stasiun klimatologi kelas ii mempawah kalimantan barat

advertisement
BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI, DAN GEOFISIKA
STASIUN KLIMATOLOGI KELAS II MEMPAWAH
KALIMANTAN BARAT
Jl. Raya Pontianak-Mempawah Km 20.5 Sei Nipah Kec. Siantan, Kab. Mempawah Kalimantan Barat 78351
Telp. 0561-747141 Fax. 0561-747845, email : [email protected]
http://iklim.kalbar.bmkg.go.id
PROSPEK IKLIM PENTAD (5-HARIAN) PROVINSI KALIMANTAN BARAT
Update 26 Juli 2017
Konsistensi penurunan curah hujan, waspada kemunculan titik api
Kondisi atmosfer 5 hari terakhir (pentad terakhir), curah hujan di wilayah Kalimantan Barat pada
umumnya berkurang atau lebih rendah dari normalnya. Jika dikalkulasi secara statistik, penurunan
curah hujan di Kalimantan Barat pada pentad akhir ini adalah sebesar 7.5 – 20 mm per pentad. Saat
ini pergerakan MJO (Madden Jullian Oscillation) tergolong lemah dan tidak mempengaruhi fluktuasi
curah hujan. Namun, berdasarkan pantauan secara regional dapat dijelaskan bahwa tekanan udara
permukaan di wilayah selatan (BBS, i.e. Australia) lebih tinggi daripada wilayah utara, sehingga massa
udara bergerak menuju ke arah utara. Mengingat sifat massa udara dari Australia yang menuju ke arah
utara (melalui Kalimantan Barat) mempunyai sifat relatif kering, hal tersebut menjadi faktor dominan
dalam penurunan curah hujan pada pentad terakhir ini. Berdasarkan data pengamatan dari Stasiun
Klimatologi Mempawah, suhu udara maksimum dan minimum pada 5 hari terakhir tercatat 33.1oC dan
23.2oC dan tidak terjadi hujan selama 5 hari berturut-turut selama periode pentad terakhir, nilai-nilai
tersebut tidak melewati ambang batas ekstrim.
Prospek kondisi iklim dan intensitas curah hujan untuk 5 hari secara umum dapat dikatakan bahwa
curah hujan di sebagian wilayah Kalimantan Barat, terutama wilayah Kalimantan Barat bagian utara,
e.g. sebagian Kab/Kota Pontianak, Mempawah, Singkawang, Bengkayang, Landak, Sambas dan
Kapuas Hulu diprakirakan masih konsisten terjadi penurunan curah hujan hingga 20 mm per pentad
dari normalnya. Namun, wilayah Kalimantan Barat selatan (e.g. Ketapang) diprakirakan terjadi
peningkatan curah hujan. Hendaknya, pengaruh kenaikan suhu muka laut diprediksi mempengaruhi
terjadinya peningkatan curah hujan di wilayah Kalimantan Barat bagian utara.
Berdasarkan pertimbangan beberapa faktor dinamika atmosfer, curah hujan di Kalimantan Barat
diprakirakan kembali sedikit menurun dibanding 5 hari sebelumnya dimana curah hujan berkisar antara
40-90 mm. Selain itu terkait dengan konsistensi penurunan curah hujan ini, potensi kejadian
kemunculan titik api di wilayah Kalimantan Barat perlu dijadikan perhatian lebih, sehingga satuan kerja
bersama masyarakat dapat melakukan inisiasi tindakan adaptasi dan mitigasi lebih dini mengingat
dampak kejadian kemunculan titik api yang siginifikan pada beberapa sektor di wilayah Kalimantan
Barat.
Demikian update prospek pentad Provinsi Kalimantan Barat, terkait dengan pengaruh iklim yang makin
signifikan pada sekotor kehidupan masyarakat, hendaknya informasi ini dapat menjadikan manfaat
bagi Mitra Iklim Kalbar.
Info lengkap dapat diakses pada:
Website
: http://iklim.kalbar.bmkg.go.id
Android
: SiApiKuKalbar
Wa/telegram : 0821-5788-2080
Mempawah, 26 Juli 2017
Plh. Kepala,
ANGGA MAULANA, SE
NIP. 198611262008121001
Download