Laporan Keuangan dan Laporan Auditor Independen PT Bank Himpunan Saudara 1906 Tbk 30 Juni 2009, 31 Desember 2008, dan 2007 DAFTAR ISI Laporan Auditor Independen Halaman Laporan Keuangan Neraca 1 Laporan Laba Rugi 5 Laporan Perubahan Ekuitas 6 Laporan Arus Kas 7 Catatan atas Laporan Keuangan 9 PT BANK HIMPUNAN SAUDARA 1906 Tbk NERACA 30 Juni 2009, 31 Desember 2008, dan 2007 ASET Catatan 2009 Rp 2008 Rp 2007 Rp 2b, 3 52.297.287.212 55.636.019.470 42.367.185.300 Giro pada Bank Indonesia 2b,2c,4 88.705.601.150 72.318.748.101 60.590.556.133 Giro pada bank lain : Pihak ketiga Penyisihan kerugian 2b,2c,5 49.757.548.978 (528.883.477) 14.847.616.031 (1.357.679.117) 3.280.119.179 (92.407.167) 49.228.665.501 13.489.936.914 3.187.712.012 183.409.303.553 246.554.516.907 146.786.068.594 82.582.460.903 541.177.963 17.887.400.000 299.348.183 9.628.400.000 299.348.183 83.123.638.866 (374.000.000) 18.186.748.183 (34.527.303) 9.927.748.183 (34.527.303) 82.749.638.866 18.152.220.880 9.893.220.880 Kas 2j Bersih Penempatan pada Bank lain dan Bank Indonesia (setelah dikurangi penyisihan kerugian sebesar ( nihil tahun 2009, Rp 953.000.000 tahun 2008 dan nihil tahun 2007) Surat berharga : Dimiliki dengan tujuan untuk dijual Dimiliki hingga jatuh tempo Jumlah surat berharga Penyisihan kerugian 2d,2e, 2j,6 2f,7 2j Bersih Surat berharga yang dibeli dengan janji dijual kembali 2g,8 5.040.000.000 – Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan 1 – PT BANK HIMPUNAN SAUDARA 1906 Tbk N E R A C A (Lanjutan) 30 Juni 2009, 31 Desember 2008, dan 2007 A S E T (Lanjutan) Catatan Kredit yang diberikan : Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Pihak ketiga Jumlah kredit yang diberikan Penyisihan kerugian 2009 Rp 2008 Rp 2007 Rp 119.144.803.022 1.420.448.006.370 134.746.243.076 1.391.247.744.156 81.817.028.208 1.082.387.324.146 1.539.592.809.392 (27.975.994.446) 1.525.993.987.232 (27.251.429.156) 1.164.204.352.354 (18.506.762.593) 1.511.616.814.946 1.498.742.558.076 1.145.697.589.761 2k 387.437.000 387.437.000 387.437.000 2j 387.437.000 (3.874.370) 387.437.000 (3.874.370) 387.437.000 (58.115.550) 383.562.630 383.562.630 329.321.450 2h,9, 35c 2k 2j Bersih Penyertaan : Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Jumlah penyertaan Penyisihan kerugian 2i,10 Bersih Aset tetap : Biaya perolehan Akumulasi penyusutan 2l, 11 Nilai buku Aset pajak tangguhan Aset lain-lain JUMLAH ASET 2v,18c 2j,2k,2m,2n, 12,35a 54.455.007.145 (16.039.422.793) 49.634.281.252 (13.316.686.030) 32.829.118.412 (9.103.834.139) 38.415.584.352 36.317.595.222 23.725.284.273 2.341.695.885 2.056.775.585 1.585.291.598 36.952.267.305 33.498.228.202 28.883.522.299 2.051.140.421.400 1.977.150.161.987 1.463.045.752.300 Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan 2 PT BANK HIMPUNAN SAUDARA 1906 Tbk N E R A C A (Lanjutan) 30 Juni 2009, 31 Desember 2008, dan 2007 KEWAJIBAN DAN EKUITAS Catatan KEWAJIBAN Kewajiban segera 2o,13 2009 Rp 2008 Rp 2007 Rp 6.023.209.447 4.908.997.924 3.622.011.438 281.287.168.977 1.494.477.725.085 368.562.494.567 1.124.575.105.381 221.641.751.676 1.018.559.556.990 1.775.764.894.062 1.493.137.599.948 1.240.201.308.666 43.116.635.064 257.371.397.490 22.719.238.857 801.978.535 805.478.535 808.943.736 2v,18b 4.287.256.645 6.300.830.304 4.724.360.672 Kewajiban lain-lain 2j,17 13.069.417.956 6.754.095.351 5.876.017.425 Kewajiban Diestimasi atas Imbalan Kerja 2q,19 8.363.199.588 7.345.627.091 5.284.305.326 1.851.426.591.297 1.776.624.026.643 1.283.236.186.120 Simpanan : 2p,14, 35d Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Pihak ketiga 2k Jumlah simpanan Simpanan dari bank lain Kewajiban kepada Bank Indonesia 16 Hutang pajak Jumlah kewajiban 2p,15 Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan 3 PT BANK HIMPUNAN SAUDARA 1906 Tbk N E R A C A (Lanjutan) 30 Juni 2009, 31 Desember 2008, dan 2007 KEWAJIBAN DAN EKUITAS (Lanjutan) Catatan EKUITAS Modal saham biasa Modal dasar 6.000.000.000 (2007 : 4.000.000.000) lembar saham biasa, ditempatkan dan disetor penuh 1.500.000.000 lembar saham biasa dengan nilai nominal Rp 100 (nilai penuh) per saham. 2009 Rp 2008 Rp 2007 Rp 21 150.000.000.000 150.000.000.000 150.000.000.000 Agio saham 22 6.453.099.446 6.453.099.446 6.453.099.446 Cadangan umum 23 5.462.877.052 3.579.998.594 2.579.998.594 2f,25 (4.976.162.179) (2.722.600.000) Laba ditahan 42.774.015.784 43.215.637.304 21.558.068.140 Jumlah ekuitas 199.713.830.103 200.526.135.344 179.809.566.180 2.051.140.421.400 1.977.150.161.987 1.463.045.752.300 Selisih penilaian nilai wajar surat berharga yang tersedia untuk dijual JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan 4 (781.600.000) PT BANK HIMPUNAN SAUDARA 1906 Tbk LAPORAN LABA RUGI Untuk periode yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 Juni 2009, 31 Desember 2008, dan 2007 Catatan 2009 Rp 2008 Rp 2007 Rp 2k,2r,27,35c 2s,28 152.926.368.171 6.346.011.646 288.105.361.868 14.819.547.023 202.041.077.223 13.691.137.249 159.272.379.817 (87.488.906.487) 302.924.908.891 0000 (128.120.347.830) 215.732.214.472 0 (78.630.611.488) 71.783.473.330 174.804.561.061 137.101.602.984 30 6.887.405.217 8.033.606.065 4.527.194.537 Beban penyisihan kerugian aset produktif 2j,31 (1.086.218.265) (12.977.617.434) (12.449.746.491) Beban operasional lainnya : Umum dan administrasi Tenaga kerja 32 2k,2q,33,35b (36.310.014.232) (27.856.606.587) (65.546.269.429) (49.657.858.123) (41.601.836.492) (41.440.856.666) (64.166.620.819) (115.204.127.552) (83.042.693.158) 13.418.039.463 54.656.422.140 46.136.357.872 Pendapatan bunga Provisi dan komisi Beban bunga 2k,2r,29, 35d Pendapatan bunga bersih Pendapatan operasional lainnya Jumlah beban operasional lainnya Laba operasional Pendapatan (beban) non operasional – bersih Laba sebelum pajak penghasilan Pajak penghasilan : Kini Tangguhan 34 2v,18a 2v,18d Laba bersih tahun berjalan Laba bersih per saham – dasar (403.591.305) 643.596.337 (450.558.199) 13.014.448.158 55.300.018.477 45.685.799.673 (4.358.111.520) 284.920.300 (18.113.933.300) 471.483.987 (14.254.544.300) 172.461.185 8.941.256.938 37.657.569.164 31.603.716.558 2y,26 11,92 25,11 Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan 5 21,07 PT BANK HIMPUNAN SAUDARA 1906 Tbk LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS Untuk periode yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 Juni 2009, 31 Desember 2008, dan 2007 Catatan Saldo per 31 Desember 2006 disajikan kembali Selisih penilaian nilai wajar surat berharga yang tersedia untuk dijual Laba bersih tahun berjalan Saldo per 31 Desember 2007 Selisih penilaian nilai wajar surat berharga yang tersedia untuk dijual Pembentukan cadangan Pembagian dividen Laba bersih tahun berjalan Saldo per 31 Desember 2008 Selisih penilaian nilai wajar surat berharga yang tersedia untuk dijual Pembentukan cadangan Pembagian dividen Laba bersih tahun berjalan Saldo per 30 Juni 2009 2f,25 Modal saham Rp Agio saham Rp Cadangan umum Rp Selisih penilaian nilai wajar surat berharga yang tersedia untuk dijual Rp 150.000.000.000 6.453.099.446 2.579.998.594 – – – 150.000.000.000 2f,25 6.453.099.446 – – – – – – 150.000.000.000 2f,25 23 24 – – 6.453.099.446 – – – – 150.000.000.000 6.453.099.446 Laba ditahan (akumulasi defisit) Rp (10.045.648.418) 148.987.449.622 – – (781.600.000) – – 31.603.716.558 2.579.998.594 (781.600.000) 21.558.068.140 (781.600.000) 31.603.716.558 179.809.566.180 – 1.000.000.000 – – (1.941.000.000) – – (1.000.000.000) – (15.000.000.000) – 37.657.569.164 (1.941.000.000) – (15.000.000.000) 37.657.569.164 3.579.998.594 (2.722.600.000 ) 43.215.637.304 200.526.135.344 – 1.882.878.458 – (2.253.562.179) – – 5.462.877.052 (4.976.162.179) – (2.253.562.179) (1.882.878.458) – (7.500.000.000) (7.500.000.000) 8.941.256.938 8.941.256.938 42.774.015.784 199.713.830.103 Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan 6 Jumlah Rp PT BANK HIMPUNAN SAUDARA 1906 Tbk LAPORAN ARUS KAS Untuk periode yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 Juni 2009, 31 Desember 2008, dan 2007 2009 Rp ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan bunga, provisi dan komisi Penerimaan dari transaksi operasional lainnya Pembayaran bunga Pembayaran beban operasional Penerimaan (pembayaran) untuk transaksi non operasional – bersih 2008 Rp 2007 Rp 158.480.686.505 300.225.112.185 211.322.785.210 6.887.405.217 (86.568.912.544) (58.749.305.863) 7.658.565.065 (128.155.400.166) (107.374.328.585) 4.538.203.272 (78.479.976.330) (89.183.938.947) (5.167.649.265) (19.276.747.834) (18.069.079.945) 64.098.213.354 (69.976.890.683) (13.588.697.185) (2.966.536.248) (101.482.516.907) (8.259.000.000) (361.789.634.878) (4.562.095.940) 18.426.678.381 (9.893.220.880) (432.879.457.761) 378.551.898 (3.500.000) (3.465.202) (5.800.000) Perubahan dalam aset dan kewajiban operasi : Penurunan (kenaikan) aset operasi : Penempatan pada Bank Indonesia dan Bank-bank lain Surat-surat berharga Kredit yang diberikan Aset lain-lain Kenaikan (penurunan) kewajiban operasi : Kewajiban kepada Bank Indonesia Simpanan : Giro Tabungan Deposito berjangka Simpanan dari bank lain Hutang pajak Kewajiban lain-lain 83.192.686.889 44.256.982.765 155.178.596.156 (214.254.762.426) (2.013.573.659) 7.352.165.259 10.216.496.382 23.608.837.318 219.280.428.073 234.472.688.141 1.703.425.480 878.077.927 Kas bersih diperoleh dari (digunakan untuk) aktivitas operasi 66.156.908.271 67.140.441.059 Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan 7 74.497.211.151 31.189.961.392 278.558.745.086 2.031.748.254 418.518.864 3.064.429.388 (4.084.640.967) PT BANK HIMPUNAN SAUDARA 1906 Tbk LAPORAN ARUS KAS (Lanjutan) Untuk periode yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 Juni 2009, 31 Desember 2008, dan 2007 2009 Rp 2008 Rp 2007 Rp ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Surat berharga yang dibeli dengan janji untuk dijual kembali Pembelian aset tetap Penjualan aset tetap (5.040.000.000) (4.830.058.893) – – (16.872.932.519) 2.550.000 46.450.820.525 (9.858.973.677) – Kas bersih diperoleh dari (digunakan untuk) aktivitas investasi (9.870.058.893) (16.870.382.519) 36.591.846.848 (7.500.000.000) (14.970.807.500) – (7.500.000.000) (14.970.807.500) – ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Pembayaran dividen Arus kas bersih digunakan untuk aktivitas pendanaan Kenaikan bersih kas dan setara kas Kas dan setara kas awal tahun 48.786.849.378 141.444.704.485 35.299.251.040 106.145.453.445 32.507.205.881 73.638.247.564 Kas dan setara kas akhir tahun 190.231.553.863 141.444.704.485 106.145.453.445 52.297.287.212 88.705.601.150 49.228.665.501 55.636.019.470 72.318.748.101 13.489.936.914 42.367.185.300 60.590.556.133 3.187.712.012 Kas dan setara kas terdiri dari : Kas Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank lain Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan 8 PT BANK HIMPUNAN SAUDARA 1906 Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 Juni 2009, 31 Desember 2008, dan 2007 1. UMUM a. Pendirian dan Informasi Umum PT Bank Himpunan Saudara 1906 Tbk (untuk selanjutnya disebut Bank) didirikan berdasarkan akta notaris Noezar, SH, No 30 tanggal 15 Juni 1974. Akta pendirian ini telah mendapat persetujuan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No YA 5/224/3 tanggal 30 Juni 1975 dan telah didaftarkan di Pengadilan Negeri Bandung No 132/1975 tanggal 17 Juli 1975 serta telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No 69 Tambahan No 448 tanggal 29 Agustus 1975. Anggaran dasar telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir disesuaikan dengan Undangundang No 40 tahun 2007 sebagaimana tertuang dalam akta No 14 tanggal 11 Agustus 2008 yang dibuat dihadapan notaris Stephanie Wilamarta S.H., di Jakarta antara lain mengenai peningkatan modal dasar Bank dari 4.000.000.000 saham menjadi 6.000.000.000 saham. Akta perubahan ini telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan surat keputusan No AHU-53773.AH.01.02-Tahun 2008 tanggal 21 Agustus 2008. Pengumuman dalam Berita Negara Republik Indonesia masih dalam proses. Kegiatan utama Bank adalah menjalankan usaha sebagai bank umum. Bank memperoleh ijin usaha sebagai bank umum berdasarkan surat keputusan Menteri Keuangan No Kep067/KM.17/1993 tanggal 7 April 1993. Bank telah mendapatkan izin pembukaan kantor cabang sebagai berikut: Surat keputusan Bank Indonesia No 10/222/DS/Bd tanggal 12 September 2008, Bank telah memperoleh izin untuk membuka Kantor Cabang Tasikmalaya, Surat keputusan Bank Indonesia No 10/251/DS/Bd tanggal 28 November 2008, Bank telah memperoleh izin untuk membuka Kantor Cabang Yogyakarta, Surat keputusan Bank Indonesia No 10/260/DS/Bd tanggal 16 Desember 2008, Bank telah memperoleh izin untuk membuka Kantor Cabang Denpasar. Kantor Pusat Bank berkedudukan di Jalan Buah Batu No 58, Bandung. Bank mempunyai kantor pusat, kantor cabang, kantor cabang pembantu, kantor kas, kas mobil, payment point, dan Anjungan Tunai Mandiri (ATM) yang berada di Kantor Pusat, Kantor Cabang, Kantor Cabang Pembantu dan Kantor Kas sebagai berikut: 2009 2008 2007 1 10 13 17 34 1 – 1 10 13 16 27 1 1 1 7 12 12 24 1 1 Kantor pusat Kantor cabang Kantor cabang pembantu Kantor kas Anjungan Tunai Mandiri (ATM) Kas mobil Payment point 9 PT BANK HIMPUNAN SAUDARA 1906 Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 30 Juni 2009, 31 Desember 2008, dan 2007 1. U M U M (Lanjutan) a. Pendirian dan Informasi Umum (Lanjutan) Berdasarkan surat keputusan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan Nomor : KEP-01/BL/Kstd/2007 tanggal 12 September 2007 tentang Persetujuan Bank Umum Sebagai Kustodian PT Bank Himpunan Saudara 1906 Tbk telah melakukan kegiatan operasional usaha jasa kustodian mulai tanggal 8 Oktober 2007. Berdasarkan surat keputusan Deputi Gubernur Bank Indonesia Nomor : 10/2/KEP.DpG/2008 tanggal 22 Pebruari 2008 tentang penunjukan Perseroan Terbatas sebagai Bank Umum Devisa, PT Bank Himpunan Saudara 1906 Tbk telah melakukan kegiatan operasional usaha sebagai bank devisa mulai tanggal 14 April 2008. b. Penawaran Umum Saham Bank Pada tanggal 4 Desember 2006, Bank memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) dengan surat No S3065/BL/2006 untuk melakukan penawaran umum atas 500.000.000 saham biasa atas nama kepada masyarakat. Nilai nominal per saham Rp 100 dengan harga penawaran Rp 115. Pada tanggal 12 Desember 2006 saham tersebut telah dicatatkan pada Bursa Efek Jakarta dengan Surat Direksi PT Bursa Efek Jakarta No S.1192/BEJ-PSJ/12-200 tanggal 12 Desember 2006. c. Dewan Komisaris, Direksi, Komite Audit, Komite Pemantau Risiko, Komite Renumerasi dan Nominasi, dan Karyawan Pada tanggal 30 Juni 2009, 31 Desember 2008, dan 2007, anggota Dewan Komisaris, Direksi Bank dan Komite Audit adalah sebagai berikut : 2009 2008 Dewan Komisaris : Komisaris Utama : Rd. Maulana Ibrahim Komisaris : Maskan Iskandar : Uce Karna Suganda Direksi : Direktur Utama Direktur Komite Audit : Ketua Anggota 2007 Rd. Maulana Ibrahim Maskan Iskandar Uce Karna Suganda Rd. Maulana Ibrahim Maskan Iskandar Uce Karna Suganda : Farid Rahman : Madyantoro Purbo : Arief Budiman Farid Rahman Madyantoro Purbo Arief Budiman Farid Rahman Madyantoro Purbo Arief Budiman : Maskan Iskandar : Suharjadi Sunarja : Nanny Dewi Maskan Iskandar Suharjadi Sunarja Nanny Dewi Maskan Iskandar Suharjadi Sunarja Y Lilis Sujanarto 10 PT BANK HIMPUNAN SAUDARA 1906 Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 30 Juni 2009, 31 Desember 2008, dan 2007 1. U M U M (Lanjutan) c. Dewan Komisaris, Direksi, Komite Audit, Komite Pemantau Risiko, Komite Renumerasi dan Nominasi, dan Karyawan (Lanjutan) 2009 Komite Pemantau Risiko Ketua Anggota Komite Renumerasi dan Nominasi Ketua Anggota 2008 2007 : Uce Karna Suganda : Suharjadi Sunarja : Nanny Dewi Uce Karna Suganda Suharjadi Sunarja Nanny Dewi Uce Karna Suganda Suharjadi Sunarja Y Lilis Sujanarto : Maskan Iskandar : Rd. Maulana Ibrahim : Dandung Patria Maskan Iskandar Rd. Maulana Ibrahim Dandung Patria Maskan Iskandar Rd. Maulana Ibrahim Dandung Patria Susunan dewan komisaris dan direksi pada tanggal 30 Juni 2009, 31 Desember 2008 dan 2007 ditentukan berdasarkan akta notaris Kirana Ivyminerva Wilamarta, SH, LL.M, No 3 tanggal 24 Agustus 2007, susunan pengurus Bank untuk waktu 5 tahun sampai dengan tanggal 30 Mei 2012. Susunan Dewan Komisaris dan Direksi pada tanggal 30 Juni 2009, 31 Desember 2008 dan 2007 tersebut telah memperoleh persetujuan dari Bank Indonesia melalui surat No 9/66/GBI/DPIP/Rahasia tanggal 20 Juni 2007. Susunan Komite Audit telah dibentuk berdasarkan Keputusan Dewan Komisaris No 005/KEPDEKOM/SDRA/III/07 tanggal 6 Maret 2007. Berdasarkan Keputusan Dewan Komisaris No. 004/KEP-DEKOM/SDRA/XI/2008 tanggal 25 November 2008 tentang pengangkatan/penunjukan anggota komite audit bahwa susunan anggota Komite Audit mengalami perubahan. Susunan Komite Pemantau Risiko telah dibentuk berdasarkan Keputusan Dewan Komisaris No 010/KEP-DEKOM/SDRA/VI/07 tanggal 21 Juni 2007, dan berdasarkan Keputusan Dewan Komisaris No 005/KEP-DEKOM/SDRA/XI/2008 tanggal 25 Nopember 2007 tentang pengangkatan/penunjukan anggota komite pemantau risiko yang berlaku efektif sejak tanggal 1 Agustus 2008. Susunan Komite Remunerasi dan Nominasi dibentuk berdasarkan Keputusan Dewan Komisaris No 008/KEP-DEKOM/SDRA/VI/07 tanggal 21 Juni 2007, dan berdasarkan Keputusan Dewan Komisaris No 011/KEP-DEKOM/SDRA/VI/07 tanggal 21 Juni 2007 tentang pengangkatan/penunjukan anggota komite remunerasi dan nominasi yang berlaku efektif sejak tanggal 21 Juni 2007. 11 PT BANK HIMPUNAN SAUDARA 1906 Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 30 Juni 2009, 31 Desember 2008, dan 2007 1. U M U M (Lanjutan) c. Dewan Komisaris, Direksi, Komite Audit, Komite Pemantau Risiko, Komite Renumerasi dan Nominasi, dan Karyawan (Lanjutan) Jumlah gaji dan tunjangan yang diberikan kepada komisaris dan direksi bank pada tahun yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2009, 31 Desember 2008, dan 2007, masing-masing sebesar Rp 2.621.473.859, Rp 6.144.530.692, dan Rp 7.154.381.939. Jumlah karyawan pada tanggal 30 Juni 2009, 31 Desember 2008, dan 2007 masing-masing sebanyak 558, 462, dan 379 orang (tidak diaudit). 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI Suatu ikhtisar kebijakan akuntansi yang diterapkan oleh Bank yang mempengaruhi penentuan posisi keuangan dan hasil usahanya, dijelaskan di bawah ini : a. Penyajian Laporan Keuangan Laporan keuangan disusun berdasarkan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia yaitu Stándar Akuntansi Keuangan, Ketentuan Bank Indonesia, peraturan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) dan Pedoman Penyajian Laporan Keuangan yang ditetapkan oleh Bursa Efek. Laporan keuangan disusun dengan dasar pengukuran biaya historis kecuali untuk instrumen keuangan tertentu seperti surat berharga yang diperdagangkan atau tersedia untuk dijual. Laporan keuangan juga telah disusun berdasarkan basis akrual, kecuali untuk laporan arus kas dan tagihan bunga atas aset produktif yang digolongkan sebagai ”non-performing” dicatat secara dasar kas. Laporan arus kas disusun berdasarkan penerimaan dan pengeluaran kas dan setara kas yang diklasifikasikan ke dalam aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan dengan menggunakan metode langsung. Untuk penyajian laporan arus kas, kas dan setara kas terdiri dari kas, giro pada Bank Indonesia dan giro pada bank lain yang tidak digunakan sebagai jaminan atau dibatasi penggunaannya. Mata uang pelaporan yang digunakan dalam laporan keuangan adalah mata uang Rupiah yang merupakan mata uang fungsional. b. Kas dan Setara Kas Kas dan setara kas meliputi kas, giro pada Bank Indonesia dan giro pada bank lain yang tidak dibatasi penggunaannya. 12 PT BANK HIMPUNAN SAUDARA 1906 Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 30 Juni 2009, 31 Desember 2008, dan 2007 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan) c. Giro pada Bank Indonesia dan Bank Lain Giro pada Bank Indonesia dinyatakan sebesar saldo giro. Giro pada bank lain dinyatakan sebesar saldo giro dikurangi dengan penyisihan kerugian. Pada tanggal 6 September 2005, Bank Indonesia mengeluarkan peraturan No. 7/29/PBI/2005 tentang perubahan atas peraturan Bank Indonesia No. 6/15/PBI/2004 tentang Giro Wajib Minimum Bank Umum pada Bank Indonesia dalam Rupiah dan valuta asing. Peraturan ini berlaku efektif 8 September 2005. Berdasarkan peraturan tersebut, diatur tambahan Giro Wajib Minimum dalam Rupiah untuk Bank yang memiliki rasio pinjaman terhadap dana pihak ketiga sebesar 75% - 90% wajib memelihara tambahan giro wajib minimum 1% dari dana pihak ketiga dalam Rupiah dan Bank yang memiliki dana pihak ketiga sebesar Rp 10.000.000 – Rp 50.000.000 wajib memelihara tambahan rasio Giro Wajib Minimum 2% dari dana pihak ketiga dalam Rupiah sehingga rasio Giro Wajib Minimum yang harus dipelihara oleh Bank adalah sebesar 8% untuk Giro Wajib Minimum dalam mata uang Rupiah. Pada tanggal 23 Oktober 2008, Bank Indonesia mengeluarkan peraturan No.10/25/PBI/2008 tentang perubahan atas PBI No. 10/19/PBI/2008 tentang Giro Wajib Minimum (GWM) Bank Umum pada Bank Indonesia dalam Rupiah dan valuta asing. Peraturan ini berlaku efektif 24 Oktober 2008. Berdasarkan peraturan tersebut, GWM Rupiah ditetapkan sebesar 7,5% dari dana pihak ketiga dalam Rupiah yang terdiri dari GWM Utama dan GWM Sekunder, dan GWM dalam valuta asing ditetapkan sebesar 1% dari DPK dalam valuta asing. GWM Utama dalam Rupiah ditetapkan sebesar 5% dari Dana Pihak Ketiga (DPK) dalam Rupiah yang mulai berlaku pada tanggal 24 Oktober 2008 dan GWM Sekunder dalam Rupiah ditetapkan sebesar 2,5% dari DPK dalam Rupiah yang mulai berlaku pada tanggal 24 Oktober 2009. d. Penempatan pada Bank Indonesia Penempatan pada Bank Indonesia dinyatakan sebesar saldo penempatan setelah dikurangi bunga diterima dimuka yang belum diamortisasi. e. Penempatan Pada Bank Lain Penempatan pada bank lain disajikan sebesar nilai nominal penyetoran atau nilai yang diperjanjikan sesuai dengan penempatan dikurangi dengan penyisihan penghapusan. 13 PT BANK HIMPUNAN SAUDARA 1906 Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 30 Juni 2009, 31 Desember 2008, dan 2007 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan) f. Surat Berharga Surat berharga terdiri dari surat-surat berharga yang diperdagangkan di pasar uang dan di bursa efek yang dinyatakan sesuai dengan PSAK No 50 tentang ”Akuntansi Investasi Efek Tertentu” adalah sebagai berikut : • Surat berharga yang diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan dinyatakan sebesar nilai wajar, keuntungan (kerugian) yang belum direalisasi akibat kenaikan (penurunan) nilai wajar dilaporkan dalam laporan laba rugi periode berjalan. • Surat berharga yang diklasifikasikan dalam kelompok dimiliki hingga jatuh tempo dinyatakan berdasarkan biaya perolehan setelah ditambah atau dikurangi dengan saldo premi atau diskonto yang belum ditambah atau diamortisasi dan disajikan bersih setelah dikurangi dengan penyisihan penghapusan dan penyisihan kerugian untuk penurunan yang bersifat permanen. Amortisasi premi atau diskonto dilakukan berdasarkan metode garis lurus sejak surat berharga tersebut dibeli hingga tanggal jatuh temponya. • Surat berharga yang diklasifikasikan dalam kelompok tersedia untuk dijual dinyatakan berdasarkan nilai wajar, keuntungan (kerugian) yang belum direalisasi akibat kenaikan (penurunan) nilai wajar tidak diakui dalam laporan laba rugi periode berjalan, melainkan disajikan secara terpisah sebagai komponen ekuitas. Keuntungan (kerugian) yang belum direalisasi tersebut dilaporkan dalam laporan laba rugi pada saat realisasi. Penurunan nilai wajar surat berharga dibawah biaya perolehan yang merupakan penurunan bersifat permanen dibebankan pada laporan laba rugi periode berjalan. Pemindahan surat berharga antar kelompok dicatat berdasarkan nilai wajar. Untuk menghitung laba atau rugi yang direalisasi dan penjualan surat berharga, ditentukan berdasarkan metode identifikasi khusus dan dibebankan atau dikreditkan dalam laporan laba rugi periode yang bersangkutan. g. Surat Berharga yang Dibeli dengan Janji Dijual Kembali Surat berharga yang dibeli dengan janji dijual kembali (reverse repo) diakui sebesar harga jual kembali surat berharga yang bersangkutan dikurangi pendapatan bunga yang belum diamortisasi. Selisih antara harga beli dan harga jual diperlakukan sebagai pendapatan bunga yang belum diamortisasi dan diakui sebagai pendapatan bunga sesuai dengan jangka waktu surat berharga dibeli hingga dijual kembali. 14 PT BANK HIMPUNAN SAUDARA 1906 Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 30 Juni 2009, 31 Desember 2008, dan 2007 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan) h. Kredit yang Diberikan Kredit yang diberikan disajikan sebesar jumlah bruto pokok kredit dikurangi dengan penyisihan kerugian kredit. Untuk kredit yang direstrukturisasi, dalam pokok kredit termasuk bunga dan biaya lainnya yang dialihkan menjadi pokok kredit. Bunga yang dialihkan ke pokok kredit diakui sebagai pendapatan bunga yang ditangguhkan. i. Penyertaan Saham Penyertaan saham merupakan penanaman dana dalam bentuk saham pada perusahaan yang bergerak di bidang keuangan yang tidak melalui pasar modal untuk tujuan investasi jangka panjang. Berdasarkan PSAK No 15 tentang ”Investasi pada Perusahaan Asosiasi”, metode pencatatan untuk penyertaan dengan kepemilikan dibawah 20% dilakukan dengan metode biaya (cost method) sedangkan penyertaan dengan kepemilikan 20% – 50% dilakukan dengan metode ekuitas (equity method). Bagian laba (rugi) dari penyertaan yang dicatat dengan metode ekuitas dikreditkan (dibebankan) dalam laporan laba rugi periode berjalan. j. Penyisihan Kerugian Aset Produktif dan Non-Produktif Penyisihan kerugian aset produktif serta estimasi kerugian komitmen dan kontinjensi dibentuk berdasarkan penelaahan dan penilaian manajemen terhadap kualitas masing-masing aset produktif. Bank menentukan jumlah minimum penyisihan penghapusan aset produktif serta estimasi kerugian komitmen dan kontinjensi dengan mempertimbangkan peraturan Bank Indonesia No 31/148/Kep/Dir tanggal 12 Nopember 1998 yang telah diubah terakhir dengan Peraturan Bank Indonesia No 9/6/PBI/2007 tanggal 30 Maret 2007 yang diklasifikasikan ke dalam 5 (lima) kategori sebagai berikut : Lancar Dalam Perhatian Khusus Kurang Lancar Diragukan Macet 1% 5% 15 % 50 % 100 % Persentase penyisihan kerugian di atas untuk klasifikasi dalam perhatian khusus, kurang lancar, diragukan dan macet ditetapkan terhadap saldo setelah dikurangi dengan nilai agunan sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia. 15 PT BANK HIMPUNAN SAUDARA 1906 Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 30 Juni 2009, 31 Desember 2008, dan 2007 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan) j. Penyisihan Kerugian Aset Produktif dan Non-Produktif (Lanjutan) Penyisihan kerugian atas komitmen dan kontinjensi pada transaksi rekening administratif disajikan sebagai kewajiban di neraca. Aset produktif dan transaksi komitmen dan kontinjensi dihapus bukukan dari penyisihan kerugian pada saat manajemen berpendapat bahwa aset produktif dan transaksi komitmen dan kontinjensi tersebut harus dihapus bukukan karena tidak mungkin tertagih lagi. Penerimaan kembali aset produktif yang telah dihapuskan dicatat sebagai penambahan penyisihan kerugian aset produktif yang bersangkutan dalam tahun berjalan dan kelebihan penerimaan dari pokok kredit yang dihapusbukukan diakui sebagai pendapatan bunga. Aset produktif terdiri dari giro pada bank lain, penempatan pada bank lain dan surat berharga, pinjaman yang diberikan, tagihan akseptasi, penyertaan saham serta komitmen dan kontinjensi pada transaksi rekening administratif yang mempunyai risiko kredit. k. Transaksi dengan Pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa Dalam kegiatan usahanya Bank melakukan transaksi dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa sesuai dengan ketentuan PSAK No 7 mengenai ”Pengungkapan Pihak-Pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa”. Seluruh transaksi dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa, baik yang dilakukan dengan atau tidak dengan persyaratan dan kondisi yang sama dengan pihak ketiga diungkapkan dalam laporan keuangan. Akun yang berkaitan dengan transaksi dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa diantaranya : Biaya dibayar dimuka, kredit yang diberikan dan simpanan. l. Aset Tetap Awalnya suatu aset tetap diukur sebesar biaya perolehan, yang terdiri dari harga perolehannya dan biaya-biaya yang dapat diatribusikan secara langsung untuk membawa aset ke lokasi dan kondisi yang diinginkan agar aset siap digunakan sesuai dengan keinginan dan maksud manajemen, serta estimasi awal biaya pembongkaran dan pemindahan aset tetap dan restorasi lokasi aset. Biaya-biaya setelah perolehan awal seperti penggantian komponen dan inspeksi yang signifikan, diakui dalam jumlah tercatat aset tetap jika besar kemungkinan manfaat ekonomis di masa depan akan mengalir ke Perusahaan dan biaya tersebut dapat diukur secara andal. Sisa jumlah tercatat biaya komponen yang diganti atau biaya inspeksi terdahulu dihentikan pengakuannya. Biaya perawatan sehari-hari aset tetap diakui sebagai beban pada saat terjadinya. 16 PT BANK HIMPUNAN SAUDARA 1906 Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 30 Juni 2009, 31 Desember 2008, dan 2007 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan) l. Aset Tetap (Lanjutan) Penyusutan diakui dengan menggunakan metode garis lurus (straight line method) untuk menyusutkan nilai aset tetap, kecuali tanah. Tanah diakui sebesar biaya perolehan dan tidak disusutkan. Beban-beban tertentu sehubungan dengan perolehan atau perpanjangan hak atas tanah ditangguhkan dan diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus sepanjang tahun yang lebih pendek antara hak atas tanah atau umur ekonomis tanah. Beban ditangguhkan ini disajikan dalam akun “Aset Lain-lain” pada neraca. Estimasi masa manfaat aset tetap adalah sebagai berikut : Bangunan Inventaris kantor Masa manfaat Tahun % per tahun 20 4–8 5 25 – 12,5 Nilai residu, umur manfaat dan metode penyusutan di-review setiap akhir tahun buku untuk memastikan nilai residu, umur manfaat dan metode depresiasi diterapkan secara konsisten sesuai dengan ekspektasi pola manfaat ekonomis dari aset tersebut. Ketika suatu aset dilepaskan atau tidak ada manfaat ekonomis masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya, biaya perolehan dan akumulasi penyusutan dan akumulasi rugi penurunan nilai, jika ada, dikeluarkan dari akun tersebut. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian pengakuan aset tetap akan dimasukkan dalam laporan laba rugi. Efektif sejak 1 Januari 2008, Perusahan menerapkan PSAK No. 16 tentang Aset Tetap (Revisi 2007), yang menggantikan PSAK No. 16 tentang Aktiva Tetap dan Aktiva Lain-lain (1994) dan PSAK No. 17 tentang Akuntansi Penyusutan (1994). Berdasarkan PSAK yang telah direvisi, suatu entitas harus memilih antara model biaya atau model revaluasi sebagai kebijakan akuntansi dan menerapkan kebijakan tersebut terhadap seluruh aset tetap dalam kelompok yang sama. Jika entitas memiliki aset tetap yang direvaluasi sebelum penerapan revisi PSAK dan mengadopsi model biaya, maka nilai revaluasi dari aset tersebut dianggap sebagai biaya perolehan. Saldo selisih nilai revaluasi aset tetap pada saat penerapan pertama kali revisi PSAK ini harus direklasifikasikan ke saldo laba. Perusahaan memilih untuk menerapkan model biaya, sehingga aset tetap Perusahaan dicatat sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi rugi penurunan nilai aset, jika ada. 17 PT BANK HIMPUNAN SAUDARA 1906 Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 30 Juni 2009, 31 Desember 2008, dan 2007 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan) m. Agunan yang Diambil-alih Agunan yang diambil-alih sehubungan dengan penyelesaian kredit yang diberikan disajikan sebagai bagian dari akun ”Aset lain-lain” dan diakui sebesar nilai realisasi bersih, yaitu nilai wajar agunan setelah dikurangi estimasi biaya pelepasan, atau sebesar nilai outstanding kredit yang diberikan, mana yang lebih kecil. Selisih lebih antara saldo kredit yang tidak dapat ditagih dengan nilai agunan yang diambil-alih tersebut dibebankan pada penyisihan penghapusan. Biaya-biaya sehubungan dengan pemeliharaan dan perbaikan aset tersebut dibebankan pada operasi pada saat terjadinya. Laba atau rugi yang didapat atau berasal dari penjualan agunan yang diambil-alih dilaporkan sebagai pendapatan atau beban dalam tahun berjalan. Manajemen mengevaluasi nilai agunan yang diambil alih secara berkala. Penyisihan kerugian aset agunan yang diambil alih dibentuk atas penurunan nilai agunan yang diambil alih. Beban perbaikan (reconditioning cost) yang timbul setelah pengambilalihan agunan dikapitalisasi dalam akun agunan yang diambil alih yang bersangkutan. n. Biaya Dibayar Dimuka dan Aset Lain-lain Terdiri dari aset yang tidak material yang tidak dapat digolongkan dalam pos-pos sebelumnya. Termasuk dalam aset lain-lain adalah biaya dibayar di muka. Aset lain-lain disajikan sebesar nilai tercatat, yaitu harga perolehan setelah dikurangi dengan amortisasi, penurunan nilai dan penyisihan kerugian aset. Biaya dibayar dimuka diamortisasi selama masa manfaat masing-masing biaya dengan menggunakan metode garis lurus (straight line method). o. Kewajiban Segera Kewajiban segera dicatat pada saat timbulnya kewajiban atau diterima perintah dari pemberi amanat, baik dari masyarakat maupun dari bank lain. Kewajiban segera disajikan sebesar jumlah kewajiban bank. p. Simpanan Nasabah dan Simpanan dari Bank Lain Simpanan nasabah di bank berupa : giro, tabungan, dan deposito berjangka dinyatakan sebesar nilai kewajiban Bank kepada nasabah. Simpanan dinilai sebagai berikut : • Giro dinilai sebesar kewajiban bank kepada pemegang giro; • Tabungan dinilai sebesar jumlah kewajiban bank kepada pemilik tabungan; • Deposito dinilai sebesar jumlah pokok deposito yang tercantum dalam perjanjian antara bank dan pemegang deposito berjangka; dan 18 PT BANK HIMPUNAN SAUDARA 1906 Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 30 Juni 2009, 31 Desember 2008, dan 2007 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan) p. Simpanan Nasabah dan Simpanan dari Bank Lain (Lanjutan) • • q. Sertifikat deposito dinilai sebesar nilai nominal dikurangi saldo bunga dibayar dimuka; selisih antara jumlah tunai yang diterima dan nilai nominal (diskonto) dinilai sebagai bunga dibayar di muka dan di amortisasi selama jangka waktu sertifikat deposito (PSAK 31 paragraf 76). Simpanan dari bank lain terdiri dari kewajiban terhadap bank lain, baik lokal maupun luar negeri, dalam bentuk giro, interbank call money, deposito berjangka dan sertifikat deposito. Simpanan dari bank lain disajikan sebesar jumlah kewajiban terhadap bank lain. Kewajiban Diestimasi atas Imbalan Kerja Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) telah menerbitkan PSAK No 24 (Revisi) tentang “Imbalan Kerja”, PSAK ini mengatur mengenai pengakuan, pengukuran, dan pengungkapan atas imbalan kerja. Bank menghitung Kewajiban Diestimasi atas Imbalan Kerja sesuai dengan UndangUndang Ketenagakerjaan No 13/2003 tanggal 25 Maret 2003. Jumlah estimasi kewajiban didasarkan pada perhitungan yang dilakukan oleh aktuaria independen. Perhitungan imbalan kerja menggunakan metode Projected Unit Credit. Akumulasi keuntungan dan kerugian aktuarial bersih yang belum diakui yang melebihi 10% dari nilai kini kewajiban imbalan pasti diakui sebagai metode garis lurus selama rata-rata sisa masa kerja yang diperkirakan dari para pekerja dalam program tersebut. Biaya jasa lalu dibebankan langsung apabila imbalan tersebut menjadi hak atau vested, dan sebaliknya akan diakui sebagai beban dengan metode garis lurus selama periode rata-rata sampai imbalan tersebut menjadi vested. Jumlah yang diakui sebagai kewajiban imbalan pasti di neraca merupakan nilai kini kewajiban imbalan pasti disesuaikan dengan keuntungan dan kerugian aktuarial yang belum diakui, dan biaya jasa lalu yang belum diakui. r. Pengakuan Pendapatan dan Beban Bunga Pendapatan dan beban bunga diakui secara akrual, kecuali pendapatan bunga atas kredit dan aset produktif lainnya yang diklasifikasi sebagai kurang lancar, diragukan dan macet (nonperforming). Pendapatan bunga yang diakui tetapi belum tertagih harus dibatalkan pada saat kredit diklasifikasikan non-performing. Pendapatan bunga atas aset non-performing yang belum diterima dilaporkan sebagai tagihan kontinjensi dalam akun administratif. 19 PT BANK HIMPUNAN SAUDARA 1906 Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 30 Juni 2009, 31 Desember 2008, dan 2007 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan) r. Pengakuan Pendapatan dan Beban Bunga (Lanjutan) Pendapatan bunga atas kredit yang diklasifikasikan non performing diakui pada saat pendapatan tersebut telah diterima. Seluruh penerimaan yang berhubungan dengan kredit non-performing yang diklasifikasikan diragukan dan macet diakui terlebih dahulu sebagai pengurang pokok kredit. Kelebihan penerimaan dari pokok kredit diakui sebagai pendapatan bunga dalam laporan laba rugi tahun berjalan. Pendapatan bunga yang ditangguhkan dari kredit yang direstrukturisasi diakui sebagai pendapatan secara proporsional pada saat diterima pembayaran angsuran pokok. s. Pendapatan Provisi dan Komisi Pendapatan provisi dan komisi dari kegiatan yang berkaitan dengan kegiatan perkreditan dan mempunyai jangka waktu diperlakukan sebagai pendapatan yang ditangguhkan dan diamortisasi berdasarkan metode garis lurus sesuai dengan jangka waktunya. Pendapatan provisi dan komisi yang tidak berkaitan dengan kegiatan perkreditan diakui pada saat terjadinya. t. Biaya Emisi Saham Biaya emisi saham disajikan dalam kelompok ekuitas sebagai pengurang modal disetor dan tidak diamortisasi. u. Penjabaran Mata Uang Asing Transaksi dalam mata uang asing dicatat berdasarkan kurs pada saat transaksi terjadi. Pada tanggal neraca, aset dan kewajiban moneter dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam mata uang rupiah berdasarkan kurs tengah Reuters pada pukul 16.00 WIB yang berlaku pada tanggal neraca. Keuntungan dan kerugian dari selisih kurs yang timbul dan transaksi dalam mata uang asing dan penjabaran aset dan kewajiban moneter dalam mata uang asing, diakui pada laporan laba rugi. Berikut ini adalah kurs mata uang utama yang digunakan untuk penjabaran ke dalam Rupiah pada 30 Juni 2009 adalah 1 Euro = Rp 14.386,96, 1 US$ = Rp 10.207,50, dan 1 SG$ = Rp 7.051,305. Desember 2008 adalah 1 Euro = Rp 15.356,45, 1 US$ = Rp 10.900, dan 1 SG$ = Rp 7.587,91. Pada tanggal 31 Desember 2007 Bank tidak mempunyai aset dan kewajiban moneter dalam mata uang asing. 20 PT BANK HIMPUNAN SAUDARA 1906 Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 30 Juni 2009, 31 Desember 2008, dan 2007 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan) v. Pajak Penghasilan Pajak penghasilan ditentukan berdasarkan laba kena pajak untuk tahun yang bersangkutan. Bank melakukan penangguhan pajak (deferred tax) atas perbedaan waktu pengakuan pendapatan dan beban antara laporan keuangan untuk tujuan komersial dan pajak termasuk akumulasi rugi fiskal yang memungkinkan dapat direalisasikan. Perlakuan tersebut telah sesuai dengan PSAK No 46 mengenai “Akuntansi Pajak Penghasilan”. Pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku atau secara substantial telah berlaku pada tanggal neraca. Pajak tangguhan dibebankan atau dikreditkan dalam laporan laba rugi periode berjalan. w. Pelaporan Segmen Bank menerapkan PSAK No 5 (Revisi) mengenai ”Pelaporan Segmen” dalam penyajian informasi segmennya. Bank melaporkan informasi segmen berdasarkan wilayah geografis sesuai dengan pelaporan internal Bank dan informasi keuangan yang digunakan oleh manajemen dalam mengevaluasi kinerja dari setiap segmen usaha. x. Penggunaan Estimasi Penyajian laporan keuangan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum mengharuskan manajemen Bank untuk membuat estimasi dan asumsi, yang mempengaruhi jumlah aset dan kewajiban serta pengungkapan atas aset dan kewajiban komitmen dan kontinjensi pada tanggal laporan keuangan serta jumlah pendapatan dan beban selama periode laporan. Walaupun estimasi ini dibuat berdasarkan pengetahuan terbaik manajemen atas kejadian dan tindakan saat ini, hasil yang timbul mungkin berbeda dengan jumlah yang diestimasi semula. y. Laba Bersih Per Saham Laba per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih residual dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar pada tahun berjalan. z. Penurunan Nilai dari Aset Tetap Setiap tanggal neraca Bank menelaah ada atau tidaknya indikasi penurunan nilai aset. Aset tetap dan aset tidak lancar lainnya, termasuk aset tak berwujud ditelaah untuk mengetahui apakah telah terjadi kerugian akibat penurunan nilai atau apakah telah terjadi perubahan keadaan yang mengindikasikan bahwa nilai tercatat aset tersebut tidak dapat diperoleh kembali. Kerugian akibat penurunan nilai diakui sebesar selisih antara nilai tercatat aset dengan nilai yang dapat diperoleh kembali dari aset tersebut. Nilai yang dapat diperoleh kembali adalah yang lebih tinggi diantara harga jual neto dan nilai pakai aset. Dalam rangka menguji penurunan nilai, aset dikelompokkan hingga unit terkecil yang menghasilkan kas terpisah. 21 PT BANK HIMPUNAN SAUDARA 1906 Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 30 Juni 2009, 31 Desember 2008, dan 2007 3. KAS Rupiah Mata uang asing : Dolar Amerika Serikat Dolar Singapura Euro 2009 Rp 2008 Rp 2007 Rp 52.043.397.900 55.526.746.775 42.367.185.300 242.377.088 9.857.724 1.654.500 107.506.700 – 1.765.995 52.297.287.212 1 55.636.019.470 – – – 42.367.185.300 Saldo pada tanggal 30 Juni 2009, 31 Desember 2008, dan 2007 dalam mata uang Rupiah termasuk uang pada ATM (Automatic Teller Machine) masing-masing berjumlah Rp 2.588.200.000, Rp 2.727.900.000, dan Rp 2.169.150.000. Kas diasuransikan terhadap risiko asuransi kebongkaran untuk kas ATM, cash in save, cash in transit, cash in cashier’s box, dan asuransi kebongkaran (mesin ATM) kepada PT Asuransi Jasindo (bukan perusahaan afiliasi) dengan nilai pertanggungan sebesar Rp 101.670.000.000. Manajemen Bank berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas kas yang dipertanggungkan. 4. GIRO PADA BANK INDONESIA Rupiah Dolar Amerika Serikat 2009 Rp 2008 Rp 2007 Rp 87.684.851.150 1.020.750.000 68.503.748.101 3.815.000.000 60.590.556.133 – 88.705.601.150 72.318.748.101 60.590.556.133 Pada tanggal 6 September 2005, Bank Indonesia mengeluarkan Peraturan No 7/29/PBI/2005 mengenai pembaharuan atas peraturan Bank Indonesia No 6/15/PBI/2004, yang membahas mengenai kewajiban memelihara tambahan Giro Wajib Minimum dalam Rupiah berdasarkan besarnya Dana Pihak Ketiga (DPK) dan Loan to Deposit Ratio (LDR). Pada tanggal 23 Oktober 2008, Bank Indonesia mengeluarkan Peraturan Bank Indonesia No 10/25/PBI/2008 tentang Perubahan atas Peraturan Bank Indonesia No 10/19/PBI/2008 tentang Giro Wajib Minimum pada Bank Indonesia dalam Rupiah dan valuta asing. a. GWM dalam Rupiah ditetapkan sebesar 7,5% (tujuh koma lima persen) dari DPK dalam rupiah yang terdiri dari GWM Utama dan GWM Sekunder. b. GWM Utama dalam Rupiah ditetapkan sebesar 5% (lima persen) dari DPK dalam Rupiah dan GWM Sekunder dalam Rupiah ditetapkan sebesar 2,5% (dua koma lima persen) dari DPK dalam rupiah. 22 PT BANK HIMPUNAN SAUDARA 1906 Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 30 Juni 2009, 31 Desember 2008, dan 2007 4. GIRO PADA BANK INDONESIA (Lanjutan) Pemenuhan GWM Utama dalam rupiah mulai berlaku sejak tanggal 24 Oktober 2008 dan pemenuhan GWM Sekunder dalam rupiah mulai berlaku sejak tanggal 24 Oktober 2009. Giro Wajib Minimum Bank pada tanggal 30 Juni 2009, 31 Desember 2008, dan 2007 yang wajib dipenuhi Bank dalam rupiah masing-masing sebesar Rp 87.094.938.812, Rp 64.569.419.731, dan Rp 71.292.139.945, serta dalam Dolar Amerika Serikat masing-masing sebesar US$ 64.307 (2009), US$ 312.552 (2008) dan Nihil (2007). Saldo giro pada Bank Indonesia dalam rupiah per 30 Juni 2009, 31 Desember 2008, dan 2007 masing-masing sebesar Rp 87.684.851.150, Rp 68.503.748.101, dan Rp 60.590.556.133, serta dalam Dolar Amerika Serikat masing-masing sebesar US$ 100.000 (2009), US$ 350.000 (2008) dan Nihil (2007). Giro Wajib Minimum per 31 Desember 2007 belum memenuhi ketentuan Peraturan Bank Indonesia No 7/29/PBI/2005. yaitu masih kurang sebesar Rp 10.701.583.812. Kekurangan tersebut disebabkan karena di dalam sistem pemantauan Giro Wajib Minimum Bank hanya memasukkan parameter LDR, dengan DPK yang diperhitungkan masih dibawah Rp 1 triliun. Hal tersebut bukan disebabkan kekurangan likuiditas, mengingat posisi Sertifikat Bank Indonesia per 31 Desember 2007 sebesar Rp 146.786.068.594. Sejak tanggal 3 Januari 2008, Bank telah memenuhi Giro Wajib Minimum yang dipersyaratkan oleh peraturan Bank Indonesia No 7/29/PBI/2005. 5. GIRO PADA BANK LAIN 2009 Rp a. Berdasarkan mata uang : Rupiah : PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Negara Indonesia Tbk PT Bank Niaga Tbk PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank Lippo Tbk PT Bank Century Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Mega Tbk PT Bank Permata Tbk Dolar Amerika Serikat : Citibank NA Wachovia Bank NY PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Niaga Tbk 2008 Rp 2007 Rp 337.459.019 933.827.978 19.592.610 – 1.967.669 1.355.538 1.001.982 699.045 – 1.465.171.207 1.016.077.816 92.170.338 55.393.075 1.229.669 1.335.557 1.019.982 810.045 – 862.372.470 2.390.685.900 – 14.094.472 1.892.000 1.500.000 1.399.982 1.958.445 6.215.910 1.295.903.841 2.633.207.689 3.280.119.179 7.234.820.812 38.705.693.800 850.588.117 20.476.857 7.765.220.059 3.080.249.966 862.708.949 21.866.054 – – – – 46.811.579.586 11.730.045.028 – 23 PT BANK HIMPUNAN SAUDARA 1906 Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 30 Juni 2009, 31 Desember 2008, dan 2007 5. GIRO PADA BANK LAIN (Lanjutan) 2009 Rp 2008 Rp 2007 Rp Euro: Deutsche Bank 1.102.113.646 26.219.799 – Dolar Singapura : UOB Bank 547.951.905 458.143.515 – Dikurangi : Penyisihan kerugian 49.757.548.978 (528.883.477) 14.847.616.031 (1.357.679.117) 3.280.119.179 (92.407.167) 49.228.665.501 13.489.936.914 3.187.712.012 Seluruh giro pada bank lain pada tanggal 30 Juni 2009, 31 Desember 2008, dan 2007 merupakan giro pada pihak ketiga. b. Berdasarkan kolektibilitas : Berdasarkan hasil penelaahan dan evaluasi manajemen Bank, kolektibilitas atas seluruh giro pada bank lain pada tanggal 30 Juni 2009, 31 Desember 2008, dan 2007, diklasifikasikan lancar. c. Tingkat suku bunga rata-rata per tahun : Rupiah Valuta asing d. 2009 % 2008 % 2007 % 0,5 – 3,25 0,75 – 2,25 0,5 – 3,25 0,35 – 2,25 2–5 – Perubahan penyisihan kerugian giro pada bank lain adalah sebagai berikut : 2009 Rp Saldo awal tahun Penyisihan (pemulihan) tahun berjalan (lihat Catatan 31) Saldo akhir tahun 1.357.679.117 2008 Rp 2007 Rp 92.407.167 95.462.167 (828.795.640) 1.265.271.950 (3.055.000) 528.883.477 1.357.679.117 92.407.167 Direksi berpendapat bahwa jumlah penyisihan kerugian giro pada bank lain telah memadai. 24 PT BANK HIMPUNAN SAUDARA 1906 Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 30 Juni 2009, 31 Desember 2008, dan 2007 6. PENEMPATAN PADA BANK LAIN DAN BANK INDONESIA a. Berdasarkan jenis dan mata uang 2009 Rp Rupiah : FASBI (Fasilitas Diskonto BI) Sertifikat Bank Indonesia Dikurangi : Diskonto SBI 2007 Rp 75.000.000.000 110.000.000.000 (1.590.696.447) – 35.000.000.000 (42.483.093) – 147.000.000.000 (213.931.406) 183.409.303.553 34.957.516.907 146.786.068.594 – – – – 98.100.000.000 54.500.000.000 43.600.000.000 16.350.000.000 – – – – – – 212.550.000.000 (953.000.000) – – – 211.597.000.000 – 183.409.303.553 246.554.516.907 146.786.068.594 2009 Rp 2008 Rp 2007 Rp Dolar Amerika Serikat: Call money : PT Bank Rakyat Indonesia Tbk PT Bank Ekspor Indonesia PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank Agris Dikurangi: Penyisihan kerugian b. 2008 Rp Berdasarkan jatuh tempo Rupiah : Kurang dari 1 tahun Dikurangi : Diskonto SBI 185.000.000.000 (1.590.696.447) 35.000.000.000 (42.483.093) 147.000.000.000 (213.931.406) 183.409.303.553 34.957.516.907 146.786.068.594 – 212.550.000.000 – 183.409.303.553 247.507.516.907 146.786.068.594 Mata uang asing : Kurang dari 1 tahun Dikurangi : Penyisihan kerugian – 183.409.303.553 25 (953.000.000) 246.554.516.907 – 146.786.068.594 PT BANK HIMPUNAN SAUDARA 1906 Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 30 Juni 2009, 31 Desember 2008, dan 2007 6. PENEMPATAN PADA BANK LAIN DAN BANK INDONESIA (Lanjutan) c. Berdasarkan kolektibilitas Semua penempatan pada bank lain dan Bank Indonesia pada periode 30 Juni 2009, 31 Desember 2008, dan 31 Desember 2007 telah diklasifikasikan lancar. d. Berdasarkan tingkat suku bunga rata-rata Rupiah Mata uang asing e. 2009 % 2008 % 2007 % 7,15 – 9,25 6,70 – 7,35 8,75 1 – 5,25 8,60 – 2009 Rp 2008 Rp 2007 Rp – – Berdasarkan penyisihan kerugian Saldo awal Penyisihan/(pemulihan) tahun berjalan (lihat Catatan 31) 953.000.000 (953.000.000 ) Saldo akhir – 953.000.000 – 953.000.000 – Direksi berpendapat bahwa jumlah penyisihan kerugian penempatan pada bank lain dan Bank Indonesia telah memadai. Tingkat bunga rata-rata tahunan penempatan pada bank lain (interbank call money) berkisar antara nihil (2009), 1% – 5,25% (2008), dan Nihil (2007), sedangkan penempatan pada Bank Indonesia adalah sebesar 7,15% – 9,25% (2009), 8,75% (2008), dan 8,60% (2007). Kolektibilitas atas penempatan pada bank lain dan Bank Indonesia dikelompokkan lancar dengan sisa umur sampai dengan jatuh tempo kurang dari 1 bulan. Seluruh penempatan pada bank lain pada tanggal 31 Desember 2008 merupakan penempatan pada pihak ketiga. 26 PT BANK HIMPUNAN SAUDARA 1906 Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 30 Juni 2009, 31 Desember 2008, dan 2007 7. SURAT BERHARGA a. Berdasarkan Jenis dan Mata Uang 2009 2008 Peringkat*) Nilai tercatat Rp Nilai tercatat 2007 Peringkat*) Nilai tercatat Rp Peringkat*) Rp Dimiliki hingga jatuh tempo : Rupiah: Obligasi Non - Pemerintah : PT Jasa marga (Persero) PT Bank Mandiri Tbk 299.348.183 241.829.780 idAABBB+ 541.177.963 Mata Uang Asing 299.348.183 AA - – 299.348.183 – 541.177.963 A+ – 299.348.183 – 299.348.183 – 299.348.183 299.348.183 Dimiliki dengan tujuan untuk dijual : Rupiah : Oblisasi Pemerintah Republik Indonesia 50.586.973.403 Ba3 50.586.973.403 Obligasi Non - Pemerintah PT Bank Ekspor Tbk Mata Uang Asing Obligasi Non - Pemerintah : PT Perusahaan Listrik Negara Tbk Total Dikurangi : Penyisihan kerugian 17.887.400.000 17.887.400.000 9.628.400.000 9.628.400.000 – – 15.000.000.000 – – 65.586.973.403 17.887.400.000 15.000.000.000 AAA BB 9.628.400.000 16.995.487.500 Ba3 [6] – – 16.995.487.500 – – 82.582.460.903 17.887.400.000 9.628.400.000 83.123.638.866 18.186.748.183 9.927.748.183 (374.000.000) 82.749.638.866 (34.527.303) 18.152.220.880 (34.527.303) 9.893.220.880 Surat berharga dalam bentuk mata uang asing terdiri dari mata uang Dolar Amerika. 27 A+ PT BANK HIMPUNAN SAUDARA 1906 Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 30 Juni 2009, 31 Desember 2008, dan 2007 7. SURAT BERHARGA (Lanjutan) b. Berdasarkan yang Menerbitkan 2009 Rp Obligasi Pemerintah Obligasi Non – Pemerintah Dikurangi : Penyisihan kerugian 17.887.400.000 299.348.183 9.628.400.000 299.348.183 83.123.638.866 18.186.748.183 9.927.748.183 (374.000.000) (34.527.303) 18.152.220.880 (34.527.303) 9.893.220.880 Berdasarkan Kolektibilitas 2009 Rp Lancar Dikurangi : Penyisihan kerugian 83.123.638.866 (374.000.000) 82.749.638.866 d. 2007 Rp 50.586.973.403 32.536.665.463 82.749.638.866 c. 2008 Rp 2008 Rp 18.186.748.183 (34.527.303) 18.152.220.880 2007 Rp 9.927.748.183 (34.527.303) 9.893.220.880 Berdasarkan Jatuh Tempo 2009 Rp Rupiah : Kurang dari 1 tahun Lebih dari 1 tahun 241.829.780 65.886.321.586 2008 Rp – 18.186.748.183 2007 Rp – 9.927.748.183 66.128.151.366 Mata uang asing : Lebih dari 1 tahun 16.995.487.500 83.123.638.866 Dikurangi : Penyisihan kerugian (374.000.000) 82.749.638.866 28 – 18.186.748.183 (34.527.303) 18.152.220.880 – 9.927.748.183 (34.527.303) 9.893.220.880 PT BANK HIMPUNAN SAUDARA 1906 Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 30 Juni 2009, 31 Desember 2008, dan 2007 7. SURAT BERHARGA (Lanjutan) e. Penyisihan Kerugian 2009 Rp Saldo awal Penyisihan/(pemulihan) selama tahun berjalan (lihat Catatan 31) 34.527.303 339.472.697 Saldo akhir 374.000.000 2008 Rp 34.527.303 – 34.527.303 2007 Rp 34.527.303 – 34.527.303 Berdasarkan hasil penelaahan dan evaluasi manajemen Bank, kolektibilitas atas seluruh surat berharga pada tanggal 30 Juni 2009, 31 Desember 2008, dan 2007 digolongkan lancar. Direksi berpendapat bahwa jumlah penyisihan kerugian surat berharga telah memadai. f. Tingkat Suku Bunga Rata-Rata Obligasi Pemerintah Obligasi Non – Pemerintah g. 2009 % 2008 % 2007 % 10 - 11,95 7,25 - 12,75 10 - 10,25 11,50 - 15,50 10 - 10,25 11,50 - 15,50 Informasi Pokok Sehubungan dengan Surat Berharga Selama tahun 2009 yang berakhir 30 Juni 2009, Bank telah menjual surat berharga obligasi pemerintah dan non pemerintah dengan total nilai tercatat Rp 245.043.025.100. Total harga jual seluruh surat berharga adalah sebesar Rp 249.782.034.135. Keuntungan penjualan surat berharga sebesar Rp 4.739.009.035 telah diakui dalam laporan laba rugi. *) Informasi peringkat diberikan oleh lembaga pemeringkat yang diakui oleh Bank Indonesia yaitu PT Pemeringkat Efek Indonesia. 29 PT BANK HIMPUNAN SAUDARA 1906 Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 30 Juni 2009, 31 Desember 2008, dan 2007 8. SURAT BERHARGA YANG DIBELI DENGAN JANJI UNTUK DIJUAL KEMBALI Obligasi Dikurangi: Pendapatan bunga yang belum diamortisasi 2009 Rp 2008 Rp 2007 Rp 5.117.700.000 – – – – – – (77.700.000 ) 5.040.000.000 Pada tanggal 29 Juni 2009, Bank telah melakukan perjanjian pembelian dan penjualan kembali (Perjanjian Repo) dengan PT Recapital Advisors, nilai nominal obligasi yang digunakan dalam Perjanjian Repo adalah sebesar Rp 7.000.000.000, dengan perincian sebagai berikut : Nama obligasi Jatuh tempo obligasi Suku bunga Tenor kupon Jatuh tempo repo Nominal obligasi : : : : : : TPJ 1 tahun 2008 Seri C 13 Maret 2015 18,50% 30 hari 29 Juli 2009 Rp 7.000.000.000. Seluruh transaksi surat berharga yang dibeli dengan janji untuk dijual kembali dilakukan dengan pihak ketiga. 9. KREDIT YANG DIBERIKAN a. Berdasarkan Jenis Kredit 2009 Rp 2008 Rp 2007 Rp Rupiah Pinjaman rekening koran 11.890.467.430 10.698.025.978 9.511.573.886 Kredit modal kerja : Installment umum Reguler umum Deposito instan 96.181.427.153 33.654.942.525 – 101.276.075.227 40.032.028.120 400.000.000 62.270.291.956 22.226.271.398 540.000.000 Kredit investasi : *) Investasi umum Deposito instan Reguler kredit program 23.292.728.602 10.414.136 – 25.792.359.424 55.785.105 – 17.374.760.721 54.606.196 114.409 165.029.979.846 178.254.273.854 111.977.618.566 Dipindahkan 30 PT BANK HIMPUNAN SAUDARA 1906 Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 30 Juni 2009, 31 Desember 2008, dan 2007 9. KREDIT YANG DIBERIKAN (Lanjutan) a. Berdasarkan Jenis Kredit (Lanjutan) 2009 Rp 2008 Rp 2007 Rp Pindahan 165.029.979.846 178.254.273.854 111.977.618.566 Kredit konsumsi : Kredit umum pegawai **) Kredit umum pensiunan KPR diatas type 70 Pinjaman karyawan ***) Kredit pekerja ****) Konsumtif umum Kredit pemilikan kendaraan Konsumtif RG KPR s/d type 70 Konsumtif Ruko & Rukan Reguler THT 723.021.849.071 525.752.277.188 74.283.955.346 20.053.603.866 8.272.524.527 11.416.355.265 9.632.368.240 928.000.000 749.420.044 365.975.999 86.500.000 752.655.129.461 454.935.308.506 76.580.958.375 18.533.880.297 17.815.864.176 12.776.266.325 11.805.064.318 1.407.000.000 828.269.361 401.972.559 – 605.737.788.074 329.378.739.133 56.824.458.808 16.394.915.337 26.631.880.366 3.917.809.411 9.926.593.642 1.936.000.000 1.003.549.017 465.000.000 10.000.000 1.539.592.809.392 1.525.993.987.232 1.164.204.352.354 Dikurangi : Penyisihan kerugian (27.975.994.446) 1.511.616.814.946 (27.251.429.156) 1.498.742.558.076 (18.506.762.593 1.145.697.589.761 *) Kredit Investasi Adalah kredit yang diberikan dengan tujuan untuk meningkatkan dan menumbuh kembangkan sektor UMKM. **) Kredit Umum Pegawai Adalah kredit yang diberikan kepada pegawai instansi pemerintah maupun perusahaan swasta. Tujuan pemberian kredit adalah untuk membiayai berbagai kebutuhan yang sifatnya primer seperti biaya pendidikan, kesehatan, pernikahan, dan berbagai keperluan lainnya. ***) Pinjaman Karyawan Adalah pinjaman yang diberikan kepada karyawan tetap Bank Saudara dengan masa kerja sekurang-kurangnya 1 (satu) tahun terhitung sejak pengajuan pinjaman. Pinjaman diberikan untuk membiayai berbagai kebutuhan yang sifatnya primer seperti pembelian rumah, kendaraan, biaya pendidikan, kesehatan, pernikahan dan berbagai keperluan lainnya. ****) Kredit Pekerja Adalah kredit yang diberikan untuk membantu pembiayaan kredit kepada pekerja industri (khususnya sektor garment, otomotif, farmasi dan makanan) untuk berbagai keperluan (multiguna) khususnya yang bersifat primer. 31 PT BANK HIMPUNAN SAUDARA 1906 Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 30 Juni 2009, 31 Desember 2008, dan 2007 9. KREDIT YANG DIBERIKAN (Lanjutan) b. Berdasarkan Pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Pihak ketiga Jumlah 2009 Rp 2008 Rp 2007 Rp 119.144.803.022 1.420.448.006.370 134.746.243.076 1.391.247.744.156 81.817.028.208 1.082.387.324.146 1.539.592.809.392 1.525.993.987.232 1.164.204.352.354 Dikurangi penyisihan kerugian : Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Pihak ketiga (119.144.803) (27.856.849.643) (1.347.462.431) (25.903.966.725) (140.000.000) (18.366.762.593) Jumlah penyisihan kerugian (27.975.994.446) (27.251.429.156) (18.506.762.593) Jumlah bersih Persentase pihak yang mempunyai hubungan istimewa dari total kredit yang diberikan 1.511.616.814.946 1.498.742.558.076 1.145.697.589.761 7,74% 8,83% 7,03 % Kredit yang diberikan kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa tersebut diberikan kepada pejabat eksekutif bank dan perusahaan terkait. Kredit yang diberikan kepada karyawan Bank dengan masa kerja sekurang-kurangnya 1 (satu) tahun terhitung sejak pengajuan kredit. Kredit diberikan untuk membiayai berbagai kebutuhan yang sifatnya primer seperti biaya pendidikan, kesehatan, pernikahan dan berbagai keperluan lainnya. Jangka waktu kredit maksimal selama 15 tahun dan dibayar kembali melalui pemotongan gaji. Kredit yang diberikan kepada pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa dilakukan dengan persyaratan dan kondisi normal seperti pada pihak ketiga. Kredit yang diberikan kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa, seluruhnya berkualitas lancar. Kredit yang diberikan kepada karyawan bank termasuk pengurus dibebani bunga 6% sampai dengan 15% per tahun untuk tahun 2009, 2008, dan 2007 dengan jangka waktu pelunasan maksimal selama 15 tahun, dan dibayar kembali melalui pemotongan gaji bulanan. 32 PT BANK HIMPUNAN SAUDARA 1906 Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 30 Juni 2009, 31 Desember 2008, dan 2007 9. KREDIT YANG DIBERIKAN (Lanjutan) c. Berdasarkan Kolektibilitas Kredit Kolektibilitas kredit yang diberikan sebelum penyisihan kerugian adalah sebagai berikut : Lancar Dalam perhatian khusus Kurang lancar Diragukan Macet 2009 Rp 2008 Rp 2007 Rp 1.480.728.084.899 34.205.126.391 4.608.195.417 3.671.955.752 16.379.446.933 1.458.809.958.486 49.344.751.406 1.841.095.815 1.021.985.061 14.976.196.464 1.135.781.129.087 14.698.356.007 865.481.643 1.060.014.107 11.799.371.510 1.539.592.809.392 1.525.993.987.232 1.164.204.352.354 Manajemen Bank akan mengupayakan pemulihan kondisi pinjaman non performing loan agar dapat kembali ke performing loan pada akhir tahun 2009. Upaya ini akan dilakukan melalui program sebagai berikut : 1) 2) 3) 4) Program kerjasama penagihan dengan beberapa kantor hukum dan/atau debt collector profesional (dilaksanakan secara paralel/bersamaan dengan kantor hukum yang existing). Program lunas untuk debitur NPL, hapus buku maupun hapus tagih dengan diberikan diskon bunga dan denda untuk jangka waktu 6 (enam) bulan sampai dengan 1 (satu) tahun dengan pembayaran angsuran bulanan, triwulanan maupun semesteran. Percepatan penjualan AYDA melalui program cross selling dengan masing-masing bisnis unit, dengan periode tertentu, dan dapat dilakukan revisi sesuai kondisi. Selain itu, juga melakukan kerjasama seluas-luasnya dengan pihak Property Agent. Mengajukan permohonan gugatan perdata kepada Koperasi/Key person melalui Pengadilan Negeri setempat, terkait dengan kredit-kredit bermasalah yang diberikan fasilitas executing (mengcover fasilitas kredit masal) dan sudah tidak dapat melakukan pembayaran sebagaimana mestinya. 33 PT BANK HIMPUNAN SAUDARA 1906 Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 30 Juni 2009, 31 Desember 2008, dan 2007 9. KREDIT YANG DIBERIKAN (Lanjutan) d. Berdasarkan Kredit Bermasalah Pada tanggal 30 Juni 2009, 31 Desember 2008, dan 2007 rincian kredit bermasalah (klasifikasi kurang lancar, diragukan dan macet) menurut sektor ekonomi adalah sebagai berikut : 2009 Rp Pertanian, perburuan dan sarana pertanian Jasa-jasa sosial / masyarakat Jasa-jasa dunia usaha Industri pengolahan Perdagangan, restoran dan hotel Kontruksi Listrik, gas dan air Pengangkutan, pergudangan, dan komunikasi Lain-lain 2008 Rp 2007 Rp 4.216.652.387 2.795.159.990 1.548.965.877 209.472.358 173.737.484 71.450.000 – 4.836.411.829 2.079.996.239 1.072.642.771 543.873.331 94.785.769 75.687.000 50.000.000 5.268.876.688 2.473.451.090 1.094.044.732 398.298.101 26.114.409 75.687.000 – 20.423.590 15.623.736.416 12.276.008 9.073.604.393 – 4.388.395.240 24.659.598.102 17.839.277.340 13.724.867.260 Dari jumlah kredit bermasalah tersebut, kredit dalam proses penyelamatan pada tanggal 30 Juni 2009, 31 Desember 2008 dan 2007 masing-masing sebesar Rp 6.571.503.584, Rp 8.235.593.942, dan Rp 6.338.270.000. Kenaikan kredit bermasalah dari 31 Desember 2008 ke 30 Juni 2009 dan dari 31 Desember 2007 ke 31 Desember 2008 masing-masing sebesar 38,23%, dan 29,98 %. Sedangkan kenaikan (penurunan) NPL gross untuk periode yang sama masing-masing sebesar (0,43%), dan (0,01%) (lihat Catatan 9g). Langkah-langkah Bank untuk menekan kredit bermasalah dilakukan dengan cara : • • • Lebih fokus dan selektif dalam hal penentuan segmen dan sektor usaha yang akan dibiayai kredit. Meningkatkan fungsi pengawasan dan penelaahan di seluruh aparat perkreditan baik yang dilakukan sebelum dan sesudah realisasi kredit. Secara berkala melakukan pertemuan yang dihadiri oleh manajemen Bank dan kantor pengaju kredit untuk membahas perkembangan kredit dan mengupayakan agar seluruh kredit tetap dalam kualitas performing loan. 34 PT BANK HIMPUNAN SAUDARA 1906 Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 30 Juni 2009, 31 Desember 2008, dan 2007 9. KREDIT YANG DIBERIKAN (Lanjutan) e. Kredit yang Diberikan yang Direstrukturisasi Pada tanggal 30 Juni 2009, 31 Desember 2008, dan 2007 rincian kredit direstrukturisasi adalah sebagai berikut : 2009 2008 2007 Rp Rp Rp Perpanjangan jangka waktu Pengurangan tunggakan kredit Perpanjangan jangka waktu dan penurunan tingkat suku bunga Perpanjangan jangka waktu, pengurangan tunggakan bunga kredit Penurunan tingkat suku bunga dan pengurangan tunggakan bunga kredit Penambahan fasilitas kredit dan pengurangan tunggakan bunga kredit Perpanjangan jangka waktu dan Pengurangan tunggakan bunga kredit penurunan tingkat suku bunga Perpanjangan jangka waktu dan Penurunan tingkat suku bunga dan pengurangan tunggakan bunga kredit 11.192.356 – – – 121.150.432 48.000.000 7.716.382.406 74.410.000 – – 8.170.000 – – 18.080.000 – – – 58.580.000 9.140.000 – 75.652.412 Dikurangi: Penyisihan kerugian – 14.255.005 26.487.456 – 113.332.224 7.851.787.843 (1.133.322) 112.198.902 (82.838.436) 7.768.949.407 – 216.380.000 (23.841.600) 192.538.400 Kredit yang direstrukturisasi pada 30 Juni 2009 sebanyak 4 (empat) debitur dengan total kredit sebesar Rp 113.332.224. Kondisi kredit sampai dengan tanggal 30 Juni 2009 seluruhnya kolektibilitas lancar. Kredit yang direstrukturisasi pada 31 Desember 2008 sebanyak 7 (tujuh) debitur dengan total kredit sebesar Rp 7.851.787.843. Kondisi kredit pada tanggal 31 Desember 2008 adalah sebagai berikut: kolektibilitas lancar sebesar Rp 7.805.355.955, kolektibilitas dalam perhatian khusus sebesar Rp 21.799.072, kolektibilitas kurang lancar sebesar Rp 24.632.816. Kredit yang direstrukturisasi pada 31 Desember 2007 sebanyak 11 (sebelas) debitur dengan total kredit sebesar Rp 216.380.000. Kondisi kredit sampai dengan tanggal 31 Desember 2007 adalah sebagai berikut: telah dilunasi sebesar Rp 97.410.823, kolektibilitas lancar sebesar Rp 65.800.484, kolektibilitas dalam perhatian khusus sebesar Rp 45.532.441 dan kolektibilitas macet Rp 7.636.252. 35 PT BANK HIMPUNAN SAUDARA 1906 Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 30 Juni 2009, 31 Desember 2008, dan 2007 9. KREDIT YANG DIBERIKAN (Lanjutan) f. Rasio kredit usaha kecil terhadap jumlah kredit yang diberikan pada tanggal 30 Juni 2009, 31 Desember 2008, dan 2007 adalah sebagai berikut : 2009 Rp 2008 Rp 2007 Rp Kredit untuk usaha kecil Kredit lainnya 54.607.590.325 1.484.985.219.067 36.676.000.000 1.489.317.987.232 44.910.000.000 1.119.294.352.354 Total kredit 1.539.592.809.392 1.525.993.987.232 1.164.204.352.354 3,55% 2,40% 3,86% Persentase kredit usaha kecil terhadap total kredit g. Rasio Non Performing Loan (NPL) pada tanggal 30 Juni 2009, 31 Desember 2008, dan 2007 adalah sebagai berikut : 2009 2008 2007 % % % NPL Gross NPL Neto 1,60 0,82 1,17 0,56 1,18 0,45 NPL Gross pada 30 Juni 2009, 31 Desember 2008, dan 2007 masih di bawah angka 5% yang merupakan nilai maksimum NPL yang disyaratkan oleh Bank Indonesia. h. Ratio kredit terhadap total simpanan pada tanggal 30 Juni 2009, 31 Desember 2008, dan 2007 masing-masing sebesar 86,70 %, 102,20%, dan 93,87%. 36 PT BANK HIMPUNAN SAUDARA 1906 Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 30 Juni 2009, 31 Desember 2008, dan 2007 9. KREDIT YANG DIBERIKAN (Lanjutan) i. Berdasarkan Sektor Ekonomi 2009 Rp Jasa-jasa dunia usaha Jasa-jasa sosial / masyarakat Industri pengolahan Perdagangan, restoran dan hotel Pertanian, perburuan dan sarana pertanian Pertambangan Pengangkutan, pergudangan dan komunikasi Konstruksi Listrik, gas dan air Lain-lain *) 2008 Rp 2007 Rp 102.831.849.447 57.481.631.929 14.914.638.628 10.380.712.432 111.821.403.301 51.205.900.569 28.157.178.419 22.625.502.472 33.365.801.737 54.367.478.792 46.768.752.505 5.421.325.112 16.222.193.158 15.960.000.000 20.531.564.447 15.868.847.655 18.132.350.024 7.003.267.313 14.756.212.477 1.343.772.432 474.789.022 1.305.227.009.867 9.354.691.296 1.436.029.270 665.493.923 1.264.327.375.880 10.880.541.867 1.215.960.174 100.000.000 986.948.874.830 Penyisihan kerugian 1.539.592.809.392 (27.975.994.446) 1.525.993.987.232 (27.251.429.156) 1.164.204.352.354 (18.506.762.593) Bersih 1.511.616.814.946 1.498.742.558.076 1.145.697.589.761 Kolektibilitas dan penyisihan kerugian kredit berdasarkan sektor ekonomi per 30 Juni 2009 : Sektor Ekonomi Pertanian, perburuan dan sarana pertanian Pertambangan Industri pengolahan Konstruksi Perdagangan, restoran dan hotel Pengangkutan, pergudangan dan komunikasi Jasa-jasa dunia usaha Jasa-jasa sosial / masyarakat Listrik, gas dan air Lain-lain *) Lancar DPK Kolektibilitas Kurang lancar Diragukan Macet Total Penyisihan kerugian 11.627.852.121 10.000.000.000 14.397.217.350 882.058.033 377.688.651 5.960.000.000 307.948.920 390.264.399 14.373.609 – – – 68.696.231 – 56.962.137 – 4.133.582.546 – 152.510.221 71.450.000 16.222.193.158 15.960.000.000 14.914.638.628 1.343.772.432 1.385.682.075 100.000.000 223.897.299 14.987.083 9.676.633.292 530.341.655 45.773.468 15.570.976 112.393.041 10.380.712.432 211.399.090 14.735.788.887 92.309.029.002 – 8.973.854.569 – 504.327.063 – 33.459.035 20.423.590 1.011.179.778 14.756.212.477 102.831.849.447 167.781.479 1.617.498.528 54.453.330.456 474.789.022 1.272.171.386.736 233.141.483 – 17.431.886.714 626.563.220 – 3.417.158.057 – – 3.497.267.373 2.168.596.770 – 8.709.310.987 57.481.631.929 474.789.022 1.305.227.009.867 716.705.454 4.747.890 23.533.295.548 1.539.592.809.392 (27.975.994.446) 27.975.994.446 Penyisihan kerugian Bersih 1.511.616.814.946 37 PT BANK HIMPUNAN SAUDARA 1906 Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 30 Juni 2009, 31 Desember 2008, dan 2007 9. KREDIT YANG DIBERIKAN (Lanjutan) i. Berdasarkan Sektor Ekonomi (Lanjutan) Kolektibilitas dan penyisihan kerugian kredit berdasarkan sektor ekonomi per 31 Desember 2008 : Sektor Ekonomi Pertanian, perburuan dan sarana pertanian Pertambangan Industri pengolahan Listrik, gas dan air Konstruksi Perdagangan, restoran dan hotel Pengangkutan, Pergudangan dan komunikasi Jasa-jasa dunia usaha Jasa-jasa sosial / Masyarakat Lain-lain *) Lancar DPK Kolektibilitas Kurang lancar Total Penyisihan kerugian Diragukan Macet 14.756.713 – 190.666.728 50.000.000 – 4.624.140.837 – 227.279.370 – 75.687.000 20.531.564.447 15.868.847.655 28.157.178.419 665.493.923 1.436.029.270 1.976.329.692 102.095.613 562.903.539 6.154.939 12.165.522 81.642.356 22.625.502.472 181.992.705 15.396.859.551 15.868.847.655 27.275.793.221 615.493.923 1.216.552.155 298.293.066 – 337.511.867 – 143.790.115 197.514.280 – 125.927.233 – – 22.402.888.236 127.828.467 13.143.413 9.334.853.589 101.562.416.439 7.561.699 9.186.344.091 – 518.630.696 – 60.211.946 12.276.008 493.800.129 9.354.691.296 111.821.403.301 106.002.629 1.613.322.356 48.822.932.139 1.216.313.321.577 302.972.191 38.940.449.909 6.992.056 978.888.138 – 706.349.675 2.073.004.183 7.388.366.581 51.205.900.569 1.264.327.375.880 646.795.921 22.043.666.240 1.525.993.987.232 (27.251.429.156) 27.251.429.156 Penyisihan kerugian Bersih 1.498.742.558.076 – Kolektibilitas dan penyisihan kerugian kredit berdasarkan sektor ekonomi per 31 Desember 2007 : Sektor Ekonomi Lancar DPK Kolektibilitas kurang lancar Diragukan Macet 10.677.018.524 7.003.267.313 45.749.001.869 1.140.273.174 2.186.454.812 – 621.452.535 – – – – – 32.603.158 – 137.008.751 – 5.236.273.530 – 261.289.350 75.687.000 18.132.350.024 7.003.267.313 46.768.752.505 1.215.960.174 1.431.676.072 11.180.573 800.237.893 11.402.732 4.287.383.625 1.107.827.078 – – 26.114.409 5.421.325.112 41.462.110 10.859.379.945 31.692.941.564 21.161.922 578.815.441 – 124.254.000 – 39.457.131 – 930.333.601 10.880.541.867 33.365.801.737 109.651.896 606.959.698 51.789.239.857 – 972.582.623.216 104.787.844 100.000.000 9.977.856.375 116.760.843 – 624.466.800 354.396.866 – 496.548.201 2.002.293.382 – 3.267.380.238 54.367.478.792 100.000.000 986.948.874.830 756.340.931 – 14.737.850.688 1.164.204.352.354 (18.506.762.593) 18.506.762.593 Penyisihan kerugian Bersih 1.145.697.589.761 Pertanian, perburuan dan sarana pertanian Pertambangan Industri pengolahan Konstruksi Perdagangan, restoran dan hotel Pengangkutan, pergudangan dan komunikasi Jasa-jasa dunia usaha Jasa-jasa sosial / masyarakat Listrik, gas dan air Lain-lain *) Total Penyisihan kerugian *) Terdiri dari Kredit Umum Pegawai, Kredit Umum Pensiunan, Kredit Pemilikan Kendaraan, Pinjaman Karyawan, Kredit Pekerja, dan Kredit Konsumtif Lainnya. 38 PT BANK HIMPUNAN SAUDARA 1906 Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 30 Juni 2009, 31 Desember 2008, dan 2007 9. KREDIT YANG DIBERIKAN (Lanjutan) j. Berdasarkan Jangka Waktu Jangka waktu kredit diklasifikasikan berdasarkan periode pinjaman sebagaimana yang tercantum dalam perjanjian kredit dan waktu yang tersisa sampai dengan saat jatuh temponya. Berdasarkan periode perjanjian kredit : 2009 Rp Sampai dengan 1 tahun > 1 s.d. 2 tahun > 2 s.d. 5 tahun > 5 tahun 22.818.129.965 43.324.480.155 741.944.113.121 731.506.086.151 2008 Rp 37.288.319.187 72.485.675.239 771.471.004.320 644.748.988.486 2007 Rp 43.704.826.915 57.746.629.529 623.637.868.969 439.115.026.941 Jumlah Penyisihan kerugian 1.539.592.809.392 1.525.993.987.232 1.164.204.352.354 (27.975.994.446) (27.251.429.156) (18.506.762.593) Bersih 1.511.616.814.946 1.498.742.558.076 1.145.697.589.761 2008 Rp 2007 Rp Berdasarkan sisa umur jatuh tempo : 2009 Rp Sampai dengan 1 tahun > 1 s.d. 2 tahun > 2 s.d. 5 tahun > 5 tahun 96.986.602.040 161.994.736.893 735.124.589.325 545.486.881.134 93.848.111.537 129.505.481.419 674.308.701.507 628.331.692.769 76.268.250.746 90.741.450.129 555.670.456.565 441.524.194.914 Jumlah Penyisihan kerugian 1.539.592.809.392 1.525.993.987.232 1.164.204.352.354 (27.975.994.446) (27.251.429.156) (18.506.762.593) Bersih 1.511.616.814.946 39 1.498.742.558.076 1.145.697.589.761 PT BANK HIMPUNAN SAUDARA 1906 Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 30 Juni 2009, 31 Desember 2008, dan 2007 9. KREDIT YANG DIBERIKAN (Lanjutan) k. Suku Bunga Kredit yang Diberikan Suku bunga kredit yang diberikan sebagai berikut : Pinjaman rekening koran Kredit modal kerja Kredit investasi Kredit konsumsi 2009 Berkisar antara % 2008 Berkisar antara % 2007 Berkisar antara % 20 5 – 28 11,25 – 22 9,75 – 36 17 – 18 17 – 18 17 – 18 16 – 32 17 – 19 17 – 19 17 – 19 16 – 30 Kredit yang diberikan dijamin dengan deposito, agunan yang diikat dengan hak tanggungan atau surat kuasa untuk menjual dan jaminan lain yang umumnya diterima oleh Bank. Pada tanggal 30 Juni 2009, 31 Desember 2008 dan 2007 kredit yang telah dihentikan pembebanan bunganya masing-masing sebesar Rp 24.659.598.102, Rp 17.839.277.340, dan Rp 13.724.867.260. l. Penyisihan Kerugian Kredit yang Diberikan Perubahan penyisihan kerugian kredit yang diberikan adalah sebagai berikut : 2009 Rp 2008 Rp 2007 Rp Saldo awal tahun Penyisihan (pemulihan) selama tahun berjalan (lihat Catatan 31) Penerimaan kembali kredit yang telah dihapusbukukan Penghapusan selama tahun berjalan 27.251.429.156 18.506.762.593 11.211.377.031 1.691.619.877 10.869.893.678 11.964.517.925 2.120.384.093 995.209.792 1.314.646.267 (3.087.438.680) (3.120.436.907) (5.983.778.630) Saldo akhir tahun 27.975.994.446 27.251.429.156 18.506.762.593 Pada tanggal 30 Juni 2009, 31 Desember 2008 dan 2007 persentase penyisihan kerugian pinjaman yang telah dibentuk terhadap jumlah minimum penyisihan kerugian pinjaman telah memenuhi ketentuan Bank Indonesia. 40 PT BANK HIMPUNAN SAUDARA 1906 Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 30 Juni 2009, 31 Desember 2008, dan 2007 9. KREDIT YANG DIBERIKAN (Lanjutan) l. Penyisihan Kerugian Kredit yang Diberikan (Lanjutan) Peningkatan jumlah penyisihan kerugian piutang diantaranya disebabkan oleh menurunnya kemampuan bayar debitur sebagai dampak negatif krisis ekonomi global yang dapat berakibat pada meningkatnya pinjaman bermasalah dan konsekuensi atas kebijakan Bank dalam rangka ekspansi kredit yang dilakukan. Bank mengupayakan ketertagihan kredit yang telah dihapusbukukan dengan melakukan beberapa cara antara lain : • Penagihan kepada debitur yang masih cukup potensial dan masih memiliki kemampuan dan itikad baik. • Penagihan kepada debitur yang sudah tidak potensial tetapi masih memungkinkan untuk melakukan pembayaran dengan mempertimbangkan bukti jaminan yang masih dikuasai oleh Bank. Penyisihan kerugian kredit dibentuk berdasarkan hasil penelaahan manajemen Bank terhadap kualitas masing-masing akun kredit pada akhir periode. Dalam menentukan keseluruhan penyisihan, Bank menggunakan ketentuan Bank Indonesia sebagai acuan. Manajemen Bank berpendapat bahwa jumlah penyisihan penghapusan diatas cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas tidak tertagihnya kredit yang diberikan serta telah memenuhi ketentuan Bank Indonesia. Dalam menangani kredit bermasalah, Bank menerapkan kebijakan penagihan, restrukturisasi kredit, dan litigasi. Bentuk restrukturisasi kredit berupa modifikasi persyaratan kredit dan perpanjangan jatuh tempo. Tidak ada kerugian yang timbul dari restrukturisasi kredit tersebut dan atas kredit yang telah direstrukturisasi ini, Bank tidak memiliki komitmen untuk memberikan tambahan kredit. m. Batas Maksimum Pemberian Kredit Kepatuhan Bank terhadap peraturan Bank Indonesia tentang Batas Maksimum Pemberian Kredit (BMPK), sebagaimana diatur dalam peraturan Bank Indonesia No 7/3/PBI/2005 tanggal 20 Januari 2005 dan Surat Keputusan Bank Indonesia No 31/177/KEP/DIR tanggal 31 Desember 1998, pada tanggal 30 Juni 2009, 31 Desember 2008, dan 2007, Bank telah mematuhi peraturan BMPK untuk pihak yang mempunyai hubungan istimewa dan pihak ketiga. Batas Maksimum Pemberian Kredit (BMPK) per 30 Juni 2009, 31 Desember 2008, dan 2007, adalah sebagai berikut : 41 PT BANK HIMPUNAN SAUDARA 1906 Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 30 Juni 2009, 31 Desember 2008, dan 2007 9. KREDIT YANG DIBERIKAN (Lanjutan) m. Batas Maksimum Pemberian Kredit (Lanjutan) 2009 Rp 10. Modal Bank 209.825.931.943 BMPK pihak ketiga (20% dari modal) 41.965.186.388 BMPK yang mempunyai hubungan istimewa (10% dari modal) 20.982.593.194 Kredit kepada pihak terkait 20.671.562.550 Pelampauan terhadap BMPK Nihil Kredit yang diberikan kepada pihak ketiga 1.518.921.246.842 Jumlah kredit yang diberikan 1.539.592.809.392 2008 Rp 2007 Rp 196.597.211.497 173.655.662.208 39.319.442.299 34.731.132.442 19.659.721.150 16.706.831.248 Nihil 17.365.566.221 5.772.321.595 Nihil 1.509.287.155.984 1.158.432.030.759 1.525.993.987.232 1.164.204.352.354 2009 Rp 2008 Rp 2007 Rp 387.437.000 387.437.000 387.437.000 PENYERTAAN PT Sarana Jabar Ventura Dikurangi: Penyisihan penghapusan (3.874.370) 383.562.630 (3.874.370) 383.562.630 (58.115.550) 329.321.450 Bank memiliki penyertaan dalam bentuk saham pada PT Sarana Jabar Ventura sejak tanggal 28 Oktober 1993, perusahaan yang bergerak dalam bidang modal ventura dengan pemilikan sebesar 6,59%. Manfaat yang diperoleh Bank adalah mendapatkan cross selling berupa sumber dana yang terdiri dari giro, tabungan dan deposito. Sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia No 9/6/PBI/2007 tanggal 30 Maret 2007 tentang Penilaian Kualitas Aktiva Bank Umum pasal 28 huruf (a) Penyertaan Modal yang dinilai berdasarkan metode biaya (cost method) diklasifikasikan lancar, apabila perusahaan tempat Bank melakukan penyertaan modal (investee) memperoleh laba dan tidak mengalami kerugian kumulatif berdasarkan laporan keuangan tahun buku terakhir yang telah diaudit. Berdasarkan laporan keuangan 31 Desember 2008 (audited) menyatakan bahwa saldo laba sebesar Rp 1.253.695.202. 42 PT BANK HIMPUNAN SAUDARA 1906 Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 30 Juni 2009, 31 Desember 2008, dan 2007 10. PENYERTAAN (Lanjutan) Perubahan penyisihan kerugian penyertaan adalah sebagai berikut : 2009 Rp Saldo awal tahun Penyisihan (pemulihan) tahun berjalan (lihat Catatan 31) 3.874.370 Saldo akhir tahun 3.874.370 – 2008 Rp 2007 Rp 58.115.550 58.115.550 (54.241.180) 3.874.370 – 58.115.550 Berdasarkan hasil penelaahan dan evaluasi manajemen Bank, kolektibilitas atas penyertaan pada PT Sarana Jabar Ventura digolongkan lancar. Direksi berpendapat bahwa jumlah penyisihan kerugian penyertaan cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas tidak dapat ditariknya kembali penyertaan tersebut serta telah memenuhi ketentuan Bank Indonesia. 11. ASET TETAP 2009 Rp Biaya perolehan : Kepemilikan langsung Akumulasi penyusutan : Kepemilikan langsung Nilai buku 2008 Rp 2007 Rp 54.455.007.145 49.634.281.252 32.829.118.412 (16.039.422.793) (13.316.686.030) (9.103.834.139) 38.415.584.352 36.317.595.222 23.725.284.273 43 PT BANK HIMPUNAN SAUDARA 1906 Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 30 Juni 2009, 31 Desember 2008, dan 2007 11. ASET TETAP (Lanjutan) Kepemilikan langsung : 2009 Tanah Rumah instansi Gedung Inventaris kantor Aset tetap dalam proses Jumlah / total Jumlah tercatat bruto : Saldo 1 Januari 2009 Penambahan Pelepasan Penurunan nilai Reklasifikasi Selisih nilai tukar netto 10.306.395.000 – – – – – 15.249.044.494 – – – 512.256.537 – 269.639.170 – – – – – 23.350.080.338 4.776.924.606 (9.333.000 ) – – – Saldo 30 Juni 2009 10.306.395.000 15.761.301.031 269.639.170 28.117.671.944 – 54.455.007.145 Akumulasi penyusutan : Saldo 1 Januari 2009 Penambahan Pelepasan Penurunan nilai Reklasifikasi Selisih nilai tukar netto – – – – – – 2.208.447.432 420.531.993 – – – – 161.646.956 6.307.636 – – – – 10.946.591.642 2.304.593.177 (8.696.043 ) – – – – – – – – – 13.316.686.030 2.731.432.806 (8.696.043 ) – – – Saldo 30 Juni 2009 – 2.628.979.425 167.954.592 13.242.488.776 – 16.039.422.793 459.122.250 53.134.287 – – (512.256.537 ) – Jumlah tercatat 30 Juni 2009 49.634.281.252 4.830.058.893 (9.333.000 ) – – – 38.415.584.352 Kepemilikan langsung : 2008 Tanah Jumlah tercatat bruto : Saldo 1 Januari 2008 Penambahan Pelepasan Penurunan nilai Reklasifikasi Selisih nilai tukar netto Saldo 31 Desember 2008 Akumulasi penyusutan : Saldo 1 Januari 2008 Penambahan Pelepasan Penurunan nilai Reklasifikasi Selisih nilai tukar netto Saldo 31 Desember 2008 Rumah instansi Gedung Inventaris kantor 5.817.955.000 532.770.000 – – 3.955.670.000 – 8.245.099.650 2.128.535.715 – – 4.875.409.129 – 269.639.170 – – – – – 13.267.147.999 9.273.996.243 (67.769.679 ) – 876.705.775 – 10.306.395.000 15.249.044.494 269.639.170 23.350.080.338 – – – – – – 1.510.476.546 697.970.886 – – – – 149.031.685 12.615.271 – – – – – 2.208.447.432 161.646.956 Jumlah tercatat 31 Desember 2008 7.444.325.908 3.551.788.788 (49.523.054 ) – – – 10.946.591.642 Aset tetap dalam proses 5.229.276.593 4.937.630.561 – – (9.707.784.904 ) – 459.122.250 – – – – – – – Jumlah / total 32.829.118.412 16.872.932.519 (67.769.679 ) – – – 49.634.281.252 9.103.834.139 4.262.374.945 (49.523.054 ) – – – 13.316.686.030 36.317.595.222 44 PT BANK HIMPUNAN SAUDARA 1906 Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 30 Juni 2009, 31 Desember 2008, dan 2007 11. ASET TETAP (Lanjutan) Kepemilikan langsung : 2007 Tanah Jumlah tercatat bruto : Saldo 1 Januari 2007 Penambahan Pelepasan Penurunan nilai Reklasifikasi Selisih nilai tukar netto Saldo 31 Desember 2007 Akumulasi penyusutan : Saldo 1 Januari 2007 Penambahan Pelepasan Penurunan nilai Reklasifikasi Selisih nilai tukar netto Saldo 31 Desember 2007 Rumah instansi Gedung Inventaris kantor Aset tetap dalam proses Jumlah / total 5.493.235.000 324.720.000 – – – – 6.375.133.807 1.869.965.843 – – – – 269.639.170 – – – – – 11.332.019.972 2.435.011.241 (499.883.214 ) – – – – 5.229.276.593 – – – – 23.470.027.949 9.858.973.677 (499.883.214 ) – – – 5.817.955.000 8.245.099.650 269.639.170 13.267.147.999 5.229.276.593 32.829.118.412 – – – – – – 1.107.540.922 402.935.624 – – – – 136.416.414 12.615.271 – – – – 5.785.171.369 2.159.037.753 (499.883.214 ) – – – – – – – – – 7.029.128.705 2.574.588.648 (499.883.214 ) – – – – 1.510.476.546 149.031.685 7.444.325.908 – 9.103.834.139 Jumlah tercatat 31 Desember 2007 23.725.284.273 Beban penyusutan seluruhnya dialokasikan pada beban umum dan administrasi. Bank memiliki beberapa bidang tanah dengan hak legal berupa Hak Guna Bangunan dan Hak Guna Usaha. Hak atas tanah berupa Sertifikat Hak Guna Bangunan dan Hak Guna Usaha yang dapat diperbaharui. Sisa umur hak atas tanah tersebut berkisar antara 7 (tujuh) tahun sampai dengan 30 (tiga puluh) tahun dan dapat diperpanjang. Manajemen Bank berpendapat tidak terdapat masalah dengan perpanjangan hak atas tanah. Aset tetap kecuali tanah diasuransikan terhadap risiko kebakaran dan risiko lainnya kepada PT Asuransi Jasindo (bukan perusahaan afiliasi) dengan nilai pertanggungan sebesar Rp 29.703.621.103 (2009), Rp 29.207.990.351 (2008), dan Rp 15.294.607.095 (2007). 45 PT BANK HIMPUNAN SAUDARA 1906 Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 30 Juni 2009, 31 Desember 2008, dan 2007 12. ASET LAIN-LAIN 2009 Rp 2008 Rp 2007 Rp Pendapatan bunga yang akan diterima Biaya dibayar dimuka Biaya yang ditangguhkan Agunan yang diambil alih Uang muka *) Lainnya **) 19.138.696.561 5.020.404.049 5.105.765.888 3.382.586.840 3.772.943.703 1.797.468.147 17.583.698.372 4.862.815.443 5.765.807.077 3.307.843.681 1.179.648.595 1.227.091.586 13.176.396.695 1.632.274.928 5.786.350.002 3.229.843.681 2.755.076.048 2.785.664.511 38.217.865.188 – – (1.265.597.883) 33.926.904.754 29.365.605.865 Dikurangi: Penyisihan kerugian agunan yang diambil alih 36.952.267.305 33.498.228.202 (428.676.552) (482.083.566 28.883.522.299 Berdasarkan review dan evaluasi yang dilakukan oleh managemen, kolektibilitas agunan yang diambil alih adalah sebagai berikut : 2009 2008 2007 Rp Rp Rp Lancar Dalam perhatian khusus Kurang lancar Diragukan Macet 851.500.000 – – 2.531.086.840 – 450.000.000 – – 2.857.843.681 – – – 3.229.843.681 – – 3.382.586.840 3.307.843.681 3.229.843.681 Perubahan penyisihan kerugian agunan yang diambil alih adalah sebagai berikut : 2009 Rp Saldo awal tahun Penyisihan (pemulihan) tahun berjalan (lihat Catatan 31) Saldo akhir tahun 2008 Rp 2007 Rp 428.676.552 482.083.566 836.921.331 (53.407.014) 482.083.566 428.676.552 482.083.566 1.265.597.883 – Direksi berpendapat jumlah penyisihan kerugian atas agunan yang diambil alih telah memadai. 46 PT BANK HIMPUNAN SAUDARA 1906 Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 30 Juni 2009, 31 Desember 2008, dan 2007 12. ASET LAIN-LAIN (Lanjutan) Agunan yang diambil alih merupakan jaminan pinjaman yang diberikan yang telah diambil alih oleh Bank berupa tanah dan bangunan. Direksi berpendapat bahwa saldo agunan yang diambil alih merupakan nilai bersih yang dapat direalisasi. *) Uang muka biaya per 30 Juni 2009 terdiri dari uang muka proyek pembukaan kantor Rp 2.678.589.592, uang muka biaya umum Rp 840.347.741, uang muka biaya personalia Rp 212.708.170, uang muka biaya renovasi Rp 13.658.200, dan uang muka lainnya Rp 27.640.000. **) Lainnya 30 Juni 2009 terdiri dari uang persediaan umum Rp 1.015.393.920, tagihan lainnya Rp 758.873.027, dana jaminan Rp 30.651.200, dan selisih kas ATM Rp (7 450.000). 13. KEWAJIBAN SEGERA 2009 Rp Rupiah Bunga : Deposito berjangka Deposit on call Rekening Koran Tabungan Taska Hutang dividen Valuta asing Bunga : Rekening Koran Deposit on call Deposito berjangka Jumlah kewajiban segera 2008 Rp 2007 Rp 3 4.358.560.244 266.613.870 643.692.105 229.093.844 270.110.033 71.753.450 3.302.695.024 306.982.198 543.405.092 305.955.753 142.123.354 29.192.500 2.542.003.859 311.184.278 424.101.442 277.688.689 67.033.170 – 5.839.823.546 4.630.353.921 3.622.011.438 15.247.555 – 168.138.346 14.347.888 263.863.276 432.839 – – – 183.385.901 278.644.003 – 6.023.209.447 4.908.997.924 47 3.622.011.438 PT BANK HIMPUNAN SAUDARA 1906 Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 30 Juni 2009, 31 Desember 2008, dan 2007 14. SIMPANAN 2009 Rp Rupiah Giro Tabungan : Tabungan harian Tabungan saudara Tabungan berjangka Tabungan pekerja Tabungan karyawan Simpanan berjangka : Deposito berjangka 1 bulan Deposito berjangka 3 bulan Deposito berjangka 6 bulan Deposito berjangka 12 bulan Deposito berjangka 24 bulan Deposit on call Valuta asing Giro Deposito Berjangka 1 Bulan Deposito Berjangka 6 Bulan Deposit on call Jumlah simpanan 2008 Rp 2007 Rp 238.469.638.440 159.497.595.456 154.121.937.096 122.575.178.350 52.277.861.334 24.532.096.564 752.084.945 5.696.821 92.424.100.135 45.798.527.472 16.908.223.991 710.905.594 45.149.752 79.726.889.180 43.291.888.419 8.714.635.586 639.119.077 75.007.855 200.142.918.014 155.886.906.944 132.447.540.117 372.315.932.154 215.903.581.154 208.087.437.743 394.704.134.461 20.362.500.000 65.150.000.000 296.122.901.692 139.316.784.570 60.976.774.822 337.360.498.031 14.970.000.000 105.725.218.579 320.919.007.237 113.934.235.470 118.433.243.826 242.994.617.671 5.653.000.000 151.697.727.249 1.276.523.585.512 954.472.177.694 953.631.831.453 1.715.136.141.966 1.269.856.680.094 1.240.201.308.666 9.061.481.927 51.567.270.169 – – 4.840.838.022 412.831.832 27.250.000 218.000.000.000 – – – – 60.628.752.096 223.280.919.854 – 1.775.764.894.062 1.493.137.599.948 48 1.240.201.308.666 PT BANK HIMPUNAN SAUDARA 1906 Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 30 Juni 2009, 31 Desember 2008, dan 2007 14. SIMPANAN (Lanjutan) Simpanan berdasarkan pihak yang mempunyai hubungan istimewa dan pihak ketiga : 2009 Rp 2008 Rp 2007 Rp Giro : Rupiah : Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Pihak ketiga 103.369.130.833 135.100.507.607 27.305.706.541 132.191.888.915 Valuta Asing Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Pihak ketiga 3.533.764.027 5.527.717.900 2.328.410.149 2.512.427.873 247.531.120.367 164.338.433.478 154.121.937.096 3.260.701.974 196.882.216.040 1.592.555.908 154.294.351.036 3.083.527.821 129.364.012.296 200.142.918.014 155.886.906.944 132.447.540.117 Simpanan berjangka : Rupiah Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Pihak ketiga 119.919.960.494 1.156.603.625.018 127.293.753.089 827.178.424.605 152.440.602.642 801.191.228.811 Valuta Asing Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Pihak ketiga 51.203.611.649 363.658.520 210.042.068.880 8.398.012.952 1.328.090.855.681 1.172.912.259.526 953.631.831.453 1.775.764.894.062 1.493.137.599.948 1.240.201.308.666 Tabungan : Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Pihak ketiga 49 66.117.621.213 88.004.315.883 – – – – PT BANK HIMPUNAN SAUDARA 1906 Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 30 Juni 2009, 31 Desember 2008, dan 2007 14. SIMPANAN (Lanjutan) Simpanan Berjangka Klasifikasi simpanan berjangka berdasarkan sisa umur sampai dengan saat jatuh tempo adalah sebagai berikut : Berdasarkan sisa umur sampai dengan saat jatuh tempo : 2009 Rp Rupiah Sampai dengan 1 bulan > 1 s.d. 3 bulan > 3 s.d. 6 bulan > 6 s.d. 12 bulan > 12 bulan Jumlah Valuta Asing Sampai dengan 1 bulan > 1 s.d. 3 bulan > 3 s.d. 6 bulan > 6 s.d. 12 bulan > 12 bulan Jumlah 2008 Rp 2007 Rp 527.624.386.280 402.179.022.587 276.658.176.645 67.676.000.000 2.386.000.000 381.145.883.502 313.869.231.590 199.297.830.571 53.294.232.031 6.865.000.000 530.459.513.952 207.308.108.501 186.789.209.000 26.300.000.000 2.775.000.000 1.276.523.585.512 954.472.177.694 953.631.831.453 51.567.270.169 – – – – 218.418.281.425 – 21.800.407 – – – – – – – 51.567.270.169 218.440.081.832 – 1.328.090.855.681 1.172.912.259.526 953.631.831.453 Suku bunga simpanan sebagai berikut : Giro Tabungan *) Simpanan berjangka **) 2009 Berkisar antara % 2008 Berkisar antara % 2007 Berkisar antara % 1 – 3,5 1,5 – 10 2 – 16 1 – 3,5 2,5 – 10 2,5 – 14 1 – 3,5 2,5 – 10 4,25 – 12,95 Suku bunga yang diberikan kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa dilaksanakan sesuai dengan tingkat bunga yang berlaku untuk pihak ketiga. Deposito berjangka yang dijadikan jaminan kredit per 30 Juni 2009, 31 Desember 2008, dan 2007 masing-masing sebesar Rp 132.034.149.325, Rp 140.175.000.876, dan Rp 80.997.620.000. 50 PT BANK HIMPUNAN SAUDARA 1906 Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 30 Juni 2009, 31 Desember 2008, dan 2007 14. SIMPANAN (Lanjutan) *) Tabungan Berjangka Tabungan berjangka adalah tabungan yang memberikan suku bunga yang tinggi, setoran minimum bulanan yang sangat ringan, adanya hadiah langsung, serta nasabah langsung mendapat perlindungan asuransi jiwa. Tabungan berjangka dapat dicairkan pada saat jatuh tempo mulai 6 sampai dengan 60 bulan. **) Simpanan Berjangka Simpanan Berjangka adalah simpanan yang dirancang dengan berbagai keistimewaan diantaranya pemberian suku bunga tinggi yang kompetitif sampai dengan maksimum penjaminan, layanan pick up service (jasa pengambilan uang tunai yang akan disetor oleh nasabah) untuk nasabah dengan nominal tertentu, dan jangka waktu simpanan bervariatif yaitu 3, 6,12 dan 24 bulan. 15. SIMPANAN DARI BANK LAIN 2009 Rp 2008 Rp 2007 Rp Rupiah Giro bank lain Tabungan saudara Deposito jangka waktu 1 bulan Deposito jangka waktu 3 bulan Deposito jangka waktu 6 bulan Deposito jangka waktu 12 bulan Call money Akrualisasi bunga deposito berjangka Akrualisasi bunga rekening koran Akrualisasi bunga tabungan 4.165.333.344 2.604.240.359 14.974.878.250 1.250.000.000 19.100.000.000 735.000.000 – 1.258.572.264 179.470.492 16.271.971.037 2.050.000.000 1.000.000.000 1.500.000.000 235.000.000.000 7.047.907.421 – 15.600.000.000 – – – – 281.572.486 4.011.333 1.599.292 107.538.310 3.845.387 – 68.621.918 2.709.518 – 43.116.635.064 257.371.397.490 22.719.238.857 51 PT BANK HIMPUNAN SAUDARA 1906 Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 30 Juni 2009, 31 Desember 2008, dan 2007 15. SIMPANAN DARI BANK LAIN (Lanjutan) Suku bunga simpanan dari bank lain sebagai berikut : Giro Tabungan Deposito berjangka Call money 16. 2009 Berkisar antara % 2008 Berkisar antara % 2007 Berkisar antara % 1–7 1,5 7,5 – 14 0,1 – 13,50 3,50 – 7 2,5 10 – 14 10,50 – 13,50 1–2 2,5 – 10 8,5 – 9,75 – 2009 Rp 2008 Rp 2007 Rp 801.978.535 805.478.535 808.943.736 KEWAJIBAN KEPADA BANK INDONESIA Kredit likuiditas Kredit likuiditas yang diterima dari Bank Indonesia untuk selanjutnya akan disalurkan sebagai Kredit Pembiayaan Usaha Kecil Mikro dengan ketentuan sebagai berikut : Perjanjian persetujuan kredit : Plafon kredit : Suku bunga yang dikenakan oleh Bank Indonesia Suku bunga yang dikenakan kepada nasabah Jangka waktu kredit ke Bank Indonesia Persyaratan dan ketentuan penyaluran kredit kepada nasabah No 31/605/UK/PmK2/Bd tanggal 29 Maret 1999. Rp 7.000.000.000 (Rp 2.500.000.000 untuk modal kerja dan Rp 4.500.000.000 untuk kredit investasi). : 13% per tahun. : 16 % per tahun. : Kredit investasi 6 tahun dan kredit modal kerja 2 tahun. : a. Usaha produktif yang terdiri dari usaha kecil dan usaha mikro. b. Jumlah Maksimum Kredit Likuiditas Kepada nasabah sebesar Rp 25.000.000 untuk kredit investasi, sedangkan untuk kredit investasi dan modal kerja yang terkait investasinya sebesar Rp 30.000.000. c. Uang muka 10% dari plafond KPKM. 52 PT BANK HIMPUNAN SAUDARA 1906 Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 30 Juni 2009, 31 Desember 2008, dan 2007 16. KEWAJIBAN KEPADA BANK INDONESIA (Lanjutan) Persyaratan dan ketentuan penyaluran kredit kepada nasabah 17. : d. Pembayaran bunga dan pengembalian KPKM : • Atas pembayaran angsuran bunga dan pelunasan KPKM yang diterima dari debitur, perseroan wajib mengembalikan KLBI tersebut kepada Bank Indonesia • Dalam hal debitur tidak dapat melunasi KPKM pada saat jatuh tempo, maka debitur tersebut harus mengajukan surat pernyataan penundaan pembayaran beserta alasannya kepada Bank Indonesia selambat lambatnya 7 (tujuh) hari kerja sebelum kredit jatuh tempo • Kantor Perseroan wajib meneruskan surat pernyataan penundaan pembayaran tersebut kepada Bank Indonesia selambat lambatnya 3 (tiga) hari kerja sebelum KLBI jatuh tempo. KEWAJIBAN LAIN-LAIN 2009 Rp 2008 Rp 2007 Rp 5.136.743.761 2.734.715.049 2.212.222.453 435.400.750 306.756.307 194.011.550 138.785.800 79.373.301 10.124.974 5.527.676 1.815.756.335 3.015.335.734 – 504.539.921 177.024.245 336.151.438 124.247.272 848.785.883 144.335.226 – 5.527.676 1.598.147.956 3.668.783.256 – 1.088.439.236 265.536.367 295.891.941 65.952.143 90.799.126 82.543.113 235.025 8.427.676 309.409.542 13.069.417.956 6.754.095.351 5.876.017.425 Rupiah Titipan transaksi perkreditan Titipan transaksi personalia Titipan transaksi operasional Sewa yang masih harus dibayar Provisi/komisi diterima dimuka Transfer masuk ATM bersama Titipan transfer Setoran jaminan Bunga pinjaman diterima dimuka Estimasi kerugian komitmen kontinjensi Titipan hutang lainnya *) *) Titipan hutang lainnya 30 Juni 2009 terdiri dari hutang lainnya Rp 1.226.132.351, kewajiban segera lainnya Rp 456.855.800 dan sewa diterima dimuka Rp 132.768.184. 53 PT BANK HIMPUNAN SAUDARA 1906 Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 30 Juni 2009, 31 Desember 2008, dan 2007 18. PERPAJAKAN a. Taksiran pajak penghasilan badan 2009 Rp 2008 Rp 2007 Rp 13.014.448.158 55.300.018.477 45.685.799.673 Perbedaan waktu : Penyisihan imbalan kerja 1.017.572.497 2.061.321.765 574.870.618 Perbedaan tetap : Beban yang tidak diperkenankan 1.532.664.339 3.076.771.393 1.312.811.695 15.564.684.994 60.438.111.635 47.573.481.986 4.358.111.520 18.113.933.300 14.254.544.300 Laba sebelum pajak penghasilan Laba kena pajak Taksiran pajak penghasilan badan Perhitungan pajak penghasilan badan untuk tahun yang berakhir 30 Juni 2009 merupakan taksiran pajak penghasilan terhutang. Bank belum menyampaikan Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) pajak tahun 2009. Perhitungan perpajakan untuk tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 adalah sesuai dengan SPT Bank. b. Hutang pajak 2009 Rp Taksiran pajak penghasilan badan Dikurangi : Pajak dibayar dimuka 2008 Rp 2007 Rp 4.358.111.520 18.113.933.300 14.254.544.300 (4.081.431.000) (16.810.828.800) (13.833.666.351) Pajak penghasilan pasal 29 Hutang pajak lainnya : PPh pasal 4 ayat 2 PPh pasal 21 PPh pasal 23 PPh pasal 25 PPN 276.680.520 1.303.104.500 420.877.949 1.616.815.194 447.796.049 1.327.493.055 616.894.000 1.577.827 1.648.668.520 1.276.765.938 353.832.822 1.717.371.900 1.086.624 642.273.649 1.738.035.827 239.663.073 1.682.917.000 593.174 Jumlah hutang pajak 4.287.256.645 6.300.830.304 4.724.360.672 54 PT BANK HIMPUNAN SAUDARA 1906 Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 30 Juni 2009, 31 Desember 2008, dan 2007 18. PERPAJAKAN (Lanjutan) c. Pajak tangguhan Perhitungan jumlah aset dan kewajiban pajak tangguhan adalah sebagai berikut : Saldo awal Rp Aset pajak tangguhan : Kewajiban imbalan kerja 2.056.775.585 Saldo awal Rp Aset pajak tangguhan : Kewajiban imbalan kerja 1.585.291.598 Saldo awal Rp Aset pajak tangguhan : Kewajiban imbalan kerja 1.412.830.413 2 0 0 9 Dikreditkan (dibebankan) ke laporan laba rugi Rp 284.920.300 2 0 0 8 Dikreditkan (dibebankan) ke laporan laba rugi Rp 471.483.987 2 0 0 7 Dikreditkan (dibebankan) ke laporan laba rugi Rp 172.461.185 Saldo akhir Rp 2.341.695.885 Saldo akhir Rp 2.056.775.585 Saldo akhir Rp 1.585.291.598 Rekonsiliasi antara jumlah beban pajak dan jumlah yang dihitung dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku adalah sebagai berikut : Laba sebelum pajak Pajak pada tarif yang berlaku Pengaruh pajak atas beban yang tidak diperkenankan : Beban yang tidak diperkenankan 2009 Rp 2008 Rp 2007 Rp 13.014.448.158 55.300.018.477 45.685.799.673 3.644.045.205 16.780.953.323 13.688.239.607 429.146.015 861.495.990 393.843.508 4.073.191.220 17.642.449.313 14.082.083.115 55 PT BANK HIMPUNAN SAUDARA 1906 Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 30 Juni 2009, 31 Desember 2008, dan 2007 18. PERPAJAKAN (Lanjutan) d. Penghasilan (beban) pajak 2009 Rp Pajak penghasilan badan Penghasilan (beban) pajak tangguhan (4.358.111.520) 2008 Rp 2007 Rp (18.113.933.300) (14.254.544.300) 284.920.300 (4.073.191.220) 471.483.987 (17.642.449.313) 172.461.185 (14.082.083.115) Direksi berkeyakinan bahwa aset pajak tangguhan dapat dipulihkan dan dikompensasikan dengan laba fiskal pada masa mendatang. Pada tanggal 2 September 2008, Pemerintah telah mengumumkan adanya perubahan terhadap pajak penghasilan yang berlaku sejak 1 Januari 2009, yang menyatakan bahwa pajak penghasilan untuk Bank akan dikenakan satu tarif sebesar 28% tetap 2009 dan akan berkurang menjadi 25% sejak 2010. Perubahan dalam tarif pajak ini menyebabkan penyesuaian dalam perhitungan pajak tangguhan. e. Administrasi Berdasarkan Undang-Undang Perpajakan yang berlaku di Indonesia, Bank menghitung, menetapkan dan membayar sendiri besarnya jumlah pajak yang terhutang. Direktur Jenderal Pajak ("DJP") dapat menetapkan atau mengubah kewajiban pajak dalam batas waktu sepuluh tahun sejak saat terhutangnya pajak, atau akhir tahun 2013, mana yang lebih awal. Ketentuan baru yang diberlakukan terhadap tahun pajak 2008 dan tahun-tahun selanjutnya menentukan bahwa DJP dapat menetapkan atau mengubah kewajiban pajak tersebut dalam batas waktu lima tahun sejak saat terhutangnya pajak. 19. KEWAJIBAN DIESTIMASI ATAS IMBALAN KERJA Kewajiban Diestimasi atas Imbalan Kerja dibentuk sesuai dengan Undang-Undang Ketenagakerjaan No 13 tahun 2003 tanggal 25 Maret 2003. Pada tahun 2006, Bank menerapkan PSAK No 24 (Revisi 2004) tentang “Imbalan Kerja“ yang dihitung oleh aktuaris independen PT Padma Radya Aktuaria. Kewajiban diestimasi atas imbalan kerja per 30 Juni 2009 menggunakan laporan aktuaris independen per 30 Juni 2009 yang laporannya tertanggal 27 Juli 2009 dengan menggunakan asumsi sebagai berikut : 56 PT BANK HIMPUNAN SAUDARA 1906 Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 30 Juni 2009, 31 Desember 2008, dan 2007 19. KEWAJIBAN DIESTIMASI ATAS IMBALAN KERJA (Lanjutan) Tingkat diskonto Tingkat proyeksi kenaikan gaji Tingkat mortalita Tingkat cacat / sakit berkepanjangan Tingkat pengunduran diri Proporsi pengambilan pensiun dini Proporsi pengambilan pensiun normal Tingkat PHK karena alasan lain Usia pensiun normal 12% per tahun 8% per tahun 100% TMI2 5% TMI2 1% p.a N/A 100% Nihil 55 tahun Disamping itu, Bank telah mengikuti program pensiun iuran pasti untuk seluruh karyawan tetapnya melalui kontribusi bulanan yang mana imbalan yang dihitung adalah kekurangan akumulasi iuran dan hasil pengembangan. Program pensiun ini dikelola oleh DPLK Manulife. Kewajiban di neraca terdiri dari : Tidak didanai Program pensiun 2009 Rp 2008 Rp 2007 Rp 6.426.251.327 1.936.948.261 6.022.842.207 1.322.784.884 4.458.026.590 826.278.736 8.363.199.588 7.345.627.091 5.284.305.326 2009 Rp 2008 Rp 2007 Rp 1.020.613.120 1.728.209.939 2.349.931.617 2.319.423.146 1.313.078.965 1.829.648.459 2.748.823.059 4.669.354.763 3.142.727.424 Tidak Didanai : Dibebankan ke laporan laba rugi terdiri dari : Tidak didanai Program pensiun Jumlah yang diakui dalam neraca adalah sebagai berikut : Kewajiban aktuaria 2009 Rp 2008 Rp 2007 Rp 6.426.251.327 6.022.842.207 4.458.026.590 57 PT BANK HIMPUNAN SAUDARA 1906 Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 30 Juni 2009, 31 Desember 2008, dan 2007 19. KEWAJIBAN DIESTIMASI ATAS IMBALAN KERJA (Lanjutan) Jumlah yang diakui dalam laporan laba rugi adalah sebagai berikut : 2009 Rp Beban jasa kini Beban bunga Amortisasi (keuntungan) kerugian aktuaria yang belum diakui 2008 Rp 2007 Rp 593.819.445 364.321.476 890.183.616 473.306.241 583.278.914 353.113.192 62.472.199 986.441.760 376.686.859 1.020.613.120 2.349.931.617 1.313.078.965 Mutasi saldo kewajiban yang diakui di neraca adalah sebagai berikut : 2009 Rp 2008 Rp 2007 Rp Saldo awal tahun Beban tahun berjalan Imbalan yang dibayar bank 6.022.842.207 1.020.613.120 (617.204.000) 4.458.026.590 2.349.931.617 (785.116.000) 3.692.924.426 1.313.078.965 (547.976.801) Saldo akhir tahun 6.426.251.327 6.022.842.207 4.458.026.590 2009 Rp 2008 Rp 2007 Rp 17.259.999.008 (7.568.247.568) 15.949.671.429 (6.520.549.360) 6.253.554.361 (4.641.355.289) 9.691.751.440 9.429.122.069 1.612.199.072 (4.700.950.375) (3.230.007.019 ) (725.997.784) (3.053.852.804) (4.876.330.166 ) (59.922.552) 1.936.948.261 1.322.784.884 826.278.736 Program Pensiun : Jumlah yang diakui dalam neraca adalah sebagai berikut : Kewajiban aktuaria Nilai wajar aset program Keuntungan (kerugian) aktuaria yang belum diakui Kewajiban jasa lalu yang akan diakui dimasa depan 58 PT BANK HIMPUNAN SAUDARA 1906 Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 30 Juni 2009, 31 Desember 2008, dan 2007 19. KEWAJIBAN DIESTIMASI ATAS IMBALAN KERJA (Lanjutan) Jumlah yang diakui dalam laporan laba rugi adalah sebagai berikut : 2009 Rp Beban jasa kini Beban bunga Hasil aset program yang diharapkan Amortisasi biaya jasa lalu Amortisasi (keuntungan) kerugian aktuaria yang belum diakui Penyesuaian aset sesuai PSAK 24 (revisi 2004) paragraf 59 863.952.260 915.211.920 (278.321.974) 175.379.791 2008 Rp 1.214.466.558 1.133.360.409 (385.878.091) 350.759.581 51.987.942 6.714.689 – – 1.728.209.939 2.319.423.146 2007 Rp 525.962.284 497.121.076 (247.646.495) 6.014.846 66.419.500 981.777.248 1.829.648.459 Mutasi saldo kewajiban yang diakui di neraca adalah sebagai berikut : 2009 Rp 20. 2008 Rp 2007 Rp 1.016.510.284 1.829.648.458 (1.742.377.748) (277.502.258) Saldo awal tahun Beban tahun berjalan Kontribusi Imbalan yang dibayar bank 1.322.784.884 1.728.209.937 (875.000.000) (239.046.560) 826.278.736 2.319.423.145 (1.742.377.748) (80.539.249) Saldo akhir tahun 1.936.948.261 1.322.784.884 826.278.736 ESTIMASI KERUGIAN KOMITMEN DAN KONTINJENSI Transaksi komitmen dan kontinjensi yang lazim dalam kegiatan usaha bank, yang memiliki risiko kredit adalah : 2009 2008 2007 Rp Rp Rp Rupiah Bank garansi yang diterbitkan Titipan setoran kliring 7.310.714.396 183.219.786 8.011.190.409 777.241.399 6.619.446.005 2.000.000 7.493.934.182 8.788.431.808 6.621.446.005 5.291.534.826 698.472.000 12.785.469.008 9.486.903.808 Valuta asing Bank garansi yang diterbitkan Jumlah kerugian komitmen dan kontinjensi 59 – 6.621.446.005 PT BANK HIMPUNAN SAUDARA 1906 Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 30 Juni 2009, 31 Desember 2008, dan 2007 20. ESTIMASI KERUGIAN KOMITMEN DAN KONTINJENSI (Lanjutan) Kualitas transaksi komitmen dan kontinjensi yang memiliki risiko kredit pada tanggal 30 Juni 2009, 31 Desember 2008, dan 2007 digolongkan lancar. Perubahan estimasi kerugian komitmen dan kontinjensi adalah sebagai berikut : 2009 Rp 2008 Rp Saldo awal tahun Beban (pemulihan) estimasi kerugian selama tahun berjalan (lihat Catatan 31) 5.527.676 8.427.676 0 2.227.676 0 (2.900.000) 6.200.000 Saldo akhir tahun (lihat Catatan 17) 5.527.676 5.527.676 8.427.676 – 2007 Rp Direksi berpendapat bahwa jumlah estimasi kerugian komitmen dan kontinjensi telah memadai. 21. MODAL SAHAM Berdasarkan akta notaris Meiyane Halimatussyadiah, SH., No 5 tanggal 26 April 2006. Bank meningkatkan modal dasarnya dari Rp 250.000.000.000 (250.000.000 saham) menjadi Rp 400.000.000.000 (4.000.000.000 saham) dan mengubah nilai nominal setiap saham dari Rp 1.000 menjadi Rp 100. Selanjutnya, Bank telah menjual saham kepada publik sebanyak 500.000.000 saham dengan nilai nominal Rp 100 per saham. Berdasarkan akta notaris Meiyane Halimatussyadiah, SH, No 4 tanggal 20 Desember 2006, modal disetor meningkat sebesar Rp 50.000.000.000 (500.000.000 saham). Berdasarkan akta notaris Stephanie Wilamarta, SH., No 14 tanggal 11 Agustus 2008. Bank meningkatkan modal dasarnya dari Rp 400.000.000.000 menjadi sebesar Rp 600.000.000.000. Pemilikan saham pada tanggal 30 Juni 2009, 31 Desember 2008, dan 2007 adalah sebagai berikut : Lembar Saham Pemegang saham Arifin Panigoro PT Medco Intidinamika Tbk Masyarakat Persentase Kepemilikan % Jumlah Rp 817.220.450 170.358.000 512.421.550 54,48 11,36 34,16 81.722.045.000 17.035.800.000 51.242.155.000 1.500.000.000 100,00 150.000.000.000 60 PT BANK HIMPUNAN SAUDARA 1906 Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 30 Juni 2009, 31 Desember 2008, dan 2007 22. AGIO SAHAM Akun ini merupakan kelebihan harga penjualan saham di atas nilai nominal pada saat penyetoran saham dikurangi dengan biaya emisi saham. Saldo agio saham 30 Juni 2009, per 31 Desember 2008, dan 2007 adalah sebagai berikut : Agio saham Biaya emisi saham 23. 2009 Rp 2008 Rp 2007 Rp 9.813.025.000 (3.359.925.554) 9.813.025.000 (3.359.925.554) 9.813.025.000 (3.359.925.554) 6.453.099.446 6.453.099.446 6.453.099.446 CADANGAN UMUM Cadangan ini dibuat untuk memenuhi ketentuan Undang-Undang No 1/1995 mengenai Perseroan Terbatas yang telah diubah dengan UU No 40/2007 yang diberlakukan sejak 16 Agustus 2007. Undang-undang tersebut mengatur perusahaan di Indonesia untuk membuat penyisihan sampai cadangan mencapai sekurang-kurangnya 20% (dua puluh persen) dari jumlah modal yang ditempatkan. Undang-Undang tersebut tidak mengatur jangka waktu untuk mencapai cadangan wajib minimum tersebut. Pada tahun 2009, Bank membentuk dana cadangan umum sebesar Rp 1.882.878.458 (lihat Catatan 24), sehingga saldo per 30 Juni 2009, 31 Desember 2008, dan 2007 masing-masing sebesar Rp 5.462.877.052, Rp 3.579.998.594, dan Rp 2.579.998.594. 24. DIVIDEN TUNAI Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang diselenggarakan pada tanggal 1 April 2009, yang diaktakan dengan Akta No 1 dari Notaris Stephanie Wilamartha, SH Notaris di Jakarta, para pemegang saham setuju untuk membagikan dividen tunai sebesar Rp 7.500.000.000 atau sebesar Rp 5 per saham dan menetapkan dana cadangan umum sebesar Rp 1.882.878.458 (lihat Catatan 23) untuk memenuhi ketentuan Pasal 70 Undang-undang Perseroan Terbatas No 40 Tahun 2007. 25. SELISIH PENILAIAN NILAI WAJAR SURAT BERHARGA YANG TERSEDIA UNTUK DIJUAL Selisih penilaian nilai wajar surat berharga yang tersedia untuk dijual per 30 Juni 2009, 31 Desember 2008, dan 2007 masing-masing sebesar Rp 4.976.162.179, Rp 2.722.600.000, dan Rp 781.600.000 adalah selisih yang berasal dari perbedaan antara nilai tercatat dengan nilai wajar pada tanggal pelaporan keuangan. Sesuai dengan Pedoman Akuntansi Perbankan Indonesia (Revisi 2001) selisih tersebut dicatat dalam kelompok ekuitas. Harga pasar dan nilai tercatat surat berharga tersebut pada tanggal 30 Juni 2009, 31 Desember 2008, dan 2007 masing-masing sebagai berikut : 61 PT BANK HIMPUNAN SAUDARA 1906 Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 30 Juni 2009, 31 Desember 2008, dan 2007 25. SELISIH PENILAIAN NILAI WAJAR SURAT BERHARGA YANG TERSEDIA UNTUK DIJUAL (Lanjutan) 2009 2008 2007 Rp Rp Rp Harga pasar Nilai tercatat Selisih nilai wajar surat berharga 26. 82.582.460.903 87.558.623.082 17.887.400.000 20.610.000.000 9.628.400.000 10.410.000.000 4.976.162.179 2.722.600.000 781.600.000 LABA PER SAHAM – DASAR Berikut ini adalah data yang digunakan untuk perhitungan laba per saham – dasar : 2009 Rp 2008 Rp 2007 Rp 8.941.256.938 37.657.569.164 31.603.716.558 2009 Lembar 2008 Lembar 2007 Lembar Laba bersih tahun berjalan : Laba bersih tahun berjalan untuk perhitungan laba per saham – dasar Jumlah saham : Jumlah rata-rata tertimbang saham untuk perhitungan laba per saham – dasar 750.000.000 Laba bersih per lembar saham 27. 1.500.000.000 1.500.000.000 11,92 25,11 21,07 2009 Rp 2008 Rp 2007 Rp PENDAPATAN BUNGA Bunga Sertifikat Bank Indonesia 3.198.108.168 4.655.261.916 5.943.866.920 Bunga pada bank lain : Call money Jasa giro 3.632.504.772 22.453.343 3.935.134.901 112.898.812 1.159.782.976 20.118.834 3.654.958.115 4.048.033.713 1.179.901.810 62 PT BANK HIMPUNAN SAUDARA 1906 Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 30 Juni 2009, 31 Desember 2008, dan 2007 27. PENDAPATAN BUNGA (Lanjutan) 2009 Rp Bunga surat berharga : Obligasi pemerintah Obligasi non-pemerintah 2008 Rp 2007 Rp 2.570.446.035 661.407.910 2.443.980.831 1.116.514.244 986.176.410 1.189.151.009 3.231.853.945 3.560.495.075 2.175.327.419 577.987.321 – 1.147.545.553 – 1.305.884.776 507.541 Kredit Modal Kerja : Installment Umum Reguler Umum Deposito Instan Diskonto Wesel SKBDN 8.423.163.001 3.244.254.896 3.565.278 10.882.340 14.947.002.869 5.911.740.230 99.117.347 – 8.223.398.201 2.233.728.234 21.074.505 – Kredit Investasi : Investasi Umum Deposito Instan 1.636.130.305 1.304.299 2.956.009.951 13.751.436 2.660.771.855 13.257.259 64.575.883.699 57.042.527.331 1.177.834.517 4.225.290.525 709.368.287 582.444.739 442.727.914 83.692.195 63.543.158 34.272.153 6.575.985 135.470.880.918 97.246.306.633 7.265.491.619 7.070.316.159 1.388.569.311 1.048.448.402 703.025.094 338.934.495 155.890.239 77.974.582 566.326 93.702.553.774 66.404.956.384 7.861.467.889 6.528.115.364 1.387.795.057 1.059.401.771 829.002.847 290.487.975 206.835.717 5.115.000 7.626.925 142.841.447.943 275.841.571.164 192.741.981.074 152.926.368.171 288.105.361.868 202.041.077.223 Bunga dari kredit yang diberikan : Kredit Rekening Koran : PRK Cerukan Kredit Konsumsi : Kredit Umum Pegawai Kredit Umum Pensiunan Kredit Pekerja KPR tipe diatas 70 Kredit Pemilikan Kendaraan Pinjaman Karyawan Konsumtif Umum Konsumtif RG KPR s/d tipe 70 Konsumtif Ruko & Rukan Reguler THT Jumlah pendapatan bunga yang diperoleh dari pihak yang mempunyai hubungan istimewa per 30 Juni 2009, 31 Desember 2008, dan 2007 masing-masing sebesar Rp 6.935.813.857, Rp 10.631.876.160, dan Rp 8.641.083.842. 63 PT BANK HIMPUNAN SAUDARA 1906 Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 30 Juni 2009, 31 Desember 2008, dan 2007 28. PENDAPATAN PROVISI DAN KOMISI 2009 Rp Kredit Konsumsi Kredit Modal Kerja Kustodian Kredit Investasi Kredit Rekening Koran Komisi Standby LC & Garansi Lainnya 29. 2008 Rp 2007 Rp 5.464.981.160 211.147.289 277.956.301 10.700.000 32.408.333 57.932.366 290.886.197 13.269.581.858 813.099.036 347.263.764 113.985.367 70.153.125 – 205.463.873 12.759.350.449 524.411.457 11.008.735 77.892.667 60.628.504 – 257.845.437 6.346.011.646 14.819.547.023 13.691.137.249 BEBAN BUNGA 2009 Rp Bank Indonesia : SBI repo Simpanan dari bank lain : Interbank call money Deposito berjangka Imbal jasa penempatan deposito Giro bank lain Bunga tabungan Pihak ketiga non bank : Deposito berjangka Deposit on call Rekening koran Tabungan Tabungan berjangka Imbal jasa tabungan 2008 Rp 2007 Rp 2.609.751 175.967.426 71.846.973 4.573.530.296 3.111.792.882 171.885.081 19.491.829 2.951.775 10.610.732.810 2.062.762.624 256.654.107 51.839.157 – 717.835.755 1.614.886.821 134.247.433 2.993.957 102.989 7.879.651.863 12.981.988.698 2.470.066.955 68.695.789.319 4.645.280.303 3.096.367.768 1.441.564.711 940.667.926 786.974.846 90.018.689.845 11.101.769.450 8.298.624.955 3.740.397.663 1.237.681.172 565.228.621 60.741.765.054 6.906.194.168 4.392.235.255 3.114.863.498 551.667.087 381.972.498 79.606.644.873 114.962.391.706 76.088.697.560 87.488.906.487 128.120.347.830 78.630.611.488 Jumlah beban bunga yang dibayarkan kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa per 30 Juni 2009, 31 Desember 2008, dan 2007 masing-masing sebesar Rp 5.364.224.872, Rp 6.624.615.018, dan Rp 10.540.335.189. 64 PT BANK HIMPUNAN SAUDARA 1906 Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 30 Juni 2009, 31 Desember 2008, dan 2007 30. PENDAPATAN OPERASIONAL LAINNYA 2009 Rp Laba penjualan surat berharga Jasa layanan Operasi Internasional Transaksi kredit Lainnya 31. 2008 Rp 2007 Rp 4.739.009.035 1.485.253.607 109.567.229 14.786.774 538.788.572 3.725.000.000 2.682.577.314 63.696.762 8.672.655 1.553.659.334 1.135.305.900 2.223.477.399 – 20.742.245 1.147.668.993 6.887.405.217 8.033.606.065 4.527.194.537 BEBAN PENYISIHAN KERUGIAN ASET PRODUKTIF 2009 Rp Penyisihan/(pemulihan) kredit yang diberikan (lihat Catatan 9l) Penyisihan/(pemulihan) giro pada bank lain (lihat Catatan 5d) Penyisihan/(pemulihan) penempatan pada bank lain (lihat Catatan 6e) Estimasi kerugian komitmen dan kontinjensi (lihat Catatan 20) Penyisihan/(pemulihan) penyertaan (lihat Catatan 10) Penyisihan/(pemulihan) surat berharga (lihat Catatan 7e) Penyisihan/(pemulihan) penghapusan agunan yang diambil alih (lihat Catatan 12) 1.691.619.877 2008 Rp 10.869.893.678 (828.795.640) 1.265.271.950 (953.000.000) 953.000.000 – (2.900.000) – (54.241.180) 339.472.697 – 2007 Rp 11.964.517.925 (3.055.000) – 6.200.000 – – 836.921.331 (53.407.014) 482.083.566 1.086.218.265 12.977.617.434 12.449.746.491 65 PT BANK HIMPUNAN SAUDARA 1906 Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 30 Juni 2009, 31 Desember 2008, dan 2007 32. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI 2009 Rp Beban barang dan jasa Beban promosi Beban penagihan kredit Beban sewa Beban penyusutan aset tetap Beban asuransi Beban pemeliharaan dan perbaikan Beban amortisasi Beban penerimaan karyawan Beban kredit Beban transaksi treasury Beban pajak Beban Safe keeping KSEI Beban kustodian lainnya Beban transaksi handling KSEI Beban lainnya 33. 2008 Rp 2007 Rp 14.840.652.465 4.380.645.985 3.221.141.947 4.438.636.516 2.731.432.805 2.540.765.091 1.880.166.494 633.913.352 489.625.611 168.779.209 144.583.308 136.826.838 12.924.088 22.311.676 1.210.000 666.398.847 24.509.086.136 17.016.906.343 – 7.185.181.447 4.262.374.945 3.859.392.628 3.721.397.199 1.440.032.502 1.259.935.303 233.575.491 161.561.052 60.729.802 59.120.152 40.013.000 5.918.000 1.731.045.429 15.224.912.059 9.856.952.875 – 5.762.414.333 2.574.588.648 2.617.764.353 2.418.896.073 844.819.021 902.445.484 242.476.581 112.218.381 31.607.394 1.510.908 7.808.000 836.000 1.002.586.382 36.310.014.232 65.546.269.429 41.601.836.492 2009 Rp 2008 Rp 2007 Rp 13.238.097.675 7.297.983.402 1.787.970.254 2.748.823.057 226.000.000 2.102.732.199 455.000.000 21.554.814.709 9.410.466.367 5.120.855.461 4.669.354.763 4.307.314.666 3.750.052.157 845.000.000 17.292.084.209 7.310.206.956 4.811.918.959 3.142.727.424 5.525.816.417 2.283.102.701 1.075.000.000 27.856.606.587 49.657.858.123 41.440.856.666 BEBAN TENAGA KERJA Gaji dan upah Tunjangan lainnya Tunjangan pajak Penyisihan imbalan kerja Jasa produksi / bonus Pendidikan dan pelatihan Honorarium 66 PT BANK HIMPUNAN SAUDARA 1906 Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 30 Juni 2009, 31 Desember 2008, dan 2007 34. PENDAPATAN (BEBAN) NON-OPERASIONAL 2009 Rp Pendapatan sewa Pendapatan non operasional lainnya Laba (rugi) selisih kurs Denda Laba (rugi)penjualan/penghapusan aset tetap Pendapatan (beban) lainnya – bersih 2008 Rp 44.256.061 49.698.903 (31.368.936) (28.050.000) 88.512.122 93.493.471 1.678.074.895 (125.100.583) 88.512.122 56.863.300 – (15.500.000) (636.958) (437.490.375) 927.084 (1.092.310.652) – (580.433.621) 643.596.337 (403.591.305) 35. TRANSAKSI DAN SALDO HUBUNGAN ISTIMEWA 2007 Rp DENGAN PIHAK-PIHAK YANG (450.558.199) MEMPUNYAI Dalam kegiatan usaha normal, Bank melakukan transaksi usaha dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa, transaksi tersebut meliputi : a. Bank melakukan perjanjian sewa bangunan dan sewa kendaraan dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa. Saldo sewa dibayar di muka pada tanggal 30 Juni 2009, 31 Desember 2008, dan 2007 sebagai berikut : PT Medco Intidinamika – sewa bangunan KSU Mitra Saudara – sewa kendaraan Sifat hubungan istimewa 2009 Rp 2008 Rp 2007 Rp Pemegang saham – 41.730.000 82.651.800 Direksi sebagai anggota KSU Mitra Saudara 43.204.500 20.801.000 21.000.000 b. Gaji dan kompensasi lainnya yang dibayarkan kepada komisaris dan direksi selama periode 2009, 2008, dan 2007 masing-masing sebesar Rp 2.621.473.859, Rp 6.144.530.692, dan Rp 7.154.381.939. c. Pada tanggal 30 Juni 2009, 31 Desember 2008, dan 2007 persentase kredit yang diberikan kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa terhadap jumlah keseluruhan kredit yang diberikan adalah masing-masing sebesar 7,74%, 8,83% dan 7,03%. Jumlah pendapatan bunga yang diperoleh dari pihak yang mempunyai hubungan istimewa per 30 Juni 2009, 31 Desember 2008, dan 2007 masing-masing sebesar Rp 6.935.813.857, Rp 10.631.876.160, dan Rp 8.641.083.842. 67 PT BANK HIMPUNAN SAUDARA 1906 Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 30 Juni 2009, 31 Desember 2008, dan 2007 35. TRANSAKSI DAN SALDO DENGAN HUBUNGAN ISTIMEWA (Lanjutan) d. PIHAK-PIHAK YANG MEMPUNYAI Penempatan dana dari pihak yang mempunyai hubungan istimewa dalam bentuk simpanan : • Giro Pada tanggal 30 Juni 2009, 31 Desember 2008, dan 2007 persentase rekening giro dari pihak yang mempunyai hubungan istimewa terhadap jumlah rekening giro masingmasing sebesar 43,19%, 18,03%, dan 42,89%. Beban bunga giro yang dibayarkan kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa pada tanggal 30 Juni 2009, 31 Desember 2008, dan 2007 masing-masing adalah Rp 974.736.050, Rp 466.238.857, dan Rp 1.800.758.410. • Tabungan Pada tanggal 30 Juni 2009, 31 Desember 2008, dan 2007 persentase rekening tabungan dari pihak yang mempunyai hubungan istimewa terhadap jumlah rekening tabungan masing-masing sebesar 1,63%, 1,02%, dan 2,33%. Beban bunga tabungan yang dibayarkan kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa pada tanggal 30 Juni 2009, 31 Desember 2008, dan 2007 masing-masing adalah Rp 34.604.115, Rp 12.960.367, dan Rp 50.272.977. • Simpanan berjangka Pada tanggal 30 Juni 2009, 31 Desember 2008, dan 2007 persentase simpanan berjangka dari pihak yang mempunyai hubungan istimewa terhadap jumlah simpanan berjangka adalah sebesar 12,88%, 28,76%, dan 15,98%. Beban bunga simpanan berjangka yang dibayarkan kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa pada tanggal 30 Juni 2009, 31 Desember 2008, dan 2007 masing-masing adalah Rp 4.354.884.707, Rp 6.145.415.794, dan Rp 8.689.303.802. 36. TAGIHAN SERTA KEWAJIBAN KOMITMEN DAN KONTINJENSI 2009 Rp 2008 Rp 2007 Rp – – – 72.041.034.811 – 64.288.566.686 – 64.850.157.704 – 72.041.034.811 64.288.566.686 64.850.157.704 (72.041.034.811) (64.288.566.686) (64.850.157.704 ) KOMITMEN : Tagihan komitmen : Kontrak pembelian derivatif Kewajiban komitmen : Kredit yang belum ditarik Kontrak penjualan derivatif Jumlah kewajiban Jumlah tagihan (kewajiban) 68 PT BANK HIMPUNAN SAUDARA 1906 Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 30 Juni 2009, 31 Desember 2008, dan 2007 36. TAGIHAN SERTA KEWAJIBAN KOMITMEN DAN KONTINJENSI (Lanjutan) 2009 Rp KONTINJENSI : Tagihan kontinjensi : Pendapatan bunga yang akan diterima Jumlah tagihan Kewajiban kontinjensi : Bank garansi yang diterbitkan Titipan setoran kliring Kredit yang dihapusbukukan Jumlah kewajiban Jumlah tagihan (kewajiban) 37. 2008 Rp 2007 Rp 4.948.870.658 4.096.599.340 2.672.875.178 4.948.870.658 4.096.599.340 2.672.875.178 12.602.249.222 183.219.786 16.306.014.359 8.709.662.409 777.241.399 15.440.043.757 6.619.446.005 2.000.000 11.464.252.372 29.091.483.367 24.926.947.565 18.085.698.377 (24.142.612.709) (20.830.348.225) (15.412.823.199) JASA KUSTODIAN Berdasarkan surat keputusan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan No KEP01/BL/Kstd/2007 tanggal 12 September 2007, Bank telah memperoleh izin untuk memberikan jasa kustodian dan telah melakukan kegiatan operasionalnya mulai tanggal 8 Oktober 2007. Bank memberikan jasa-jasa kustodian sebagai berikut : a. Pengadministrasian Surat-surat Berharga, meliputi kegiatan : 1. Menyimpan dan mengadministrasikan saham-saham. 2. Melakukan penyelesaian (settlement) transaksi jual beli saham yang telah dilakukan nasabah, meliputi menerima saham yang dibeli atau menerima pembayaran atas surat-surat berharga yang dijual. b. Pengadministrasian Dana, meliputi kegiatan : 1. Mengadministrasikan dana yang digunakan untuk melakukan transaksi jual beli saham. 2. Melakukan pembayaran atas saham yang dibeli oleh nasabah. 3. Menerima pembayaran atas saham yang dijual oleh nasabah. c. Pengurusan Hak (Corporate Action), meliputi kegiatan mengurus dan menerima hak-hak nasabah atas saham yang dititipkan, antara lain dividen, kupon bunga, right issue, bonus, dan lain-lain. d. Perwalian (Proxy), meliputi kegiatan atas kuasa nasabah menghadiri dan memberikan suara dalam Rapat Umum Pemegang Saham atau Rapat Umum Pemegang Obligasi, sesuai dengan amanah nasabah, serta melaporkan hal-hal yang diputuskan dalam rapat tersebut. 69 PT BANK HIMPUNAN SAUDARA 1906 Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 30 Juni 2009, 31 Desember 2008, dan 2007 37. JASA KUSTODIAN (Lanjutan) e. Laporan dan Informasi, meliputi kegiatan memberikan informasi tentang posisi dan mutasi saham, serta informasi lain mengenai saham, antara lain kurs, corporate action dari emiten, dan lain-lain. Pada tanggal 30 Juni 2009, 31 Desember 2008, dan 2007 Bank memiliki nasabah kustodian masing-masing sebanyak 48, 33, dan 22. 38. PELAPORAN SEGMEN 2 Bandung Rp PENDAPATAN : Pendapatan bunga Pendapatan lainnya HASIL : Hasil segmen Laba sebelum pajak Laba bersih 0 Jakarta Rp 0 9 Cirebon Rp Bogor Rp Eliminasi Rp Jumlah Rp 89.516.173.290 59.497.465.294 42.092.471.027 23.706.470.319 12.766.196.305 50.527.012 14.897.539.195 5.302.737.548 – (81.669.794.956 ) 159.272.379.817 6.887.405.217 149.013.638.584 65.798.941.346 12.816.723.317 20.200.276.743 (81.669.794.956 ) 166.159.785.034 60.916.055.134 66.257.937.123 33.020.779.723 21.433.437.645 1.519.794.286 9.275.375.475 (368.794.724) (81.669.794.956 ) (2.282.507.129) (81.669.794.956 ) 13.418.039.463 13.014.448.158 8.941.256.938 – 88.705.601.150 INFORMASI LAINNYA ASET : Giro pada Bank Indonesia Giro pada Bank lainbersih Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lainnya – bersih Surat berharga-bersih Surat berharga yang dibeli dengan janji untuk dijual kembali Kredit yang diberikan – bersih Penyertaan – bersih Aset tetap – bersih Aset lainnya – – 88.705.601.150 – – 49.228.665.501 – – – – – 183.409.303.553 82.749.638.866 – – – – 5.040.000.000 750.691.587.398 383.562.630 32.264.147.416 41.348.097.384 463.591.082.825 – 2.561.935.576 208.754.018.382 145.041.918.562 – 339.223.670 2.163.992.242 152.292.226.162 – 1.511.616.814.946 – – 383.562.630 3.250.277.690 – 38.415.584.352 86.200.975.781 (246.875.833.387) 91.591.250.403 1.144.818.407.534 763.854.467.713 147.599.899.907 241.743.479.633 (246.875.833.387) 2.051.140.421.400 806.925.406.302 145.319.969.558 746.055.992.142 6.545.544.535 48.232.672.226 97.869.659.385 174.550.823.392 – 1.775.764.894.062 72.802.357.144 (246.875.833.387) 75.661.697.235 Jumlah kewajiban 952.245.375.860 752.601.536.677 146.102.331.611 247.353.180.536 (246.875.833.387) 1.851.426.591.297 Pengeluaran modal Penyusutan 3.288.809.277 1.978.059.036 1.388.036.194 248.882.151 15.900.000 86.316.616 Jumlah aset KEWAJIBAN : Simpanan Kewajiban lainnya 49.173.900.068 183.409.303.553 82.507.809.086 5.040.000.000 – – 54.765.433 – 241.829.780 70 137.313.422 418.175.003 4.830.058.893 2.731.432.806 PT BANK HIMPUNAN SAUDARA 1906 Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 30 Juni 2009, 31 Desember 2008, dan 2007 38. PELAPORAN SEGMEN (Lanjutan) 2 0 0 8 Bandung Rp PENDAPATAN : Pendapatan bunga Pendapatan lainnya HASIL : Hasil segmen Laba sebelum pajak Laba bersih Bogor Rp Lainnya Rp 83.173.849.822 29.750.590.668 30.973.571.930 105.597.714 22.105.658.300 159.191.981 – (38.940.248.754) 302.924.908.891 8.033.606.065 183.630.303.295 112.924.440.490 31.079.169.644 22.264.850.281 (38.940.248.754) 310.958.514.956 3.852.244.497 3.709.627.650 (38.940.248.754) (38.940.248.754) 54.656.422.140 55.300.018.477 37.657.569.164 166.671.828.839 16.958.474.456 Jakarta Rp Eliminasi Rp Jumlah Rp 37.238.756.038 38.322.086.448 31.964.482.017 31.859.388.621 20.541.188.342 20.349.164.512 3.815.000.000 2.533.681.557 68.503.748.101 10.952.275.134 – 3.980.223 – – – – 72.318.748.101 13.489.936.914 3.935.223 – – – – – 246.554.516.907 18.152.220.880 – – INFORMASI LAINNYA ASET : Giro pada Bank Indonesia Giro pada Bank lain-bersih Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lainnya - bersih Surat berharga- bersih Surat berharga yang dibeli dengan janji untuk dijual kembali Kredit yang diberikan – bersih Penyertaan – bersih Aset tetap – bersih Aset lainnya Jumlah aset KEWAJIBAN : Simpanan Kewajiban lainnya Jumlah kewajiban Pengeluaran modal Penyusutan 246.550.581.684 18.152.220.880 – – – – – – 729.336.143.016 473.766.278.757 163.488.170.924 132.151.965.379 – 383.562.630 – – – – 30.886.972.375 1.422.781.534 409.640.286 3.598.201.027 – 219.058.255.122 48.983.699.303 2.297.502.577 18.444.762.624 (197.593.196.369) 1.498.742.558.076 383.562.630 36.317.595.222 91.191.023.257 1.250.716.417.264 603.628.782.829 166.203.229.233 154.194.929.030 (197.593.196.369) 1.977.150.161.987 602.028.818.719 783.001.186.345 28.250.690.134 265.978.920.115 2.714.458.450 134.039.860.576 79.856.904.750 – 78.346.383.923 (197.593.196.369) 1.493.137.599.948 283.486.426.695 868.007.738.834 785.715.644.795 162.290.550.710 158.203.288.673 (197.593.196.369) 1.776.624.026.643 12.164.233.368 2.819.896.585 905.021.677 382.331.650 91.929.000 248.532.309 71 3.711.748.474 811.614.401 – – 16.872.932.519 4.262.374.945 PT BANK HIMPUNAN SAUDARA 1906 Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 30 Juni 2009, 31 Desember 2008, dan 2007 38. PELAPORAN SEGMEN (Lanjutan) 2 0 0 7 Bandung Rp PENDAPATAN : Pendapatan bunga Pendapatan lainnya HASIL : Hasil segmen Laba sebelum pajak Laba bersih Jakarta Rp Cirebon Rp Bogor Rp Eliminasi Rp Jumlah Rp 129.202.287.233 64.257.296.612 61.034.451.788 42.026.351.724 7.008.886.911 686.964.937 18.486.588.540 – 51.335.589 (102.494.754.325) 215.732.214.472 4.527.194.537 193.459.583.845 103.060.803.512 7.695.851.848 18.537.924.129 (102.494.754.325) 220.259.409.009 87.655.499.890 77.642.096.026 44.826.523.982 65.623.843.587 2.478.046.466 1.438.726.316 13.671.041.859 (102.494.754.325) 3.475.888.069 (102.494.754.325) 46.136.357.872 45.685.799.673 31.603.716.558 – 60.590.556.133 INFORMASI LAINNYA ASET : Giro pada Bank Indonesia Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lainnya - bersih Surat berharga- bersih Surat berharga yang dibeli dengan janji untuk dijual kembali Kredit yang diberikan – bersih Penyertaan – bersih Aset tetap – bersih Aset lainnya Jumlah aset KEWAJIBAN : Simpanan Kewajiban lainnya Jumlah kewajiban Pengeluaran modal Penyusutan – – 60.590.556.133 – – 149.973.780.606 9.893.220.880 149.969.545.383 9.893.220.880 – – – – – – – 600.060.432.084 329.321.450 21.849.514.206 39.256.812.417 360.234.964.336 – 902.141.692 338.103.993.924 46.677.930.049 138.724.263.292 – 1.145.697.589.761 – – – 329.321.450 493.513.110 480.115.265 23.725.284.273 3.745.833.709 3.445.006.846 (311.715.647.699) 72.835.999.197 821.358.846.420 759.831.656.085 50.917.276.868 142.653.620.626 (311.715.647.699) 1.463.045.752.300 487.964.929.653 182.556.088.755 731.081.301.235 4.051.770.662 11.533.300.249 9.621.777.529 – 1.240.201.308.666 38.586.710.708 129.555.955.028 (311.715.647.699) 43.034.877.454 670.521.018.408 735.133.071.897 50.120.010.957 139.177.732.557 (311.715.647.699) 1.283.236.186.120 9.204.777.127 1.850.778.578 579.787.250 338.121.835 41.514.400 157.861.047 72 4.235.223 – – – 32.894.900 227.827.188 – – – – 9.858.973.677 2.574.588.648 PT BANK HIMPUNAN SAUDARA 1906 Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 30 Juni 2009, 31 Desember 2008, dan 2007 39. JAMINAN PEMERINTAH TERHADAP KEWAJIBAN PEMBAYARAN BANK UMUM Berdasarkan Peraturan LPS No 1 tanggal 9 Maret 2006, simpanan yang dijamin meliputi giro,deposito berjangka, sertifikat deposito, tabungan dan simpanan dari bank lain. Pada tanggal 22 September 2004, Presiden Republik Indonesia mengesahkan Undang-Undang No 24 tentang Lembaga Penjamin Simpanan (LPS). Berdasarkan Undang-Undang tersebut, LPS berfungsi menjamin simpanan nasabah sampai dengan Rp 100.000.000 dan turut aktif dalam memelihara stabilitas sistem perbankan sesuai dengan kewenangannya. Undang-undang tersebut berlaku efektif sejak tanggal 22 September 2005 dan sejak tanggal tersebut LPS resmi beroperasi. Pada tanggal 13 Oktober 2008, Presiden Republik Indonesia menetapkan Peraturan Pemerintah No 66 Tahun 2008 tentang besaran nilai simpanan yang dijamin LPS. Berdasarkan Peraturan tersebut, nilai simpanan yang dijamin untuk setiap nasabah pada satu bank yang semula berdasarkan Undang-Undang No 24 Tahun 2004 ditetapkan maksimum Rp 100.000.000 diubah menjadi maksimum Rp 2.000.000.000. Pada tanggal 30 Juni 2009, 31 Desember 2008, dan 2007, Bank Himpunan Saudara 1906 Tbk adalah peserta dari program penjaminan tersebut. Beban Premi Penjaminan yang dibayar selama tahun 2009, 2008, dan 2007 masing-masing sebesar Rp 2.039.046.501, Rp 3.045.697.919, dan Rp 2.026.495.126. 40. POSISI DEVISA NETO Sesuai ketentuan Bank Indonesia, Bank diwajibkan memelihara Posisi Devisa Neto (PDN) setinggi-tingginya 20% atas modal Tier I dan Tier II. Posisi Devisa Neto secara keseluruhan adalah penjumlahan dari nilai absolut atas selisih aset dan kewajiban di neraca untuk setiap valuta asing ditambah dengan selisih tagihan dan kewajiban dalam bentuk komitmen dan kontinjensi. Berikut adalah Posisi Devisa Neto per mata uang dan posisi aset dan kewajiban dalam mata uang asing pada tanggal 30 Juni 2009 dan 31 Desember 2008, sesuai dengan peraturan Bank Indonesia (ekuivalen Rupiah) : Posisi Devisa Neto : 2009 Mata Uang Neraca : Euro Eropa Dolar Amerika Serikat Dolar Singapura ASET Mata Uang Ekuivalen Original (Rp) KEWAJIBAN Mata Uang Ekuivalen Original (Rp) 76.720,04 1.103.768.146 6.451.410,16 65.852.769.208 79.107,29 557.809.630 67.514.346.984 73 – 6.078.502,25 – – 62.046.311.717 – 62.046.311.717 BERSIH –ABSOLUT Mata Uang Ekuivalen Original (Rp) 76.720,04 372.907,91 79.107,29 1.103.768.146 3.806.457.491 557.809.630 5.468.035.267 PT BANK HIMPUNAN SAUDARA 1906 Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 30 Juni 2009, 31 Desember 2008, dan 2007 40. POSISI DEVISA NETO (Lanjutan) 2009 Mata Uang ASET Mata Uang Ekuivalen Original (Rp) Rekening adminstratif : Dollar – United Stated – KEWAJIBAN Ekuivalen Mata Uang (Rp) Original – 518.396,75 BERSIH –ABSOLUT Mata Uang Ekuivalen Original (Rp) 5.291.534.826 (518.396,75 ) Jumlah 5.291.534.826 10.759.570.093 Jumlah modal (lihat Catatan 43) 209.825.931.943 Persentase PDN terhadap modal (Neraca) 2,61% Persentase PDN terhadap modal ( Neraca dan Rekening adiministratif) 5,13% Posisi aset dan kewajiban dalam mata uang asing : Mata Uang Asing Aset : Kas Ekuivalen dalam Rp EUR USD SGD 115,00 23.745,00 1.398,00 1.654.500 242.377.088 9.857.724 Penempatan pada Bank Indonesia USD 100.000.00 1.020.750.000 Nostro EUR USD SGD 76.605,04 4.585.998,49 77.709,29 1.102.113.646 46.811.579.587 547.951.905 Penempatan pada Bank Lain USD 1.665.000,00 16.995.487.500 Rupa-rupa aset USD 76.666,67 782.575.034 67.514.346.984 Jumlah aset Kewajiban : Simpanan : Giro Simpanan berjangka Kewajiban lainnya USD USD USD 887.727,84 5.051.900,09 138.874,32 9.061.481.927 51.567.270.169 1.417.559.621 62.046.311.717 Jumlah kewajiban 5.468.035.267 Aset-bersih Rekening Administratif : Kewajiban kontinjensi Bank garansi USD 74 518.396,75 5.291.534.826 PT BANK HIMPUNAN SAUDARA 1906 Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 30 Juni 2009, 31 Desember 2008, dan 2007 40. POSISI DEVISA NETO (Lanjutan) Posisi Devisa Neto : 2008 ASET Mata Uang Neraca : Euro Eropa Dolar Amerika Serikat Dolar Singapura Mata Uang Original 1.822,41 20.951.954,96 60.378,13 Ekuivalen (Rp) 27.985.748 228.376.309.064 458.143.816 KEWAJIBAN Mata Uang Ekuivalen Original (Rp) – 20.546.286,67 – 228.862.438.628 Rekening adminstratif : Dollar – United Stated – – BERSIH –ABSOLUT Ekuivalen Mata Uang (Rp) Original – 223.954.524.703 – 1.822,41 405.668,29 60.378,13 223.954.524.703 64,080,00 698,472,000 27.985.748 4.421.784.361 458.143.816 4.907.913.925 64,080,00 Jumlah 698,472,000 5,606,,385,925 Jumlah modal ( lihat Catatan 43) 196,597,211,497 Persentase PDN terhadap modal (Neraca) 2,50% Persentase PDN terhadap modal (Neraca dan Rekening adiministratif) 2,85% Posisi aset dan kewajiban dalam mata uang asing : Mata Uang Asing Aset : Kas Ekuivalen dalam Rp EUR USD 115,00 9.863,00 1.765.992 107.506.700 Penempatan pada Bank Indonesia SGD USD 60.378,13 350.000,00 458.143.816 3.815.000.000 Penempatan pada Bank Lain EUR USD 1.707,41 20.576.150,92 26.219.756 224.280.045.028 Rupa-rupa aset USD 15.941,04 173.757.336 228.862.438.628 Jumlah aset Kewajiban : Simpanan : Giro Simpanan berjangka Kewajiban lainnya Rupa-rupa USD USD USD USD 444.113,58 20.040.374,48 36.234,94 25.563,67 4.840.838.022 218.440.081.832 394.960.846 278.644.003 223.954.524.703 Jumlah kewajiban 4.907.913.925 Aset-bersih Rekening Administratif : Kewajiban kontinjensi Bank garansi 64.080,00 75 698.472.000 PT BANK HIMPUNAN SAUDARA 1906 Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 30 Juni 2009, 31 Desember 2008, dan 2007 41. MANAJEMEN RISIKO Penerapan manajemen risiko di Bank mengacu pada Peraturan Bank Indonesia No 5/8/PBI/2003 tanggal 19 Mei 2003 dan Surat Edaran Bank Indonesia No 5/21/DPNP tanggal 29 September 2003 perihal Penerapan Manajemen Risiko bagi Bank Umum. Organisasi Manajemen Risiko Sebagai salah satu bentuk pengawasan aktif penerapan manajemen risiko, Dewan Komisaris membentuk Komite Pemantau Risiko sesuai Surat Keputusan Dewan Komisaris No 010/KEPDEKOM/SDRA/VI/07 tanggal 21 Juni 2007. Komite Pemantau Risiko dibentuk dengan tujuan untuk membantu Dewan Komisaris dalam menjalankan tugas dan fungsi pengawasan atas hal-hal yang terkait dengan kebijakan dan strategi manajemen risiko yang disusun oleh manajemen. Sedangkan dalam rangka pengawasan aktif dari Direksi, Direksi membentuk Komite Manajemen Risiko sesuai Surat Keputusan Direksi No 084/KEP-DIR/RISK.MAN/VI/04 tanggal 21 Juni 2004. Komite Manajemen Risiko beranggotakan Direksi dan Pejabat Eksekutif Bank yang memiliki tugas untuk membantu Direksi dalam menjalankan tugas menyusun kebijakan dan strategi manajemen risiko, menetapkan limit risiko, dan mengevaluasi penerapan manajemen risiko. Komite Manajemen Risiko melakukan rapat rutin setiap bulan dimana hasil dari rapat tersebut dilaporkan kepada Dewan Komisaris untuk evaluasi lebih lanjut mengenai penerapan manajemen risiko pada Bank. Bank telah membentuk Satuan Kerja Manajemen Risiko yang independen terhadap satuan kerja operasional dan satuan kerja yang melaksanakan fungsi pengendalian intern. Struktur organisasi Satuan Kerja Manajemen Risiko disesuaikan dengan ukuran dan kompleksitas usaha Bank serta risiko yang melekat pada Bank. Satuan Kerja Manajemen Risiko bertanggungjawab langsung kepada Direktur Kepatuhan. Untuk meningkatkan pengawasan aktif dari Dewan Komisaris dan Direksi, Bank telah menetapkan wewenang dan tanggung jawab yang jelas bagi Dewan Komisaris dan Direksi yang terkait dengan penerapan manajemen risiko sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Kebijakan, Prosedur dan Penetapan Limit Dalam rangka pelaksanaan penerapan manajemen risiko serta untuk memberikan arahan tertulis dalam menjalankan operasional bank, Bank membuat kebijakan dan prosedur serta menentukan limit dan penetapan toleransi risiko yang merupakan batasan potensi kerugian yang mampu diserap oleh kemampuan permodalan Bank dan sarana pemantauan terhadap perkembangan eksposur risiko Bank. 76 PT BANK HIMPUNAN SAUDARA 1906 Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 30 Juni 2009, 31 Desember 2008, dan 2007 41. MANAJEMEN RISIKO (Lanjutan) Profil Risiko Profil risiko dibuat untuk mengetahui seberapa besar risiko yang melekat pada aktivitas perbankan. Pembuatan profil risiko mengacu pada Peraturan Bank Indonesia No 5/8/PBI/2003 tanggal 19 Mei 2003 tentang Manajemen Risiko untuk Bank Umum. Profil risiko dibuat setiap bulan yang dilaporkan dan dibahas pada Komite Manajemen Risiko dan setiap triwulan dilaporkan kepada Bank Indonesia. Penilaian profil risiko merupakan kombinasi dari risiko-risiko yang melekat pada setiap aktivitas fungsional (inherent risk) dan sistem pengendalian risiko. Penilaian profil risiko dilakukan oleh Bank terhadap 8 (delapan) risiko yaitu risiko kredit, risiko pasar, risiko likuiditas, risiko operasional, risiko hukum, risiko reputasi, risiko stratejik dan risiko kepatuhan yang terdapat pada aktivitas fungsional bank yang memiliki potensi kerugian bagi bank. Aktivitas fungsional bank tersebut adalah Perkreditan, Treasury dan Investasi, Operasional dan Pelayanan, Pendanaan, Teknologi Sistem Informasi/Sistem Informasi Manajemen, dan Sumber Daya Manusia. Risiko Likuiditas Risiko likuiditas adalah potensi timbulnya kerugian akibat dari ketidakmampuan Bank dalam membayar penarikan oleh nasabah, mendanai pertumbuhan aset dan memenuhi kewajiban sesuai kontrak melalui akses tak terbatas untuk pendanaan pada tingkat suku bunga pasar yang layak pada umumnya. Risiko Likuiditas juga timbul dari situasi dimana Bank tidak dapat mencairkan atau menjual aset karena pasar tidak bisa memperdagangkan aset tersebut. Beberapa langkah yang dilakukan Bank Himpunan Saudara 1909 Tbk dalam rangka pengelolaan risiko likuiditas adalah sebagai berikut : 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. Menetapkan limit dan kewenangan bidang pendanaan. Menetapkan limit persediaan tunai bagi setiap unit bisnis dalam rangka memenuhi kebutuhan nasabah. Menambah line money market dengan beberapa counterparty baik bank pemerintah, bank swasta ataupun bank asing. Menetapkan posisi secondary reserves yang dibutuhkan untuk mengantisipasi risiko likuiditas. Mematuhi ketentuan giro wajib minimum. Membuat contingency funding plan. Melakukan review secara berkala atas kebiasaan (behaviour) dari nasabah khususnya pada produk deposito yang merupakan struktur dominan dana pihak ketiga Bank. Melakukan stress test terhadap kebiasaan (behaviour) nasabah deposito dengan mempertimbangkan posisi secondary reserve Pada tanggal 30 Juni 2009, 31 Desember 2008 dan 2007 persentase Loan Deposit Ratio adalah sebesar 86,70%, 102,19%, dan 93,87% . 77 PT BANK HIMPUNAN SAUDARA 1906 Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 30 Juni 2009, 31 Desember 2008, dan 2007 41. MANAJEMEN RISIKO (Lanjutan) Risiko Likuiditas (Lanjutan) Berikut ini adalah jatuh tempo aset dan kewajiban menurut kelompok jatuh temponya berdasarkan periode yang tersisa terhitung sejak tanggal 30 Juni 2009, 31 Desember 2008, dan 2007 sampai dengan tanggal jatuh tempo: 30 Juni 2009 Lain - lain Rp Sampai dengan 1 bulan Rp > 1 bulan s.d 3 bulan Rp > 3 bulan s.d 6 bulan Rp > 6 bulan s.d 12 bulan Rp > 12 bulan Rp Jumlah Rp Aset Kas Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank lain Penyisihan kerugian aset produktif Penempatan pada Bank Indonesia Surat berharga Penyisihan kerugian aset produktif Surat berharga yang dibeli dengan janji dijual kembali Kredit yang diberikan Penyisihan kerugian aset produktif Penyertaan Penyisihan kerugian aset produktif Aset tetap - bersih Aset pajak tangguhan Aset lain-lain Jumlah aset – 52.297.287.212 – – – – 52.297.287.212 – – 88.705.601.150 49.757.548.978 – – – – – – – – 88.705.601.150 49.757.548.978 – – – – – – – – (528.883.477) – (374.000.000) – – – 183.409.303.553 – – 5.040.000.000 2.699.193.480 65.828.803.183 – – 26.032.720.245 – 8.839.472.400 (27.975.994.446) – – – – – – – (3.874.370) 38.415.584.352 – – – – – – 2.341.695.885 36.952.267.305 – – – – – – 48.826.795.249 – 54.747.391.979 – 387.437.000 17.294.835.683 – – 1.447.274.031.288 (528.883.477) 183.409.303.553 83.123.638.866 (374.000.000) 5.040.000.000 1.539.592.809.392 – – (27.975.994.446) 387.437.000 – – – – (3.874.370) 38.415.584.352 – – – – 2.341.695.885 36.952.267.305 381.908.934.373 91.861.523.428 8.839.472.400 55.134.828.979 1.464.568.866.971 2.051.140.421.400 – – 6.023.209.447 1.026.865.694.829 – 402.179.022.587 – 276.658.176.646 – 67.676.000.000 – 2.386.000.000 6.023.209.447 1.775.764.894.062 – 15.912.000.000 19.600.000.000 200.000.000 635.000.000 100.000.000 6.769.635.064 0 601.978.535 43.116.635.064 100.000.000 Kewajiban Kewajiban segera Simpanan Simpanan dari bank lain Kewajiban kepada Bank Indonesia Surat berharga yang dijual dengan janji dibeli kembali Bunga obligasi dibayar dimuka Hutang pajak Kewajiban lain-lain Kewajiban diestimasi atas imbalan kerja – – – – – – – – 4.287.256.645 13.069.417.956 – – – – – – – – – – – – – – – – 4.287.256.645 13.069.417.956 8.363.199.588 – – – – – 8.363.199.588 421.779.022.587 276.958.176.646 – Jumlah kewajiban 25.719.874.189 1.048.800.904.276 Selisih 23.106.921.060 68.411.000.000 (666.891.969.903) (329.917.499.159) (268.118.704.246) (13.276.171.021) 78 801.978.535 – 9.757.613.599 1.851.426.591.297 1.454.811.253.372 199.713.830.103 PT BANK HIMPUNAN SAUDARA 1906 Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 30 Juni 2009, 31 Desember 2008, dan 2007 41. MANAJEMEN RISIKO (Lanjutan) Risiko Likuiditas (Lanjutan) 31 Desember 2008 Lain – lain Rp Sampai Dengan 1 bulan Rp > 1 bulan s.d 3 bulan Rp > 3 bulan s.d 6 bulan Rp > 6 bulan s.d 12 bulan Rp > 12 bulan Rp Jumlah Rp Aset Kas Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank lain Penyisihan kerugian aset produktif Penempatan pada Bank lain dan Bank Indonesia-bersih Surat berharga Penyisihan kerugian aset produktif Kredit yang diberikan Penyisihan kerugian aset produktif Penyertaan Penyisihan kerugian aset produktif Aset tetap - bersih Aset pajak tangguhan Aset lain-lain Jumlah aset – 55.636.019.470 – – – – 55.636.019.470 – 72.318.748.101 14.847.616.031 – – – – – – – – 72.318.748.101 14.847.616.031 – – – – 211.597.000.000 – – – – – – – (1.357.679.117) – – (34.527.303) – 5.099.640.369 – 11.692.370.105 – 4.495.281.516 – 34.957.516.907 18.186.748.183 – – 23.586.712.160 1.481.119.983.082 (1.357.679.117) 246.554.516.907 18.186.748.183 (34.527.303) 1.525.993.987.232 (27.251.429.156) 387.437.000 – – – – – – – – – – (27.251.429.156) 387.437.000 (3.874.370) 36.317.595.222 – – – – – – – – – – (3.874.370) 36.317.595.222 2.056.775.585 33.498.228.202 – – – – – – – – – – 2.056.775.585 33.498.228.202 43.612.526.063 359.499.023.971 11.692.370.105 4.495.281.516 – – 4.908.997.924 605.692.340.453 – 326.349.039.143 – 251.382.590.554 3.047.866.036 23.586.712.160 1.534.264.248.172 1.977.150.161.987 – 216.461.812.311 – 81.947.968.052 – 262.686.439.989 4.908.997.924 1.493.137.599.948 999.300.340 499.650.170 1.441.990.390 257.371.397.490 100.000.000. – – 100.000.000 – – 605.478.535 – – 805.478.535 6.300.830.304 6.754.095.351 Kewajiban Kewajiban segera Simpanan Simpanan dari bank lain Kewajiban kepada Bank Indonesia Hutang pajak Kewajiban lain-lain Kewajiban diestimasi atas imbalan kerja – 6.300.830.304 6.754.095.351 – – – 7.345.627.091 861.983.928.932 – – – – – 329.396.905.179 217.561.112.651 – 7.345.627.091 Jumlah kewajiban 20.400.552.746 264.733.908.714 1.776.624.026.643 Selisih 23.211.973.317 (502.484.904.960) (317.704.535.074) (213.065.831.135) (58.960.906.062) 1.269.530.339.258 200.526.135.344 79 82.547.618.222 – PT BANK HIMPUNAN SAUDARA 1906 Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 30 Juni 2009, 31 Desember 2008, dan 2007 41. MANAJEMEN RISIKO (Lanjutan) Risiko Likuiditas (Lanjutan) 31 Desember 2007 Lain - lain Rp Sampai dengan 1 bulan Rp > 1 bulan s.d 3 bulan Rp > 3 bulan s.d 6 bulan Rp > 6 bulan s.d 12 bulan Rp > 12 bulan Rp – – – – – 42.367.185.300 – – – – – – – – 60.590.556.133 3.280.119.179 – – – – – – – – Jumlah Rp Aset 42.367.185.300 Kas Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank lain Penyisihan kerugian aset produktif Penempatan pada Bank Indonesia Surat berharga Penyisihan kerugian aset produktif Kredit yang diberikan Penyisihan kerugian aset produktif Penyertaan Penyisihan kerugian aset produktif Aset tetap - bersih Aset pajak tangguhan Aset lain-lain – – (92.407.167) – – (34.527.303) – 60.590.556.133 3.280.119.179 – 146.786.068.594 – – 9.628.400.000 – 4.021.541.660 – 5.702.516.677 – 32.166.744.573 – 66.010.992.128 – 299.348.183 (92.407.167) 146.786.068.594 9.927.748.183 – 1.056.302.557.316 (34.527.303) 1.164.204.352.354 – 329.321.450 (18.506.762.593) 329.321.450 (18.506.762.593) – – – – – – – – – – 23.725.284.273 – – – – – – – – – – – 23.725.284.273 1.585.291.598 28.883.522.299 – – – – – – – – – – 1.585.291.598 28.883.522.299 77.927.586.407 214.678.285.566 15.330.916.677 32.166.744.573 66.010.992.128 1.056.931.226.949 1.463.045.752.300 3.622.011.438 535.652.513.952 0 15.671.331.436 – 218.736.108.501 – 202.706.209.000 – 52.647.000.000 3.622.011.438 1.240.201.308.666 – – – 4.724.360.672 5.876.017.425 – – – – – – – 230.459.477.213 0 7.047.907.421 0 608.943.736 – – 5.284.305.326 – – – Jumlah kewajiban 15.884.683.423 554.945.856.826 218.736.108.501 202.806.209.000 Selisih 62.042.902.984 (340.267.571.260) (203.405.191.824) (170.639.464.427) Jumlah aset Kewajiban Kewajiban segera Simpanan Simpanan dari bank lain Kewajiban kepada Bank Indonesia Hutang pajak Kewajiban lain-lain Kewajiban diestimasi atas imbalan kerja – – – 100.000.000 – – – 100.000.000 – – 22.719.238.857 808.943.736 4.724.360.672 5.876.017.425 0 80 – – 5.284.305.326 52.747.000.000 238.116.328.370 1.283.236.186.120 13.263.992.128 818.814.898.579 179.809.566.180 PT BANK HIMPUNAN SAUDARA 1906 Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 30 Juni 2009, 31 Desember 2008, dan 2007 41. MANAJEMEN RISIKO (Lanjutan) Risiko Kredit Risiko Kredit adalah risiko yang terjadi disebabkan oleh kegagalan pihak lawan (counterparty) dalam memenuhi kewajibannya terhadap Bank. Risiko kredit dapat timbul dari aktivitas fungsional Bank yaitu perkreditan (penyediaan dana) serta treasury dan investasi. Dalam rangka pengelolaan risiko kredit pada aktivitas perkreditan, PT Bank Himpunan Saudara 1906 Tbk melakukan beberapa langkah yang diantaranya adalah sebagai berikut : 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. Menetapkan kriteria pemberian kredit yang tertuang dalam Kebijakan Perkreditan Bank. Menetapkan limit eksposur kepada nasabah dan pihak terkait yang tertuang dalam Kebijakan BMPK. Menetapkan dual control dalam rangka four eyes principles pada setiap pengajuan kredit. Menetapkan limit dan kewenangan untuk setiap pemutus kredit (Komite Kredit). Menentukan besaran agunan kredit dalam rangka mitigasi risiko kredit. Menggunakan asuransi bagi debitur untuk mengcover kredit pada saat debitur meninggal. Menetapkan target penyelesaian kredit bermasalah untuk meningkatkan eksposur asset recovery. Selain itu untuk pengelolaan risiko kredit pada aktivitas treasury, PT Bank Himpunan Saudara 1906 Tbk melakukan beberapa langkah yang diantaranya adalah sebagai berikut : 1. 2. 3. Menetapkan kriteria pembelian surat berharga yang tertuang dalam Kebijakan Surat Berharga. Menetapkan limit eksposur kepada counterparty yang tertuang dalam Kebijakan BMPK. Menetapkan limit dan kewenangan untuk setiap pemutus pembelian surat berharga. Tingkat Non-Performing Loan (NPL) gross pada 30 Juni 2009 adalah sebesar 1,60% berada di bawah angka 5% yang merupakan nilai maksimum NPL yang disyaratkan oleh Bank Indonesia, sedangkan Penyisihan Pencadangan Aktiva Produktif (PPAP) yang dibentuk Bank telah mematuhi peraturan Bank Indonesia yaitu di atas 100%. Untuk mengantisipasi implementasi dari Basel II, Bank membentuk Tim Monitoring Basel II untuk mempersiapkan implementasi manajemen risiko kredit dengan menggunakan Standardized Approach. 81 PT BANK HIMPUNAN SAUDARA 1906 Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 30 Juni 2009, 31 Desember 2008, dan 2007 41. MANAJEMEN RISIKO (Lanjutan) Risiko Pasar Risiko pasar adalah potensi timbulnya kerugian bagi Bank karena adanya perubahan yang tidak menguntungkan dalam tingkat bunga dan nilai tukar valas di pasar uang dimana Bank beroperasi. Risiko pasar adalah melekat pada hampir seluruh kegiatan dan aktivitas Bank baik di banking book maupun di trading book. Dalam rangka pengelolaan risiko pasar, PT Bank Himpunan Saudara 1906 Tbk melakukan beberapa langkah yang diantaranya adalah sebagai berikut : 1. 2. 3. 4. 5. Menetapkan limit eksposur surat berharga yang termasuk kategori trading book. Menetapkan PDN maksimum yang dapat dikelola oleh Bank. Menetapkan intra day limit untuk transaksi valuta asing. Menetapkan limit cut loss untuk menghindari kerugian yang lebih besar atas surat berharga yang dimiliki ataupun transaksi valuta asing. Melakukan valuasi secara berkala dan konsisten (marked to market) atas setiap surat berharga yang termasuk kategori trading book. Sesuai PBI No 5/12/PBI/2003 Tentang Kewajiban Penyediaan Modal Minimum Bank Umum dengan Memperhitungkan Risiko Pasar (Market Risk), Bank wajib melaporkan posisi yang diperhitungkan dalam Risiko Pasar secara bulanan dengan format yang telah ditetapkan oleh Bank Indonesia secara on-line dan mengacu kepada ketentuan tentang Laporan Berkala Bank Umum. Pada tanggal 30 Juni 2009, 31 Desember 2008, dan 2007 Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM) Bank Umum dengan Memperhitungkan Risiko Pasar (Market Risk), masing-masing sebesar 12,99%, 12,75%, dan 14,99%. Risiko Operasional Risiko operasional adalah potensi timbulnya kerugian sebagai akibat dari kejadian-kejadian yang melibatkan manusia, proses, sistem dan kejadian-kejadian diluar Bank. Dalam pengelolaan risiko operasional, masing-masing unit usaha bertanggung jawab untuk risiko yang terjadi pada kegiatan operasional sehari-hari dengan mengacu pada kebijakan dan prosedur, pengendalian dan pengawasan rutin. Selain itu, pengelolaan risiko operasional juga meliputi hal-hal yang terkait dengan pengembangan produk, sistem, sumber daya manusia dan prinsip “know your customer” sebagai aspek pencegahan terhadap kemungkinan adanya hal-hal yang tidak diinginkan. 82 PT BANK HIMPUNAN SAUDARA 1906 Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 30 Juni 2009, 31 Desember 2008, dan 2007 41. MANAJEMEN RISIKO (Lanjutan) Risiko Operasional (Lanjutan) Beberapa kebijakan dan prosedur yang telah dievaluasi dan ditetapkan adalah sebagai berikut : 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. Kebijakan dan pedoman Berita Saudara Kebijakan dan pedoman manajemen risiko likuiditas Kebijakan dan pedoman DHN Kebijakan dan pedoman intraday Kebijakan dan pedoman LBU Kebijakan dan pedoman pemeliharaan Prasarana dan Lingkungan Kerja Kebijakan dan pedoman transaksi Shadr Kebijakan dan pedoman Pengelolaan kas kecil Limit Perkreditan. Untuk mengantisipasi implementasi dari Basel II, Tim Monitoring Basel II mempersiapkan implementasi manajemen risiko operasional dengan menggunakan Basic Indicator. Sertifikasi Manajemen Risiko Selain itu dalam rangka meningkatkan kualifikasi SDM dalam penerapan manajemen risiko, Komisaris, seluruh Direksi dan pejabat eksekutif Bank telah mengikuti sertifikasi manajemen risiko yang diselenggarakan oleh lembaga independen diluar Bank Indonesia yaitu Badan Sertifikasi Manajemen Risiko (BSMR). Secara bertahap persyaratan sertifikasi manajemen risiko yang diwajibkan oleh Bank akan dilakukan hingga tahun 2010. 42. PERJANJIAN PENTING 1. Bank telah mengadakan sejumlah perjanjian dengan PT Pos Indonesia (Persero), sebagai berikut : a. Pada tanggal 5 September 2005, Bank mengadakan perjanjian kerjasama tentang Fasilitas Kredit untuk Karyawan, untuk jangka waktu 2 (dua) tahun sejak perjanjian ditandatangani. Atas penyaluran kredit dan pemotongan angsuran kredit yang dilakukan oleh PT Pos Indonesia (Persero). Pada tanggal 10 September 2007, perjanjian tersebut diperpanjang untuk jangka waktu 2 (dua) tahun terhitung sejak perjanjian perpanjangan ditandatangani. b. Pada tanggal 20 Januari 2006, Bank mengadakan perjanjian tentang sewa menyewa lahan di kantor pos Majalengka, untuk jangka waktu 4 (empat) tahun, 11 (sebelas) bulan, 29 (dua puluh sembilan) hari, terhitung sejak tanggal 20 Januari 2006 sampai dengan tanggal 18 Januari 2011. Harga sewa sebesar Rp 49.500.000. 83 PT BANK HIMPUNAN SAUDARA 1906 Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 30 Juni 2009, 31 Desember 2008, dan 2007 42. PERJANJIAN PENTING (Lanjutan) 1. Bank telah mengadakan sejumlah perjanjian dengan PT Pos Indonesia (Persero), sebagai berikut : (Lanjutan) c. Pada tanggal 12 Maret 2008, Bank mengadakan perjanjian kerjasama sewa menyewa ruangan dengan PT Pos Indonesia (Persero), ruangan di gedung Pos Ibukota tersebut terletak di Blok A Lt. 2 gedung Pos Ibukota seluas 30 m2 yang berlaku sejak 7 April 2009 sampai dengan tanggal 6 April 2012. Nilai sewa sebesar Rp 294.975.000. 2. Bank telah mengadakan perjanjian kerjasama dengan PT Kelola Jasa Artha sebagai berikut : 3. a. Pada tanggal 24 Maret 2006, Bank mengadakan perjanjian kerjasama dengan PT Kelola Jasa Artha Cabang Bandung tentang jasa layanan uang tunai. Atas perjanjian ini dilakukan addendum pada tanggal 14 Maret 2008 dan berlaku sejak 24 Maret 2008 sampai dengan 24 Maret 2009 dan diperpanjang secara otomatis kecuali ada pemberitahuan tertulis dari salah satu pihak untuk mengakhiri. b. Pada tanggal 28 Pebruari 2008, Bank mengadakan perjanjian kerjasama dengan PT Kelola Jasa Artha Cabang Surabaya tentang jasa layanan uang tunai. Perjanjian ini berlaku sejak tanggal 28 Pebruari 2008 sampai dengan 28 Pebruari 2009 dan diperpanjang secara otomatis kecuali ada pemberitahuan tertulis dari salah satu pihak untuk mengakhiri. c. Pada tanggal 17 Juli 2007, Bank mengadakan addendum perjanjian kerjasama dengan PT Kelola Jasa Artha Cabang Jakarta tentang jasa layanan distribusi warkat kliring dan dokumen. Perjanjian ini berlaku sejak 14 Agustus 2007 sampai dengan 14 Agustus 2008 dan diperpanjang secara otomatis kecuali ada pemberitahuan tertulis dari salah satu pihak untuk mengakhiri. d. Pada tanggal 25 Juni 2007, Bank mengadakan addendum perjanjian kerjasama dengan PT Kelola Jasa Artha Cabang Jakarta tentang jasa layanan uang tunai. Perjanjian ini berlaku sejak 8 Juni 2007 sampai dengan 8 Juni 2008 dan diperpanjang secara otomatis kecuali ada pemberitahuan tertulis dari salah satu pihak untuk mengakhiri. Pada tanggal 10 Juni 2005, Bank mengadakan perjanjian kerjasama asuransi dengan PT Sarana Lindung Upaya. Jangka waktu perjanjian selama 1 (satu) tahun terhitung sejak ditandatangani. Jumlah uang pertanggungan (JUP) sama dengan plafond kredit debitur Bank. Pada tanggal 8 Juni 2007 perjanjian ini di addendum dan berlaku sejak tanggal 10 Juni 2007 sampai dengan 10 Juni 2010, dengan jumlah uang pertanggungan menjadi sebesar sisa kewajiban pokok tidak termasuk bunga dan tunggakan. 84 PT BANK HIMPUNAN SAUDARA 1906 Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 30 Juni 2009, 31 Desember 2008, dan 2007 42. PERJANJIAN PENTING (Lanjutan) 4. Bank telah mengadakan sejumlah perjanjian dengan PT Sigma Cipta Caraka, sebagai berikut : a. b. Pada tanggal 2 September 2004, Bank telah mengadakan perjanjian Lisensi Program Aplikasi ATM yang berlaku sejak perjanjian ditandatangi sampai masa yang tidak terbatas. Nilai kontrak sebesar Rp 1.050.000.000 dan biaya pemeliharaan sebesar US$ 19,242 per tahun. Pada tanggal 11 Mei 2005, Bank mengadakan perjanjian Lisensi Program Aplikasi Interlink untuk System Online Payment Point (SOPP) dan modul TASKA yang berlaku 5 (lima) tahun sejak perjanjian ditandatangani dengan nilai kontrak sebesar US$ 40,000 dan biaya pemeliharaan sebesar US$ 3,300 per tahun. 5. Pada tanggal 3 September 2004, Bank telah mengadakan perjanjian kerjasama dengan PT Artajasa Pembayaran Elektronis tentang Berlangganan Jasa Jaringan ATM-Bersama untuk jangka waktu selama 36 (tiga puluh enam) bulan terhitung sejak ditandatangani Berita Acara Operasional pemasangan terminal ATM-Bersama. Biaya keanggotaan sebesar Rp 125.000.000 dan biaya tetap sebesar Rp 20.500.000 per bulan, dan apabila tidak ada pemberitahuan pengakhiran maka masa berlangganan akan diperpanjang secara otomatis untuk jangka waktu 12 (dua belas) bulan dan demikian seterusnya. 6. Pada tanggal 4 Juni 2009 Bank mengadakan perjanjian kerjasama dengan CV Arkananta Nityasa Indonesia mengenai Pemeliharaan Peralatan Automated Teller Machine (ATM) Diebold 1064ix dan IBM 4783 untuk jangka waktu 12 (dua belas) bulan, terhitung sejak penandatanganan perjanjian sampai dengan tanggal 4 Juni 2010. Nilai kontrak sebesar Rp 27.000.000 untuk 3 unit ATM Diebold 1064ix dan Rp 102.000.000 untuk 12 unit ATM IBM 4783 sehingga Total biaya pemeliharaan untuk 15 (lima belas) unit ATM adalah sebesar Rp 129.000.000. 7. Pada tanggal 19 Pebruari 2003, Bank mengadakan perjanjian kerjasama sewa menyewa bangunan dengan PT Medco Intidinamika seluas 467,75 m2 yang berlaku sejak 1 Maret 2003 sampai dengan tanggal 28 Pebruari 2013. Nilai sewa sebesar Rp 50.000 per meter per bulan. 8. Bank telah mengadakan sejumlah perjanjian dengan Koperasi Serba Usaha (KSU) Mitra Saudara, sebagai berikut : a. Pada tanggal 27 Maret 2009, Bank mengadakan addendum perjanjian kerjasama tentang sewa kendaraan bermotor sebanyak 16 (enam belas) unit kendaraan bermotor roda empat (mobil) untuk jangka waktu 12 bulan, terhitung sejak tanggal 27 Maret 2009 sampai dengan tanggal 31 Maret 2010. Harga sewa sebesar Rp 2.800.000 per mobil untuk setiap bulannya. b. Pada tanggal 28 Januari 2005, Bank mengadakan perjanjian kerjasama tentang sewa kendaraan bermotor sebanyak 7 (tujuh) unit kendaraan bermotor roda empat (mobil) untuk jangka waktu 60 bulan, terhitung sejak tanggal 28 Januari 2005 sampai dengan tanggal 27 Januari 2010. Harga sewa sebesar Rp 28.000.000 per bulan. 85 PT BANK HIMPUNAN SAUDARA 1906 Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 30 Juni 2009, 31 Desember 2008, dan 2007 42. PERJANJIAN PENTING (Lanjutan) 8. Bank telah mengadakan sejumlah perjanjian dengan Koperasi Serba Usaha (KSU) Mitra Saudara, sebagai berikut : (Lanjutan) c. Pada tanggal 5 Juni 2006, Bank mengadakan perjanjian kerjasama tentang sewa kendaraan bermotor sebanyak 1 (satu) unit kendaraan bermotor roda empat (mobil) untuk jangka waktu 60 bulan, terhitung sejak tanggal 5 Juni 2006 sampai dengan tanggal 5 Juni 2011. Harga sewa sebesar Rp 5.670.103 per bulan. d. Pada tanggal 26 Juni 2006, Bank mengadakan perjanjian kerjasama tentang sewa kendaraan bermotor sebanyak 1 (satu) unit kendaraan bermotor roda empat (mobil) untuk jangka waktu 60 bulan, terhitung sejak tanggal 26 Juni 2006 sampai dengan tanggal 26 Juni 2011. Harga sewa sebesar Rp 5.670.103 per bulan. e. Pada tanggal 10 Maret 2008, Bank mengadakan perjanjian kerjasama tentang sewa kendaraan bermotor sebanyak 1 (satu) unit kendaraan bermotor roda empat (mobil) untuk jangka waktu 60 bulan, terhitung sejak tanggal 10 Maret 2008 sampai dengan tanggal 10 Maret 2013. Harga sewa sebesar Rp 9.800.000 per bulan. f. Pada tanggal 16 Mei 2005, Bank mengadakan perjanjian kerjasama tentang sewa kendaraan bermotor sebanyak 6 (enam) unit kendaraan bermotor roda empat (mobil) untuk jangka waktu 60 bulan, terhitung sejak tanggal 16 Mei 2005 sampai dengan tanggal 16 Mei 2010. Harga sewa sebesar Rp 3.250.000 per mobil untuk setiap bulannya. g. Pada tanggal 9 Juni 2005, Bank mengadakan perjanjian kerjasama tentang sewa kendaraan bermotor sebanyak 7 (tujuh) unit kendaraan bermotor roda empat (mobil) untuk jangka waktu 60 bulan, terhitung sejak tanggal 9 Juni 2005 sampai dengan tanggal 9 Juni 2010. Harga sewa sebesar Rp 3.250.000 per mobil untuk setiap bulannya. h. Pada tanggal 2 Juli 2007, Bank mengadakan perjanjian kerjasama tentang sewa kendaraan bermotor sebanyak 2 (dua) unit kendaraan bermotor roda empat (mobil) untuk jangka waktu 60 bulan, terhitung sejak tanggal 2 Juli 2007 sampai dengan tanggal 2 Juli 2012. Harga sewa sebesar Rp 4.950.000 per mobil untuk setiap bulannya. i. Pada tanggal 3 September 2007, Bank mengadakan perjanjian kerjasama tentang sewa kendaraan bermotor sebanyak 7 (tujuh) unit kendaraan bermotor roda empat (mobil) untuk jangka waktu 60 bulan, terhitung sejak tanggal 3 September 2007 sampai dengan tanggal 3 September 2012. Harga sewa sebesar Rp 2.975.000 per mobil untuk setiap bulannya. 86 PT BANK HIMPUNAN SAUDARA 1906 Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 30 Juni 2009, 31 Desember 2008, dan 2007 42. PERJANJIAN PENTING (Lanjutan) 9. Pada tanggal 8 September 2005, Bank mengadakan perjanjian kerjasama tentang penerimaan pembayaran hasil produksi susu dengan Gabungan Koperasi Susu Indonesia Daerah Jawa Barat. Atas perjanjian ini dilakukan addendum pada tanggal 16 Juni 2008 untuk memperpanjang jangka waktu Perjanjian Kerjasama selama 3 (tiga) tahun terhitung mulai tanggal 8 September 2007 sampai dengan tanggal 8 September 2010. 10. Pada tanggal 5 Maret 2008, Bank mengadakan perjanjian kerjasama dengan PT Finnet Indonesia tentang jasa perangkat lunak yang berlaku untuk periode tiga tahun dari tanggal instalasi. 11. Pada tanggal 22 Mei 2008, Bank mengadakan perjanjian kerjasama sewa menyewa bangunan dengan Sathiowati, bangunan tersebut terletak di Desa Dangin Puri Klod Kecamatan Denpasar Timur Denpasar seluas 344 m2 yang berlaku sejak 1 Juni 2008 sampai dengan tanggal 1 Agustus 2013. Nilai sewa sebesar Rp 525.000.000 12. Pada tanggal 21 Mei 2008, Bank mengadakan perjanjian kerjasama sewa menyewa bangunan dengan Hermansyah Djamaluddin, bangunan tersebut terletak di Jl Mangkubumi No. 45 Kelurahan Gowangan Kecamatan Jetis Kota Yogyakarta seluas 344 m2 yang berlaku sejak 1 Juni 2008 sampai dengan tanggal 1 Agustus 2013. Nilai sewa sebesar Rp 525.000.000. 13. Pada tanggal 2 Januari 2009, Bank mengadakan perjanjian kerjasama tentang outsourcing (alih daya) dan pengelolaan tenaga kerja dengan PT Inti Bumi Perkasa untuk jangka waktu 12 bulan, terhitung sejak tanggal 1 Januari 2009 sampai dengan 31 Desember 2009. 14. Pada tanggal 1 Pebruari 2009, Bank mengadakan perjanjian kerjasama sewa menyewa ruangan dengan PT Ekatama ratna Persada, ruangan tersebut bernama BUMENA E.K. terletak di Jl Bulungan I No. 9 Kebayoran Baru Jakarta Selatan seluas 199,10 m2 yang berlaku sejak 1 Pebruari 2008 sampai dengan tanggal 1 Februari 2010. Nilai sewa untuk ruangan per bulan sebesar 199,10 m2 x US$ 10 x Rp 6.000 dan untuk service charge 199,10 m2 x US$ 8,5 x Rp 6.000. 15. Pada tanggal 24 Maret 2009, Bank mengadakan perpanjangan perjanjian kerjasama sewa menyewa bangunan dengan Dani Leonidas Sumarna, bangunan tersebut terletak di Propinsi Jawa Barat Kotamadya bandung Wilayah Karees Kecamatan Lengkong seluas 280 m2 yang berlaku sejak 31 Maret 2009 sampai dengan tanggal 31 Maret 2013. Nilai sewa sebesar Rp 375.000.000. 87 PT BANK HIMPUNAN SAUDARA 1906 Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 30 Juni 2009, 31 Desember 2008, dan 2007 43. INFORMASI LAINNYA a. Rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum / KPMM Berikut ini rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM) Bank pada tanggal 30 Juni 2009, 31 Desember 2008, dan 2007 dihitung berdasarkan Peraturan Bank Indonesia No 5/12/PBI 2005 adalah sebagai berikut : 2009 Rp Modal Inti : Modal disetor Cadangan tambahan modal Agio saham Cadangan Umum Saldo laba tahun lalu Laba tahun berjalan Jumlah modal inti Modal pelengkap (maksimum 100% dari modal inti) Cadangan umum penyisihan penghapusan aset produktif (maksimum 1,25% dari ATMR) Jumlah modal pelengkap Modal pengurang Penyertaan pada anak perusahaan Jumlah modal Aktiva Tertimbang Menurut Risiko (ATMR) kredit Aktiva Tertimbang Menurut Risiko (ATMR) pasar Rasio KPMM Bank untuk risiko kredit Rasio KPMM Bank untuk risiko pasar Rasio KPMM yang diwajibkan 2008 Rp 2007 Rp 150.000.000.000 150.000.000.000 150.000.000.000 6.453.099.446 5.462.877.052 31.491.062.959 1.982.547.380 6.453.099.446 3.579.998.594 3.501.292.555 17.467.484.581 6.453.099.446 2.579.998.594 (11.630.940.015) 15.411.058.279 195.389.586.837 181.001.875.176 162.813.216.304 14.823.782.106 15.982.773.321 11.229.882.905 14.823.782.106 15.982.773.321 11.229.882.905 210.213.368.943 196.984.648.497 174.043.099.209 (387.437.000) (387.437.000) (387.437.000) 209.825.931.943 196.597.211.497 173.655.662.209 1.554.215.672.445 1.528.667.490.871 1.153.312.035.534 61.377.169.039 13.426.838.544 5.164.697.008 13,50% 12,99% 12,86% 12,75% 15,06 14,99 8% 8% 8% 88 PT BANK HIMPUNAN SAUDARA 1906 Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 30 Juni 2009, 31 Desember 2008, dan 2007 43. INFORMASI LAINNYA (Lanjutan) b. Rasio aset tetap terhadap modal pada tanggal 30 Juni 2009, 31 Desember 2008, dan 2007 masing-masing sebesar 25,87%, 25,25%, dan 18,26%. c. Rasio Rentabilitas 1. 2. 3. 4. d. Rasio Likuiditas 1. 2. 44. Rasio Return on Total Asset pada tanggal 30 Juni 2009, 31 Desember 2008, dan 2007 masing-masing sebesar 1,26%, 3,00%, dan 3,73%. Rasio Return on Equity pada tanggal 30 Juni 2009, 31 Desember 2008, dan 2007 masingmasing sebesar 9,17%, 21,63%, dan 20,25%. Rasio Net Interest Margin (NIM) pada tanggal 30 Juni 2009, 31 Desember 2008, dan 2007 masing-masing sebesar 7,74%, 10,46%, dan 12,37%. Rasio BOPO pada tanggal 30 Juni 2009, 31 Desember 2008, dan 2007 masing-masing sebesar 91,92%, 82,42%, dan 80,70%. Rasio kredit terhadap total simpanan pada tanggal 30 Juni 2009, 31 Desember 2008, dan 2007 masing-masing sebesar 86,70%, 102,20%, dan 93,87% . Posisi rasio Non performing asset (NPA) pada tanggal 30 Juni 2009, 31 Desember 2008, dan 2007 masing-masing sebesar 1,31%, 0,97%, dan 1,06%. STANDAR AKUNTANSI BARU Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) telah menerbitkan beberapa standar akuntansi revisi sebagai berikut : • PSAK 50 (Revisi 2006) – Instrumen Keuangan : Penyajian dan Pengungkapan (berlaku untuk laporan keuangan yang periodenya dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2009). • PSAK 55 (Revisi 2006) – Instrumen Keuangan : Pengakuan dan Pengukuran (berlaku untuk laporan keuangan yang periodenya dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2009). Pada tanggal 30 Desember 2008, DSAK-IAI telah mengumumkan penundaan berlakunya PSAK 50 (Revisi 2006) dan PSAK 55 (Revisi 2006) selama setahun melalui surat No. 1705/DSAK/IAI/12/2008 sehingga PSAK 50 (Revisi 2006) dan PSAK 55 (Revisi 2006) akan berlaku untuk periode laporan keuangan yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2010. Manajemen masih mempelajari dampak yang mungkin timbul dari penerapan standar-standar ini terhadap laporan keuangan. 89 PT BANK HIMPUNAN SAUDARA 1906 Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 30 Juni 2009, 31 Desember 2008, dan 2007 45. DAMPAK KRISIS EKONOMI GLOBAL Sejak semester kedua tahun 2008, keadaan perekonomian di berbagai belahan dunia dalam kondisi yang tidak menguntungkan. Keadaan ini disebabkan oleh, salah satu diantaranya, krisis kredit perumahan di Amerika Serikat yang meluas ke investasi, produk-produk keuangan terstruktur dan pasar komoditas. Dampak krisis keuangan global telah berimbas ke perekonomian Indonesia dan mengakibatkan jatuhnya pasar modal dan keuangan di Indonesia, hal ini tercermin dengan jatuhnya Indeks Harga Saham (IHSG), melemahnya nilai tukar Rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat serta ketatnya likuiditas di industri perbankan. Dampak potensial atas kondisi tersebut pada industri perbankan adalah menurunnya kemampuan membayar debitur yang dapat berakibat pada meningkatnya rasio pinjaman bermasalah Bank. Sampai dengan saat ini, Bank tidak secara signifikan terkena dampak negatif dari krisis ekonomi global. Pada saat ini Bank tidak mengalami masalah likuiditas yang serius dan risiko kredit tidak mengalami perubahan yang signifikan. Untuk menghadapi situasi ekonomi yang tidak menguntungkan, Bank lebih meningkatkan penerapan asas prudential banking dengan mengurangi aktivitas yang dilaksanakan pada tahuntahun sebelumnya, apabila peningkatan penerapan asas prudential banking ini tidak dilakukan dapat berpotensi memburuk di masa mendatang, maka Bank melakukan sebagai berikut : • • • memberikan pinjaman secara lebih selektif dan meningkatkan monitoring terhadap pinjaman; menempatkan kelebihan likuiditas bank pada Sertifikat Bank Indonesia; meningkatkan efisiensi dan pengendalian biaya operasional. Tidak ada kejadian setelah tanggal neraca sampai dengan tanggal laporan ini yang mengindikasikan timbulnya ketidakpastian terhadap kemampuan kelangsungan usaha Bank sebagai akibat memburuknya kondisi perekonomian Indonesia. 46. PENYELESAIAN LAPORAN KEUANGAN Direksi bertanggung jawab atas penyusunan laporan keuangan yang diselesaikan pada tanggal 20 Agustus 2009. 90