Laporan Keuangan dan Laporan Auditor Independen

advertisement
Laporan Keuangan dan
Laporan Auditor Independen
PT Bank Himpunan Saudara 1906 Tbk
30 Juni 2009, 31 Desember 2008, dan 2007
DAFTAR ISI
Laporan Auditor Independen
Halaman
Laporan Keuangan
Neraca
1
Laporan Laba Rugi
5
Laporan Perubahan Ekuitas
6
Laporan Arus Kas
7
Catatan atas Laporan Keuangan
9
PT BANK HIMPUNAN SAUDARA 1906 Tbk
NERACA
30 Juni 2009, 31 Desember 2008, dan 2007
ASET
Catatan
2009
Rp
2008
Rp
2007
Rp
2b, 3
52.297.287.212
55.636.019.470
42.367.185.300
Giro pada Bank Indonesia
2b,2c,4
88.705.601.150
72.318.748.101
60.590.556.133
Giro pada bank lain :
Pihak ketiga
Penyisihan kerugian
2b,2c,5
49.757.548.978
(528.883.477)
14.847.616.031
(1.357.679.117)
3.280.119.179
(92.407.167)
49.228.665.501
13.489.936.914
3.187.712.012
183.409.303.553
246.554.516.907
146.786.068.594
82.582.460.903
541.177.963
17.887.400.000
299.348.183
9.628.400.000
299.348.183
83.123.638.866
(374.000.000)
18.186.748.183
(34.527.303)
9.927.748.183
(34.527.303)
82.749.638.866
18.152.220.880
9.893.220.880
Kas
2j
Bersih
Penempatan pada Bank lain dan
Bank Indonesia (setelah dikurangi
penyisihan kerugian sebesar
( nihil tahun 2009,
Rp 953.000.000 tahun 2008 dan
nihil tahun 2007)
Surat berharga :
Dimiliki dengan tujuan
untuk dijual
Dimiliki hingga jatuh tempo
Jumlah surat berharga
Penyisihan kerugian
2d,2e,
2j,6
2f,7
2j
Bersih
Surat berharga yang dibeli
dengan janji dijual kembali
2g,8
5.040.000.000
–
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang
tidak terpisahkan dari laporan keuangan
1
–
PT BANK HIMPUNAN SAUDARA 1906 Tbk
N E R A C A (Lanjutan)
30 Juni 2009, 31 Desember 2008, dan 2007
A S E T (Lanjutan)
Catatan
Kredit yang diberikan :
Pihak yang mempunyai
hubungan istimewa
Pihak ketiga
Jumlah kredit yang diberikan
Penyisihan kerugian
2009
Rp
2008
Rp
2007
Rp
119.144.803.022
1.420.448.006.370
134.746.243.076
1.391.247.744.156
81.817.028.208
1.082.387.324.146
1.539.592.809.392
(27.975.994.446)
1.525.993.987.232
(27.251.429.156)
1.164.204.352.354
(18.506.762.593)
1.511.616.814.946
1.498.742.558.076
1.145.697.589.761
2k
387.437.000
387.437.000
387.437.000
2j
387.437.000
(3.874.370)
387.437.000
(3.874.370)
387.437.000
(58.115.550)
383.562.630
383.562.630
329.321.450
2h,9,
35c
2k
2j
Bersih
Penyertaan :
Pihak yang mempunyai
hubungan istimewa
Jumlah penyertaan
Penyisihan kerugian
2i,10
Bersih
Aset tetap :
Biaya perolehan
Akumulasi penyusutan
2l, 11
Nilai buku
Aset pajak tangguhan
Aset lain-lain
JUMLAH ASET
2v,18c
2j,2k,2m,2n,
12,35a
54.455.007.145
(16.039.422.793)
49.634.281.252
(13.316.686.030)
32.829.118.412
(9.103.834.139)
38.415.584.352
36.317.595.222
23.725.284.273
2.341.695.885
2.056.775.585
1.585.291.598
36.952.267.305
33.498.228.202
28.883.522.299
2.051.140.421.400
1.977.150.161.987
1.463.045.752.300
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang
tidak terpisahkan dari laporan keuangan
2
PT BANK HIMPUNAN SAUDARA 1906 Tbk
N E R A C A (Lanjutan)
30 Juni 2009, 31 Desember 2008, dan 2007
KEWAJIBAN DAN EKUITAS
Catatan
KEWAJIBAN
Kewajiban segera
2o,13
2009
Rp
2008
Rp
2007
Rp
6.023.209.447
4.908.997.924
3.622.011.438
281.287.168.977
1.494.477.725.085
368.562.494.567
1.124.575.105.381
221.641.751.676
1.018.559.556.990
1.775.764.894.062
1.493.137.599.948
1.240.201.308.666
43.116.635.064
257.371.397.490
22.719.238.857
801.978.535
805.478.535
808.943.736
2v,18b
4.287.256.645
6.300.830.304
4.724.360.672
Kewajiban lain-lain
2j,17
13.069.417.956
6.754.095.351
5.876.017.425
Kewajiban Diestimasi
atas Imbalan Kerja
2q,19
8.363.199.588
7.345.627.091
5.284.305.326
1.851.426.591.297
1.776.624.026.643
1.283.236.186.120
Simpanan :
2p,14,
35d
Pihak yang mempunyai
hubungan istimewa
Pihak ketiga
2k
Jumlah simpanan
Simpanan dari bank lain
Kewajiban kepada
Bank Indonesia
16
Hutang pajak
Jumlah kewajiban
2p,15
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang
tidak terpisahkan dari laporan keuangan
3
PT BANK HIMPUNAN SAUDARA 1906 Tbk
N E R A C A (Lanjutan)
30 Juni 2009, 31 Desember 2008, dan 2007
KEWAJIBAN DAN EKUITAS (Lanjutan)
Catatan
EKUITAS
Modal saham biasa
Modal dasar
6.000.000.000 (2007 :
4.000.000.000) lembar
saham biasa,
ditempatkan dan disetor
penuh 1.500.000.000
lembar saham biasa
dengan nilai nominal
Rp 100 (nilai penuh)
per saham.
2009
Rp
2008
Rp
2007
Rp
21
150.000.000.000
150.000.000.000
150.000.000.000
Agio saham
22
6.453.099.446
6.453.099.446
6.453.099.446
Cadangan umum
23
5.462.877.052
3.579.998.594
2.579.998.594
2f,25
(4.976.162.179)
(2.722.600.000)
Laba ditahan
42.774.015.784
43.215.637.304
21.558.068.140
Jumlah ekuitas
199.713.830.103
200.526.135.344
179.809.566.180
2.051.140.421.400
1.977.150.161.987
1.463.045.752.300
Selisih penilaian nilai wajar
surat berharga yang tersedia
untuk dijual
JUMLAH KEWAJIBAN
DAN EKUITAS
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang
tidak terpisahkan dari laporan keuangan
4
(781.600.000)
PT BANK HIMPUNAN SAUDARA 1906 Tbk
LAPORAN LABA RUGI
Untuk periode yang berakhir pada
tanggal-tanggal 30 Juni 2009, 31 Desember 2008, dan 2007
Catatan
2009
Rp
2008
Rp
2007
Rp
2k,2r,27,35c
2s,28
152.926.368.171
6.346.011.646
288.105.361.868
14.819.547.023
202.041.077.223
13.691.137.249
159.272.379.817
(87.488.906.487)
302.924.908.891
0000
(128.120.347.830)
215.732.214.472
0
(78.630.611.488)
71.783.473.330
174.804.561.061
137.101.602.984
30
6.887.405.217
8.033.606.065
4.527.194.537
Beban penyisihan kerugian
aset produktif
2j,31
(1.086.218.265)
(12.977.617.434)
(12.449.746.491)
Beban operasional lainnya :
Umum dan administrasi
Tenaga kerja
32
2k,2q,33,35b
(36.310.014.232)
(27.856.606.587)
(65.546.269.429)
(49.657.858.123)
(41.601.836.492)
(41.440.856.666)
(64.166.620.819)
(115.204.127.552)
(83.042.693.158)
13.418.039.463
54.656.422.140
46.136.357.872
Pendapatan bunga
Provisi dan komisi
Beban bunga
2k,2r,29,
35d
Pendapatan bunga bersih
Pendapatan operasional lainnya
Jumlah beban
operasional lainnya
Laba operasional
Pendapatan (beban)
non operasional – bersih
Laba sebelum
pajak penghasilan
Pajak penghasilan :
Kini
Tangguhan
34
2v,18a
2v,18d
Laba bersih tahun berjalan
Laba bersih per saham – dasar
(403.591.305)
643.596.337
(450.558.199)
13.014.448.158
55.300.018.477
45.685.799.673
(4.358.111.520)
284.920.300
(18.113.933.300)
471.483.987
(14.254.544.300)
172.461.185
8.941.256.938
37.657.569.164
31.603.716.558
2y,26
11,92
25,11
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang
tidak terpisahkan dari laporan keuangan
5
21,07
PT BANK HIMPUNAN SAUDARA 1906 Tbk
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS
Untuk periode yang berakhir pada
tanggal-tanggal 30 Juni 2009, 31 Desember 2008, dan 2007
Catatan
Saldo per 31 Desember 2006
disajikan kembali
Selisih penilaian nilai wajar
surat berharga yang tersedia
untuk dijual
Laba bersih tahun berjalan
Saldo per 31 Desember 2007
Selisih penilaian nilai wajar
surat berharga yang tersedia
untuk dijual
Pembentukan cadangan
Pembagian dividen
Laba bersih tahun berjalan
Saldo per 31 Desember 2008
Selisih penilaian nilai wajar
surat berharga yang tersedia
untuk dijual
Pembentukan cadangan
Pembagian dividen
Laba bersih tahun berjalan
Saldo per 30 Juni 2009
2f,25
Modal
saham
Rp
Agio saham
Rp
Cadangan
umum
Rp
Selisih penilaian
nilai wajar
surat berharga
yang tersedia
untuk dijual
Rp
150.000.000.000
6.453.099.446
2.579.998.594
–
–
–
150.000.000.000
2f,25
6.453.099.446
–
–
–
–
–
–
150.000.000.000
2f,25
23
24
–
–
6.453.099.446
–
–
–
–
150.000.000.000
6.453.099.446
Laba
ditahan
(akumulasi
defisit)
Rp
(10.045.648.418) 148.987.449.622
–
–
(781.600.000)
–
–
31.603.716.558
2.579.998.594
(781.600.000)
21.558.068.140
(781.600.000)
31.603.716.558
179.809.566.180
–
1.000.000.000
–
–
(1.941.000.000)
–
–
(1.000.000.000)
–
(15.000.000.000)
–
37.657.569.164
(1.941.000.000)
–
(15.000.000.000)
37.657.569.164
3.579.998.594
(2.722.600.000 ) 43.215.637.304
200.526.135.344
–
1.882.878.458
–
(2.253.562.179)
–
–
5.462.877.052
(4.976.162.179)
–
(2.253.562.179)
(1.882.878.458)
–
(7.500.000.000)
(7.500.000.000)
8.941.256.938
8.941.256.938
42.774.015.784 199.713.830.103
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang
tidak terpisahkan dari laporan keuangan
6
Jumlah
Rp
PT BANK HIMPUNAN SAUDARA 1906 Tbk
LAPORAN ARUS KAS
Untuk periode yang berakhir pada
tanggal-tanggal 30 Juni 2009, 31 Desember 2008, dan 2007
2009
Rp
ARUS KAS DARI
AKTIVITAS OPERASI
Penerimaan bunga, provisi dan komisi
Penerimaan dari transaksi
operasional lainnya
Pembayaran bunga
Pembayaran beban operasional
Penerimaan (pembayaran) untuk
transaksi non operasional – bersih
2008
Rp
2007
Rp
158.480.686.505
300.225.112.185
211.322.785.210
6.887.405.217
(86.568.912.544)
(58.749.305.863)
7.658.565.065
(128.155.400.166)
(107.374.328.585)
4.538.203.272
(78.479.976.330)
(89.183.938.947)
(5.167.649.265)
(19.276.747.834)
(18.069.079.945)
64.098.213.354
(69.976.890.683)
(13.588.697.185)
(2.966.536.248)
(101.482.516.907)
(8.259.000.000)
(361.789.634.878)
(4.562.095.940)
18.426.678.381
(9.893.220.880)
(432.879.457.761)
378.551.898
(3.500.000)
(3.465.202)
(5.800.000)
Perubahan dalam aset dan kewajiban
operasi :
Penurunan (kenaikan) aset operasi :
Penempatan pada Bank Indonesia
dan Bank-bank lain
Surat-surat berharga
Kredit yang diberikan
Aset lain-lain
Kenaikan (penurunan)
kewajiban operasi :
Kewajiban kepada Bank Indonesia
Simpanan :
Giro
Tabungan
Deposito berjangka
Simpanan dari bank lain
Hutang pajak
Kewajiban lain-lain
83.192.686.889
44.256.982.765
155.178.596.156
(214.254.762.426)
(2.013.573.659)
7.352.165.259
10.216.496.382
23.608.837.318
219.280.428.073
234.472.688.141
1.703.425.480
878.077.927
Kas bersih diperoleh dari (digunakan
untuk) aktivitas operasi
66.156.908.271
67.140.441.059
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang
tidak terpisahkan dari laporan keuangan
7
74.497.211.151
31.189.961.392
278.558.745.086
2.031.748.254
418.518.864
3.064.429.388
(4.084.640.967)
PT BANK HIMPUNAN SAUDARA 1906 Tbk
LAPORAN ARUS KAS (Lanjutan)
Untuk periode yang berakhir pada
tanggal-tanggal 30 Juni 2009, 31 Desember 2008, dan 2007
2009
Rp
2008
Rp
2007
Rp
ARUS KAS DARI
AKTIVITAS INVESTASI
Surat berharga yang dibeli dengan janji
untuk dijual kembali
Pembelian aset tetap
Penjualan aset tetap
(5.040.000.000)
(4.830.058.893)
–
–
(16.872.932.519)
2.550.000
46.450.820.525
(9.858.973.677)
–
Kas bersih diperoleh dari (digunakan
untuk) aktivitas investasi
(9.870.058.893)
(16.870.382.519)
36.591.846.848
(7.500.000.000)
(14.970.807.500)
–
(7.500.000.000)
(14.970.807.500)
–
ARUS KAS DARI
AKTIVITAS PENDANAAN
Pembayaran dividen
Arus kas bersih digunakan untuk
aktivitas pendanaan
Kenaikan bersih kas dan setara kas
Kas dan setara kas awal tahun
48.786.849.378
141.444.704.485
35.299.251.040
106.145.453.445
32.507.205.881
73.638.247.564
Kas dan setara kas akhir tahun
190.231.553.863
141.444.704.485
106.145.453.445
52.297.287.212
88.705.601.150
49.228.665.501
55.636.019.470
72.318.748.101
13.489.936.914
42.367.185.300
60.590.556.133
3.187.712.012
Kas dan setara kas terdiri dari :
Kas
Giro pada Bank Indonesia
Giro pada bank lain
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang
tidak terpisahkan dari laporan keuangan
8
PT BANK HIMPUNAN SAUDARA 1906 Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
30 Juni 2009, 31 Desember 2008, dan 2007
1.
UMUM
a.
Pendirian dan Informasi Umum
PT Bank Himpunan Saudara 1906 Tbk (untuk selanjutnya disebut Bank) didirikan berdasarkan
akta notaris Noezar, SH, No 30 tanggal 15 Juni 1974. Akta pendirian ini telah mendapat
persetujuan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan
No YA 5/224/3 tanggal 30 Juni 1975 dan telah didaftarkan di Pengadilan Negeri Bandung
No 132/1975 tanggal 17 Juli 1975 serta telah diumumkan dalam Berita Negara Republik
Indonesia No 69 Tambahan No 448 tanggal 29 Agustus 1975.
Anggaran dasar telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir disesuaikan dengan Undangundang No 40 tahun 2007 sebagaimana tertuang dalam akta No 14 tanggal 11 Agustus 2008
yang dibuat dihadapan notaris Stephanie Wilamarta S.H., di Jakarta antara lain mengenai
peningkatan modal dasar Bank dari 4.000.000.000 saham menjadi 6.000.000.000 saham. Akta
perubahan ini telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik
Indonesia berdasarkan surat keputusan No AHU-53773.AH.01.02-Tahun 2008 tanggal
21 Agustus 2008. Pengumuman dalam Berita Negara Republik Indonesia masih dalam proses.
Kegiatan utama Bank adalah menjalankan usaha sebagai bank umum. Bank memperoleh ijin
usaha sebagai bank umum berdasarkan surat keputusan Menteri Keuangan No Kep067/KM.17/1993 tanggal 7 April 1993.
Bank telah mendapatkan izin pembukaan kantor cabang sebagai berikut: Surat keputusan Bank
Indonesia No 10/222/DS/Bd tanggal 12 September 2008, Bank telah memperoleh izin untuk
membuka Kantor Cabang Tasikmalaya, Surat keputusan Bank Indonesia No 10/251/DS/Bd
tanggal 28 November 2008, Bank telah memperoleh izin untuk membuka Kantor Cabang
Yogyakarta, Surat keputusan Bank Indonesia No 10/260/DS/Bd tanggal 16 Desember 2008,
Bank telah memperoleh izin untuk membuka Kantor Cabang Denpasar. Kantor Pusat Bank
berkedudukan di Jalan Buah Batu No 58, Bandung.
Bank mempunyai kantor pusat, kantor cabang, kantor cabang pembantu, kantor kas, kas mobil,
payment point, dan Anjungan Tunai Mandiri (ATM) yang berada di Kantor Pusat, Kantor
Cabang, Kantor Cabang Pembantu dan Kantor Kas sebagai berikut:
2009
2008
2007
1
10
13
17
34
1
–
1
10
13
16
27
1
1
1
7
12
12
24
1
1
Kantor pusat
Kantor cabang
Kantor cabang pembantu
Kantor kas
Anjungan Tunai Mandiri (ATM)
Kas mobil
Payment point
9
PT BANK HIMPUNAN SAUDARA 1906 Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)
30 Juni 2009, 31 Desember 2008, dan 2007
1.
U M U M (Lanjutan)
a.
Pendirian dan Informasi Umum (Lanjutan)
Berdasarkan surat keputusan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan Nomor :
KEP-01/BL/Kstd/2007 tanggal 12 September 2007 tentang Persetujuan Bank Umum Sebagai
Kustodian PT Bank Himpunan Saudara 1906 Tbk telah melakukan kegiatan operasional usaha
jasa kustodian mulai tanggal 8 Oktober 2007.
Berdasarkan surat keputusan Deputi Gubernur Bank Indonesia Nomor : 10/2/KEP.DpG/2008
tanggal 22 Pebruari 2008 tentang penunjukan Perseroan Terbatas sebagai Bank Umum Devisa,
PT Bank Himpunan Saudara 1906 Tbk telah melakukan kegiatan operasional usaha sebagai
bank devisa mulai tanggal 14 April 2008.
b.
Penawaran Umum Saham Bank
Pada tanggal 4 Desember 2006, Bank memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Badan
Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) dengan surat No S3065/BL/2006 untuk melakukan penawaran umum atas 500.000.000 saham biasa atas nama
kepada masyarakat. Nilai nominal per saham Rp 100 dengan harga penawaran Rp 115. Pada
tanggal 12 Desember 2006 saham tersebut telah dicatatkan pada Bursa Efek Jakarta dengan
Surat Direksi PT Bursa Efek Jakarta No S.1192/BEJ-PSJ/12-200 tanggal 12 Desember 2006.
c.
Dewan Komisaris, Direksi, Komite Audit, Komite Pemantau Risiko, Komite Renumerasi
dan Nominasi, dan Karyawan
Pada tanggal 30 Juni 2009, 31 Desember 2008, dan 2007, anggota Dewan Komisaris, Direksi
Bank dan Komite Audit adalah sebagai berikut :
2009
2008
Dewan Komisaris :
Komisaris Utama : Rd. Maulana Ibrahim
Komisaris
: Maskan Iskandar
: Uce Karna Suganda
Direksi :
Direktur Utama
Direktur
Komite Audit :
Ketua
Anggota
2007
Rd. Maulana Ibrahim
Maskan Iskandar
Uce Karna Suganda
Rd. Maulana Ibrahim
Maskan Iskandar
Uce Karna Suganda
: Farid Rahman
: Madyantoro Purbo
: Arief Budiman
Farid Rahman
Madyantoro Purbo
Arief Budiman
Farid Rahman
Madyantoro Purbo
Arief Budiman
: Maskan Iskandar
: Suharjadi Sunarja
: Nanny Dewi
Maskan Iskandar
Suharjadi Sunarja
Nanny Dewi
Maskan Iskandar
Suharjadi Sunarja
Y Lilis Sujanarto
10
PT BANK HIMPUNAN SAUDARA 1906 Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)
30 Juni 2009, 31 Desember 2008, dan 2007
1.
U M U M (Lanjutan)
c.
Dewan Komisaris, Direksi, Komite Audit, Komite Pemantau Risiko, Komite Renumerasi
dan Nominasi, dan Karyawan (Lanjutan)
2009
Komite Pemantau
Risiko
Ketua
Anggota
Komite Renumerasi
dan Nominasi
Ketua
Anggota
2008
2007
: Uce Karna Suganda
: Suharjadi Sunarja
: Nanny Dewi
Uce Karna Suganda
Suharjadi Sunarja
Nanny Dewi
Uce Karna Suganda
Suharjadi Sunarja
Y Lilis Sujanarto
: Maskan Iskandar
: Rd. Maulana Ibrahim
: Dandung Patria
Maskan Iskandar
Rd. Maulana Ibrahim
Dandung Patria
Maskan Iskandar
Rd. Maulana Ibrahim
Dandung Patria
Susunan dewan komisaris dan direksi pada tanggal 30 Juni 2009, 31 Desember 2008 dan 2007
ditentukan berdasarkan akta notaris Kirana Ivyminerva Wilamarta, SH, LL.M, No 3 tanggal 24
Agustus 2007, susunan pengurus Bank untuk waktu 5 tahun sampai dengan tanggal 30 Mei
2012.
Susunan Dewan Komisaris dan Direksi pada tanggal 30 Juni 2009, 31 Desember 2008 dan 2007
tersebut telah memperoleh persetujuan dari Bank Indonesia melalui surat
No 9/66/GBI/DPIP/Rahasia tanggal 20 Juni 2007.
Susunan Komite Audit telah dibentuk berdasarkan Keputusan Dewan Komisaris No 005/KEPDEKOM/SDRA/III/07 tanggal 6 Maret 2007. Berdasarkan Keputusan Dewan Komisaris
No. 004/KEP-DEKOM/SDRA/XI/2008
tanggal
25
November
2008
tentang
pengangkatan/penunjukan anggota komite audit bahwa susunan anggota Komite Audit
mengalami perubahan.
Susunan Komite Pemantau Risiko telah dibentuk berdasarkan Keputusan Dewan Komisaris
No 010/KEP-DEKOM/SDRA/VI/07 tanggal 21 Juni 2007, dan berdasarkan Keputusan Dewan
Komisaris No 005/KEP-DEKOM/SDRA/XI/2008 tanggal 25 Nopember 2007 tentang
pengangkatan/penunjukan anggota komite pemantau risiko yang berlaku efektif sejak tanggal
1 Agustus 2008.
Susunan Komite Remunerasi dan Nominasi dibentuk berdasarkan Keputusan Dewan Komisaris
No 008/KEP-DEKOM/SDRA/VI/07 tanggal 21 Juni 2007, dan berdasarkan Keputusan Dewan
Komisaris No 011/KEP-DEKOM/SDRA/VI/07 tanggal
21 Juni 2007 tentang
pengangkatan/penunjukan anggota komite remunerasi dan nominasi yang berlaku efektif sejak
tanggal 21 Juni 2007.
11
PT BANK HIMPUNAN SAUDARA 1906 Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)
30 Juni 2009, 31 Desember 2008, dan 2007
1.
U M U M (Lanjutan)
c.
Dewan Komisaris, Direksi, Komite Audit, Komite Pemantau Risiko, Komite
Renumerasi dan Nominasi, dan Karyawan (Lanjutan)
Jumlah gaji dan tunjangan yang diberikan kepada komisaris dan direksi bank pada tahun yang
berakhir pada tanggal 30 Juni 2009, 31 Desember 2008, dan 2007, masing-masing sebesar
Rp 2.621.473.859, Rp 6.144.530.692, dan Rp 7.154.381.939.
Jumlah karyawan pada tanggal 30 Juni 2009, 31 Desember 2008, dan 2007 masing-masing
sebanyak 558, 462, dan 379 orang (tidak diaudit).
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI
Suatu ikhtisar kebijakan akuntansi yang diterapkan oleh Bank yang mempengaruhi penentuan
posisi keuangan dan hasil usahanya, dijelaskan di bawah ini :
a.
Penyajian Laporan Keuangan
Laporan keuangan disusun berdasarkan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia
yaitu Stándar Akuntansi Keuangan, Ketentuan Bank Indonesia, peraturan Badan Pengawas
Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) dan Pedoman Penyajian Laporan
Keuangan yang ditetapkan oleh Bursa Efek.
Laporan keuangan disusun dengan dasar pengukuran biaya historis kecuali untuk instrumen
keuangan tertentu seperti surat berharga yang diperdagangkan atau tersedia untuk dijual.
Laporan keuangan juga telah disusun berdasarkan basis akrual, kecuali untuk laporan arus kas
dan tagihan bunga atas aset produktif yang digolongkan sebagai ”non-performing” dicatat
secara dasar kas.
Laporan arus kas disusun berdasarkan penerimaan dan pengeluaran kas dan setara kas yang
diklasifikasikan ke dalam aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan dengan menggunakan
metode langsung. Untuk penyajian laporan arus kas, kas dan setara kas terdiri dari kas, giro
pada Bank Indonesia dan giro pada bank lain yang tidak digunakan sebagai jaminan atau
dibatasi penggunaannya.
Mata uang pelaporan yang digunakan dalam laporan keuangan adalah mata uang Rupiah yang
merupakan mata uang fungsional.
b.
Kas dan Setara Kas
Kas dan setara kas meliputi kas, giro pada Bank Indonesia dan giro pada bank lain yang tidak
dibatasi penggunaannya.
12
PT BANK HIMPUNAN SAUDARA 1906 Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)
30 Juni 2009, 31 Desember 2008, dan 2007
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)
c. Giro pada Bank Indonesia dan Bank Lain
Giro pada Bank Indonesia dinyatakan sebesar saldo giro.
Giro pada bank lain dinyatakan sebesar saldo giro dikurangi dengan penyisihan kerugian.
Pada tanggal 6 September 2005, Bank Indonesia mengeluarkan peraturan No. 7/29/PBI/2005
tentang perubahan atas peraturan Bank Indonesia No. 6/15/PBI/2004 tentang Giro Wajib
Minimum Bank Umum pada Bank Indonesia dalam Rupiah dan valuta asing. Peraturan ini
berlaku efektif 8 September 2005. Berdasarkan peraturan tersebut, diatur tambahan Giro Wajib
Minimum dalam Rupiah untuk Bank yang memiliki rasio pinjaman terhadap dana pihak ketiga
sebesar 75% - 90% wajib memelihara tambahan giro wajib minimum 1% dari dana pihak ketiga
dalam Rupiah dan Bank yang memiliki dana pihak ketiga sebesar Rp 10.000.000 –
Rp 50.000.000 wajib memelihara tambahan rasio Giro Wajib Minimum 2% dari dana pihak
ketiga dalam Rupiah sehingga rasio Giro Wajib Minimum yang harus dipelihara oleh Bank
adalah sebesar 8% untuk Giro Wajib Minimum dalam mata uang Rupiah.
Pada tanggal 23 Oktober 2008, Bank Indonesia mengeluarkan peraturan No.10/25/PBI/2008
tentang perubahan atas PBI No. 10/19/PBI/2008 tentang Giro Wajib Minimum (GWM) Bank
Umum pada Bank Indonesia dalam Rupiah dan valuta asing. Peraturan ini berlaku efektif
24 Oktober 2008. Berdasarkan peraturan tersebut, GWM Rupiah ditetapkan sebesar 7,5% dari
dana pihak ketiga dalam Rupiah yang terdiri dari GWM Utama dan GWM Sekunder, dan GWM
dalam valuta asing ditetapkan sebesar 1% dari DPK dalam valuta asing. GWM Utama dalam
Rupiah ditetapkan sebesar 5% dari Dana Pihak Ketiga (DPK) dalam Rupiah yang mulai berlaku
pada tanggal 24 Oktober 2008 dan GWM Sekunder dalam Rupiah ditetapkan sebesar 2,5% dari
DPK dalam Rupiah yang mulai berlaku pada tanggal 24 Oktober 2009.
d.
Penempatan pada Bank Indonesia
Penempatan pada Bank Indonesia dinyatakan sebesar saldo penempatan setelah dikurangi
bunga diterima dimuka yang belum diamortisasi.
e.
Penempatan Pada Bank Lain
Penempatan pada bank lain disajikan sebesar nilai nominal penyetoran atau nilai yang
diperjanjikan sesuai dengan penempatan dikurangi dengan penyisihan penghapusan.
13
PT BANK HIMPUNAN SAUDARA 1906 Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)
30 Juni 2009, 31 Desember 2008, dan 2007
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)
f.
Surat Berharga
Surat berharga terdiri dari surat-surat berharga yang diperdagangkan di pasar uang dan di bursa
efek yang dinyatakan sesuai dengan PSAK No 50 tentang ”Akuntansi Investasi Efek Tertentu”
adalah sebagai berikut :
• Surat berharga yang diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan dinyatakan sebesar
nilai wajar, keuntungan (kerugian) yang belum direalisasi akibat kenaikan (penurunan) nilai
wajar dilaporkan dalam laporan laba rugi periode berjalan.
• Surat berharga yang diklasifikasikan dalam kelompok dimiliki hingga jatuh tempo
dinyatakan berdasarkan biaya perolehan setelah ditambah atau dikurangi dengan saldo premi
atau diskonto yang belum ditambah atau diamortisasi dan disajikan bersih setelah dikurangi
dengan penyisihan penghapusan dan penyisihan kerugian untuk penurunan yang bersifat
permanen. Amortisasi premi atau diskonto dilakukan berdasarkan metode garis lurus sejak
surat berharga tersebut dibeli hingga tanggal jatuh temponya.
• Surat berharga yang diklasifikasikan dalam kelompok tersedia untuk dijual dinyatakan
berdasarkan nilai wajar, keuntungan (kerugian) yang belum direalisasi akibat kenaikan
(penurunan) nilai wajar tidak diakui dalam laporan laba rugi periode berjalan, melainkan
disajikan secara terpisah sebagai komponen ekuitas. Keuntungan (kerugian) yang belum
direalisasi tersebut dilaporkan dalam laporan laba rugi pada saat realisasi.
Penurunan nilai wajar surat berharga dibawah biaya perolehan yang merupakan penurunan
bersifat permanen dibebankan pada laporan laba rugi periode berjalan. Pemindahan surat
berharga antar kelompok dicatat berdasarkan nilai wajar.
Untuk menghitung laba atau rugi yang direalisasi dan penjualan surat berharga, ditentukan
berdasarkan metode identifikasi khusus dan dibebankan atau dikreditkan dalam laporan laba
rugi periode yang bersangkutan.
g.
Surat Berharga yang Dibeli dengan Janji Dijual Kembali
Surat berharga yang dibeli dengan janji dijual kembali (reverse repo) diakui sebesar harga jual
kembali surat berharga yang bersangkutan dikurangi pendapatan bunga yang belum
diamortisasi. Selisih antara harga beli dan harga jual diperlakukan sebagai pendapatan bunga
yang belum diamortisasi dan diakui sebagai pendapatan bunga sesuai dengan jangka waktu
surat berharga dibeli hingga dijual kembali.
14
PT BANK HIMPUNAN SAUDARA 1906 Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)
30 Juni 2009, 31 Desember 2008, dan 2007
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)
h.
Kredit yang Diberikan
Kredit yang diberikan disajikan sebesar jumlah bruto pokok kredit dikurangi dengan penyisihan
kerugian kredit. Untuk kredit yang direstrukturisasi, dalam pokok kredit termasuk bunga dan
biaya lainnya yang dialihkan menjadi pokok kredit. Bunga yang dialihkan ke pokok kredit
diakui sebagai pendapatan bunga yang ditangguhkan.
i.
Penyertaan Saham
Penyertaan saham merupakan penanaman dana dalam bentuk saham pada perusahaan yang
bergerak di bidang keuangan yang tidak melalui pasar modal untuk tujuan investasi jangka
panjang.
Berdasarkan PSAK No 15 tentang ”Investasi pada Perusahaan Asosiasi”, metode pencatatan
untuk penyertaan dengan kepemilikan dibawah 20% dilakukan dengan metode biaya (cost
method) sedangkan penyertaan dengan kepemilikan 20% – 50% dilakukan dengan metode
ekuitas (equity method).
Bagian laba (rugi) dari penyertaan yang dicatat dengan metode ekuitas dikreditkan (dibebankan)
dalam laporan laba rugi periode berjalan.
j.
Penyisihan Kerugian Aset Produktif dan Non-Produktif
Penyisihan kerugian aset produktif serta estimasi kerugian komitmen dan kontinjensi dibentuk
berdasarkan penelaahan dan penilaian manajemen terhadap kualitas masing-masing aset
produktif. Bank menentukan jumlah minimum penyisihan penghapusan aset produktif serta
estimasi kerugian komitmen dan kontinjensi dengan mempertimbangkan peraturan Bank
Indonesia No 31/148/Kep/Dir tanggal 12 Nopember 1998 yang telah diubah terakhir dengan
Peraturan Bank Indonesia No 9/6/PBI/2007 tanggal 30 Maret 2007 yang diklasifikasikan ke
dalam 5 (lima) kategori sebagai berikut :
Lancar
Dalam Perhatian Khusus
Kurang Lancar
Diragukan
Macet
1%
5%
15 %
50 %
100 %
Persentase penyisihan kerugian di atas untuk klasifikasi dalam perhatian khusus, kurang lancar,
diragukan dan macet ditetapkan terhadap saldo setelah dikurangi dengan nilai agunan sesuai
dengan ketentuan Bank Indonesia.
15
PT BANK HIMPUNAN SAUDARA 1906 Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)
30 Juni 2009, 31 Desember 2008, dan 2007
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)
j.
Penyisihan Kerugian Aset Produktif dan Non-Produktif (Lanjutan)
Penyisihan kerugian atas komitmen dan kontinjensi pada transaksi rekening administratif
disajikan sebagai kewajiban di neraca.
Aset produktif dan transaksi komitmen dan kontinjensi dihapus bukukan dari penyisihan
kerugian pada saat manajemen berpendapat bahwa aset produktif dan transaksi komitmen dan
kontinjensi tersebut harus dihapus bukukan karena tidak mungkin tertagih lagi. Penerimaan
kembali aset produktif yang telah dihapuskan dicatat sebagai penambahan penyisihan kerugian
aset produktif yang bersangkutan dalam tahun berjalan dan kelebihan penerimaan dari pokok
kredit yang dihapusbukukan diakui sebagai pendapatan bunga.
Aset produktif terdiri dari giro pada bank lain, penempatan pada bank lain dan surat berharga,
pinjaman yang diberikan, tagihan akseptasi, penyertaan saham serta komitmen dan kontinjensi
pada transaksi rekening administratif yang mempunyai risiko kredit.
k.
Transaksi dengan Pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa
Dalam kegiatan usahanya Bank melakukan transaksi dengan pihak yang mempunyai hubungan
istimewa sesuai dengan ketentuan PSAK No 7 mengenai ”Pengungkapan Pihak-Pihak yang
Mempunyai Hubungan Istimewa”.
Seluruh transaksi dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa, baik yang dilakukan
dengan atau tidak dengan persyaratan dan kondisi yang sama dengan pihak ketiga diungkapkan
dalam laporan keuangan. Akun yang berkaitan dengan transaksi dengan pihak yang mempunyai
hubungan istimewa diantaranya : Biaya dibayar dimuka, kredit yang diberikan dan simpanan.
l.
Aset Tetap
Awalnya suatu aset tetap diukur sebesar biaya perolehan, yang terdiri dari harga perolehannya
dan biaya-biaya yang dapat diatribusikan secara langsung untuk membawa aset ke lokasi dan
kondisi yang diinginkan agar aset siap digunakan sesuai dengan keinginan dan maksud
manajemen, serta estimasi awal biaya pembongkaran dan pemindahan aset tetap dan restorasi
lokasi aset.
Biaya-biaya setelah perolehan awal seperti penggantian komponen dan inspeksi yang signifikan,
diakui dalam jumlah tercatat aset tetap jika besar kemungkinan manfaat ekonomis di masa
depan akan mengalir ke Perusahaan dan biaya tersebut dapat diukur secara andal. Sisa jumlah
tercatat biaya komponen yang diganti atau biaya inspeksi terdahulu dihentikan pengakuannya.
Biaya perawatan sehari-hari aset tetap diakui sebagai beban pada saat terjadinya.
16
PT BANK HIMPUNAN SAUDARA 1906 Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)
30 Juni 2009, 31 Desember 2008, dan 2007
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)
l.
Aset Tetap (Lanjutan)
Penyusutan diakui dengan menggunakan metode garis lurus (straight line method) untuk
menyusutkan nilai aset tetap, kecuali tanah.
Tanah diakui sebesar biaya perolehan dan tidak disusutkan. Beban-beban tertentu sehubungan
dengan perolehan atau perpanjangan hak atas tanah ditangguhkan dan diamortisasi dengan
menggunakan metode garis lurus sepanjang tahun yang lebih pendek antara hak atas tanah atau
umur ekonomis tanah. Beban ditangguhkan ini disajikan dalam akun “Aset Lain-lain” pada
neraca.
Estimasi masa manfaat aset tetap adalah sebagai berikut :
Bangunan
Inventaris kantor
Masa manfaat
Tahun
% per tahun
20
4–8
5
25 – 12,5
Nilai residu, umur manfaat dan metode penyusutan di-review setiap akhir tahun buku untuk
memastikan nilai residu, umur manfaat dan metode depresiasi diterapkan secara konsisten
sesuai dengan ekspektasi pola manfaat ekonomis dari aset tersebut.
Ketika suatu aset dilepaskan atau tidak ada manfaat ekonomis masa depan yang diharapkan dari
penggunaan atau pelepasannya, biaya perolehan dan akumulasi penyusutan dan akumulasi rugi
penurunan nilai, jika ada, dikeluarkan dari akun tersebut. Laba atau rugi yang timbul dari
penghentian pengakuan aset tetap akan dimasukkan dalam laporan laba rugi.
Efektif sejak 1 Januari 2008, Perusahan menerapkan PSAK No. 16 tentang Aset Tetap (Revisi
2007), yang menggantikan PSAK No. 16 tentang Aktiva Tetap dan Aktiva Lain-lain (1994) dan
PSAK No. 17 tentang Akuntansi Penyusutan (1994).
Berdasarkan PSAK yang telah direvisi, suatu entitas harus memilih antara model biaya atau
model revaluasi sebagai kebijakan akuntansi dan menerapkan kebijakan tersebut terhadap
seluruh aset tetap dalam kelompok yang sama. Jika entitas memiliki aset tetap yang direvaluasi
sebelum penerapan revisi PSAK dan mengadopsi model biaya, maka nilai revaluasi dari aset
tersebut dianggap sebagai biaya perolehan. Saldo selisih nilai revaluasi aset tetap pada saat
penerapan pertama kali revisi PSAK ini harus direklasifikasikan ke saldo laba.
Perusahaan memilih untuk menerapkan model biaya, sehingga aset tetap Perusahaan dicatat
sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi rugi penurunan nilai
aset, jika ada.
17
PT BANK HIMPUNAN SAUDARA 1906 Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)
30 Juni 2009, 31 Desember 2008, dan 2007
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)
m. Agunan yang Diambil-alih
Agunan yang diambil-alih sehubungan dengan penyelesaian kredit yang diberikan disajikan
sebagai bagian dari akun ”Aset lain-lain” dan diakui sebesar nilai realisasi bersih, yaitu nilai
wajar agunan setelah dikurangi estimasi biaya pelepasan, atau sebesar nilai outstanding kredit
yang diberikan, mana yang lebih kecil. Selisih lebih antara saldo kredit yang tidak dapat ditagih
dengan nilai agunan yang diambil-alih tersebut dibebankan pada penyisihan penghapusan.
Biaya-biaya sehubungan dengan pemeliharaan dan perbaikan aset tersebut dibebankan pada
operasi pada saat terjadinya. Laba atau rugi yang didapat atau berasal dari penjualan agunan
yang diambil-alih dilaporkan sebagai pendapatan atau beban dalam tahun berjalan.
Manajemen mengevaluasi nilai agunan yang diambil alih secara berkala. Penyisihan kerugian
aset agunan yang diambil alih dibentuk atas penurunan nilai agunan yang diambil alih.
Beban perbaikan (reconditioning cost) yang timbul setelah pengambilalihan agunan
dikapitalisasi dalam akun agunan yang diambil alih yang bersangkutan.
n.
Biaya Dibayar Dimuka dan Aset Lain-lain
Terdiri dari aset yang tidak material yang tidak dapat digolongkan dalam pos-pos sebelumnya.
Termasuk dalam aset lain-lain adalah biaya dibayar di muka. Aset lain-lain disajikan sebesar
nilai tercatat, yaitu harga perolehan setelah dikurangi dengan amortisasi, penurunan nilai dan
penyisihan kerugian aset.
Biaya dibayar dimuka diamortisasi selama masa manfaat masing-masing biaya dengan
menggunakan metode garis lurus (straight line method).
o.
Kewajiban Segera
Kewajiban segera dicatat pada saat timbulnya kewajiban atau diterima perintah dari pemberi
amanat, baik dari masyarakat maupun dari bank lain. Kewajiban segera disajikan sebesar jumlah
kewajiban bank.
p.
Simpanan Nasabah dan Simpanan dari Bank Lain
Simpanan nasabah di bank berupa : giro, tabungan, dan deposito berjangka dinyatakan sebesar
nilai kewajiban Bank kepada nasabah.
Simpanan dinilai sebagai berikut :
• Giro dinilai sebesar kewajiban bank kepada pemegang giro;
• Tabungan dinilai sebesar jumlah kewajiban bank kepada pemilik tabungan;
• Deposito dinilai sebesar jumlah pokok deposito yang tercantum dalam perjanjian antara
bank dan pemegang deposito berjangka; dan
18
PT BANK HIMPUNAN SAUDARA 1906 Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)
30 Juni 2009, 31 Desember 2008, dan 2007
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)
p.
Simpanan Nasabah dan Simpanan dari Bank Lain (Lanjutan)
•
•
q.
Sertifikat deposito dinilai sebesar nilai nominal dikurangi saldo bunga dibayar dimuka;
selisih antara jumlah tunai yang diterima dan nilai nominal (diskonto) dinilai sebagai bunga
dibayar di muka dan di amortisasi selama jangka waktu sertifikat deposito (PSAK 31
paragraf 76).
Simpanan dari bank lain terdiri dari kewajiban terhadap bank lain, baik lokal maupun luar
negeri, dalam bentuk giro, interbank call money, deposito berjangka dan sertifikat deposito.
Simpanan dari bank lain disajikan sebesar jumlah kewajiban terhadap bank lain.
Kewajiban Diestimasi atas Imbalan Kerja
Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) telah menerbitkan PSAK No 24 (Revisi) tentang “Imbalan
Kerja”, PSAK ini mengatur mengenai pengakuan, pengukuran, dan pengungkapan atas imbalan
kerja. Bank menghitung Kewajiban Diestimasi atas Imbalan Kerja sesuai dengan UndangUndang Ketenagakerjaan No 13/2003 tanggal 25 Maret 2003. Jumlah estimasi kewajiban
didasarkan pada perhitungan yang dilakukan oleh aktuaria independen.
Perhitungan imbalan kerja menggunakan metode Projected Unit Credit. Akumulasi keuntungan
dan kerugian aktuarial bersih yang belum diakui yang melebihi 10% dari nilai kini kewajiban
imbalan pasti diakui sebagai metode garis lurus selama rata-rata sisa masa kerja yang
diperkirakan dari para pekerja dalam program tersebut. Biaya jasa lalu dibebankan langsung
apabila imbalan tersebut menjadi hak atau vested, dan sebaliknya akan diakui sebagai beban
dengan metode garis lurus selama periode rata-rata sampai imbalan tersebut menjadi vested.
Jumlah yang diakui sebagai kewajiban imbalan pasti di neraca merupakan nilai kini kewajiban
imbalan pasti disesuaikan dengan keuntungan dan kerugian aktuarial yang belum diakui, dan
biaya jasa lalu yang belum diakui.
r.
Pengakuan Pendapatan dan Beban Bunga
Pendapatan dan beban bunga diakui secara akrual, kecuali pendapatan bunga atas kredit dan aset
produktif lainnya yang diklasifikasi sebagai kurang lancar, diragukan dan macet (nonperforming). Pendapatan bunga yang diakui tetapi belum tertagih harus dibatalkan pada saat
kredit diklasifikasikan non-performing. Pendapatan bunga atas aset non-performing yang belum
diterima dilaporkan sebagai tagihan kontinjensi dalam akun administratif.
19
PT BANK HIMPUNAN SAUDARA 1906 Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)
30 Juni 2009, 31 Desember 2008, dan 2007
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)
r.
Pengakuan Pendapatan dan Beban Bunga (Lanjutan)
Pendapatan bunga atas kredit yang diklasifikasikan non performing diakui pada saat pendapatan
tersebut telah diterima. Seluruh penerimaan yang berhubungan dengan kredit non-performing
yang diklasifikasikan diragukan dan macet diakui terlebih dahulu sebagai pengurang pokok
kredit. Kelebihan penerimaan dari pokok kredit diakui sebagai pendapatan bunga dalam laporan
laba rugi tahun berjalan.
Pendapatan bunga yang ditangguhkan dari kredit yang direstrukturisasi diakui sebagai
pendapatan secara proporsional pada saat diterima pembayaran angsuran pokok.
s.
Pendapatan Provisi dan Komisi
Pendapatan provisi dan komisi dari kegiatan yang berkaitan dengan kegiatan perkreditan dan
mempunyai jangka waktu diperlakukan sebagai pendapatan yang ditangguhkan dan diamortisasi
berdasarkan metode garis lurus sesuai dengan jangka waktunya.
Pendapatan provisi dan komisi yang tidak berkaitan dengan kegiatan perkreditan diakui pada
saat terjadinya.
t.
Biaya Emisi Saham
Biaya emisi saham disajikan dalam kelompok ekuitas sebagai pengurang modal disetor dan
tidak diamortisasi.
u.
Penjabaran Mata Uang Asing
Transaksi dalam mata uang asing dicatat berdasarkan kurs pada saat transaksi terjadi. Pada
tanggal neraca, aset dan kewajiban moneter dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam mata
uang rupiah berdasarkan kurs tengah Reuters pada pukul 16.00 WIB yang berlaku pada tanggal
neraca.
Keuntungan dan kerugian dari selisih kurs yang timbul dan transaksi dalam mata uang asing dan
penjabaran aset dan kewajiban moneter dalam mata uang asing, diakui pada laporan laba rugi.
Berikut ini adalah kurs mata uang utama yang digunakan untuk penjabaran ke dalam Rupiah
pada 30 Juni 2009 adalah 1 Euro = Rp 14.386,96, 1 US$ = Rp 10.207,50, dan 1 SG$ =
Rp 7.051,305. Desember 2008 adalah 1 Euro = Rp 15.356,45, 1 US$ = Rp 10.900, dan 1 SG$ =
Rp 7.587,91. Pada tanggal 31 Desember 2007 Bank tidak mempunyai aset dan kewajiban
moneter dalam mata uang asing.
20
PT BANK HIMPUNAN SAUDARA 1906 Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)
30 Juni 2009, 31 Desember 2008, dan 2007
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)
v.
Pajak Penghasilan
Pajak penghasilan ditentukan berdasarkan laba kena pajak untuk tahun yang bersangkutan.
Bank melakukan penangguhan pajak (deferred tax) atas perbedaan waktu pengakuan
pendapatan dan beban antara laporan keuangan untuk tujuan komersial dan pajak termasuk
akumulasi rugi fiskal yang memungkinkan dapat direalisasikan. Perlakuan tersebut telah sesuai
dengan PSAK No 46 mengenai “Akuntansi Pajak Penghasilan”.
Pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku atau secara substantial
telah berlaku pada tanggal neraca. Pajak tangguhan dibebankan atau dikreditkan dalam laporan
laba rugi periode berjalan.
w. Pelaporan Segmen
Bank menerapkan PSAK No 5 (Revisi) mengenai ”Pelaporan Segmen” dalam penyajian
informasi segmennya. Bank melaporkan informasi segmen berdasarkan wilayah geografis
sesuai dengan pelaporan internal Bank dan informasi keuangan yang digunakan oleh
manajemen dalam mengevaluasi kinerja dari setiap segmen usaha.
x.
Penggunaan Estimasi
Penyajian laporan keuangan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum mengharuskan
manajemen Bank untuk membuat estimasi dan asumsi, yang mempengaruhi jumlah aset dan
kewajiban serta pengungkapan atas aset dan kewajiban komitmen dan kontinjensi pada tanggal
laporan keuangan serta jumlah pendapatan dan beban selama periode laporan. Walaupun
estimasi ini dibuat berdasarkan pengetahuan terbaik manajemen atas kejadian dan tindakan saat
ini, hasil yang timbul mungkin berbeda dengan jumlah yang diestimasi semula.
y.
Laba Bersih Per Saham
Laba per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih residual dengan jumlah rata-rata
tertimbang saham yang beredar pada tahun berjalan.
z.
Penurunan Nilai dari Aset Tetap
Setiap tanggal neraca Bank menelaah ada atau tidaknya indikasi penurunan nilai aset.
Aset tetap dan aset tidak lancar lainnya, termasuk aset tak berwujud ditelaah untuk mengetahui
apakah telah terjadi kerugian akibat penurunan nilai atau apakah telah terjadi perubahan
keadaan yang mengindikasikan bahwa nilai tercatat aset tersebut tidak dapat diperoleh kembali.
Kerugian akibat penurunan nilai diakui sebesar selisih antara nilai tercatat aset dengan nilai
yang dapat diperoleh kembali dari aset tersebut. Nilai yang dapat diperoleh kembali adalah
yang lebih tinggi diantara harga jual neto dan nilai pakai aset. Dalam rangka menguji
penurunan nilai, aset dikelompokkan hingga unit terkecil yang menghasilkan kas terpisah.
21
PT BANK HIMPUNAN SAUDARA 1906 Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)
30 Juni 2009, 31 Desember 2008, dan 2007
3.
KAS
Rupiah
Mata uang asing :
Dolar Amerika Serikat
Dolar Singapura
Euro
2009
Rp
2008
Rp
2007
Rp
52.043.397.900
55.526.746.775
42.367.185.300
242.377.088
9.857.724
1.654.500
107.506.700
–
1.765.995
52.297.287.212
1
55.636.019.470
–
–
–
42.367.185.300
Saldo pada tanggal 30 Juni 2009, 31 Desember 2008, dan 2007 dalam mata uang Rupiah termasuk
uang pada ATM (Automatic Teller Machine) masing-masing berjumlah Rp 2.588.200.000,
Rp 2.727.900.000, dan Rp 2.169.150.000.
Kas diasuransikan terhadap risiko asuransi kebongkaran untuk kas ATM, cash in save, cash in
transit, cash in cashier’s box, dan asuransi kebongkaran (mesin ATM) kepada PT Asuransi Jasindo
(bukan perusahaan afiliasi) dengan nilai pertanggungan sebesar Rp 101.670.000.000. Manajemen
Bank berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian
atas kas yang dipertanggungkan.
4.
GIRO PADA BANK INDONESIA
Rupiah
Dolar Amerika Serikat
2009
Rp
2008
Rp
2007
Rp
87.684.851.150
1.020.750.000
68.503.748.101
3.815.000.000
60.590.556.133
–
88.705.601.150
72.318.748.101
60.590.556.133
Pada tanggal 6 September 2005, Bank Indonesia mengeluarkan Peraturan No 7/29/PBI/2005
mengenai pembaharuan atas peraturan Bank Indonesia No 6/15/PBI/2004, yang membahas mengenai
kewajiban memelihara tambahan Giro Wajib Minimum dalam Rupiah berdasarkan besarnya Dana
Pihak Ketiga (DPK) dan Loan to Deposit Ratio (LDR).
Pada tanggal 23 Oktober 2008, Bank Indonesia mengeluarkan Peraturan Bank Indonesia
No 10/25/PBI/2008 tentang Perubahan atas Peraturan Bank Indonesia No 10/19/PBI/2008 tentang
Giro Wajib Minimum pada Bank Indonesia dalam Rupiah dan valuta asing.
a. GWM dalam Rupiah ditetapkan sebesar 7,5% (tujuh koma lima persen) dari DPK dalam rupiah
yang terdiri dari GWM Utama dan GWM Sekunder.
b.
GWM Utama dalam Rupiah ditetapkan sebesar 5% (lima persen) dari DPK dalam Rupiah dan
GWM Sekunder dalam Rupiah ditetapkan sebesar 2,5% (dua koma lima persen) dari DPK dalam
rupiah.
22
PT BANK HIMPUNAN SAUDARA 1906 Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)
30 Juni 2009, 31 Desember 2008, dan 2007
4.
GIRO PADA BANK INDONESIA (Lanjutan)
Pemenuhan GWM Utama dalam rupiah mulai berlaku sejak tanggal 24 Oktober 2008 dan
pemenuhan GWM Sekunder dalam rupiah mulai berlaku sejak tanggal 24 Oktober 2009.
Giro Wajib Minimum Bank pada tanggal 30 Juni 2009, 31 Desember 2008, dan 2007 yang wajib
dipenuhi Bank dalam rupiah masing-masing sebesar Rp 87.094.938.812, Rp 64.569.419.731, dan
Rp 71.292.139.945, serta dalam Dolar Amerika Serikat masing-masing sebesar US$ 64.307 (2009),
US$ 312.552 (2008) dan Nihil (2007). Saldo giro pada Bank Indonesia dalam rupiah per 30 Juni
2009, 31 Desember 2008, dan 2007 masing-masing sebesar Rp 87.684.851.150, Rp 68.503.748.101,
dan Rp 60.590.556.133, serta dalam Dolar Amerika Serikat masing-masing sebesar US$ 100.000
(2009), US$ 350.000 (2008) dan Nihil (2007).
Giro Wajib Minimum per 31 Desember 2007 belum memenuhi ketentuan Peraturan Bank Indonesia
No 7/29/PBI/2005. yaitu masih kurang sebesar Rp 10.701.583.812. Kekurangan tersebut disebabkan
karena di dalam sistem pemantauan Giro Wajib Minimum Bank hanya memasukkan parameter LDR,
dengan DPK yang diperhitungkan masih dibawah Rp 1 triliun. Hal tersebut bukan disebabkan
kekurangan likuiditas, mengingat posisi Sertifikat Bank Indonesia per 31 Desember 2007 sebesar
Rp 146.786.068.594. Sejak tanggal 3 Januari 2008, Bank telah memenuhi Giro Wajib Minimum
yang dipersyaratkan oleh peraturan Bank Indonesia No 7/29/PBI/2005.
5.
GIRO PADA BANK LAIN
2009
Rp
a. Berdasarkan mata uang :
Rupiah :
PT Bank Central Asia Tbk
PT Bank Negara Indonesia Tbk
PT Bank Niaga Tbk
PT Bank Danamon Indonesia Tbk
PT Bank Lippo Tbk
PT Bank Century Tbk
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT Bank Mega Tbk
PT Bank Permata Tbk
Dolar Amerika Serikat :
Citibank NA
Wachovia Bank NY
PT Bank Central Asia Tbk
PT Bank Niaga Tbk
2008
Rp
2007
Rp
337.459.019
933.827.978
19.592.610
–
1.967.669
1.355.538
1.001.982
699.045
–
1.465.171.207
1.016.077.816
92.170.338
55.393.075
1.229.669
1.335.557
1.019.982
810.045
–
862.372.470
2.390.685.900
–
14.094.472
1.892.000
1.500.000
1.399.982
1.958.445
6.215.910
1.295.903.841
2.633.207.689
3.280.119.179
7.234.820.812
38.705.693.800
850.588.117
20.476.857
7.765.220.059
3.080.249.966
862.708.949
21.866.054
–
–
–
–
46.811.579.586
11.730.045.028
–
23
PT BANK HIMPUNAN SAUDARA 1906 Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)
30 Juni 2009, 31 Desember 2008, dan 2007
5.
GIRO PADA BANK LAIN (Lanjutan)
2009
Rp
2008
Rp
2007
Rp
Euro:
Deutsche Bank
1.102.113.646
26.219.799
–
Dolar Singapura :
UOB Bank
547.951.905
458.143.515
–
Dikurangi : Penyisihan kerugian
49.757.548.978
(528.883.477)
14.847.616.031
(1.357.679.117)
3.280.119.179
(92.407.167)
49.228.665.501
13.489.936.914
3.187.712.012
Seluruh giro pada bank lain pada tanggal 30 Juni 2009, 31 Desember 2008, dan 2007 merupakan
giro pada pihak ketiga.
b.
Berdasarkan kolektibilitas :
Berdasarkan hasil penelaahan dan evaluasi manajemen Bank, kolektibilitas atas seluruh giro
pada bank lain pada tanggal 30 Juni 2009, 31 Desember 2008, dan 2007, diklasifikasikan lancar.
c.
Tingkat suku bunga rata-rata per tahun :
Rupiah
Valuta asing
d.
2009
%
2008
%
2007
%
0,5 – 3,25
0,75 – 2,25
0,5 – 3,25
0,35 – 2,25
2–5
–
Perubahan penyisihan kerugian giro pada bank lain adalah sebagai berikut :
2009
Rp
Saldo awal tahun
Penyisihan (pemulihan) tahun
berjalan (lihat Catatan 31)
Saldo akhir tahun
1.357.679.117
2008
Rp
2007
Rp
92.407.167
95.462.167
(828.795.640)
1.265.271.950
(3.055.000)
528.883.477
1.357.679.117
92.407.167
Direksi berpendapat bahwa jumlah penyisihan kerugian giro pada bank lain telah memadai.
24
PT BANK HIMPUNAN SAUDARA 1906 Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)
30 Juni 2009, 31 Desember 2008, dan 2007
6.
PENEMPATAN PADA BANK LAIN DAN BANK INDONESIA
a.
Berdasarkan jenis dan mata uang
2009
Rp
Rupiah :
FASBI (Fasilitas Diskonto BI)
Sertifikat Bank Indonesia
Dikurangi : Diskonto SBI
2007
Rp
75.000.000.000
110.000.000.000
(1.590.696.447)
–
35.000.000.000
(42.483.093)
–
147.000.000.000
(213.931.406)
183.409.303.553
34.957.516.907
146.786.068.594
–
–
–
–
98.100.000.000
54.500.000.000
43.600.000.000
16.350.000.000
–
–
–
–
–
–
212.550.000.000
(953.000.000)
–
–
–
211.597.000.000
–
183.409.303.553
246.554.516.907
146.786.068.594
2009
Rp
2008
Rp
2007
Rp
Dolar Amerika Serikat:
Call money :
PT Bank Rakyat Indonesia Tbk
PT Bank Ekspor Indonesia
PT Bank Danamon Indonesia Tbk
PT Bank Agris
Dikurangi: Penyisihan kerugian
b.
2008
Rp
Berdasarkan jatuh tempo
Rupiah :
Kurang dari 1 tahun
Dikurangi :
Diskonto SBI
185.000.000.000
(1.590.696.447)
35.000.000.000
(42.483.093)
147.000.000.000
(213.931.406)
183.409.303.553
34.957.516.907
146.786.068.594
–
212.550.000.000
–
183.409.303.553
247.507.516.907
146.786.068.594
Mata uang asing :
Kurang dari 1 tahun
Dikurangi :
Penyisihan kerugian
–
183.409.303.553
25
(953.000.000)
246.554.516.907
–
146.786.068.594
PT BANK HIMPUNAN SAUDARA 1906 Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)
30 Juni 2009, 31 Desember 2008, dan 2007
6.
PENEMPATAN PADA BANK LAIN DAN BANK INDONESIA (Lanjutan)
c.
Berdasarkan kolektibilitas
Semua penempatan pada bank lain dan Bank Indonesia pada periode 30 Juni 2009,
31 Desember 2008, dan 31 Desember 2007 telah diklasifikasikan lancar.
d.
Berdasarkan tingkat suku bunga rata-rata
Rupiah
Mata uang asing
e.
2009
%
2008
%
2007
%
7,15 – 9,25
6,70 – 7,35
8,75
1 – 5,25
8,60
–
2009
Rp
2008
Rp
2007
Rp
–
–
Berdasarkan penyisihan kerugian
Saldo awal
Penyisihan/(pemulihan) tahun berjalan
(lihat Catatan 31)
953.000.000
(953.000.000 )
Saldo akhir
–
953.000.000
–
953.000.000
–
Direksi berpendapat bahwa jumlah penyisihan kerugian penempatan pada bank lain dan Bank
Indonesia telah memadai.
Tingkat bunga rata-rata tahunan penempatan pada bank lain (interbank call money) berkisar antara
nihil (2009), 1% – 5,25% (2008), dan Nihil (2007), sedangkan penempatan pada Bank Indonesia
adalah sebesar 7,15% – 9,25% (2009), 8,75% (2008), dan 8,60% (2007). Kolektibilitas atas
penempatan pada bank lain dan Bank Indonesia dikelompokkan lancar dengan sisa umur sampai
dengan jatuh tempo kurang dari 1 bulan.
Seluruh penempatan pada bank lain pada tanggal 31 Desember 2008 merupakan penempatan pada
pihak ketiga.
26
PT BANK HIMPUNAN SAUDARA 1906 Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)
30 Juni 2009, 31 Desember 2008, dan 2007
7.
SURAT BERHARGA
a.
Berdasarkan Jenis dan Mata Uang
2009
2008
Peringkat*)
Nilai
tercatat
Rp
Nilai
tercatat
2007
Peringkat*)
Nilai
tercatat
Rp
Peringkat*)
Rp
Dimiliki hingga jatuh tempo :
Rupiah:
Obligasi Non - Pemerintah :
PT Jasa marga (Persero)
PT Bank Mandiri Tbk
299.348.183
241.829.780
idAABBB+
541.177.963
Mata Uang Asing
299.348.183
AA -
–
299.348.183
–
541.177.963
A+
–
299.348.183
–
299.348.183
–
299.348.183
299.348.183
Dimiliki dengan tujuan
untuk dijual :
Rupiah :
Oblisasi Pemerintah
Republik Indonesia
50.586.973.403
Ba3
50.586.973.403
Obligasi Non - Pemerintah
PT Bank Ekspor Tbk
Mata Uang Asing
Obligasi Non - Pemerintah :
PT Perusahaan Listrik Negara Tbk
Total
Dikurangi :
Penyisihan kerugian
17.887.400.000
17.887.400.000
9.628.400.000
9.628.400.000
–
–
15.000.000.000
–
–
65.586.973.403
17.887.400.000
15.000.000.000
AAA
BB
9.628.400.000
16.995.487.500 Ba3 [6]
–
–
16.995.487.500
–
–
82.582.460.903
17.887.400.000
9.628.400.000
83.123.638.866
18.186.748.183
9.927.748.183
(374.000.000)
82.749.638.866
(34.527.303)
18.152.220.880
(34.527.303)
9.893.220.880
Surat berharga dalam bentuk mata uang asing terdiri dari mata uang Dolar Amerika.
27
A+
PT BANK HIMPUNAN SAUDARA 1906 Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)
30 Juni 2009, 31 Desember 2008, dan 2007
7.
SURAT BERHARGA (Lanjutan)
b.
Berdasarkan yang Menerbitkan
2009
Rp
Obligasi Pemerintah
Obligasi Non – Pemerintah
Dikurangi :
Penyisihan kerugian
17.887.400.000
299.348.183
9.628.400.000
299.348.183
83.123.638.866
18.186.748.183
9.927.748.183
(374.000.000)
(34.527.303)
18.152.220.880
(34.527.303)
9.893.220.880
Berdasarkan Kolektibilitas
2009
Rp
Lancar
Dikurangi :
Penyisihan kerugian
83.123.638.866
(374.000.000)
82.749.638.866
d.
2007
Rp
50.586.973.403
32.536.665.463
82.749.638.866
c.
2008
Rp
2008
Rp
18.186.748.183
(34.527.303)
18.152.220.880
2007
Rp
9.927.748.183
(34.527.303)
9.893.220.880
Berdasarkan Jatuh Tempo
2009
Rp
Rupiah :
Kurang dari 1 tahun
Lebih dari 1 tahun
241.829.780
65.886.321.586
2008
Rp
–
18.186.748.183
2007
Rp
–
9.927.748.183
66.128.151.366
Mata uang asing :
Lebih dari 1 tahun
16.995.487.500
83.123.638.866
Dikurangi :
Penyisihan kerugian
(374.000.000)
82.749.638.866
28
–
18.186.748.183
(34.527.303)
18.152.220.880
–
9.927.748.183
(34.527.303)
9.893.220.880
PT BANK HIMPUNAN SAUDARA 1906 Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)
30 Juni 2009, 31 Desember 2008, dan 2007
7.
SURAT BERHARGA (Lanjutan)
e.
Penyisihan Kerugian
2009
Rp
Saldo awal
Penyisihan/(pemulihan) selama
tahun berjalan (lihat Catatan
31)
34.527.303
339.472.697
Saldo akhir
374.000.000
2008
Rp
34.527.303
–
34.527.303
2007
Rp
34.527.303
–
34.527.303
Berdasarkan hasil penelaahan dan evaluasi manajemen Bank, kolektibilitas atas seluruh surat
berharga pada tanggal 30 Juni 2009, 31 Desember 2008, dan 2007 digolongkan lancar.
Direksi berpendapat bahwa jumlah penyisihan kerugian surat berharga telah memadai.
f.
Tingkat Suku Bunga Rata-Rata
Obligasi Pemerintah
Obligasi Non – Pemerintah
g.
2009
%
2008
%
2007
%
10 - 11,95
7,25 - 12,75
10 - 10,25
11,50 - 15,50
10 - 10,25
11,50 - 15,50
Informasi Pokok Sehubungan dengan Surat Berharga
Selama tahun 2009 yang berakhir 30 Juni 2009, Bank telah menjual surat berharga obligasi
pemerintah dan non pemerintah dengan total nilai tercatat Rp 245.043.025.100. Total harga jual
seluruh surat berharga adalah sebesar Rp 249.782.034.135. Keuntungan penjualan surat
berharga sebesar Rp 4.739.009.035 telah diakui dalam laporan laba rugi.
*)
Informasi peringkat diberikan oleh lembaga pemeringkat yang diakui oleh Bank Indonesia yaitu
PT Pemeringkat Efek Indonesia.
29
PT BANK HIMPUNAN SAUDARA 1906 Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)
30 Juni 2009, 31 Desember 2008, dan 2007
8. SURAT BERHARGA YANG DIBELI DENGAN JANJI UNTUK DIJUAL KEMBALI
Obligasi
Dikurangi:
Pendapatan bunga yang belum
diamortisasi
2009
Rp
2008
Rp
2007
Rp
5.117.700.000
–
–
–
–
–
–
(77.700.000 )
5.040.000.000
Pada tanggal 29 Juni 2009, Bank telah melakukan perjanjian pembelian dan penjualan kembali
(Perjanjian Repo) dengan PT Recapital Advisors, nilai nominal obligasi yang digunakan dalam
Perjanjian Repo adalah sebesar Rp 7.000.000.000, dengan perincian sebagai berikut :
Nama obligasi
Jatuh tempo obligasi
Suku bunga
Tenor kupon
Jatuh tempo repo
Nominal obligasi
:
:
:
:
:
:
TPJ 1 tahun 2008 Seri C
13 Maret 2015
18,50%
30 hari
29 Juli 2009
Rp 7.000.000.000.
Seluruh transaksi surat berharga yang dibeli dengan janji untuk dijual kembali dilakukan dengan
pihak ketiga.
9.
KREDIT YANG DIBERIKAN
a.
Berdasarkan Jenis Kredit
2009
Rp
2008
Rp
2007
Rp
Rupiah
Pinjaman rekening koran
11.890.467.430
10.698.025.978
9.511.573.886
Kredit modal kerja :
Installment umum
Reguler umum
Deposito instan
96.181.427.153
33.654.942.525
–
101.276.075.227
40.032.028.120
400.000.000
62.270.291.956
22.226.271.398
540.000.000
Kredit investasi : *)
Investasi umum
Deposito instan
Reguler kredit program
23.292.728.602
10.414.136
–
25.792.359.424
55.785.105
–
17.374.760.721
54.606.196
114.409
165.029.979.846
178.254.273.854
111.977.618.566
Dipindahkan
30
PT BANK HIMPUNAN SAUDARA 1906 Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)
30 Juni 2009, 31 Desember 2008, dan 2007
9.
KREDIT YANG DIBERIKAN (Lanjutan)
a.
Berdasarkan Jenis Kredit (Lanjutan)
2009
Rp
2008
Rp
2007
Rp
Pindahan
165.029.979.846
178.254.273.854
111.977.618.566
Kredit konsumsi :
Kredit umum pegawai **)
Kredit umum pensiunan
KPR diatas type 70
Pinjaman karyawan ***)
Kredit pekerja ****)
Konsumtif umum
Kredit pemilikan kendaraan
Konsumtif RG
KPR s/d type 70
Konsumtif Ruko & Rukan
Reguler THT
723.021.849.071
525.752.277.188
74.283.955.346
20.053.603.866
8.272.524.527
11.416.355.265
9.632.368.240
928.000.000
749.420.044
365.975.999
86.500.000
752.655.129.461
454.935.308.506
76.580.958.375
18.533.880.297
17.815.864.176
12.776.266.325
11.805.064.318
1.407.000.000
828.269.361
401.972.559
–
605.737.788.074
329.378.739.133
56.824.458.808
16.394.915.337
26.631.880.366
3.917.809.411
9.926.593.642
1.936.000.000
1.003.549.017
465.000.000
10.000.000
1.539.592.809.392
1.525.993.987.232
1.164.204.352.354
Dikurangi :
Penyisihan kerugian
(27.975.994.446)
1.511.616.814.946
(27.251.429.156)
1.498.742.558.076
(18.506.762.593
1.145.697.589.761
*)
Kredit Investasi
Adalah kredit yang diberikan dengan tujuan untuk meningkatkan dan menumbuh
kembangkan sektor UMKM.
**)
Kredit Umum Pegawai
Adalah kredit yang diberikan kepada pegawai instansi pemerintah maupun
perusahaan swasta. Tujuan pemberian kredit adalah untuk membiayai berbagai
kebutuhan yang sifatnya primer seperti biaya pendidikan, kesehatan, pernikahan, dan
berbagai keperluan lainnya.
***)
Pinjaman Karyawan
Adalah pinjaman yang diberikan kepada karyawan tetap Bank Saudara dengan masa
kerja sekurang-kurangnya 1 (satu) tahun terhitung sejak pengajuan pinjaman.
Pinjaman diberikan untuk membiayai berbagai kebutuhan yang sifatnya primer
seperti pembelian rumah, kendaraan, biaya pendidikan, kesehatan, pernikahan dan
berbagai keperluan lainnya.
****)
Kredit Pekerja
Adalah kredit yang diberikan untuk membantu pembiayaan kredit kepada
pekerja industri (khususnya sektor garment, otomotif, farmasi dan makanan) untuk
berbagai keperluan (multiguna) khususnya yang bersifat primer.
31
PT BANK HIMPUNAN SAUDARA 1906 Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)
30 Juni 2009, 31 Desember 2008, dan 2007
9.
KREDIT YANG DIBERIKAN (Lanjutan)
b.
Berdasarkan Pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa
Pihak yang mempunyai
hubungan istimewa
Pihak ketiga
Jumlah
2009
Rp
2008
Rp
2007
Rp
119.144.803.022
1.420.448.006.370
134.746.243.076
1.391.247.744.156
81.817.028.208
1.082.387.324.146
1.539.592.809.392
1.525.993.987.232
1.164.204.352.354
Dikurangi penyisihan kerugian :
Pihak yang mempunyai
hubungan istimewa
Pihak ketiga
(119.144.803)
(27.856.849.643)
(1.347.462.431)
(25.903.966.725)
(140.000.000)
(18.366.762.593)
Jumlah penyisihan kerugian
(27.975.994.446)
(27.251.429.156)
(18.506.762.593)
Jumlah bersih
Persentase pihak yang mempunyai
hubungan istimewa dari total
kredit yang diberikan
1.511.616.814.946
1.498.742.558.076
1.145.697.589.761
7,74%
8,83%
7,03 %
Kredit yang diberikan kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa tersebut diberikan
kepada pejabat eksekutif bank dan perusahaan terkait.
Kredit yang diberikan kepada karyawan Bank dengan masa kerja sekurang-kurangnya 1 (satu)
tahun terhitung sejak pengajuan kredit. Kredit diberikan untuk membiayai berbagai kebutuhan
yang sifatnya primer seperti biaya pendidikan, kesehatan, pernikahan dan berbagai keperluan
lainnya. Jangka waktu kredit maksimal selama 15 tahun dan dibayar kembali melalui
pemotongan gaji.
Kredit yang diberikan kepada pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa dilakukan
dengan persyaratan dan kondisi normal seperti pada pihak ketiga. Kredit yang diberikan kepada
pihak yang mempunyai hubungan istimewa, seluruhnya berkualitas lancar.
Kredit yang diberikan kepada karyawan bank termasuk pengurus dibebani bunga 6% sampai
dengan 15% per tahun untuk tahun 2009, 2008, dan 2007 dengan jangka waktu pelunasan
maksimal selama 15 tahun, dan dibayar kembali melalui pemotongan gaji bulanan.
32
PT BANK HIMPUNAN SAUDARA 1906 Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)
30 Juni 2009, 31 Desember 2008, dan 2007
9.
KREDIT YANG DIBERIKAN (Lanjutan)
c.
Berdasarkan Kolektibilitas Kredit
Kolektibilitas kredit yang diberikan sebelum penyisihan kerugian adalah sebagai berikut :
Lancar
Dalam perhatian khusus
Kurang lancar
Diragukan
Macet
2009
Rp
2008
Rp
2007
Rp
1.480.728.084.899
34.205.126.391
4.608.195.417
3.671.955.752
16.379.446.933
1.458.809.958.486
49.344.751.406
1.841.095.815
1.021.985.061
14.976.196.464
1.135.781.129.087
14.698.356.007
865.481.643
1.060.014.107
11.799.371.510
1.539.592.809.392
1.525.993.987.232
1.164.204.352.354
Manajemen Bank akan mengupayakan pemulihan kondisi pinjaman non performing loan agar
dapat kembali ke performing loan pada akhir tahun 2009. Upaya ini akan dilakukan melalui
program sebagai berikut :
1)
2)
3)
4)
Program kerjasama penagihan dengan beberapa kantor hukum dan/atau debt collector
profesional (dilaksanakan secara paralel/bersamaan dengan kantor hukum yang existing).
Program lunas untuk debitur NPL, hapus buku maupun hapus tagih dengan diberikan
diskon bunga dan denda untuk jangka waktu 6 (enam) bulan sampai dengan 1 (satu) tahun
dengan pembayaran angsuran bulanan, triwulanan maupun semesteran.
Percepatan penjualan AYDA melalui program cross selling dengan masing-masing bisnis
unit, dengan periode tertentu, dan dapat dilakukan revisi sesuai kondisi. Selain itu, juga
melakukan kerjasama seluas-luasnya dengan pihak Property Agent.
Mengajukan permohonan gugatan perdata kepada Koperasi/Key person melalui
Pengadilan Negeri setempat, terkait dengan kredit-kredit bermasalah yang diberikan
fasilitas executing (mengcover fasilitas kredit masal) dan sudah tidak dapat melakukan
pembayaran sebagaimana mestinya.
33
PT BANK HIMPUNAN SAUDARA 1906 Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)
30 Juni 2009, 31 Desember 2008, dan 2007
9.
KREDIT YANG DIBERIKAN (Lanjutan)
d.
Berdasarkan Kredit Bermasalah
Pada tanggal 30 Juni 2009, 31 Desember 2008, dan 2007 rincian kredit bermasalah (klasifikasi
kurang lancar, diragukan dan macet) menurut sektor ekonomi adalah sebagai berikut :
2009
Rp
Pertanian, perburuan dan
sarana pertanian
Jasa-jasa sosial / masyarakat
Jasa-jasa dunia usaha
Industri pengolahan
Perdagangan, restoran dan hotel
Kontruksi
Listrik, gas dan air
Pengangkutan, pergudangan, dan
komunikasi
Lain-lain
2008
Rp
2007
Rp
4.216.652.387
2.795.159.990
1.548.965.877
209.472.358
173.737.484
71.450.000
–
4.836.411.829
2.079.996.239
1.072.642.771
543.873.331
94.785.769
75.687.000
50.000.000
5.268.876.688
2.473.451.090
1.094.044.732
398.298.101
26.114.409
75.687.000
–
20.423.590
15.623.736.416
12.276.008
9.073.604.393
–
4.388.395.240
24.659.598.102
17.839.277.340
13.724.867.260
Dari jumlah kredit bermasalah tersebut, kredit dalam proses penyelamatan pada tanggal 30
Juni 2009, 31 Desember 2008 dan 2007 masing-masing sebesar Rp 6.571.503.584,
Rp 8.235.593.942, dan Rp 6.338.270.000. Kenaikan kredit bermasalah dari 31 Desember 2008
ke 30 Juni 2009 dan dari 31 Desember 2007 ke 31 Desember 2008 masing-masing sebesar
38,23%, dan 29,98 %. Sedangkan kenaikan (penurunan) NPL gross untuk periode yang sama
masing-masing sebesar (0,43%), dan (0,01%) (lihat Catatan 9g).
Langkah-langkah Bank untuk menekan kredit bermasalah dilakukan dengan cara :
•
•
•
Lebih fokus dan selektif dalam hal penentuan segmen dan sektor usaha yang akan dibiayai
kredit.
Meningkatkan fungsi pengawasan dan penelaahan di seluruh aparat perkreditan baik yang
dilakukan sebelum dan sesudah realisasi kredit.
Secara berkala melakukan pertemuan yang dihadiri oleh manajemen Bank dan kantor
pengaju kredit untuk membahas perkembangan kredit dan mengupayakan agar seluruh
kredit tetap dalam kualitas performing loan.
34
PT BANK HIMPUNAN SAUDARA 1906 Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)
30 Juni 2009, 31 Desember 2008, dan 2007
9.
KREDIT YANG DIBERIKAN (Lanjutan)
e.
Kredit yang Diberikan yang Direstrukturisasi
Pada tanggal 30 Juni 2009, 31 Desember 2008, dan 2007 rincian kredit direstrukturisasi adalah
sebagai berikut :
2009
2008
2007
Rp
Rp
Rp
Perpanjangan jangka waktu
Pengurangan tunggakan kredit
Perpanjangan jangka waktu dan
penurunan tingkat suku bunga
Perpanjangan jangka waktu,
pengurangan tunggakan bunga kredit
Penurunan tingkat suku bunga dan
pengurangan tunggakan bunga kredit
Penambahan fasilitas kredit dan
pengurangan tunggakan bunga kredit
Perpanjangan jangka waktu dan
Pengurangan tunggakan bunga kredit
penurunan tingkat suku bunga
Perpanjangan jangka waktu dan
Penurunan tingkat suku bunga dan
pengurangan tunggakan bunga kredit
11.192.356
–
–
–
121.150.432
48.000.000
7.716.382.406
74.410.000
–
–
8.170.000
–
–
18.080.000
–
–
–
58.580.000
9.140.000
–
75.652.412
Dikurangi:
Penyisihan kerugian
–
14.255.005
26.487.456
–
113.332.224
7.851.787.843
(1.133.322)
112.198.902
(82.838.436)
7.768.949.407
–
216.380.000
(23.841.600)
192.538.400
Kredit yang direstrukturisasi pada 30 Juni 2009 sebanyak 4 (empat) debitur dengan total kredit
sebesar Rp 113.332.224. Kondisi kredit sampai dengan tanggal 30 Juni 2009 seluruhnya
kolektibilitas lancar.
Kredit yang direstrukturisasi pada 31 Desember 2008 sebanyak 7 (tujuh) debitur dengan total
kredit sebesar Rp 7.851.787.843. Kondisi kredit pada tanggal 31 Desember 2008 adalah
sebagai berikut: kolektibilitas lancar sebesar Rp 7.805.355.955, kolektibilitas dalam perhatian
khusus sebesar Rp 21.799.072, kolektibilitas kurang lancar sebesar Rp 24.632.816.
Kredit yang direstrukturisasi pada 31 Desember 2007 sebanyak 11 (sebelas) debitur dengan
total kredit sebesar Rp 216.380.000. Kondisi kredit sampai dengan tanggal 31 Desember 2007
adalah sebagai berikut: telah dilunasi sebesar Rp 97.410.823, kolektibilitas lancar sebesar
Rp 65.800.484, kolektibilitas dalam perhatian khusus sebesar Rp 45.532.441 dan kolektibilitas
macet Rp 7.636.252.
35
PT BANK HIMPUNAN SAUDARA 1906 Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)
30 Juni 2009, 31 Desember 2008, dan 2007
9.
KREDIT YANG DIBERIKAN (Lanjutan)
f.
Rasio kredit usaha kecil terhadap jumlah kredit yang diberikan pada tanggal 30 Juni 2009,
31 Desember 2008, dan 2007 adalah sebagai berikut :
2009
Rp
2008
Rp
2007
Rp
Kredit untuk usaha kecil
Kredit lainnya
54.607.590.325
1.484.985.219.067
36.676.000.000
1.489.317.987.232
44.910.000.000
1.119.294.352.354
Total kredit
1.539.592.809.392
1.525.993.987.232
1.164.204.352.354
3,55%
2,40%
3,86%
Persentase kredit usaha kecil
terhadap total kredit
g.
Rasio Non Performing Loan (NPL) pada tanggal 30 Juni 2009, 31 Desember 2008, dan 2007
adalah sebagai berikut :
2009
2008
2007
%
%
%
NPL Gross
NPL Neto
1,60
0,82
1,17
0,56
1,18
0,45
NPL Gross pada 30 Juni 2009, 31 Desember 2008, dan 2007 masih di bawah angka 5% yang
merupakan nilai maksimum NPL yang disyaratkan oleh Bank Indonesia.
h.
Ratio kredit terhadap total simpanan pada tanggal 30 Juni 2009, 31 Desember 2008, dan 2007
masing-masing sebesar 86,70 %, 102,20%, dan 93,87%.
36
PT BANK HIMPUNAN SAUDARA 1906 Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)
30 Juni 2009, 31 Desember 2008, dan 2007
9.
KREDIT YANG DIBERIKAN (Lanjutan)
i.
Berdasarkan Sektor Ekonomi
2009
Rp
Jasa-jasa dunia usaha
Jasa-jasa sosial / masyarakat
Industri pengolahan
Perdagangan, restoran dan hotel
Pertanian, perburuan dan
sarana pertanian
Pertambangan
Pengangkutan, pergudangan
dan komunikasi
Konstruksi
Listrik, gas dan air
Lain-lain *)
2008
Rp
2007
Rp
102.831.849.447
57.481.631.929
14.914.638.628
10.380.712.432
111.821.403.301
51.205.900.569
28.157.178.419
22.625.502.472
33.365.801.737
54.367.478.792
46.768.752.505
5.421.325.112
16.222.193.158
15.960.000.000
20.531.564.447
15.868.847.655
18.132.350.024
7.003.267.313
14.756.212.477
1.343.772.432
474.789.022
1.305.227.009.867
9.354.691.296
1.436.029.270
665.493.923
1.264.327.375.880
10.880.541.867
1.215.960.174
100.000.000
986.948.874.830
Penyisihan kerugian
1.539.592.809.392
(27.975.994.446)
1.525.993.987.232
(27.251.429.156)
1.164.204.352.354
(18.506.762.593)
Bersih
1.511.616.814.946
1.498.742.558.076
1.145.697.589.761
Kolektibilitas dan penyisihan kerugian kredit berdasarkan sektor ekonomi per 30 Juni 2009 :
Sektor
Ekonomi
Pertanian, perburuan
dan sarana pertanian
Pertambangan
Industri pengolahan
Konstruksi
Perdagangan, restoran
dan hotel
Pengangkutan,
pergudangan
dan komunikasi
Jasa-jasa dunia usaha
Jasa-jasa sosial /
masyarakat
Listrik, gas dan air
Lain-lain *)
Lancar
DPK
Kolektibilitas
Kurang lancar
Diragukan
Macet
Total
Penyisihan
kerugian
11.627.852.121
10.000.000.000
14.397.217.350
882.058.033
377.688.651
5.960.000.000
307.948.920
390.264.399
14.373.609
–
–
–
68.696.231
–
56.962.137
–
4.133.582.546
–
152.510.221
71.450.000
16.222.193.158
15.960.000.000
14.914.638.628
1.343.772.432
1.385.682.075
100.000.000
223.897.299
14.987.083
9.676.633.292
530.341.655
45.773.468
15.570.976
112.393.041
10.380.712.432
211.399.090
14.735.788.887
92.309.029.002
–
8.973.854.569
–
504.327.063
–
33.459.035
20.423.590
1.011.179.778
14.756.212.477
102.831.849.447
167.781.479
1.617.498.528
54.453.330.456
474.789.022
1.272.171.386.736
233.141.483
–
17.431.886.714
626.563.220
–
3.417.158.057
–
–
3.497.267.373
2.168.596.770
–
8.709.310.987
57.481.631.929
474.789.022
1.305.227.009.867
716.705.454
4.747.890
23.533.295.548
1.539.592.809.392
(27.975.994.446)
27.975.994.446
Penyisihan kerugian
Bersih
1.511.616.814.946
37
PT BANK HIMPUNAN SAUDARA 1906 Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)
30 Juni 2009, 31 Desember 2008, dan 2007
9.
KREDIT YANG DIBERIKAN (Lanjutan)
i.
Berdasarkan Sektor Ekonomi (Lanjutan)
Kolektibilitas dan penyisihan kerugian kredit berdasarkan sektor ekonomi per 31 Desember
2008 :
Sektor
Ekonomi
Pertanian, perburuan
dan sarana pertanian
Pertambangan
Industri pengolahan
Listrik, gas dan air
Konstruksi
Perdagangan, restoran
dan hotel
Pengangkutan,
Pergudangan
dan komunikasi
Jasa-jasa dunia usaha
Jasa-jasa sosial /
Masyarakat
Lain-lain *)
Lancar
DPK
Kolektibilitas
Kurang lancar
Total
Penyisihan
kerugian
Diragukan
Macet
14.756.713
–
190.666.728
50.000.000
–
4.624.140.837
–
227.279.370
–
75.687.000
20.531.564.447
15.868.847.655
28.157.178.419
665.493.923
1.436.029.270
1.976.329.692
102.095.613
562.903.539
6.154.939
12.165.522
81.642.356
22.625.502.472
181.992.705
15.396.859.551
15.868.847.655
27.275.793.221
615.493.923
1.216.552.155
298.293.066
–
337.511.867
–
143.790.115
197.514.280
–
125.927.233
–
–
22.402.888.236
127.828.467
13.143.413
9.334.853.589
101.562.416.439
7.561.699
9.186.344.091
–
518.630.696
–
60.211.946
12.276.008
493.800.129
9.354.691.296
111.821.403.301
106.002.629
1.613.322.356
48.822.932.139
1.216.313.321.577
302.972.191
38.940.449.909
6.992.056
978.888.138
–
706.349.675
2.073.004.183
7.388.366.581
51.205.900.569
1.264.327.375.880
646.795.921
22.043.666.240
1.525.993.987.232
(27.251.429.156)
27.251.429.156
Penyisihan kerugian
Bersih
1.498.742.558.076
–
Kolektibilitas dan penyisihan kerugian kredit berdasarkan sektor ekonomi per 31 Desember
2007 :
Sektor
Ekonomi
Lancar
DPK
Kolektibilitas
kurang lancar
Diragukan
Macet
10.677.018.524
7.003.267.313
45.749.001.869
1.140.273.174
2.186.454.812
–
621.452.535
–
–
–
–
–
32.603.158
–
137.008.751
–
5.236.273.530
–
261.289.350
75.687.000
18.132.350.024
7.003.267.313
46.768.752.505
1.215.960.174
1.431.676.072
11.180.573
800.237.893
11.402.732
4.287.383.625
1.107.827.078
–
–
26.114.409
5.421.325.112
41.462.110
10.859.379.945
31.692.941.564
21.161.922
578.815.441
–
124.254.000
–
39.457.131
–
930.333.601
10.880.541.867
33.365.801.737
109.651.896
606.959.698
51.789.239.857
–
972.582.623.216
104.787.844
100.000.000
9.977.856.375
116.760.843
–
624.466.800
354.396.866
–
496.548.201
2.002.293.382
–
3.267.380.238
54.367.478.792
100.000.000
986.948.874.830
756.340.931
–
14.737.850.688
1.164.204.352.354
(18.506.762.593)
18.506.762.593
Penyisihan kerugian
Bersih
1.145.697.589.761
Pertanian, perburuan
dan sarana pertanian
Pertambangan
Industri pengolahan
Konstruksi
Perdagangan, restoran
dan hotel
Pengangkutan,
pergudangan
dan komunikasi
Jasa-jasa dunia usaha
Jasa-jasa sosial /
masyarakat
Listrik, gas dan air
Lain-lain *)
Total
Penyisihan
kerugian
*) Terdiri dari Kredit Umum Pegawai, Kredit Umum Pensiunan, Kredit Pemilikan Kendaraan,
Pinjaman Karyawan, Kredit Pekerja, dan Kredit Konsumtif Lainnya.
38
PT BANK HIMPUNAN SAUDARA 1906 Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)
30 Juni 2009, 31 Desember 2008, dan 2007
9.
KREDIT YANG DIBERIKAN (Lanjutan)
j.
Berdasarkan Jangka Waktu
Jangka waktu kredit diklasifikasikan berdasarkan periode pinjaman sebagaimana yang
tercantum dalam perjanjian kredit dan waktu yang tersisa sampai dengan saat jatuh temponya.
Berdasarkan periode perjanjian kredit :
2009
Rp
Sampai dengan 1 tahun
> 1 s.d. 2 tahun
> 2 s.d. 5 tahun
> 5 tahun
22.818.129.965
43.324.480.155
741.944.113.121
731.506.086.151
2008
Rp
37.288.319.187
72.485.675.239
771.471.004.320
644.748.988.486
2007
Rp
43.704.826.915
57.746.629.529
623.637.868.969
439.115.026.941
Jumlah
Penyisihan kerugian
1.539.592.809.392 1.525.993.987.232 1.164.204.352.354
(27.975.994.446)
(27.251.429.156)
(18.506.762.593)
Bersih
1.511.616.814.946
1.498.742.558.076
1.145.697.589.761
2008
Rp
2007
Rp
Berdasarkan sisa umur jatuh tempo :
2009
Rp
Sampai dengan 1 tahun
> 1 s.d. 2 tahun
> 2 s.d. 5 tahun
> 5 tahun
96.986.602.040
161.994.736.893
735.124.589.325
545.486.881.134
93.848.111.537
129.505.481.419
674.308.701.507
628.331.692.769
76.268.250.746
90.741.450.129
555.670.456.565
441.524.194.914
Jumlah
Penyisihan kerugian
1.539.592.809.392 1.525.993.987.232 1.164.204.352.354
(27.975.994.446)
(27.251.429.156)
(18.506.762.593)
Bersih
1.511.616.814.946
39
1.498.742.558.076
1.145.697.589.761
PT BANK HIMPUNAN SAUDARA 1906 Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)
30 Juni 2009, 31 Desember 2008, dan 2007
9.
KREDIT YANG DIBERIKAN (Lanjutan)
k.
Suku Bunga Kredit yang Diberikan
Suku bunga kredit yang diberikan sebagai berikut :
Pinjaman rekening koran
Kredit modal kerja
Kredit investasi
Kredit konsumsi
2009
Berkisar antara
%
2008
Berkisar antara
%
2007
Berkisar antara
%
20
5 – 28
11,25 – 22
9,75 – 36
17 – 18
17 – 18
17 – 18
16 – 32
17 – 19
17 – 19
17 – 19
16 – 30
Kredit yang diberikan dijamin dengan deposito, agunan yang diikat dengan hak tanggungan
atau surat kuasa untuk menjual dan jaminan lain yang umumnya diterima oleh Bank.
Pada tanggal 30 Juni 2009, 31 Desember 2008 dan 2007 kredit yang telah dihentikan
pembebanan bunganya masing-masing sebesar Rp 24.659.598.102, Rp 17.839.277.340, dan
Rp 13.724.867.260.
l.
Penyisihan Kerugian Kredit yang Diberikan
Perubahan penyisihan kerugian kredit yang diberikan adalah sebagai berikut :
2009
Rp
2008
Rp
2007
Rp
Saldo awal tahun
Penyisihan (pemulihan) selama
tahun berjalan
(lihat Catatan 31)
Penerimaan kembali kredit yang
telah dihapusbukukan
Penghapusan selama
tahun berjalan
27.251.429.156
18.506.762.593
11.211.377.031
1.691.619.877
10.869.893.678
11.964.517.925
2.120.384.093
995.209.792
1.314.646.267
(3.087.438.680)
(3.120.436.907)
(5.983.778.630)
Saldo akhir tahun
27.975.994.446
27.251.429.156
18.506.762.593
Pada tanggal 30 Juni 2009, 31 Desember 2008 dan 2007 persentase penyisihan kerugian
pinjaman yang telah dibentuk terhadap jumlah minimum penyisihan kerugian pinjaman telah
memenuhi ketentuan Bank Indonesia.
40
PT BANK HIMPUNAN SAUDARA 1906 Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)
30 Juni 2009, 31 Desember 2008, dan 2007
9.
KREDIT YANG DIBERIKAN (Lanjutan)
l.
Penyisihan Kerugian Kredit yang Diberikan (Lanjutan)
Peningkatan jumlah penyisihan kerugian piutang diantaranya disebabkan oleh menurunnya
kemampuan bayar debitur sebagai dampak negatif krisis ekonomi global yang dapat berakibat
pada meningkatnya pinjaman bermasalah dan konsekuensi atas kebijakan Bank dalam rangka
ekspansi kredit yang dilakukan.
Bank mengupayakan ketertagihan kredit yang telah dihapusbukukan dengan melakukan
beberapa cara antara lain :
• Penagihan kepada debitur yang masih cukup potensial dan masih memiliki kemampuan
dan itikad baik.
• Penagihan kepada debitur yang sudah tidak potensial tetapi masih memungkinkan untuk
melakukan pembayaran dengan mempertimbangkan bukti jaminan yang masih dikuasai
oleh Bank.
Penyisihan kerugian kredit dibentuk berdasarkan hasil penelaahan manajemen Bank terhadap
kualitas masing-masing akun kredit pada akhir periode. Dalam menentukan keseluruhan
penyisihan, Bank menggunakan ketentuan Bank Indonesia sebagai acuan. Manajemen Bank
berpendapat bahwa jumlah penyisihan penghapusan diatas cukup untuk menutup
kemungkinan kerugian atas tidak tertagihnya kredit yang diberikan serta telah memenuhi
ketentuan Bank Indonesia.
Dalam menangani kredit bermasalah, Bank menerapkan kebijakan penagihan, restrukturisasi
kredit, dan litigasi. Bentuk restrukturisasi kredit berupa modifikasi persyaratan kredit dan
perpanjangan jatuh tempo. Tidak ada kerugian yang timbul dari restrukturisasi kredit tersebut
dan atas kredit yang telah direstrukturisasi ini, Bank tidak memiliki komitmen untuk
memberikan tambahan kredit.
m. Batas Maksimum Pemberian Kredit
Kepatuhan Bank terhadap peraturan Bank Indonesia tentang Batas Maksimum Pemberian
Kredit (BMPK), sebagaimana diatur dalam peraturan Bank Indonesia No 7/3/PBI/2005
tanggal 20 Januari 2005 dan Surat Keputusan Bank Indonesia No 31/177/KEP/DIR tanggal
31 Desember 1998, pada tanggal 30 Juni 2009, 31 Desember 2008, dan 2007, Bank telah
mematuhi peraturan BMPK untuk pihak yang mempunyai hubungan istimewa dan pihak
ketiga.
Batas Maksimum Pemberian Kredit (BMPK) per 30 Juni 2009, 31 Desember 2008, dan 2007,
adalah sebagai berikut :
41
PT BANK HIMPUNAN SAUDARA 1906 Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)
30 Juni 2009, 31 Desember 2008, dan 2007
9.
KREDIT YANG DIBERIKAN (Lanjutan)
m. Batas Maksimum Pemberian Kredit (Lanjutan)
2009
Rp
10.
Modal Bank
209.825.931.943
BMPK pihak ketiga
(20% dari modal)
41.965.186.388
BMPK yang mempunyai
hubungan istimewa
(10% dari modal)
20.982.593.194
Kredit kepada pihak terkait
20.671.562.550
Pelampauan terhadap BMPK
Nihil
Kredit yang diberikan
kepada pihak ketiga
1.518.921.246.842
Jumlah kredit yang diberikan 1.539.592.809.392
2008
Rp
2007
Rp
196.597.211.497
173.655.662.208
39.319.442.299
34.731.132.442
19.659.721.150
16.706.831.248
Nihil
17.365.566.221
5.772.321.595
Nihil
1.509.287.155.984
1.158.432.030.759
1.525.993.987.232
1.164.204.352.354
2009
Rp
2008
Rp
2007
Rp
387.437.000
387.437.000
387.437.000
PENYERTAAN
PT Sarana Jabar Ventura
Dikurangi:
Penyisihan penghapusan
(3.874.370)
383.562.630
(3.874.370)
383.562.630
(58.115.550)
329.321.450
Bank memiliki penyertaan dalam bentuk saham pada PT Sarana Jabar Ventura sejak tanggal
28 Oktober 1993, perusahaan yang bergerak dalam bidang modal ventura dengan pemilikan
sebesar 6,59%. Manfaat yang diperoleh Bank adalah mendapatkan cross selling berupa sumber
dana yang terdiri dari giro, tabungan dan deposito.
Sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia No 9/6/PBI/2007 tanggal 30 Maret 2007 tentang Penilaian
Kualitas Aktiva Bank Umum pasal 28 huruf (a) Penyertaan Modal yang dinilai berdasarkan metode
biaya (cost method) diklasifikasikan lancar, apabila perusahaan tempat Bank melakukan penyertaan
modal (investee) memperoleh laba dan tidak mengalami kerugian kumulatif berdasarkan laporan
keuangan tahun buku terakhir yang telah diaudit. Berdasarkan laporan keuangan 31 Desember
2008 (audited) menyatakan bahwa saldo laba sebesar Rp 1.253.695.202.
42
PT BANK HIMPUNAN SAUDARA 1906 Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)
30 Juni 2009, 31 Desember 2008, dan 2007
10.
PENYERTAAN (Lanjutan)
Perubahan penyisihan kerugian penyertaan adalah sebagai berikut :
2009
Rp
Saldo awal tahun
Penyisihan (pemulihan) tahun berjalan
(lihat Catatan 31)
3.874.370
Saldo akhir tahun
3.874.370
–
2008
Rp
2007
Rp
58.115.550
58.115.550
(54.241.180)
3.874.370
–
58.115.550
Berdasarkan hasil penelaahan dan evaluasi manajemen Bank, kolektibilitas atas penyertaan pada
PT Sarana Jabar Ventura digolongkan lancar.
Direksi berpendapat bahwa jumlah penyisihan kerugian penyertaan cukup untuk menutup
kemungkinan kerugian atas tidak dapat ditariknya kembali penyertaan tersebut serta telah
memenuhi ketentuan Bank Indonesia.
11.
ASET TETAP
2009
Rp
Biaya perolehan :
Kepemilikan langsung
Akumulasi penyusutan :
Kepemilikan langsung
Nilai buku
2008
Rp
2007
Rp
54.455.007.145
49.634.281.252
32.829.118.412
(16.039.422.793)
(13.316.686.030)
(9.103.834.139)
38.415.584.352
36.317.595.222
23.725.284.273
43
PT BANK HIMPUNAN SAUDARA 1906 Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)
30 Juni 2009, 31 Desember 2008, dan 2007
11.
ASET TETAP (Lanjutan)
Kepemilikan langsung :
2009
Tanah
Rumah
instansi
Gedung
Inventaris
kantor
Aset tetap
dalam proses
Jumlah /
total
Jumlah tercatat bruto :
Saldo 1 Januari 2009
Penambahan
Pelepasan
Penurunan nilai
Reklasifikasi
Selisih nilai tukar netto
10.306.395.000
–
–
–
–
–
15.249.044.494
–
–
–
512.256.537
–
269.639.170
–
–
–
–
–
23.350.080.338
4.776.924.606
(9.333.000 )
–
–
–
Saldo 30 Juni 2009
10.306.395.000
15.761.301.031
269.639.170
28.117.671.944
–
54.455.007.145
Akumulasi penyusutan :
Saldo 1 Januari 2009
Penambahan
Pelepasan
Penurunan nilai
Reklasifikasi
Selisih nilai tukar netto
–
–
–
–
–
–
2.208.447.432
420.531.993
–
–
–
–
161.646.956
6.307.636
–
–
–
–
10.946.591.642
2.304.593.177
(8.696.043 )
–
–
–
–
–
–
–
–
–
13.316.686.030
2.731.432.806
(8.696.043 )
–
–
–
Saldo 30 Juni 2009
–
2.628.979.425
167.954.592
13.242.488.776
–
16.039.422.793
459.122.250
53.134.287
–
–
(512.256.537 )
–
Jumlah tercatat
30 Juni 2009
49.634.281.252
4.830.058.893
(9.333.000 )
–
–
–
38.415.584.352
Kepemilikan langsung :
2008
Tanah
Jumlah tercatat bruto :
Saldo 1 Januari 2008
Penambahan
Pelepasan
Penurunan nilai
Reklasifikasi
Selisih nilai tukar netto
Saldo 31 Desember 2008
Akumulasi penyusutan :
Saldo 1 Januari 2008
Penambahan
Pelepasan
Penurunan nilai
Reklasifikasi
Selisih nilai tukar netto
Saldo 31 Desember 2008
Rumah
instansi
Gedung
Inventaris
kantor
5.817.955.000
532.770.000
–
–
3.955.670.000
–
8.245.099.650
2.128.535.715
–
–
4.875.409.129
–
269.639.170
–
–
–
–
–
13.267.147.999
9.273.996.243
(67.769.679 )
–
876.705.775
–
10.306.395.000
15.249.044.494
269.639.170
23.350.080.338
–
–
–
–
–
–
1.510.476.546
697.970.886
–
–
–
–
149.031.685
12.615.271
–
–
–
–
–
2.208.447.432
161.646.956
Jumlah tercatat
31 Desember 2008
7.444.325.908
3.551.788.788
(49.523.054 )
–
–
–
10.946.591.642
Aset tetap
dalam proses
5.229.276.593
4.937.630.561
–
–
(9.707.784.904 )
–
459.122.250
–
–
–
–
–
–
–
Jumlah /
total
32.829.118.412
16.872.932.519
(67.769.679 )
–
–
–
49.634.281.252
9.103.834.139
4.262.374.945
(49.523.054 )
–
–
–
13.316.686.030
36.317.595.222
44
PT BANK HIMPUNAN SAUDARA 1906 Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)
30 Juni 2009, 31 Desember 2008, dan 2007
11.
ASET TETAP (Lanjutan)
Kepemilikan langsung :
2007
Tanah
Jumlah tercatat bruto :
Saldo 1 Januari 2007
Penambahan
Pelepasan
Penurunan nilai
Reklasifikasi
Selisih nilai tukar netto
Saldo 31 Desember 2007
Akumulasi penyusutan :
Saldo 1 Januari 2007
Penambahan
Pelepasan
Penurunan nilai
Reklasifikasi
Selisih nilai tukar netto
Saldo 31 Desember 2007
Rumah
instansi
Gedung
Inventaris
kantor
Aset tetap
dalam proses
Jumlah /
total
5.493.235.000
324.720.000
–
–
–
–
6.375.133.807
1.869.965.843
–
–
–
–
269.639.170
–
–
–
–
–
11.332.019.972
2.435.011.241
(499.883.214 )
–
–
–
–
5.229.276.593
–
–
–
–
23.470.027.949
9.858.973.677
(499.883.214 )
–
–
–
5.817.955.000
8.245.099.650
269.639.170
13.267.147.999
5.229.276.593
32.829.118.412
–
–
–
–
–
–
1.107.540.922
402.935.624
–
–
–
–
136.416.414
12.615.271
–
–
–
–
5.785.171.369
2.159.037.753
(499.883.214 )
–
–
–
–
–
–
–
–
–
7.029.128.705
2.574.588.648
(499.883.214 )
–
–
–
–
1.510.476.546
149.031.685
7.444.325.908
–
9.103.834.139
Jumlah tercatat
31 Desember 2007
23.725.284.273
Beban penyusutan seluruhnya dialokasikan pada beban umum dan administrasi.
Bank memiliki beberapa bidang tanah dengan hak legal berupa Hak Guna Bangunan dan Hak Guna
Usaha. Hak atas tanah berupa Sertifikat Hak Guna Bangunan dan Hak Guna Usaha yang dapat
diperbaharui. Sisa umur hak atas tanah tersebut berkisar antara 7 (tujuh) tahun sampai dengan
30 (tiga puluh) tahun dan dapat diperpanjang. Manajemen Bank berpendapat tidak terdapat
masalah dengan perpanjangan hak atas tanah.
Aset tetap kecuali tanah diasuransikan terhadap risiko kebakaran dan risiko lainnya kepada
PT Asuransi Jasindo (bukan perusahaan afiliasi) dengan nilai pertanggungan sebesar
Rp 29.703.621.103 (2009), Rp 29.207.990.351 (2008), dan Rp 15.294.607.095 (2007).
45
PT BANK HIMPUNAN SAUDARA 1906 Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)
30 Juni 2009, 31 Desember 2008, dan 2007
12.
ASET LAIN-LAIN
2009
Rp
2008
Rp
2007
Rp
Pendapatan bunga yang akan diterima
Biaya dibayar dimuka
Biaya yang ditangguhkan
Agunan yang diambil alih
Uang muka *)
Lainnya **)
19.138.696.561
5.020.404.049
5.105.765.888
3.382.586.840
3.772.943.703
1.797.468.147
17.583.698.372
4.862.815.443
5.765.807.077
3.307.843.681
1.179.648.595
1.227.091.586
13.176.396.695
1.632.274.928
5.786.350.002
3.229.843.681
2.755.076.048
2.785.664.511
38.217.865.188
–
–
(1.265.597.883)
33.926.904.754
29.365.605.865
Dikurangi:
Penyisihan kerugian agunan
yang diambil alih
36.952.267.305
33.498.228.202
(428.676.552)
(482.083.566
28.883.522.299
Berdasarkan review dan evaluasi yang dilakukan oleh managemen, kolektibilitas agunan yang
diambil alih adalah sebagai berikut :
2009
2008
2007
Rp
Rp
Rp
Lancar
Dalam perhatian khusus
Kurang lancar
Diragukan
Macet
851.500.000
–
–
2.531.086.840
–
450.000.000
–
–
2.857.843.681
–
–
–
3.229.843.681
–
–
3.382.586.840
3.307.843.681
3.229.843.681
Perubahan penyisihan kerugian agunan yang diambil alih adalah sebagai berikut :
2009
Rp
Saldo awal tahun
Penyisihan (pemulihan) tahun
berjalan (lihat Catatan 31)
Saldo akhir tahun
2008
Rp
2007
Rp
428.676.552
482.083.566
836.921.331
(53.407.014)
482.083.566
428.676.552
482.083.566
1.265.597.883
–
Direksi berpendapat jumlah penyisihan kerugian atas agunan yang diambil alih telah memadai.
46
PT BANK HIMPUNAN SAUDARA 1906 Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)
30 Juni 2009, 31 Desember 2008, dan 2007
12.
ASET LAIN-LAIN (Lanjutan)
Agunan yang diambil alih merupakan jaminan pinjaman yang diberikan yang telah diambil alih
oleh Bank berupa tanah dan bangunan.
Direksi berpendapat bahwa saldo agunan yang diambil alih merupakan nilai bersih yang dapat
direalisasi.
*) Uang muka biaya per 30 Juni 2009 terdiri dari uang muka proyek pembukaan kantor
Rp 2.678.589.592, uang muka biaya umum Rp 840.347.741, uang muka biaya personalia
Rp 212.708.170, uang muka biaya renovasi Rp 13.658.200, dan uang muka lainnya
Rp 27.640.000.
**) Lainnya 30 Juni 2009 terdiri dari uang persediaan umum Rp 1.015.393.920, tagihan lainnya
Rp 758.873.027, dana jaminan Rp 30.651.200, dan selisih kas ATM Rp (7 450.000).
13.
KEWAJIBAN SEGERA
2009
Rp
Rupiah
Bunga :
Deposito berjangka
Deposit on call
Rekening Koran
Tabungan
Taska
Hutang dividen
Valuta asing
Bunga :
Rekening Koran
Deposit on call
Deposito berjangka
Jumlah kewajiban segera
2008
Rp
2007
Rp
3
4.358.560.244
266.613.870
643.692.105
229.093.844
270.110.033
71.753.450
3.302.695.024
306.982.198
543.405.092
305.955.753
142.123.354
29.192.500
2.542.003.859
311.184.278
424.101.442
277.688.689
67.033.170
–
5.839.823.546
4.630.353.921
3.622.011.438
15.247.555
–
168.138.346
14.347.888
263.863.276
432.839
–
–
–
183.385.901
278.644.003
–
6.023.209.447
4.908.997.924
47
3.622.011.438
PT BANK HIMPUNAN SAUDARA 1906 Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)
30 Juni 2009, 31 Desember 2008, dan 2007
14.
SIMPANAN
2009
Rp
Rupiah
Giro
Tabungan :
Tabungan harian
Tabungan saudara
Tabungan berjangka
Tabungan pekerja
Tabungan karyawan
Simpanan berjangka :
Deposito berjangka 1 bulan
Deposito berjangka 3 bulan
Deposito berjangka 6 bulan
Deposito berjangka 12 bulan
Deposito berjangka 24 bulan
Deposit on call
Valuta asing
Giro
Deposito Berjangka 1 Bulan
Deposito Berjangka 6 Bulan
Deposit on call
Jumlah simpanan
2008
Rp
2007
Rp
238.469.638.440
159.497.595.456
154.121.937.096
122.575.178.350
52.277.861.334
24.532.096.564
752.084.945
5.696.821
92.424.100.135
45.798.527.472
16.908.223.991
710.905.594
45.149.752
79.726.889.180
43.291.888.419
8.714.635.586
639.119.077
75.007.855
200.142.918.014
155.886.906.944
132.447.540.117
372.315.932.154
215.903.581.154
208.087.437.743
394.704.134.461
20.362.500.000
65.150.000.000
296.122.901.692
139.316.784.570
60.976.774.822
337.360.498.031
14.970.000.000
105.725.218.579
320.919.007.237
113.934.235.470
118.433.243.826
242.994.617.671
5.653.000.000
151.697.727.249
1.276.523.585.512
954.472.177.694
953.631.831.453
1.715.136.141.966
1.269.856.680.094
1.240.201.308.666
9.061.481.927
51.567.270.169
–
–
4.840.838.022
412.831.832
27.250.000
218.000.000.000
–
–
–
–
60.628.752.096
223.280.919.854
–
1.775.764.894.062
1.493.137.599.948
48
1.240.201.308.666
PT BANK HIMPUNAN SAUDARA 1906 Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)
30 Juni 2009, 31 Desember 2008, dan 2007
14.
SIMPANAN (Lanjutan)
Simpanan berdasarkan pihak yang mempunyai hubungan istimewa dan pihak ketiga :
2009
Rp
2008
Rp
2007
Rp
Giro :
Rupiah :
Pihak yang mempunyai
hubungan istimewa
Pihak ketiga
103.369.130.833
135.100.507.607
27.305.706.541
132.191.888.915
Valuta Asing
Pihak yang mempunyai
hubungan istimewa
Pihak ketiga
3.533.764.027
5.527.717.900
2.328.410.149
2.512.427.873
247.531.120.367
164.338.433.478
154.121.937.096
3.260.701.974
196.882.216.040
1.592.555.908
154.294.351.036
3.083.527.821
129.364.012.296
200.142.918.014
155.886.906.944
132.447.540.117
Simpanan berjangka :
Rupiah
Pihak yang mempunyai
hubungan istimewa
Pihak ketiga
119.919.960.494
1.156.603.625.018
127.293.753.089
827.178.424.605
152.440.602.642
801.191.228.811
Valuta Asing
Pihak yang mempunyai
hubungan istimewa
Pihak ketiga
51.203.611.649
363.658.520
210.042.068.880
8.398.012.952
1.328.090.855.681
1.172.912.259.526
953.631.831.453
1.775.764.894.062
1.493.137.599.948
1.240.201.308.666
Tabungan :
Pihak yang mempunyai
hubungan istimewa
Pihak ketiga
49
66.117.621.213
88.004.315.883
–
–
–
–
PT BANK HIMPUNAN SAUDARA 1906 Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)
30 Juni 2009, 31 Desember 2008, dan 2007
14.
SIMPANAN (Lanjutan)
Simpanan Berjangka
Klasifikasi simpanan berjangka berdasarkan sisa umur sampai dengan saat jatuh tempo adalah
sebagai berikut :
Berdasarkan sisa umur sampai dengan saat jatuh tempo :
2009
Rp
Rupiah
Sampai dengan 1 bulan
> 1 s.d. 3 bulan
> 3 s.d. 6 bulan
> 6 s.d. 12 bulan
> 12 bulan
Jumlah
Valuta Asing
Sampai dengan 1 bulan
> 1 s.d. 3 bulan
> 3 s.d. 6 bulan
> 6 s.d. 12 bulan
> 12 bulan
Jumlah
2008
Rp
2007
Rp
527.624.386.280
402.179.022.587
276.658.176.645
67.676.000.000
2.386.000.000
381.145.883.502
313.869.231.590
199.297.830.571
53.294.232.031
6.865.000.000
530.459.513.952
207.308.108.501
186.789.209.000
26.300.000.000
2.775.000.000
1.276.523.585.512
954.472.177.694
953.631.831.453
51.567.270.169
–
–
–
–
218.418.281.425
–
21.800.407
–
–
–
–
–
–
–
51.567.270.169
218.440.081.832
–
1.328.090.855.681
1.172.912.259.526
953.631.831.453
Suku bunga simpanan sebagai berikut :
Giro
Tabungan *)
Simpanan berjangka **)
2009
Berkisar antara
%
2008
Berkisar antara
%
2007
Berkisar antara
%
1 – 3,5
1,5 – 10
2 – 16
1 – 3,5
2,5 – 10
2,5 – 14
1 – 3,5
2,5 – 10
4,25 – 12,95
Suku bunga yang diberikan kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa dilaksanakan sesuai
dengan tingkat bunga yang berlaku untuk pihak ketiga.
Deposito berjangka yang dijadikan jaminan kredit per 30 Juni 2009, 31 Desember 2008, dan 2007
masing-masing sebesar Rp 132.034.149.325, Rp 140.175.000.876, dan Rp 80.997.620.000.
50
PT BANK HIMPUNAN SAUDARA 1906 Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)
30 Juni 2009, 31 Desember 2008, dan 2007
14.
SIMPANAN (Lanjutan)
*)
Tabungan Berjangka
Tabungan berjangka adalah tabungan yang memberikan suku bunga yang tinggi, setoran
minimum bulanan yang sangat ringan, adanya hadiah langsung, serta nasabah langsung
mendapat perlindungan asuransi jiwa. Tabungan berjangka dapat dicairkan pada saat jatuh
tempo mulai 6 sampai dengan 60 bulan.
**)
Simpanan Berjangka
Simpanan Berjangka adalah simpanan yang dirancang dengan berbagai keistimewaan
diantaranya pemberian suku bunga tinggi yang kompetitif sampai dengan maksimum
penjaminan, layanan pick up service (jasa pengambilan uang tunai yang akan disetor oleh
nasabah) untuk nasabah dengan nominal tertentu, dan jangka waktu simpanan bervariatif
yaitu 3, 6,12 dan 24 bulan.
15.
SIMPANAN DARI BANK LAIN
2009
Rp
2008
Rp
2007
Rp
Rupiah
Giro bank lain
Tabungan saudara
Deposito jangka waktu 1 bulan
Deposito jangka waktu 3 bulan
Deposito jangka waktu 6 bulan
Deposito jangka waktu 12 bulan
Call money
Akrualisasi bunga deposito
berjangka
Akrualisasi bunga rekening koran
Akrualisasi bunga tabungan
4.165.333.344
2.604.240.359
14.974.878.250
1.250.000.000
19.100.000.000
735.000.000
–
1.258.572.264
179.470.492
16.271.971.037
2.050.000.000
1.000.000.000
1.500.000.000
235.000.000.000
7.047.907.421
–
15.600.000.000
–
–
–
–
281.572.486
4.011.333
1.599.292
107.538.310
3.845.387
–
68.621.918
2.709.518
–
43.116.635.064
257.371.397.490
22.719.238.857
51
PT BANK HIMPUNAN SAUDARA 1906 Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)
30 Juni 2009, 31 Desember 2008, dan 2007
15.
SIMPANAN DARI BANK LAIN (Lanjutan)
Suku bunga simpanan dari bank lain sebagai berikut :
Giro
Tabungan
Deposito berjangka
Call money
16.
2009
Berkisar antara
%
2008
Berkisar antara
%
2007
Berkisar antara
%
1–7
1,5
7,5 – 14
0,1 – 13,50
3,50 – 7
2,5
10 – 14
10,50 – 13,50
1–2
2,5 – 10
8,5 – 9,75
–
2009
Rp
2008
Rp
2007
Rp
801.978.535
805.478.535
808.943.736
KEWAJIBAN KEPADA BANK INDONESIA
Kredit likuiditas
Kredit likuiditas yang diterima dari Bank Indonesia untuk selanjutnya akan disalurkan sebagai
Kredit Pembiayaan Usaha Kecil Mikro dengan ketentuan sebagai berikut :
Perjanjian persetujuan kredit :
Plafon kredit
:
Suku bunga yang dikenakan
oleh Bank Indonesia
Suku bunga yang dikenakan
kepada nasabah
Jangka waktu kredit ke
Bank Indonesia
Persyaratan dan ketentuan
penyaluran kredit
kepada nasabah
No 31/605/UK/PmK2/Bd tanggal 29 Maret 1999.
Rp 7.000.000.000 (Rp 2.500.000.000 untuk modal kerja dan
Rp 4.500.000.000 untuk kredit investasi).
:
13% per tahun.
:
16 % per tahun.
:
Kredit investasi 6 tahun dan kredit modal kerja 2 tahun.
:
a. Usaha produktif yang terdiri dari usaha kecil dan usaha mikro.
b. Jumlah Maksimum Kredit Likuiditas Kepada nasabah sebesar
Rp 25.000.000 untuk kredit investasi, sedangkan untuk kredit
investasi dan modal kerja yang terkait investasinya sebesar
Rp 30.000.000.
c. Uang muka 10% dari plafond KPKM.
52
PT BANK HIMPUNAN SAUDARA 1906 Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)
30 Juni 2009, 31 Desember 2008, dan 2007
16.
KEWAJIBAN KEPADA BANK INDONESIA (Lanjutan)
Persyaratan dan ketentuan
penyaluran kredit
kepada nasabah
17.
:
d. Pembayaran bunga dan pengembalian KPKM :
• Atas pembayaran angsuran bunga dan pelunasan KPKM
yang
diterima
dari
debitur,
perseroan
wajib
mengembalikan KLBI tersebut kepada Bank Indonesia
• Dalam hal debitur tidak dapat melunasi KPKM pada saat
jatuh tempo, maka debitur tersebut harus mengajukan surat
pernyataan penundaan pembayaran beserta alasannya
kepada Bank Indonesia selambat lambatnya 7 (tujuh) hari
kerja sebelum kredit jatuh tempo
• Kantor Perseroan wajib meneruskan surat pernyataan
penundaan pembayaran tersebut kepada Bank Indonesia
selambat lambatnya 3 (tiga) hari kerja sebelum KLBI jatuh
tempo.
KEWAJIBAN LAIN-LAIN
2009
Rp
2008
Rp
2007
Rp
5.136.743.761
2.734.715.049
2.212.222.453
435.400.750
306.756.307
194.011.550
138.785.800
79.373.301
10.124.974
5.527.676
1.815.756.335
3.015.335.734
–
504.539.921
177.024.245
336.151.438
124.247.272
848.785.883
144.335.226
–
5.527.676
1.598.147.956
3.668.783.256
–
1.088.439.236
265.536.367
295.891.941
65.952.143
90.799.126
82.543.113
235.025
8.427.676
309.409.542
13.069.417.956
6.754.095.351
5.876.017.425
Rupiah
Titipan transaksi perkreditan
Titipan transaksi personalia
Titipan transaksi operasional
Sewa yang masih harus dibayar
Provisi/komisi diterima dimuka
Transfer masuk ATM bersama
Titipan transfer
Setoran jaminan
Bunga pinjaman diterima dimuka
Estimasi kerugian komitmen kontinjensi
Titipan hutang lainnya *)
*)
Titipan hutang lainnya 30 Juni 2009 terdiri dari hutang lainnya Rp 1.226.132.351, kewajiban
segera lainnya Rp 456.855.800 dan sewa diterima dimuka Rp 132.768.184.
53
PT BANK HIMPUNAN SAUDARA 1906 Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)
30 Juni 2009, 31 Desember 2008, dan 2007
18.
PERPAJAKAN
a.
Taksiran pajak penghasilan badan
2009
Rp
2008
Rp
2007
Rp
13.014.448.158
55.300.018.477
45.685.799.673
Perbedaan waktu :
Penyisihan imbalan kerja
1.017.572.497
2.061.321.765
574.870.618
Perbedaan tetap :
Beban yang tidak diperkenankan
1.532.664.339
3.076.771.393
1.312.811.695
15.564.684.994
60.438.111.635
47.573.481.986
4.358.111.520
18.113.933.300
14.254.544.300
Laba sebelum pajak penghasilan
Laba kena pajak
Taksiran pajak penghasilan badan
Perhitungan pajak penghasilan badan untuk tahun yang berakhir 30 Juni 2009 merupakan
taksiran pajak penghasilan terhutang. Bank belum menyampaikan Surat Pemberitahuan
Tahunan (SPT) pajak tahun 2009.
Perhitungan perpajakan untuk tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2008 dan 2007
adalah sesuai dengan SPT Bank.
b.
Hutang pajak
2009
Rp
Taksiran pajak penghasilan badan
Dikurangi :
Pajak dibayar dimuka
2008
Rp
2007
Rp
4.358.111.520
18.113.933.300
14.254.544.300
(4.081.431.000)
(16.810.828.800)
(13.833.666.351)
Pajak penghasilan pasal 29
Hutang pajak lainnya :
PPh pasal 4 ayat 2
PPh pasal 21
PPh pasal 23
PPh pasal 25
PPN
276.680.520
1.303.104.500
420.877.949
1.616.815.194
447.796.049
1.327.493.055
616.894.000
1.577.827
1.648.668.520
1.276.765.938
353.832.822
1.717.371.900
1.086.624
642.273.649
1.738.035.827
239.663.073
1.682.917.000
593.174
Jumlah hutang pajak
4.287.256.645
6.300.830.304
4.724.360.672
54
PT BANK HIMPUNAN SAUDARA 1906 Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)
30 Juni 2009, 31 Desember 2008, dan 2007
18.
PERPAJAKAN (Lanjutan)
c.
Pajak tangguhan
Perhitungan jumlah aset dan kewajiban pajak tangguhan adalah sebagai berikut :
Saldo awal
Rp
Aset pajak tangguhan :
Kewajiban imbalan kerja
2.056.775.585
Saldo awal
Rp
Aset pajak tangguhan :
Kewajiban imbalan kerja
1.585.291.598
Saldo awal
Rp
Aset pajak tangguhan :
Kewajiban imbalan kerja
1.412.830.413
2 0 0 9
Dikreditkan
(dibebankan) ke
laporan laba rugi
Rp
284.920.300
2 0 0 8
Dikreditkan
(dibebankan) ke
laporan laba rugi
Rp
471.483.987
2 0 0 7
Dikreditkan
(dibebankan) ke
laporan laba rugi
Rp
172.461.185
Saldo akhir
Rp
2.341.695.885
Saldo akhir
Rp
2.056.775.585
Saldo akhir
Rp
1.585.291.598
Rekonsiliasi antara jumlah beban pajak dan jumlah yang dihitung dengan menggunakan tarif
pajak yang berlaku adalah sebagai berikut :
Laba sebelum pajak
Pajak pada tarif yang berlaku
Pengaruh pajak atas beban yang
tidak diperkenankan :
Beban yang tidak diperkenankan
2009
Rp
2008
Rp
2007
Rp
13.014.448.158
55.300.018.477
45.685.799.673
3.644.045.205
16.780.953.323
13.688.239.607
429.146.015
861.495.990
393.843.508
4.073.191.220
17.642.449.313
14.082.083.115
55
PT BANK HIMPUNAN SAUDARA 1906 Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)
30 Juni 2009, 31 Desember 2008, dan 2007
18.
PERPAJAKAN (Lanjutan)
d.
Penghasilan (beban) pajak
2009
Rp
Pajak penghasilan badan
Penghasilan (beban)
pajak tangguhan
(4.358.111.520)
2008
Rp
2007
Rp
(18.113.933.300)
(14.254.544.300)
284.920.300
(4.073.191.220)
471.483.987
(17.642.449.313)
172.461.185
(14.082.083.115)
Direksi berkeyakinan bahwa aset pajak tangguhan dapat dipulihkan dan dikompensasikan
dengan laba fiskal pada masa mendatang.
Pada tanggal 2 September 2008, Pemerintah telah mengumumkan adanya perubahan terhadap
pajak penghasilan yang berlaku sejak 1 Januari 2009, yang menyatakan bahwa pajak
penghasilan untuk Bank akan dikenakan satu tarif sebesar 28% tetap 2009 dan akan berkurang
menjadi 25% sejak 2010. Perubahan dalam tarif pajak ini menyebabkan penyesuaian dalam
perhitungan pajak tangguhan.
e.
Administrasi
Berdasarkan Undang-Undang Perpajakan yang berlaku di Indonesia, Bank menghitung,
menetapkan dan membayar sendiri besarnya jumlah pajak yang terhutang. Direktur Jenderal
Pajak ("DJP") dapat menetapkan atau mengubah kewajiban pajak dalam batas waktu sepuluh
tahun sejak saat terhutangnya pajak, atau akhir tahun 2013, mana yang lebih awal. Ketentuan
baru yang diberlakukan terhadap tahun pajak 2008 dan tahun-tahun selanjutnya menentukan
bahwa DJP dapat menetapkan atau mengubah kewajiban pajak tersebut dalam batas waktu
lima tahun sejak saat terhutangnya pajak.
19.
KEWAJIBAN DIESTIMASI ATAS IMBALAN KERJA
Kewajiban Diestimasi atas Imbalan Kerja dibentuk sesuai dengan Undang-Undang
Ketenagakerjaan No 13 tahun 2003 tanggal 25 Maret 2003. Pada tahun 2006, Bank menerapkan
PSAK No 24 (Revisi 2004) tentang “Imbalan Kerja“ yang dihitung oleh aktuaris independen
PT Padma Radya Aktuaria. Kewajiban diestimasi atas imbalan kerja per 30 Juni 2009
menggunakan laporan aktuaris independen per 30 Juni 2009 yang laporannya tertanggal 27 Juli
2009 dengan menggunakan asumsi sebagai berikut :
56
PT BANK HIMPUNAN SAUDARA 1906 Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)
30 Juni 2009, 31 Desember 2008, dan 2007
19.
KEWAJIBAN DIESTIMASI ATAS IMBALAN KERJA (Lanjutan)
Tingkat diskonto
Tingkat proyeksi kenaikan gaji
Tingkat mortalita
Tingkat cacat / sakit berkepanjangan
Tingkat pengunduran diri
Proporsi pengambilan pensiun dini
Proporsi pengambilan pensiun normal
Tingkat PHK karena alasan lain
Usia pensiun normal
12% per tahun
8% per tahun
100% TMI2
5% TMI2
1% p.a
N/A
100%
Nihil
55 tahun
Disamping itu, Bank telah mengikuti program pensiun iuran pasti untuk seluruh karyawan tetapnya
melalui kontribusi bulanan yang mana imbalan yang dihitung adalah kekurangan akumulasi iuran
dan hasil pengembangan. Program pensiun ini dikelola oleh DPLK Manulife.
Kewajiban di neraca terdiri dari :
Tidak didanai
Program pensiun
2009
Rp
2008
Rp
2007
Rp
6.426.251.327
1.936.948.261
6.022.842.207
1.322.784.884
4.458.026.590
826.278.736
8.363.199.588
7.345.627.091
5.284.305.326
2009
Rp
2008
Rp
2007
Rp
1.020.613.120
1.728.209.939
2.349.931.617
2.319.423.146
1.313.078.965
1.829.648.459
2.748.823.059
4.669.354.763
3.142.727.424
Tidak Didanai :
Dibebankan ke laporan laba rugi terdiri dari :
Tidak didanai
Program pensiun
Jumlah yang diakui dalam neraca adalah sebagai berikut :
Kewajiban aktuaria
2009
Rp
2008
Rp
2007
Rp
6.426.251.327
6.022.842.207
4.458.026.590
57
PT BANK HIMPUNAN SAUDARA 1906 Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)
30 Juni 2009, 31 Desember 2008, dan 2007
19.
KEWAJIBAN DIESTIMASI ATAS IMBALAN KERJA (Lanjutan)
Jumlah yang diakui dalam laporan laba rugi adalah sebagai berikut :
2009
Rp
Beban jasa kini
Beban bunga
Amortisasi (keuntungan) kerugian
aktuaria yang belum diakui
2008
Rp
2007
Rp
593.819.445
364.321.476
890.183.616
473.306.241
583.278.914
353.113.192
62.472.199
986.441.760
376.686.859
1.020.613.120
2.349.931.617
1.313.078.965
Mutasi saldo kewajiban yang diakui di neraca adalah sebagai berikut :
2009
Rp
2008
Rp
2007
Rp
Saldo awal tahun
Beban tahun berjalan
Imbalan yang dibayar bank
6.022.842.207
1.020.613.120
(617.204.000)
4.458.026.590
2.349.931.617
(785.116.000)
3.692.924.426
1.313.078.965
(547.976.801)
Saldo akhir tahun
6.426.251.327
6.022.842.207
4.458.026.590
2009
Rp
2008
Rp
2007
Rp
17.259.999.008
(7.568.247.568)
15.949.671.429
(6.520.549.360)
6.253.554.361
(4.641.355.289)
9.691.751.440
9.429.122.069
1.612.199.072
(4.700.950.375)
(3.230.007.019 )
(725.997.784)
(3.053.852.804)
(4.876.330.166 )
(59.922.552)
1.936.948.261
1.322.784.884
826.278.736
Program Pensiun :
Jumlah yang diakui dalam neraca adalah sebagai berikut :
Kewajiban aktuaria
Nilai wajar aset program
Keuntungan (kerugian) aktuaria
yang belum diakui
Kewajiban jasa lalu yang akan
diakui dimasa depan
58
PT BANK HIMPUNAN SAUDARA 1906 Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)
30 Juni 2009, 31 Desember 2008, dan 2007
19.
KEWAJIBAN DIESTIMASI ATAS IMBALAN KERJA (Lanjutan)
Jumlah yang diakui dalam laporan laba rugi adalah sebagai berikut :
2009
Rp
Beban jasa kini
Beban bunga
Hasil aset program yang diharapkan
Amortisasi biaya jasa lalu
Amortisasi (keuntungan) kerugian
aktuaria yang belum diakui
Penyesuaian aset sesuai PSAK 24
(revisi 2004) paragraf 59
863.952.260
915.211.920
(278.321.974)
175.379.791
2008
Rp
1.214.466.558
1.133.360.409
(385.878.091)
350.759.581
51.987.942
6.714.689
–
–
1.728.209.939
2.319.423.146
2007
Rp
525.962.284
497.121.076
(247.646.495)
6.014.846
66.419.500
981.777.248
1.829.648.459
Mutasi saldo kewajiban yang diakui di neraca adalah sebagai berikut :
2009
Rp
20.
2008
Rp
2007
Rp
1.016.510.284
1.829.648.458
(1.742.377.748)
(277.502.258)
Saldo awal tahun
Beban tahun berjalan
Kontribusi
Imbalan yang dibayar bank
1.322.784.884
1.728.209.937
(875.000.000)
(239.046.560)
826.278.736
2.319.423.145
(1.742.377.748)
(80.539.249)
Saldo akhir tahun
1.936.948.261
1.322.784.884
826.278.736
ESTIMASI KERUGIAN KOMITMEN DAN KONTINJENSI
Transaksi komitmen dan kontinjensi yang lazim dalam kegiatan usaha bank, yang memiliki risiko
kredit adalah :
2009
2008
2007
Rp
Rp
Rp
Rupiah
Bank garansi yang diterbitkan
Titipan setoran kliring
7.310.714.396
183.219.786
8.011.190.409
777.241.399
6.619.446.005
2.000.000
7.493.934.182
8.788.431.808
6.621.446.005
5.291.534.826
698.472.000
12.785.469.008
9.486.903.808
Valuta asing
Bank garansi yang diterbitkan
Jumlah kerugian komitmen
dan kontinjensi
59
–
6.621.446.005
PT BANK HIMPUNAN SAUDARA 1906 Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)
30 Juni 2009, 31 Desember 2008, dan 2007
20.
ESTIMASI KERUGIAN KOMITMEN DAN KONTINJENSI (Lanjutan)
Kualitas transaksi komitmen dan kontinjensi yang memiliki risiko kredit pada tanggal 30 Juni 2009,
31 Desember 2008, dan 2007 digolongkan lancar.
Perubahan estimasi kerugian komitmen dan kontinjensi adalah sebagai berikut :
2009
Rp
2008
Rp
Saldo awal tahun
Beban (pemulihan) estimasi
kerugian selama tahun berjalan
(lihat Catatan 31)
5.527.676
8.427.676
0
2.227.676
0
(2.900.000)
6.200.000
Saldo akhir tahun (lihat Catatan 17)
5.527.676
5.527.676
8.427.676
–
2007
Rp
Direksi berpendapat bahwa jumlah estimasi kerugian komitmen dan kontinjensi telah memadai.
21.
MODAL SAHAM
Berdasarkan akta notaris Meiyane Halimatussyadiah, SH., No 5 tanggal 26 April 2006. Bank
meningkatkan modal dasarnya dari Rp 250.000.000.000 (250.000.000 saham) menjadi
Rp 400.000.000.000 (4.000.000.000 saham) dan mengubah nilai nominal setiap saham dari
Rp 1.000 menjadi Rp 100. Selanjutnya, Bank telah menjual saham kepada publik sebanyak
500.000.000 saham dengan nilai nominal Rp 100 per saham.
Berdasarkan akta notaris Meiyane Halimatussyadiah, SH, No 4 tanggal 20 Desember 2006, modal
disetor meningkat sebesar Rp 50.000.000.000 (500.000.000 saham).
Berdasarkan akta notaris Stephanie Wilamarta, SH., No 14 tanggal 11 Agustus 2008. Bank
meningkatkan modal dasarnya dari Rp 400.000.000.000 menjadi sebesar Rp 600.000.000.000.
Pemilikan saham pada tanggal 30 Juni 2009, 31 Desember 2008, dan 2007 adalah sebagai berikut :
Lembar
Saham
Pemegang saham
Arifin Panigoro
PT Medco Intidinamika Tbk
Masyarakat
Persentase
Kepemilikan
%
Jumlah
Rp
817.220.450
170.358.000
512.421.550
54,48
11,36
34,16
81.722.045.000
17.035.800.000
51.242.155.000
1.500.000.000
100,00
150.000.000.000
60
PT BANK HIMPUNAN SAUDARA 1906 Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)
30 Juni 2009, 31 Desember 2008, dan 2007
22.
AGIO SAHAM
Akun ini merupakan kelebihan harga penjualan saham di atas nilai nominal pada saat penyetoran
saham dikurangi dengan biaya emisi saham. Saldo agio saham 30 Juni 2009, per 31 Desember
2008, dan 2007 adalah sebagai berikut :
Agio saham
Biaya emisi saham
23.
2009
Rp
2008
Rp
2007
Rp
9.813.025.000
(3.359.925.554)
9.813.025.000
(3.359.925.554)
9.813.025.000
(3.359.925.554)
6.453.099.446
6.453.099.446
6.453.099.446
CADANGAN UMUM
Cadangan ini dibuat untuk memenuhi ketentuan Undang-Undang No 1/1995 mengenai Perseroan
Terbatas yang telah diubah dengan UU No 40/2007 yang diberlakukan sejak 16 Agustus 2007.
Undang-undang tersebut mengatur perusahaan di Indonesia untuk membuat penyisihan sampai
cadangan mencapai sekurang-kurangnya 20% (dua puluh persen) dari jumlah modal yang
ditempatkan. Undang-Undang tersebut tidak mengatur jangka waktu untuk mencapai cadangan
wajib minimum tersebut. Pada tahun 2009, Bank membentuk dana cadangan umum sebesar
Rp 1.882.878.458 (lihat Catatan 24), sehingga saldo per 30 Juni 2009, 31 Desember 2008, dan
2007 masing-masing sebesar Rp 5.462.877.052, Rp 3.579.998.594, dan Rp 2.579.998.594.
24.
DIVIDEN TUNAI
Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang diselenggarakan pada tanggal 1 April 2009,
yang diaktakan dengan Akta No 1 dari Notaris Stephanie Wilamartha, SH Notaris di Jakarta, para
pemegang saham setuju untuk membagikan dividen tunai sebesar Rp 7.500.000.000 atau sebesar
Rp 5 per saham dan menetapkan dana cadangan umum sebesar Rp 1.882.878.458 (lihat Catatan 23)
untuk memenuhi ketentuan Pasal 70 Undang-undang Perseroan Terbatas No 40 Tahun 2007.
25.
SELISIH PENILAIAN NILAI WAJAR SURAT BERHARGA YANG TERSEDIA UNTUK
DIJUAL
Selisih penilaian nilai wajar surat berharga yang tersedia untuk dijual per 30 Juni 2009,
31 Desember 2008, dan 2007 masing-masing sebesar Rp 4.976.162.179, Rp 2.722.600.000, dan
Rp 781.600.000 adalah selisih yang berasal dari perbedaan antara nilai tercatat dengan nilai wajar
pada tanggal pelaporan keuangan. Sesuai dengan Pedoman Akuntansi Perbankan Indonesia (Revisi
2001) selisih tersebut dicatat dalam kelompok ekuitas. Harga pasar dan nilai tercatat surat berharga
tersebut pada tanggal 30 Juni 2009, 31 Desember 2008, dan 2007 masing-masing sebagai berikut :
61
PT BANK HIMPUNAN SAUDARA 1906 Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)
30 Juni 2009, 31 Desember 2008, dan 2007
25.
SELISIH PENILAIAN NILAI WAJAR SURAT BERHARGA YANG TERSEDIA UNTUK
DIJUAL (Lanjutan)
2009
2008
2007
Rp
Rp
Rp
Harga pasar
Nilai tercatat
Selisih nilai wajar surat berharga
26.
82.582.460.903
87.558.623.082
17.887.400.000
20.610.000.000
9.628.400.000
10.410.000.000
4.976.162.179
2.722.600.000
781.600.000
LABA PER SAHAM – DASAR
Berikut ini adalah data yang digunakan untuk perhitungan laba per saham – dasar :
2009
Rp
2008
Rp
2007
Rp
8.941.256.938
37.657.569.164
31.603.716.558
2009
Lembar
2008
Lembar
2007
Lembar
Laba bersih tahun berjalan :
Laba bersih tahun berjalan untuk
perhitungan laba per saham – dasar
Jumlah saham :
Jumlah rata-rata tertimbang saham untuk
perhitungan laba per saham – dasar
750.000.000
Laba bersih per lembar saham
27.
1.500.000.000
1.500.000.000
11,92
25,11
21,07
2009
Rp
2008
Rp
2007
Rp
PENDAPATAN BUNGA
Bunga Sertifikat Bank Indonesia
3.198.108.168
4.655.261.916
5.943.866.920
Bunga pada bank lain :
Call money
Jasa giro
3.632.504.772
22.453.343
3.935.134.901
112.898.812
1.159.782.976
20.118.834
3.654.958.115
4.048.033.713
1.179.901.810
62
PT BANK HIMPUNAN SAUDARA 1906 Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)
30 Juni 2009, 31 Desember 2008, dan 2007
27.
PENDAPATAN BUNGA (Lanjutan)
2009
Rp
Bunga surat berharga :
Obligasi pemerintah
Obligasi non-pemerintah
2008
Rp
2007
Rp
2.570.446.035
661.407.910
2.443.980.831
1.116.514.244
986.176.410
1.189.151.009
3.231.853.945
3.560.495.075
2.175.327.419
577.987.321
–
1.147.545.553
–
1.305.884.776
507.541
Kredit Modal Kerja :
Installment Umum
Reguler Umum
Deposito Instan
Diskonto Wesel SKBDN
8.423.163.001
3.244.254.896
3.565.278
10.882.340
14.947.002.869
5.911.740.230
99.117.347
–
8.223.398.201
2.233.728.234
21.074.505
–
Kredit Investasi :
Investasi Umum
Deposito Instan
1.636.130.305
1.304.299
2.956.009.951
13.751.436
2.660.771.855
13.257.259
64.575.883.699
57.042.527.331
1.177.834.517
4.225.290.525
709.368.287
582.444.739
442.727.914
83.692.195
63.543.158
34.272.153
6.575.985
135.470.880.918
97.246.306.633
7.265.491.619
7.070.316.159
1.388.569.311
1.048.448.402
703.025.094
338.934.495
155.890.239
77.974.582
566.326
93.702.553.774
66.404.956.384
7.861.467.889
6.528.115.364
1.387.795.057
1.059.401.771
829.002.847
290.487.975
206.835.717
5.115.000
7.626.925
142.841.447.943
275.841.571.164
192.741.981.074
152.926.368.171
288.105.361.868
202.041.077.223
Bunga dari kredit yang diberikan :
Kredit Rekening Koran :
PRK
Cerukan
Kredit Konsumsi :
Kredit Umum Pegawai
Kredit Umum Pensiunan
Kredit Pekerja
KPR tipe diatas 70
Kredit Pemilikan Kendaraan
Pinjaman Karyawan
Konsumtif Umum
Konsumtif RG
KPR s/d tipe 70
Konsumtif Ruko & Rukan
Reguler THT
Jumlah pendapatan bunga yang diperoleh dari pihak yang mempunyai hubungan istimewa per
30 Juni 2009, 31 Desember 2008, dan 2007 masing-masing sebesar Rp 6.935.813.857,
Rp 10.631.876.160, dan Rp 8.641.083.842.
63
PT BANK HIMPUNAN SAUDARA 1906 Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)
30 Juni 2009, 31 Desember 2008, dan 2007
28.
PENDAPATAN PROVISI DAN KOMISI
2009
Rp
Kredit Konsumsi
Kredit Modal Kerja
Kustodian
Kredit Investasi
Kredit Rekening Koran
Komisi Standby LC & Garansi
Lainnya
29.
2008
Rp
2007
Rp
5.464.981.160
211.147.289
277.956.301
10.700.000
32.408.333
57.932.366
290.886.197
13.269.581.858
813.099.036
347.263.764
113.985.367
70.153.125
–
205.463.873
12.759.350.449
524.411.457
11.008.735
77.892.667
60.628.504
–
257.845.437
6.346.011.646
14.819.547.023
13.691.137.249
BEBAN BUNGA
2009
Rp
Bank Indonesia :
SBI repo
Simpanan dari bank lain :
Interbank call money
Deposito berjangka
Imbal jasa penempatan deposito
Giro bank lain
Bunga tabungan
Pihak ketiga non bank :
Deposito berjangka
Deposit on call
Rekening koran
Tabungan
Tabungan berjangka
Imbal jasa tabungan
2008
Rp
2007
Rp
2.609.751
175.967.426
71.846.973
4.573.530.296
3.111.792.882
171.885.081
19.491.829
2.951.775
10.610.732.810
2.062.762.624
256.654.107
51.839.157
–
717.835.755
1.614.886.821
134.247.433
2.993.957
102.989
7.879.651.863
12.981.988.698
2.470.066.955
68.695.789.319
4.645.280.303
3.096.367.768
1.441.564.711
940.667.926
786.974.846
90.018.689.845
11.101.769.450
8.298.624.955
3.740.397.663
1.237.681.172
565.228.621
60.741.765.054
6.906.194.168
4.392.235.255
3.114.863.498
551.667.087
381.972.498
79.606.644.873
114.962.391.706
76.088.697.560
87.488.906.487
128.120.347.830
78.630.611.488
Jumlah beban bunga yang dibayarkan kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa per
30 Juni 2009, 31 Desember 2008, dan 2007 masing-masing sebesar Rp 5.364.224.872,
Rp 6.624.615.018, dan Rp 10.540.335.189.
64
PT BANK HIMPUNAN SAUDARA 1906 Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)
30 Juni 2009, 31 Desember 2008, dan 2007
30.
PENDAPATAN OPERASIONAL LAINNYA
2009
Rp
Laba penjualan surat berharga
Jasa layanan
Operasi Internasional
Transaksi kredit
Lainnya
31.
2008
Rp
2007
Rp
4.739.009.035
1.485.253.607
109.567.229
14.786.774
538.788.572
3.725.000.000
2.682.577.314
63.696.762
8.672.655
1.553.659.334
1.135.305.900
2.223.477.399
–
20.742.245
1.147.668.993
6.887.405.217
8.033.606.065
4.527.194.537
BEBAN PENYISIHAN KERUGIAN ASET PRODUKTIF
2009
Rp
Penyisihan/(pemulihan) kredit
yang diberikan (lihat Catatan 9l)
Penyisihan/(pemulihan) giro
pada bank lain (lihat Catatan 5d)
Penyisihan/(pemulihan) penempatan
pada bank lain (lihat Catatan 6e)
Estimasi kerugian komitmen
dan kontinjensi (lihat Catatan 20)
Penyisihan/(pemulihan) penyertaan
(lihat Catatan 10)
Penyisihan/(pemulihan) surat berharga
(lihat Catatan 7e)
Penyisihan/(pemulihan) penghapusan
agunan yang diambil alih (lihat
Catatan 12)
1.691.619.877
2008
Rp
10.869.893.678
(828.795.640)
1.265.271.950
(953.000.000)
953.000.000
–
(2.900.000)
–
(54.241.180)
339.472.697
–
2007
Rp
11.964.517.925
(3.055.000)
–
6.200.000
–
–
836.921.331
(53.407.014)
482.083.566
1.086.218.265
12.977.617.434
12.449.746.491
65
PT BANK HIMPUNAN SAUDARA 1906 Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)
30 Juni 2009, 31 Desember 2008, dan 2007
32.
BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI
2009
Rp
Beban barang dan jasa
Beban promosi
Beban penagihan kredit
Beban sewa
Beban penyusutan aset tetap
Beban asuransi
Beban pemeliharaan dan perbaikan
Beban amortisasi
Beban penerimaan karyawan
Beban kredit
Beban transaksi treasury
Beban pajak
Beban Safe keeping KSEI
Beban kustodian lainnya
Beban transaksi handling KSEI
Beban lainnya
33.
2008
Rp
2007
Rp
14.840.652.465
4.380.645.985
3.221.141.947
4.438.636.516
2.731.432.805
2.540.765.091
1.880.166.494
633.913.352
489.625.611
168.779.209
144.583.308
136.826.838
12.924.088
22.311.676
1.210.000
666.398.847
24.509.086.136
17.016.906.343
–
7.185.181.447
4.262.374.945
3.859.392.628
3.721.397.199
1.440.032.502
1.259.935.303
233.575.491
161.561.052
60.729.802
59.120.152
40.013.000
5.918.000
1.731.045.429
15.224.912.059
9.856.952.875
–
5.762.414.333
2.574.588.648
2.617.764.353
2.418.896.073
844.819.021
902.445.484
242.476.581
112.218.381
31.607.394
1.510.908
7.808.000
836.000
1.002.586.382
36.310.014.232
65.546.269.429
41.601.836.492
2009
Rp
2008
Rp
2007
Rp
13.238.097.675
7.297.983.402
1.787.970.254
2.748.823.057
226.000.000
2.102.732.199
455.000.000
21.554.814.709
9.410.466.367
5.120.855.461
4.669.354.763
4.307.314.666
3.750.052.157
845.000.000
17.292.084.209
7.310.206.956
4.811.918.959
3.142.727.424
5.525.816.417
2.283.102.701
1.075.000.000
27.856.606.587
49.657.858.123
41.440.856.666
BEBAN TENAGA KERJA
Gaji dan upah
Tunjangan lainnya
Tunjangan pajak
Penyisihan imbalan kerja
Jasa produksi / bonus
Pendidikan dan pelatihan
Honorarium
66
PT BANK HIMPUNAN SAUDARA 1906 Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)
30 Juni 2009, 31 Desember 2008, dan 2007
34.
PENDAPATAN (BEBAN) NON-OPERASIONAL
2009
Rp
Pendapatan sewa
Pendapatan non operasional lainnya
Laba (rugi) selisih kurs
Denda
Laba (rugi)penjualan/penghapusan
aset tetap
Pendapatan (beban) lainnya – bersih
2008
Rp
44.256.061
49.698.903
(31.368.936)
(28.050.000)
88.512.122
93.493.471
1.678.074.895
(125.100.583)
88.512.122
56.863.300
–
(15.500.000)
(636.958)
(437.490.375)
927.084
(1.092.310.652)
–
(580.433.621)
643.596.337
(403.591.305)
35.
TRANSAKSI
DAN
SALDO
HUBUNGAN ISTIMEWA
2007
Rp
DENGAN
PIHAK-PIHAK YANG
(450.558.199)
MEMPUNYAI
Dalam kegiatan usaha normal, Bank melakukan transaksi usaha dengan pihak-pihak yang
mempunyai hubungan istimewa, transaksi tersebut meliputi :
a.
Bank melakukan perjanjian sewa bangunan dan sewa kendaraan dengan pihak-pihak yang
mempunyai hubungan istimewa. Saldo sewa dibayar di muka pada tanggal 30 Juni 2009,
31 Desember 2008, dan 2007 sebagai berikut :
PT Medco Intidinamika –
sewa bangunan
KSU Mitra Saudara – sewa
kendaraan
Sifat hubungan
istimewa
2009
Rp
2008
Rp
2007
Rp
Pemegang saham
–
41.730.000
82.651.800
Direksi
sebagai anggota
KSU Mitra Saudara
43.204.500
20.801.000
21.000.000
b.
Gaji dan kompensasi lainnya yang dibayarkan kepada komisaris dan direksi selama periode
2009, 2008, dan 2007 masing-masing sebesar Rp 2.621.473.859, Rp 6.144.530.692, dan
Rp 7.154.381.939.
c.
Pada tanggal 30 Juni 2009, 31 Desember 2008, dan 2007 persentase kredit yang diberikan
kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa terhadap jumlah keseluruhan kredit yang
diberikan adalah masing-masing sebesar 7,74%, 8,83% dan 7,03%. Jumlah pendapatan bunga
yang diperoleh dari pihak yang mempunyai hubungan istimewa per 30 Juni 2009,
31 Desember 2008, dan 2007 masing-masing sebesar Rp 6.935.813.857, Rp 10.631.876.160,
dan Rp 8.641.083.842.
67
PT BANK HIMPUNAN SAUDARA 1906 Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)
30 Juni 2009, 31 Desember 2008, dan 2007
35.
TRANSAKSI
DAN
SALDO DENGAN
HUBUNGAN ISTIMEWA (Lanjutan)
d.
PIHAK-PIHAK YANG
MEMPUNYAI
Penempatan dana dari pihak yang mempunyai hubungan istimewa dalam bentuk simpanan :
•
Giro
Pada tanggal 30 Juni 2009, 31 Desember 2008, dan 2007 persentase rekening giro dari
pihak yang mempunyai hubungan istimewa terhadap jumlah rekening giro masingmasing sebesar 43,19%, 18,03%, dan 42,89%. Beban bunga giro yang dibayarkan
kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa pada tanggal 30 Juni 2009,
31 Desember 2008, dan 2007 masing-masing adalah Rp 974.736.050, Rp 466.238.857,
dan Rp 1.800.758.410.
•
Tabungan
Pada tanggal 30 Juni 2009, 31 Desember 2008, dan 2007 persentase rekening tabungan
dari pihak yang mempunyai hubungan istimewa terhadap jumlah rekening tabungan
masing-masing sebesar 1,63%, 1,02%, dan 2,33%. Beban bunga tabungan yang
dibayarkan kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa pada tanggal 30 Juni
2009, 31 Desember 2008, dan 2007
masing-masing adalah Rp 34.604.115,
Rp 12.960.367, dan Rp 50.272.977.
•
Simpanan berjangka
Pada tanggal 30 Juni 2009, 31 Desember 2008, dan 2007 persentase simpanan berjangka
dari pihak yang mempunyai hubungan istimewa terhadap jumlah simpanan berjangka
adalah sebesar 12,88%, 28,76%, dan 15,98%. Beban bunga simpanan berjangka yang
dibayarkan kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa pada tanggal 30 Juni
2009, 31 Desember 2008, dan 2007 masing-masing adalah Rp 4.354.884.707,
Rp 6.145.415.794, dan Rp 8.689.303.802.
36.
TAGIHAN SERTA KEWAJIBAN KOMITMEN DAN KONTINJENSI
2009
Rp
2008
Rp
2007
Rp
–
–
–
72.041.034.811
–
64.288.566.686
–
64.850.157.704
–
72.041.034.811
64.288.566.686
64.850.157.704
(72.041.034.811)
(64.288.566.686)
(64.850.157.704 )
KOMITMEN :
Tagihan komitmen :
Kontrak pembelian derivatif
Kewajiban komitmen :
Kredit yang belum ditarik
Kontrak penjualan derivatif
Jumlah kewajiban
Jumlah tagihan (kewajiban)
68
PT BANK HIMPUNAN SAUDARA 1906 Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)
30 Juni 2009, 31 Desember 2008, dan 2007
36.
TAGIHAN SERTA KEWAJIBAN KOMITMEN DAN KONTINJENSI (Lanjutan)
2009
Rp
KONTINJENSI :
Tagihan kontinjensi :
Pendapatan bunga yang
akan diterima
Jumlah tagihan
Kewajiban kontinjensi :
Bank garansi yang diterbitkan
Titipan setoran kliring
Kredit yang dihapusbukukan
Jumlah kewajiban
Jumlah tagihan (kewajiban)
37.
2008
Rp
2007
Rp
4.948.870.658
4.096.599.340
2.672.875.178
4.948.870.658
4.096.599.340
2.672.875.178
12.602.249.222
183.219.786
16.306.014.359
8.709.662.409
777.241.399
15.440.043.757
6.619.446.005
2.000.000
11.464.252.372
29.091.483.367
24.926.947.565
18.085.698.377
(24.142.612.709)
(20.830.348.225)
(15.412.823.199)
JASA KUSTODIAN
Berdasarkan surat keputusan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan No KEP01/BL/Kstd/2007 tanggal 12 September 2007, Bank telah memperoleh izin untuk memberikan jasa
kustodian dan telah melakukan kegiatan operasionalnya mulai tanggal 8 Oktober 2007.
Bank memberikan jasa-jasa kustodian sebagai berikut :
a. Pengadministrasian Surat-surat Berharga, meliputi kegiatan :
1. Menyimpan dan mengadministrasikan saham-saham.
2. Melakukan penyelesaian (settlement) transaksi jual beli saham yang telah dilakukan
nasabah, meliputi menerima saham yang dibeli atau menerima pembayaran atas surat-surat
berharga yang dijual.
b. Pengadministrasian Dana, meliputi kegiatan :
1. Mengadministrasikan dana yang digunakan untuk melakukan transaksi jual beli saham.
2. Melakukan pembayaran atas saham yang dibeli oleh nasabah.
3. Menerima pembayaran atas saham yang dijual oleh nasabah.
c. Pengurusan Hak (Corporate Action), meliputi kegiatan mengurus dan menerima hak-hak
nasabah atas saham yang dititipkan, antara lain dividen, kupon bunga, right issue, bonus, dan
lain-lain.
d. Perwalian (Proxy), meliputi kegiatan atas kuasa nasabah menghadiri dan memberikan suara
dalam Rapat Umum Pemegang Saham atau Rapat Umum Pemegang Obligasi, sesuai dengan
amanah nasabah, serta melaporkan hal-hal yang diputuskan dalam rapat tersebut.
69
PT BANK HIMPUNAN SAUDARA 1906 Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)
30 Juni 2009, 31 Desember 2008, dan 2007
37.
JASA KUSTODIAN (Lanjutan)
e. Laporan dan Informasi, meliputi kegiatan memberikan informasi tentang posisi dan mutasi
saham, serta informasi lain mengenai saham, antara lain kurs, corporate action dari emiten, dan
lain-lain.
Pada tanggal 30 Juni 2009, 31 Desember 2008, dan 2007 Bank memiliki nasabah kustodian
masing-masing sebanyak 48, 33, dan 22.
38.
PELAPORAN SEGMEN
2
Bandung
Rp
PENDAPATAN :
Pendapatan bunga
Pendapatan lainnya
HASIL :
Hasil segmen
Laba sebelum pajak
Laba bersih
0
Jakarta
Rp
0 9
Cirebon
Rp
Bogor
Rp
Eliminasi
Rp
Jumlah
Rp
89.516.173.290
59.497.465.294
42.092.471.027
23.706.470.319
12.766.196.305
50.527.012
14.897.539.195
5.302.737.548
–
(81.669.794.956 )
159.272.379.817
6.887.405.217
149.013.638.584
65.798.941.346
12.816.723.317
20.200.276.743
(81.669.794.956 )
166.159.785.034
60.916.055.134
66.257.937.123
33.020.779.723
21.433.437.645
1.519.794.286
9.275.375.475
(368.794.724) (81.669.794.956 )
(2.282.507.129) (81.669.794.956 )
13.418.039.463
13.014.448.158
8.941.256.938
–
88.705.601.150
INFORMASI
LAINNYA
ASET :
Giro pada Bank
Indonesia
Giro pada Bank lainbersih
Penempatan pada Bank
Indonesia dan bank
lainnya – bersih
Surat berharga-bersih
Surat berharga yang
dibeli dengan janji
untuk dijual kembali
Kredit yang diberikan
– bersih
Penyertaan – bersih
Aset tetap – bersih
Aset lainnya
–
–
88.705.601.150
–
–
49.228.665.501
–
–
–
–
–
183.409.303.553
82.749.638.866
–
–
–
–
5.040.000.000
750.691.587.398
383.562.630
32.264.147.416
41.348.097.384
463.591.082.825
–
2.561.935.576
208.754.018.382
145.041.918.562
–
339.223.670
2.163.992.242
152.292.226.162
–
1.511.616.814.946
–
–
383.562.630
3.250.277.690
–
38.415.584.352
86.200.975.781 (246.875.833.387)
91.591.250.403
1.144.818.407.534
763.854.467.713
147.599.899.907
241.743.479.633 (246.875.833.387) 2.051.140.421.400
806.925.406.302
145.319.969.558
746.055.992.142
6.545.544.535
48.232.672.226
97.869.659.385
174.550.823.392
–
1.775.764.894.062
72.802.357.144 (246.875.833.387)
75.661.697.235
Jumlah kewajiban
952.245.375.860
752.601.536.677
146.102.331.611
247.353.180.536 (246.875.833.387) 1.851.426.591.297
Pengeluaran modal
Penyusutan
3.288.809.277
1.978.059.036
1.388.036.194
248.882.151
15.900.000
86.316.616
Jumlah aset
KEWAJIBAN :
Simpanan
Kewajiban lainnya
49.173.900.068
183.409.303.553
82.507.809.086
5.040.000.000
–
–
54.765.433
–
241.829.780
70
137.313.422
418.175.003
4.830.058.893
2.731.432.806
PT BANK HIMPUNAN SAUDARA 1906 Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)
30 Juni 2009, 31 Desember 2008, dan 2007
38.
PELAPORAN SEGMEN (Lanjutan)
2 0 0 8
Bandung
Rp
PENDAPATAN :
Pendapatan bunga
Pendapatan lainnya
HASIL :
Hasil segmen
Laba sebelum pajak
Laba bersih
Bogor
Rp
Lainnya
Rp
83.173.849.822
29.750.590.668
30.973.571.930
105.597.714
22.105.658.300
159.191.981
–
(38.940.248.754)
302.924.908.891
8.033.606.065
183.630.303.295 112.924.440.490
31.079.169.644
22.264.850.281
(38.940.248.754)
310.958.514.956
3.852.244.497
3.709.627.650
(38.940.248.754)
(38.940.248.754)
54.656.422.140
55.300.018.477
37.657.569.164
166.671.828.839
16.958.474.456
Jakarta
Rp
Eliminasi
Rp
Jumlah
Rp
37.238.756.038
38.322.086.448
31.964.482.017
31.859.388.621
20.541.188.342
20.349.164.512
3.815.000.000
2.533.681.557
68.503.748.101
10.952.275.134
–
3.980.223
–
–
–
–
72.318.748.101
13.489.936.914
3.935.223
–
–
–
–
–
246.554.516.907
18.152.220.880
–
–
INFORMASI LAINNYA
ASET :
Giro pada Bank
Indonesia
Giro pada Bank lain-bersih
Penempatan pada Bank
Indonesia dan bank
lainnya - bersih
Surat berharga- bersih
Surat berharga yang dibeli
dengan janji untuk dijual
kembali
Kredit yang diberikan –
bersih
Penyertaan – bersih
Aset tetap – bersih
Aset lainnya
Jumlah aset
KEWAJIBAN :
Simpanan
Kewajiban lainnya
Jumlah kewajiban
Pengeluaran modal
Penyusutan
246.550.581.684
18.152.220.880
–
–
–
–
–
–
729.336.143.016 473.766.278.757 163.488.170.924 132.151.965.379
–
383.562.630
–
–
–
–
30.886.972.375
1.422.781.534
409.640.286
3.598.201.027
–
219.058.255.122 48.983.699.303
2.297.502.577 18.444.762.624 (197.593.196.369)
1.498.742.558.076
383.562.630
36.317.595.222
91.191.023.257
1.250.716.417.264 603.628.782.829 166.203.229.233 154.194.929.030 (197.593.196.369)
1.977.150.161.987
602.028.818.719 783.001.186.345 28.250.690.134
265.978.920.115
2.714.458.450 134.039.860.576
79.856.904.750
–
78.346.383.923 (197.593.196.369)
1.493.137.599.948
283.486.426.695
868.007.738.834 785.715.644.795 162.290.550.710 158.203.288.673 (197.593.196.369)
1.776.624.026.643
12.164.233.368
2.819.896.585
905.021.677
382.331.650
91.929.000
248.532.309
71
3.711.748.474
811.614.401
–
–
16.872.932.519
4.262.374.945
PT BANK HIMPUNAN SAUDARA 1906 Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)
30 Juni 2009, 31 Desember 2008, dan 2007
38.
PELAPORAN SEGMEN (Lanjutan)
2 0 0 7
Bandung
Rp
PENDAPATAN :
Pendapatan bunga
Pendapatan lainnya
HASIL :
Hasil segmen
Laba sebelum pajak
Laba bersih
Jakarta
Rp
Cirebon
Rp
Bogor
Rp
Eliminasi
Rp
Jumlah
Rp
129.202.287.233
64.257.296.612
61.034.451.788
42.026.351.724
7.008.886.911
686.964.937
18.486.588.540
–
51.335.589 (102.494.754.325)
215.732.214.472
4.527.194.537
193.459.583.845
103.060.803.512
7.695.851.848
18.537.924.129 (102.494.754.325)
220.259.409.009
87.655.499.890
77.642.096.026
44.826.523.982
65.623.843.587
2.478.046.466
1.438.726.316
13.671.041.859 (102.494.754.325)
3.475.888.069 (102.494.754.325)
46.136.357.872
45.685.799.673
31.603.716.558
–
60.590.556.133
INFORMASI
LAINNYA
ASET :
Giro pada Bank
Indonesia
Penempatan pada Bank
Indonesia dan bank
lainnya - bersih
Surat berharga- bersih
Surat berharga yang
dibeli dengan janji
untuk dijual kembali
Kredit yang diberikan –
bersih
Penyertaan – bersih
Aset tetap – bersih
Aset lainnya
Jumlah aset
KEWAJIBAN :
Simpanan
Kewajiban lainnya
Jumlah kewajiban
Pengeluaran modal
Penyusutan
–
–
60.590.556.133
–
–
149.973.780.606
9.893.220.880
149.969.545.383
9.893.220.880
–
–
–
–
–
–
–
600.060.432.084
329.321.450
21.849.514.206
39.256.812.417
360.234.964.336
–
902.141.692
338.103.993.924
46.677.930.049 138.724.263.292
–
1.145.697.589.761
–
–
–
329.321.450
493.513.110
480.115.265
23.725.284.273
3.745.833.709
3.445.006.846 (311.715.647.699)
72.835.999.197
821.358.846.420
759.831.656.085
50.917.276.868 142.653.620.626 (311.715.647.699) 1.463.045.752.300
487.964.929.653
182.556.088.755
731.081.301.235
4.051.770.662
11.533.300.249
9.621.777.529
–
1.240.201.308.666
38.586.710.708 129.555.955.028 (311.715.647.699)
43.034.877.454
670.521.018.408
735.133.071.897
50.120.010.957 139.177.732.557 (311.715.647.699) 1.283.236.186.120
9.204.777.127
1.850.778.578
579.787.250
338.121.835
41.514.400
157.861.047
72
4.235.223
–
–
–
32.894.900
227.827.188
–
–
–
–
9.858.973.677
2.574.588.648
PT BANK HIMPUNAN SAUDARA 1906 Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)
30 Juni 2009, 31 Desember 2008, dan 2007
39.
JAMINAN PEMERINTAH TERHADAP KEWAJIBAN PEMBAYARAN BANK UMUM
Berdasarkan Peraturan LPS No 1 tanggal 9 Maret 2006, simpanan yang dijamin meliputi
giro,deposito berjangka, sertifikat deposito, tabungan dan simpanan dari bank lain.
Pada tanggal 22 September 2004, Presiden Republik Indonesia mengesahkan Undang-Undang
No 24 tentang Lembaga Penjamin Simpanan (LPS). Berdasarkan Undang-Undang tersebut, LPS
berfungsi menjamin simpanan nasabah sampai dengan Rp 100.000.000 dan turut aktif dalam
memelihara stabilitas sistem perbankan sesuai dengan kewenangannya. Undang-undang tersebut
berlaku efektif sejak tanggal 22 September 2005 dan sejak tanggal tersebut LPS resmi beroperasi.
Pada tanggal 13 Oktober 2008, Presiden Republik Indonesia menetapkan Peraturan Pemerintah
No 66 Tahun 2008 tentang besaran nilai simpanan yang dijamin LPS. Berdasarkan Peraturan
tersebut, nilai simpanan yang dijamin untuk setiap nasabah pada satu bank yang semula
berdasarkan Undang-Undang No 24 Tahun 2004 ditetapkan maksimum Rp 100.000.000 diubah
menjadi maksimum Rp 2.000.000.000.
Pada tanggal 30 Juni 2009, 31 Desember 2008, dan 2007, Bank Himpunan Saudara 1906 Tbk
adalah peserta dari program penjaminan tersebut.
Beban Premi Penjaminan yang dibayar selama tahun 2009, 2008, dan 2007 masing-masing
sebesar Rp 2.039.046.501, Rp 3.045.697.919, dan Rp 2.026.495.126.
40.
POSISI DEVISA NETO
Sesuai ketentuan Bank Indonesia, Bank diwajibkan memelihara Posisi Devisa Neto (PDN)
setinggi-tingginya 20% atas modal Tier I dan Tier II. Posisi Devisa Neto secara keseluruhan adalah
penjumlahan dari nilai absolut atas selisih aset dan kewajiban di neraca untuk setiap valuta asing
ditambah dengan selisih tagihan dan kewajiban dalam bentuk komitmen dan kontinjensi.
Berikut adalah Posisi Devisa Neto per mata uang dan posisi aset dan kewajiban dalam mata
uang asing pada tanggal 30 Juni 2009 dan 31 Desember 2008, sesuai dengan peraturan Bank
Indonesia (ekuivalen Rupiah) :
Posisi Devisa Neto :
2009
Mata Uang
Neraca :
Euro Eropa
Dolar Amerika Serikat
Dolar Singapura
ASET
Mata Uang
Ekuivalen
Original
(Rp)
KEWAJIBAN
Mata Uang
Ekuivalen
Original
(Rp)
76.720,04 1.103.768.146
6.451.410,16 65.852.769.208
79.107,29
557.809.630
67.514.346.984
73
–
6.078.502,25
–
–
62.046.311.717
–
62.046.311.717
BERSIH –ABSOLUT
Mata Uang
Ekuivalen
Original
(Rp)
76.720,04
372.907,91
79.107,29
1.103.768.146
3.806.457.491
557.809.630
5.468.035.267
PT BANK HIMPUNAN SAUDARA 1906 Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)
30 Juni 2009, 31 Desember 2008, dan 2007
40.
POSISI DEVISA NETO (Lanjutan)
2009
Mata Uang
ASET
Mata Uang
Ekuivalen
Original
(Rp)
Rekening adminstratif :
Dollar – United Stated
–
KEWAJIBAN
Ekuivalen
Mata Uang
(Rp)
Original
–
518.396,75
BERSIH –ABSOLUT
Mata Uang
Ekuivalen
Original
(Rp)
5.291.534.826
(518.396,75 )
Jumlah
5.291.534.826
10.759.570.093
Jumlah modal (lihat Catatan 43)
209.825.931.943
Persentase PDN terhadap modal
(Neraca)
2,61%
Persentase PDN terhadap modal
( Neraca dan Rekening
adiministratif)
5,13%
Posisi aset dan kewajiban dalam mata uang asing :
Mata
Uang Asing
Aset :
Kas
Ekuivalen
dalam
Rp
EUR
USD
SGD
115,00
23.745,00
1.398,00
1.654.500
242.377.088
9.857.724
Penempatan pada Bank Indonesia
USD
100.000.00
1.020.750.000
Nostro
EUR
USD
SGD
76.605,04
4.585.998,49
77.709,29
1.102.113.646
46.811.579.587
547.951.905
Penempatan pada Bank Lain
USD
1.665.000,00
16.995.487.500
Rupa-rupa aset
USD
76.666,67
782.575.034
67.514.346.984
Jumlah aset
Kewajiban :
Simpanan :
Giro
Simpanan berjangka
Kewajiban lainnya
USD
USD
USD
887.727,84
5.051.900,09
138.874,32
9.061.481.927
51.567.270.169
1.417.559.621
62.046.311.717
Jumlah kewajiban
5.468.035.267
Aset-bersih
Rekening Administratif :
Kewajiban kontinjensi
Bank garansi
USD
74
518.396,75
5.291.534.826
PT BANK HIMPUNAN SAUDARA 1906 Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)
30 Juni 2009, 31 Desember 2008, dan 2007
40.
POSISI DEVISA NETO (Lanjutan)
Posisi Devisa Neto :
2008
ASET
Mata Uang
Neraca :
Euro Eropa
Dolar Amerika Serikat
Dolar Singapura
Mata Uang
Original
1.822,41
20.951.954,96
60.378,13
Ekuivalen
(Rp)
27.985.748
228.376.309.064
458.143.816
KEWAJIBAN
Mata Uang
Ekuivalen
Original
(Rp)
–
20.546.286,67
–
228.862.438.628
Rekening adminstratif :
Dollar – United Stated
–
–
BERSIH –ABSOLUT
Ekuivalen
Mata Uang
(Rp)
Original
–
223.954.524.703
–
1.822,41
405.668,29
60.378,13
223.954.524.703
64,080,00
698,472,000
27.985.748
4.421.784.361
458.143.816
4.907.913.925
64,080,00
Jumlah
698,472,000
5,606,,385,925
Jumlah modal ( lihat Catatan 43)
196,597,211,497
Persentase PDN terhadap modal
(Neraca)
2,50%
Persentase PDN terhadap modal
(Neraca dan Rekening adiministratif)
2,85%
Posisi aset dan kewajiban dalam mata uang asing :
Mata
Uang Asing
Aset :
Kas
Ekuivalen
dalam
Rp
EUR
USD
115,00
9.863,00
1.765.992
107.506.700
Penempatan pada Bank Indonesia
SGD
USD
60.378,13
350.000,00
458.143.816
3.815.000.000
Penempatan pada Bank Lain
EUR
USD
1.707,41
20.576.150,92
26.219.756
224.280.045.028
Rupa-rupa aset
USD
15.941,04
173.757.336
228.862.438.628
Jumlah aset
Kewajiban :
Simpanan :
Giro
Simpanan berjangka
Kewajiban lainnya
Rupa-rupa
USD
USD
USD
USD
444.113,58
20.040.374,48
36.234,94
25.563,67
4.840.838.022
218.440.081.832
394.960.846
278.644.003
223.954.524.703
Jumlah kewajiban
4.907.913.925
Aset-bersih
Rekening Administratif :
Kewajiban kontinjensi
Bank garansi
64.080,00
75
698.472.000
PT BANK HIMPUNAN SAUDARA 1906 Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)
30 Juni 2009, 31 Desember 2008, dan 2007
41.
MANAJEMEN RISIKO
Penerapan manajemen risiko di Bank mengacu pada Peraturan Bank Indonesia No 5/8/PBI/2003
tanggal 19 Mei 2003 dan Surat Edaran Bank Indonesia No 5/21/DPNP tanggal 29 September 2003
perihal Penerapan Manajemen Risiko bagi Bank Umum.
Organisasi Manajemen Risiko
Sebagai salah satu bentuk pengawasan aktif penerapan manajemen risiko, Dewan Komisaris
membentuk Komite Pemantau Risiko sesuai Surat Keputusan Dewan Komisaris No 010/KEPDEKOM/SDRA/VI/07 tanggal 21 Juni 2007. Komite Pemantau Risiko dibentuk dengan tujuan
untuk membantu Dewan Komisaris dalam menjalankan tugas dan fungsi pengawasan atas hal-hal
yang terkait dengan kebijakan dan strategi manajemen risiko yang disusun oleh manajemen.
Sedangkan dalam rangka pengawasan aktif dari Direksi, Direksi membentuk Komite Manajemen
Risiko sesuai Surat Keputusan Direksi No 084/KEP-DIR/RISK.MAN/VI/04 tanggal 21 Juni 2004.
Komite Manajemen Risiko beranggotakan Direksi dan Pejabat Eksekutif Bank yang memiliki tugas
untuk membantu Direksi dalam menjalankan tugas menyusun kebijakan dan strategi manajemen
risiko, menetapkan limit risiko, dan mengevaluasi penerapan manajemen risiko.
Komite Manajemen Risiko melakukan rapat rutin setiap bulan dimana hasil dari rapat tersebut
dilaporkan kepada Dewan Komisaris untuk evaluasi lebih lanjut mengenai penerapan manajemen
risiko pada Bank.
Bank telah membentuk Satuan Kerja Manajemen Risiko yang independen terhadap satuan kerja
operasional dan satuan kerja yang melaksanakan fungsi pengendalian intern. Struktur organisasi
Satuan Kerja Manajemen Risiko disesuaikan dengan ukuran dan kompleksitas usaha Bank serta
risiko yang melekat pada Bank. Satuan Kerja Manajemen Risiko bertanggungjawab langsung
kepada Direktur Kepatuhan.
Untuk meningkatkan pengawasan aktif dari Dewan Komisaris dan Direksi, Bank telah menetapkan
wewenang dan tanggung jawab yang jelas bagi Dewan Komisaris dan Direksi yang terkait dengan
penerapan manajemen risiko sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Kebijakan, Prosedur dan Penetapan Limit
Dalam rangka pelaksanaan penerapan manajemen risiko serta untuk memberikan arahan tertulis
dalam menjalankan operasional bank, Bank membuat kebijakan dan prosedur serta menentukan
limit dan penetapan toleransi risiko yang merupakan batasan potensi kerugian yang mampu diserap
oleh kemampuan permodalan Bank dan sarana pemantauan terhadap perkembangan eksposur risiko
Bank.
76
PT BANK HIMPUNAN SAUDARA 1906 Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)
30 Juni 2009, 31 Desember 2008, dan 2007
41.
MANAJEMEN RISIKO (Lanjutan)
Profil Risiko
Profil risiko dibuat untuk mengetahui seberapa besar risiko yang melekat pada aktivitas perbankan.
Pembuatan profil risiko mengacu pada Peraturan Bank Indonesia No 5/8/PBI/2003 tanggal 19 Mei
2003 tentang Manajemen Risiko untuk Bank Umum. Profil risiko dibuat setiap bulan yang
dilaporkan dan dibahas pada Komite Manajemen Risiko dan setiap triwulan dilaporkan kepada
Bank Indonesia.
Penilaian profil risiko merupakan kombinasi dari risiko-risiko yang melekat pada setiap aktivitas
fungsional (inherent risk) dan sistem pengendalian risiko.
Penilaian profil risiko dilakukan oleh Bank terhadap 8 (delapan) risiko yaitu risiko kredit, risiko
pasar, risiko likuiditas, risiko operasional, risiko hukum, risiko reputasi, risiko stratejik dan risiko
kepatuhan yang terdapat pada aktivitas fungsional bank yang memiliki potensi kerugian bagi bank.
Aktivitas fungsional bank tersebut adalah Perkreditan, Treasury dan Investasi, Operasional dan
Pelayanan, Pendanaan, Teknologi Sistem Informasi/Sistem Informasi Manajemen, dan Sumber
Daya Manusia.
Risiko Likuiditas
Risiko likuiditas adalah potensi timbulnya kerugian akibat dari ketidakmampuan Bank dalam
membayar penarikan oleh nasabah, mendanai pertumbuhan aset dan memenuhi kewajiban sesuai
kontrak melalui akses tak terbatas untuk pendanaan pada tingkat suku bunga pasar yang layak pada
umumnya. Risiko Likuiditas juga timbul dari situasi dimana Bank tidak dapat mencairkan atau
menjual aset karena pasar tidak bisa memperdagangkan aset tersebut.
Beberapa langkah yang dilakukan Bank Himpunan Saudara 1909 Tbk dalam rangka pengelolaan
risiko likuiditas adalah sebagai berikut :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Menetapkan limit dan kewenangan bidang pendanaan.
Menetapkan limit persediaan tunai bagi setiap unit bisnis dalam rangka memenuhi kebutuhan
nasabah.
Menambah line money market dengan beberapa counterparty baik bank pemerintah, bank
swasta ataupun bank asing.
Menetapkan posisi secondary reserves yang dibutuhkan untuk mengantisipasi risiko likuiditas.
Mematuhi ketentuan giro wajib minimum.
Membuat contingency funding plan.
Melakukan review secara berkala atas kebiasaan (behaviour) dari nasabah khususnya pada
produk deposito yang merupakan struktur dominan dana pihak ketiga Bank.
Melakukan stress test terhadap kebiasaan (behaviour) nasabah deposito dengan
mempertimbangkan posisi secondary reserve
Pada tanggal 30 Juni 2009, 31 Desember 2008 dan 2007 persentase Loan Deposit Ratio adalah
sebesar 86,70%, 102,19%, dan 93,87% .
77
PT BANK HIMPUNAN SAUDARA 1906 Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)
30 Juni 2009, 31 Desember 2008, dan 2007
41.
MANAJEMEN RISIKO (Lanjutan)
Risiko Likuiditas (Lanjutan)
Berikut ini adalah jatuh tempo aset dan kewajiban menurut kelompok jatuh temponya berdasarkan
periode yang tersisa terhitung sejak tanggal 30 Juni 2009, 31 Desember 2008, dan 2007 sampai
dengan tanggal jatuh tempo:
30 Juni 2009
Lain - lain
Rp
Sampai
dengan
1 bulan
Rp
> 1 bulan s.d
3 bulan
Rp
> 3 bulan s.d
6 bulan
Rp
> 6 bulan s.d
12 bulan
Rp
> 12 bulan
Rp
Jumlah
Rp
Aset
Kas
Giro pada
Bank Indonesia
Giro pada bank lain
Penyisihan kerugian
aset produktif
Penempatan pada
Bank Indonesia
Surat berharga
Penyisihan kerugian
aset produktif
Surat berharga yang
dibeli dengan janji
dijual kembali
Kredit yang diberikan
Penyisihan kerugian
aset produktif
Penyertaan
Penyisihan kerugian
aset produktif
Aset tetap - bersih
Aset pajak
tangguhan
Aset lain-lain
Jumlah aset
–
52.297.287.212
–
–
–
–
52.297.287.212
–
–
88.705.601.150
49.757.548.978
–
–
–
–
–
–
–
–
88.705.601.150
49.757.548.978
–
–
–
–
–
–
–
–
(528.883.477)
–
(374.000.000)
–
–
–
183.409.303.553
–
–
5.040.000.000
2.699.193.480
65.828.803.183
–
–
26.032.720.245
–
8.839.472.400
(27.975.994.446)
–
–
–
–
–
–
–
(3.874.370)
38.415.584.352
–
–
–
–
–
–
2.341.695.885
36.952.267.305
–
–
–
–
–
–
48.826.795.249
–
54.747.391.979
–
387.437.000
17.294.835.683
–
–
1.447.274.031.288
(528.883.477)
183.409.303.553
83.123.638.866
(374.000.000)
5.040.000.000
1.539.592.809.392
–
–
(27.975.994.446)
387.437.000
–
–
–
–
(3.874.370)
38.415.584.352
–
–
–
–
2.341.695.885
36.952.267.305
381.908.934.373
91.861.523.428
8.839.472.400
55.134.828.979
1.464.568.866.971
2.051.140.421.400
–
–
6.023.209.447
1.026.865.694.829
–
402.179.022.587
–
276.658.176.646
–
67.676.000.000
–
2.386.000.000
6.023.209.447
1.775.764.894.062
–
15.912.000.000
19.600.000.000
200.000.000
635.000.000
100.000.000
6.769.635.064
0
601.978.535
43.116.635.064
100.000.000
Kewajiban
Kewajiban segera
Simpanan
Simpanan dari
bank lain
Kewajiban kepada
Bank Indonesia
Surat berharga yang
dijual dengan janji
dibeli kembali
Bunga obligasi
dibayar dimuka
Hutang pajak
Kewajiban lain-lain
Kewajiban diestimasi
atas imbalan kerja
–
–
–
–
–
–
–
–
4.287.256.645
13.069.417.956
–
–
–
–
–
–
–
–
–
–
–
–
–
–
–
–
4.287.256.645
13.069.417.956
8.363.199.588
–
–
–
–
–
8.363.199.588
421.779.022.587
276.958.176.646
–
Jumlah kewajiban
25.719.874.189 1.048.800.904.276
Selisih
23.106.921.060
68.411.000.000
(666.891.969.903) (329.917.499.159) (268.118.704.246) (13.276.171.021)
78
801.978.535
–
9.757.613.599
1.851.426.591.297
1.454.811.253.372
199.713.830.103
PT BANK HIMPUNAN SAUDARA 1906 Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)
30 Juni 2009, 31 Desember 2008, dan 2007
41.
MANAJEMEN RISIKO (Lanjutan)
Risiko Likuiditas (Lanjutan)
31 Desember 2008
Lain – lain
Rp
Sampai
Dengan
1 bulan
Rp
> 1 bulan s.d
3 bulan
Rp
> 3 bulan s.d
6 bulan
Rp
> 6 bulan s.d
12 bulan
Rp
> 12 bulan
Rp
Jumlah
Rp
Aset
Kas
Giro pada
Bank Indonesia
Giro pada bank lain
Penyisihan kerugian
aset produktif
Penempatan pada Bank lain
dan Bank Indonesia-bersih
Surat berharga
Penyisihan kerugian
aset produktif
Kredit yang diberikan
Penyisihan kerugian
aset produktif
Penyertaan
Penyisihan kerugian
aset produktif
Aset tetap - bersih
Aset pajak
tangguhan
Aset lain-lain
Jumlah aset
–
55.636.019.470
–
–
–
–
55.636.019.470
–
72.318.748.101
14.847.616.031
–
–
–
–
–
–
–
–
72.318.748.101
14.847.616.031
–
–
–
–
211.597.000.000
–
–
–
–
–
–
–
(1.357.679.117)
–
–
(34.527.303)
–
5.099.640.369
–
11.692.370.105
–
4.495.281.516
–
34.957.516.907
18.186.748.183
–
–
23.586.712.160 1.481.119.983.082
(1.357.679.117)
246.554.516.907
18.186.748.183
(34.527.303)
1.525.993.987.232
(27.251.429.156)
387.437.000
–
–
–
–
–
–
–
–
–
–
(27.251.429.156)
387.437.000
(3.874.370)
36.317.595.222
–
–
–
–
–
–
–
–
–
–
(3.874.370)
36.317.595.222
2.056.775.585
33.498.228.202
–
–
–
–
–
–
–
–
–
–
2.056.775.585
33.498.228.202
43.612.526.063
359.499.023.971
11.692.370.105
4.495.281.516
–
–
4.908.997.924
605.692.340.453
–
326.349.039.143
–
251.382.590.554
3.047.866.036
23.586.712.160 1.534.264.248.172
1.977.150.161.987
–
216.461.812.311
–
81.947.968.052
–
262.686.439.989
4.908.997.924
1.493.137.599.948
999.300.340
499.650.170
1.441.990.390
257.371.397.490
100.000.000.
–
–
100.000.000
–
–
605.478.535
–
–
805.478.535
6.300.830.304
6.754.095.351
Kewajiban
Kewajiban segera
Simpanan
Simpanan dari
bank lain
Kewajiban kepada
Bank Indonesia
Hutang pajak
Kewajiban lain-lain
Kewajiban diestimasi
atas imbalan kerja
–
6.300.830.304
6.754.095.351
–
–
–
7.345.627.091
861.983.928.932
–
–
–
–
–
329.396.905.179
217.561.112.651
–
7.345.627.091
Jumlah kewajiban
20.400.552.746
264.733.908.714
1.776.624.026.643
Selisih
23.211.973.317 (502.484.904.960) (317.704.535.074) (213.065.831.135) (58.960.906.062) 1.269.530.339.258
200.526.135.344
79
82.547.618.222
–
PT BANK HIMPUNAN SAUDARA 1906 Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)
30 Juni 2009, 31 Desember 2008, dan 2007
41.
MANAJEMEN RISIKO (Lanjutan)
Risiko Likuiditas (Lanjutan)
31 Desember 2007
Lain - lain
Rp
Sampai
dengan
1 bulan
Rp
> 1 bulan s.d
3 bulan
Rp
> 3 bulan s.d
6 bulan
Rp
> 6 bulan s.d
12 bulan
Rp
> 12 bulan
Rp
–
–
–
–
–
42.367.185.300
–
–
–
–
–
–
–
–
60.590.556.133
3.280.119.179
–
–
–
–
–
–
–
–
Jumlah
Rp
Aset
42.367.185.300
Kas
Giro pada
Bank Indonesia
Giro pada bank lain
Penyisihan kerugian
aset produktif
Penempatan pada
Bank Indonesia
Surat berharga
Penyisihan kerugian
aset produktif
Kredit yang diberikan
Penyisihan kerugian
aset produktif
Penyertaan
Penyisihan kerugian
aset produktif
Aset tetap - bersih
Aset pajak
tangguhan
Aset lain-lain
–
–
(92.407.167)
–
–
(34.527.303)
–
60.590.556.133
3.280.119.179
–
146.786.068.594
–
–
9.628.400.000
–
4.021.541.660
–
5.702.516.677
–
32.166.744.573
–
66.010.992.128
–
299.348.183
(92.407.167)
146.786.068.594
9.927.748.183
–
1.056.302.557.316
(34.527.303)
1.164.204.352.354
–
329.321.450
(18.506.762.593)
329.321.450
(18.506.762.593)
–
–
–
–
–
–
–
–
–
–
23.725.284.273
–
–
–
–
–
–
–
–
–
–
–
23.725.284.273
1.585.291.598
28.883.522.299
–
–
–
–
–
–
–
–
–
–
1.585.291.598
28.883.522.299
77.927.586.407
214.678.285.566
15.330.916.677
32.166.744.573
66.010.992.128
1.056.931.226.949
1.463.045.752.300
3.622.011.438
535.652.513.952
0
15.671.331.436
–
218.736.108.501
–
202.706.209.000
–
52.647.000.000
3.622.011.438
1.240.201.308.666
–
–
–
4.724.360.672
5.876.017.425
–
–
–
–
–
–
–
230.459.477.213
0
7.047.907.421
0
608.943.736
–
–
5.284.305.326
–
–
–
Jumlah kewajiban
15.884.683.423
554.945.856.826
218.736.108.501
202.806.209.000
Selisih
62.042.902.984 (340.267.571.260) (203.405.191.824) (170.639.464.427)
Jumlah aset
Kewajiban
Kewajiban segera
Simpanan
Simpanan dari
bank lain
Kewajiban kepada
Bank Indonesia
Hutang pajak
Kewajiban lain-lain
Kewajiban diestimasi
atas imbalan kerja
–
–
–
100.000.000
–
–
–
100.000.000
–
–
22.719.238.857
808.943.736
4.724.360.672
5.876.017.425
0
80
–
–
5.284.305.326
52.747.000.000
238.116.328.370
1.283.236.186.120
13.263.992.128
818.814.898.579
179.809.566.180
PT BANK HIMPUNAN SAUDARA 1906 Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)
30 Juni 2009, 31 Desember 2008, dan 2007
41.
MANAJEMEN RISIKO (Lanjutan)
Risiko Kredit
Risiko Kredit adalah risiko yang terjadi disebabkan oleh kegagalan pihak lawan (counterparty)
dalam memenuhi kewajibannya terhadap Bank. Risiko kredit dapat timbul dari aktivitas fungsional
Bank yaitu perkreditan (penyediaan dana) serta treasury dan investasi.
Dalam rangka pengelolaan risiko kredit pada aktivitas perkreditan, PT Bank Himpunan Saudara
1906 Tbk melakukan beberapa langkah yang diantaranya adalah sebagai berikut :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Menetapkan kriteria pemberian kredit yang tertuang dalam Kebijakan Perkreditan Bank.
Menetapkan limit eksposur kepada nasabah dan pihak terkait yang tertuang dalam Kebijakan
BMPK.
Menetapkan dual control dalam rangka four eyes principles pada setiap pengajuan kredit.
Menetapkan limit dan kewenangan untuk setiap pemutus kredit (Komite Kredit).
Menentukan besaran agunan kredit dalam rangka mitigasi risiko kredit.
Menggunakan asuransi bagi debitur untuk mengcover kredit pada saat debitur meninggal.
Menetapkan target penyelesaian kredit bermasalah untuk meningkatkan eksposur asset
recovery.
Selain itu untuk pengelolaan risiko kredit pada aktivitas treasury, PT Bank Himpunan Saudara
1906 Tbk melakukan beberapa langkah yang diantaranya adalah sebagai berikut :
1.
2.
3.
Menetapkan kriteria pembelian surat berharga yang tertuang dalam Kebijakan Surat Berharga.
Menetapkan limit eksposur kepada counterparty yang tertuang dalam Kebijakan BMPK.
Menetapkan limit dan kewenangan untuk setiap pemutus pembelian surat berharga.
Tingkat Non-Performing Loan (NPL) gross pada 30 Juni 2009 adalah sebesar 1,60% berada di
bawah angka 5% yang merupakan nilai maksimum NPL yang disyaratkan oleh Bank Indonesia,
sedangkan Penyisihan Pencadangan Aktiva Produktif (PPAP) yang dibentuk Bank telah mematuhi
peraturan Bank Indonesia yaitu di atas 100%.
Untuk mengantisipasi implementasi dari Basel II, Bank membentuk Tim Monitoring Basel II untuk
mempersiapkan implementasi manajemen risiko kredit dengan menggunakan Standardized
Approach.
81
PT BANK HIMPUNAN SAUDARA 1906 Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)
30 Juni 2009, 31 Desember 2008, dan 2007
41.
MANAJEMEN RISIKO (Lanjutan)
Risiko Pasar
Risiko pasar adalah potensi timbulnya kerugian bagi Bank karena adanya perubahan yang tidak
menguntungkan dalam tingkat bunga dan nilai tukar valas di pasar uang dimana Bank beroperasi.
Risiko pasar adalah melekat pada hampir seluruh kegiatan dan aktivitas Bank baik di banking book
maupun di trading book.
Dalam rangka pengelolaan risiko pasar, PT Bank Himpunan Saudara 1906 Tbk melakukan
beberapa langkah yang diantaranya adalah sebagai berikut :
1.
2.
3.
4.
5.
Menetapkan limit eksposur surat berharga yang termasuk kategori trading book.
Menetapkan PDN maksimum yang dapat dikelola oleh Bank.
Menetapkan intra day limit untuk transaksi valuta asing.
Menetapkan limit cut loss untuk menghindari kerugian yang lebih besar atas surat berharga
yang dimiliki ataupun transaksi valuta asing.
Melakukan valuasi secara berkala dan konsisten (marked to market) atas setiap surat berharga
yang termasuk kategori trading book.
Sesuai PBI No 5/12/PBI/2003 Tentang Kewajiban Penyediaan Modal Minimum Bank Umum
dengan Memperhitungkan Risiko Pasar (Market Risk), Bank wajib melaporkan posisi yang
diperhitungkan dalam Risiko Pasar secara bulanan dengan format yang telah ditetapkan oleh Bank
Indonesia secara on-line dan mengacu kepada ketentuan tentang Laporan Berkala Bank Umum.
Pada tanggal 30 Juni 2009, 31 Desember 2008, dan 2007 Kewajiban Penyediaan Modal Minimum
(KPMM) Bank Umum dengan Memperhitungkan Risiko Pasar (Market Risk), masing-masing
sebesar 12,99%, 12,75%, dan 14,99%.
Risiko Operasional
Risiko operasional adalah potensi timbulnya kerugian sebagai akibat dari kejadian-kejadian yang
melibatkan manusia, proses, sistem dan kejadian-kejadian diluar Bank.
Dalam pengelolaan risiko operasional, masing-masing unit usaha bertanggung jawab untuk risiko
yang terjadi pada kegiatan operasional sehari-hari dengan mengacu pada kebijakan dan prosedur,
pengendalian dan pengawasan rutin. Selain itu, pengelolaan risiko operasional juga meliputi hal-hal
yang terkait dengan pengembangan produk, sistem, sumber daya manusia dan prinsip “know your
customer” sebagai aspek pencegahan terhadap kemungkinan adanya hal-hal yang tidak diinginkan.
82
PT BANK HIMPUNAN SAUDARA 1906 Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)
30 Juni 2009, 31 Desember 2008, dan 2007
41.
MANAJEMEN RISIKO (Lanjutan)
Risiko Operasional (Lanjutan)
Beberapa kebijakan dan prosedur yang telah dievaluasi dan ditetapkan adalah sebagai berikut :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
Kebijakan dan pedoman Berita Saudara
Kebijakan dan pedoman manajemen risiko likuiditas
Kebijakan dan pedoman DHN
Kebijakan dan pedoman intraday
Kebijakan dan pedoman LBU
Kebijakan dan pedoman pemeliharaan Prasarana dan Lingkungan Kerja
Kebijakan dan pedoman transaksi Shadr
Kebijakan dan pedoman Pengelolaan kas kecil
Limit Perkreditan.
Untuk mengantisipasi implementasi dari Basel II, Tim Monitoring Basel II mempersiapkan
implementasi manajemen risiko operasional dengan menggunakan Basic Indicator.
Sertifikasi Manajemen Risiko
Selain itu dalam rangka meningkatkan kualifikasi SDM dalam penerapan manajemen risiko,
Komisaris, seluruh Direksi dan pejabat eksekutif Bank telah mengikuti sertifikasi manajemen risiko
yang diselenggarakan oleh lembaga independen diluar Bank Indonesia yaitu Badan Sertifikasi
Manajemen Risiko (BSMR). Secara bertahap persyaratan sertifikasi manajemen risiko yang
diwajibkan oleh Bank akan dilakukan hingga tahun 2010.
42.
PERJANJIAN PENTING
1.
Bank telah mengadakan sejumlah perjanjian dengan PT Pos Indonesia (Persero), sebagai
berikut :
a.
Pada tanggal 5 September 2005, Bank mengadakan perjanjian kerjasama tentang Fasilitas
Kredit untuk Karyawan, untuk jangka waktu 2 (dua) tahun sejak perjanjian
ditandatangani. Atas penyaluran kredit dan pemotongan angsuran kredit yang dilakukan
oleh PT Pos Indonesia (Persero). Pada tanggal 10 September 2007, perjanjian tersebut
diperpanjang untuk jangka waktu 2 (dua) tahun terhitung sejak perjanjian perpanjangan
ditandatangani.
b.
Pada tanggal 20 Januari 2006, Bank mengadakan perjanjian tentang sewa menyewa lahan
di kantor pos Majalengka, untuk jangka waktu 4 (empat) tahun, 11 (sebelas) bulan,
29 (dua puluh sembilan) hari, terhitung sejak tanggal 20 Januari 2006 sampai dengan
tanggal 18 Januari 2011. Harga sewa sebesar Rp 49.500.000.
83
PT BANK HIMPUNAN SAUDARA 1906 Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)
30 Juni 2009, 31 Desember 2008, dan 2007
42.
PERJANJIAN PENTING (Lanjutan)
1. Bank telah mengadakan sejumlah perjanjian dengan PT Pos Indonesia (Persero), sebagai
berikut : (Lanjutan)
c. Pada tanggal 12 Maret 2008, Bank mengadakan perjanjian kerjasama sewa menyewa
ruangan dengan PT Pos Indonesia (Persero), ruangan di gedung Pos Ibukota tersebut
terletak di Blok A Lt. 2 gedung Pos Ibukota seluas 30 m2 yang berlaku sejak 7 April 2009
sampai dengan tanggal 6 April 2012. Nilai sewa sebesar Rp 294.975.000.
2. Bank telah mengadakan perjanjian kerjasama dengan PT Kelola Jasa Artha sebagai berikut :
3.
a.
Pada tanggal 24 Maret 2006, Bank mengadakan perjanjian kerjasama dengan PT Kelola
Jasa Artha Cabang Bandung tentang jasa layanan uang tunai. Atas perjanjian ini
dilakukan addendum pada tanggal 14 Maret 2008 dan berlaku sejak 24 Maret 2008
sampai dengan 24 Maret 2009 dan diperpanjang secara otomatis kecuali ada
pemberitahuan tertulis dari salah satu pihak untuk mengakhiri.
b.
Pada tanggal 28 Pebruari 2008, Bank mengadakan perjanjian kerjasama dengan
PT Kelola Jasa Artha Cabang Surabaya tentang jasa layanan uang tunai. Perjanjian ini
berlaku sejak tanggal 28 Pebruari 2008 sampai dengan 28 Pebruari 2009 dan
diperpanjang secara otomatis kecuali ada pemberitahuan tertulis dari salah satu pihak
untuk mengakhiri.
c.
Pada tanggal 17 Juli 2007, Bank mengadakan addendum perjanjian kerjasama dengan
PT Kelola Jasa Artha Cabang Jakarta tentang jasa layanan distribusi warkat kliring dan
dokumen. Perjanjian ini berlaku sejak 14 Agustus 2007 sampai dengan 14 Agustus 2008
dan diperpanjang secara otomatis kecuali ada pemberitahuan tertulis dari salah satu pihak
untuk mengakhiri.
d.
Pada tanggal 25 Juni 2007, Bank mengadakan addendum perjanjian kerjasama dengan
PT Kelola Jasa Artha Cabang Jakarta tentang jasa layanan uang tunai. Perjanjian ini
berlaku sejak 8 Juni 2007 sampai dengan 8 Juni 2008 dan diperpanjang secara otomatis
kecuali ada pemberitahuan tertulis dari salah satu pihak untuk mengakhiri.
Pada tanggal 10 Juni 2005, Bank mengadakan perjanjian kerjasama asuransi dengan
PT Sarana Lindung Upaya. Jangka waktu perjanjian selama 1 (satu) tahun terhitung sejak
ditandatangani. Jumlah uang pertanggungan (JUP) sama dengan plafond kredit debitur Bank.
Pada tanggal 8 Juni 2007 perjanjian ini di addendum dan berlaku sejak tanggal 10 Juni 2007
sampai dengan 10 Juni 2010, dengan jumlah uang pertanggungan menjadi sebesar sisa
kewajiban pokok tidak termasuk bunga dan tunggakan.
84
PT BANK HIMPUNAN SAUDARA 1906 Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)
30 Juni 2009, 31 Desember 2008, dan 2007
42.
PERJANJIAN PENTING (Lanjutan)
4.
Bank telah mengadakan sejumlah perjanjian dengan PT Sigma Cipta Caraka, sebagai berikut :
a.
b.
Pada tanggal 2 September 2004, Bank telah mengadakan perjanjian Lisensi Program
Aplikasi ATM yang berlaku sejak perjanjian ditandatangi sampai masa yang tidak
terbatas. Nilai kontrak sebesar Rp 1.050.000.000 dan biaya pemeliharaan sebesar
US$ 19,242 per tahun.
Pada tanggal 11 Mei 2005, Bank mengadakan perjanjian Lisensi Program Aplikasi
Interlink untuk System Online Payment Point (SOPP) dan modul TASKA yang berlaku
5 (lima) tahun sejak perjanjian ditandatangani dengan nilai kontrak sebesar US$ 40,000
dan biaya pemeliharaan sebesar US$ 3,300 per tahun.
5.
Pada tanggal 3 September 2004, Bank telah mengadakan perjanjian kerjasama dengan
PT Artajasa Pembayaran Elektronis tentang Berlangganan Jasa Jaringan ATM-Bersama untuk
jangka waktu selama 36 (tiga puluh enam) bulan terhitung sejak ditandatangani Berita
Acara Operasional pemasangan terminal ATM-Bersama. Biaya keanggotaan sebesar
Rp 125.000.000 dan biaya tetap sebesar Rp 20.500.000 per bulan, dan apabila tidak ada
pemberitahuan pengakhiran maka masa berlangganan akan diperpanjang secara otomatis
untuk jangka waktu 12 (dua belas) bulan dan demikian seterusnya.
6.
Pada tanggal 4 Juni 2009 Bank mengadakan perjanjian kerjasama
dengan
CV Arkananta Nityasa Indonesia mengenai Pemeliharaan Peralatan Automated Teller
Machine (ATM) Diebold 1064ix dan IBM 4783 untuk jangka waktu 12 (dua belas) bulan,
terhitung sejak penandatanganan perjanjian sampai dengan tanggal 4 Juni 2010. Nilai kontrak
sebesar Rp 27.000.000 untuk 3 unit ATM Diebold 1064ix dan Rp 102.000.000 untuk 12 unit
ATM IBM 4783 sehingga Total biaya pemeliharaan untuk 15 (lima belas) unit ATM adalah
sebesar Rp 129.000.000.
7.
Pada tanggal 19 Pebruari 2003, Bank mengadakan perjanjian kerjasama sewa menyewa
bangunan dengan PT Medco Intidinamika seluas 467,75 m2 yang berlaku sejak 1 Maret 2003
sampai dengan tanggal 28 Pebruari 2013. Nilai sewa sebesar Rp 50.000 per meter per bulan.
8.
Bank telah mengadakan sejumlah perjanjian dengan Koperasi Serba Usaha (KSU) Mitra
Saudara, sebagai berikut :
a.
Pada tanggal 27 Maret 2009, Bank mengadakan addendum perjanjian kerjasama tentang
sewa kendaraan bermotor sebanyak 16 (enam belas) unit kendaraan bermotor roda
empat (mobil) untuk jangka waktu 12 bulan, terhitung sejak tanggal 27 Maret 2009
sampai dengan tanggal 31 Maret 2010. Harga sewa sebesar Rp 2.800.000 per mobil
untuk setiap bulannya.
b.
Pada tanggal 28 Januari 2005, Bank mengadakan perjanjian kerjasama tentang sewa
kendaraan bermotor sebanyak 7 (tujuh) unit kendaraan bermotor roda empat (mobil)
untuk jangka waktu 60 bulan, terhitung sejak tanggal 28 Januari 2005 sampai dengan
tanggal 27 Januari 2010. Harga sewa sebesar Rp 28.000.000 per bulan.
85
PT BANK HIMPUNAN SAUDARA 1906 Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)
30 Juni 2009, 31 Desember 2008, dan 2007
42.
PERJANJIAN PENTING (Lanjutan)
8. Bank telah mengadakan sejumlah perjanjian dengan Koperasi Serba Usaha (KSU) Mitra
Saudara, sebagai berikut : (Lanjutan)
c.
Pada tanggal 5 Juni 2006, Bank mengadakan perjanjian kerjasama tentang sewa
kendaraan bermotor sebanyak 1 (satu) unit kendaraan bermotor roda empat (mobil)
untuk jangka waktu 60 bulan, terhitung sejak tanggal 5 Juni 2006 sampai dengan
tanggal 5 Juni 2011. Harga sewa sebesar Rp 5.670.103 per bulan.
d.
Pada tanggal 26 Juni 2006, Bank mengadakan perjanjian kerjasama tentang sewa
kendaraan bermotor sebanyak 1 (satu) unit kendaraan bermotor roda empat (mobil)
untuk jangka waktu 60 bulan, terhitung sejak tanggal 26 Juni 2006 sampai dengan
tanggal 26 Juni 2011. Harga sewa sebesar Rp 5.670.103 per bulan.
e.
Pada tanggal 10 Maret 2008, Bank mengadakan perjanjian kerjasama tentang sewa
kendaraan bermotor sebanyak 1 (satu) unit kendaraan bermotor roda empat (mobil)
untuk jangka waktu 60 bulan, terhitung sejak tanggal 10 Maret 2008 sampai dengan
tanggal 10 Maret 2013. Harga sewa sebesar Rp 9.800.000 per bulan.
f.
Pada tanggal 16 Mei 2005, Bank mengadakan perjanjian kerjasama tentang sewa
kendaraan bermotor sebanyak 6 (enam) unit kendaraan bermotor roda empat (mobil)
untuk jangka waktu 60 bulan, terhitung sejak tanggal 16 Mei 2005 sampai dengan
tanggal 16 Mei 2010. Harga sewa sebesar Rp 3.250.000 per mobil untuk setiap
bulannya.
g.
Pada tanggal 9 Juni 2005, Bank mengadakan perjanjian kerjasama tentang sewa
kendaraan bermotor sebanyak 7 (tujuh) unit kendaraan bermotor roda empat (mobil)
untuk jangka waktu 60 bulan, terhitung sejak tanggal 9 Juni 2005 sampai dengan
tanggal 9 Juni 2010. Harga sewa sebesar Rp 3.250.000 per mobil untuk setiap bulannya.
h.
Pada tanggal 2 Juli 2007, Bank mengadakan perjanjian kerjasama tentang sewa
kendaraan bermotor sebanyak 2 (dua) unit kendaraan bermotor roda empat (mobil)
untuk jangka waktu 60 bulan, terhitung sejak tanggal 2 Juli 2007 sampai dengan
tanggal 2 Juli 2012. Harga sewa sebesar Rp 4.950.000 per mobil untuk setiap bulannya.
i.
Pada tanggal 3 September 2007, Bank mengadakan perjanjian kerjasama tentang sewa
kendaraan bermotor sebanyak 7 (tujuh) unit kendaraan bermotor roda empat (mobil)
untuk jangka waktu 60 bulan, terhitung sejak tanggal 3 September 2007 sampai
dengan tanggal 3 September 2012. Harga sewa sebesar Rp 2.975.000 per mobil untuk
setiap bulannya.
86
PT BANK HIMPUNAN SAUDARA 1906 Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)
30 Juni 2009, 31 Desember 2008, dan 2007
42.
PERJANJIAN PENTING (Lanjutan)
9.
Pada tanggal 8 September 2005, Bank mengadakan perjanjian kerjasama tentang penerimaan
pembayaran hasil produksi susu dengan Gabungan Koperasi Susu Indonesia Daerah Jawa
Barat. Atas perjanjian ini dilakukan addendum pada tanggal 16 Juni 2008 untuk
memperpanjang jangka waktu Perjanjian Kerjasama selama 3 (tiga) tahun terhitung mulai
tanggal 8 September 2007 sampai dengan tanggal 8 September 2010.
10.
Pada tanggal 5 Maret 2008, Bank mengadakan perjanjian kerjasama dengan PT Finnet
Indonesia tentang jasa perangkat lunak yang berlaku untuk periode tiga tahun dari tanggal
instalasi.
11.
Pada tanggal 22 Mei 2008, Bank mengadakan perjanjian kerjasama sewa menyewa
bangunan dengan Sathiowati, bangunan tersebut terletak di Desa Dangin Puri Klod
Kecamatan Denpasar Timur Denpasar seluas 344 m2 yang berlaku sejak 1 Juni 2008 sampai
dengan tanggal 1 Agustus 2013. Nilai sewa sebesar Rp 525.000.000
12.
Pada tanggal 21 Mei 2008, Bank mengadakan perjanjian kerjasama sewa menyewa
bangunan dengan Hermansyah Djamaluddin, bangunan tersebut terletak di Jl Mangkubumi
No. 45 Kelurahan Gowangan Kecamatan Jetis Kota Yogyakarta seluas 344 m2 yang berlaku
sejak 1 Juni 2008 sampai dengan tanggal 1 Agustus 2013. Nilai sewa sebesar
Rp 525.000.000.
13.
Pada tanggal 2 Januari 2009, Bank mengadakan perjanjian kerjasama tentang outsourcing
(alih daya) dan pengelolaan tenaga kerja dengan PT Inti Bumi Perkasa untuk jangka waktu
12 bulan, terhitung sejak tanggal 1 Januari 2009 sampai dengan 31 Desember 2009.
14.
Pada tanggal 1 Pebruari 2009, Bank mengadakan perjanjian kerjasama sewa menyewa
ruangan dengan PT Ekatama ratna Persada, ruangan tersebut bernama BUMENA E.K.
terletak di Jl Bulungan I No. 9 Kebayoran Baru Jakarta Selatan seluas 199,10 m2 yang
berlaku sejak 1 Pebruari 2008 sampai dengan tanggal 1 Februari 2010. Nilai sewa untuk
ruangan per bulan sebesar 199,10 m2 x US$ 10 x Rp 6.000 dan untuk service charge
199,10 m2 x US$ 8,5 x Rp 6.000.
15.
Pada tanggal 24 Maret 2009, Bank mengadakan perpanjangan perjanjian kerjasama sewa
menyewa bangunan dengan Dani Leonidas Sumarna, bangunan tersebut terletak di Propinsi
Jawa Barat Kotamadya bandung Wilayah Karees Kecamatan Lengkong seluas 280 m2 yang
berlaku sejak 31 Maret 2009 sampai dengan tanggal 31 Maret 2013. Nilai sewa sebesar
Rp 375.000.000.
87
PT BANK HIMPUNAN SAUDARA 1906 Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)
30 Juni 2009, 31 Desember 2008, dan 2007
43.
INFORMASI LAINNYA
a.
Rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum / KPMM
Berikut ini rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM) Bank pada tanggal 30 Juni
2009, 31 Desember 2008, dan 2007 dihitung berdasarkan Peraturan Bank Indonesia
No 5/12/PBI 2005 adalah sebagai berikut :
2009
Rp
Modal Inti :
Modal disetor
Cadangan tambahan modal
Agio saham
Cadangan Umum
Saldo laba tahun lalu
Laba tahun berjalan
Jumlah modal inti
Modal pelengkap (maksimum
100% dari modal inti)
Cadangan umum penyisihan
penghapusan aset produktif
(maksimum 1,25% dari ATMR)
Jumlah modal pelengkap
Modal pengurang
Penyertaan pada anak perusahaan
Jumlah modal
Aktiva Tertimbang Menurut Risiko
(ATMR) kredit
Aktiva Tertimbang Menurut Risiko
(ATMR) pasar
Rasio KPMM Bank untuk risiko kredit
Rasio KPMM Bank untuk risiko pasar
Rasio KPMM yang diwajibkan
2008
Rp
2007
Rp
150.000.000.000
150.000.000.000
150.000.000.000
6.453.099.446
5.462.877.052
31.491.062.959
1.982.547.380
6.453.099.446
3.579.998.594
3.501.292.555
17.467.484.581
6.453.099.446
2.579.998.594
(11.630.940.015)
15.411.058.279
195.389.586.837
181.001.875.176
162.813.216.304
14.823.782.106
15.982.773.321
11.229.882.905
14.823.782.106
15.982.773.321
11.229.882.905
210.213.368.943
196.984.648.497
174.043.099.209
(387.437.000)
(387.437.000)
(387.437.000)
209.825.931.943
196.597.211.497
173.655.662.209
1.554.215.672.445
1.528.667.490.871
1.153.312.035.534
61.377.169.039
13.426.838.544
5.164.697.008
13,50%
12,99%
12,86%
12,75%
15,06
14,99
8%
8%
8%
88
PT BANK HIMPUNAN SAUDARA 1906 Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)
30 Juni 2009, 31 Desember 2008, dan 2007
43.
INFORMASI LAINNYA (Lanjutan)
b.
Rasio aset tetap terhadap modal pada tanggal 30 Juni 2009, 31 Desember 2008, dan 2007
masing-masing sebesar 25,87%, 25,25%, dan 18,26%.
c.
Rasio Rentabilitas
1.
2.
3.
4.
d.
Rasio Likuiditas
1.
2.
44.
Rasio Return on Total Asset pada tanggal 30 Juni 2009, 31 Desember 2008, dan 2007
masing-masing sebesar 1,26%, 3,00%, dan 3,73%.
Rasio Return on Equity pada tanggal 30 Juni 2009, 31 Desember 2008, dan 2007 masingmasing sebesar 9,17%, 21,63%, dan 20,25%.
Rasio Net Interest Margin (NIM) pada tanggal 30 Juni 2009, 31 Desember 2008, dan
2007 masing-masing sebesar 7,74%, 10,46%, dan 12,37%.
Rasio BOPO pada tanggal 30 Juni 2009, 31 Desember 2008, dan 2007 masing-masing
sebesar 91,92%, 82,42%, dan 80,70%.
Rasio kredit terhadap total simpanan pada tanggal 30 Juni 2009, 31 Desember 2008, dan
2007 masing-masing sebesar 86,70%, 102,20%, dan 93,87% .
Posisi rasio Non performing asset (NPA) pada tanggal 30 Juni 2009, 31 Desember 2008,
dan 2007 masing-masing sebesar 1,31%, 0,97%, dan 1,06%.
STANDAR AKUNTANSI BARU
Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) telah menerbitkan beberapa standar akuntansi revisi sebagai
berikut :
•
PSAK 50 (Revisi 2006) – Instrumen Keuangan : Penyajian dan Pengungkapan (berlaku untuk
laporan keuangan yang periodenya dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2009).
•
PSAK 55 (Revisi 2006) – Instrumen Keuangan : Pengakuan dan Pengukuran (berlaku untuk
laporan keuangan yang periodenya dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2009).
Pada tanggal 30 Desember 2008, DSAK-IAI telah mengumumkan penundaan berlakunya PSAK 50
(Revisi 2006) dan PSAK 55 (Revisi 2006) selama setahun melalui surat No. 1705/DSAK/IAI/12/2008 sehingga PSAK 50 (Revisi 2006) dan PSAK 55 (Revisi 2006) akan berlaku untuk periode
laporan keuangan yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2010.
Manajemen masih mempelajari dampak yang mungkin timbul dari penerapan standar-standar ini
terhadap laporan keuangan.
89
PT BANK HIMPUNAN SAUDARA 1906 Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)
30 Juni 2009, 31 Desember 2008, dan 2007
45.
DAMPAK KRISIS EKONOMI GLOBAL
Sejak semester kedua tahun 2008, keadaan perekonomian di berbagai belahan dunia dalam kondisi
yang tidak menguntungkan. Keadaan ini disebabkan oleh, salah satu diantaranya, krisis kredit
perumahan di Amerika Serikat yang meluas ke investasi, produk-produk keuangan terstruktur dan
pasar komoditas. Dampak krisis keuangan global telah berimbas ke perekonomian Indonesia dan
mengakibatkan jatuhnya pasar modal dan keuangan di Indonesia, hal ini tercermin dengan jatuhnya
Indeks Harga Saham (IHSG), melemahnya nilai tukar Rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat
serta ketatnya likuiditas di industri perbankan.
Dampak potensial atas kondisi tersebut pada industri perbankan adalah menurunnya kemampuan
membayar debitur yang dapat berakibat pada meningkatnya rasio pinjaman bermasalah Bank.
Sampai dengan saat ini, Bank tidak secara signifikan terkena dampak negatif dari krisis ekonomi
global. Pada saat ini Bank tidak mengalami masalah likuiditas yang serius dan risiko kredit tidak
mengalami perubahan yang signifikan.
Untuk menghadapi situasi ekonomi yang tidak menguntungkan, Bank lebih meningkatkan
penerapan asas prudential banking dengan mengurangi aktivitas yang dilaksanakan pada tahuntahun sebelumnya, apabila peningkatan penerapan asas prudential banking ini tidak dilakukan
dapat berpotensi memburuk di masa mendatang, maka Bank melakukan sebagai berikut :
•
•
•
memberikan pinjaman secara lebih selektif dan meningkatkan monitoring terhadap pinjaman;
menempatkan kelebihan likuiditas bank pada Sertifikat Bank Indonesia;
meningkatkan efisiensi dan pengendalian biaya operasional.
Tidak ada kejadian setelah tanggal neraca sampai dengan tanggal laporan ini yang mengindikasikan
timbulnya ketidakpastian terhadap kemampuan kelangsungan usaha Bank sebagai akibat
memburuknya kondisi perekonomian Indonesia.
46.
PENYELESAIAN LAPORAN KEUANGAN
Direksi bertanggung jawab atas penyusunan laporan keuangan yang diselesaikan pada tanggal
20 Agustus 2009.
90
Download