pengaruh antikoagulan citrate phosphate

advertisement
PENGARUH ANTIKOAGULAN CITRATE
PHOSPHATE DEXTROSE ADENINE PADA MEDIA
AGAR DARAH TERHADAP KULTUR BAKTERI
disampaikan di 11 th international congress-asian society of clinical pathology and laboratory
medicine 7th national congress-indonesian association of clinical pathologists. Jakarta 2010
David Rustandi, Ida Parwati. Nina Susana Dewi, Sylvia Rachmayati
Bagian Patologi Klinik
Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran
Tahun 2010
PENGARUH ANTIKOAGULAN CITRATE PHOSPHATE
DEXTROSE ADENINE PADA MEDIA AGAR DARAH TERHADAP
KULTUR BAKTERI
David Rustandi, Ida Parwati, Nina Susana Dewi, Sylvia Rachmayati
Bagian Patologi Klinik Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran Rumah Sakit dr.
Hasan Sadikin Bandung
1.1 Latar Belakang
Pemeriksaan mikrobiologi merupakan salah satu pemeriksaan penting
dalam hal imenegakkan diagnosis. Hasil yang diharapkan dari
pemeriksaan mikrobiologi meliputi hasil laboratorium yang sesuai
dengan klinis, dapat dipertanggungjawabkan dan kebenaran hasil
yang tinggi.1
Media kultur berupa agar adalah media yang digunakan dalam praktek
laboratorium mikrobiologi untuk kultur dan identifikasi terhadap
beberapa bakteri tertentu. Agar darah sebagai media untuk membedakan
bakteri (diffrential medium) dengan melihat bakteri tumbuh yang
tumbuh pada agar darah dengan karekteristik yang berbeda antar bakteri.
Agar darah memiliki komposisi darah domba sebasar 5 % dan diberikan
nutrisi untuk pertumbuhan bakteri. Jenis darah yang digunakan untuk
pembuatan media agar darah sesuai dengan standar CLSI ( Clinical and
Laboratory Standards Institute) Menggunakan darah domba yang sudah
dilakukan proses defibrinated blood namun tidak ekonomis karena
harganya relatif mahal, risiko kontaminasi pada proses pembuatannya,
dan tidak tahan lama dalam penyimpanan.
Terdapat beberapa metode yang digunakan untuk membuat agar darah,
yaitu dengan menggunakan darah domba yang diberi zat antikoagulan
agar tidak terjadi koagulasi sehingga darah tetap dalam keadaan cair.
Beberapa antikoagulan yang ada antara lain EDTA (Ethylenediamine
tetraacetic acid), sitrat, Oksalat, dan heparin. Namun beberapa
antikoagulan tersebut memiliki efek toksik terhadap bakteri sehingga
dapat memberikan hasil negatif palsu (false negative) terhadap kultur
bakteri.
Download