PT COLORPAK INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 MARET 2017 ( TIDAK DIAUDIT ) DAN UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT BESERTA LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN T PERNYATAAN DIREKSI TENTANG TANGGUNG JAWAB ATAS DIRECTORS' STATEMENT ON THE RESPONSIBILITY FOR CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AS OF MARCH 31,2017 AND LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TANGGAL 31 MARET 2017 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT FORTHEYEARTHEN ENDED Kami yang bertanda tangan di bawah ini I We, the undersigned'. 1. Nama lName Alamat Kantor / Office Address Alamat Domisili I Domiciled at No. Telepon I Phone Number Jabalan I Title 2. Nama I Name Alamat Kantor / Office Address Alamat Domisili I Domiciled at No. Telepon I Phone Number Jabatan I Title Santoso Jiemy Jl. lndustri ll Blok F No. 7 Pasirjaya Jatiuwung Tangerang 1 51 35 Jl. Cideng Barat No. 15 Jakarta Pusat 021-5901962 Presiden Direktur / President Director Herlina Hatorangan Jl. lndustri ll Blok F No. 7 Pasirjaya Jatiuwung Tangerang 15135 Jl. Satria V No. 44B Jakarta Barat 021-5901962 Direktur/ Director menyatakan bahwa / ceftify that: Kami bertanggung jawab atas penyusunan dan konsolidasian 1. We take the responsibility for the compilation and presentation of consolidated financial statements of the Company and Subsidiary; Laporan keuangan konsolidasian Perusahaan dan Entitas Anak telah disusun dan disajikan sesuai 2. The consolidated financial statements penyajian laporan keuangan Perusahaan dan Entitas Anak; 2. a. b. Laporan keuangan konsolidasian Perusahaan b. Semua informasi dalam laporan keuangan konsolidasian Perusahaan dan Entitas Anak dan Entitas Anak tidak mengandung informasi atau fakta material yang tidak benar, dan tidak Kami bertanggung jawab atas sistem pengendalian interri dalam Perusahaan dan Entitas Anak. Demikiqn pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya. , The consolidated financial statements of the Company and' Subsidiary do not contain improper mateial information or fact, and do not omit any material information or fact; menghilangkan informasi atau fakta material; 4. the telah dimuat secara lengkap dan benar; dengan Standar Akuntansi Keuangan di lndonesia; 3. of Company and Subsidiary have been prepared in accordance with the lndonesian Financial Accounting Standards; a. All information in the consolidated financial statements of the Company and Subsidiary has been completely and properly disclosed; 4. We are responsible for the internal control system of the Company and Subsidiary. The statement is made truthfully Jakarta, 25 April I April25,2017 Santoso Jiemy Presiden Direktur I President Colorpok lndonesio lbk. Heod Offlce: Jl. lndustri ll Blok F No. 7, Koto Tongerong 15135, T: +6221 590 1962, Fi +6221 590 I 963 Suroboyo Bronch: Jl. Tombok Sowoh No. 3, Woru - Sidoorjo, T: +6231 869 0650,867 7352, ti +6231 869 PT www.colorpok.co.ld 0651 ffim PT COLORPAK INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 MARET 2017 DAN UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT BESERTA LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN DAFTAR ISI Halaman Surat Pernyataan Direksi Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian .... 1-3 Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain Konsolidasian.......... 4-5 Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian .............. 6 Laporan Arus Kas Konsolidasian ............................................................................................................ 7 Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian .....................8 - 47 *************************** PT COLORPAK INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Maret 2017 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) Catatan 31 Maret 2017 31 Desember 2016 2,4,23,24 2,3,5,23,24 114.469.091.737 105.912.896.436 196.644.468.349 4.388.161.800 188.917.372.671 4.364.635.638 425.723.443 114.970.954.746 1.418.017.939 725.129.357 1.038.904.557 112.970.688.631 228.297.078 861.218.927 433.041.547.371 414.294.013.938 130.740.430.186 133.416.643.853 6.984.118.953 19.808.058 4.181.099.787 17.976.925.718 6.717.434.359 19.808.880 3.662.530.024 9.449.740.376 Total Aset Tidak Lancar 159.902.382.702 153.266.157.492 TOTAL ASET 592.943.930.073 567.560.171.430 ASET ASET LANCAR Kas dan setara kas Piutang usaha Pihak ketiga, neto Pihak berelasi Piutang lain-lain - pihak ketiga, neto Persediaan, neto Pajak pertambahan nilai dibayar di muka Biaya dibayar di muka dan uang muka 25 2,23,24 2,3,6 2 2 Total Aset Lancar ASET TIDAK LANCAR Aset tetap, neto Tagihan dan keberatan atas hasil pemeriksaan pajak Piutang karyawan jangka panjang Aset pajak tangguhan, neto Aset tidak lancar lainnnya 2,3,7 2,10 2,23,24 2,3,10 Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan. 1 PT COLORPAK INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) Tanggal 31 Maret 2017 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 31 Maret 2017 31 Desember 2016 62.543.829.870 45.798.468.294 25 2,23,24 2,3,10,26 68.215.043.070 29.772.416 5.961.842.044 70.135.361.288 515.011.038 358.668.645 5.375.451.717 2,23,24,26 2.864.373.748 2.811.735.930 77.777.792 2.246.460.276 136.111.111 139.692.638.940 127.377.268.299 7.247.706.938 4.492.920.553 6.927.906.938 7.247.706.938 11.420.827.491 146.940.345.878 138.798.095.790 Catatan Liabilitas dan Ekuitas Liabilitas Liabilitas Jangka Pendek Utang bank jangka pendek dan cerukan Utang usaha Pihak ketiga Pihak berelasi Utang lain-lain - pihak ketiga Utang pajak Beban masih harus dibayar Utang jangka panjang yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun Utang bank Utang pembiayaan konsumen 2,8,23,24 2,9,23,24 2,11,23,24 Total Liabilitas Jangka Pendek Liabilitas Jangka Panjang Utang jangka panjang, setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam waku satu tahun Utang bank Liabilitas imbalan kerja 2,11,23,24 2,3,12,26 Total Liabilitas Jangka Panjang Total Liabilitas Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan. 2 PT COLORPAK INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) Tanggal 31 Maret 2017 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) Catatan 31 Maret 2017 31 Desember 2016 13 14 30.633.850.000 3.879.230.599 30.633.850.000 3.879.230.599 2,13 (1.433.113.852) (1.433.113.852) 19.537.391.721 19.537.391.721 393.366.260.278 376.127.707.164 445.983.618.746 19.965.449 428.745.065.632 17.010.008 Total Ekuitas 446.003.584.195 428.762.075.640 Total Liabilitas dan Ekuitas 592.943.930.073 567.560.171.430 Ekuitas yang Dapat Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk Modal saham - nilai nominal Rp100 per saham Modal dasar - 1.000.000.000 saham Modal ditempatkan dan disetor penuh 306.338.500 saham Tambahan modal disetor Saham tresuri - 2.495.000 saham Saldo laba Cadangan umum Belum ditentukan penggunaannya Ekuitas yang Dapat Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk Kepentingan Nonpengendali 2 Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan Konsolidasian secara keseluruhan. 3 PT COLORPAK INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN Untuk Periode yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2017 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) Catatan 31 Maret 2017 31 Maret 2016 Penjualan neto 2,17 154.448.439.541 172.457.900.847 Beban pokok penjualan 2,18 123.398.475.457 137.994.513.651 31.049.964.084 34.463.387.196 (1.303.078.138) (7.664.881.955) 181.689.901 (349.006.018) (1.189.172.097) (6.890.505.003) 3.035.999.880 (138.259.467) 21.914.687.874 29.281.450.509 1.118.534.925 (534.878.336) 21.291.498 (1.214.968.086) 22.498.344.463 28.087.773.921 (5.256.835.908) (6.997.125.569) 17.241.508.555 21.090.648.352 - - 17.241.508.555 21.090.648.352 Laba bruto Beban penjualan dan distribusi Beban umum dan administrasi Pendapatan operasi lain Beban operasi lain 2 2,19 2,20 2,20 Laba usaha Pendapatan keuangan Biaya keuangan 2,21 2,22 Laba sebelum pajak Beban pajak penghasilan, neto 2,10 Laba periode berjalan Pendapatan komprehensif lain Total pendapatan komprehensif periode berjalan Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan. 4 PT COLORPAK INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN (lanjutan) Untuk Periode yang Berakhir Pada Tanggal 31 MARET 2017 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) Catatan Laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada: Pemilik entitas induk Kepentingan nonpengendali Total pendapatan komprehensif periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada: Pemilik entitas induk Kepentingan nonpengendali Laba per saham yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk 31 Maret 2017 31 Maret 2016 17.238.553.114 2.955.441 21.088.835.734 1.812.618 17.241.508.555 21.090.648.352 17.238.553.114 2.955.441 21.088.835.734 1.812.618 17.241.508.555 21.090.648.352 56,73 69,41 Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangankonsolidasian secara keseluruhan. 5 PT COLORPAK INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN Untuk Periode yang Berakhir Pada Tanggal 31 MARET 2017 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) Ekuitas yang Dapat Diatribusikan Kepada Pemilik Entitas Induk Catatan Saldo, 1 Januari 2016 13,14 Laba periode berjalan Modal Saham Ditempatkan dan Disetor Penuh Saldo Laba Tambahan Modal Disetor Saham Treasuri Cadangan Umum Belum Ditentukan Penggunaannya Sub-total Kepentingan Nonpengendali Total Ekuitas 30.633.850.000 3.879.230.599 (1.433.113.852) 17.492.013.121 327.340.903.253 377.912.883.121 5.833.887 377.918.717.008 - - - - 21.088.835.734 21.088.835.734 1.812.618 21.090.648.352 Saldo, 31 Maret 2016 13,14 30.633.850.000 3.879.230.599 (1.433.113.852) 17.492.013.121 348.429.738.987 399.001.718.855 7.646.505 399.009.365.360 Saldo, 31 Desember 2016 13,14 30.633.850.000 3.879.230.599 (1.433.113.852) 19.537.391.721 376.127.707.164 428.745.065.632 17.010.008 428.762.075.640 - - - - 17.238.553.114 17.238.553.114 2.955.441 17.241.508.555 30.633.850.000 3.879.230.599 (1.433.113.852) 19.537.391.721 393.366.260.278 445.983.618.746 19.965.449 446.003.584.195 Laba periode berjalan Saldo, 31 Maret 2017 13,14 catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan. 6 PT COLORPAK INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN Untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal 31 MARET 2017 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 31 Maret 2017 31 Maret 2016 146.697.817.700 (107.953.908.173) 149.788.042.128 (102.367.209.267) (8.228.684.733) (4.707.961.156) (8.516.355.714) (2.361.002.580) 25.807.263.638 1.118.534.925 (4.110.401.731) (534.878.336) 3.149.538.583 36.543.474.567 21.291.498 (1.841.511.672) (1.203.037.272) (9.188.641.991) Kas Neto yang Diperoleh dari Aktivitas Operasi 25.430.057.079 24.331.575.130 Arus Kas dari Aktivitas Investasi Penambahan aset tetap Penambahan aset lain-lain (1.114.102.939) (8.962.044.691) (2.310.912.099) (1.309.264.803) (10.076.147.630) (3.620.176.902) (6.797.714.148) (590.534.712) 8.556.195.301 20.120.863.516 105.912.896.436 42.524.411.820 114.469.091.737 62.645.275.336 Arus Kas dan Aktivitas Operasi Penerimaan tunai dari pelanggan Pembayaran tunai kepada pemasok Pembayaran kepada karyawan Pembayaran untuk beban usaha Kas yang diperoleh dari operasi Penerimaan bunga Pembayaran pajak Pembayaran bunga Penerimaan (pembayaran) neto lain-laino Kas Neto yang Digunakan untuk Aktivitas Investasi Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan Pembayaran utang bank jangka panjang Kenaikan Neto Kas dan Setara Kas KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan. 7 PT COLORPAK INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2017 (disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1. UMUM a. Pendirian Perusahaan PT Colorpak Indonesia Tbk (“Perusahaan”) didirikan di Republik Indonesia dalam rangka Penanaman Modal Asing (“PMA”) berdasarkan Akta Notaris Tegoeh Hartanto, S.H., No. 86 tanggal 15 September 1988. Akta pendirian ini disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. C2-10158.HT.01.01.TH.88 pada tanggal 7 November 1988 dan diumumkan dalam Berita Negara No. 38 Tambahan No. 1683 tanggal 11 Mei 1990. Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, perubahan terakhir sebagaimana dinyatakan dalam Akta Notaris Leolin Jayanti, S.H., No. 30 tanggal 9 Juli 2015, mengenai perubahan Anggaran Dasar Perusahaan untuk disesuaikan dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (“OJK”) No. 32/POJK.04/2014 tanggal 8 Desember 2014. Perubahan tersebut telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia dalam Surat Keputusan No. AHU3536129.AH.01.11.Tahun 2015 tanggal 30 Juli 2015. Perusahaan bergerak di bidang industri tinta cetak dan produk sejenis. Perusahaan dan Entitas Anak juga berusaha dalam bidang perdagangan Bi-axially Oriented Ploypropylene (“BOPP”), Polyethylene Terephthalate (“PET”) film, adhesive dan plastik resin. Kantor pusat dan pabrik Perusahaan berkedudukan di Jl. Industri II Blok F/7, Pasir Jaya, Jatiuwung, Tangerang, 15135. Perusahaan memulai kegiatan operasi komersialnya pada tahun 1989. b. Penyelesaian Laporan Keuangan Konsolidasian Manajemen bertanggung jawab atas penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasian, yang telah diselesaikan dan disetujui untuk diterbitkan oleh direksi Perusahaan pada tanggal 25 April 2017. c. Entitas Induk dan Entitas Induk Terakhir Ink Color International Pte. Ltd., Singapura adalah entitas induk Perusahaan. Pacific Plas Pte. Ltd., Singapura, adalah entitas induk terakhir Perusahaan. d. Penawaran Umum dan Aksi Korporasi Ditempatkan dan Disetor Penuh yang Mempengaruhi Modal Saham yang Aksi korporasi (“corporate action”) yang mempengaruhi modal saham yang diterbitkan sejak penawaran umum perdana sampai dengan tanggal 31 Desember 2016, adalah sebagai berikut: Tanggal 9 November 2001 30 November 2001 23 November 2004 6 November 30 Desember 2013 1 Januari 5 Januari 2014 Keterangan Penawaran umum perdana 50.000.000 saham Pencatatan saham perdana dan Waran Seri I pada bursa efek Pelaksanaan Waran Seri I ke saham biasa - 1.638.500 saham Perolehan saham tresuri - 2.128.000 saham Perolehan saham tresuri - 367.000 saham 8 Jumlah saham ditempatkan dan beredar Nilai nominal per saham 50.000.000 100 304.700.000 100 306.338.500 304.210.500 100 100 303.843.500 100 PT COLORPAK INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2017 (disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1. UMUM (lanjutan) d. Penawaran Umum dan Aksi Korporasi Ditempatkan dan Disetor Penuh (lanjutan) yang Mempengaruhi Modal Saham yang Pada tanggal 9 November 2001, Perusahaan memperoleh surat persetujuan No. S-278/PM/2001 dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (“BAPEPAM-LK”, sekarang merupakan bagian dari Otoritas Jasa Keuangan atau “OJK”) untuk menawarkan 50.000.000 lembar saham dengan nilai nominal Rp100 per saham di bursa efek dengan harga penawaran Rp200 per saham. Selain itu, pada penawaran umum perdana tersebut, Perusahaan juga memberikan Waran Seri I (“Waran”) secara cuma-cuma, dengan rasio satu (1) Waran untuk setiap pemegang satu (1) saham baru. Waran tersebut memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli satu saham baru Perusahaan dengan harga pelaksanaan sebesar Rp250 yang dapat dilaksanakan (“be exercised”) dalam periode tiga (3) tahun sejak tanggal 23 November 2001 hingga 23 November 2004. Seluruh saham Perusahaan telah tercatat pada Bursa Efek Indonesia. e. Struktur Perusahaan dan Entitas Anak Entitas Anak yang dikendalikan oleh Perusahaan secara langsung pada tanggal 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016 adalah sebagai berikut: Entitas Anak Domisili Permulaan Operasi Komersial PT Colorpak Flexible Indonesia Indonesia 2010 Kegiatan Usaha Perdagangan Total Aset Sebelum eleminasi Presentasi Kepemilikan Efektif (%) 2017 2016 2017 2016 68.303.461.918 44.206.184.959 99.90 99.90 Perusahaan dan Entitas Anak untuk selanjutnya disebut sebagai “Kelompok Usaha”. f. Manajemen Kunci dan Informasi Lainnya Susunan Dewan Komisaris dan Direksi serta Komite Audit Perusahaan pada tanggal 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016 adalah sebagai berikut: Dewan Komisaris Komisaris Utama Komisaris Komisaris Independen : : : Winardi Pranatajaya Tjia Hwie Tjin Johanes Susilo Direksi Direktur Utama Direktur Direktur Direktur Direktur : : : : : Santoso Jiemy Harris Pranatajaya Ricky Edward Sondak Antoni Gunawan Herlina Hatorangan 9 PT COLORPAK INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2017 (disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1. UMUM (lanjutan) f. Manajemen Kunci dan Informasi Lainnya (lanjutan) Komite Audit Ketua Anggota Anggota : : : Johannes Susilo Leon William Gale Mieke Tioe Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2017 dan 2016, jumlah beban kompensasi bruto bagi manajemen kunci Kelompok Usaha adalah sebagai berikut: 31 Maret 2017 Imbalan kerja karyawan jangka pendek Imbalan pasca kerja Total kompensasi bruto yang dibayar kepada manajemen kunci Terdiri dari: Direksi dan komisaris Manajemen kunci lainnya Total 31 Maret 2016 2.638.050.000 729.351.928 2.301.300.000 940.190.540 3.367.401.928 3.241.490.540 2.469.540.000 897.861.928 3.367.401.928 2.149.500.000 1.091.990.540 3.241.490.540 Pada tanggal 31 Maret 2017, Kelompok Usaha memiliki karyawan tetap sejumlah 82 orang (2016: 82) (tidak diaudit). 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN Dasar Penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasian Laporan keuangan konsolidasian telah disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan (“SAK”) di Indonesia, yang mencakup Pernyataan dan Interpretasi yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan (“DSAK”) Ikatan Akuntan Indonesia dan Peraturan-peraturan serta Pedoman Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan yang diterbitkan oleh OJK. Laporan keuangan konsolidasian, kecuali laporan arus kas konsolidasian, disusun berdasarkan konsep akrual dengan menggunakan konsep biaya historis, kecuali seperti yang diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang relevan. Laporan arus kas konsolidasian yang disusun dengan menggunakan metode langsung, menyajikan penerimaan dan pengeluaran kas dan setara kas yang diklasifikasikan ke dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. Kebijakan akuntansi yang diterapkan oleh Kelompok Usaha adalah selaras bagi periode yang dicakup oleh laporan keuangan konsolidasian. 10 PT COLORPAK INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2017 (disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) Prinsip-prinsip Konsolidasian Laporan keuangan konsolidasian meliputi laporan keuangan Perusahaan dan entitas anak pada tanggal 31 Desember setiap tahun. Kendali diperoleh bila Kelompok Usaha terekspos atau memiliki hak atas imbal hasil variabel dari keterlibatannya dengan investee dan memiliki kemampuan untuk mempengaruhi imbal hasil tersebut melalui kekuasaannya atas investee. Dengan demikian, investor mengendalikan investee jika dan hanya jika investor memiliki seluruh hal berikut ini: i) Kekuasaan atas investee, yaitu hak yang ada saat ini yang memberi investor kemampuan kini untuk mengarahkan aktivitas relevan dari investee, ii) Eksposur atau hak atas imbal hasil variabel dari keterlibatannya dengan investee, dan iii) Kemampuan untuk menggunakan kekuasaannya atas investee untuk mempengaruhi jumlah imbal hasil. Bila Kelompok Usaha tidak memiliki hak suara atau hak serupa secara mayoritas atas suatu investee, Kelompok Usaha mempertimbangkan semua fakta dan keadaan yang relevan dalam mengevaluasi apakah mereka memiliki kekuasaan atas investee, termasuk: i) Pengaturan kontraktual dengan pemilik hak suara lainnya dari investee, ii) Hak yang timbul atas pengaturan kontraktual lain, dan iii) Hak suara dan hak suara potensial yang dimiliki Kelompok Usaha. Kelompok Usaha menilai kembali apakah mereka mengendalikan investee bila fakta dan keadaan mengindikasikan adanya perubahan terhadap satu atau lebih dari ketiga elemen dari pengendalian. Konsolidasi atas entitas-entitas anak dimulai sejak Kelompok Usaha memperoleh pengendalian atas entitas anak dan berhenti pada saat Kelompok Usaha kehilangan pengendalian atas entitas anak. Aset, liabilitas, penghasilan dan beban dari entitas anak yang diakuisisi pada tahun tertentu disertakan dalam laporan keuangan konsolidasian sejak tanggal Kelompok Usaha memperoleh kendali sampai tanggal Kelompok usaha tidak lagi mengendalikan entitas anak tersebut. Seluruh laba rugi dan setiap komponen penghasilan komprehensif lain diatribusikan pada pemilik entitas induk dan pada kepentingan nonpengendali (“KNP”), walaupun hal ini akan menyebabkan saldo KNP yang defisit. Bila dipandang perlu, penyesuaian dilakukan terhadap laporan keuangan entitas anak untuk diselaraskan dengan kebijakan akuntansi Kelompok Usaha. Seluruh saldo akun, transaksi, penghasilan dan beban antar perusahaan yang signifikan, dan laba atau rugi hasil transaksi dari intra kelompok usaha yang belum direalisasi dan dividen dieliminasi pada saat konsolidasi. Perubahan dalam bagian kepemilikan entitas induk pada entitas anak yang tidak mengakibatkan hilangnya pengendalian, dicatat sebagai transaksi ekuitas. Bila kehilangan pengendalian atas suatu entitas anak, maka Kelompok Usaha menghentikan pengakuan atas aset (termasuk goodwill), liabilitas, KNP dan komponen lain dari ekuitas terkait, sementara rugi atau laba yang dihasilkan diakui pada laba rugi. Bagian dari investasi yang tersisa diakui pada nilai wajar. Kas dan Setara Kas Kas dan setara kas terdiri atas kas dan bank dan deposito berjangka dengan jangka waktu 3 bulan atau kurang sejak saat penempatan dan tidak digunakan sebagai jaminan (Catatan 4). 11 PT COLORPAK INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2017 (disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) Instrumen Keuangan Instrumen keuangan adalah setiap kontrak yang memberikan aset keuangan bagi satu entitas dan liabilitas keuangan atau ekuitas bagi entitas lain. Aset Keuangan Pengakuan dan Pengukuran Awal Aset keuangan diklasifikasikan, pada saat pengakuan awal, sebagai aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, pinjaman yang diberikan dan piutang, investasi dimiliki hingga jatuh tempo atau sebagai aset keuangan tersedia untuk dijual. Semua aset keuangan awalnya diakui pada nilai wajar namun dalam hal aset keuangan yang tidak diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, maka nilai wajar tersebut ditambah dengan biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung dengan perolehan aset keuangan tersebut. Kelompok Usaha mengklasifikasikan aset keuangannya sebagai pinjaman yang diberikan dan piutang, seperti kas dan setara kas, piutang usaha, piutang lain-lain dan piutang karyawan jangka panjang. Pengukuran Selanjutnya Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan yang tidak memiliki kuotasi di pasar aktif. Setelah pengakuan awal, aset keuangan tersebut dicatat pada biaya perolehan yang diamortisasi menggunakan metode Suku Bunga Efektif (“SBE”). Keuntungan atau kerugian diakui pada laba atau rugi ketika pinjaman dan piutang dihentikan pengakuannya atau mengalami penurunan nilai, serta melalui proses amortisasi. Penyisihan atas jumlah piutang yang tidak tertagih dicatat bila ada bukti yang obyektif bahwa Kelompok Usaha tidak akan dapat menagih piutang tersebut. Piutang tidak tertagih dihapuskan pada saat diidentifikasi. Rincian lebih lanjut tentang kebijakan akuntansi atas penurunan nilai aset keuangan diungkapkan pada paragraf-paragraf berikutnya yang relevan pada Catatan ini. Penghentian Pengakuan Penghentian pengakuan atas suatu aset keuangan, atau, bila dapat diterapkan untuk bagian dari aset keuangan atau bagian dari kelompok aset keuangan serupa, terjadi bila: i. hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut berakhir; atau ii Kelompok Usaha mentransfer hak kontraktual untuk menerima arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut atau menanggung kewajiban untuk membayar arus kas yang diterima tersebut tanpa penundaan yang signifikan kepada pihak ketiga melalui suatu kesepakatan penyerahan dan apabila (a) secara substansial mentransfer seluruh risikodan manfaat atas kepemilikan aset keuangan tersebut, atau (b) secara substansial tidak mentransfer dan tidak mempertahankan seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan tersebut, namun telah mentransfer pengendalian atas aset keuangan tersebut. Ketika Kelompok Usaha mentransfer hak untuk menerima arus kas yang berasal dari aset keuangan atau mengadakan kesepakatan penyerahan, Kelompok Usaha mengevaluasi sejauh mana Kelompok Usaha memiliki risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan tersebut. Pada saat Kelompok Usaha tidak mentransfer maupun tidak memiliki secara substansial seluruh risiko dan manfaat atas aset keuangan tersebut, juga tidak mentransfer pengendalian atas aset keuangan tersebut, maka aset keuangan tersebut diakui oleh Kelompok Usaha sebesar keterlibatannya yang berkelanjutan dengan aset keuangan tersebut. 12 PT COLORPAK INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2017 (disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) Instrumen Keuangan (lanjutan) Aset Keuangan (lanjutan) Penghentian Pengakuan (lanjutan) Keterlibatan berkelanjutan yang berbentuk pemberian jaminan atas aset yang ditransfer diukur sebesar jumlah terendah antara nilai tercatat awal aset yang ditransfer dan jumlah maksimal dari pembayaran yang diterima yang mungkin harus dibayar kembali oleh Kelompok Usaha. Dalam hal ini, Kelompok Usaha juga mengakui liabilitas terkait. Aset yang ditransfer dan liabilitas terkait diukur atas dasar yang merefleksikan hak dan kewajiban Kelompok Usaha yang ditahan. Pada saat penghentian pengakuan atas aset keuangan secara keseluruhan, maka selisih antara nilai tercatat dan jumlah dari (i) pembayaran yang diterima, termasuk aset baru yang diperoleh dikurangi dengan liabilitas baru yang ditanggung; dan (ii) keuntungan atau kerugian kumulatif yang telah diakui secara langsung dalam ekuitas, harus diakui pada laba atau rugi. Penurunan Nilai Pada setiap tanggal pelaporan, Kelompok Usaha mengevaluasi apakah terdapat bukti yang objektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai. Penurunan nilai atas aset keuangan atau kelompok aset keuangan dianggap telah terjadi jika, dan hanya jika, terdapat bukti yang objektif mengenai penurunan nilai sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset tersebut (“peristiwa yang merugikan”), dan peristiwa yang merugikan tersebut berdampak pada estimasi arus kas masa depan atas aset keuangan atau kelompok aset keuangan yang dapat diestimasi secara handal. Bukti penurunan nilai dapat meliputi indikasi pihak peminjam atau kelompok pihak peminjam mengalami kesulitan keuangan signifikan, wanprestasi atau tunggakan pembayaran bunga atau pokok, terdapat kemungkinan bahwa pihak peminjam akan dinyatakan pailit atau melakukan reorganisasi keuangan lainnya dan pada saat data yang dapat diobservasi mengindikasikan adanya penurunan yang dapat diukur atas estimasi arus kas masa datang, seperti meningkatnya tunggakan atau kondisi ekonomi yang berkorelasi dengan wanprestasi. • Aset Keuangan yang Dicatat pada Biaya Perolehan Diamortisasi Untuk pinjaman yang diberikan dan piutang yang dicatat pada biaya perolehan yang diamortisasi, Kelompok Usaha pertama kali menentukan bahwa terdapat bukti objektif mengenai penurunan nilai secara individual atas aset keuangan yang signifikan secara individual, atau secara kolektif untuk aset keuangan yang tidak signifikan secara individual. Jika Kelompok Usaha menentukan tidak terdapat bukti objektif mengenai penurunan nilai atas aset keuangan yang dinilai secara individual, terlepas aset keuangan tersebut signifikan atau tidak, maka Kelompok Usaha memasukkan aset tersebut ke dalam kelompok aset keuangan yang memiliki karakteristik risiko kredit yang sejenis dan menilai penurunan nilai kelompok tersebut secara kolektif. Aset yang penurunan nilainya dinilai secara individual dan untuk itu kerugian penurunan nilai diakui atau tetap diakui, tidak termasuk dalam penilaian penurunan nilai secara kolektif. 13 PT COLORPAK INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2017 (disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) Instrumen Keuangan (lanjutan) Aset Keuangan (lanjutan) Penurunan Nilai (lanjutan) • Aset Keuangan yang Dicatat pada Biaya Perolehan Diamortisasi (lanjutan) Jika terdapat bukti objektif bahwa kerugian penurunan nilai telah terjadi, jumlah kerugian tersebut diukur sebagai selisih antara nilai tercatat aset dengan nilai kini estimasi arus kas masa datang (tidak termasuk kerugian kredit yang diharapkan di masa mendatang yang belum terjadi). Nilai tercatat atas aset keuangan dikurangi melalui penggunaan akun penyisihan dan jumlah kerugian tersebut diakui secara langsung pada laba atau rugi. Pendapatan bunga terus diakui atas nilai tercatat yang telah dikurangi tersebut berdasarkan tingkat SBE awal aset keuangan tersebut. Pinjaman yang diberikan dan piutang, beserta dengan penyisihan terkait dihapuskan jika tidak terdapat kemungkinan yang realistis atas pemulihan di masa mendatang dan seluruh agunan, jika ada, sudah direalisasi atau ditransfer kepada Kelompok Usaha. Jika, dalam tahun berikutnya, nilai estimasi kerugian penurunan nilai aset keuangan bertambah atau berkurang yang dikarenakan peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai diakui, maka kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui ditambahkan atau dikurangi (dipulihkan) dengan menyesuaikan akun penyisihan. Pemulihan tersebut tidak boleh mengakibatkan nilai tercatat aset keuangan melebihi biaya perolehan diamortisasi yang seharusnya jika penurunan nilai tidak diakui pada tanggal pemulihan dilakukan. Jumlah pemulihan aset keuangan diakui pada laba atau rugi. Liabilitas Keuangan Pengakuan dan Pengukuran Awal Liabilitas keuangan pada pengakuan awal diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi atau utang dan pinjaman. Semua liabilitas keuangan diakui pada nilai wajar saat pengakuan awal dan, bagi liabilitas keuangan dalam bentuk utang dan pinjaman, ditambah biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung. Kelompok Usaha menetapkan liabilitas keuangan sebagai utang dan pinjaman, seperti utang bank jangka pendek dan cerukan, utang usaha, utang lain-lain, beban masih harus dibayar dan utang jangka panjang. Pengukuran Selanjutnya Setelah pengakuan awal, utang dan pinjaman jangka panjang yang dikenakan bunga diukur dengan biaya yang diamortisasi dengan menggunakan metode SBE. Pada tanggal pelaporan, biaya bunga yang masih harus dibayar dicatat secara terpisah dari pokok pinjaman terkait dalam bagian liabilitas lancar. Keuntungan dan kerugian diakui pada laba rugi ketika liabilitas dihentikan pengakuannya serta melalui proses amortisasi SBE. Biaya perolehan diamortisasi dihitung dengan mempertimbangkan setiap diskonto atau premium atas perolehan dan komisi atau biaya yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari SBE. Amortisasi SBE dicatat sebagai biaya keuangan pada laba rugi. 14 PT COLORPAK INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2017 (disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) Instrumen Keuangan (lanjutan) Liabilitas Keuangan (lanjutan) Pengukuran Selanjutnya (lanjutan) Liabilitas untuk utang usaha, utang lain-lain dan beban akrual dinyatakan sebesar jumlah tercatat (jumlah nosional), yang kurang lebih sebesar nilai wajarnya. Penghentian Pengakuan Suatu liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya pada saat kewajiban yang ditetapkan dalam kontrak dihentikan, dibatalkan atau kadaluwarsa. Ketika sebuah liabilitas keuangan ditukar dengan liabilitas keuangan lain dari pemberi pinjaman yang sama atas persyaratan yang secara substansial berbeda, atau bila persyaratan dari liabilitas keuangan tersebut secara substansial dimodifikasi, pertukaran atau modifikasi persyaratan tersebut dicatat sebagai penghentian pengakuan liabilitas keuangan awal dan pengakuan liabilitas keuangan baru, dan selisih antara nilai tercatat masing-masing liabilitas keuangan tersebut diakui pada laba atau rugi. Saling Hapus Instrumen Keuangan Aset keuangan dan liabilitas keuangan disaling hapuskan dan nilai netonya disajikan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian jika, dan hanya jika, terdapat hak secara hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah tercatat dari aset keuangan dan liabilitas keuangan tersebut dan terdapat intensi untuk menyelesaikan secara neto, atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitas secara bersamaan. Nilai Wajar Instrumen Keuangan Untuk instrumen keuangan yang tidak diperdagangkan di pasar aktif, nilai wajar ditentukan dengan menggunakan teknik penilaian yang diperbolehkan, antara lain meliputi penggunaan transaksi pasar wajar yang terkini, referensi nilai wajar terkini dari instrumen lain yang secara substansial sama, analisis arus kas yang didiskonto atau model penilaian lainnya. Bila nilai wajar instrumen keuangan yang tidak diperdagangkan di pasar aktif tidak dapat ditentukan secara handal, instrumen keuangan tersebut diakui dan diukur pada nilai tercatatnya. Transaksi dengan Pihak Berelasi Perusahaan dan entitas anaknya mempunyai transaksi dengan pihak berelasi sesuai dengan definisi yang diuraikan pada PSAK No. 7. Transaksi ini dilakukan berdasarkan persyaratan yang disetujui oleh kedua belah pihak, yang mungkin tidak sama dengan transaksi lain yang dilakukan dengan pihak-pihak yang tidak berelasi. Seluruh transaksi dan saldo yang material dengan pihak-pihak berelasi diungkapkan dalam Catatan yang relevan. Kecuali diungkapkan khusus sebagai pihak berelasi, maka pihak lain yang disebutkan dalam Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan pihak ketiga. 15 PT COLORPAK INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2017 (disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) Persediaan Persediaan dinyatakan sebesar nilai yang lebih rendah antara biaya perolehan atau nilai realisasi neto. Biaya perolehan ditentukan dengan menggunakan metode rata-rata tertimbang. Nilai realisasi neto adalah estimasi harga jual dalam kegiatan usaha biasa dikurangi estimasi biaya penyelesaian dan estimasi biaya yang diperlukan untuk membuat penjualan. Kelompok Usaha menetapkan penyisihan untuk keusangan dan/atau penurunan nilai pasar persediaan berdasarkan hasil penelaahan berkala atas kondisi fisik dan nilai realisasi neto persediaan. Biaya Dibayar di Muka Biaya dibayar di muka diamortisasi dan dibebankan pada operasi selama masa manfaatnya dengan metode garis lurus. Aset Tetap Aset tetap pada awalnya diakui sebesar biaya perolehan, yang terdiri atas harga perolehan dan biayabiaya tambahan yang dapat diatribusikan langsung untuk membawa aset ke lokasi dan kondisi yang diinginkan agar aset siap digunakan. Setelah pengakuan awal, aset tetap, kecuali tanah, dinyatakan pada biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan kerugian penurunan nilai. Penyusutan aset dimulai pada saat aset tersebut siap untuk digunakan dan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan estimasi masa manfaat ekonomis aset-aset tersebut sebagai berikut: Tahun Bangunan dan penunjang Instalasi listrik Mesin Kendaraan bermotor Inventaris pabrik Inventaris kantor 20 20 5 5 5 4 Jumlah tercatat aset tetap direviu atas penurunan nilai jika terdapat peristiwa atau perubahan keadaan yang mengindikasikan bahwa jumlah tercatat mungkin tidak dapat seluruhnya terealisasi. Jumlah tercatat komponen dari suatu aset tetap dihentikan pengakuannya pada saat dilepaskan atau saat sudah tidak ada lagi manfaat ekonomi masa depan yang diharapkan dari penggunaan maupun pelepasannya. Keuntungan atau kerugian yang timbul dari penghentian pengakuan tersebut (ditentukan sebesar selisih antara jumlah hasil pelepasan neto dan jumlah tercatatnya) dimasukkan ke dalam laba atau rugi untuk tahun penghentian pengakuan tersebut dilakukan. Nilai residu aset, umur manfaat dan metode penyusutan direviu setiap akhir tahun pelaporan dan disesuaikan secara prospektif jika diperlukan. Aset tetap dalam penyelesaian dicatat sebesar biaya perolehan, yang mencakup biaya konstruksi, biaya instalasi dan biaya-biaya lainnya yang terjadi sehubungan dengan penyelesaian aset tersebut. Akumulasi biaya perolehan akan direklasifikasi ke akun “Aset Tetap” yang bersangkutan pada saat aset tetap tersebut telah selesai dikerjakan dan siap untuk digunakan. Aset tetap dalam penyelesaian tidak disusutkan karena belum tersedia untuk digunakan. 16 PT COLORPAK INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2017 (disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) Aset Tetap (lanjutan) Beban pemeliharaan dan perbaikan dibebankan pada operasi pada saat terjadinya. Beban pemugaran dan renovasi dalam jumlah besar dikapitalisasi kepada jumlah tercatat aset terkait bila besar kemungkinan bagi Kelompok Usaha manfaat ekonomi masa depan menjadi lebih besar dari standar kinerja awal yang ditetapkan sebelumnya dan disusutkan sepanjang sisa masa manfaat aset terkait. Tanah dinyatakan sebesar biaya perolehan dan tidak diamortisasi karena manajemen berpendapat bahwa kemungkinan besar hak atas tanah tersebut dapat diperbaharui/diperpanjang pada saat jatuh tempo. Biaya pengurusan legal hak atas tanah dalam bentuk Hak Guna Usaha (“HGU”), Hak Guna Bangunan (“HGB”) dan Hak Pakai (“HP”) ketika tanah diperoleh pertama kali diakui sebagai bagian dari biaya perolehan tanah pada akun “Aset Tetap” dan tidak diamortisasi. Biaya pengurusan atas perpanjangan atau pembaruan legal hak atas tanah dalam bentuk HGU, HGB dan HP ditangguhkaan dan diamortisasi yang lebih pendek antara umur hukum hak atas tanah dan umur ekonomi tanah. Aset Tidak Lancar Lainnya Biaya-biaya tertentu, terutama terdiri atas biaya dan beban-beban lain yang mempunyai masa manfaat lebih dari satu tahun, sehubungan dengan biaya perolehan sistem perangkat lunak dan mesin, ditangguhkan dan diamortisasi selama masa manfaatnya masing-masing menggunakan metode garis lurus dan jumlah unit. Penurunan Nilai Aset Non-keuangan Pada setiap akhir tahun pelaporan, Kelompok Usaha menilai apakah terdapat indikasi suatu aset mengalami penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut atau pada saat pengujian penurunan nilai aset diperlukan, maka Kelompok Usaha membuat estimasi jumlah terpulihkan aset tersebut. Jumlah terpulihkan yang ditentukan untuk aset individual adalah jumlah yang lebih tinggi antara nilai wajar aset atau Unit Penghasil Kas (“UPK”) dikurangi biaya untuk menjual dengan nilai pakainya, kecuali aset tersebut tidak menghasilkan arus kas masuk yang sebagian besar independen dari aset atau kelompok aset lain. Jika nilai tercatat aset atau UPK lebih besar daripada jumlah terpulihkannya, maka aset tersebut dipertimbangkan mengalami penurunan nilai dan nilai tercatat aset diturunkan menjadi sebesar jumlah terpulihkannya. Dalam menghitung nilai pakai, estimasi arus kas masa depan neto didiskontokan ke nilai kini dengan menggunakan tingkat diskonto sebelum pajak yang menggambarkan penilaian pasar kini dari nilai waktu uang dan risiko spesifik atas aset. Dalam menentukan nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual, digunakan harga penawaran pasar terakhir, jika tersedia. Jika tidak terdapat transaksi tersebut, Kelompok Usaha menggunakan model penilaian yang sesuai untuk menentukan nilai wajar aset. Perhitungan-perhitungan ini dikuatkan oleh penilaian berganda atau indikator nilai wajar yang tersedia. Penilaian dilakukan pada akhir setiap tanggal pelaporan untuk menilai apakah terdapat indikasi bahwa rugi penurunan nilai yang telah diakui dalam tahun sebelumnya mungkin tidak ada lagi atau mungkin telah menurun. Jika indikasi dimaksud ditemukan, maka entitas mengestimasi jumlah terpulihkan aset atau UPK tersebut. Kerugian penurunan nilai yang telah diakui dalam tahun sebelumnya dibalik hanya jika terdapat perubahan asumsi-asumsi yang digunakan untuk menentukan jumlah terpulihkan aset tersebut sejak rugi penurunan nilai terakhir diakui. 17 PT COLORPAK INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2017 (disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) Penurunan Nilai Aset Non-keuangan (lanjutan) Dalam hal ini, jumlah tercatat aset dinaikkan ke jumlah terpulihkannya. Pembalikan tersebut dibatasi sehingga jumlah tercatat aset tidak melebihi jumlah terpulihkannya maupun jumlah tercatat yang telah ditentukan, neto setelah penyusutan, seandainya tidak ada rugi penurunan nilai yang telah diakui untuk aset tersebut pada tahun sebelumnya. Pembalikan rugi penurunan nilai diakui pada laba atau rugi. Setelah pembalikan tersebut, penyusutan aset tersebut disesuaikan di periode mendatang untuk mengalokasikan jumlah tercatat aset yang direvisi, dikurangi nilai sisanya, dengan dasar yang sistematis selama sisa umur manfaatnya. Imbalan Kerja Karyawan Sesuai dengan PSAK No. 24, Kelompok Usaha mencatat penyisihan untuk memenuhi dan menutup imbalan minimum yang harus dibayar kepada karyawan-karyawan yang memenuhi syarat sesuai dengan Undang-undang Ketenagakerjaan No. 13/2003 (“UUK”). Penyisihan tersebut diestimasi dengan menggunakan perhitungan aktuarial metode “Projected Unit Credit”. Pengukuran kembali, terdiri atas keuntungan dan kerugian aktuarial, segera diakui pada laporan posisi keuangan konsolidasian dengan pengaruh langsung didebit atau dikreditkan kepada saldo laba melalui penghasilan komprehensif lain pada periode terjadinya. Pengukuran kembali tidak direklasifikasi ke laba rugi pada periode berikutnya. Biaya jasa lalu harus diakui sebagai beban pada saat yang lebih awal antara: i) ketika program amandemen atau kurtailmen terjadi; dan ii) ketika entitas mengakui biaya restrukturisasi atau imbalan terminasi terkait. Bunga neto dihitung dengan menerapkan tingkat diskonto yang digunakan terhadap liabilitas imbalan kerja. Kelompok Usaha mengakui perubahan berikut pada kewajiban obligasi neto pada akun “Beban Umum dan Administrasi” pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian: i) Biaya jasa terdiri atas biaya jasa kini, biaya jasa lalu, keuntungan atau kerugian atas kurtailmen dan penyelesaian tidak rutin, dan ii) Beban atau penghasilan bunga neto. Pendapatan dan Beban Pendapatan diakui bila besar kemungkinan manfaat ekonomi akan diperoleh oleh Kelompok Usaha dan jumlahnya dapat diukur secara handal. Pendapatan diukur pada nilai wajar pembayaran yang diterima dikurangi diskon dan rabat, tidak termasuk Pajak Pertambahan Nilai (“PPN”). Kriteria spesifik berikut juga harus dipenuhi sebelum pendapatan diakui: Penjualan Barang Pendapatan dari penjualan yang timbul dari pengiriman fisik produk-produk Kelompok Usaha diakui bila risiko dan manfaat yang signifikan telah dipindahkan kepada pembeli, bersamaan waktunya dengan pengiriman dan penerimaannya. Pendapatan/ Beban Bunga Untuk semua instrumen keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi, pendapatan atau beban bunga dicatat dengan menggunakan metode SBE, yaitu suku bunga yang secara tepat mendiskontokan estimasi pembayaran atau penerimaan kas di masa datang selama perkiraan umur dari instrumen keuangan, atau jika lebih tepat, digunakan periode yang lebih singkat, untuk nilai tercatat neto dari aset atau liabilitas keuangan. 18 PT COLORPAK INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2017 (disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) Pendapatan dan Beban (lanjutan) Beban Beban diakui pada saat terjadinya (asas akrual). Perpajakan Beban pajak penghasilan merupakan jumlah dari pajak penghasilan badan yang terutang saat ini dan pajak tangguhan. Pajak Kini Aset dan liabilitas pajak kini untuk tahun berjalan diukur sebesar jumlah yang diharapkan dapat direstitusi dari atau dibayarkan kepada otoritas perpajakan. Beban pajak kini ditentukan berdasarkan laba kena pajak tahun berjalan yang dihitung berdasarkan tarif pajak yang berlaku. Kekurangan/kelebihan pembayaran pajak penghasilan dicatat sebagai bagian dari “Beban Pajak Kini” dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian. Kelompok Usaha juga menyajikan bunga/denda, jika ada, sebagai bagian dari “Beban Pajak Kini”. Koreksi terhadap liabilitas perpajakan diakui pada saat surat ketetapan pajak diterima atau, jika diajukan keberatan, pada saat keputusan atas keberatan ditetapkan. Pajak Tangguhan Aset dan liabilitas pajak tangguhan diakui menggunakan metode liabilitas atas konsekuensi pajak pada masa mendatang yang timbul dari perbedaan jumlah tercatat aset dan liabilitas menurut laporan keuangan dengan dasar pengenaan pajak aset dan liabilitas pada setiap tanggal pelaporan. Liabilitas pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer kena pajak dan aset pajak tangguhan diakui untuk perbedaan temporer yang boleh dikurangkan dan akumulasi rugi fiskal, sepanjang besar kemungkinan perbedaan temporer yang boleh dikurangkan dan akumulasi rugi fiskal tersebut dapat dimanfaatkan untuk mengurangi laba kena pajak pada masa depan. Jumlah tercatat aset pajak tangguhan ditelaah ulang pada akhir setiap periode pelaporan dan diturunkan apabila laba fiskal mungkin tidak memadai untuk mengkompensasi sebagian atau semua manfaat aset pajak tangguhan tersebut. Pada akhir setiap periode pelaporan, Kelompok Usaha menilai kembali aset pajak tangguhan yang tidak diakui. Kelompok Usaha mengakui aset pajak tangguhan yang sebelumnya tidak diakui apabila besar kemungkinan bahwa laba fiskal pada masa depan akan tersedia untuk pemulihannya. Pajak tangguhan dihitung dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku atau secara substansial telah berlaku pada tanggal pelaporan. Perubahan nilai tercatat aset dan liabilitas pajak tangguhan yang disebabkan oleh perubahan tarif pajak dibebankan pada usaha periode berjalan, kecuali untuk transaksi-transaksi yang sebelumnya telah langsung dibebankan atau dikreditkan ke ekuitas. Aset dan liabilitas pajak tangguhan disajikan secara saling hapus dalam laporan posisi keuangan konsolidasian, kecuali aset dan liabilitas pajak tangguhan untuk entitas yang berbeda, sesuai dengan penyajian aset dan liabilitas pajak kini. 19 PT COLORPAK INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2017 (disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) Perpajakan (lanjutan) PPN Pendapatan, beban-beban dan aset-aset diakui neto atas jumlah PPN, kecuali: • PPN yang muncul dari pembelian aset atau jasa yang tidak dapat dikreditkan oleh kantor pajak, yang dalam hal ini PPN diakui sebagai bagian dari biaya perolehan aset atau sebagai bagian dari item beban-beban yang diterapkan; dan • piutang dan utang yang disajikan termasuk dengan jumlah PPN. Jumlah PPN neto yang terpulihkan dari, atau terutang kepada, kantor pajak termasuk sebagai bagian dari piutang atau utang pada laporan posisi keuangan konsolidasian. Pajak Final Sesuai peraturan perpajakan di Indonesia, Pajak final dikenakan atas nilai bruto transaksi, dan tetap dikenakan walaupun atas transaksi tersebut pelaku transaksi mengalami kerugian. Pajak final tidak termasuk dalam lingkup yang diatur oleh PSAK No. 46: Pajak Penghasilan. Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing Mata uang pelaporan yang digunakan dalam laporan keuangan konsolidasian adalah Indonesia Rupiah (“Rupiah”) yang juga merupakan mata uang fungsional Kelompok Usaha. Transaksi dalam mata uang asing dicatat dalam mata uang fungsional berdasarkan kurs yang berlaku pada saat transaksi dilakukan. Pada tanggal pelaporan, aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing dijabarkan sesuai dengan rata-rata kurs jual dan beli yang diterbitkan oleh Bank Indonesia pada tanggal transaksi perbankan terakhir untuk tahun yang bersangkutan, dan laba atau rugi kurs yang timbul, dikreditkan atau dibebankan pada operasi tahun yang bersangkutan. Pada tanggal 31 Maret 2017, nilai tukar yang digunakan untuk 1 Dolar Amerika Serikat (“US$”) adalah sebesar Rp13.321 (31 Desember 2016: Rp13.436). Transaksi dalam mata uang asing selain Dolar AS adalah tidak signifikan. Laba per Saham Perusahaan tidak mempunyai efek berpotensi saham biasa yang bersifat dilutif pada tanggal 31 Maret 2017. Laba per saham dihitung berdasarkan rata-rata tertimbang jumlah saham yang beredar selama tahun yang bersangkutan. Saham Tresuri Saham tresuri diakui pada harga perolehan kembali dan dikurangi dari ekuitas. Tidak ada laba atau rugi yang diakui pada laba rugi atas perolehan, penjualan kembali, penerbitan atau pembatalan dari instrumen ekuitas Kelompok Usaha. Selisih antara jumlah tercatat dan penerimaan, bila diterbitkan kembali, diakui sebagai bagian dari tambahan modal disetor pada ekuitas. 20 PT COLORPAK INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2017 (disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) Informasi Segmen Untuk tujuan manajemen, Kelompok Usaha dibagi menjadi lima segmen operasi berdasarkan produk yang dikelola secara independen oleh masing-masing pengelola segmen yang bertanggung jawab atas kinerja dari masing-masing segmen. Para pengelola segmen melaporkan secara langsung kepada manajemen yang secara teratur mereviu laba segmen sebagai dasar untuk mengalokasikan sumber daya ke masing-masing segmen dan untuk menilai kinerja segmen. Pengungkapan tambahan pada masing-masing segmen terdapat dalam Catatan 27, termasuk faktor yang digunakan untuk mengidentifikasi segmen yang dilaporkan dan dasar pengukuran informasi segmen. Standar Akuntansi yang Telah Diterbitkan Namun Belum Berlaku Efektif Standar akuntansi yang telah diterbitkan sampai tanggal penerbitan laporan keuangan konsolidasian Kelompok Usaha namun belum berlaku efektif diungkapkan berikut ini. Manajemen bermaksud untuk menerapkan standar tersebut yang dipertimbangkan relevan terhadap Kelompok Usaha pada saat efektif, dan pengaruhnya terhadap posisi keuangan dan kinerja keuangan konsolidasian Kelompok Usaha masih diestimasi pada tanggal 25 April 2017. • Amandemen PSAK No. 2: Laporan Arus Kas tentang Prakarsa Pengungkapan, berlaku efektif 1 Januari 2018 dengan penerapan dini diperkenankan. Amandemen ini mensyaratkan entitas untuk menyediakan pengungkapan yang memungkinkan pengguna laporan keuangan untuk mengevaluasi perubahan pada liabilitas yang timbul dari aktivitas pendanaan, termasuk perubahan yang timbul dari arus kas maupun perubahan non-kas. • Amandemen PSAK No. 46: Pajak Penghasilan tentang Pengakuan Aset Pajak Tangguhan untuk Rugi yang Belum Direalisasi. Penerapan dini diperkenankan. Amandemen ini mengklarifikasi bahwa untuk menentukan apakah laba kena pajak akan tersedia sehingga perbedaan temporer yang dapat dikurangkan dapat dimanfaatkan; estimasi atas kemungkinan besar laba kena pajak masa depan dapat mencakup pemulihan beberapa asset entitas melebihi jumlah tercatatnya. Amandemen tersebut akan berlaku efektif pada atau setelah tanggal 1 Januari 2018, dan penerapan awal diperkenankan. 3. PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN Penyusunan laporan keuangan konsolidasian Kelompok Usaha mengharuskan manajemen untuk membuat pertimbangan, estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah yang dilaporkan dari pendapatan, beban, aset dan liabilitas pada akhir tahun pelaporan. Ketidakpastian mengenai asumsi dan estimasi tersebut dapat mengakibatkan penyesuaian material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas yang terpengaruh pada periode pelaporan berikutnya. Pertimbangan Pertimbangan berikut ini dibuat oleh manajemen dalam rangka penerapan kebijakan akuntansi Kelompok Usaha yang memiliki pengaruh paling signifikan atas jumlah yang diakui dalam laporan keuangan konsolidasian: 21 PT COLORPAK INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2017 (disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3. PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan) Pertimbangan (lanjutan) Penentuan Mata Uang Fungsional Mata uang fungsional dari masing-masing entitas dalam Kelompok Usaha adalah mata uang yang paling mempengaruhi pendapatan dan beban dari penjualan barang dan jasa yang dihasilkan serta sumber pendanaan. Berdasarkan substansi ekonomi dari kondisi mendasar yang relevan, mata uang fungsional dan penyajian Kelompok Usaha adalah Indonesia Rupiah. Tagihan Pajak Berdasarkan peraturan perpajakan yang berlaku saat ini, manajemen mempertimbangkan apakah jumlah yang tercatat dalam akun tagihan pajak penghasilan dapat dipulihkan dan direstitusi oleh Kantor Pajak. Nilai tercatat atas tagihan pajak penghasilan Kelompok Usaha diungkapkan dalam Catatan 10. Perpajakan Ketidakpastian atas interpretasi dari peraturan pajak yang kompleks, perubahan peraturan pajak dan jumlah dan timbulnya pendapatan kena pajak di masa depan, dapat menyebabkan penyesuaian di masa depan atas pendapatan dan beban pajak yang telah dicatat. Pertimbangan signifikan dilakukan dalam menentukan provisi atas pajak penghasilan badan. Terdapat transaksi dan perhitungan tertentu yang penentuan pajak akhirnya adalah tidak pasti sepanjang kegiatan usaha normal. Kelompok Usaha mengakui liabilitas atas pajak penghasilan badan berdasarkan pertimbangan apakah akan terdapat tambahan pajak penghasilan badan. Nilai tercatat neto utang pajak penghasilan badan diungkapkan dalam Catatan 10. Estimasi dan Asumsi Asumsi utama masa depan dan sumber utama estimasi ketidakpastian lain pada tanggal pelaporan yang memiliki risiko signifikan bagi penyesuaian yang material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas untuk tahun berikutnya diungkapkan di bawah ini. Kelompok Usaha mendasarkan asumsi dan estimasi pada parameter yang tersedia pada saat laporan keuangan konsolidasian disusun. Situasi dan asumsi mengenai perkembangan masa depan mungkin berubah akibat perubahan pasar atau situasi di luar kendali Kelompok Usaha. Perubahan tersebut dicerminkan dalam asumsi terkait pada saat terjadinya. Penyisihan atas Kerugian Penurunan Nilai atas Piutang Usaha - Evaluasi Individual Kelompok Usaha mengevaluasi akun tertentu jika terdapat informasi bahwa pelanggan yang bersangkutan tidak dapat memenuhi kewajiban keuangannya. Dalam hal tersebut, Kelompok Usaha mempertimbangkan, berdasarkan fakta dan situasi yang tersedia, termasuk namun tidak terbatas pada, jangka waktu hubungan dengan pelanggan dan status kredit dari pelanggan berdasarkan catatan kredit dari pihak ketiga dan faktor pasar yang telah diketahui, untuk mencatat penyisihan spesifik atas jumlah piutang pelanggan guna mengurangi jumlah piutang yang diharapkan dapat diterima oleh Kelompok Usaha. Penyisihan spesifik ini dievaluasi kembali dan disesuaikan jika tambahan informasi yang diterima mempengaruhi jumlah penyisihan atas penurunan nilai piutang usaha. 22 PT COLORPAK INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2017 (disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3. PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan) Estimasi dan Asumsi (lanjutan) Penyisihan atas Kerugian Penurunan Nilai atas Piutang Usaha - Evaluasi Kolektif Bila Kelompok Usaha memutuskan bahwa tidak terdapat bukti obyektif atas penurunan nilai pada evaluasi individual atas piutang usaha, baik yang nilainya signifikan maupun tidak, Kelompok Usaha menyertakannya dalam kelompok piutang usaha dengan risiko kredit yang serupa karakteristiknya dan melakukan evaluasi kolektif atas penurunan nilai. Karakteristik yang dipilih mempengaruhi estimasi arus kas masa depan atas kelompok piutang usaha tersebut karena merupakan indikasi bagi kemampuan pelanggan untuk melunasi jumlah terutang. Nilai tercatat dari piutang usaha Kelompok Usaha setelah penyisihan atas penurunan nilai diungkapkan dalam Catatan 5. Pensiun dan Imbalan Kerja Karyawan Pengukuran kewajiban dan biaya pensiun dan liabilitas imbalan kerja karyawan Kelompok Usaha bergantung pada pemilihan asumsi yang digunakan oleh aktuaris independen dalam menghitung jumlah-jumlah tersebut. Asumsi tersebut termasuk antara lain, tingkat diskonto, tingkat kenaikan gaji, tingkat pengunduran diri karyawan, tingkat kecacatan, umur pensiun dan tingkat kematian. Keuntungan atau kerugian aktuarial yang timbul dari penyesuaian dan perubahan dalam asumsiasumsi aktuarial diakui secara langsung pada laporan posisi keuangan konsolidasian dengan debit atau kredit ke saldo laba melalui penghasilan komprehensif lainnya dalam periode terjadinya. Sementara Kelompok Usaha berkeyakinan bahwa asumsi tersebut adalah wajar dan sesuai, perbedaan signifikan pada hasil aktual atau perubahan signifikan dalam asumsi yang ditetapkan Kelompok Usaha dapat mempengaruhi secara material liabilitas diestimasi atas pensiun dan imbalan kerja dan beban imbalan kerja neto. Nilai tercatat neto liabilitas imbalan kerja karyawan Kelompok Usaha diungkapkan dalam Catatan 12. Penyusutan Aset Tetap Biaya perolehan aset tetap disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan estimasi masa manfaat ekonomisnya. Manajemen mengestimasi masa manfaat ekonomis aset tetap antara 4 sampai dengan 20 tahun, yang merupakan umur yang secara umum diharapkan dalam industri di mana Kelompok Usaha menjalankan bisnisnya. Perubahan tingkat pemakaian dan perkembangan teknologi dapat mempengaruhi masa manfaat ekonomis dan nilai sisa aset, dan karenanya biaya penyusutan masa depan mungkin direvisi. Nilai buku neto atas aset tetap Kelompok Usaha diungkapkan dalam Catatan 7. Aset Pajak Tangguhan Aset pajak tangguhan diakui atas seluruh perbedaan temporer yang dapat dikurangkan dan rugi pajak yang belum dikompensasi sepanjang besar kemungkinannya bahwa penghasilan kena pajak akan tersedia sehingga rugi pajak tersebut dapat digunakan. Estimasi signifikan oleh manajemen disyaratkan dalam menentukan jumlah aset pajak tangguhan yang dapat diakui, berdasarkan saat penggunaan dan tingkat penghasilan kena pajak dan strategi perencanaan pajak masa depan. Pada tanggal 31 Desember 2016, Manajemen berpendapat bahwa rugi fiskal tidak akan dapat dikompensasikan, Kelompok Usaha tidak mengakui aset pajak tangguhan dari rugi fiskal tersebut. Kelompok Usaha memiliki rugi fiskal yang dapat dikompensasi dengan pendapatan kena pajak di masa depan sampai dengan lima tahun sejak rugi fiskal tersebut terjadi sebesar Rp198.193.411. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 10. 23 PT COLORPAK INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2017 (disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3. PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan) Estimasi dan Asumsi (lanjutan) Penyisihan atas Penurunan Nilai Pasar dan Keusangan Persediaan Penyisihan atas penurunan nilai pasar dan keusangan persediaan diestimasi berdasarkan fakta dan situasi yang tersedia, termasuk namun tidak terbatas kepada kondisi fisik persediaan yang dimiliki, harga jual pasar, estimasi biaya penyelesaian dan estimasi biaya yang timbul untuk penjualan. Penyisihan dievaluasi kembali dan disesuaikan jika terdapat tambahan informasi yang yang mempengaruhi jumlah yang diestimasi. Nilai tercatat persediaan Kelompok Usaha setelah penyisihan atas kerugian penurunan nilai pasar dan keusangan diungkapkan dalam Catatan 6. 4. KAS DAN SETARA KAS Akun ini terdiri dari: 31 Maret 2017 272.488.189 31 Desember 2016 192.799.761 10.652.018.700 13.637.487.171 420.244.850 2.267.586.055 66.857.021 66.859.795 424.231.416 65.637.188 4.825.194.962 6.558.187.793 236.356.368 8.717.202.365 904.725.555 47.698.472 Rekening Dolar Australia HSBC Sub-total 13.512.438 23.196.603.548 12.900.074 25.720.096.675 Deposito Berjangka Rekening Rupiah Maybank 91.000.000.000 80.000.000.000 114.469.091.737 105.912.896.436 Kas Bank Rekening Rupiah PT Bank Central Asia Tbk (“BCA”) The Hongkong and Shanghai Banking Corporation, Limited, cabang Jakarta (“HSBC”) Bangkok Bank Public Company Limited, cabang Jakarta (“Bangkok Bank”) PT Bank Maybank Indonesia Tbk, cabang Jakarta (“Maybank”) Rekening Dolar AS BCA HSBC Bangkok Bank Total Rekening di bank memiliki tingkat bunga mengambang sesuai dengan tingkat penawaran pada masing-masing bank. Pada tanggal 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016 suku bunga tahunan deposito berjangka dalam mata uang Rupiah adalah sebesar 6.75% - 7,5%. Pada tanggal 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016, tidak terdapat saldo kas dan setara kas dengan pihak berelasi. Kas dan setara kas tidak dijaminkan dan tidak dibatasi penggunaannya. 24 PT COLORPAK INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2017 (disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 5. PIUTANG USAHA Akun ini merupakan piutang atas penjualan lokal dengan rincian sebagai berikut : 31 Maret 2017 31 Desember 2016 Pihak berelasi (Catatan 25) Dalam Rupiah 4.388.161.800 4.364.635.638 Pihak ketiga Dalam Rupiah Dalam Dolar AS (Catatan 26) Sub-total Total 196.644.468.349 108.648.675 196.753.117.024 201.141.278.824 188.917.372.671 119.796.451 189.037.169.122 193.401.804.760 Dikurangi penyisihan atas penurunan nilai secara individual - pihak ketiga Neto (108.648.675) 201.032.630.149 (119.796.451) 193.282.008.309 Sifat dari hubungan dan transaksi antara Kelompok Usaha dengan pihak berelasi dijelaskan pada Catatan 2 dan 25. Piutang usaha tidak dikenakan bunga dan umumnya dikenakan syarat pembayaran selama 30 sampai dengan 90 hari. Analisis umur piutang usaha adalah sebagai berikut: 31 Maret 2017 Umur Piutang Usaha Lancar dan tidak mengalami penurunan nilai Telah jatuh tempo namun tidak mengalami penurunan nilai: 1 - 30 hari 31 - 60 hari Lebih dari 60 hari Telah jatuh tempo dan mengalami penurunan nilai Lebih dari 60 hari Total Penyisihan atas penurunan nilai secara individual pihak ketiga Neto 31 Desember 2016 131.559.473.560 117.883.240.863 36.993.409.109 15.932.477.509 16.547.269.971 39.169.078.348 39.169.078.348 20.373.098.287 108.648.675 201.141.278.824 119.796.451 193.401.804.760 (108.648.675) 201.032.630.149 (119.796.451) 193.282.008.309 Analisis mutasi saldo penyisihan atas penurunan nilai adalah sebagai berikut: 31 Maret 2017 119.796.451 (11.147.776) (108.648.675) Saldo awal tahun Pemulihan Saldo akhir tahun 31 December 2016 186.868.174 (67.071.723) 119.796.451 Berdasarkan hasil penelaahan terhadap adanya penurunan nilai pada akhir tahun, manajemen berkeyakinan bahwa penyisihan atas penurunan nilai piutang usaha di atas cukup untuk menutup kemungkinan kerugian dari penurunan nilai piutang tersebut. 25 PT COLORPAK INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2017 (disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 5. PIUTANG USAHA (lanjutan) Catatan 23 mengenai risiko kredit piutang usaha mengungkapkan bagaimana Kelompok Usaha mengelola kualitas kredit piutang usaha. Pada tanggal 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016, piutang usaha Perusahaan sebesar US$2.000.000 digunakan sebagai jaminan atas fasilitas utang dari HSBC dan piutang usaha Entitas Anak sebesar US$2.000.000 digunakan sebagai jaminan fasilitas utang dari BCA (Catatan 8). 6. PERSEDIAAN Akun ini terdiri dari: 31 Maret 2017 Barang jadi (Catatan 18) Barang dalam proses (Catatan 18) Bahan baku Lain-lain Sub-total Barang dalam perjalanan Penyisihan penurunan nilai pasar dan keusangan persediaan Neto 31 Desember 2016 47.617.167.609 7.993.513.283 60.991.578.442 1.069.336.887 117.671.596.221 245.912.000 38.942.615.558 7.312.113.103 62.303.409.974 1.151.671.471 109.709.810.106 6.207.432.000 (2.946.553.475) 114.970.954.746 (2.946.553.475) 112.970.688.631 Analisis mutasi saldo penyisihan penurunan nilai pasar dan keusangan persediaan adalah sebagai berikut: 31 Maret 2017 (2.946.553.475) (2.946.553.475) Saldo awal tahun Penyisihan Penghapusan Saldo akhir tahun 31 December 2016 (3.123.494.079) 176.940.604 (2.946.553.475) Pemulihan penyisihan atas penurunan nilai pasar persediaan tersebut di atas diakui karena terjualnya barang jadi terkait kepada pihak ketiga. Berdasarkan hasil penelaahan terhadap harga pasar dan kondisi fisik dari persediaan pada tanggal pelaporan, manajemen berkeyakinan bahwa penyisihan tersebut di atas cukup untuk menutup kemungkinan kerugian dari penurunan nilai pasar dan keusangan. Pada tanggal 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016, persediaan Perusahaan sebesar US$1.000.000 digunakan sebagai jaminan atas fasilitas utang dari HSBC dan persediaan Entitas Anak sebesar Rp10.000.000.000 digunakan sebagai jaminan atas fasilitas utang dari BCA (Catatan 8). Seluruh persediaan telah diasuransikan terhadap risiko kebakaran, dan risiko lainnya dengan nilai pertanggungan sebesar US$11.900.000 pada tanggal 31 Desember 2016. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas persediaan yang dipertanggungkan. 26 PT COLORPAK INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2017 (disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 7. ASET TETAP Penambahan 31 Maret 2017 Pengurangan 76.339.454.835 - - - 76.339.454.835 35.412.177.035 79.171.226.893 13.008.353.634 25.890.272.393 5.152.035.693 1.058.103.739 55.999.200 138.704.829 - - 35.412.177.035 79.171.226.893 12.869.648.805 26.948.376.132 5.208.034.893 - - - - - 234.973.520.483 1.114.102.939 138.704.829 - 235.948.918.593 Akumulasi penyusutan Bangunan dan sarana penunjang 12.339.603.554 Mesin 52.306.219.560 Kendaraan bermotor 10.241.468.650 Inventaris pabrik 21.838.876.833 Inventaris kantor 4.830.708.033 Total Akumulasi Penyusutan 101.556.876.630 Nilai buku neto 133.416.643.853 461.846.613 2.497.497.585 252.730.479 518.490.555 59.751.374 138.704.829 - - 12.801.450.167 54.803.717.145 10.355.494.300 22.357.367.388 4.890.459.407 3.790.316.606 138.704.829 - 105.208.488.407 130.740.430.186 Penambahan 31 Maret 2016 Pengurangan 53.428.829.835 - - - 53.428.829.835 34.061.806.535 71.787.841.026 12.463.053.634 25.305.829.435 5.078.166.941 2.102.095.800 60.005.772 49.332.969 - - 34.061.806.535 73.889.936.826 12.463.053.634 25.365.835.207 5.127.499.910 794.630.214 99.477.558 - - 894.107.772 202.920.157.620 2.310.912.099 - - 205.231.069.719 Akumulasi penyusutan Bangunan dan sarana penunjang 10.716.839.625 Mesin 42.035.041.453 Kendaraan bermotor 9.201.225.858 Inventaris pabrik 19.507.468.448 Inventaris kantor 4.517.240.039 Total Akumulasi Penyusutan 85.977.815.423 Nilai buku neto 116.942.342.197 389.537.019 2.506.593.681 251.561.619 662.024.907 84.530.223 - - 11.106.376.644 44.541.635.134 9.452.787.477 20.169.493.355 4.601.770.262 3.894.247.449 - - 89.872.062.872 115.359.006.847 Saldo awal Biaya Perolehan Tanah Bangunan dan sarana penunjang Mesin Kendaraan bermotor Inventaris pabrik Inventaris kantor Aset dalam penyelesaian Total Biaya Perolehan Saldo awal Biaya Perolehan Tanah Bangunan dan sarana penunjang Mesin Kendaraan bermotor Inventaris pabrik Inventaris kantor Aset dalam penyelesaian Total Biaya Perolehan 27 Reklasifikasi Saldo akhir Reklasifikasi Saldo akhir PT COLORPAK INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2017 (disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 7. ASET TETAP Penyusutan dibebankan pada operasi sebagai bagian dari: 31 Maret 2017 Beban pokok penjualan Beban umum dan administrasi (Catatan 19) Total 3.361.296.590 429.020.016 3.790.316.606 31 Maret 2016 3.758.706.909 135.540.540 3.894.247.449 Pada tanggal 31 Desember 2016, nilai perolehan aset tetap Perusahaan yang telah disusutkan penuh namun masih digunakan adalah sebesar Rp58.656.151.174. Aset tetap terutama terdiri atas bangunan dan sarana penunjang, mesin, kendaraan bermotor, inventaris pabrik dan inventaris kantor. Perusahaan memiliki Hak Guna Bangunan (“HGB”) No. 218 dan 284 atas dua bidang tanah yang berlokasi di Jatiuwung dengan luas masing-masing 6.920 meter persegi dan 6.205 meter persegi. HGB No. 218 akan berakhir pada tahun 2017 dan HGB No. 284 akan berakhir pada tahun 2031. Selain itu, Perusahaan juga memiliki HGB No. 1642 atas tanah yang terletak di Sidoarjo, Jawa Timur dengan luas tanah 12.009 meter persegi hingga tahun 2025. Pada tanggal 14 Oktober 2016, Perusahaan memperoleh empat bidang tanah dalam bentuk HGB yang terletak di Gresik, Jawa Timur dengan luas tanah sejumlah 8.875 meter persegi yang akan jatuh tempo hingga tahun 2032, 2038 dan 2041. Manajemen berpendapat bahwa hak atas tanah tersebut dapat diperbaharui/diperpanjang pada saat jatuh tempo. Aset tetap telah diasuransikan terhadap risiko kebakaran, kecurian dan risiko lainnya dengan nilai pertanggungan sebesar Rp3.995.000.000 dan US$11.900.000 pada tanggal 31 Desember 2016. Manajemen menilai jumlah pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi kerugian yang mungkin timbul dari risiko-risiko tersebut. Pada tanggal 31 Desember 2016, nilai wajar asset tetap tanah, bangunan dan mesin adalah sebesar Rp173.031.125.000 dimana nilai wajar tersebut berbeda secara material dari nilai tercatatnya. Berdasarkan analisis manajemen, tidak terdapat peristiwa dan keadaan yang mengindikasikan penurunan nilai aset tetap pada tanggal 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016. Aset tetap yang dibiayai oleh fasilitas kredit investasi dari BCA dan HGB di Sidoarjo digunakan sebagai jaminan atas utang dari fasilitas tersebut (Catatan 11). 8. UTANG BANK JANGKA PENDEK DAN CERUKAN Akun ini terdiri dari: 31 Maret 2017 BCA Kredit modal kerja Omnibus letter of credit HSBC - letter of credit Bangkok Bank Letter of credit Total 28 31 Desember 2016 9.500.000.000 16.752.055.451 14.941.683.114 14.000.000.000 5.355.729.039 19.148.749.736 21.350.091.305 62.543.829.870 7.293.989.519 45.798.468.294 PT COLORPAK INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2017 (disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 8. UTANG BANK JANGKA PENDEK DAN CERUKAN (lanjutan) BCA Perusahaan, memperoleh beberapa fasilitas pinjaman dan Letter of Credit (“LC”) dari BCA, yang juga dapat digunakan oleh Entitas Anak, sebagai berikut: • Fasilitas kredit lokal (“cerukan”) sebesar Rp20.000.000.000 yang digunakan untuk modal kerja • Fasilitas omnibus letter of credit sebesar US$7.000.000 yang digunakan untuk pembelian bahan baku • Fasilitas kredit modal kerja (“time revolving loan”) sebesar Rp108.000.000.000 yang digunakan untuk kebutuhan modal kerja • Fasilitas forward line sebesar US$6.000.000 yang digunakan untuk lindung nilai. Fasilitas pinjaman tersebut dijamin dengan persediaan dan piutang usaha Entitas Anak masing-masing sebesar Rp10.000.000.000 dan US$2.000.000. Fasilitas tersebut akan jatuh tempo pada tanggal 1 Juni 2017. Pinjaman tersebut mensyaratkan Perusahaan untuk mempertahankan rasio keuangan tertentu, memperoleh persetujuan dari BCA untuk menjaminkan aset tetap, memberikan jaminan dan memberikan pinjaman kepada pihak lain. Pada tanggal 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016, Perusahaan telah memenuhi semua persyaratan pinjaman tersebut. Pinjaman ini dikenakan suku bunga tahunan sebagai berikut: Mata Uang Dolar AS Rupiah 31 Maret 2017 4,00% 10,25% 31 Desember 2016 4,00% 10,25% HSBC Perusahaan memperoleh fasilitas LC dari HSBC yang juga dapat digunakan oleh Entitas Anak. Fasilitas maksimum LC yang diberikan adalah sebesar US$10.000.000, dengan kombinasi jumlah maksimum sebagai berikut: Kredit Berdokumen US$10.000.000 Kredit Berdokumen dengan Pembayaran Tertunda US$10.000.000 Pinjaman Impor US$10.000.000 Bank Garansi US$ 500.000 Pembiayaan Pemasok US$10.000.000 Fasilitas pinjaman tersebut dijamin dengan persediaan dan piutang usaha Perusahaan masing-masing sebesar US$1.000.000 dan US$2.000.000. Fasilitas tersebut akan jatuh tempo pada tanggal 31 Desember 2017. Pinjaman ini dikenakan suku bunga tahunan yang berkisar antara 6,25% pada tahun 2017 dan 2016. Perjanjian ini juga mencakup pembatasan dan persyaratan tertentu, antara lain, mempertahankan rasio keuangan tertentu, mempertahankan kepemilikan saham mayoritas keluarga Pranatajaya pada Pacific Plas Pte. Ltd., Singapura, baik secara langsung atau tidak langsung, dan mendapat persetujuan tertulis dari HSBC sehubungan dengan perolehan fasilitas kredit atau pinjaman baru dan penjaminan aset atau pendapatan Perusahaan. Pada tanggal 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016, Perusahaan telah memenuhi semua persyaratan pinjaman tersebut. 29 PT COLORPAK INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2017 (disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 8. UTANG BANK JANGKA PENDEK DAN CERUKAN (lanjutan) Bangkok Bank Perusahaan memiliki fasilitas LC dari Bangkok Bank sebesar US$8.000.000. Berdasarkan perubahan perjanjian kredit revolving tanggal 1 Desember 2010, fasilitas LC tersebut dapat juga digunakan oleh Entitas Anak. Fasilitas tersebut akan jatuh tempo pada tanggal 30 Juni 2017. Pinjaman ini dikenakan suku bunga tahunan sebesar 5,00% - 6,25% pada tahun 2017 dan 2016. Perjanjian ini juga mencakup pembatasan dan persyaratan tertentu, antara lain, sehubungan dengan perolehan fasilitas kredit atau pinjaman baru, dan pendaftaran ke pengadilan atau otoritas untuk penunjukan administrator, kurator, likuidator, atau wali amanat atas aset Perusahaan. Fasilitas pinjaman tersebut dijamin dengan personal guarantee dari Tn. Winardi Pranatajaya, corporate guarantee dari Entitas Anak dan negative pledged atas aset tetap Kelompok Usaha. Pada tanggal 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016, Kelompok Usaha telah memenuhi semua persyaratan pinjaman tersebut. 9. UTANG USAHA Akun ini merupakan liabilitas Kelompok Usaha atas pembelian bahan baku dari para pemasok: 31 Maret 2017 Pihak ketiga Dalam Dolar AS (Catatan 26) Dalam Rupiah Dalam Yuan (Catatan 26) Dalam Dolar Hongkong (Catatan 26) Dalam Swiss Franc (Catatan 26) Sub-total Pihak berelasi (Catatan 25) Dalam Yuan (Catatan 26) Sub-total Total 31 Desember 2016 18.931.121.141 45.948.788.550 1.843.315.666 1.491.817.713 68.215.043.070 26.143.111.780 37.733.076.261 3.548.172.571 1.261.238.160 1.449.762.516 70.135.361.288 68.215.043.070 515.011.038 515.011.038 70.650.372.326 Sifat dari hubungan dan transaksi antara Kelompok Usaha dengan pihak berelasi dijelaskan pada Catatan 25. Analisa umur utang usaha adalah sebagai berikut: 31 Maret 2017 Umur Utang Usaha Lancar Jatuh tempo : 1 - 30 hari 31 - 60 hari Lebih dari 60 hari Total 31 Desember 2016 52.684.320.034 60.885.126.852 8.589.572.744 4.458.649.428 2.482.500.864 68.215.043.070 4.271.690.972 2.244.849.182 3.248.705.320 70.650.372.326 Utang usaha tidak dijamin, tidak dikenakan bunga dan umumnya dikenakan syarat pembayaran antara 30 sampai dengan 90 hari. 30 PT COLORPAK INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2017 (disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 10. PERPAJAKAN a. Utang pajak 31 Maret 2017 31 Desember 2016 Perusahaan Pajak penghasilan Pasal 4(2) Pasal 21 Pasal 23 Pasal 25 Pasal 26 Pasal 29 Bunga dan denda PPN PPN 2.268.000 246.639.402 11.722.324 3.396.231.156 600.000 1.543.589.270 144.511.862 612.340.699 220.665.860 8.218.840 1.155.496.000 599.219 3.396.231.156 144.511.862 425.414.263 Entitas Anak Pajak penghasilan Pasal 4(2) Pasal 21 Pasal 23 Total 3.012.500 926.831 5.961.842.044 5.992.187 897.917 17.424.413 5.375.451.717 b. Manfaat (Beban) Pajak Penghasilan 31 Maret 2017 31 Maret 2016 Beban pajak penghasilan - kini: Perusahaan Entitas Anak (5.076.378.270) (699.027.401) (6.510.271.604) (761.989.296) Manfaat (beban) pajak penghasilan – tangguhan Perusahaan Entitas Anak Beban Pajak Penghasilan, Neto 514.869.763 3.700.000 (5.256.835.908) 111.026.510 164.108.821 (6.997.125.569) Pajak Penghasilan Badan Kini Tangguhan (5.775.405.671) 518.569.763 (7.272.260.900) 275.135.331 Beban Pajak Penghasilan yang Dilaporkan pada Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian (5.256.835.908) (6.997.125.569) c. Rekonsiliasi Fiskal Berdasarkan Surat Keputusan dari Menteri Keuangan Republik Indonesia – Direktorat Jenderal Pajak No. KEP-1692/WPJ.07/2014 tanggal 10 Juni 2014, Perusahaan memperoleh persetujuan atas penggunaan mata uang Dolar AS sebagai mata uang untuk tujuan pajak sejak tahun fiskal 2015. 31 PT COLORPAK INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2017 (disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 10. PERPAJAKAN (lanjutan) c. Rekonsiliasi Fiskal (lanjutan) Rekonsiliasi antara laba Perusahaan sebelum pajak dengan laba kena pajak Perusahaan adalah sebagai berikut: Disajikan dalam Dolar AS 31 Maret 2017 Laba sebelum pajak Perusahaan Beda temporer: Penyusutan Imbalan kerja karyawan Penyisihan (pemulihan) penurunan nilai pasar dan keusangan persediaan Penurunan nilai piutang usaha Aset lainnya Beda Tetap: Biaya yang tidak dapat dikurangkan untuk tujuan pajak Pendapatan yang telah dikenakan pajak penghasilan bersifat final Laba Kena Pajak - Perusahaan Beban Pajak Kini - Perusahaan Beban pajak kini (dalam Rupiah): 31 Maret 2016 1.411.909 1.896.897 120.989 27.244 31.722 21.600 (459) 15.628 (1.133) (4.977) 32.732 18.820 (83.721) 1.524.322 381.081 (1.414) 1.961.515 490.379 (5.076.378.270) (6.510.271.604) Pajak penghasilan dibayar di muka-Perusahaan Pasal 22 1.235.471.000 913.070.176 Pasal 25 2.297.318.000 2.291.610.188 (1.543.589.270) (3.305.591.240) Utang pajak penghasilan - Perusahaan Rincian tagihan dan keberatan atas hasil pemeriksaan pajak adalah sebagai berikut: Tahun Perusahaan Bunga dan denda PPN 31 Maret 2017 Entitas Anak 2017 2016 2015 Total 32 31 Desember 2016 144.511.862 144.511.862 266.678.599 3.357.741.768 3.215.186.724 6.984.118.953 3.357.741.768 3.215.180.729 6.717.434.359 PT COLORPAK INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2017 (disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 10. PERPAJAKAN (lanjutan) d. Rekonsiliasi Tarif Pajak Efektif Rekonsiliasi antara beban pajak penghasilan, yang dihitung dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku atas laba komersial sebelum pajak dan beban pajak penghasilan, seperti yang tercantum dalam laporan laba-rugi komprehensif konsolidasian adalah sebagai berikut: Laba sebelum pajak Perusahaan Beban pajak penghasilan sesuai dengan tarif pajak yang berlaku Pengaruh pajak atas: Biaya yang tidak dapat dikurangkan untuk tujuan pajak Pendapatan yang telah dikenakan pajak penghasilan bersifat final Selisih kurs mata uang pelaporan pajak Beban Pajak Penghasilan yang Dilaporkan pada Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian 31 Maret 2017 22.498.344.463 31 Maret 2016 28.087.773.921 (5.624.586.116) (7.021.943.480) (91.002.848) (65.377.610) 279.633.731 179.119.325 5.321.222 84.874.299 (5.256.835.908) (6.997.125.569) e. Pajak tangguhan Pengaruh pajak atas perbedaan temporer antara pelaporan komersial dan pajak dihitung menggunakan tarif pajak yang berlaku adalah sebagai berikut: 31 Maret 2017 31 Maret 2016 Manfaat (beban) pajak tangguhan Perusahaan Imbalan kerja karyawan Aset tetap Penyisihan penurunan nilai piutang usaha Persediaan Aset tidak lancar lainnya 76.250.000 402.924.772 (2.786.944) 38.481.935 50.795.814 74.600.437 (2.665.447) (11.704.294) Entitas Anak Imbalan kerja Persediaan Jumlah manfaat pajak tangguhan 3.700.000 518.569.763 7.924.144 156.184.677 275.135.331 33 PT COLORPAK INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2017 (disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 10. PERPAJAKAN (lanjutan) e. Pajak tangguhan (lanjutan) 31 Maret 2017 f. 31 Desember 2016 Perusahaan Imbalan kerja Persediaan Aset tetap Piutang usaha Aset tidak lancar lainnya Sub-total 1.768.022.794 838.768.913 1.731.999.943 144.251.275 (345.847.078) 4.137.195.847 1.691.772.794 838.768.913 1.329.075.171 147.038.219 (384.329.013) 3.622.326.084 Entitas Anak Imbalan kerja Jumlah Aset Pajak Tangguhan, Neto 43.903.940 4.181.099.787 40.203.940 3.662.530.024 Surat Ketetapan Pajak Pada tanggal 19 Desember 2016, Perusahaan menerima surat tagihan pajak atas denda bunga untuk PPN untuk periode fiskal Juli 2014 sebesar Rp144.511.862. Perusahaan mengajukan keberatan atas surat tagihan pajak tersebut kepada Kantor Pajak pada tanggal 16 Januari 2017. Pada tanggal 3 Agustus 2016, Kantor Pajak telah mengeluarkan surat tagihan pajak kepada Perusahaan untuk bunga atas PPN tahun 2014 dan bunga pajak penghasilan badan tahun 2015 sebesar Rp220.502.186 yang telah dibayar pada tanggal 31 Agustus 2016. Pada tanggal 18 Mei 2016, Entitas Anak menerima surat ketetapan pajak atas kelebihan bayar pajak penghasilan badan untuk tahun fiskal 2014 sebesar Rp3.732.100.941 dan telah menerima pengembalian tersebut pada tanggal 21 Juni 2016. Kantor Pajak juga merevisi jumlah rugi fiscal Entitas Anak menjadi Rp1.234.312.809 dari yang dilaporkan sebelumnya sebesar Rp1.438.479.262. 11. UTANG JANGKA PANJANG Akun ini terdiri dari: 31 Maret 2017 31 Desember 2016 Utang Bank Kredit investasi 2 Utang Pembiayaan konsumen Sub-total 77.777.792 77.777.792 6.739.380.829 136.111.111 6.875.491.940 Dikurangi bagian lancar: Utang Bank Kredit investasi 2 Utang Pembiayaan konsumen Bagian Jangka Panjang 77.777.792 77.777.792 2.246.460.276 136.111.111 4.492.920.553 34 PT COLORPAK INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2017 (disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 11. UTANG JANGKA PANJANG (lanjutan) Utang Bank Pada tanggal 25 September 2014, Perusahaan memperoleh kredit investasi II dari BCA, dengan batas maksimum pinjaman sebesar US$800.000 untuk mendanai pembelian 6 unit mesin dan peralatan pendukungnya. Pinjaman ini dibebani bunga sebesar 4,00% pada tahun 2014 yang dibayar tiap bulan. Pinjaman ini dijamin dengan mesin yang dibiayai dengan fasilitas pinjaman ini, HGU di Jawa Timur, Kabupaten Sidoarjo, Kecamatan Waru, Desa Tambaksawah dan mesin milik Perusahaan. Pinjaman ini dilunasi dengan angsuran bulanan sampai dengan Desember 2019. Angsuran yang dibayarkan selama tahun 2017 adalah Rp2.246.460.277 (2016: Rp2.486.555.316). Jadwal pembayaran angsuran adalah sebagai berikut: Tahun jatuh tempo 2018 2019 Total Total 2.246.460.276 2.246.460.276 4.492.920.552 Pinjaman tersebut mensyaratkan Kelompok Usaha untuk mempertahankan rasio keuangan tertentu dan memperoleh persetujuan dari BCA untuk menjaminkan aset tetap, memberikan jaminan dan memberikan pinjaman kepada pihak lain. Pada tanggal 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016, Perusahaan telah memenuhi semua persyaratan pinjaman tersebut. Utang Pembiayaan Konsumen Pada tanggal 28 Agustus 2014, Perusahaan memperoleh pembiayaan konsumen dari PT BCA Finance untuk pembelian kendaraan. Pinjaman tersebut akan dilunasi melalui angsuran bulanan selama 36 bulan dan dikenakan suku bunga tahunan sebesar 10,23% pada tahun 2016 dan 2015. Angsuran yang dibayarkan selama tahun 2017 adalah Rp58.333.319 (2016: Rp233.333.174). Jadwal pembayaran angsuran adalah sebagai berikut: Tahun jatuh tempo 2017 Total 77.777.792 12. LIABILITAS IMBALAN KERJA Kelompok Usaha mempunyai program pensiun manfaat pasti yang tidak didanai untuk seluruh karyawan tetapnya yang memenuhi syarat. Liabilitas imbalan kerja karyawan tersebut ditentukan sesuai dengan persyaratan Undang-undang No. 13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan (“UUK”) dan berdasarkan kebijakan dan praktik internal yang berlaku dan relevan, yang sesuai dengan PSAK No. 24. 35 PT COLORPAK INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2017 (disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 12. LIABILITAS IMBALAN KERJA (lanjutan) Pada tanggal 31 Desember 2016, Kelompok Usaha mencatat liabilitas diestimasi atas imbalan kerja berdasarkan perhitungan aktuaria yang dilakukan oleh PT Gemma Mulia Inditama, aktuaris independen, dalam laporannya tertanggal 28 Februari 2017, dengan menggunakan metode “Projected Unit Credit”. Perhitungan dilakukan dengan menggunakan asumsi-asumsi dasar sebagai berikut: 31 Desember 2016 8,39% 10,00% 55 tahun TMI-III’11 5% dari tingkat mortalitas Usia pegawai 0-39 tahun, 5% 40-44 tahun, 3% 45-49 tahun, 2% 50-54 tahun, 1% >55 tahun, 0% Tingkat diskonto Tingkat kenaikan gaji Umur pensiun Tingkat kematian Tingkat kecacatan Tingkat pengunduran diri karyawan Analisis perubahan liabilitas imbalan kerja untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016 adalah sebagai berikut: Saldo awal Perubahan yang dibebankan ke laba rugi Biaya jasa kini Beban bunga Pengukuran kembali liabilitas imbalan pasti neto Kerugian (keuntungan) actuarial yang timbul dari: Pengaruh perubahan asumsi keuangan Penyesuaian pengalaman Saldo akhir 31 Maret 2017 6.927.906.938 31 Desember 2016 5.117.797.898 319.800.000 - 821.520.319 466.797.936 7.247.706.938 437.358.686 84.432.099 6.927.906.938 Analisa sensitivitas terhadap asumsi utama yang digunakan dalam menentukan kewajiban imbalan kerja per 31 Desember 2016 adalah sebagai berikut: Asumsi Utama Tingkat diskonto tahunan Kenaikan gaji tahunan Kenaikan/ (Penurunan) (Penurunan)/Kenaikan Liabilitas imbalan kerja Neto/ 1%/(1%) 1%/(1%) (681.743.987)/789.241.983 766.283.407/(675.502.483) 36 PT COLORPAK INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2017 (disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 12. LIABILITAS IMBALAN KERJA (lanjutan) Pembayaran kontribusi yang diharapkan dari kewajiban imbalan kerja pada periode mendatang adalah sebagai berikut: Jumlah 237.111.600 1.782.250.288 6.987.306.050 108.057.903.271 117.064.571.209 Dalam 12 bulan mendatang Antara 1 sampai 5 tahun Antara 5 sampai 10 tahun Diatas 10 tahun Durasi rata-rata dari kewajiban imbalan kerja pada tanggal 31 Desember 2016 adalah 17,00 tahun. 13. MODAL SAHAM Pemegang saham Perusahaan dan besarnya kepemilikan pada tanggal 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016 adalah sebagai berikut: Pemegang Saham Ink Color International Pte.Ltd. JP Morgan Bank Luxembourg S.A.RE JP Morgan PT Bukit Jaya Semesta (‘‘BJS‘‘) Chandra Natalie Widjaja Masyarakat (dengan kepemilikan masing-masing di bawah 5%) Sub-total Saham tresuri Jumlah Saham Ditempatkan dan Disetor Penuh 156.230.000 Persentase Kepemilikan 51,42% Jumlah 1.498.891 23.300.000 22.755.300 20.364.500 7,67% 7,49% 6,70% 223.543 218.317 195.380 81.193.700 303.843.500 2.495.000 306.338.500 26,72% 100,00% 778.984 2.915.115 23.937 2.939.052 Saham Tresuri Pada tahun 2013, para pemegang saham menyetujui rencana pembelian kembali saham Perusahaan guna meningkatkan nilai pemegang saham, dalam jangka waktu 3 bulan sejak tanggal 4 Oktober 2013 sampai dengan 5 Januari 2014, dengan pembelian maksimum sebesar Rp6.000.000.000 atau 20% dari seluruh modal saham ditempatkan dan disetor penuh Perusahaan. Sehubungan dengan hal itu, Perusahaan telah membeli kembali sebanyak 2.495.000 lembar saham dengan harga perolehan sejumlah Rp1.433.113.852. Seluruh saham yang dibeli kembali tersebut dicatat dan disajikan sebagai “Saham Tresuri” yang mengurangi ekuitas pada laporan posisi keuangan konsolidasian. Tergantung pada kondisi usaha Perusahaan di masa yang akan datang, Perusahaan dapat menjual kembali saham yang telah dibeli tersebut melalui bursa efek sesuai dengan peraturan dan kebijakan yang relevan. Pengelolaan Modal Kelompok Usaha menjadikan total ekuitas sebagai modal. Tujuan utama pengelolaan modal Kelompok Usaha adalah untuk memastikan pemeliharaan rasio modal yang sehat untuk mendukung usaha dan memaksimalkan nilai bagi pemegang saham. 37 PT COLORPAK INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2017 (disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 13. MODAL SAHAM (lanjutan) Pengelolaan Modal (lanjutan) Perusahaan dan Entitas Anak dipersyaratkan untuk memelihara tingkat permodalan tertentu oleh perjanjian pinjaman. Persyaratan permodalan eksternal tersebut telah dipenuhi oleh Kelompok Usaha pada tanggal 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016. Selain itu, Kelompok Usaha juga dipersyaratkan oleh Undang-undang Perseroan Terbatas Tahun 2007 untuk mengalokasikan sampai dengan 20% dari modal saham ditempatkan dan disetor penuh ke dalam dana cadangan yang tidak boleh didistribusikan. Persyaratan tersebut akan dipertimbangkan oleh Kelompok Usaha dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (“RUPST”) berikutnya. Kelompok Usaha mengelola struktur permodalan dan melakukan penyesuaian berdasarkan perubahan kondisi ekonomi. Untuk memelihara dan menyesuaikan struktur permodalan, Kelompok Usaha dapat menyesuaikan pembayaran dividen kepada pemegang saham, imbalan modal kepada pemegang saham atau menerbitkan saham baru. Tidak ada perubahan tujuan, kebijakan maupun proses pada tahun yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016. Kebijakan Kelompok Usaha adalah mempertahankan rasio modal kerja dan struktur permodalan yang sehat untuk mengamankan akses terhadap pendanaan pada biaya yang wajar. 14. TAMBAHAN MODAL DISETOR Akun ini terdiri dari: Agio saham yang berasal dari penawaran umum perdana Dikurangi biaya emisi saham 5.000.000.000 (1.371.944.401) 3.628.055.599 245.775.000 5.400.000 3.879.230.599 Agio saham yang berasal dari konversi waran Selisih kurs atas modal disetor Total Agio Saham Penawaran Umum Perdana Agio saham merupakan agio yang diperoleh dari 50.000.000 saham yang dikeluarkan pada penawaran umum saham perdana, setelah dikurangi biaya emisi saham (Catatan 1). Konversi Waran Agio saham merupakan agio yang diperoleh dari 1.638.500 lembar saham yang diterbitkan dalam rangka pelaksanaan waran (Catatan 1). Selisih Kurs atas Modal Disetor Selisih kurs berasal dari selisih kurs valuta asing yang timbul dari modal saham yang ditempatkan dan disetor penuh. 38 PT COLORPAK INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2017 (disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 15. DIVIDEN KAS DAN CADANGAN UMUM Dalam Rapat Umum Pemegang Saham yang diadakan pada tanggal 9 Juni 2016, yang risalahnya telah diaktakan dengan Akta Notaris No. 38 tertanggal 9 Juni 2016 dari Notaris Leolin Jayanti, S.H., para pemegang saham menyetujui, antara lain: i. Penambahan cadangan umum atas saldo laba yang telah ditentukan penggunaannya sebesar Rp2.045.378.600 untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016; dan ii. Pembagian dividen kas sebesar Rp12.068.663.820 atau setara dengan Rp39,72 per saham yang berasal dari laba Perusahaan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015. Dividen kas yang diumumkan dan disetujui pada tahun 2016 telah dibayar seluruhnya oleh Perusahaan pada bulan Juli 2016. 16. LABA PER SAHAM Rincian perhitungan laba per saham adalah sebagai berikut: Laba Tahun Berjalan yang dapat Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk Jumlah Rata-rata Tertimbang Saham Laba per Saham 31 Maret 2017 17.238.553.114 303.843.500 56,73 31 Maret 2016 21.088.835.734 303.843.500 69,41 Perusahaan tidak mempunyai efek berpotensi saham biasa yang bersifat dilutif pada tanggal 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016. 17. PENJUALAN NETO Rincian penjualan neto adalah sebagai berikut : 31 Maret 2017 Pihak ketiga Pihak berelasi (Catatan 25) Jumlah Penjualan Neto 149.597.640.541 4.850.799.000 154.448.439.541 31 Maret 2017 167.884.043.391 4.573.857.456 172.457.900.847 Pada periode yang berakhir tanggal 31 Maret 2017 dan 31 Maret 2016, penjualan neto yang melebihi 10% dilakukan kepada PT Prima Makmur Rotokemindo, pihak ketiga, masing-masing sebesar Rp21.184.190.635 dan Rp26.971.255.341 atau 14% dan 16% dari total penjualan neto. 39 PT COLORPAK INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2017 (disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 18. BEBAN POKOK PENJUALAN Rincian beban pokok penjualan adalah sebagai berikut: 31 Maret 2017 Pemakaian bahan baku dan bahan penolong Beban pabrikasi Gaji, upah dan tunjangan Total Beban Produksi Barang dalam proses (Catatan 6) Awal tahun Akhir tahun Beban Pokok Produksi Barang jadi Awal tahun (Catatan 6) Pembelian Akhir tahun (Catatan 6) Beban Pokok Penjualan 31 Maret 2016 67.798.013.017 5.111.910.963 3.352.765.695 76.262.689.675 65.964.618.405 4.598.422.488 3.808.540.377 74.371.581.270 7.312.113.103 (7.993.513.283) 75.581.289.495 7.369.829.743 (7.601.560.780) 74.139.850.233 38.942.615.558 56.491.738.013 (47.617.167.609) 123.398.475.457 55.119.418.519 45.421.136.451 (36.685.891.552) 137.994.513.651 Pada periode yang berakhir tanggal 31 Maret 2017 dan 31 Maret 2016, terdapat pembelian kepada pihak ketiga dengan jumlah pembeliannya melebihi 10% dari jumlah pembelian masing-masing sebesar Rp52.050.560.023 dan Rp40.702.932.378. 19. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI Akun ini terdiri dari : 31 Maret 2017 Gaji, tunjangan dan lembur Bonus dan THR Penyusutan aset tetap (Catatan 7) Perjalanan dinas Lain-lain Total 3.627.209.038 769.950.000 429.020.016 547.328.454 2.291.374.447 7.664.881.955 31 Maret 2016 3.159.717.822 950.812.830 135.540.540 342.138.411 2.302.295.400 6.890.505.003 20. PENDAPATAN DAN BEBAN OPERASI LAIN Rincian pendapatan dan beban operasi lain adalah sebagai berikut: 31 Maret 2017 31 Maret 2016 Pendapatan operasi lain Laba selisih kurs Lain-lain Total Pendapatan Operasi 128.962.628 52.727.273 181.689.901 3.035.999.880 3.035.999.880 Beban operasi lain Rugi selisih kurs, neto Lain-lain Total Beban Operasi Lain 349.006.018 349.006.018 138.259.467 138.259.467 40 PT COLORPAK INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2017 (disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 21. PENDAPATAN KEUANGAN Pendapatan keuangan merupakan pendapatan bunga atas rekening bank. 22. BIAYA KEUANGAN Biaya keuangan merupakan beban bunga atas utang bank jangka pendek, cerukan dan utang jangka panjang. 23. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN Risiko utama dari instrumen keuangan Kelompok Usaha adalah risiko suku bunga, risiko mata uang, risiko kredit dan risiko likuiditas. Direksi menelaah dan menyetujui kebijakan untuk mengelola masingmasing risiko tersebut yang dijelaskan dengan lebih rinci sebagai berikut: Risiko Suku Bunga Risiko terhadap suku bunga merupakan risiko nilai wajar atau arus kas masa datang dari instrumen keuangan yang berfluktuasi akibat perubahan tingkat suku bunga pasar. Eksposur Kelompok Usaha terhadap perubahan suku bunga pasar terkait pada utang jangka pendek dan jangka panjang. Kelompok Usaha didanai dengan utang yang dikenai bunga. Oleh karena itu, eksposur Kelompok Usaha tertentu terhadap risiko pasar untuk perubahan tingkat suku bunga terutama sehubungan dengan pinjaman jangka panjang dan aset dan liabilitas dengan bunga. Kebijakan Perusahaan dan Entitas Anak adalah mendapatkan tingkat suku bunga yang paling menguntungkan tanpa meningkatkan ekposur terhadap mata uang asing, yaitu dengan mengendalikan beban bunga dengan menggunakan kombinasi antara pinjaman dengan tingkat suku bunga tetap dan mengambang. Pada tanggal 31 Desember 2016, berdasarkan simulasi yang rasional, jika tingkat suku bunga utang jangka panjang lebih tinggi/lebih rendah 50 basis poin, dengan seluruh variabel-variabel lain tidak berubah, maka laba sebelum pajak untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 akan lebih rendah/lebih tinggi sebesar Rp263.369.801, terutama akibat biaya bunga jangka panjang dengan tingkat bunga mengambang yang lebih tinggi/lebih rendah. Risiko Mata Uang Risiko nilai tukar mata uang asing yang dihadapi Kelompok Usaha terutama timbul dari aset dan liabilitas moneter yang diakui dalam mata uang yang berbeda dengan mata uang fungsional entitas yang bersangkutan. Kelompok Usaha menyadari adanya risiko pasar yang disebabkan oleh fluktuasi nilai tukar mata uang asing. Untuk mengurangi dampak perubahan nilai tukar mata uang asing terhadap aset dan liabilitas tersebut, jika memungkinkan, Kelompok Usaha selalu mengupayakan aset dan liabilitas signifikan dalam mata uang asing yang dimiliki entitas yang bersangkutan bernilai seimbang. Untuk mencapai tujuan tersebut, tidak tertutup kemungkinan untuk dilakukannya transaksi lindung nilai. Pada tanggal 31 Desember 2016, berdasarkan simulasi yang rasional, jika nilai tukar Dolar AS terhadap Rupiah menguat/melemah sebesar 10%, dengan seluruh variabel-variabel lain tidak berubah, maka laba sebelum pajak untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 akan lebih rendah/lebih tinggi sebesar Rp5.008.798.405, terutama sebagai akibat dari kerugian/keuntungan selisih kurs atas penjabaran kas dan setara kas, piutang usaha, piutang lain-lain, piutang karyawan jangka panjang, utang usaha dan utang jangka panjang dalam Dolar AS. 41 PT COLORPAK INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2017 (disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 23. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) Risiko Mata Uang (lanjutan) Kelompok Usaha tidak mempunyai kebijakan lindung nilai yang formal untuk laju nilai tukar mata uang asing. Risiko Kredit Risiko kredit adalah risiko bahwa Kelompok Usaha akan mengalami kerugian yang timbul dari pelanggan, klien atau pihak lawan yang gagal memenuhi kewajiban kontraktual mereka. Tidak ada risiko kredit yang terpusat secara signifikan. Kelompok Usaha mengelola dan mengendalikan risiko kredit dengan menetapkan batasan jumlah risiko yang dapat diterima untuk pelanggan secara individual dan memantau eksposur terkait dengan batasan-batasan tersebut. Kelompok Usaha melakukan hubungan usaha dengan pihak yang diakui dan kredibel. Kelompok Usaha memiliki kebijakan untuk semua pelanggan yang akan melakukan perdagangan secara kredit harus melalui prosedur verifikasi kredit. Sebagai tambahan, jumlah piutang dipantau secara terus menerus untuk mengurangi risiko piutang tidak tertagih. Risiko Likuiditas Risiko likuiditas merupakan risiko disaat posisi arus kas Kelompok Usaha menunjukan nilai arus kas jangka pendek tidak mencukupi untuk menutupi kebutuhan nilai pengeluaran jangka pendek. Kebutuhan likuiditas Kelompok Usaha timbul dari kebutuhan dalam membiayai kegiatan operasional Kelompok Usaha. Pada dasarnya, di dalam mengelola risiko likuiditas, Kelompok Usaha memantau dan menjaga tingkat kas dan bank yang dianggap memadai untuk membiayai operasional Kelompok Usaha dan untuk mengatasi dampak dari fluktuasi arus kas. Kelompok Usaha juga secara rutin mengevaluasi proyeksi arus kas dan arus kas aktual, termasuk jadwal jatuh tempo utang jangka pendek maupun jangka panjang mereka, dan terus menelaah kondisi pasar keuangan untuk mengambil inisiatif penggalangan dana. Kegiatan ini dapat meliputi utang bank, penerbitan surat utang ataupun ekuitas di pasar modal. Tabel berikut menyajikan profil jatuh tempo liabilitas keuangan Kelompok Usaha pada tahun yang berakhir 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016 berdasarkan arus kas kontraktual yang tidak terdiskonto: Dalam waktu 1 tahun Total Pada tanggal 31 Maret 2017 Utang bank jangka pendek dan cerukan Utang usaha Pihak ketiga Utang lain-lain - pihak ketiga Beban masih harus dibayar Utang jangka panjang Pokok pinjaman Beban bunga masa depan Dalam waktu 1 sampai dengan 5 tahun Lebih dari 5 tahun 58.050.909.318 58.050.909.318 - - 68.215.043.070 68.215.043.070 - - 29.772.416 29.772.416 - - 2.864.373.748 2.864.373.748 - - 4.570.698.344 2.324.238.068 2.246.460.276 - 442.404.194 252.703.104 189.701.090 - 42 PT COLORPAK INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2017 (disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 23. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) Risiko Likuiditas (lanjutan) Dalam waktu 1 tahun Total Pada tanggal 31 Desember 2016 Utang bank jangka pendek dan cerukan Utang usaha Pihak ketiga Pihak berelasi Utang lain-lain - pihak ketiga Beban masih harus dibayar Utang jangka panjang Pokok pinjaman Beban bunga masa depan Dalam waktu 1 sampai dengan 5 tahun Lebih dari 5 tahun 45.798.468.294 45.798.468.294 - - 70.135.361.288 515.011.038 70.135.361.288 515.011.038 - - 358.668.645 358.668.645 - - 2.811.735.930 2.811.735.930 - - 6.875.491.940 2.382.571.387 4.492.920.553 - 442.404.194 252.703.104 189.701.090 - 24. INSTRUMEN KEUANGAN Nilai tercatat instrumen keuangan yang disajikan pada laporan posisi keuangan konsolidasian kurang lebih sebesar nilai wajarnya. Nilai tercatat untuk kas dan setara kas, piutang usaha, piutang lain-lain, utang usaha, utang lain-lain, utang bank jangka pendek dan cerukan dan beban masih harus dibayar mendekati nilai wajarnya karena bersifat jangka pendek. Nilai tercatat utang jangka panjang dengan suku bunga mengambang mendekati nilai wajarnya karena selalu dinilai ulang secara berkala. Nilai tercatat piutang karyawan jangka panjang tidak dikenakan bunga disajikan pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode SBE. 25. TRANSAKSI DAN SALDO YANG SIGNIFIKAN DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI Dalam kegiatan usaha normal, Kelompok Usaha melakukan transaksi usaha dengan pihak berelasi. Transaksi usaha dengan pihak berelasi ditentukan berdasarkan persyaratan yang disetujui oleh kedua belah pihak. Transaksi dan saldo yang signifikan dengan pihak-pihak yang berelasi adalah sebagai berikut: Jumlah Entitas dengan Pengendalian Bersama 31 Maret 2017 Penjualan barang jadi 31 Maret 2016 Penjualan barang jadi Pihak Berelasi Lainnya Persentase Terhadap Total Penjualan Neto Entitas dengan Pengendalian Pihak Berelasi Bersama Lainnya 57.969.000 4.792.830.000 0,04 3,10 20.939.796 4.552.917.660 0,01 2,64 43 PT COLORPAK INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2017 (disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 25. TRANSAKSI DAN SALDO YANG SIGNIFIKAN DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI (lanjutan) Jumlah Entitas dengan Pengendalian Bersama 31 Maret 2017 Pembelian bahan baku 31 Maret 2016 Pembelian bahan baku Persentase Terhadap Total Beban Pokok Penjualan Entitas dengan Pengendalian Pihak Berelasi Bersama Lainnya Pihak Berelasi Lainnya - - - - - - - - Jumlah Entitas dengan Pengendalian Bersama 31 Maret 2017 Piutang usaha 31 Desember 2016 Piutang usaha Persentase Terhadap Total Aset Pihak Berelasi Lainnya Entitas dengan Pengendalian Bersama Pihak Berelasi Lainnya 13.860.000 4.374.301.800 0,01 0,74 28.612.187 4.336.023.451 0,01 0,76 Jumlah Entitas dengan Pengendalian Bersama 31 Maret 2017 Utang usaha 31 Desember 2016 Utang usaha Persentase Terhadap Total Liabilitas Entitas dengan Pengendalian Bersama Pihak Berelasi Lainnya Pihak Berelasi Lainnya - - - - - 515.011.038 - 0,37 26. ASET DAN LIABILITAS DALAM MATA UANG ASING Pada tanggal 31 Maret 2017, Kelompok Usaha memiliki aset dan liabilitas moneter yang signifikan dalam mata uang asing, dengan nilai pada tanggal pelaporan dan tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasian adalah sebagai berikut: Mata Uang Asing Aset Kas dan bank Dalam Dolar Amerika Serikat Dalam Dolar Austarlia Dalam Dolar Singapura Dalam Myanmar Kyat Dalam Yuan Cina Dalam Vietnam Dong Dalam Thailand Bath Dalam Dolar Hongkong USD AUD SGD MYR CNY VND THB HKD 882.604 1.327 7.474 316 11.908 1.131.085 6.173 1.246 Total Aset dalam Mata Uang Asing 44 31 Maret 2017 (Tanggal Pelaporan) 25 April 2017 (Tanggal Penyelesaian Laporan Keuangan) 11.757.171.880 13.512.438 71.239.226 951.870 22.991.728 661.685 2.386.605 2.136.068 11.735.106.773 13.330.975 71.291.654 958.746 23.001.910 661.685 2.385.926 2.129.190 11.871.051.500 11.848.866.859 PT COLORPAK INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2017 (disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 26. ASET DAN LIABILITAS DALAM MATA UANG ASING (lanjutan) Mata Uang Asing Liabilitas Utang bank jangka pendek dan cerukan Dalam Dolar Amerika Serikat Dalam Yuan Cina Utang usaha Dalam Dolar Amerika Serikat Dalam Swiss Franc Dalam Cina Yuan Utang jangka panjang Dalam Dolar Amerika Serikat Total Liabilitas dalam Mata Uang Asing USD CNY 3.484.186 1.107.359 USD CHF CNY 1.421.149 112.096 954.702 USD 168.641 Liabilitas Neto dalam Mata Uang Asing 31 Maret 2016 (Tanggal Pelaporan) 46.412.847.892 2.138.061.426 18.931.121.141 1.491.817.713 1.843.315.666 25 April 2016 (Tanggal Penyelesaian Laporan Keuangan) 46.325.743.230 2.139.008.218 18.895.592.425 1.495.517.450 1.844.131.937 2.246.460.276 73.063.624.114 2.242.244.264 72.942.237.524 (61.192.572.614) (61.093.370.665) Apabila aset moneter neto dalam mata uang asing pada tanggal 31 Maret 2017, dijabarkan ke dalam mata uang Rupiah dengan menggunakan kurs pada tanggal 25 April 2017, maka liabilitas moneter neto akan mengalami penurunan sebesar Rp99.201.949. 27. INFORMASI SEGMEN Sesuai dengan PSAK No. 5 (Revisi 2009), “Segmen Operasi”, informasi segmen di bawah ini dilaporkan berdasarkan informasi yang digunakan oleh manajemen untuk mengevaluasi kinerja setiap segmen usaha dan di dalam mengalokasikan sumber daya. Kelompok Usaha mengklasifikasikan kegiatan usahanya menjadi lima (5) divisi, yaitu: • Divisi Gravure • Divisi Film • Divisi Adhesive • Divisi Coating • Divisi Plastik Resin Segmen Operasi Manajemen memantau hasil operasi dari unit usahanya secara terpisah guna keperluan pengambilan keputusan mengenai alokasi sumber daya dan penilaian kinerja. Kinerja segmen dievaluasi berdasarkan laba atau rugi operasi dan diukur secara konsisten dengan laba atau rugi operasi pada laporan keuangan konsolidasian. Namun, pendanaan Kelompok Usaha (termasuk biaya pendanaan dan pendapatan pendanaan) dan pajak penghasilan dikelola secara grup dan tidak dialokasikan kepada segmen operasi. Harga transfer antar entitas hukum dan antar segmen diatur dengan cara yang serupa dengan transaksi dengan pihak ketiga. Tabel berikut ini menyajikan informasi pendapatan dan laba dan aset dan liabilitas tertentu sehubungan dengan segmen operasi Kelompok Usaha: 45 PT COLORPAK INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2017 (disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 27. INFORMASI SEGMEN (lanjutan) a. Laba segmen 31 Maret 2017 Penjualan neto Penjualan kepada pelanggan eksternal Penjualan antar segmen Total penjualan neto Laba usaha segmen Beban usaha Pendapatan keuangan Beban keuangan Laba sebelum pajak Beban pajak penghasilan – neto Laba periode berjalan Informasi segmen lainnya Pengeluaran modal Penyusutan dan amortisasi Gravure Film Adhesive 90.577.591.590 34.137.407.587 24.940.610.364 4.792.830.000 - 154.448.439.541 - - - - 24.940.610.364 4.792.830.000 - 154.448.439.541 5.006.082.171 962.017.388 - 31.049.964.084 (9.135.276.210) 90.577.591.590 34.137.407.587 18.229.800.161 6.852.064.364 Coating Plastic Resin Jumlah 1.118.534.925 (534.878.336) 22.498.344.463 (5.256.835.908) 17.241.508.555 1.114.102.939 3.790.316.606 a. Laba segmen (lanjutan) 31 Maret 2016 Penjualan neto Penjualan kepada pelanggan eksternal Penjualan antar segmen Total penjualan neto Laba usaha segmen Beban usaha Pendapatan keuangan Beban keuangan Laba sebelum pajak Beban pajak penghasilan – neto Laba periode berjalan Informasi segmen lainnya Pengeluaran modal Penyusutan dan amortisasi Gravure Film Adhesive 94.739.076.954 50.317.437.006 22.848.469.227 4.552.917.660 - 172.457.900.847 - - - - 22.848.469.227 4.552.917.660 - 172.457.900.847 4.565.957.688 909.826.020 - 34.463.387.196 (5.181.936.687) 94.739.076.954 18.932.335.092 50.317.437.006 10.055.268.396 Coating Plastic Resin Jumlah 21.291.498 (1.214.968.086) 28.087.773.921 (6.997.125.569) 21.090.648.352 2.310.912.099 3.894.247.449 46 PT COLORPAK INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2017 (disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 27. INFORMASI SEGMEN (lanjutan) b. Aset dan liabilitas segmen 31 Maret 2017 Aset Aset segmen Aset tidak dapat dialokasi Total Aset Gravure Film Adhesive Coating 87.956.176.157 54.728.574.724 8.845.011.659 - - - Plastic Resin 4.374.301.800 - Jumlah - 155.904.064.340 - 437.039.865.733 592.943.930.073 Liabilitas Liabilitas segmen 68.160.134.863 47.602.146.755 1.210.719 - - 115.763.492.337 - - - - - 31.176.853.541 146.940.345.878 Liabilitas tidak dapat dialokasi Total Liabilitas 31 Desember 2016 Aset Aset segmen Aset tidak dapat dialokasi Total Aset Liabilitas Liabilitas segmen Liabilitas tidak dapat dialokasi Gravure Film Adhesive Coating 247.335.976.435 59.133.246.945 38.109.611.765 8.658.045.490 593.185 353.237.473.820 - - - - - 190.639.520.068 543.876.993.888 60.629.356.080 19.644.162.770 18.601.357.335 - - 98.874.876.185 - - - - - 67.083.400.695 165.958.276.880 Total Liabilitas Plastic Resin Jumlah Semua penjualan Kelompok Usaha adalah untuk pelanggan domestik. Seluruh aset non-keuangan Kelompok Usaha berada di Indonesia. 47