PENDAHULUAN Latar Belakang Indonesia

advertisement
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Indonesia merupakan negara tropis yang memiliki musim kemarau yang
cukup panjang. Suhu lingkungan di Indonesia juga cukup tinggi, yakni diatas 30oC
dan kelembabannya berkisar antara 60-90% (BMKG, 2010). Ayam Broiler optimal
diproduksi pada wilayah subtropik atau berada pada kisaran suhu 20-25 oC dengan
kelembaban udara berkisar 60-70%. Cekaman panas akibat dari tingginya suhu
lingkungan yang melebihi kisaran zona suhu normal dapat menyebabkan stres
oksidatif pada ayam broiler. Cekaman panas juga dapat menyebabkan tingkat
kematian ayam yang tinggi. Respon ayam terhadap cekaman panas adalah dengan
melakukan panting, yaitu merupakan mekanisme evaporasi saluran pernapasan.
Proses panting memerlukan peningkatan aktivitas otot dan ini menyebabkan
meningkatnya kebutuhan energi. Broiler selalu dalam kondisi kehausan dan banyak
minum, akibatnya feses yang dihasilkan basah dan lunak/encer. Daya tahan tubuh
mengalami penurunan dan pada akhirnya akan membawa broiler pada kematian.
Cara untuk mengatasi cekaman panas pada ayam broiler salah satunya
dengan menggunakan sumber energi yang menghasilkan panas lebih rendah. Pada
umumnya ransum ayam broiler menggunakan karbohidrat sebagai sumber energi
dalam ransum. Akan tetapi, penggunaan karbohidrat ini menghasilkan panas yang
cukup tinggi (15%). Maka dari itu lemak digunakan sebagai sumber energi alternatif
yang dapat menghasilkan panas lebih rendah (10%) sehingga dapat meminimalisir
terjadinya cekaman panas pada ayam broiler.
Upaya lainnya yang bisa dilakukan untuk mengatasi cekaman panas pada
ayam broiler adalah dengan pemberian vitamin E dan C. Vitamin E berfungsi sebagai
antioksidan. Antioksidan berperan untuk mengubah bentuk radikal bebas menjadi
ikatan-ikatan yang aman sehingga menghentikan proses lipida peroksida. Vitamin E
memperbaiki stres dan daya tahan terhadap penyakit, sehingga hasilnya performa
produksi dan reproduksi meningkat, sedangkan vitamin C yang dikenal sebagai anti
stress, berperan dalam metabolisme glukoneogenesis, yaitu suatu proses penyediaan
energi selama terjadinya cekaman suhu tinggi.
Saat ini sumber energi untuk pakan ayam broiler yang paling umum
digunakan adalah jagung, namun untuk memenuhi permintaan akan jagung di dalam
1
negeri masih impor. Indonesia masih memiliki alternatif bahan baku pakan lain yang
dapat digunakan sebagai sumber energi. CPO (Crude Palm Oil) adalah sumber lemak
yang mulai umum digunakan sebagai sumber energi dalam ransum ayam broiler.
Oleh karena itu, dilakukan penilaian efektifitas penggunaan CPO sebagai sumber
energi terhadap performa dan keuntungan ekonomis secara sederhana (Income Over
Feed and Chick Cost).
Tujuan
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui performa dan evaluasi ekonomis
secara sederhana (Income Over Feed and Chick Cost) ayam broiler yang diberi
bahan pakan sumber pati (jagung) dan bahan pakan sumber lemak (CPO) sebagai
sumber energi serta suplementasi vitamin E dan C pada air minum.
2
Download