BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Budidaya ikan lele dumbo (Clarias gariepinus) mempunyai prospek yang cukup cerah, karena ikan lele dumbo merupakan salah satu jenis ikan konsumsi yang memiliki nilai ekonomis yang tinggi.Ikan lele dumbo juga memiliki beberapa kelebihan sehingga ikan ini mudah diterima oleh semua lapisan masyarakat. Kelebihan tersebut diantaranya adalah pertumbuhanya cepat, memiliki kemampuan beradaptasi terhadap lingkungan yang tinggi, rasa dagingnya yang khas dan enak, bergizi tinggi selain itu mudah di pasarkan baik berupa ikan hidup maupun ikan segar. Hal inilah yang mendorong pembudidaya untuk memproduksi ikan lele sampai ukuran konsumsi. Untuk meningkatkan produksi biasanya pembudidaya melakukan budidaya ikan lele dalam lahan terbatas dengan padat tebar tinggi sehingga diharapkan produksi ikan lele yang dihasilkan akan banyak dan memenuhi permintaan konsumen. Salah satu upaya untuk meningkatkan produksi ikan lele adalah dengan meningkatkan padat penebaran sampai batas tertentu.Batas tersebut bervariasi bergantung pada spesies ikan yang dibudidayakan, yaitu berdasarkan umur ikan dan ukuran masing masing individu serta metode atau sistem budidaya yang digunakan (Stickney, 1979).Peningkatan padat tebar berhubungan dengan carrying capacity atau daya dukung lingkungan yaitu kemampuan suatu tempat dalam menunjang kehidupan ikan secara optimum dalam periode waktu yang panjang.Peningkatan padat tebar hingga mencapai daya dukung lingkungan yang maksimum akanmenyebabkan pertumbuhan ikan menurun. Peningkatan padat penebaran akan diikuti dengan peningkatan jumlah pakan, buangan metabolisme tubuh, konsumsi oksigen, yang dapat menurunkan kualitas air. Penurunan kualitas air akan mengakibatkan ikan menjadi stres sehingga pertumbuhan menurun dan ikan rentan mengalami kematian sehingga kelulushidupanya rendah (Heper dan Pruginin (1981) Pada padat penebaran yang rendah, tingkat kelangsungan hidup dan laju pertumbuhan ikan tinggi dengan variasi ukuran rendah namun menghasilkan produktivitas rendah.Pada padat penebaran tinggi kondisi kompetisi pakan dan ruang berpeluang tidak dapat ditolerir oleh ikanyang menyebabkan tingkat kelangsungan hidup ikan terganggu, laju pertumbuhan ikan menururn dan variasi ukuran semakin tinggi.Padat penebaran dapat dikatakan optimal apabila ikan yang ditebar dalam jumlah tinggi tetapi kompetisi pakan dan ruang masih dapat ditolerir 1 oleh ikan, sehingga menghasilkan tingkat kelangsungan hidup dan laju pertumbuhan ikan yang tinggi, serta variasi ukuran yang rendah.Apabila kepadatan optimal dapat dicapai maka sarana dan sumber daya air tawar dapat dimanfaatkan secara efisien sehingga produksi yang dihasilkan maksimal. Dengan demikian kepadatan ikan akan berpengaruh terhadap kualitas air B. Tujuan 1. Untuk mengetahui pengaruh padat tebar terhadap kualitas air kolam 2. Untuk mengetahui Stratifikasi kualitas air kolam secara vertikal. C. Manfaat 1. Sebagai bahan masukan terhadap perbaikan pada budidaya lele dengan padat tebar dan kepadatan tinggi . 2. Menentukan padat tebar dalam budidaya lele dumbo sehingga perlu adanya kajian pengaruh padat tebar ikan terhadap kualitas air kolam sebagai media budidaya. 2