STUDI PADA PENGARUH FEEDWATER HEATER 7

advertisement
STUDI PADA PENGARUH FEEDWATER HEATER 7
TERHADAP EFISIENSI DAN BIAYA KONSUMSI BAHAN
BAKAR PLTU DENGAN PEMODELAN GATECYCLE
Nama Mahasiswa
NRP
Jurusan
Dosen Pembimbing
: Sori Tua
: 2111 106 006
: Teknik Mesin FTI – ITS
: Ary Bachtiar K.P, S.T, M.T, Ph.D.
ABSTRAK
Kerusakan feedwater heater di sistem pembangkit listrik,
pada umumnya akan berdampak pada efisiensi sistem dan
kebutuhan bahan bakar dalam boiler. Feedwater heater 7 (FWH7)
atau feedwater heater terakhir sebelum fluida memasuki boiler
pada PLTU Suralaya mengalami kerusakan. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui pengaruh feedwater heater 7 pada
pembangkit listrik di Suralaya
Penelitian dilakukan dengan cara membuat pemodelan
powerplant Suralaya dengan kondisi awal feedwater heater 7 off
dan penambahan komponen bypass. Pemodelan powerplant
dilakukan supaya dapat diketahui efisiensi dan biaya kebutuhan
bahan bakar pada kondisi bypass dengan normal satu dan bypass
dengan normal dua. Kondisi bypass FWH 7 adalah kondisi dimana
FWH 7 off maka dimodelkan supaya keluaran fluida dari FWH 6
langsung menuju boiler. Kondisi normal satu adalah kondisi
dimana pembangkit dalam keadaan normal dengan laju aliran
massa masukan pada turbin pertama sama dengan kondisi saat
bypass. Kondisi normal dua adalah kondisi dimana pembangkit
dalam keadaan normal dengan penambahan dari laju aliran
massa masukan turbin pertama saat kondisi bypass dengan jumlah
ekstrasi steam menuju FWH 7 saat kondisi normal satu.
Pemodelan powerplant Suralaya menggunakan software Gate
Cycle, sedangkan perhitungan manual menggunakan data mass
and heat balance saat kondisi FWH 7 off. Adapun perhitungan
yang akan dilakukan adalah mencari fraksi massa pada setiap titik
v
keadaan (y’), kalor yang masuk pada komponen boiler dan reheat
(∑ 𝑄𝑖𝑛𝑙𝑒𝑡 ), kerja yang dihasilkan oleh masing-masing turbin
(∑ 𝑊𝑡 ), kerja yang dibutuhkan pompa untuk mengalirkan fluida
(∑𝑊𝑝 ), jumlah batubara yang terpakai serta biaya yang keluar
akibat feedwater heater tujuh tidak berfungsi.
Hasil yang didapatkan dari penelitian ini adalah unjuk kerja
sistem pembangkit bypass jika dibanding dengan kondisi normal
1: efisiensi mengalami penurunan 0.78%, kebutuhan kalor
mengalami kenaikan 39,955,904 kcal/hr, kebutuhan bahan bakar
mengalami kenaikan 225,874.13 kg/D, biaya kerugian 17,672.39
(US$/D). Jika dibanding kondisi normal 2: efisiensi mengalami
penurunan 0.41%, kebutuhan kalor mengalami penurunan
59,975,460 kcal/hr, kebutuhan bahan bakar mengalami penurunan
376,351.88 kg/D, biaya penghematan 11,773.38 (US$/D).
Kata kunci : PLTU, Feedwaterheater, GateCycle, Kebutuhan
bahan bakar, Biaya.
vi
Download