Pertumbuhan Ekonomi Sulawesi Tenggara, Triwulan III

advertisement
BPS Provinsi Sulawesi Tenggara
Pertumbuhan Ekonomi Sulawesi Tenggara, Triwulan III Tahun 2007
Thursday, 01 November 2007
Last Updated Wednesday, 23 February 2011
- Nilai nominal PDRB triwulan III tahun 2007 mencapai 4,43 triliun rupiah. Sektor pertanian merupakan sektor terbesar
dalam pembentukan PDRB. Peranan liding sektor perekonomian ini mencapai 1,67 triliun atau sekitar 38 persen. Sektor
lain yang juga memberi kontribusi besar adalah sektor perdagangan, hotel dan restoran sebesar 0,64 triliun atau sekitar
14 persen.
- Berdasarkan harga konstan tahun 2000, perekonomian Sulawesi Tenggara triwulan III tahun 2007 mencapai 6,88
triliun rupiah atau tumbuh sekitar 4 persen terhadap triwulan sebelumnya
(q to q). Pertumbuhan ditopang oleh hampir seluruh sektor ekonomi, terkecuali sektor industri pengolahan yang
mengalami kontraksi pertumbuhan sekitar negatif 17 persen.
- Dibanding dengan PDRB triwuan yang sama tahun sebelumnya (y on y) PDRB Sulawesi Tenggara triwulan III tahun
2007 tumbuh sekitar 7 persen. Sektor pertambangan dan penggalian memberi andil terbesar dalam pertumbuhan
ekonomi yaitu sekitar 2 persen.
- Dari sisi permintaan (demand side), pengeluaran konsumsi merupakan komponen pengeluaran terbesar, sekitar 79
persen. Komponen Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) sebagai komponen investasi mencapai 27 persen,
sementara itu ekspor neto mengalami devisit sekitar 10 persen.
- PMTB merupakan sumber pertumbuhan ekonomi Sulawesi Tenggara triwulan III 2007. Pertumbuhan PMTB telah
mendorong perekonomian tumbuh sekitar 6 persen terhadap perekonomian triwulan yang sama tahun sebelumnya (y on
y) atau tumbuh sekitar 4 persen terhadap perekonomian triwulan sebelumnya tahun yang sama (q to q).
Perekonomian Sulawesi Tenggara triwulan III tahun 2007 yang ditunjukkan oleh Produk Domestik Regional Bruto
(PDRB) mengalami pertumbuhan yang cukup pesat. Dari sisi sektoral pertumbuhan itu ditopang oleh seluruh sektor
ekonomi, sedangkan dari sisi permintaan (demand side) terkecuali komponen ekspor neto, hampir seluruh komponen
permintaan mengalami peningkatan.Kontribusi Sektoral Nilai nominal PDRB Sulawesi Tenggara triwulan III tahun 2007
mencapai 4,43 triliun rupiah. Sektor pertanian memberikan kontribusi terbesar dalam pembentukan PDRB dengan nilai
1,67 triliun rupiah atau 37,75 persen. Kontribusi terbesar sesudah sektor pertanian adalah sektor perdagangan, hotel
dan restoran yang mencapai 0,64 triliun atau 14,45 persen, kemudian sektor jasa-jasa sebesar 0,52 triliun rupiah atau
11,69 persen. Sementara kontribusi sektor-sektor lainnya masing-masing di bawah 10,0 persen. Peran masing-masing
sektor ekonomi ditunjukkan dalam Gambar 1.
Pertumbuhan Ekonomi Berdasarkan harga konstan tahun 2000, PDRB Sulawesi Tenggara triwulan III tahun 2007
mencapai 6,88 triliun rupiah atau tumbuh sebesar 3,94 persen terhadap triwulan sebelumnya (q to q). Artinya bahwa
dalam satu triwulan terakhir kinerja ekonomi mengalami peningkatan sebesar 3,94 persen. Pertumbuhan tersebut
ditopang oleh hampir seluruh sektor ekonomi, terkecuali sektor industri pengolahan yang mengalami kontraksi
pertumbuhan yaitu negatif 16,53 persen. Terdapat dua sektor ekonomi yang tumbuh di atas 10 persen masing-masing
sektor keuangan, persewaan dan jasa perusahaan sebesar 15,80 persen, dan sektor pertambangan dan penggalian
sebesar 10,73 persen. Sektor pertanian tumbuh sebesar 7,12 persen dalam satu triwulan terakhir (q to q). Sebagai liding
sektor perekonomian, pertumbuhan sebesar itu sangat berarti dalam mendorong pertumbuhan ekonomi. Sumbangan
pertumbuhan ekonomi (source of growth) dari sektor ini merupakan yang terbesar, mencapai 2,36 persen (lihat Tabel 1).
Tabel 1. Pertumbuhan Sektoral dan Sumber Pertumbuhan Ekonomi, Triwulan III 2007** Sektor
EkonomiPertumbuhanSumber Pertumbuhan(sources of growth)y on yq to qy on yQ to q(1)(2)(3)(4)(5)Pertanian2,07
7,12
0,74
2,36 Pertambangan & Penggalian35,55 10,73
2,02
0,73 Industri Pengolahan0,21 (16,53)
0,02
& Air Bersih5,82
2,95
0,04
0,02 Bangunan4,86
7,28
0,39
0,56 Perdagangan, Hotel & Restoran7,20
Pengangkutan & Komunikasi 4,12
5,30
0,33
0,41 Keuangan, Persewaan, & Jasa Perusahaan26,80 15,80
1,4
Jasa-Jasa5,57
0,53
0,72
0,07 Jumlah6,78
3,94
6,78
3,94
Kinerja perekonomian Sulawesi Tenggara triwulan III 2007 mengindikasikan adanya gejala perkembangan ekonomi
tahunan yang sangat dinamis, dimana bila dibanding dengan perekonomian triwulan yang sama tahun sebelumnya (y on
y) berarti telah tumbuh sebesar 6,78 persen. Pertumbuhan tersebut ditopang oleh seluruh sektor ekonomi dimana sektor
pertambangan dan penggalian memberi andil terbesar. Sektor pertambangan dan penggalian tumbuh sebesar 35,55
persen dan memberi andil terhadap total pertumbuhan ekonomi (sources of growth) sebesar 2,02 persen. Sesudah
sektor pertambangan dan penggalian, sumber pertumbuhan ekonomi yang besar juga berasal dari sektor perdagangan,
hotel dan restoran. Sektor yang disebutkan terakhir tumbuh sebesar 7,20 persen dan turut mendorong pertumbuhan
agregat ekonomi sebesar 1,08 persen.Kontribusi PDRB Dari Sisi Penggunaan (demand side)PDRB Sulawesi Tenggara
yang terbentuk dalam triwulan III 2007, sebagian besar digunakan sebagai konsumsi rumah tangga. Pengeluaran
konsumsi rumah tangga (termasuk konsumsi lembaga swasta nirlaba) mencapai 57,72 persen, sementara itu
pengeluaran konsumsi pemerintah berada pada urutan ketiga, mencapai 20,62 persen. Dengan demikian sekitar 78
persen PDRB yang dihasilkan dalam triwulan III 2007 digunakan untuk keperluan konsumsi.Komponen Pembentukan
Modal Tetap Bruto (PMTB) sebagai komponen pengeluaran terbesar kedua mencapai 27,47 persen. Artinya bahwa
kurang dari sepertiga bagian dari PDRB digunakan untuk kegiatan investasi yang diharapkan akan mendorong
http://sultra.bps.go.id
Powered by Joomla!
Generated: 2 November, 2017, 14:06
BPS Provinsi Sulawesi Tenggara
pertumbuhan ekonomi. Namun kondisi tersebut relatif lebih baik dari triwulan sebelumnya dimana kontribusi PMTB
adalah sebesar 24,44 persen.Dari sisi ekspor dan impor, perekonomian Provinsi Sulawesi Tenggara triwulan III 2007
mengalami devisit dimana ekspor neto negatif 10,51 pesen. Kontribusi ekspor terhadap PDRB adalah sebesar 20,45
persen lebih rendah dari posisi impor yang mencapai 30,96 persen. Pertumbuhan Ekonomi Dari Sisi
PenggunaanPertumbuhan ekonomi Sulawesi Tenggara triwulan III 2007 (y on y) utamanya didorong oleh komponen
PMTB. Tabel 2. menunjukkan bahwa PMTB yang tumbuh sebesar 23,50 persen, secara agregatif mendorong
pertumbuhan ekonomi sebesar 5,85 persen. Pesatnya pertumbuhan komponen PMTB didorong oleh pertumbuhan
investasi di sektor bangunan, sektor pertambangan/penggalian, sektor perdagangaan, hotel dan restoran, serta adanya
pembukaan lahan baru secara secara besar-besaran untuk pertanian. Sumber pertumbuhan terbesar kedua adalah
komponen pengeluaran rumah tangga sebesar 5,27 persen. Komponen yang sangat erat kaitannya dengan tingkat
kesejahteraan ini tumbuh 9,55 persen sebagai akibat meningkatnya pengeluaran non makanan menghadapi awal tahun
ajaran baru, perayaan 17 Agustus, puasa dan persiapan lebaran. Ekspor neto memberi pengaruh negatif terhadap
pertumbuhan ekonomi. Komponen ekspor mengalami kontraksi pertumbuhan sebesar 29,84 persen sebagai akibat
merosotnya produksi beberapa industri pengolahan yang merupakan komoditas ekspor. Tabel 3. Pertumbuhan dan
Sumber Pertumbuhan Penggunaan PDRB, Triwulan III 2007** Komponen PenggunaanPertumbuhan komponenSumber
Pertumbuhan (sources of growth) y on yq to qy on yq to q (1)(2)(3)(4)(5)
1.Pengeluaran Konsumsi Rumah
Tangga9,555,965,27
3,31 2.Pengeluaran Konsumsi Lembaga Swasta Nirlaba8,166,200,02
0,02 3.Pengeluaran
Konsumsi Pemerintah3,786,550,78
1,28 4.Pembentukan Modal Tetap Domestik Bruto23,5017,185,85
4,39 5.Perubahan
Inventori118,50(28,75)5,14
(0,31) 6.Ekspor(29,84)(3,51)(11,41)
(0,95) 7.Impor(3,25)13,051,13
(3,79) Produk Domestik
Regional Bruto 6,78 3,946,783,78 ** Angka Sangat Sementara
http://sultra.bps.go.id
Powered by Joomla!
Generated: 2 November, 2017, 14:06
Download