JARINGAN PERIODONTAL BANUN KUSUMAWARDANI JARINGAN PERIODONTAL Definisi : Jaringan yang mendukung atau penyokong gigi JARINGAN PERIODONTAL • GINGIVA • LIGAMEN PERIODONTAL • SEMENTUM • TULANG ALVEOLAR GINGIVA Bagian dari mukosa rongga mulut yang menutupi processus alveolar dan mengelilingi leher gigi GINGIVA Secara klinis terdiri dari : – MARGINAL GINGIVA (MG) – ATTACHED GINGIVA (AG) – INTERDENTAL PAPILLA (IP) GINGIVA MARGINAL GINGIVA • Free (unattached) gingiva • Ujung gingiva yang mengelilingi gigi seperti kerah baju “collar-like fashion” • Lebar 1 mm, dipisahkan oleh Free Gingival Groove • Membentuk dinding sulkus gingiva ATTACHED GINGIVA • Melekat erat pada sementum dan periosteum tlg alveolar • Berbatasan dengan mukosa alveolar pada Mucogingival junction (MGJ) • Lebar : dasar sulkus sampai MGJ • Lebar bervariasi: I-RA:3,5-3,9mm P-RB:1,8mm INTERDENTAL PAPILLA • Mengisi gingival embrasure (ruang interproksimal) • Bentuk piramida (anterior) or “col” (posterior) • Bentuk tgt titik kontak, ada/tidaknya resesi gingiva • Diastema : tdk ada IP, gingiva cekat pd tlg interdental SULKUS GINGIVA • Celah berbentuk “v” dibatasi gigi dan margin gingiva • Scr histologis : 1,8 mm • Scr klinis : diperiksa dg Probe (probing depth) normal : 2 – 3 mm Cairan Gingiva (GCF) • Sebagai transudat atau eksudat • Rute difusi GCF melalui basement membran junctional epithelium sulkus gingiva • Fungsi : – Membersihkan material dari sulkus – Mengandung protein plasma yg meningkatkan adhesi epitelium ke gigi – Mengandung bahan antimikroba – Mempunyai aktivitas antibodi STRUKTUR HISTOLOGI GINGIVA • JARINGAN EPITEL – – – • Oral / Outer epithelium Sulcular epitelium Junctional epithelium JARINGAN IKAT Oral / Outer epithelium • Menutupi permukaan luar MG , AG dan puncak MG • Epitel berlapis pipih berkeratin (parakeratinisasi) • Tdpt retepeg • Derajat keratinisasi gingiva menurun dg bertambah usia dan onset menopause Sulcular epitelium • Menjadi dinding sulkus gingiva • Epitel berlapis pipih tak berkeratin • Tdk ada retepeg • Merupakan membran semipermeabel bagi produk bakteri dan cairan gingiva Junctional Epithelium Epitel berlapis pipih tak berkeratin Tdk ada retepeg Sekitar 10-20 lapis sel Panjang 0,25 – 1,35 mm Melekat pada permukaan gigi (epithelial attachment) melalui internal basal lamina Melekat pada jar ikat melalui external basal lamina JARINGAN IKAT GINGIVA – Komponen seluler • Fibroblas • Sel mast • Makrofag • Limfosit, Sel plasma – Komponen ekstraseluler • Serabut gingiva : kolagen, reticular, elastin • Bahan dasar : mengisi ruang antara sel dan serabut gingiva (proteoglican, glikoprotein) • Pembuluh darah, limfe dan saraf Serabut gingiva Fungsi : • Melekatkan marginal gingiva pada gigi • Memelihara rigiditas gingiva guna menahan daya kunyah • Menyatukan free marginal gingiva dengan sementum dan attached gingiva Serabut gingiva • Grup gingivodental dari sementum ke puncak dan permukaan luar MG (DGF) dan meluas ke periosteum tlg alv bag fasial/lingual (DPF) • Grup sirkular (CF) mengelilingi spt cincin • Grup transeptal (TF) horisontal di daerah interproksimal Suplai darah Gingiva • Arteriol supraperiosteal • Pembuluh darah ligamen periodontal • Arteriol yang keluar dari puncak septum interdental GAMBARAN KLINIS GINGIVA NORMAL 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. WARNA KONSISTENSI TEKSTUR KONTUR POSISI UKURAN BLEEDING ON PROBING (BOP) 8. PROBING DEPTH Warna Gingiva • Gingiva : Coral pink • Tergantung : – Vaskularisasi – ketebalan dan derajat keratinisasi epitel – pigmentasi • Mukosa alveolar : merah terang Warna Gingiva KONSISTENSI GINGIVA • Kenyal, ulet • Ditentukan : – Kandungan kolagen – Hubungannya dengan mukoperiosteum tlg alv TEKSTUR GINGIVA • MG : halus • AG : stippling bervariasi per individu dan kurang prominen pada lingual KONTUR GINGIVA • Bentuk gingiva bervariasi tgt : – Bentuk dan susunan gigi pd lengkung rahang – Lokasi dan ukuran daerah IP – Dimensi embrasur gingiva bukal dan lingual • MG : collar-like fashion dan mengikuti scalloped outline POSISI GINGIVA UKURAN GINGIVA • Jumlah total kandungan komponen seluler dan interseluler dan juga suplai darahnya BLEEDING ON PROBING (BOP) • Normal : Tidak ada perdarahan PROBING DEPTH