1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kereta api

advertisement
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Kereta api merupakan alat transportasi yang diminati oleh banyak orang.
Minat ini timbul karena kelebihan-kelebihan yang dimiliki oleh kereta api.
Kelebihan-kelebihan tersebut di antaranya adalah kecepatan dan biaya yang lebih
baik daripada alat transportasi lain. Dari seluruh kelebihan yang ada, tetap faktor
paling utama yang harus dipenuhi adalah keamanan atau safety. Pada kereta api,
safety terutama ditujukan pada kendali terhadap alat transportasi tersebut.
Kelebihan kereta api berupa kecepatan membuat rem menjadi mutlak diperlukan
untuk mengendalikan kecepatan tersebut.
Komposit merupakan bahan campuran atau paduan berbagai macam
kategori bahan seperti reinforcement, abrasive, matriks, dan seterusnya.
Campuran ini menghasilkan bahan yang dapat diatur dan disesuaikan
karakteristiknya dengan kebutuhan. Pada umumnya komposit merupakan bahan
yang sangat baik dalam memenuhi kriteria-kriteria substitusi dari sebagian besar
material, baik logam, keramik, maupun polimer. Komposit memiliki berbagai
macam sifat tergantung bahan pembentuknya. Untuk itu perlu diketahui
karakteristik mekanik yang dibutuhkan untuk sepatu rem komposit kereta api.
Kereta api di Indonesia menggunakan dua jenis bahan sepatu rem. Bahan
jenis yang pertama adalah besi cor dan yang kedua adalah komposit. Unjuk kerja
atau performance pengereman dipengaruhi oleh tekanan, temperatur, dan
kecepatan. Faktor-faktor tersebut berpengaruh akibat adanya sifat-sifat tertentu
yang didasarkan pada jenis bahan-bahan pembuat sepatu rem komposit. Oleh
karena itu jenis bahan pembuat sepatu rem menjadi faktor utama untuk
menentukan unjuk kerja pengereman. Di sisi lain, walaupun jenis bahan penyusun
sepatu rem diketahui secara pasti, unjuk kerja pengereman hanya dapat diketahui
setelah dilakukan pengujian lebih lanjut kepada sepatu rem tersebut. Dengan kata
1
2
lain ketiga hal tersebut di atas yaitu sifat; unjuk kerja; dan faktor-faktor
temperatur, tekanan, dan kecepatan, saling berkaitan satu dengan yang lainnya.
Adanya kebutuhan untuk memilih jenis komposit yang cocok untuk sepatu
rem kereta api tersebut, maka proposal ini diberi judul “Studi Perbandingan
Karakteristik Mekanik Dua Produk Sepatu Rem Komposit” yang meliputi
pengujian gesekan, pengujian tekuk atau bending dan pengujian kekerasan.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka dilakukan
studi perbandingan dua produk sepatu rem komposit yang meliputi temperatur,
tekanan, dan kecepatan terhadap koefisien gesekan dan volume aus. Studi
perbandingan juga dilakukan untuk mengetahui besar kekuatan bending dan
kekerasan dari dua produk sepatu rem komposit tersebut.
1.3 Batasan Masalah
Terdapat berbagai macam pengujian mekanik pada komposit. Oleh karena
itu penelitian ini dibatasi pada:
1. Dua produk sepatu rem komposit kereta api di Indonesia. Bahan tersebut
dipilih berdasarkan ketersediaan bahan spesimen yang diberikan.
2. Uji gesekan dilakukan dengan perbedaan parameter berupa temperatur,
tekanan dan kecepatan
3. Uji tekuk dilakukan dengan seluruh parameter yang sama untuk semua
produk.
4. Uji kekerasan dilakukan dengan beban dan kondisi yang sama untuk
semua produk.
3
1.4 Tujuan Penelitian
Pada penelitian akan dilakukan uji mekanik yang bertujuan:
1. Mencari pengaruh antara koefisien gesek dan volume aus melalui uji
gesekan berdasarkan temperatur, tekanan, dan kecepatan dari dua produk
sepatu rem komposit kereta api.
2. Mengetahui bahan mana dari kedua produk yang lebih baik sebagai
sepatu rem kereta api melalui uji bending atau uji tekuk.
3. Mengetahui kekerasan dari kedua produk sepatu rem komposit kereta
api.
1.5 Manfaat Penelitian
Penelitian mengenai rem berbahan komposit menghasilkan sejumlah
manfaat. Manfaat-manfaat tersebut antara lain:
1. Mengetahui perbandingan karakteristik dari 2 produk sepatu rem
komposit kereta api.
2. Menentukan produk yang lebih baik di antara kedua produk sepatu rem
komposit kereta api yang diuji.
3. Data
yang
dihasilkan
dapat
digunakan
sebagai
perbandingan untuk pengembangan sepatu rem komposit.
referensi/data
Download