PT. PELITA SEJAHTERA ABADI Tbk Catatan Atas Laporan Keuangan Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir 30 Juni 2008 dan 2007 1. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN PT. Pelita Sejahtera Abadi didirikan pada tanggal 14 Januari 2002 berdasar akta notaris No: 16 dari notaris Ny. O. Hartati, SH. Akta Notaris tersebut telah mendapat pengesahan dari Menteri Kehakiman dan HAM Republik Indonesia No.C.03855.HT.0101 Th.2002 Tanggal 8 Maret 2002 dan telah dicatatkan pada lembaran Berita Negara No. 48/2002 tanggal 14 Juni 2002 dan Tambahan berita negara No. 5772/2002. Perubahan Akta Notaris terakhir adalah berdasar perubahan anggaran dasar dari perusahaan tertutup menjadi perusahaan terbuka (Tbk), yaitu berdasar Akta Notaris Edi Priyono, SH (Notaris di Jakarta) No. 15 tanggal 25 April 2002 dan telah mendapat pengesahan dari Menteri Kehakiman dan HAM Republik Indonesia No. C-08270 HT.01.04 Th 2002 tanggal 14 Mei 2002. Tempat dan kedudukan perusahaan di Jalan Raya Soekarno Hatta KM-32, Desa Harjosari, Bawen 50661 Kabupaten Semarang. 1.1 Latar Belakang didirikannya PT. Pelita Sejahtera Abadi Tbk PT. Pelita Sejahtera Abadi Tbk (“Perusahaan”) bergerak dalam bidang-bidang usaha jasa boga, warung serba ada (waserda), jasa pelayanan transportasi (trucking), wartel dan perumahan. Semua bidang usaha tersebut kecuali perumahan diperoleh melalui pembelian aktiva dan hutang dari Koperasi Karyawan Apacinti Pelita Sejahtera (“Kopkar Apacinti”) berdasarkan Akta No. 1,2,3,4, 6 yang dibuat dihadapan Ende Yahara, SH, Notaris di Bawen tanggal 1 Mei 2002. Dalam bidang pelayanan pengangkutan barang Perusahaan bekerja sama dengan PT. Apacinti Corpora yaitu berdasarkan Surat Perjanjian Kerjasama tanggal 31 Januari 2008 yang berlaku hingga 31 Januari 2010, sedang untuk pelayanan jasa boga berdasarkan Surat Perjanjian Kerjasama dengan PT. Apacinti Corpora dengan nomor 04/AICPers/II/2008 tanggal 01 Februari 2008 yang berlaku dari tanggal 01 Februari 2008 sampai dengan 31 Januari 2010. 1.2. Maksud dan Tujuan Maksud dan tujuan pendirian PT. Pelita Sejahtera Abadi Tbk berdasar Pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan adalah melakukan usaha dalam bidang tekstil, pengangkutan, pembangunan, real estate, perdagangan, pengadaan barang, angkutan, industri, pertanian, perkebunan, perhutanan, pertambangan, peternakan, perikanan, pertambakan, perbengkelan, konsultan dan bidang jasa lainnya dalam arti yang seluas-luasnya. PT. Pelita Sejahtera Abadi Tbk memulai kegiatan operasionalnya sejak 1 Mei 2002 PT. PELITA SEJAHTERA ABADI Tbk Catatan Atas Laporan Keuangan Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir 30 Juni 2008 dan 2007 1.3. Struktur Organisasi Perusahaan (PT. Pelita Sejahtera Abadi Tbk) Jumlah karyawan tetap perusahaan adalah sebanyak 174 orang. Adapun Struktur organisasi perusahaan berdasarkan perubahan terakhir Akta Notaris Edi Priyono, SH No. 65 tertanggal 21 Juni 2005 adalah sebagai berikut: Dewan Komisaris: Komisaris Utama Komisaris Komisaris Independen Direksi: Direktur Utama Direktur : Joseph Natal Sontenes Nababan : Djulian Azwari Imron : Ade Prima Syarif SH. : Rakiyo Wibowo : Jusca Fariedz 2. KEBIJAKAN AKUNTANSI Berikut ini kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan perusahaan, yang sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia. 2.1 Dasar Penyajian Laporan Keuangan Laporan keuangan disusun dengan menggunakan dasar harga perolehan. Laporan arus kas disusun menggunakan metode langsung (direct method) dan arus kas dikelompokkan atas dasar kegiatan operasi, investasi dan pendanaan. Untuk tujuan laporan arus kas, kas mencakup kas, bank dan investasi jangka pendek yang jatuh tempo dalam waktu tiga bulan atau kurang, setelah dikurangi cerukan. Mata uang pelaporan yang digunakan untuk penyusunan laporan keuangan adalah mata uang rupiah (Rp). 2.2 Pengakuan Pendapatan dan Beban Pendapatan diakui berdasar metode accrual, yaitu diakui pada saat terjadi penyerahan barang, sedang beban diakui pada saat terjadinya sesuai dengan masa manfaatnya. Pengakuan pendapatan yang diterima dari transaksi pembiayaan bagi hasil adalah berdasar jumlah nominal tetap yang besarnya ditetapkan sesuai kesepakatan. Pendapatan komisi konsinyasi diakui pada saat barang konsinyasi terjual. PT. PELITA SEJAHTERA ABADI Tbk Catatan Atas Laporan Keuangan Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir 30 Juni 2008 dan 2007 2.3 Piutang Usaha dan Penyisihan Piutang Usaha Piutang usaha disajikan dalam jumlah bruto dan perusahaan tidak membentuk cadangan penyisihan piutang usaha dikarenakan manajemen berkeyakinan bahwa seluruh piutang usaha dapat tertagih. 2.4 Persediaan Persediaan barang dagangan dinilai berdasar harga beli terakhir dengan metode pencatatan perpetual. Perusahaan tidak membentuk penyisihan persediaan yang rusak atau usang dikarenakan perputaran (turnover) persediaan sangat tinggi khususnya pada barang jasa boga. Barang-barang konsinyasi (titipan) dikeluarkan dari persediaan. Persediaan Tanah dan Bangunan (Rumah) didasarkan pada harga perolehan dan semua biaya-biaya yang telah dan akan dikeluarkan sehingga tanah dan bangunan siap pakai (jual). 2.5 Aktiva Tetap dan penyusutan Semua aktiva tetap diakui sebesar harga perolehan setelah dikurangi akumulasi penyusutan. Semua aktiva tetap disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus (straight line method) selama masa manfaatnya: Jenis Aktiva Tetap Bangunan Inventaris (Peralatan) Kendaraan % Penyusutan 10 % 12.5 % & 25% 12.5% Biaya pemeliharaan dan perbaikan diakui sebagai beban pada saat terjadinya. Pengeluaran yang memperpanjang masa manfaat aktiva atau yang memberikan manfaat ekonomis berupa peningkatan kapasitas, dikapitalisir dan disusutkan sesuai dengan tarip penyusutan yang sesuai. Apabila nilai tercatat aktiva lebih besar dari nilai yang dapat diperoleh kembali, nilai tercatat aktiva harus diturunkan menjadi sebesar nilai yang dapat diperoleh kembali, yang ditentukan sebagai nilai tertinggi antara harga jual neto dan nilai pakai. Apabila aktiva tetap tidak digunakan lagi atau dijual, maka nilai tercatat dan akumulasi penyusutannya dikeluarkan dari laporan keuangan, dan keuntungan dan kerugian yang dihasilkan diakui dalam laporan laba-rugi. 2.6 Aktiva sewa guna usaha Aktiva tetap yang diperoleh dengan sewa guna usaha pembiayaan (lease) disajikan berdasar nilai tunainya dari jumlah pembayaran minimum sewa guna usaha PT. PELITA SEJAHTERA ABADI Tbk Catatan Atas Laporan Keuangan Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir 30 Juni 2008 dan 2007 ditambah harga opsi pada awal periode sewa. Kewajiban yang terkait juga ikut diakui dan setiap pembayaran angsuran dialokasi sebagai pelunasan hutang dan pembayaran beban bunga. Aktiva sewa guna usaha disusutkan dengan metode yang sama seperti aktiva yang dimiliki. 2.7 Pengakuan Pendapatan Transportasi Pengakuan pendapatan jasa trucking didasarkan pada komisi bersih yang diterima perusahaan bila menggunakan armada pihak lain, sehingga dengan perubahan metode pengakuan pendapatan yang semula dicatat sebesar gross (kotor) akan mempengaruhi jumlah pendapatan tahun buku 2008 dan 2007, pemberlakukan pengakuan tersebut sudah dimulai sejak tahun buku 2005. 2.8 Laba per saham Laba usaha dan laba bersih per saham tahun 2008 dan 2007 dihitung berdasarkan rata-rata tertimbang. 2.9 Transaksi dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa Yang dimaksud dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa adalah: i. ii. iii. iv. Perusahaan yang melalui atau lebih perantara (intermediaries), mengendalikan, atau dikendalikan oleh atau berada di bawah pendendalian bersama, dengan perusahaan pelapor (termasuk holding companies, subsidiaries dan fellow subsidiaries); perusahaan asosiasi (associated company); perorangan yang memiliki, baik secara langsung maupun tidak langsung suatu kepentingan hak suara di perusahaan pelapor yang berpengaruh secara signifikan, dan anggota keluarga dekat dari perorangan tersebut (yang dimaksud dengan keluarga dekat adalah mereka yang dapat diharapkan mempengaruhi perorangan tersebut dalam transaksinya dengan perusahaan pelapor); karyawan kunci, yaitu orang-orang yang mempunyai wewenang dan tanggung jawab untuk merencanakan, memimpin dan mengendalikan kegiatan pelapor yang meliputi anggota dewan komisaris, direksi dan manajer dari perusahaan serta anggota keluarga dekat dari orang-orang tersebut; PT. PELITA SEJAHTERA ABADI Tbk Catatan Atas Laporan Keuangan Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir 30 Juni 2008 dan 2007 v. perusahaan dimana suatu kepentingan substansial dalam hak suara dimiliki baik secara langsung maupun tidak langsung oleh setiap orang yang uraiankan dalam (iii) atau (iv), atau setiap orang terebut mempunyai pengaruh signifikan atas perusahaan tersebut. Ini meliputi perusahaanperusahaan yang dimiliki anggota dewan komisaris, direksi atau pemegang saham utama dari perusahaan pelapor dan perusahaan-perusahaan yang mempunyai anggota manajemen kunci yang sama dengan perusahaan pelapor. 2.10 Biaya tangguhan Biaya tangguhan adalah biaya yang dikeluarkan dalam rangka emisi saham termasuk semua biaya-biaya yang dikeluarkan dalam rangka penawaran umum perdana (IPO). Biaya emisi saham ini tidak diamortisasi melainkan akan dikurangkan pada hasil emisi saham, bila proses penawaran umum perdana menjadi efektif. Adapun biaya perijinan pendirian perusahaan dibiayakan pada saat terjadinya. 2.11 Informasi Segmen Informasi segmen perusahaan disajikan menurut pengelompokkan (segmen) usaha. Segmen usaha adalah komponen yang dapat dibedakan (distinguishable components) dan menghasilkan suatu produk atau jasa. LAPORAN KEUANGAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR TANGGAL 30 JUNI 2008 & 2007 PT PELITA SEJAHTERA ABADI Tbk BAWEN – KAB. SEMARANG LAPORAN KEUANGAN PT. PELITA SEJAHTERA ABADI LAMPIRAN - LAMPIRAN CATATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN