. The Company seeks to continuously build the right human resources development system, to provide the Company with reliable and competent personnel in their respective fields. The Company implements an HR development system that is aligned with the Company’s strategy and continuously improves the competency and prepares the right strategies to recruit, retain and develop employees. This should also be balanced by fostering a conducive work environment based on the values adhered by the Company, namely Transparency, Togetherness, Integrity, and Value Added. Laporan Tahunan 2015 PT KABELINDO MURNI Tbk. Adapun program yang dilaksanakan Perseroan yaitu pelatihan – pelatihan baik yang bersifat teknis maupun non teknis. Semua ini bukan hanya menjadi tugas dan tanggung jawab dari pihak manajemen saja tetapi juga seluruh karyawan. Sehingga dibutuhkan kerjasama yang baik seluruh jajaran Perseroan untuk bekerja keras bahu-membahu dalam membangun SDM yang berkualitas dan memiliki keterampilan dengan harapan kinerja Perseroan dapat tercapai secara maksimal. Selain pelatihan tersebut, semenjak tahun 2013 Perseroan telah melaksanakan program-program pelatihan dibidang Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) yang berguna untuk meningkatkan kepedulian dan pengetahuan tenaga kerja mengenai K3, dan program 5R (Ringkas, Rapih, Resik, Rawat, dan Rajin). The Company implements a series of technical and non-technical training programs, which were not merely the responsibility of the Company but also of the entire employees. Hence, it takes good cooperation throughout the Company to work hard hand in hand in building quality human resources, with the skills needed to promote the Company’s performance maximally. In addition to the said trainings, since 2013 the Company has been implementing training programs in Occupational Health and Safety (K3), to increase the awareness and knowledge of the employees, about the K3 and 5R program (Ringkas, Rapih, Resik, Rawat, dan Rajin). Perseroan juga berkomitmen untuk meningkatkan kualitas produk dan pelayanan yang memenuhi standar sesuai dengan harapan pelanggan, memperbaiki secara terus-menerus kinerja lingkungan Perseroan, serta membangun dan menerapkan sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja dalam Perseroan dengan memperoleh Sertifikat ISO 9001 : 2008 (diperbarui), ISO 14001 : 2004 dan OHSAS 18001 : 2007 pada tahun 2013. Dengan diperolehnya sertifikat sistem manajemen mutu tersebut diharapkan seluruh karyawan dapat terlibat aktif dalam menciptakan iklim kerja yang teratur, tertib, dan disiplin serta menjadikan kondisi lapangan kerja lebih tertata dengan baik, tersusun rapi, bersih, dan lingkungan kerja yang semakin nyaman dan menyenangkan sehingga pada akhirnya menghasilkan tingkat produktivitas yang lebih baik. The Company is also committed to improving the quality of our products and services that meet the standards in accordance with customer expectations, continuously improve the environmental performance of the Company, as well as establish and implement a safety and occupational health management system in the Company by obtaining the ISO 9001:2008 (renewed), ISO 14001:2004 and OHSAS 18001:2007 in 2013. By obtaining the said certificates, the entire employees are expected to actively involved in creating an orderly and disciplined working climate as well as well-organized and clean working condition and more conducive work environment that will in turn help boosting productivity levels. Jumlah karyawan Perseroan pada tahun 2015 menurun menjadi 305 karyawan dari 306 karyawan pada tahun 2014 The total employees of the Company decreased to 305 in 2015 from 306 in 2014. 15 16 Laporan Tahunan 2015 PT KABELINDO MURNI Tbk. Komposisi Pemegang Saham Shareholders Composition Susunan Pemegang Saham Perseroan sesuai dengan Daftar Pemegang Saham Perseroan per tanggal 31 Desember 2015 yang dikeluarkan oleh PT Sinartama Gunita, adalah sebagai berikut : Pemegang Saham Shareholders The composition of the Company’s shareholders in accordance with the List of Shareholders as of December 31, 2015 issued by PT Sinartama Gunita, is as follows : Jumlah Saham Number of Shares Jumlah Modal Saham Total Paid-up Capital (Rp) Persentasi Kepemilikan Percentage of Ownership (%) Saham (Seri A) / Share (Series A) : Masyarakat (masing-masing dibawah 5%) Public (below 5% each) 56,000,000 53,928,000,000 5.00 Jumlah Saham (Seri A) / Total Shares (Series A) 56,000,000 53,928,000,000 5.00 180,000,000 26,640,000,000 16.07 85,592,400 12,667,675,200 7.64 PT Tutulan Sukma 289,000,000 42,772,000,000 25.80 Erwin Suryo Raharjo 100,000,000 14,800,000,000 8.93 PT Sibalec 300,000,000 44,400,000,000 26.78 BPPN 69,882,400 10,342,595,200 6.24 Masyarakat (masing-masing dibawah 5%) Public (below 5% each) 39,525,200 5,849,729,600 3.54 Jumlah Saham (Seri B) Total Shares (Series B) 1,064,000,000 157,472,000,000 95.00 Jumlah Saham (Seri A dan B) Total Shares (Series A and B) 1,120,000,000 211,400,000,000 100.00 Saham (Seri B) / Share (Series B) : Pacific Elite Group Ltd. PT Erdikha Elit Sekuritas Informasi Pemegang Saham Utama dan Pengendali PT Kabelindo Murni Tbk. Principal and Controlling Shareholders PT Kabelindo Murni Tbk. PT Sibalec 26,78% PT Tutulan Sukma 25,80% PT Kabelindo Murni Tbk. Laporan Tahunan 2015 PT KABELINDO MURNI Tbk. Entitas Anak Subsidiaries Nama Entitas Anak Name of Subsidiaries Jenis Usaha Nature of Activities Persentase Kepemilikan Percentage of Ownership Mulai Beroperasi Start of Operasional Alamat Address PT Hotelindo Murni Perhotelan Hotel 98,33% April 2008 Jl. Rawa Girang No. 2, Kawasan Industri Pulogadung, Jakarta Timur 13930 Jasa Konstruksi Construction Service 70,00% Oktober 2013 Jl. Rawa Girang No. 2, Kawasan Industri Pulogadung, Jakarta Timur 13930 PT Aruna Solar Indonesia 17 Ikhtisar Keuangan Financial Highlights 2015 2014 2013 Consolidated Statements of Comprehensive Income and Other Comprehensive Income Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain Konsolidasian 967,710 919,538 1,032,787 Sales Laba Kotor Penjualan Bersih 97,615 78,342 92,833 Laba (rugi) 12,760 20,499 7,678 Gross Profit Income For The Year Jumlah Laba yang Dapat Diatribusikan kepada Profit Distributable to Pemilik Entitas Induk Kepentingan Non Pengendali Jumlah Laba Komprehensif 12,782 20,562 7,687 (22) (63) (9) Owners of the Parent Company Non Controlling Interest 11,787 20,624 7,678 Total Conprehensive Profit Jumlah Laba Komprehensif yang Dapat Diatribusikan kepada Conprehensive Profit Distributable to Pemilik Entitas Induk Kepentingan Non Pengendali Laba per Saham (Rp) 11,809 20,687 7,687 (22) (63) (9) 11 18 7 Owners of the Parent Company Non Controlling Interest Profit per Share (Rp) Consolidated Financial Position Report Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian Jumlah Aset 654,386 647,250 654,296 Jumlah Liabilitas 357,910 356,962 384,632 Total Assets Total Liabilities Jumlah Ekuitas 296,475 290,288 269,664 Total Equity Rasio Laba terhadap Jumlah Aset 1.8 3.2 1.2 Return on Assets Ratio Rasio Laba terhadap Ekuitas 4.0 7.1 2.8 Profit to Equity Ratio Rasio Laba terhadap Pendapatan 1.2 2.2 0.7 Rasio Lancar 105.7 104.1 95.7 Profit to Revenue Ratio Current Ratio Rasio Liabilitas terhadap Ekuitas 120.7 123.0 142.6 Liabilities to Equity Ratio 54.7 55.2 58.8 Liabilities to Total Assets Ratio Financial Ratios Rasio-Rasio Keuangan 2013 2014 2015 -43.75% up to 1.53% 2013 104.1 1.8 3.2 down to Rasio Lancar Current Ratio 95.7 Rasio Laba terhadap Jumlah Aset Return on Assets Ratio 2014 105.7 Rasio Liabilitas terhadap Jumlah Aset 1.2 18 Laporan Tahunan 2015 PT KABELINDO MURNI Tbk. 2015 Laporan Tahunan 2015 PT KABELINDO MURNI Tbk. 2013 2014 2013 2015 2014 up to 2.13% 24.6% 2015 2013 78,342 up to 92,833 296,475 Laba Kotor Gross Profit 290,288 269,664 Jumlah Ekuitas Total Equity 654,386 647,250 1.10% 5.23% 2015 2014 654,296 967,710 up to up to 2014 97,615 2013 Jumlah Aset Total Assets 919,538 1,032,787 Penjualan Bersih Sales 19 2015 dalam juta rupiah in million rupiah Ikhtisar Saham Stock Highlights Kronologis Pencatatan Saham | Share Listing Chronology Tahun Year 1992 1995 2001 Tipe Aksi Korporasi Type of Corporate Action Jumlah Aksi Korporasi Jumlah SahamTercatat Total of Corporate Action Total Shares Registered Penawaran Umum Perdana Initial Public Offering (IPO) 3.100.000 3.100.000 Pencatatan Perusahaan Company Listing 10.900.000 14.000.000 Pembagian Saham Bonus Bonus Share 14.000.000 28.000.000 28.000.000 56.000.000 1.064.000.000 seri B 1.120.000.000 Penambahan Modal Dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) Additional Capital with Preemptive Rights (Right Issue) Konversi Saham Convertion of Shares Tempat Pencatatan Place of Listing PT Bursa Efek Indonesia (dahulu PT Bursa Efek Jakarta) 20 Laporan Tahunan 2015 PT KABELINDO MURNI Tbk Tbk. Tinjauan Kinerja Saham Share Performance Overview Pergerakan harga saham Perseroan pada tahun 2015 bergerak pada rentang Rp 101,- / saham sampai Rp 186,- / saham. Harga terendah dicapai pada triwulan ke-II dan ke-III, dan harga tertinggi dicapai pada triwulan ke-IV tahun 2015. Volume perdagangan saham selama tahun 2015 mencapai 59.307.800 lembar saham dengan total nilai Rp 8.572.044.300,- dan harga saham pertanggal 31 Desember 2015 ditutup pada harga Rp 132,-. The Company’s stock price movement in 2015 rangedf rom Rp. 101/share to Rp. 186/share. The lowest pricewas reached in the second and third quarter, while the highest price was reached in the fourth quarter of 2015. During 2015, the Company’s trade share volume reached 59,307,800 shares with the total value of Rp 8,572,044,300 and the closing price as of December 31, 2015 was Rp. 132. PERGERAKAN HARGA SAHAM | STOCK PRICE MOVEMENT 2015 Tertinggi Highest ( Rp ) Terendah Lowest ( Rp ) Penutupan Closing ( Rp ) Volume Saham Volume ( Shares ) Nilai Value ( Rp ) Jumlah Saham Total Shares Kapitalisasi Pasar Market Capitalization (Rp) Triwulan I First Quarter 167 135 147 892,900 125,273,800 1,120,000,000 164,640,000,000 Triwulan II Second Quarter 154 101 134 30,206,200 5,191,349,200 1,120,000,000 150,080,000,000 Triwulan III Third Quarter 138 101 138 27,882,900 3,214,340,900 1,120,000,000 154,560,000,000 Triwulan IV Fourth Quarter 186 108 132 325,800 41,080,400 1,120,000,000 147,840,000,000 Satu Tahun 186 101 132 59,307,800 8,572,044,300 2014 Tertinggi Highest ( Rp ) Triwulan I First Quarter Triwulan II Second Quarter Terendah Lowest ( Rp ) Penutupan Closing ( Rp ) Volume Saham Volume ( Shares ) Nilai Value ( Rp ) Jumlah Saham Total Shares Kapitalisasi Pasar Market Capitalization (Rp) 158 132 158 481,300 73,287,700 1,120,000,000 176,960,000,000 180 132 151 179.700 26.680.000 1,120,000,000 169,120,000,000 Triwulan III Third Quarter 187 134 149 11.700.600 1.981.517.700 1.120.000.000 166,880,000,000 Triwulan IV Fourth Quarter 195 128 155 391.200 57,372,400 1.120.000.000 173,600,000,000 Satu Tahun 195 128 155 12,752,800 2,138,857,800 Aksi Korporasi Share Performance Overview Pada tanggal 10 Juli 2015, Perseroan telah membagikan dividen berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tanggal 9 Juni 2015 sebesar 27,15% dari laba bersih Perseroan tahun buku 2014 atau senilai Rp 5,6 miliar. Jumlah saham beredar Perseroan sebelum dan sesudah pembagian dividen adalah 1.120.000.000 lembar saham. Harga saham pada saat cum dividen di pasar reguler dan pasar negosiasi sebesar Rp 143,harga saham pada saat ex.dividen di pasar reguler dan pasar negosiasi sebesar Rp 140,- dan harga saham saat recording date adalah sebesar Rp 117,-. On July 10, 2015, the Company distributed dividends based on the resolution of the General Meeting of Shareholders on June 9, 2015, amounted to 27,15% of the Company’s net income in the fiscal year 2014 amounting to Rp 5.6 billion. Number of outstanding shares before and after the distribution of dividends was 1.12 billion shares. The share price at the time of cum dividend in the regular market and negotiated market was Rp 143, share price at the time ex.dividen in the regular market and negotiated market was Rp 140, and the share price during recording date was Rp 117. Laporan Tahunan 2015 PT KABELINDO MURNI Tbk. mmad Hatta a h o M 2 Agustus 1902 - 14 Maret 1980 (wafat umur 77 tahun). August 2, 1902 - March 14, 1980 (died at 77 years old). Pejuang, negarawan, ekonom, dan juga Wakil Presiden Indonesia yang pertama. Ia memainkan peranan penting untuk memerdekakan bangsa Indonesia dari penjajahan Belanda sekaligus memproklamirkannya pada 17 Agustus 1945. Ia juga pernah menjabat sebagai Perdana Menteri dalam Kabinet Hatta I, Hatta II, dan RIS. Hatta juga dikenal sebagai Bapak Koperasi Indonesia. Setelah wafat, Pemerintah memberikan gelar Pahlawan Proklamator kepada Bung Hatta pada 23 Oktober 1986. Pada 7 November 2012, Bung Hatta secara resmi ditetapkan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sebagai Pahlawan Nasional. A hero, statesman, economists, and also the first Vice President of Indonesia. He played an important role in the liberation of Indonesia from Dutch colonialismm and proclaimed the independence on 17 August 1945. He also served as Prime Minister during the Cabinet Hatta I, Hatta II, and RIS. Hatta also known as the father of Indonesian Cooperatives. After his demise, the Government granted him the title Proclamation Hero on October 23, 1986. On November 7, 2012, Bung Hatta was officially named as National Hero by President Susilo Bambang Yudhoyono 21 22 Laporan Tahunan 2015 PT KABELINDO MURNI Tbk. n Komisaris a w e D ra n of Commis o p Board e a h t L from or p e R Kami sampaikan penghargaan kami kepada Direksi dan Manajemen Perseroan atas konsistensi mereka dalam penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik. t isoner We extend our appreciation to the Board of Directors and Management of the Company on their consistency in the implementation of Good Corporate Governance. s Laporan Tahunan 2015 PT KABELINDO MURNI Tbk. Laporan Dewan Komisaris Report from the Board of Commissioner Total penjualan konsolidasian Perseroan dan Entitas Anak tahun 2015 tumbuh sebesar 5,0% menjadi Rp 967,7 miliar dari Rp 919,5 miliar di tahun 2014. Total consolidated sales of the Company and Subsidiaries in 2015 grew by 5.24% to Rp 967.7 billion from Rp 919.5 billion in 2014. Dengan penuh rasa syukur kepada Tuhan Yang Masa Esa, karena anugerah-Nya, PT Kabelindo Murni Tbk. dapat melewati tahun 2015 yang banyak tantangan. Thanks to God the Almighty for by His grace, PT Kabelindo Murni Tbk. can passed the challenging year 2015. Sejalan dengan perlambatan ekonomi dunia, pertumbuhan ekonomi Indonesia juga melambat di tahun 2015. Pertumbuhan ekonomi Indonesia hanya mencapai 4,8% atau lebih rendah bila dibandingkan dengan pertumbuhan ekonomi tahun 2014 yang sebesar 5,0%. In line with the global economic slowdown, Indonesia’s economic growth also slowed in 2015. Indonesia’s economic growth reached only 4.8% or lower when compared with the economic growth in 2014 of 5.0%. Inflasi di tahun 2015 tercatat sebesar 3,35%, lebih rendah dari inflasi tahun 2014 yang sebesar 8,36%, dan berada dalam kisaran sasaran inflasi 2015 yang ditetapkan Pemerintah yaitu sebesar 4 ± 1%. Inflation in 2015 stood at 3.35%, lower than inflation in 2014 which amounted to 8.36%, and is within the range of the inflation target set by the Government in 2015 of 4 ± 1%. Penilaian Terhadap Laporan Keuangan Assessment of Financial Statements Dewan Komisaris telah meneliti dan menyetujui Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan dan Entitas Anak untuk tahun buku 2015 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Doli, Bambang, Sulistiyanto, Dadang & Ali, sesuai dengan Laporan Auditor Independen Nomor : R.11.2/012/03/16 tanggal 28 Maret 2016 dengan pendapat “Wajar Tanpa Modifikasian. BOC has examined and approved the Consolidated Financial Statements of the Company and Subsidiaries for the fiscal year 2015 audited by Public Accountant Office Doli, Bambang, Sulistiyanto, Dada & Ali, according to the Independent Auditor’s ReportNumber: R.11.2 / 012/03/16 dated March 28, 2016 with “unqualifiedopinion “. Penilaian Terhadap Kinerja Direksi Assessment on the Performance of the Board of Directors Dewan Komisaris menghargai kerja keras dan usaha yang telah dilakukan oleh jajaran Direksi, Manajemen, dan seluruh Karyawan dalam mempertahankan pangsa pasar produk Perseroan di tengah menurunnya pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2015. The Board of Commissioners truly appreciates the hard work and effort made by the Board of Directors, Management, and all employees in maintaining the Company’s market share amidstthe nation’s declining economic growth in 2015. Total penjualan konsolidasian Perseroan dan Entitas Anak tahun 2015 tumbuh sebesar 5,24% menjadi Rp 967,7 miliar dari Rp 919,5 miliar di tahun 2014. Laba kotor Perseroan dan Entitas Anak mengalami peningkatan sebesar 24,60% dari Rp 78,3 miliar di tahun 2014 menjadi Rp 97,6 miliar di tahun 2015. Total consolidated sales of the Company and Subsidiaries in 2015 grew by 5.24% to Rp 967.7 billion from Rp 919.5 billion in 2014. The gross profit of the Company and Subsidiaries increased by 24.60% from Rp 78.3 billion in 2014 to Rp 97.6 billion in 2015. 23 24 Laporan Tahunan 2015 PT KABELINDO MURNI Tbk. Rasio laba kotor terhadap penjualan Perseroan dan Entitas Anak juga mengalami pertumbuhan dari 8,52% di tahun 2014 menjadi 10,09% di tahun 2015. The ratio of gross profit to sales of the Company and Subsidiaries also experienced a growth of 8.52% in 2014 to 10.09% in 2015. Dewan Komisaris juga memberikan apresiasi kepada Entitas Anak Perseroan yaitu PT Hotelindo Murni yang tetap dapat memberikan kontribusi positif kepada laba konsolidasian Perseroan. Dewan Komisaris berharap kinerja ini dapat dipertahankan dan bahkan ditingkatkan di tahun 2016. The Board of Commissioners also wish to expressour appreciation to the Company’s Subsidiary, PT Hotelindo Murni who still able to make a positive contribution to the Company’sconsolidated earnings. BOC hopesthat this performance can be maintained or even improved in 2016. Pandangan Atas Prospek Usaha Perusahaan Yang Disusun Oleh Direksi Review on The Prospects of Company BusinessesAs Prepared by the Board of Directors Seperti yang telah disampaikan dalam Laporan Direksi, perekonomian Indonesia di tahun 2016 diperkirakan akan lebih baik dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Pertumbuhan ekonomi global di tahun 2016 diperkirakan akan mencapai 3,6%, sementara pertumbuhan ekonomi Indonesia diperkirakan akan berada pada kisaran 5,2% - 5,6%. As noted in the Board of Directors’ Report, the Indonesian economy in 2016 is expected to be better compared to that of the previous year. Global economic growth in 2016 is expected to reach 3.6%, while Indonesia’s economic growth is expected to be in the range of 5.2% - 5.6%. Dengan adanya program “Percepatan Pembangunan Infrastruktur Ketenagalistrikan” yang telah ditetapkan dengan PERPRES No. 4 tahun 2016 pada tanggal 8 Januari 2016, serta masih banyaknya permintaan kabel untuk proyek-proyek di dalam negeri, Dewan Komisaris optimis terhadap prospek peningkatan penjualan dan laba Perseroan di tahun 2016. With the launching of “Electricity Infrastructure Development Acceleration”program,based on PERPRES No. 4 year 2016 dated January 8, 2016, and with the high demands of cables for projects in the country, the Board of Commissioners is optimistic about the prospects of increasing sales of the Company in 2016. Namun, Dewan Komisaris juga perlu mengingatkan Direksi Perseroan untuk mengantisipasi tantangantantangan di tahun 2016, seperti ketidakpastian perekonomian global, perlambatan ekonomi China, spekulasi kenaikan suku bunga bank sentral Amerika Serikat dan penurunan harga komoditas. Selain itu, dengan adanya Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) yang bertujuan untuk menciptakan ASEAN sebagai sebuah pasar tunggal dan kesatuan basis produksi, tentunya akan membuat persaingan usaha menjadi semakin ketat. However, the Board of Commissioners also needs to remind the Board of Directors to anticipate challenges in 2016, such as the uncertainty of the global economy, China’s economic slowdown, speculation on the increase in the interest rate of the US central bank and the decline in commodity prices. In addition, the enactment of ASEAN Economic Community (AEC), which aims to create the ASEAN as a single market and a united production base, certainly will make the competition becomes increasingly fierce. Untuk itu, Dewan Komisaris mendorong Direksi untuk melakukan efisiensi di segala bidang dan beradaptasi dengan perkembangan ekonomi nasional maupun global. To that end, the Board of Commissioners encouragedthe Board of Directors to conduct efficiency in all fields and to adapt national and global economic developments Perubahan Komposisi Anggota Dewan Komisaris Changes in the Composition of Board of Commissioners Pada tanggal 9 Juni 2015, Perseroan telah menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham dan memutuskan untuk merubah komposisi anggota Dewan Komisaris Perseroan yang telah dicatat dalam akta No. 24 tahun 2015 oleh Ir. Nanette Cahyanie Handari Adi Warsito S.H, Notaris di Jakarta, sehingga susunan Dewan Komisaris Perseroan terhitung sejak ditutupnya Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan 2015 sampai dengan ditutupnya Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang akan diselenggarakan pada tahun 2018 (dua ribu delapan belas) menjadi sebagai berikut: On June 9, 2015, the Company held General Meeting of Shareholders and decided to change the composition of the Board of Commissioners as statedin the Deed No. 24 2015 by Ir. Nanette Cahyanie Handari Warsito S.H, a Notary in Jakarta, so that the composition of the Board of Commissioners from the closing of the General Meeting of Shareholders in 2015 until the closing of the Annual General Meeting of Shareholders to be held in 2018 (two thousand and eighteen),are as follows: Laporan Tahunan 2015 PT KABELINDO MURNI Tbk. Presiden Komisaris : Soepono Komisaris Independen : D.N. Adnyana Komisaris : Budi Setiono Santoso Presiden Komisaris : Soepono Komisaris Independen : D.N. Adnyana Komisaris : Budi Setiono Santoso Penghargaan juga kami sampaikan kepada Direksi dan Manajemen Perseroan atas konsistensi mereka dalam penerapan Tata Kelola Perusahaan yang baik. Our appreciation also goes to the Board of Directors and Management of the Company for the consistency in the implementation of good Corporate Governance. Jakarta, 30 Maret 2016 Jakarta March 30, 2016 Atas Nama Dewan Komisaris on behalf of Board of Commissioner Soepono PRESIDEN KOMISARIS President Commissioner 25 26 Laporan Tahunan 2015 PT KABELINDO MURNI Tbk. m B a m o I njo u k n a l Tu 1772 - 6 November 1864 (wafat umur 92 tahun). 1772 - November 6, 1864 (Died at 92 years of age). Perjuangan Tuanku Imam Bonjol dalam menentang penjajahan sangat dihargai oleh pemerintah Indonesia. Tuanku Imam Bonjol diangkat sebagai Pahlawan Nasional Indonesia pada tanggal 6 November 1973. Tuanku Imam Bonjol is highly appreciated by the Government of Indonesia representing the people, as a freedom fighter against the colonialism force. Tuanku Imam Bonjol was named Indonesian National Hero on November 6, 1973 Laporan Tahunan 2015 PT KABELINDO MURNI Tbk. 27 Profil Dewan Komisaris Board of Commissioners Profile Soepono PRESIDEN KOMISARIS President Commissioner Menjabat sebagai Presiden Komisaris Perseroan sejak tahun 2011 berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Luar Biasa Perseroan tanggal 24 Mei 2011. Sebelumnya, beliau menjabat sebagai Komisaris Perseroan tahun 2004-2005 berdasarkan keputusan RUPS Tahunan tanggal 29 Juni 2004, lalu menjabat sebagai Presiden Komisaris Perseroan di tahun 2006 berdasarkan keputusan RUPS Luar Biasa tanggal 20 Juni 2006. Pada tahun 2001–2010, beliau menjabat sebagai Direktur PT Tembaga Mulia Semanan Tbk. dan pernah menduduki jabatan sebagai Komisaris PT Tembaga Mulia Semanan Tbk. Periode 1998-1999. Beliau merupakan pendiri PT Sinar Baru Electric pada tahun 1973 yang saat ini bergerak di bidang kelistrikan. Serves as President Commissioner of the Company since 2011 until now, based on the Deed of Extraordinary General Meeting of Shareholders of PT Kabelindo Murni Tbk. No. 17 dated May 24, 2011. Previously, he served asthe Commissioner of the Company from 2004 to 2005, based on the Deed of Annual General Meeting of Shareholders on June 29, 2004, then as President Commissioner of the Company in 2006, based on the Deed of Extraordinary General Meeting of Shareholders on June 20, 2006. He served as Director of PT Tembaga Mulia Semanan Tbk. in 2001 to 2010 and Commissioner of PT Tembaga Mulia Semanan Tbk. from 1998-1999. He was the founder of PT Sinar Baru Electric in 1973, currently engaged in the business of electricity. 28 Laporan Tahunan 2015 PT KABELINDO MURNI Tbk. Menjabat sebagai Komisaris Independen Perseroan sejak tahun 2006. Pertama kali diangkat sebagai Komisaris Independen Perseroan pada Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Luar Biasa tanggal 20 Juni 2006, kemudian diangkat kembali sebagai Komisaris Independen pada RUPS Tahunan di tahun 2009, RUPS Luar Biasa di tahun 2012, dan RUPS Tahunan di tahun 2015. Beliau adalah lulusan dari Institut Teknologi Bandung (ITB) jurusan Teknik Mesin pada tahun 1975 dan memperoleh gelar Doktor Metalurgi pada tahun 1981 dari Katholieke Universiteit Leuven (KUL), Belgia. Beliau pernah bekerja di Electra Energy, Inc Houston, Texas (1981-1983) sebagai Project Manager, di Memory Metals, Inc Stamford, Connecticut (1983-1985) sebagai Research Director. Setelah itu beliau kembali ke Indonesia bekerja di BPPT dengan jabatan terakhir sebagai Profesor Riset. Disamping itu beliau juga aktif mengajar di beberapa perguruan tinggi sebagai Guru Besar (Profesor) antara lain di Universitas Indonesia dan di Institut Sains dan Teknologi Nasional di Jakarta untuk program studi pasca sarjana.Sering mengikuti seminar nasional dan internasional untuk bidang wire/cable technology, metallurgy, dan lainnya. Beliau juga banyak memberi konsultasi teknik untuk berbagai industri seperti pembangkit listrik, minyak dan gas bumi, petrokimia, dan lainnya. D. N. Adnyana KOMISARIS INDEPENDEN Independent Commissioner Appointed as Independent Commissioner of the Company since 2006. Appointed as Independent Commissioner for the first time during the Extraordinary General Meeting of Shareholders on June 20, 2006, then reappointed as Independent Commissioner in Annual GMS 2009, EO GMS 2012, and Annual GMS 2015. He graduated from the Institute of Technology Bandung (ITB) Department of Machine Engineering in 1975 and earned his Metallurgy Doctor degree in 1981from Khatolieke Universiten Leuven, Belgium. His career includes working in Electra Energy, Inc Houston, Texas (19811983) as Project Manager, in Memory Metals, Inc Stamford, Connecticut (1983-1985) as Research Director. Then he came back to Indonesia and joined BPPT with the latest position as Research Professor. In addition, he is also a lecturer at several universities among others the University of Indonesia and the National Institute of Science and Technology in Jakarta for postgraduate studies. He attended many seminars on wire / cable technology, metallurgy, etc, in the country and abroad. He is also an engineering consultant for various industries, such as power plant, oil and gas, petrochemical, and others. Menjabat sebagai Komisaris Perseroan sejak tahun 2015 berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perseroan tanggal 9 Juni 2015. Beliau adalah lulusan dari Universitas Gajah Mada dan memperoleh gelar insinyur. Pada tahun 1981 sampai tahun 1997, beliau bekerja di PT Sibalec, diawali sebagai Manager Quality Control dan posisi terakhir menjabat Direktur Manufacturing. Pada tahun 1997 sampai tahun 2009 beliau menjabat sebagai Direktur PT Sinar Baru Glasindo, pada tahun 2009 sampai tahun 2014 menjabat sebagai Vice President PT Sucaco Tbk., dan pada tahun 2010 sampai tahun 2012 juga menjabat sebagai Direktur di PT Tembaga Mulia Semanan Tbk. etiono Santoso Budi S KOMISARIS Commissioner He serves as Commissioner since 2015 based on the resolution of the General Meeting of Shareholders of the Company on June 9, 2015. He graduated with a degree in Engineering from the University of Gajah Mada. In 1981 to 1997, he joined PT Sibalec, starting as Manager of Quality Control and last position as the Director of Manufacturing. In 1997 to 2009, he served as Director of PT Sinar Baru Glasindo, in 2009 to 2014 served as Vice President of PT Sucaco Tbk., and in 2010 to 2012 also served as Director of PT Tembaga Mulia Semanan Tbk. Laporan Tahunan 2015 PT KABELINDO MURNI Tbk. ireksi D n a r o L ap ard of Directors Re the Bo m o r f p or t Perseroan percaya bahwa Good Corporate Governance menjadi kunci utama dalam pengembangan bisnis Perseroan kedepannya. Perseroan dan Entitas Anak akan terus menjalankan tata kelola perusahaan yang baik secara konsisten baik internal maupun eksternal. The Company believes that good corporate governance is the key to the Company’s future business development. The Company and Subsidiaries are committed to implementing good corporate governance consistently both internal and external. 29 30 Laporan Tahunan 2015 PT KABELINDO MURNI Tbk. Laporan Direksi Report from the Board of Directors Walaupun kondisi ekonomi Indonesia pada tahun 2015 tidak sebaik yang diharapkan, Perseroan dan Entitas Anak berhasil meningkatkan penjualan konsolidasian menjadi sebesar Rp 967,7 miliar Although the Indonesian economy in 2015 was not as good as expected, the Company and Subsidiaries managed to increase the consolidated sales to Rp 967,7 billion Pemegang Saham yang terhormat, To our Shareholders, Pertama-tama kami panjatkan puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa karena berkat anugerah-Nya Perseroan berhasil melalui tahun 2015 yang penuh tantangan dengan baik. First of all, we would like to thank God the Almighty for making it possible for the Company to successfully through the challenging year of 2015. Kinerja Perusahaan CORPORATE PERFORMANCE Kendala-Kendala yang Dihadapi Perseroan The Company’s Challenges Di tahun 2015, pertumbuhan ekonomi dunia melambat dipengaruhi oleh pemulihan ekonomi negara-negara maju yang belum solid dan pertumbuhan ekonomi negara-negara berkembang yang cenderung turun. Ekonomi Amerika tumbuh moderat dan ekonomi Eropa mulai pulih. Sementara itu, ekonomi Jepang masih lemah dan perekonomian Tiongkok terus melemah. Di sisi lain, ekonomi India masih kuat. Pertumbuhan ekonomi global pada tahun 2015 mencapai 3,1%, lebih kecil dibandingkan dengan pertumbuhan ekonomi global di tahun 2014 yang sebesar 3,3%. In 2015, the slow growth of the world economy, among other things, was influenced by the lack of solid economic recovery of developed countries and the economic slowdown in developing countries. The American economy grew moderately, while the European economy is recovering. Meanwhile, the Japanese economy is still weak and the Chinese economy continues to weaken. On the other hand, the Indian economy is still strong. Global economic growth in 2015 reached 3.1%, lower than the global economic growth in 2014 of 3.3%. Tantangan yang dihadapi ekonomi Indonesia selama 2015 tidak terlepas dari dinamika perkembangan ekonomi dan keuangan global, yaitu pertumbuhan ekonomi dunia yang melambat, harga komoditas yang menurun, dan pasar keuangan yang masih bergejolak. Sejalan dengan perlambatan ekonomi global, pertumbuhan ekonomi Indonesia melambat di tahun 2015. Pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai 4,8%, lebih rendah dari pertumbuhan ekonomi tahun 2014 yang sebesar 5,0%. Challenges faced by the Indonesian economy during 2015 were inseparable from the dynamics of economic developments and global finance, namely the slowing of the world economic growth, the decline in commodity prices and the ongoing volatile financial markets. In line with the global economic slowdown, Indonesia’s economic growth slowed in 2015. Indonesia’s economic growth reached 4.8%, lower than the economic growth in 2014 of 5.0%. Selama tahun 2015, nilai tukar Rupiah mengalami depresiasi terhadap dolar AS. Rupiah melemah 10,89% dari Rp 12.440/USD di akhir 2014 menjadi Rp 13.795/ USD di akhir 2015. In 2015, Rupiah was depreciated against the US dollar, dropped 10.89% from Rp 12,440/USD at the end of 2014 to Rp 13,795 / USD at the end of 2015. Inflasi di tahun 2015 tercatat sebesar 3,35%, lebih rendah dari inflasi tahun 2014 yang sebesar 8,36%, dan berada dalam kisaran sasaran inflasi 2015 yang ditetapkan Pemerintah yaitu sebesar 4 ± 1%. Inflation in 2015 stood at 3.35%, lower than inflation in 2014 of 8.36%, and is within the range of the inflation target set by the Government in 2015, 4 ± 1%. Laporan Tahunan 2015 PT KABELINDO MURNI Tbk. Perbandingan antara Hasil yang Dicapai dengan yang Ditargetkan & Kebijakan Strategis Comparison between Realization with Target & Strategic Policy Walaupun kondisi ekonomi Indonesia pada tahun 2015 tidak sebaik yang diharapkan, Perseroan dan Entitas Anak berhasil meningkatkan penjualan konsolidasian menjadi sebesar Rp 967,7 miliar atau meningkat Rp 48,2 miliar dibandingkan dengan penjualan tahun 2014 yang sebesar Rp 919,5 miliar. Namun demikian, hasil penjualan tersebut hanya mencapai 61,44% dari target tahun 2015. Although the Indonesian economy in 2015 was not as good as expected, the Company and Subsidiaries managed to increase the consolidated sales to Rp 967.7 billion, an increase of Rp 48.2 billion when compared with sales in 2014 of Rp 919.5 billion. However, the realization of sales in 2015 was only 61.44% of the target. Penjualan segmen usaha kabel tahun 2015 mencapai Rp 952,1 miliar atau mengalami pertumbuhan dari tahun 2014 yang sebesar Rp 903,8 miliar. Sementara itu, penjualan segmen usaha perhotelan di tahun 2015 mencapai Rp 15,6 miliar atau mengalami penurunan 0,65% dibandingkan dengan penjualan tahun 2014 yang sebesar Rp 15,7 miliar. In 2015, the sales from cable business segment reached Rp 952.1 billion, higher than the 2014 of Rp 903.8 billion. Meanwhile, the sales of hospitality business segment in 2015 reached Rp 15.6 billion, or a slight decline of 0.65% compared with sales in 2014 of Rp 15.7 billion. Pemakaian tembaga tahun 2015 adalah sebesar 6.174 metrik ton atau mengalami penurunan 14,53% dibandingkan pemakaian tembaga tahun 2014 yang sebesar 7.224 metrik ton. Sementara itu, pemakaian alumunium tahun 2015 mencapai 2.837 metrik ton atau meningkat signifikan sebesar 314,16% dibandingkan dengan pemakaian alumunium di tahun 2014 yang sebesar 685 metrik ton. The consumption of copper in 2015 amounted to 6,174 metric tons or 14.53% lower than that of 2014 which amounted to 7,224 metric tons. Meanwhile, the consumption of aluminum in 2015 reached 2,837 metric tons, a significant increase of 314.16% as compared with the consumption of aluminum in 2014 which amounted to 685 metric tons. Harga rata-rata tembaga selama tahun 2015 adalah sebesar USD 5.502 per metrik ton, turun sebesar 19,79% dibandingkan dengan tahun 2014 yang sebesar USD 6.860 per metrik ton. Sedangkan harga ratarata aluminium selama tahun 2015 adalah sebesar USD 1.663 per metrik ton, turun sebesar 10,88% dibandingkan dengan tahun 2014 yang sebesar USD 1.866 per metrik ton. The average price of copper during 2015 was USD 5,502 per metric ton, down by 19.79% compared to 2014 which amounted to USD 6,860 per metric ton. While the average price of aluminum during 2015 was USD 1,663 per metric ton, down by 10.88% compared to 2014 which amounted to USD 1,866 per metric ton. Pada tahun 2015, Perseroan menerapkan kebijakankebijakan strategis seperti penanganan pengadaan bahan baku utama yang lebih baik dan efisiensi di segala bidang. Hal ini menyebabkan rasio laba kotor terhadap penjualan meningkat dari 8,52% di tahun 2014 menjadi 10,09% di tahun 2015. Laba kotor Perseroan mengalami peningkatan sebesar 24,60% dari Rp 78,3 miliar di tahun 2014 menjadi Rp 97,6 miliar di tahun 2015. Sementara itu, laba usaha Perseroan juga meningkat dari Rp 49,5 miliar di tahun 2014 menjadi Rp 57,8 miliar di tahun 2015. Namun, karena adanya beban pajak sebesar Rp 14,1 miliar dan rugi selisih kurs sebesar Rp 6,8 miliar, laba bersih Perseroan di tahun 2015 menurun menjadi Rp 12,8 miliar dari Rp 20,5 miliar di tahun 2015. In 2015, the Company implemented various strategic policies such as improvement on the procurement of key raw materials and efficiency in all areas, which then led to the increase in gross profit ratio from 8.52% in 2014 to 10.09% in 2015. The Company’s gross profit increased by 24.60% from Rp 78.3 billion in 2014 to Rp 97.6 billion in 2015. Meanwhile, the Company’s operating profit also increased from Rp 49.5 billion in 2014 to Rp 57.8 billion in 2015. However, due to the tax expense amounting to Rp 14.1 billion and foreign exchange loss of Rp 6.8 billion, net income in 2015 decreased to Rp 12.8 billion from Rp 20.5 billion in 2015. Gambaran Tentang Prospek Usaha Business Prospect Kondisi ekonomi global di tahun 2016 diproyeksikan akan membaik dan pertumbuhan ekonomi global diperkirakan akan mencapai 3,6%. Namun, sejumlah risiko eksternal masih perlu diwaspadai, khususnya perlambatan ekonomi Tiongkok dan kondisi pasar keuangan global pasca kenaikan Fed Fund Rate. The recovery of global economic conditions is projected to take place in 2016, and global economic growth is expected to reach 3.6%. However, the Company shall cautiously address a number of external risks, especially the economic slowdown in China and global financial market conditions following the increase in the Fed Fund Rate. 31 32 Laporan Tahunan 2015 PT KABELINDO MURNI Tbk. Pada tahun 2016, pertumbuhan ekonomi Indonesia diperkirakan akan meningkat pada kisaran 5,2% ~ 5,6%. Pertumbuhan tersebut didorong oleh stimulus fiskal terutama untuk pembangunan proyek infrastruktur dan konsumsi Pemerintah dan rumah tangga yang diperkirakan masih tetap kuat. Sementara itu, investasi diharapkan meningkat seiring dengan implementasi paket kebijakan Pemerintah yang mendorong investasi dan stabilitas makro ekonomi yang semakin baik. In 2016, Indonesia’s economic growth is expected to increase in the range of 5.2% ~ 5.6%. The growth was mainly driven by the fiscal stimulus for the development of infrastructure projects, on the other hand government and household consumption are expected to remain strong. Meanwhile, investment is expected to increase with the implementation of government’s policy packages that encourage investment and macroeconomic stability. Keadaan industri kabel di tahun 2016 diperkirakan akan lebih baik. Hal ini terlihat dari kesungguhan Pemerintah dalam mensukseskan program “Percepatan Pembangunan Infrastruktur Ketenagalistrikan” yang telah ditetapkan dengan PERPRES No. 4 tahun 2016 pada tanggal 8 Januari 2016. The outlook of cable industry in 2016 is better as reflected from the earnest effort of the Government in promoting the “Electricity Infrastructure Development Acceleration” based on the PERPRES No. 4 / 2016 on January 8, 2016. PERPRES No. 4 tersebut memfokuskan pada pembangunan pembangkit listrik 35.000 megawatt dan pembangunan jaringan transmisi 46.000 kms atau setara dengan ± 300.000 km konduktor ACSR. Selanjutnya hal ini akan berdampak pada pembangunan jaringan distribusi dan pembangunan infrastruktur-infrastruktur lain di seluruh daerah/wilayah di Indonesia. PERPRES No. 4 focuses on the construction of 35,000 megawatt power plant and transmission lines of 46,000 kms long or equal to ± 300,000 km long of ACSR conductor. Furthermore, this will impact on the development of the distribution network and other infrastructure development in all areas in Indonesia. Pemerintah telah berkomitmen untuk merealisasikan penyediaan listrik sebesar 35.000 megawatt dalam jangka waktu 5 tahun. PLN dan swasta bersamasama akan membangun 109 proyek pembangkit listrik dimana 74 proyek berkapasitas 25.904 MW dikerjakan oleh pihak swasta dan 35 proyek berkapasitas 10.681 dikerjakan oleh PLN. Adapun, total kebutuhan pendanaan pembangunan pembangkit listrik ini mencapai Rp 1.127 triliun dimana dari PLN dibutuhkan dana sebesar Rp 512 triliun dan dari pihak swasta sebesar Rp 615 triliun. The Government is committed to realize the availability of electricity supply of 35,000 megawatts within five years. PLN and private parties will join forces in developing 109 power plants, 74 projects of which, with a capacity of 25,904 MW, will be handled by the private sector and the rest 35 projects of 10,681 MW will be handled by PLN. The total need for funding the construction of power plants reached Rp 1,127 trillion. PLN will provide Rp 512 trillion, while the private parties provide Rp 615 trillion. Di tahun 2016 ini, PLN telah menganggarkan dana investasi sebesar Rp 70 – 80 triliun yang akan digunakan untuk membangun pembangkit listrik sebesar 2.400 megawatt dan jaringan transmisi sepanjang 9.000 kms serta program listrik desa sebesar Rp 3 triliun. In 2016, PLN has allocated an investment of Rp 70-80 trillion to build 2,400 megawatt power plants and 9,000 kms transmission lines, and village electrification program of Rp 3 trillion. Selain itu, permintaan kabel untuk proyek-proyek di dalam negeri masih sangat banyak. Proyekproyek tersebut meliputi proyek-proyek pembangkit listrik, pembangunan/perluasan pabrik, perkantoran/ perumahan/apartemen, Mass Rapid Transit, kereta api, bandara serta minyak dan gas bumi. Cable demands for domestic projects is high. Such projects are power generation construction / expansion of factories, offices / apartment projects, Mass Rapid Transit, airports and oil and gas. still very projects, / housing railways, Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Perseroan percaya bahwa Good Corporate Governance menjadi kunci utama dalam pengembangan bisnis Perseroan kedepannya. Perseroan dan Entitas Anak akan terus menjalankan tata kelola perusahaan yang baik secara konsisten baik internal maupun external. The Company believes that good corporate governance is the key factor in the Company’s future business development. The Company and Subsidiaries will consistently apply good corporate governance, both internally and externally. Dalam menjalankan tata kelola perusahaan yang baik. Perseroan akan terus mematuhi dan taat atas perundangundangan yang berlaku secara konsisten. Keterbukaan informasi atas corporate action yang akan dilakukan Perseroan terhadap kejadian-kejadian yang dianggap penting untuk kenyamanan para share holder dan stake holder. In applying good corporate governance principles, the Company will continue to adhere to and comply to applicable law consistently. Disclosure of information on corporate action that will be conducted by the Company to the events that are considered important for shareholders and stakeholders. Laporan Tahunan 2015 PT KABELINDO MURNI Tbk. Perubahan Komposisi Anggota Direksi Change In Composition of BOD Pada tanggal 9 Juni 2015, Perseroan telah menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham dan memutuskan untuk merubah komposisi anggota Direksi Perseroan yang telah dicatat dalam Akta no. 24 tahun 2015 oleh Insinyur Nanette Cahyanie Handari Adi Warsito, Sarjana Hukum, Notaris di Jakarta, sehingga susunan Direksi Perseroan terhitung sejak ditutupnya Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan 2015 sampai dengan ditutupnya Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang akan diselenggarakan pada tahun 2017 (dua ribu tujuh belas) menjadi sebagai berikut: On June 9, 2015, the Company held the General Meeting of Shareholders and decided to change the composition of the Board of Directors, which has been recorded in the deed no. 24 2015 by Insinyur Nanette Cahyanie Handari Adi Warsito, Bachelor of Law, Notary in Jakarta, so the composition of the Board of Directors of the Company as of the closing of Annual General Meeting of Shareholders 2015 until the conclusion of the Annual General Meeting of Shareholders to be held in 2017 (two thousand seventeen) as follow : Presiden Direktur : Nicodemus M. Trisnadi Direktur Independen : Tan Robert Tanto Direktur: Wibowo President Director : Nicodemus M. Trisnadi Independent Director : Tan Robert Tanto Director: Wibowo Akhir kata, kami mengucapkan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada Pemegang Saham, Dewan Komisaris, Komite Audit, para Pelanggan, Mitra Usaha, serta tak lupa kepada seluruh karyawan Perusahaan atas dukungan dan kerja samanya sehingga Perseroan dapat terus melakukan pengembangan di tahun buku 2016. Finally, we would like to express our gratitude and highest appreciation to the Shareholders, the Board of Commissioners, the Audit Committee, Customers, Business Partners, and do not forget to all the Company’s employees for their support and cooperation so that the Company can continue to thrive in the financial year 2016. Jakarta, 24 Maret 2016 Jakarta March 24, 2016 Atas Nama Direksi on behalf of Board of Directors Nicodemus M. Trisnadi Presiden Direktur President Director 33 34 Laporan Tahunan 2015 PT KABELINDO MURNI Tbk. Profil Dewan Direksi The Director’s Profile emus M. Trisnadi d o c i N PRESIDEN DIREKTUR President Director Menjabat sebagai Presiden Direktur Perseroan berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perseroan tanggal 9 Juni 2015. Bapak Nicodemus M. Trisnadi juga menjabat sebagai Direktur PT Sucaco Tbk. sejak tahun 2003 sampai sekarang. Beliau bekerja di PT Sucaco Tbk. sejak tahun 1988. Beliau memperoleh gelar BBA dari University of San Diego, Amerika Serikat, jurusan BBA pada tahun 1986, dan memperoleh gelar MBA jurusan keuangan pada tahun 1988 dari San Diego State University, Amerika Serikat. He is appointed as President Director of the Company based on the decision of the General Meeting of Shareholders of the Company on June 9, 2015. Mr. Nicodemus M. Trisnadi concurrently serves as Director of PT Sucaco Tbk. since 2003 until now. He works at PT Sucaco Tbk. since 1988. He earned a BBA Degree from the University of San Diego, USA, majoring in BBA in 1986, and an MBA Degree, majoring in finance in 1988 from San Diego State University, USA. Laporan Tahunan 2015 PT KABELINDO MURNI Tbk. Menjabat sebagai Direktur Independen Perseroan sejak tahun 2011 berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) Perseroan tanggal 24 Mei 2011. Sebelumnya, Beliau menjabat sebagai Direktur Perseroan berdasarkan keputusan RUPSLB tahun 2007, kemudian menjabat sebagai Komisaris Perseroan berdasarkan keputusan RUPSLB tahun 2010. Beliau mengawali karir sebagai staf di PT Farmasi Pertiwi dan kemudian pada tahun 1972 sampai tahun 2007 bekerja di PT Sucaco Tbk. Dengan jabatan terakhir sebagai Direktur. obert Tanto Tan R DIREKTUR INDEPENDEN Independent Director Sepanjang tahun 2015, Beliau mengikuti beberapa seminar dan workshop, diantaranya adalah Masa Depan Ekonomi Indonesia Menghadapi AFTA yang diselenggarakan oleh Taipei Economic and Trade Office Indonesia, Peningkatan Ekonomi Nasional Melalui Peningkatan Kualitas Manusia yang diselenggarakan oleh Yayasan Nation Building, Tax Update & Sunset Policy yang diselenggarakan oleh AMB Consulting, Peluang Bisnis Ketenagalistrikan Indonesia yang diselenggarakan oleh PLN bekerjasama dengan Masyarakat Ketenagalistrikan Indonesia (MKI) & Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan (DJK). Appointed as Independent Director of the Company since 2011 based on the decision of the Extraordinary General Meeting of Shareholders (EGM) of the Company dated May 24, 2011. Previously, he served as Director of the Company pursuant to the EGM decision in 2007, then served as Commissioner by decision of the EGM in 2010. He began his career as staff in PT Farmasi Pertiwi and then in 1972 to 2007 worked at PT SucacoTbk. with last position as Director. Throughout 2015, he attended several seminars and workshops, including the Economic Future of Indonesia towards AFTA, organized by the Taipei Economic and Trade Office Indonesia, Improvement of National Economy Through Enhancement of Human Quality organized by the Nation Building Foundation, Tax Update & Sunset Policy held by AMB Consulting, Business Opportunities in Electricity in Indonesia organized by PLN in cooperation with the Indonesian Electricity Society (MKI) and the Directorate General of Electricity (DJK). Menjabat sebagai Direktur Perseroan sejak tahun 2010. Pertama kali diangkat sebagai Direktur Perseroan berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) Perseroan tanggal 18 Mei 2010, kemudian diangkat kembali dalam RUPSLB tanggal 5 Juni 2014. Beliau merupakan lulusan ITB tahun 1988 jurusan Teknik Industri. Beliau mengawali karirnya di PT Sucaco Tbk. pada tahun 1988 sebagai Project Engineer Supervisor. Pada tahun 2008 sampai tahun 2010 menjabat sebagai Vice President for Special Cable and Enamell Wire Plant PT Sucaco Tbk. Wibowo DIREKTUR Director Appointed as a Director of the Company in 2010. Appointed for the first time based on the decision of the Extraordinary General Meeting Shareholders (EGM) of the Company on May 18, 2010, and then in the EGM on June 5, 2014. He is a graduate from ITB in 1988, majoring in Industrial Engineering, started his career at PT SucacoTbk in 1988 as Project Engineer Supervisor. From 2008 to 2010 served as Vice President for Special Cable and Enamel Wire Plant of PT Sucaco Tbk. 35 36 Laporan Tahunan 2015 PT KABELINDO MURNI Tbk. hasan Manajem a b m e P en da n lisis t Discussion and Analysis a n A m en ag M an e Penjualan segmen usaha kabel selama tahun 2015 adalah sebesar Rp 952,1 miliar, naik 5,34% dari penjualan segmen usaha kabel selama tahun 2014 yang sebesar Rp 903,8 miliar. Cable business segment sales for 2015 amounted to Rp. 952,1 bllion, up 5,34% from the sale of cable business segments during 2014 amounted to Rp 903,8 billion. Laporan Tahunan 2015 PT KABELINDO MURNI Tbk. Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis 1. Tinjauan Operasi Per Segmen Operasi 1. Operational Review per Business Segment Pada tahun 2015, Perseroan dan Entitas Anak menjalankan 3 (tiga) segmen operasi yaitu usaha kabel melalui PT Kabelindo Murni Tbk. yang masih memberikan kontribusi terbesar terhadap penjualan Perseroan tahun 2015 yaitu 98,39%, perhotelan melalui PT Hotelindo Murni yang memberikan kontribusi 1,71%, dan jasa konstruksi melalui PT Aruna Solar Indonesia yang belum mengkontribusikan penjualan. In 2015, the Company engaged in 3 (three) operating segments, namely cable business through PT Kabelindo Murni Tbk, which still provides the largest contribution to total sales of the Company by 98,39%, hospitality through PT Hotelindo Murni with a contribution of 1,71%, while construction services through PT Aruna Solar Indonesia has not yet contributed sales. Penjualan Perseroan dan Entitas Anak tahun 2015 untuk segmen usaha kabel adalah sebesar Rp 952,1 miliar, dan segmen operasi perhotelan sebesar Rp 15,6 miliar dengan laba kotor masing-masing sebagai berikut Rp 86,7 miliar dan Rp 10,9 miliar. Sebagai perbandingan, penjualan Perseroan dan Entitas Anak untuk tahun 2014 untuk segmen usaha kabel dan perhotelan masing-masing adalah Rp 903,8 miliar dan Rp 15,7 miliar dengan laba kotor masing-masing sebesar Rp 67,8 miliar dan Rp 10,6 miliar. Sales of the Company and its Subsidiaries in 2015 for cable segment stood at Rp 952.1 billion, while for the hospitality services stood at Rp 15.6 billion, with gross profit of Rp 86.7 billion and Rp 10.9 billion respectively. For comparison, the sales of the Company and its Subsidiaries in 2014 for cable segment stood at Rp 903.8 billion, while for the hospitality services stood at Rp 15.7 billion, with gross profit of Rp 67.8 billion and Rp 10.6 billion respectively. Penjualan segmen usaha kabel Perseroan tahun 2015 mencapai 61,44% dari target yang ditetapkan. Penjualan segmen usaha kabel selama tahun 2015 adalah sebesar Rp 952,1 miliar, naik 5,34% dari penjualan segmen usaha kabel selama tahun 2014 yang sebesar Rp 903,8 miliar. The sale of the cable business segment in 2015 was 61.44% of the target set, which reached Rp 952.1 billion, up 5,34 % compared to 2014 which amounted to Rp 903.8 billion. Pemakaian tembaga tahun 2015 adalah sebesar 6.174 metrik ton atau mengalami penurunan 14,53% dibandingkan pemakaian tembaga tahun 2014 yang sebesar 7.224 metrik ton. Sementara itu, pemakaian alumunium tahun 2015 mencapai 2.837 metrik ton atau meningkat signifikan sebesar 314,16% dibandingkan dengan pemakaian alumunium di tahun 2014 yang sebesar 685 metrik ton. The use of copper in 2015 amounted to 6,174 metric tons, down 14.53% compared to 2014, which amounted to 7,224 metric tons. Meanwhile, the use of aluminum reached 2,837 metric tons, a significant increase of 314.16% when compared to the use of aluminum in 2014 which amounted to 685 metric tons. Harga rata-rata tembaga selama tahun 2015 adalah sebesar USD 5.502 per metrik ton, turun sebesar 19,79% dibandingkan dengan tahun 2014 yang sebesar USD 6.860 per metrik ton. Sedangkan harga rata-rata aluminium selama tahun 2015 adalah sebesar USD 1.663 per metrik ton, turun sebesar 10,88% dibandingkan dengan tahun 2014 yang sebesar USD 1.866 per metrik ton. The average price of copper during 2015 was USD 5,502 per metric ton, down by 19.79% compared to 2014 which amounted to USD 6,860 per metric ton. While the average aluminum price during 2015 was USD 1,663 per metric ton, down by 10.88% compared to 2014 which amounted to USD 1,866 per metric ton. Produksi kabel Perseroan mengalami penurunan di tahun 2015 dibandingkan dengan tahun 2014. Tahun 2015, Perseroan menggunakan 5.923,5 matrek ton tembaga atau 95,62% dari target dan 835,3 matrek ton alumunium atau 90,43% dari target. The Company’s cable production fell in 2015 compared with 2014. In 2015, the Company used 5,923.5 tons of copper, or 95.62% of the target, and 835.3 tons of aluminum, or 90.43% of the target. 37 38 Laporan Tahunan 2015 PT KABELINDO MURNI Tbk. 2. Analisis Kinerja Keuangan Komprehensif 2. Comprehensive Analysis of Financial Performance Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian Consolidated Statements of Financial Position Total aset Perseroan dan Entitas Anak pada tahun 2015 adalah sebesar Rp 654,4 miliar, naik 1,10% bila dibandingkan dengan total aset Perseroan dan Entitas Anak pada tahun 2014. Aset lancar naik dari sebelumnya sebesar Rp 356,3 miliar menjadi Rp 362,3 miliar di tahun 2015 atau mengalami kenaikan sebesar 1,68%, yang terutama disebabkan oleh naiknya persediaan sebesar 51,05% dari Rp 91,0 miliar menjadi Rp 137,5 miliar, kenaikan pajak dibayar dimuka dari sebelumnya Rp 9,8 miliar menjadi Rp 25,2 miliar di tahun 2015, penurunan kas dan setara kas dari Rp 34,2 miliar menjadi Rp 6,7 miliar, dan penurunan piutang usaha dari sebelumnya sebesar Rp 217,6 miliar menjadi Rp 188,4 miliar di tahun 2015. Total assets of the Company and Subsidiaries in 2015 amounted to Rp 654.4 billion, up 1.10% compared to total assets of the Company and its Subsidiaries in 2014. Current assets rose from Rp 356.3 billion to Rp 362, 3 billion in 2015, or an increase of 1.68%, which is mainly caused by the 51.05% increase in inventories, from Rp 91.0 billion to Rp 137.5 billion, an increase in prepaid taxes from Rp 9.8 billion to Rp 25.2 billion in 2015, a decrease in cash and cash equivalents from Rp 34.2 billion to Rp 6.7 billion, and a decrease in accounts receivable from the previous Rp 217.6 billion to Rp 188.4 billion in 2015. Aset tidak lancar mengalami peningkatan 0,40% dari Rp 290,9 miliar pada akhir tahun 2014 menjadi Rp 292,1 miliar pada akhir tahun 2015 yang terutama disebabkan oleh meningkatnya aset tetap dari Rp 289,8 miliar menjadi Rp 291,2 miliar. Noncurrent assets increased by 0.40% from Rp 290.9 billion in 2014 to Rp 292.1 billion at the end of 2015,mainly due to the increase in fixed assets fromRp 289.8 billion to Rp 291.2 billion. Jumlah liabilitas jangka pendek pada tahun 2015 naik sebesar 0,11% menjadi Rp 342,6 miliar. Kenaikan tersebut terutama disebabkan oleh naiknya utang usaha pihak berelasi dari Rp 230,4 miliar pada tahun 2014 menjadi Rp 252,7 miliar pada tahun 2015, naik 9,66% atau Rp 22,3 miliar dan turunnya utang bank dari Rp 84,9 miliar menjadi Rp 59,9 miliar. Total short-term liabilities in 2015 rose by 0.11% to Rp 342.6 billion. This increase was mainly caused by the increase in account payables from related parties fromRp 230.4 billion in 2014 to 252.7 billion in 2015, up 9.66% or Rp 22.3 billion and a decline in bank debt fromRp 84.9 billion to Rp 59.9 billion. Liabilitas jangka panjang mencakup liabilitas pajak tangguhan dan liabilitas imbalan kerja. Per akhir tahun 2015, liabilitas jangka panjang adalah sebesar Rp 15,3 miliar, naik 3,79% dibandingkan posisi per akhir tahun 2014 yang sebesar Rp 14,7 miliar. Long-term liabilities include deferred tax liabilities and liabilities for employee benefits. As of the end of 2015, long-term liabilities amounted to Rp 15.3 billion, up 3.79% compared to the position as of the end of 2014 which amounted to Rp 14.7 billion. Ekuitas Perseroan per 31 Desember 2015 adalah sebesar Rp 296,5 miliar, meningkat 2,13% dibandingkan dengan ekuitas Perseroan per 31 Desember 2014 yang sebesar Rp 290,3 miliar. Shareholders’ equity as of December 31, 2015 amounted to Rp 296.5 billion, an increase of 2.13% compared to the equity of the Company as of December 31, 2014 which amounted to Rp 290.3 billion. JUMLAH ASET PERSEROAN Rp 654,4 Miliar | Billion Laporan Tahunan 2015 PT KABELINDO MURNI Tbk. Laporan Laba Rugi Income Statements Total penjualan bersih Perseroan dan Entitas Anak tahun 2015 adalah sebesar Rp 967,7 miliar atau naik 5,24% dari penjualan bersih tahun 2014 yang sebesar Rp 919,5 triliun. Penanganan pengadaan bahan baku utama yang lebih baik dan efisiensi di segala bidang berdampak pada peningkatan laba kotor penjualan tahun 2015 yang mencapai Rp 97,6 miliar, atau naik 24,6% dari laba kotor penjualan tahun 2014 yang sebesar Rp 78,3 miliar. Rasio laba kotor terhadap penjualan juga naik dari 8,52% di tahun 2014 menjadi 10,09% di tahun 2015. Total net sales of the Company and Subsidiaries in 2015 was Rp 967.7 billion, or an increase of 5.24% of net sales in 2014, amounted to Rp 919.5 trillion. Due to a betterhandling on the procurement of key raw materials and efficiency in all areas, the gross profit from sales in 2015 reached Rp 97.6 billion, up 24.6% from the gross profit from sales in 2014, which amounted to Rp 78.3 billion. The ratio of gross profit to sales also increased from 8.52% in 2014 to 10.09% in 2015. Biaya penjualan dan pemasaran tahun 2015 naik Rp 8,6 miliar menjadi Rp 15,8 miliar, atau naik 120,08% dibandingkan biaya penjualan dan pemasaran tahun 2014. Biaya umum dan administrasi tahun 2015 bertambah Rp 2,3 miliar menjadi Rp 23,9 miliar, atau naik 10,75% dibandingkan biaya umum dan administrasi tahun sebelumnya. Sales and marketing costs in 2015 rose by Rp 8.6 billion to Rp 15.8 billion, up 120.08% compared to the cost of sales and marketing in 2014. General and administrative expenses in 2015 increased by Rp 2.3 billion to Rp 23.9 billion, an increase of 10.75% compared to general and administrative expenses a year earlier. Pada tahun 2015, beban bunga atas pinjaman Perseroan dan Entitas Anak turun sebesar 23,44% menjadi Rp 15,8 miliar dari sebelumnya Rp 20,7 miliar di tahun 2014 dikarenakan oleh adanya pelunasan sebagian utang bank. In 2015, the Company and Subsidiaries loan interest expenses decreased by 23.44% to Rp 15.8 billion from Rp 20.7 billion in 2014 due to the repayment of bank debt repayments. Beban pajak tahun 2015 adalah sebesar Rp 14,1 miliar atau meningkat signifikan dari beban pajak tahun 2014 yang sebesar Rp 1,7 juta. Hal ini terutama disebabkan oleh adanya denda pajak sebesar Rp 12,0 miliar. The tax expenses in 2015 was Rp 14.1 billion, significantly increasedfrom 2014 which amounted to Rp 1.7 million, mainly due to the tax penalty of Rp 12.0 billion. Rugi kurs valuta asing meningkat signifikan dari Rp 104,7 juta di tahun 2014 menjadi Rp 6,8 miliar di tahun 2015. Loss on foreign exchange rates increased from USD 104.7 million in 2014 to Rp 6.8 billion in 2015. Laba sebelum pajak tahun 2015 mencapai Rp 21,5 miliar, turun 21,55% dibandingkan laba sebelum pajak tahun 2014 yang sebesar Rp 27,4 miliar. Hasil akhirnya, Perseroan mencatatkan laba bersih tahun 2015 sebesar Rp 12,8 miliar, atau naik 37,75% dibandingkan laba bersih tahun 2014 yang sebesar Rp 20,5 miliar. Profit before tax in 2015 reached Rp 21.5 billion, down 21.55% compared to the profit before tax in 2014 which amounted to Rp 27.4 billion. As final result, the Company recorded a net profit of Rp 12.8 billion, or an increase of 37.75% compared to 2014 net profit of Rp 20.5 billion. Kinerja tahun 2015 ini juga tercermin pada kas bersih yang diperoleh dari aktivitas operasi yang mencapai Rp 24,6 miliar. Selanjutnya, kas bersih dari aktivitas operasi ini dan kas dan setara kas di awal tahun 2015 yang sebesar Rp 34,2 miliar, telah digunakan oleh Perseroan antara lain untuk perolehan aset tetap dan pembayaran sebagian utang bank The Company’s performance in 2015 was also reflected on net cash from operating activities, amounted to Rp24.6 billion. Furthermore, this net cash from operating activities and cash and cash equivalents at the beginning of 2015 which amounted to Rp 34.2 billion, has been used by the Company for the acquisition of fixed assets and repayment bank debt. 3. Kemampuan Membayar Utang Pada tahun 2015, EBITDA Perseroan adalah sebesar Rp 56,3 miliar, sedangkan jumlah beban bunga adalah Rp 15,8 miliar (EBITDA/beban bunga : 3,56x). Terjadi peningkatan kemampuan membayar utang bila dibandingkan dengan EBITDA Perseroan tahun 2014 yang sebesar Rp 66,0 miliar dan jumlah beban bunga yang mencapai Rp 20,7 miliar (EBITDA/beban bunga : 3,20x). 3. Debt Paying Ability In 2015, the Company’s EBITDA amounted to Rp 56,3 billion, while total interest expense was Rp 15,8 billion (EBITDA / interest expense: 3,56x). The Company’s ability to pay its debts decreased when compared to 2014, which amounted to Rp 66,0 billion and total interest expense reached Rp 20,7 billion (EBITDA / interest expense: 3,20x). 39 40 Laporan Tahunan 2015 PT KABELINDO MURNI Tbk. 4. Tingkat Kolektibilitas Piutang 4. Accounts Receivable Collectability Kolekbilitas piutang Perseroan mengalami pemunurnan seperti terlihat pada rasio piutang terhadap penjualan untuk tahun 2015 dan 2014 masing -masing sebesar 19,47% dan 23,66% 5. Struktur Permodalan Dan Kebijakan Manajemen Atas Struktur Permodalan Pemegang Saham per 31 Desember 2015 Pemegang Saham Shareholders The Companycollectability decreasedas shown in the ratio of receivables to sales in 2015 and 2014, which was 19.47% and 23.66%respectively. 5.Capital Structure and Management Policy on Capital Structure Shareholders as of December 31, 2015 Jumlah Saham Number of Shares (Rp) Persentasi Kepemilikan Percentage of Ownership (%) Jumlah Modal Saham Total Paid-up Capital Saham (Seri A) / Share (Series A) : Masyarakat (masing-masing dibawah 5%) Public (below 5% each) 56,000,000 53,928,000,000 5.00 Jumlah Saham (Seri A) / Total Shares (Series A) 56,000,000 53,928,000,000 5.00 Pacific Elite Group Ltd. 180,000,000 26.640.000.000 16.07 PT Erdikha Elit Sekuritas 85.592.400 12.667.675.200 7.64 PT Tutulan Sukma 289.000.000 42.772.000.000 25.80 Erwin Suryo Raharjo 100,000,000 14.800.000.000 8.93 PT Sibalec 300,000,000 44.400.000.000 26.78 BPPN 69,882,400 10,342,595,200 6.24 Masyarakat (masing-masing dengan kepemilikan kurang dari 5%) Public (each with shares less than 5%) 39.525.200 5.849.729.600 3.54 Jumlah Saham (Seri B) / Total Shares (Series B) 1,064,000,000 157,472,000,000 95.00 Jumlah Saham (Seri A dan B) Total Shares (Series A and B) 1,120,000,000 211,400,000,000 100.00 Saham (Seri B) / (Share Series B) : Jumlah ekuitas Perseroan pada akhir tahun 2015 adalah sebesar Rp 296.475.380.006 yang terdiri dari : Total equity of the Company as of the end of 2015 was Rp 296,475,380,006.00 consisted of: Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada : Pemilik entitas induk Rp 295.560.224.716 Kepentingan non-pengendali Rp 915.155.290 Equity attributable to: The owners of the parent entity Rp 295.560.224.71 Non-controlling interests Rp 915 155 290 USD Laporan Tahunan 2015 PT KABELINDO MURNI Tbk. Kebijakan manajemen terhadap struktur permodalan Perseroan adalah mengusahakan untuk menjaga solvabilitas yang diaplikasikan ke dalam Leverage Ratio (total liabilitas/total ekuitas) maksimal sebesar 3 kali. 6. Ikatan Material Pada tahun 2015, Perseroan tidak melakukan ikatan material untuk investasi barang modal. 7. Prospek Usaha Dari Perusahaan Kondisi ekonomi global di tahun 2016 diproyeksikan akan membaik dan pertumbuhan ekonomi global diperkirakan akan mencapai 3,6%. Namun, sejumlah risiko eksternal masih perlu diwaspadai, khususnya perlambatan ekonomi Tiongkok dan kondisi pasar keuangan global pasca kenaikan Fed Fund Rate. Pada tahun 2016, pertumbuhan ekonomi Indonesia diperkirakan akan meningkat pada kisaran 5,2% ~ 5,6%. Pertumbuhan tersebut didorong oleh stimulus fiskal terutama untuk pembangunan proyek infrastruktur dan konsumsi Pemerintah dan rumah tangga yang diperkirakan masih tetap kuat. Sementara itu, investasi diharapkan meningkat seiring dengan implementasi paket kebijakan Pemerintah yang mendorong investasi dan stabilitas makro ekonomi yang semakin baik. The management policy on the capital structure of the Company is seeking to maintain solvency applied to the Leverage Ratio (total liabilities / total equity) of 3 x at maximum. 6. Material Commitment In 2015, the Company did not enter into material commitment for capital goods investments. 7. Business Prospect Of The Company Global economic conditions in 2016 are projected to be improved and global economic growth is expected to reach 3.6%. However, we still need to be cautious over a number of external risks, especially the Chinese economic slowdown and global financial market conditions after the increase in the Fed Funds Rate. In 2016, Indonesia’s economic growth is expected to increase in the range of 5.2% ~ 5.6%. The growth was mainly driven by the fiscal stimulus for the development of infrastructure projects and government and household consumption are expected to remain strong. Meanwhile, investment is expected to increase with the implementation of government policy packages that encourage investment and better macro-economic stability. Keadaan industri kabel di tahun 2016 diperkirakan akan lebih baik. Hal ini terlihat dari kesungguhan Pemerintah dalam mensukseskan program “Percepatan Pembangunan Infrastruktur Ketenagalistrikan” yang telah ditetapkan dengan PERPRES No. 4 tahun 2016 pada tanggal 8 Januari 2016. The condition of cable industry in 2016 is expected to be better as can be seen from the seriousness of the Government in implementing the “Electricity Infrastructure Development Acceleration” program, which is determined based on PERPRES No. 4/2016 on January 8, 2016. PERPRES No. 4 tersebut memfokuskan pada pembangunan pembangkit listrik 35.000 megawatt dan pembangunan jaringan transmisi 46.000 kms atau setara dengan ± 300.000 km konduktor ACSR. Selanjutnya hal ini akan berdampak pada pembangunan jaringan distribusi dan pembangunan infrastruktur-infrastruktur lain di seluruh daerah/ wilayah di Indonesia. PERPRES No. 4 focuses on the construction of 35,000 megawatt power plant and transmission lines 46,000 kms long or equal to ± 300,000 km ACSR conductor. Furthermore, this will impact on the development of the distribution network and the construction of other infrastructures in all regions in Indonesia. Pemerintah telah berkomitmen untuk merealisasikan penyediaan listrik sebesar 35.000 megawatt dalam jangka waktu 5 tahun. PLN dan swasta bersama-sama akan membangun 109 proyek pembangkit listrik dimana 74 proyek berkapasitas 25.904 MW dikerjakan oleh pihak swasta dan 35 proyek berkapasitas 10.681 MW dikerjakan oleh PLN. Adapun, total kebutuhan pendanaan pembangunan pembangkit listrik ini mencapai Rp 1.127 triliun dimana dari PLN dibutuhkan dana sebesar Rp 512 triliun dan dari pihak swasta sebesar Rp 615 triliun. The Government is committed to realize the electricity supply of 35,000 megawatts within five years. PLN and the private sector work together to build 109 power projects, in which 74 projects with a capacity of 25.904 MW is done by the private sector and 35 projects with a capacity of 10.681 MW carried out by PLN. The total funding for the construction of power plants reached Rp 1,127 trillion, which PLN will provide Rp 512 trillion, and the private sector will provide to Rp 615 trillion. 41 42 Laporan Tahunan 2015 PT KABELINDO MURNI Tbk. Di tahun 2016 ini, PLN telah menganggarkan dana investasi sebesar Rp 70 – 80 triliun yang akan digunakan untuk membangun pembangkit listrik sebesar 2.400 megawatt dan jaringan transmisi sepanjang 9.000 kms serta program listrik desa sebesar Rp 3 triliun. In 2016, PLN has allocated an investment of Rp 70-80 trillion, which will be used to build a 2,400 megawatt power plant and 9,000 kms long transmission lines along as well as for rural electricity program of Rp 3 trillion. Selain itu, permintaan kabel untuk proyek-proyek di dalam negeri masih sangat banyak. Proyek-proyek tersebut meliputi proyek-proyek pembangkit listrik, pembangunan/perluasan pabrik, perkantoran/ perumahan/apartemen, Mass Rapid Transit, kereta api, bandara, serta minyak dan gas bumi. In addition, the cable is still very much in demand for domestic projects, such as power plant projects, construction / expansion of factories, offices / housing / apartment, Mass Rapid Transit, railways, airports, and oil and gas. 8. Perbandingan Antara Target/Proyeksi Pada Awal Tahun Buku Dengan Hasil Yang Dicapai Target pendapatan dan laba bersih segmen usaha kabel tahun 2015 masing-masing adalah Rp 1,5 triliun dan Rp 14,8 miliar. Sedangkan realisasinya adalah Rp 967,7 miliar untuk pendapatan dan Rp 12,7 miliar untuk laba bersih. 9. Target/Proyeksi Yang Ingin Dicapai Perusahaan Paling Lama Untuk 1 Tahun Mendatang 10. Aspek Pemasaran The Company’s projection on sales and net income from the cable business segment in 2016 are Rp 1.35 trillion and Rp 34.3 billion respectively. 10. Marketing Aspect Perseroan akan terus meningkatkan pangsa pasarnya antara lain dengan cara memperkuat jaringan pemasaran, memakai tenaga penjual yang berpotensi dan pengalaman, memperluas cakupan dan variasi jenis produk, meningkatkan daya saing produk, menjaga kualitas produk kabel dan ketersediaan stok kabel. 11. Kebijakan Dividen The Company will continue to increase its market share, among others by strengthening its marketing network, using potential and experiencedsales force, expanding the scope and variety of products, improving product competitiveness, maintainingwire product quality and availability of wire stocks. 11. Dividend Policy Pembayaran atau pembagian dividen ditentukan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan. Pembayaran atau pembagian dividen selama 2 (dua) tahun terakhir adalah sebagai berikut : Tanggal Pembayaran Payment Date Disbursement of dividends is resolved in the Annual General Meeting of Shareholders (AGM). Dividends payment during the past 2 years are as follows: Dividen Tunai / Saham Cash Dividend / Share Jumlah Dividen Total Dividend Tidak ada pembagian dividen 2013 2014 Targeted revenues and net incomes from cable business segment in 2015 are Rp 1.5 trillion and Rp 14.8 billion respectively. While the realization of revenue was Rp 12,7 billion and net incomes was Rp97.6 billion. 9. Target / Projections To Be Achieved In Less Than 1 Year Untuk tahun 2016, Perseroan memproyeksikan target penjualan dan laba bersih segmen usaha kabel masing-masing sebesar Rp 1,35 triliun dan Rp 34,3 miliar. Tahun Buku Fiscal Year 8. Comparison Between Target/Projection in the Beginning of the Year and Realization No dividend payment is made 10 Juli 2015 July 10, 2015 Rp 5,- Rp 5.600.000.000,- Laporan Tahunan 2015 PT KABELINDO MURNI Tbk. 12. Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum 12. Realization Of The Use Of Proceeds From Public Offering Untuk tahun buku 2015, Perseroan tidak memiliki kewajiban untuk melaporan realisasi penggunaan dana hasil penawaran umum. 13. Informasi dan Fakta Material yang Terjadi Setelah tanggal Laporan Akuntan In the fiscal year 2015, the Company has no obligation for reporting the realization of the use of proceeds from public offering 13. Material Information tambah Pada tahun 2015, Perseroan tidak melakukan transaksi material sebagaimana diatur dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Nomor IX.E.2 mengenai Transaksi Material dan Perubahan Kegiatan Usaha Utama dan/atau transaksi yang mengandung benturan kepentingan sebagaimana diatur dalam Peraturan OJK Nomor IX.E.1 mengenai Transaksi Afiliasi dan Benturan Kepentingan Transaksi Tertentu. No material transaction conducted in 2015, as stipulated in the Regulation of Financial Services Authority (FSA) Number IX.E.2 regarding Material Transactions and Change of Main Business Activities and/or transactions which contain conflict of interest as set out in the FSA Regulation No. IX.E.1 regarding Affiliated Transactions and Conflicts of Interest on Certain Transactions. 14. Perubahan Peraturan Perundang-Undangan yang Berpengaruh Signifikan Terhadap Perusahaan dan Dampaknya Terhadap Laporan Keuangan 14. Changes In Regulation That Has Significant Effect On The Company and The Impact On Financial Statements Pada tahun 2015 tidak ada peraturan perundangundangan yang berpengaruh signifikan terhadap perusahaan dan tidak berdampak terhadap laporan keuangan. In 2015, there was no legislation that significantly influence the company and had no impact on the financial statements. 15. Perubahan Kebijakan Akuntansi, Alasan Dan Dampaknya Terhadap Laporan Keuangan Pada tahun 2015 tidak ada perubahan kebijakan akuntansi yang berdampak signifikan terhadap laporan keuangan. 15. Changes In Accounting Policies, Reason and Impact On Financial Statements In 2015 there was no change in accounting policies that have any impact on the financial statements. 43 44 Laporan Tahunan 2015 PT KABELINDO MURNI Tbk. Ta Tata kelola perusahaan (GCG) adalah suatu rangkaian proses dimana prinsip-prinsip transparansi, independensi, akuntabilitas dan tanggung jawab kepada setiap pemangku kepentingan (stakeholder) berjalan dengan baik. Perusahaan a l o l e ta K vernance ate Go r o p r Co Corporate Governance (GCG) is regarded as a series of processes in which the principles of transparency, independence, accountability and responsibility for all stakeholders goes well. Laporan Tahunan 2015 PT KABELINDO MURNI Tbk. Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Prinsip Tata Kelola Perusahaan The Principles Of Corporate Governance Tata kelola perusahaan (GCG) adalah suatu rangkaian proses dimana prinsip-prinsip transparansi, independensi, akuntabilitas dan tanggung jawab kepada setiap pemangku kepentingan (stakeholder) berjalan dengan baik. Penerapan GCG secara proporsional dan efektif dimaksudkan untuk membentuk sistem, struktur dan kultur Perseroan yang adaptif terhadap perkembangan iklim usaha pada umumnya dan industri pembuatan kabel listrik dan telekomunikasi. Penerapan GCG diyakini akan meningkatkan nilai Perseroan yang pada akhirnya dapat meningkatkan posisi daya saing Perseroan, pengelolaan sumber daya dan meningkatkan nilai Perseroan. Corporate Governance (GCG) is regarded as a series of processes in which the principles of transparency, independence, accountability and responsibility for all stakeholders goes well. A proportionate and effective implementation of GCG is intended to establish a system, structure and culture that are adaptive to the development of the business climate in general and the industrial manufacture of electrical and telecommunications cables. We believe that through the implementation of GCG, the Company will be able to increase its value and in turn enhance its competitive position, management of resources and increase the value of the Company. Dalam penerapan prinsip-prinsip GCG tercermin dalam pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris dan Direksi, keterbukaan informasi Perseroan sesuai dengan ketentuan perusahaan publik dan tercatat dan juga penerapan manajemen resiko dan pengendalian internal. The application of the principles of good corporate governance is reflected in the performance of duties and responsibilities of the Board of Commissioners and Board of Directors, transparency of the Company, in accordance with the provisions for a public company and also the application of risk management and internal control. Rapat Umum Pemegang Saham General Meeting of Shareholders Rapat Umum Pemegang Saham merupakan organ Perseroan yang mempunyai kewenangan tertinggi dan memiliki kekuatan hukum yang sah dan mengikat dalam mengambil keputusan.Rapat Umum Pemegang Saham terdiri dari Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa. General Meeting of Shareholders is the Company’s organ vested with the highest authority and be legally valid and binding in making decision. General Meeting of Shareholders consists of a General Meeting of Shareholders and the General Meeting of Shareholders of Extraordinary. Mekanisme pengambilan keputusan rapat umum pemegang saham diambil secara musyawarah untuk mufakat, namun apabila pemegang saham atau kuasa pemegang saham ada yang tidak menyetujui atau memberikan suara blanko, maka keputusan diambil dengan cara pemungutan suara The mechanism of making resolution of the AGMS taken by deliberation to reach consensus. But if there were shareholders or proxies of shareholders against to vote or abstain, then the decision taken by voting Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan diadakan 1 (satu) kali dalam setahun selambat-lambatnya dalam jangka waktu 6 (enam) bulan setelah tahun buku berakhir, dan untuk Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa diadakan sewaktu-waktu berdasarkan kepentingan Perseroan. General Meeting of Shareholders held 1 (once) a year at the latest within a period of 6 (six) months after the end of the fiscal year, and as for the Extraordinary General Meeting Shareholders, it can at any time based on the Company’s need. 45 46 Laporan Tahunan 2015 PT KABELINDO MURNI Tbk. Dewan Komisaris Board of Commissioners Dewan Komisaris bertanggung jawab dan berwenang dalam melakukan pengawasan atas tindakan, kebijakan, dan pengurusan Perseroan untuk kepentingan Perseroan sesuai dengan maksud dan tujuan Perseroan, Anggaran Dasar, peraturan perundang-undangan yang berlaku, dan prinsip tata kelola perusahaan yang baik, serta memberikan nasihat kepada Direksi bila diperlukan. Dalam melaksanakan kegiatan pengawasan, Dewan Komisaris mewakili kepentingan pemegang saham dan bertanggung jawab kepada RUPS. Para anggota Dewan Komisaris diangkat dan diberhentikan oleh RUPS. The Board of Commissioners is responsible and has the authority to supervise the actions, policies, and management of the Company for the benefit of the Company in accordance with the purposes and objectives of the Company, Articles of Association, the legislation in force, and the principles of corporate governance, as well as providing advices to the Board of Directors if needed. In carrying out its supervision, the Board of Commissioners act as the representation of the interests of shareholders and is responsible to the GMS. The members of the Board of Commissioners are appointed and dismissed by the GMS. Susunan Dewan Komisaris pada tahun 2015 hingga tahun 2018 sesuai dengan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perseroan tanggal 9 Juni 2015 seperti yang dicatat dalam Akta No. 24 tahun 2015 oleh Notaris Nanette Cahyanie Handari Adi Warsito adalah sebagai berikut: The composition of the Board of Commissioners in 2015 to 2018 is in accordance with the decision of the General Meeting of Shareholders of the Company dated June 9, 2015 as recorded in Deed No. 24, 2015 by Notary Nanette Cahyanie Handari Adi Warsito, as follows: Presiden Komisaris Komisaris Independen Komisaris President Commissioner Independent Commissioner Commissioner : Soepono : D.N. Adnyana : Budi Setiono Santoso : Soepono : D.N. Adnyana : Budi Setiono Santoso Selama tahun 2015, Dewan Komisaris telah mengadakan rapat Dewan Komisaris sekurang-kurangnya 6 (enam) kali dalam setahun. Adapun tingkat kehadiran anggota Dewan Komisaris adalah sebesar 90%. Sedangkan rapat Dewan Komisaris dan Direksi telah diadakan sekurangkurangnya 3 (tiga) kali dalam setahun, dengan tingkat kehadiran Dewan Komisaris sebesar 90%. In 2015, the Board of Comissioners convened 6 (six) times. The level of attendance of members of the Board of Commissioners is 90%. While the joint meeting of the Board of Commissioners and Board of Directors were held (3) times, with the level of attendance of the Board of Commissioners of 90%. Direksi Board Of Directors Sesuai Anggaran Dasar Perseroan, Direksi berhak menjalankan pengurusan Perseroan untuk kepentingan Perseroan dan sesuai dengan maksud dan tujuan Perseroan. Dengan memperhatikan ketentuan dalam Anggaran Dasar Perseroan, maka Direksi mempunyai wewenang untuk mewakili dan bertindak untuk dan atas nama Perseroan baik di dalam maupun di luar pengadilan. Segala tugas pengurusan Perseroan yang dilakukan oleh Direksi akan dipertanggungjawabkan pada RUPS. Pursuant to the Articles of Association, the Board of Directors reserves the right to perform the management of the Company for the benefit of the Company and in accordance with the goals and objectives of the Company. With regard to the Articles of Association and regulations, the Board of Directors has the authority to represent and act for and on behalf of the Company, both inside and outside the court. All of the managing duties performed by the Board of Directors will be accounted for in the General Meeting of Shareholders. Presiden Direktur bertugas memimpin dan mengkoordinasi anggota Direksi Perseroan lainnya, memimpin dan mengawasi jalannya Perseroan, memberikan arahan kerja kepada seluruh jajaran manajemen Perseroan, memastikan diterapkannya tata kelola perusahaan yang baik dan berupaya untuk meningkatkan nilai tambah Perseroan dan Pemegang Saham Perseroan. Dalam pelaksanaan tugas hariannya, Presiden Direktur bertanggung jawab terhadap fungsi Departemen Finance dan Accounting serta Human Resource Development & General Affair. The President Director is in charge of directing and coordinating other members of the Board of Directors, directing and supervising the Company’s business conduct, providing direction to the management of the Company, ensuring the implementation of good corporate governance and seeking to increase the added value of the Company and Shareholders. In the execution of daily tasks. President Director is responsible for the functions of the Department of Finance and Accounting, and Human Resource Development & General Affairs. Laporan Tahunan 2015 PT KABELINDO MURNI Tbk. Direktur Marketing dalam tugas kesehariannya mengkoordinasi dan memberikan arahan terhadap manager marketing untuk dapat mencapai target penjualan dengan tetap memperhatikan kualitas produk serta pemenuhan janji jadwal pengiriman barang. Direktur Marketing juga bertanggung jawab untuk melakukan terobosan guna dapat memperbanyak jenis produk kabel bernilai tambah tinggi yang dapat diproduksi dan dijual Perseroan. Marketing Director is in charge of coordinating and providing direction to the marketing manager in order to achieve sales targets while still maintain the quality of the product as well as the fulfillment of delivery schedules as promised. Marketing Director is also responsible to come up with breakthrough in order to be able to increase the amount high value-added cable products to be produced and sold by the Company. Direktur Manufaktur bertugas meningkatkan kualitas produksi, mempertahankan kualitas produk Perseroan yang baik, memproduksi sesuai dengan rencana produksi dan penjualan yang telah dibuat bersama dengan bagian marketing dalam rangka memastikan bahwa pengiriman barang dapat sesuai dengan jadwal yang telah disepakati oleh Perseroan dan Pembeli dengan tetap memperhatikan kualitas produk Perseroan, Direktur Manufaktur bertanggung jawab agar proses produksi Perseroan dapat berlangsung secara efektif dan efisien. Manufacturing Director is in charge of improving the quality of production, maintaining the good quality of the products, to producd in accordance with production and sales plan that was prepared together with the marketing division in order to ensure that the delivery of goods can meet the schedule agreed upon by the Company and the Purchaser, by still maintaining the quality of the product. Manufacturing Director is responsible for ensuring the Company’s production process take place effectively and efficiently. Susunan Direksi pada tahun 2015 hingga tahun 2017 sesuai dengan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perseroan tanggal 9 Juni 2015 seperti yang dicatat dalam Akta No. 24 tahun 2015 oleh Notaris Nanette Cahyanie Handari Adi Warsito, SH, adalah sebagai berikut The composition of the Board of Directors from 2015 to 2017 is in accordance with the decision of the General Meeting of Shareholders of the Company on June 9, 2015 as recorded in the Deed No. 24, 2015 by Notary Nanette Cahyanie Handari Adi Warsito, SH, are as follows: Presiden Direktur : Nicodemus M. Trisnadi Direktur Independen : Tan Robert Tanto Direktur: Wibowo President Director : Nicodemus M. Trisnadi Independent Director : Robert Tan Tanto Director: Wibowo Selama tahun 2015, Direksi mengadakan rapat Direksi sekurang-kurangnya 4 (empat) kali dalam sebulan atau setiap waktu bila dipandang perlu oleh Presiden Direktur atau atas usulan dari satu atau lebih anggota Direksi. Setiap bulan, Direksi juga melakukan rapat dan pertemuan-pertemuan formal maupun informal dengan manajemen Perseroan guna membahas kinerja Perseroan, sehingga penerapan prinsip tata kelola perusahaan yang baik dapat berkembang di lingkungan kerja Perseroan. Adapun tingkat kehadiran anggota Direksi dalam rapat Direksi adalah sebesar 100%.Selain rapat Direksi, juga telah diadakan rapat Dewan Komisaris dan Direksi sekurang-kurangnya 3 (tiga) kali, dengan tingkat kehadiran Direksi sebesar 100%. During 2015, the Board of Directors convened at least 4 (four) times a month or at any time if deemed necessary by the President Director or upon request of one or more members of the Board of Directors. Every month, the Board of Directors also convened and conduct formal and informal meetings with the Company’s management to discuss the Company’s performance, so that the implementation of the principles of good corporate governance can flourish in the Company’s working environment. The level of attendance of the Board of Directors members were 100%. Besides the Board of Directors meeting, joint meetings of the Board of Commissioners and Board of Directors were conducted at least three (3) times, with the level of attendance of Directors at 100%. Direksi senantiasa mengembangkan diri dan mengikuti perkembangan pasar khususnya pasar kabel dan bidangbidang lainnya yang terkait dan bila diperlukan setiap Direksi mengikuti pelatihan-pelatihan dalam menambah pengetahuan dan keterampilan di bidangnya. The Board of Directors continually develop themselves and keep abreast of the market develpment, especially the cable market and other related fields and if deemed necessary, any Directors to attend trainings in order to enhance their knowledge and skills in their field. Pada tanggal 9 Juni 2015, Perseroan telah mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan, seluruh anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris Perseroan hadir dalam Rapat Umum Pemegang Saham tersebut dengan keputusan dan realisasi pada tahun buku sebagai berikut: On June 9, 2015, the Company held the Annual General Meeting of Shareholders, from the Board of Directors and the Board of Commissioners presented at the said General Meeting of Shareholders with the resolution and realization during the fiscal year as follows: 47 48 Laporan Tahunan 2015 PT KABELINDO MURNI Tbk. 1. Menerima dengan baik Laporan Direksi mengenai jalannya pengurusan Perseroan dan hasil-hasil yang telah dicapai selama tahun buku 2014 termasuk Laporan Pelaksanaan tugas Pengawasan Dewan Komisaris selama tahun buku 2014 atau yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Doli, Bambang, Sulistiyanto, Dadang & Ali sebagaimana ternyata dari suratnya no. R.8/014/03/15 tertanggal 27 Maret 2015 dengan pendapat wajar tanpa pengecualian. 1. Accepted the Report of the Board of Directors concerning the management of the Company and the achievement in the fiscal year 2014, including the Supervisory Report from the Board of Commissioners for the fiscal year ended on December 31, 2014 audited by Public Accountant Firm Doli, Bambang, Sulistiyanto, Dadang & Ali as evident from their Letter No. R.8/014/03/15 dated March 27, 2015 with an unqualified opinion. Dengan diterimanya Laporan Direksi mengenai kegiatan Perseroan untuk tahun buku 2014 dan Pengesahan Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian dan Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian Perseroan untuk Tahun Buku yang berakhir tanggal 31 Desember 2014, maka dengan demikian berarti juga memberikan pembebasan dan pelunasan sepenuhnya (Acquit et de charge) kepada Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan atas tindakan Kepengurusan dan Pengawasan yang mereka jalankan selama tahun buku 2014 sepanjang tindakan tersebut bukan merupakan tindak pidana dan tercermin dalam Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian dan Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian Perseroan. As the the Report of the Board of Directors the activities of the Company for the fiscal year 2014 accepted and with the approval of Consolidated Financial Position Report and Comprehensive Consolidated Income Statement for the year ended December 31, 2014, therefore the GMS also granted full release and discharge (Acquit et de charge) to the Board of Directors and Board of Commissioners with respect to the actions conducted by them in managing the Company and conducting supervision during the fiscal year 2014 insofas as such action is not unlawful activity and is reflected in the Consolidated Financial Position Report and Comprehensive Consolidated Income Statement 2. Menyetujui penggunaan keuntungan bersih tahun 2014 sebesar Rp 20.623.713.329,- sebagai berikut : 2. Approved the approriation of the Company’s net income in 2014 amounted to Rp 20,623,713,329, - as follows: • A sum of Rp 5.6 billion to be distributed as cash dividend for the financial year 2014 to 1.12 billion shares, so that each share gets a cash dividend of Rp 5, - • Sebesar Rp 5.600.000.000,- dibagikan sebagai dividen tunai untuk tahun buku 2014 yang akan dibagikan kepada 1.120.000.000 saham, sehingga setiap saham mendapat dividen tunai sebesar Rp 5,- • Sebesar Rp Cadangan. Dana • A sum of Rp 273,713,329 for the Reserve Fund. • Sedangkan sisanya sebesa Rp 14.750.000.000,dibukukan sebagai Laba Ditahan. • While the remaining Rp 14.75 billion to be recorded as retained earnings. 273.713.329,- untuk Pembagian dividen akan dilakukan pada tanggal 10 Juli 2015 dengan cara membayar dividen tunai sejumlah Rp 5,- setiap saham kepada para pemegang saham Perseroan yang namanya tercatat dalam buku Daftar Pemegang Saham Perseroan pada tanggal 19 Juni 2015 pukul 16.15 WIB dengan cara pembayaran sebagai berikut : • Untuk pemegang saham dalam penitipan kolektif di KSEI, pembayaran akan dilakukan melalui rekening pemegang saham pada pemegang rekening di KSEI; • Untuk pemegang saham yang belum terdaftar dalam penitipan kolektif di KSEI, pembayaran dilakukan dengan menggunakan cek khusus yang bisa diambil di kantor Perseroan pada jamjam kerja. The cash dividend will be paid Rp 5 per share on July 10, 2015 to the shareholder whose shares are in the List of Shareholders of Company (Recording Date) on June, 19th, 2015 until 16.15 WIB, with terms of payment as follow: • For shareholders whose shares are in the securities account in KSEI, payment will be made through KSEI and the Entitled Shareholders will receive payment from related KSEI Account Holder. • For shareholders whose shares have not been registered in collective custody in KSEI, payment will be made by special cheque that can be obtained at the Company office during office hour. Laporan Tahunan 2015 PT KABELINDO MURNI Tbk. • Bagi para pemegang saham yang menghendaki pembayaran dividen dilakukan melalui Bank Transfer diminta untuk mengajukan surat tertulis dan mengirimkan Nomor Rekening Bank kepada Perseroan. • Shareholders wishing to have their dividend payments transferred to their bank accounts shall submit a written request and Bank Account Number to the Company. • Untuk pembagian dividen dikenakan pajak sesuai dengan ketentuan yang berlaku yang wajib ditahan Perseroan. • he dividend payment is subject to taxes as regulated in the prevailing tax regulation. Rapat memberi kuasa kepada Direksi Perseroan untuk melaksanakan segala sesuatunya sehubungan dengan pembagian dividen tersebut. The meeting granted the BoD the authority to perform all actions concerning the dividend distribution Jadwal Pelaksanaan Pembayaran Dividen Tunai Schedule of Payment of Dividend Periode Cum Dividen: Perdagangan pada Pasar Reguler : Tanggal 16 Juni 2015 Perdagangan pada Pasar Tunai : Tanggal 19 Juni 2015 Cum Dividend Period: Trading at Regular Market Trading at Cash Market : June 16th 2015 : June 19th 2015 Periode Ex. Dividen: Perdagangan pada Pasar Reguler : Tanggal 17 Juni 2015 Perdagangan pada Pasar Tunai : Tanggal 22 Juni 2015 Ex Dividend Period: Trading at Regular Market Trading at Cash Market : June 17th 2015 : June 22nd 2015 Recording Date Pelaksanaan Pembayaran Dividen Tunai Recording Date : June 19th 2015 Payment date of cash dividend : July 10th 2015 : Tangga l 19 Juni 2015 : Tanggal 10 Juli 2015 Realisasi: Realization a. Bahwa atas dividen sebesar Rp 5.600.000.000,(terbilang : lima miliar enam ratus juta rupiah), Perseroan telah melakukan pembayaran tersebut dengan cara sebagai berikut: a. On the dividend of Rp 5.6 billion, - (in words: five billion six hundred million), the Company has made the payment in the following manner: • Pada tanggal 9 Juli 2015, Perseroan telah mentransfer dana, jumlah mana adalah nilai bersih setelah dikurangi kewajiban pajak atas dividen yang wajib dipungut oleh Perseroan sebesar Rp 4.432.364.765,, (terbilang : empat miliar empat ratus tiga puluh dua juta tiga ratus enam puluh empat ribu tujuh ratus enam puluh lima rupiah) ke rekening PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (”KSEI”) untuk membayar dividen tunai milik pemegang saham yang mempunyai subrekening di KSEI dan pada tanggal 10 Juli 2015 mentransfer dana sejumlah Rp 450.000.000,- (terbilang : empat ratus lima puluh juta rupiah) ke rekening pemegang saham yang belum dalam penitipan kolektif di KSEI. • On July 9, 2015, the Company has transferred funds, net of dividend tax liability that must be withheld by the Company, amounted to Rp 4.432.364.765, -, (in words: four billion four hundred and thirty-two million three hundred and sixty twenty-four thousand seven hundred and sixty-five rupiah) to the account of PT Indonesian Central Securities Depository (“KSEI”) to pay a cash dividend to shareholders who have opened sub account in KSEI; and on July 10, 2015 transfered Rp 450,000,000, - (in words: four hundred and fifty million rupiah) to the accounts of shareholders who have not been in collective custody in KSEI. • Bahwa atas dividen tunai milik pemegang saham yang belum dalam penitipan kolektif di KSEI dan belum dibayarkan, maka Perseroan telah melakukan pencatatan di pos utang dividen. • Regarding the cash dividend of shareholders who have not been in a collective custody in KSEI and unpaid, the Company recorded it as dividend payable. 49 50 Laporan Tahunan 2015 PT KABELINDO MURNI Tbk. b. Sebesar Rp 273.713.329,- (terbilang : dua ratus tujuh puluh tiga juta tujuh ratus tiga belas ribu tiga ratus dua puluh sembilan rupiah) telah digunakan sebagai dana cadangan Perseroan; b. A sum of USD 273 713 329, - (in words: two hundred and seventy-three million seven hundred and thirteen thousand three hundred and twenty nine rupiah) has been appropriated to as reserve fund; c. Sisanya sebesar Rp 14.750.000.000,(terbilang : empat belas miliar tujuh ratus lima puluh juta rupiah) telah digunakan sebagai laba 1. ditahan. 2. 3. Menyetujui pemberian kuasa dan wewenang kepada Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan untuk menetapkan Kantor Akuntan Publik yang terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan yang akan memeriksa Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian dan Perhitungan Laba – Rugi Komprehensif Konsolidasian dan bagian-bagian lain Laporan Keuangan Perseroan Konsolidasian untuk tahun buku yang akan berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 dan menetapkan jumlah honorarium Akuntan Publik tersebut serta persyaratan lain mengenai pengangkatannya. c. The remaining Rp 14.75 billion, - (in words: fourteen billion seven hundred and fifty million) has been appropriated to retained earnings. 1. 2. 3. To approve the granting of power and authority to the Board of Commissioners and Board of Directors to appoint the Public Accountant, registered at the Financial Services Authority, to audit the Consolidated Statements of Financial Position and Consolidated Comprehensive Incomes Statement and other parts of the Company’s Consolidated Financial Statements for the financial year ended December 31, 2015 and to determine the amont of honorarium for the said Public Accountant as well as other requirements concerning the appointment. Realisasi Realization Direksi Perseroan telah memilih dan menunjuk Kantor Akuntan Publik Doli, Bambang, Sulistiyanto, Dadang & Ali untuk memeriksa Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian dan Perhitungan Laba-Rugi Komprehensif Konsolidasian dan bagian-bagian lain Laporan Keuangan Perseroan Konsolidasian untuk tahun buku yang akan berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 dan menetapkan jumlah honorarium atas jasa tersebut diatas. The Board of Directors has selected and appointed Public Accountant Office Doli, Bambang, Sulistiyanto, Dada & Ali to audit the Consolidated Statements of Financial Position and the Comprehensive Consolidated Incomes Statement for the fiscal year ended December 31 2015 and determine the honorarium for services mentioned above. 4. Menyetujui pemberian kuasa kepada Dewan Komisaris Perseroan untuk menentukan besarnya gaji dan/atau tunjangan lainnya termasuk tantiem/ bonus bagi para anggota Direksi Perseroan dan anggota Dewan Komisaris. 4. To approve the granting the authority to the Board of Commissioners to determine the amount of salary and/or other benefits including the tantiem for members of the Board of Directors and Board of Commissioners. Realisasi Realization Dewan Komisaris dalam rangka menjalankan fungsinya sebagai Komite Nominasi dan Remunerasi telah menetapkan gaji dan/atau tunjangan lainnya termasuk tantiem/bonus bagi para anggota Direksi Perseroan dan anggota Dewan Komisaris untuk tahun 2015 dengan jumlah sebesar Rp. 2 miliar. The Board of Commissioners in its capacity as the Nomination and Remuneration Committee has determined the salary and/or other benefits including the tantiem for members of the Board of Directors and the Board of Commissioners for 2015 in the amount of Rp. 2 billion. 5. Menyetujui susunan Dewan Komisaris Perseroan terhitung sejak ditutupnya Rapat ini sampai dengan ditutupnya Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang akan diselenggarakan pada tahun 2018 (dua ribu delapan belas) menjadi sebagai berikut : 5. To approve the composition of the Board of Commissioners effective since the closing of this Meeting until the closing of the Annual General Meeting of Shareholders to be held in 2018, as follows: DEWAN KOMISARIS : BOARD OF COMMISSIONERS : Presiden Komisaris : Soepono Komisaris Independen : D.N. Adnyana Komisaris : Budi Setiono Santoso President Commissioner : Soepono Independent Commissioner : D.N. Adnyana Commissioner : Budi Setiono Santoso Laporan Tahunan 2015 PT KABELINDO MURNI Tbk. Memberikan wewenang dan kuasa dengan hak subtitusi kepada Direksi Perseroan baik sendirisendiri maupun bersama-sama untuk melakukan segala tindakan yang diperlukan berkaitan dengan keputusan-keputusan tersebut di atas, termasuk tetapi tidak terbatas untuk menyatakan pengangkatan kembali anggota Dewan Komisaris dengan susunan anggota Dewan Komisaris sebagaimana disebut dalam Keputusan Rapat ini dalam suatu akta Notaris tersendiri dan mendaftarkan susunan Dewan Komisaris Perseroan sebagaimana disebutkan di atas kepada Instansi yang berwenang dan mencatatkannya dalam Daftar Perusahaan. 1. 2. 3. 4. 5. 6. Menyetujui susunan anggota Direksi Perseroan terhitung sejak ditutupnya Rapat ini sampai dengan ditutupnya Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang akan diselenggarakan pada tahun 2017 (dua ribu tujuh belas) menjadi sebagai berikut : DIRECTORS: DIREKSI: Presiden Direktur Direktur Independen Direktur Granting the authority and power with the rights of substitution to the Board of Directors, either individually or collegially, to take any action necessary regarding to the decisions mentioned above, including but not limited to declare the reappointment of members of the Board of Commissioners, with the composition of the Board of Commissioners as referred to in the Meeting Resolution, in a separate notarial deed and register 1. the composition of the Board of Commissioners as 2. mentioned above to the competent agency and to 3. record in the register of Companies. 4. 5. 6. To approve the composition of the Board of Directors of the Company effective since the closing of this Meeting until the closing of the Annual General Meeting of Shareholders to be held in 2017 as follow: : Nicodemus M. Trisnadi : Tan Robert Tanto : Wibowo President Director Independent Director Director : Nicodemus M. Trisnadi : Tan Robert Tanto : Wibowo Memberikan wewenang dan kuasa dengan hak subtitusi kepada Direksi Perseroan baik sendirisendiri maupun bersama-sama untuk melakukan segala tindakan yang diperlukan berkaitan dengan keputusan-keputusan tersebut di atas, termasuk tetapi tidak terbatas untuk menyatakan pengangkatan kembali anggota Direksi dengan susunan sebagaimana disebut dalam Keputusan Rapat ini dalam suatu akta Notaris tersendiri dan mendaftarkan susunan Direksi Perseroan sebagaimana disebutkan di atas kepada Instansi yang berwenang dan mencatatkannya dalam Daftar Perusahaan. To grant the authority and power with the rights of substitution to the Board of Directors either individually or collegially to take any action regarding the decisions mentioned above, including but not limited to declare the reappointment of members of the Board of Directors with the composition referred to in the Meeting Resolution in a separate notarial deed and register the composition of the Board of Directors as mentioned above to the competent agency and to record in the register of Companies. 7. Menyetujui penyesuaian anggaran dasar Perseroan dengan Peraturan OJK dan memberikan kuasa kepada Direksi Perseroan guna menyatakan keputusan Rapat ini dalam sebuah akta tersendiri dihadapan Notaris, melaporkan dan/atau memberitahukan serta mendaftarkan hasil keputusan Rapat ini kepada Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia RI dan instansi-instansi terkait lainnya serta melakukan segala tindakan yang dianggap perlu dan berguna sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku untuk melaksanakan keputusan Rapat ini dengan sebagaimana mestinya. 7. To approve the amendments of the Company’s Articles of Association to conform with FSA Regulation and to grant authority to the Board of Directors to declare the resolution of the Meeting in a separate deed before the Notary, to report and/or notify and register the resolutions of this Meeting to the Ministry of Justice and Human Rights of the Republic of Indonesia and other relevant agencies and take whatever action deemed necessary and having beneficial use in accordance with the laws and regulations applicable to implement the Resolution of this Meeting properly. Realisasi Perubahan Anggaran Dasar Realization of the Amendments of the Articles of Association Perseroan telah melakukan perubahan anggaran dasar Perseroan disesuaikan dengan Peraturan OJK sebagaimana tercatat dalam Akta No. 50 tahun 2015 dan telah disetujui oleh Menteri Hukum dan HAM dengan surat no. AHU-AH.01.03-0983394 tertanggal 27 November 2015. Realization of the Amendments of the Articles of Association The Company has amended the articles of association of the Company to be conform with FSA regulation as recorded in the Deed No. 50 in 2015 and has been approved by the Ministry of Justice and Human Rights by the Letter no. AHU-AH.01.03-0983394 dated 27 November 2015. 51 52 Laporan Tahunan 2015 PT KABELINDO MURNI Tbk. Remunerasi Dewan Komisaris Dan Direksi Remuneration Of The Board Of Commissioners And Directors Remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi ditetapkan berdasarkan inflasi dan kinerja Perseroan. Komposisi remunerasi terdiri dari remunerasi tetap dan tidak tetap, dengan jumlah yang disesuaikan dengan posisi, kompetensi individual, dan kinerja masing-masing anggota Dewan Komisaris dan Direksi. Remuneration of the Board of Commissioners and Board of Directors are set based on inflation rate and the performance of the Company. The remuneration consists of fixed and variable remuneration, with the amount adjusted to the position, individual competence and performance of each member of the Board of Commissioners and Board of Directors. Untuk tahun 2015, jumlah honorarium dan remunerasi yang diterima oleh Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan adalah sebesar Rp 2,1 miliar. In 2015, the amount of honorarium and remuneration received by the Board of Commissioners and Board of Directors amounted to Rp 2,1 billion. Komite Audit Audit Committee Tugas Komite Audit adalah melakukan pengawasan atas kinerja Perseroan, terlaksananya kualitas laporan keuangan Perseroan kepada badan-badan Pemerintah dan publik, sistem pengendalian internal Perseroan terhadap keuangan dan akuntasi, kepatuhan terhadap etika dan hukum yang ada serta proses pelaporan audit dan akuntansi keuangan Perseroan. Komite Audit juga berfungsi sebagai jembatan penghubung antara Perseroan dengan eksternal auditor yang ditunjuk Perseroan untuk meningkatkan kualitas laporan keuangan serta pembahasan atas cakupan dan metode audit yang diterapkan. The Audit Committee is in charge of supervising the performance of the Company, the quality of the Company’s financial statements submitted to government agencies and public, the Company’s internal control system on finance and accounting, compliance to code of ethics and applicable law, as well as audit reporting process and financial accounting of the Company. The Audit Committee also serves as liaison between the Company and appointed external auditor to improve the quality of financial reports and discussions on the scope and audit methods applied. Pembentukan Komite Audit Perseroan mengacu pada keputusan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (BAPEPAM-LK) No.KEP-643/BL/2012 tanggal 7 Desember 2012 tentang Pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit. The establishment of Audit Committee is based on the decision of the Capital Market Supervisory Agency and Financial Institution (Bapepam-LK) No. KEP-643/BL/ 2012 dated December 7, 2012 on the Establishment and Working Guidance of the Audit Committee. Pada tahun 2015, terjadi penggantian anggota Komite Audit Perseroan sebagaimana dituangkan dalam Berita Acara Rapat Dewan Komisaris No. : 001/SK-KOM-KIM/V/2015 tanggal 26 Mei 2015. In 2015, there was a replacement of the members of the Audit Committee as stated in the Minutes of Board Meeting No. 001/SK-KOM-KIM/V/2015 dated May 26, 2015. Sehingga, susunan Komite Audit menjadi sebagai berikut: Thus, the composition of the Audit Committee is as follows: Ketua Anggota Anggota Chairman: D.N. Adnyana Member : Tirto Haryanto Member : Agus Kurniawan : D.N. Adnyana : Tirto Haryanto : Agus Kurniawan Selama tahun 2015, Komite Audit telah mengadakan rapat sekurang-kurangnya setiap 3 (tiga) bulan sekali untuk membahas Laporan Keuangan Perseroan serta hal-hal lain yang berkaitan dengan sistem pengendalian intern Perseroan. In 2015, the Audit Committee convened at least every 3 (three) months to discuss the Company’s Financial Statements as well as other matters concerning the Company’s internal control system. Seluruh anggota Komite Audit telah menjalankan tugasnya sesuai dengan ketentuan yang berlaku secara independen. All members of the Audit Committee have carried out their duties in accordance with the applicable regulations in independent manner. Laporan Tahunan 2015 PT KABELINDO MURNI Tbk. Anggota Komite Audit adalah: Audit Committee members are: D. N. ADNYANA D. N. ADNYANA Menjabat sebagai Komite Audit Perseroan sejak tahun 2012 dan menjabat sebagai Komisaris Independen Perseroan sejak tahun 2006. Beliau merupakan lulusan dari Institut Teknologi Bandung (ITB) jurusan Teknik Mesin pada tahun 1975 dan memperoleh gelar Doktor Metalurgi pada tahun 1981 dari Khatolieke Universiten Leuven, Belgia. Serving as member of the Audit Committee of the Company since 2012 and appointed as Independent Commissioner of the Company in 2006. He was graduated from the Institute of Technology Bandung (ITB), faculty of Machine Engineering in 1975 and earned his Doctoral Degree in Metalurgy in 1981 from Khatolieke Universiten Leuven, Belgium. TIRTO HARYANTO TIRTO HARYANTO Menjabat sebagai Komite Audit Perseroan sejak tahun 2013. Beliau merupakan lulusan dari Program Jangka Pendek Aplikasi Akuntansi dan Perpajakan FISIP Universitas Indonesia pada tahun 1994 dan pernah mengikuti pelatihan Internal Auditor di BRIGHT Consultant. Beliau mengawali karier sebagai Staff Product Design di PT Sucaco Tbk. pada tahun 1981. Pada tahun 1985 sampai dengan sekarang bekerja pada PT Sucaco Tbk. sebagai Supervisor dibagian Accounting. He serves as the Company’s Audit Committee since 2013. He was graduated from the Short Course Program of Accounting and Tax Application from FISIP, University of Indonesia in 1994 and attended the Internal Auditor training organized by BRIGHT Consultant. He started career as Design Product Staff at PT Sucaco Tbk. in 1981. In 1985 until now, he works at PT Sucaco Tbk. as Accounting Supervisor. AGUS KURNIAWAN AGUS KURNIAWAN Menjabat sebagai Komite Audit Perseroan sejak tahun 2015. Bapak Agus Kurniawan memiliki latar belakang pendidikan Manajemen Keuangan dan Perbankan dari Akademi Keuangan dan Perbankan – Lembaga Pendidikan Indonesia (AKP-LPI), mempunyai wawasan dan pengalaman kerja yang luas di bidang akuntansi dan keuangan serta pasar modal. Saat ini Beliau bekerja di sebuah perusahaan sekuritas, memimpin bagian akunting. He serves as the Company’s Audit Committee since 2015. Mr. Agus Kurniawan has an educational background in Finance and Banking Management from the Academy of Finance and Banking - Lembaga Pendidikan Indonesia (AKP-LPI), and has broad insight and extensive work experience in accounting and finance as well as in capital markets. He is currently working at a securities company, leading the accounting department. Komite Nominasi Dan Remunerasi Nomination And Remuneration Committee Komite Nominasi dan Remunerasi adalah komite yang dibentuk oleh dan bertanggung jawab kepada Dewan Komisaris dalam membantu melaksanakan fungsi dan tugas Dewan Komisaris terkait Nominasi dan Remunerasi terhadap anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris. Nomination and Remuneration Committee is a committee established by and responsible to the Board of Commissioners in helping carry out the functions and duties of the Board of Commissioners regarding nomination and remuneration of the Board of Directors and the Board of Commissioners. Pembentukan Komite Nominasi dan Remunerasi mengacu kepada peraturan OJK no. 34/POJK.04/2014 tanggal 8 Desember 2014 tentang Komite Nominasi dan Remunerasi Emiten atau Perusahaan Publik. The establishment of Nomination and Remuneration Committee refers to FSA Regulation No. 34/ POJK.04/2014 dated December 8, 2014 concerning the Nomination Committee and the Remuneration of Issuers or Public Companies. Tugas dan Tanggung Jawab terkait dengan fungsi Nominasi: Duties and Responsibilities related to the function of Nomination: 1. Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai: 1. Provide recommendations Commissioners regarding: to the Board of • komposisi jabatan anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris • the composition of the Board of Directors and/ or members of the Board of Commissioners • kebijakan dan kriteria yang dibutuhkan dalam proses Nominasi; dan • policies and criteria required in the process of Nomination; and • kebijakan evaluasi kinerja bagi anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris; • policy on performance evaluation for members of the Board of Directors and/or members of the Board of Commissioners; 53 54 Laporan Tahunan 2015 PT KABELINDO MURNI Tbk. 1. 2. Membantu Dewan Komisaris melakukan penilaian kinerja anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris berdasarkan tolok ukur yang telah disusun sebagai bahan evaluasi; 1. 2. To assist the Board of Commissioners to assess the performance of members of the Board of Directors and/or members of the Board of Commissioners based on the set benchmarks as parameter; 3. Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai program pengembangan kemampuan anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris; dan 3. Provide recommendations to the Board of Commissioners regarding the capacity building program of the Directors and / or members of the Board of Commissioners; and 4. Memberikan usulan calon yang memenuhi syarat sebagai anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris kepada Dewan Komisaris untuk disampaikan kepada RUPS 4. Propose candidates who qualify as members of the Board of Directors and/or members of the Board of Commissioners to the Board of Commissioners to be submitted to the AGM Tugas dan Tanggung Jawab terkait Remunerasi: Duties and Responsibilities Related Remuneration: 1. memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai 1. provide recommendations Commissioners regarding to • struktur Remunerasi • structure of remuneration • kebijakan atas Remunerasi; dan • policy on remuneration; and • besaran atas Remunerasi • amount of Remuneration the Board of 2. membantu Dewan Komisaris melakukan penilaian kinerja dengan kesesuaian Remunerasi yang diterima masing-masing anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris. 2. assist the Board of Commissioenrs in conducting assessment on conformity of performance and remuneration received by each member of the Board of Directors and / or Board of Commissioners. Dalam melaksanakan tanggung jawabnya, Dewan Komisaris telah menetapkan Pedoman Komite Nominasi dan Remunerasi PT Kabelindo Murni Tbk. yang telah disahkan dalam Surat Keputusan Dewan Komisaris No. 002/SK-KOM-KIM/III/2015 tanggal 2 Maret 2015. Pedoman Komite Nominasi dan Remunerasi disusun sebagai pedoman kerja berdasarkan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku dan senantiasa ditinjau ulang secara berkala. In performing its responsibilities, the Board of Commissioners has adopted the Guidelines for Nomination and Remuneration Committee of Kabelindo Murni Tbk PT. as endorsed with the Decree of the Board of Commissioners No. 002/SK-KOM-KIM/III/2015 dated March 2, 2015. The Guidelines for Nomination and Remuneration Committee serves as working guideline based on regulations and legislation in force and to be reviewed periodically. Pelaksanaan fungsi Komite Nominasi dan Remunerasi tahun 2015 masih dijalankan oleh Dewan Komisaris dan pelaksanaannya akan dipertanggungjawabkan pada RUPS. Adapun nominasi dan remunerasi anggota Dewan Komisaris dan anggota Direksi PT Kabelindo Murni Tbk. diusulkan oleh Dewan Komisaris dalam RUPS sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Pasar Modal. In 2015, the functions of the Nomination and Remuneration Committee is still performed by the Board of Commissioners and its implementation will be accounted for at the AGM. The nomination and remuneration of members of the Board of Commissioners and Directors of PT Kabelindo Murni Tbk. is proposed by the Board of Commissioners at the AGM in accordance with the legislation in force in the capital market. Biodata dan Masa Jabatan Komite Nominasi dan Remunerasi Perseroan Biodata And Tenure Of The Nomination And Remuneration Committee Terkait fungsi Komite Nominasi dan Remunerasi Perseroan yang masih dijalankan oleh Dewan Komisaris, maka Biodata anggota Komite Nominasi dan Remunerasi Perseroan dapat dilihat pada biodata Dewan Komisaris dengan masa jabatan hingga tahun 2018 sesuai dengan hasil RUPS Tahunan 2015. Since the functions of the Nomination and Remuneration Committee of the Company which is still performed by the Board of Commissioners, then the Biodata of members of the Nomination and Remuneration Committee of the Company can be found on the biodata of BOC with tenure until 2018 in accordance with the resolution of the Annual General Meeting 2015. Laporan Tahunan 2015 PT KABELINDO MURNI Tbk. Independensi Komite Nominasi dan Remunerasi Independence of the Nomination and Remuneration Committee Komite Nominasi dan Remunerasi yang kini fungsinya dijalankan oleh Dewan Komisaris, menjalankan peran secara professional dan independen, serta tidak menerima/melakukan intervensi dari/kepada pihak lainnya. The Nomination and Remuneration Committee, whose functions are carried out by the Board of Commissioners, plays their role in a professional and independent manner, and does not intervene nor be intervened by other parties. Pada tahun 2015, Komite Nominasi dan Remunerasi mengadakan rapat sekurang-kurangnya 3 (tiga) kali dalam setahun dengan tingkat kehadiran 100%. In 2015, the Nomination and Remuneration Committee held at least three (3) meetings a year with a 100% attendance rate. Sepanjang tahun 2015, Komite Nominasi dan Remunerasi telah melaksanakan tugas sebagai berikut: Throughout 2015, the Nomination and Remuneration Committee carried out the following tasks: • Melakukan evaluasi atas struktur organisasi Perseroan; • Evaluate structure; the Company’s organizational • Melakukan evaluasi kinerja Dewan Komisaris dan Direksi; • Evaluate the performance of the Board of Commissioners and Board of Directors; • Mengevaluasi kecukupan susunan pengurus Perseroan. • Evaluate the adequacy of the Company’s board of management. Sekretaris Perusahaan Corporate Secretary Sekretaris Perusahaan Perseroan dibentuk berdasarkan peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 35/ POJK.04/2014 tanggal 8 Desember 2014 tentang Sekretaris Perusahaan Emiten atau Perusahaan Publik, serta Surat Keputusan Direksi PT Bursa Efek Indonesia No. : Kep-00001/BEI/01-2014 tanggal 30 Januari 2014 perihal Perubahan Peraturan Nomor I-A tentang Pencatatan Saham dan Efek Bersifat Ekuitas Selain Saham yang Diterbitkan oleh Perusahaan Tercatat. The Company’S Corporate Secretary was formed based on the Financial Services Authority Rules No. 35/ POJK.04/2014 dated December 8, 2014 on Corporate Secretary of Issuer or Public Company, as well as the Decree of the Board of Directors of the Indonesia Stock Exchange No. Kep-00001/BEI/01-2014 dated January 30, 2014 concerning the Amendment of Rule Number I-A of the Registration of Shares and Equity Securities Other than Shares Issued by the Listed Company. Tugas dan wewenang Sekretaris Perusahaan Perseroan telah disesuaikan dengan regulasi Pasar Modal Indonesia yang berlaku. Sekretaris Perusahaan Perseroan telah melakukan fungsinya antara lain mengikuti perkembangan Pasar Modal khususnya peraturan perundang-undangan yang berlaku di bidang Pasar Modal; memberikan masukan kepada Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan untuk mematuhi ketentuan peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal; membantu Direksi dan Dewan Komisaris dalam pelaksanaan tata kelola perusahaan; sebagai penghubung antara Perseroan dengan pemegang saham Perseroan, Otoritas Jasa Keuangan, dan pemangku kepentingan lainnya. Tugas lain dari Sekretaris Perusahaan Perseroan adalah menghadiri seluruh Rapat Dewan Komisaris, Rapat Direksi, Rapat Dewan Komisaris dan Direksi, dan Rapat Gabungan Manajemen Perseroan, serta senantiasa mengupayakan agar Perseroan memenuhi persyaratan keterbukaan dan ketentuan pasar modal yang berlaku. The duties and authority of the Corporate Secretary has been adjusted to comply with the Indonesian capital market regulations in force. The Corporate Secretary has been carrying out its function as liaison between the Company and the Capital Market Authority, the Indonesia Stock Exchange, shareholders and communities, among others, by conducting Annual General Meeting of Shareholders and Extraordinary General Meeting of Shareholders, and seek fulfillment of the applicable rules and regulations relating to the corporate actions undertook by the Company. Other task of the Corporate Secretary is to attend all meetings of the Board of Commissioners, Board of Directors, and the Joint Meeting of the Management of the Company, and continuously provide advice to the Board of Directors to ensure that the Company has complied the requirements of transparency and other prevailing rules of the capital market. 55 56 Laporan Tahunan 2015 PT KABELINDO MURNI Tbk. Sekretaris Perusahaan Corporate Secretary Sekretaris Perusahaan Perseroan dijabat oleh Ibu Intan Eka Dewi sejak tahun 2014.Beliau diangkat berdasarkan Surat Keputusan Direksi Perseroan No. 001/SK.DIR. KIM/IV/2014. Ibu Intan Eka Dewi merupakan lulusan dari jurusan Sekretaris dan Administrasi Perkantoran Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia pada tahun 2003, pernah bekerja di Kantor Akuntan Publik Deloitte Touche Tohmatsu sebagai sekretaris partner pada tahun 2004-2006, sekretaris Wakil Pemimpin Redaksi PT Media Televisi Indonesia (Metro TV) pada tahun 2006-2008, dan sekretaris Direksi di PT Mitra Timur Lestari pada tahun 2008-2010. Beliau mengawali karirnya di PT Kabelindo Murni Tbk. sebagai sekretaris Direksi pada tahun 2010 hingga kemudian diangkat sebagai Sekretaris Perusahaan pada tahun 2014. Since 2014, the position of Corporate Secretary is held by Mrs. Intan Eka Dewi. She was appointed based on the Board of Directors Decree No. 001/SK.DIR.KIM/ IV/2014. She is a graduate of the Department of the Secretary and Office Administration of the Faculty of Social and Political Sciences, University of Indonesia in 2003, has worked in public accounting firm Deloitte Touche Tohmatsu as a secretary to Partner in 2004-2006, secretary to the Deputy Chief Editor of PT Media Televisi Indonesia (Metro TV) in 2006-2008, and secretary to the Board of Directors of PT Mitra Timur Lestari in 20082010. She started her career at PT Kabelindo Murni Tbk. as secretary of the Board of Directors in 2010 and later appointed as Corporate Secretary in 2014. Sepanjang tahun 2015, Beliau telah mengikuti pelatihan “Program Pengembangan Eksekutif Financial Statement Analysis” yang diselenggarakan oleh PPM Manajemen. Serta berbagai pelatihan dan workshop lainnya yang diselenggarakan OJK dan ICSA. In 2015, she attended the training of “Financial Statement Analysis Executive Development Program” organized by PPM Management. As well as various training and other workshops held by FSA and ICSA. Unit Audit Internal Internal Audit Unit Unit Audit Internal adalah badan internal yang bekerja secara independen untuk membantu Perseroan dalam melaksanakan Good Corporate Governance dan manajemen yang efektif dan transparan dan bertugas melakukan pemeriksaan, penilaian, evaluasi, dan memberikan rekomendasi terkait dengan sistem pengendalian internal. Unit Audit Internal melapor langsung kepada Presiden Direktur Perseroan. Internal Audit Unit is an internal organ that works independently to assist the Company in implementing good corporate governance, in effective and transparent management, and is assigned to conduct examination, assessment, evaluation and provide recommendations relating to the internal control system. Internal Audit Unit reports directly to the President Director of the Company. Tugas dan tanggung jawab badan Unit Audit Internal adalah sebagai berikut: Duties and responsibilities of the Internal Audit Unit are as follows: • Menyusun dan melaksanakan rencana Audit Internal Tahunan berdasarkan prioritas risiko sesuai dengan tujuan Perseroan • Menguji dan mengevaluasi pelaksanaan pengendalian intern dan sistem manajemen risiko sesuai dengan kebijakan Perseroan • Melakukan pemeriksaan dan penilaian atas efisiensi dan efektivitas di bidang keuangan, akuntansi, operasional, sumber daya manusia, pemasaran, teknologi informasi dan kegiatan lainnya • • Develop and implement annual internal audit work plan based on the priority of risk, in accordance with the objectives of the Company. • To exam and evaluate the implementation of internal control and risk management system in accordance with the Company’s policy. • Memberikan saran perbaikan dan informasi yang obyektif tentang kegiatan yang diperiksa pada semua tingkat manajemen To conduct examination and assessment of the efficiency and effectiveness of finance, accounting, operations, human resources, marketing, information technology and other activities • • Membuat laporan hasil audit dan menyampaikan laporan tersebut kepada Presiden Direktur dan Dewan Komisaris Provide suggestions for improvements and information on the activities audited at all levels of management. • • Memantau, menganalisis dan melaporkan pelaksanaan tindak lanjut perbaikan yang telah disarankan Prepare the audit report and submit the report to the President Director and the Board of Commissioners. • Monitor, analyze and report the follow up on the suggested improvements. • Bekerja sama dengan Komite Audit • Working closely with the Audit Committee Laporan Tahunan 2015 PT KABELINDO MURNI Tbk. • Menyusun program untuk mengevaluasi mutu kegiatan audit internal yang telah dilaksanakan • Develop program to evaluate the quality of internal audit activities. • Melaksanakan pemeriksaan khusus apabila diperlukan • Conducting special audit if deemed necessary. Selama tahun buku 2015, Unit Audit Internal telah melakukan perencanaan dan pelaksanaan audit tahunan bekerja sama dengan tim audit sistem manajemen mutu terpadu internal. During the fiscal year 2015, the Internal Audit Unit has conducted an annual audit planning and its implementation in cooperation with the audit team for internal integrated quality management system. Hal-hal yang diaudit adalah meliputi: The object of audit includes the following: • Reviu atas efektivitas Sistem Pengendalian Intern • Review of the effectiveness of the Internal Control System • Reviu atas efektivitas Sistem Manajemen Risiko Perusahaan • Review of the effectiveness of Corporate Risk Management System • Memberikan saran perbaikan dan informasi yang obyektif tentang kegiatan yang diperiksa pada semua tingkat manajemen • Provide recommendations for improvements and objective information about the activities audited at all levels of management • Membuat Laporan Hasil Audit dan menyampaikan laporan tersebut kepada Presiden Direktur dan Dewan Komisaris • Prepare the Audit Report and submit the report to the President Director and Board of Commissioners • Mengkoordinasikan auditor eksternal • Coordinate activities with external auditors kegiatannya dengan Unit Audit Internal Perseroan saat ini dijabat oleh Sdr. Pur Suharno yang diangkat oleh Presiden Direktur Perseroan sejak tahun 2013. Internal Audit Unit is currently chaired by Mr. Pur Suharno, appointed by the President Director of the Company in 2013. Sistem Pengendalian Internal Internal Control System Perseroan menyusun dan menerapkan sistem pengendalian internal secara efektif. Sistem pengendalian yang dikembangkan oleh Perseroan adalah berupa peraturan, kebijakan dan Standard Operational Procedure. Secara garis besar sistem ini disusun dengan menitikberatkan pada: The Company develops and implements effective internal control system. The control system that is developed by the Company took form in regulations, policies and Standard Operating Procedure. Broadly speaking, this system is structured with emphasis on the following: • Adanya pemisahan fungsi-fungsi tugas dan wewenang secara tegas • There is a clear separation of function’s duties and authorities. • Praktek-praktek yang sehat dalam melaksanakan tugas setiap unit organisasi • Sound practices in carrying out the duties by each unit. • Fungsi pengawasan dan evaluasi • The function of monitoring and evaluation Pelaksanaan fungsi pengawasan internal Perseroan berada dibawah unit audit internal. Dalam struktur organisasi, unit audit internal berada dibawah Direksi dan mempunyai kedudukan yang independen dari semua kegiatan unit kerja yang diperiksa. The implementation of internal control functions in the Company is under the Internal Audit Unit. In the organizational structure, the internal audit unit is under the President Director and independent from all activities inspected. Reviu pengendalian internal Perseroan dilakukan dengan memakai sistem pencegahan, investigasi, dan pengawasan.Pencegahan dilakukan dengan mengawasi efektivitas sistem manajemen risiko, memastikan setiap unit kerja melakukan pengawasan atas pengelolaan risiko dalam operasional unit kerja. Investigasi dilakukan dengan melakukan audit secara berkala dan memastikan tindak lanjut atas temuan audit tersebut. Pengawasan dilakukan dengan memastikan komitmen Perseroan dalam hal kepatuhan terhadap sistem dan prosedur, serta peraturan perundang-undangan yang berlaku. The review on the Company’s internal control system is carried out by means of prevention, investigation and supervision. Prevention is done by monitoring the effectiveness of the risk management system, ensuring each unit to supervise the management of operational risks in the work unit. Investigation is carried out by conducting periodic audits and ensuring follow-up on audit findings. Supervision is done by ensuring the commitment of the Company in terms of compliance with systems and procedures, as well as the laws and regulations in force. 57 58 Laporan Tahunan 2015 PT KABELINDO MURNI Tbk. Sistem Manajemen Risiko Risk Management System Sistem Manajemen Risiko bertujuan untuk meningkatkan kewaspadaan atas risiko-risiko yang timbul yang dapat merugikan Perseroan dengan menggunakan pendekatan sistematis, sehingga pada akhirnya Perseroan dapat menghindari risiko, efek negatif risiko, dan menampung sebagian atau semua konsekuensi risiko tertentu. Risk Management System aims to raise awareness against the risks that could harm the Company’s businesses by using a systematic approach, so that the Company can manage to avoid risks, negative impacts, and accommodate certain risk consequences, either partially or completely. Proses Sistem Manajemen Risiko Perseroan dilakukan dengan cara pengidentifikasian risiko, penilaian risiko, penanganan risiko, monitoring hasil penanganan risiko, dan mengevaluasi sistem dan penanganan risiko yang sedang berjalan. The Company’s Risk Management System process is conducted through risk identification, risk assessment, risk handling, monitoring results from risk handling, and evaluate the ongoing risk management system and handling. Risiko-risiko yang dihadapi Perseroan beserta penanganannya selama tahun 2015, antara lain: The risks faced by the Company and the risk handling during 2015, among others: • Risiko atas musnahnya persediaan barang Perseroan ataupun aset tetap Perseroan yang dikarenakan oleh hal-hal yang sulit diantisipasi oleh manajemen Perseroan baik oleh karena bencana alam maupun kerusuhan. Manajemen telah meminimalisasikan resiko ini dengan mengasuransikan seluruh persediaan dan aset tetap Perseroan termasuk asuransi business interruption kepada perusahaan asuransi. • Risk arising from the loss of the Company’s inventory or fixed assets due to things that are difficult to anticipate by the Company’s management, either by natural disasters or social unrest. Management has minimizes this risk by insuring all of its inventory and fixed assets, including business interruption insurance, to insurance company. • Risiko Operasional yang utama adalah Perseroan tidak dapat memproduksi produk sesuai dengan permintaan pelanggan yang dikarenakan adanya kerusakan mesin, pemogokan karyawan, ketiadaan bahan baku, dan cukup banyaknya buruh-buruh baru. • The main operational risk is when the Company fails to produce products according to customer demand due to mechanical failure, employee strikes, lack of raw materials, and a huge number of new workers. Perseroan telah mempunyai rencana dan jadwal perawatan mesin secara berkala, dan Perseroan juga telah mempunyai stok sparepart mesin yang umum dan perlu untuk kegiatan perawatan mesin tersebut. The Company already has drawn a plan and set a schedule for regular machine maintenance, as well as stocked common and key spare parts for the maintenance of the machine. Untuk mengantisipasi terjadinya pemogokan karyawan, Perseroan secara intensif selalu melakukan komunikasi dengan karyawan baik secara langsung maupun melalui perwakilan karyawan di SPSI. In anticipation of strike, from time to time the Company conducts intensive communication with the labour, either directly or through representatives of labour in SPSI. Untuk mencegah ketiadaan bahan baku, Perseroan telah membuat jadwal pengadaan bahan baku, minimum stok, serta evaluasi kinerja pemasok yang di reviu setiap bulan. To prevent lack of raw materials, the Company has set a schedule for procurement of raw materials, minimum stock, as well as evaluate the performance of suppliers every month. Perseroan mengadakan pelatihan-pelatihan secara berkala untuk meningkatkan kompetensi karyawan Perseroan. The Company holds trainings on regular basis to improve the competence of its employees. Perseroan selalu mengadakan reviu secara berkala atas Sistem Manajemen Risiko Perseroan yang ada agar penanganan risiko bisa tepat sasaran. The Company has always held periodic review on its Risk Management System so that risks can be handled effectively. Laporan Tahunan 2015 PT KABELINDO MURNI Tbk. Perkara Penting Yang Dapat Mempengaruhi Kinerja Perseroan Legal Cases That Might Affect The Company’s Performance Pada tahun 2015, tidak ada perkara penting yang dapat mempengaruhi kinerja Perseroan No important event occurred in 2015 that might affect the Company’s performance Sanksi Administratif Administrative Sanctions Pada tahun 2015, tidak ada sanksi administratif yang dikenakan terhadap anggota Dewan Komisaris, anggota Direksi dan Perseroan. In 2015, there was no administrative sanctions imposed on any member of the Board of Commissioners, Board of Directors and the Company. Kode Etik Code Of Conduct Perseroan memandang pentingnya menyusun Kode Etik ini agar dapat dipakai sebagai panduan bertindak dalam menerapkan hubungan kerja, pola pikir, sikap, perilaku dengan sesama karyawan atau pihak lain. Kode Etik Perseroan berlaku bagi Dewan Komisaris, Direksi, dan karyawan Perseroan. The Company deemed it necessary to establish the Code of Conduct to be used as a guide in implementing the employment relation, mindset, attitude, behavior with fellow employee or other parties. This Code of Conduct shall apply to BoC, BoD and employee of the Company. Pokok-pokok yang diatur dalam Kode Etik Perseroan: The key points set forth in the Code of Conduct of the Company: • Hubungan dengan Karyawan • Relationship with Employee • Hubungan dengan Pemegang Saham • Investor Relation • Hubungan dengan Pelanggan dan Mitra Usaha • Relations with Customers and Business Partners • Hubungan Masyarakat • Hubungan dengan Subkontraktor • • • dengan Lingkungan dan • Relations with Environment and Society Pemasok dan • Relations with Suppliers and Subcontractors Benturan Kepentingan • Conflict of Interest Pengamanan Aset dan Informasi Perusahaan • Securing the Information Implementasi dan Kepatuhan • Implementation and Compliance. Company’s Assets and Kode Etik Perseroan disusun berdasarkan Budaya Perseroan yang disebut Nilai-Nilai Perseroan, antara lain: Keterbukaan, Kebersamaan, Integritas, dan Bernilai Tambah. The Company’s Code of Conduct is prepared based on the Corporate Culture or Values of: Transparency, Togetherness, Integrity, and Having Added Value. Pada tahun 2015, tidak ada pelanggaran Kode Etik yang dilaporkan kepada Perseroan. In 2015, no violation of the Code of Conduct were reported to the Company. 59 60 Laporan Tahunan 2015 PT KABELINDO MURNI Tbk. Sistem Pelaporan Pelanggaran Whistle Blowing System Sistem Pelaporan Pelanggaran adalah sistem yang mendorong setiap orang untuk melaporkan adanya dugaan tindak kecurangan, pelanggaran hukum dan etika lainnya terjadi di lingkungan Perseroan; melindungi pelapor; menangani pengaduan; serta mengelola pengaduan. Sistem Pelaporan Pelanggaran merupakan bagian dari sistem pengendalian internal dan dilaksanakan dalam rangka memperkokoh implementasi GCG. Whistle Blowing System is a reporting mechanism that facilitate reporting of allegation regarding fraudulent as well as illegal and unethical conduct in the Company’s environment, protect the whistleblower, handling and manage the complaints. Whistleblowing System is part of the internal control system and is implemented to strengthen the implementation of GCG. Pelaporan Pelanggaran dapat disampaikan melalui telepon, e-mail, faximile, dan surat resmi. Pelaporan pelanggaran yang diterima, selanjutnya akan dikelola oleh petugas yang ditunjuk untuk mengelola pengaduan. Reports on the violations can be delivered via telephone, email, fax, and official letters. Incoming reports shall be managed by officers appointed to manage complaints. Dengan adanya Sistem Pelaporan Pelanggaran dan hasil penanganan aduan yang konkret, akan memberikan manfaat kepada Perseroan, sebagai berikut: By adopting Whistle Blowing System and showing concrete results on complaints handling, the Company will enjoy the following benefits: • Mengurangi/meminimalisir risiko yang dihadapi Perseroan akibat pelanggaran baik dari segi keuangan, operasi, hukum, keselamatan kerja dan reputasi • Minimizing risks faced by the Company due to violations, in terms of financial, operational, legal, safety and reputation. • Akan timbul rasa keengganan melakukan pelanggaran. untuk • Providing a detterent effect on wrongdoers. • Tersedianya mekanisme deteksi dini atas kemungkinan terjadinya masalah yang diakibatkan adanya suatu pelanggaran • Availability of early warning mechanism on the potential problems arising from violation. • Reputasi Perseroan meningkat di mata pemangku kepentingan, regulator, dan publik • Increase the Company’s reputation in the eyes of stakeholders, regulators, and public. Laporan Tahunan 2015 PT KABELINDO MURNI Tbk. Tanggung Jawab Sosial Perseroan Corporate Social Responsibility Sebagai bentuk kepedulian sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, Perseroan telah ikut berperan dalam kegiatan Corporate Social Responsibilities atau yang dikenal dengan istilah CSR, yang pelaksanaannya diselaraskan dengan visi dan misi serta portopolio bisnis Perseroan sebagai suatu tanggung jawab terhadap konsumen, karyawan, pemegang saham, komunitas, dan lingkungan dalam segala aspek operasional perusahaan secara berkesinambungan. As an embodiment of awareness mandated by the Law No. 40 Year 2007 on Limited Liability Company, PT. Kabelindo Murni, Tbk. took its part in the activities of Corporate Social Responsibilities, also known as CSR, and the implementation of which is aligned with the vision and mission as well as the company’s business portfolio as a responsibility towards customers, employees, shareholders, communities, and the environment in all aspects of the Company’s operations on an ongoing basis. Tanggung Jawab Terhadap Pengelolaan Lingkungan Responsibility for Environmental Management Perseroan berkomitmen untuk tetap menjaga lingkungan Perseroan dan sekitarnya tetap hijau, sehat dan tertata rapi. Demikian juga Perseroan peduli terhadap penggunaan bahan-bahan (material) dan energi yang ramah lingkungan dan dapat didaur ulang serta sistem pembuangan limbah yang aman dan terkoordinasi serta sesuai dengan ketentuan yang berlaku. The Company is committed to maintaining a green, healthy and orderly environment of the Company and its surroundings. Likewise, the Company also has a great concern regarding the use of materials and energy that are environmentally friendly and recyclable, and adopting a safe and coordinated waste disposal system in accordance with applicable regulations. Komitmen Perseroan untuk meningkatkan kesadaran dan kepedulian terhadap pelestarian lingkungan hidup antara lain melalui program-program sebagai berikut: The Company’s commitment to raise awareness and concern for the preservation of the environment, among others through the following programs: 1. 1. Proper Proper Pada periode tahun 2014-2015 Perseroan berpartisipasi dalam Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan (PROPER) dalam pengelolaan lingkungan hidup dan telah berhasil meraih sertifikat peringkat biru. 2. Sistem Manajemen Lingkungan Perseroan telah mendapatkan sertifikat ISO 14001:2004 dengan menerapkan Sistem Manajemen Lingkungan dalam segala aspek operasional perusahaan. Sistem manajemen lingkungan diterapkan dengan konsep sebagai Within the period of 2014-2015 the Company participated in the Environmental Performance Rating Program (PROPER) in environmental management and isawarded with blue rank certificate. 2. Environmental Management System The Company received ISO 14001:2004 upon implementing an Environmental Management System in all aspects of its operations. The environmental management system implemented with the concept as follows: berikut: • identifikasi Aspek dan Dampak Lingkungan dari semua aktifitas yang memiliki pengaruh terhadap pencemaran/eksploitasi sumber daya alam; • identification of aspects and environmental impact of all activities that have impact on pollution / exploitation of natural resources; • analisa dan evaluasi besaran dampak yang timbul jika aspek tersebut terjadi; dan • analysis and evaluation of the magnitude of impact that arise if those aspects occur; and • melakukan pengendalian terhadap aspek untuk menghilangkan atau mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan. • exercise control over those aspects to eliminate or reduce negative impacts on the environment. 61 62 Laporan Tahunan 2015 PT KABELINDO MURNI Tbk. Pengelolaan dan pemantauan lingkungan yang dilakukan secara berkala serta mengacu pada peraturan perundangan dan persyaratan lainnya adalah: Environmental management and monitoring are done periodically and refers to legislation and other requirements such as: • pengelolaan air limbah; • waste water management; • pengelolaan emisi sumber tidak bergerak (cerobong genset); • management of stationary source emissions (chimney); • pengelolaan emisi sumber (kendaraan bermotor); • management of mobile source emissions (vehicle); • pengelolaan kebisingan; • noise management; • pengelolaan limbah bahan berbahaya dan beracun (B3); • management of hazardous wastes and toxic (B3); • pengelolaan limbah padat; • solid waste management; • penerapan (KDM). • non-smoking areas (KDM) policy. kawasan dilarang bergerak merokok Hasil pengelolaan dan pemantauan lingkungan tersebut dilaporkan ke Walikota Jakarta Timur, BPLHD Provinsi DKI Jakarta, dan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. 1. 2. 3. Inisiatif Pemeliharaan Lingkungan Environmental management and monitoring results are reported to the Mayor of East Jakarta, BPLHD DKI Jakarta and the Ministry of Environment and Forestry. 1. 2. 3. Environmental Conservation Initiatives Inisiatif Perseroan di bidang pemeliharaan lingkungan dilaksanaka n melalui berbagai program, antara lain: The Company’s initiatives in the preservation of environment is carried out through various programs, among others: • Penghijauan dengan menanam pohon di sekeliling lokasi pabrik bertujuan untuk menjaga kestabilan tanah baik dalam kondisi normal maupun abnormal (misalnya curah hujan tinggi dan gempa) serta dapat mereduksi debu dan kebisingan. Beberapa tanaman yang ditanam di lokasi kegiatan antara lain eucalyptus, trembesi, angsana, beringin, jati emas, kamboja, pucuk merah, lidah buaya, dll. • Planting trees in the surounding area of the factory site to stabilize the soils during normal and abnormal conditions (eg, high rainfall and earthquake) and reduce dust and noise. A number of plants planted in the location, among others are eucalyptus, tamarind, Angsana, banyan, teak gold, frangipani, red buds, aloe vera, etc. • Pembuatan sumur resapan sebagai overflow ke saluran drainase. • Constructing absorption well as the overflow into the drainage channel. • Pembuatan Lubang Resapan Biopori (LRB) untuk meningkatkan laju peresapan air hujan ke dalam tanah. • ConstructingBiopore Infiltration Holesto increase the rate of infiltration of rainwater into the ground. • Program 5R – Ringkas, Rapi, Resik, Rawat, Rajin. • 5R Program - Ringkas, Rapi, Resik, Rawat, Rajin(Compact, Neat, Maintained, Cared, Dilligent). • Seluruh area perkantoran dan pabrik menjalankan prinsip dasar ini untuk memelihara tempat kerja dan lingkungan yang kondusif. • All area of the offices and factories adopt this basic principle to maintain a conducive workplace and environment. Tanggung Jawab Terhadap Ketenagakerjaan Responsibility for Employment Undang-Undang RI No. 13 tahun 2013 tentang Ketenagakerjaan merupakan dasar acuan Perseroan dalam hubungan ketenagakerjaan. Perseroan selalu berupaya mematuhi aturan dan ketentuan yang terdapat dalam undang-undang tersebut. Selain itu, Perseroan juga telah memiliki Perjanjian Kerja Bersama (PKB) yang merupakan panduan bagi seluruh karyawan dalam melaksanakan tugasnya. The Law No. 13 of 2013 on Manpower is the basic reference for the Company in building industrial relationship. The Company always seeks to comply with the rules and provisions stipulated in thatLaw. In addition, the Company also prepared a Collective Labour Agreement (CLA) as a guide for all employees in performing their duties. Laporan Tahunan 2015 PT KABELINDO MURNI Tbk. PKB ini disusun oleh sebuah tim yang merupakan gabungan antara wakil pihak Perseroan dengan pihak Serikat Pekerja dengan tujuan utama untuk menjelaskan dan menegaskan hak dan kewajiban masing-masing pihak, baik yang sudah ada ataupun yang belum diatur dalam Undang-Undang Ketenagakerjaan. CLA was prepared by a team comprising with the primary objective to clarify and to affirm the rights and obligations of each party, either regulated representatives of the Company and the union, or not regulated in the Law of Manpower. Perseroan peduli terhadap pemeliharan kesehatan dan keselamatan kerja yang diwujudkan melalui penerapan sistem manajemen kesehatan dan keselamatan kerja (K3) sesuai standar OHSAS 18001:2007, tersedianya tenaga ahli K3 (bersertifikat) serta terselenggaranya pelatihan kesehatan dan keselamatan kerja secara rutin dan teratur, kesetaraan gender dalam memperlakukan kesempatan kerja dan jenjang karir karyawan sebagaimana yang telah diatur dalam Kode Etik Perseroan dan harus ditaati oleh setiap Insan Perseroan, serta memberi kesempatan kerja kepada masyarakat yang berdomisili di lingkungan sekitar Perseroan. Perseroan juga memberikan pelatihanpelatihan keterampilan kerja bagi karyawan baik internal maupun eksternal sesuai kebutuhan dalam bidangnya masing-masing. The Company cares for theoccupational health and safety and seeks to maintaining it through the implementation of the management system of health and safety (K3) according to the OHSAS 18001: 2007, the availability of certified experts on K3, as well as the implementation of routine and regular training in occupational health and safety, equality of gender in providing employment opportunities and career paths for employees as set out in the Code of Conduct of the Company and should be adhered to by each of the Company’s personnel, as well as provide employment opportunities to the people who live in the neighborhood of the Company. The Company also provides skill training for employees both internally Untuk mewujudkan terselenggaranya pemberian jaminan terpenuhinya kebutuhan dasar hidup yang layak Perseroan mengikutsertakan seluruh pekerja dan anggota keluarganya dalam program BPJS Ketenagakerjaan dan BPJS Kesehatan. To guarantee the fulfillment of employee basic needs, the Company enrolls all workers and their family members in the program of BPJS Employment and BPJS Health. Tanggung Jawab Terhadap Kesehatan Dan Keselamatan Kerja Responsibility for the Health and Safety at Work Perseroan telah mendapat sertifikat OHSAS 18001:2007 dengan menerapkan sistem manajemen kesehatan dan keselamatan kerja (K3). The Company received OHSAS 18001:2007 upon implementing health and safety management system (K3). Kebijakan Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lingkungan (K3L) Perseroan adalah menciptakan kondisi kerja yang aman dan sehat untuk mencegah terjadinya kecelakaan kerja (zero accident), penyakit akibat kerja, dan pencemaran lingkungan. The Company’s policy on Occupational Health, Safety and Environment (K3L) is to create working conditions that are safe and healthy to prevent occupational injuries (zero accident), occupational diseases, and environmental pollution. Perseroan melakukan identifikasi sumber bahaya K3 yang ada, penilaian resiko dan menetapkan pengendalian resiko yang diperlukan, serta penyusunan rencana tindakan untuk menghilangkan/mengurangi kemungkinan terjadinya kecelakaan kerja dan resiko K3 berdasarkan hirarki berikut: The Company identifies existing K3 hazard, risk assessment and set risk control as required, as well as preparing action plan to eliminate / reduce the likelihood of accidents and the risk of K3, based on the following hierarchy: and externally as needed in their respective fields. • Eliminasi; • Elimination; • Substitusi; • substitution; • Pengendalian teknik; • Control engineering; • Rambu/peringatan dan/atau pengendalian administrasi; dan • Signs / warnings and / or administrative controls; and • Alat pelindung diri (APD). • Personal protective equipment (PPE). 63 64 Laporan Tahunan 2015 PT KABELINDO MURNI Tbk. Perseroan memastikan setiap pekerja dalam melakukan aktifitasnya memiliki dan menggunakan alat pelindung diri (APD) yang sesuai dengan jenis pekerjaan yang dilakukan. The Company ensures that every worker in their activities shall have and use appropriate personal protective equipment (PPE) for the type of work they perform. Didalam lingkup pelayanan kesehatan kerja, berdasarkan Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi No. 03/ MEN/1982 Perseroan memberikan fasilitas pemeriksaan kesehatan (medical check-up) tenaga kerja yang meliputi: In the field of occupational health services, based on the Minister of Manpower and Transmigration Rules No. 03/ MEN/1982,the Company provides the facility of medical examinations (medical check-up) include: • Pemeriksaan kesehatan sebelum kerja, yakni pemeriksaan kesehatan yang dilakukan oleh dokter sebelum tenaga kerja diterima untuk melakukan pekerjaannya; • Medical examination prior to employment, a medical examination conducted by doctor before the person is accepted; • Pemeriksaan berkala, yakni pemeriksaan kesehatan pada waktu-waktu tertentu terhadap tenaga kerja yang dilakukan oleh dokter; • Periodic inspection, conducting medical check up at certain times, performed by a doctor; • Pemeriksaan kesehatan khusus, yakni pemeriksaan kesehatan yang dilakukan terhadap tenaga kerja tertentu. • Special medical examination, the medical examination conducted on particular employee. Secara periodik perusahaan melakukan pemantauan dan pengukuran terhadap keselamatan dan kesehatan kerja seperti : Periodically the Company monitors and measures the occupational safety and health such parameters, such as: • Nilai Ambang Batas Faktor Fisika & Kimia di tempat kerja sesuai dengan Permenakertrans No. PER.13/Men/X/2011; • Threshold Limit Value ofPhysical and Chemical Factor at the workplace in accordance with Permenakertrans No. PER.13/ Men/X/2011; • ersyaratan Kesehatan Lingkungan kerja P perkantoran sesuai dengan Kepmenkes No. 1405/MENKES/SK/XI/2002. • Requirements on the Occupational Health at office in accordance with the Kepmenkes No. 1405/Menkes/SK/XI/2002. Tanggung Jawab Sosial Kemasyarakatan Social Community Responsibility Sebagai bagian dari masyarakat yang bertanggungjawab, Perseroan terus berusaha untuk meningkatkan kesejahteraan nasional dan tumbuh bersama masyarakat dengan menerapkan standar bisnis yang bertanggung jawab secara sosial. Program-program CSR Perseroan telah dilaksanakan terhadap masyarakat kampung Pulo Kambing yang ada di Kelurahan Jatinegara Kecamatan Cakung Jakarta Timur antara lain diwujudkan dalam bentuk penggunaan sebagian tenaga kerja lokal, bantuan sosial terhadap masyarakat sekitar secara rutin dan teratur, pembagian hewan qurban kepada pekerja dan masyarakat sekitar, tersedianya sarana ibadah di lokasi Perseroan, sarana olahraga dan penggunaan sebagian lahan Perseroan untuk penghijauan lingkungan. Selain bantuan sosial secara rutin, pada tanggal 27 Februari 2015, Perseroan bekerja sama dengan Palang Merah Indonesia Pusat dalam mengadakan kegiatan donor darah yang diikuti oleh karyawan Perseroan dan masyarakat umum. As part of responsible corporate citizen, the Company continues to strive to help improving national welfare and grow together with the community by applying business standards that are socially responsible. The Company’sCSR programs has implemented for the residents of Kampung Pulo Kambing in Jatinegara, Sub-district of Cakung, East Jakarta, among others is manifested in the form of hiring local people, routinely and regularly donating social assistance to the local community, distributing sacrificial animals to workers and surrounding communities, constructing places of worship at the Company’ssite, sports facilities and the use of a portion of the Company’s land for trees planting. In addition to regular social assistance, on February 27, 2015, the Company in cooperation with the Indonesian Red Cross organized blood donation activities followed by the Company’s employees and public. Laporan Tahunan 2015 PT KABELINDO MURNI Tbk. Tanggung Jawab Terhadap Pengembangan Sumber Daya Manusia Responsibility for Human Resources Development Sesuai dengan MISI Perseroan memproduksi kabel yang berkualitas, Perseroan berkomitmen mengembangkan sumber daya manusia yang memiliki integritas dan kompetensi untuk dapat bekerja secara efisien dan produktif melalui pelaksanaan program pelatihan dan pendidikan kepada karyawan. In accordance with the Company MISSION of producing quality cables, the Company is committed to developing human resources with integrity and competence to be able to work efficiently and productively, through the implementation of training and education programs for the employees. Perseroan juga memberikan kesempatan kepada para mahasiswa dan pelajar memperoleh pengalaman praktek kerja di PT Kabelindo Murni Tbk., Praktek Kerja Lapangan (PKL) dapat meningkatkan mutu dan relevansi pendidikan yang diperoleh oleh mahasiswa/pelajar secara langsung didunia kerja sebelum memasuki dunia kerja yang sesungguhnya. The Company also provides the opportunity for students to gain practical experience by working at PT Kabelindo Murni Tbk., On the Job Training (PKL) program helps improving the quality and relevance of education received by the student, by having first hand experience at work place before pursuing their real carreer. Tanggung Jawab Produk Product Responsibility Perseroan menyadari pentingnya menjaga kepercayaan pelanggan, bahwa produk yang diberikan Perseroan dapat memberikan manfaat sesuai dengan harapan pelanggan, serta tidak membahayakan kesehatan dan keselamatan konsumen. Oleh karena itu, Perseroan senantiasa berusaha menjaga kepercayaan pelanggan atas kualitas produk yang dijual. The Company realizes the importance of maintaining the trust of customers, therefore the Company’s products shall provide benefits in accordance with customer expectations, and shall not endanger the health and safety of user. Therefore, the Company continuously strives to maintain customer trust over the quality of products sold. Untuk menghasilkan produk-produk yang berkualitas, Perseroan menerapkan Sistem Manajemen Mutu berstandar internasional ISO 9001:2008 yang diaplikasikan secara konsisten serta memenuhi Standar Nasional Indonesia (SNI). Kabelindo memberi perhatian yang besar pada upaya-upaya untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan kepada pelanggan. Tingkat kepuasan pelanggan merupakan salah satu tolok ukur yang digunakan Kabelindo untuk memastikan layanan serta kualitas produk yang diberikan Kabelindo telah sesuai dengan harapan pelanggan. To produce quality products, the Company implemented the international standard Quality Management System of ISO 9001: 2008, which was applied consistently in accordance to Indonesian National Standard (SNI). Kabelindo gives great attention to the efforts oncontinuously improving the quality of customerservices. Customer satisfaction is one of the benchmarks used by Kabelindo in ensuring quality services and products provided by Kabelindo in accordance with customer expectations. Biaya CSR CSR Expenses Selama tahun 2015 jumlah biaya yang dikeluarkan atas kegiatan Sosial dan Kemasyarakatan adalah sebesar Rp 175.700.000,- (seratus tujuh puluh lima juta tujuh ratus ribu rupiah). In 2015, the expeses for Social and Community activities amounted to Rp 175 700,000, - (one hundred and seventy-five million and seven hundred thousand rupiah). 65 66 Laporan Tahunan 2015 PT KABELINDO MURNI Tbk. Laporan Komite Audit Audit Committe Report Jakarta, 27 April 2016 Kepada Yth. Dewan Komisaris PT Kabelindo Murni Tbk. Jl. Rawa Girang No. 2 Kawasan Industri Pulogadung Jakarta Timur Jakarta, April 27, 2016 To: The Board of Commissioners of PT Kabelindo Murni Tbk. Jl. Rawa Girang No. 2 Pulogadung Industrial Estate East Jakarta Perihal : Laporan Komite Audit Regarding : Report of the Audit Committee Dengan hormat, Dear Sir or Madam, Sehubungan dengan pelaksanaan kerja Komite Audit PT Kabelindo Murni Tbk (“Perseroan”) selama tahun 2015, Komite Audit Perseroan telah mengadakan beberapa pertemuan yang bertujuan untuk memperkuat fungsi pengendalian dan pengawasan internal Perseroan dengan terus meningkatkan kepatuhan terhadap regulasi dan etika bisnis yang baik, dengan mengimplementasikan Good Corporate Governance di Perseroan. Seluruh pertemuan tersebut memiliki ratarata kehadiran 90% dari anggota Komite Audit. Regarding the implementation of duty from the Audit Committee of PT Kabelindo Murni Tbk. (“Perseroan”) in 2015, the Company’s Audit Committee has conducted number of meetings to reinforce the internal and supervisor function by continuously improving the Company’s compliance to regulation and code of ethics, by implementing Good Corporate Governance in the Company. The whole meeting had an average attendance of 90% of the members of the Audit Committee. Adapun tugas dan fungsi yang telah dilaksanakan oleh Komite Audit Perseroan selama tahun 2015 adalah sebagai berikut: Duties and function conducted by Audit Committee of the Company in 2015 were as follows: 1.Melakukan penelaahan atas laporan keuangan Perseroan secara periodik berdasarkan peraturan dan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia. 1. To review the Company’s financial statements periodically based on rules and in accordance with Financial Accounting Standards in Indonesia. 2. Melakukan penelaahan kepatuhan Perseroan terhadap peraturan Pasar Modal dan peraturan yang terkait lainnya. 2. To review the Company’s compliance to Capital Market regulations and other applicable laws. 3. Melakukan penelaahan atas pelaksanaan pemeriksaan oleh auditor internal dan mengawasi pelaksanaan tindak lanjut atas temuan auditor internal. 3. To review the implementation of audit performed by internal auditor and to monitor the follow up on the findings of internal auditor Laporan Tahunan 2015 PT KABELINDO MURNI Tbk. 4. Melakukan penelaahan terhadap aktivitas pelaksanaan manajemen risiko dan memberikan saran-saran untuk manajemen risiko. 4. To review the implementation of the Company’s risk management and to provide advices on risk management. 5. Melakukan penelaahan terhadap pekerjaan auditor eksternal Perseroan. 5. To review the performance. 6. Menelaah dan memberikan saran kepada Dewan Komisaris terkait dengan adanya potensi benturan kepentingan Perseroan. 6. To review and to provide advices to the Board of Commissioners pertaining to the potential conflict of interest Berdasarkan kegiatan yang telah Komite Audit laksanakan sebagaimana tersebut diatas, Komite Audit berpendapat bahwa pengendalian operasional dan pelaporan oleh Perseroan telah dilakukan secara komprehensif dan benar. Based on the said Audit Committee’s activities, the Audit Committee is of the opinion that the Company’s operational control and reporting are conducted in proper and comprehensive manner. Company’s external Hormat kami, With Regards, PT Kabelindo Murni Tbk. D.N. Adnyana Ketua Chairman Tirto Haryanto Agus Kurniawan Anggota Anggota Member Member auditor 67 68 Laporan Tahunan 2015 PT KABELINDO MURNI Tbk. SURAT PERNYATAAN ANGGOTA DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI TENTANG TANGGUNG JAWAB ATAS LAPORAN TAHUNAN 2015 PT KABELINDO MURNI Tbk. DECLARATION OF MEMBERS OF THE BOARD OF COMMISSIONERS AND BOARD OF DIRECTORS CONCERNING RESPONSIBILITY FOR THE 2015 ANNUAL REPORT OF PT KABELINDO MURNI Tbk. Kami yang bertanda tangan dibawah ini menyatakan bahwa semua informasi dalam Laporan Tahunan PT Kabelindo Murni Tbk. tahun 2015 telah dimuat secara lengkap dan bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi Laporan Tahunan Perseroan. We the undersigned declare that all information in the PT Kabelindo Murni Tbk. Annual Report for 2015 is presented in full and to bear full responsibility for the truthfulness of the contents of the Corporate Annual Report. Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya. This declaration is made in sincere knowledge and belief. Jakarta, 27 April 2016 Jakarta, April 27, 2016 Dewan Komisaris Board of Commissioners Soepono Presiden Komisaris President Commissioner D.N. Adnyana Komisaris Independen Independent Commissioner Budi Setiono Santoso Komisaris Commissioner Direksi Board of Directors Nicodemus M. Trisnadi Tan Robert Tanto Wibowo Presiden Direktur Direktur Independen Direktur President Director Independent Director Director Laporan Tahunan 2015 PT KABELINDO MURNI Tbk. Laporan Keuangan dan Laporan Auditor Independen Financial Statements and Independent Auditor’s Report PT KABELINDO MURNI Tbk. DAN ENTITAS ANAK PT KABELINDO MURNI Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN DAN LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AND INDEPENDENT AUDITOR’S REPORT TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014 69 PT KABELINDO MURNI Tbk. DAN ENTITAS ANAK PT KABELINDO MURNI Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN / CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DAN / AND LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN / INDEPENDENT AUDITORS’ REPORT TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL / FOR THE YEARS ENDED 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 / DECEMBER 31, 2015 AND 2014 The original financial statements included herein are in Indonesian language PT KABELINDO MURNI Tbk. DAN ENTITAS ANAK LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 PT KABELINDO MURNI Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DESEMBER 31, 2015 AND 2014 Daftar isi Table of contents Halaman/ Page Directors’ Statement Letter Surat Pernyataan Direksi Independent Auditors’ Reports Laporan Auditor Independen Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian 1-2 Consolidated Financial Position Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain Konsolidasian 3 Consolidated Statements of Profit or Loss and Other Comprehensive Income Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian 4 Consolidated Statements of Changes in Equity Laporan Arus Kas Konsolidasian 5 Consolidated Statements of Cash Flows Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian 6 - 50 Notes to The Consolidated Financial Statements rl_ E. IJ re a-I L: L: r--.IJ u r-I P.T. KABELINDO PHONE : 4609065, 4609550 FAX : 46090M,4604271 WEBSITE : www.kabelindo.co.id l_r-aa l_--ta r-- l_rJ l_r-I l_)-- L: ., L: tL: 31 DESEMBER 2015 DAI{ 2014 PT KABEUI{DO iIUNNI TbK. DAl{ ENTTAS g LLr-g lr Nicodemus M. Trisnadi Jl. Rawa Girang no.2, Kawasan Indu$ri Pulogadung, Jakarta Timur Alarnat rumah ll. Nicodemus M. Trisnadi Rawa Girang no. 2, Kawasan Industri Pulogadung, Jakarta Timur Jl. Biru Laut Raya 3. RT 003 RW 011, Kel. Cipinang Cempedalq Kec. Jatinegara, Jakarta Timur (021) 460906s President Diredor Name Ofrce addr5s ll. R6idential addr$s Biru Laut Raya 3, RT 003 RW 011, l(ec. Jatinegara, Jakarta Timur 2. Telepon Jabatan (021) 460906s Presiden Direktur Nama Tan Robert Tanto Jl. Rawa Girang no.2, lGwasan Industri Pulogadung, Jakarta Timur Green Ville X no. 54 RT 012 RW 009, Kel. Duri KeDa, lcc. Kebon Jerulc Jakarta Barat (021) 460906s Direktur Independen AlafiEt kantor AlarEt domisili Teiepon Jabata n Telephone Tide 2. NanE Ofrce addrgs Telephone Tide ddare that: 1. 1. We Kamj bertanggung jawab atas penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidashn PT Kabelindo Murni Tbk. arc r$@nsible for the peparation and ptaentation PT KaMhb Murni fbk, of and subsidiaris' cctnsolidabd frnancial statefiEnb; dan entitas anak; Laporan keuangan konsolidasian PT Kabelindo Murni Tbk. dan ertitas anak telah disusun dan disajibn sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia; a. Semua informasi dalam laporan keuangan konsolidasian PT Kabelindo Murni Tbk- dan entitas anak telah dimuat secara lengkap dan benar: b, Laporan keuangan konsolidasian PT Kabelindo Murni Tbk. dan ertitas anak tidak mengandung informasi atau PT Kabdindo Muni Tbk and sutuidiari$' consolidated financial satenEnb have ben prqared and prentd in accordance with Indon6ian Finand.al Acounting Standarb; a. AII infoffrahbn in PT lAbelindo Murni Tbk and bfrn subsidiaris' cot8oldated financial staEmenB has discld in a @mplde and truthful manner; tidak b. Pf labelindo Murni Tbk and subsidiais' consolidated financial sbtenenb do not contain any inconfr information or matcrial bc6, nor do they omit rn€nghilangkan informasi atau fakta material; Kami bertanggung jawab atas sistem pengendalian internal dalam PT lGbelindo Murni Tbk. dan entitas anak. r$Nnsi e for PT Kafulindo Murni Tbk and subi4iai6' internal @nfu systen. fakta material yang tidak benar, dan 4. Tan Robert Tanto Jl. Rawa Girang no.2, KalYasan Industri Pulogadung, Jakarta Timur Green Ville X no.54 RT 012 RW 009, Kel. Duri Kepa, Kec. Kebon Jerulc Jakarta Barat (021) 4609065 Independent Director R$idential addtus rnenyatakan bahwa: 3. L: -^ l_ Nama Alarnat lGntor l(el. Cipinang CempedaL -1 l-..--- PT IARELITIDO MURTII T6IL AIID SUBSIDARIES AK 1. 2. E v ATID FOR f'iE YEARS ENDED DECENBER 3r, 2075 AI|D 2014 1, La-- l_ lj--. lj.--t_ r-lj)-1 L: -,Lr,--L: r-- REGARDIIIG IHE RESPOTISIBIUTY FOR THE @NSOLIDATED EITA CIAL STATET'EII'S AS OF OECEh1BER 37, 2015 AND 2014 We the undeEigned: L--t-- A BOARD OF DIREC|ORS, SIATET',EIIT Kamiyang bertanda tangan di bawah ini: r--al ... Ir-- JL. RAWAGIMNG NO.2 KAWASAN INDUSTRI PULOGADUNG JAKARTA SURAT PERI{1/ATAAI{ DIREI(SI TENTAI{G TANGGUNG IAWAB ATAS I.APOMN KEUANGAI{ KONSOUDASIAN PADA TANGGAL 3I DESEMBER 2015 DAN 2014 SERTA UI{TUK TAHUN YAi{G BERAKHIR rE .-a KABELIl{DO MURNI TbK. Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya. Atas nama dan mewakili Direksi ;l / President Thus this / ,?r and on Jalcrta, 28 Marct 20L6 icodemus M. Trisnadi Presiden Direktur information or mateial facB; We are Dit*tor / sbtdnent is nade truthfully. bhaf of the fuard of Ditetors I'tarch 2& 2016 Tan Robert Tanb Direkur Independen I Indepen&nt Driltor rra EJ EI L: rg BKR dbsd*a Doli, Bambang, Sulistiyanto, Dadang & INTERNATIONAL Ali An Independent member of B K R Intemational, with offices throughout the world Registered Public Accountants License No. I KEP-794,(M.1/2013 E- L: g rg lL: --ta f-1 L r g r_ ---- lj E. L: r. L: va ri )-al L -L: E g u g L-a-L. -- ljaa-- lj--at l_ -IrL: .ljr-L: L: V Nomor : R.11.2il012/03/ 16 Nunber : Laporan Auditor Independen fndependent Audibrs' Report s Pem€ang Saham, Dewan Komisaris dan Direksi Pf Kabelindo Murni Tbk The Shareholders, B@rd of @mmissione6 and Diredors PT Kabelindo t urni fbk Kami telah mengaudit laporan keuangan konsolidasian PT Kabelindo I4urni Tbk dan entitas anaknya terlampir, yang terdiri dari laporan posisi keuangan konsolidasian tanggal 31 Desember 2015, serta laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian, laporan perubahan ekuitas konsolidasian, dan laporan arus kas konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada tanggal We have audlbd tlE accomrynying consolidatd frnancial satemenb of PT lablindo Murni Tbk and iE subsidiaries, which comprise the conelidated statement of financial position as of Dtrember 31, 2015 and the consolidated tersebut, dan suatu ikhtisar kebijakan akuntansi signifikan dan informasi penjelasan lainnya. Tanggung jawab manajemen keuangan konsolidasian 1,2/012/03/16 sbtement of pmfit or loss and other comprehensive income, consolidated statement of changes in equity, and conslidated statement of cash flows for the year then ended, and a summary of signilicant accounting policies and other explanatory information. atas laporan manajemen untuk memungkinan penyusunan laporan keuangan konsolidasian yang bebas dari kesalahan p€nyajlan material, baik yang disebabkan oleh kecurangan maupun kesalahan. Tanggung jawab auditor kami sbbmenB Management is responsible for the prenration and fdir presentation of such consolidated financial statements in accordance with Indonesian Ac@unting Sbndards, and for such internal contol as management determirEs is necessry to enable the preparation of @nsolidated the frnancial saamenb that are fre udito rs' resp o nsib ility Our responsibility is to express an opinion on such congltdated financial sbtements based on our audit. We conduchd our audit in accordance with Standards on berdasarkan Standar Audit yang ditetapkan oleh Institut Akuntan Publik Indonesia. Sbndar tersebut mengharuskan kami untuk mematuhi ketentuan etika serta merencanakan dan melaksanakan audit untuk memperoleh keyakinan memadai tentang apakah laporan keuangan konsolidasian bebas dari kesalahan penyajian material. Auditw esbbliehed by the Intunesian Institute of Suatu audit melibatkan pelaksanaan prosedur untuk An audit involyes peiormlng procdures to obtain audit evidence afuut the amounb and disclosures in the memperoleh buKi audit tentang angka-angka dan pengungkapan dalam laporan keuangan konsolidasian. Certifred Public Accountanb. Those standards require that we conply with ethical requirements and plan and peiorm the audit to obtain reasonable assurance about whedEr the conelidated financial statements are free from material m istatement auditor, termasuk penilaian atas risiko kesalahan penyajian material dalam laporan keuangan konsolidasian, baik yang consoliCabd linancial statements. The produres selectd depeM on the auditot's judgment, including the assessment of tle risks of nabial misstatement of the consli&bd linancial sbtemenb, whetlEr due to frald or disebabkan oleh kecurangan maupun kesalahan. ermr. Prosedur yang dipilih bergantung pada pertimbangan g I .-.- L: 4 L. --r- L: --l L: r--t from mateial mistatement, whether due to fraud ot erron A Tanggung jawab kami adalah untuk menyatakan suatu opini atas laporan keuangan konsolidasian tesebut kami. Kaml melaksanakan audit Managemen(s ,esponsibilw for the @nslidated frnancial lvlanajemen bertanggung iawab atas penyusunan dan penyajian wajar laporan keuangan konsolidasian tersebut sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia, dan atas pengendalian internal yang dianggap perlu oleh berdasarkan audit R. 1 Head ollice : Menara Kuniogan 116 Floor 11. HR. Rasuna Said Btok X-7 Ifuv5 Jakuta Branch Ollice : Jl. Danau Jempang 83 No.29 Pejompotrgao - Jakarta 10210 Phorc | (.62-21\ 5'790 3548 Fax : (62-21) 5790 3548 l2g4} t--. L: u .1 a-- Lg L: L: a-l_ l_ ua l_ a: L: r-L: l_ dbsdau Doli, Bambang, Sulistiyanto, Dadang & Ali g g Dalam melakukan penilaian risiko tersebut, auditor mempertimbangkan pengendalian internal yang relevan dengan penyusunan dan. penyajian wajar laporan keuangan konsolidasian entitas untuk merancang prosedur audit yang tepat sesuai dengan kondisinya, tetapi bukan untuk tujuan menyabkan opini atas keefektivitasan pengendalian internal entitas. Suatu audit juga mencakup pengevaluasian atas ketepatan kebijakan akuntansi yang In making thos nik assessmenb, the auditors conrber internal control relevant to the entity5 preparation and fair presenbtion of the consolidated financial statemenB in order to design audit procdures that are appropriate in the circumshnces, but not for tle purp$e of expressing an opinion on the effectiveness of the entityg internal digunakan dan kewajaran estimasl akuntansi yang dibuat oleh manajemen, serta pengevaluasian atas penyajian An audit also includes evaluating aE of accounting policies usd and tlre reasonableness of accounting estimates made by management as well as evalua ng the ovenll laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan. preentation of the consolidated financlal statemenb. Kami yakin bahwa bukti audit yang telah kami peroleh adalah cukup dan tepat untuk menyediakan suatu basis We believe that the audit evidence we have obtained is sufrcient and appropriate b provide a fusis for our audit l-- bagl opiniaudit kaml. opinion. g l- opini opinion l4enurut opini kami, laporan keuangan konsolidasian --l terlampir menyajikan secara wajar, dalam semua hal yang l_ a-- Tbk dan entitas anaknya tanggal 31 Desember 2015, serta kinerja keuangan dan arus kas konsolidaslannya untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut, sesuai dengan Sbndar Akuntansi Keuangan di Indonesia. In our opinion, the accompanying consolidated frnancial gbtemeng present fai y, in all material respe6, be conelidaEd fitancial posltion of PT lGbelindo Murni fbk and lts subsidiaries as of kcember 31, 2015 and its -1 g l_ --l_ material, posisi keuangan konsolidasian PT Kabelindo Murni contol. appropriateness conslidated linancial performance and cash flows for the year then ended, in accordance with Indonesian Financial Accounting Sbrdards, g lj-lja-- Doli, Bambang, Sulistiyanto, Dadang & Ali l_ lja-, E --I)-lja-, l" -'l L: 4 lj--a: a--L: . L v t .--- L: a-- I--- L. Lr-- "---->/ Drs. Hardv Manahan Lumban Tobino, Ak.. CPA Nomor Izin Akuntan Publiv License Public Accounbnt No AP,ML0 28 Matet 20161 March 28, 2016 The original financial statements included herein are in Indonesian language. PT KABELINDO MURNI Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS FINANCIAL POSITION DECEMBER 31, 2015 AND 2014 (Stated in Rupiah, unless otherwise expressed) PT KABELINDO MURNI Tbk. DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan Lain) 2015 Catatan/ Note 2014 ASSETS ASET - CURRENT ASSETS Cash and cash equivalents Other financial assets Trade accounts receivable Related parties Third parties Other receivables Inventories Prepaid expenses Prepaid taxes Advances for purchases 356,301,386,185 TOTAL CURRENT ASSETS ASET LANCAR Kas dan setara kas 6,747,985,842 Aset keuangan lainnya 1,055,100,501 Piutang usaha Pihak berelasi Pihak ketiga Piutang lain-lain Persediaan 2c,2k,4,2o,25 34,219,353,693 5,2o,25 1,124,871,950 2e,2k,2o,6,25 299,090,000 2d 188,083,067,321 1,598,238,152 137,507,066,544 2e,2o,7,25 2,479,958,359 2f,8,19 91,036,548,405 9,778,464,303 Biaya dibayar dimuka 44,721,125 Pajak dibayar dimuka 25,211,375,751 2l,13b Uang muka pembelian 1,731,100,390 10 JUMLAH ASET LANCAR 217,551,157,518 111,031,957 362,277,745,626 Aset pajak tangguhan 229,744,483 2j,13e 444,478,729 Beban ditangguhkan-hak atas tanah 669,194,459 2h 748,903,871 NON-CURRENT ASSETS Fixed assets-net Deferred tax assets Deferred charges - land rights ASET TIDAK LANCAR Aset tetap-bersih 291,209,032,493 2h,9 289,754,886,655 JUMLAH ASET TIDAK LANCAR 292,107,971,435 290,948,269,255 TOTAL NON-CURRENT ASSETS JUMLAH ASET 654,385,717,061 647,249,655,440 TOTAL ASSETS The accompanying notes to consolidated financial statements are an integral part of the consolidated financial statements. Catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan. 1 The original financial statements included herein are in Indonesian language. PT KABELINDO MURNI Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS FINANCIAL POSITION DECEMBER 31, 2015 AND 2014 - Continued (Stated in Rupiah, unless otherwise expressed) PT KABELINDO MURNI Tbk. DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan Lain) Catatan/ 2015 Note 2014 LIABILITIES AND EQUITY LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITIES LIABILITAS 59,900,000,000 2o,11,25 252,657,048,497 2d,2k,12 230,405,585,050 12,820,621,677 2k,12 12,764,477,064 Utang pajak 2,330,364,561 2l,13a 1,889,097,665 Biaya yang masih harus dibayar 5,665,872,214 14.25 6,047,264,939 Uang muka pelanggan 6,945,457,194 15 5,724,606,894 Utang lain-lain 2,324,327,198 25 486,470,852 CURRENT LIABILITIES Bank loans Trade accounts payable Related parties Third parties Taxes payables Accrued expenses Advances from customers Other payables 342,253,230,813 TOTAL CURRENT LIABILITIES LIABILITAS JANGKA PENDEK Utang Bank Utang usaha 84,935,728,349 2o,25 Pihak berelasi Pihak ketiga JUMLAH LIABILITAS JANGKA PENDEK 342,643,691,341 Liabilitas pajak tangguhan 9,274,545,516 2l,13d 10,610,426,892 Liabilitas imbalan kerja 5,992,100,198 2i,22 4,098,124,592 NON-CURRENT LIABILITIES Deferred tax liabilities Employee benefit liabilities 15,266,645,714 14,708,551,484 TOTAL NON-CURRENT LIABILITIES 357,910,337,055 356,961,782,297 TOTAL LIABILITIES LIABILITAS JANGKA PANJANG JUMLAH LIABILITAS JANGKA PANJANG JUMLAH LIABILITAS EQUITY EKUITAS Modal saham - nilai nominal Rp 963 per saham untuk saham Seri A, 148 per saham untuk saham Seri B Rp Modal ditempatkan dan disetor 56.000.000 saham seri A dan 1.064.000.000 saham Seri B Agio saham 211,400,000,000 832,577,513 16 17,27 211,400,000,000 832,577,513 Keuntungan (kerugian) akturia dari program pensiun manfaat pasti Capital stock - Rp 963 par value per share for A Series shares, Rp 148 par value per share for B Series shares Subscribed and fully paid 56,000,000 A series shares and 1,064,000,000 B series shares Premium on capital stock Actuarial Gains (Losses) on Defined Benefit Pension Plan Change in the Fair Value of Unrealized Securities Retained earnings (903,087,300) - 55,100,501 124,871,950 84,175,634,002 76,992,989,076 295,560,224,716 289,350,438,539 915,155,290 937,434,604 Equity attributable to: Owner of the Parent Non-controlling interests JUMLAH EKUITAS 296,475,380,006 290,287,873,143 TOTAL EQUITY JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS 654,385,717,061 647,249,655,440 TOTAL LIABILITIES AND EQUITY Perubahan nilai wajar efek yang belum direalisasi Saldo laba Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada: Pemilik Entitas Induk Kepentingan nonpengendali The accompanying notes to consolidated financial statements are an integral part of the consolidated financial statements. Catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan. 2 The original financial statements included herein are in Indonesian language. PT KABELINDO MURNI Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF PROFIT OR LOSS AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014 (Stated in Rupiah, unless otherwise expressed) PT KABELINDO MURNI Tbk. DAN ENTITAS ANAK LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan Lain) Catatan/ 2015 Note 2014 PENJUALAN 967,710,339,797 2i,18 919,537,870,594 SALES BEBAN POKOK PENJUALAN 870,095,238,042 2j,19 841,195,579,256 COST OF GOODS SOLD 78,342,291,338 GROSS PROFIT LABA KOTOR 97,615,101,755 79,709,412 79,709,412 (463,565,107) 1,332,439,980 OPERATING EXPENSES Sales and marketing expenses General and administrative expenses Interest income Interest expenses Tax expenses Loss on forex exchange-net Amortization of deferred charges Other (income) expenses - net JUMLAH BEBAN USAHA 76,142,458,256 50,971,483,527 TOTAL OPERATING EXPENSES LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN 21,472,643,499 27,370,807,811 PROFIT BEFORE INCOME TAX BEBAN USAHA Penjualan dan pemasaran 15,827,071,538 2j,2i,20 7,191,346,184 Umum dan administrasi 23,999,697,564 2j,2i,20 21,669,465,551 21 20,658,598,267 2k 104,686,437 Penghasilan bunga (74,208,512) Beban bunga 15,815,522,439 Beban pajak 14,130,794,905 Rugi selisih kurs-bersih Amortisasi beban tangguhan (Pendapatan) beban lain-lain - bersih (66,472,858) 1,710,554 6,827,436,017 (9,833,425,016) 2j,2l,13e (7,171,992,500) 1,121,147,129 2j,2l,13e 300,026,068 INCOME TAX BENEFIT (EXPENSES) Current tax Deferred tax (6,871,966,432) TOTAL INCOME TAX BENEFIT (EXPENSES) 20,498,841,379 INCOME FOR THE YEAR MANFAAT (BEBAN) PAJAK PENGHASILAN Pajak kini Pajak tangguhan JUMLAH MANFAAT (BEBAN) PAJAK PENGHASILAN (8,712,277,887) LABA TAHUN BERJALAN 12,760,365,612 ) (903,087,300) 22 - (69,771,449) 4 124,871,950 OTHER COMPREHENSIVE INCOME Actuarial gains (losses) on defined benefit pension plan Change in the fair value of unrealized securities 124,871,950 TOTAL OTHER COMPREHENSIVE INCOME 20,623,713,329 COMPREHENSIVE INCOME FOR THE YEAR 20,561,657,969 Income attributable to: Owners of the Parent Non-controlling interests PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN Keuntungan (kerugian) aktuaria dari program pensiun manfaat pasti Perubahan nilai wajar efek yang belum direalisasi JUMLAH PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN LABA KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN (972,858,749) 11,787,506,863 23 Laba yang dapat diatribusikan kepada: Pemilik Entitas Induk Kepentingan nonpengendali 12,782,644,926 (22,279,314) (62,816,590) 12,760,365,612 23 20,498,841,379 Laba komprehensif yang dapat diatribusikan kepada: Pemilik Entitas Induk Kepentingan nonpengendali 11,809,786,177 20,686,529,919 (22,279,314) (62,816,590) 11,787,506,863 Laba bersih per saham dasar yang dapat diatribusikan kepada: Pemilik Entitas Induk Comprehensive income attributable to: Owners of the Parent Non-controlling interests 20,623,713,329 11 2m,23 18 Basic earnings per share attributable to: Owners of the Parent The accompanying notes to consolidated financial statements are an integral part of the consolidated financial statements. Catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan. 3 The original financial statements included herein are in Indonesian language. PT KABELINDO MURNI Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014 (Stated in Rupiah, unless otherwise expressed) PT KABELINDO MURNI Tbk. DAN ENTITAS ANAK LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Modal Saham Keuntungan (Kerugian) Aktuaria dari Program Wajar Efek yang Disetor Penuh/ Pensiun Manfaat Pasti/ Belum Direalisasi/ Actuarial Gains (Losses) on Defined Benefit Pension Plan Change in the Fair Value of Unrealized Securities Agio Saham/ Capital Stock Subscribed and Fully Paid Saldo 1 Januari 2014 Laba komprehensif tahun berjalan Saldo 31 Desember 2014 Perubahan Nilai Ditempatkan dan Premium on Capital Stock Kepentingan Saldo Laba/Retained Earnings Belum Ditentukan Sudah Ditentukan Nonpengendali/ Penggunaannya/ Penggunaannya/ Jumlah/ Appropriated Unappropriated Total 211,400,000,000 832,577,513 - 124,871,950 746,080,592 55,685,250,515 268,788,780,570 - - - - - 20,561,657,969 20,561,657,969 76,246,908,484 289,350,438,539 211,400,000,000 832,577,513 - 124,871,950 746,080,592 Cadangan umum - - - - 423,713,329 (423,713,329) Pembagian deviden - - - - - (5,600,000,000) Keuntungan (kerugian) aktuaria dari program pensiun manfaat pasti - - - - Perubahan nilai wajar efek yang belum di realisasikan - - - Laba komprehensif tahun berjalan Saldo 31 Desember 2015 Non-controlling Interests - - 211,400,000,000 832,577,513 (903,087,300) (903,087,300) (69,771,449) - 1,000,251,194 (62,816,590) 937,434,604 - Jumlah Ekuitas/ Total equity 269,789,031,764 Balance as of Jan 1, 2014 20,498,841,379 Comprehensive income for the year 290,287,873,143 Balance as of Des 31, 2014 - General reserve (5,600,000,000) - (5,600,000,000) Dividend payment - (903,087,300) - (903,087,300) Actuarial gains (losses) on defined benefit pension plan - (69,771,449) - (69,771,449) Change in the fair value of unrealized securities - - 12,782,644,926 12,782,644,926 55,100,501 1,169,793,921 83,005,840,081 295,560,224,716 (22,279,314) 915,155,290 12,760,365,612 Comprehensive income for the year 296,475,380,006 Balance as of Des 31, 2015 The accompanying notes to consolidated financial statements are an integral part of the consolidated financial statements. Catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan. 4 The original financial statements included herein are in Indonesian language. PT KABELINDO MURNI Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014 (Stated in Rupiah, unless otherwise expressed) PT KABELINDO MURNI Tbk. DAN ENTITAS ANAK LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan Lain) 2015 ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan dari pelanggan Penghasilan bunga Pembayaran kepada pemasok, karyawan dan pihak ketiga lainnya Pembayaran pajak Pembayaran bunga Kas bersih yang diperoleh dari aktivitas operasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Perolehan aset tetap Penjualan aset tetap Kas bersih yang digunakan untuk aktivitas investasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Utang bank Pembayaran utang bank Kas bersih yang diperoleh dari (digunakan untuk) aktivitas pendanaan KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH KAS DAN SETARA KAS 2014 967,710,339,797 74,208,512 916,276,335,861 66,472,858 (913,196,543,894) (14,130,794,905) (15,815,522,439) (881,357,284,935) (10,155,721,499) (18,730,906,382) 24,641,687,071 (20,419,520,556) 169,630,000 (20,249,890,556) 424,726,010,128 (449,761,738,477) 6,098,895,903 (8,321,235,462) 130,885,840 CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES Cash received from customers Interest income Payment to suppliers, employees and other third parties Tax payment Interest payment Net cash provided by operating activities CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES Acquisition of fixed assets Sales of fixed assets (8,190,349,622) Net cash used in investing activities 404,232,404,090 (386,418,924,786) CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES Proceeds from bank loans Settlement of bank loans (25,035,728,349) 17,813,479,304 Net cash provided (used in) by financing activities (20,643,931,834) 15,722,025,585 NET INCREASE (DECREASE) IN CASH AND CASH EQUIVALENTS (6,827,436,017) KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN 34,219,353,693 18,602,014,545 CASH AND CASH EQUIVALENTS AT BEGINNING OF YEAR 6,747,985,842 34,219,353,693 CASH AND CASH EQUIVALENTS AT END OF YEAR KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN Catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara (104,686,437) EFFECT OF FOREIGN EXCHANGE PENGARUH SELISIH KURS The accompanying notes to consolidated financial statements are an integral part of the consolidated financial statements. The original financial statements included herein are in Indonesian language. PT KABELINDO MURNI Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014 (Stated in Rupiah, unless otherwise expressed) PT KABELINDO MURNI Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 1. 1. GENERAL UMUM a. a. Pendirian Entitas Induk b. Establishment of The Parent PT Kabelindo Murni Tbk (Perusahaan) didirikan berdasarkan Akta Notaris No. 71 dari Frederik Alexander Tumbuan, SH, tanggal 11 Oktober 1979. Akta Pendirian ini disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusannya No. Y.A.5/34/7 tanggal 9 Juli 1981 serta diumumkan dalam Berita Negara No 59 tanggal 12 Januari 1982. PT Kabelindo Murni Tbk (“the Company”) was established based on Notarial Deed No. 71 of Frederik Alexander Tumbuan, S.H. dated October 11, 1979. The Deed of Establishment was approved by the Ministry of Justice of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. Y.A.5/34/7 dated July 9, 1981, and was published in the State Gazette No. 59, dated January 12, 1982. Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dilakukan untuk menyesuaikan dengan undang-undang No. 40 Tahun 2007 dengan akta Notaris No. 01 tanggal 6 Oktober 2008 yang telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia lewat surat keputusan Nomor: AHU-87373.AH.01.02 Tahun 2008 tanggal 18 November 2008 dan telah diumumkan dalam berita Negara Republik Indonesia No. 7 tanggal 23 Januari 2009 Tambahan Berita Negara No. 1937. The Company‟s Articles of Association have been amended several times, most recently to adjust to law No. 40 year 2007 by notarial deed No. 01 dated October 6, 2008 which was approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia through Decree No. AHU-87373.AH.01.02 Year 2008 dated November 18, 2008 and was published in the news of the Republic of Indonesia No. 7 dated January 23, 2009 the Official Gazette No. 1937. Sesuai dengan Pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan adalah bergerak dibidang industri pembuatan kabel listrik, kabel telephone serta yang berhubungan dengan perlengkapan kabel. In accordance with Article 3 of the Company‟s Articles of Association, the scope of its activity is to engage mainly in the manufacturing of electricity cable, cable telephone and concerning with cable equipment. Perusahaan dan pabriknya berlokasi Jl. Rawagirang No.2, Kawasan Industri Pulogadung, Jakarta Timur. Perusahaan mulai beroperasi secara komersil pada tahun 1979. The Company and its plant are located at Jl. Rawagirang No.2, Kawasan Industri Pulogadung, Jakarta Timur. The Company started its commercial operations in 1979. b. Dewan Komisaris, Direksi, Komite Audit dan Karyawan Board of Commissioners, Directors, Audit Committe and Employees Based on the Deed No. 59 of Ir. Nanette Cahyanie Handari Adi Warsito, SH, dated June 26, 2015 regarding the composition of the Board of Commissioners and Board of Directors as well as the decree of the board of commissioners of PT Kabelindo Murni Tbk. No. 001/SK-KOM-KIM/V/2015 of the Audit Committee, the composition at the date of December 31, 2015 and 2014 is as follows: Berdasarkan Akta Notaris No. 59 dari Ir. Nanette Cahyanie Handari Adi Warsito, SH, tanggal 26 Juni 2015 mengenai susunan Dewan Komisaris dan Dewan Direksi serta surat keputusan dewan komisaris PT Kabelindo Murni Tbk. No.001/SK-KOM-KIM/V/2015 tentang Komite Audit, maka susunannya pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut: 6 The original financial statements included herein are in Indonesian language. PT KABELINDO MURNI Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014 (Stated in Rupiah, unless otherwise expressed) PT KABELINDO MURNI Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 1. 1. GENERAL - Continued UMUM - Lanjutan b. b. Dewan Komisaris, Direksi, Komite Audit dan Karyawan - Lanjutan Board of Commissioners, Directors, Audit Committe and Employees – Continued Dewan Komisaris Komisaris Utama Komisaris Independen Komisaris 2015 : Soepono : Dewa Nyoman Adnyana : Budi Setiono Santoso 2014 Soepono Dewa Nyoman Adnyana Josaphat M. Trisnadi : : : Board of Commissioner Presidents Commissioner Independent Commissioner Commissioner Dewan Direksi Direktur Utama Direktur Independen Direktur : Nicodemus M. Trisnadi : Tan Robert Tanto : Wibowo Surya Adiwijaya Soepono Tan Robert Tanto Wibowo : : : Board of Directors President Director Independent Director Director Komite Audit Ketua Anggota Anggota : Dewa Nyoman Adnyana : Agus Kurniawan : Tirto Hariyanto Dewa Nyoman Adnyana Risti Saka Tirto Hariyanto : : : Audit Committee Chairman Member Member Paket remunerasi bagi Dewan Komisaris dan Dewan Direksi Perusahaan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 adalah masingmasing sebesar Rp 2,09 milyar dan Rp 1,90 milyar. For the years ended December 31, 2015 and 2014, the total compensation for the board of commissioners and board of directors of the Company amounted to Rp. 2.09 billion and Rp. 1.90 billion, respectively. Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, Perusahaan mempunyai karyawan masing-masing sebanyak 305 dan 306 orang (tidak diaudit). As of December 31, 2015 and 2014, the Company has a total number of 305 and 306 empoyees (unaudited), respectively. c. c. Penawaran Umum Saham Perusahaan Public Offering of the Company’s Shares Pada tahun 1992, Perusahaan melakukan penawaran saham kepada masyarakat sebanyak 3.100.000 lembar saham dan melakukan company listing sebanyak 10.900.000 lembar saham, sehingga jumlah saham keseluruhan yang tercatat di PT Bursa Efek Indonesia (dahulu PT Bursa Efek Jakarta) menjadi 14.000.000 lembar saham. In 1992, the Company made a stock offering of 3,100,000 shares and a company listing of 10,900,000 shares, so that the total number of shares listed on the Indonesia Stock Exchange (formerly the Jakarta Stock Exchange) became 14,000,000 shares. Pada tahun 1995, Perusahaan membagikan saham bonus sebesar 14.000.000 lembar saham sehingga total saham tercatat di PT Bursa Efek Indonesia menjadi 28.000.000 lembar saham. In 1995, the Company distributed bonus shares of 14,000,000 shares, so that the total shares listed on the Indonesia Stock Exchange became 28,000,000 shares. Pada tahun 1995, Perusahaan melakukan penambahan modal dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) atau Right Issue sebanyak 28.000.000 lembar saham sehingga total saham yang tercatat di PT Bursa Efek Indonesia menjadi 56.000.000 lembar saham. In 1995, the Company made an additional capital with Preemptive Rights (PR) or Right Issue as many as 28,000,000 shares, so that the total shares listed on the Indonesia Stock Exchange became 56,000,000 shares. Pada tahun 2001, Perusahaan menerbitkan saham tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) sebanyak 1.064.000.000 lembar saham seri B sehingga total saham yang tercatat di PT Bursa Efek Indonesia menjadi 1.120.000.000 lembar saham. In 2001, the Company issued B series shares without Preemptive Rights (PR) of 1,064,000,000 shares so that the total shares listed on the Indonesia Stock Exchange became 1,120,000,000 shares. 7 The original financial statements included herein are in Indonesian language. PT KABELINDO MURNI Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014 (Stated in Rupiah, unless otherwise expressed) PT KABELINDO MURNI Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 1. 1. GENERAL - Continued UMUM - Lanjutan d. d. Entitas Anak Subsidiaries Persentase kepemilikan/ Percentage of ownership Entitas Anak/ Subsidiaries Domisili/ Domicile PT Hotelindo Murni Nanggroe Aceh Darusalam PT Aruna Solar Indonesia Jakarta Jenis usaha/ Nature of activities Perhotelan/ Hotel 31 Des 2015/ 31 Des 2014/ Dec 31, 2014 Start of operation 98,33 % 98,33 % 70,00 % 70,00 % Total asset before elimination 31 Des 2015/ 31 Des 2014/ April 2008 35.568.386.312 37.904.040.162 Oktober 2013 1.814.493.052 2.042.367.220 Dec 31, 2015 Dec 31, 2014 In October 2013 the Company established a subsidiary, namely PT Aruna Solar Indonesia with a 70% shareholding. Pada bulan Oktober 2013 Perusahaan mendirikan Entitas Anak yaitu PT Aruna Solar Indonesia dengan kepemilikan saham 70%. e. e. Penyelesaian Laporan Keuangan Konsolidasian Completion of the consolidated financial statements The accompanying financial statements were completed and authorized for issue by the Parent Company‟s management on March 28, 2016. Laporan keuangan konsolidasian ini diselesaikan dan diotorisasi untuk diterbitkan oleh manajemen Entitas Induk pada tanggal 28 Maret 2016. 2. Tahun operasional/ Dec 31, 2015 Jasa kontruksi/ Construction Service Jumlah asset sebelum dieliminasi/ 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI TERPENTING a. a. Dasar Penyajian Laporan Keuangan Konsolidasian Principle of consolidated financial statements presentation The consolidated financial statements have been prepared in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards (“SAK”), which comprise the Statements and Interpretations issued by the Board of Financial Accounting Standards of the Indonesian Institute of Accountants and Regulation No. VIII.G.7, ”Financial Statements Presentation and Disclosure of Emiten of Public Company”, Attachment of BAPEPAM LK Chairman Decree No. KEP-347/PM/2000 dated June 25, 2012. As disclosed further in the relevant succeeding Notes, several amended and published accounting standards were adopted effective January 1, 2015. Laporan keuangan konsolidasian telah disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan (SAK), yang mencakup Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK) yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia, serta Peraturan BAPEPAM-LK No. VIII.G.7 tentang “Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik”, yang terlampir dalam surat KEP-347/BL/2012 tanggal 25 Juni 2012. Seperti diungkapkan dalam catatan-catatan terkait di bawah ini, beberapa standar akuntansi yang telah direvisi, diterbitkan dan diterapkan efektif tanggal 1 Januari 2015. 8 The original financial statements included herein are in Indonesian language. PT KABELINDO MURNI Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014 (Stated in Rupiah, unless otherwise expressed) PT KABELINDO MURNI Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2. 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES - Continued IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI TERPENTING - Lanjutan a. a. Dasar Penyajian Laporan Keuangan Konsolidasian - lanjutan Principle of consolidated financial statements presentation – continued Laporan keuangan konsolidasian disusun berdasarkan dasar akrual dengan menggunakan konsep harga perolehan, kecuali beberapa akun tertentu disusun berdasarkan pengukuran lain sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut. The financial statement have been prepared on the accrual basis using the historical cost basis of accounting, except for certain accounts which are measured on the bases described in the related accounting policies for those accounts. Laporan arus kas konsolidasian disusun dengan menggunakan metode langsung dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan. The consolidated statements of cash flows are presented using the direct method and classify of cash flow into operating, investing and financing activities. Mata uang pelaporan yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian adalah Rupiah, yang merupakan mata uang fungsional Perusahaan dan Entitas Anak. The reporting currency used in the preparation of the consolidated financial statements is the Indonesian Rupiah, which is the functional currency of the Company and its subsidiaries. Kecuali dinyatakan dibawah ini, kebijakan akuntansi telah diterapkan secara konsisten dengan laporan keuangan konsolidasian tahunan untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2014 yang telah sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia. Except as stated below, the accounting policies have been applied consistently with the annual consolidated financial statements for the year ended December 31, 2014 which is in accordance with Financial Accounting Standards in Indonesia. Penyusunan laporan keuangan konsolidasian sesuai dengan Standar Akuntasi Keuangan di Indonesia mengharuskan penggunaan estimasi dan asumsi. Hal tersebut juga mengharuskan manajemen untuk membuat pertimbangan dalam proses penerapan kebijakan akuntansi Grup. Area yang kompleks atau memerlukan tingkat pertimbangan yang lebih tinggi atau area dimana asumsi dan estimasi dapat berdampak signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasian diungkapkan di Catatan 3. The preparation of consolidated financial statements in accordance with Financial Accounting Standards in Indonesia requires the use of estimates and assumptions. It also requires management to make judgments in the process of applying the Company and subsidiaries accounting policies. Area complex or require a higher level of judgment or areas where assumptions and estimates may have a significant impact on the consolidated financial statements are disclosed in Note 3. Perubahan atas Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (“PSAK”) dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (“ISAK”) Changes in the Statements of Financial Accounting Standards (“SFAS”) and Interpretations of Statements of Financial Accounting Standards (“ISFAS”) Perusahaan dan Entitas Anak menerapkan standar akuntansi dan interpretasi baru/revisi yang efektif pada tahun 2015. Perubahan kebijakan akuntansi Perusahaan dan Entitas Anak telah dibuat seperti yang disyaratkan, sesuai dengan ketentuan transisi dalam masing-masing standar dan interpretasi. The Group adopted new/revised standards and interpretations that are effective in 2015. Changes to the Company and Subdiaries accounting policies have been made as required, in accordance with the transitional provisions in the respective standards and interpretations. Penerapan standar dan intepretasi baru/revisi, yang relevan dengan operasi Perusahaan dan Entitas Anak dan memberikan dampak pada laporan keuangan konsolidasian, adalah sebagai berikut. The reporting currency used in the preparation of the consolidated financial statements is the Indonesian Rupiah, which is the functional currency of the Company and its subsidiaries. 9 The original financial statements included herein are in Indonesian language. PT KABELINDO MURNI Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2. PT KABELINDO MURNI Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014 (Stated in Rupiah, unless otherwise expressed) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES - Continued IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI TERPENTING - Lanjutan a. a. Dasar Penyajian Laporan Keuangan Konsolidasian - lanjutan Principle of consolidated financial statements presentation - continued PSAK No. 1 “Penyajian Laporan Keuangan” SFAS No. 1 Statements” Perubahan PSAK No. 1, memberikan penyesuaian dalam penyajian penghasilan komperhensif lain. Perubahan yang utama adalah persyaratan untuk mengelompokkan hal-hal yang disajikan sebagai penghasilan komprehensif lain berdasarkan apakah hal-hal tersebut berpotensi untuk direklasifikasi ke laporanl aba rugi di masa yang akan datang. Amendment to SFAS No. 1, provides the adjustment for presentation of other comprehensive income. The main change resulting from these amendments is arequirement to group items presented inother comprehensive income (“OCI”) on the basis of whether they are potentially reclassifiable to profit or loss subsequently. PSAK No. 24 (Revisi 2013), “Imbalan kerja” SFAS No. benefits” Penerapan PSAK No. 24 (Revisi 2013) “Imbalan Kerja” mengakibatkan perubahan kebijakan akuntansi Perusahaan dan Entitas Anak sebagai berikut: The adoption of SFAS No. 24 (Revised 2013) “Employee Benefits” results in changes to the Company and Subdiaries accounting policies as follows: Seluruh biaya jasa lalu diakui langsung di laporan laba rugi. Sebelumnya, biayajasa lalu diakui berdasarkan metode garis lurus sepanjang periode vesting jika perubahan bersifat kondisional terhadap sisa jasa pekerja untuk periode waktu tertentu (periode vesting). All Biaya bunga dan imbal hasil yang diharapkan dari aset program diganti dengan nilai bunga bersih yang dihitung berdasarkan tingkat diskonto terhadap kewajiban (aset) imbalan pasti bersih. The interest cost and expected return onplan assets Keuntungan dan kerugian aktuarial berganti nama menjadi pengukuran kembali dan akan diakui secara langsung pada penghasilan komprehensif lain. Keuntungan dan kerugian aktuaria tidak akan lagi ditangguhkan dengan pendekatan koridor atau diakui dalam laporan labadan rugi. Hal ini mungkin untuk meningkatkan neraca dan volatilitas penghasilan komprehensif lain. Pengukuran kembali diakui dalam penghasilan komprehensif lain tidakakan diakui kembali melalui laporanlaba rugi pada periode berikutnya. Actuarial Revisi standar ini juga mensyaratkan pengungkapan yang lebih ekstensif. Pengungkapan tersebut telah diterapkan di Catatan 22. The revised standard also requires moreextensive Sesuai dengan ketentuan PSAK No. 25 “Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Keuangan dan Kesalahan”, perubahan pengakuan biaya jasa lalu dan keuntungandan kerugian aktuarial tersebut dipertimbangkan sebagai perubahan kebijakan akuntansi. In accordance with SFAS No. 25“Accounting Policies, Changes in Accounting Estimates and Errors”, the changes of past service costs and actuarial gans and losses recognition are considered as changes in accounting policies. 10 24 “Presentation (Revised of 2013), Financial “Employee past service costs are now recognised immediately in profit or loss. Previously, past service costs were recognised on a straight line basis over the vesting period if the changes were conditional on the employees remaining in service for a specified period of time (the vesting period). is replaced with a net interest amount that is calculated by applying the discount rate to the net defined benefit liability (asset). gains and losses are renamed as remeasurement and will be recognised immediately in other comprehensive income. Actuarial gains and losses will no longer be deferred using the corridor approach or recognised in profit or loss.This is likely to increase balance sheet and other comprehensive income volatility. Remeasurements recognised in other comprehensive income will not be recycled through profit or loss in subsequent periods. disclosures. These have been provided in Note 22. The original financial statements included herein are in Indonesian language. PT KABELINDO MURNI Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2. PT KABELINDO MURNI Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014 (Stated in Rupiah, unless otherwise expressed) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES - Continued IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI TERPENTING - Lanjutan a. a. Dasar Penyajian Laporan Keuangan Konsolidasian – lanjutan Principle of consolidated financial statements presentation - continued PSAK No. 46 (Revisi 2014) "Pajak Penghasilan" SFAS No. 46 (Revised 2014) “Income Taxes” PSAK No. 46 (Revisi 2014) terdapat perubahan ruang lingkup pajak penghasilan untuk menekankan bahwa konsep laba fiscal adalah berdasarkan jumlah bersih kena pajak bukan berdasarkan jumlah bruto kena pajak. Hal ini mempengaruhi penilaian dasar obyek pajak yang digunakan dalam menghitung pajak final. SFAS No. 46 (Revised 2014) amended the scope of income taxes to emphasize that the concept of taxable profit implies a net rather than gross taxable amount. This resulted to assessment of the tax object basis used in applying final taxes. Penerapan dari standar dan interpretasibaru/revisi berikut, yang relevan dengan operasi Perusahaan dan Entitas Anak, namun tidak menimbulkan efek substansial terhadap laporan keuangan konsolidasian adalah: The adoption of the following new/revised standards and interpretations, which are relevant to the Company and Subdiaries operations, but did not result in significant effect on the consolidated financial statements are as follows: PSAK No. 4 (Revisi 2013) ”Laporan Keuangan Tersendiri” SFAS No. 4 (Revised 2013) ”Separate Financial PSAK No. 15 (Revisi 2013) ”Investasi pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama” SFAS No. 15 (Revised 2013) ”Investment in PSAK No. 48 (Revisi 2014) ”Penurunan Nilai Aset” SFAS No. 48 (Revised 2014) ”Impairment of Assets” PSAK No. 50 (Revisi 2014) ”Instrumen Keuangan: Penyajian” SFAS No. 50 (Revised 2014) ”Financial Instruments: PSAK No. 55 (Revisi 2014) ”Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran” SFAS No. 55 (Revised 2014) ”Financial Instruments: PSAK No. 60 (Revisi 2014) ”Instrumen Keuangan: Pengungkapan” SFAS No. 60 (Revised 2014) ”Financial Instruments: PSAK No. 65 ”Laporan Keuangan Konsolidasian” SFAS No. 65 ”Consolidated Financial Statements” PSAK No. 66 ”Pengaturan Bersama” SFAS No. 66 ”Joint Arrangements” PSAK No. 67 ”Pengungkapan Kepentingan dalam Entitas Lain” SFAS No. 67 ”Disclosure of Interests in Other PSAK No. 68 ”Pengukuran Nilai Wajar” SFAS No. 68 ” Fair Value Measurement” Standar baru, revisi dan interpretasi yang telah diterbitkan, berlaku efektif untuk tahun buku yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2016 adalah sebagai berikut: New standards, amendments and interpretations issued effective for the financial year beginning 1 January 2016 are as follows: PSAK No. 3 ”Laporan Keuangan Interim” SFAS No. 3 ”Interim Financial Statements” PSAK No. 4 ”Laporan Keuangan Tersendiri” SFAS No. 4 ”Separate Financial Statements” PSAK No. 5 (Revisi 2015) ”Segmen Operasi” SFAS No. 5 (Revised 2015) ”Operating Segment” 11 Statements” Associates and Joint Ventures” Presentation” Recognition and Measurement” Disclosure” Entities” The original financial statements included herein are in Indonesian language. PT KABELINDO MURNI Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2. PT KABELINDO MURNI Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014 (Stated in Rupiah, unless otherwise expressed) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES - Continued IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI TERPENTING - Lanjutan a. a. Dasar Penyajian Laporan Keuangan Konsolidasian – lanjutan Principle of consolidated financial statements presentation - continued PSAK No. 7 (Revisi 2015) ”Pengungkapan Pihakpihak Berelasi” SFAS No. 7 (Revised 2015) ”Disclosure of Related PSAK No. 13 (Revisi 2015) ”Properti Investasi” SFAS PSAK No. 15 ”Investasi Pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama” SFAS No. 15 ”Investment in Associatesand Joint PSAK No. 16 (Revisi 2015) ”Aset Tetap” SFAS No. 16 (Revised 2015) ”Fixed Assets” PSAK No. 19 (Revisi 2015) ”Aset Tak berwujud” SFAS No. 19 (Revised 2015) ”Intangible Assets” PSAK No. 22 (Revisi 2015) ”Kombinasi Bisnis” SFAS No. 22 (Revised 2015) ”Business Combination” PSAK No. 24 ”Imbalan Kerja” SFAS No. 24 ”Employee Benefits” PSAK No. 25 (Revisi 2015) ”Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi dan Kesalahan” SFAS No. 25 (Revised 2015) ”Accounting Policies, PSAK No. 53 (Revisi 2015) ”PembayaranBerbasis Saham” SFAS PSAK No. 65 ”Laporan Keuangan Konsolidasian” SFAS No. 65 ”Consolidated Financial Statements” PSAK No. 66 ”Pengaturan Bersama” SFAS No. 66 ”Joint Arrangements” PSAK No. 67 ”Pengungkapan Kepentingan Dalam Entitas Lain” SFAS No. 67 ”Interest in Other Entities Disclosure” PSAK No. 68 (Revisi 2015) ”Pengukuran Nilai Wajar” SFAS ISAK No. 30 ”Pungutan” ISFAS No. 30 ”Levies” Standar baru, revisi dan interpretasi yang telah diterbitkan, berlaku efektif untuk tahun buku yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2017 adalah sebagai berikut: New standards, amendments and interpretations issued effective for the financial year beginning 1 January 2017 are as follows: PSAK No. 1 ”Penyajian Laporan Keuangan” SFAS No. 1 ”Presentation of Financial Statements” ISAK No. 31 ”Interpretasi atas Ruang Lingkup” ISFAS No. 31 ”Interpretation in Scope of” PSAK No. 13: Properti Investasi” SFAS No. 13: “Investment Property” Pada saat penerbitan laporan keuangan, manajemen sedang mempelajari dampak yang mungkin timbul dari penerapan standar baru dan revisi tersebut serta pengaruhnya pada laporan keuangan Perusahaan dan Entitas Anak. As at the authorisation date of this consolidated financial statements, the Group is still evaluating the potential impact of these new and revised standards. Parties” No. Properties” 12 13 (Revised 2015) ”Investment Ventures” Changes in Accounting Estimates and Errors” No. 53 Compensation” No. 68 Measurements” (Revised (Revised 2015) 2015) ”Share-based ”Fair Value The original financial statements included herein are in Indonesian language. PT KABELINDO MURNI Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2. PT KABELINDO MURNI Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014 (Stated in Rupiah, unless otherwise expressed) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES - Continued IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI TERPENTING - Lanjutan b. b. Prinsip Konsolidasian Principles of Consolidation Laporan keuangan konsolidasian meliputi laporan keuangan entitas induk dan entitas anak. Entitas anak adalah seluruh entitas (termasuk entitas terstruktur) dimana Perusahaan dan Entitas Anak memiliki pengendalian. Perusahaan dan Entitas Anak mengendalikan entitas lain ketika Perusahaan dan Entitas Anak terekspos atas, atau memiliki hak untuk, pengembalian yang befrvariasi dari keterlibatannya dengan entitas dan memiliki kemampuan untuk mempengaruhi pengembalian tersebut melalui kekuasaannya atas entitas tersebut. The consolidated financial statements include the financial statements of the parent and its subsidiaries. Subsidiaries are all entities (including structured entities) in which the Company and its Subsidiaries have control. The Company and Subsidiaries control another entity if the Company and its Subsidiaries are exposed above, or have the right to, befrvariasi returns from its involvement with the entity and has the ability to affect those returns through its power over the entity. Entitas anak dikonsolidasikan secara penuh sejak tanggal dimana pengendalian dialihkan kepada Perseroan. Entitas anak tidak dikonsolidasikan lagi sejak tanggal Perusahaan dan Entitas Anak kehilangan pengendalian. Subsidiaries are fully consolidated from the date on which control is carried to the Company. Subsidiaries are no longer consolidated from the date of the Company and Subsidiaries lose control. Perusahaan dan Entitas Anak menerapkan metode akuisisi untuk mencatat kombinasi bisnis. Imbalan yang dialihkan untuk akuisisi suatu entitas anak adalah sebesar nilai wajar aset yang dialihkan, liabilitas yang diakui terhadap pemilik pihak yang diakuisisi sebelumnya dan kepentingan ekuitas yang diterbitkan oleh Perusahaan dan Entitas Anak. Imbalan yang dialihkan termasuk nilai wajar aset dan liabilitas yang dihasilkan dari imbalan kontinjensi. Aset terindentifikasi yang diperoleh dan liabilitas serta liabilitas kontinjensi yang diambil alih dalam suatu kombinasi bisnis diukur pada awalnya sebesar nilai wajar pada tanggal akuisisi. The Company and Subsidiaries apply the acquisition method to business combinations recorded. The consideration transferred for the acquisition of subsidiaries is equal to the fair value of the assets transferred, liabilities are recognized to the previous owners of the acquiree and the equity interests issued by the Company and its Subsidiaries. The consideration transferred includes the fair value of assets and liabilities resulting from contingent consideration. Identified assets acquired and liabilities and contingent liabilities taken over in a business combination are measured initially at their fair values at the acquisition date. Transaksi dengan kepentingan nonpengendali yang tidak mengakibatkan hilangnya pengendalian merupakan transaksi ekuitas. Selisih antara nilai wajar imbalan yang dibayar dan bagian yang diakuisisi atas nilai tercatat aset bersih entitas anak dicatat pada ekuitas. Keuntungan atau kerugian pelepasan kepentingan nonpengendali juga dicatat pada ekuitas. Transactions with non-controlling interests that do not result in loss of control of an equity transaction. The difference between the fair value of the consideration paid and the acquired portion in the carrying value of net assets of subsidiaries are recorded in equity. Gain or loss on disposal of non-controlling interests are also recorded in equity. Biaya yang terkait dengan akuisisi dibebankan pada saat terjadinya. Jika kombinasi bisnis diperoleh secara bertahap, nilai wajar pada tanggal akuisisi dari kepentingan ekuitas yang sebelumnya dimiliki oleh pihak pengakuisisi pada pihak yang diakuisisi diukur kembali ke nilai wajar tanggal akuisisi melalui laporan laba rugi. Costs associated with the acquisition expensed as incurred. If the business combination acquired in stages, the acquisition-date fair value of the equity interest previously held by the acquirer in the acquiree are remeasured to fair value acquisition date through profit or loss. Imbalan kontinjensi yang masih harus dialihkan oleh Perusahaan dan Entitas Anak diakui sebesar nilai wajar pada tanggal akuisisi. Perubahan selanjutnya atas nilai wajar imbalan kontinjensi yang diakui sebagai aset atau liabilitas dan dicatat sesuai dengan PSAK No. 55 (Revisi 2011) “Instrumen keuangan: pengakuan dan pengukuran”, dalam laporan laba rugi. Any contingent consideration to be undertaken by the Company and Subsidiaries are recognized at fair value at the acquisition date. Subsequent changes to the fair value of contingent consideration recognized as an asset or liability and recorded in accordance with SFAS No. 55 (Revised 2011) "Financial instruments: recognition and measurement", in the income statement. 13 The original financial statements included herein are in Indonesian language. PT KABELINDO MURNI Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2. 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES - Continued IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI TERPENTING - Lanjutan b. PT KABELINDO MURNI Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014 (Stated in Rupiah, unless otherwise expressed) b. Prinsip Konsolidasian - lanjutan Principles of Consolidation - continued Imbalan kontinjensi yang diklasifikasikan sebagai ekuitas tidak diukur kembali dan penyelesaian selanjutnya diperhitungkan dalam ekuitas. Contingent consideration classified as equity is not remeasured and settlement within equity. Transaksi dengan kepentingan nonpengendali yang tidak mengakibatkan hilangnya pengendalian merupakan transaksi ekuitas. Selisih antara nilai wajar imbalan yang dibayar dan bagian yang diakuisisi atas nilai tercatat aset bersih entitas anak dicatat pada ekuitas. Keuntungan atau kerugian pelepasan kepentingan nonpengendali juga dicatat pada ekuitas. Transactions with non-controlling interests that do not result in loss of control of an equity transaction. The difference between the fair value of the consideration paid and the acquired portion in the carrying value of net assets of subsidiaries are recorded in equity. Gain or loss on disposal of non-controlling interests are also recorded in equity. Selisih lebih imbalan yang dialihkan, jumlah setiap kepentingan nonpengendali pada pihak diakuisisi dan nilai wajar pada tanggal akuisisi kepentingan ekuitas sebelumnya dimiliki oleh pihak pengakuisisi pada pihak diakuisisi atas nilai wajar aset bersih teridentifikasi yang diperoleh dicatat sebagai goodwill. Jika jumlah imbalan yang dialihkan, kepentingan nonpengendali yang diakui, dan kepentingan yang sebelumnya dimiliki pengakuisisi lebih rendah dari nilai wajar aset bersih entitas anak yang diakuisisi dalam kasus pembelian dengan diskon, selisihnya diakui dalam laporan laba rugi. The excess of the consideration transferred, the amount of any non-controlling interest in the acquiree and the acquisition-date fair value of equity interest previously held by the acquirer in the acquiree over the fair value of identifiable net assets acquired is recorded as goodwill. If the amount of the consideration transferred, the recognized noncontrolling interests, and the interests previously owned by the acquirer is lower than the fair value of the net assets of the subsidiary acquired in the case of a purchase discount, the difference is recognized in the income statement. Transaksi, saldo dan keuntungan entitas Perusahaan dan Entitas Anak yang belum direalisasi telah dieliminasi. Kerugian yang belum direalisasi juga dieliminasi. Transactions, balances and profit entity of the Company and Subsidiaries unrealized been eliminated. Unrealised losses are also eliminated. c. c. Kas dan Setara Kas Cash and Cash Equivalents Kas dan setara kas meliputi kas dan bank serta deposito berjangka yang akan jatuh tempo sama atau kurang dari 3 (tiga) bulan sejak tanggal penempatan dan tidak dijadikan sebagai jaminan. Cash and cash equivalents include cash and bank and term deposits with a maturity date equal to or less than 3 (three) months from the date of placement and not pledged as collateral. Kas dan setara kas yang jatuh temponya lebih dari 3 (tiga) bulan sejak tanggal penempatan, dijaminkan dan dibatasi penggunaannya dicatat sebagai bagian dari ”Kas dan Setara kas yang Dibatasi Penggunaannya” dalam laporan posisi keuangan konsolidasian. Cash and cash equivalents with maturities of more than three (3) months from the date of placement, collateral and Restricted recorded as part of "Cash and cash equivalents Restricted" in the consolidated statement of financial position. 14 The original financial statements included herein are in Indonesian language. PT KABELINDO MURNI Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2. PT KABELINDO MURNI Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014 (Stated in Rupiah, unless otherwise expressed) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES - Continued IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI TERPENTING - Lanjutan d. d. Transaksi dengan Pihak-pihak Berelasi Transaction with Related Parties Pihak berelasi adalah orang atau entitas yang terkait dengan Perusahaan (sebagai entitas pelapor) yang meliputi: A party considered to be related party to the Company and its Subsidiaries, if such party: a. Orang atau anggota keluarga terdekat mempunyai relasi dengan entitas pelapor jika orang tersebut: a. Directly, or indirectly through one or more intermediaries, the party; i. Memiliki pengendalian atau pengendalian bersama atas entitas pelapor; i. controls, or is controlled by, or is under common control with the Company and its Subsidiaries; ii. Memiliki pengaruh signifikan atas entitas pelapor; atau ii. has an interest in the Company and its Subsidiaries which provide significant influence over the Company and its Subsidiaries; or iii. Personil manajemen kunci entitas pelapor atau entitas induk entitas pelapor iii. has joint control over the Company and its Subsidiaries. b. Satu entitas berelasi dengan entitas pelapor jika memenuhi salah satu hal berikut: b. the related party to the Company and its Subsidiaries; i. Entitas dan entitas pelapor adalah anggota dari kelompok usaha yang sama (artinya entitas induk, entitas anak, dan entitas anak berikutnya terkait dengan entitas lain); i. ii. Suatu entitas adalah entitas asosiasi atau ventura bersama dari entitas lain (atau entitas asosiasi atau ventura bersama yang merupakan anggota suatu kelompok usaha, yang mana entitas lain tersebut adalah anggotanya); ii. One entity is an associate or joint venture of the other entity (or an associate or int venture of member of a Company of which the other entity is a member); iii. Kedua entitas tersebut adalah ventura bersama dari pihak ketiga yang sama; iii. Both entities are joint ventures of the same third party; iv. Satu entitas adalah ventura bersama dari entitas ketiga dan entitas yang lain adalah entitas asosiasi dari entitas ketiga; iv. An entity is a joint venture of a third entity and the other entity is an associate of the hird entity; v. Entitas tersebut adalah suatu program imbalan pascakerja untuk imbalan kerja dari salah satu entitas pelapor atau entitas yang terkait dengan entitas pelapor. Jika entitas pelapor adalah entitas yang menyelenggarakan program tersebut, maka entitas sponsor juga berelasi dengan entitas pelapor; v. The entity is a post-employment benefitplan for the benefit of employees of eitherthe reporting entity or an entity related tohe reporting entity. If the reporting entitys itself such a plan, the sponsoringemployers are also related to reportingentity; 15 The entity and the reporting entity are members of the same Company (which means that each parent, subsidiary and fellow subsidiary is related to the others); The original financial statements included herein are in Indonesian language. PT KABELINDO MURNI Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2. 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES - Continued IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI TERPENTING - Lanjutan d. d. Transaksi dengan Pihak-pihak Berelasi - lanjutan e. PT KABELINDO MURNI Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014 (Stated in Rupiah, unless otherwise expressed) vi. Entitas yang dikendalikan atau dikendalikan bersama oleh orang yang diidentifkasi dalam huruf (a); vi. The entity is controlled or jointly controlledby a person identified in (a); vii. Orang yang diidentifikasi dalam huruf (a) (i) memiliki pengaruh signifikan atas entitas atau personil manajemen kunci entitas (atau entitas induk dari entitas). vii. a person identified in (a) (i) has significant influence over the entity or is a member of the key management personnel. Entitas yang berelasi dengan pemerintah adalah entitas yang dikendalikan, dikendalikan bersama, atau dipengaruhi oleh pemerintah. Pemerintah mengacu kepada pemerintah, instansi pemerintah dan badan yang serupa baik local, nasional maupun internasional. A government-related entity is an entity that is controlled, jointly controlled or significant influence by a government. Government refers to government, government agencies and similar bodies whether local, national or international. Entitas yang berelasi dengan Pemerintah dapat berupa entitas yang dikendalikan atau dipengaruhi secara signifikan oleh Kementerian Keuangan atau Pemerintah Daerah yang merupakan Pemegang Saham entitas, atau entitas yang dikendalikan oleh Pemerintah Republik Indonesia melalui Kementerian BUMN sebagai kuasa pemegang saham. Government related entity can be an entity which controlled or significantly influenced by the Ministry of Finance or Local Government that representing as the shareholders of the entity or an entity controlled by the Government of Republic of Indonesia, represented by the SOE‟e Ministry as a shareholder‟s representative. e. Piutang usaha dan piutang lain-lain f. Persediaan g. Investasi pada Entitas Asosiasi Perusahaan dan Entitas Anak menerapkan PSAK No. 15, “Investasi pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama”. PSAK revisi ini diterapkan secara retrospektif dan mengatur perlakuan akuntansi untuk investasi pada Entitas Asosiasi dalam hal penentuan pengaruh signifikan, metode akuntansi yang diterapkan, penurunan nilai investasi dan laporan keuangan tersendiri. 16 Inventories Inventories are stated at cost or net realizable value, whichever is lower. Cost is determined using the weighted average method. The Company determines the amount of allowance for inventories based on an assessment of the condition of the raw material "slowmoving". Persediaan dinyatakan berdasarkan biaya perolehan atau nilai realisasi bersih, mana yang lebih rendah. Biaya perolehan ditentukan dengan metode rata-rata tertimbang. Perusahaan menetapkan besarnya penyisihan persediaan berdasarkan penilaian atas kondisi bahan baku “slow-moving”. g. Account Receivables and Other Receivables Accounts receivable and other receivables are recognized initially at fair value and subsequently measured at amortized cost, less provision for impairment. Provision for impairment of receivables is established based on management's evaluation of the collectability of balance. Receivables written off during the period when the receivables determined to be not collectible. Piutang usaha dan piutang lain-lain pada awalnya diakui sebesar nilai wajar dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi, setelah dikurangi provisi atas penurunan nilai. Provisi penurunan nilai piutang dibentuk berdasarkan evaluasi manajemen terhadap tingkat ketertagihan saldo. Piutang dihapuskan dalam periode ketika piutang tersebut dipastikan tidak dapat tertagih. f. Transaction with Related Parties - Continued Investment in Associate The Company‟s and its Subsidiaries applied PSAK No. 15, “Investments in Associates Companies and Joint Ventures”. The revised PSAK is applied retrospectively and prescribes the accounting for investments in associated companies as to determination of significant influence, accounting method to be applied, impairment in value of investments and separate financial statements. The original financial statements included herein are in Indonesian language. PT KABELINDO MURNI Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2. 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES - Continued IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI TERPENTING - Lanjutan g. PT KABELINDO MURNI Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014 (Stated in Rupiah, unless otherwise expressed) g. Investasi pada Entitas Asosiasi - lanjutan Investment in Associate - continued Investasi Perusahaan dan Entitas Anak pada Entitas Asosiasi dicatat dengan mengunakan metode ekuitas. Entitas Asosiasi adalah entitas dimana Perusahaan dan Entitas Anak mempunyai pengaruh signifikan. Dalam metode ekuitas, biaya investasi ditambah atau dikurangi dengan bagian Perusahaan dan Entitas Anak atas laba atau rugi bersih, dan dividen yang diterima dari investee sejak tanggal perolehan. Goodwill yang terkait dengan Entitas Asosiasi termasuk dalam jumlah tercatat investasi dan tidak diamortisasi atau tidak dilakukan pengujian penurunan nilai secara terpisah. The Company‟s and its Subsidiaries investment in its associate is accounted for using the equity method. An associate is an entity in which the Company has significant influence. Under the equity method, the cost of investment is increased or decreased by the Company‟s share in net earnings or losses of and dividends received from the investee since the date of acquisition. Goodwill relating to the associate is included in the carrying amount of the investment and is neither amortized nor individually tested for impairment. Laporan laba rugi komprehensif konsolidasian mencerminkan bagian atas hasil operasi dari Entitas Asosiasi. Bila terdapat perubahan yang diakui langsung pada ekuitas dari Entitas Asosiasi, Perusahaan dan Entitas Anak mengakui bagiannya atas perubahan tersebut dan mengungkapkan hal ini, jika berkaitan, dalam laporan perubahan ekuitas konsolidasian. Laba atau rugi yang belum direalisasi sebagai hasil dari transaksi-transaksi antara Perusahaan dan Entitas Anak dengan Entitas Asosiasi dieliminasi pada jumlah sesuai dengan kepentingan Perusahaan dan Entitas Anak pada Entitas Asosiasi. The profit or loss reflects the share of the results of operations of the associate. Where there has been a change recognized directly in the equity of the associate, the Group recognizes its share of any changes and discloses this, when applicable, in the statements of changes in equity. Unrealized gains and losses resulting from transactions between the Company and the associate are eliminated to the extent of the interest in the associate. Bagian laba Entitas Asosiasi ditampilkan pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Laba yang dapat diatribusikan kepada pemegang saham Entitas Asosiasi dan merupakan laba setelah pajak kepentingan nonpengendali di Entitas Anak dari Entitas Asosiasi. The share of profit of an associate is shown on the face of the profit or loss. This is the profit attributable to equity holders of the associate and therefore is profit after tax NCI in the Subsidiaries of the associate. Laporan keuangan Entitas Asosiasi disusun dengan mengunakan periode pelaporan yang sama dengan Entitas Induk dan Entitas Anak. Bila diperlukan, penyesuaian dilakukan untuk menjadikan kebijakan akuntansi sama dengan kebijakan Perusahaan dan Entitas Anak. The financial statements of the associate are prepared for the same reporting period as the Company. Where necessary, adjustments are made to bring the accounting policies in line with those of the Company and its Subsidiaries. Perusahaan dan Entitas Anak menentukan apakah perlu untuk mengakui tambahan penurunan nilai atas investasi Perusahaan dan Entitas Anak pada Entitas Asosiasi. Perusahaan dan Entitas Anak menentukan pada setiap tanggal pelaporan apakah terdapat bukti yang obyektif yang mengindikasikan bahwa investasi pada Entitas Asosiasi mengalami penurunan nilai. Dalam hal ini, Perusahaan dan Entitas Anak menghitung jumlah penurunan nilai berdasarkan selisih antara jumlah terpulihkan atas investasi pada Entitas Asosiasi dan nilai tercatatnya dan mengakuinya dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. The Company and Subsidiaries determines whether it is necessary to recognize an additional impairment loss on the Company‟s investment in its associate. The Company determines at each reporting date whether there is any objective evidence that the investment in the associate is impaired. If this is the case, the Company calculates the amount of impairment as the difference between the recoverable amount of the investment in associate and its carrying value, and recognizes the amount in the consolidated statements of comprehensive income. Ketika kehilangan pengaruh yang signifikan terhadap Entitas Asosiasi, Perusahaan dan Entitas Anak mengukur dan mengakui setiap investasi yang tersisa pada nilai wajar. Selisih antara nilai tercatat asosiasi setelah hilangnya pengaruh signifikan dan nilai wajar dari investasi yang tersisa dan hasil dari penjualan diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Upon loss of significant influence over the associate, the Company measures and recognizes any retaining investment at its fair valud. Any difference between the carrying amount of the associate upon loss of significant influence and the fair value of the retaining investment and proceeds from disposal is recognized in consolidated statements of comprehensive income. 17 The original financial statements included herein are in Indonesian language. PT KABELINDO MURNI Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014 (Stated in Rupiah, unless otherwise expressed) PT KABELINDO MURNI Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2. 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES - Continued IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI TERPENTING - Lanjutan h. h. Aset Tetap Fixed Assests Perusahaan dan Entitas Anak menerapkan PSAK No. 16 (Revisi 2011), “Aset Tetap”. PSAK revisi ini mengatur perlakuan akuntansi aset tetap sehingga pengguna laporan keuangan dapat memahami informasi mengenai investasi entitas pada aset tetap dan perubahan pada investasi tersebut. Isu-isu utama dalam aset tetap adalah pengakuan asset, penentuan jumlah tercatat, penyusutan dan penurunan nilai aset tetap. Penerapan PSAK revisi ini tidak berdampak signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasian. The Company and its subsidiary adopted PSAK No. 16 (Revised 2011) “Fixed Assets”. The revised PSAK prescribes the accounting treatment for fixed assets that users of the financial statements can understand information about an entity's investment in its fixed assets and the changes in such investment. The principal issues in accounting for fixed assets are the recognition of the assets, the determination of their carrying amounts, the depreciation charges and impairment in fixed assets. The adoption of this revised PSAK has no significant impact on the consolidated financial statements. Perusahaan dan Entitas Anak memilih menggunakan model biaya sebagai kebijakan akuntansi pengukuran aset tetapnya. The Company and its subsidiary has chosen cost model as the accounting policy for its fixed assets. Aset tetap, dinyatakan sebesar biaya perolehan setelah dikurangi akumulasi penyusutan dan rugi penurunan nilai. Biaya perolehan termasuk biaya penggantian bagian aset tetap saat biaya tersebut terjadi, jika memenuhi kriteria pengakuan. Selanjutnya, pada saat inspeksi yang signifikan dilakukan, biaya inspeksi itu diakui ke dalam jumlah tercatat (“carrying amount”) aset tetap sebagai suatu penggantian jika memenuhi kriteria pengakuan. Semua biaya perbaikan dan pemeliharaan yang tidak memenuhi kriteria pengakuan diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian pada saat terjadinya. Fixed assets are stated at cost less accumulated depreciation and any impairment loss. Such cost includes the cost of replacing part of the fixed assets when the cost is incurred, if the recognition criteria are met. Likewise, when a major inspection is performed, its cost is recognized in the carrying amount of the assets as a replacement if the recognition criteria are met. All other repairs and maintenance costs that do not meet the recognition criteria are recognized in profit or loss as incurred. Aset tetap, kecuali hak atas tanah, disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method) berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aset tetap, sebagai berikut: Depreciation is computed, using the straight-line method over the estimated useful lives of the fixed assets as follows: Tahun Bangunan dan prasarana Mesin dan peralatan Alat-alat pengangkutan Peralatan kantor Hak atas tanah dinyatakan perolehan dan tidak disusutkan. 20 8 - 20 5 5 berdasarkan biaya Buildings and improvements Machinery and equipment Transportation equipment Office furniture and fixtures Landright is stated at acquisition cost and amortized. Beban pemeliharaan dan perbaikan dibebankan pada laporan laba rugi konsolidasian pada saat terjadinya, sedangkan beban pemugaran dan peningkatan daya guna yang berjumlah besar dilakukan kapitalisasi dan dibebankan dalam tahun-tahun pemakaian melalui penyusutan. The cost of maintenance and repairs is charged to operations as incurred, significant renewals and betterments are capitalized and charged in the consumption years through depreciation. Aset tetap yang sudah tidak digunakan lagi atau sudah dijual dikeluarkan dari kelompok aset tetap berikut akumulasi penyusutannya. Keuntungan atau kerugian dari penjualan aset tetap tersebut dibukukan dalam laporan laba rugi konsolidasian pada tahun yang bersangkutan. When fixed assets are retired or otherwise disposed of, their carrying values and the related accumulated depreciation are removed from the accounts and any resulting gain or loss is reflected in the current operations. 18 The original financial statements included herein are in Indonesian language. PT KABELINDO MURNI Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2. 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES - Continued IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI TERPENTING - Lanjutan i. PT KABELINDO MURNI Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014 (Stated in Rupiah, unless otherwise expressed) i. Liabilitas Imbalan Kerja Karyawan Employee Benefits Liability Sesuai dengan Undang-Undang Ketenagakerjaan No. 13/2003 (“UU 13/2003”) Perusahaan dan Entitas Anak disyaratkan untuk memberikan imbalan pensiun sekurang-kurangnya sama dengan imbalan pensiun yang diatur dalam UU 13/2003 yang adalah program pension imbalan pasti. UU 13/2003 menentukan rumus tertentu untuk menghitung jumlah minimal imbalan pensiun. In accordance with Labour Law No. 13/2003 (“Law 13/2003”), the Group is required to provide pension benefits, with minimum benefits as stipulated in Law 13/2003, which basically is a defined benefit plan. The Law 13/2003 sets the formula for determining the minimum amount of pension benefits. Program imbalan pasti adalah program pensiun yang menentukan jumlah imbalan pensiun yang akan diterima seorang pekerja pada saat pensiun, biasanya tergantung oleh satu faktor atau lebih, misalnya usia, masa bekerja dan kompensasi. A defined benefit plan is a pension plan that defines an amount of pension benefit that an employee will receive on retirement, usually depending on one or more factors such as age, years of services and compensation. Kewajiban program pensiun imbalan pasti merupakan nilai kini kewajiban imbalan pasti pada akhir periode pelaporan dengan penyesuaian biaya jasa lalu yang belum diakui. Kewajiban imbalan pasti dihitung sekali setahun oleh aktuaris independen dengan menggunakan metode projected unit credit. The pension benefit obligation of a defined benefit pension plan is the present value of the defined benefit obligation at the end of reporting period, together with adjustments for unrecognised past service costs. The defined benefit obligation is calculated annually by an independent actuary using the projected unit credit method. Nilai kini kewajiban imbalan pasti ditentukan dengan mendiskontokan estimasi arus kas masa depan dengan menggunakan tingkat imbal hasil obligasi pemerintah jangka panjang pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian dalam mata uang Rupiah sesuai dengan mata uang dimana imbalan tersebut akan dibayarkan dan yang memiliki jangka waktu yang sama dengan kewajiban imbalan pensiun yang bersangkutan. The present value of the defined benefit obligation is determined by discounting the estimated future cash outflows using the yield at the consolidated statement of financial position date of government bonds that are denominated in Rupiah in which the benefits will be paid and that have terms to maturity similar to the related pension obligation. Keuntungan dan kerugian aktuarial yang timbul dari penyesuaian pengalaman dan perubahan asumsi aktuarial segera diakui seluruhnya melalui penghasilan komprehensif lain dalam periode terjadinya. Akumulasi saldo pengukuran kembali dilaporkan di saldo laba. Actuarial gains and losses arising from experience adjustments and changes in actuarial assumptions are immediately recognised in other comprehensive income in the period in which they arise. Accumulated remeasurements balance reported in retained earnings. Biaya jasa lalu diakui segera dalam laporan laba rugi. Biaya jasa lalu yang timbul dari amandemen atau kurtailmen program diakui sebagai bebandalam laba rugi pada saat terjadinya. Past service costs are recognised immediately in the profit or loss. Past service costs arising from amendment or curtailment programs are recognised as expense in profit or loss when incurred. 19 The original financial statements included herein are in Indonesian language. PT KABELINDO MURNI Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2. PT KABELINDO MURNI Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014 (Stated in Rupiah, unless otherwise expressed) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES - Continued IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI TERPENTING - Lanjutan j. j. Pengakuan Pendapatan dan Beban Revenue and Expense Recognition Perusahaan dan Entitas Anak menerapkan PSAK No. 23 (revisi 2010), “Pendapatan”. PSAK revisi ini mengidentifikasi terpenuhinya kriteria pengakuan pendapatan, sehingga pendapatan dapat diakui, dan mengatur perlakuan akuntansi atas pendapatan yang timbul dari transaksi dan kejadian tertentu, serta memberikan panduan praktis dalam penerapan kriteria mengenai pengakuan pendapatan. Penerapan PSAK yang direvisi tersebut tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasian. The Company and its subsidiary adopted PSAK No. 23 (Revised 2010), “Revenue”. This revised PSAK identifies the circumstances in which the criteria on revenue recognition will be met and therefore, revenue may be recognized and prescribes the accounting treatment of revenue arising from certain types of transactions and events and also provides practical guidance on the application of the criteria on revenue recognition. The adoption of this revised PSAK has no significant impact on the consolidated financial statements. Pendapatan diakui bila besar kemungkinan manfaat ekonomi akan diperoleh oleh Perusahaan dan Entitas Anak dan jumlahnya dapat diukur secara andal. Pendapatan diukur pada nilai wajar pembayaran yang diterima. Revenue is recognized to the extent that it is probable that the economic benefits will flow to the Company and the revenue can be reliably measured. Revenue is measured at the fair value of the consideration received. Penjualan lokal diakui pada saat penyerahan barang kepada pelanggan, sedangkan penjualan ekspor diakui pada saat barang dikirim/diangkut kapal (FOB Shipping Point). Local sales are recognized when the goods are delivered to the customers, while export sales are recognized when the goods are shipped (FOB Shipping Point). Beban diakui sesuai manfaatnya pada tahun yang bersangkutan (accrual basis). Expenses are recognized when incurred (accrual basis). k. k. Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing Foreign Currency Transactions and Balances Perusahaan dan Entitas Anak menerapkan PSAK No 10 (revisi 2011), "Pengaruh Perubahan Kurs Valuta Asing". PSAK revisi mengatur bagaimana memasukkan transaksi dalam valuta asing dan kegiatan usaha luar negeri ke dalam laporan keuangan konsolidasian entitas dan bagaimana menjabarkan laporan keuangan ke dalam suatu mata uang penyajian. Setiap entitas mempertimbangkan indikator utama dan indikator lainnya dalam menentukan mata uang fungsional. PSAK revisi ini tidak memiliki dampak yang signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasian. The Company and its subsidiary adopted PSAK No. 10 (Revised 2011), “The Effects of Changes in Foreign Exchange Rates”. The revised PSAK prescribes how to include foreign currency transactions and foreign operations in the consolidated financial statements of an entity and translate financial statements into a presentation currency. Each entity considers the primary indicators and other indicators in determining its functional currency. The adoption of revised PSAK has significant impact on the consolidated financial statements. Pembukuan Perusahaan dan Entitas Anak diselenggarakan dalam mata uang Rupiah. Transaksi dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam Rupiah dengan kurs yang berlaku pada tanggal transaksi. Pada akhir periode pelaporan, aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam Rupiah dengan menggunakan kurs tengah yang ditetapkan oleh Bank Indonesia pada tanggal tersebut. Keuntungan dan kerugian dari selisih kurs mata uang asing dan penjabaran aset dalam mata uang asing dan liabilitas moneter dalam mata uang Rupiah diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian periode berjalan, kecuali untuk keuntungan pertukaran dan kerugian yang timbul dari penjabaran laporan keuangan operasi asing ke mata uang penyajian Perusahaan dan Entitas Anak yang diakui langsung dalam pendapatan komprehensif lain. The accounting records of the Company and its subsidiary are maintained in Rupiah. Transactions denominated in foreign currencies are translated into Rupiah at the exchange rates prevailing at the dates of the transactions. At the end of the reporting period, monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are translated into Rupiah using the middle rates of exchange quoted by Bank Indonesia at such dates. Exchange gains and losses arising on foreign currency transactions and on the translation of foreign currency monetary assets and liabilities into Rupiah are recognized in the current period consolidated profit or loss, except for the exchange gains and losses arising on the translation of the foreign operation‟s financial statements into the presentation curren of the Parent, which are recognized directly in other comprehensive income. 20 The original financial statements included herein are in Indonesian language. PT KABELINDO MURNI Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2. 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES - Continued IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI TERPENTING - Lanjutan k. PT KABELINDO MURNI Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014 (Stated in Rupiah, unless otherwise expressed) Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing lanjutan k. As of December 31, 2015 and 2014, the exchange rate used is based on the middle rate of Bank Indonesia, as follows: Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, kurs konversi yang digunakan adalah berdasarkan kurs tengah bank Indonesia, sebagai berikut: Jenis Mata Uang 1 USD 1 Euro 1 SGD l. Foreign Currency Transactions and Balances continued 2015 2014 13.795,00 15.009,68 9.791,10 12.440,00 15.133,11 9.422,10 l. Pajak Penghasilan Foreign Currencies 1 US$ 1 Euro 1 SGD Income Tax Perusahaan dan Entitas Anak menerapkan PSAK 46 (revisi 2014), “Pajak Penghasilan”, Perusahaan dan Entitas Anak juga menerapkan ISAK 20, “Pajak Penghasilan - Perubahan dalam Status Pajak Entitas atau Para Pemegang Saham”. Penerapan standar tersebut tidak berdampak material terhadap laporan keuangan konsolidasian. The Company and its Subsidiaries applied PSAK No. 46 (Revised 2014),“Income Taxes”. More over, the Company also applied ISAK No. 20, Income Taxes Changes in the Tax Status of an Entity or its Shareholders”. The adoption of these standards did not have material impact on the consolidated financial statements. Beban pajak terdiri dari pajak kini dan tangguhan. Beban pajak diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian kecuali untuk transaksi yang berhubungan dengan transaksi diakui langsung ke ekuitas, dalam hal ini diakui sebagai pendapatan komprehensif lain. Income tax expense comprises current and deferred tax. Income tax expense is recognized in profit or loss except to the extent that it relates to items recognized directly in equity, in which case it is recognized in other comprehensive income. Beban pajak kini ditetapkan berdasarkan laba kena pajak tahun berjalan. Current tax expense is provided based on the estimated taxable income for the year. Perusahaan dan Entitas Anak telah menggunakan metode perhitungan pajak penghasilan sesuai dengan PSAK 46 “Akuntansi Pajak Penghasilan”, untuk mencerminkan perbedaan waktu pengakuan pendapatan dan beban antara laporan keuangan menurut komersial dan laporan keuangan menurut pajak, terutama yang berhubungan dengan penyisihan piutang, penyisihan penurunan nilai persediaan, penyusutan aset tetap dan pengakuan beban dan kewajiban imbalan kerja. The Company and its Subsidiaries used income tax assessment according to PSAK 46 “Income Tax Accounting”, to reflect the tax effect of timing differences between financial and tax reporting principally relating to provision for doubtful accounts, provision for decline in value of inventories, depreciation of fixed assets and recognition of postemployment benefits expense and liabilities. Aset dan liabilitas pajak tangguhan diukur pada tarif pajak yang diharapkan akan digunakan pada periode ketika aset direalisasi atau ketika liabilitas dilunasi berdasarkan tarif pajak (dan peraturan perpajakan) yang berlaku atau secara substansial telah diberlakukan pada tanggal neraca. Deferred tax assets and liabilities are calculated at the tax rates expected to be used in the period when assets are realized or liabilities are settled based on the tax rates (and tax laws) that have been enacted or substantively enacted by the date of financial position statements. 21 The original financial statements included herein are in Indonesian language. PT KABELINDO MURNI Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2. PT KABELINDO MURNI Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014 (Stated in Rupiah, unless otherwise expressed) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES - Continued IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI TERPENTING - Lanjutan m. m. Laba (Rugi) per Saham Earnings (Loss) per Share Perusahaan dan Entitas Anak menerapkan PSAK No. 56 (revisi 2011), “Laba Per Saham”, PSAK revisi menetapkan prinsip penentuan dan penyajian laba per saham, sehingga meningkatkan daya banding kinerja antara entitas yang berbeda pada periode pelaporan yang sama dan antara periode pelaporan yang berbeda untuk entitas yang sama. Penerapan PSAK revisi ini tidak berdampak signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasian. The Company and its Subsidiaries adopted PSAK No. 56 (Revised 2011), “Earnings per Share”. The revised PSAK prescribes principles for the determination and presentation of earnings per share, so as to improve performance comparisons between different entities in the same period and between different reporting periods for the same entity. The adoption of this revised PSAK has no significant impact on the consolidated financial statements. Jumlah laba bersih per saham dasar dihitung dengan membagi laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk dengan rata-rata tertimbang jumlah saham biasa yang beredar pada tahun yang bersangkutan. Basic earnings per share are calculated by dividing net profit for the year attributable to ordinary equity holders of the parent by the weighted average number of ordinary shares out standing during the year. Laba (rugi) per saham dihitung berdasarkan rata-rata tertimbang jumlah saham biasa yang beredar pada tahun yang bersangkutan, sebanyak 205.583.400 saham untuk masing-masing tahun 2015 dan 2014. Earnings (loss) per share is computed based on the weighted average of the outstanding shares during the year, amounting to 205,583,400 shares in 2015 and 2014, respectively. Laba per saham dilusian tidak disajikan karena Perusahaan tidak memiliki saham biasa berpotensi dilusi. The Parent does not compute diluted earnings per share since the Parent does not have potentially diluted ordinary shares. n. n. Informasi Segmen Segment Information Perusahaan dan Entitas Anak menerapkan PSAK No. 5 (revisi 2009), “Segmen Operasi”. PSAK revisi ini mengatur pengungkapan yang memungkinkan pengguna laporan keuangan untuk mengevaluasi sifat dan dampak keuangan dari aktivitas bisnis yang mana entitas terlibat dan lingkungan ekonomi dimana entitas beroperasi. The Company and its Subsidiaries applied PSAK No. 5 (Revised 2009), “Operating Segments”. The revised PSAK requires disclosures that will enable users of financial statements to evaluate the nature and financial effects of the business activities in which the entity engages and the economic environments in which it operates. Informasi segmen disusun sesuai dengan kebijakan akuntansi yang dianut dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan Perusahaan. Bentuk primer pelaporan segmen adalah segmen usaha sedangkan segmen sekunder adalah segmen geografis. Segment information is compiled according to accounting policies adopted in the preparation and presentation of the Company‟s financial statements. The business segment makes up the primary segment while the secondary segment is the geographical segment. Segmen usaha adalah komponen Perusahaan yang dapat dibedakan dalam menghasilkan produk atau jasa (baik produk atau jasa individual maupun kelompok produk atau jasa terkait) dan komponen itu memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dengan risiko dan imbalan segmen lain. Business segment is the Company‟s component which can be differentiated according to products or services (both individual products or services or group of related products or services) produced and such component contains different risks and revenues from those of other segments. Segmen geografis adalah komponen Perusahaan yang dapat dibedakan dalam menghasilkan produk atau jasa pada lingkungan (wilayah) ekonomi tertentu dan komponen itu memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dengan risiko dan imbalan pada komponen yang beroperasi pada lingkungan (wilayah) ekonomi lain. Geographical segment is the Company‟s component which can be differentiated according to products or services produced in certain economic environment (territory) and this component has different risks and revenues from those components operating in other economic environments (territories). 22 The original financial statements included herein are in Indonesian language. PT KABELINDO MURNI Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2. PT KABELINDO MURNI Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014 (Stated in Rupiah, unless otherwise expressed) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES - Continued IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI TERPENTING - Lanjutan o. o. Instrumen Keuangan Financial Instruments Perusahaan dan Entitas Anak telah menerapkan PSAK No. 50 (revisi 2010), “Instrumen Keuangan: Penyajian”, PSAK No. 55 (revisi 2011), “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran” dan PSAK No. 60, “Instrumen Keuangan: Pengungkapan”. Penerapan PSAK ini dilakukan secara prospektif. The Company and its Subsidiaries has adopted PSAK No. 50 (Revised 2010), “Financial Instruments: Presentation”, PSAK No. 55 (Revised 2011), “Financial Instruments: Recognition and Measurement”, and PSAK No. 60,“Financial Instruments: Disclosures”. These PSAKs were applied prospectively. PSAK No. 50 (revisi 2010) "Instrumen Keuangan: Penyajian", menetapkan prinsip penyajian instrumen keuangan sebagai liabilitas atau ekuitas dan saling hapus aset keuangan dan liabilitas keuangan. PSAK No. 50 (Revised 2010) “Financial Instruments: Presentation”, establishes the principles for presenting financial instruments as liabilities or equity and for offsetting financial assets and financial liabilities. PSAK No 55 (revisi 2011) "Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran", menetapkan prinsipprinsip dasar pengakuan dan pengukuran aset keuangan, liabilitas keuangan dan beberapa kontrak untuk membeli atau menjual item nonkeuangan. PSAK No. 55 (Revised 2011) “Financial Instruments: Recognition and Measurement”, establishes principles for recognizing and measuring financial assets, financial liabilities and some contracts to buy or sell non-financial items. PSAK No. 60 memperkenalkan pengungkapan baru untuk meningkatkan informasi mengenai instrumen keuangan. PSAK ini mewajibkan pengungkapan secara luas mengenai signifikansi pengaruh instrumen keuangan terhadap posisi keuangan dan kinerja perusahaan, dan pengungkapan kuantitatif dan kualitatif atas risiko yang timbul dari instrumen keuangan, serta menentukan pengungkapan minimum mengenai risiko kredit, risiko likuiditas dan risiko pasar, dan juga analisis sensitivitas atas risiko pasar. PSAK ini juga mewajibkan pengungkapan terkait dengan pengukuran nilai wajar menggunakan tiga tingkat hirarki nilai wajar dimana mencerminkan signifikansi input yang digunakan dalam mengukur nilai wajar dan memberikan arahan dalam bentuk pengungkapan kuantitatif mengenai pengukuran nilai wajar dan mewajibkan informasi yang diungkapkan dalam format tabel kecuali terdapat format lain yang lebih sesuai. PSAK 60 introduces new disclosures to improve the information about financial instruments. It requires extensive disclosures about the significance of financial instruments for an entity‟s financial position and performance, and quantitative and qualitative disclosures on the nature and extent of risks arising from financial instruments, including specified minimum disclosures about credit risk, liquidity risk and market risk, as well as sensitivity analysis to market risk. It also requires disclosures relating to fair value measurements using a three-level fair value hierarchy that reflects the significance of the inputs used in measuring fair values and provides more direction in the form of quantitative disclosures about fair value measurements and requires information to be disclosed in a tabular format unless another format is more appropriate. Penerapan PSAK No 50 dan PSAK No 55 tidak memiliki dampak yang signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasian. The adoption of PSAK No 50 and PSAK No. 55 has no significant impact on the consolidated financial statements. Penerapan PSAK 60 memiliki dampak pada pengungkapan dalam laporan keuangan konsolidasian. The adoption of PSAK No. 60 has an impact on the disclosures in the consolidated financial statements. Klasifikasi Classification i. Financial assets i. Aset Keuangan Aset keuangan diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi komprehensif konsolidasian, pinjaman yang diberikan dan piutang, investasi dimiliki hingga jatuh tempo, atau aset keuangan tersedia untuk dijual, jika sesuai. Perusahaan dan Entitas Anak menentukan klasifikasi atas aset keuangan pada saat pengakuan awal. 23 Financial assets are classified as financial assets at fair value through consolidated comprehensive profit or loss, loans and receivables, held to maturity investments, or available for sale financial assets, as appropriate. The Company and its Subsidiaries determines the classification of its financial assets at initial recognition. The original financial statements included herein are in Indonesian language. PT KABELINDO MURNI Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2. PT KABELINDO MURNI Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014 (Stated in Rupiah, unless otherwise expressed) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES - Continued IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI TERPENTING - Lanjutan o. o. Instrumen Keuangan - lanjutan Financial Instruments - continued Classification - lanjutan Klasifikasi - lanjutan i. Financial assets - lanjutan i. Aset Keuangan - lanjutan Aset keuangan Perusahaan dan Entitas Anak terdiri dari kas dan setara kas, piutang usaha, piutang lain-lain, piutang pihak berelasi dan kas dan setara kas yang dibatasi penggunaannya. The Company‟s financial assets consist of cash and cash equivalents, trade receivables, other receivables, and due from related party. ii. Financial liabilities ii. Liabilitas Keuangan Liabilitas keuangan diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dan liabilitas keuangan yang dicatat berdasarkan biaya perolehan diamortisasi. Perusahaan dan Entitas Anak menentukan klasifikasi atas liabilitas keuangan pada saat pengakuan awal. Financial liabilities are classified as financial liabilities at fair value through consolidated comprehensive profit or loss and financial liabilities measured at amortized cost. The Company and its Subsidiaries determines the classification of its financial liabilities at initial recognition. Liabilitas keuangan Perusahaan dan Entitas Anak terdiri dari utang bank jangka pendek, utang usaha, utang lain-lain, uang muka pelanggan, pendapatan yang ditangguhkan dari pelanggan, utang bank jangka panjang, utang pembelian aset tetap dan utang pihak berelasi. The Company‟s and its subsidaries financial liabilities consist of bank loans, other payables, bonds payable and due to related party. Pengakuan dan pengukuran Recognition and measurement i. Financial assets i. Aset Keuangan Aset keuangan pada awalnya diakui sebesar nilai wajarnya ditambah, dalam hal investasi yang tidak diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi komprehensif konsolidasian, biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung. Pengukuran aset keuangan setelah pengakuan awal tergantung pada klasifikasi aset. Financial assets are recognized initially at fair value, plus, in the case of financial assets not at fair value through consolidated comprehensive profit or loss, directly attributable transaction costs. The subsequent measurement of financial assets depends on their classification. Seluruh pembelian dan penjualan yang lazim pada aset keuangan diakui atau dihentikan pengakuannya pada tanggal perdagangan - yaitu tanggal pada saat Perusahaan dan Entitas Anak berkomitmen untuk membeli atau menjual aset. Pembelian atau penjualan yang lazim adalah pembelian atau penjualan aset keuangan yang mensyaratkan penyerahan aset dalam kurun waktu umumnya ditetapkan dengan peraturan atau kebiasaan yang berlaku dipasar. All regular way purchases and sales of financial assets are recognized on the trade date - the date that the Group commits to purchase or sell the asset. Regular way purchases or sales are purchases or sales of financial assets that require delivery of assets within the period generally established by regulation or convention in the market place concerned. • Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi komprehensif. • Financial assets at fair value through consolidated 24 comprehensive profit or loss. The original financial statements included herein are in Indonesian language. PT KABELINDO MURNI Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2. PT KABELINDO MURNI Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014 (Stated in Rupiah, unless otherwise expressed) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES - Continued IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI TERPENTING - Lanjutan o. o. Instrumen Keuangan - lanjutan Financial Instruments - continued Recognition and measurement - continued Pengakuan dan pengukuran - lanjutan i. Financial assets - continued i. Aset Keuangan - lanjutan • Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi komprehensif - lanjutan • Financial assets at fair value through consolidated Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi komprehensif konsolidasian termasuk aset keuangan untuk diperdagangkan dan aset keuangan yang ditetapkan pada saat pengakuan awal untuk diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Financial assets at fair value through consolidated comprehensive profit or loss includes financial assets held for trading and financial assets designated upon initial recognition at fair value through consolidated comprehensive profit or loss. Aset keuangan diklasifikasikan sebagai kelompok diperdagangkan jika mereka diperoleh untuk tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat. Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi komprehensif konsolidasian ditetapkan pada nilai wajar dalam laporan posisi keuangan konsolidasian dengan perubahan nilai wajar diakui sebagai pendapatan keuangan atau biaya keuangan dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Financial assets are classified as held for trading if they are acquired for the purpose of selling or repurchasing in the near term. Derivative assets are also classified as held for trading unless they are designated as effective hedging instruments. Financial assets at fair value through consolidated comprehensive profit and loss are carried in the statement of financial position at fair value with changes in fair value recognized in finance income or finance costs in consolidated comprehensive profit or loss. Perusahaan dan Entitas Anak mengevaluasi aset keuangan untuk diperdagangkan, untuk menentukan apakah niat untuk menjualnya dalam waktu dekat masih sesuai. Ketika Perusahaan dan Entitas Anak tidak mampu untuk memperdagangkan aset keuangan karena pasar tidak aktif dan niat manajemen untuk menjualnya di masa mendatang secara signifikan berubah, Perusahaan dan Entitas Anak dapat memilih untuk mereklasifikasi aset keuangan, dalam kondisi yang jarang terjadi. Reklasifikasi ke pinjaman yang diberikan dan piutang, tersedia untuk dijual atau dimiliki hingga jatuh tempo tergantung pada sifat aset tersebut. Evaluasi ini tidak mempengaruhi aset keuangan yang ditetapkan melalui laporan laba rugi komprehensif konsolidasian menggunakan opsi nilai wajar pada saat penentuan. The Company and its Subsidiaries evaluated its financial assets held for trading, other than derivatives, to determine whether the intention to sell them in the near term is still appropriate. When the Company is unable to trade these financial assets due to inactive markets and management‟s intention to sell them in the foreseeable future significantly changes, the Group may elect to reclassify these financial assets in rare circumstances. The reclassification to loans and receivables, available for sale or held to maturity depends on the nature of the asset. This evaluation does not affect any financial assets designated at fair value through consolidated comprehensive profit or loss using the fair value option at designation. Setelah pengakuan awal, aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi komprehensif konsolidasian ditetapkan pada nilai wajar dalam laporan posisi keuangan konsolidasian. Keuntungan atau kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar aset keuangan diakui melalui laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Subsequent to initial recognition, financial assets at fair value through profit or loss are measured at fair value in statements of financial position. Any gains or losses arising from changes in fair value of the financial assets are recognized in consolidated comprehensive profit or loss. 25 comprehensive profit or loss – continued The original financial statements included herein are in Indonesian language. PT KABELINDO MURNI Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2. PT KABELINDO MURNI Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014 (Stated in Rupiah, unless otherwise expressed) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES - Continued IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI TERPENTING - Lanjutan o. o. Instrumen Keuangan - lanjutan Financial Instruments - continued Recognition and measurement - continued Pengakuan dan pengukuran - lanjutan i. Financial assets - continued i. Aset Keuangan – lanjutan • Loans and receivables • Pinjaman yang diberikan dan piutang Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan nonderivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif. Setelah pengakuan awal, aset keuangan tersebut dicatat pada biaya perolehan diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif kecuali jika dampak diskonto tidak material, maka dinyatakan pada biaya perolehan. Keuntungan atau kerugian diakui pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian ketika aset keuangan tersebut dihentikan pengakuannya atau mengalami penurunan nilai, dan melalui proses amortisasi. Loans and receivables are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market. Subsequent to initial recognition, such financial assets are carried at amortized cost using the effective interest rate method less impairment, except for those assets in which the interest calculation is not material. Gains or losses are recognized in consolidated comprehensive profit or loss when the financial assets are derecognized or impaired, as well as through the amortization process. • Available for sale financial assets • Aset keuangan yang tersedia untuk dijual Aset keuangan tersedia untuk dijual termasuk ekuitas dan efek utang, adalah aset keuangan nonderivatif yang ditetapkan sebagai tersedia untuk dijual atau yang tidak diklasifikasikan dalam tiga kategori sebelumnya. Available for sale financial assets include equity and debt securities are non-derivative financial assets that are designated as available for sale or are not classified in any of the three preceding categories. Setelah pengukuran awal, aset keuangan tersedia untuk dijual selanjutnya diukur dengan nilai wajar dengan keuntungan atau kerugian yang belum terealisasi diakui sebagai laba rugi komprehensif konsolidasian lain dalam cadangan nilai wajar sampai investasi tersebut dihentikan pengakuannya, pada saat keuntungan atau kerugian kumulatif diakui dalam pendapatan operasional lainnya, atau terjadi penurunan nilai, pada saat kerugian kumulatif direklasifikasi ke laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dalam biaya keuangan dan dihapus dari cadangan nilai wajar. After initial measurement, available for sale financial assets are subsequently measured at fair value with unrealized gains or losses recognized as other comprehensive income in the fair value reserve until the investment is derecognized, at which time the cumulative gain or loss is recognized in other operating income or determined to be impaired, at which time the cumulative loss is reclassified to profit or loss in finance costs and removed from the fair value reserve. Perusahaan dan Entitas Anak mengevaluasi aset keuangan tersedia untuk dijual apakah kemampuan dan niat untuk menjualnya dalam waktu dekat masih sesuai. Perusahaan dan Entitas Anak tidak mampu untuk memperdagangkan aset keuangan karena pasar tidak aktif dan niat manajemen untuk melakukannya secara signifikan berubah di masa mendatang, Perusahaan dan Entitas Anak dapat memilih untuk mereklasifikasi aset keuangan dalam kondisi yang jarang terjadi. Reklasifikasi ke pinjaman yang diberikan dan piutang diperbolehkan ketika aset keuangan memenuhi definisi pinjaman yang diberikan dan piutang dan Perusahaan dan Entitas Anak memiliki maksud dan kemampuan untuk memiliki aset-aset di masa mendatang atau sampai jatuh tempo. Reklasifikasi ke kelompok dimiliki hingga jatuh tempo hanya diperbolehkan ketika entitas memiliki kemampuan dan berkeinginan untuk menahan aset keuangan sedemikian rupa. The Company and its Subsidiaries evaluates its available for sale financial assets whether the ability and intention to sellthem in the near term is still appropriate. When the Company is unable to trade these financial assets due to in active markets and management‟s intention to do so significantly changes in the foreseeable future, the Company may elect to reclassify these financial assets in rare circumstances. Reclassification to loans and receivables is permitted when the financial assets meet the definition of loans and receivables and the Company has the intent and ability to hold these assets for the foreseeable future or until maturity. Reclassification to the held to maturity category is permitted only when the entity has the ability and intention to hold the financial asset accordingly. 26 The original financial statements included herein are in Indonesian language. PT KABELINDO MURNI Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2. PT KABELINDO MURNI Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014 (Stated in Rupiah, unless otherwise expressed) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES - Continued IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI TERPENTING - Lanjutan o. o. Instrumen Keuangan - lanjutan Financial Instruments - continued Recognition and measurement - continued Pengakuan dan pengukuran - lanjutan i. Financial assets – continued i. Aset Keuangan - lanjutan • Available for sale financial assets – continued • Aset keuangan yang tersedia untuk dijual - lanjutan Untuk aset keuangan direklasifikasi keluar dari aset keuangan tersedia untuk dijual, keuntungan atau kerugian sebelumnya atas aset tersebut yang telah diakui dalam ekuitas diamortisasi ke laporan laba rugi komprehensif konsolidasian selama sisa umur dari investasi dengan menggunakan suku bunga efektif. Selisih antara biaya perolehan diamortisasi baru dan arus kas yang diharapkan juga diamortisasi selama sisa umur aset dengan menggunakan suku bunga efektif. Jika selanjutnya terjadi penurunan nilai aset, maka jumlah yang dicatat dalam akun ekuitas direklasifikasi ke laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. For a financial asset reclassified out of the available for sale category, any previous gain or loss on that asset that has been recognized in equity is amortized to consolidated comprehensive profit or loss over the remaining life of the investment using the effective interest rate. Any difference between the new amortized cost and the expected cash flows is also amortized over the remaining life of the asset using the effective interest rate. If the asset is subsequently determined to be impaired, then the amount recorded in equity is reclassified to consolidated comprehensive profit or loss. ii. Financial liabilities ii. Liabilitas Keuangan Liabilitas keuangan diakui pada awalnya sebesar nilai wajar dan dalam hal hutang dan pinjaman termasuk biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung. Financial liabilities are recognized initially at fair value and, in the case of loans and borrowings, inclusive of directly attributable transaction costs. a. Liabilitas keuangan yang perolehan diamortisasi a. Financial liabilities measured at amortized cost diukur pada biaya Liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi, selanjutnya setelah pengakuan awal diukur pada biaya perolehan diamortisasi, menggunakan suku bunga efektif kecuali jika dampak diskonto tidak material maka dinyatakan pada biaya perolehan. Financial liabilities measured at amortized cost are measured, subsequent to initial recognition, at amortized cost using the effective interest rate method unless the effect of discounting would be immaterial, in which case they are stated at cost. Beban bunga diakui dalam “Beban keuangan” dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Keuntungan atau kerugian diakui pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian ketika liabilitas keuangan tersebut dihentikan pengakuannya dan melalui proses amortisasi. The related interest expense is recognized within “Finance Costs” in consolidated comprehensive profit or loss. Gains and losses are recognized in consolidated comprehensive profit or loss when the financial liabilities are derecognized as well as through the amortization process. b. Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi komprehensif konsolidasian b. Financial liabilities at fair value through consolidated comprehensive profit or loss Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi komprehensif konsolidasian ditetapkan pada nilai wajar dalam laporan posisi keuangan konsolidasian. Keuntungan atau kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar liabilitas keuangan diakui melalui laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Financial liabilities at fair value through consolidated comprehensive profit or loss are measured at fair value in the statements of financial position. Any gains or losses arising from changes in fair value of the financial liabilities are recognized in the consolidated comprehensive profit or loss. 27 The original financial statements included herein are in Indonesian language. PT KABELINDO MURNI Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2. PT KABELINDO MURNI Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014 (Stated in Rupiah, unless otherwise expressed) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES - Continued IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI TERPENTING - Lanjutan o. o. Instrumen Keuangan - lanjutan Financial Instruments - continued ii. Financial liabilities - continued ii. Liabilitas Keuangan - lanjutan Saling Hapus Instrumen Keuangan Offsetting of financial instruments Aset keuangan dan liabilitas keuangan saling hapus dan nilai bersihnya dilaporkan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian jika, dan hanya jika, saat ini memiliki hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui dan terdapat maksud untuk menyelesaikan secara neto atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitas secara bersamaan. Financial assets and financial liabilities are offset and the net amount reported in the statements offinancial position if, and only if, there is a currently enforceable legal right to offset the recognizedamounts and there is an intention to settle on a net basis, or to realize the assets and settle the liabilities simultaneously. Nilai Wajar dari Instrumen Keuangan Fair value of financial instruments Nilai wajar instrumen keuangan yang diperdagangkan secara aktif di pasar keuangan yang terorganisasi, jika ada, ditentukan dengan mengacu pada kuotasi harga di pasar aktif pada penutupan bisnis pada akhir periode pelaporan. The fair values of financial instruments that are actively traded in organized financial markets, if any, are determined by reference to quoted market bid or ask prices at the close of business at the end of the reporting period. Untuk instrumen keuangan yang tidak memiliki pasar aktif, nilai wajar ditentukan dengan menggunakan teknik penilaian. Teknik penilaian tersebut mencakup penggunaan transaksi-transaksi pasar yang wajar antara pihak-pihak yang mengerti dan berkeinginan (arm‟s length market transactions); referensi atas nilai wajar terkini dari instrumen lain yang secara substansial sama, analisa arus kas yang didiskonto, atau model penilaian lain. For financial instruments where there is no active market, fair value is determined using valuation techniques. Such techniques may include using recent arm‟s length market transactions; reference to the current fair value of another instrument that is substantially the same; discounted cash flow analysis; or other valuation models. Biaya Perolehan Diamortisasi dari Instrumen Keuangan Amortized cost of financial instruments Biaya perolehan diamortisasi dihitung dengan menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi dengan penyisihan atas penurunan nilai dan pembayaran pokok atau nilai yang tidak dapat ditagih. Perhitungan tersebut mempertimbangkan premium atau diskonto pada saat perolehan dan termasuk biaya transaksi dan biaya yang merupakan bagian yang tak terpisahkan dari suku bunga efektif. Amortized cost is computed using the effective interest rate method less any allowance for impairment and principal repayment or reduction. The calculation takes into account any premium or discount on acquisition and includes transaction costs and fees that are an integral part of the effective interest rate. Penurunan Nilai Aset Keuangan Impairment of financial assets Setiap akhir periode pelaporan, Perusahaan dan Entitas Anak mengevaluasi apakah terdapat bukti yang obyektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai. Aset keuangan atau kelompok aset keuangan diturunkan nilainya dan kerugian penurunan nilai telah terjadi jika, dan hanya jika, terdapat bukti yang obyektif mengenai penurunan nilai tersebut sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset tersebut (peristiwa yang merugikan), dan peristiwa yang merugikan tersebut berdampak pada estimasi arus kas masa depan atas aset keuangan atau kelompok aset keuangan yang dapat diestimasi secara handal. The Company assesses at the end of each reporting period whether there is any objective evidence that a financial asset or a group of financial assets is impaired. A financial asset or a group of financial assets is deemed to be impaired if, and only if, there is objective evidence of impairment as a result of one or more events that has occurred after the initial recognition of the asset (an incurred „loss event‟) and that loss event has an impact on the estimated future cash flows of the financial asset or the group of financial assets that can be reliably estimated. 28 The original financial statements included herein are in Indonesian language. PT KABELINDO MURNI Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2. 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES - Continued IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI TERPENTING - Lanjutan o. o. Instrumen Keuangan - lanjutan Financial Instruments - continued ii. Financial liabilities - continued ii. Liabilitas Keuangan - lanjutan Impairment of financial assets Penghentian Pengakuan i. PT KABELINDO MURNI Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014 (Stated in Rupiah, unless otherwise expressed) i. Aset Keuangan Financial assets Perusahaan dan Entitas Anak menghentikan pengakuan aset keuangan, jika dan hanya jika, hak kontraktual untuk menerima arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut berakhir; atau Perusahaan dan Entitas Anak mentransfer hak untuk menerima arus kas yang berasal dari aset keuangan atau menanggung liabilitas untuk membayarkan arus kas yang diterima tersebut secara penuh tanpa penundaan berarti kepada pihak ketiga di bawah kesepakatan pelepasan (pass through arrangement); dan (a) Perusahaan dan Entitas Anak telah mentransfer secara substansial seluruh risiko dan manfaat atas aset, atau (b) Perusahaan dan Entitas Anak tidak mentransfer maupun tidak memiliki secara substansial seluruh risiko dan manfaat atas aset, namun telah mentransfer pengendalian atas aset. The Company and its Subsidiaries derecognizes a financial asset if, and only if, the contractual rights to receive cash flows from the asset have expired; or the Company has transferred its rights to receive cash flows from the asset or has assumed an obligation to pay the received cash flows in full without material delay to a third party under a pass through arrangement; and either (a) the Company has transferred substantially all the risks and rewards of the asset, or (b) the Company has neither transferred nor retained substantially all the risks and rewards of the asset, but has transferred control of the asset. Ketika Perusahaan dan Entitas Anak telah mentransfer hak untuk menerima arus kas dari aset atau telah menandatangani kesepakatan pelepasan (pass through arrangement), dan secara substansial tidak mentransfer dan tidak memiliki seluruh risiko dan manfaat atas aset keuangan, maupun mentransfer pengendalian atas aset, aset tersebut diakui sejauh keterlibatan berkelanjutan Perusahaan dan Entitas Anak terhadap aset keuangan tersebut. When the Company and its Subsidiaries has transferred its rights to receive cash flows from an asset or has entered into a pass-through arrangement, and has neither transferred nor retained substantially all of the risks and rewards of the asset nor transferred control of the asset, the asset is recognized to the extent of the Company‟s continuing involvement in the asset. Dalam hal, Perusahaan dan Entitas Anak juga mengakui liabilitas terkait. Aset yang ditransfer dan liabilitas terkait diukur dengan dasar yang mencerminkan hak dan liabilitas yang masih dimiliki Perusahaan dan Entitas Anak. In that case, the Company also recognizes an associated liability. The transferred asset and the associated liability are measured on a basis that reflects the rights and obligations that the Group has retained. Keterlibatan berkelanjutan yang berbentuk pemberian jaminan atas aset yang ditransfer diukur sebesar jumlah terendah dari jumlah tercatat aset dan jumlah maksimal dari pembayaran yang diterima yang mungkin harus dibayar kembali. Continuing involvement that takes the form of a guarantee over the transferred asset is measured at the lower of the original carrying amount of the asset and the maximum amount of consideration that the Group could be required to repay. 29 The original financial statements included herein are in Indonesian language. PT KABELINDO MURNI Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014 (Stated in Rupiah, unless otherwise expressed) PT KABELINDO MURNI Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2. 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES - Continued IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI TERPENTING - Lanjutan o. o. Instrumen Keuangan - lanjutan Financial Instruments - continued ii. Financial liabilities - continued ii. Liabilitas Keuangan - lanjutan Penghentian Pengakuan - lanjutan Impairment of financial assets - continued ii. ii. Liabilitas Keuangan Financial liabilities Liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya ketika liabilitas yang ditetapkan dalam kontrak dihentikan atau dibatalkan atau kadaluarsa. A financial liability is derecognized when the obligation specified in the contract is discharged or cancelled or expired. Ketika liabilitas keuangan saat ini digantikan dengan yang lain dari pemberi pinjaman yang sama dengan persyaratan yang berbeda secara substansial, atau modifikasi secara substansial atas ketentuan liabilitas keuangan yang saat ini ada, maka pertukaran atau modifikasi tersebut dicatat sebagai penghapusan liabilitas keuangan awal dan pengakuan liabilitas keuangan baru, dan selisih antara nilai tercatat liabilitas keuangan tersebut diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. When an existing financial liability is replaced by another from the same lender on substantially different terms, or the terms of an existing liability are substantially modified, such an exchange or modification is treated as a derecognition of the original liability and the recognition of a new liability, and the difference in the respective carrying amounts is recognized in consolidated comprehensive profit or loss. 3. 3. PENGGUNAAN PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI USE OF JUDGMENTS, ESTIMATES AND ASSUMPTIONS Penyusunan laporan keuangan konsolidasian Perusahaan dan Entitas Anak mengharuskan manajemen untuk membuat pertimbangan, estimasi, dan asumsi yang mempengaruhi jumlah yang dilaporkan dan pengungkapan yang terkait, pada akhir periode pelaporan. Ketidakpastian mengenai asumsi dan estimasi tersebut dapat mengakibatkan penyesuaian material terhadap nilai tercatat pada aset dan liabilitas dalam periode pelaporan berikutnya. The preparation of the Company and its subsidiaries consolidated financial statements requires management to make judgments, estimates and assumptions that affect the reported amounts herein, and the related disclosures, at the end of the reporting period. However, uncertainty about these assumptions and estimates could result in out comes that require a material adjustment to the carrying amount of the asset or liability affected in future periods. Pertimbangan Judgments Pertimbangan berikut ini dibuat oleh manajemen dalam rangka penerapan kebijakan akuntansi Perusahaan dan Entitas Anak yang memiliki pengaruh signifikan yang diakui dalam laporan keuangan konsolidasian: In the process of applying the Company‟s accounting policies, management has made the following judgments, which have the most significant effect on the amounts recognized in the consolidated financial statements: Klasifikasi Instrumen keuangan Classification of financial instruments Perusahaan dan Entitas Anak menetapkan klasifikasi atas aset dan liabilitas tertentu sebagai aset dan liabilitas keuangan dengan pertimbangan bila definisi yang ditetapkan PSAK No. 55 (revisi 2011) terpenuhi. Dengan demikian, aset keuangan dan liabilitas keuangan diakui sesuai dengan kebijakan akuntansi Perusahaan dan Entitas Anak seperti diungkapkan dalam Catatan 2o. The Company and its Subsidiaries the classifications of certain assets and liabilities as financial assets and financial liabilities by judging if they meet the definition set forth in PSAK No. 55 (Revised 2011). Accordingly, the financial assets and financial liabilities are accounted for in accordance with the Company and Subdiaries accounting policies disclosed in Note 2o. 30 The original financial statements included herein are in Indonesian language. PT KABELINDO MURNI Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014 (Stated in Rupiah, unless otherwise expressed) PT KABELINDO MURNI Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 3. 3. PENGGUNAAN PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI - Lanjutan USE OF JUDGMENTS, ESTIMATES AND ASSUMPTIONS - Continued Pertimbangan - lanjutan Judgments - continued Penyisihan atas Penurunan Nilai Piutang Usaha Allowance for Impairment of Trade Receivables Perusahaan dan Entitas Anak mengevaluasi akun tertentu jika terdapat informasi bahwa pelanggan yang bersangkutan tidak dapat memenuhi liabilitas keuangannya. Dalam hal tersebut, Perusahaan dan Entitas Anak mempertimbangkan berdasarkan fakta dan situasi yang tersedia, termasuk namun tidak terbatas pada, jangka waktu hubungan dengan pelanggan dan status kredit dari pelanggan berdasarkan catatan kredit dari pihak ketiga dan faktor pasar yang telah diketahui, untuk mencatat provisi yang spesifik atas jumlah piutang pelanggan guna mengurangi jumlah piutang yang diharapkan dapat diterima oleh Perusahaan dan Entitas Anak. Provisi yang spesifik ini dievaluasi kembali dan disesuaikan jika tambahan informasi yang diterima mempengaruhi jumlah cadangan penurunan nilai piutang. Nilai tercatat dari piutang usaha Perusahaan dan Entitas Anak sebelum penyisihan untuk penurunan nilai pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 adalah sebesar Rp. 190.014.420.606 dan Rp. 219.183.420.803 (Catatan 6) The Company and its Subsidiaries evaluates specific accounts where it has information that certain customers are unable to meet their financial obligations. In these cases, the Company and its Subsidiaries uses judgment, based on the best available facts and circumstances, including but not limited to, the length of its relationship with the customer and the customer‟s current credit status based on third party credit reports and known market factors, to record specific provisions for customers against amounts due to reduce its receivable amounts that the Company and its Subsidiaries expects to collect. These specific provisions are re-evaluated and adjusted as additional information received affects the amounts of allowance for impairment of trade receivables. The carrying amounts of the Company and Subdiaries trade receivables before allowance for impairment are Rp. 190,014,420,606 and Rp. 219,183,420,803 as of December 31, 2015 and 2014, respectively (Note 6). Penentuan Mata Uang Fungsional Determination of functional currency Mata uang fungsional Perusahaan dan Entitas Anak adalah mata uang dari lingkungan ekonomi primer pada tempat Perusahaan dan Entitas Anak beroperasi. Mata uang tersebut adalah mata uang yang mempengaruhi pendapatan dan beban pokok penjualan. Manajemen Perusahaan dan Entitas Anak menentukan mata uang fungsional Perusahaan dan Entitas Anak adalah Rupiah. The functional currencies of the Company and its Subsidiaries are the currency of the primary economic environment in which Company and its Subsidiaries operates. It is the currency that mainly influences the revenue and cost of rendering services. Based on the Company and its Subsidiaries management assessment, the Company and its Subsidiaries functional currency is in Rupiah. Estimasi dan Asumsi Estimates and Assumptions Asumsi utama masa depan dan sumber utama estimasi ketidakpastian lain pada tanggal pelaporan yang memiliki risiko signifikan bagi penyesuaian yang material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas untuk periode/tahun berikutnya diungkapkan di bawah ini. Perusahaan dan Entitas Anak mendasarkan asumsi dan estimasi pada parameter yang tersedia pada saat laporan keuangan konsolidasian disusun. Asumsi dan situasi mengenai perkembangan masa depan mungkin berubah akibat perubahan pasar atau situasi di luar kendali Perusahaan dan Entitas Anak. Perubahan tersebut dicerminkan dalam asumsi terkait pada saat terjadinya. The key assumptions concerning the future and other key sources of estimation uncertainty at the reporting date, that have a significant risk of causing a material adjustment to the carrying amounts of assets and liabilities within the next financial year, are described below. The Company and its Subsidiaries based its assumptions and estimates on parameters available when the consolidated financial statements were prepared. Existing circumstances and assumptions about future developments however, may change due to market changes or circumstances arising beyond the control of the Company and its Subsidiaries. Such changes are reflected in the assumptions when they occur. 31 The original financial statements included herein are in Indonesian language. PT KABELINDO MURNI Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014 (Stated in Rupiah, unless otherwise expressed) PT KABELINDO MURNI Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 3. 3. PENGGUNAAN PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI - Lanjutan USE OF JUDGMENTS, ESTIMATES AND ASSUMPTIONS - Continued Estimasi dan Asumsi - lanjutan Estimates and Assumptions - continued Liabilitas Imbalan Kerja Karyawan Pension and employee benefits Penentuan liabilitas imbalan kerja karyawan Perusahaan dan Entitas Anak bergantung pada pemilihan asumsi yang digunakan oleh aktuaris independen dan manajemen Perusahaan dan Entitas Anak dalam menghitung jumlahjumlah tersebut. Asumsi tersebut termasuk antara lain, tingkat diskonto, tingkat kenaikan gaji, tingkat pengunduran diri karyawan tahunan, tingkat mortalitas dan usia pensiun. Hasil aktual yang berbeda dari asumsi yang ditetapkan Perusahaan dan Entitas Anak yang memiliki pengaruh lebih dari 10% liabilitas imbalan kerja pasti, ditangguhkan dan diamortisasi secara garis lurus selama rata-rata sisa masa kerja karyawan. Sementara Perusahaan dan Entitas Anak berkeyakinan bahwa asumsi tersebut adalah wajar dan sesuai, perbedaan signifikan pada hasil aktual atau perubahan signifikan dalam asumsi yang ditetapkan Perusahaan dan Entitas Anak dapat mempengaruhi secara material. Nilai tercatat atas estimasi liabilitas imbalan kerja Perusahaan dan Entitas Anak pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 sebesar Rp. 5.992.100.198 dan Rp. 4.098.124.592 (Catatan 22). The determination of the Company and its Subsidiaries liabilites and cost for pension and employee benefits liabilities is dependent on its selection of certain assumptions used by the independent actuaries in calculating such amounts. Those assumptions include among others, discount rates, future annual salary increase, annual employee turn-over rate, disability rate, retirement age and mortality rate. Actual results that differ from the Company and its Subsidiaries assumptions are recognized immediately in the profit or loss as and when they occurred. While the Company and its Subsidiaries believes that its assumptions are reasonable and appropriate, significant differences in the Company and its Subsidiaries actual experiences or significant changes in the Company and its Subsidiaries assumptions may materially affect its estimated liabilities for pension and employee benefits and net employee benefits expense. The carrying amount of the Company and Subdiaries estimated employee benefits liabilities as of December 31, 2015 and 2014 are Rp. 5,992,100,198 and Rp. 4,098,124,592 respectively (Note 22). Penyusutan Aset Tetap Depreciation of fixed assets Beban perolehan aset tetap disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomisnya. Manajemen mengestimasi masa manfaat ekonomis aset tetap antara 5 sampai dengan 20 tahun. Ini adalah umur yang secara umum diharapkan dalam industri di mana Perusahaan dan Entitas Anak menjalankan bisnisnya. Perubahan tingkat pemakaian dan perkembangan teknologi dapat mempengaruhi masa manfaat ekonomis dan nilai sisa aset, dan karenanya beban penyusutan masa depan mungkin direvisi. Nilai tercatat neto beban penyusutan atas aset tetap Perusahaan dan Entitas Anak pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 adalah sebesar Rp. 18.965.374.718 dan Rp. 17.922.733.973 (Catatan 9). The costs of fixed assets are depreciated on a straight-line basis over their estimated useful lives. Management estimates the useful lives of these fixed assets to be within 5 to 20 years. These are common life expectancies applied in the industries where the Group conducts its businesses. Changes in the expected level of usage and technological development could impact the economic useful lives and the residual values of these assets, and therefore future depreciation charges could be revised. The net carrying amounts of the Company and Subdiaries fixed assets as of December 31, 2015 and 2014 are Rp. 18,965,374,718 and Rp. 17,922,733,973 respectively (Note 9). Instrumen Keuangan Valuation of financial instruments Perusahaan dan Entitas Anak mencatat aset dan liabilitas keuangan tertentu pada nilai wajar, yang mengharuskan penggunaan estimasi akuntansi. Sementara komponen signifikan atas pengukuran nilai wajar ditentukan menggunakan bukti obyektif yang dapat diverifikasi, jumlah perubahan nilai wajar dapat berbeda bila Perusahaan dan Entitas Anak menggunakan metodologi penilaian yang berbeda. Perubahan nilai wajar aset dan liabilitas keuangan tersebut dapat mempengaruhi secara langsung laba atau rugi Perusahaan dan Entitas Anak. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 25. The Company and its Subsidiaries carries certain financial assets and liabilities at fair values, which requires the use of accounting estimates. While significant components of fair value measurement were determined using verifiable objective evidences, the amount of changes in fair values would differ if the Company and its Subsidiaries utilized different valuation methodology. Any changes in fair values of these financial assets and liabilities would affect directly the Company and its Subsidiaries profit or loss se Notes 25. 32 The original financial statements included herein are in Indonesian language. PT KABELINDO MURNI Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014 (Stated in Rupiah, unless otherwise expressed) PT KABELINDO MURNI Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 4. 4. KAS DAN SETARA KAS This account consists of: Akun ini terdiri dari: 2015 Kas Rupiah Dollar Amerika Serikat (US$ 6.804,60:2015 dan US$ 2.297,77:2014) Jumlah kas Bank Rupiah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Danamon Tbk PT Bank Central Asia Tbk Citibank, NA. PT Bank Niaga Tbk PT Bank Panin Tbk PT Bank Rakyat Indonesia CASH AND CASH EQUIVALENTS 2014 121.795.748 77.579.366 93.869.453 215.665.201 28.584.261 106.163.627 Cash on hand Rupiah US Dollar (US$ 6,804.60:2015 and US$ 2,297.77:2014) Total cash on hand 5.178.899.696 2.033.459.864 1.194.895.062 478.445.897 64.390.322 2.324.101 - Cash in banks Rupiah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Danamon Tbk PT Bank Central Asia Tbk Citibank, NA. PT Bank Niaga Tbk PT Bank Panin Tbk PT Bank Rakyat Indonesia 317.295.352 3.410.349.275 541.237.218 28.309.830 63.486.167 275.290.810 (US$ 18.545,79: 2015 dan US$ 1.035.561,44: 2014) 255.839.140 12.882.384.284 (US$ 2.418,66:2015 and US$ 799.966,05: 2014) 33.365.415 9.951.577.663 1.540.642.705 2.265.486.714 66.504.729 61.326.463 US Dollar PT Bank Danamon (US$ 18,545.79:2015 and US$ 1,035,561.44:2014) Citibank, NA (US$ 2,418.66:2015 and US$ 799,966.05:2014) PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (US$ 11,681.24:2015 and US$ 182,113.08:2014) PT Bank Niaga Tbk (US$ 4,820.93:2015 and US$ 4,929.78:2014) Jumlah bank 6.532.320.641 34.113.190.006 Total cash in banks Jumlah kas dan setara kas 6.747.985.842 34.219.353.693 Total cash and equivalents Dollar Amerika Serikat PT Bank Danamon Citibank, NA PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (US$ 11.681,24: 2015 dan US$ 182.113,08: 2014) PT Bank Niaga Tbk (US$ 4.820,93:2015 and US$ 4.929,78:2014) 5. 5. ASET KEUANGAN LAINNYA OTHER FINANCIAL ASSETS Akun ini terdiri dari: This account consists of: Tersedia untuk dijual Available for sale 2015 Reksadana Keuntungan perubahan nilai Wajar efek yang belum direalisasi Jumlah nilai wajar 2014 1.124.871.950 1.000.000.000 (69.771.449) 124.871.950 Mutual Fund Unrealized gain of changes in fair value of securities 1.055.100.501 1.124.871.950 Total fair value Unrealized gain of changes in fair value of securities Keuntungan perubahan nilai Wajar efek yang belum direalisasi 2015 2014 Saldo awal Perubahan nilai wajar efek 124.871.950 (69.771.449) 124.871.950 Beginning balance Changes in fair value Saldo akhir 55.100.501 124.871.950 Ending balance 33 The original financial statements included herein are in Indonesian language. PT KABELINDO MURNI Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014 (Stated in Rupiah, unless otherwise expressed) PT KABELINDO MURNI Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 6. 6. PIUTANG USAHA TRADE ACCOUNTS RECEIVABLE This account consists of: Akun ini terdiri dari: 2015 2014 a. Based on customers a. Berdasarkan pelanggan Pihak berelasi Jumlah Pelanggan: Pihak ketiga Rupiah Proyek Pemerintah Distributor Dollar Amerika Serikat (US$ 1.549.207,00: 2015 dan US$ 2.385.801,86: 2014) Jumlah Estimasi penurunan nilai piutang Jumlah Jumlah - Bersih 299.090.000 299.090.000 - 14.207.084.801 7.778.256.985 1.208.374.926 152.928.560.314 9.367.352.709 172.358.435.971 21.371.310.565 189.715.330.606 (1.632.263.285) 188.083.067.321 29.679.375.138 219.183.420.803 (1.632.263.285) 217.551.157.518 Related paties Total Customers: Third parties Rupiah Government projects Distributors US Dollar (US$ 1,549,207.00:2015 and US$ 2,385,801.86: 2014) Total Allowance for doubtful accounts Total 188.382.157.321 217.551.157.518 Total - Net 2015 2014 b. b. Berdasarkan umur piutang (hari) 1 - 30 hari 31 - 90 hari > 91 hari Jumlah Estimasi penurunan nilai piutang Jumlah - Bersih Based on aging schedule (days) 148.399.794.488 15.967.075.846 25.647.550.272 190.014.420.606 (1.632.263.285) 201.112.802.419 7.694.543.396 10.376.074.988 219.183.420.803 (1.632.263.285) 1 - 30 days 31 - 90 days > 91 days Total Allowance for doubtful accounts 188.382.157.321 217.551.157.518 Total - Net Sebagian piutang usaha digunakan sebagai jaminan atas pinjaman yang diperoleh dari PT Bank Danamon Tbk. dan Citibank N.A (lihat Catatan 11). Part of trade receivables is used as collateral for bank loans obtained from PT Bank Danamon Tbk. and Citibank N.A (see Note 11). Manajemen berpendapat bahwa penyisihan piutang raguragu atas piutang usaha adalah memadai untuk menutup kerugian yang mungkin timbul dari tidak tertagihnya piutang usaha tersebut. Management believes that the allowance for doubtful accounts is adequate to cover possible losses on uncollectible accounts. 7. 7. PIUTANG LAIN - LAIN This account consists of: Akun ini terdiri dari: 2015 Pinjaman material Pinjaman karyawan Uang muka perjalanan dinas Lain-lain Jumlah OTHER RECEIVABLES 2014 681.744.392 337.343.617 579.150.143 678.484.928 18.758.512 26.200.000 1.756.514.919 Loan of materials Employee loans Advances for business travel Others 1.598.238.152 2.479.958.359 Total 34 The original financial statements included herein are in Indonesian language. PT KABELINDO MURNI Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014 (Stated in Rupiah, unless otherwise expressed) PT KABELINDO MURNI Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 8. 8. PERSEDIAAN INVENTORIES This account consists of: Akun ini terdiri dari: 2015 Barang jadi (Catatan 19) Bahan baku Barang dalam proses (Catatan 19) Bahan pembantu Lain-lain Jumlah 2014 114.948.362.480 13.375.025.870 7.893.419.202 281.107.100 1.009.151.892 65.950.201.071 15.129.171.748 8.759.176.162 236.219.000 961.780.424 Finished goods (Note 19) Raw materials Work in process (Note 19) Indirect materials Others 137.507.066.544 91.036.548.405 Total Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, persediaan telah diasuransikan terhadap risiko kerugian akibat kebakaran dan risiko lainnya dengan nilai pertanggungan sebesar Rp 172.437.500.000 dan Rp 150.000.000.000. As of December 31, 2015 and 2014, the inventories are insured againts losses from fire and other risks with a coverage amount of Rp 172,437,500,000 and Rp 150,000,000,000 respectively. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut adalah cukup untuk menutupi kerugian yang mungkin timbul atas persediaan tersebut. Management believes that the coverage is adequate to cover possible losses on those inventories. Berdasarkan hasil penelaahan terhadap kondisi persediaan tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, manajemen berpendapat bahwa penyisihan untuk persediaan usang tidak diperlukan. Based on a review of the condition of the inventories as of December 31, 2015 and 2014, management believes that there is no need to set up an allowance for inventory obsolescence. 9. 9. ASET TETAP FIXED ASSETS 2015 Saldo Awal/ Penambahan/ Pengurangan/ 145.633.163.000 - - - 145.633.163.000 98.642.451.197 2.567.200.000 - - 101.209.651.197 242.883.231.634 11.876.337.966 - - 254.759.569.600 6.468.205.983 4.781.950.182 1.330.496.045 4.645.486.545 169.630.000 - - 7.629.072.028 9.427.436.727 At Cost Land Buildings and improvement Machinery and equipment Transportation equipment Office equipment 498.409.001.996 20.419.520.556 169.630.000 - 518.658.892.552 Total Beginning Balance Harga Perolehan Tanah Bangunan dan prasarana Mesin dan peralatan Alat-alat pengangkutan Perabotan kantor Jumlah Addition Deduction Reklasifikasi/ Reclassification Saldo Akhir/ Ending Balance - 319.396.718 43.835.472.005 161.952.772.412 4.990.164.117 1 12.259.149.699 - 294.697.336 174.506.619.447 3.865.878.917 4.309.552.842 1.082.607.743 633.453.159 169.630.000 - (79.484.033) (534.610.021) 4.699.372.627 4.408.395.980 Accumulated Depreciation Buildings and improvement Machinery and equipment Transportation equipment Office equipment Jumlah 208.654.115.341 18.965.374.718 169.630.000 - 227.449.860.059 Total Nilai Buku 289.754.886.655 291.209.032.493 Net Book Value Akumulasi Penyusutan Bangunan dan prasarana Mesin dan peralatan Alat-alat pengangkutan Perabotan kantor 38.525.911.170 35 The original financial statements included herein are in Indonesian language. PT KABELINDO MURNI Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014 (Stated in Rupiah, unless otherwise expressed) PT KABELINDO MURNI Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 9. 9. ASET TETAP - Lanjutan FIXED ASSETS - Continued 2014 Saldo Awal/ Penambahan/ Pengurangan/ 145.633.163.000 - - - 145.633.163.000 94.861.852.635 3.777.618.562 - 2.980.000 98.642.451.197 232.508.070.772 4.118.786.142 896.937.250 7.153.311.970 242.883.231.634 6.222.399.460 4.602.925.947 7.156.291.970 245.806.523 179.024.235 - - (7.156.291.970) 6.468.205.983 4.781.950.182 - At Cost Land Buildings and improvement Machinery and equipment Transportation equipment Office equipment Construction in progres 490.984.703.784 8.321.235.462 896.937.250 - 498.409.001.996 Total Beginning Balance Harga Perolehan Tanah Bangunan dan prasarana Mesin dan peralatan Alat-alat pengangkutan Perabotan kantor Aset dalam penyelesaian Jumlah Addition Deduction Reklasifikasi/ Reclassification Saldo Akhir/ Ending Balance - - 38.525.911.170 150.571.110.051 4.561.619.445 1 11.907.809.783 766.051.410 239.903.988 161.952.772.412 3.287.033.903 3.674.997.099 980.861.470 472.443.275 - (402.016.456) 162.112.468 3.865.878.917 4.309.552.842 Accumulated Depreciation Buildings and improvement Machinery and equipment Transportation equipment Office equipment Jumlah 191.497.432.778 17.922.733.973 766.051.410 - 208.654.115.341 Total Nilai Buku 299.487.271.006 289.754.886.655 Net Book Value Akumulasi Penyusutan Bangunan dan prasarana Mesin dan peralatan Alat-alat pengangkutan Perabotan kantor 33.964.291.725 Depreciation expenses were allocated as follows: Beban penyusutan dialokasikan sebagai berikut: 2015 Beban pokok penjualan (Catatan 19) Beban umum dan adminitrasi (Catatan 20) Jumlah 2014 14.773.454.270 14.166.545.032 4.191.920.448 3.756.188.941 Cost of goods sold (Note 19) General and administrative expenses (Note 20) 18.965.374.718 17.922.733.973 Total As of December 31, 2015 and 2014, the fixed assets, except for land, are insured against losses from fire and other risks with a coverage amount of Rp 446,502,765,000 and Rp 305,600,000,000, which in management‟s opinion is adequate to cover possible losses on insured assets. Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, aset tetap, kecuali tanah telah diasuransikan terhadap risiko kebakaran dan risiko lainnya dengan nilai pertanggungan sebesar Rp 446.502.765.000 dan Rp 305.600.000.000. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutup kerugian yang mungkin timbul atas aset tersebut. 10. 10. UANG MUKA PEMBELIAN 2015 Import Lokal Jumlah ADVANCES FOR PURCHASES 2014 1.731.100.390 - - Import Local 1.731.100.390 - Total 36 The original financial statements included herein are in Indonesian language. PT KABELINDO MURNI Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014 (Stated in Rupiah, unless otherwise expressed) PT KABELINDO MURNI Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 11. 11. UTANG BANK This account consists of: Akun ini terdiri dari: 2015 PT Bank Danamon Indonesia, Tbk Citibank, NA (US$ 2015 : Nihil dan 2014 : 2.129.522,02) Citibank, NA Jumlah BANK LOAN 2014 59.900.000.000 48.600.000.000 - 26.491.253.930 9.844.474.419 PT Bank Danamon Indonesia, Tbk Citibank, NA (US$ 2015 : Nil and 2014 : 2,129,522.02) Citibank, NA 59.900.000.000 84.935.728.349 Total Berdasarkan perjanjian perubahan terhadap perjanjian kredit No. 252/PPWK/CBD/X/2015 tanggal 23 Oktober 2015, yang merupakan perpanjangan dari perjanjian kredit No. 241/PPWK/OTF/CBD/X/2013 tanggal 23 Oktober 2013, PT Bank Danamon Indonesia Tbk telah memberikan fasilitas pinjaman berupa fasilitas Omnibus Trade Finance dengan jumlah pokok setinggi-tingginya Rp.100.000.000.000 (seratus miliar rupiah) dimana di dalamnya termasuk pemberian fasilitas Open Account Financing sebesar Rp.95.000.000.000. Suku bunga atas fasilitas OAF = 3,0% + Cost of Fund dari PT Bank Danamon Tbk. Based on Amendment of Credit Agreement No. 252/PPWK/CBD/X/2015 dated October 23, 2015, which is an extension of credit agreement No. 241/PPWK/OTF/CBD/X/2013 dated October 23, 2013, PT Bank Danamon Indonesia Tbk has provided a loan facility of Omnibus Trade Finance facility with a maximum principal amount of Rp.100,000,000,000 (one hundred billion rupiah), which includes Open Account Financing facility of Rp.95,000,000,000. The interest rate of the OAF facility = 3.0% + Cost of Fund of PT Bank Danamon Tbk. Adapun jaminan atas fasilitas dari PT Bank Danamon Indonesia Tbk., tersebut adalah: The collaterals of these facilities from PT Bank Danamon Indonesia Tbk., are as follows: 1. Piutang dagang yang diserahkan pada saat penarikan fasilitas OAF. 1. Accounts receivable submitted at the time of withdrawal of OAF facility. 2. Mesin-mesin termasuk mesin RF Kabel 2. Machineries including RF Cable machines 3. Persediaan barang 3. Inventories 4. Dana di rekening operasional Perusahaan pada PT Bank Danamon Indonesia Tbk. 4. Fund in the Company‟s operating account at PT Bank Danamon Indonesia Tbk. Citibank N.A telah memberikan fasilitas kredit Trade Financing Omnibus Line sampai dengan Rp.95.000.000.000. Suku bunga atas fasilitas tersebut adalah 2,5%.+ Cost of Fund dari Citibank. Citibank N,A has provided Trade Financing Omnibus Line credit facility amounting to Rp.95,000,000,000. Interest rate of this credit facility is 2.5% + Cosf of Fund of Citibank. Adapun jaminannya adalah: The collaterals of this facility are: 1. Tanah dan bangunan dengan SHGB No.116, yang terletak di Jl. Rawa Girang No.5, Jakarta Timur. 1. Land and buildings at Jl. Rawa Girang No.5, East Jakarta, with SHGB No.116. 2. Piutang dagang senilai Rp.66.400.000.000. 2. Trade receivables amounting to Rp.66,400,000,000. 37 The original financial statements included herein are in Indonesian language. PT KABELINDO MURNI Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014 (Stated in Rupiah, unless otherwise expressed) PT KABELINDO MURNI Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 12. 12. UTANG USAHA TRADE ACCOUNTS PAYABLE This account mainly consists of payables for the purchase of inventory as follows: Akun ini merupakan liabilitas yang timbul terutama atas pembelian persediaan dengan rincian sebagai berikut: 2015 2014 Related Parties Pihak Berelasi Rupiah PT Sucaco Tbk PT SPLP PT SPLS 231.924.156.417 17.795.171.240 2.937.720.840 97.571.674.020 13.153.705.100 1.983.985.090 Rupiah PT Sucaco Tbk PT SPLP PT SPLS Jumlah 252.657.048.497 112.709.365.210 Total - 115.537.246.400 - 2.158.974.440 117.696.220.840 US Dollar PT Sucaco Tbk (US$ Nil : 2015 and US$ 9,287,560.00: 2014) PT SPLP (US$ Nil : 2015 and US$ 173,551.00: 2014) Total 252.657.048.497 230.405.585.050 Total Dollar Amerika Serikat PT Sucaco Tbk (US$ Nihil : 2015 dan US$ 9.287.560,00: 2014) PT SPLP (US$ Nihil : 2015 dan US$ 173.551,00: 2014) Jumlah Jumlah Thirds Parties Pihak ketiga Rupiah Dollar Amerika Serikat (US$ Nihil: 2015 dan US$ 53.613,00: 2014) Jumlah Jumlah utang usaha 12.820.621.677 12.097.531.344 - 666.945.720 Rupiah US Dollar (US$ Nil: 2015 and US$ 53,613.00: 2014) 12.820.621.677 12.764.477.064 Total 265.477.670.174 243.170.062.114 Total trade accounts payable Utang usaha pihak berelasi pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 masing-masing adalah sebesar 95,17% dan 94,75% dari jumlah utang usaha Perusahaan. 2015 As of December 31, 2015 and 2014 related parties trade payables represent 95.17% and 94.75% of the Company‟s total trade payables. 2014 Based on aging schedule (days) Berdasarkan umur utang (hari) 1 - 30 hari 31 - 90 hari > 91 hari Jumlah utang usaha 152.442.029.668 22.558.985.612 90.476.654.894 133.759.125.152 3.392.854.400 106.018.082.562 1 - 30 days 31 - 90 days > 91 days 265.477.670.174 243.170.062.114 Total trade payables 38 The original financial statements included herein are in Indonesian language. PT KABELINDO MURNI Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014 (Stated in Rupiah, unless otherwise expressed) PT KABELINDO MURNI Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 13. 13. PERPAJAKAN TAXATION a. Utang pajak a. Taxes payables Akun ini terdiri dari: This account consists of: 2015 2014 Entitas Induk Pajak penghasilan: Pasal 29 Pasal 23 Pasal 4 (2) Pasal 21 Pasal 25 1.556.136.786 308.019.211 1.981.000 - 1.344.339.939 115.275.310 1.210.000 46.216.315 351.724.110 Entitas Anak Pajak penghasilan: Pasal 29 Pasal 21 Pasal 23 447.028.266 15.889.298 1.310.000 30.281.991 50.000 The Parent Income taxes: Article 29 Article 23 Article 4 (2) Article 21 Article 25 Subsidiaries Income taxes: Article 29 Article 21 Article 23 2.330.364.561 1.889.097.665 Total Jumlah b. Prepaid taxes b. Pajak dibayar dimuka 2015 Entitas Induk PPh pasal 28a Pajak pertambahan nilai 2014 3.405.735.812 21.805.639.939 4.850.053.347 4.913.010.956 The Parent Income tax art 28a Value added tax - 15.400.000 Subsidiaries Income tax art 25 25.211.375.751 9.778.464.303 Total Entitas Anak PPh pasal 25 Jumlah c. Income tax expenses (benefit) c. Beban (manfaat) pajak penghasilan 2015 2014 Pajak kini Pajak tangguhan 9.833.425.016 (1.121.147.129) 7.171.992.500 (300.026.068) Current tax Deferred tax Beban (manfaat) pajak penghasilan 8.712.277.887 6.871.966.432 Income tax expenses (benefit) 39 The original financial statements included herein are in Indonesian language. PT KABELINDO MURNI Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014 (Stated in Rupiah, unless otherwise expressed) PT KABELINDO MURNI Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 13. 13. PERPAJAKAN - Lanjutan TAXATION - Continued c. Beban (manfaat) pajak penghasilan - lanjutan c. Income tax expenses (benefit) - continued Rekonsiliasi antara laba sebelum beban pajak penghasilan seperti terlihat pada laporan laba komprehensif konsolidasian dan taksiran laba kena pajak untuk tahuntahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut: Reconciliation between income before tax expenses as shown in consolidated statements of comprehensive income and estimated taxable income for the years ended December 31, 2015 and 2014, are as follows: 2015 2014 21.472.643.499 27.370.807.811 (2.614.357.987) (2.553.349.191) 18.858.285.512 24.817.458.620 Consolidated profit before income tax Profit before income tax of the Subsidiaries Profit before income tax of the Parent 1.139.604.756 4.124.211.331 79.709.412 (410.429.027) 3.570.615.176 79.709.412 Timing differences: Provision for employee benefits Depreciation Amortization of deferred charges 5.343.525.499 3.239.895.561 Total timing differences 12.020.273.215 1.000.427.287 466.188.554 6.822.917 74.279.544 (277.015.210) - 437.695.841 296.107.369 31.592.469 40.544.590 (50.452.282) (124.871.950) Permanent differences: Tax penalties Representation and entertainment Donation and retribution Mail and telecommunication Repairs and maintenance Interest income Others Jumlah beda tetap 13.290.976.307 630.616.037 Total permanent differences Laba fiskal 37.492.787.318 28.687.970.218 Taxable income Taksiran laba fiskal Beban pajak kini Pajak penghasilan dibayar dimuka Jumlah hutang pajak penghasilan pasal 29 37.492.787.000 9.373.196.750 (7.817.059.964) 28.687.970.000 7.171.992.500 (5.827.652.561) 1.556.136.786 1.344.339.939 Estimated taxable income Current tax expense Prepaid income tax Total income tax payable article 29 Laba konsolidasian sebelum pajak penghasilan Laba sebelum pajak penghasilan Entitas Anak Laba sebelum pajak penghasilan Entitas Induk Beda temporer: Penyisihan imbalan kerja Penyusutan Amortisasi beban tangguhan Jumlah beda temporer Beda tetap: Denda pajak Representasi dan jamuan Sumbangan dan iuran Pos dan komunikasi Beban pemeliharaan Jasa giro dan bunga Lain-lain 40 The original financial statements included herein are in Indonesian language. PT KABELINDO MURNI Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) PT KABELINDO MURNI Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014 (Stated in Rupiah, unless otherwise expressed) 13. 13. PERPAJAKAN - Lanjutan TAXATION - Continued d. d. Liabilitas pajak tangguhan 2015 Deferred tax liabilities 2014 The Parent Entitas Induk Saldo awal aset (liabilitas) pajak tangguhan Penyusutan aset tetap Beban ditangguhkan Liabilitas imbalan kerja Liabilitas Pajak Tangguhan (10.610.426.892) 1.031.052.833 19.927.353 284.901.190 (11.420.400.782) 892.653.794 19.927.353 (102.607.257) Beginning balance of deferred tax assets (liabilities) Depreciation of fixed assets Deferred charges Employee benefits liability (9.274.545.516) (10.610.426.892) Deferred Tax Liabilities e. e. Entitas Anak 2015 Subsidiaries 2014 c. Aset pajak tangguhan 229.744.483 444.478.729 14. 14. BIAYA YANG MASIH HARUS DIBAYAR 2015 Jumlah 2014 2.079.400.074 852.592.068 866.999.994 697.666.416 1.169.213.662 3.005.061.038 717.040.041 550.017.032 316.766.244 1.458.380.584 Interest payables Operating expenses Maintenance (JIEP) Dividend Others 5.665.872.214 6.047.264.939 Total 15. 15. UANG MUKA PELANGGAN Akun ini merupakan uang muka atas penjualan dengan rincian sebagai berikut: 2015 Distributor Pihak ketiga Jumlah ACCRUED EXPENSES This account consists of: Akun ini terdiri dari: Biaya bunga pinjaman Biaya operasional Pemeliharaan (JIEP) Dividen Lain-lain Deferred tax assets ADVANCES FROM CUSTOMERS This account consists of advance payments from customers, as follows: 2014 3.872.000.951 3.073.456.243 3.262.372.126 2.462.234.768 Distributors Third parties 6.945.457.194 5.724.606.894 Total 41 The original financial statements included herein are in Indonesian language. PT KABELINDO MURNI Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) PT KABELINDO MURNI Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014 (Stated in Rupiah, unless otherwise expressed) 16. 16. MODAL SAHAM CAPITAL STOCK 2015 Jumlah Saham Ditempatkan dan Disetor/ Nama pemegang saham Saham seri A Number of Shares Subscribed and Fully Paid Persentase Kepemilikan/ Jumlah Modal Saham/ (%) (Rp) Percentage of Ownership Masyarakat (masing-masing < 5%) Jumlah saham seri A 56.000.000 56.000.000 5,00 5,00 Saham seri B PT Sibalec PT Tutulan Sukma Pacific Elite Group Ltd Erwin Suryo Raharjo PT Erdhika Elit Sekuritas BPPN 300.000.000 289.000.000 180.000.000 100.000.000 85.592.400 69.882.400 26,79 25,80 16,07 8,93 7,64 6,24 39.525.200 3.53 Masyarakat (masing-masing < 5%) Total Paid-up Capital 53.928.000.000 53.928.000.000 Stockholders A series shares Public (less than 5% each) Total A series shares B series shares 44.400.000.000 PT Sibalec 42.772.000.000 PT Tutulan Sukma 26.640.000.000 Pacific Elite Group Ltd 14.800.000.000 Erwin Suryo Raharjo 12.667.675.000 PT Erdhika Elit Sekuritas 10.342.595.200 BPPN 5.849.729.800 Public (less than 5% each) Jumlah saham seri B 1.064.000.000 95,00 157.472.000.000 Total B series shares Jumlah 1.120.000.000 100,00 211.400.000.000 Total 2014 Jumlah Saham Ditempatkan dan Disetor/ Nama pemegang saham Saham seri A Number of Shares Subscribed and Fully Paid Persentase Kepemilikan/ Percentage of Ownership (%) Masyarakat (masing-masing < 5%) Jumlah saham seri A 56.000.000 56.000.000 5,00 5,00 Saham seri B PT Sibalec PT Tutulan Sukma Pacific Elite Group Ltd Erwin Suryo Raharjo PT Erdhika Elit Sekuritas BPPN 300.000.000 262.000.000 180.000.000 100.000.000 87.889.500 69.882.400 26,79 23,39 16,07 8,93 7,85 6,24 64.228.100 5.73 Masyarakat (masing-masing < 5%) Jumlah Modal Saham /Total Paid-up Capital (Rp) 53.928.000.000 53.928.000.000 Stockholders A series shares Public (less than 5% each) Total A series shares B series shares 44.400.000.000 PT Sibalec 38.776.000.000 PT Tutulan Sukma 26.640.000.000 Pacific Elite Group Ltd 14.800.000.000 Erwin Suryo Raharjo 13.007.646.000 PT Erdhika Elit Sekuritas 10.342.595.200 BPPN 9.505.758.800 Public (less than 5% each) Jumlah saham seri B 1.064.000.000 95,00 157.472.000.000 Total B series shares Jumlah 1.120.000.000 100,00 211.400.000.000 Total 42 The original financial statements included herein are in Indonesian language. PT KABELINDO MURNI Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) PT KABELINDO MURNI Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014 (Stated in Rupiah, unless otherwise expressed) 16. 16. MODAL SAHAM - Lanjutan On May 31, 2007, the Company implemented quasireorganization. The impact of the reorganization was a reduction in the capital stock, subscribed and paid-in capital and a decrease in the par value per share. Pada tanggal 31 Mei 2007, Perusahaan melakukan kuasireorganisasi, dimana dampak dari kuasi-reorganisasi ini adalah pengurangan modal dasar, modal ditempatkan dan disetor penuh dan penurunan nilai nominal saham. Ekuitas Modal saham Agio saham Selisih penilaian kembali aset tetap Selisih penilaian aset dan liabilitas Defisit Kuasi-Reorganisasi/Quasi - Reorganization Sebelum/Before Sesudah/After Equity 211.400.000.000 Capital stock 832.577.513 Premium on capital stock - Revaluation increment in fixed assets 252.840.000.000 147.926.154.196 85.425.393.138 52.609.553.935 (326.568.523.756) - Difference in valuation of assets and liabilities Deficit Setelah kuasi-reorganisasi, nilai masing-masing saham terdilusi sebesar Rp 37 dimana nilai saham seri A turun dari Rp 1.000 menjadi Rp 963 sementara nilai saham seri B turun dari Rp 185 menjadi Rp 148. After quasi-reorganization, value of each share was diluted by Rp 37 whereby value of A series share dropped from Rp 1,000 to Rp 963 and value of B series share dropped from Rp 185 to Rp 148. Berdasarkan Akta Notaris No.13 dari Leolin Jayayanti, S.H., tanggal 28 Desember 2007, para pemegang saham menyetujui kuasi-reorganisasi, dan pengurangan modal dasar, modal ditempatkan dan disetor serta penurunan nilai nominal saham. Based on Notarial Deed No.13 of Leolin Jayayanti, S.H., dated December 28, 2007, the stockholders agreed to implement quasi-reorganization and reduce the capital stock, subscribed and paid-in capital as well as reduce the par value per share. Akta tersebut sudah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia dengan surat keputusan nomor: AHU-02100.AH.01.02. Tahun 2008 pada tanggal 16 Januari 2008. The Deed has been approved by the Ministry of Justice and Human Rights according to decision letter No: AHU02100.AH.01.02.Year 2008 dated January 16, 2008. 17. 17. AGIO SAHAM 18. CAPITAL STOCK - Continued PREMIUM ON CAPITAL STOCK Akun ini merupakan agio saham yang berasal dari penawaran perdana pada tahun 1992, sebesar Rp 1.500.000.000, ditambah perbedaan harga pelaksanaan konversi hutang dengan nominal saham sebesar Rp 146.426.154.196, sebagai akibat kesepakatan restrukturisasi pada tahun 2001. The premium on capital stock came from the initial public offering in 1992, amounting to Rp 1,500,000,000, plus the difference of the realization price on the debt conversion with par value amounting to Rp 146,426,154,196, as a result from the restructuring in 2001. Pada tanggal 31 Mei 2007, agio saham ini dieliminasi ke akun selisih penilaian aset dan liabilitas yang digunakan untuk menghapus defisit pada tanggal 31 Mei 2007 dalam hubungannya dengan kuasi-reorganisasi. As of May 31, 2007, premium on capital stock was eliminated to differences in valuation of assets and liabilities to eliminate a deficit as of May 31, 2007 in connection with a quasi-reorganization. 18. PENJUALAN The details of net sales are as follows: Rincian penjualan bersih adalah sebagai berikut: 2015 Kabel listrik Kabel telekomunikasi Jasa hotel Jumlah SALES 2014 923.346.333.047 28.758.779.934 15.605.226.816 859.523.583.684 44.307.114.708 15.707.172.202 Electrical cables Telecommunication cables Hotel services 967.710.339.797 919.537.870.594 Total 43 The original financial statements included herein are in Indonesian language. PT KABELINDO MURNI Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014 (Stated in Rupiah, unless otherwise expressed) PT KABELINDO MURNI Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 18. 18. PENJUALAN - Lanjutan The details of sales with value exceeding 10% of total sales are as follows: Rincian penjualan yang melebihi 10% dari penjualan bersih adalah sebagai berikut: 2015 Jumlah/Total 2014 Jumlah/Total % % 297.580.740.219 262.823.217.746 256.341.063.840 30,75 27,16 26,49 347.084.814.774 335.442.639.356 - 37,75 36,48 - PT Sinar Baru Tetap Agung PT Cakra Lima PT PLN 816.745.021.805 84,40 682.527.454.130 74,23 Total PT Sinar Baru Tetap Agung PT Cakra Lima PT PLN Jumlah SALES - Continued 19. 19. BEBAN POKOK PENJUALAN COST OF GOODS SOLD The details of cost of goods sold are as follows: Rincian beban pokok penjualan adalah sebagai berikut: 2015 2014 612.590.831.153 14.324.990.978 737.308.863.338 12.421.686.411 14.773.454.270 11.109.885.400 8.923.996.607 4.672.345.619 3.416.330.751 1.506.206.231 1.447.387.302 1.353.337.820 271.392.885 198.046.000 76.482.164 57.750.000 47.165.300 73.863.677 14.166.545.032 10.061.135.750 7.585.223.234 5.134.208.804 6.341.086.127 2.565.852.539 500.154.234 38.172.848 147.533.880 29.561.100 131.013.122 Raw materials used Direct labor Factory overhead Depreciation (Note 9) Wooden drums Electricity, fuel and water Hotel supplies and materials Repairs and maintenance Factory equipments Transportation Procurement of spare parts Maintenance of machines Auxiliary materials Testing expenses Printing Entertainment Others 47.927.644.026 46.700.486.670 Total factory overhead Jumlah beban produksi Persediaan barang dalam proses Pada awal periode (Catatan 8) Pada akhir periode (Catatan 8) 674.843.466.157 796.431.036.419 8.759.176.162 (7.893.419.202) 6.230.449.534 (8.759.176.162) Total manufacturing cost Work in process At beginning of period (Note 8) At end of period (Note 8) Beban Pokok Produksi 675.709.223.117 793.902.309.791 Cost of Goods Manufactured 65.950.201.071 243.384.176.334 (114.948.362.480) 70.857.445.121 42.386.025.415 (65.950.201.071) Finished goods At beginning of period (Note 8) Purchases At end of period (Note 8) 870.095.238.042 841.195.579.256 Total Bahan baku yang digunakan Tenaga kerja langsung Beban pabrikasi Penyusutan (Catatan 9) Pemakaian haspel Listrik, solar dan air Keperluan hotel Perbaikan dan pemeliharaan Perlengkapan pabrik Transportasi Pengadaan spare part Pemeliharaan mesin Bahan pembantu Beban pengujian Barang cetakan Representasi Lain-lain Jumlah beban pabrikasi Persediaan barang jadi Pada awal periode (Catatan 8) Pembelian Pada akhir periode (Catatan 8) Jumlah 44 The original financial statements included herein are in Indonesian language. PT KABELINDO MURNI Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) PT KABELINDO MURNI Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014 (Stated in Rupiah, unless otherwise expressed) 19. 19. BEBAN POKOK PENJUALAN - Lanjutan The detail of purchases with value excluding 10% of total purchases are as follows: Rincian pembelian yang melebihi 10% dari pembelian bersih Perusahaan adalah sebagai berikut: 2015 Jumlah/Total PT Sucaco Tbk Jumlah COST OF GOODS SOLD - Continued 2014 Jumlah/Total % % 709.363.400.125 82,25 647.323.003.885 83,18 PT Sucaco Tbk 709.363.400.125 82,25 647.323.003.885 83,18 Total 20. 20. BEBAN USAHA OPERATING EXPENSES The details of cost of operating expenses are as follows : Rincian beban usaha adalah sebagai berikut: 2015 2014 10.919.900.377 2.786.445.366 2.687.820.375 862.628.638 692.986.021 460.490.821 203.245.306 - 1.933.784.636 372.828.078 1.576.031.659 496.901.993 25.354.452 Selling and Marketing Expenses Freight Salaries, wages and employees welfares Entertainment Publication and Marketing Traveling Office supplies Others 15.827.071.538 7.191.346.184 Total 10.811.089.217 4.191.920.448 1.714.602.893 1.617.578.296 1.426.092.367 1.195.293.256 554.700.581 415.633.863 257.742.500 246.609.919 196.228.085 135.000.000 132.255.571 128.762.441 92.108.949 66.044.171 818.035.007 9.570.713.946 3.756.188.941 1.167.392.480 1.243.358.277 1.187.369.114 1.445.682.774 362.057.251 468.419.558 281.009.091 360.170.170 252.210.014 214.938.950 226.618.650 110.724.424 72.237.663 113.853.801 836.520.447 General and Administrative Expenses Salaries, wages and employees welfares Depreciation (Note 9) Repairs and maintenance Property tax Insurance Employee benefits (Note 22) Donation and contribution Office/computer equipments Professional fees Publication Telephone and facsimile Administration of shares Traveling Fuel Entertainment Bank charges Others Jumlah 23.999.697.564 21.669.465.551 Total Jumlah 39.826.769.102 28.860.811.735 Total Beban Penjualan dan Pemasaran Transportasi Gaji, upah dan kesejahteraan karyawan Representasi Publikasi dan pemasaran Perjalanan dinas Perlengkapan kantor Lain-lain Jumlah Beban Umum dan Administrasi Gaji, upah dan kesejahteraan karyawan Penyusutan (Catatan 9) Perbaikan dan pemeliharaan Pajak bumi dan bangunan Asuransi Imbalan pasca kerja (Catatan 22) Sumbangan dan iuran Perlengkapan kantor/komputer Honorarium tenaga ahli Publikasi Telepon dan fax Administrasi saham Perjalanan dinas Bahan bakar Representasi Beban bank Lain-lain 45 The original financial statements included herein are in Indonesian language. PT KABELINDO MURNI Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) PT KABELINDO MURNI Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014 (Stated in Rupiah, unless otherwise expressed) 21. 21. BEBAN BUNGA This account represents interest expenses on the loans and the balances as of December 31, 2015 and 2014 amounting to Rp. 15,815,522,439,and Rp. 20,658,598,267,- respectively. Akun ini merupakan beban bunga atas pinjaman dan saldo per 31 Desember 2015 dan 2014, adalah masingmasing sebesar Rp. 15.815.522.439 dan Rp. 20.658.598.267. 22. 22. IMBALAN KERJA INTEREST EXPENSES EMPLOYEE BENEFITS Perusahaan menghitung dan membukukan estimasi manfaat karyawan untuk seluruh karyawannya sesuai dengan Undang-Undang No. 13 tahun 2003 tentang ketenagakerjaan dan Keputusan Menteri Tenaga Kerja No. 150/2000 (Kep-150) tentang penyelesaian pemutusan hubungan kerja dan penetapan uang pesangon, uang penghargaan masa kerja dan ganti kerugian di Perusahaan. The Company computed and recorded provision for employee benefits for all their employees as outlined in Law No.13 year 2003 about “Labor” and Decree of Ministry of Manpower No.150/2000 (Kep-150) regarding settlement of work dismissal and determination of separation, appreciation and compensation payments in the Company. Jumlah karyawan yang berhak memperoleh manfaat tersebut adalah sebanyak 305 dan 306 karyawan masingmasing pada 2015 dan 2014. Number of employees who are qualified for the benefits is 305 and 306 for the periods ended 2015 and 2014, respectively. Asumsi utama yang digunakan dalam menentukan biaya manfaat pekerja oleh PT Binaputera Jaga Hikmah, aktuaris independen, adalah sebagai berikut: The principal assumptions used to determine the employee benefits expense by PT Binaputera Jaga Hikmah, independent actuarial, are as follows: Tingkat diskonto Kenaikan gaji rata-rata per tahun Usia pensiun normal Tingkat mortalitas 2015 2014 10,5% 8% 55 tahun TMI II 1999 10,5% 8% 55 tahun TMI II 1999 Mutasi liabilitas imbalan kerja yang diakui pada laporan posisi keuangan adalah sebagai berikut: 2015 Awal tahun Dibebankan pada laporan laba rugi Pembayaran manfaat (Keuntungan)/kerugian aktuarial Penyesuaian Jumlah Discount rate Average salary increase per annum Normal retirement age Mortality rate Movements of employee benefits liability recognized at statement of financial position, are as follows: 2014 4.098.124.592 1.195.293.256 (55.688.500) 903.087.300 (148.716.450) 4.508.553.619 1.445.682.774 (1.856.111.801) - Beginning of year Charged to profit or loss statement Payment of benefits Actuarial (gains) / losses Adjusments 5.992.100.198 4.098.124.592 Total Pembebanan dan pembayaran manfaat dicatat sebagai beban imbalan pasca kerja (lihat Catatan 20). 46 Expenses and payment of benefits were recorded as employee benefits expense (see Note 20). The original financial statements included herein are in Indonesian language. PT KABELINDO MURNI Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) PT KABELINDO MURNI Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014 (Stated in Rupiah, unless otherwise expressed) 23. 23. LABA BERSIH PER SAHAM Basic earnings per share are computed by dividing comprehensive income with the weighted average number of outstanding shares during the period. Laba bersih per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih untuk para pemegang saham dengan ratarata tertimbang jumlah saham biasa yang beredar pada periode bersangkutan. 2015 Laba tahun berjalan Laba komprehensif EARNINGS PER SHARE 2014 12.760.365.612 11.787.506.863 Income for the year Comprehensive income 20.498.841.379 20.623.713.329 2015 2014 56.000.000 56.000.000 1.064.000.000 1.064.000.000 Basic shares Weighted average number of A series shares Weighted average number of B series shares 1.120.000.000 1.120.000.000 Weighted average number of shares outstanding Laba tahun berjalan per saham dasar 11 18 Income for the year per share Laba komprehensif per saham dasar 11 18 Comprehensive income per share Saham dasar Jumlah rata-rata tertimbang saham seri A Jumlah rata-rata tertimbang saham seri B Rata-rata tertimbang jumlah saham yang beredar 24. 24. MANAJEMEN RESIKO KEUANGAN RISK MANAGEMENT a. Introduction and overview a. Pendahuluan dan tinjauan Direksi memiliki tanggung jawab keseluruhan untuk menetapkan dan mengawasi kerangka manajemen risiko. Direksi telah menetapkan fungsi keuangan yang bertanggung jawab untuk mengelola, mengembangkan dan memantau kebijakan manajemen risiko Perusahaan dan Entitas Anak. Sedangkan fungsi internal audit memiliki tanggung jawab untuk mengevaluasi dan meningkatkan efektivitas kebijakan dan prosedur manajemen risiko, dan untuk menelaah kecukupan kerangka manajemen risiko yang terkait dengan risiko-risiko yang dihadapi oleh Perusahaan dan Entitas Anak dengan memberikan laporannya kepada Direksi. The Board of Directors has overall responsibility for setting and overseeing risk management framework, Directors have established a financial function that is responsible for developing and monitoring the Company and subsidiaries risk management policy, The internal audit function has the responsibility to evaluate and increase the effectiveness of risk management policies and proedures, and to review the adequacy of the risk management framework related to the risks faced by the Group and to provide its report to the Board of Directors. Tujuan keseluruhan dari manajemen risiko adalah untuk mengidentifikasi dan menganalisa risiko-risiko yang dihadapi Perusahaan dan Entitas Anak, menetapkan batasan risiko dan pengendalian yang sesuai, serta untuk mengawasi risiko dan kepatuhan terhadap batasan yang telah ditetapkan, namun tanpa terlalu memengaruhi daya saing Perusahaan dan Entitas Anak dan fleksibilitas. The overall objective of risk management is to identify and analyze the risks faced by the Group, set risk limits and appropriate controls, and to monitor risks and compliance to a predetermined limit, but without unduly affecting the Company and subsidiaries competitiveness and flexibility. 47 The original financial statements included herein are in Indonesian language. PT KABELINDO MURNI Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) PT KABELINDO MURNI Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014 (Stated in Rupiah, unless otherwise expressed) 24. 24. MANAJEMEN RESIKO KEUANGAN - Lanjutan RISK MANAGEMENT - Continued Perusahaan dan Entitas Anak menghadapi risiko dari instrument keungan sebagai berikut: The Company and its Subsidiaries face risks of the financial instruments as follows: Risiko kredit Credit Risk Risiko pasar Market Risk Risiko likuidasi The risk of liquidation Risiko operasional Operational Risk a. Credit risk a. Risiko kredit Risiko kredit adalah risiko terjadinya kerugian keuangan yang disebabkan pelanggan Perusahaan dan Entitas Anak gagal memenuhi liabilitasnya. Credit risk is the risk of financial loss due to failure of the Company and subsidiaries customers to meet their liabilities. Risiko kredit dikelola terutama melalui penetapan kebijakan-kebijakan dalam pemberian fasilitas penjualan kredit. Untuk aset keuangan yang diakui di laporan posisi keuangan, eksposure maksimum terhadap risiko kredit sama dengan nilai tercatatnya. Credit risk is managed primarily through credit sales policies, The credit risk maximum exposure of the financial assets in the financial position statements is equal to its carrying value. b. Market risk b. Risiko pasar Risiko pasar adalah risiko yang timbul karena nilai wajar arus kas masa depan suatu instrumen keuangan berfluktuasi sebagai akibat dari perubahan harga pasar yang menggambarkan risiko tingkat suku bunga dan risiko mata uang asing. Market risk is the risk arising from fluctuations of fair value of future cash flow of a financial instrument due to market price changes depicting risks of interest rate and foreign currency. c. Liquidity risk c. Risiko likuiditas Risiko likuiditas adalah risiko yang antara lain disebabkan karena Perusahaan dan Entitas Anak tidak mampu memenuhi liabilitas yang telah jatuh tempo. Liquidity risk is the risk that the Group is unable to meet its liabilities that have matured. d. Operational risk d. Risiko operasional Risiko operasional adalah risiko kerugian yang diakibatkan oleh kurang memadainya atau kegagalan dari proses internal, faktor manusia dan sistem atau dari kejadian-kejadian eksternal. Risiko ini melekat dalam semua proses bisnis, kegiatan operasional, sistem dan produk Perusahaan dan Entitas Anak. 48 Operational risk is the risk of losses resulting from inadequate or failed internal processes, human factors, in adequate systems or from external events, This risk is inherent in all business processes, operations, systems and products of the Group. The original financial statements included herein are in Indonesian language. PT KABELINDO MURNI Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014 (Stated in Rupiah, unless otherwise expressed) PT KABELINDO MURNI Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 25. 25. INSTRUMEN KEUANGAN Tabel di bawah ini menyajikan perbandingan atas nilai tercatat dengan nilai wajar dari instrumen keuangan Perusahaan yang tercatat dalam laporan keuangan pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014: 2015 FINANCIAL INSTRUMENTS The table below presents the comparison of the carrying value and the fair value of our financial instruments recorded in the financial statements as at December 31, 2015 and 2014: 2014 Nilai Tercatat/ Nilai Wajar/ Nilai Tercatat/ Nilai Wajar/ Carrying Value Fair Value Carrying Value Fair Value Kas dan setara kas 6.747.985.842 6.747.985.842 34.219.353.693 34.219.353.693 Aset keuangan lainnya 1.000.000.000 1.055.100.501 1.000.000.000 1.124.871.950 299.090.000 188.083.067.321 299.090.000 188.083.067.321 217.551.157.518 217.551.157.518 1.598.238.152 1.598.238.152 2.479.958.359 2.479.958.359 Financial Assets Cash and cash equivalents Other financial assets Trade accounts receivable Related parties Third partiess Other receivables 197.728.381.315 197.783.481.816 255.375.341.520 255.375.341.520 Total Aset keuangan Piutang usaha Pihak berelasi Pihak ketiga Piutang lain-lain Jumlah Liabilitas keuangan Utang bank Utang usaha Pihak berelasi Pihak ketiga Biaya yang masih harus dibayar Utang lain-lain Jumlah 59.900.000.000 59.900.000.000 84.935.728.349 84.935.728.349 252.657.048.497 12.820.621.677 252.657.048.497 12.820.621.677 230.405.585.050 12.764.477.064 230.405.585.050 12.764.477.064 5.665.872.214 2.324.327.198 5.665.872.214 2.324.327.198 6.047.264.939 486.470.852 6.047.264.939 486.470.852 Financial Liabilities Bank loans Trade accounts payable Related parties Third partiess Accrued expenses Other payables 333.367.869.586 333.367.869.586 334.639.526.254 334.639.526.254 Total Aset dan liabilitas keuangan jangka pendek Short-term financial assets and liabilities Nilai tercatat kas dan setara kas, aset keuangan lainnya, piutang usaha, piutang lain-lain, utang bank, utang usaha, biaya yang masih harus dibayar dan utang lainlain, mendekati estimasi nilai wajarnya karena jangka waktu jatuh tempo yang singkat atas instrumen keuangan tersebut. The carrying value of cash and cash equivalents, other financial assets, trade accounts rececivable, other receivables, bank loans, trade accounts payable, accrued expenses and other payables, is equivalent to the estimated fair value due to the short maturity of these financial instruments. 49 The original financial statements included herein are in Indonesian language. PT KABELINDO MURNI Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) PT KABELINDO MURNI Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014 (Stated in Rupiah, unless otherwise expressed) 26. 26. INFORMASI SEGMEN USAHA BUSINESS SEGMENT INFORMATION Penjualan konsolidasian Perusahaan dan Entitas Anak pada tahun 2015 mengalami kenaikan sebesar Rp. 48.172.469.203 atau 5,24 % dibandingkan dengan penjualan konsolidasian tahun 2014. Consolidated sales of the Company and its Subsidiaries in 2015, increased Rp. 48,172,469,203 or 5.24% compared to consolidated sales in 2014. Manajemen menyajikan informasi segmen berdasarkan kegiatan usaha sebagai berikut: The management presented business segment information based on business activities, as follows: usaha 2015 Penjualan Domestik Jumlah Penjualan Kabel listrik Kabel telekomunikasi Jasa hotel Jumlah Beban pokok penjualan Kabel listrik Kabel telekomunikasi Jasa hotel Jumlah Beban usaha Kabel listrik Kabel telekomunikasi Jasa hotel Jumlah Laba (rugi) usaha Kabel listrik Kabel telekomunikasi Jasa hotel Jumlah 2014 967.710.339.797 919.537.870.594 Sales Domestic 967.710.339.797 919.537.870.594 Total 923.346.333.047 28.758.779.934 15.605.226.816 859.523.583.684 44.307.114.708 15.707.172.202 Sales Electrical cables Telecommunication cables Hotel services 967.710.339.797 919.537.870.594 Total 844.740.779.303 20.682.113.120 4.672.345.619 803.678.608.775 32.382.761.677 5.134.208.804 Cost of goods sold Electrical cables Telecommunication cables Hotel services 870.095.238.042 841.195.579.256 Total 33.852.753.737 1.991.338.455 3.982.676.910 22.978.738.782 1.209.407.302 4.672.665.651 Operating expenses Electrical cables Telecommunication cables Hotel services 39.826.769.102 28.860.811.735 Total 44.752.800.007 6.085.328.359 6.950.204.287 32.866.236.127 10.714.945.727 5.900.297.749 Income (loss) from operations Electrical cables Telecommunication cables Hotel services 57.788.332.653 49.481.479.603 Total 50 Jl. Rawa Girang No. 2 IS O 9 1:200 00 CO FINDO SU 8 No. QSC 00152 OH CO FI NDO SU 0 S A S 18 0 No. OSH 00971 0 1 CO FI NDO SU 1 74 Laporan Tahunan 2015 PT KABELINDO MURNI Tbk. 0 IS O 14 No. EMS 00151 Making The Connection