9.12. Pedoman Pengembangan Soal Uji CBT 2011

advertisement
Pedoman Pengembangan Soal Uji CBT
PEDOMAN PENGEMBANGAN SOAL
UJI COMPUTER BASED TEST (CBT)
Component 2 – HPEQ Project
Pedoman Pengembangan Soal Uji CBT
1
3.
4.
5.
5.
5.
Daftar Isi
Petunjuk Pembuatan Soal ............................................................................................................... 2
2.1 Jenis Soal .................................................................................................................... 2
2.2 Kaidah Umum ............................................................................................................ .2
2.3 Kesalahan Struktur Soal ............................................................................................. 2
2.4 Kaidah Penulisan Stem ............................................................................................... 7
2.4 Kaidah Penulisan Lead in .......................................................................................... 7
Contoh-contoh Soal ................................................................................................................... 10
Formulir Soal Uji Kompetensi Dokter Indonesia ...................................................................... 15
Checklist Administrasi Item Soal ............................................................................................. 17
Daftar Tilik Soal ........................................................................................................................ 18
Penyamaan Istilah ..................................................................................................................... 20
Component 2 – HPEQ Project 2010
Page 1
Pedoman Pengembangan Soal Uji CBT
Annex 1.
Petunjuk Pembuatan Soal
1. Jenis Soal
Jenis atau tipe soal ujian adalah berupa soal pilihan berganda dengan lima pilihan jawaban soal. Soal
terdiri dari stem soal yang berbentuk skenario (vignette), pertanyaan, dan lima pilihan jawaban dengan
satu jawaban benar. Jumlah soal-soal ujian seluruhnya adalah 200 soal.
Untuk memudahkan penulisan soal, pada petunjuk ini juga mencantumkan pola redaksional soal yang
dapat digunakan sebagai “template” pembuatan soal. (Lihat Pola Soal dengan menggunakan Vignette).
2. Kaidah Umum
Kaidah – kaidah umum yang penting diperhatikan di dalam pembuatan soal:
1) Yakinkan bahwa setiap soal dapat diduga jenis jawabannya tanpa harus melihat pilihan jawaban
atau yakinkan bahwa pilihan jawaban adalah 100 % benar atau salah.
2) Usahakan agar data atau informasi penting seoptimal mungkin dicantumkan pada soal (stem),
sedangkan pilihan jawaban usahakan sesingkat mungkin.
3) Hindari informasi berlebihan pada soal.
4) Hindari soal-soal yang bersifat menjebak dan terlalu kompleks serta tidak relevan.
5) Gunakan pilihan jawaban yang secara gramatikal konsisten dan secara logis kompatibel dengan
soal.
6) Hindari kata-kata absolut seperti, selalu, tidak pernah, dan semua pada pilihan jawaban, dan
hindari pula istilah yang tidak jelas (meragukan) seperti biasanya atau sering.
7) Hindari kalimat atau frase negatif seperti KECUALI, TIDAK, atau BUKAN.
8) Fokuskan soal pada konsep-konsep penting, dan hindari hanya menguji kemampuan mengingat
fakta.
9) Fokuskan soal-soal pada konsep penting dan kasus-kasus yang sering serta memiliki potensi
masalah serius.
10) Setiap soal diusahakan agar menilai aplikasi pengetahuan, tidak hanya menguji daya ingat terhadap
fakta terisolasi.
11) Setiap soal tidak terlalu menekankan aspek klinik yang subspesialis.
12) Setiap soal lebih baik menekankan pada pertanyaan mengenai pengambilan keputusan klinik.
3. Kesalahan Struktur Soal
Pada bagian ini akan dijelaskan berbagai kesalahan struktur soal yang harus dihindari karena mengarah
pada dua hal, yakni, “testwiseness” dan “irrelevant difficulty”. “Testwiseness” adalah suatu keadaan di
mana peserta ujian dapat menjawab soatu soal bukan karena penguasaannya terhadap isi materi yang
ditanyakan pada soal tersebut, tetapi karena kepintarannya dalam menebak jawaban yang benar.
Sementara itu “irrelevant difficulty” berkaitan dengan kesulitan yang dihadapi peserta ujian untuk
menjawab suatu soal, bukan karena sulitnya materi yang diujikan, namun lebih ke arah sulitnya
mahasiswa menjawab, yang ditimbulkan oleh struktur soal tersebut. Jenis kesalahan yang dimaksud
adalah sebagai berikut:
A. Kesalahan yang berkaitan dengan testwiseness:
1. Grammatical Cues
2. Logical Cues
3. Istilah yang absolut
4. Jawaban benar yang panjang
5. Pengulangan kata dari badan soal ke jawaban
6. Konvergensi soal
Component 2 – HPEQ Project 2010
Page 2
Pedoman Pengembangan Soal Uji CBT
B. Kesalahan yang berkaitan dengan kesulitan yang tidak perlu/relevan
1. Pilihan jawaban yang panjang, kompleks, atau duplikasi
2. Pilihan yang berupa angka tidak diurut sesuai dengan besarnya
3. Pilihan yang mengandung unsur frekuensi suatu kejadian bersifat multi interpretasi
4. Pilihan jawaban tidak parallel dan urutan tidak logis
5. Penggunaan BSSD (bukan salah satu diatas) pada pilihan jawaban
6. Badan soal terlalu panjang, sulit, dan kompleks
Untuk memberikan kejelasan poin – poin di atas, berikut ini dipaparkan contoh – contoh soal yang
mengandung kesalahan struktur beserta uraiannya.
A. Kesalahan yang berkaitan dengan testwiseness:
1. Grammatical Cues
Contoh soal :
Seorang pria, berusia 60 tahun, dibawa ke bagian gawat darurat oleh seorang polisi, yang menemukannya
dalam keadaan tergeletak tidak sadarkan diri di sisi jalan. Setelah memastikan bahwa saluran pernafasan
dalam keadaan tidak tersumbat, langkah pertama dalam manajemen adalah administrasi intravena:
A. pemeriksaan cairan serebrospinal
B. glukosa dengan vitamin B1 (thiamine)
C. CT scan kepala
D. fenitoin
E. diazepam
Grammatical cues: satu atau lebih dari opsi jawaban tidak cocok dengan kalimat pertanyaan
yang disusun dalam suatu soal. Hal ini terjadi karena penulis hanya memfokuskan diri dalam
pembuatan atau pemilihan jawaban yang benar. Sementara itu jawaban yang salah/distraktor
tidak diperhatikan dalam pembuatannya. Pada contoh pertanyaan di atas mahasiswa dapat
dengan mudah menyingkirkan A & C sebagai jawaban yang benar karena secara logika tidak
mungkin benar berdasarkan kalimat pertanyaan yang diajukan, dalam hal ini menanyakan
terapi , sementara A & C jelas tidak termasuk suatu terapi .
2. Logical Cues
Contoh soal :
Kejahatan adalah
A. terjadi secara merata pada berbagai kelas social
B. lebih sering muncul pada golongan orang miskin
C. lebih sering muncul pada kelompok masyarakat menengah sampai kaya.
D. pada dasarnya merupakan suatu indikasi psychosexual maladjustment
E. mencapai keadaan toleransi yang plateau terhadap negara
Logical cues: sebagian opsi jawaban telah memperlihatkan kemungkinan jawaban yang
benar.
Pada soal di atas mahasiswa yang cukup cerdas dapat melihat bahwa kemungkinan besar dari
jawaban A, B, atau C terdapat jawaban yang benar, sementara mahasiswa yang tidak terlalu
cerdas dalam menghadapi soal lebih banyak waktunya untuk mempertimbangkan opsi D dan
E. Seringkali, jawaban – jawaban ini pun sebagian mengandung kebenaran dan
membingungkan karena tidak terlihat dalam dimensi yang sama atau tidak bisa diurutkan
kedudukannya.Kesalahan ini sering terjadi apabila menggunakan opsi yang mengandung kata
- kata “bertambah”, “berkurang”, atau “tetap”
Component 2 – HPEQ Project 2010
Page 3
Pedoman Pengembangan Soal Uji CBT
3. Istilah yang absolut
Contoh soal :
Pada pasien dengan demensia lanjut,tipe Alzheimer, defek memori yang terjadi
A. dapat diberikan terapi secara adekuat dengan fosfatidilkolin (lesitin)
B. dapat merupakan sekuel dari parkinsonism dini
C. tidak pernah terjadi pada pasien dengan neurofibrillary tangles pada otopsi
D.tidak pernah menjadi berat
E.mungkin melibatkan sistem kolinergik
Istilah yang absolut: kata “selalu” atau “tidak pernah” digunakan dalam opsi jawaban
Pada soal di atas, opsi A, B, dan E mengandung makna yang tidak mutlak sebagaimana opsi
C dan D. Mahasiswa yang cerdas akan menyingkirkan jawaban C dan D karena kedua opsi itu
terlihat lebih tidak mungkin sebagai jawaban yang benar karena sifatnya yang cenderung
mutlak tersebut. Perlu dicatat bahwa kesalahan semacam ini tidak akan terjadi apabila kalimat
pertanyaan terfokus dan opsi jawabannya pendek, hal ini muncul ketika kata kerja dimasukan
kedalam opsi jawaban dan bukan di dalam pertanyaan „lead-in“
4. Jawaban benar yang panjang
Contoh soal :
Secondary gain adalah
A. synonym dengan malingering
B. Problem yang biasa timbul pada orang dengan gangguan obsessive-compulsive
C. Komplikasi dari berbagai penyakit dan cenderung untuk memperlama waktu penyakit
D. Tidak pernah timbul pada gangguan otak organic
Jawaban benar yang panjang: pada soal di atas pilihan jawaban C lebih panjang dari yang
lain. Selain itu terdapat 2 hal pada pilihan tersebut. Penulis soal kadang terlalu memberi
perhatian lebih pada jawaban yang benar sehingga tidak memikirkan distraktor atau pilihan
yang salah. Dengan demikian maka muncul banyak pernyataan pada jawaban yang benar
secara berlebihan, sementara pada pilihan yang salah atau distraktor lebih pendek
pernyataannya.
5. Pengulangan kata dari badan soal ke jawaban
Contoh soal:
Seorang pria berusia 58 tahun dengan riwayat penggunaan alkohol yang berat dan sebelumnya pernah
dirawat karena gangguan psychiatric mengalami kebingungan dan agitasi. Dia mengatakan bahwa
dunia ini tidak nyata (unreal). Keadaan ini disebut:
A. depersonalisasi
B. derailment
C. derealisasi
D. focal memory deficit
E. tanda anxietas
Pengulangan kata: pada soal di atas, digunakan kata „unreal“, sementara itu muncul kata
„derealisasi“ pada pilihan jawaban C sebagai jawaban yang benar. Kadang – kadan hal ini
terjadi dan peserta ujian dapat mencoba menebak jawaban yang mempunyai kaitan kata
dengan badan soalnya, sehingga hal ini harus dihindari.
Component 2 – HPEQ Project 2010
Page 4
Pedoman Pengembangan Soal Uji CBT
6. Konvergensi soal
Contoh soal:
Anestesi lokal akan bekerja paling efektif pada kondisi:
A. dalam bentuk anionic, bekerja dari dalam membrane syaraf
B. dalam bentuk cationic, bekerja dari dalam membrane syaraf
C. dalam bentuk cationic, bekerja dari luar membrane syaraf
D. dalam bentuk tidak bermuatan, bekerja dari dalam membrane syaraf
E. dalam bentuk tidak bermuatan, bekerja dari luar membrane syaraf
Konvergensi: jawaban yang benar mengandung komponen – komponen yang paling sering
muncul pada pilihan – pilihan yang lain (distraktor). Hal ini tidak terlalu kentara terlihat,
tetapi dapat terjadi ketika seorang penulis soal mencoba membuat jawaban yang benar,
kemudian mencoba membuat jawaban yang salah dengan membuat kombinasi dari jawaban
yang benar denga suatu elemen yang salah. Sebagai contoh kalau pilihan jawaban berupa
kombinasi sebagai berikut: Pensil dan pen, pensil dan spidol, pensil dan krayon, pen dan
penghapus. Maka dengan penghitungan sederhana kita dapat menghitung bahwa pensil
muncul sebanyak 3 kali, sementara pen sebanyak 2 kali pada jawaban. Sementara elemen lain
hanya muncul 1 kali. Secara tidak disadari hal ini sering terjadi ketika seorang penulis
mencoba mencari pilihan yang salah. Dari soal di atas peserta dapat mengeliminasi „bentuk
anionic“ sebagai jawaban yang benar, demikian pula dengan „dari luar membrane syaraf“
yang lebih jarang muncul dibandingkan dengan „dari dalam membrane syaraf“. Sehingga
hanya pilihan B dan D yang mungkin benar, dan karena tiga pilihan mengandung „tidak
bermuatan“ maka peserta akan menebak jawabanya adalah B
B. Kesalahan yang berkaitan dengan kesulitan yang tidak perlu/relevan
1. Pilihan jawaban yang panjang, kompleks, atau duplikasi
Contoh soal:
Komite Peer review di HMO bisa menolak keputusan dokter dalam penanganan kesehatan anggotanya.
Berkaitan dengan hal ini dokter sebelumnya harus telah menerima proses klarifikasi. Proses kalrifikasi
tersebut termasuk apa saja?
A. Peringatan, sebuah forum tertutup, pengadilan, kesempatan untuk didengar dan ditunjukkan bukti yang
memberatkan.
B. Peringatan yang tepat, pengadilan pengambilan keputusan, kesempatan untuk bertemu di pengadilan
dengan saksi yang memberatkan dan kesempatan untuk menunjukkan bukti yang meringankannya.
C. Peringatan yang tepat waktu dan dipercaya, pengadilan tertutup untuk pengambilan keputusan,
kesempatan untuk mendengarkan bukti yang memberatkan dan bertatap muka dengan saksi yang
memberatkan dan kesempatan untuk menunjukkan bukti yang meringankan.
Pilihan jawaban yang panjang, dan kompleks: pada soal di atas dapat terlihat bahwa
pilihan jawaban terlalu panjang sehingga menimbulkan kesulitan bagi peserta untuk
menjawabnya karena hal teknis tersebut.
2. Pilihan yang berupa angka tidak diurut sesuai dengan besarnya
Contoh soal:
Apabila terjadi infeksi pada rongga pelvis yang berulang ( kedua kalinya), berapa kemungkinan
seorang wanita mengalami keadaan infertile?
A. kurang dari 20%
B. 20 - 30%
C. Lebih dari 50%
D. 90%
E. 75%
Component 2 – HPEQ Project 2010
Page 5
Pedoman Pengembangan Soal Uji CBT
Pilihan dengan besaran tidak berurut: pada soal di atas dapat terlihat bahwa pilihan
jawaban yang mengandung suatu ukuran tidak diurutkan dari yang kecil (paling atas) sampai
yang besar (paling bawah), dengan demikian dapat menyulitkan mahasiswa dalam
menjawabnya .
3. Pilihan yang mengandung unsur frekuensi suatu kejadian bersifat multi interpretative
Contoh soal:
Penderita obesitas berat dewasa muda:
A. biasanya berrespon secara dramatis terhadap regimen diet
B. sering berkaitan dengan kelainan hormon
C. memiliki kemungkinan 75 % untuk kembali normal secara spontan
D. mempunyai prognosis yang buruks
E. biasanya berrespon terhadap terapi obat dan psikoterapi intensif
Pilihan jawaban yang multi interpretative: pada soal di atas dapat terlihat bahwa pilihan
jawaban mengandung unsur frekuensi yang mengundang perdebatan, seperti „biasanya“,
„sering“, dll. Hal ini sebaiknya dihindari karena jawabannya bisa bersifat subjektif.
4. Pilihan jawaban tidak parallel dan urutan tidak logis
Contoh soal:
Pada penilitian terhadap suatu vaksin, 200 anak laki – laki yang berusia 2 tahun diberikan vaksin
terhadap suatu penyakit tertentu kemudian diikuti selama 5 tahun untuk melihat apakah penyakit
tersebut muncul atau tidak. Dari kelompok ini, 85 % tidak pernah bersinggungan dengan penyakit ini.
Manakah dari pernyataan di bawah ini yang benar untuk hasil penelitian tersebut?
A. Tidak ada kesimpulan yang dapat diambil karena follow – up dilakukan terhadap anak – anak yang
tidak divaksinasi.
B. Jumlah kasus yang diteliti (30 kasus selama 5 tahun) terlalu sedikit untuk menghasilkan kesimpulan
yang secara statistic bermakna
C. C.Tidak ada kesimpulan yang dapat diambil karena percobaan hanya melibatkan anak laki – laki.
D. Vaccine efficacy (%) dihitung dengan 85-15/100
5. Penggunaan BSSD (bukan salah satu di atas) pada pilihan jawaban
Contoh soal:
Kota apa yang terdekat dengan kota New York?
A. Boston
B. Chicago
C. Dallas
D. Los Angeles
E. bukan salah satu di atas
6. Badan soal terlalu panjang, sulit, dan kompleks
Contoh soal:
Di bawah ini merupakan orang tua yang memiliki anak dengan Sindroma Down dengan urutan risiko
muncul dari yang tertinggi sampai terendah. Diasumsikan umur wanita pada waktu hamil pada semua
kasus adalah 22 tahun dan kehamilan terjadi dengan jarak lima tahun. Karyotype anak perempuan
adalah:
I: 46, XX, -14, +T (14q21q) pat
II: 46, XX, -14, +T (14q21q) de novo
III: 46, XX, -14, +T (14q21q) mat
IV: 46, XX, -21, +T (14q21q) pat
V: 47, XX, -21, +T (21q21q) (orang tua tidak karyotyped)
Component 2 – HPEQ Project 2010
Page 6
Pedoman Pengembangan Soal Uji CBT
A.
B.
C.
D.
E.
III, IV, I, V, II
IV, III, V, I, II
III, I, IV, V, II
IV, III, I, V, II
III, IV, I, II, V
Kaidah Penulisan Stem
Skenario klinik (”vignette”) terdiri dari deskripsi data pasien dan skenario kliniknya dengan beberapa
atau seluruh informasi di bawah ini:
o
o
o
o
o
o
o
o
Umur dan jenis kelamin
Tempat perawatan (contoh, Unit Emergensi)
Keluhan utama
Durasi dari keluhan
Riwayat pasien lainnya yang berhubungan dengan keluhan
Temuan Pemeriksaan Fisik
Hasil-hasil pemeriksaan investigasi diagnostik
Hasil-hasil terapi sebelumnya, atau penemuan selanjutnya.
4. Kaidah Penulisan Lead In
Pola vignette soal dan pertanyaan (lead in)
a. Seorang (deskripsi pasien) mengalami (jenis trauma dan tempat). Struktur anatomi manakah dibawah
ini yang paling mungkin mengalami kerusakan akibat trauma tersebut?
b. Seorang (deskripsi pasien) mengalami (temuan perjalanan penyakit) dan meminum suatu jenis obat.
Obat manakah di bawah ini yang paling tepat dapat mengakibatkan (keluhan, tanda, atau temuan hasil
lab) sebagaimana kasus di atas?
c. Seorang (deskripsi pasien) mempunyai (kondisi/temuan abnormal). Gejala atau keluhan tambahan apa
yang dapat mengarahkan kecenderungan diagnosis pasien tersebut lebih pada (penyakit A)
dibandingkan pada (penyakit B)?
d. Seorang (deskripsi pasien) mengalami (keluhan dan gejala). Hal – hal tersebut menunjukkan bahwa
kelainan tersebut diakibatkan (adanya/kurangnya/tidak adanya) dari (enzim/mekanisme) berikut ini:
e. Seorang (deskripsi pasien) mengikuti suatu (regimen diet tertentu). Kondisi manakah yang akan terjadi
pada pasien tersebut?
f.
Seorang (deskripsi pasien) mengalami (keluhan, gejala atau penyakit yang spesifik) dan saat ini sedang
menjalani pengobatan dengan (obat atau golongan obat). (Proses atau fungsi) manakah dibawah ini
yang di inhibisi sebagai akibat mekanisme kerja obat tersebut?
g. Seorang (deskripsi pasien) mengalami (keadaan abnormal). Berdasarkan kondisi tersebut, (Hasil
pemeriksaan lab) manakah dibawah ini yang diperkirakan positif?
h. (periode waktu) setelah (suatu kejadian seperti perjalanan atau mengkonsumsi suatu makanan),
seorang (deskripsi pasien) mengalami (keluhan dan gejala). Manakah organisme di bawah ini yang
mungkin ditemukan pada analisis
Component 2 – HPEQ Project 2010
Page 7
Pedoman Pengembangan Soal Uji CBT
i.
Setelah menjalani (suatu prosedur) seorang (deskripsi pasien) mengalami (keluhan dan gejala). Hasil
pemeriksaan lab menunjukkan (hasil lab). Manakah dibawah ini yang paling tepat menyebabkan
keadaan tersebut?
j.
Seorang (deskripsi pasien) meninggal karena menderita (suatu penyakit). Manakah temuan di bawah
ini yang diduga akan terlihat pada proses otopsi?
k. Seorang pasien mengalami (keluhan dan gejala). Penjelasan manakah di bawah ini yang dapat
mengakibatkan kejadian tersebut?
l.
Seorang (deskripsi pasien) mengalami (gejala dan keluhan). Zat (toksik) manakah yang paling tepat
sebagai paparan di bawah ini yang dapat mengakibatkan kasus di atas?
m. Mekanisme kerja manakah di bawah ini dari (jenis obat) yang dapat memberikan efek terapi pada
pasien (penyakit tertentu)?
n. Seorang pasien mengalami (keadaan abnormal), namun dengan (keadaan normal). Diagnosis manakah
dibawah ini yang paling tepat untuk kasus tersebut?
Berbagai contoh Jenis Pertanyaan










Memperkirakan obat yang dikonsumsi
Memperkirakan paparan zat beracun
Memperkirakan jenis diet
Memperkirakan mood
Memprediksi hasil pemeriksaan fisik
Memprediksi hasil lab
Memprediksi sekuel yang timbul
Mengidentifikasi penyebab/diagnosis
Mengidentifikasi sebab reaksi terhadap obat
Mengidentifikasi obat yang harus diberikan
5. Kaidah Penulisan Option
a. Option yang salah disebut distractor.
b. Option sebaiknya terdiri dari pilihan dengan masalah yang homogen (semuanya merupakan
diagnosis, langkah – langkah penanganan pasien, dan lain - lain).
c. Berbeda dari jawaban yang benar
d. Merupakan option yang masuk akal dan membuat mahasiswa yang tidak tahu akan memilihnya.
e. Memiliki bentuk maupun panjang yang menyerupai jawaban yang benar
f. Tidak mengandung kesalahan susunan kalimat dan sesuai dengan bentuk kalimat pada stem.
Demikianlah kesalahan – kesalahan yang harus dihindari dalam pembuatan soal beserta dengan contoh –
contohnya.
Referensi:
Susan M. Case & David B. Swanson. Constructing Written Test Questions for the Basic and Clinical
Sciences, Third ed. Philadelphia: National Board of Medical Examiners (NBME), 2001
www.nbme.org
Component 2 – HPEQ Project 2010
Page 8
Pedoman Pengembangan Soal Uji CBT
Blue Print, Formulir Soal, Template Pembuatan Soal dan Contoh Soal
A.
Kedokteran
Formulir Soal Uji Kompetensi Dokter Indonesia
ID
Tinjauan 1
Tinjauan 2
Tinjauan 3
Tinjauan 4
Tinjauan 5
Tinjauan 6
Tinjauan 7 :
(Tidak perlu diisi penulis soal)
Komunikasi efektif
Ketrampilan dasar klinis
Aplikasi biomedis, perilaku, klinis, & epidemiologi pada kedokteran keluarga
Manajemen masalah kesehatan primer
Penelusuran, kritisi, dan manajemen informasi
Profesionalisme, etik, dan pengembangan pribadi
Kognitif / Procedural knowledge / konatif
Recall / Reasoning
Head and neck / Neurobehaviour / Respiratory / Cardiovascular /
Dermatomusculoskeletal / Urogenital / Hematoimmunology / Gatrointestinal,
hepatobilier, dan pankreas / Reproductive / Endocrin and Metabolism /
Lainnya:………………………..(sebutkan)
Pertumbuhan, perkembangan, dan degenerasi / Kelainan genetik dan
kongenital / Penyakit infeksi dan imunologi / Penyakit neoplasma / Penyakit
akibat trauma atau kecelakaan / Lainnya:………(sebutkan)
Promosi kesehatan dan pencegahan penyakit /
Penapisan (Diagnosis) /
Manajemen (Terapi) /
Rehabilitasi /
Individu /
Keluarga /
Masyarakat /
Stem soal
Vignette
Pertanyaan
Pilihan jawaban
a.
b.
c.
d.
e.
Kunci jawaban
Penulis soal
Bagian/Departemen
Asal Institusi
Referensi literatur
Component 2 – HPEQ Project 2010
Page 9
Pedoman Pengembangan Soal Uji CBT
CONTOH SOAL
ID :
(Tidak perlu diisi penulis soal)
Tinjauan 1
: 7 area kompetensi sesuai kipdi III
Aplikasi biomedis, perilaku, klinis, & epidemiologi pada kedokteran keluarga
Tinjauan 2
Kognitif
Tinjauan 3 :
Reasoning
Tinjauan 4 :
Penyakit infeksi dan imunologi
Tinjauan 5 :
Hemato dan immunology
Tinjauan 6 :
Penapisan (Diagnosis) /
Tinjauan 7 :
Individu
Stem soal
Vignette :
1) Seorang perempuan berusia 32 tahun yang menderita diabetes mellitus tipe 1 mengalami gagal
ginjal progresif dalam kurun waktu dua tahun terakhir. Dialisis belum dilakukan pada pasien ini.
Pemeriksaan fisik tidak menunjukkan tanda-tanda abnormalitas. Hasil pemeriksaan laboratorium
menunjukkan kadar hemoglobin = 9 g/dl, hematokrit = 28 %, dan MCV 94 m3. Apus darah tepi
menunjukkan sel-sel eritrosit normositer dan normokromik.
Pertanyaan:
Manakah jawaban di bawah ini yang paling mungkin sebagai penyebab kondisi pasien tersebut?
Pilihan jawaban:
a. Perdarahan akut
b. Leukemia limfositik kronik
c. Anemia Sideroblast
d. Defisiensi erythropoietin
e. Defisiensi enzim eritrosit
Kunci jawaban
: D
Penulis soal
: Pandji Irani Fianza,dr,SpPD
Bagian/Departemen : Ilmu Penyakit Dalam
Referensi literatur : Harrison’s Internal Medicine
Component 2 – HPEQ Project 2010
Page 10
Pedoman Pengembangan Soal Uji CBT
CONTOH SOAL
ID
Tinjauan 1
Tinjauan 2
Tinjauan 3
Tinjauan 4
Tinjauan 5
Tinjauan 6
Tinjauan 7 :
Stem soal
Vignette
Pertanyaan
(Tidak perlu diisi penulis soal)
Komunikasi efektif
Ketrampilan dasar klinis
Aplikasi biomedis, perilaku, klinis, & epidemiologi pada kedokteran keluarga
Manajemen masalah kesehatan primer
Penelusuran, kritisi, dan manajemen informasi
Profesionalisme, etik, dan pengembangan pribadi
Kognitif / Procedural knowledge / konatif
Recall / Reasoning
Head and neck / Neurobehaviour / Respiratory / Cardiovascular /
Dermatomusculoskeletal / Urogenital / Hematoimmunology / Gatrointestinal,
hepatobilier, dan pankreas / Reproductive / Endocrin and Metabolism /
Lainnya:………………………..(sebutkan)
Pertumbuhan, perkembangan, dan degenerasi / Kelainan genetik dan
kongenital / Penyakit infeksi dan imunologi / Penyakit neoplasma / Penyakit
akibat trauma atau kecelakaan / Lainnya:………(sebutkan)
Promosi kesehatan dan pencegahan penyakit /
Penapisan (Diagnosis) /
Manajemen (Terapi) /
Rehabilitasi /
Individu /
Keluarga /
Masyarakat /
Sebuah penelitian berkenaan hubungan antara toksisitas aluminium dan
timbulnya demensia, tipe Alzheimer, 400 pasien yang menderita penyakit
tersebut dan 400 orang kontrol yang bebas dari penyakit tersebut dilakukan
wawancara untuk menanyakan penggunaan panci aluminium selama 10 tahun
ke-4 dalam masa hidupnya. Hasilnya menunjukkan bahwa risiko relatif dari
penyakit tersebut atas penggunaan panci aluminium adalah sebesar 2.6
(interval kepercayaan 95% berkisar 1.9 – 3.2). Peneliti menyimpulkan bahwa
penggunaan panci aluminium menyebabkan demensia tipe Alzheimer
Manakah Aspek dibawah ini yang berpotensi mengakibatkan kesalahan
pengambilan kesimpulan tersebut?
Pilihan jawaban
a.
b.
c.
d.
e.
Kunci jawaban
Penulis soal
Bagian/Departemen
Asal Institusi
Bias diagnosis
Ecologic fallacy
Kurangnya statistical power
Tidak bermakna secara statistic
Bias recall
E
Dwi Agustian, dr
Epidemiologi & Biostatistika
Universitas Padjadjaran
Component 2 – HPEQ Project 2010
Page 11
Pedoman Pengembangan Soal Uji CBT
Checklist Administrasi Item Soal (Untuk Item Administrator)
( ) Biodata & CV
( ) Sertifikat
Formulir Soal
( ) Lengkap
( ) Tidak Lengkap
Hasil Preliminary Review
( ) Soal layak untuk direview
( ) Soal tidak layak untuk direview
Alasan Item soal tidak layak review:
Tertanda
Item Administrator
Component 2 – HPEQ Project 2010
Page 12
Pedoman Pengembangan Soal Uji CBT
Daftar Tilik Soal/Item (Untuk Reviewer)
Catatan: satu set daftar tilik berlaku untuk tiap satu soal/item
Diisi dengan tanda silang (X)
ID Soal :
Isi soal
Relevansi dan kesesuaian terhadap kompetensi dokter umum
( ) Sangat Relevan
( ) Relevan
( ) Ragu – ragu
( ) Kurang relevan
( ) Tidak relevan
Bahasa yang digunakan
( ) Sulit dimengerti
( ) Kurang dimengerti
( ) Mudah dimengerti
Tingkat kesulitan soal
( ) Sangat sulit
( ) Sulit
( ) Sedang
( ) Mudah
( ) Sangat Mudah
Struktur Soal
1. Kesalahan tata bahasa
2. Soal yang tidak logis
3. Istilah yang absolut
4. Jawaban benar yang panjang
5. Pengulangan kata dari badan soal ke jawaban
6. Konvergensi soal
7. Pilihan jawaban yang panjang, kompleks, atau duplikasi
8. Pilihan yang berupa angka tidak diurut sesuai dengan besarnya
9. Pilihan yang mengandung unsur frekuensi suatu kejadian
bersifat multi interpretasi
10. Pilihan jawaban tidak paralel dan urutan tidak logis
11. Penggunaan BSSD (bukan salah satu diatas) pada pilihan jawaban
12. Badan soal terlalu panjang, sulit, dan kompleks
Komentar Umum Reviewer
( ) Ya
( ) Ya
( ) Ya
( ) Ya
( ) Ya
( ) Ya
( ) Ya
( ) Ya
( ) Ya
( ) Tidak
( ) Tidak
( ) Tidak
( ) Tidak
( ) Tidak
( ) Tidak
( ) Tidak
( ) Tidak
( ) Tidak
( ) Ya
( ) Ya
( ) Ya
( ) Tidak
( ) Tidak
( ) Tidak
Kesimpulan Hasil Review
( ) Diterima tanpa perbaikan
( ) Diterima dengan perbaikan
( ) Tidak perlu konfirmasi dengan pembuat soal
( ) Perlu konfirmasi pembuat soal
( ) Dikembalikan kepada pembuat soal
( ) Berpotensi diterima dengan perbaikan
( ) Memerlukan perbaikan keseluruhan
Saran Perbaikan
Tanda Tangan Reviewer
Tanggal:
(DD) / (MM) / (YY)
Nama Jelas :
Dengan ini menyatakan bahwa proses review soal di atas telah benar – benar telah dilakukan oleh nama yang
bertanda tangan di atas, tidak dilakukan oleh orang lain atau juga tidak dilakukan oleh orang lain yang
mengatasnamakan nama di atas.
Component 2 – HPEQ Project 2010
Page 13
Pedoman Pengembangan Soal Uji CBT
Penyamaan istilah:
Istilah yang ada
Istilah di UKDI
wanita
perempuan
pria
laki-laki
Hemoglobin
Hb
UGD
unit gawat darurat RS
g/dl
g/dL
umur
usia
Puskesmas
puskesmas (kecuali jika ada nama, Puskesmas)
Diagnose
diagnosis
Prognosa
prognosis
serologis
serologis
Thorax
toraks
mm3
3
mm
Ronchi
ronkhi
bahasa asing / nama latin
italic
Pertanyaan
Kalimat pertanyaan (Apakah ....?)
Seorang.... berusia .... datang ke .... /dibawa ke ... oleh ...
Hematokrit
hematokrit
Leukosit
leukosit
Thrombosis
trombosit
urine / urin
urine
BAB
buang air besar
BAK
buang air kecil
Anamnesa
anamnesis
nadi
denyut nadi
nafas / RR
frekuensi napas
Suhu
temperatur
angka 15x/menit
15 x/menit
....pasien ini ?
....pasien ini?
CO2
CO2
Composmentis
compos mentis
anti hipertensi
antihipertensi
Radiologis
radiologik
Farmakologis
farmakologik
Ca / carcinoma
karsinoma
Cholesterol
kolesterol
Tachycardia
takhikardia
Tachiepneu
takhipneu
Penderita
pasien
Component 2 – HPEQ Project 2010
Page 14
Pedoman Pengembangan Soal Uji CBT
Blue print
ID
Tinjauan 1
Tinjauan 2
Tinjauan 3
Tinjauan 4
Tinjauan 5
Tinjauan 6
Tinjauan 7 :
Komunikasi efektif /
Ketrampilan dasar klinis /
Aplikasi biomedis, perilaku, klinis, & epidemiologi pada kedokteran
keluarga /
Manajemen masalah kesehatan primer /
Penelusuran, kritisi, dan manajemen informasi /
Profesionalisme, etik, dan pengembangan pribadi /
Kognitif / Procedural knowledge / konatif
Recall / Reasoning
Head and neck / Neurobehaviour / Respiratory / Cardiovascular /
Dermatomusculoskeletal / Urogenital / Hematoimmunology /
Gatrointestinal, hepatobilier, dan pankreas / Reproductive / Endocrin
and Metabolism / Lainnya:………………………..(sebutkan)
Pertumbuhan, perkembangan, dan degenerasi / Kelainan genetik dan
kongenital / Penyakit infeksi dan imunologi / Penyakit neoplasma /
Penyakit akibat trauma atau kecelakaan / Lainnya:………(sebutkan)
Promosi kesehatan dan pencegahan penyakit /
Penapisan (Diagnosis) /
Manajemen (Terapi) /
Rehabilitasi /
Individu /
Keluarga /
Masyarakat /
Stem soal
Vignette
Pertanyaan
Pilihan jawaban
Kunci jawaban
Penulis soal
Bagian/Departemen
Asal Institusi
Referensi literatur
Tinjauan 1
◦ Ketrampilan dasar klinis
 (10 – 20%)
◦ Aplikasi biomedis, behavior, clinical, & epidemiologi pada kedokteran keluarga
 (40 – 60%)
◦ Komunikasi efektif
 (10 – 20%)
◦ Manajemen masalah kesehatan primer
 (10 – 20%)
◦ Penelusuran, kritisi, dan manajemen informasi
 (2 – 5%)
◦ Profesionalisme, moral, dan etika praktik kedokteran
Component 2 – HPEQ Project 2010
Page 15
Pedoman Pengembangan Soal Uji CBT
◦
 (5 – 10%)
Kesadaran, pemeliharaan, dan pengembangan personal
 (5 – 10%))
Tinjauan 2
Kognitif (20 – 40%)
Procedural knowledge (20 – 40%)
Konatif (20 – 40%)
Tinjauan 3
Recall (5 – 10%)
Reasoning (90 – 95%)
Tinjauan 4










Saraf dan perilaku (5 – 15%)
Kepala dan leher (5 – 15%)
Endokrin dan Metabolisme (5 – 15%)
Saluran cerna, hepatobilier, dan pankreas (5 – 15%)
Saluran pernafasan (5 – 15%)
Ginjal dan saluran kemih (5 – 15%)
Jantung, pembuluh darah dan sistem limfatik (5 – 15%)
Darah dan sistem kekebalan tubuh (5 – 15%)
Kulit, otot, tulang dan jaringan lunak (5 – 15%)
Reproduksi (5 – 15%)
Tinjauan 5
Pertumbuhan, perkembangan, dan degenerasi (15 – 25%)
Kelainan genetik dan kongenital (15 – 25%)
Penyakit Infeksi dan Imunologi (15 – 25%)
Penyakit neoplasma (15 – 25%)
Penyakit akibat trauma atau kecelakaan (15 – 25%)
Tinjauan 6
Promosi kesehatan dan pencegahan penyakit (20-30%)
Penapisan/Diagnosis (20-30%)
Manajemen/Terapi (20-30%)
Rehabilitasi (10-20%)
Tinjauan 7
•
•
•
Individu (20 – 40%)
Keluarga (20 – 40%)
Masyarakat (20 – 40%)
Component 2 – HPEQ Project 2010
Page 16
Pedoman Pengembangan Soal Uji CBT
PANDUAN PEMBUATAN DAN REVIEW SOAL
No Komponen
A
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
B
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
Penilaian
Baik
Buruk Tdk
ada
Umum
Soal menilai kriteria unjuk kerja yang terdapat dalam standar atau
blue print atau kerangka assessment
Terminologi mengukur secara tepat kemampuan berpikir sesuai
dengan blue print atau assessment framework
Soal ditulis sesuai dengan level kognitif yang diharapkan atau sesuai
dengan blue print
Soal memuat informasi yang akurat
Soal tidak mengandung informasi atau instruksi atau stimulus yang
membuat bias (gender, ras, kelas sosial, etnis, dll)
Soal mencakup hal yang telah dipelajari (bukan hal baru) sesuai
dengan blue print
Soal harus jelas, lengkap, padat dan penulisanya benar sesuai EYD
Hindari adanya kata kunci yang mengarahkan dalam satu jawaban
atau antar jawaban
Soal harus adil untuk semua peserta
Soal yang memerlukan estimasi, harus memuat kualifikasi yang jelas
(contoh: yang paling tepat, yang paling benar, paling penting, dll)
Bila ada kasus atau gambar atau grafik, harus jelas dan bisa
dimengerti
Gambaran kasus tidak terlalu panjang antara (30-50 kata) atau
sesuai kesepakatan
Semua pernyataan, kasus, jawaban atau distraktor harus mengacu
pada literatur baku yang digunakan
Jawaban/distraktor
Hindari kata negatif dalam soal yang diikuti pilihan jawaban negatif
(double negative)
Hindari kalimat berulang dalam jawaban
Distraktor dalam MCQ harus meliputi kesalahan umum dari peserta
dan hanya terdapat satu jawaban benar
Distraktor harus logis
Hindari item jawaban “bukan salah satu diatas” atau “semua
jawaban diatas benar”
Distraktor harus memiliki korelasi yang benar terhadap pertanyaan
atau kasusnya
Hindari informasi yang tidak perlu atau arahan dalam distraktor
Kalimat distraktor harus sejajar dalam segi panjang kalimat,
grammar dan kompleksitasnya dengan kunci jawaban
Hindari overlapping dalam distraktor
Pilihan jawaban sebaiknya tidak terlalu panjang (1-5-10 kata atau
maksimum 20 kata, namun hanya beberapa soal saja dalam satu tes)
Jawaban bukan merupakan petunjuk atas jawaban lain
Component 2 – HPEQ Project 2010
Page 17
Pedoman Pengembangan Soal Uji CBT
C
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Merangkai soal
Soal tidak boleh merupakan petunjuk jawaban atas soal lain
Formulasi soal harus seimbang dalam hal gender, etnik, kunci, dll
Soal harus mencakup topic yang bayak dan variatif sesuai
kompetensi yang sangat penting/esensial bagi lulusan baru
Soal harus mengacu pada blue print atau assessment framework.
Jawaban harus secara merata terdistribusi
Sebelum di cetak, teliti kata demi kata dalam soal
Kata atau istilah harus konsisten dalam semua soal
Besarnya huruf harus terstandard (11-12 minimal)
Jarak antar soal sebaiknya 2 kali lebih besar dari spasi pernyataan
atau pilihan jawaban soal
Bila terdapat kasus (vignette), antara kasus dan pertanyaan harus
dipisahkan dalam paragrap baru
Kesalahan umum dalam pembuatan soal yang perlu diwaspadai
1. Ketidak sesuaian antara pertanyaan dengan kompetensi
2. Ketidak sesuaian tingkat kesulitan soal dengan tingkat kognitif
3. Kemaknaan klinis yang tidak relevan dengan kompetensi
4. Bahasa dan kalimat tidak logis atau multi interprestasi
5. Menanyakan sesuau yang bersifat hafalan (recall) sederhana
6. Kasus (vignette) tidak menggambarkan suasana klinis yang sebenarnya
7. Substansi tidak logis (misalnya data pemeriksaan kliniks dan atau laboratorium)
8. Pilihan jawaban tidak homogen
Component 2 – HPEQ Project 2010
Page 18
Pedoman Pengembangan Soal Uji CBT
B. Kedokteran Gigi
Blue Print MCQ Kedokteran Gigi
Kode Soal
Depart
Tinjauan 1
10%
1
013 : 0001
BIOMED
013 : 0002
BIOMED
013 : 0003
BIOMED
013 : 0005
BIOMED
013 : 0014
BIOMED
013 : 0015
BIOMED
013 : 0016
BIOMED
013 : 0018
BIOMED
013 : 0019
BIOMED
013 : 0021
BIOMED
013 : 0022
BIOMED
013 : 0032
BIOMED
013 : 0037
BIOMED
013 : 0038
BIOMED
013 : 0048
BIOMED
013 : 0059
BIOMED
10%
2
25%
3
25%
4
Tinjauan 2
20%
5
10%
6
Tinjauan 3
Tinjauan 4
Tinjauan 5
Tinjauan 6
Tinjauan 7
50%
25%
25%
40%
60%
10%
10%
40%
10%
10%
20%
20%
15%
50%
15%
0%
20%
20%
20%
20%
20%
60%
20%
20%
1
2
3
1
2
1
2
3
4
5
6
1
2
3
4
5
1
2
3
4
5
1
2
3
Component 2 – HPEQ Project 2010
Page 19
Pedoman Pengembangan Soal Uji CBT
Spesifikasi UKDGI
0ID
(KODE DIISI OLEH PJ ITEM BANK)
Tinjauan 1
Tinjauan 2
Tinjauan 3
Tinjauan 4
Tinjauan 5
Tinjauan 6
1. Profesionalisme
2. Penguasaan ilmu pengetahuan kedokteran
dan kedokteran gigi
3. Pemeriksaan fisik secara umum dan system
stomatognatik
4. Pemulihan fungsi sistem stomatognatik
5. Kesehatan gigi dan mulut masyarakat
6. Manajemen praktik kedoktean gigi
1. Kognitif
2. Procedural knowledge
3. Konatif
1. Recall
2. Reasoning
1. Pertumbuhan, perkembangan, dan
degenerasi
2. Kelainan genetic dan kongenital
3. Penyakit infeksi dan imunologi
4. Penyakit neoplasma
5. Penyakit akibat trauma atau kecelakaan
6. Lainnya: …… (sebutkan)
1. kedokteran gigi dasar (Biologi Oral &
Dental Material)
2. kedokteran gigi para klinik (patologi gigi
mulut, patologi klinik)
3. kedokteran gigi klinik (ilmu periodonsia,
ilmu Bedah Mulut, ilmu penyakit mulut,
prostodonsia, othodonsia, konservasi gigi,
pedodonsia, radiologi kedokteran gigi
4. kedokteran gigi masyarakat & kedokteran
gigi pencegahan (epidemiologi oral,
perilakukesehatan gigi, manajemen/
administrasi kesehatan gigi, ilmu kesehatan
gigi pencegahan, ilmu kedokteran gigi
keluarga)
5. ilmu kedokteran gigi interdisiplin (anestesi
kedokteran gigi, gerodontologi, implan
kedokteran gigi, kedokteran gigi estetik,
kedokteran gigi forensik, kedokteran gigi
khusus, kedokteran gigi militer, oklusi dan
gangguan sendi rahang)
1. Promotif
2. Preventif
3. Kuratif/diagnosis
4. Rehabilitatif
Component 2 – HPEQ Project 2010
Distribusi persentase
soal
10%
10%
25%
25%
20%
10%
50 %
25%
25%
40%
60%
10%
10%
40%
10%
10%
20%
15%
15%
50%
15%
??
20%
20%
20%
20%
Page 20
Pedoman Pengembangan Soal Uji CBT
Tinjauan 7
5.
1.
2.
3.
Hukum dan etik
Individu
Keluarga
Masyarakat
20%
60%
20%
20%
Vignette
Pertanyaan
Pilihan
Jawaban
Kunci
Penulis soal
Asal
Institusi
Referensi
Component 2 – HPEQ Project 2010
Page 21
Pedoman Pengembangan Soal Uji CBT


DAFTAR TILIK SOAL/ ITEM Kedokteran Gigi
Diisi dengan tanda ( √ )
Satu daftar tilik berlaku untuk satu item soal
untuk reviewer
ID SOAL :
ISI SOAL
Relevansi dan kesesuaian terhadap kompetensi dokter gigi
( ) Sangat relevan
( ) Relevan
( ) Ragu ragu
( ) Kurang relevan
( ) Tidak relevan
Bahasa yang digunakan
Tingkat kesulitan soal
( ) Sulit dimengerti
( ) Sangat sulit
( ) Kurang dimengerti
( ) Sulit
( ) Mudah dimengerti
( ) Sedang
( ) Mudah
( ) Sangat mudah
STRUKTUR SOAL
Vignette
 Terdapat
( ) YA
 Berfungsi
( ) YA
 Badan soal terllu panjang sulit dan kompleks
( ) YA
Lead in
 memenuhi close the option rule s
( ) YA
 Berupa pertanyaan/ pernyataan negatif
( ) YA
Option
Kesalahan tata bahasa
 Penggunaan Istilah yang absolut
( ) YA
 Jawaban benar yang panjang
( ) YA
 Pengulangan kata dari badan soal
( ) YA
 Konvergensi soal
( ) YA
 Pilihan jawaban panjang, kompleks, duplikasi
( ) YA
 Pilihan berupa angka tidak urut
( ) YA
 Pilihan jawaban tidak paralel dan urutan tidak logis
( ) YA
 Penggunaan BSSD pada pilihan jawaban
( ) YA
( ) TIDAK
( ) TIDAK
( ) TIDAK
( ) TIDAK
( ) TIDAK
(
(
(
(
(
(
(
(
)
)
)
)
)
)
)
)
TIDAK
TIDAK
TIDAK
TIDAK
TIDAK
TIDAK
TIDAK
TIDAK
KESIMPULAN HASIL REVIEW
( ) Diterima tanpa perbaikan
( ) Diterima dengan perbaikan
( ) Perlu konfirmasi pembuat soal
( ) Tidak perlu konfirmasi pembuat soal
( ) Dikembalikan kepada pembuat soal
( ) Berpotensi diterima dengan perbaikan
( ) Memerlukan perbaikan secara menyeluruh
SARAN PERBAIKAN :
Tanggal :
/
/
/
_____________________
Component 2 – HPEQ Project 2010
tanda tangan reviewer
Nama terang
Page 22
Pedoman Pengembangan Soal Uji CBT
C. Profesi Bidan
Blue Print CBT Profesi Bidan
TINJAUAN YANG DISEPAKATI, BATAM 17 JULI 2010
TINJAUAN 1
KOMPETENSI
TINJAUAN 2
S
KOMUNIKASI EFEKTIF 2-5
10-15
5-10
MANAJEMEN
, 5-10
KEWIRAUSAHAAN DAN
KEPEMIMPINAN
PROMOSI KESEHATAN 5-10
5-8
5-10
8-10
5-10
3-5
5-10
PENGEMBANGAN DIRI 5-10
DAN
PROFESIONALISME
APLIKASI PRAKTIK 50-55
KEBIDANAN
DOMAIN
B AKHIR
10-15 5-10
ETIKA LEGAL DAN 2-5
KESELAMATAN PASIEN
50-55
TINJAUAN 3
S
B
AKHIR
SIKLUS KES PRO
PEREMPUAN
TINJAUAN 4
S AKHIR kewenangan
B
TINJAUAN 5
B
S
AKHIR Manajemen Asuhan %
TINJAUAN 6
S
AKHIR
B
S
AKH
KOGNITIF
10-15 50-60
50-60
BAYI BARU LAHIR
10-12 10
10-15 fisiologis
60
50-60
Pengkajian
15 20
15-20
Inidvidu
50 60
50-60
AFEKTIF KNOWLEDGE (KONATIF)
15-20 20-30
20-30
BAYI DAN BALITA
8-12 10
5-10 deteksi dini
20
25-35
Diagnosis
30 15
15-20
Keluarga
30 20
20-30
PROSEDURAL
55-60
REMAJA
2-5 5
5-10 kegawatdaruratan
10
10-20
Planning
20 20
20-30
Masayarakt
20 20
20-30
PRA NIKAH
2-5 5
5-10 komplikasi
10
5-10
Intervensi
20 20
20-30
HAMIL
20-25 20
25-35
Evaluasi
10 15
10-20
BERSALIN
NIFAS
MASA ANTARA
PERIMENOPAUSE
20-25
10-15
10-12
2-3
20-30
10-20
10-20
2-5
Dokumentasi
ASPEK LEGAL
55
5
5-10
5-10
20% 10-20
50-60
25
10
10
5
Blue print ini dinarasikan
lagi untuk pelaksanaan uji
kompetensi Bidan
Disseminasi ke semua
institusi naskah ini
Component 2 – HPEQ Project 2010
Page 23
Pedoman Pengembangan Soal Uji CBT
Contoh Pembuatan Soal CBT Profesi Bidan
CONTOH SOAL
ID :
(Tidak perlu diisi penulis soal)
Tinjauan 1
- Pengetahuan kebidanan/ knowledge of midwifery
- Pra Konsepsi Kb dan Ginekologi / pra conception, family planning
and gynecology
- Asuhan dan Konseling Selama Kehamilan/ Antenatal care and
counseling
- Asuhan Persalinan Dan Kelahiran/ intranatal care
- Asuhan Pada Ibu Nifas Dan Menyusui/ postnatal care and
lactation
- Asuhan Pada Bayi Baru Lahir/ newborn care
- Asuhan Pada Bayi Dan Balita/ health infant and toddler care
- Kebidanan Komunitas/ community midwifery
Asuhan Pada Ibu Wanita Dengan Gangguan Reproduksi/
reproductive health care for women
Tinjauan 2
- Etika Legal & Keselamatan Pasien
- Komunikasi Efektif
- Promosi Kesehatan
- Asuhan Kebidanan
- Manajerial & Leadership
- Pengembangan Diri & Profesionalisme
Tinjauan 3
- Recall
- Reasoning
Vignette
Seorang wanita berusia 25 tahun GI PO AO, aterm, telah melahirkan
bayi secara spontan. Setelah placenta lahir, bidan melakukan
masase uterus dan tidak teraba adanya kontraksi. Dari hasil
pemeriksaan didapatkan ibu mengalami perdarahan, placentaa lahir
lengkap, kandung kemih kosong dan terjadi robekan perineum
derajat 1.
Pertanyaan
Pilihan Jawaban
Kunci
Penulis soal
Asal institusi
Referensi
Menurut saudara apa diagnose ibu tersebut ?
a. Robekan perineum
b. Robekan serviks
c. Sisa placenta
d. Atonia uteri
e. Inversio uteri
D
Dewi Purwaningsih
Jurusan kebidanan Bandung
Component 2 – HPEQ Project 2010
Page 24
Pedoman Pengembangan Soal Uji CBT
D.
Profesi Perawat
Blue Print CBT Perawat
1
2
KOMPETENSI
%
Praktik professional, etis, 15 -25%
legal dan peka budaya
DOMAIN
KOGNITIF
TINJAUAN YANG DISEPAKATI, JW MARRIOT, 7 JULI 2010
3
%
60 -70%
SISTEM
%
Sist. Kardiovaskular 14
12 - 16%
Sist. Respirasi 14
12-16%
4
TINJAUAN
5(Kebutuhan)
5
6
7
Tinjauan 9 (Nursing
proses)
TINJAUAN 10(Keilmuan)
Pengkajian (20-30%)
Maternitas (5-15%) 10
penentuan diagnosa (20-30%)
Anak (5-15%) 10
Nutrisi (10-20%)
perencanaan (20-30%)
KMB (25-35%) 30
Eliminasi (8-12%)
Implementasi (10-20%)
Jiwa (5-15%) 10
Aktivitas dan istirahat (4-7%)
Evaluasi (8-12%)
Keluarga (5-15%) 10
Rekreasi (4-7%)
Lainnya….(1-5%)
Gerontik (4 - 8%) 6
UPAYA
%
PROMOTIF
15 - 25%
PREVENTIF
30 - 40%
KURATIF
20 - 30 %
REHABILITATIF
15 - 25%
Asuhan dan manajemen 65-75%
asuhan keperawat
Pengembangan
professional
Oksigen (10-20)
5-15%
AFEKTIF KNOWLEDGE 20
(KONATIF)
- 30% Sist. Imun Hematologi 9
Sist. Neuro behav. 9
PROSEDURAL
10 - 20% Sist. Sensori Persepsi 5
KNOWLEDGE
Sist. Endokrin 8
Sist. Pencernaan 14
Sist. Muskulo skleletal 8
Sist. Integumen 5
Sist. Perkemihan 9
Sist. Reproduksi 5
Blue print hanya untuk perawat generalis level S1 +
7 - 11 %
7 - 11 %
3 - 7%
6 - 10%
12 -16 %
6 - 10 %
3- 7%
7 - 11%
3-7%
Cairan dan elektrolit (10-20)
Aman dan Nyaman (4-7%
Manajemen (5-15%) 10
Stress dan adaptasi (4-7%)
Gadar (6 - 10%) 8
Seksual (4-7%)
Komunitas (4-8%) 6
Other (4-7%)
Value dan belief (4-7%)
Psikososial (4-7%)
MIX
Component 2 – HPEQ Project 2010
Page 25
Pedoman Pengembangan Soal Uji CBT
Format Pembuatan Soal dan Contoh Soal yang Baik
1.
2.
3.
4.
Template soal
Contoh soal yg telah direview
Panduan pembuatan soal dan review
Blue print hasil kesepakatan stakeholder keperawatan
Template Soal Perawat
(berwarna hijau pada item yang sesuai pada kolom jabaran)
ID soal
Tinjauan
Tinjauan 1
Tinjauan 2
Tinjauan 3
Tinjauan 4
Tinjauan 5
Tinjauan 6
Tinjauan 7 :
(diisi kode identitas soal oleh panitia)
Jabaran
Aspek etik, legal dan peka budaya
Perawatan dan manajemen asuhan keperawatan
Pengembangan professional
Kognitif: pengetahuan comprehensif / berpikir kritis
Pengetahuan aplikasi prosedural (Pengetahuan afektif (konatif)
Sistem Kardiovaskuler / Sistem Respirasi / Sistem Imuno-hematologi /
Sistem Neurobehaviour / Sistem Endokrin / Sistem Pencernaan / Sistem
Muskuloskeletal / Sistem Integument / Sistem Perkemihan / Sistem
Reproduksi
Oksigen / Cairan &.elektrolit / Nutrisi / Eliminasi / Rekreasi / Aman
&.nyaman / Stress.&.adaptasi / Seksual /Value.&.belief / Psikososial
Promotif / Preventif / Kuratif / Rehabilitatif
Pengkajian / Penentuan diagnosis / Perencanaan / Implementasi /
Evaluasi / Lain-lain
Maternitas / Anak / KMB/ Gadar / Jiwa / Keluarga/Komunitas/ Gerontik
/ Manajemen
Kasus (vignete)
Pertanyaan soal
Pilihan jawaban
a.
b.
c.
d.
e.
Kunci Jawaban:
Referensi:
Nama pembuat:
Institusi/bagian:
Component 2 – HPEQ Project 2010
Page 26
Pedoman Pengembangan Soal Uji CBT
CONTOH SOAL DALAM TEMPLATE
Template soal (berwarna hijau pada item yang sesuai pada kolom jabaran)
ID soal
(diisi kode identitas soal oleh panitia)
Tinjauan
Jabaran
Tinjauan 1
Aspek etik, legal dan peka budaya
Perawatan dan manajemen asuhan keperawatan
Pengembangan professional
Tinjauan 2
Kognitif: pengetahuan comprehensive / berpikir kritis
Pengetahuan aplikasi prosedural (prosudural knowledge)
Pengetahuan afektif (konatif)
Tinjauan 3
Sistem Kardiovaskuler / Sistem Respirasi / Sistem Imuno-hematologi /
Sistem Neurobehaviour / Sistem Endokrin / Sistem Pencernaan / Sistem
Muskuloskeletal / Sistem Integument / Sistem Perkemihan / Sistem
Reproduksi
Tinjauan 4
Oksigen / Cairan &.elektrolit / Nutrisi / Eliminasi / Rekreasi / Aman
&.nyaman / Stress.&.adaptasi / Seksual / Rehabilitasi /Value.&.belief /
Psikosisial
Tinjauan 5
Promotif / Preventif / Kuratif / Rehabilitatif
Tinjauan 6
Pengkajian / Penentuan diagnosis / Perencanaan / Implementasi /
Evaluasi / Lain-lain
Tinjauan 7
Maternitas / Anak / KMB/ Gadar / Jiwa / Keluarga/Komunitas/ Gerontik
/ Manajemen
Kasus (vignete)
Seorang pria berusia 34 tahun dilakukan pemasangan kateter urine (foley chateter) untuk
persiapan operasi pemasangan plate dan screw tibia dextra, data status urinarius tidak ada
kelainan. Setelah pelumasan kateter dengan jelly, kateter dimasukan dengan mudah dan tanpa
hambatan, segera urin terlihat keluar dan ditampung dalam bengkok/ penampung yang telah
disiapkan.
Pertanyaan soal
Apakah tindakan yang harus dilakukan perawat selanjutnya ?
Pilihan jawaban
a. Menekan pubis pasien dengan lembut
b. Menggembungkan balon dengan NaCl 0,9 %
c. Menyambungkan kateter ke kantung urin
d. Memfiksasi kateter dengan penis menghadap keatas
e. Meneruskan pemasukan kateter sampai percabangannya
Kunci Jawaban:
Referensi:
Nama pembuat
Institusi/bagian
E
Delaune, S.C & Ladner, P.K, 2002 Fundamentals of Nursing: Standar &
Practice, USA : Thomson Learning, Inc
Aam (dengan sedikit editan)
PPNI
Component 2 – HPEQ Project 2010
Page 27
Download