PENGARUH FIRM SIZE, ROE, ROI, GROWTH DAN NPM

advertisement
PENGARUH FIRM SIZE, ROE, ROI, GROWTH DAN NPM
TERHADAP DPR
Arif Siswanto
Fakultas Ekonomi, Jurusan Akuntansi, Universitas Gunadarma
ABSTRAK
Dividen merupakan laba bersih yang didapatkan oleh perusahaan yang
disalurkan kembali kepada pemegang saham, baik dalam bentuk tunai (cash
dividend) atau dalam bentuk saham (stock dividend). Keputusan dividen ini
merupakan salah satu cara perusahaan untuk meningkatkan kesejahteraan
pemilikknya dan investor yang berorientasi jangka panjang.
Penelitian ini menguji pengaruh firm size, ROE, ROI, Growth dan NPM
terhadap DPR. Sampel penelitian yang dipakai adalah perusahaan yang terdaftar
di Bursa Efek Indonesia (BEI) berdasarkan kriteria sebagai berikut;
(1)
Perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2007-2011; (2)
Perusahaan tersebut selalu menyajikan laporan keuangan setiap periode
pengamatan; (3) Perusahaan mengalami keuntungan (profit) dalam periode
pengamatan; (4) Perusahaan tersebut terdaftar secara konsisten sebagai
perusahaan yang termasuk dalam 45 perusahaan berkapitalisasi besar; (5)
Perusahaan tersebut bukan perusahaan sektor keuangan; (6) Perusahaan tersebut
membagikan dividen setiap periode pengamatan. Sampel yang diperoleh sebanyak
16 perusahaan. Teknik analisis data berupa analisis deskriptif statistik, pengujian
asumsi klasik, analisis data yang berupa hasil analisis regeresi, pengujian variabel
independen secara parsial dengan uji t statistik dan secara simultan dengan uji F
statistik.
Hasil penelitian menunjukan bahwa pengujian variabel secara simultan
menunjukkan bahwa variabel Firm Size, ROE, ROI, Growth, dan NPM tidak
berpengaruh terhadap DPR. Hal ini ditunjukan dengan nilai probabilitas sebesar
0,117 lebih besar dari tingkat signifikansi yang digunakan yaitu 5%. Dalam
penelitian ini juga pengujian secara parsial menunjukkan bahwa Firm Size, ROE,
ROI, dan NPM tidak berpengaruh terhadap DPR. Sedangkan, hasil pengujian
secara parsial untuk Growth menunjukan adanya pengaruh terhadap DPR.
Kata Kunci: Firm Size, Return on Equity (ROE), Return on Investment (ROI),
Growth, Net Profit Margin (NPM), Dividend Payout Ratio (DPR).
PENDAHULUAN
Pasar modal memiliki peran penting dalam perekonomian suatu negara.
Perkembangan yang signifikan pasar modal Indonesia menjadi daya tarik untuk
investor asing berinvestasi di Indonesia. Peringkat hutang Indonesia yang terus
mengalami kemajuan dan pada tahun 2012 lembaga peringkat hutang
internasional memberikan status layak investasi (Investment Grade) yang
memberikan kenyamanan investasi di Indonesia. Pasar modal mempunyai peran
strategis sebagai salah satu sumber pembiayaan perusahaan untuk kecukupan
modal.
Imbal hasil (return) yang didapat dari investasi dalam sekuritas berupa
saham dibedakan menjadi dua yaitu deviden dan keuntungan modal (capital
gain). Dividen merupakan laba bersih yang didapatkan oleh perusahaan yang
disalurkan kembali kepada pemegang saham, baik dalam bentuk tunai (cash
dividend) atau dalam bentuk saham (stock dividend). Keuntungan modal (capital
gain) merupakan keuntungan dari selisih harga jual yang lebih tinggi dari harga
beli sekuritas tersebut. Namun, pasar modal tidak selalu memberikan keuntungan
tetapi investor akan menanggung risiko berupa kehilangan modal (capital loss),
tidak mendapatkan dividen bahkan perusahaan tersebut mengalami kemunduran
usaha yang mengakibatkan perusahaan tersebut berhenti beroperasi. Pada
umummnya para investor mempunyai tujuan utama untuk meningkatkan
kesejahteraannya yaitu dengan mengharapkan return dalam bentuk dividen dan
capital gain.
pengumuman pembagian dividen oleh perusahaan merupakan suatu tanda
positif kepada pemegang saham. Pembagian deviden merupakan suatu trade off
antara pemegang saham dengan pihak manajemen. Manajemen menginginkan
laba yang didapat digunakan untuk memperluas usaha atau memenuhi kebutuhan
modal perusahaan. Namun, dilain pihak, investor akan meminta haknya ketika
perusahaan menghasilkan laba dan dikontribusikan kembali kepada pemegang
saham dalam bentuk deviden. Faktor fundamental sering digunakan untuk
memprediksi besarnya dividen yang akan diberikan kepada investor. Rasio
keuangan yang berfungsi bukan saja untuk memprediksi harga saham tetapi dapat
memprediksi besarnya dividen yang tercermin dalam dividend payout ratio.
Dalam penelitian ini akan menjawab masalah yaitu
1. Apakah Firm Size, ROE, ROI, Growth, dan NPM secara simultan
mempengaruhi DPR?
2. Apakah Firm Size, ROE, ROI, Growth, dan NPM
secara parsial
mempengaruhi DPR?
METODE PENELITIAN
Jenis dan Sumber Data
Penelitian ini menggunakan data sekunder yaitu data tentang perusahaanperusahaan terdaftar di Bursa Efek Indonesia untuk periode 2007-2011. Data yang
digunakan diambil dari laporan keuangan tahunan yang dikeluarkan oleh
perusahaan-perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
Populasi dan Sampel Penelitian
Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan yang terdaftar di Bursa
Efek Indonesia periode 2007 - 2011. Pengambilan sampel dilakukan dengan
metode purposive sampling dengan tujuan untuk mendapatkan sampel yang
representatif. Sampel yang digunakan sebanyak 16 perusahaan yang terdaftar di
Bursa Efek Indonesia periode 2007 – 2011
.
Variabel yang Digunakan
Firm Size
Ukuran untuk menentukan firm size adalah dengan menggunakan log
natural dari total kapitalisasi pasar. Ukuran perusahaan mungkin suatu faktor yang
penting bukan hanya sebagai proksi pada biaya keagenan (yang dapat diharpkan
lebih tinggi pada perusahaan dengan ukuran yang lebih besar) tetapi juga
disebabkan biaya transaksi yang berhubungan dengan penerbitan saham
sehubungan dengan ukuran perusahaan (Smith, 1977 dalam Puspita, 2009).
Return on Equity (ROE)
Return on Equity mengukur berapa besar pengembalian yang diperoleh
pemilik bisnis (pemegang saham) atas modal yang dia setorkan untuk bisnis
tersebut.
ROE = Laba Bersih x 100%
Nilai Ekuitas
Return on Investment (ROI)
Return on investment yaitu ukuran kinerja yang digunakan untuk
mengevaluasi efisiensi investasi atau membandingkan efisiensi dari sejumlah
investasi yang berbeda. Pengembalian investasi adalah metrik yang sangat populer
karena fleksibilitas, kesederhanaan.
ROI = Laba Bersih x 100%
Total Aktiva
Growth
Peningkatan pertumbuhan suatu perusahaan, semakin besar dana yang
dibutuhkan dalam waktu mendatang untuk membiayai pertumbuhan tersebut
(Riyanto, 2001). Perusahaan yang memiliki pertumbuhan yang tinggi akan lebih
mengharapkan laba yang didapatkan untuk diinvestasikan kembali daripada
dibayarkan kepada pemegang saham.
Growth = (St – St – 1) x 100%
(St – 1)
Net Profit Margin (NPM)
Pengertian Net Profit Margin menurut Bambang Riyanto (2001:37):
"Profit margin yaitu perbandingan antara net operating income dengan net
sales. "
Pengertian Net Profit Margin menurut S.Munawir (2004:89): “Profit
margin ini mengukur tingkat keuntungan yang dapat dicapai oleh perusahaan
dihubungkan dengan penjualannya"
NPM =
Laba Usaha
x 100%
Penjualan Bersih
HASIL DAN PEMBAHASAN
Uji Asumsi Klasik
1. Uji Normalitas
Tabel 4.3
Uji Normalitas Data
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
DPR
N
Normal
Mean
Parameter
Std. Deviation
s
FIRM SIZE
ROE
ROI
GROWTH
NPM
49
49
49
49
49
49
.3453
.0502
.2661
.1561
.1855
.1378
.19070
.01639
.10192 .08401
.12408 .08158
a,b
Most
Absolute
.084
.121
.170
.155
.101
.171
Extreme
Positive
.084
.121
.170
.155
.101
.171
Differences Negative
-.070
-.113
-.084
-.068
-.091
-.080
Kolmogorov-Smirnov Z
.586
.847
1.191
1.085
.709
1.194
Asymp. Sig. (2-tailed)
.882
.470
.117
.189
.696
.116
Sumber : Output SPSS (2012)
Dari hasil pengujian tersebut menunjukkan bahwa data telah terdistribusi
secara normal dengan nilai Asymp. Sig (2-tailed) lebih besar dari 0.05. Hasil
tersebut juga didukung hasil analisis grafik, yaitu dari grafik histrogram maupun
Normal Probability Plot seperti gambar berikut ini.
Gambar 4.1
Grafik Histogram dan Normal Probability Plot
(A)
(B)
Sumber : Output SPSS (2012)
Jika kita perhatikan Gambar 4.1 tersebut di atas, maka grafik histogram
memberikan pola distribusi yang mendekati normal. Grafik normal probability
plot terlihat titik-titik menyebar disekitar garis diagonal, serta penyebarannya
mengikuti arah garis diagonal. Grafik histogram dan grafik normal probability
plot mendukung data penelitian yang digunakan berdistribusi normal.
2. Uji Multikolinearitas
Tabel 4.4
Uji Multikolinearitas
Collinearity Statistics
Model
Tolerance
VIF
(Constant)
FIRM SIZE
.800
1.250
ROE
.315
3.173
ROI
.181
5.527
GROWTH
.913
1.095
NPM
.358
2.792
Sumber : Output SPSS (2012)
Tabel 4.15 dapat diketahui bahwa semua variabel independen memiliki
nilai Tolerance di atas 0.1 dan nilai VIF jauh di bawah angka 10. Variabel
independen secara keseluruhan tidak terjadi multikolinearitas.
3. Uji Autokorelasi
Tabel 4.5
Uji Autokorelasi
b
Model Summary
Model
R
R Square
a
1
.424
Adjusted R
Std. Error of the
Square
Estimate
.180
.084
.18250
Durbin-Watson
1.839
a. Predictors: (Constant), NPM, GROWTH, FIRM SIZE, ROE, ROI
b. Dependent Variable: DPR
Sumber : Output SPSS (2012)
Hasil yang diperoleh dari DW hitung adalah berada di antara nilai dU dan
4-dU. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa model regresi yang digunakan
tidak mengalami gangguan autokorelasi (tidak ada hubungan antara kesalahan
pengguan antara periode t dengan t-1).
4. Uji Heterokedastisitas
Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi
terjadi ketidaksamaan varian dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain.
Pengujian heteroskedastisitas dapat menggunakan grafik scatterplot. Titik-titik yang
terbentuk harus menyebar secara acak, tersebar baik di atas maupun di bawah angka 0
pada sumbu Y.
Gambar 4.2
Grafik Scatterplot
Sumber : Output SPSS (2012)
Pengujian Hipotesis
Pengujian hipotesis menggunakan analisis koefisien determinasi (R2), Uji
F Statistik dan Uji t Statistik.
1. Analisis Koefisien Determinasi
Koefisien Determinasi yaitu analisis untuk mengukur seberapa jauh
kemampuan model dalam menjelaskan variabel dependennya. Hasil perhitungan
koefisien determinasi penelitian ini dapat terlihat pada Tabel 4.6
Tabel 4.6
Koefisien Determinasi (R2)
Model Summaryb
Model
1
R
R Square
a
.424
.180
Adjusted R
Std. Error of the
Square
Estimate
.084
.18250
Durbin-Watson
1.839
a. Predictors: (Constant), NPM, GROWTH, FIRM SIZE, ROE, ROI
b. Dependent Variable: DPR
Sumber : Output SPSS (2012)
Tabel 4.6 menyajikan perhitungan koefisien determinasi (R2) sebesar
0.180. Hasil tersebut memperlihatkan bahwa variabel Firm Size, ROE, ROI,
Growth dan NPM terhadap variabel dependen yaitu Dividend Payout Ratio (DPR)
yang dapat diterangkan oleh model persamaan ini adalah sebesar 18% sedangkan
variabel lain sebesar 82% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak dimasukkan
dalam model regresi.
2. Uji F Statistik
Uji F Statistik pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel
independen yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara simultan
terhadap variabel dependennya (Ghozali, 2005). Tabel 4.7 memperlihatkan hasil
dari Uji F Statistik :
Tabel 4.7
Uji F Statistik
b
ANOVA
Model
Sum of Squares
1
Regression
df
Mean Square
.313
5
.063
Residual
1.432
43
.033
Total
1.746
48
F
Sig.
a
1.882
.117
a. Predictors: (Constant), NPM, GROWTH, FIRM SIZE, ROE, ROI
b. Dependent Variable: DPR
Sumber : Output SPSS (2012)
Tabel 4.7 menggambarkan hasil Uji F Statistik. Hasil yang didapat secara
simultan variabel Net Profit Margin, Growth, Firm Size, ROE dan ROI tidak
mempengaruhi Dividend Payout Ratio. Hal tersebut dibuktikan dengan nilai F
hitung sebesar 1,882 dengan nilai probabilitas sebesar 0,117. Nilai probabilitas
lebih besar dari tingkat signifikansi yang digunakan yaitu 5% atau 0,05.
4.3.3 Uji t Statistik
Uji t statistik digunakan untuk melihat pengaruh variabel independen
secara individual dalam menerangkan variabel dependen. Hasil uji t statistik dapat
dilihat pada Tabel 4.8 sebagai berikut :
Tabel 4.8
Uji t Statistik
Standardized
Unstandardized Coefficients
Model
1
B
Coefficients
Std. Error
Beta
(Constant)
.251
.109
FIRM SIZE
1.064
1.797
ROE
.062
ROI
GROWTH
NPM
t
Sig.
2.299
.026
.091
.592
.557
.460
.033
.134
.894
.461
.737
.203
.625
.535
-.463
.222
-.302
-2.086
.043
.281
.540
.120
.522
.605
Sumber : Output SPSS (2012)
Berdasarkan Tabel 4.8 di atas diperoleh bukti empiris bahwa Firm size,
ROE, ROI dan NPM tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel Dividend
Payout Ratio. Tingkat signifikansi masing-masing variabel yaitu sebesar 0,557;
0,894; 0,535 dan 0,605. Sedangkan variabel Growth memiliki pengaruh signifikan
terhadap Dividend Payout Ratio pada tingkat signifikansi sebesar 5% atau 0,05
dengan tingkat signifikansi growth yaitu sebesar 0,043.
KESIMPULAN DAN SARAN
Berdasarkan hasil uraian dan pembahasan, maka dapat diambil kesimpulan
sebagai berikut:
1. Hasil pengujian secara simultan menunjukan bahwa variabel Firm
Size, ROE, ROI, Growth, dan NPM tidak berpengaruh terhadap DPR.
2. Hasil pengujian secara parsial menunjukan bahwa Firm Size, ROE,
ROI, dan NPM tidak berpengaruh terhadap DPR. Sedangkan, hasil
pengujian secara parsial untuk Growth menunjukan adanya pengaruh
terhadap DPR.
Setelah dilakukan uraian, pembahasan dan kesimpulan maka penulis
memberikan saran yang diharapkan dapat memberikan manfaat bagi masyarakat
khususnya investor yaitu:
1. Bagi perusahaan, diharapkan mampu menunjukkan kondisi perusahaan
dengan baik melalui informasi yang relevan dan informatif pada laporan
keuangan perusahaan yang dipublikasikan, sehingga memudahkan
pengguna laporan keuangan dalam mengambil keputusan.
2. Bagi investor, diharapkan dapat menganalisis perusahaan yang kondisi
keuangannya bagus dan memiliki kemampuan dalam membayarkan
dividen di setiap tahunnya.
3. Bagi para peneliti yang akan melakukan penelitian lebih lanjut, disarankan
sebaiknya pemilihan sampel penelitian lebih banyak serta variabel yang
berbeda dengan penelitian yang ada.
DAFTAR PUSTAKA
Adhitama,W, dan Sudaryono,E,A. 2005. ”Faktor-faktor yang Mempengaruhi
Price Earning Ratio pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa
Efek Jakarta”. Jurnal Bisnis dan Manajemen. Vol 5. Hal 211-222
Ghozali, Imam. 2005. “Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS”.
Edisi Ketiga. Semarang: BP Undip
Gujarati,D. 1995. ”Ekonometrika Dasar”. Jakarta: Penerbit Erlangga.
Husnan, Suad. 1996. “Manajemen Keuangan”. Yogyakarta: BPFE
Jogiyanto. 1998. “Teori Portofolio dan Analisis Investasi”. Yogyakarta: BPFE
UGM.
Munawir S. 2004. “Analisis Informasi Keuangan”. Yogyakarta: Liberty.
Riyanto, Bambang. 2001. “Dasar-Dasar Pembelanjaan Perusahaan”. Yogyakarta:
BPFE.
Santoso, Singgih, dan Tjiptono, F. 2001. ”SPSS Mengolah Data Statistik Secara
Profesional”. Jakarta: PT Elex Media Komputindo Gramedia.
Yuniningsih. 2002. “Interdependensi antara Kebijakan Dividen Payout Ratio,
Financial Leverage, dan Investasi pada Perusahaan Manufaktur yang
Listed di Bursa Efek Jakarta”. Jurnal Bisnis dan Ekonomi. Vol 9. Hal 164
182.
Download